Responsi Dhf-dss Gosen

44
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengue Shock Syndrome (DSS) merupakan suatu keadaan infeksi dari Demam Berdarah Dengue yang ditandai dengan adanya kegagalan dari sirkulasi, termasuk menyempitnya tekanan nadi (<20 mmHg), atau frank shock. Pada pemeriksaan penderita mungkin didapatkan hati yang teraba serta peningkatan kadar enzim hati. Empat gejala yang harus diwaspadai akan terjadinya suatu syok adalah perasaan sakit pada perut, muntah-muntah, sesak dan letargi, serta perubahan mendadak dari keadaan demam menjadi hipotermi dengan pengeluaran keringat serta kelelahan. Adanya gejala-gejala tersebut diatas ditambah dengan adanya hipotensi merupakan indikasi penanganan rawat inap untuk mencegah terjadinya syok pada penderita ini. CFR pada penderita DBD dapat rendah yaitu 0,2% jika terdeteksi secara dini kemudian diobati, namun ketika sudah terjadi syok, CFR dapat menjadi tinggi antara 12 hingga 44%. 1 Demam berdarah masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia dan jumlah kasusnya tetap tinggi, hal ini mengakibatkan sejumlah Rumah Sakit menjadi kewalahan dalam menerima penderita DBD. Untuk mengatasinya pihak rumah sakit menambah tempat tidur di lorong-lorong rumah sakit. Merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue menimbulkan reaksi 1

description

Responsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss GosenResponsi Dhf-dss Gosen

Transcript of Responsi Dhf-dss Gosen

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengue Shock Syndrome (DSS) merupakan suatu keadaan infeksi dari Demam Berdarah Dengue yang ditandai dengan adanya kegagalan dari sirkulasi, termasuk menyempitnya tekanan nadi ( 40 vol % berikan darah dalam volume kecil 10 ml/kgBB. Apabila tampak perdarahan masif, berikan darah segar 20 ml/kgBB dan lanjutkan cairan kristalaid 10ml/kgBBS/jam. Pemasangan CVP (dipertahankan 5-8 cm H20) pada syok berat kadang-kadang diperlukan, sedangkan pemasangan sonde lambung tidak dianjurkan. e. Apabila syok masih belum teratasi, pasang CVP untuk mengetahui kebutuhan eairan dan pasang kateter urin untuk mengetahui jumlah urin. Apabila CVP normal (~ 10 mmH2O), maka diberikan dopamin.

Indikasi Pemberian Darah

Taerdapat perdarahan secara klinis

Setelah pemberian cairan kristaloid dan koloid, syok menetap, hematokrit turun, diduga telah terjadi perdarahan, berikan darah segar 10 ml/kgBB

Apabila kadar hematokrit >40 vol%, maka berikan darah dalam volume kecil

Plasma segar beku dan suspensi trombosit berguna untuk koreksi gangguan koagulopati atau koagulasi intravaskuler desiminator (DIC) pada syok berat dengan perdarahan masif

Pemberian transfusi suspensi trombosit harus selalu disertai lasma segar.

2.13 Kriteria Pemulangan Pasien

Pasien dapat dipulangkan apabila :5,6

Tidak demam selama 24 jam tanpa antipretik

Nafsu makan membaik

Secara klinis tampak perbaikan

Hematokrit stabil

Tiga hari setelah syok teratasi

Jumlah trombosit > 50.000 / ul

Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)

2.14 Prognosis

Prognosis DBD ditentukan oleh derajat penyakit, cepat tidaknya penanganan diberikan, umur, jenis kelamin, dan keadaan nutrisi. Prognosis DBD derajat I dan II umumnya baik. DBD derajat II dan IV bila dapat dideteksi secara cepat maka pasien dapat ditolong. Angka kematian pada syok yang tidak terkontrol sekitar 40-50% tetapi dengan terapi penggantian cairan yang baik bisa menjadi 1-2%. Tanda-tanda prognosis yang baik pada DSS adalah pengeluaran urin yang cukup dan kembalinya nafsu makan.5,6

2.15 Komplikasi Dengue Shock Syndrome

Pada syok yang berkepanjangan atau tidak diatasi dengan baik maka dapat terjadi beberapa komplikasi sebagai berikut :5

1. Ensefalopati Dengue

Pada umumnya ensefalopati terjadi sebagai komplikasi syok yang berkepanjangan dengan perdarahan, tetapi dapat juga terjadi pada DBD yang tidak disertai syok. Gangguan metabolik seperti hipoksemia, hiponatremia, atau perdarahan, dapat menjadi penyebab terjadinya ensefalopati. Melihat ensefalopati DBD bersifat sementara, maka kemungkinan dapat juga disebabkan oleh trombosis pembuluh darah otak sementara sebagai akibat dari koagulasi intravaskular diseminata (KID).

