Resume Analisis Data Penelitian Kualitatif
-
Upload
yunizar-asril -
Category
Documents
-
view
252 -
download
0
description
Transcript of Resume Analisis Data Penelitian Kualitatif
NAMA : Nanda Tri Cahya PutriNPM : 0227 13 11 091KELAS : Akuntansi-5C
Analisis dan Interpretasi Data
A. KONSEP ANALISIS DATA
Analisis adalah penelaahan untuk mencari pola (paterns). Pola disini lebih
mengacu pada pola budaya (cultural patterns) bukan semata-mata situasi sosial suatu
domain cultural (cultural domain) adalah katagori makna cultural yang menyangkut
katagori-katagori yang lebih kecil.
Analisis data kualitatif menurut (Seiddel, 1998), proses perjalanan sebagai berikut :
Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar
sumber datanya tetap dapat ditelusuri,
Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat
ikstisar, dan membuat indeksnya.
Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,
mencari dan menentukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-
temuan umum.
Analisis data, menurut Patton (1980:268) adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan urutan dasar.
Dari definisi-definisi ditersebut dapatlah kita pahami bahwa ada yang menggunakan
proses, ada pula kompeonen-komponen yang perlu ada dalam sesuatu analisis data.
Sehingga dapat dipahami bahwa urgensi sebuah analisis data yakni terjadinya sebuah
proses yang menitikberatkan pada komponen-komponen yang ada. Sehingga di dapat
sebuah temuan yang dapat dimaknai sebagai tujuan dari penelitian.
Analisis data kualitatif sesungguhnya sudah dimulai saat peneliti mulai
mengumpulkan data, dengan cara memilah mana data yang sesungguhnya penting atau
tidak. Ukuran penting dan tidaknya mengacu pada kontribusi data tersebut pada upaya
1
menjawab fokus penelitian. Di dalam penelitian lapangan (field research) bisa saja
terjadi karena memperoleh data yang sangat menarik, peneliti mengubah fokus
penelitian. Ini bisa dilakukan karena perjalanan penelitian kualitatif bersifat siklus,
sehingga fokus yang sudah didesain sejak awal bisa berubah di tengah jalan karena
peneliti menemukan data yang sangat penting, yang sebelumnya tidak terbayangkan.
Lewat data itu akan diperoleh informasi yang lebih bermakna. Untuk bisa menentukan
kebermaknaan data atau informasi ini diperlukan pengertian mendalam, kecerdikan,
kreativitas, kepekaan konseptual, pengalaman dan expertise peneliti. Kualitas hasil
analisis data kualitatif sangat tergantung pada faktor-faktor tersebut. Menurut Prof. Dr.
Sugiyono, analisis data terdiri dari Analisis Data Sebelum di lapangan dan Analisis Data
Selama di lapangan.
B. TAHAP ANALISIS DATA
Pada tahapan analisi data penulis memfokuskan pada tiga pokok persoalan. Ketiga
pokok persoalan itu yaitu : konsep dasar, menemukan tema dan merumuskan hipotesis
kerja, dan bekerja dengan hipotesis kerja. Konsep dasar dalam analisis data sebuah
penelitian kualitataif terdiri dari beberapa yang harus di jadikan sebagai pondasi dalam
penelitian. Dasar tersebut diantaranya :
a. Proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan
satuan uraian dasar.
b. Selajutnya data-data yang telah dikondisikan tersebut, peneliti dapat
menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori
substantive.
c. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan uji data atau memverifikasi teori
yang sedang berlaku sehingga proses analisis data secepatnya dilakukan.
d. Setelah proses tersebut dilaksanakan peneliti juga perlu mendalami
kepustakaan guna mengonfirmasikan teori atau untuk menjastifikasikan adanya
teori baru yang barangkali ditemukan.
Selajutnya menurut Janice Mcdrury (Collaborative Group Analysis Of Data, 1999)
tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut .
2
Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada
dalam data
Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal
dari data.
Menuliskan ‘model’ yang ditemukan
Koding yang telah dilakukan
Analisa data dalam penelitian kualitatif sudah dapat dilakukan semenjak data
diperoleh di lapangan. Dari analisa data dapat diperoleh tema dan rumusan hipotesa.
Untuk menuju pada tema dan mendapatkan rumusan hipotesa, tentu saja harus
berpatokan pada tujuan penelitian dan rumusan masalahnya. Analisis dan interpretasi
data merupakan tahap yang harus dilewati oleh seorang penelitian. Adapun urutannya
terletak pada tahap setelah tahap pengumpulan data. Dalam arti sempit, analisis data di
artikan sebagai kegiatan pengolahan data, yang terdiri atas tabulasi dan rekapitulasi
data.
