Res 1 Rssm Dr Made
-
Upload
tettanya-iyu-sama-ariqah -
Category
Documents
-
view
85 -
download
1
description
Transcript of Res 1 Rssm Dr Made
1
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kegiatan residensi Rumah Sakit adalah suatu proses belajar mengajar yang melibatkan
peserta residensi secara aktif dalam kegiatan rumah sakit sehingga dapat menyeimbangkan
pengetahuan akademik yang diperoleh peserta dalam perkuliahan dengan pengetahuan dan
keterampilan teknis pengelolaan Rumah Sakit dengan memakai pendekatan pemecahan
masalah.
Kegiatan residensi Rumah Sakit diadakan oleh karena sejumlah peserta residensi belum
memiliki pengalaman bekerja dirumah sakit sehingga dengan kegiatan residensi ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan, sedangkan peserta program studi MARS yang sudah
bekerja di Rumah Sakit dapat memperoleh perluasan wawasan dengan melihat berbagai
system dan pendekatan administrasi rumah sakit di Rumah Sakit lain.
1.2. Tujuan Kegiatan
1.2.1. Tujuan Umum
Mengenal organisasi Rumah Sakit, Visi, Misi ,tugas, fungsi, tujuan dari berbagai
kegiatan pelayanan di Rumah Sakit.
1.2.2. Tujuan khusus
Mempelajari Visi, Misi, Tugas, Fungsi, Tujuan dan Struktur Organisasi rumah sakit
serta job description semua bagian / unit yang ada di rumah sakit.
Membuat Mapping rumah sakit
Mengenal kegiatan pengelolaan di rumah sakit meliputi rawat jalan, rawat inap,
instalasi rawat darurat, OK, penunjang medis, bagian logistik dan bagian keuangan.
Mengetahui mekanisme hubungan kerja antara bagian dalam organisasi rumah sakit
dan menggambarkannya dalam bentuk alur proses.
Ni Made Wati
2
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT STELLA MARIS
2.1. Sejarah, Visi dan Misi RS Stella Maris
2.1.1. Sejarah Rumah Sakit Stella Maris
Rumah sakit Stella Maris pada awalnya berangkat dari keprihatinan dan kepedulian
akan penderitaan orang – orang kecil yang kurang mampu sebagai wujud dari KASIH
yang tulus. Sekelompok Suster JMJ Komunitas Rajawali kemudian mewujudkan
KASIH dan cita-cita itu kedalam suatu rencana konkrit yaitu membangun sebuah rumah
sakit Katolik yang berpedoman pada nilai – nilai Injil, yang merumuskan tujuan utamanya
sebagai fungsi sosial rumah sakit yakni “ Memberikan pelayanan kepada
mereka semua yang belum beruntung, orang-orang kecil, yang
miskin, yang sederhana”.
Sesuai dengan tujuan ini, maka nama yang dipilih adalah “STELLA MARIS”, yang
artinya “BINTANG LAUT “ salah satu gelar Santa Perawan Maria.
Di samping letaknya yang kebetulan di tepi pantai, nama ini juga mengandung arti
yang dalam. Sebagaimana fungsi Bintang Laut yang menjadi pedoman arah bagi para
nelayan dan pelaut di malam gelap. Stella Maris juga mau memberi secercah harapan
bagi mereka yang kehilangan arah dan mengalami kesuraman baik karena menderita
sakit fisik, maupun karena kenyataan “ serba kekurangan “, serta kurang
mendapat perhatian dan jangkauan pelayanan.
Dalam buku peringatan 50 tahun Rumah Sakit Stella Maris (1938 – 1989)
dikemukakan enam masa lintasan dalam sejarah Rumah Sakit Stella Maris (RSSM)
adalah sebagi berikut :
Masa Pembangunan (1938 -1939)
Masa Pertumbuhan (1939 -1942)
Masa Pendudukan (1942 -1945)
Ni Made Wati
3
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Masa Peralihan (1945 -1947)
Masa Perjuangan untuk pengembalian (1947 – 1948)
Masa Pembenahan dan pengembangan (1948 –Sekarang)
Masa Pembangunan
Masa Ini merupakan cikal bakal berdirinya RSSM yang diawali dengan pembelian
sebidang tanah oleh para suster JMJ di jalan Stransweg (kini jalan penghibur), jalan Datu
Museng, Arendsweg (kini Lamaddukelleng) Tanah ini dibeli dari Dee Heer De Munnik
kemudian dilakukan pembangunan RS, dan pada tanggal 22 September 1939 diresmikan
pemakaiannya yang ditandai dengan peresmian Gedung “RKZ” (Rooms Katoliek
Ziekenhuis) atau Rumah Sakit Katolik Stella Maris. Pada saat itu kapasitas tempat tidur
baru berjumlah 40 buah, masing-masing 20 buah untuk penderita yang kurang mampu
dan 20 buah untuk penderita yang mampu.
Masa Pertumbuhan
Pada masa ini RSSM dikelola secara sangat sederhana dan serba seadanya.
Bahkan pada saat itu belum ada Direktur RS, kemudian untuk kegiatan pelayanan
terhadap pasien perlu mendatangkan Dr.Smith dan perawatnya dari RS Tentara. Pada
saat itu masyarakat mulai mengenal RS ini sebagai RS Katolik Stella Maris.
Masa Pendudukan
Pada masa ini RSSM namanya diganti menjadi Makassar Minseibu Bioing oleh
tentara Jepang yang artinya adalah RS Daerah Makassar. Fungsinya pada saat itu
disamping tetap melayani masyarakat juga berfungsi sebagai tempat pendidikan juru
rawat.
Bagian-bagian yang ada pada saat itu adalah : Bedah Umum, Ginekologi, Interna dan
THT, selama masa ini RS dipimpin oleh Dr.Azzuma yang berkebangsaan Jepang.
Masa Peralihan
Pada masa ini Manajemen RSSM beralih dari Jepang ke Tentara Sekutu dibawah
kendali Pemerintah Hindia Belanda dibawah pimpinan Dr.HPC. Oomen.
Ni Made Wati
4
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Masa Perjuangan untuk pengembalian
Pada masa ini RSSM melakukan terobosan untuk pengadaan tenaga dengan cara
pemberian beasiswa, dan mendirikan sekolah keperawatan yang dikelola oleh RS
ini sendiri, kemudian untuk memperlancar pelayanan kepada pasien Yayasan
mendirikan asrama pegawai yang letaknya berada dalam kompleks RS.
Masa Pembenahan dan pengembangan
Berbagai fasilitas RS diadakan untuk mendukung kinerja RS, Tradisi “dokter jaga”
mulai dirintis pada tahun 1965. Direkturnya saat itu adalah Dr.J.E Makkaleuw
(1948 – 1987) selanjutnya direktur beralih ke Dr.Piet Nara (1987 – 2003) dan
Dr.Victor Trigno (2003 - sampai sekarang)
2.1.2. Visi dan Misi Rumah Sakit Stella Maris
Visi Rumah Sakit Stella Maris
Menjadi rumah sakit terbaik di Sulawesi Selatan, khususnya di bidang keperawatan
dengan semangat Cinta Kasih Kristus kepada sesama.
Misi Rumah Sakit Stella Maris
Keberpihakan pada golongan masyarakat lemah /option for the poor
Pelayanan dengan mutu keperawatan prima.
Pelayanan kesehatan dengan standar kedokteran yang mutakhir dan komprenhensif
( one stop medical service ).
Peningkatan kesejahteraan karyawan dan kinerjanya.
2.2. Organisasi dan Managemen RS Stella Maris
2.2.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Stella Maris
Secara Organisasi RSSM merupakan unit kerja yang dikelola oleh Yayasan Ratna
Miriam dan dimiliki oleh Tarekat societes JMJ Indonesia, mengacu pada struktur
organisasi terlihat organ yang ada sebagai berikut :
Ni Made Wati
5
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
a. Dewan Direksi, terdiri atas :
1) Satu (1) orang Direktur
2) Tiga (3) orang Wakil Direktur masing –masing :
Wadir Medis
Wadir Keperawatan
Wadir Administrasi dan Keuangan
b. Bidang – Bidang terdiri atas :
1) Bidang Medis :
Bidanag Pelayan Medis
Bidang Administrasi Medis
Bidang penunjang Medis
2) Bidang Keperawatan terdiri atas:
Bidang Perawatan I
Bidang Perawatan II
3) Bidang Administrasi dan Keuangan terdiri atas :
Kepala Bagian Rumah Tangga
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
Kepala Bagian Keuangan dan Logistik
Masing - masing bidang tersebut dilengkapi dengan unit-unit pendukung
c. Komite – Komite terdiri atas :
1) Komite Medis
2) Komite Etik / Keperawatan
d. Satuan Pengawas Intern (SPI)
e. Sekretaris,MIS, Humas / Pemasaran.
