REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode...

134
REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB TA’LIM MUTA’ALIM KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh Achmad Fauzi NIM: 11150240000019 PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M

Transcript of REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode...

Page 1: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB TA’LIM MUTA’ALIM KARYA ABDUL KADIR

AL-JUFRI

(Metode Komunikatif)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh

Achmad Fauzi

NIM: 11150240000019

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

i

i

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Achmad Fauzi

N I M : 11150240000019

Program Studi : Tarjamah (Bahasa Arab)

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap

gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan

kelulusan serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari

menjadi tanggungjawab saya.

Jakarta, 27 Juni 2019

Achmad Fauzi

Page 3: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

ii

ii

REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB TA’LIM MUTA’ALIM KARYA

ABDUL KADIR AL-JUFRI

(Metode Komunikatif)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora

(S. Hum)

Oleh

Achmad Fauzi

NIM: 11150240000019

Pembimbing,

Drs. Ikhwan Azizi, M.A.

NIP: 19570816 199403 1 001

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 4: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

iii

iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi yang berudul “Reproduksi Teremahan Kita Ta’lim Muta’alim Karya Abdul

Kadir Al-Jufri (Metode Komunikatif)” diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah,

pada tanggal 22 Maret 2018 di hadapan Dewan Penguji. Karana itu, penulis erhak

memperoleh gelar sarjana S1 (S.Hum) pada Jurusan Taramah.

Jakarta 26 Agustus 2019

Panitia Ujian Munaqosah Tanggal Tanda Tangan

Ketua Sidang (Ketua Jurusan)

Dr. Darsita S, M.Hum

NIP. 196110871993032001

Sekertaris Sidang

Ulil Abshar, S.S., M.Hum

NIP. 198204042009011018

Penguji I

Dr. Moch Syarif Hidayatullah, M.Hum

NIP. 197912292005011004

Penguji II

Dr. Zamzam Nurhuda, S.S., MA.Hum

Page 5: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

iv

iv

ABSTRAK

Achmad Fauzi, 11150240000019. “Reproduksi Terjemahan Kitab Ta’lim

Muta’alim Karya Abdul Kadir Al-Jufri”. Skripsi, Prodi Tarjamah (Bahasa

Arab), Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mereproduksi penerjemahan kitab Ta’lim

Muta’alim karya Abdul Kadir Al-Jufri. Kemudian menjelaskan pertanggungjawaban

dari Bsu yaitu Bahasa Arab ke Bsa yaitu Bahasa Indonesia dengan menggunakan

strategi penerjemahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif-deskriptif. Setelah menerjemahkan objek data, analisis dengan

mendeskripsikan metode komunikati dan penerapan strategi penerjemahan yang

dilakukan saat menerjemahkan dengan strategi mengedepankan dan mengakhirkan

(Taqdim dan Takhir), menambahkan (Ziyadah), memuang (Hadzf) dan mengganti

(Tadil). Hasil dari penelitian ini yaitu bahasa strategi penerjemahan Arab-Indonesia

dalam kitab Ta’lim Muta’alim sangat berpengaruh besar untuk digunakan dalam

menerjemahkan dengan hasil yang baik.

Kata kunci: Penerjemahan, Ta’lim Muta’alim, Metode Komunikatif Strategi

Penerjemahan Arab-Indonesia.

Page 6: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

v

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabil’alamin. Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah

SWT karena berkat karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan empat tahun masa

perkuliahan dan Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul

“REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB TA’LIM MUTA’ALIM KARYA

ABDUL KADIR AL-JUFRI (METODE KOMUNIKATIF”, sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora di Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menghaturkan rasa terimakasih kepada orangtua tercinta, yang selalu

menyemangati, mendoakan dan memberi dukungan penuh selama Penulis menjalani

masa perkuliahan sampai penulisan tugas akhir ini. Mengingat keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman penulis, shingga dalam pembuatan skripsi ini tidak

sedikit bantuan, petunjuk, saran-saran maupun arahan dari berbagai pihak, oleh karena

itu dengan kerendahan hati dan rasa hormat Penulis Mengucapkan terimakasih yang

tak terhingga kepada :

1. Saiful Umam, M.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Darsita S, M.Hum dan Ulil Abshar S.S, M.Hum. selaku ketua dan

sekertaris program studi Tarjamah (Bahasa Arab) Fakultas Adab dan

Humaniora.

3. Dr. Moch Syarif Hidayatullah, M.Hum dan Dr. Zamzam Nurhuda, MA,

M.Hum, selaku penguji I dan II sidang skripsi Penulis.

4. Drs. Ikhwan Azizi M.A., selaku dosen pembimbing skripsi Penulis.

Akhir kata penulis, mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Hal tersebut disebabkan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman

penulis. Semoga segala keterbatasan dan kekurangan Penulis dapat disempurnakan di

masa yang akan datang. Proses penulisan skripsi ini memberikan pelajaran yang

berharga.

Jakarta, 27 Juni 2019

Penulis

Achmad Fauzi

Page 7: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

vi

vi

DAFTAR ISI

Surat Pernyataan ................................................................................................ i

Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii

Lembar Pengesahan Penguji .............................................................................. iii

Abstrak ................................................................................................................. iv

Kata Pengantar ................................................................................................... v

Daftar isi ............................................................................................................... vi

Pedoman Transliterasi ........................................................................................ viii

Daftar Singkatan ................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

E. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 6

F. Kerangka Teori ........................................................................................ 6

G. Metodologi Penelitian ............................................................................. 7

H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 9

BAB II SISTEMATIKA PENULISAN

A. Teori Reproduksi .................................................................................... 11

B. Strategi Penerjemahan ............................................................................ 12

C. Metode Komunikatif ............................................................................... 19

Page 8: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

vii

vii

BAB III SEKILAS TENTANG SYEKH AZ-ZARNUJI DAN KITAB TA’LIM

MUTA’ALIM

A. Biografi Syekh Az-Zarnuji ..................................................................... 21

B. Hasil Karya Syekh Az-Zarnuji ................................................................ 23

C. Sekilas Tentang Kitab Ta’lim Muta’alim................................................ 23

BAB IV TERJEMAHAN KITAB TA’LIM MUTA’ALIM

A. Temuan Permasalahan dan Pertanggung Jawaban Metode Penerjemahan 27

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 59

B. Saran........................................................................................................ 59

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 9: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

viii

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain.

Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin. Peneliti menggunakan pedoman

transliterasi berdasarkan pada Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nomor: 507 Tahun 2017 Tentang “Pedoman Penelitian Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,

dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Berikut daftar aksara Arab dan

padanannya dalam aksara Latin:

A. Konsonan

Huruf

Arab

Huruf

Latin Keterangan

ا Tidak dilambangkan

بB Be

تT Te

ثTs te dan es

جJ Je

حH h dengan garis bawah

خKh ka dan ha

دD De

ذDz de dan zet

رR Er

Page 10: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

ix

ix

زZ Zet

سS Es

شSy es dan ye

صS es dengan garis di bawah

ضD de dengan garis di bawah

طT te dengan garis di bawah

ظZ zet dengan garis bawah

ع‘ koma terbalik di atas hadap kanan

غGh ge dan ha

فF Ef

قQ Ki

كK Ka

لL El

مM Em

نN En

وW We

هH Ha

Page 11: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

x

x

ء` Apostrof

يY Ye

B. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari

vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkaP atau diftong. Untuk vokal

tunggal, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

A Fathah

I Kasrah

U Dammah

Adapun vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

ي ai a dan i

و au a dan u

C. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam bahasa Arab

dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:

Tanda Vokal Tanda Vokal Keterangan

Page 12: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

xi

xi

Arab Latin

ا â a dengan topi di atas

ي Î i dengan topi di atas

و Û u dengan topi di atas

D. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan

huruf, yaitu ال, dialihaksarakan menjadi huruf /I/, baik diikuti huruf syamsiyyah

maupun huruf qamariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan ad-

dîwân.

E. Syaddah (Tasydȋd)

Syaddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan

dengan tanda ( ), dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan

menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak

berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang

yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya kata "الضرورة" tidak ditulis

ad-darûrahmelaikan al-darûrah. Demikian seterusnya.

F. Ta Marbȗtah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbȗtahterdapat pada

kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/

(lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbȗtahtersebut

diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta

Page 13: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

xii

xii

marbȗtahtersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan

menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).

Contoh:

No. Kata Arab Alih Aksara

1 Tarîqah طريقة

2 al-jâmi’ah al-islâmiyyah الجامعة الالجامعة الإسلامية

3 Wahdat al-wujûd وحدة الوجود

G. Huruf Kapital

Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih

aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang

berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, antara lain

untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal, nama tempat, nama bulan, nama

diri, dan lain-lain. Penting diperhatikan, jika nama diri didahului oleh kata

sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. (Contoh: Abû Hâmid al-Ghazâlî

bukan Al-Ghazâlî, al-Kindi bukan Al-Kindi)

Beberapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga dapat diterapkan

dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring (italic) atau

cetak tebal (bold). Jika menurut EYD, judul buku itu ditulis dengan cetak miring,

maka demikian halnya dalam alih aksaranya. Demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penelitian nama, untuk nama-nama tokoh yang

berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meskipun

akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-

Palimbani, tidak ‘Abd al-Samad al-Palimbâni; Nuruddin al-Raniri, tidak Nûr al-

Dîn al-Rânîrî.

