RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT...

51
RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE TERHADAP AL-QUR’AN (Studi Living Qur’an di Saung Pelestarian Pencak Pusaka Cimande, Bogor) Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Gita Fatimah Fauziah (16210734) PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IAT) FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1441 H/2020 M

Transcript of RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT...

Page 1: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK

SILAT CIMANDE TERHADAP AL-QUR’AN

(Studi Living Qur’an di Saung Pelestarian Pencak

Pusaka Cimande, Bogor)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Gita Fatimah Fauziah

(16210734)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IAT)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 2: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK

SILAT CIMANDE TERHADAP AL-QUR’AN

(Studi Living Qur’an di Saung Pelestarian Pencak

Pusaka Cimande, Bogor)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Gita Fatimah Fauziah

(16210734)

Dosen pembimbing:

Mamluatun Nafisah, S.Ud., M.Ag

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IAT)

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 3: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Resepsi Santri Saung Pelestarian Pencak Silat

Cimande Terhadap Al-Qur’an (Studi Living Qur’an di Saung

Pelestarian Pencak Pusaka Cimande, Bogor)” yang disusun oleh

Gita Fatimah Fauziah Nomor Induk Mahasiswa: 16210734 telah

diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 19 Agustus 2020

Pembimbing,

Mamluatun Nafisah, S.Ud., M.Ag.

Page 4: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Resepsi Santri Saung Pelestarian Pencak Silat

Cimande Terhadap Al-Qur’an (Studi Living Qur’an di Saung Pelestarian

Pencak Pusaka Cimande, Bogor)” oleh Gita Fatimah Fauziah dengan NIM

16210734 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal 24 Agustus2020 Skripsi

telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Agama (S.Ag).

Jakarta,……………

Dekan Fakultas Ushuluddin

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A. Mamluatun Nafisah, S.Ud., M.Ag.

Penguji I, Penguji II,

Iffaty Zamimah, M.Ag. Sofian Effendi, S. Th. I, M.A.

Pembimbing,

Mamluatun Nafisah, S.Ud., M.Ag.

Page 5: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Gita Fatimah Fauziah

NIM : 16210734

Tempat/Tagl Lahir : Bekasi, 18 November 1996

Menyatakan bahwa Skripsi dengan judul “Resepsi Santri Saung Pelestarian

Pencak Silat Cimande Terhadap Al-Qur’an (Studi Living Qur’an di Saung

Pelestarian Pencak Pusaka Cimande, Bogor)” adalah benar-banar asli karya

saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Bekasi, 8 Agustus 2020

Gita Fatimah Fauziah

NIM. 16210734

Page 6: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

iv

MOTTO

“Life is journey from Allah to Allah, all is well.

Belajarlah dari kura-kura. Walaupun berat membawa cangkang

dipunggungnya, tetapi kura-kura tetap terus berjalan.

Begitupun hidup. Ketika ujian dan cobaan datang menghadang, maka

hadapilah dan tetap terus semangat untuk menjalani hidup.

All is well”.

Page 7: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk Ibu dan Ayah, yang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik

demi kebahagiaan saya tanpa kenal lelah, serta yang selalu memanjatkan doa

tanpa mengenal kata bosan.

Untuk Kakak dan Keluarga Besar, yang selalu memberikan dukungan tanpa

kenal lelah.

Untuk guru-guru yang tidak pernah lelah memberikan Ilmunya dan yang

selalu sabar dalam membimbing.

Untuk teman-teman yang telah mengukir sejarah indah dan tidak akan

terlupakan dalam hidup saya.

Semoga kebaikan-kebaikan dan doa-doa yang telah melambung tinggi akan

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah Swt. Aamin.

Page 8: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

vi

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمه الرحيم

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah Swt. Karena anugerah-Nyalah penulis memiliki kekuatan untuk

menyelesaikan penelitian ini yang sempat terhambat, karena sedang terjadi

wabah covid 19 pada saat penelitian berlangsung. Shalawat serta salam

semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad

Saw, keluarga, sahabat, dan umat terkasihnya yang selalu berada dijalan-Nya.

Dalam penyusunan skripsi ini terdapat bantuan dari berbagai pihak

yang sangat berjasa, karena itu rasa terimakasih penulis sampaikan kepada

berbagai pihak. Diantaranya:

1. Ibu Prof, Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A., selaku Rektor Institut

Ilmu Al-Qur‟an Jakarta, Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H.,M.Hum,.

selaku wakil Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta, Bapak Dr. H. M.

Dawud Arif Khan, SE., M.Si., AK., CPA., selaku wakil Rektor II, Ibu

Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag., selaku wakil Rektor III.

2. Bapak Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc., M.A., selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta.

3. Bapak KH. Muhammad Haris Hakam S.H., M.A., selaku ketua Prodi

Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir (IAT), kakak Mamluatun Nafisah, S.Ud.,

M.Ag., selaku sekretaris Prodi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, Ibu Siti

Addawiyah, S.Pd dan Ibu Dra. Rukoyah Tamami selaku staf Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah.

4. Kakak Mamluatun Nafisah, S.Ud., M.Ag., sebagai dosen pembimbing

yang telah menyediakan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk

memberikan bimbingan, arahan, serta petunjuknya kepada penulis dan

Page 9: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

vii

yang senantiasa sabar dalam menghadapi penulis selama penyusunan

skripsi ini, juga kepada Ibu Iffaty Zamimah, M.Ag., selaku penguji I,

dan Bapak Sofian Effendi, S. Th. I, M.A., selaku penguji II.

5. Bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc., M.A., Ibu Muthmainnah, M.A.,

Ibu Istiqomah, M.A., Ibu Ma‟unatul Mahmudah, S.H., Ibu Atiqoh,

S.Ag., S.Th.I, dan segenap instruktur tahfiz yang selalu sabar dalam

menyimak dan membenarkan ayat demi ayat hafalan yang salah atau

keliru. Semoga keberkahan dan kemanfaatan selalu mengiringi langkah

dalam setiap proses perjuangan.

6. Ibu Iffaty Zamimah, M.Ag., sebagai dosen pembimbing akademik yang

selalu memberi perhatian dan semangat kepada anak-anak bimbingnya.

7. Bapak dan Ibu Dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta, yang telah

mengabdikan ilmu untuk seluruh mahasiswanya serta menjadi saksi

atas keberhasilan mahasiswanya dalam mencapai gelarnya.

8. Seluruh Guru, Kiyai, Ustadz, Ustadzah yang dari kecil hingga sekarang

selalu mendoakan anak didiknya. Semoga beliau-beliau kelak

mengakui kami sebagai santrinya di akhirat kelak.

9. Kedua orang tua yang selalu saya cintai Bapak Marda dan Ibu Lasih

Susilawati, terima kasih banyak atas segala pengorbanannya mulai dari

saya berada di dalam kandungan hingga detik ini bahkan hingga nanti.

Beliau yang tidak pernah lelah untuk berdoa dan berusaha memberikan

yang terbaik untuk anak-anaknya. Beliau adalah pahlawan yang utama

dalam hidup saya. Semoga Allah selalu menyehatkannya serta

melindunginya baik di dunia maupun di akhirat.

10. Kepada kakak perempuan Septiani Wulandari dan Suaminya Joko

Suseno, yang telah banyak membantu doa dan dana. Serta untuk

keluarga besar yang telah banyak membantu do‟a dan dukungan selama

4 tahun proses perkuliahan berlangsung.

Page 10: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

viii

11. Kepada paman saya Bapak Komandan di TNI-AD Bapak kapten

Nengkin. SH., yang telah banyak membantu doa dan dana selama

kuliah. Terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan, semoga

Allah membalasnya dengan balasan yang berlipat ganda.

12. Bapak Abdul Rasyid, M.A., dan Ibu Ruwaedah, M.A., selaku bapak

dan ibu Direktris Pesantren Takhasus IIQ Jakarta. Terimakasih atas

waktu, jasa, pikiran, tenaga, penjagaan, dan bimbingannya yang telah

diberikan kepada kami selama kami tinggal di Asrama.

13. Kepada Ki Didih selaku guru besar di saung pencak. Terima kasih

karena telah memperbolehkan peneliti untuk meneliti santri-santrinya

dan terima kasih atas kebaikan serta ilmu-ilmu yang telah diberikan

kepada penulis. Kemudian terima kasih kepada Wa Darma yang telah

membantu selama penelitian. Semoga Allah membalasnya dengan

balasan yang berlipat ganda.

14. Mu‟alif kitab dan buku, yang telah menyumbangkan karyanya sebagai

bahan referensi untuk karya skripsi ini.

15. Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta (IIQ Jakarta),

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Iman Jama‟

Lebak Bulus, dan Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah menyumbangkan sarana prasarana dalam melengkapi penulisan

ini.

16. Pesantren Takhasus IIQ Jakarta, yang telah menjadi saksi bisu

perjuangan selama 4 tahun menjadi mahasiswa dan Mahasantri di IIQ

Jakarta.

17. Teman- teman Ushuluddin A dan B, beserta teman-teman IIQ angkatan

2016. Terimakasih banyak karena sudah menjadi memori yang baik di

dalam hidup saya dan terimakasih atas kerjasamanya.