Ni Made Wati
6
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
2.2.2 Organisasi dan Manajemen RS Stella Maris
a. Struktur OrganisasiRS Stella Maris
b. Manajemen
Rumah Sakit Stella Maris menyelenggarakan pelayanan kesehatan seseuai dengan
penggarisan yang disusun oleh pemilik (JMJ) yang kemudian ditegaskan lebih lanjut
oleh Yayasan Ratna Miriam dimana manajemen RS telah membawa RSSM menjadi
klasifikasi Madya atau setara dengan Type C, dengan menyediakan pelayanan medis
empat dasar (Bedah, Obgyn, Anak,Interna) ditambah dengan pelayanan penyakit Kulit
Kelamin, Gawat Darurat, Poli Umum, THT, Mata, Neurologi, Kesehatan Jiwa, Gigi
serta pelayanan penunjang medis dan non medis.
c. Tanggung Jawab dan Wewenang Manajemen Rumah Sakit Stella Maris
1) Direktur Rumah Sakit
Terpeliharanya serta terwujudnya Visi – Misi, cita-cita, maksud / tujuan di
dalam pelayanan kesehatan.
Memimpin organisasi perumahsakitan yang dipercayakan oleh pengurus
yayasan sesuai dengan tugas kepemimpinan yang diemban.
Ni Made Wati
Direktur
Wadir Keperawatan
Wadir Admini & Keuangan
Wakil Direktur Medis
Sekretaris
Komitae Medik
Kabag RT Kabag SDM Kabag Keu. & Logistik
Bid. Yamnid Bid. Adm Medis
Bid..Penunjang Medis
Bid. Perawatan I
Bid. Perawatan II
RSB Sitti Meriam
7
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Tersusunnya struktur organisasi rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Terselenggaranya tugas pelayanan rumah sakit yang meliputi : pelayanan
medis, pelayanan keperawatan, pelayanan administrasi keuangan dan logistik.
Tersusunnya program kerja.
Terjalinnya komunikasi dengan instansi yang terkait.
2) Wakil Direktur Medis
Membantu Direktur Utama dalam hal yang menyangkut pelayanan medis,
penunjang medis dan administrasi medis yang meliputi : pelayanan Farmasi,
Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, Gizi dan Linen.
Membantu terpelihara dan terwujudnya visi-misi rumah sakit Stella Maris dalam
operasional pelayanan medis, penunjang medis dan administrasi medis.
Terlaksananya kebijakan-kebijakan direktur yang menyangkut bidang
pelayanan medis, penunjang medis dan administrasi medis.
Membantu direktur dalam menetapkan manajemen pelayanan medis,
penunjang medis, dan administrasi medis yang menyangkut sarana dan sumber
daya manusia yang memenuhi persyaratan untuk dapat menjamin
berlangsungnya pelayanan.
3) Wakil Direktur Keperawatan
Membantu direktur dalam hal yang menyangkut pelayanan kesehatan
khususnya pelayanan perawatan di RS. Stella Maris.
Membantu terpeliharanya dan terwujudnya visi-misi rumah sakit dalam
operasional pelayanan perawatan di dalam rumah sakit.
Terlaksananya kebijakan-kebijakan direktur mengenai pelayanan perawatan.
Membantu direktur dalam hal pemantapan manajemen pelayanan keperawatan
di rumah sakit yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,
pengawasan dan evaluasi.
4) Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan
Ni Made Wati
8
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Membantu direktur dalam hal yang menyangkut pelayanan administrasi dan
keuangan di RS. Stella Maris.
Membantu terpeliharanya dan terwujudnya visi-misi RS. Stella Maris dalam
operasional pelayanan rumah sakit.
Menjamin terlaksananya kebijakan-kebijakan direktur RS. Stella Maris dalam
bidang pelayanan administrasi keuangan yang meliputi : bidang sumber daya
manusia, bidang rumah tangga, bidang keuangan, bidang akuntansi, bidang
logistik dan pengadaan.
Membantu direktur dalam hal pengembangan dan pemantapan manajemen
administrasi keuangan rumah sakit yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi.
2.3. Deskripsi Fisik dan Bangunan serta Outline
Lokasi RSSM terletak di pusat kota Makassar dan mudah dijangkau dan diakses dengan
trayek angkutan umum, oleh karena dikelilingii oleh tiga jalan umum, Bangunan induknya
menghadap ke barat (Jl.Penghibur). Yang digambarkann secara spesifik oleh karena letaknya
dibibir Pantai Losari. Total Luas Tanah 1.99537 ha sedangkan luas bangunan 14.658 m²
Untuk meningkatkan pelayanan pihak manajemen melakukan pemeliharaan fisik
bangunan bahkan saat ini telah difungsikan satu unit gedung yang berlantai empat terdiri
dari :
Gedung Rawat Inap Santa.Maria
Rawat Jalan Dokter Spesialis
Farmasi
Laboratorium
Pusat Informasi dan Registrasi
Kasir / Keuangan
Kantor Kas Pembantu (Bank Mandiri )
Dan Lain –lain
Gedung baru ini diresmikan pemakaiaannya pada tanggal 8 Mei 2005 oleh Yang Mulia
Uskup Agung Makassar Mgr Dr.John Liku-Ada‘
Sarana penunjang bangunan yang dimiliki adalah :
Sumber air bersih :
Ni Made Wati
9
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
- Air PAM kapasitas 5 Liter / detik
- Air tanah (dangkal)
Sumber tenaga listrik :
- PLN kapasitas 3 x 335 KVA
- Generator kapasitas 3 x 125 KVA
Telepon / Faximile
Pengolahan Limbah :
- Incinerator kapasitas 0,5 m3 / jam
- Instalasi Pengolahan air limbah kapasitas 150 m3 /hari
Map Bangunan RS Stella Maris
Rumah Sakit Stella Maris terletak dibibir pantai Losari dengan batas- batas sebagai
berikut :
Sebelah Barat jl. Penghiburu
Sebelah Selatan jl.Maipa
Sebelah Utara jl. Datu Museng
Seblah Timur jl. Lamadukelleng
Bagian Depan RS adalah :
Unit Gawat Darurat
Loket pendaftaran
Apotek
Ruang Administrasi Rekam Medik (lantai II)
Ruang Administrasi Umum
Radiologi
Ruang Wadir Administrasi & Keuangan
Unit Perawatan Vip Santa Maria
Laboratorium
Poliklinik Spesialis
Keuangan / Kasir
Informasi / Registrasi
Kas Pembantu (Bank Mandiri)
Administrasi Medical Check UP
Ni Made Wati
10
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Dan lain-lain
Bagian Tengah RS adalah :
Ruang Direktur
Ruang Wadir Medis
Ruang Wadir Keperawatan
Ruang Fisioterapi
Kamar Operasi
ICCU / ICU
Sekretariat
Kapel dan Biara I Stella Maris
Ruang pertemuan dan Auditorium (lantai II)
Ruang Perawatan Yosef, Bernadeth
Ruang perawatan Interna (lantai I dan II)
Bagian Belakang Rumah Sakit
Ruang Aula Stella Maris
Ruang Maintenance
Ruang Gizi / Dapur
Laundry
Rawat Inap Anak ( Lantai I dan II)
Ruang Jenazah
Ruang genset
Pengolahan Limbah (IPAL)
Biara II
Parkir
2.4. Kegiatan Pelayanan RS. Stella Maris
Ni Made Wati
11
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Rawat Jalan
Rawat Inap
Rawat Darurat
Penunjang Medis
2.5. Kinerja Kegiatan Pelayanan
2.5.1. Rawat Jalan
Pelayanana rawat jalan di RSSM, dilayani oleh poliklinik umum dan spesialis.
Tabel 1Jadwal Kegiatan Pelayanan Rawat Jalan RS Stella Maris
Sumber : Data Sekunder
Realisasi kegiatan pelayanan rawat jalan dalam kurun waktu 5 tahun (2000 – 2004)
terlihat pada tabel berikut :
Tabel 2
Ni Made Wati
12
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Realisasi Kegiatan Pelayanan Rawat Jalan RS Stella MarisTahun 2000- 2004
* Sumber : Data Sekunder
Grafik 1Perbandingan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan / Poliklinik RS. Stella Maris
Tahun 2000 – 2004
Interpretasi
Kegiatan Poliklinik Stella Maris tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 5,14 %
dibandingkan dengan tahun 2003 yaitu 19.782 pasien menjadi 20.169 pasien. Lebih dari
Ni Made Wati
13
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
separuh jenis pelayanan poliklinik pada tahun 2004 mengalami kenaikan dibandingkan
dengan tahun 2003 sedangkan yang mengalami penurunan adalah polik bedah, polik
syaraf, poli jiwa, poli THT dan polik kulit kelamin masing-masing sebesar 5,67 %,2,81 %,
43,48 %, 2,87 %, dan 3,25 %
2.5.2. Rawat Inap
Pelayanan rawat inap dengan alokasi tempat tidur meliputi :
Unit Perawatan Bedah
Unit Perawatan Interna
Unit Perawatan Anak
Unit Perawatan Obgyn
Unit Perawatan ICU/ICCU
Unit Kamar Operasi
Realisasi kegiatan pelayanan rawat inap pada 5 tahun terakhir 2000 – 2004 dapat terlihat
pada table berikut :
Tabel 3Realisasi pelayanan Unit perawatan RS Stella Maris 2000 – 2004
. * Sumber : Data Sekunder
Ni Made Wati
14
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Grafik 2Perbandingan Jumlah Pasien Masuk Rawat Inap RS. Stella Maris
Tahun 2000 – 2004
Interpretasi :
Pemanfaatan fasilitas rawat inap RS Stella Maris tahun 2004 mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2003, hal ini nampak dari beberapa parameter antara lain presentase
pemakaian tempat tidur (BOR) rata –rata lama dirawat (ALOS), rata –rata pemanfaatan
sebuah tempat tidur (BTO) dan rata- raata sebuah tempat tidur kosong (TOI)
Pada tahun 2004 BOR menurun sebesar 7,18 % , ALOS 9,21 %, BTO 4,65 % dan TOI
9,76 %, sedangkan angka kematian kotor GDR menurun 10,66 % dibandingkan tahun
2003.