Page 14: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

xiii

xiii

H. Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi’il), kata benda (ism), maupun huruf (harf) ditulis

secara terpisah. Berikutnya adalah beberapa contoh alih aksara atas kalimat-

kalimat dalam bahasa Arab, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di atas:

Kata Arab Alih Aksara

ذهب الأستاذdzahaba al-ustâdzu

ثبت الأجرtsabata al-ajru

الحركة العصرية al-harakah al-‘asriyyah

اشهد ان لا إله إلا اللهasyhadu an lâ ilâha illâ Allâh

مولانا ملك الصالح Maulânâ Malik al-Sâlih

يعث ركم اللهyu’atstsirukum Allâh

المظاهر العقلي ةal-mazâhir al-‘aqliyyah

Page 15: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

xiv

xiv

DAFTAR SINGKATAN

Berikut dibawah ini merupakan daftar singkatan dalam penulisan skripsi ini :

1. Bsa: Bahasa Sasaran

2. Bsu: Bahasa Sumber

3. EYD: Ejaan Yang Disempurnakan

4. KBBI: Kamus Besar Bahasa Indonesia

5. Tsa: Teks Sasaran

6. Tsu: Teks Sumber

Page 16: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dilingkungan pesantren satu-satunya pengajaran formal yang diberikan adalah

kitab Ta’lim Muta’alim. Metode dimulai dengan terjemah syarah dan penyimpulan

yang bersifat deduktif.

Penerjemahan kitab Ta’lim Muta’alim yang digunakan para Santri dan Kiai di

Pesantren dengan metode kata demi kata secara literal, mengakibatkan kurangnya

kemampuan para santri dalam menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan

benar. Karena penerjemahan yang dilakukan bukanlah mengalihkan ide tau pesan

bahasa sumber ke bahasa sasaran, hal ini menjadikan para santri sedikit banyak

melupakan dan kurang perhatiannya terhadap struktur atau susunan kata dalam

suatu kalimat.1

Hasil terjemahan yang baik adalah terjemahan yang seluruh makna di dalam

teks sumber seolah-olah teralihkan secara sempurna ke dalam bahasa sasaran.

Kalimat terjemahan benar-benar mudah dipahami ketika dibaca atau didengar

1Akmaliyah, “Model dan Teknik Penerjemahan Kalimat Bahasa Arab ke Dalam Bahasa

Indonesia”, (Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 2016) h. 126.

Page 17: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

2

pembaca teks sasaran, senyaman apabila teks sumber membaca atau mendengar

naskah aslinya.2

Hal itu berarti keberhasilan seorang penerjemah dalam menjalankan fungsinya

sebagai jembatan komunikasi antara dua pihak yang tidak berbahasa sama.3 Namun

sebagai hasil karya terjemahan kita perlu menganalisis apakah terjemahan itu sudah

benar sesuai dengan kaidah penerjemahan.4

Kitab Ta’lim Muta’alim, yang telah di syarahi oleh Syekh Az-Zarnuji banyak

disukai di kalangan pelajar maupun guru. Kitab ini menjadi penting, menjadi

bacaan di pondok pesantren. Kitab Ta’lim Muta’alim murupakan kitab yang banyak

dipelajari dan dikaji disebagian besar pesantren yang ada di tanah air Indonesia ini.

Kitab Ta’lim Muta’alim mudah untuk dibaca tetapi sulit ketika akan dipahami.

Penelitian ini terjadi dari permasalahan mengenai karya terjemahan yaitu

terjemahan kitab Ta’lim Muta’alim karya Syekh Az-Zarnuji yang diterjemahkan

oleh Abdul Kadir Al-Jufri.

Pada penerjemahan kita Ta’lim Muta’alim Karya Abdul Kadir Al-Jufri peneliti

menemukan permasalahan yaitu masih ada terjemahan yang mana maknanya

belum tersampaikan, salah satu yang harus dikuasai oleh seorang penerjemah ialah

2Ibnu Burdah, Menjadi Penerjemah, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2004) h. 48-49. 3Moch Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer,

(Tanggerang Selatan: Al-Kitabah, 2014) h. 16. 4Rochayah Machali, Pedoman Bagi Penerjemah, (Bandung: Kaifa, 2009) h. 13.

Page 18: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

3

selain menguasai bahasa sumber (Bsu) juga harus menguasai bahasa sasaran (Bsa)

yaitu bahasa Indonesia, karena untuk menghasilkan terjemahan yang baik dan

mudah dipahami oleh pembaca yaitu salah satunya dari pemilihan dan penggunaan

diksi yang tepat. Esensi penerjemahan sesungguhnya adalah menyampaikan

amanat dari bahasa sumber kedalam bahasa sasaran.5

Peneliti termotivasi untuk memberikan kontribusi terhadap kegiatan

penerjemahan yaitu dengan cara mereproduksi terjemahan Ta’lim Muta’alim yang

mana peneliti temukan masih ada terjemahan yang belum jelas dan tidak dipahami

oleh pembaca.

Mereproduksi terjemahan masih jarang dilakukan, karena tidak banyak orang

yang mengkaji karya terjemahan yang sudah ada. Peneliti menuangkan gagasan

dengan mempertanggungjawabkan permasalahan-permasalahan penelitian.

Bagi seorang penerjemah ketidakjelasan arti kata, ide dan makna merupakan

kendala yang sering dihadapi ketika melakukan kegiatan penerjemahan. Apalagi

bila satu kata memiliki arti lebih dari satu kata akan memberikan dampak pada

pemahaman pembaca.

Sebelum menyampaikan pesan, penerjemah terlebih dahulu harus mengkaji

konteks budaya teks sumber. Pesan ini kemudian direkontruksikan kedalam bahasa

target dengan memakai konteks budaya bahasa target. Proses ini, memakai dua fase

5Moch Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab, (Jakarta: AlKitabah, 2012) h. 154.

Page 19: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

4

(1) telaah materi teks sumber, (2) pengalihan isi yang terkandung dalam teks

sepadan bahasa target dengan menggunakan metode komunikatif.6

Dilihat dari buku terjemahan Ta’lim Muta’alim karya Abdul Kadir Al-Jufri

masih banyak pesan dalam Bsu tidak tersampaikan kedalam Bsa. Sehingga pesan

dalam Bsu tidak tersampaikan kedalam Bsa. Serta keakuratannya. Keakuratan

berarti sejauh mana pesan dalam Tsu. Disampaikan dengan benar dalam Tsa.7

Dalam penerjemahan kitab Ta’lim Muta’alim karya Abdul Kadir Al-Jufri

peneliti akan melakukan mengenai ketepatan makna terhadap terjemahan kitab

Ta’lim Muta’alim karya Abdul Kadir Al-Jufri.8

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Sedangkan pembatasan dan perumusannya dinyatakan dalam bentuk

pernyataan sebagai

berikut:

1. Bagaimana metode penerjemahan kitab Talim’Muta’alim karya Abdul

Kadir Al-Jufri memakai metode komunikatif?

2. Bagaimana reproduksi penerjemahan kitab Talim Muta’alim karya Abdul

Kadir Al-Jufri memakai strategi penerjemahan?

6M. zaka Al Farsi, Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia, (Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, 2011) h. 4. 7Moch Syarif Hidayatullah, Tarjim Al-An, (Tanggerang Selatan: Dikara, 2010) h. 71. 8Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009) h. 12.

Page 20: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

5

C. Tujuan Penelitian

penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerjemahan kita Ta’lim Muta’alim karya Abdul Kadir

Al-Jufri dengan menggunakan metode komunikatif.

2. Untuk mengetahui reproduksi penerjemahan kita Ta’lim Muta’alim karya

Adul Kadir Al-Jufri dengan menggunakan strategi penerjemahan.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Teoretis

Manfaat dari penelitian ini dapat menjadi landasan dalam pembelajaran

kitab Ta’lim Muta’alim dalam menerjemahkan yang baik dan benar, selain

itu juga menjadi sebuah nilai tambah pengetahuan dalam menerjemahkan

yang baik dan benar dalam bidang penerjemahan di Indonesia, khususnya

untuk para pelajar atau santri.

2. Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi santri atau siswa yaitu

dapat meningkatkan dalam pembelajaran penerjemahan kitab Ta’lim

Muta’alim karya Syekh Az-Zarnuji sesuai dengan pesan yang ingin

disampaikan dalam kitab Ta’lim Muta’alim karya Syekh Az-Zarnuji.

