RESENSI Sukses di usia muda resensi.doc
description
Transcript of RESENSI Sukses di usia muda resensi.doc
SUKSES DI USIA MUDA
Judul buku : Mimpi Sejuta dolar
Penulis : Alberthiene Endah
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta
Tahun terbit : 2011
Cetakan ke : Enam, April 2011
Tebal buku : xx+366 halaman
Harga : Rp.63.000
Seribu orang berjiwa tua hanya dapat bermimpi.
Satu orang berjiwa muda dapat mengubah dunia.(Bung Karno)
Apa resolusi/keinginan yang ingin Anda capai di usia 20 atau 30?
Jika keinginan itu belum muncul/belum terpikir sama sekali,maka kali ini
Alberthiene Endah akan mengantarkan kita untuk menyelami perjalanan seorang
miliarder muda yg di usianya ke-26 tahun telah berpenghasilan 1 juta dolar
pertahun.Yang mempunyai resolusi mencapai kebebasan finansial sebelum
usianya menginjak 30.Dan resolusinya berhasil.Nama miliarder muda itu adalah
Merry Riana.
Ya!Manusia memiliki target.Tapi Tuhan pasti memberikan “tugas” pada
orang-orang yang mampu melewati ujian berat.Maka target itu sesungguhnya
tidak pernah selesai.Target kita sebagai manusia adalah berbuat sebanyak-
banyaknya kebaikan,tanpa batas waktu.
Itulah yang diungkapkan Merry,maka setelah resolusi mudanya
tercapai.Resolusi selanjutnya adalah membagi kebaikan semaksimal ia
bisa.Karena resolusinya yang kedua inilah dia dinobatkan menjadi motivator no.1
di Indonesia & Asia,dan penulis buku terlaris,sekaligus seorang aktivis
sosial.Selain itu,Merry adalah pemenang banyak penghargaan,selebriti media,dan
artis muda.
“Saya sukses seperti sekarang karena keterpaksaan” ujar Merry menjawab
pertanyaan di Kick Andy tanggal 11 Maret dalam topik “Meraih Sukses di usia
muda”. Ya,kerusuhan Mei 1998 di Jakarta waktu itu membuat kedua orang tua
Merry nekat untuk menguliahkan Merry di Singapura.Merry tidak pernah terpikir
untuk kuliah di luar negeri,karena ia sadar akan kondisi keluarganya.Ayahnya
yang hanya seorang pengusaha kecil di bidang elektronik membuat Merry sudah
sangat bersyukur dapat melanjut ke perguruan tinngi. Tapi keinginanorang tuanya
untuk menguliahkan Merry tanpa jeda,membuat Merry menerima keadaan
itu.Berkat bantuan Bank Development of Singapore yg bekerjasama dengan
sebuah Univesitas di Singapura,yang memberikan utang pendidikan 300 juta dan
dilunasi setelah lulus kuliah,maka Merry Riana yang kecakapan bahasa Inggrisnya
masih kurang pada saat itu berangkat ke Singapura dengan berbekal 1 koper mi
instan dan berbagai produk sehari-hari dari Jakarta serta uang pegangan yang
ternyata tidak seberapa bila hidup di Singapura.
Nanyang Technologi University, itulah nama universitas yang menempah
Merry menjadi sosok wanita yang tangguh. Ternyata kebutuhan di Singapura
tidak seperti bayangan Merry.Setelah dipotong untuk biaya kuliah,biaya
hidup/perlengkapan sehari-hari,buku-buku,300 juta dari pinjaman Bank
Development of Singapore hanya bersisa 10 dolar seminggu.Karena kewelah
asihan Merry terhadap keluarga,Merry tidak sampai hati meminta uang kembali
kepada orang tuanya.Bayangkan uang sepuluh dolar selama tujuh hari dengan
perbandingan harga sepiring nasi goreng dalam satu kali makan yang harganya
dua dolar. Bisa Anda terka bukan bagaimana Merry harus melakukan pengiritan
ekstra keras untuk tetap bertahan hidup.Tahun pertama Merry di NTU, sangat
mencekam.Setiap harinya,Merry hanya makan mi instan & 2 helai roti tawar di
jam makan siangnya serta tidak jarang Merry minum dari keran yang ada di
kampus NTU.Pertemuannya dengan Alva Tjenderajasa, salah satu mahasiswa di
NTU yang juga berasal dari Indonesia menjadi sebuah penyeimbang baru di
tengah kesulitan yang dihadapi Merry
Berkat dorongan & nasehat Alva,maka untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya,tahun kedua di NTU,Merry mulai merambah dunia kerja.Dan di tingkat
terakhir Merry dan Alva mulai mencoba bisnis.Merry:Teknik elektro,Alva:Teknik
Mesin.Bisnis yang mereka tekuni adalah bisnis yang tidak sesuai dengan jurusan
kuliah mereka.Mereka memulai semuanya dari bawah/pegawai rendahan.
Kegagalan demi kegagalan tidak sungakan datang kepada
mereka.Kerugian demi kerugian yang tidak tanggung-tanggung,hingga puluhan
juta rupiah.Namun,apakah Merry menyerah?Tidak,Merry tidak pernah
menyerah,dengan mengandalkan Tuhan dalam setiap langkahnya,dia selalu
menciptakan energi positif dalam dirinya serta menciptakan setiap kegagalan
sebagai peluang.
Menurut saya,buku ini sangat menarik.Untaian kata yang ditulis AE sangat
hidup.Banyak sekali nilai filosofi yang bisa kita dapat tanpa mengernyitkan dahi.
Sebenarnya,awal saya membeli buku ini saya bertanya-tanya,mengapa
Merry sangat ingin sukses di usia muda?Setelah saya membaca buku ini,saya
mengerti.Merry sangat ingin melihat orang tuanya bahagia & bangga serta
menikmati kesuksesannya sebelum orang tuanya usia lanjut & penyakit
melambatkan gerak mereka.
Buku ini sangat sempurna dari segi fisik.Tidak ada halaman yang hilang
atau terbalik,bahkan tidak ada 1 pun kata yang salah ketik.Jika saya melihat cover
buku ini,saya seperti melihat Merry Riana,si 1 juta dolar.
Jika anda ingin sukses,maka hal sederhana sekaligus mengasyikan yang
dapat anda lakukan adalah membaca buku ini.Khusus:kalangan muda.
Semoga bermanfaat.
Resentator :Lusiana M.Pakpahan