Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

download Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

of 7

Transcript of Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

  • 7/21/2019 Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

    1/7

    RESUME FARMAKOTERAPI TERAPAN

    RISKA WULANDARI

    260112140609

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    FAKULTAS FARMASI

    PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

    JATINANGOR

    2015

  • 7/21/2019 Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

    2/7

    Resume FARMAKOTERAPI TERAPAN

    Rs!" Wu#"$%"&

    260112140609

    F"&m"!'(e&") adalah ilmu yang mempelajari mengenai penggunaan obat berdasarkan

    penyakit dan kondisi seseorang dalam pemilihan terapi yang sesuai untuk jenis penyakitnya.

    P*"&m"+'e+'$'m+s

    Pharmacoeconomics memiliki tujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan

    membandingkan biaya dan konsekuensi dari terapi obat untuk sistem kesehatan dan

    masyarakat. Perspektif evaluasi pharmacoeconomic sangat penting karena hasil penelitian

    akan sangat tergantung pada perspektif yang dipilih.

    ,e"#(* 'u(+"me "$% -u"#(. '/ #/e

    Kualitas hidup pasien seharusnya menjadi perhatian penting bagi profesi kesehatan

    karena dapat menjadi acuan keberhasilan dari suatu tindakan / intervensi atau terapi penilaian

    dari intervensi medis.

    Patient-reported outcomes(PROs mengacu pada sejumlah hasil penting, termasuk

    status diri dinilai kesehatan, pengalaman gejala, kepuasan dan fungsi pengobatan dan

    kesejahteraan dirasakan. PRO semakin sering digunakan untuk melengkapi data keamanan,

    tingkat kelangsungan hidup, dan indikator tradisional kemanjuran klinis dalam uji intervensi

    terapeutik.

    E%e$+e"se Me%+$e

  • 7/21/2019 Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

    3/7

    !vidence"base #edicine adalah integrasi hasil"hasil penelitian terbaru dengan subyek

    pasien dan kejadian klinik dalam membuat keputusan klinik .

    !$# merupakan hasil"hasil penelitian terbaru yang merupakan integrasi antara

    pengalaman klinik, pengetahuan patofisiologi dan keputusan terhadap kesehatan pasien.

    %ehingga !$# dapat digunakan untuk menentukan terapi atau penatalaksanaan suatu

    penyakit.

    D'+ume$("('$ '/ P*"&m"+. Se&+es

    &okumentasi merupakan sentral dari sebuah asuhan kefarmasian / patient center care.

    'suhan Kefarmasien menyediakan sebuah sistem dimana terdapat sebuah timbal balik dari

    monitoring. %istem ini memiliki keunggulan jika dibandingkan metode tradisional hal ini

    dikarenakan terjalinya komunikasi antara tim pelayan kesehatan dengan pasien. &okumentasi

    dalam pelayanan kefarmasian meliputi dentifikasi Drug / Medication Related Problem

    (DRPs), rencana monitoring terapi, memastikan pasien menerima terapi yang cocok / tepat,

    dan pasien mendapatkan perbaikan kualitas hidup. Pendokumentasian sistem informasi secara

    elektronik telah berkembang dengan keuntungan dapat memfasilitasi penga)asan dari klinisi,

    payer record, dan penyedia layanan kesehatan. %istem medikasi secara elektronik dan sistem

    peresepan elektronik memiliki banyak keuntungan dibandingkan cara manual, hal ini

    dikarenakan lebih banyak peran farmasis komunitas dalam tim kesehatan.

    3#$+"# P*"&m"+'!$e(+s "$% P*"&m"+'%.$"m+s

  • 7/21/2019 Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

    4/7

    *ariasi individu di dalam farmakokinetika dan farmakodinamik membuat desain

    pengaturan dosis menjadi sulit. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi klinis pasien untuk

    farmakokinetika dan farmakodinamik karena pengaturan dosis harus diatur dengan benar .

    +armakokinetik dan +armakodinamik klinik bertujuan untuk merancang aturan dosis secara

    individual sehingga dapat mengoptimalkan respon terapeutik obat sehingga dapat

    meminimalkan kemungkinan efek sampingnya.

    P*"&m"+'e$e(+s

    elah diketahui bah)a protein lah yang beraksi sebagai en-im pemetabolisme obat,

    transporter, dan reseptor yang terdapat di seluruh tubuh, yang memperantarai respons tubuh

    terhadap obat. *ariasi gen yang mengkode protein"protein ini seringkali hanya melibatkan

    perbedaan basa tunggal saja, sehingga ini yang menyebabkan perbedaan respon terhadap obat

    antar"individu. &alam lingkup pelayanan klinis, informasi farmakogenetik dapat digunakan

    untuk memprediksi penetapan dosis obat.