Penggunaan pendekatan pembelajaran yang dapat memberikan

pembelajaran bermakna dalam menerjemahkan kitab Ta’lim Muta’alim.

Page 21: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

6

Selain itu kesulitan yang dialami oleh para santri atau siswa dalam

memahami kitab Ta’lim Muta’alim.

E. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian yang mengambil studi kasus reproduksi terjemahan sudah ada

yang membahas yaitu:

Penelitian Faisal Abdurrahman, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Jurusan Tarjamah, Tahun 2016 dengan judul “Reproduksi

Terjemahan A. Hassan Dalam Kitab Bulughul Maram” karya Ibnu Hajaar Al-

Asqalam. Dalam penelitian Faisal Abdurrahman ada kesamaan yaitu dengan

menggunakan kamus cetak dan menggunakan ketepatan kata pada Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI), namun perbedaan peneliti hanya menggunakan kamus

cetak Arab-Indonesia dan tidak menggunakan kamus online.

F. Kerangka Teori

Teori yang digunakan adalah teori penerjemahan komunikatif. Menurut New

Mark, penerjemahan komunikatif sebagai suatu alat untuk menyampaikan atau

mengungkap suatu gagasan atau perasaan terhadap orang lain.9 Sehingga pembaca

mampu memperdalam saat membaca dan memperdalam pengetahuan terjemahan

kitab Talim Muta’alim. Strategi yang digunakan dalam proses menerjemahkan

kitab Ta’lim Muta’alim adalah strategi leksikal. Penelitian ini menggunakan

9M. Rudolf Nababan, Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2008) h. 40

Page 22: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

7

strategi penerjemahan menurut Dr. Moch Syarif Hidayatullah M.Hum yang mana

strategi terdiri dari mengedepankan dan mengakhirkan (Taqdim dan Takhir),

menambah (Ziyadah), membuang (Hadzf), mengganti (Tabdil).10

G. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dan deskriptif, kualitatif

yaitu penyesuaian metode kualitatif lebih mudah dibandingkan dengan kenyataan

yang kompleks, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

dengan objek dan lebih peka dapat menyesuaikan diri dengan penajaman-

penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi,11 sedangkan

deskriptif yaitu metode penelitian yang menganalisis data-data dalam bentuk

skripsi dan gejala-gejala yang diamati kemudian mendeskripsikan ke dalam hasil

penelitian.

Ada beberapa netode untuk penelitian, antara lain:

1. Metode Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara

mengumpulkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.12

2. Sumber Data

10Moch Syarif Hidayatullah, h. 54. 11Hj. T. Fatimah Djajasudarma, Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian,

(Bandung: PT Refika Aditama, 1993) h. 14. 12Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, (Jogjakart” Ar-Ruz Media, 2011) h. 165.

Page 23: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

8

Sumber data penelitian ini adalah kitab Ta’lim Muta’alim karya Syekh

Az-Zarnuji yang diterjemahkan oleh Abdul Kadir Al-Jufri dari penerbit

Mutiara Ilmu Surabaya tahun terbit 2009 yang peneliti temukan sempel

yang bermasalah. Buku terjemahan Ta’lim Muta’alim memang sudah

banyak minat pembacanya, peneliti tertarik untuk membahas penelitian

dengan kitab ini karena peneliti ingin mengetahui bagaimana cara

penerjemahnya dalam menerjemahkan buku ini sebab menerjemahkan

bukan hanya memindahkan kata tetapi juga harus bisa mempertahankan apa

maksud dari bahasa sumber hingga sampailah maknanya ke dalam bahasa

sasaran tanpa mengurangi amanat dari penulis kitab Ta’lim Muta’alim.

3. Teknik Pengumupulan data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara teknis yang dilakukan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data-data penelitian. Beberapa tahapan

yang peneliti lakukan adalah:

a. Mencari buku-buku terjemahan hingga akhirnya peneliti menemukan

buku terjemahan Ta’lim Muta’alim.

b. Membaca buku terjemahan Ta’lim Muta’alim untuk mengetahui

terjemahan apa saja yang akan peneliti reproduksi.

c. Menganalisis dan mereproduksi serta mempertanggung jawabkan teks

terjemahan Ta’lim Muta’alim sesuai dengan ketepatan makna.

d. Membaca buku Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan.

Page 24: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

9

e. Mencari buku-buku linguistik, komunikatif fan teori-teori

penerjemahan.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara-cara teknis yang dilakukan oleh

peneliti, untuk menganalisis dan mengembangkan data-data yang telah

terkumpul, seperti beberapa tahapan yang telah peneliti lakukan, yaitu:

a. Peneliti membuka kamus untuk menerjemahkan buku terjemahan

Ta’lim Muta’alim karya Abdul Kadir Al-Jufri agar dapat

mengembangkan analisi yang peneliti lakukan.

b. Mengemukakan kata-kata yang peneliti pilih untuk dianalisa dengan

apa adanya, sesuai dengan sumber yang peneliti peroleh.

c. Peneliti menggunakan konsep teori dari Moch Syarif Hidayatullah

yaitu penempatan suatu informasi dalam konteks agar maknanya

jelas bagi penerima informasi.

d. Menguraikan penjelasan seadanya sesuai dengan memilih ketepatan

terjemahan dari buku terjemahan Ta’lim Muta’alim karya Abdul

Kadir Al-Jufri.

H. Sistematika Penulisan

Bab I adalah pendahuluan, bab ini terdiri dari latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penulisan,

penelitian terdahulu, kerangka teori, metedologi penelitian dan sistematika

penulisan.

Page 25: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

10

Bab II berisikan kerangka teori yang terdiri dari teori reproduksi, strategi

penerjemahan Arab-Indonesia, serta teori komunikatif.

Bab III adalah tentang biografi, karya dan sejarah penulis kitab Ta’lim

Muta’alim yaitu karya Syekh Az-Zarnuji.

Bab IV terdiri dari pertanggungjawaban terjemahan kitab Ta’lim Muta’alim

karya Abdul Kadir Al-Jufri.

Bab V adalah penutup, yang berisikan kesimpulan dan saran.

Page 26: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

11

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Teori Reproduksi

Kata reproduksi berasal dari bahasa Inggris yaitu reproduction. Kata

reproduction terdiri dari dua suku kata, yaitu re- yang bermakna “kembali”,

sedangkan production yang bermakna “pembuatan, hasil, produksi”. Dengan

demikian makna reproduction secara keseluruhan berarti sesuatu yang disalin atau

barang tiruan.13 Kata reproduksi sudah menjadi kata serapan bahasa Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) reproduksi adalah

pengembangbiakan, tiruan, hasil ulang dan kata mereproduksi adalah melakukan

(membuat) reproduksi, menghasilkan (memproduksi) ulang, menghasilkan

(mengeluarkan) kembali.14

Dibidang penerjemahan, kata reproduksi (reproduction) dikenal dengan istilah

retranslation, di dalam kamus Oxford Dictionary of English retranslation atau

retranslate yang mempunyai istilah “terjemahan ulang”.15 Sebagaimana dikutip

dalam encyclopedia of translation istilah ‘penerjemahan ulang’ merupakan

13Jhon M. Echols, Hasan Shadily, An English Indonesia Dictionary, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2010) h. 479. 14https://kbbi.web.id./reproduksi.html, diakses pada tanggal 16 Januari 2019 pukul 07.36. 15Angus Stevenson, Oxford Dictionary of English, (Oxford University Press, 2010) h. 1518.

Page 27: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

12

tindakan menerjemahkan sebuah karya yang sebelumnya telah diterjemahkan ke

dalam bahasa yang sama.16

B. Strategi Penerjemahan

Ada beberapa strategi yang bisa dimanfaatkan oleh seorang penerjemah dalam

menghadapi Tsu. Strategi ini diperlukan saat seorang penerjemah menghadapi

perbedaan konstruksi dan pemaknaan antar Tsu dan Tsa. Beberapa strategi yang

dapat dimanfaatkan oleh seorang penerjemah:

1. Mengedepankan dan mengakhirkan (Taqdim dan Takhir)

Strategi ini mengedepankan kata dalam Bsu yang diakhirkan dalam

Bsa dan mengakhirkan kata dalam Bsu yang dikedepankan dalam

Bsa. Contoh:

يحكم القران الاالمؤمنو

Alquraan merupakan hukum orang mukmin

Pada contoh tersebut, kata dalam Tsu yang semula يحكم القران

الاالمؤمنو

Yang mempunyai arti “merupakan hukum Al-quraan seorang

mukmin”, saat diterjemahkan urutannya berubah menjadi ”Al-

16Mona Baker, Gabriela Saldanha “Retranslation” Knowlage Encyclopedia of Translation

Studies, (New York, Knowlage, 2009) h.233.

