Resensi Hidupku

download Resensi Hidupku

of 5

description

Resensi Hidupku

Transcript of Resensi Hidupku

Hidup

Hidup, pada dasarnya setiap manusia pasti akan berusaha mencari apakah maksud dari Allah menciptakan nya di dunia. Satu yang pasti, bahwa setiap manusia punya tugas utama untuk beribadah kepada Nya. Namun disisi lain manusia telah digariskan takdir yang melekat padanya. Dan takdir itulah yang akan membawa manusia tersebut berjalan melalui hari demi hari di setiap detik kehidupannya. Dan dari takdir itu tentu terselip sebuah makud lain dari Allah untuk setiap manusia yang Dia ciptakan dalam bingkai pengabdian dan penghambaan kepada Nya. Setiap manusia yang hidup akan mempengaruhi kehidupan orang lain. Manusia akan tumbuh, berkembang, menjadi besar, dewasa, lalu mati. Namun dalam perjalanan nya manusia akan bertemu dengan manusia yang lain, membuat setiap manusia yang pada dasarnya sudah di lekati takdir dalam setiap jalan nya, juga akan menjadi arah takdir dari orang lain. Ibaratnya interaksi antar setiap orang adalah seperti bumper yang akan mengarahkan manusia ke suatu hal tertentu. Contoh kongkrit nya, ibaratkan sebuah kelas dengan beberapa orang mahasiswa, mungkin seminggu yang lalu tidak ada yang akan berfikiran untuk menulis kisah hidupnya sebagai tugas kuliah, namun akhirnya pertemuan dengan seorang pengajar, membuat setiap orang mahasiswa punya kewajiban untuk menulis kisah hidupnya dalam sebuah narasi. Pertemuan dengan pengajar tersebut ibarat seperti sebuah jalan, kita bertemu dengan nya di sebuah persimpangan, lalu dia mengarahkan kita ke suatu jalan dengan isyarat isyarat tertentu yang megatakan bahwa jalan tersebut lebih layak untuk di lalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari satu hal tersebut, berujung kepada sebuah efek domino yang tak akan pernah berakhir. Beberapa rencana yang sudah direncanakan sebelumnya mungkin akan tertunda karena waktunya kita gunakan untuk mengerjakan tugas. Prasangka baik memegang peranan penting disini, karena setiapa apa yang kita jalani pada dasarnya akan mengikuti apa yang d harapkan. Seorang pengajar pernah berkata bahwa manusia pada dasarnya akan didorong ke hal yang dia pikirkan. Maka pikirkan hal baik untuk setiap sesuatu yang dilakukan. Mungkin waktu yang digunakan lebih berharga jika digunakan untuk bermalam minggu bersama rekan rekan. Namun apakah terpikir bahwa mungkin saja jika kita benar-benar keluar malam, kita akan di begal atau dirampok? Hal hal kecil yang tanpa sadari kita lakukan mungkin membuat kita terhindar dari bahaya yang besar, atau bisa juga membuat kita selangkah lebih dekat dengan keberhasilan. Yesterday is a history, tomorrow is a mystery, and today is a gift, thats why its called the present, Einstein menjelaskan hubungan masa lalu dan masa depan dengan pernyatan terkenal tersebut. Masa lalu adalah sejarah yang tidak bisa didatangi namun bisa dijadikan pelajaran. Setiap hal yang dapat kita pelajari saat ini pada dasarnya adalah sejarah. Rumus fisika E=mc2 ditemukan Einstein lebih dari 70 tahun yang lalu. Bahkan IFRS terbaru disusun oleh IASB beberapa tahun yang lalu. Menjelaskan bahwa ilmu apapun yang dipelajari di masa kini adalah hasil kerja masa lalu, atau setidaknya kejadian masa lalu. Karenanya, sejarah adalah sebuah hal yang harus dipelajari, dimaknai dan digunakan untuk menatap misteri besar, yaitu masa depan. Sedangkan masa sekarang adalah hadiah dari Tuhan karena berkat karunianya, kita masih bisa memaknai langkah demi langkah yang kita tinggalkan dan menuju langkah langkah baru