Tabulasi data dinyatakan sebagai proses pemaduan atau penyatupaduan
sejumlah data dan informasi yang diperoleh peneliti dari setiap sasaran penelitian,
menjadi satu kesatuan daftar, sehingga data yang diperoleh menjadi mudah dibaca atau
dianalisis. Rekapitulasi merupakan langkah penjumlahan dari setiap kelompok sasaran
penelitian yang memiliki karakter yang sama, berdasar kriteria yang telah dirumuskan
terlebih dahulu oleh peneliti.
Dalam proses pelaksanaannya, tahap pengolahan data tidak cukup hanya terdiri
atas tabulasi dan rekapitulasi saja, akan tetapi mencakup banyak tahap. Di antaranya
adalah tahap reduksi data, penyajian data, interpretasi data dan penarikan
kesimpulan/verifikasi. Lebih dari sekedar itu, pengolahan data, yang tidak lain
merupakan tahap analisis dan interpretasi data mencakup langkah-langkah reduksi
data, penyajian data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan /verifikasi.
Reduksi data diartikan secara sempit sebagai proses pengurangan data, namun
dalam arti yang lebih luas adalah proses penyempurnaan data, baik pengurangan
terhadap data yang kurang perlu dan tidak relevan, maupun penambahan terhadap data
yang dirasa masih kurang. Penyajian data merupakan proses pengumpulan informasi
3
yang disusun berdasar kategori atau pengelompokan-pengelompokan yang diperlukan.
Interpretasi data merupakan proses pemahaman makna dari serangkaian data yang
telah tersaji, dalam wujud yang tidak sekedar melihat apa yang tersurat, namun lebih
pada memahami atau menafsirkan mengenai apa yang tersirat di dalam data yang telah
disajikan.
Penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan proses perumusan makna dari hasil
penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat-padat dan mudah difahami,
serta dilakukan dengan cara berulangkali melakukan peninjauan mengenai kebenaran
dari penyimpulan itu, khususnya berkaitan dengan relevansi dan konsistensinya
terhadap judul, tujuan dan perumusan masalah yang ada.
Tahap analisis dan interpretasi data merupakan tahap yang pasti akan dilalui oleh
para peneliti termasuk peneliti kualitatif. Dalam uraian pokok di atas telah
dikemukakan bahwa tahap dan proses analisis dan interpretasi data, setidak-tidaknya
terdiri atas tiga komponen penting yang meliputi (1) reduksi, (2) penyajian, dan (3)
kesimpulan/ verifikasi.
Sedangkan tahap dan proses selengkapnya meliputi
1. Pengolahan data, yang terdiri dari kategorisasi dan reduksi data,
2. penyajian data,
3. interpretasi data, dan
4. penarikan kesimpulan-kesimpulan/verifikasi.
Tahap tahap di atas hendaknya dilakukan sedemikian rupa sehingga proses analisis
dan Intepretastasi tersebut dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Reduksi data diartikan sebagi proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Tahapan-tahapan meliputi:
Membuat ringkasan
Mengkode
Menelusur tema
Membuat gugus-gugus
Membuat partisi
Menulis Memo
4
C. MODEL ANALISIS DATA
Ada beberapa model dalam analisis data pada penelitian kualitatif. Berdasarkan
referensi yang di dapat oleh penulis bahwa ada tiga model, yaitu :
1. Metode Perbandingan Tetap (Constant Comparative Method)
Metode ini dikemukan oleh Glaser & Strauss dalam buku mereka The Discovery
Of Grouded Research. Dinamakan metode perbandingan tetap atau Constant
Comparative Method karena dalam analisis data, secara tetap membandingkan satu
datum yang lain, dan kemudian secara tetap membandingkan kategori dengan
kategori lainnya. Secara umum proses analisis datanya mencakup : reduksi data,
kategorisasi data, sintesisasi, dan diakhiri dengan menyususn hipotesis kerja.
a. Reduksi Data
Identifikasi satuan (unit).
Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah membuat koding.
b. Kategorisasi Data
Menyususn kategori
Setiap kategori diberi nama yang disebut ‘label’.
c. Sintesisasi
Mensintesis berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori
lainya.
Kaitan satu kategori dengan kategori lainya diberi nama/label lagi
d. Menyususn Hipotesis Kerja
Hal ini dilakukan dengan jalan merumuskan suatu pernyataan yang
proposisional. Hipotesis kerja ini sudah merupakan teori substantive. Yaitu
teori yang berasal dan masih terkait dengan data. Hipotesis kerja itu
hendaknya terkait dan sekaligus menjawab pertanyaan penelitian.
2. Analisis Data Model Spradley
Analisis data menurut model Spradley ini tidak terlepas dari keseluruhan
proses penelitian. Menurut dia, analisis data itu menyatakan dengan teknik
pengumpulan data. Adapun keseluruhan proses penelitian terdiri atas :
5
Pengamatan deskriptif, analisis domein, pengamatan terfokus, analisis taksonomi,
pengamatan terpilih, analisis komponensial, danm diakhiri dengan analisis tema.
