RESEP NEW

download RESEP NEW

of 24

Transcript of RESEP NEW

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    1/24

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    2/24

    CONTOH RESEP

    Di ba$ah ini adalah contoh resep yang di analisa)

    BAB III

    *

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    3/24

    ANALISA RESEP

    Unsur-unsur analisa resep meliputi)1; Identitas dokter+ama, nomor surat ijin praktek, alamat praktek dan rumah dokter penulis resep serta

    dapat dilengkapi dengan nomor telepon dan hari serta jam praktek.

    2; +ama kota dan tanggal.Hal ini diperlukan dalam hal pelayanan resep berkaitan dengan persyaratan dalam

    perundang-undangan.

    3; &uperscriptio"agian ini adalah kelengkapan dalam resep dokter. Ditulis dengan symbol R

    (recipeharap di ambil biasanya juga sudah tercetak dalam blangko resep terletak di sisi kiri atashanya tercetak satu R jadi apabila diberikan lebih dari satu formula resep harus dituliskan Rlagi.

    4; Inscriptio"agian ini adalah inti resep dokter, berisi nama obat, kekuatan dan jumlah obat yang

    diperlukan. enulisan nama obat menggunakan nama generik, nama standar atau nama paten.enulisan jumlah dan kekuatan obat dalam satuan berat dan /olume dalam sistem metrik(mg,g,ml,l dan dengan angka arab. enulisan jumlah obat dalam satuan biji (tablet, kapsul,botol, bungkus, dll dengan angka roma$i.

    5;

    &ubscriptio"agian ini mencantumkan bentuk sediaan obat dan jumlahnya. 0ara penulisan (dengansingkatan bahasa latin tergantung dari macam formula resep yang digunakan.

    6; &ignatura"agian ini berisi informasi tentang aturan penggunaan obat untuk pasien yaitu meliputi

    frek$ensi, jumlah obat dan saat diminum obat, untuk setiap hari serta informasi lain-lain yangmungkin diberikan. &ymbol yang di gunakan adalah 1 (signaturatandailah $alaupun aturanpenggunaan obat oleh pasien sudah di tulis dalamresep, dokter berke$ajiban menjelaskan secara lisan pada pasien secara lengkap saatmenyerahkan resep.

    7; enutup&ebagai penutup adalah dengan ditulisnya tanda tangan atau paraf dokter penulis resep.

    Ini adalah sarat syrat resep untuk dilayani oleh apotek. "ila resep mengandung obat narkotikamaka harus dibubuhkan tanda tangan. Untuk obat golongan yang lain cukup paraf saja

    8; Identitas pasien

    2

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    4/24

    "agian ini umumnya sudah tercetak dalam blangko resep (tertulis pro dan umur namapasien ditulis di bagian pro. 3ika pasien adalah anak-anak atau lansia maka perlu di tulisumurnya. "ila dokter mencantumkan alamat pasien ini akan menguntungkan untuk memudahkanpenelusuran alamat jika terjadi kesalahan dalam pelayanan obat.

    Resep rasionalResep merupakan per$ujudan terapi yang akan diberikan oleh dokter kepadapenderitayang memerlukan. enulisan resep yang rasional berpedoman pada falsafah 4limatepat5 yaitu tepat obat,tepat dosis, tepat "&6, tepat cara dan $aktu pemberian, dan tepatpenderita.6eh karenanya pada penulisan resep)1; +ama obat ditulis dengan nomenklatur internasional seperti yang tercantum dalam

    I++atau dalam 7I, dipilih sesuai tujuan terapi, sifat oat dan kondisi penderita.2; Dosis obat ditetapkan secara indi/idual, sehingga perlu dihitung secara seksama, baik

    untuk orang de$asa, orang tua atau lansia, anak maupun pada obesitas dan malnutrisi.3; "&6 yang dipilih perlu mengacu pada kepentingan penderita, tujuan terapi dan

    spesifikasi "&6 itu sendiri (disamping perlu diperhatikan pula sifat obat yang dipilih4; 0ara dan $aktu pemberian termasuk juga lama pemberian, ditetapkan dengan jelas dandipahami oleh penderita, agar meningkatkan ketaatan penderita dalam menggunakan obat

    5; 8ondisi penderita meliputi keadaan fisik, ekonomi dan social perlu diperhatikan agarpeningkatan ketaatan pasien dan tujuan terapi tercapai..