Page 28: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

13

quraan merupakan hukum seorang mukmin”. Dengan demikian ada

kata yang didahulukan dalam Tsu, kemudian dalam Tsa kata

tersebut diakhirkan. Ini terkait kaidah dalam kalimat Tsu dan Tsa

yang berbeda. Dalam Tsu, kalimat dengan urutan dari

penerjemahannya “merupakan hukum Al-quraan seorang

mukmin”, sementara dalam Tsa tidak dimungkinkan urutanya

menerjemahkannya sama seperti itu.

2. Menambahkan (Ziyadah)

Strategi ini untuk menambahkan kata dalam Bsu yang disebut

dalam Bsa. Contoh:

فهم القرأ ن أ مر مهم

Memahami Alquran merupakan hal (yang) penting

Pada contoh tersebut, kata dalam Tsu diterjemahkan dengan

secara harfiah “memahami Alquraan hal penting”, sementara dalam

Tsa terjadinya penambahan kata “memahami Alquraan merupakan

hal yang penting”. Tambahan merupakan konsekuensi dari

perbedaan struktur dalam Bsu dan Bsa.

3. Membuang (Hadzf)

Strategi ini untuk membuang kata dalam Bsa yang di sebut

dalam Bsu. Contoh:

Page 29: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

14

في يوم من ال يام ذهب أ حمد لصيد السمك

Suatu hari, Ahmad (Pergi) memancing

Pada contoh tersebut, kata Tsu yang semula jika di terjemahkan

“di suatu hari dari hari pergi Ahmad menangkap ikan, ketika

diterjemahkan menyusut menjadi “suatu hari, ahmad (pergi)

memancing”. Ada beberapa yang tidak diterjemahkan, karena kata-

kata itu tidak diperlukan pengalihan dalam Tsu ke Tsa, namun pesan

dari teks bahasa sumbernya tidak menyimpang. Bahkan, apabila

kata-kata itu dimunculkan dan tidak dibuang, maka mungkin

pesannya menjadi menyimpang.

4. Mengganti (Tabdil)

Strategi ini mengharuskan seorang penerjemah untuk mengganti

struktur kata dalam Bsu dengan memperhatikan makna dalam Bsa.

Contoh:

يوزع مجانا ولايباع

Gratis atau Tidak diperjualbelikan

Page 30: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

15

Pada contoh tersebut, kata dalam Tsu yang berjumlah 5 kata,

cukup diterjemahkan dengan satu kata atau dua kata saja. Ini terkait

dengan kelaziman penggunaan struktur Tsa. Kapan diterjemahkan

menjadi “gratis” dan kapan diterjemahkan menjadi “tidak

diperjualbelikan”, sepenuhnya dikaitkan dengan konteks yang

melingkupinya.17

Secara garis besar strategi penerjemahan dibagi dua yaitu, strategi struktural

dan strategi semantis. Strategi structural berkenaan dengan struktur kata atau

kalimat yang meliputi dari peneliti yang sudah di sebutkan yaitu, penambahan,

pengurangan, transposisi.

Sedangkan strategi semantis atau strategi yang dilakukan karena pertimbangan

makna meliputi:18

1. Peminjaman (Borrowing)

Pungutan ini merupakan strategi penerjemahan yang membawa

kata Bsu ke dalam Bsa. Penerjemah sekedar menerjemahkan

penerjemahan yang ada, karena strategi ini dinamakan peminjaman

kata. Salah satu alasan mengapa strategi ini digunakan adalah untuk

17Moch Syarif Hidayatullah, h. 54-56. 18Suryawinata, Zuchridin dan Sugeng Hariyanto, Translation: Bahasa Teori dan Penuntun

Praktis Menerjemahkan, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003) h. 67-76.

Page 31: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

16

menunjukan penghargaan terhadap kata-kata tersebut. Alasan lain,

karena belum ditemukannya padanan di dalam Bsa.

Peminjaman kata ini terjadi dari mencakup transliterasi atau

naturalisasi. Transliterasi adalah strategi penerjemahan yang

mempertahankan kata-kata Bsu tersebut secara utuh, baik bunyi

maupun tulisannya ke dalam Bsa. Sedangkan naturlisasi sudah

terjadi adaptasi atau penyesuaian kata dari Bsu ke Bsa, sebagaimana

contoh :

Bsu : “Shari’ah” namun dalam Bsa di terjemahkan “Syariat”

Strategi peminjaman ini biasa digunakan untu kata atau fase

yang berhubungan dengan nama orang, nama tempat, nama majalah,

nama jurnal, nama lembaga, gelar dan istilah-istilah pengetahuan

yang belum ada pada kosakata Bsa.

2. Padanan budaya (Cultural Equivalent)

Strategi ini mengganti kata-kata khas dalam Bsu ke dalam kata-

kata khas Bsa. Karena budaya antara Bsu dan Bsa mungkin berbeda,

maka kemungkinan strategi ini tidak bisa menjaga ketepatan makna.

Walaupun demikian strategi ini bisa membuat kalmiat dalam Bsa

menjadi mulus dan enak dibaca. Contohnya, istilah “Jaksa Agung”

dalam Bsa diterjemahkan menjadi “Attorney General” dan bukan

“Great Attorney”. Hal tersebut karena dalam budaya Bsa, istilah

“Jaksa Agung” memang dikenal dengan “Attorney General”.

Page 32: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

17

3. Padanan Deskriptif (Deskriptive Equivalent) dan analisis

komponensial (Komponential Analysis)

Strategi ini berusaha mendeskripsikan makna atau fungsi dari

kata Bsu. Menurut Newmark, strategi ini dilakukan karena kata Bsu

sangat terkait dengan budaya khas Bsu dan penggunaan padanan

budaya dirasa tidak bisa memberikan derajat ketepatan yang

dihendaki. Sebagai contoh, kata “samurai” dalam bahasa jepang

tidak bisa diterjemahkan dengan kaum bangsawan saja bila teks

yang bersangkutan adalah teks menerangkan budaya jepang.

Sedangkan analisis komponensial digunakan untuk menerjemahkan

kata-kata umum, contohnya:

Bsu: Gadis itu menari dengan luwesnya.

Bsa: The girl is dancing with great fluidity and grace

Melalui strategi ini, kata “luwes” dalam Bsu bisa diterjemahkan

menjadi “bergerak dengan halus dan anggun” atau “move eith great

fluidity and grace” di dalam Bsa.

4. Sinonim (Synonymy)

Dalam menerjemahkan, penerjemah bisa menggunakan kata

Bsa yang kurang lebih sama maknanya untuk kata Bsu yang bersifat

umum apabila penerjemah enggan menggunakan analisis

komponensial dirasa mengganggu alur kalimat Bsa.

Page 33: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

18

Contoh:

Bsu: What a cute baby you’ve got!

Bsa: Alangkah lucunya bayi anda!

Pada contoh di atas “cute” diterjemahkan “lucu”, padahal kedua

kata tersebut hanyalah bersinonim. ”cute” sendiri mengindikasikan

ukuran kecil, ketampanan atau kecantikan dan daya tarik untuk

diajak bermain.

Sementara , “lucu” hanya menunjukan bahwa anak tersebut

menarik hati diajak untuk bermain saja.

5. Terjemahan resmi

Strategi ini merupakan terjemahan resmi telah dibakukan.

Penerjemahan yang mengerjakan naskah dari bahasa asing ke dalam

bahasa Indonesia perlu memiliki pedoman yang dikeluarkan oleh

Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Depdikbud RI.

Dengan menggunakan strategi ini, penerjemah bisa menghemat

waktu dalam menerjemah. Sebagai contoh, “read-only memory”

diterjemahkan menjadi “memori simpan tetap”.

6. Modulasi (Modulation)

Strategi ini digunakan untuk menerjemahkan frase, klausa atau

kalimat. Penerjemah memandang pesan dalam kalimat Bsu dari

sudut yang berbeda atau cara pikir yang berbeda. Menurut

Newmark, strategi ini digunakan jika penerjemahan kata-kata

Page 34: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

19

dengan makna literal tidak menghasilkan terjemahan yang wajar

atau luwes. Contoh:

Bsu: I broke my leg

Bsa: Kakiku patah.

C. Metode Komunikatif

Metode penerjemahan komunikatif merupakan metode penerjamahan yang

berorientasi pada bahasa sasaran. Metode penerjemahan komunikatif ini

mengupayakan reproduksi makna kontekstual teks bahasa sumber sedemikian rupa

ke dalam teks bahasa sasaran, baik aspek kebahasaan maupun aspek isinya yag

langsung dimengerti oleh pembaca dan bahasa sasarannya langsung bisa diterima

dan dipahami ataupun dimengerti.19 Metode komunikatif dapat memberikan variasi

penerjemahan yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip komunikasi.20

Metode penerjemahan komunikatif dilakukan dengan pemahaman berbahasa

pembaca dan pesan yang disampaikan. Penerjemahan metode komunikatif di atas

dapat direncanakan melalui tahapan-tahapan dalam proses penerjemahannya,

yaitu:21

Tahap I : Membaca

pada tahap ini, penerjemah diharuskan untuk membaca agar bisa mendapatkan

informasi atau pesan yang disampaikan oleh bahasa sumber.