Page 11: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

ix

18. Teman-teman seperjuangan bimbingan skripsi, yang senantiasa

bertukar pikiran ketika menghadapi kesulitan-kesulitan dalam

pembuatan skripsi serta yang selalu memberi semangat.

19. Terima kasih kepada kakak Ahmad Munthaha, Annisa Nur Hazfira, dan

Rani Renhoet yang telah menemani penulis selama proses penelitian

berlangsung. Semoga Allah juga memudahkan urusan-urusan kalian.

20. Terima kasih kepada kakak Ahmad Bastari, S.Pd., yang telah

memberitahukan lokasi saung pencak serta membantu penulis dalam

mendapatkan info-info tentang pencak silat aliran cimande. Terima

kasih untuk sahabat-sahabat pencak silat aliran cimande yang berada di

saung pencak. Serta terima kasih kepada warga desa cimande yang

telah menyambut kehadiran penulis dengan baik. Tanpa mereka

penelitian ini tidak akan berjalan dengan baik.

21. Seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan skripsi ini. Semoga Allah

membalasnya dengan balasan yang berlipat ganda di dunia dan akhirat.

Bekasi, 8 Agustus 2020

Hormat Saya,

Gita Fatimah Fauziah

NIM. 16210734

Page 12: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

x

DAFTAR ISI

Persetujuan Pembimbing ............................................................................................ i

Lembar Pengesahan................................................................................................... ii

Pernyataan Penulis ................................................................................................... iii

Motto ........................................................................................................................ iv

Halaman Persembahan .............................................................................................. v

Kata Pengantar ......................................................................................................... vi

Daftar Isi ................................................................................................................... x

Daftar Gambar ........................................................................................................ xiii

Daftar Tabel ........................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran ...................................................................................................... xv

Pedoman Transliterasi ............................................................................................ xvi

Abstrak ................................................................................................................... xix

BAB I; PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Permasalahan ................................................................................................. 5

1. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5

2. Pembatasan Masalah ................................................................................. 5

3. Perumusan Masalah ................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 6

F. Kerangka Teori / landasan teori ................................................................... 11

Page 13: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

xi

G. Metode Penelitian ........................................................................................ 13

H. Teknik dan Sistematika Penulisan ............................................................... 17

BAB II: GAMBARAN UMUM PENCAK SILAT CIMANDE

A. Gambaran Umum Desa Cimande ................................................................ 20

1. Letak Geografis ....................................................................................... 21

2. Kondisi Sosio- Geografis ......................................................................... 22

a. Keadaan Penduduk .............................................................................. 22

b. Keadaan Ekonomi ............................................................................... 23

c. Keadaan Pendidikan ............................................................................ 23

d. Keadaan Keagamaan ........................................................................... 24

e. Keadaaan Sosial Budaya...................................................................... 25

B. Gambaran Umum Saung Pelestarian Pencak Silat Cimande ....................... 28

1. Lokasi Saung Pencak Silat Cimande ....................................................... 29

2. Aktivitas Pencak Silat Cimande di Saung Pencak ................................... 29

3. Deskripsi Pribadi Ki Didih dan Pencak Silat Cimande ............................ 30

a. Biografi Ki Didih ................................................................................. 31

b. Sejarah Pencak Silat Cimande ............................................................. 32

BAB III: FENOMENA PENCAK SILAT DAN TA'LEQ CIMANDE SEBAGAI

LIVING QUR'AN

A. Deskripsi Pencak Silat ................................................................................. 41

1. Pra Pencak Silat Cimande ........................................................................ 41

2. Proses Pencak Silat Cimande ................................................................... 44

3. Pasca Pencak Silat Cimande .................................................................... 47

B. Gerakan Pencak Silat Cimande dan Filosofinya .......................................... 49

C. Ta‟leq dan Maknanya dalam Pencak Silat Cimande .................................... 55

D. Balur Minyak Urut Cimande (Pengobatan Patah Tulang Cimande) ............ 65

E. Faktor Pendukung dan Penghambat ............................................................ 66

Page 14: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

xii

BAB IV; ANALISIS RESEPSI SANTRI CIMANDE TERHADAP AL-

QUR’AN DAN MAKNA PENCAK SILAT

A. Tipologi Resepsi Santri Cimande Terhadap Al-Qur‟an ............................... 68

1. Resepsi Eksegesis .................................................................................... 68

2. Resepsi Fungsional .................................................................................. 74

3. Resepsi Estetis ......................................................................................... 80

B. Makna Penggunaan Al-Qur‟an dalam Pencak Silat Cimande ...................... 87

1. Makna objektif ........................................................................................ 88

2. Makna ekspresif ...................................................................................... 89

3. Makna Dokumenter ................................................................................. 94

BAB V; PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................. 96

B. Saran............................................................................................................ 98

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 99

Lampiran-lampiran ................................................................................................ 105

Page 15: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Gapura Pintu Masuk Desa Cimande .................................................. 21

Gambar 2. 2 Sungai Cimande ................................................................................. 22

Gambar 2. 3 Penduduk Desa Cimande Yang Bertani.............................................. 23

Gambar 2. 4 Salah Satu Pesantren di Desa Cimande ............................................. 24

Gambar 2. 5 Tradisi Ngabungbung ......................................................................... 26

Gambar 2. 6 Tradisi Adu bin Curang ...................................................................... 27

Gambar 2. 7 Gerbang Pintu Masuk Saung Pencak ................................................. 29

Gambar 2. 8 Nasab Keluarga Besar Cimande Tarikolot......................................... 33

Gambar 2. 9 Acara Milad Saung Pecak Dan Perayaan Maulid Nabi .................... 38

Gambar 3. 1 Santri Cilik Saung Pencak Silat Cimande .......................................... 45

Gambar 3. 2 Santri Senior Dan Junior Saung pencak Silat Cimande ..................... 46

Gambar 3. 3 Santri-Santri Pencak Silat Cimande Sedang Berlatih Seni Ngibing .. 46

Gambar 3. 4 Pasca Latihan Pencak Silat Cimande ................................................. 47

Gambar 3. 5 Pengisian Karopak Sodaqoh .............................................................. 48

Gambar 3. 6 Karopak Sodaqoh ............................................................................... 48

Gambar 3. 7 Tata Tertib Latihan Santri Saung Pencak .......................................... 49

Gambar 3. 8 Nama-Nama Jurus Cimande Secara Umum ....................................... 50

Gambar 3. 9 Ta'leq Cimande .................................................................................. 55

Page 16: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Nama-Nama Jurus Cimande Secara Umum............................................ 50

Page 17: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Soal Kuisioner

2. Data Responden yang merespon

Page 18: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

xvi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang

satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab-

Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

Arab Latin Arab Latin

th ط a أ

zh ظ b ب

„ ع t ت

gh غ ts ث

f ؼ j ج

q ؽ h ح

k ؾ kh خ

l ؿ d د

m ـ dz ذ

n ف r ر

w ك z ز

h ق s س

ʼ ء sy ش

y م sh ص

dh ض

Page 19: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

xvii

2. Vocal

Vocal tunggal Vocal panjang Vocal rangkap

Fatḫah : a آ : â م ى : ai

Kasrah : i م : î ك ى : au

Dhammah : u ك : ȗ

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (اؿ) qamariyah

kata sandang yang diikuti oleh alif lam (اؿ) qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

al- Baqarah : البقرة

al- Madînah : المدينة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اؿ) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (اؿ) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan

dan sesuai dengan bunyinya.

Contoh:

ar-rajul : الرجل

c. Syaddah ( Tasydîd)

Syaddah ( Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang

( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,

yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.

Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di

tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata

sandang yang diikuti oleh huruf- huruf syamsiyah. Contoh:

Âmannâ billâhi : أىمىناباللو

Page 20: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

xviii

d. Ta Marbȗthah (ة) Ta Marbȗthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

kata sifat (naʻat), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi

huruf “h”. Contoh:

ة al-Af‟idah : الفئدى

Sedangkan ta Marbȗthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”.

Contoh :

املىةهنىاصبىةهعى : Âmilatun Nâshibah.

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan

yang disempurnakan (PUEB) bahasa Indonesia, seperti penulisan

awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan

lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada PUEB berlaku pula dalam

alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold)

dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali

dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal

nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: „Alî Hasan al-„Âridh.

Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an dan nama-nama surahnya

menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-

Fâtiḫah dan seterusnya.

Page 21: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

xix

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Resepsi Santri Saung Pelestarian Pencak Silat

Cimande Terhadap Al-Qur‟an (Studi Living Qur‟an di Saung Pelestarian

Pencak Pusaka Cimande, Bogor)” disusun oleh Gita Fatimah Fauziah

(16210734), Mahasiswi Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

Masyarakat di dalam meresepsi Al-Qur‟an mempunyai respon yang

beragam baik secara eksegesis, fungsional, maupun estetis. Uniknya, ada

masyarakat yang meresepsi Al-Qur‟an dan kemudian dibungkus ke dalam

bentuk seni beladiri pencak silat aliran cimande, Bogor. Menariknya di dalam

beladiri pencak silat cimande ini terdapat ta‟leq yang berlandaskan Al-

Qur‟an dan Hadis. Ta‟leq tersebut dijadikan sebagai aturan wajib yang harus

dipatuhi oleh setiap masyarakat yang ingin belajar beladiri pencak silat

cimande. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengkaji resepsi santri saung

pelestarian pencak silat cimande dan ingin menggali makna dibalik fenomena

tersebut.

Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan

studi Living Qur‟an yang sumber primernya adalah guru besar saung

pelestarian pencak silat cimande, santri saung pelestarian pencak silat

cimande, dan warga yang tinggal di sekitar saung pencak. Sementara sumber

sekundernya terdiri dari dokumentasi buku, foto, catatan, video. Setelah data

didapatkan penulis analisa dengan teori resepsi dan sosiologi pengetahuan

Karl Mannheim.

Adapun hasil dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu: pertama,

dari aspek resepsi. Santri saung pelestarian pencak silat cimande di dalam

meresepsi Al-Qur‟an terbagi menjadi tiga resepsi, yaitu: resepsi fungsional,

terlihat dari mereka meresepsi Al-Qur‟an sebagai media pengobatan dan

sebagai petunjuk. Resepsi estetis, terlihat pada gerakan-gerakan beladiri

pencak silat cimande yang memiliki makna filosofi yang mana makna filosofi

tersebut terlahir dari Al-Qur‟an. Kemudian resepsi eksegesis terlihat jelas

saat Ki Didih mentransfer penjelasan tentang ta‟leq kepada santri-santrinya.

Kedua, makna dibalik fenomena pencak silat cimande. Makna ini terbagi

menjadi tiga, yaitu: makna objektif termuat dalam ta‟leq cimande yang

dijadikan sebagai sebuah aturan yang sakral. Makna ekspresif menurut Ki

Didih, beladiri pencak silat cimande adalah syiar. Makna ekspresif menurut

santri pencak silat cimande, di dalam beladiri pencak silat cimande terdapat

ta‟leq yang harus dipatuhi. Makna ekspresif menurut warga, pencak silat

cimande dan ta‟leq adalah salah satu alat alternatif untuk pembenaran akhlak.

Kemudian makna dokumenter dengan adanya pencak silat cimande, ta‟leq,

dan pengobatan balur minyak cimande, tanpa mereka sadari semua itu telah

menjadi kebudayaan yang menyeluruh.

Page 22: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur‟an merupakan kitab suci yang diturunkan kepada umat nabi

Muhammad sebagai petunjuk dalam kehidupan. Untuk mencapai kehidupan

yang diridhoi oleh Allah umat Islam pun berlomba-lomba untuk membaca,

menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan Al-Qur‟an. Ini artinya,

respon masyarakat di dalam menerima Al-Qur‟an sangat beragam.

Ahmad Rofiq, sebagaimana yang dikutip oleh Muhammad Ulil

Abshor di dalam jurnalnya, mentipologikan respon masyarakat terhadap Al-

Qur‟an menjadi tiga kategoris yaitu resepsi eksegesis (berdasarkan

penafsiran, proses pengajaran, dan lain sebagainya), resepsi fungsional

(berdasarkan fungsinya), resepsi estetis (berdasarkan suatu keindahannya),

resepsi fungsional (berdasarkan fungsinya).1

Adapun contoh masyarakat yang meresepsi Al-Qur‟an secara

eksegesis diantaranya, seperti para ulama tafsir yang mencoba menafsirkan

Al-Qur‟an hingga akhirnya membuat kitab tafsir. Contoh, kitab tafsir Jâmiʻ

al-Bayân fî Tawîl Al-Qur‟an karya Ath-Thabari (W. 310 H/ 925 M), kitab

tafsir al-Kasysyâf ʹan Haqâiq at-Tanzîl wa ʹUyȗn at-Taʹwîl fî Wujȗh at-Taʹwîl

karya Az-Zamakhsyari (W. 538 H/ 1144 M), al- Baḫr al-Muḫîth karya Abu

Hayyan (W. 654 H- 745 H),2 Tafsir Turjumân al- Mustafîd karya Abdurra‟uf

Singkil (1024-1105 H), Tafsir al-Azhr karya Buya Hamka (1908-1981 H),

Tafsir al-Mishbâh karya Quraish Shihab,3 dan sebagainya.

1 Muhammad Ulil Abshor, “Resepsi Al-Qur‟an Msayarakat Gemawang Mlati

Yogyakarta”, dalam QOF, Vol. 3 No. 1, 2019. h. 47. 2 Ahmad Husnul Hakim IMZI, Kumpulan Kitab-Kitab Tafsir dari Masa Klasik

sampai Masa Kontemporer, (Depok: Lingkar Studi Al-Qur‟an, 2013), Cet. Ke-1, h. 6-123 3 Ahsin Sakho Muhammad, Membumikan Ulumul Qur‟an, (Jakarta: PT Qof Media

Kreativa, 2019), Cet. Ke-1, h. 237-242.

Page 23: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

2

Kemudian ada juga masyarakat yang meresepsi Al-Qur‟an secara

fungsional. Misalnya, pada masa nabi Muhammad ada seorang sahabat yang

menjadikan Al-Qur‟an sebagai obat.4 Sebagaimana yang diceritakan di dalam

Hadis, bahwasanya ada seorang sahabat yang menjadikan surah Al-Fâtiḫah

sebagai obat. Pada saat itu, ada beberapa orang sahabat yang sedang berada

di dalam perjalanan. Kemudian mereka singgah disalah satu perkampungan

Arab. Sementara penduduk disana tidak menyambut mereka dengan baik.

Kemudian tiba-tiba kepala suku mereka disengat oleh kalajengking,

setelah itu penduduk disana berkata kepada para sahabat Nabi tersebut,

“Apakah diantara kalian ada yang memiliki obat atau ada yang bisa

melakukan ruqyah? Singkat cerita, kemudian ada seorang sahabat yang

segera membacakan Ummul Kitâb (al-Fâtiḫah) lalu mengumpulkan air

liurnya kemudian menyemburkannya kepada kepala suku mereka, dan kepala

suku mereka pun sembuh. Sejak saat itulah bacaan QS. Al-Fâtiḫah dijadikan

sebagai media pengobatan.5

Bahkan, di era modern seperti saat ini masih banyak juga orang yang

menjadikan Al-Qur‟an sebagai media ruqyah. Misalnya, pengobatan

alternatif Bengkel Menungso di dusun Jaten yang dilakukan oleh Tabib H.

Sukamto. Cara pengobatan alternatif di Bengkel Menungso adalah dengan

menggunakan bacaan ayat-ayat Al-Qur‟an. Apabila penyakit yang diderita

oleh pasien jenis penyakit ringan, maka pasien hanya dibacakan ayat-ayat Al-

Qur‟an dan diberi air bacaan ayat-ayat Al-Qur‟an untuk dibawa pulang

4 Hadîts Shaḫîḫ Muslim, diriwayatkan dari Yaḫyai bin Yaḫyai at- Tamîmii

menyampaikan kepada kami dari Husyaim yang mengabarkan dari Abî Bisyr, dari al-

Mutawakkil, dari Abî Saʻîd al-Khudrii. Lihat An-Nawawî, Shaḫîḫ Muslim Syarḫ al-Muslim,

Jilid 7, (Mesir: Dâr al- Hadîts, 2001), Kitâb as- Salâm, Bâb Jawâzi Akhdzi al- Ajrah ʻlâ ar-

Raqiyah bil Qurʼan wal Adzkâr, Hadis No. 2201, h. 443-444. 5 Hadîts shaḫîḫ Bukhârî, diriwayatkan dari Ibnu Abbâs, dari Nabi Muḫammad Saw.

Lihat Badruddîn Abi Muḫammad Maḫmȗd bin Aḫmad bin Mȗsai al-„Ainî al-Ḫanafî,

„Umdah al-Qârî Syarḫ Shaḫîḫ al-Bukhârî, Juz 14, (Beirȗt Libanon: Dâr al- Fikr, 2002),

Kitâb at- Thibbi, Bâb ar-Ruqai bi fâtiḫah al-Kitâb, Hadis No. 5736, h. 715-716.

Page 24: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

3

sebagai obat penawar saat pengobatan berjalan. Sedangkan apabila pasien

menderita penyakit berat, maka pengobatan pasien akan ditambah dengan

jamu ramuan herbal yang sudah dikemas dan diracik sendiri oleh Bengkel

Menungso dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur‟an.6

Selain itu, ada juga masyarakat yang meresepsi Al-Qur‟an dijadikan

sebagai jimat. Contohnya, sebagian masyarakat Pakandangan Barat yang

berada di Sumenep Madura menjadikan ayat-ayat Al-Qur‟an sebagai jimat.

