Respirasi Hewan 03.ppt

25
Respirasi Hewan Oleh: Ismadina Nyimas Inas Mellanisa

description

biologi

Transcript of Respirasi Hewan 03.ppt

Page 1: Respirasi Hewan 03.ppt

Respirasi Hewan

Oleh:

Ismadina

Nyimas Inas Mellanisa

Page 2: Respirasi Hewan 03.ppt

Serangga

Arachnida

Amphibi

Alat Respirasi

Aves

Reptilia

Ikan

Avertebrata

Page 3: Respirasi Hewan 03.ppt

Alat Respirasi?

Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya CO2 dapat berdifusi

keluar .

Page 4: Respirasi Hewan 03.ppt

SeranggaSistem respirasi berupa sistem pernafasan trakea .

Alat pernafasan berupa pembuluh trakea .

Udara keluar masuk melalui spirakel yang terdapat

pada setiap sisi ruas tubuh serangga.

Aliran udara pernafasan : oksigen masuk melalui

spirakel menuju trakea. Selanjutnya menuju trakeolus

dan terjadi pertukaran gas dengan sel tubuh.

Mekanisme pernafasan : bila otot perut berkontraksi,

trakea memipih sehingga udara kaya CO2 dari dalam

tubuh keluar. Bila otot perut relaksasi, trakea ke

posisi semula dan udara luar kaya O2 akan masuk

melalui spirakel.

Page 5: Respirasi Hewan 03.ppt

Respirasi Pada Serangga

Page 6: Respirasi Hewan 03.ppt

Kalajengking dan Laba-laba (Arachnida)

Alat pernafasannya berupa paru-paru buku (darat) atau insang buku (air) .

Udara keluar masuk melalui spirakel yang disebabkan oleh gerakan otot

yang tidak teratur.

Page 7: Respirasi Hewan 03.ppt

Ikan (Pisces)• Alat pernafasan berupa insang (branchia).

• Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen yang

banyak mengandung lamela (lapisan tipis). Pada filamen

terdapat pembuluh darah yang mengandung kapiler sehingga

memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2.

• Inspirasi : O2 dari air masuk ke dalam insang yang kemudian

diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan tubuh.

• Ekspirasi : CO2 dari jaringan bersama darah menuju ke insang

dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh.

Page 8: Respirasi Hewan 03.ppt

• Ikan yang hidup di tempat berlumpur mempunyai labirin yang merupakan perluasan insang berbentuk lipatan berongga tidak teratur. Labirin berfungsi untuk menyimpan cadangan oksigen sehingga ikan tahan pada kondisi kekurangan oksigen. Misal pada ikan lele dan ikan gabus

Page 9: Respirasi Hewan 03.ppt
Page 10: Respirasi Hewan 03.ppt

Katak (Amphibi)Katak (Amphibi)

Berudu:

Mula-mula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di

bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang

mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang

terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang

terdapat dalam insang. Setelah beberapa waktu insang luar ini akan

berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan

kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar.

Page 11: Respirasi Hewan 03.ppt

Katak dewasa:

Alat pernafasan berupa selaput rongga mulut, kulit dan paru-paru. Alat

pernafasan ini mempunyai lapisan tipis dan basah yang berdekatan

dengan pembuluh darah sehingga oksigen dapat berdifusi.

Selaput rongga mulut : bila faring rongga mulut bergerak, lubang

hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara masuk rongga

mulut melalui selaput rongga mulut yang tipis.

Kulit : oksigen masuk kulit melewati vena kulit (vena kutanea)

kemudian ke jantung dan selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. CO2

dari jaringan dibawa ke jantung dan selanjutnya ke kulit dan paru-paru

melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutenea).

Paru-paru : terdapat sepasang paru-paru berbentuk gelembung tempat

bermuara kapiler darah. Katak tidak memiliki tulang rusuk dan

diafragma, sehingga mekanisme pernafasan diatur oleh otot rahang

bawah dan otot perut. Inspirasi maupun ekspirasi berlangsung pada

saat mulut tertutup.

Page 12: Respirasi Hewan 03.ppt

Respirasi Pada Amphibi

Page 13: Respirasi Hewan 03.ppt

Burung (Aves)Bernafas dengan paru-paru yang berhubungan

dengan kantong udara (sakus pneumatikus)

yang menyebar sampai ke leher, perut dan

sayap.

Kantong udara terdapat pada :

- pangkal leher (servikal)

- ruang dada bagian depan (toraks anterior)

- antar tulang selangka (korakoid)

- ruang dada bagian belakang (toraks posterior)

- rongga perut (saccus abdominalis)

- ketiak (saccus axillaris)

Page 14: Respirasi Hewan 03.ppt

Fungsi kantong udara :

- membantu pernafasan terutama

saat terbang

- menyimpan cadangan udara

(oksigen)

- memperbesar atau memperkecil

berat jenis pada saat burung

berenang

- mencegah hilangnya panas tubuh

yang terlalu banyak

Page 15: Respirasi Hewan 03.ppt

• Proses Pernafasan:

• Inspirasi : udara kaya oksigen masuk ke paru-paru. Otot

antara tulang rusuk (interkosta) berkontraksi sehingga

tulang rusuk bergerak ke luar dan tulang dada membesar.

Akibatnya teklanan udara dada menjadi kecil sehingga

udara luar yang kaya oksigen akan masuk. Udara yang

masuk sebagian kecil menuju ke paru-paru dan sebagian

besar menuju ke kantong udara sebagai cadangan udara.

• Ekspirasi : otot interkosta relaksasi sehingga tulang rusuk

dan tulang dada ke posisi semula. Akibatnya rongga dada

mengecil dan tekanannya menjadi lebih besar dari pada

tekanan udara luar. Ini menyebabkan udara dari paru-paru

yang kaya karbondioksida ke luar.

Page 16: Respirasi Hewan 03.ppt
Page 17: Respirasi Hewan 03.ppt

ReptiliaPada reptilia, proses pernapasan menggunakan paru-paru.

Page 18: Respirasi Hewan 03.ppt

Pada kelompok hewan ini, tidak

memiliki alat pernapasan khusus,

atau alat pernapasannya tidak

tampak jelas

Next

Page 19: Respirasi Hewan 03.ppt

AvertebrataProtozoa

Vermes

Coelenterata

Porifera

Page 20: Respirasi Hewan 03.ppt

Protozoa tidak memiliki alat pernafasan.

Pengambilan oksigen dilakukan secara difusi

melalui permukaan tubuhnya. Oksigen masuk ke

dalam mitokondria dan terjadilah proses

pernafasan.

Oksigen dan karbon dioksida keluar-masuk

melalui membran sel secara difusi. Oksigen dan

karbon dioksida tersebut merupakan gas-gas yang

terlarut di dalam air. Contoh: Amoeba sp.

Page 21: Respirasi Hewan 03.ppt
Page 22: Respirasi Hewan 03.ppt
Page 23: Respirasi Hewan 03.ppt
Page 24: Respirasi Hewan 03.ppt

Golongan cacing (Vermes) terbagi dalam tiga phylum.

Pada cacing pipih (Platyhelminthes) pernapasan

terjadi di seluruh permukaan tubuh melalui difusi.

Contoh: Planaria sp.

Pada cacing gilik tidak bersegmen

(Nemathelminthes) pernapasannya juga melalui

difusi lewat permukaan tubuhnya. Contoh: Ascaris

lumbricoides

Pada cacing gilik bersegmen (Annelida)

pernapasannya melalui permukaan kulit yang selalu

basah oleh cairan mukus. Contoh: Lumbricus sp.

Page 25: Respirasi Hewan 03.ppt