19Frans Sayogie, Teori dan Praktik Penerjemahan, (Tanggerang Selatan: Transpustaka) h. 74. 20Moch Syarif Hidayatullah, h. 63-64. 21Frans Sayogie, h. 75-76.

Page 35: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

20

Tahap II: Analisis

Pada tahap ini, penerjemahn menganalisis kalimat-kalimat teks sumber.

Tahap III: Pengalihan

Dalam tahap ini, penerjemah melakukan pengalihan dengan tujuan

mempertahankan informasi atau pesan yang sudah disederhanakan bahasanya

tanpa mengurangi maksud penulis teks bahasa sumber.

Tahap IV: Penyeserasian

Dalam proses sebelumnya yaitu proses pengalihan, penerjemah diharapkan

untuk mengabaikan kesepadanaan bentuk dan bila dianggap perlu diajukan

untuk mengubah susunan kalimat untuk mendapatkan pesan yang utuh. Namun

dalam tahap penyeserasian ini, penerjemah membandingkan teks bahasa

sumber dan teks hasil terjemahan untuk melihat penggunaan ragam yang sesuai

dan gaya bahasa yang wajar. Penyeserasian ini dilakukan secara berulang untuk

mendapatkan terejmahan yang sesuai dan dipahami oleh pembaca.

Page 36: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

21

BAB III

SEKILAS TENTANG SYEKH AZ-ZARNUJI DAN KITAB TALIM

MUTAALIM

A. Biografi Syekh Az-Zarnuji

1. Riwayat Hidup Serta Kepribadiannya

Syekh Az-Zarnuji diyakini sebagai salah satunya pengarang kitab

Ta’lim Muta’alim. Akan tetapi namanya tidak setenar kitabnya. Az-Zarnuji

mempunyai nama lengkap Burhanuddin al-Islam Az-Zarnuji.22 Tanggal

lahirnya tidak diketahui secara pasti, namun tanggal wafatnya terdapat

beberapa pendapat. Ada yang mengatakan bahwa Az-Zarnuji wafat sekitar

tahun 620 H.23 Ada juga yang mengatakan bahwa Az-Zarnuji wafat sekitar

tahun 620 H.24

Sebagaimana dikutip oleh Maemonah dalam tesisnya, Az-Zarnuji

merupakan ahli hukum dari sekolah Imam Hanafi yang ada di Khurasan dan

22Awaludin Pimay, Konsep Pendidik Islam (Studi Komparasi Pandangan Al-Ghozali dan Az-

Zarnuji), Tesisi IAIN Walisongo Semarang (Semarang: Perpustakaan Pasca Sarjana IAIN Walisongo,

1999) h. 29-30. 23Abudin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam Seri Kajian Filsafat), (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2001) h.41. 24Imam Ghazali , Ta’limul Muta’alim Thariqat Ta’allun, (Surbaya: Diyantama, 1997) h. 9.

Page 37: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

22

Transoxiana.25 Tidak ada keterangan yang pasti mengenai tempat

kelahirannya, namun melihat dari nisbahnya Syekh Az-Zarnuji dari Zurnuj,

suatu daerah yang dikenal dengan nama Afghanistan.26 Ada yang

mengatakan Zurnuj salah satu daerah di Turki, Zurnuj termasuk dalam

wilayah Ma Wara al-Nahar (Transoxiania).27 Pada zaman beliau terlihat

perkembangan pendidikan Islam berpusat pada kota Bukhara dan

Samarkan, pusat bergulirnya proses pendidikan, waktu itu masih memakai

masjid-masjid sebagai institusi pendidikan.28

Zaman keemasan dalam pendidikan terdapat didua pusat, yaitu kerajaan

Abbasiyah yang berpusat di Baghdad (750-1258 M) dan kerajaan Umayyah

di Spanyol (711-1492 M).29Dalam masalah riwayat hidup penulis kitab

Ta’lim ini juga terjadi ketidakjelasan, sehingga pengetahuan kita mengenai

Az-Zarnuji sementara ini berdasar dalam Encyclopedia Of Islam.30

Kitab Ta’lim Muta’alim lebih dikenal dengan kitab Ta’lim al-Muta’alim

Tariq al-Ta’allum tersebut merupakan yang ditulis oleh Az-Zarnuji dalam

25Maemonah, Reward And Punishment Sebagai Metode Pendidikan Anak Menurut Ulama’

Klasik (Study Pemikiran Ibnu Maskawaih al-Ghazali dan Az-Zarnuji), (Semarang: Tesis Program Pasca

Sarjana IAIN Walisongo, 2009) h. 52. 26Burhanuddin dan Esa Nur Wahyunim Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2010) h.50. 27M.N. Ary B, Uraian Terhadap Buku Ta’lim Muta’alim, (http://garisvawahku.wordpress.com

di akses 23 Februari 2019) 28Zuharini, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992) h.7. 29Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan: Suatu Analisa Psikologi dan Pendidikan,

(Jakarta: Pustaka Utama, 1989) h. 13. 30M. Plessner, Az-Zarnuji Dalam First Encyclopedia of Islan Voll. VIII, (London: New York:

E. J. Brill’s, 1987) h. 1218

Page 38: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

23

bidang pendidikan. Kitab Ta’lim Muta’alim satu-satunya kitab karangan

Az-Zarnuji yang tersisa, masih banyak karangan Az-Zarnuji yang hilang

atau lenyap, akibat serangan tentara mongol.31

B. Hasil karya Az-Zarnuji

Kitab Ta’lim Muta’alim merupakan karya Az-Zarnuji yang masih ada

sampai sekarang. Kitab Ta’lim Muta’alim pertama kali ditebitkan di Musid

pada tahun 1265 M.32 hampir setiap lembaga pendidikan Islam mengkaji dan

mempelajari kitab Ta’lim Muta’alim, terutama pondok pesantren tradisional

bahkan modern. Karena pada dasarnya konsep pendidikan Az-Zarnuji sangat

berpengaruh dikalangan pelajar, yakni:

a. Motivasi yang besar terhadap ilmu pengetahuan

b. Konsep terhadap ilmu pengetahuan

c. Pendekatan-pendakatan pendayagunaan pola pikir yang baik.

C. Sekilas Tentang Kitab Ta’lim Muta’alim

1. Hal Terpenting Kitab Ta’lim Muta’alim

Kitab Ta’lim Muta’alim sangat terkenal, kitab ini diakui sebagai kitab

yang diperhitungkan keberadaanya. Kitab ini juga dijadikan bahan

31Elok Tsuroyyah Imron, Analisis Komparasi Konsep Belajar dan Pembelajaran Menurut al-

Ghozali dan Az-Zarnuji, (etheses.uin-malang.ac.id diakses tanggal 23 Februari 2019) h. 364.

32Abu Muhammad Iqbal, Pemikir Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pusat Pelajar, 2015), cet ke-

1 h.365.

Page 39: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

24

penelitian dan rujukan dalam karya ilmiah. Keistimewaan kitab Ta’lim

Muta’alim terdapat pada materi yang dikandungnya. Dengan judul yang

membahas metode belajar, prinsip-prinsip dan strategi belajar.

Dari pembahasan kitab Ta’lim Muta’alim ada 13 pasal yang

dikemukakan oleh Az-Zarnuji mengenai konsep Pendidikan diantaranya

terdapat dalam tabel erikut ini:

Pasal I Tentang Hkikat Ilmu, Fiqih dan

Keutamaannya.

Pasal II Niat Dalam Mencari Ilmu.

Pasal III Memilih Ilmu, Guru, Teman Belajar dan

Tekun dalam Menimba Ilmu.

Pasal IV Penghormatan Terhadap Ilmu dan Orang

Lain.

Pasal V Tentang Kesungguhan Dalam Belajar,

Ketekunana dan Cita-Cita.

Pasal VI Mulai Mengaji, Ukuran dan Urutannya.

Pasal VII Tawakal.

Pasal VIII Waktu-Waktu Dalam Belajar.

Pasal IX Kasih Sayang dan Nasihat.

Pasal X Mencari Tambahan Ilmu.

Page 40: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

25

Pasal XI Sikap Wara’ Dalam Menuntut Ilmu.

Pasal XII Hal-Hal Yang Dapat Memperkuat dan

Melemahkannya.

Pasal XIII Hal-Hal Yang Dapat Mendatangkan Rezeki

dan Yang Menghalanginy, dan Yang

Menambah Umur dan Yang Menguranginya.

2. Pengaruh Kitab Ta’lim Muta’alim

Kitab Ta’lim Muta’alim merupakan kitab yang terkenal di pesantren.

Kitab Ta’lim Muta’alim sangat berpengaruh pada pembentukan akhlak para

santri, karena di dalamnya penuh dengan etika-etika menuntut ilmu

pengetahuan. Para santri diwajibkan mempelajari dan menetapkan kitab

Ta’lim Muta’alim sebagai acuan untuk mendasari sikap dan akhlak santri

atau siswa dalam pendidikan islam dalam rangka menuntut ilmu

pengetahuan.