    9

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    5/24

    BAB IV

    PEMBAHASAN RESEP

    IV.1. Analisa resep

    1; Identitas dokter

    dr. &ri %stuti

    &I.8.:.:.I;..:.:

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    6/24

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    7/24

    +ama standar ) parasetamol

    +ama paten ) %febrin (8onimeE, %fidol (%fiat, %fitamol (%rtois,

    %lphamol (pharmacy %peE, "iogesic (>edifarma, "obotan (Bahi Utama, "odreE (#empo,

    0alapol (FlaEo 'ellcome Indonesia, 0aloreE (8onimeE, 0asetamol (Gucas Djaya, 0itomol

    (0iubros, 0ontratemp (>ugi, Darcemol (darya ;aria, dan masih banyak lagi.

    0loba!am

    +ama Fenerik ) 0loba!am

    +ama aten ) 7risium (Hoechst >arion Roussel Indonesia

    ;itamin "

    +ama generik ) /itamin "

    +ama paten ) %jitab (>eta Ratna, %robion (Darya ;aria, %rtoneuron

    (%rtopharma, "etamin (&amco 7arma, "i$an (Flobal.+ama obat sudah dituliskan dengan benar.

    b; &ediaan obat

    captopril tabmg *? no

    embahasan)

    Dalam resep sediaan bahan obat ("&6 untuk captopril dalam resep adalah dalam

    bentuk 4tablet5, dan karena penulisan resep dalam bentuk baku maka penulisan

    4tab5 setelah nama obat, sedangkan pada penulisan yang tidak baku penulisan

    4tab5 ditulis di a$al nama obat menjadi) #ab captopril *? mg no.

    "entuk sediaan, kekuatan dan kemasan yang tersedia di pasaran menurut I&6

    *::? adalah bentuk tablet *.? mg, *? mg, ?: mg, jadi penulisan resep adalah

    benar karena kaptopril hanya tersedia dalam bentuk tablet.

    arasetamol mg 2?:

    0loba!am mg ?

    ;itamin " mg ::

    embahasan )

    Dalam resep sediaan bahan obat ("&6 untuk parasetamol, cloba!am, /itamin "

    untuk yang dibuat campuran atau diracik untuk dibuat kapsul dapat diberikan

    sesuai kebutuhan. 3adi untuk sediaan racikan kapsul tergantung berapa mg yang

    dibutuhkan.

    =

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    8/24

    c; 8ekuatan obat (mg,g,ml,l

    captopril tab mg *?no

    embahasan)

    8ekuatan obat dalam resep adalah tepat karena ditulis dalam bentuk baku maka

    satuan milligram dituliskan lebih dahulu baru kemudian nominal kekuatannya.

    ada penulisan yang tidak baku akan dituliskan nominal kekuatan obat lebih

    dahulu baru kemudian satuan kekuatannya menjadi) tab captopril *? mg no.

    "erdasarkan dosis penggunaan kaptopril untuk penderita hipertensi adalah *.?

    mg 2E sehari, atau *? mg *E sehari. engobatan diberikan selama dua minggu

    dan apabila tidak ada perubahan pada pasien maka dosis dapat dinaikan menjadi

    *E?: mg atau *? mg 2E sehari. 3adi penulisan kekuatan obat dalam resep adalah

    benar sesuai dengan indikasi dan dosis untuk penderita hipertensi.

    arasetamol mg 2?:

    0loba!am mg ?

    ;itamin " mg ::

    embahasan)

    8ekuatan obat dalam resep adalah tepat karena ditulis dalam bentuk baku maka

    satuan milligram dituliskan lebih dahulu baru kemudian nominal kekuatannya.

    ada penulisan yang tidak baku akan dituliskan nominal kekuatan obat lebih

    dahulu baru kemudian satuan kekuatannya menjadi) arasetamol 2?: mg

    0loba!am ? mg

    ;itamin " :: mg

    d; 3umlah obat (angka roma$i

    R captopril tab mg *? no

    1 *dd

    embahasan)

    3umlah obat dalam resep harus ditulis dengan jelas dan dalam bentuk

    huruf roma$i. 3adi penulisan jumlah banyaknya obat adalah tepat karena

    dituliskan singkatan nomero dan ditulis dalam huruf roma$i.

