reptiles

6
I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Reptilia adalah kelompok hewan vertebrata yang hidupnya merayap atau melata di dalam habitatnya. Reptil juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah dingin, yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Walaupun berdarah dingin reptil melakukan pembiakan di darat. Tubuh reptil ditutupi oleh sisik-sisik atau plot-plot dari bahan tanduk (horny scales or plates) yang kering atau tanpa kelenjer. Umumnya reptil mempunyai dua pasang kaki, masing-masing mempunyai lima jari yang bercakar, tetapi pada jenis-jenis tertentu kakinya mereduksi atau sama sekali tidak ada. Rangka dari bahan tulang, oksipital, kondil hanya satu. Tipe gigi pada reptil adalah labyrinthodont (pada reptile fosil), acrodont, pleurodont, dan thecodont. Jantungnya mempunyai empat ruangan, dua atrium dan dua ventrikel, tetapi pada sekat dari ventrikel kanan dan kiri belum sempurna benar. Habitat hidup di darat, air tawar atau air laut, di daerah tropis dan daerah temperate (Carr,1977). Reptilia tidak mempunyai banyak kelenjar pada kulitnya. Pada serpentes terdapat modifikasi dari labial gland di rahang atas. Sedangkan pada squmata, satu- satunya spesies yang mempunyai kelenjar racun, dimana kelenjar racun adalah modifikasi sublingual gland. Pada Crocodylia dan Chelonia lidahnya tidak bisa dijulurkan, hanya pada dasar mulut digunakan untuk menelan. Pada squamata, lidah pada bagian depan sempit dan bisa ditarik 1

description

reptil

Transcript of reptiles

Page 1: reptiles

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Reptilia adalah kelompok hewan vertebrata yang hidupnya merayap atau

melata di dalam habitatnya. Reptil juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah

dingin, yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Walaupun berdarah

dingin reptil melakukan pembiakan di darat. Tubuh reptil ditutupi oleh sisik-sisik

atau plot-plot dari bahan tanduk (horny scales or plates) yang kering atau tanpa

kelenjer. Umumnya reptil mempunyai dua pasang kaki, masing-masing mempunyai

lima jari yang bercakar, tetapi pada jenis-jenis tertentu kakinya mereduksi atau sama

sekali tidak ada. Rangka dari bahan tulang, oksipital, kondil hanya satu. Tipe gigi

pada reptil adalah labyrinthodont (pada reptile fosil), acrodont, pleurodont, dan

thecodont. Jantungnya mempunyai empat ruangan, dua atrium dan dua ventrikel,

tetapi pada sekat dari ventrikel kanan dan kiri belum sempurna benar. Habitat hidup

di darat, air tawar atau air laut, di daerah tropis dan daerah temperate (Carr,1977).

Reptilia tidak mempunyai banyak kelenjar pada kulitnya. Pada serpentes

terdapat modifikasi dari labial gland di rahang atas. Sedangkan pada squmata, satu-

satunya spesies yang mempunyai kelenjar racun, dimana kelenjar racun adalah

modifikasi sublingual gland. Pada Crocodylia dan Chelonia lidahnya tidak bisa

dijulurkan, hanya pada dasar mulut digunakan untuk menelan. Pada squamata, lidah

pada bagian depan sempit dan bisa ditarik ke bagian belakang. Pada Serpentes, lidah

sempit dan bertakik dalam yang pada bagian ujungnya bertindak sebagai organ

sensori untuk merasakan bau dan suhu (Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan

Vertebrata, 2010).

Subordo serpentes dikenal dengan keunikannya yaitu merupakan Reptilia yang

seluruh anggotanya tidak berkaki (kaki mereduksi) dari ciri-ciri ini dapat diketahui

bahwa semua jenis ular termasuk dalam subordo ini. Ciri lain dari subordo ini adalah

seluruh anggoanya tidak memiliki kelopak mata. Sedangkan fungsi pelindung mata

digantikan oleh sisik yang transparan yang menutupinya. Berbeda dengan anggota

Ordo Squamata yang lain, pertemuan tulang rahang bawahnya dihubungkan dengan

ligament elastic (Brotowidjoyo, 1989).

Reptil terdiri dari empat ordo yaitu Testudinata, Rhynchochephalia atau

Tuatara, Squamata dan Crocodilia. Sub kelas dari Testudinata adalah pleurodira,

cryptodira, paracrytodira. Sub ordo dari Squamata adalah sauria (kadal) dan

1

Page 2: reptiles

serpentes (ular). Sub ordo dari Crocodilia adalah gavial, alligator, dan crocodilidae

(Pope, 1956). Oleh karena itu, untuk membuat suatu sistem klasifikasi diperlukan

adanya identifikasi dengan cara pengamatan morfologi. Dari pengamatan morfologis

dapat diukur parameter morfologinya sehingga dapat dilakukan

pengindentifikasiannya dan berakhir dengan pembuatan kunci determinasi dari reptil.

Identifikasi penting artinya bila ditinjau dari segi ilmiahnya, sebab seluruh

proses berikutnya sangat bergantung pada identifikasi yang benar dari suatu species

Taman Reptil Sanggaluri yang berada di Kabupaten Purbalingga memiliki

cukup koleksi untuk mewakili anggota dari ordo Ophidia, Varanidae, Lacertilia dan

Crocodilia. Taman Reptil yang memiliki fungsi sebagai wahana rekreasi dan edukasi

ini memiliki cukup banyak koleksi reptilia baik dari dalam negeri maupun koleksi

yang berasal dari luar negeri.

b. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan di Taman Wisata Sanggaluri

Kabupaten Purbalingga adalah :

Mengetahui berbagai jenis reptilia yang terdapat di tempat tersebut.

Mengetahui dan memahami sistematika vertebrate khususnya reptilia.

2

Page 3: reptiles

II. MATERI DAN CARA KERJA

A. Materi

Bahan yang digunakan pada Praktik Kerja Lapangan adalah koleksi reptilia

yang ada di Taman Wisata Sanggaluri.

Alat yang digunakan yaitu alat tulis, kunci identifikasi, dan kamera digital.

B. Cara Kerja

Cara kerja yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Persiapan praktek kerja lapangan.

Tahap awal praktek kerja lapangan dengan memperkenalkan lingkungan

lokasi. Tahapan pengenalan lokasi sebagai tahap persiapan praktek kerja lapangan.

Pengenalan lokasi praktek kerja lapangan meliputi pengenalan seluruh pegawai

Taman Reptil Sanggaluri.

2. Identifikasi koleksi reptilia.

Koleksi reptilia yang ada di Taman Reptil Sanggaluri di identifikasi mulai

dari bangsa kadal dan ular. Tahap identifikasi dimulai dari koleksi yang berada di

dalam terrarium pemeliharaan, kemudian dilanjutkan identifikasi reptilia yang

dilepas bebas di luar kandang.

C. Lokasi dan Waktu Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Taman Wisata Sanggaluri

Kabupaten Purbalingga pada tanggal 19 januari 2015 sampai dengan 1 Februari

2014.

3

Page 4: reptiles

III. RENCANA KERJA HARIAN

Judul :Identifikasi Reptilia Taman Wisata Sanggaluri Kabupaten

Purbalingga dengan Pendekatan Morfologi

Lokasi :Taman Wisata Sanggaluri, Purbalingga

Waktu : 19 Januari s.d 1 Februari 2015

Pembimbing PKL : Drs. Muh. Nadjmi Abulias, M.S

Pembimbing Lapangan : Yali

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Harian Praktik Kerja Lapangan

4

Page 5: reptiles

DAFTAR REFERENSI

5