Masyarakat Pekandangan Barat menjadikan potongan-potongan ayat Al-

Qur‟an sebagai instrumen mistis dan ritus. Potongan ayat Al-Qur‟an

dijadikan sebagai alat untuk membuka gembok, melemahkan kekuatan

lawan, melariskan perniagaan, mengusir roh jahat, dan tujuan tertentu

lainnya.7

Di samping orang meresepsi Al-Qur‟an secara eksegesis atau pun

fungsional, ada juga masyarakat yang meresepsinya secara estetis. Misalnya

seni kaligrafi, seperti yang dilakukan oleh Didin Sirojuddin A.R. Beliau

meresepsi Al-Qur‟an dalam bentuk kaligrafi dengan cara mendirikan

Lembaga Kaligrafi Al-Qur‟an (Lemka) di Jakarta dan pesantren Kaligrafi Al-

Qur‟an di Sukabumi.8 Contoh lain, salah satu masyarakat yang meresepsi Al-

Qur‟an dalam bentuk seni suara adalah Hj. Maria Ulfah, MA. Dengan cara

mendirikan Pusat Studi Tilawatil Qur‟an Baitul Qurra‟ Jakarta.9

Beragam resepsi masyarakat terhadap Al-Qur‟an, membuat penulis

tertarik untuk mengkaji seberapa jauh resepsi masyarakat terhadap Al-

6 Fuji Lestari, “Al-Qur‟an dan Penyembuhan”, Tesis, (Semarang: Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang, 2018), h. 41. Tidak diterbitkan (t.d) 7 Fathurrosyid, “Tipologi Ideologi Resepsi Al-Qur‟an di Kalangan Masyarakat

Sumenep Madura”, dalam el Harakah, Vol. 17 No. 2, 2015, h. 234. 8 Wawancara dengan salah satu murid Lembaga Kaligrafi Jakarta, Anisa Salsabila,

Jakarta, 19 November 2019, pukul 12:00 WIB- 12:30 WIB. 9 Wawancara dengan salah satu santriwati Baitul Qurra‟ Jakarta, Trisdayanti,

Jakarta, 27 November 2019, pukul 19:45 WIB- 20:11 WIB

Page 25: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

4

Qur‟an. Selanjutnya, ada satu komunitas beladiri10

yang menarik perhatian

penulis untuk diteliti lebih lanjut yaitu, komunitas beladiri pencak silat aliran

cimande yang terdapat di Saung Pelestarian Pencak Pusaka Cimande Bogor.

Dalam beladiri pencak silat cimande terdapat keunikan-keunikan yang tidak

dimiliki oleh beladiri lain.

Keunikan-keunikan tersebut di antaranya: pertama, terdapat ta‟leq-

ta‟leq (sumpah)11

yang berhubungan dengan ayat Al-Qur‟an dan Hadis.

Kedua, Terdapat filosofi pada jurus-jurus bela diri pencak silat cimande.

filosofi yang terkandung di dalam jurus memiliki makna yang berhubungan

dengan Al-Qur‟an dan kehidupan sosial. Ketiga, Terdapat pengobatan

tradisional patah tulang yang menggunakan balur minyak cimande disertai

dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur‟an, tawasul, dan doa- doa.

Berdasarkan keunikan-keunikan beladiri pencak silat aliran cimande

di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut bagaimana resepsi santri

cimande yang berada di saung pelestarian pencak pusaka cimande terhadap

Al-Qur‟an. Sehingga penulis mengambil judul “Resepsi Santri Saung

Pelestarian Pencak Silat Cimande terhadap Al-Qur‟an”. (Studi Living Qur‟an

di Saung Pelestarian Pencak Pusaka Cimande, Bogor)

10

Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis ilmu bela diri, di antaranya sebagai

berikut: Taekwondo yang berasal dari negara Korea, Kung Fu yang berasal dari negara

China, Pencak Silat yang berasal dari negara Indonesia, Karate yang berasal dari negara

Jepang, Muay Thai yang berasal dari negara Thailand, Systema yang berasal dari negara

Rusia, Capoeira yang berasal dari Brazil, Taido yang berasal dari Jepang, Eskrima yang

berasal dari Filipina, Tarung Serajat yang berasal dari Indonesia, dan lain sebagainya. Lihat

buku Rani Siti Fitriani dan Oman Suparman, Ensiklopedia Olahraga Beladiri, (tt.p, Kubu

Buku, 2016), Cet. Ke-1, h. 59- 94. 11

Ta‟leq menurut bahasa sumpah atau janji. Sedangkan menurut istilah ta‟leq

adalah kode etik yang harus ditaati dan dilakukan oleh siapa pun yang mengikuti bela diri

cimande, isi ta‟leq cimande dibuat berdasarkan dengan ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadis Nabi

saw. Di dalam kehidupan cimande ta‟leq diibaratkan seperti undang-undang yang harus

dipatuhi dan tidak boleh dilanggar oleh para pendekar cimande. Ta‟leq juga yang menjadi

dasar untuk melakukan semua kegiatan cimande. Wawancara dengan guru besar cimande, Ki

Didih, Bogor, 23 Februari 2020, pukul 16:00-17:00 WIB.

Page 26: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

5

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah di atas ada beberapa

permasalahan pada penelitian ini yang dapat diidentifikasi di antaranya:

a. Masyarakat di dalam meresepsi Al-Qur‟an mempunyai respon yang

beragam baik secara eksegesis, fungsional, maupun estetis.

b. Beragamnya aliran beladiri pencak silat di Indonesia, dapat

memunculkan aliran dan perguruan pencak silat yang berbeda-beda

yang sesuai dengan karakter daerahnya masing-masing.

c. Terdapat ta‟leq pada beladiri pencak silat cimande, yang mana isi

ta‟leq tersebut berhubungan dengan ayat suci Al-Qur‟an dan Hadis

Nabi saw.

2. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas penulis membatasi penelitian ini

pada aspek resepsi santri saung pelestarian pencak silat cimande

terhadap ayat-ayat Al-Qur‟an. Karena banyaknya cabang ilmu bela diri

pencak silat di Indonesia maka penulis membatasi hanya meneliti ilmu

bela diri pencak silat aliran cimande yang berada di daerah Jl. Mayjend.

HE Sukma Talang 2 Cimande, Kp. Tarikolot RT 08/ RW 03 No. 08 Desa

Cimande, Kecamatan Caringin-Kabupaten Bogor, Jawa Barat-Indonesia

(Saung Pelestarian Pencak Pusaka Cimande).

3. Perumusan Masalah

Sebagaimana pembatasan masalah diatas, berikut ini adalah rumusan

masalah yang akan dikaji, yaitu:

a. Bagaimana resepsi santri saung pelestarian pencak silat cimande

terhadap ayat-ayat Al-Qur‟an?

Page 27: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

6

b. Bagaimana makna dibalik fenomena resepsi santri saung pelestarian

pencak silat cimande terhadap ayat-ayat Al-Qur‟an?

C. Tujuan Penelitian

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk:

1. Mentipologikan bagaimana resepsi santri saung pelestarian pencak silat

cimande terhadap ayat-ayat Al-Qur‟an

2. Menganalisa makna dibalik fenomena resepsi santri saung pelestarian

pencak silat cimande terhadap ayat-ayat Al-Qur‟an?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis, sebagai kontribusi dalam memperkaya ilmu pengetahuan,

khususnya dalam bidang kajian ilmu Al-Qur‟an dan tafsir yang tidak

hanya mengkaji secara text tetapi melihat juga dari aspek bagaimana

masyarakat merespon Al-Qur‟an itu sendiri.

2. Secara praktis, memberikan konsep baru dalam bidang keilmuan agama

dan pelestarian-budaya.

E. Tinjauan Pustaka

Penulis telah melakukan penelusuran kajian pustaka terhadap tema

yang akan penulis ambil. Penulis menemukan beberapa penelitian yang

berkaitan dengan Beladiri pencak silat di antaranya:

1. Skripsi yang ditulis oleh Awit Gending Adriani, dengan judul

“Perbandingan Ibing Pencak Silat Aliran Cimande dan Terumbu

Banten”. Fokus penelitian ini terdapat pada persamaan dan perbedaan

dari pencak silat aliran cimande dan terumbu Banten. Skripsi ini

Page 28: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

7

menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian skripsi ini

menyimpulkan bahwa pencak silat aliran cimande dan pencak silat

terumbu Banten memiliki perbedaan dari pasangan kuda-kuda serta jurus

intinya. Kemudian persamaan antara skripsi ini dengan skripsi yang akan

penulis teliti terletak pada temanya (sama-sama membahas tentang

beladiri pencak silat). Kemudian sama-sama membahas tentang gerakan

pencak silat. Untuk perbedaan antara skripsi ini dengan skripsi yang

akan penulis teliti terletak pada objek tempatnya (skripsi ini membahas

tentang beladiri pencak silat cimande yang berada di Banten sedangkan

penulis akan mengkaji beladiri pencak silat yang berada di Bogor).

Selain itu perbedaan juga terletak pada fokus penelitian (skripsi ini fokus

mencari persamaan dan perbedaan antara pencak silat cimande Banten

dengan terumbu Banten. Sedangkan fokus penelitian yang akan dikaji,

penulis ingin mengetahui bagaimana resepsi para santri cimande Bogor

terhadap Al-Qur‟an). Penelitian ini memberi kontribusi kepada penulis

dari aspek gerakan beladiri pencak silat.12

2. Skripsi yang ditulis oleh Amiroh Al-Makhfudhoh, dengan judul

“Pendidikan Karakter Anak Melalui Kegiatan Pencak Silat Pagar Nusa

di SD Nahdlatul Ulama Bangil”. Fokus penelitian ini adalah ingin

mengetahui bagaimana pencak silat pagar nusa bisa berperan sebagai

pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif

kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian skripsi ini

menunjukkan bahwa proses pelaksanaan kegiatan pencak silat pagar

nusa dalam pendidikan karakter adalah melaksanakan kegiatan rutin

yang dilakukan dengan beberapa tahap. Kemudian persamaan antara

skripsi ini dengan skripsi yang akan penulis teliti terletak pada temanya,

12

Awit Gending Adriani, “Perbandingan Ibing Pencak Silat Aliran Cimande dan

Terumbu Banten”, Skripsi, (Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 2016), h.

