Restra 2015-2019 + Cover -...

28
Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019

Transcript of Restra 2015-2019 + Cover -...

Kopertis Wilayah III Jakarta

RENSTRA Tahun 2015-2019

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan

rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah III tahun 2015-2019

dilakukan melalui 2 (dua) pola pikir yaitu secara internal dan eksternal.

Secara internal penyusunan renstra Kopertis tidak terlepas dari

peningkatan peran Kopertis dalam menunjang renstra Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi, dan peran Kopertis dalam menunjang

peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Secara eksternal ,

penyusunan restra juga harus memfokuskan perhatian yaitu

momentum penting MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) pada tahun

2015.

Terlepas dari keputusan fenomenal dan ide untuk menjadikan

pendidikan sebagai komoditas, merupakan ide yang muncul dari negara

Barat. Lebih lanjutnya, masyarakat menganggap bahwa keberadaan

pemerintah dalam dunia pendidikan hanyalah akan menjadi

penghambat karena birokrasi yang panjang dan berbelit. Oleh karena

itu, keberadaan dan peran-peran pemerintah dalam dunia pendidikan,

terutama Kopertis yang menjadi unit pelaksana Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi harus dapat mengantisipasi anggapan tersebut dan

meningkatkan perannya terutama dalam menunjang peningkatan PTS,

hal ini sangat penting mengingat fenomena menguatnya paham-paham

pasar dalam dunia pendidikan Indonesia menjadi suatu hal yang tidak

bisa dihindarkan lagi. Pendidikan sebagai sektor yang bebas dari

paradigma-paradigma pasar merupakan segmen jasa yang sangat

potensial.

Hampir semua masyarakat memerlukan dan mementingkan pendidikan.

Oleh karena itu, Kopertis yang berfungsi melakukan pengawasan,

2

pengendalian, dan pembinaan terhadap PTS memegang peranan penting

dalam memberikan saran kepada para penyelenggara pendidikan.

Berdasarkan Undang Undang Pendidikan Tinggi No. 12 Tahun 2012,

kehadiran dan peran Kopertis ke depan dirasakan sangat signifikan

dalam menunjang pencapaian visi dan misi Dirjen Dikti mengingat

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi, dan

semakin bergesernya perekonomian dunia pada ekonomi berbasis

pengetahuan, maka pendidikan tinggi swasta semakin dibutuhkan oleh

masyarakat luas maupun negara. Pendidikan tinggi di Indonesia dalam

beberapa dasawarsa terahir terus tumbuh dengan cukup signifikan.

Kemajuan pembangunan membutuhkan kualifikasi tenaga kerja yang

semakin tinggi sehingga kebutuhan akan pendidikan tinggi terus

meningkat. Di sisi lain, perguruan tinggi dipandang sebagai salah satu

sumber inovasi dan solusi bagi kemajuan bangsa baik melalui temuan

di bidang industri, pertanian, kesehatan, infrastruktur, maupun sosial-

ekonomi secara luas. Pada saat yang sama, globalisasi mendorong

setiap negara untuk semakin kompetitif dalam merebut pasar dunia dan

mempertahankan pertumbuhan ekonominya. Kesejahteraan masyarakat

tak lagi ditentukan oleh kekayaan sumberdaya alam maupun

ketersediaan tenaga kerja, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas

manusia, oleh daya saing dan produktivitas warga masyarakatnya. Oleh

karenanya peran pendidikan tinggi menjadi sangat sentral dalam

membangun daya saing bangsa dan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Dalam konteks tersebut maka perguruan tinggi swasta diharapkan

menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi kemajuan bangsa dengan

menghasilkan lulusan yang berkarakter, cerdas, dan terampil;

memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni baik melalui adaptasi

kemajuan ipteks untuk kemakmuran bangsa, maupun melalui

penciptaan inovasi yang relevan bagi pembangunan.

3

2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Kopertis Wilayah III Jakarta

Tahun 2015 – 2019 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

8. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tanggal 15 Januari 2014

tentang Aparatur Sipil Negara;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun

2014 tanggal 24 Februari 2014 tentang Kerjasama Perguruan

Tinggi;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun

2014 tanggal 23 April 2014 tentang Kerjasama Penyelenggara dan

Pengelolaan Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di

Indonesia;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun

2014 tanggal 9 Juni 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

Tinggi;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun

2014 tanggal 9 Juni 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi;

13. Peraturan Menpan Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang

Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan

Instansi Pemerintah.