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    9/24

    3umlah obat yang dituliskan pada resep adalah tidak tepat karena pengobatan

    dengan hipertensi minimal untuk dua minggu. 3adi pemberian kaptopril haruslah

    berjumlah *< tablet. 'alau begitu pasien harus kontrol minggu sekali untuk itu

    dibutuhkan 9 tablet, jadi penulisannya adalah) R captopril tab mg *? no

    I;

    5; &ubscriptio

    a; "entuk sediaan obat

    ada resep obat ini telah sesuai dengan kaidah penulisan resep.

    b; 3umlah sediaan obat

    embahasan)

    ada resep ini sediaan dalam bentuk tablet dan kapsul. Informasinya kurang jelas.>isalnya pemberian 0aptopril dasisnya dituliskan * kali sehari tetapi tidak

    disebutkan sekali minum berapa jumlah tabletnya. &elain itu tidak diberi

    keterangan apakah meminumnya sesudah mkan, sebelum makan, sebelum tidur,

    pagi hari, atau yang lainnya. &eharusnya captopril diberikan -* jam sebelum

    makan. &edangkan untuk dasis pertama diberikan sebelum tidur.

    ada resep yang kedua diberikan dalam sediaan kapsul. Informasinya ada yang

    kurang yaitu kapan saja $aktu harus minum obatnya. Untuk jumlah sediaan

    obatnya sudah dicantumkan.

    6; &ignatura

    a; 7rek$ensi minum obat

    R captopril tab mg *? no

    1 *dd

    enulisan aturan pakai adalah tepat karena ditulis setelah tanda signature

    dan mencantumkan $aktu meminum obatnya yang harus ditulis dengan

    singkatan latin. Bang berarti dua kali per hari untuk captopril

    penulisan frek$ensi minum obat untuk obat kaptopril adalah tepat untuk dosis *?

    mg adalah *E sehari, sedangkan bila dosis yang dipakai adalah *.? mg maka

    frek$ensi obatnya adalah 2E sehari, jadi penulisan frek$ensi obat adalah tepat.

    R arasetamol mg 2?:

    @

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    10/24

    0loba!am mg ?

    ;itamin "mg ::

    m f l a caps dtd no

    1 2dd caps

    enulisan aturan pakai adalah tepat karena ditulis setelah tanda signature

    dan mencantumkan $aktu meminum obatnya yang harus ditulis dengan

    singkatan latin. Bang berarti tiga kali per hari untuk kapsul atau formula di

    atas.

    b; 3umlah obat

    embahasan

    ada resep captopril tidak disebutkan berapa tablet yang harus diminum dalamsekali minum. &ehingga hal ini dapat membuat bingung atau kerancuan bagi

    apoteker maupun pasien. Hal ini dapat berakibat fatal, jika pasien meminum lebih

    dari dua tablet dalam satu kali minum karena maksimum dalam sehari adalah ::

    mg.

    %pabila resep ditulis dalam bentuk formula maka hukumnya adalah $ajib untuk

    mencantumkan jumlah sediaan obat yang dibuat karena berhubungan dengan

    dosis obat. ada resep ini sudah dicantumkan jumlah sediaan obatnya dan berapa

    kapsul dalam sekali minum.

    c; &aat minum obat

    R captopril tab mg *? no

    1 *dd

    embahasan

    Dalam resep tidak dicantumkan saat obat paling baik untuk meminumnya. Hal ini

    dirasa kurang baik karena pasien akan merasa binggung kapankah saat terbaik

    pasien dapat meminum obat apakah setelah makan atau sebelum makan. Dan

    apabila dilakukan sebelum dan setelah makan berapa lamakah $aktu jeda antara

    sebelum dan setelah makan dengan saat konsumsi obatnya.

    :

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    11/24

    adahal cara penggunaan captopril adalah juga satu jam sebelum makan, karena

    obat tersebut akan terhambat penyerapannya apabila ada makanan dalam saluran

    pencernaan. &eharusnya penulisannya adalah)

    R captopril tab mg *? no

    1 *dd tab I a.c

    R arasetamol mg 2?:

    0loba!am mg ?

    ;itamin "mg ::

    m f l a caps dtd no

    1 2 dd caps

    embahasanDalam resep tidak dicantumkan saat obat paling baik untuk meminumnya. Hal ini

    dirasa kurang baik karena pasien akan merasa binggung kapankah saat terbaik

    pasien dapat meminum obat apakah setelah makan atau sebelum makan. Dan

    apabila dilakukan sebelum dan setelah makan berapa lamakah $aktu jeda antara

    sebelum dan setelah makan dengan saat konsumsi obatnya.

    7; enutup

    R captopril tab mg *? no

    1 *dd

    R arasetamol mg 2?:

    0loba!am mg ?