5, tidak diterbitkan (t.d)

Page 29: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

8

pendekatan yang digunakan sama-sama menggunakan pendekatan

kualitatif, sama-sama membahas tentang fungsi beladiri pencak silat

yang dapat berperan untuk mendidik karakter. Perbedaannya antara

skripsi ini dengan skripsi yang penulis akan teliti terletak pada objek

penelitiannya (skripsi ini meneliti beladiri pencak silat pagar nusa

sedangkan penulis akan meneliti beladiri pencak silat aliran cimande

yang berada di Bogor). Selain itu perbedaan juga terletak pada metode

yang digunakan. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada penulis

pada aspek pembahasan tentang bagaimana pendidikan karakter melalui

beladiri pencak silat.13

3. Skripsi yang ditulis oleh Nur Sahid, “Filosofi Gerakan Pembukaan

Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Implikasinya Terhadap

Pengembangan Personality (Studi Kasus pada UKM Beladiri di IAIN

Ponorogo)”. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui filosofi

gerakan pembukaan pencak silat persaudaraan setia hati Terate (PSHT),

untuk mengembangkan personality pada mahasiswa UKM Beladiri IAIN

Ponorogo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa filosofi gerakan pembukaan pencak

silat PSHT memiliki hasil yang cukup baik. Karena selain berkonsentrasi

pada pembinaan jasmani pencak silat juga dapat digunakan sebagai

pembinaan kejiwaan, keberagamaan, dan sikap sosial. Kemudian

persamaan antara skripsi ini dengan skripsi yang akan penulis kaji adalah

terdapat pada temanya, sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif,

sama-sama meneliti tentang filosofi gerakan pencak silat. Sedangkan

perbedaan skripsi ini dengan skripsi yang akan dikaji terletak pada objek

jenis beladirinya (skripsi ini membahas tentang filosofi gerakan PSHT,

13

Amiroh Al-Makhfudhoh, “Pendidikan Karakter Anak Melalui Kegiatan Pencak

Silat Pagar Nusa di SD Nahdlatul Ulama Bangil”, Skripsi, (Malang: Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017), h. xix, tidak diterbitkan (t.d)

Page 30: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

9

sedangkan penulis akan mengkaji bagaimana filosofi gerakan pencak

silat cimande yang berada di Bogor). Selanjutnya perbedaan juga

terletak pada hasil akhir yang ditemukan. Penelitian ini memberikan

kontribusi kepada penulis terletak pada aspek gerakan pencak silat yang

mengandung filosofi.14

4. Skripsi yang ditulis oleh Bella Aisyah Febricessa, dengan judul

“Motivasi Mahasiswa Mengikuti Beladiri Pencak Silat di Universitas

Sriwijaya”. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi

peserta dalam mengikuti pencak silat dilihat dari faktor intrinsik dan

ekstrinsik. Hasil penelitian ini adalah pada aspek alasan peserta dalam

mengikuti beladiri pencak silat menunjukkan bahwa motivasi mereka

dalam mengikuti pencak silat dikategorikan tinggi, karena motivasinya

berasal dari dalam diri mereka sendiri dan juga didukung oleh hasil nilai

kenaikan tingkat mereka mendapat predikat nilai baik. Adapun faktor

penghambat yang ditemukan tidak terlalu mempengaruhi dalam

pelaksanaan kegiatan latihan yang membuat turunnya minat dan

semangat peserta untuk latihan. Persamaanya antara skripsi ini dengan

skripsi yang akan penulis teliti adalah terletak pada temanya, sama-sama

membahas tentang faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan

pencak silat. Perbedaannya antara skripsi ini dengan skripsi yang akan

penulis teliti terletak pada pendekatan yang digunakan (skripsi ini

memakai pendekatan kuantitatif sedangkan skripsi yang akan penulis

teliti menggunakan pendekatan kualitatif). Selanjutnya perbedaan juga

terletak pada tempat penelitian skripsi ini, dengan skripsi yang akan

penulis teliti. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada penulis untuk

14

Nur Sahid, “Filosofi Gerakan Pembukaan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati

Ternate dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Personality (Studi Kasus pada UKM

Beladiri di IAIN Ponorogo)”, Skripsi, (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2017), h. 2-7, tidak

diterbitkan (t.d)

Page 31: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

10

mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan pencak

silat.15

5. Skripsi yang ditulis oleh Nisa Adzimatinur, dengan judul “Penanaman

Karakter Percaya Diri Siswa pada Program Ekstrakukurikuler Pencak Silat

Tapak Suci di MI Muhammadiyah Kembaran Wetan Kaligondang

Purbalingga”. Fokus penelitian ini adalah menanamkan karakter percaya diri

pada siswa lewat program ekstrakurikuler pencak silat tapak suci di MI

Muhammadiyah Kembaran Wetan Kaligondang Purbalingga. Penelitian ini

menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa penanaman karakter percaya diri siswa lewat program

ekstrakurikuler pencak silat tapak suci melalui 5 cara, yaitu; keikutsertaan

siswa dengan ekstrakurikuler pencak silat tapak suci, melakukkan latihan

secara berulang-ulang, memberi kesempatan sukses, dorongan dari pelatih,

serta menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan. Kemudian

persamaan antara skripsi ini dengan penelitian yang akan penulis kaji ada

pada temanya (sama-sama membahas tentang beladiri pencak silat).

Selanjutnya sama-sama membahas tentang fungsi beladiri pencak silat

terhadap karakter seseorang, pendekatan yang digunakan sama-sama

kualitatif. Perbedaannya adalah skripsi ini fokus membahas tentang

penanaman karakter sedangkan fokus penulis adalah bagaimana resepsi para

santri cimande terhadap Al-Qur‟an, kemudian perbedaan juga terlihat dari

objek beladiri pencak silat yang dikaji (skripsi ini fokus meneliti beladiri

pencak silat tapak suci, sedangkan penulis fokus pada beladiri pencak silat

cimande yang berada di Bogor). Penelitian ini memberikan kontribusi kepada

15

Bella Aisyah Febricessa, “Motivasi Mahasiswa Mengikuti Beladiri Pencak Silat

di Universitas Sriwijaya”, Skripsi, (Universitas Sriwijaya, 2019), h. 8, tidak diterbitkan (t.d)

Page 32: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

11

penulis terdapat pada pembahasan tentang fungsi beladiri pencak silat

terhadap karakter seseorang. 16

F. Kerangka Teori / landasan teori

Ajaran-ajaran Islam yang tertuang di dalam Al-Qur‟an telah menyatu

sedemikian kuat dengan budaya. Sehingga, Al-Qur‟an berfungsi sebagai inti

dari kebudayaan yang memuat ajaran moral dan etika yang menyelimuti

seluruh sendi kehidupan masyarakat.17

Adanya fenomena ta‟leq dalam

beladiri pencak silat aliran cimande, berfungsi untuk mengatur seluruh

aktivitas santri pencak silat cimande. Berdasarkan peristiwa tersebut, penulis

ingin mengungkap bagaimana fenomena di balik gejala tersebut.

Untuk mengungkap fenomena di balik gejala tersebut penulis

menggunakan teori resepsi Al-Qur‟an. Ahmad Rofiq membagi kajian resepsi

Al-Qur‟an ke dalam resepsi eksegesis, fungsional, dan estetis. Resepsi

eksegesis yaitu Al-Qur‟an dibaca, difahami, ditafsirkan, dan diajarkan.

Resepsi fungsional yaitu Al-Qur‟an dihormati dan dimuliakan karena Al-

Qur‟an memiliki nilai magis yang tinggi (Al-Qur‟an dinikmati dari segi

fungsinya). Resepsi estetis yaitu Al-Qur‟an dinikmati dari segi

keindahannya.18

Untuk menggali resepsi eksegesis pada penelitian ini, penulis

mencoba menggali dari aspek ta‟leq cimande. Isi dari ta‟leq cimande ini

berdasarkan dengan Al-Qur‟an dan Hadis. Kemudian untuk menggali resepsi

estetis pada penelitian ini, penulis akan menggalinya dari aspek gerakan-

16

Nisa Adzimatinur, “Penanaman Karakter Percaya Diri Siswa pada Program

Ekstrakukurikuler Pencak Silat Tapak Suci di MI Muhammadiyah Kembaran Wetan

Kaligondang Purbalingga”, Skripsi, (Purwokerto: IAIN Purwokerto. 2017), h. 10, tidak

diterbitkan (t.d) 17

Fathurrosyid, “Tipologi Ideologi Resepsi Al-Qur‟an di Kalangan Masyarakat

Sumenep Madura”, dalam Jurnal el Harakah, Vol. 17 No. 2, 2015, h. 220. 18

Muhammad Ulil Abshor, “Resepsi Al-Qur‟an Msayarakat Gemawang Mlati

Yogyakarta”, dalam Jurnal QOF, Vol. 3 No. 1, 2019. h.47-50.

Page 33: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

12

gerakan beladiri pencak silat cimande yang mengandung filosofi-filosofi

yang berkaitan dengan Al-Qur‟an dan kehidupan sosial. Sementara untuk

mengungkap resepsi fungsional pada penelitian ini, penulis mencoba

mengupasnya dari segi pengobatan patah tulang cimande yang menggunakan

ayat Al-Qur‟an sebagai media pengobatan.