HASIL CAPAIAN KINERJA

Keberhasilan kinerja kegiatan yang diselenggarakan Kopertis Wilayah III

sampai dengan tahun 2014 tidak terlepas dari partisipasi perguruan ti

swasta dan dukungan sumber daya manusia yang ada, namun demikian

dalam pelaksanaan kegiatan masih ditemui beberapa hambatan, kendala

dan permasalahan yang masih memerlukan upaya penyelesaian lebih

lanjut. Secara umum hasil capaian kinerja sampai denga

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penataan Sistem dan Perluasan akses Pendidikan

Upaya yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kridibilitas dan

eksistensi kantor Kopertis Wilayah III telah menunjukkan kemajuan, hal

ini ditandai dengan k

meningkatkan evaluasi program studi melalui laporan

Pendidikan Tinggi (PD DIKTI)

PD DIKTI secara tepat waktu

Hal ini dapat digambarkan dal

BAB II

HASIL CAPAIAN KINERJA

Keberhasilan kinerja kegiatan yang diselenggarakan Kopertis Wilayah III

sampai dengan tahun 2014 tidak terlepas dari partisipasi perguruan ti

swasta dan dukungan sumber daya manusia yang ada, namun demikian

dalam pelaksanaan kegiatan masih ditemui beberapa hambatan, kendala

dan permasalahan yang masih memerlukan upaya penyelesaian lebih

lanjut. Secara umum hasil capaian kinerja sampai denga

dapat disimpulkan sebagai berikut:

Penataan Sistem dan Perluasan akses Pendidikan

Upaya yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kridibilitas dan

eksistensi kantor Kopertis Wilayah III telah menunjukkan kemajuan, hal

ini ditandai dengan ketegasan Koordinator Kopertis Wilayah III dalam

meningkatkan evaluasi program studi melalui laporan Pangkalan Data

Pendidikan Tinggi (PD DIKTI) sehingga PTS yang menyerahkan laporan

secara tepat waktu makin meningkat.

Hal ini dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:

4

Keberhasilan kinerja kegiatan yang diselenggarakan Kopertis Wilayah III

sampai dengan tahun 2014 tidak terlepas dari partisipasi perguruan tinggi

swasta dan dukungan sumber daya manusia yang ada, namun demikian

dalam pelaksanaan kegiatan masih ditemui beberapa hambatan, kendala

dan permasalahan yang masih memerlukan upaya penyelesaian lebih

lanjut. Secara umum hasil capaian kinerja sampai dengan tahun 2009

Upaya yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kridibilitas dan

eksistensi kantor Kopertis Wilayah III telah menunjukkan kemajuan, hal

etegasan Koordinator Kopertis Wilayah III dalam

Pangkalan Data

sehingga PTS yang menyerahkan laporan

5

6

7

2. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Tinggi

Upaya untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi

sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja dan pembangunan,

Kopertis Wilayah III

dengan urutan ke-3 terbesar dari 14 Kopertis di Indonesia.

Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Tinggi

paya untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi

sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja dan pembangunan,

Kopertis Wilayah III pada tahun 2014 mendapat dana hibah penelitian

3 terbesar dari 14 Kopertis di Indonesia.

8

paya untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi

sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja dan pembangunan,

tahun 2014 mendapat dana hibah penelitian

3 terbesar dari 14 Kopertis di Indonesia.

9

Selain dari itu program program baru pun telah dilaksanakan antara

lain evaluasi PTS sehat dan PTS unggulan, hal ini dilaksanakan dengan

tujuan:

1. Pemetaan Daya saing dan Pembinaan;

2. Penghargaan dan Motivasi;

3. Penguatan melalui dialog dan sharing;

3. Akuntabilitas Keuangan

1. Alokasi Anggaran

Penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan Kopertis Wilayah

III bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2014 (DIPA)

dengan total anggaran 350.260.579.000 rupiah dengan sasaran

pembiayaan yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang,

belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan yang dialokasikan

untuk anggaran rutin, sedangkan untuk anggaran pembangunan

terdiri dari: bantuan beasiswa, pemberian subsidi, pengadaan

perlengkapan sarana gedung, Pengadaan Buku-Buku Perpustakaan,

Pembangunan Prasarana Lingkungan Gedung, Perawatan Gedung

Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan Teknis, dan Pengembangan

Sistem Informasi.