Dalam kitab Ta’lim Muta’alim menggambarkan pandangan Az-Zarnuji

merujuk pada kewajiban zuhud dengan pengertian mencegah dari perkara

Page 41: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

26

syubhat dan makruh dalam setiap kehidupan. Sikap zuhud termasuk dalam

kategori kebutuhan premier menyangkut hati nurani.33

Menurutnya ilmu pengetahuan sangat penting untuk menumbuhkan

akhlak yang terpuji sehingga bisa menghindar dari akhlak yang tercela.

Kemudian mengaplikasikannya secara tepat, merupakan kewajiban bagi

setiap muslim.34

33Ghozali, Kiat Sukses Dalam Menuntut Ilmu ”Terjemahan Kitab Ta’lim Muta’alim, (Jakarta:

Rika Grafika, 1994) h. 9. 34Ma’ruf Asrori, Etika Belajar Bagi Penuntut Ilmu “Terjemahn Ta’lim Muta’alim, (Surabaya:

al-Mifta, 1996) h. 8.

Page 42: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

27

BAB IV

TERJEMAHAN KITAB TA’LIM MUTA’ALIM

A. Temuan Masalah dan Pertanggungjawaban Metode Penerjemahan

Pada bagian ini peneliti akan melakukan analisis data dari tabel temuan yang

sebelumnya telah dipaparkan. Berikut ini analisis dari masing-masing

permasalahan peneliti temui dalam kitab Ta’lim Muta’alim karya Az-Zarnuji.

Pasal I: Hakikat Ilmu, Fikih dan Keutamaannya35

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Perlu diketahui bahwa,

kewajiban menunutut

ilmu bagi muslim laki-

laki dan perempuan ini

tidak untuk sembarang

ilmu, tetapi terbatas pada

ilmu agama, dan ilmu

yang menerangkan cara

bertingkah laku atau

bermuamalah dengan

Perlu diketahu bahwa,

semua muslim tidak

diwajibkan untuk

menuntut semua ilmu

pengetahuan.

Namun, diwajibkan

menuntut ilmu

pengetahuan yang sesuai

dengan keadaan. Seperti

halnya diungkapkan,

اض عالى كل ه لاا يفتا ا علا بأن

ال , ب لاب عل ة طا مسلما مسل وا

لاب عل الحال اض عالايه طا يفتا

لا العل عل اقاال: أفضا ا ي كما

ل حفظ ما ل العا اافضا الحال وا

الحال .

35Abdul Kadir Aljufri, Terjemahan Kitab Ta’lim Muta’alim, (Surabaya: Mutiara Ilmu, 2009) h.

4.

Page 43: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

28

sesama manusia.

sehingga ada yang

berkata, “ilmu yang

paling utama ialah ilmu

hal. Dan perbuatan yang

paling mulia adalah

menjaga prilaku.” Yang

dimaksud ilmu hal ialah

ilmu agama Islam. Salat

misalnya.

“ilmu pengetahuan yang

palin utama ialah ilmu

hal (keadaan). Perbuatan

yang paling mulia adalah

menjaga sifat”

Pertanggung jawaban:

1. Pada kata اعلا diterjemahan kitab Ta’lim Muta’alim mempunyai arti “ilmu”,

namun disini peneliti tidak hanya menerjemahkan ilmu saja, akan tetapi

menerjemahkannya dengan “ilmu pengetahuan”36

2. Pada kata كل di dalam kitab terjemahan, penerjemah menerjemahkan dengann

kata “bagi”, namun disini peneliti menerjemaahkannya dengan kata “semua”.37

36Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, (Surabaya:

Penerbit Pustaka Progressif, 1997) h. 966.. 37Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, Kamus Al-Asri Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Multi Karya

Grafika) h.1513

Page 44: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

29

3. Pada kata ة مسلما dalam terjemahan kitab diterjemahkan “muslim laki-laki مسل وا

dan perempuan”, akan tetapi disini peneliti menerjemahkan dengan terjemahan

“muslim” saja.38 Peneliti tidak menyebutkan menganai laki-laki dan

perempuan. Karena dalam konteks sebelumnya peneliti menerjemahkan kata

menjadi semua. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata muslim كل

sendiri “penganut agama islam” yang mana sudah mencakup antara laki-laki

dan perempuan.39

4. Pada kata الحال peneliti menerjemahkan “keadaan”40 di dalam kitab terjemahan

Ta’lim Muta’alim karya Abdul Kadir AlJufri menerjemahkan dengan

penjelasan “ilmu yang menerangkan cara bertingkah laku atau bermuamalah

dengan sesama manusia”.

5. Dalam kalimat sebelumnya kata الحال diterjemahkan dengan arti “keadaan”

namun disini peneliti menerjemahkan dengan kata “sifat” agar sesuai konteks.

Kata keadaan sendiri dalam KBBI mempunyai art “ sifat dan suasana”.41

Kemudian peneliti mencari agar sepadan dengan konteks seseorang yang

38Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 1722. 39Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/Muslim.06/08/2019.13.17. 40Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 726. 41Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/Keadaan.06/08/2019.13.50.

Page 45: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

30

sedang berkata, peneliti mencari kata dari arti sifat itu sendiri “dasar atau

watak”.42

6. Dalam menerjemahkannya peneliti melakukan strategi penerjemahan

mengedepankan dan mengakhirkam, membuang dan mengganti.43

Pasal II: Niat Dalam Mencari Ilmu44

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Para ulama harus

menjaga diri dari hal-hal

yang dapat merendahkan

martabatnya. Harus

tawadhu’. Dan tidak

tamak pada harta dunia

Orang yang berilmu

pengetahuan itu jangan

membuat dirinya sendiri

menjadi hina lantaran

serakah terhadap

sesuatu yang tidak

semestinya dan menjaga

diri nya dari hal-hal

yang membuat turun

drajatnya.

انباغ لااهل العل اان لاا يذل ي وا

طما عا ع في غاي الما ما افسه بلط ن

ل العل ذا ا فيه ما زا عا ر اتاحا ي وا

اضعا ياكونا متاوا ااهل وا وا

لا ذا الما ايا التكاب وا اضع ب التوا وا

لا في ف ذا العفة كاذلا بعرا وا

ق. كتااب الااخلا

42Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/Sifat.06/08/2019.13.53. 43Moch Syarif Hidayatullah, h. 54-56. 44Abdul Kadir Aljufri, h. 16.

Page 46: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

31

Pertanggung jawaban:

1. Dalam terjemahan kitab Ta’lim Muta’alim karya Abdul Kadir Aljufri kalimat

diterjemahkan sebagai para ulama namun peneliti menerjemahkan لااهل العل

dengan terjemahan orang yang berilmu pengetahuan.45 Peneliti mengganti46

menjadi orang yang berilmu dari pada pakar ulama karena dalam budaya di

Indonesia pakar ulama lebih kepada orang atau ahli dalam permasalahan

agama.

2. Pada kata طمع dan مذل dalam terjemahan Abdul Kadir Aljufri tidak di

terjemahkan. Namum, peneliti menerjemahkannya serakah47 dan hina.48

3. Pada penerjemahan di sini peneliti banyak mengunakan strategi penerjemahan

hadzf. Dengan alasan penerjemahan tersebut sudah tersampaikan pesannya.49

Pasal III: Memilih Ilmu, Guru, Teman Belajar dan Tekun Dalam

Menimba Ilmu50

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

45Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 271. 46Moch Syarif Hidayatullah, h. 56. 47www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 07/08/2019.05.49.طعم. 48www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 07/08/2019.05.50.مذلة.\ 49Moch Syarif Hidayatullah, h. 56. 50Abdul Kadir Aljufri, h. 23.

Page 47: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

32

Ada yang berkata,

bahwa keberanian

adalah kesabaran

menghadapi kesulitan

dan penderitaan. Oleh

karena itu, seorang

santri harus berani

bertahan dan bersabar

dalam mengaji kepada

seorang guru dan dalam

membaca sebuah kitab.

Tidak meninggalkan

sebelum tamat atau

selesai. Tidak pindah-

pindah dari satu guru ke

guru yang lain. Dari

satu ilmu ke ilmu yang

lain. Padahal ilmu yang

dipelajari belum ia

kuasai, juga tidak

pindah-pindah dari satu

Ada yang berkata: “yang

namanya pemberani itu

adalah mampu sabar

terhadap waktu.” Maka

sebaiknya pelajar sabar

ketika belajar kepada

sang guru dan dalam

mempelajari suatu kitab

jangan sampai

ditinggalkan sebelum

sempurna dipelajari.

Kemudian dalam tempat

belajar jangan berpindah

kelain daerah kecuali

darurat. Kalau hal ini

dilanggar, dapat membuat

urusan jadi kacau , hati

bermasalah, waktu yang

sia-sia dan menyakiti hati

sang guru.