Kemudian untuk mengungkap makna di balik gejala dari fenomena

tersebut, penulis menggunakan pendekatan sosiologi pengetahuan milik Karl

Mannheim. Menurut Mannheim, sosiologi pengetahuan adalah pembelajaran

secara sistematis terhadap pengetahuan, gagasan, dan fenomena intelektual

umum. Mannheim mengaitkan antara gagasan tentang kelompok dengan

kedudukannya dalam struktur sosial.19

Pada teori sosiologi ini Karl

Mannheim membedakan macam-macam makna yang terdapat di dalam

tindakan sosial.

Macam-macam makna tersebut dibedakan menjadi tiga, yaitu:

pertama, makna objektif adalah makna yang ditentukan oleh konteks sosial

atau bisa disebut juga makna asli (makna dasar). Kedua, makna ekspresif

adalah makna dari setiap pelaku tindakan. Ketiga, makna dokumenter adalah

makna yang sering kali pelaku tersembunyi, sehingga pelaku tidak

sepenuhnya menyadari bahwa aspek yang sedang diekspresikan

menunjukkan kepada kebudayaan.

Untuk kasus penggunaan Al-Qur‟an pada ta‟leq cimande, makna

objektif bisa dilihat melalui teks-teks keagamaan yang berbicara sesuai

dengan ayat-ayat Al-Qur‟an yang berada di dalam ta‟leq cimande. Kemudian

untuk makna expresif yang pada praktiknya Ki Didih, para santri, dan warga

yang tinggal di sekitar saung pencak memposisikan diri sebagai perantara

terhadap praktik penggunaan Al-Qur‟an. Kemudian untuk makna

19

Herman Arisandi, Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi dari Klasik

sampai Modern, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2015), Cet. Ke-1, h. 83

Page 34: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

13

dokumenter, makna ini diperoleh dari melihat posisi terapi Al-Qur‟an

terhadap konteks.20

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penyusunan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif

studi living Qur‟an. Living Qur‟an adalah ilmu tentang menghidupkan

Al-Qur‟an di tengah-tengah masyarakat atau bisa disebut juga ilmu

yang mengkaji tentang gejala-gejala Al-Qur‟an di tengah kehidupan

umat manusia.21

Bahan-bahan yang diperoleh nantinya merupakan hasil

dari data kepustakaan dan penelitian lapangan.

2. Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi penelitian ini terletak di Saung Pelestarian Pencak

Pusaka Cimande, milik Ki Didih yang berada di Jl. Mayjend. HE

Sukma Talang 2 Cimande, Kp. Tarikolot, Desa Cimande, Kecamatan

Caringin-Kabupaten Bogor, Jawa Barat-Indonesia (Saung Pelestarian

Pencak Pusaka Cimande). Penelitian ini berlangsung mulai dari bulan

November hingga bulan Juli. Satu minggu selama penelitian, penulis

tinggal di saung pelestarian pencak silat cimande.

Selama satu minggu penulis fokus meneliti dan mengamati

keadaan di saung pencak beserta aktivitas santri cimande di saung

pencak. Penulis mencoba mengikuti pembuatan balur minyak

cimande bersama dengan guru besar cimande dan mencoba berdialog

dengan beliau di waktu senggang, kemudian penulis juga

20

Abdul Hadi, “Bacaan Ayat Al-Qur‟an Sebagai Pengobatan”, Skripsi, (UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2015), h. 14-15, tidak diterbitkan (t.d) 21

Ahmad „Ubaydi Hasbillah, Ilmu Living Qur‟an-Hadis Ontologi, Epistemologi,

dan Aksiologi, (Tangerang: Maktabah Darus-Sunnah, 2019), Cet. Ke-1, h. 29

Page 35: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

14

bersilaturahmi ke pengobatan patah tulang cimande yang masih ada

kaitannya dengan beladiri cimande dan balur minyak ini.

3. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.

Adapun yang menjadi sumber primer pada penelitian ini sebanyak 22

orang, yang terdiri dari 2 guru besar pencak silat cimande (Ki Didih

dan Wa Darma), 13 santri senior, 5 orang santri junior, dan 2 orang

warga yang tinggal di sekitar saung pencak. Penulis mengambil jumlah

responden hanya sebanyak 22 orang dikarenakan pada saat penulis

mewawancarai secara langsung santri cimande, saat itu santri-santri

yang hadir latihan tidak terlalu banyak sehingga penulis hanya

mewawancarai 7 orang santri.

Kemudian penulis juga melakukan wawancara lewat google form

dan penulis telah menyebarkan link pertanyaan google form tersebut

kepada santri-santri cimande junior dan senior, akan tetapi karena

banyak diantara mereka yang sedang sibuk dan pada akhirnya santri

yang mengisi link google form tersebut hanya berjumlah sebanyak 11

orang.

Penulis juga melibatkan 2 orang warga yang tinggal di sekitar saung

pencak silat cimande untuk diwawancarai secara langsung, tujuan

penulis mewawancarai warga tersebut agar penulis mengetahui

bagaimana pandangan warga sekitar terhadap bela diri pencak silat

cimande. Kemudian sumber sekunder pada penelitian ini adalah seperti

dokumentasi berupa buku, foto, catatan, dan video.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti berdasarkan

objek kajian sebagaimana judul yang telah diajukan adalah:

Page 36: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

15

a. Observasi

Observasi terbagi menjadi dua, yaitu observasi partisipan dan

observasi non partisispan. Observasi partisipan adalah sebuah

metode yang mana peneliti hidup bersama dengan masyarakat

yang sedang diteliti, kemudian mengikuti dan mengambil kegiatan

sehari-hari masyarakat yang diteliti, mencoba berbaur dengan

masyarakat sekitar yang sedang diteliti, kemudian merekam

informasi-informasi yang didapat.22

Sedangkan observasi non partisipan adalah sebuah metode

yang mana penulis tidak hidup secara langsung bersama

masyarakat yang sedang diteliti. Adapun pada penelitian ini

penulis menggunakan observasi partisipan, yaitu penulis terjun

langsung dan hidup bersama dengan para santri pencak silat

cimande.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab yang

dilakukan untuk menggali informasi-informasi tentang beladiri

cimande ini, dan tentang bagaimana resepsi santri pencak silat

cimande terhadap Al-Qur‟an, sehingga sangat diharapkan kepada

narasumber dapat mengungkapkan dengan baik pengalaman dan

pengetahuan tentang beladiri cimande ini dan bagaimana mereka

meresepsi ajaran-ajaran Al-Qur‟an yang berada di ta‟leq cimande.

Wawancara yang akan dilakukan yaitu wawancara terstruktur dan

tidak terstruktur.

Wawancara terstruktur adalah teknik wawancara yang

mana pewawancara sudah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan

22

Muhammad Irsad, “Resepsi Eksegesis Umat Islam Terhadap Budaya Sedekah”,

dalam Jurnal Sosial Budaya, Vol. 16 No. 1, 2019, h. 76-77.

Page 37: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

16

yang akan ditanyakan kepada narasumber. Kemudian wawancara

tidak terstruktur adalah teknik wawancara yang mana

pewawancara belum menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada narasumber, jadi pertanyaan-pertanyaan

tersebut datang secara spontan tanpa direncanakan tetapi

pewawancara sudah menyiapkan poin-poin besar yang ingin

ditanyakan kepada narasumber. Adapun jumlah responden yang

akan diwawancari berjumlah sebanyak 22 orang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian merupakan sarana

pendukung data berupa buku pustaka, catatan, foto, laporan, dsb.

Peneliti akan mengambil catatan berupa rekaman. Jadi, sistemnya

penulis mewawancarai narasumber kemudian merekamnya dan

menyalinya sebagai catatan tertulis.

5. Teknik Analisa Data

Pengolahan data bisa disebut juga teknik analisa data atau

penafsiran data. Teknik analisa data adalah rangkaian kegiatan

penelaahan, pengelompokkan, sistematisasi, penafsiran dan vertifikasi

data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah.

Teknik Analisa data penelitian kualitatif bersifat interatif

(berkelanjutan) dan dikembangkan sepanjang program.23

Analisa data

yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa langkah,

sebagai berikut:

Pertama, tahap pengumpulan data (dokumentasi, wawancara,

observasi). Penulis mencoba memilah-milah dan menyeleksi data

sehingga didapatkan data-data yang sesuai dengan penelitian.

23

Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, (Bandung: PT.Remaja

Rosdakarya, 2001), Cet. Ke-1, h. 191-192

Page 38: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

17

Kedua, metode analisis. Pada tahap ini penulis melakukan

organisasi data mengaitkan hubungan antar fakta tertentu menjadi data

kemudian mengkaitkan antara data yang satu dengan data yang lainnya.

Ketiga, penulis melakukan penafsiran terhadap data, agar data

tersebut memiliki makna. Kemudian dalam proses ini menghasilkan

jawaban dari rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif, yaitu menganalisis data yang telah dideskripsikan dengan

cara membangun tipologi. Untuk mengungkap fenomena dibalik gejala

penulis menggunakan teori resepsi Al-Qur‟an. Ahmad Rofiq membagi

kajian resepsi Al-Qur‟an ke dalam resepsi fungsional. Eksegesis, dan

estetis.