2. Realisasi Anggaran

Dari alokasi anggaran tahun 2014 tersebut di atas pagu anggaran

sebesar 350.260.579.000 rupiah telah direalisasi sebesar

317.441.794.331 rupiah sisanya anggaran sebesar 27.059.239.669

rupiah dengan persentase (92,15%).

Rencana Penetapan Kinerja tahun 2014 ditargetkan terserap sebesar

92,37% dan terealisasi sebesar 92,15% (kurang sebesar 0,22%) hal

ini disebabkan:

a. Terbitnya edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 10 dan 11 Tahun 2014 berdampak

beberapa kegiatan yang sudah direncanakan memanfaatkan

fasilitas hotel tidak dapat direalisasikan berdampak adanya saldo

10

dana anggaran belanja perjalanan paket meeting dalam kota

sebesar 220.000.000 rupiah tidak terserap.

b. Pembayaran tunjangan profesi dosen dan tunjangan kehormatan

profesor mempunyai alokasi anggaran sebesar 193.394.529.000

rupiah (56,13%) dari alokasi Anggaran DIPA namun hanya

terserap sebesar 174.979.480.500 (90,48%) dari alokasi

anggaran yang tersedia, hal ini disebabkan antara lain:

1) Sedang tugas belajar;

2) Tidak memenuhi kinerja sesuai dengan peraturan

perundangundangan;

3) Meninggal dunia;

4) Pindah homebase ke luar dari Kopertis Wilayah III;

5) Pensiun.

Dari data tersebut diatas maka 5,35% alokasi anggaran DIPA

tidak dapat direalisasikan.

c. Efisiensi dari kegiatan-kegiatan pengadaan barang dan jasa pada

tahun 2014.

11

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN KEBIJAKAN

1. Visi

Visi yang ditetapkan Kopertis Wilayah III dalam mendukung visi

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan

Nasional, ditetapkan sebagai berikut:

Menjadi Unit Kerja yang menyelenggarakan layanan prima untuk

mewujudkan PTS yang sehat dan bermutu

2. Misi

1. Memantapkan sistem Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan PTS

di lingkungan Kopertis Wilayah III Jakarta;

2. Meningkatkan profesionalisme melalui manajemen mutu terpadu;

3. Mendukung upaya peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi

untuk menyiapkan lulusan yang berkarakter, cerdas dan kompetitif;

4. Terlayaninya pemangku kepentingan untuk memperoleh akses dan

informasi pendidikan tinggi;

5. Mendukung peran serta masyarakat dalam peningkatan.

3. Tujuan

1. Terlaksananya pelayanan prima dan profesional kepada PTS dan

masyarakat;

2. Terbangunnya PTS yang otonom dan akuntanbel sejalan dengan UU

No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;

3. Terciptanya lulusan sesuai dengan kebutuhan stakeholder;

4. Tersedianya data informasi PTS yang akuntanbel dan mudah

diakses oleh pemangku kepentingan;

5. Terwujudnya PTS sehat, bermutu dan relevan dengan dudi.

12

4. Sasaran

No Sasaran Target

1. Program studi terakreditasi BAN – PT > 80%

2. Realisasi sasaran kinerja pegawai sesuai dengan

Prosedur Operasional Baku

> 90%

3. Daya serap Lulusan berkerja sesuai dengan bidang

ilmu

> 60%

4. Layanan informasi akuntanbel dan berbasis website 3 Layanan

5. Peningkatan kerjasama PTS dengan dunia Industri

dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi

> 50%

5. Kebijakan Strategis

Untuk mencapai sasaran maka kebijakan strategis disusun sebagai

berikut:

1. Penguatan Sistem Penjaminan Mutu PTS;

2. Penguatan tata kelola PTS sesuai dengan Perundang undangan

yang berlaku;

3. Pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan

kependidikan;

4. Mendorong proses PBM yang berpusat pada mahasiswa;

5. Peningkatan/pengembangan minat bakat mahasiswa;

6. Peningkatkan kualitas SDM yang profesional dalam memberikan

pelayanan publik;

7. Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran dan Evaluasi

Kinerja;

8. Optimalisasi Sarana dan Prasarana Layanan Perkantoran;

9. Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi sesuai dengan

perkembangan IPTEK;

10. Sosialisasi Peraturan dan Penataan Dokumen;

11. Optimalisasi Kontribusi PTS kepada Stakeholder;

12. Penguatan relevansi Kurikulum Program Studi dengan Dunia

Industri.