اعاة ب سا اعاةا صا جا : االش قيلا

الب العل أن فايانباغى لطا

اص ي اثبتا وا تااذ ي با عالى أس

كه ات ي تل لاا عالى كتااب حا وا

تاغلا اش ي تل لاا عالى فانل حا ا وا اابتا

لا بفانل ا×ارا قابلا اان يتقنا الااو

انتاقلا الى تل لاا ي حا عالى بالا وا

ة فاان ورا را من غاي ضا اخا بالا

ق الامورا ذلا كه يفارل

ع يل يضا يشغل القالبا وا وا

ز للما يؤذى المعا الااوقااتا وا

Page 48: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

33

daerah ke daerah lain,

supaya waktumu tidak

terbuang sia-sia.

Pertanggung jawaban:

1. Pada kata اعاةا جا .peneliti menerjemahkan “pemberani” dari pada keberanian االش

Mengenai makna dari kata pemberani dan keberanian sendiri bersifat hamper

sama. Keberanian sendiri mempunyai arti “keadaan berani dan kegagahan”.51

Namun pemberani sendiri mempunyai arti “orang yang sangat berani dan yang

mempunyai sifat berani”.52

2. Pada kalimat اعاة ب سا .”peneliti menerjemahkan “sabar53 terhadap waktu54 صا

Sesuai dengan konteks sacara keseluruhan seorang pelajar yang harus bersabar

ketika belajar.

3. Kata الب sendiri di dalam kitab terjemahan Ta’lim Mutaalim penerjemah لطا

menggunakan kata “santri”. Tetapi, penelisi disini menggunakan kata

“pelajar”.55 Dalam KBBI sendiri santri dan pelajar. Santri mempunyai arti

51Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/keberanian.07/08/2019.09.30. 52Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/keberanian.07/08/2019.09.31. 53Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 1165. 54Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 1035. 55www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 07/08/2019.09.48.طالب.

Page 49: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

34

“orang yang mendalami agama islam dan orang yang beribadat bersungguh-

sungguh”56 dan “pelajar mempunyai arti yang sepadan dengan konteks yakni

“anak sekolah (terutama pada sekolah dasar dan sekolah lanjutan)”.57

4. Dalam penerjemahan kitab Ta’lim Muta’alim karya Abdul Kadir Aljufri

terdapat penambahan kata pada terjemahan “mengaji”. Peneliti juga

menggunakan penambahan kata namun bukan mengikuti Terjemahan Abdul

Kadir AlJufri. Akan tetapi, menggunakan kata “belajar” .58 sesuai dengan

konteks pada paragraf sebelumnya.59 Dalam kata mengaji dan belajar tidak

berbeda jauh. Mengaji sendiri mempunyai arti “mendaras (membaca)

Alquraan, belajar membaca tulisan arab, belajar”.60 Sedangkan belajar itu

sendiri “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah

laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman”.61

5. Kata ق peneliti menerjemahkan “kacau” karena arti dalam kamus Qomusika يفارل

“memisah-misahkan,memecah belah”.62 Namun jika dilihat dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online memisah-misahkan adalah memecah-

belah menjadikah terpisah-pisah.63 Akan tetapi peneliti mencari yang sesuai

56Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/santri.07/08/2019.09.54. 57Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/pelajat.07/08/2019.09.54. 58Moch Syarif Hidayatullah, h. 55. 59Abdul Kadir Aljufri, h. 22. 60Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/mengaji.07/08/2019.10.09. 61Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/belajar.07/08/2019.10.11. 62Muhammad Masnur Hamzah, Kamus Arab-Indonesia-Inggris Kamus Klasik Kontemporer,

(Kairo,2012)., h. 990 63Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/memisah-misahkan.10/05/2019.09.16

Page 50: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

35

dengan konteks terkait dan tidak keluar dari makna konteks bahasa sumber

sebelumnya. Didalam KBBI sendiri kacau balau itu “sangat kacau”.64 Dalam

kitab terjemahan Talim Mutaalim konteks sebelumnya yaitu pelajar harus

sabar ketika menuntut ilmu pengetahuan dengan memahami satu pelajaran

terlebih dahulu dan jangan ke pelajaran lain.65 Kemudian peneliti

menerjemahkan yang belum di terjemahkan oleh syekh Abdul Kadir Al-Jufri

yaitu kalimat berikutnya dengan terjemahan “Kalau hal ini dilanggar, dapat

membuat urusan menjadi kacau balau”. Sesuai dengan konteks sebelumnya.

6. Kata المور sendiri peneliti menerjemahkan “urusan” sesuai dengan kamus

online Almaany yaituالمور- أمور artinya “urusan”.66

7. Pada kalimat يشغل القالبا peneliti menerjemahkan “hati bermasalah”. Kata وا

;itu sendiri dalam kamus hans wehr artinya “sagala a to occupy, busy يشغل

preoccupy, keep, busy, give, trouble”.67 Sedangkan القالبا “hati,lubuk

hati,jantung”.68

64Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kacau balau.10/05/2019.09.15 65Syekh Az-Zarnuji, diterjemahkan oleh Abdul kadih Al-Jufri, Terjemahan Kitab Talim

Mutaalim (Surabaya: Mutiara Ilmu Surabaya, 2009)., h.23 66 www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 10/05/2019.08.39.مذلة 67Hans Wehr and J. Milton Cowan, A Dictionary O Modern Written Arabic, (London:Harrap,

1976)., 10/05/2019.15.27., h.476 68 Muhammad Masnur Hamzah, h.1048

Page 51: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

36

8. Pada kalimat ع ال ضوقاات يل يضا ”peneliti menerjemahkan “menyia-nyiakan waktu وا

arti daari kata ع يل itu sendiri berarti ”menghilangkan, salah يضا

letak/menaruh,menyia-nyiakan, boros, menghamburkan”.69 Sedangkan kata

waktu,masa,periode”.70“ ال ضوقاات

Pasal IV: Penghormatan Terhadap Ilmu dan Orang Alim71

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Seharusnya tidak

memakai tinta merah

dalam menulis kitab,

karena hal itu kebiasaan

para filsuf, bukan

kebiasaan ulama salaf.

Bahkan guru kami ada

yang tidak mau

memakai kendaraan

berwarna merah

Sebaiknya jangan ada tinta

yang berwarna merah di

dalam kitab karena hal itu

merupakan perbuatan

kaum filsuf bukan ulama

salaf. Lebih dari itu ada

diantara guru-guru kita

yang tidak suka memakai

kendaraan yang berwarna

merah.

انباغ اان لاا ياكونا في الكتااب ي وا

نيع اا صا ة فاان ء منا الحمرا شا

لاف. ال نيع الس سفاة لاا صا فالا

ن كارها ناا ما اي شا من ما وا

كب الااحمار. الا المرا تعما اس

69Muhammad Masnur Hamzah, h.852 70www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 11/05/2019.11.00.الوقت 71Abdul Kadir Aljufri, h. 35.

Page 52: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

37

Pertanggung jawaban:

1. Pada terjemahan kali ini peneliti menerjemahkan hamper mseperti buku

terjemahan Ta’lin Nuta’alim karya Abdul Kadir Al-Jufri. Pada penerjemahan

ini peneliti mengganti padanaan kata yang tepat agar dipahami oleh pembaca.

Dalam kalmiat terjemahan “seharusnya” peneliti menerjemahkan menjadi

“sebaiknya”. Dalam kata seharusnya yangmanadari kata se-harus-nya memang

harus diwajibkan “patut, wajib”.72 Sedangkan sebaiknya berarti se-baik-nya

“elok, mujur, berguna, tidak jahat (tentang kelakuan, budi pekerti, keturunan

dan sebagainya), sembuh, selamat, selayaknya, ya (untuk menyatakan setuju

dan kebaikan”.73

Pasal V: Tentang Kesungguhan Dalam Belajar, Ketekunan dan Cita-

Cita74

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Dengan kadar

sengsaramu dalam

berusaha kamu akan

mendapat apa yang kamu

dambakan. Dikatakan

bahwa belajar dan

Sekadar jeri payahmu, kamu

akan mencapai cita-citamu.

Dikatakan bahwa dalam

kesuksesan mempelajari ilmu

fiqih itu diperuntukan

kesungguhan tiga pihak.

ا تاتاعان تاناال قيلا بقادر ما وا

تااج لفى ا تاتامنل قيلا يحا ما

التفا وا لم التعا قه الى جدل

72Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/harus.07/08/2019.14.42. 73Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/baik.07/08/2019.14.42. 74Abdul Kadir Aljufri, h. 40.

Page 53: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

38

memperdalam ilmu fiqih

itu dibutuhkan adanya

kesungguhan dari tiga

orang, kesungguhan

murid, guru dan ayah bila

masih hidup.

Yaitu pelajar, guru dan wali

murid (ayah) jika masih ada.

تااذ الاس وا لل ثاة المتاعا الثالا

نا ف ب ان كا الاا وا

الااجيااء.