Kemudian penulis juga menggunakan pendekatan sosiologi pengetahuan

milik Karl Mannheim untuk mengungkap makna dibalik gejala. Peneliti

mencoba memaparkan data dan menjabarkan argumen yang diperoleh dari

hasil dokumentasi, wawancara, observasi yang berkaitan dengan penelitian

ini.24

H. Teknik dan Sistematika Penulisan

Teknik penulisan merujuk kepada pedoman yang diberlakukan di

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017. Adapun sistematika

penulisan bertujuan untuk menjelaskan bagian-bagian yang akan ditulis dan

dibahas di dalam penelitian ini secara sistematis.

Untuk mempermudah teknik dan sistematika penulisan, pembahasan

skripsi ini dibagi menjadi lima bab, sebagai berikut:

24

Abdul Hadi, “Bacaan Ayat Al-Qur‟an Sebagai Pengobatan”, Skripsi, (UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2015), h.19-20, tidak diterbitkan (t.d)

Page 39: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

18

Bab 1: Pendahuluan. Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan

latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, kerangka

teori, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Pada bab ini Penulis akan mendeskripsikan tentang

gambaran umum pencak silat cimande. Penulis akan memaparkan tentang

gambaran umum desa Cimande seperti letak geografis dan kondisi sosio-

geografis (keadaan penduduk, keadaan ekonomi, keadaan pendidikan,

keadaan keagamaan, keadaan sosial budaya) kemudian pada bab ini juga

akan dibahas tentang gambaran umum saung pelestarian pencak silat

cimande seperti lokasi saung pencak silat cimande, aktivitas pencak silat

cimande di saung pencak, deskripsi pribadi Ki Didih dan Pencak silat

cimande (biografi Ki Didih dan sejarah pencak silat aliran cimande).

Bab III : Pada bab ini penulis mencoba membahas tentang fenomena

pencak silat dan ta‟leq cimande sebagai living Qur‟an. Penulis akan

memaparkan deskripsi pencak silat cimande (pra-pencak silat cimande,

proses pencak silat cimande, pasca pencak silat cimande), gerakan pencak

silat cimande dan fiosofinya, ta‟leq dan maknanya dalam pencak silat

cimande, pengobatan balur minyak cimande, Faktor Pendukung dan

Penghambat.

Bab IV : Pada bab ini penulis mencoba menganalisa resepsi santri

cimande terhadap Al-Qur‟an dan makna pencak silat. Penulis akan

memaparkan tentang tipologi resepsi santri cimande terhadap Al-Qur‟an

(resepsi eksegesis, resepsi fungsional, resepsi estetis) dan makna

penggunaan Al-Qur‟an dalam pencak silat cimande (makna obyektif, makna

ekspresive, makna dokumenter).

Page 40: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

19

Bab V : Penutup. Pada bab terakhir ini, penulis mencoba

memberikan kesimpulan dan saran-saran penelitian. Selain itu penulis juga

menyertakan daftar pustaka.

Page 41: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

96

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

kehadiran Al-Qur‟an di kehidupan manusia tidak menutup mata manusia

untuk melihatnya. Karena inilah manusia dapat menikmati Al-Qur‟an

dari berbagai sisi sesuai dengan latar belakang, lingkungan dan

bidangnya masing-masing. Hal inilah yang mengakibatkan munculnya

berbagai resepsi dan pemaknaan terhadap Al-Qur‟an. Adapun

kesimpulan dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Fenomena santri saung pelestarian pencak silat cimande terhadap

ayat-ayat Al-Qur‟an dibagi menjadi tiga resepsi, yaitu: resepsi

fungsional, estetis, dan eksegesis. Adapun resepsi fungsional yang

terlihat di dalam beladiri pencak silat cimande yaitu dengan mereka

meresepsi Al-Qur‟an sebagai media pengobatan dan sebagai petunjuk.

Hal ini terlihat jelas ketika proses pengobatan patah tulang

berlangsung mereka menggunakan ayat-ayat Al-Qur‟an, doa-doa, dan

tawasul. Ayat-ayat Al-Qur‟an, doa-doa, dan tawasul tersebut

dipercaya sebagai perantara sembuhnya pasien. Selain itu mereka

juga menjadikan ta‟leq cimande sebagai petunjuk di dalam kehidupan

mereka. Kemudian resepsi estetis yang terlihat di dalam beladiri

pencak silat cimande, terlihat pada gerakan-gerakan beladiri pencak

silat cimande yang memiliki makna filosofi yang mana makna filosofi

tersebut terlahir dari Al-Qur‟an. Terakhir, resepsi eksegesis terlihat

dari bagaimana Ki Didih memberikan penjelasan kepada para santri

mengenai ta‟leq, ta‟leq ini adalah sebuah sumpah yang harus ditaati

oleh para santri. Sementara itu isi dari ta‟leq cimande berhubungan

dengan ayat Al-Qur‟an.

Page 42: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

97

2. Makna penggunaan ayat-ayat Al-Qur‟an dikalangan santri saung

pelestarian pencak silat cimande terbagi menjadi tiga makna yaitu:

makna objektif, makna ekspresif, dan makna dokumenter. Adapun

makna objektif yang terkandung di dalam beladiri pencak silat

cimande termuat dalam ta‟leq cimande. Ta‟leq yang berisi ayat-ayat

Al-Qur‟an kemudian dijadikan sebuah aturan yang sakral dan harus

ditaati oleh orang-orang yang ingin belajar beladiri pencak silat

cimande dan masyarakat desa cimande. Adapun fungsi ta‟leq dalam

beladiri pencak silat cimande agar para santri cimande memiliki

akhlak yang mulia dan sebagai media dakwah. Kemudian makna

ekpresif yang terkandung di dalam beladiri pencak silat cimande

menurut Ki Didih beladiri pencak silat cimande adalah syiar, beladiri

pencak silat cimande dan Al-Qur‟an memiliki kaitan yang sangat erat.

Makna ekspresif menurut santri pencak silat cimande yaitu sebagai

salah satu media dakwah para wali terdahulu, kemudian didalam

beladiri pencak silat cimande juga terdapat ta‟leq yang harus dipatuhi.

Makna ekspresif menurut warga yang tinggal di sekitar saung pencak

silat cimande, beladiri pencak silat cimande dan ta‟leq adalah salah

satu alat alternatif untuk pembenaran akhlak. Kemudian makna

dokumenter yang terkandunng di dalam beladiri pencak silat cimande

adalah dengan adanya beladiri pencak silat cimande, ta‟leq cimande,

dan media pengobatan balur minyak cimande tanpa mereka sadari

atau tidak semua ini telah menjadi suatu kebudayaan yang

menyeluruh.

Page 43: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

98

B. Saran

Setelah melakukan penelitian, maka terdapat beberapa saran,

diantaranya:

1. Untuk masyarakat secara umum, teruslah mendalami Ilmu agama

sesuai dengan bidangnya masing-masing. Karena dengan

mendalami sesuatu sesuai dengan bidangnya masing-masing maka

segalanya akan terasa lebih indah, hingga pada akhirnya

tumbuhlah rasa cinta dan ikhlas dihati untuk mempelajarinya.

2. Untuk orang-orang yang berperan di dalam dunia keagamaan,

teruslah berdakwah. Serta membuat metode-metode dakwah yang

mudah, kreatif, dan yang cocok dengan karateristik masyarakat.

Agar masyarakat dapat lebih mudah memahami Islam secara luas.

3. Untuk mahasiswa/mahasiswi yang berada di kampus Islam, agar

senantiasa mempelajari kajian Living Qur‟an. Agar mengetahui

bahwa Al-Qur‟an yang buming di dalam kehidupan masyarakat

bukan hanya Al-Qur‟an yang berbentuk mushaf atau bacaan saja.

Tetapi, ternyata ada juga Al-Qur‟an yang hidup di tengah-tengah

masyarakat.

4. Dan untuk penelitian saya, diperlukan pengembangan lebih lanjut

dari aspek yang lainnya. Sehingga sudut pandang dan referensi

yang didapat akan lebih luas.

Page 44: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

99

DAFTAR PUSTAKA

Abshor, Muhammad Ulil, Resepsi Al-Qur‟an Msayarakat Gemawang Mlati

Yogyakarta, dalam jurnal QOF, Vol. 3 No. 1, tahun 2019.

Adriani, Awit Gending , Perbandingan Ibing Pencak Silat Aliran Cimande

dan Terumbu Banten, Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung, 2016.

Adzimatinur, Nisa, Penanaman Karakter Percaya Diri Siswa pada Program Ekstrakukurikuler Pencak Silat Tapak Suci di MI Muhammadiyah

Kembaran Wetan Kaligondang Purbalingga, Skripsi, IAIN Purwokerto.

2017.

Arisandi, Herman, Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi dari

Klasik sampai Modern, Yogyakarta: IRCiSoD, 2015.

Fathurrosyid, “Tipologi Ideologi Resepsi Al-Qur‟an di Kalangan Masyarakat

Sumenep Madura”, dalam jurnal el Harakah, Vol. 17 No. 2, tahun

2015.

Febricessa , Bella Aisyah, Motivasi Mahasiswa Mengikuti Beladiri Pencak

Silat di Universitas Sriwijay, Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2019.