Guna meningkatkan kinerja pegawai untuk mencapai Visi, Misi,

Tujuan, Sararan dan program Kopertis Wilayah III menerapkan tata

nilai kinerja dengan

kemudian di implementasikan melalui pemaknaan sebagai berikut:

K = Komitmen pada mutu

O = Orientasi pada proses dan hasil

P = Prima dalam melayani

E = Empati pada pemangku kepentingan

R = Reflektif dalam bekerja

T = Terbuka terhadap masukan

I = Integritas sebagai landasan kerja

S = Santun dan memberi solusi

Selain itu, agar konsep dasar melayani dengan hati dapat terus

tertanam pada pegawai Kopertis Wilayah III telah membuat PIN yang

selalu dikenakan pada pakaian p

Penguatan relevansi Kurikulum Program Studi dengan Dunia

Guna meningkatkan kinerja pegawai untuk mencapai Visi, Misi,

Tujuan, Sararan dan program Kopertis Wilayah III menerapkan tata

nilai kinerja dengan konsep dasar “melayani dengan hati”

kemudian di implementasikan melalui pemaknaan sebagai berikut:

omitmen pada mutu

rientasi pada proses dan hasil

rima dalam melayani

mpati pada pemangku kepentingan

eflektif dalam bekerja

erbuka terhadap masukan

ntegritas sebagai landasan kerja

antun dan memberi solusi

Selain itu, agar konsep dasar melayani dengan hati dapat terus

tertanam pada pegawai Kopertis Wilayah III telah membuat PIN yang

lalu dikenakan pada pakaian pegawai.

13

Penguatan relevansi Kurikulum Program Studi dengan Dunia

Guna meningkatkan kinerja pegawai untuk mencapai Visi, Misi,

Tujuan, Sararan dan program Kopertis Wilayah III menerapkan tata

“melayani dengan hati” yang

kemudian di implementasikan melalui pemaknaan sebagai berikut:

Selain itu, agar konsep dasar melayani dengan hati dapat terus

tertanam pada pegawai Kopertis Wilayah III telah membuat PIN yang

14

BAB IV

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2015–2019

Strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan Kopertis Wilayah III untuk

tahun 2015-2019 dirumuskan berdasarkan pada Renstra Direrktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2015-2019 yang disampaikan oleh Kepala

Bagian Perencanaan Ditjen Dikti Kemdikbud pada acara penyusunan

renstra Kopertis Wilayah III Jakarta, evaluasi capaian kinerja Kopertis

Wilayah III sampai dengan tahun 2015, serta komitmen dan kesepakatan

hasil Rapat Kerja Daerah Kopertis Wilayah III tahun 2014 dengan strategi

dan arah kebijakan sebagai berikut:

1. Strategi

Strategi merupakan upaya yang sistematis melalui pengintegrasian dari

tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan untuk mencapai misi

Kopertis Wilayah III yang telah ditetapkan.

Untuk periode lima tahun mendatang, Kopertis Wilayah III menerapkan

3 (tiga) strategi sebagai berikut:

a. Pemantapan sistem dan peningkatan sumber daya manusia;

b. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Tinggi;

c. Tercapainya Peranserta PTS Dengan Masyarakat dalam membangun

hubungan timbal balik yang selaras dan saling Menguntungkan.

Ketiga strategi tersebut tergambar dalam gambar 4.1 sampai dengan

gambar 4.3. Setiap gambar mempunyai makna, dimana kotak yang di

tengah menunjukkan strategi, sedangkan kotak pada lingkaran kedua

menunjukkan Kebijakan dan kotak lingkaran terluar menunjukkan

Program.

15

STRATEGI SATU

Gambar 4.1. Pemantapan Sistem dan Peningkatan Sumber Daya

1. Pembinaan/Koordinasi/Konsultasi Pengawasan PNS dan Kode Etik;

2. Pelatihan Tenaga Administrasi PNS; 3. Penataan Peta Jabatan Tenaga

Administrasi.