2.5.3. Rawat Darurat
Kegiatan pelayanan gawat darurat dilakukan selama 24 jam dengan pelayanan dokter
umum on site ditempat dan pelayanan dokter spesialis empat dasar ditambah dokter ahli
paru-paru ,THT, mata, syaraf, jiwa dan ahli bedah tulang secara on call.
Realisasi kegiatan pelayanan gawat darurat dapat dilihat menurut jenis pelayanan dan
tindak lanjut pada table berikut.
Ni Made Wati
15
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Tabel 4
Kunjungan rawat darurat menurut jenis pelayanan tahun 2000 - 2004
* Sumber : Data Sekunder
Grafik 3
Perbandingan Jumlah Kunjungna rawat Darurat RS. Stella MarisTahun 2000 – 2004
Interpretasi
Pada tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2004 terjadi kenaikan
jumlah kunjungan gawat daarurat sebesar 8,24 % dibandingkan dengan tahun 2003 yaitu
dari 12.915 pasien menjadi 13.980 pasien. Dengan penyakit yang mendominasi adalah
gawat darurat non bedah yang menunjukkan bahwa kinerja Rawat darurat RS Stella
Maris semakin meniingkat.
Ni Made Wati
16
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Tabel 5
Kunjungan rawat darurat menurut menurut tindak lanjut tahun 2000 - 2004
* Sumber : Data Sekunder
Grafik 4
Perbandingan Jumlah Tindak Lanjut Pasien Rawat Darurat RSSM Tahun 2000 – 2004
2.5.4. Penunjang Medis RS Stella Maris
Pelayanan penunjang medis meliputi laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, dan
hemodialisa. Pelayanan dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 6
Ni Made Wati
17
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Jadwal Kegiatan Pelayanan Penunjang Rumah Sakit Stella Maris Tahun 2000 - 2004
*/ Meliputi ECG, Echocardiography – Phonocardiography, EEG, Spirometri Sumber : Data Sekunder
Tabel 7
Kinerja Kegiatan Pelayanan Penunjang RS Stella Maris Tahun 2000 - 2004
* Sumber : Data Sekunder
Ni Made Wati
18
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Grafik 5
Perbandingan Jumlah Kinerja Kegiatan Pelayanan Penunjang RSSMTahun 2000 – 2004
Ni Made Wati
19
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
2.6. Sumber Daya Manusia
Tabel 8
Data Ketenagaan RS.Stella Maris Per Desember 2004
Ni Made Wati
20
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
* Sumber : Data Sekunder
Ni Made Wati
21
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
BAB III
GAMBARAN UNIT YANG DIOBSERVASI
Adapun unit yang kami pilih untuk di observasi selama mengikuti Residensi I di Rumah
Sakit Stella Maris adalah :
A. Unit Gawat Darurat
B. Unit Pelayanan Instalasi Farmasi
Berikut ini adalah gambaran unit yang kami observasi.
A. UNIT GAWAT DARURAT
3.1. Gambaran Unit Gawat Darurat
3.1.1. Organisasi dan Manajemen Unit Gawat Darurat
Visi & Misi UGD : Mengacu pada visi dan misi rumah sakit.
Falsafah UGD : Dengan tingkat profesionalisme yang tinggi
memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat.
Tujuan : Memberikan pelayanan kepada pasien gawat
darurat secara cepat, tepat untuk menekan
angka kematian.
Ni Made Wati
22
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Struktur Organisasi Unit Gawat Darurat.
Gambar 1Struktur Organisasi UGD RS Stella Maris
3.1.2. Deskripsi Fisik dan Bangunan Unit Gawat Darurat
a. Lokasi UGD:
Terletak di sebelah Barat ( bagian depan kiri bangunan rumah sakit ) yang
langsung berhubungan ke jalan raya ( Jl. Penghibur )
Dapat dicapai langsung dari jalan raya , melalui pintu masuk utama dimana bagian
sebelah kirinya adalah loket pendaftaran dan kasir sedang disebelah kanan
adalah ruangan UGD itu sendiri.
Ujung koridor dan sepanjang sisi kanan pintu masuk digunakan sebagai ruang
tunggu.
Di depan UGD, sebelum masuk pintu utama adalah tempat parker ambulance.
b. Deskripsi Fisik UGD :
UGD RSSM merupakan unit pelayanan terdiri dari dua ruangan yaitu :
- UGD non bedah
- UGD bedah
Ni Made Wati
Kepala Tim Perawatan Kepala Tim Medis
Bidang Pelayanan Medis
Kepala UGD
KonsulenAnak
ObgynInternaBedah
Wadir Pellayanan Medis
23
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
UGD non bedah :
Merupakan suatu ruangan persegi empat dengan lantai keramik, dinding bata
diplester serta dicat tembok dan memakai plafon eternit yang dicat. .
Lay – out atau tata ruang UGD ini adalah sebagai berikut :
Sudut kanan dari pintu masuk ruangan terdapat meja kerja yang dilengkapi
kursi sebagai tempat dokter dan perawat menulis.
Merapat sepanjang dinding sebelah selatan ruangan terdapat 3 buah tempat
tidur yang digunakan sebagai tempat pemeriksaan dan tindakan terhadap
pasien. Pada ujung kanan jajaran tempat tidur terdapat sebuah washtafel untuk
tempat cuci tangan rutin para petugas UGD setiap sebelum dan sesudah
melakukan tindakan pemeriksaan pada pasien.
Pada dinding sebelah timur ruangan terdapat sebuah lemari tempat
penyimpanan alkes, cairan infus dan obat-obat life saving. Juga pada dinding
sebelah utara sejajar meja kerja dokter terdapat trolly tempat menyimpan alat-
alat medis seperti EKG, tensimeter, stetoskop, dan lain-lain.
Pada dinding yang berbatasan dengan jajaran tempat tidur pasien terdapat
ruangan yang berfungsi sebagai tempat makan petugas UGD serta kamar
mandi.Dibagian timur dari lemari tempat penyimpanan alkes dan obat- obatan
adalah ruangan tempat istirahat dokter jaga UGD
Untuk jelasnya lihat denah / lay – out UGD non bedah RS Stella Maris
UGD bedah :
Juga merupakan suatu ruangan persegi yang berdinding tembok yang dicat,
berlantai keramik serta menggunakan eternit yang dicat sebagai plafonnya. Tata
ruang atau lay out ruangan UGD bedah adalah sebagai berikut :
Sebelah kiri pintu masuk terdapat rak tempat menyimpan alat-alat medis
serta obat-obatan.
Sebelah kanan pintu masuk terdapat ruangan yang berbatasan dengan
dinding UGD non bedah tempat perawat berganti baju atau istirahat
Ni Made Wati
24
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Menempel pada dinding sebelah selatan terdapat 4 buah tempat tidur untuk
pemeriksaan dan tindakan terhadap pasien. Diujung barat jajaran tempat
tidur terdapat meja tempat sterilisator
Pada dinding timur ada lemari tempat menyimpan alat-alat kesehatan, cairan
infus dan obat-obat medis lainnya serta berbatasan dengan lemari ini
disebelah timurnya adalah ruangan dokter jaga UGD untuk konsultasi.
Diruangan UGD didepan jajaran tempat tidur terdapat sebuah meja tulis
lengkap dengan kursinya buat para dokter atau perawat untuk menulis
3.1.3. Deskripsi Kegiatan Unit Gawat Darurat
Unit Gawat Darurat RS stella Maris memberikan pelayan 24 jam setiap hari dimana
dalam memberi pelayanan didukung oleh sarana penunjang medis
Pelayanan di UGD dilayani oleh dokter umum yang stand by di UGD dan pelayanan
dokter spesialis empat dasar ( Bedah, Interna, Anak dan Kebidanan ), ditambah dokter
spesialis Paru, THT, Mata, Syaraf, Jiwa, dan dokter Spesialis Bedah Tulang secara on
call.