di masa depan. Kelahiran dalam keluarga yang biasa saja namun sangat mencintai kita adalah sebuah anugerah besar. Hidup ditengah lingkungan yang baik, yang tidak sedikitpun menjerumuskan kita pada hal hal yang membawa dampak negatif bagi kita, kecuali globalisasi yang sedikit demi sedikit medegradasi moral hingga ke desa desa. Di desa mungkin pekerjaan yang paling dihargai adalah menjadi seorang abdi negara. Hampir seluruh perangkat pembantu di tataran desa, mulai dari RT, RW, Dusun, pengurusnya adalah orang berstatus PNS. Mungkin hal ini yang membuat orang-orang di desa ingin anaknya menjadi PNS. Agar hidup anaknya bisa lebih bermartabat daripada dirinya. Namun menjadi anak PNS juga sebuah anugrerah sebenarnya bagi seorang anak, apalagi PNS di desa yang notabene sangat di hargai. Dengan kehidupan yang berkecukupan, rumah yang cukup bagus untuk ukuran orang desa, membuat kehidupan anak pun jadi lebih nyaman. Namun, kebiasaan yang tak terlalu baik dari PNS mungkin adalah berhutang. Apalagi PNS dengan anak yang banyak dan semuanya di targetkan lulus kuliah semua dan menyandang gelar sarjana. Dulu gaji PNS tidak seberapa, dan menyekolahkan 4 orang anak di perguruan tinggi terkenal semacam Universitas Negeri Yogyakarta, cukup berat bagi PNS jaman dulu dimana belum ada tunjangan macam macam.Dari empat orang anak tersebut, tentunya anak pertama akan memikul beban yang cukup berat. Tanggung jawabnya adalah, lulus kuliah dan menyekolahkan adik adiknya. Setidak nya meringankan beban Bapaknya yang sudah mulai menua. Namun bagi seorang wanita yang suatu saat juga harus menikah, menjadi anak pertama ibarat nya sebuah dilema. Antara menunda menikah, dan menyekolahkan ketiga adiknya, atau menikah lalu sedikit sedikit membantu pendidikan adik-adiknya. Namun bagi wanita, menikah mungkin lebih realistis, mengingat usia yang sudah tidak muda lagi. Dan tanggung jawab utama tetap ada di tangan sang ayah, untuk mensekolahkan adik adiknya, dengan sedikit bantuan darinya tentunya.Dengan kasih sayang yang begitu besar tentu akan membuat sang bapak memuatnya melakukan segala daya dan upaya agar anak anaknya bisa kuliah semua. Berhutang sana sini, gali lubang tutup lubang. Dengan tekanan yang sangat besar, kesehatan sering terlupakan. Jika sudah terlupakan, sakit pun tinggal menunggu waktu. Yang biasanya tidak pernah sakit parah, sekalinya sakit, langsung parah. Divonis dokter tidak lebih dari 6 bulan bisa bertahan, keluarga pun bingung. Segala daya dan upaya dilakukan, dan kembali lagi, PNS hutangnya banyak, potong gaji memang, namun dari mana menutupi minus nya? Sang bapak sudah tidak bisa berbuat apa apa, tiap hari orang tagih hutang datang. Merana memang hidup saat itu. Semua anggota keluarga tak berdaya, hanya sering bersandar, melamun. Tak tega dengan penderitaan sang bapak. Hari demi hari kondisi semakin memburuk, akhirnya, bonus 2 bulan, sang bapak masih bisa bertahan 8 bulan sejak vonis hingga menghembuskan nafas terakhir. Kematian membawa duka mendalam, namun kembali lagi bahwa semua manusia pasti akan mati, kita tidak tahu kapan kabar titik itu menghampiri kita, namun itu pula sudah melekat dalam takdir kita. Setiap pertemuan dengan orang lain akan mendekatkan kita pada kematian. Yang bisa dilakukan hanya menunggu dan berbuat semaksimal mungkin agar hidup kita bermakna bagi orang lain. Seperti si bapak tersebut, telah membekali dua orang anaknya yang sudah sarjana, sebuah bekal berharga yaitu cara untuk hidup dengan ilmu, agar dihargai orang. Dan anaknya yang lain dengan bekal pengalaman, melihat secara