    #eskipun farmakogenetik memberikan kesempatan untuk meningkatkan hasil terapi

    obat, hal ini kemungkinan akan meningkatkan peresepan obat yang kompleks. %elain faktor

    usia dan fungsi ginjal dan hati, resep harus menginterpretasikan hasil analisis genetik ketika

    membuat keputusan terapi obat. 'poteker secara luas terlatih dalam sejumlah pengobatan

    yang saling terkait, termasuk farmakologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik. Pelatihan

    ini menempatkan apoteker dalam posisi yang unik untuk menangani proses pengambilan

    keputusan obat yang kompleks dalam farmakogenetik. 'poteker akan berada pada posisi

    kunci yang menginterpretasikan hasil tes genetik, menentukan efek utama dari beberapa

    variasi genetik pada respon obat, dan memilih obat yang paling tepat untuk pasien tertentu

    berdasarkan &' individu. &engan demikian, hal itu penting untuk apoteker agar memahami

  • 7/21/2019 Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

    5/7

    bagaimana cara yang terbaik untuk menggabungkan informasi genomik ke dalam

    pengambilan keputusan farmakoterapi.

    +armakogenetik memiliki potensi untuk lebih meningkatkan manajemen farmakologi

    penyakit. &okter dapat memprediksi kemungkinan bah)a seseorang akan merespon obat

    tertentu berdasarkan genotip pasien. Pengobatan mungkin dihindari atau diresepkan dalam

    dosis rendah dengan pemantauan hati"hati pada pasien secara genetik yang cenderung

    memiliki efek samping obat. al ini akan bermanfaat khusus untuk obat dengan indeks terapi

    sempit. &engan farmakogenetik, dimungkinkan untuk menghilangkan pendekatan trial and

    error terhadap resep obat untuk berbagai penyakit. %ebaliknya, dokter mungkin dapat

    menggunakan informasi genetik untuk mencocokkan obat yang tepat kepada pasien dengan

    dosis yang tepat dan meminimalkan efek yang merugikan.Obat baru dapat dikembangkan

    berdasarkan pengetahuan tentang kontrol genetika fungsi selular. %elain itu, pengembangan

    obat untuk masa depan dapat terfokus pada pengobatan subkelompok genetik tertentu secara

    luas dengan memperlakukan semua orang pada penyakit tertentu. %epanjang jalur tersebut,

    +&' mendorong perusahaan farmasi untuk menyerahkan data farmakogenetik selama proses

    pengembangan obat. Pada akhirnya, farmakogenetik dapat meningkatkan kualitas dan

    mengurangi seluruh biaya kesehatan dengan penurunan jumlah kegagalan pengobatan dan

    jumlah

    reaksi obat yang merugikan dan menyebabkan penemuan target genetik baru dan intervensi

    terapi untuk penyakit.

    Pe%&"(+s

  • 7/21/2019 Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

    6/7

    Pemberian dosis untuk anak"anak tidak sama untuk de)asa karena pada anak"anak

    fungsi organ"organ tubuhnya belum berfungsi secara sempurna. %ehingga perlu dilakukan

    perhitungan dosis secara tepat.

    Ge&"(&+s

    &alam pemberian obat pada pasien geriatric perlu dipertimbangkan beberapa hal

    antara lain adalah pengaturan dosisnya karena pada usis lanjut, seorang pasien lebih mudah

    mengalami reaksi efek samping dan interaksi obat yang merugikan.

    Pada sistem pencernaan para lansia, terjadi perubahan pada peningkatan p lambung.

    #enurunnya aliran darah ke usus akibat penurunan curah jantung dan perubahan )aktu

    pengosongan lambung dan gerak saluran cerna. &istribusi obat berhubungan dengan

    komposisi tubuh, ikatan protein"plasma, dan aliran darah organ. %emua itu akan mengalami

    perubahan dengan bertambahnya usia, sehingga dosis antara pasien geriatri dan pasien yang

    lebih muda akan berbeda. Pada geriatri, komposisi air dalam tubuh akan berkurang sehingga

    menyebabkan penurunan volume distribusi obat yang larut air sehingga konsentrasi dalam

    plasma meningkat. Pada usia lanjut, fungsi ginjal berkurang, begitu juga dengan aliran darah

    ke ginjal sehingga kecepatan filtrasi glomerolus berkurang dibandingkan pada orang muda.

    P*"&m"+'e)%em'#'.

    +armakopidemiologi adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kemanfaatan

    (benefit dan juga adverse (kejadian yang tak dikehendaki dari suatu obat pada populasi

    manusia.

    ujuan dari farmakoepidemiologi ini adalah untuk menga)asi, mengontrol dan

    memprediksi obat"obat yang digunakan pada treatmentfarmakologi pada )aktu, tempat dan

  • 7/21/2019 Resume Farmakoter 260112140609 Riska Wulandari

    7/7

    populasi tertentu. %ehingga diperoleh info mengenai 0 efikasi, safety dan ekonomi dari suatu

    obat.

    3#$+"# T'+'#'.

    Pasien keracunan mungkin memerlukan pemantauan tanda"tanda vital tertentu.

    $anyak kasus keracunan terjadi akibat dari penyalahgunaan, penyimpanan yang tidak tepat,

    kegagalan untuk mengikuti instruksi pencampuran atau aplikasi, atau ketidakmampuan untuk

    membaca petunjuk penggunaan.

    oksikologi klinik bertujuan untuk memastikan diagnosis klinis, dimana diagnosis ini

    dapat dijadikan dasar dalam melakukan terapi yang cepat dan tepat, serta lebih terarah,

    sehingga ancaman kegagalan pengobatan (kematian atau medication error dapat

    dihindarkan.