Pada ensefalopati dengue, kesadaran pasien menurun menjadi apati atau somnolen, dapat disertai kejang, dan dapat terjadi pada DBD/DSS. Apabila pada pasien syok dijumpai penurunan kesadaran, maka untuk memastikan adanya ensefalopati, syok harus diatasi terlebih dulu. Apabila syok telah teratasi, maka perlu dievaluasi kembali mengenai kesadaran pasien. Pungsi lumbal dikerjakan bila syok telah teratasi dan kesadaran tetap menurun (hati-hati bila jumlah trombosit < 50.000/(l). Pada ensefalopati dengue dapat dijumpai peningkatan kadar transminase (SGOT/SGPT), PT dan PTT memanjang, kadar gula darah menurun, alkalosis pada analisa gas darah, dan hiponatremia (bila mungkin periksa kadar amoniak darah).

2. Kelainan Ginjal

Gagal ginjal akut pada umumnya terjadi pada fase terminal, sebagai akibat dari syok yang tidak teratasi dengan baik. Dapat dijumpai sindrom uremik hemolitik walaupun jarang. Untuk mencegah gagal ginjal maka setelah syok diobati dengan menggantikan volume intravaskular, penting diperhatikan apakah benar syok telah teratasi dengan baik. Diuresis merupakan parameter yang penting dan mudah dikerjakan, untuk mengetahui apakah syok telah teratasi. Diuresis diusahakan > 1 ml/kg berat badan/jam. Oleh karena bila syok belum teratasi dengan baik, sedangkan volume cairan telah dikurangi dapat terjadi syok berulang. Pada keadaan syok berat seringkali dijumpai acute tubular necrosis, ditandai penurunan jumlah urin, dan peningkatan kadar dan kreatinin

BAB 3

LAPORAN KASUS

I. Identitas Pasien

Nama : Yoga Pratama

Umur : 5 tahun 6 bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Br. Kelan Desa Tuban

MRS : 30 Mei 2007, Pukul 16.15

RM : 01.12.56.87

II. Heteroanamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang :

( KU : Badan dingin

Penderita datang untuk berobat ke triage anak dengan keluhan tangan serta kakinya dingin sejak tadi pagi, sebelum muncul keluhan tersebut penderita dikatakan mengalami panas badan sejak hari Sabtu (26/5) pukul 18.00 wita, panas badan dikatakan mendadak tinggi dan tidak membaik saat penderita diberikan obat penurun panas. Panas badan dikatakan baru turun tadi pagi (30/5) diserta badan dingin, tangan dan kaki dingin, berkeringat banyak namun tidak disertai menggigil.

Penderita juga dikeluhkan nyeri kepala, nyeri pada sendi saat panas (+), dan saat ini penderita mengeluh nyeri pada perutnya.

Bintik merah pada tubuh penderita, tidak terdapat gusi berdarah, mimisan, BAB berwarna hitam, ataupun BAK berwarna merah disangkal.

Penderita juga dikeluhkan muntah-muntah sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, frekwensi muntah 2-3 kali tiap harinya, dengan volume kurang lebih gelas/hari. Muntah tidak disertai dengan pengeluaran darah.

Dikatakan penderita kurang makan dan minum semenjak sakit.

Aktivitas penderita juga dikatakan menurun semenjak sakit.

Riwayat pengobatan :

Penderita sempat berobat ke dokter pada hari Senin (28/5), disana penderita diberikan obat penurun panas namun panas penderita tidak turun, selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pasien kemudian dirujuk ke RS Sanglah.

( Riwayat penyakit sebelumnya :

Penderita tidak pernah menderita sakit yang sama seperti sekarang.

( Riwayat penyakit di keluarga :

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan penderita.