langsung bagaimana sang bapak melewati hari hari untuk menghidupi keluarganya. Mengajarkan hal tersebut pada mereka cara-cara untuk hidup. Ya, walaupun mereka sudah tak lagi berada dalam pendampingan nya.Kesempitan akan membuat manusia lebih kuat dalam bergerak. Orang yang dikejar harimau akan lebih cepat berlari, bahkan melompati celah jurang yang dalam dan lebar untuk lolos dari harimau tersebut. Ketika kepepet, kemampuan otak akan meningkat berkali kali lipat, adrenalin akan di pompa dengan cepat. Mungkin itulah yang disebut dengan the power of kepepet. Power tersebut sepertinya diterapkan dengan baik oleh anak anak nya yang belum sempat dia sekolahkan sampai tinggi. Siapa sangka, anak-anak seorang janda bisa kuliah, gratis pula. Mungkin inilah yang namanya roda, kadang diatas kadang dibawah. Ketika dulu kami merasakan sulitnya hidup ketika dibawah, kini Allah memberikan keadilan Nya untuk mereka. Kelapangan mencari rezeki bagi sang Ibu, dan keleluasaan memperoleh dana pendidikan bagi anak-anaknya. Anaknya bisa kuliah di Universitas Gadjah Mada, dengan beasiswa yang tidak terikat, cukup mempertahankan IP agar bisa memperoleh beasiswa.Setiap perkataan, walaupun itu adalah perkataan yang sebenarnya tak diiringi dengan maksud tertentu pun bisa jadi doa. Sang bapak pernah bilang ke salah satu orang anaknya, Le sesuk kowe kerjo nyang kene. Si anak pun menoleh, masih kecil dia baru kelas 2 SMP. Yang dia lihat adalah gedung besar, di daerah ringroad utara Jogja. Dia yang masih kecil hanya meng iyakan saja perkataan ayahnya. Baru baru ini dia pun tahu bahwa gedung itu adalah Kanwil DJP Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat dia menyadari gedung itu adalah Kanwil DJP, dia sudah berstatus mahasiswa semester 3 Jurusan Teknik Fisika, FT UGM. Jadi mungkin hal itu hanyalah sekedar pengetahuan baru baginya, karena orang teknik itu kerjanya kalau tidak di tambang, minyak, atau pabrik sebagai engineer. Hari hari perkuliahan di jalani dengan biasa saja. Dia sepertinya lebih senang aktif diluar, berorganisasi, menikuti seminar dan konferensi. Lebih seperti orang kebingungan sebenarnya. Sampai akhirnya dia memilih keputusan yang cukup radikal dalam hidupnya. Mendobrak zona nyaman dan berpindah ke zona yang lain. Keluar dari UGM, mungkin banyak orang yang menganggapnya konyol. Dimana setiap tahun nya puluhan ribu orang menginginkan satu kursi di sana, namun justru dia melepasnya. Namun satu yang dia yakini, dengan jalan yang dia pilih ini dia bisa berbuat lebih banyak untuk negaranya, dimana pilihan nya akan berujung pada sebuah pekerjaan yangmana ego akan tersisihkan secara sendirinya. Kau akan dipaksa hidup berkecukupan, tapi tidak boleh kaya, karena tujuan utama dari serangkaian pendidikan yang harus dia lalui di zona yang baru ini adalah pengabdian. Dia kembali teringat akan perkataan bapaknya dulu. Dan jalan yang kini dia pilih membuatnya beberapa langkah lebih dekat dengan apa yang dikatakan bapaknya dulu, sebelum dia meninggalkannya untuk selamanya.Kini yang harus dilakukan nya mungkin hanya satu yang utama. Menjadi ahli di bidang yang saat ini sedang di pelajarinya. Karena orang akan dihargai atas kompetensinya. Seperti yang elah diajarkan sang bapak padanya. Ilmu untuk hidup, kamu harus jadi orang yang dihargai orang, agar kamu bisa terus hidup dan memberi manfaat. Sebenarnya dia punya impian nya tidak sederhana. Dia ingin menjadi Direktur Pertamina. Jiwa engineer masih ada sebenarnya dalam dirinya. Namun kini mungkin jalan yang akan mengantarkan nya ke sana berbeda. Ibarat mendaki