Setiap pasien yang akan berobat di UGD dapat langsung masuk ke UGD dan salah
satu keluarganya yang mendaftar di loket pendaftaran untuk registrasi. Karena ruangan
UGD ada dua ruangan yaitu UGD bedah dan non bedah maka saat pasien datang sudah
dilakukan triase untuk memilah pasien. Pasien akibat trauma umumnya langsung masuk
UGD bedah sedangkan pasien non trauma akan dilayani di UGD non bedah terutama
pada shift sore dan malam atau hari libur. Sedang bila pagi hari UGD non bedah
umumnya melayani pasien gawat non trauma karena kalau tidak gawat pasien akan
dilayani di poliklinik umum atau langsung ke poliklinik spesialis.
Jadwal kerja dan pelayanan di UGD terbagi dalam iga 3 shift yaitu :
1. Pagi jam 07.00 - 14.00 WIT melayani pasien gawat darurat.
2. Sore jam 14.00 - 21.00 WIT melayani semua pasien
3. Malam jam 21.00 – 07.00 WIT melayani semua pasien.
3.1.4. Kinerja Kegiatan Unit Gawat Darurat
Ni Made Wati
25
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Untuk mengetahui kinerja kegiatan di Unit Gawat Darurat dapat dilihat dari
jumlah kunjungan atau pasien yang dilayani, jenis pelayanan yang diberikan, tindak
lanjut pelayanan serta perbandingan jumlah kunjungan selama 5 (lima) tahun terakhir.
Tabel 9 Data Pelayanan UGD tahun 2004
* Sumber : Data Sekunder
Grafik 6Data Pelayanan UGD RS. Stella Maris Thn 2004
Ni Made Wati
26
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Tabel 10.
Perbandingan Kunjungan UGD RS Stella Maris Thn 2000 - 2004 Menurut Jenis Pelayanan
* Sumber : Data Sekunder
Grafik 7
Ni Made Wati
27
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Perbandingan Jumlah Kunjungan UGD RS. Stella Maris Thn 2000 – 2004Menurut Jenis Pelayanan
Tabel 11Perbandingan Kunjungan UGD RS Stella Maris Thn 2000 - 2004
Menurut Tindak Lanjut
* Sumber : Data Sekunder
Grafik 8Perbandingan Jumlah Kunjungan UGD RS. Stella Maris Thn 2000 – 2004
Menurut Tindak Lanjut
3.1.5. Sumber Daya Manusia Unit Gawat Darurat
Ni Made Wati
28
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
a. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja UGD RS Stella Maris
Adapun Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja yang bertugas di Unit Gawat Darurat
RS. Stella Maris dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 12Jumlah dan Kualifikasi Tenaga UGD RS. Stella Maris
Tahun 2004
* Sumber : Data Sekunder
b. Job Deskripsi Unit Gawat Darurat RS Stella Maris
1). Kepala Unit Gawat Darurat
Tugas pokok :
Mengelola unit gawat darurat RS Stella Maris dan menjamin terselenggaranya
pelayanan medis dan keperawatan di unit gawat darurat secara terus menerus
selama 24 jam.
Menyelenggarakan kebijakan ketentuan RS Stella Maris sehubungan dengan
kegiatan pelayanan gawat darurat.
Tugas – tugas :
Menyelenggarakan kegiatan perencanaan atas segala kebutuhan dan program
kerja / pelayanan sesuai kebutuhan dan mengupayakan pengembangan secara
bertahap.
Ni Made Wati
29
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Mengorganisasikan pemanfaatan seluruh fasilitas, sarana – prasarana yang ada
demi kelancaran pelayanan.
Mengelola penugasan tenaga medik dan tenaga perawat sesuai dengan beban
kerja yang ada.
Mengarahkan dan membina seluruh staf yang ada dalam penyelenggaraan
pelayanan dan pelaksanan kebijakan.
Secara rutin menyelenggarakan evaluasi dan pengawasan atas segala sarana-
prasarana, dokumentasi serta proses pelayanan di UGD.
Mengupayakan pengembangan ketrampilan staf bersama Kepala Bidang Diklat
RS Stella Maris.
Membuat laporan kegiatan setiap bulan
Berkoordinasi dengan unit-unit kerja yang lain yang terkait dengan pelayanan.
Menjaga hubungan baik dengan para konsultan medik.
Menjamin pemenuhan kewajiban untuk menjaga kerahasiaan dan menjunjung
tinggi etika profesi dan citra RS Stella Maris dalam menyelenggarakan pelayanan
Wewenang :
Mengusulkan kebutuhan tenaga, peralatn dan lain-lain yang dibutuhkan.
Mengajukanproses realisasi anggaran yang telah disetuju.i
Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada seluruh staf dan membuat DP
3atas pembagian tugas-tugas Kepala Bidang Medis.
Menegur / membina staf dan membuat DP 3.
Menetapkan / melaksanakan prosedur kerja yang telah disetujui Direksi Rumah
Sakit.
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab atas pembagian tugas-tugas Kepala Bidang Medis.
Menegur / membina staf dan membuat DP3
Ni Made Wati
30
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Menetapkan / melaksanakan prosedur kerjayang telah disetujui Direksi Rumah
Sakit.
2). Kepala Tim Medik UGD
Tugas Pokok :
Mengkoordinasi tim medik / dokter UGD demi terselenggaranya pelayanan medis 24
jam.
Tugas – tugas :
Mengatur shift jaga dokter UGD
Menjamin terpenuhinya daftar jaga UGD.
Merencanakan pengembangan ketrampilan dan kemampuan dokter termasuk
clinical conference, laporan kematian dsb.
Evaluasi harian, mingguan, bulanan, tahunan.
Pemenuhan Kebutuhan.
Koordinasi segala pelayanan
Wewenang :
Mengalokasikan waktu shift jaga bila ada dokter yang berhalangan.
Mengatur jadwal cuti dokter.
Memberi penilaian atas realisasi jadwal jaga.
Mengusulkan nama personil yang akan mengikuti pelatihan / pengembangan
ketrampilan
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab atas terselenggaranya standar peleyanan medis oleh dokter
UGD.
Bertanggung jawab kepeda Kepala Unit Gawat Darurat.
3). Kepala Tim Perawatan UGD
Ni Made Wati
31
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Tugas Pokok :
a. Mengelola pelayanan perawatan UGD dan kamar jenasah untuk terselenggaranya
pelayanan secara menyuluruh :
Membuat daftar dinas dan pembagian tugas.
Mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan perawatan sesuai kebutuhan
penderita.
Membimbing staf dalam melaksanakan tugas.
Mengadakan pertemuan periodik secara teratur.
b. Menyelenggarakan kegiatan administrasi yang terkait dengan kegiatan perawatan
:
Membuat catatan administrasi pasien meliputi : ASKES, RM, penunjang medis,
slip perawatan harian.
Membuat daftar DP 3, cuti, lembur, catatan pribadi setiap karyawan.
Inventarisi barang dan bertanggung jawab atas pemeliharaan yang ada di unit
kerja dan membuat rencana kebutuhan / pengadaan barang ( anggaran )
jangka pendek, menengah dan panjang.
c. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait :
Mewakili unit kerja dalam rapat koordinisasi antar unit kerja.
Menjadi penghubung antar bagian.
Menyelesaikan masalah yang timbul di dalam dan antar unit
Wewenang :
Menegur perawat pelaksana baik secara lisan maupun secara
tertulis.Mengusulkan kebutuhan tenaga perawat, peralatan dan lain-lain yang
dibutuhkan kepada Kepala UGD
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala UGD atas terselenggaranya
pelayanan dan kebutuhan penderita.
4). Perawat Pelaksana UGD
Ni Made Wati
32
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Tugas Pokok :
Menyelenggarakan pelayanan keperawatan di UGD.
Tugas-tugas :
Memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan
dan standar asuhan keperawatan.
Membuat catatan atas segala tindakan yang dilakukan.
Membantu dokter dalam memeriksa pasien dan melakukan tindakan diagnosa
dan terapi.
Menjaga sanitasi lingkungan dan keamanan lingkungan kerja.
Menjemput dan mengantar pasien sesuai prosedur.
Menjaga kelengkapan alat dan obat untuk siap pakai.
Menjaga sterilisasi alat-alat yang dipakai
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab atas peleksanaan tugas di UGD sesuai ketentuan / jadwal yang
telah ditentukan kepada kepala tim perawatan.
Wewenang :
Membuat laporan jaga pada setiap akhir tugas yang meliputi administrasi
medis pasien dan keadaan obat / alat-alat di UGD.
Melakukan serah terima dengan petugas shift berikutnya.
5). S P S
Tugas pokok:
Membantu perawat menyiapkan alat-alat dalam melaksanakan tindakan apabila
perawat tidak dapat melakukan sendiri.
Membantu perawat mengganti alat-alat tenun.
Melaksanakan instruksi yang diberikan oleh perawat yang menyangkut bidang
perawatan dasar.
Ni Made Wati
33
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Membersihkan ruangan dan merapikan alat-alat perasat yang telah dipakai oleh
pasien.
Membantu perawat menghitung inventaris peralatan.