Peningkatkan kualitas SDM yang yang profesional dalam

memberikan pelayanan publik

Pemantapan sistem dan peningkatan sumber

daya manusia

Penguatan Program Perencanaan dan

Penganggaran serta Evaluasi Kinerja

1. Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran;

2. Monitoring dan Evaluasi Kinerja.

Sosialisasi Peraturan dan Penataan Dokumen

1. Sosialisasi Peraturan Pendidikan Tinggi; 2. Penataan Dokumen Kopertis.

Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi sesuai dengan

perkembangan IPTEK

1. Pengolahan data informasi secara berkelanjutan dengan mengoptimalisasi website Kopertis;

2. Pemanfaatan sistem & teknologi dalam penataan adminsitrasi perkantoran guna melaksanakan pelayanan publik.

Optimalisasi Sarana dan Prasarana Layanan

Perkantoran

1. Pemanfaatan sarana dan prasarana layanan perkantoran secara efektive dan effesien;

2. Penigkatan sarana dan prasarana perkantoran.

16

STRATEGI DUA

Gambar 4.2. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Tinggi

Peningkatan Mutu dan Relevansi

Pendidikan Tinggi

Penguatan tata kelola PTS sesuai dengan Perundang undangan yang berlaku

1. Peningkatan Kerjasama antar Instansi; 2. Pemantapan Kepemimpinan PTS; 3. Mendorong Penataan Dasar Hukum PTS.

Penguatan Sistem Penjaminan Mutu PTS

1. Mendorong Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu;

2. Mendorong Peningkatan akreditasi Intitusi dan Prodi;

3. PTS dan Prodi Unggulan; 4. Penguatan relevansi Kurikulum

Program Studi dengan Dunia Industri.

Pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan

kependidikan

1. Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan; 2. Pemilihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

berprestasi; 3. Mendorong PTS untuk melakukan

pengembangan studi lanjut bagi dosen; 4. Mendorong PTS untuk memperoleh Serifikasi

Dosen; 5. Mengembangkan Kemampuan Penulisan Artikel

Ilmiah; 6. Memfasilitasi Hasil Penelitian untuk

mendapatkan HAKI; 7. Meningkatkan Pengetahuan Kewirausahaan.

Mahasiswa belajar bekerja terpadu

1. Memfasilitasi terbentuknya lembaga/unit kewirausahaan di PTS;

2. Mendorong Mahasiswa mampu berwirausaha.

Peningkatan/pengembangan Prestasi mahasiswa

1. Mendorong Penyelesaian studi mahasiswa tepat waktu; 2. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam minat dan bakat.

17

STRATEGI TIGA

Gambar 4.3. Tercapainya Peran serta PTS

Tercapainya Peranserta PTS Dengan Masyarakat

dalam membangun hubungan timbal balik yang selaras dan

saling menguntungkan

Optimalisasi Kontribusi PTS kepada Stakeholder

Pendayagunaan Berbagai Sumberdaya Untuk Peningkatan Cakupan Beasiswa dan Bantuan

Biaya Pendidikan

1. Menyelenggarakan Seminar hasil penelitian; 2. Meningkatkan koordinasi Pengabdian Pada Masyarakat

dengan instansi terkait.

1. Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa dosen; 2. Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa mahasiswa.

18

Keberhasilan penerapan strategi ini diukur dari tercapainya target

indikator kinerja kunci yang dijabarkan pada Tabel dibawah ini:

Strategi 1 : Pemantapan Sistem dan Peningkatan Sumber Daya

No. Kebijakan IKU

Kondisi Awal

Tahun 2014

Target

2015 2016 2017 2018 2019

1. Peningkatkan kualitas SDM yang yang profesional dalam memberikan pelayanan publik

Prosentase pegawai/ dosen dpk terkena sanksi disiplin

2. Sosialisasi Peraturan dan Penataan Dokumen

Jumlah PTS Taat Azas

3. Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi sesuai dengan perkembangan IPTEK

Jumlah Pelayanan berbasis elektronik

4. Optimalisasi Sarana dan Prasarana Layanan Perkantoran

Prosesntase sarana dan prasarana tidak layak

5. Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran serta Evaluasi Kinerja