    ;itamin " mg ::

    m f l a caps dtd no

    1 2dd caps

    embahasan)

    3ika lebih dari satu R dalam satu kertas resep, maka harus dipisahkan dengan tanda

    , tiap R diparaf atau ditandatangani.

    ada resep terdapat * R dan tiap R sudah dipisahkan dengan tanda pinggir kanan.

    +amun sebaiknya paraf harus jelas, pada paraf yang tertera ini sudah jelas. araf sangat

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    12/24

    penting peranannya agar pihak apoteker atau pihak penerima resep tersebut tidak timbul

    keraguan. Dan alangkah jauh lebih baiknya apabila ruang kosong di ba$ah kertas resep

    diberi tanda penutup. Hal ini untuk menjaga kemungkinan ada orang-orang tertentu

    yang akan menuliskan resep baru untuk keperluannya sendiri. Hal ini adalah penting

    dilakukan apabila jarak antara resep terakhir dengan identitas pasien cukup jauh. #anda

    penutup dapat berupa bentuk-bentuk seperti)

    8; Identitas pasienro ) +y. aenab

    Umur ) 9? th

    embahasan)

    ada penulisan umur dan nama adalah sudah tepat sesuai dengan kaidah penulisanresep, tetapi alangkah lebih baik jika pada bagian identitas pasien di sertakan jugaketerangan mengenai berat badan pasien.

    encantuman umur dan berat badan diperlukan untuk mengkalkulasi apakah dosis

    obat yang ditulis pada resep sudah sesuai dengan umur dan berat badan si pasien.

    Di ba$ah umur pasien sebaiknya juga dicantumkan alamat atau nomer telepon

    pasien . pencantuman alamat atau no telepon ini penting dalam keadaan darurat

    (misalalnya salah obat pasien akan langsung dapat dihubungi.

    %lamat pasien pada resep juga akan mengurangi kesalahan atau tertukar dengan

    pasien lain apabila dalam $aktu yang sama ada pasien dengan identitas yang kebetulan

    sama.

    IV.2. Penggunaan !"#inasi O#a$

    enggunaan obat meliputi interaksi farmakokinetik dan farmakodinamik sertafarmasetika,yaitu)

    1; 0aptopril

    >ekanisme kerja

    *

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    13/24

    0aptopril adalah obat anti hipertensi dan efektif dalam penanganan gagal jantung dengan

    cara supresi sistem rennin-angiotensin-aldosteron.

    Rennin adalah en!im yang dihasilkan oleh ginjal dan bekerja pada globulin plasma untuk

    memproduksi angiotensinogen I yang bersifat inaktif. %0J akan merubah angiotensi I menjadi

    angiotensin II yang bersifat aktif dan sekresi aldosteron dalam korteks adrenal.

    eningkatan sekresi aldosteron akan meningkatkan ginjal meretensi natrium dan cairan,

    serta mensekresi kalium.

    Dalam kerjanya captopril akan menghambat kerja %0J, akibat pembentukan angiotensin

    II terhambat, timbul /asodilatasi, penurunan sekresi aldosteron sehingga ginjal mensekresi

    natrium dan cairan serta mensekresi kalium.

    8eadaan ini akan menyebabkan penurunan tekanan darah dan beban jantung, baik

    afterload maupun preload sehingga terjadi peningkatan kerja jantung. ;asodilatasi yang timbultidak menimbulkan refleksi takikardia.

    Indikasi

    Untuk hipertensi berat hingga sedang, atau hipertensi ringan sampai sedang dan

    hipertensi berat yang resisten terhadap pengobatan lain. 8ombinasi dengan tia!id akan

    memberikan efek adiktif, sedangkan kombinasi dengan beta bloker akan memberikan efek

    kurang adiktif. enggunaan sediaan kombinasi penghambat %0J dengan tia!id seharusnya

    dicadangkan seharusnya dicadangkan bagi pasien yang tekanan darahnya tidak responsi/e

    terhadap diuretika tia!id atau penghambat %0J saja.

    Untuk gagal jantung yang cukup tidak responsi/e atau tidak dapat di kontrol dengandiuretic dan digitalis dalam hal ini pemberian captopril diberikan bersama diuretic dan digitalis.

    Dosis

    0aptopril harus diberikan satu jam sebelum makan. Dosisnya sangat bergantung dari

    kebutuhan penderita indi/idu. De$asa untuk hipertensi, dosis awal: 12.5 mg tiga kali sehari.