6). Pekarya
Mempunyai tugas yang hampir sama dengan tugas SPS, kecuali tugas keperawatan
tidak dilakukan oleh pekarya.
3.1.6. Kebijakan-kebijakan Unit Gawat Darurat
UGD RS. Stella Maris memberikan pelayanan selama 24 jam.
UGD RS.Stella Maris memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dan
gawat darurat palsu.
Pencatatan dan pelaporan atas pelayanan yang diberikan dilaksanakan
terpisah.
UGD hanya akan memberikan / melaksanakan penanggulangan keadaan
gawat darurat pasien, penanganan / pengobatan selanjutnya dilakukan di unit
rawat nginap.
Dokter yang bertugas wajib memperhatikan Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Medis RS.Stella Maris.
Kamar jenasah RS.Stella Maris dikelola oleh UGD RS. Stella Maris
B. UNIT PELAYANAN INSTALASI FARMASI
3.2. Gambaran Unit Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Stella Maris
3.2.1.Organisasi dan Manajemen Instalasi Farmasi
Visi dan Misi : Mengikuti Visi dan Misi Rumah Sakit.
Falsafah : Memberikan pelayanan farmasi, yang
senantiasa mengutamakan penyembuhan
kesehatan yang seoptimal mungkin, serta
Ni Made Wati
34
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat.
Tujuan : 1. Selalu tersedianya obat, bahan obat dan
alat kesehatan yang diperlukan, dalam
jumlah yang dibutuhkan.
2. Menjamin penggunaan obat, bahan obat,
alat kesehatan secara benar dan rasional.
3 Terjangkau oleh semua pihak, baik rawat
jalan maupun rawat inap, termasuk yang
mendapatkan tindakan medis dan
diagnostik.
Struktur Organisasi Unit Pelayanan Instalasi Farmasi
Ni Made Wati
Wadir Medis
Bidang Penunjang Medis
Kepala Unit FarmasiWaka Unit
Asisten Apoteker Non-Asisten Apoteker
35
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Gambar 2Struktur Organisasi Instalasi Farmasi
3.2.2. Deskripsi Fisik dan Bangunan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Stella Maris
Instalasi farmasi RSSM terdiri dari dua ruangan pengelolaan dimana hal ini karena
telah difungsikannya gedung perawatan baru. Hal ini dimaksudkan untuk lebih
mengantisipasi pelayanan yang diberikan. Ruangan instalasi yang dimaksud
adalah :
a. Ruangan instalasi lama, yang berfungsi sebagai apotek depo dan gudang tempat
penyimpanan cairan infus dan alkes lainnya. Ruangan ini letaknya berdekatan
dengan UGD, loket pendaftaran, kasir, poliklinik umum, ruang fisioterapi serta
ruangan Wadir Medis dan Keperawatan.
Bagian-bagian dari ruangan ini terdiri dari :
Bagian depan merupakan ruang pelayanan, disini terdapat loket penerimaan resep dan
pengambilan obat, serta tempat entry data. Juga diruangan ini terdapat lemari dan rak
penyimpanan obat-obatan.
Ruangan sebelah dalamnya adalah tempat meracik obat, juga terdapat rak tempat
menyimpan obat.
Ruangan yang lebih kedalam lagi merupakan tempat menyimpan bahan-bahan obat
maupun obat
Ruangan paling belakang yang merupakan gudang perbekalan farmasi, disini adalah
tempa alat-alat kesehatan dan cairan infus disimpan.
b. Ruangan instalasi pusat.
Ruangan ini terletak dilantai dasar gedung perawatan Santa Maria. Letaknya
disebelah kanan pintu masuk perawatan Santa Maria. Ruangannya sebelah kanan
berbatasan dengan instalasi laboratorium dan sejajar dengan poliklinik spesialis.
Ni Made Wati
36
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Bagian depan berhadapan dengan KCP Bank Mandiri dan bagian informasi ( bagian
registrasi ).
Instalasi farmasi ini terdiri atas beberapa ruangan yaitu :
Ruangan paling depan yang merupakan tempat input data serta sebagai loket
penerimaan resep dan pengambilan obat.
Disebelah dalam loket penerimaan resep adalah ruang administrasi, tempat
penyediaan obat dan tempat lemari / rak penyimpanan obat.
Diujung kiri dari tempat input data terdapat tempat meracik obat ( puyer dan
lain-lain ), yang disebelah kirinya terdapat rak tempat menyompan cairan infus.
Satu ruangan paling dalam adalah gudang tempat penyimpanan obat-obatan
( stok obat ).
Didepan gudang ada sebuah ruangan tempat penerimaan pesenan obat dari
distributor dan penandatangan faktur pesenan obat.
3.2.3. Deskripsi Kegiatan Instalasi Farmasi RSSM.
Instalasi Farmasi RSSM umumnya memberikan pelayanan terhadap resep-
resep pasien yang melakukan pemeriksaan di rumah sakit Stella Maris baik rawat jalan
maupun rawat inap, baik yang diberikan atas adanya permintaan dalam bentuk resep
dari dokter untuk pasien rawat jalan maupun resep dokter dengan formulir pemakaian
obat ( FPOA ) pada rawat inap. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk melayani
resep yang berasal dari luar rumah sakit. Hal ini dimungkinkan karena instalasi farmasi
RSSM memberikan pelayanan 24 jam sehari.
Selain itu instalasi farmasi ini juga melayani permintaan obat dan alkes dari unit
pelayanan seperti Rawat Inap dan UGD maupun unit penunjang medis seperti Radiologi
dan Laboratorium sesuai dengan buku permintaan Persediaan Obat / Alkes (BPOA)
dari kepala unit terkait. Hal ini dilakukan seminggu sekali setiap hari Rabu, sedang
penyerahan obat / alkes ke unit masing - masing setiap hari Sabtu.
Pengadaan perbekalan farmasi dilakukan berdasarkan stok obat yang ada dan
permintaan dari unit terkait. Pengadaan ini dilakukan oleh penanggung jawab instalasi
farmasi dan atas persetujuan dari wadir medis. Proses pelayanan farmasi dilakukan
Ni Made Wati
37
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
melalui sistem komputerisasi on line sehingga memudahkan pelayanan. Pelayanan di
instalasi farmasi dilakukan selama 24 jam sehari terutama di farnmasi depo ( apotek
lama ) sedang farmasi pusat yang digedung baru hanya melayani sampai jam 21.00.
Dalam melakukan pelayanan setiap hari para petugas dibagi dalam tiga shift yaitu pagi,
siang dan malam.
Tabel 13Jadwal Kerja / Pelayanan Instalasi Farmasi
Sumber : Data Sekunder
3.2.4. Kinerja Kegiatan Instalasi Farmasi RS. Stella Maris
Kinerja instalasi farmasi dapat dilihat dari jumlah pelayanan yang diberikan
berdasarkan jumlah kertas resep dan jumlah resep yang dilayani baik dari rawat jalan dan
rawat inap maupun resep dari luar RSSM.
Tabel 14Kegiatan Instalasi Farmasi RS. Stella Maris, Tahun 2004
Ni Made Wati
38
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Sumber : Data Sekunder
Tabel 15Perbandingan kegiatan Instalasi Farmasi RS. Stella Maris
Tahun 2000 – 2004
Sumber : Data Sekunder
Ni Made Wati
39
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Grafik 9Grafik Perbandingan Kegiatan Instalasi Farmasi RS. Stella Maris Tahun 2000 – 2004
3.2.5.Sumber Daya Manusia Instalasi Farmasi
a. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja
Tabel 16Jumlah dan kualifikasi SDM Instalasi Farmasi Tahun 2004
Ni Made Wati
40
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Sumber : Data Sekunder
b. Job Deskripsi Instalasi Farmasi RSSM
1). Kepala unit
Tugas pokok:
Mengelola instalasi farmasi dalam terselenggaranya fungsi penunjang untuk
pelayanan secara menyeluruh.
Menyelenggarakan kegiatan administrasi yang terkait dengan pelayanan farmasi.
Melakukan koordinasi dengan pelayanan medis dan perawatan.
Tugas-tugas :
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan farmasi sesuai
kebutuhan pasien.
Menjamin penyelenggaraan administrasi pada instalasi farmasi.
Melakukan inventarisasi dan penyimpanan obat, bahan obat dan alkes sesuai
ketentuan dan keselamatan kerja.
Membuat daftar dinas, pembagian tugas, cuti, lembur, catatan pribadi dan DP3
Mengadakan pertemuan periodik dengan staf unit kerja.
Mewakili unit kerja dalam rapat-rapat atau kegiatan lainnya.
Ni Made Wati
41
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Melakukan koordinasi antar unit kerja.
Menyelesaikan masalah yang timbul, baik didalam unit kerja sendiri maupun
antar unit kerja.
Mengatur tugas-tugas bimbingan untuk pendidikan praktek dan membuat
pelaporan.
Wewenang :
Mengusulkan rencana kebutuhan peralatan persediaan obat, bahan obat
dan alat kesehatan, pengembangan dan kelengkapan lainnya,
berkoordinasi dengan penanggung jawab farmasi.