Prosentase pelaksanaan program tepat waktu dan sasaran

19

Strategi 2 : Peningkatan Mutu dan relevansi Pendidikan Tinggi

No. Kebijakan IKU

Kondisi Awal

Tahun 2014

Target

2015 2016 2017 2018 2019

1. Penguatan Sistem Penjaminan Mutu PTS

Prosentase PTS akreditasi institusi BAN PT

2. Penguatan tata kelola PTS sesuai dengan Perundang undangan yang berlaku

Prosentase PTS Sehat

3. Pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

Prosentase dosen tersertifikasi pendidik

4. Mahasiswa belajar bekerja terpadu

Prosentase lulusan bekerja sesuai bidang

5. Peningkatan/ pengembangan Prestasi mahasiswa

Prosentase lululusan dengan IPK > 3

20

Strategi 3 : Tercapainya peranserta PTS dengan masyarakat dalam

hubungan timbal balik

No. Kebijakan IKU

Kondisi Awal

Tahun 2014

Target

2015 2016 2017 2018 2019

1. Optimalisasi Kontribusi PTS kepada Stakeholder

Jumlah Penelitian/ pengabdian melibatkan dunia industri

2. Pendayagunaan Berbagai Sumberdaya Untuk Peningkatan Cakupan Beasiswa dan Bantuan Biaya Pendidikan

Jumlah PTS menerima dana Hibah/ Beasiswa

21

2. Arah Kebijakan

Strategi 1 : Pemantapan Sistem dan Peningkatan Sumber Daya

Kebijakan Program Yang Diusulkan

Peningkatkan kualitas SDM yang yang profesional dalam memberikan pelayanan publik

1. Pembinaan/Koordinasi/Konsultasi Pengawasan PNS dan Kode Etik;

2. Pelatihan Tenaga Administrasi PNS; 3. Penataan Peta Jabatan Tenaga Administrasi.

Sosialisasi Peraturan dan Penataan Dokumen

1. Sosialisasi Peraturan Pendidikan Tinggi; 2. Penataan Dokumen Kopertis.

Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi sesuai dengan perkembangan IPTEK

1. Pengolahan data informasi secara berkelanjutan dengan mengoptimalisasi website Kopertis;

2. Pemanfaatan sistem & teknologi dalam penataan adminsitrasi perkantoran guna melaksanakan pelayanan publik.

Optimalisasi Sarana dan Prasarana Layanan Perkantoran

1. Pemanfaatan sarana dan prasarana layanan perkantoran secara efektive dan effesien;

2. Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran. Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran serta Evaluasi Kinerja

1. Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran; 2. Monitoring dan Evaluasi Kinerja.

22

Strategi 2 : Peningkatan Mutu dan relevansi Pendidikan Tinggi

Kebijakan Program Yang Diusulkan

Penguatan Sistem Penjaminan Mutu PTS 1. Mendorong Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu; 2. Mendorong Peningkatan akreditasi Intitusi dan Prodi; 3. PTS dan Prodi Unggulan; 4. Penguatan relevansi Kurikulum Program Studi dengan Dunia

Industri. Penguatan tata kelola PTS sesuai dengan Perundang undangan yang berlaku

1. Peningkatan Kerjasama antar Instansi; 2. Pemantapan Kepemimpinan PTS; 3. Mendorong Penataan Dasar Hukum PTS.

Pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

1. Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan; 2. Pemilihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan berprestasi; 3. Mendorong PTS untuk melakukan pengembangan studi lanjut

bagi dosen; 4. Mendorong PTS untuk memperoleh Serifikasi Dosen; 5. Mengembangkan Kemampuan Penulisan Artikel Ilmiah; 6. Memfasilitasi Hasil Penelitian untuk mendapatkan HAKI; 7. Meningkatkan Pengetahuan Kewirausahaan.

Mahasiswa belajar bekerja terpadu 1. Memfasilitasi terbentuknya lembaga/unit kewirausahaan di PTS;

2. Mendorong Mahasiswa mampu berwirausaha. Peningkatan/pengembangan Prestasi mahasiswa

1. Mendorong Penyelesaian studi mahasiswa tepat waktu; 2. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam minat dan bakat.

23

Strategi 3 : Tercapainya peranserta PTS dengan masyarakat dalam hubungan timbal balik

Kebijakan Program Yang Diusulkan

Optimalisasi Kontribusi PTS kepada Stakeholder

1. Menyelenggarakan Seminar hasil penelitian; 2. Meningkatkan koordinasi Pengabdian Pada Masyarakat

dengan instansi terkait. Pendayagunaan Berbagai Sumberdaya Untuk Peningkatan Cakupan Beasiswa dan Bantuan Biaya Pendidikan

1. Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa dosen; 2. Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa mahasiswa.