    "ila setelah dua linggu tekanan darah masih belum memuaskan maka dosis dapat ditingkatkan

    menjadi *? mg tiga kali sehari. "ila setelah dua munggu lagi tekanan darah masih belum

    terkontrol ditambahkan obat diuretic golongan tia!ide misalnya hidroklorotia!id *? mg setiap

    hari.

    Dosis diuretik mungkin dapat ditingkatkan dalam inter/al satu sampai dua minggu.

    >dosis captopriluntuk hipertensi per hari tidak boleh lebih dari 9?: mg.

    2

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    14/24

    Untuk gagal jantung *.?-*? mg tiga kali sehari, diberikan bersama diuretikdan digitalis,

    dari a$al terapi harus dilakukan penga$asan medik secara ketat. Untuk penderita gangguan

    fungsi ginjal dosis perlu dikurangi disesuaikan dengan klirens kreatinin penderita.

    8ontra indikasi

    enderita yang hypersensiti/e dengan kaptopril atau penghambat %0J lainya misalnya

    pasien dengan angiodema selama pengobatan dengan penghambat %0J lainya

    0aptopril juga di kontraindikasikan untuk penderita dengan interaksi obat, alcohol, obat

    anti inflamasi terutama indometasin, suplemen potassium atau obat yang mengandung

    potassium, obat-obat berefek hipotensi.

    Jfek samping

    0aptopril menimbulkan proteinuria lebih dari gram sehari pada :.?K penderit dan .*K

    penderita dengan penyakit ginjal. Dapat terjadi sindroma nefrotik serta glomerulopati membranpada penderit hipertensi. 8arena proteinuria biasanya terjadi dalam $aktu delapan bulan

    pengobatan.

    +eutropenia atau agranulositosis terjadi pada kira-kira :.9K penderita. Jfek ini terutama

    terjadi pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. +eutropeni muncul dalan $aktu -2 bulan

    pengobatan. Dan pengobatan harus dihentikan sebelum penderita terkena penyakit infeksi.

    enderita dengan resiko tinggi harus dilakukan H3G sebelum pengobatan, setiap dua minggu

    selama tiga bulan pertama pengobatan dan secara periodic. ada penderita yang mengalami

    tanda-tanda infeksi akut pemberian captoril harus segera dihentikan karena merupakan petunjuk

    adanya netropeni.

    Hipotensi dapat terjadi dari-.? jam setelah dosis pertama dan beberapa dosis berikutnya

    tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala atau hanya menimbulkan rasa pusing yang ringan.

    #etapi bila mengalami kehilangan cairan misalnya karena pemberian diuretik, diet rendah garam,

    dialysis, muntah, diare, dehidrasi, maka hipotensi menjadi lebih berat.

    >aka pengobatan dengan kaptopril perlu dilakukan penga$asan medik yang ketat,

    terutama pada penderita gagal jantung yang umumnya mempunyai tensi yang normal atau

    rendah. Hipotensi berat dapat diatasi dengan infus garam faal atau dengan menurunkan dosis

    captopril atau diuretiknya.

    &ering terjadi ras dan pruritus kadang-kadang terjadi demam dan eosinofilia. Jfek

    tersebut biasanya ringan dan menghilang setelah beberapa hari setelah dosis diturunkan.

    9

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    15/24

    #erjadi perubahan rasa yang biasanya terjadi dalam tiga bulan pertama dan akan

    menghilang meski obat diteruskan. Dapat menyebabkan nyeri dada dan spasme otot $alau tidak

    dominan.

    Retensi kalium ringan sering terjadi terutama pada penderita gangguan ginjal, sehingga

    perlu diuretik yang meretensi kalium seperti amiloride dan pemberianya harus dilakukan dengan

    hati-hati.

    eringatan dan perhatian

    enggunaan pada $anita hamil kegunaanya masih belum terbukti. Haru diberikan dengan

    hati-hati pada $anita menyusui, perlu dihentikan pemberian %&I karena ditemukan kadarnya

    dalam %&I lebih tinggi daripada kadarnya dalam ibu.

    emberian pada anak-anak masih belum diketahui keamanannya, sehingga obat ini hanya

    diberikan bila tidak ada obat lain yang efektif. emakaian pada lanjut usia hati-hati karenasensitifitasnya terhadap efek hipotensif. Hati-hati pada pemberian penderita penyakit ginjal.

    engobatan harap dihentikan bila terjadi gejala angiodema, seperti bengkak mulut, mata,

    bibir, lidah, laring, juga sukar menelan, sukar bernafas dan serak. Harus dikonsultasikan dengan

    dokter bila menggunakan suplemen potassium dan garam-garam potassium. emakaian obat

    penghambat %0J pada kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada kelainan organpada fetus

    dan neonatus, bahkan dapat menyebabkan kematian.