Membuat daftar dinas, pembagian tugas dan catatan pribadi.
Menyusun pengaturan cuti, penugasan lembur dan penetapan DP3
bersama kepala bidang penunjang medis.
Memberi pembinaan dan atau teguran kepada petugas pelaksana unit.
Mengontrol kegiatan pelaksanaan pelayanan farmasi bersama
penanggung jawab farmasi.
Mengontrol persediaan dan penyimpanan obat, bahan obat dan alat
kesehatan bersama dengan penanggung jawab farmasi.
Mengontrol pemeliharaan alat-alat dan inventaris lainnya.Mengusulkan
pertimbangan peningkatan kemampuan profesional bagi petugas unit yang
berprestasi.
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penunjang medis.
2). Penanggung Jawab Farmasi ( Apoteker ).
Ni Made Wati
42
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Tugas Pokok :
Merencanakan, melakukan pengawasan dan penilaian pelaksanaan pelayanan
farmasi.
Membuat dan melakukan Pelaporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tugas-tugas:
Mengelola pelayanan farmasi agar terlaksana sesuai ketentuan yang berlaku,
dalam pengadaan, pengolahan., penyimpanan dan penyaluran obat, bahan
obat dan alat kesehatan.
Menjamin terselenggaranya Informasi obat kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Mengontrol pelaksanaan kegiatan Pelayanan Farmasi.
Mengontrol Asdministrasi Pelayanan Farmasi.
Melakukan Evaluasi Pelayanan Farmasi.
Wewenang :
Mengusulkan rencana persediaan obat, bahan obat dan alat kesehatan,
berkoordinasi dengan kepala unit.
Mengontrol kegiatan pelaksanaan pelayanan farmasi, bersama kepala unit.
Mengontrol pelaksanaan administarasi pelayanan farmasi , bersama kepala
unit.
Mengontrol persediaan dan penyimpanan obat,bahan obat dan alat kesehatan,
bersama kepala unit.
Membuat dan menandatangani permintaan pesanan untuk persediaan obat,
bahan obat dan alat kesehatan.
Membuat dan menandatangani laporan obat narkotik, OKT, ASKES dan
Laporan tahunan RS. Stella Maris tentang pemakaian obat / alat kesehatan.
Mengusulkan pengembangan pelayanan farmasi
Tanggung Jawab
Bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Penunjang Medis.
Ni Made Wati
43
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
3). Asisten Apoteker
Tugas Pokok
1. Melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku
tentang :
Menerima dan meneliti resep
Pengolahan ( penyediaan / pembuatan / peracikan )
Membuat label / etiket obat
Memeriksa kembali kesesuaian resep dengan obat / alat kesehatan
Penyerahan / penyaluran
Penyimpanan
2. Memberi informasi tentang obat dan alat kesehatan kepada pasien.
3. Membuat copy resep
4. Mendampingi dan mengawasi pelaksanaan pelayanan kefarmasian oleh
petugas pelaksana farmasi lainnya.
Tugas – tugas :
1. Tugas Administrasi:
Membuat pencatatan farmasi yang sesuai
Membuat kegiatan administrasi laiinya yang terkait dengan unit kerja.
2. Tugas Lainnya :
Bertanggung jawab dan melaksanakan terjaminnya kebersihan dan kerapian
unit kerja.
Melakukan pemeliharaan barang – barang tenun.
Melakukan pemeliharaan lainnya.
Mengatur dan melaksanakan terpenuhinya kebutuhan / kelengkapan unit kerja.
Tanggung Jawab
Bertanggung Jawab kepada kepala unit dan secara fungsional kepada
penanggung Jawab Farmasi ( Apoteker ).
Ni Made Wati
44
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
4). Non Asisten Apoteker
Tugas – tugas
Tugas Kefarmasian :
Membuat tugas-tugas asisten apoteker dalam pelaksanaan kerjanya (lihat tugas
pokok dan tugas -tugas asisten apoteker).
Tugas Administrasi :
Membantu Asisten Apoteker membuat pencatatan farmasi yang sesuai.
Membuat kegiatan administrasi lainnya yang terkait dengan unit kerja.
Tugas Lainnya :
Bertanggung Jawab dan melaksanakan terjaninnya kebersihan dan kerapian
Ruang Unit Kerja.
Melakukan pemeliharaan barang-barang tenun.
Melakukan pemeliharaan lainnya.
Mengatur dan melaksanakan terpenuhinya kebutuhan /
kelengkapan Unit kerja.
Tanggung Jawab
Bertanggung Jawab kepada kepala unit.
3.2.6. Kebijakan-kebijakan Instalasi Farmasi
Untuk terselenggaranya pelayanan farmasi yang bertanggung jawab dan
profesional, ditetapkan kebijakan – kebijakan yang terkait, sebagai berikut :
Kebijakan Umum
Waktu Pelayanan
Pelayanan farmasi yang diberikan setiap hari (termasuk hari minggu / Raya )
selama 24 jam.
Tempat Pelayanan
Dilakukan pada ruang instalasi farmasi.
Pelayanan farmasi di berikan atas adanya permintaan dalam bentuk :
Ni Made Wati
45
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Resep saja oleh dokter, untuk pasien rawat jalan.
Resep dokter dengan formulir pemakaian obat / alkes
( FPOA ) pada rawat nginap.
Buku permintaan persediaan obat / alkes ( BPOA ) unit oleh kepala unit
perawatan, untuk persediaan unit perawatan.
Pengadan hanya dapat dilakukan atas usul kepala unit (koordinasi
Penanggung Jawab), setelah mendapat persetujuan dari Wadir Medis.
Instalasi Farmasi, belum menetapkan Standar Obat dan Alat Kesehatan, sampai
ditetapkan lain oleh Direksi.
Proses pelayanan Farmasi dilakukan melalui sistem komputerisasi, dengan
dukungan atau tanpa dukungan perangkat / Proses Administrasi Manual.
Kebijakan Pengorganisasian
Tersedianya struktur Organisasi Instalasi Farmasi (lihat Struktur Organisasi).
Penetapan Pimpinan dan Staf.
Kepala unit adalah seorang Apoteker / Asisten Apoteker yang sudah
berpengalaman, yang bertugas memimpin dan mengelola penyelenggaraan
Pelayanan Farmasi.
Penanggung Jawab adalah seorang tenaga profesional Pelayanan Farmasi
karena pendidikan formalnya.
Asisten Apoteker adalah seorang tenaga pelaksana pelayanan farmasi
karena pendidikan formalnya.
Petugas pelaksana Non- AA adalah seorang yang mampu melaksanakan
tugas Asisten Apoteker karena dilatih untuk pekerjaan tersebut, membantu
Asisten Apoteker.
Kepala Unit, bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang Penunjang
Medis.
Penanggung Jawab farmasi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penunjang Medis.
Asisten Apoteker bertanggung Jawab kepada Kepala Unit.
Petugas Pelaksana Non-AA, bertanggung Jawab kepada Kepala Unit.
Ni Made Wati
46
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Tersedianya Uraian Tugas Wewenang ( UTW ) Pimpinan dan Staf ( lihat
UTW ).
Secara fungsional, pelaksanaan pelayanan Farmasi diatur menjadi 2 sub bagian
yaitu :
Logistik.
Pelayanan.
Yang diatur secara fungsional dan dengan suatu PROTAP.
Kebijakan Administrasi
Seluruh kegiatan pengelolaan Instalasi Farmasi, tercatat secara administratif.
Pimpinan dan staf Instalasi Farmasi, berkewajiban terlibat dalam pencatatan
tersebut dengan pengaturan sesuai UTW dan pembagian tugas yang ditetapkan
oleh Kepala Unit.
Tersedianya perangkat Administratif sbb:
Terkomputerisasi, yang diprogramkan sesuai ketetapan.
Secara manual, berupa :
∙ Buku rencana pesanan obat.
∙ Buku rencana Pesanan Alat Kesehatan.
∙ Buku Invoice Obat.
∙ Buku Invoice Alat Kesehatan.
∙ Buku Pemasukan Obat Kegudang
∙ Buku pengeluaran Obat dari gudang.
∙ Kartu Stok .
∙ Buku Ekspedisi pengembalian faktur PBF.
∙ Buku Penyetoran Copy – Faktur (kekantor).
∙ Buku catatan Resep Tunai ( Harian)
∙ Buku catatan Resep Pasien (harian).
∙ Buku catatan Resep Pasien R. Inap (harian).
∙ Buku penyerahan Barang Perawatan (ke unit).
∙ Buku Penyerahan Alat Kesehatan (ke unit ).
∙ Formulir Pelayanan Farmasi Unit.
Ni Made Wati
47
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
∙ Buku catatan Pethidin + Morphine.
∙ Buku catatan OKT.
∙ Buku catatan Obat Askes.
∙ Laporan kendala- unit (harian).
∙ Laporan harian unit.
∙ Laporan Narkotika (bulanan).
∙ Laporan OKT (Tahunan).
∙ Laporan Obat Generik (bulanan).