( Riwayat nutrisi :

ASI : 0 - 2 tahun.

SF : 0 2 tahun.

Bubur Susu : 1 bulan.

Makanan Dewasa : 6 bulan sekarang.

( Riwayat persalinan :

Penderita lahir cukup bulan, secara normal, di Bidan, langsung menangis. BBL : 2900, PBL : Lupa. Tidak ada kelainan.

( Riwayat Imunisasi :

BCG : 1x

DPT : 3x

Polio : 4x

Hepatitis B : 3x

III. Pemeriksaan Fisik

( Vital Sign

Kesan Umum : Tampak lemah.

Kesadaran : Iritabel.

Nadi : 140x/menit, reguler, isi lembut.

Respirasi : 32x/menit, reguler.

T0 ax : 36,0( C.

TD : 80/palpasi mmHg.

BB : 27 kg

BBI : 19 kg

Z Score :

( Status General :

( Kepala : N-cephali.

( Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil +/+ isokor, cowong -/-,

edema palpebra -/-.

( THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-), epistaksis (-),

perdarahan gusi (-).

Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran kelenjar (-).

( Thorak :

I : simetris saat statis maupun dinamis, retraksi (-).

P : fremitus vokal Normal.

P : Sonor.

A : Cor : S1 S2 N regular murmur (-).

Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.

( Abdomen :

I : Distensi (-)

A : Bisisng Usus (+) Normal.

P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri tekan (+) dan Lien tidak teraba.

P : Tympani + +

( Extremitas : Akral dingin + +

Cyanosis + +

+ +

IV. Diagnosis Klinis

DSS (hari ke-4 saat pukul 18.00)

V. Penatalaksanaan Saat Masuk Rumah Sakit

Planning Terapi :

O2 sungkup 5 liter/menit Infus 2 jalur ( IVFD RL 20 cckgBB/ jam(380 cc/jam(126 tetes/menit, Line I 60 tetes, Line II 66 tetes. (16.15 16.45)

Planning diagnosis :

Periksa DL,

BS,

Ig G-Ig M anti Dengue,

Thorax foto AP/LDD,

Pasang lingkar abdomen.

Planning Monitoring :

Vital Sign,

Balance cairan,

Tanda-tanda perdarahan dan syok.

LAPORAN PERKEMBANGAN PENDERITA

30/5/07 (16.45)

(17.45)

(18.45)

(20.45)

TD : 90/65 mmHg

N : 108x/menit reguler

RR : 30x/menit

Tax : 360 C

Akral : hangat (+)

S : minum (+), BAK (-)

O :

TD : 110/80 mmHg

N : 96x/menit regular, isi cukup

RR : 30x/menit

Thorax foto :

Cor : besar dan bentuk normal,

Pulmo : infiltrat (-), corakan bronkovaskular normal,

Sinus phrenico costalis kanan-kiri tajam,

Diafragma kanan-kiri normal,

Tulang-tulang normal,

Kesan : Normal Thorax

S : minum (+), BAK (+)

O :

TD : 110/80 mmHg

N : 96x/menit reguler, isi cukup.

RR : 30x/menit

Balance cairan :

CM : I.V. 800 cc + oral 25 cc = 825 cc

CK : BAK 25 cc + IWL 76 cc = 101 cc

(+) 724 cc

Produksi urin : 0,6 cc kgBB/jam

Sisa infus :

Line I : 500 cc

Line II : 200 cc

Hasil DL (18.45)

WBC : 19,8RBC : 4,77HGB : 12,7

HCT : 38,5

PLT : 52,3

Glu : 150

Ig G anti dengue : (+)

Ig M anti dengue : (+)S : minum (+), BAK (+)

O :

TD : 110/70 mmHg

N : 92x/menit reguler, isi cukup.

RR : 30x/menit

S : Gelisah (-)

O :

St. Present

KU : lemah

Kes: iritabel

TD : 110/80 mmHg

N : 92x/menit reguler, isi cukup.

RR : 30x/menit

T0ax : 360C

St. General

Kepala : N-cephali.

Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil

+/+ isokor, cowong -/-.

THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).

Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran

kelenjar (-).

Thorak :

I : Simetris statis dan dinamis,

retraksi (-).

P : Fremitus vokal normal

P : Sonor

A :

Cor : S1 S2 N regular murmur (-).

Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.

Abdomen :

I : Distensi (-)

A : Bising Usus (+) N

P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri

tekan (+) dan Lien tidak teraba.

P : tympani

Extremitas : Akral dingin (+), cyanosis (+).

Ass : DHF grade III (panas hari ke-5 mulai pukul 18.00)

Hasil DL (20.45)

WBC : 12,5RBC : 4,59HGB : 12,2

HCT : 36,5

PLT : 47,6

S : minum (+), BAK (+)

O :

TD : 110/70 mmHg

N : 96x/menit reguler, isi cukup.

RR : 26x/menit

T0ax : 360C

Hasil DL (02.00)

WBC : 16,8HGB : 11,6

HCT : 35,0

PLT : 57,5

S : minum (+), BAK (+)

O :

TD : 110/70 mmHg

N : 96x/menit reguler, isi cukup.

RR : 28x/menit

Th :

IVFD RL 10 cckgBB/jam

(190 cc/jam (16.45-17.45)

(62 tetes/menit

Line I : 32 tetes

Line II : 30 tetes

PDx :

DL 2 jam lagi

Thorax foto

Mx :

Vital sign

CM- CK

Th :

IVFD RL 5 cckgBB/jam

(32 tetes/menit

(17.45-18.45)

PDx :

DL pukul 18.45

Th :

IVFD RL 5 cckgBB/jam

(32 tetes/menit

(18.45-20.45)

PDx :

DL pukul 20.45

Th :

IVFD RL 3cc/kgBB/jam

(57cc/jam

(19 tetes/menit

Line I : 10 tetes

Line II : 10 tetes

PDx :

DL ulang pukul 22.00

Th lanjut

DL tiap 6 jam

31/5/07

(09.30)

S : Panas (-), Gelisah (-)

O :

St. Present

KU : sedang

Kes: CM

TD : 110/80 mmHg

N : 88x/menit reguler, isi cukup.

RR : 28x/menit

T0ax : 36,80C

St. General

Kepala : N-cephali.

Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil

+/+ isokor, cowong -/-.

THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).

Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran

kelenjar (-).

Thorak :

I : Simetris statis dan dinamis,

retraksi (-).

P : Fremitus vokal normal

P : Sonor

A :

Cor : S1 S2 N regular murmur (-).

Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.

Abdomen :

I : Distensi (-)

A : Bising Usus (+) N

P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri

tekan (+) dan Lien tidak teraba.

P : tympani

Extremitas : Akral hangat (+), cyanosis (-)

Ass : DHF grade III (panas hari ke-5 sejak pukul 18.00)

Hasil DL (16.18)

WBC : 16,6HGB : 12,7

HCT : 39,2

PLT : 45,9

S : Panas (-), minum (+), BAK (+)

O :

TD : 110/70 mmHg

N : 88x/menit reguler, isi cukup.

RR : 30x/menit

T0ax : 36,60C

Hasil DL (02.00)

WBC : 7,70HGB : 12,3

HCT : 36,5

PLT : 49,0

S : Panas (-), minum (+), BAK (+)

O :

TD : 110/80 mmHg

N : 88x/menit reguler, isi cukup.

RR : 28x/menit

Th :

IVFD RL 3cc/kgBB/jam

(57cc/jam

(19 tetes/menit

Line I : 10 tetes

Line II : 10 tetes

Banyak minum 1,5-2 liter/hari.

PDx :

DL tiap 8 jam.

Mx :

VS

CM-CK

Tanda-tanda syok dan perdarahan

Th lanjut

DL tiap 8 jam

Th lanjut

DL tiap 8 jam

1/6/07S : Panas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)

O :

St. Present

KU : sedang

Kes: CM

TD : 100/70 mmHg

N : 70x/menit reguler, isi cukup.

RR : 24x/menit

T0ax : 36,50C

St. General

Kepala : N-cephali.

Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil

+/+ isokor, cowong -/-.

THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).

Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran

kelenjar (-).

Thorak :

I : Simetris statis dan dinamis,

retraksi (-).

P : Fremitus vokal normal

P : Sonor

A :

Cor : S1 S2 N regular murmur (-).

Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.

Abdomen :

I : Distensi (-)

A : Bising Usus (+) N

P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri

tekan (+) dan Lien tidak teraba.