24

3. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Tujuan 1 : Terlaksananya pelayanan prima dan profesional kepada

PTS dan masyarakat

Program Indikator Kinerja Kegiatan

Pembinaan/Koordinasi/Konsultasi Pengawasan PNS dan Kode Etik

IKK 1.1.1

Pelatihan Tenaga Adm. PNS IKK 1.1.2 Penataan Peta Jabatan Tenaga Admiistrasi

IKK 1.1.3

Sosialisasi Peraturan Pendidikan Tinggi

IKK 1.2.1

Penataan Dokumen Kopertis IKK 1.2.2 Pengolahan data informasi secara berkelanjutan dengan mengoptimalisasi website Kopertis

IKK 1.3.1

Pemanfaatan sistem & teknologi dalam penataan adminsitrasi perkantoran guna melaksanakan pelayanan publik

IKK 1.3.2

Pemanfaatan sarana dan prasarana layanan perkantoran secara efektive dan effesien

IKK 1.4.1

Penigkatan sarana dan prasarana perkantoran

IKK 1.4.2

Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran

IKK 1.5.1

Monitoring dan Evaluasi Kinerja IKK 1.5.2

Tujuan 2 : Terbangunnya PTS yang otonom dan akuntanbel sejalan

dengan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan

Tinggi

Program Indikator Kinerja Kegiatan

Mendorong Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu

IKK 2.1.1

Mendorong Peningkatan akreditasi Intitusi dan Prodi

IKK 2.1.2

25

PTS dan Prodi Unggulan IKK 2.1.3 Penguatan relevansi Kurikulum Program Studi dengan Dunia Industri

IKK 2.1.4

Peningkatan Kerjasama antar Instansi

IKK 2.2.1

Pemantapan Kepemimpinan PTS IKK 2.2.2 Mendorong Penataan Dasar Hukum PT

IKK 2.2.3

Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

IKK 2.3.1

Pemilihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan berprestasi

IKK 2.3.2

Mendorong PTS untuk melakukan pengembangan studi lanjut bagi dosen

IKK 2.3.3

Mendorong PTS untuk memperoleh Serifikasi Dosen

IKK 2.3.4

Mengembangkan Kemampuan Penulisan Artikel Ilmiah

IKK 2.3.5

Memfasilitasi Hasil Penelitian untuk mendapatkan HAKI

IKK 2.3.6

Meningkatkan Pengetahuan Kewirausahaan

IKK 2.3.7

Memfasilitasi terbentuknya lembaga/unit kewirausahaan di PTS

IKK 2.4.1

Mendorong Mahasiswa mampu berwirausaha

IKK 2.4.2

Mendorong Penyelesaian studi mahasiswa tepat waktu

IKK 2.5.1

Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam minat dan baka

IKK 2.5.2

Tujuan 3 : Terciptanya lulusan sesuai dengan kebutuhan

stakeholder

Program Indikator Kinerja Kegiatan

Menyelenggarakan Seminar hasil penelitian

IKK 3.1.1

26

Meningkatkan koordinasi Pengabdian Pada Masyarakat dengan instansi terkait

IKK 3.1.2

Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa dosen

IKK 3.2.1

Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa mahasiswa

IKK 3.2.2

27

BAB V

PENUTUP

Demikian Rencana Strategis Kopertis Wilayah III Jakarta tahun 2015-2019

ini, dapat diselesaikan dengan baik berkat kerjasama semua pihak di

lingkungan Kopertis Wilayah III dan dukungan PTS, serta instansi terkait.

Dengan tersusunnya Renstra yang merupakan realisasi rencana kerja

jangka panjang ini, maka diharapkan dapat menjadi pedoman/acuan

untuk menyusun RENSTRA sesuai dengan arah dan kebijakan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan cq. Ditjen Pendidikan Tinggi.

Renstra mencerminkan arah kebijakan yang tertuang dalam program dan

kegiatan selama kurun waktu tersebut, mengingat capaian indikator

kegiatan sesuai dengan indikator utama ditetapkan berdasarkan kondisi

yang real dan terukur.

Akhirnya berkat rahmat Allah SWT, atas segala kekuatan yang diberikan

dokumen Renstra ini dapat dikerjakan dengan baik, namun demikian

apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan ini, diharapkan dapat

menjadi bahan kajian dan evaluasi untuk memperbaiki, meningkatkan dan

menyempurnakan program dan kegiatan di masa yang akan datang.®

Terima Kasih.