∙ Laporan Obat Askes (bulanan).
∙ Buku pertukaran Dinas (antar Staf).
∙ Buku catatan lembur.
∙ Dokumentasi resep Rawat Jalan.
∙ Dokumentasi resep Rawat Inap.
∙ Dokumentasi resep Narkotika / Non Narkotika.
∙ Dokumentasi Daftar Harga PBF.
Proses atas perangkat Administrasi tersebut, dalam pelaksanaannya diatur dengan
ketentuan dan PROTAP yang ditetapkan.
Kebijakan Pengelolaan Pelayanan Farmasi
Pelayanan kefarmasian diselenggarakan secara profesional. Karenanya
tanggung jawab Pelayanan kefarmasian ada pada Apoteker dan Asisten
Apoteker, dengan wewenang untuk :
Menyatakan kesahihan Resep untuk disiapkan.
Menyatakan kebenaran peracikan , pengepakan. , labelisasi dan penyerahan
/ penyaluran permintaan resep.
Memberi informasi / penyuluhan.
Pengadaan obat, bahan obat dan alat kesehatan diatur dengan ketentuan &
protap yang ditetapkan.
Penyimpanan dan pengeluaran bahan farmasi ke / dari Gudang Farmasi, diatur
dengan ketentuan & Protap yang ditetapkan.
Pengelolaan Resep, diatur dengan ketentuan & Protap yang ditetapkan.
Ni Made Wati
48
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Pemantauan kadaluarsa termasuk pemusnahan, diatur dengan ketentuan &
Protap yang ditetapkan.
Pelayanan kefarmasian rawat jalan dan rawat inap, diatur dengan ketentuan &
Protap yang ditetapkan.
Koordinasi antar unit, diatur dengan ketentuan yang ditetapkan.
Pengaturan penugasan, diatur dengan ketentuan yang ditetapkan.
Rumah sakit / Direksi belum menetapkan suatu standar obat, bahan obat dan
alat kesehatan atas pertimbangan- pertimbangan.
Penetapan Tarif Obat, bahan obat dan Alat kesehatan, diatur dengan suatu
ketetapan.
Sterilisasi dan pembuatan obat sediaan tidak dilakukan, sampai ditetapkan lain
dengan suatu ketetapan.
Ketentuan dan Protap lain, bila perlu akan ditetapkan kemudian.
Kebijakan Pengembangan Staf, Pendidikan & Pengendaliaan Mutu
Staf Unit kerja, ditugaskan secara selektif untuk mengikuti pelatihan, seminar /
simposium dan kegiatan sejenisnya.
R.S. membuka diri untuk Pendidikan Praktek.
Membuat Evaluasi sesuai kebutuhan.
Ni Made Wati
49
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
BAB IV
ALUR PROSES PELAYANAN YANG DIOBSERVASI.
4.1. Alur Proses Pelayanan Unit Gawat Darurat
4.1.1 Alur Proses Pelayanan Unit Gawat Darurat (Master Chart)
Ni Made Wati
50
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
4.1.2. ALUR PROSES SECARA RINCI
Ni Made Wati
BEDAH?
NON BEDAH
BEDAH
K A S I R
PENUNJAN
G?
FARMASI
PASIEN DATANG
PENGANTAR S.O
PASIEN PULANG
Tdk
Ya
Ya
TRIASE
PEMERIKSAAN
OBSERVAS
I?
KONSUL?
R I?
OBSERVASILAB./RAD. KONSULEN
TdkTdk
YaYaYa
Tdk
LOKET PENDAFTARAN 1
2 4
5
SembuhRujukMati
3\
R.RAWAT INAP
Tdk
Alur loket Pendaftaran ke UGD( 1 )
51
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Ni Made Wati
L A M A?
BUAT FOLDER
AMBIL FOLDER
K A S I R
UMUM?
TAGIHAN
PASIEN DATANG
ADM. PENAGIHAN
PASIEN PULANG
Tdk
Tdk
Ya
Ya
52
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Ni Made Wati
Alur dari UGD ke Laboratorium
( 2 )
Tlp dari petugas UGD meminta pemeriksaan
Lab
Kasir
Petugas lab. dtg ambil specimen
Umum ?
Tagihan
tdk
Hasil Lab diambil & dibawa ke UGD oleh
petugas
Ya
Lengkapi Adm.
PERAWAT ATAU KELUARGA PASIEN KE RADIOLOGI DGN SURAT
PENGANTAR FOTO
UMUM?
53
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Ni Made Wati
Alur proses dari UGD ke Rawat Inap
( 3 )
SURAT OPNAME
LOKET PENDAFTARAN
BUAT STATUS
PASIEN DIANTAR KE RAWAT INAP
Alur dari UGD ke Radiologi
( 2 )
54
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Ni Made Wati
Alur dari UGD keFarmasi
( 4 ) RESEP
LOKET FARMASI (PENERIMAAN OBAT)
UMUM?
TAGIHAN
tdk
ya
KASIR
LOKET FARMASI (PENERIMAAN
RESEP)
PASIEN
LENGKAPI ADM
55
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Ni Made Wati
ALUR PASIEN PULANG DARI UGD( 5 )
56
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
4.2. ALUR PROSES PELAYANAN FARMASI RS STELLA MARIS
4.2.1. ALUR PROSES PELAYANAN FARMASI SECARA UMUM
Ni Made Wati
PEMERIKSAAN PASIENDI UGD
RUJUK?
Tdk
Ya
MENINGGAL PULANG
KAMAR JENAZAH
SURAT RUJUKAN
RS. RUJUKAN
SURAT KET. MENINGGAL
PasienDatang Dg
Resep
57
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
4.2.2. ALUR PROSES PELAYANAN FARMASI SECARA RINCI
Alur Proses Pelayanan Farmasi R. Jalan / Umum (Tunai)
(1)
Ni Made Wati
Loket(Penerimaan
Resep)
Entry Data
Memberiharga
Cash ?
Tagihan
Kasir Ya
Tdk.
Lengkapi AdmLoket
Penerimaan Obat
Pulang
1
2
58
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Alur Proses Pelayanan Farmasi R. Jalan(Tidak Tunai / Rekening)
(2)
Ni Made Wati
Pasien datangDengan Resep
Loket Penerimaan Resep
Entry Data
Informasii Harga
Pulang
Pasien DatangDengan Resep
Kasir
Loket Penerimaan Obat
59
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Alur Proses Pelayanan Farmasi R. Inap( Tidak Tunai / Rekening)
Ni Made Wati
Loket Penerimaan Resep
Entry Data
Pulang
Menyiapkan Obat
Membuat Pencatatan harian FPOA
Lengkapi Adm.
Pulang
Lokret Penerimaan Obat
60
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
ALUR PROSES LOGISTIK INSTALASI FARMASI
UNTUK ALAT KESEHATAN, BAHAN LAB. & RADIOLOGI
Ni Made Wati
Perawat membawa resep/ FPOA ke Farmasi
Entry Data dan Mendapat Resi Pembayarandi Loket Farmasi
Obat diberikan kepada perawat yang membawa
resep ke Farmasi
Kembali ke Ruang Rawat Inap
Isi amprag Obat
61
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
ALUR LOGISTIK FARMASI UNTUK OBAT
Ni Made Wati
Perencanan MingguanSesuai Kebutuhan & Stok
Mengisi Bon Pemesanan & di ACC oleh Wadir Medis
Kirim ke Distributor
Barang Masuk
Pengecekan oleh petugas Gudang
Farmasi
Cocok ?
Pesanan diterima & T. Tangan Factur oleh Petugas Gudang Penyimpanan
Ya
Tdk Retur
- Alat Kesehatan- Bahan Radiologi- Bahan Lab.
O B A T
62
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
BAB V
PENUTUP
Ni Made Wati
Perencanan HarianSesuai Kebutuhan &
Stock
Mengisi Bon Pemesanan & di ACC oleh Wadir Medis
Kirim ke Distributor
Barang Masuk
Pengecekan oleh petugas Gudang Farmasi
Sesuai
Pesanan diterima & T. Tangan Factur oleh Petugas
Ya
Tdk
Retur
Penyimpanan
63
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Dari hasil kegiatan observasi residensi I yang kami lakukan sejak tgl 27 Februari s/d 11 Maret 2006 di rumah sakit Stella Maris, baik secara umum maupun secara khusus pada dua unit pelayanan yang kami observasi yaitu pelayanan UGD dan Instalasi Farmasi maka disini dapat kami kemukakan bahwa :1. Secara umum organisasi rumah sakit Stella Maris sudah berjalan dengan baik sesuai Visi,
Misi, Tujuan, Fungsi dan Tugas dari masing-masing pelayanan yang ada.2. Dapat mengidentifikasi jenis pelayanan dan sarana yang tersedia serta mengetahui kinerja
rumah sakit yang telah dicapai.3. Mengenal lebih jelas tentang struktur organisasi dan Job Description dari pelayanan UGD
dan Instalasi Farmasi.4. Mengetahui alur proses masuknya pasien di UGD.5. Mengetahui mekanisme alur logistik pada Instalasi Farmasi.6. Visi, Misi, dari unit yang di observasi masih tetap mengacu pada Visi dan Misi rumah sakit.7. Efisiensi pelayanan yang optimal nampak jelas ari gambaran sudah terfokusnya loket pendaftaran dan pembayaran {kasir}pada setiap alur pelayanan.8. Mengetahui mekanisme hubungan kerja antar bagian dalam organisasi rumah sakit Stella Maris terutama pada unit yang diobservasi
KATA PENGANTAR
Ni Made Wati
64
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas karunia yang diberikan sehingga laporan hasil Residensi I ini dapat disusun sesuai jadwal .
