Resha_112410101094_dss

18
DECISSION SUPPORT SYSTEM (DSS) MENENTUKAN BIJI KOPI BERKUALITAS EKSPOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS JEMBER) PROPOSAL SKRIPSI diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk melaksanakan seminar proposal Oleh RESHA MUHAMMAD MH NIM 112410101094

description

sistem penunjang keputusan

Transcript of Resha_112410101094_dss

Page 1: Resha_112410101094_dss

DECISSION SUPPORT SYSTEM (DSS) MENENTUKAN BIJI KOPI BERKUALITAS

EKSPOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

(SAW) (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS

JEMBER)

PROPOSAL SKRIPSI

diajukan guna memenuhi salah satu syarat

untuk melaksanakan seminar proposal

Oleh

RESHA MUHAMMAD MH

NIM 112410101094

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS JEMBER

2014

Page 2: Resha_112410101094_dss

A. JUDUL

DECISSION SUPPORT SYSTEM (DSS) MENENTUKAN BIJI KOPI BERKUALITAS

EKSPOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

(SAW) (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS

JEMBER)

B. LATAR BELAKANG

Berdasarkan permasalahan diatas, maka diperlukan Decission Support System (DSS)

dalam proses rekrutmen anggota divisi HIMASIF. Sistem ini menggunakan metode Simple

Addtive Weighting (SAW) dengan studi kasus di Program Studi Sistem Informasi Universitas

Jember. Dengan adanya sistem tersebut diharapakan memberi kemudahan kepada para penguji

untuk menentukan anggota divisi HIMASIF yang tepat pada bidangnya.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam proses

rekruitmen anggota divisi HIMASIF yang sesuai pada bidangnya.

2. Bagaimana sistem dapat mengimplementasikan metode Simple Addtive Weighting

(SAW) dalam melakukan proses perekrutan anggota divisi HIMASIF.

D. TUJUAN

Tujuan dari penelitian adalah :

1. Sistem dapat membantu proses pengambilan keputusan dalam proses rekruitmen

anggota divisi HIMASIF yang sesuai pada bidangnya agar dapat sejalan visi dan misi

yang telah ada.

2. Menghasilkan keputusan dengan menggunakan metode Simple Addtive Weighting

(SAW).

E. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Merancang dan membangun Decission Support System (DSS) menentukan calon

anggota Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMASIF) dengan studi kasus di

Program Sistem Informasi Universitas Jember.

Page 3: Resha_112410101094_dss

2. Implementasi Decission Support System (DSS) menentukan calon anggota Himpunan

Mahasiswa Sistem Informasi (HIMASIF) dengan studi kasus di Program Sistem

Informasi Universitas Jember yang dibangun berbasis web.

3. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah metode Simple Addtive

Weighting (SAW).

F. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini dijelaskan teori-teori serta pustaka yang digunakan untuk penelitian.

Teori-teori ini diambil dari berbagai buku literatur, jurnal dan internet.

F.1 Himpunan

Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika

Jerman. Ia menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut

dapat berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu

himpunan tidak harus mempunyai kesamaan sifat/karakter.

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek

yang dalam suatu himpunan tidak harus memiliki karakteristik dan sifat yang sama.

F.2 Mahasiswa

Definisi Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik

yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.

Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk

mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun. Mahasiswa

merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan

dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan

muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.

Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa Mahasiswa sangat erat kaitannya dengan status

yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi, baik perguruan

tinggi negeri maupun perguruan tinggi swata, yang diharapkan menjadi calon-calon

intelektual.

Page 4: Resha_112410101094_dss

F.3 Decission Support System

Decision support system (DSS) atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan salah

satu jenis sistem informasi yang bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing,

memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan

pengambilan keputusan dengan lebih baik dan berbasis evidence. Secara hirarkis, DSS

biasanya dikembangkan untuk pengguna pada tingkatan manajemen menengah dan tertinggi.

DSS memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):

Sistem yang berbasis komputer.

Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.

Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan

kalkulasi manual.

Melalui cara simulasi yang interaktif.

Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa DSS adalah sebuah sistem yang

digunakan untuk membantu mengambil keputusan dalam memecahkan dan menyelesaikan

masalah struktur maupun semi struktur secara efektif

F.4 Metode SAW

Menurut Kusumadewi (2006), metode SAW sering juga dikenal dengan istilah metode

penjumlahan terbobot. Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari kinerja

setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks

keputusan (X) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang

ada.

{ x ij

max x ij

¿min x ij

x ij

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj : i = 1, 2, …,

m dan j = 1, 2, …, n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai berikut:

.............. jika j adalah attribute biaya (cost)

.............. Jika j adalah atribut keuntungan (benefit)

Page 5: Resha_112410101094_dss

V i =∑j=1

n

w j rij

Nilai Vi lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih (Kusumadewi, 2006).

Algoritma metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Algoritma Metode SAW

(Hasil Analisis, 2015)

F.5 Penelitian terdahulu

Penelitian yang berjudul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN

KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW” dilakukan oleh Arie Wedhasmara

dan Jasmo Ari Wibowo yang merupakan mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Sriwijaya. Penelitian ini mengimplementasikan metode SAW (Simple

Additive Weighting) sebagai penujang keputusan dalam pembelian kendaraan bermotor.

Sistem penunjang keputusan yang dibuat tersebut dapat menyeleksi alternatif terbaik dari

sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu layak untuk dipilih

berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian tersebut dilakukan dengan mencari

nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan

menentukan alternatif yang optimal, yaitu pemilihan motor terbaik.

Page 6: Resha_112410101094_dss

G. METODE PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian ini penulis mengunakan beberapa metode, dalam membuat

penelitian ini seperti yang ditunjukan pada Gambar 2 :

Gambar 2. Diagram Alir penelitian

(Sumber: Hasil Analisis, 2015)

G.1. Metode Pengumpulan Data

G.1.1 Studi literatur

Studi ini dimaksudkan untuk pengumpulan dan memperoleh data sekunder dengan cara

mempelajari, membaca dan mencatat literatur dari beberapa buku yang berkaitan dengan

permasalahan di atas.

G.1.2. Interview atau Wawancara

Metode interview atau wawancara yaitu mencari secara langsung dari pihak yang

bersangkutan atau interview langsung. Dengan mengadakan tanya jawab secara langsung

kepada Bidan dan Dokter Anak yang ada di posyandu dan Rumah Sakit di Kecamatan

Sumbersari.

Page 7: Resha_112410101094_dss

G.2. Metode Pengembangan Sistem

Pembuatan sistem informasi pada penelitian ini menggunakan metode waterfall. Menurut Ian

Sommerville (2011, p30-31), tahapan utama dari waterfall model langsung mencerminkan

aktifitas pengembangan dasar. Terdapat 5 tahapan pada waterfall model, yaitu requirement

analysis and definition, system and software design, implementation and unit testing,

integration and system testing, dan operation and maintenance.. Alur perancangan model

waterfall dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Waterfall Model

(Ian Sommerville, 2011, p30)

G.2.1. Analisis Kebutuhan

Tahap ini menganalisa kebutuhan yang akan digunakan dalam pembuatan sistem.

Kebutuhan yang dicari meliputi kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem yang akan

dibangun.

G.2.2. Desain

Pembuatan desain sistem pada penelitian ini menggunakan Unified Modeling

Languange (UML) yang dirancang dengan konsep Object-Oriented Programming (OOP).

Pemodelan UML yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Business Process

Page 8: Resha_112410101094_dss

Business Process merupakan model atau diagram yang menggambarkan

sebuah proses lengkap dengan resources dan information yang dibutuhkan, event

yang mendorong terjadinya proses dan goal yang dituju.

2. Use Case Diagram

Use case merupakan model yang menggambarkan fungsi atau tugas yang

dilakukan oleh user, baik manusia maupun mesin / komputer. Use Case model ini

dapat digunakan untuk menggambarkan job spesification dan job description, serta

keterk aitan antar job.

3. Scenario

Scenario diagram digunakan untuk menjelaskan atau menceritakan fitur atau

isi yang ada di use case diagram. Scenario menjelaskan alur sistem dan keadaan

yang akan terjadi ketika terjadi suatu event tertentu.

4. Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk

dalam suatu operasi. Activity diagram mempunyai fungsi yang sama dengan scenario

namun diimplementasikan dalam diagram alir .

5. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang

dikirim antar object juga interaksi antar object.

6. Class Diagram

Class diagram digunakan untuk menggambarkan struktur statis class dalam

sistem. Class Diagram dibuat untuk memudahkan dalam proses pengkodean.

G.2.3. Implementasi

Tahap ini mengimplementasikan desain yang telah dibuat menjadi sebuah aplikasi

berbasis web. Beberapa hal yang dilakukan dalam tahap implementasi adalah menulis kode

program (coding) menggunakan bahasa pemrograman Java dan PHP: Hypertext

Preprocessor (PHP). Java dan PHP merupakan bahasa pemrograman utama dalam

pembangunan aplikasi berbasis web. Manajemen basis data yang digunakan dalam

pembangunan aplikasi adalah DBMS SQLite.

G.2.4 Pengujian

Tahap pengujian yaitu uji coba terhadap sistem yang dibuat. Pengujian ini bertujuan

untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau human error yang mungkin terjadi, serta

Page 9: Resha_112410101094_dss

melakukan perbaikan atau maintenance untuk lebih menyempurnakan sistem yang dibuat.

Pengujian dilakukan dengan 2 metode, yaitu White Box dan Black Box.

G.2.4.1. Pengujian White Box

Menurut Pressman (2005, p533), White-Box Testing adalah metode desain test case yang

menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case. Dengan

menggunakan metode pengujian ini akan didapatkan test case sebagai berikut :

1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah

digunakan paling tidak satu kali.

2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.

3. Mengekseskusi semua looping pada batasan tertentu.

4. Menggunakan struktur data internal yang menjamin validitasnya.

G.2.4.2. Pengujian Black Box

Menurut Pressman (2005, p551), Black-Box Testing adalah metode pengujian yang berfokus

pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini berusaha menemukan kesalahan

dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja.

G.2.5. Gambaran Sistem

Decision Support System (SDSS) menentukan calona anggota divisi HIMASIF ini adalah

sebuah sistem berbasis web yang dapat digunakan untuk menunjang keputusan dalam

menentukan anggota divisi HIMASIF. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara

menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang

dimaksudkan yaitu layak untuk dipilih berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Kriteria-

kriteria dan bobot-bobot kriteria diolah dengan menggunakan metode Simple Additive

Weighting (SAW) sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan yaitu anggota terpilih

terbaik pada divisi masing-masing. Gambaran sistem dapat dilihat pada gambar 4.

Page 10: Resha_112410101094_dss

Gambar 4. Flowchart Sistem

(Sumber: Hasil Analisis, 2015)

H. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam penilitian adalah

1. Skripsi.

2. Jurnal yang dipublikasikan.

I. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam menyelesaikan dapat dilihat pada

tabel 1.

Tabel 1. Jadwal kegiatan penelitian

Page 11: Resha_112410101094_dss

No Jadwal Kegiatan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1 Penyusunan dan Pengajuan Proposal

2 Seminar Proposal

3 Studi Literatur

4 Analisis Requirement

5 Perancangan Aplikasi

6 Implementasi

7 Pengujian

8 Penulisan Skripsi

9 Pemeriksaan Skripsi

10 Penyempurnaan Skripsi

11 Seminar Tugas Akhir

J. DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, H. (2007). Analisisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI.

Al-Bahra. (2006). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Simarmata, J. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: ANDI.

Hikmat, M. M. (2011). Metode Penelitian dalam Prespektif Ilmu Komunikasi dan Sastra.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 12: Resha_112410101094_dss

Kusumadewi, Sri. (2006). Fuzzy Multi Attribute Decision Making.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marlinda, L. 2004. Sistem Basis Data.Yogyakarta: ANDI.

Robbin, P. (2008). Perilaku Organisasi Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

Romeo. 2003. Testing dan Implementasi Sistem. Surabaya: STIKOM Surabaya.

Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta:

Graha Ilmu.