P : tympani

Extremitas : Akral hangta (+), cyanosis (-)

Ass : DHF grade III (panas hari ke-6 sejak pukul 18.00)

Balance cairan :

CM : 5480cc

CK : 3180cc

(+) 2300cc

Produksi urine : 5,9 cc/kgBB/hari

Hasil DL (09.50)

WBC : 7,76HGB : 12,2

HCT : 36,2

PLT : 57,0

S : Panas (-), minum (+), BAK (+)

O :

TD : 110/80 mmHg

N : 88x/menit reguler, isi cukup.

RR : 28x/menit

T0ax : 36,60C

Hasil DL (21.32)

WBC : 2,14HGB : 11,4

HCT : 34,4

PLT : 85,2

S : Panas (-), minum (+), BAK (+)

O :

TD : 110/80 mmHg

N : 88x/menit reguler, isi cukup.

RR : 28x/menit

T0ax : 36,30C

Th :

IVFD RL 3cc/kgBB/jam

(57cc/jam

(19 tetes/menit

Line I : 10 tetes

Line II : 10 tetes

Banyak minum 1,5-2 liter/hari.

PDx :

DL tiap 12 jam.

Mx :

VS

CM-CK

Tanda-tanda syok berulang dan tanda perdarahan.

Th :

Aff 1 infus

IVFD RL asal netes/menit

Banyak minum 1,5-2 liter/hari.

PDx :

DL tiap 12 jam.

Mx :

VS

CM-CK

Tanda-tanda syok berulang dan tanda perdarahan

Th lanjut

DL tiap 24 jam

2/6/07

S : Panas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)

O :

St. Present

KU : sedang

Kes: CM

TD : 100/60 mmHg

N : 80x/menit reguler, isi cukup.

RR : 24x/menit

T0ax : 36,30C

St. General

Kepala : N-cephali.

Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil

+/+ isokor, cowong -/-.

THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).

Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran

kelenjar (-).

Thorak :

I : Simetris statis dan dinamis,

retraksi (-).

P : Fremitus vokal normal

P : Sonor

A :

Cor : S1 S2 N regular murmur (-).

Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.

Abdomen :

I : Distensi (-)

A : Bising Usus (+) N

P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri

tekan (+) dan Lien tidak teraba.

P : tympani

Extremitas : Akral hangat (+), cyanosis (-), hematom (+)

Ass : DHF grade III (panas hari ke-7 sejak pukul 18.00) ( post syok hari ke-3

Balance cairan :

CM : 7550 cc

CK : 6180 cc

(+) 1370cc

Produksi urine : 12,5 cc/kgBB/hari

Hasil DL (00.32)

WBC : 11,4HGB : 11,9

HCT : 35,4

PLT : 255

S : Panas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)

O :

TD : 100/70 mmHg

N : 80x/menit reguler, isi cukup.

RR : 24x/menit

T0ax : 36,50C

Th :

IVFD RL asal netes/menit

Banyak minum 1,5-2 liter/hari.

PDx :

DL tiap 24 jam ( klinis.

Mx :

VS

CM-CK

Tanda-tanda syok berulang dan tanda perdarahan

Th lanjut

DL stop

3/6/07

S : Panas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)

O :

St. Present

KU : sedang

Kes: CM

TD : 100/60 mmHg

N : 80x/menit reguler, isi cukup.

RR : 24x/menit

T0ax : 36,30C

St. General

Kepala : N-cephali.

Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil

+/+ isokor, cowong -/-.

THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).

Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran

kelenjar (-).

Thorak :

I : Simetris statis dan dinamis,

retraksi (-).

P : Fremitus vokal normal

P : Sonor

A :

Cor : S1 S2 N regular murmur (-).

Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.

Abdomen :

I : Distensi (-)

A : Bising Usus (+) N

P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri

tekan (+) dan Lien tidak teraba.

P : tympani

Extremitas : Akral hangat (+), cyanosis (-), hematom (+)

Ass : DHF grade III (panas hari ke-8 sejak pukul 18.00) ( post syok hari ke-4

Balance cairan :

CM : 6120 cc

CK : 5780 cc

(+) 340 cc

Produksi urine : 11,6 cc/kgBB/hari

Th :

Aff infus

B P L

PAGE 15