    %pabila ketika memakai obat ini $anita itu hamil maka pemberian harus dihentikan

    dengan segera. 8arena dapat menakibatkan gangguan seperti hipotensi, hipoplasi tengkorak

    neonatus, anuria, gagal ginjal, dan kematian.

    3uga dapat terjadi ologohidramnion, deformasi kraniofasial, perkembangan paru

    hipoplasi, kelahiran premature, perkembangan retardasi intra uteri. "ayi yang semasa

    kehamilanya sang ibi mrnggunakan captopril maka harus diobser/asi mengenai apabila terjadi

    oligouria dan hipotensi serta hiperkalemia.

    2; arasetamol (asetaminofen

    >ekanisme kerja

    %setaminofen (parasetamol merupakan metabolit fenasetin dengan efek antipiretik yang

    telah digunakan sejak tahun

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    16/24

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    17/24

    pusing, mudah terangsang, dan disorientasi. emakaian ? gram asetaminofen dapat berakibat

    fatal, kematian disebabkan oleh hepatotoksisitas yang berat dengan nekrosis tubulus ginjal akut.

    Fejala dini kerusakan hati meliputi mual, muntah, diare, dan nyeri abdomen. engobatan

    sangat tidak memuaskan dibandingkan terapi kelebihan dosis aspirin. Di samping terapi suportif,

    tindakan yang terbukti menggembirakan adalah sifat gugusan sulfhidril yang dapat menetralisasi

    metabolit toksik. Untuk tujuan ini digunakan asetilsistein.

    ada asetaminofen jarang ditemukan anemia hemolitik dan methemoglobinemia. +efritis

    interstitialis dan nekrosis papiler tidak terjadi pada asetaminofen.

    3; 0loba!am

    0ara kerja

    0loba!am termasuk dalam golongan ben!odia!epin yang mempunyai mekanisme aksidalam dalam potensinya menghambat neuron layaknya F%"%. 0loba!am terikat pada saluran

    molekul klorida yang fungsinya sebagai resptor F%"% tetapi bukan pada tempat pengikatan

    F%"% sendiri.

    Indikasi

    %nsietas dan kondisi psikoneurotik yang menertai kecemasan. &elain itu cloba!am juga

    dilaporkan dapat sebagai pelemas otot karena kejang otot oleh berbagai sebab.

    Dosis

    Dosis yang disarankan *: mg sehari. 3ika dibutuhkan dosis dapat dinaikkan samapai 2:

    mg sehari.

    Untuk dosis ansietas *:-2: mghari dalam dosis terbagi atau dosis tunggal sebelum tidur,

    dinaikkan pada ansietas yang berat (pasien ra$at inap sampai dosis maksimal A: mghari dalam

    dosis terbagi. Usia lanjut atau debil :-? mghari, anak diatas 2 tahun tidak lebih dari setengah

    dosis de$asa.

    8ontraindikasi

    =

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    18/24

    asien dengan depresi && (koma, psikotik dan depresi mental, gangguan pernapasan,

    reaksi hipersensiti/itas terhadap cloba!am, trisemester pertama pada kehamilan, >iastenia

    Fra/is.

    erhatian

    enggunaan dari cloba!am harus dihentikan pada pasien dengan kerusakan fungsi ginjal,

    gangguan hati, dan pasien yang sedang menjalani pengobatan depresi &&. Dosis tinggi dan

    penggunaan jangka panjang harus dihindari karena akan menyebabkan ketergantungan obat.

    enggunaan harus diperhatikan pada pasien yang mengalami kelemahan otot (>iastenia

    Fra/is, ataksia spinal dan serebral, intoksikasi alcohol akut, memakai agen hipnotik, analgesic,

    neuroleptik, antidepresan.

    Jfek samping

    >ulut dan tenggorokan kering, disuria, retensi urine, disartria, ataEia, /ertigo, di!!iness,

    depresi mental, gangguan gastrointestinal, takikardi, palpitasi.

    8erusakan atau gangguan pernapasan, fatigue, konstipasi, mual, bingung, dro$siness.