Fitriani, Rani Siti dan Suparman, Oman, Ensiklopedia Olahraga Beladiri,

tt.p: Kubu Buku, 2016.

Hadi, Abdul, “Bacaan Ayat Al-Qur‟an Sebagai Pengobatan”, Skripsi. UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.

Hasbillah, Ahmad „Ubaydi, Ilmu Living Qur‟an-Hadis Ontologi,

Epistemologi, dan Aksiologi, Tangerang: Maktabah Darus-Sunnah,

2019.

IMZI, Ahmad Husnul Hakim, Kumpulan Kitab-Kitab Tafsir dari Masa

Klasik sampai Masa Kontemporer, Depok: Lingkar Studi Al-Qur‟an,

2013.

Irsad, Muhammad, “Resepsi Eksegesis Umat Islam Terhadap Budaya

Sedekah”, dalam jurnal Sosial Budaya, Vol. 16 No. 1, tahun 2019.

Page 45: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

100

Lestari, Fuji, “Al-Qur‟an dan Penyembuhan”, Tesis, Semarang: Universitas

Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018. Tidak diterbitkan (t.d).

Mahmud, Al-Allamah Badrudin Abu Muhammad, Sahih Bukhari, Jakarta:

Darul Fikr, t.th.

Makhfudhoh, Amiroh, Pendidikan Karakter Anak Melalui Kegiatan Pencak

Silat Pagar Nusa di SD Nahdlatul Ulama Bangil, Skripsi, Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017.

Muhammad, Ahsin Sakho, Membumikan Ulumul Qur‟an, Jakarta: PT Qof

Media Kreativa, 2019.

An-Nawawi, Sahih Muslim, Jakarta: Darul Hadis, t.th.

Qudsy, Saifuddin Zuhri dan Dewi, Subkhani Kusuma, Living Hadis Praktik,

Resepsi, Teks, dan Transmisi, Yogyakarta: Q-Media, 2018.

Sahid, Nur, Filosofi Gerakan Pembukaan Pencak Silat Persaudaraan Setia

Hati Ternate dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Personality

(Studi Kasus pada UKM Beladiri di IAIN Ponorogo), Skripsi, IAIN

Ponorogo, 2017.

Suprayogo, Imam, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya, 2001.

Waridah, Emawati, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. KAWAHmedia,

2017.

Wawancara dengan guru besar cimande, Ki Didih, Bogor, 20 September

2019.

Wawancara dengan salah satu murid Lembaga Kaligrafi Jakarta, Anisa

Salsabila, Jakarta, 19 November 2019.

Wawancara dengan salah satu santriwati Baitul Qurra‟ Jakarta, Trisdayanti,

Jakarta, 27 November 2019.

Page 46: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

101

Wawancara dengan Pak Herto, keturunan (anak cucuk) dari pendiri

pengobatan patah tulang balur minyak cimande, pada hari Jum‟at, 21

Februari 2020.

Wawancara dengan Sekretaris Kelurahan Desa cimande, Herlan Budiman,

Bogor, 19 Februari 2020.

Wawancara dengan guru besar cimande, Ki Didih, Bogor, 20 Februari 2020,

pukul 15:00 WIB.

Wawancara dengan salah satu buruh tani di Desa cimande, Eji, Bogor, 22

Februari 2020.

Wawancara dengan Presiden Pencak Silat Inggris dan Eropa, Aidinal al-

Rasyid Halil, 22 Februari 2020.

Wawancara dengan guru besar cimande, Ki Didih, Bogor, 23 Februari 2020.

Wawancara dengan guru besar cimande, Ki Didih, Bekasi, 9 April 2020.

Wawancara dengan salah satu pelatih santri pencak silat cimande saung

pencak, Uus Kusnadi, Bekasi, 12 Mei 2020.

Wawancara dengan guru cimande, Wa Darma, Bekasi, 6 juni 2020.

Wawancara dengan M. yunus Arya Putra, pada hari selasa, 28 Juli 2020.

Wawancara dengan Yogi Febriansyah, pada hari kamis, 18 Juni 2020.

Wawancara dengan Adinda Sulistia, pada hari minggu, 5 Juli 2020.

Wawancara dengan Fineu Eliza, pada hari selasa, 30 Juni 2020.

Wawancara dengan Fadil, pada hari minggu, 5 Juli 2020.

Page 47: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

102

Wawancara dengan M. yunus Arya Putra, Yogi Febriansyah, Adinda Sulistia,

Fineu Eliza, dan Fadil pada hari selasa, 30 Juni 2020.

Wawancara dengan Ahmad. S, pada hari selasa, 28 Juli 2020.

Wawancara dengan Sugara, pada hari selasa, 28 Juli 2020.

Wawancara dengan Ahmad. S, Sugara, M. Yunus Arya Putra, pada hari

selasa, 28 Juli 2020.

Wawancara dengan Uus Kusnadi, pada hari kamis, 18 Juni 2020.

Wawancara dengan Yatma, pada hari kamis, 19 Juni 2020.

Wawancara dengan Ahmad. S, Yatma, dan M. Yunus Arya Putra, pada hari

selasa, 28 Juli 2020.

Wawancara dengan Ahmad Zabal, Pada Hari Minggu, 23 Februari 2020.

Wawancara dengan Muhammad Royani, Pada Hari Minggu, 23 Februari

2020.

Wawancara dengan Agil Agustian, Pada Hari Minggu, 23 Februari 2020.

Wawancara dengan Sugara dan M. Yunus Arya Putra, pada hari selasa, 28

Juli 2020.

Wawancara dengan Siti Sagita, pada hari senin, 22 juni 2020.

Wawncara dengan Uus Kusnadi dan Fineu Eliza, pada hari kamis, 18 Juni

2020.

Wawancara dengan Arya Kusumah, Sugara, dan M. Yunus Arya Putra, pada

hari selasa, 28 Juli 2020.

Page 48: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

103

Wawancara dengan Ki Didih, Yatma, Uus Kusnadi, dan fadil, pada hari

kamis, 19 Juni 2020.

Wawancara dengan Ahmad. S, Sugara, dan Yatma, pada hari selasa, 28 Juli

2020.

Wawancara dengan Yatma, Fineu Eliza, dan Siti Sagita, pada hari kamis, 19

Juni 2020.

Wawancara dengan Yogi Febriansyah, Sugara, dan Ahmad. S, pada hari

selasa, 28 Juli 2020.

Wawancara dengan Uus Kusnadi, Fadil, dan Adinda Sulistia, pada hari

kamis, 18 Juni 2020.

Wawancara dengan Hj. Agus, pada hari Rabu, 19-02-2020

Wawancara dengnan Eka Ismayanti, pada hari jum‟at, 21-02-2020.

Profil Desa Cimande, didapatkan dari Sekretaris Kelurahan desa Cimande,

pada tanggal 19 Februari 2020tidak diterbitkan (t.d).

Ketua Umum P3.SC, Petunjuk Pembinaan Pencak Silat Cimande, Bogor,

didapatkan pada tanggal 20 Februari 2020, tidak diterbitkan (t.d).

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an Kementerian Agama Republik

Indonesia, Al-Qur‟an Terjemah dan Tajwid, Bandung: Sygma, 2014.

Maktabah Syâmilah, Kitâb Shoḫîḫ al-Bukhârî

Page 49: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

104

Diambil dari Youtube atas akun Trans7 Official, Ragam Indonesia Cimande

Cai Iman Anu Hade, 17 Oktober 2018.

Page 50: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

111

BIOGRAFI PENULIS

Gita Fatimah Fauziah lahir di Bekasi, 18

November 1996. Penulis memulai pendidikan

formalnya di TK al-Hikmah Kota Bekasi. Setelah

itu, penulis mulai melanjutkan ke Sekolah Dasar

Negeri Tambun 04 Kota Bekasi. Pada masa

kecilnya, penulis belajar mengaji Al-Qur‟an

kurang lebih selama 4 tahun di TPQ at-Taqwa, dengan menggunakan

metode Jilid. Kemudian penulis melanjutkan pendidikannya di

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Bantargebang Kota Bekasi.

Setelah lulus dari MTS, penulis nyantri di Pondok Pesantren Modern

Ummul Qura‟ al- Islami, Bogor.

Pada tahun 2016, penulis melanjutkan pendidikan Strata Satu

(S1) di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, penulis mengambil

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Prodi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir.

Selama menjadi mahasiswa penulis mendapat amanah 2 tahun

setengah untuk menjadi pengurus Asrama Pesantren Takhusus IIQ

Jakarta di bawah asuhan Ibu Ruwaedah, M.A., selaku Direktris

Pesantren Takhusus IIQ Jakarta.

Penulis diamanahkan untuk menjadi bagian KIP (Komunikasi

Informasi dan Pelayanan). Dari sinilah penulis mulai mendapatkan

berbagai macam pengalaman dan berbauh dengan berbagai macam

karakter santri di pesantren takhusus IIQ Jakarta. Kemudian selama

mengabdi di Pesantren Takhusus IIQ Jakarta penulis Juga

diamanahkan untuk menjadi pengurus Madrasah Diniyah (MADIN).

Page 51: RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT …27.123.222.2/bitstream/123456789/1193/2/16210734_Publik.pdf · 2021. 2. 17. · RESEPSI SANTRI SAUNG PELESTARIAN PENCAK SILAT CIMANDE

112