Analisis data menurut model ini memanfaatkan adanya apa yang dinamakan
Hubungan Semantik.
a. Analisis Domein
Analisis domein dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan
berperanserta/wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam
catatan lapangan. Ada enam tahap yang dilakukan dalam analisis domein
yaitu :
1. Memilih salah satu hubungan semantic untuk memulai dari sembilan
hubungan semantic yang tersedia : hubungan termasuk, special, sebab-
akibat, rasional, lokasi tempat bertindak, fungsi, alat-tujuan, urutan, dan
memberi atribut atau memberi nama.
2. Menyiapkan lembar analisis domain
3. Memilih salah satu sampel catatan lapangan yang dibuat terakhir; untuk
memulainya
4. Mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan hubungan
semantic dari catatan lapangan,
5. Mengulangi usaha pencarian domein sampai semua hubungan semantic
habis dan
6. Membuat daftar domein yang ditemukan (teridentifikasikan).
b. Analisis Taksonomi
Setelah selesai analisis domein, dilakukan pengamatan dan wawancara
terfokus berdasarkan focus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Hasil
terpilih untuk memperdalam data telah ditemukan melalui pengajuan
sejumlah pertanyaan kontras. Data hasil wawancara terpilih dimuat dalam
catatan lapangan. Tujuan langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi
yaitu
1. Memilih satu domein untuk dianalisi
2. Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantic yang sama yang
digunakan untuk domein itu
6
3. Mencari tambahan istilah bagian
4. Mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat
dimasukkan sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis
5. Membentuk taksonomi sementara
6. Mengadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah
dilakukan, dan
7. Membangun taksonomi secara lengkap
c. Analisis Tema
Analisis tema merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara
holistic pemandangan yang sedang diteliti. Tujuan untuk menemukan tema
yaitu :
1. Melebur diri
2. Melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan
3. Perspektif yang lebih luas melalui pencarian domein dalam
pemandangan budaya
4. Menguji dimensi kontras seluruh domein yang telah dianalisis
5. Mengidentifikasi domein terorganisir
6. Membuat gambar untuk memvisualisasikan hubungan antara domein
7. Mencari tema universal, sesuai dengan topic penelitian maka yang
dipilih adalah memecahkan masalah.
3. Analisis Data Kualitatif Model Miles Dan Huberman
Pada dasarnya model analisis data ini. Didasarkan pada pandangan
paradigmanya yang positivisme. Analisis data ini dilakukan dengan mendasarkan
dari pada penelitian lapangan apakah : satu atau lebih dari satu situs. Atas dasar
pemahaman tentang adanya situs penelitian itu kemudian diadakan pemetaan
atau deskripsi tentang data itu kedalam apa yang dinamakan matriks. Dengan
memanfaatkan matrik yang dipetakan maka peneliti mulai mengadakan analisis
apakah membandingkan, melihat urutan ataukah menelaah hubungan sebab-
akibat.
Menurut Miles dan Huberman (1984) ada tiga macam kegiatan dalam analisis
data kualitatif, yaitu:
7
1. Reduksi Data
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan
dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh
karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan segala
sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru
itulah yang harus dijadikan perhatian dalam melakukan reduksi data.
Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan
kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peniliti
yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada
teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka
wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat mereduksi data-data
yang dimiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.
2. Data Display (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan
dalam bentuk tabel, grafik, phie card, pictogram dan sejenisnya. Melalui
penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola
hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam penelitian
kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya Selanjutnya disarankan,
dalam melakukan display data, selain dengan teks naratif, juga dapat berupa
grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart.
3. Conclusion Drawing/verification
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan
data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian
8
kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena
seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang
diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah
ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang
sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti
menjadi jelas, dapat berupa hubungan klausal atau interaktif, hipotesis, atau
teori.
REFERENSI :
Basri, Harjon. 2014. Analisis dan Interpretasi Data Kualitatif. Diakses pada tanggal : 18
Desember 2015
http://harjonbasri.blogspot.co.id/2014/11/analisis-dan-interpretasi-data.html
Bersukacitalah.2011. Tahapan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Diakses pada tanggal :
18 Desember 2015
https://bersukacitalah.wordpress.com/2011/01/20/tahapan-analisis-data-
penelitian-kualitatif/
Sahid, Rahmat. 2011. Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman.
Diakses pada tanggal : 18 Desember 2015
http://sangit26.blogspot.co.id/2011/07/analisis-data-penelitian-kualitatif.html
Widodo. 2015. Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kualitatf. Diakses pada tanggal : 18
Desember 2015
http://widodoiain.blogspot.co.id/2015/02/teknik-analisis-data-dalam-
penelitian.html
9