    Reaksi kulit (erupsi kulit, urtikaria, penurunan libido. enggunaan jangka pnjang dan dalam

    dosis yang tinggi dapat menyebabkan abnormalitas yang re/ersibel yaitu disfungsi gerak,

    penurunan berat badan, gangguan /isual, dan disartria.

    4; ;itamin "

    0ara kerja

    #iamin (/it " merupakan kompleks molekul organic yang mengandung satu inti tia!ol

    dan pirimidin. Dalam badan !at ini akan diubah menjadi tiamin pirofosfat (tiamin-. ada

    dosis kecil atau dosis terapi tiamin tidak memperlihatkan efek farmakodinamik yang nyata. ada

    pemberian I; secara tepat dapat terjadi efek langsung pada pembuluh darah perifer berupa

    /asodilatasi ringan, disertai penurunan tekanan darah yang bersifat sementara. >eskipun tiamin

    berperan dalam metabolisme karbohidrat, pemberian dosis besar tidak mempengaruhi kadar gula

    darah. Dosis toksik pada he$an coba adalah *?-2?: mgkg"" secara I; dan kira-kira 9:

    kalinya untuk pemberian oral. ada manusia efek toksik setelah pemberian parenteral biasanya

    terjadi karena reaksi alergi.

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    19/24

    #iamin pirofosfat adalah bentuk aktif tiamin yang berfungsi sebagai koen!im dalam

    karboksilasi asam piru/at dan asam ketoglutarat. eningkatan kadar asam piru/at dalam darah

    merupakan salah satu tanda defisiensi tiamin.

    Indikasi

    #iamin H0G (/itamin ", aneurin H0G tersedia dalam bentuk tablet ?-?:: mg, larutan

    steril ::-*:: mg untuk penggunaan parenteral, dan eliksir mengandung *-*? mg tiamin tiap ml.

    #iamin diindikasikan pada pencegahan dan pengobatan defisiensi tiamin dengan dosis *-

    ? mghari dan ?-: mg tiga kali sehari untuk pengobatan defisiensi. Dosis lebih besar parenteral

    dianjurkan untuk kasus berat akan tetapi respons tidak meningkat dengan dosis lebih dari 2:

    mghari. #indakan pencegahan dilakukan pada penderita dengan gangguan absorbsi, misalnya

    pada diare kronik, atau pada keadaan dengan kecepatan metabolisme yang meningkat.#iamin berguna untuk pengobatan berbagai neuritis yang disebabkan oleh defisiensi

    tiamin, misalnya )

    1; +euritis alkoholik yang terjadi karena sumber kalori hanya alkohol saja.

    2; 'anita hamil yang kurang gi!i.

    3; enderita emesis gra/idarium.

    ada trigeminal neuralgia, neuritis yang menyertai anemia, penyakit infeksi dan

    pemakaian obat tertentu, pemberian tiamin kadang-kadang dapat memberikan perbaikan. #iamin

    juga digunakan untuk pengobatan penyakit jantung dan gangguan saluran cerna yang dasarnya

    defisiensi tiamin.

    Jfek samping

    #iamin tidak menimbulkan efek samping bila diberikan per oral dan bila kelebihan tiamin

    cepat diekskresi melalui urine. >eskipun jarang reaksi anafilaktoid dapat terjadi setelah

    pemberian I; dosis besar pada penderita yang sensitif dan beberapa di antaranya bersifat fatal.

    8esimpulan

    1; 3adi dari hasil pembahasan penggunaan obat meliputi interaksi farmakokinetik dan

    farmakodinamik serta farmasetika maka dapat diambil kesimpulan obat yang tertulis

    dalam resep adalah obat-obatan untuk penderita hipertensi.Dari obat hasil yang ingin

    didapatkan yaitu penurunan tekanan darah.

    @

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    20/24

    2; emberian 0loba!am disini adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dengan

    mekanisme kerja merelaksasi otot /olunter yang berkontraksi. Dengan relaksasi ini

    diharapkan tekanan yang pembuluh darah dapat terkurangi. Dengan tekanan yang

    berkurang sehingga aliran darah dapat menjadi lebih lancar dan kontraksi pembuluh

    darah dapat tertanggulangi dan tekanan darah dapat sedikit mengalami penurunan.

    3; 0loba!am juga dilaporkan dapat menurunkan kontraktilitas jantung dan tonus /askular

    oleh karena 0loba!am mempunyai efek penekanan sentral. &ehingga hal ini dapat

    menurunkan tekanan darah.