Residensi I ini berlangsung selama dua minggu mulai 27/2 s/d 11/3 2006 di rumah sakit Stella Maris dan dilaksanakan dengan tujuan untuk
memperoleh pemahaman tentang organisasi dan manajemen rumah sakit ini.
Adapun isi dari laporan residensi I ini sesuai dengan tujuan residensi maka dapat kami sajikan tentang gambaran umum rumah sakit Stella
Maris serta alur proses pelayanan pada unit-unit yang kami observasi.
Kegiatan residensi I ini dapat kami lalui dengan baik berkat bantuan banyak pihak dan pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terimakasih kepada yang terhormat :1. Dr. Victor Trigno, sebagai Direktur RSSM yang telah menyambut
kami dengan baik dalam melaksanakan kegiatan ini.2. . Dr. Thomas Soharto, MMR, sebagai Wadir Medis RSSM yang
sekaligus sebagai pembimbing klinik sangat banyak membantu dan memberi kami kemudahan dalam mendapatkan informasi yang
sebanyak-banyaknya mengenai organisasi RSSM.3. Ibu Fridawaty Rivai, SKM. MARS, sebagai pembimbing akademik
yang selalu siap meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan dan arahan tentang kegiatan ini.
4. Seluruh staf dan karyawn RSSM yang telah banyak membantu kami terutama staf dan karyawan UGD dan Instalasi Farmasi yang
tidak merasa terganggu walau berulang kali kamibertanya dan memerlukan informasi.
5. Yang terpenting lagi adalah teman-teman kelompok RSSM yang kompak dan tidak mengenal kata menyerah dalam menyusun
laporan ini
Walaupun laporan residensi I ini telah berhasil kami susun, namun kami menyadari tentu masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami akan sangat berterimakasih kepada rekan pembaca atau semua pihak jika ada kritik, saran dan masukan-masukan demi sempurnanya laporan
ini.Sebagai akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Makassar, Maret 2006
Ni Made Wati
65
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Penulis
RINGKASAN EKSEKUTIF
Magister Administrasi Rumah SakitProgram Studi Kesehatan Masyarakat
Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
Ni Made Wati
66
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Ni Made Wati
Laporan Residensi I RS Stella Maris, Maret 2006
...+...Halaman+...Tabel +..Grafik + ...Lampiran
Sebagai sarana pemberi pelayanan kesehatan yang padat karya dan padat modal maka pengelolaan suatu rumah sakit memerlukan strategi dan keahlian tersendiri agar dapat beroperasi secara terus menerus dan optimal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya.
Selain fungsinya memberi pelayanan kesehatan, rumah sakit juga merupakan suatu organisasi dengan pengelolaan manajemen yang profesional. Dari kinerja atau kegiatan manajemen bisa memberi gambaran kinerja suatu rumah sakit atau kearah mana tujuan rumah sakit akan dibawa terutama di era globalisasi.
Untuk mengetahui kegiatan manajemen suatu rumah sakit itulah sehingga residensi bagi mahasiswa program studi Magister Administrasi Rumah Sakit dilaksanakan.
Adapun tujuan dari residensi I ini untuk mengenal organisasi rumah sakit terutama tentang apa Visi, Misi, Tugas dan Fungsi dari masing-masing unit pelayanan yang diobservasi. Pada residensi I ini kami mendapat kesempatan melakukan observasi di Rumah Sakit Stella Maris . Dalam pelaksanaannya kami melakukan methode observasi dan pengumpulan data melalui wawancara untuk data primer dan memperoleh data sekunder yang sudah tersedia di rumah sakit. Dari sekian macam kegiatan pelayanan yang ada di RSSM maka kami melakukan observasi pada pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) yang merupakan pintu gerbang utama masuknya pasien, serta pelayanan Instalasi Farmasi.
Selama melakukan observasi / pengamatan terhadap kegiatan pelayanan yang ada di RSSM secara umum maupun secara khusus yang kami observasi pada pelayanan UGD dan Instalasi Farmasi dapat dikatakan pada unit-unit ini sudah terstruktur rapi dan terarah terutama tentang visi, misi, fungsi dan tujuan serta sudah ada job description dari masing-masing kegiatan pelayanan yang ada dalam lingkup organisasi RSSM.
Ni Made Wati
67
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
DAFTAR ISI
Hal.Cover Judul.............................................................................Lembar Pengesahan.................................................................Ringkasan Eksekutif................................................................Daftar Isi...................................................................................Daftar Tabel..............................................................................Daftar Grafik.............................................................................
Ni Made Wati
68
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Daftar Lampiran......................................................................Bab I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang..........................................................
1.2. Tujuan Kegiatan.....................................................Bab II Gambaran Umum Rumah Sakit Stella Maris 2.1. Sejarah, Visi, Misi RSSM............................................ 2.2. Organisasi dan Manajemen RSSM............................... 2.3. Deskripsi Fisik dan Bangunan RSSM.......................... 2.4. Kegiatan Pelayanan RSSM............................................ 2.5. Kinerja Kegiatan Pelayanan RSSM.............................. 2.6. Kegiatan Pelayanan Penunjang………………………. 2.7. Kinerja Kegiatan Pelayanan penunjang…………………. 2.8. Sumber Daya Manusia (SDM) RSSM……………….
Bab III Unit Pelayanan Yang di Observasi 3.1. Unit Pelayanan Gawat Darurat (UGD)
3.1.1. Organisasi dan Manajemen……………………. * Visi dan Misi UGD............................................... * Falsafah... .......................................................... * Tujuan.................................................................. * Struktur Organisasi...............................................
3.1.2. Deskripsi Fisik dan Bangunan UGD.............. 3.1.3. Deskripsi Kegiatan UGD................................. 3.1.4. Kinerja kegiatan UGD...................................... 3.1.5. Sumber Daya Manusia UGD...............................
3.1.6. Kebijakan-kebijakan UGD…………………… 3.2. Unit Pelayanan Instalasi Farmasi
3.2.1. Organisasi dan Manajemen………………… * Visi dan Misi Instalasi Farmasi………………… * Falsafah………………………………………… * Tujuan…………………………………………. * Struktur Organisasi…................................... 3.2.2. Deskripsi Fisik dan Bangunan Instalasi Farmasi… 3.2.3. Deskripsi Kegiatan Instalasi Farmasi……………. 3.2.4. Kinerja Kegiatan Instalasi Farmasi……………… 3.2.5. Sumber Daya Manusia Instalasi Farmasi…………. 3.2.6. Kebijakan-kebijakan Instalasi Farmasi……………
Bab IV Alur Proses Pelayanan Yang Di Observasi 4.1. Alur Proses Pelayanan UGD.................................... 4.1.1 Alur proses pelayanan UGD secara umum... 4.1.2. Alur Proses Loket Pendaftaran ke UGD............. 4.1.3. Alur Proses dari UGD ke Lab. & Radiolog.......... 4.1.4. A;ur Proses dari UGD ke Rawat Inap................ 4.1.5.. Alur Proses dari UGD ke Farmasi....................
Ni Made Wati
69
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
4.1.6. Alur Proses Pasien Pulang.............................. 4.2. Alur Proses Pelayanan Farmasi................ 4.2.1.Alur proses pelayanan Farmasi seara umum.... 4.2.2. Alur proses pelayanan Farmasi untuk rawat jalan Tunai............ 4.2.3. Alur proses pelayanan Farmasi untuk rawat jalan tidak Tunai (Rekening)......... 4.2.4.Alur proses pelayanan Farmasi untuk rawat inap tidak tunai(Rekening).......... 4.2.5. Alur proses Logistik Instalasi Farmasi untuk Alkes, Bahan Laboratorium dan Radiologi........... 4.2.6. Alur proses Logistik Instalasi Farmasi untuk Obat...
Bab V PENUTUP
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui sebagai hasil kegiatan Residensi I di Rumah Sakit Stella Maris dari tanggal 27 Februari s/d 11 Maret 2006 yang dilaksanakan oleh Magister Administrasi Rumah Sakit pada program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat , program program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin Makassar.
Ni Made Wati
70
MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKITUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR 2006
LAPORAN RESIDENSI I RUMAH SAKIT STELLA MARIS
Makassar, Maret 2006
Tim Pembimbing
Instruktur Klinik Instruktur Akademik
( Dr. Thomas Soharto, MMR ) ( Fridawaty Rivai,SKM, MARS)
Ni Made Wati