gunung Merbabu, satu lewat Selo, dan yang satu lewat Wekas, tujuan nya sama yaitu puncak, namun jalan yang di tempuh berbeda. Dia selalu berdoa agar impian nya bisa terwujud, walaupun mungkin sedikit berat. Rencana sudah dia tempel di dinding kamarnya, step by step. Kuliah di luar negeri jadi pilihan nya suatu saat nanti. S2 Manajemen Proyek di Vladivostok, Russia. Dengan ilmu itu dia berharap bisa lebih mendalami ekonomi serta perencanaan. Akan sangat berguna di Instansi yang kini sedang mendidiknya serta untuk mengejar mimpi nya.Anak yang berbakti adalah anak yang bisa menjaga orang tuanya hingga akhir. Dia ingin menjaga ibu satu satunya yang dia miliki, Sang ayah sudah bergi untuk selama lamanya. Tinggalah ibu nya yang masih bisa dia jaga. Impian ibunya adalah naik haji. Dia tentu ingin mewujudkan impian ibunya tersebut, sebagaimana ibunya mendukungnya dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. Dia ingin melihat senyum yang selalu terkembang di wajah ibunya, selama mungkin, sampai mereka tak bisa lagi bertatap muka di dunia.Dalam perjalanan menggapai impian demi impian, kadang kita perlu berlatih dalam sebuah scope kecil kehidupan. Mendaki gunung adalah sebuah pilihan yang bagus. Karena di dalamnya kita di latih untuk mengalahkan ego masing masing. Tim yang baik adalah yang bisa memahami setiap anggota nya dengan baik satu sama lain. Dengan mendaki gunung, yang kuat diajarkan untuk menahan ego sampai ke puncak karena setiap orang harus memperhatikan teman nya yang lain, dan yang tak terlalu kuat harus membuang gengsi untuk meminta istirahat jika lelah. Semuanya dilakukan bersama sama, makan bersama, tidur bersama. Rasa lelah akan mengangkat level emosi manusia ke level yang cukup tinggi, membuatnya tak bisa lagi menyembunyikan karakter aslinya. Disini diajarkan untuk saling memahami satu sama lain. Itulah yang dia pahami, yang membuatnya sangat menyukai kegiatan mountaineering. Karena esensi sebenarnya dari pendakian bukanlah puncak, melainkan perjalanan nya. Dia sudah membuat list, satu tahun minimal satu gunung. Tahun ini dia sudah mendaki Gunung Gede yang sudah dia impikan sejak lama. Tahun Depan dia merencanakan mendaki Semeru, Tahun Berikutnya Rinjani, dan tahun berikutnya lagi Tambora.Masa depan memang merupakan misteri. Namun seorang pengajar mengatakan bahwa jika seseorang punya arah yang jelas dalam berjalan, maka proses yang akan di lalui akan lebih mudah. Berbeda dengan orang yang berjalan hanya mengikuti naluri dan hanya menjalani hari demi hari tanpa tujuan yang pasti. Empat hal yang harus dipegang untuk menggapai kesuksesan adalah fokus, motivasi, Pengorbanan, dan Ketahanan, serta kesuksesan adalah akibat. Maka perlu dilakukan sebab-sebab yang dapat membawa orang ke kesuksesan. Jika ensiklopedi harvard mengatakan bahwa sukses adalah keberhasilan kita mencapai sesuatu yang kita inginkan, maka bagi dia yang kini sedang mengejar impian nya, kesuksesan adalah ketika apa yang kita impikan dan dapatkan dapat menginspirasi orang lain untuk berbuat sama seperti kita. Itulah mengapa banyak orang sukses banyak memberikan motivasi kepada orang lain, membagikan pengalaman nya agar orang lain dapat mempraktekan hal tersebut dan sukses sama seperti dirinya. Dan yang paling besar adalah ketika suatu saat nanti kita mati, kita akan dikenang sebagai orang baik yang melakukan perbuatan baik selama hidup kita, dan darinya kita akan tetap hidup sebagai inspirator dalam hati orang orang yang masih mengingat kita.

Dia, yang sedang mengejar mimpi-mimpi nyaRizki Putra Perdana

Foto