    4; 0loba!am juga dapat digunakan untuk mengatasi efek captopril yaitu adanya spasme

    otot.

    5; arasetamol disini berfungsi sebagai analgesik karena efek dari captopril (nyeri dada dan

    nyeri kepala maupun untuk mengatasi rasa sakit yang memang sudah diderita pasienkarena pengaruh penyakitnya yang menyebabkan rasa sakit pada tubuhnya.

    6; ;itamin " disini berperan juga untuk menurunkan tekanan darah dengan pengaruhnya

    yaitu /asodilatasi ringan.

    7; &ebernanya obat-obatan tersebut adalah bukan obat utama untuk penderita hipertensi

    terutama lansia. 8arena pengobatan utama pada lansia adalah golongan diuretika seperti

    tia!id, obat-obatan dalam resep tersebut diberikan apabila pada pasien terdapat gangguan

    pada jantung dan tidak dapat di berikan pengobatan dengan diuretika

    8; 8arena strategi pengobatan untuk menurunkan tekanan darah yang paling baik adalah)

    1; #erapi tanpa obat

    2; #erapi diuretik

    3; #erapi beta bloker

    4; #erapi penghambat %0J

    5; #erapi 0a antagonis

    6; #erapi obat-obatan lain seperti /asodilator, alfa bloker, dan obat yang bekerja sentral.

    *:

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    21/24

    BAB V

    ESIMPULAN

    1; Resep adalah sebuah permintaan seorang preskriber atau dokter kepada dispenser atauapoteker di apotek untuk membuatkan obat tertentu kepada orang yang memba$a reseptersebut

    2; Resep harus di tulis secara jelas dan dapat dimengerti

    *

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    22/24

    3; Resep bukanlah tindakan terakhir seorang dokter kepada pasiennya melainkan salah satu

    langkah untuk selanjutnya dapat memberikan informasi dan peringatan serta memantau

    hasil terapi.

    4; enulisan identitas dokter adalah sudah tepat, tetapi alangkah lebih baik jika dicantumkan

    hari dan jam praktek dokter.

    5; enulisan kota dan tanggal adalah sudah tepat.

    6; enulisan superscriptio adalah tepat karena ada tanda R pada tiap resep.

    7; "agian inscriptio adalah tepat dalam penulisan nama obat, sediaan obat, kekuatan obat

    dan jumlah obat, hanya ada kesalahan dalam penentuan jumlah obat.

    8; "agian signatura adalah tepat pada penulisan frek$ensi minum obat dan jumlah obat

    yang diminum dalam sekali konsumsi tetapi tidak terdapat penulisan cara penggunaan

    obatnya.9; enulisan identitas pasien adalah sudah baik tetapi alangkah lebih baiknya lagi apabila

    dicantumkan juga berat badan dan alamat pasien yang berguna pada keadaan darurat

    yang berhubungan dengan pasien.

    10; 8emungkinan diagnosis pasien dari resep adalah hipertensi yang tidak bisa diberikan

    pengobatan dengan diuretika ataupun dengan beta bloker.

    BAB VI

    LAMPIRAN REVISI RESEP

    dr. &ri %stuti

    &I.8.:.:.I;..:.:

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    23/24

    #elp. :*=9-edia (0>.

    "ustami, .&. (penerjemah, @@

  • 7/24/2019 RESEP NEW

    24/24

    Departemen 8esehatan Republik Indonesia Direktorat 3enderal 6>. *:::.n!ormatorium #bat

    $asional ndonesia 2%%%. 3akarta )&agung &eto.

    Fanis$ara, &.F. (editor utama, @@?.Farmakologi dan &erapi. Jd 9. 3akarta ) 78UI.

    8at!ung, ".F., @@=.Farmakologi 'asar dan (linik. Jd ;I. 3akarta ) JF0.

    $$$.medscape.comdrugrefferencecatapresNoraldosageuses$arning.htm

    $$$.medscape.comdrugrefferencecataptoprilNoraldosageuses$arning.htm

    http://www.medscape.com/drugrefference/catapres_oral/dosage/uses/warning.htmhttp://www.medscape.com/drugrefference/cataptopril_oral/dosage/uses/warning.htmhttp://www.medscape.com/drugrefference/cataptopril_oral/dosage/uses/warning.htmhttp://www.medscape.com/drugrefference/catapres_oral/dosage/uses/warning.htm