Pertanggung jawaban:

1. Pada terejmahan kata بقادر mempunyai arti kata dengan “kadar”.75 Namun disini

peneliti menerjemahkannya menjadi sekedar agar pembaca memahami apa

maksud dari teks tersebut. Dalam arti kata kadar itu sendiri “kekuasaan,

ketentuan, untung malang, kodrat, ukuran untuk menentukan suatu norma, isi,

nilai, lebih kurang, kadah”.76 Sedangkan peneliti menerjemahkan sekadar

karena kata sekadar sendiri sudah mencakup pada kata kadar77 tersebut.

2. Pada kata terjemahan تاناال di dalam kitab terjemahan Ta’lim Muta’alim

memiliki arti mendapatkan namun peneliti menerjemahkannya sebagai

“mencapai”.78

75Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 1436. 76Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/kadar.08/08/2019.03.44. 77Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/sekadar.08/08/2019.03.46. 78www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 08/08/2019.04.02 .تنال.

Page 54: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

39

3. Pada kata تاتامنل penerjemah menerjemahkan “yang kamu dambakan” namun

peneliti menemukan arti dari kata تاتامنل yaitu “berangan-angan”.79 Ketika

peneliti menerjemahkan kata berangan-angan dalam kontes kurang dipahami.

Kemudian peneliti mencari kata angan-angan dalam KBBI “pikiran, cita-cita,

maksud, gambaran dalam ingatan, proses berfikir yang dipengaruhi oleh

harapan-harapan terhadap kenyataan yang logis”.80

4. Pada penerjemahan tersebut peneliti menggunakan strategi tabdil atau

mengganti, agar konteks dalam penerjemahan dapat dipahami dan mudah di

baca.81

Pasal VI: Mulai Mengaji, Ukuran dan Urutannya.82

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Seorang ahli fiqih

berkata, “Berfikir

sebelum berkata itu

sangat penting. Oleh

karena itu, para ahli ilmu

fiqih harus berfikir dulu

Ulama fiqih berkata,

“Berfikir sebelum berkata

itu sangat penting. Oleh

karena itu, para ahli ilmu

fiqih harus berfikir dulu

sebelum bicara.”

قاالا في اضول الفقه: هذا وا

هوا اان ياكونا اا صل كابي وا

ل. م الفاقيه المنااظر بلتأم ا كلا

79www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 14/08/2019.06.01 .تتمني. 80Kbbi.kemendikbud.go.id/entri/angan-angan.14/08/2019.06.04. 81Dr. Moch Syarif Hidayatullah, M.Hum, h. 56. 82Abdul Kadir Aljufri, h. 63.

Page 55: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

40

sebelum bicara.” Jika

kamu menaati orang yang

menasihati dan yang

mengasihimu, maka

jangan kamu lupakan

waktu iya berbicara,

ukurannya, dan

tempatnya.

Pesanku untukmu, ada

lima hal untuk menata

ucapan ** jikalau kau

mematuhi sang mushi

(orang yang berwasiat)

yang penuh belas kasih.

Sungguh janganlah engkau

melupakan sebab

pembicaraan dan waktunya

** serta kadar dan

tempatnya

قل أس العا : را اان ياكونا قيلا

ل. التأمم م بلاتثابت وا ا الكلا

قاالا قائل:

م ا اظم الكلا أوصيكا في ن

ة ** ان كنتا بامسا

فيق مطيعا. للموص الش

م ا بابا الكلا تاغفالان سا لاا

نا كا الما الكما قتاه ** وا وا وا

يعا جا

Pertanggung jawaban:

1. Pada kalimat أوصيكا peneliti menerjemahkan menjadi “pesanku untukmu”.

Kalimat tersebut berasal darai kata أوصا yang berarti “mewasiatkan,

Page 56: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

41

mewariskan dengan wasiat”.83 Kata wasiat itu sendiri dalam KBBI “pesan

terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan meninggal”.84 Peneliti

disalam penerjemahan lebih memilih pesan. Ketika peneliti mencari kata

pesan itu sendiri dalam, KBBI “(1) Perintah, nasihat, permintaan, amanat

disampaikan lewat oeang lain. (2) Perkataan (Nasihat,wasiat) yang

terakhir (dari orang yang akan meninggal dunia). (3) Pesanan”.85

2. Pada kata اظم dalam ن ظم peneliti menerjemahkan “menata”. Arti dari kata ن

kamus “mengatur, memberi bertali mutiara”.86 Peneliti lebih memilih kata

”menata” daripada “mengatur”. Dalam KBBI kata mengatur itu sendiri

berarti “(1) Membuat (menyusun) sesuatu menjadi teratur (rapi); menata,

(2) Mengurus, (3) Menyusun (tentang bunga); merangkai”.87 Sedangkan

kata menata itu sendiri dalam KBBI “(1)Mengatur, menyusun membenahi,

(2) Mengarang (bunga)”.88

3. Pada kata م ا ة dan الكلا مسا sendiri berarti “Perkataan atau ucapan”.89 با

Sedangkan ة berarti “lima”.90 بامسا

83Muhammad Masnur Hamzah, h. 224. 84Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Wasiat.13/05/2019.08.50 85Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Pesan.13/05/2019.08.56 86Syarif Al-Qusyairi, Kamus Al Akmal Arab Indonesia, (Surabaya: Penerbit Karya Harapan).,

h. 567 87Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Mengatur.13/05/2019.09.17 88Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Menata.13/05/2019.09.20 89Ahmad Warson Munawwir, h. 1227 90Ahmad Warson Munawwir, h. 368

Page 57: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

42

4. Pada kata للموص dalam kamus cetak mempunyai arti “pewasiat, pemberi

wasiat, yang meninggalkan wasiat”.91 Namun peneliti disini tetap

menerjemahkan “mushi” karena dalam syair lebih mementingkan

keindahan dalam membacanya. Syair sendiri merupakan kata-kata yang

berirama.92

5. Pada kata فيق peneliti menerjemahkan “belas Kasih”. Dalam kamus الش

cetak kata فيق berarti “belas kasih, rasa simpat”.93 الش

6. Pada kata مطيعا peneliti menerjemahkan “mematuhi”. Dalam kamus

Almaany online kata tersebut mempunyai arti “ditaati”.94

7. Pada kata تاغفالان peneliti menerjemahkan “melupakan”. Namun arti kata

,sendiri mempunyai arti “membuat lupa, menyebabkan lalai تاغفالان

menjadikan diabaikan”.95 Peneliti menerjemahkan melupakan agar kalimat

didalam syair menjadi indah ketika diucapkan dan makna dari kata tersebut

tidak jauh dari konteks bahasa sumber itu sendiri.

91Muhammad Masnur Hamzah, h.1348 92Akhmad Muzakki, Kesusastraan Arab Pengantar Teori Dan Terapan, (Jogjakarta: Ar-Ruz

Media, 2006)., h. 42 93Muhammad Masnur Hamzah, h.797 94www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 13/05/2019.11.45.مطاع 95Muhammad Masnur Hamzah, h.964.

Page 58: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

43

8. Pada kata بابا ,sendiri mempunyai arti “sebab. Penyebab, akibat سا

alasan”.96

9. Pada kalimat قتاه وا م وا ا peneliti menerjemahkan “pembicaraan97 dan الكلا

waktu”.98

10. Pada kalimat يعا نا جا كا الما الكما peneliti menerjemahkan “serta kadar dan وا

tempatnya”. Dalam terjemahan م berasal dari kata الكما ,yang artinya “kadar كا

banyaknya, kuantiti”.99 Sedangkan نا كا ,itu mempunyai arti “tempat الما

lokasi, lokal, ruang, kamar, tempat, tinggal, sebidang tanah, lahan”.100

Kemudian arti kata يع itu “semua, total, seluruhnya”.101 Namun di جا

penerjemahan dalam kalimat ini, peneliti menggunakan strategi

penerjemahan hadzf atau membuang. Peneliti tidak menerjemahkan dari

kata يع itu sendiri, agar syair tersebut tetap menjadi indah ketika جا

diucapkan oleh pembaca.102

96Muhammad Masnur Hamzah, h.728. 97Ahmad Warson Munawwir, h. 368. 98www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 13/05/2019.12.43.الوقت. 99Muhammad Masnur Hamzah, h.1086 100www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 13/05/2019.13.31.مكان. 101Muhammad Masnur Hamzah, h.480. 102Moch. Syarif Hidayatullah, h. 56.

Page 59: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

44

11. Pada penerjemahan karya sastra berupa syair yang di terjemahkan oleh

peneliti lebih ke segi bahasa dengan tekanan pada aspek kebahasaannya

dalam bentuk dan pemakaian bahasa.103

Pasal VII: Tawakal104

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Nabi bersabda,

“Sesungguhnya

diantara dosa-dosa itu

ada dosa yang tidak

dapat terhapus kecuali

dengan prihatin soal

mencari nafkah.”

Maksud sabda itu ialah

prihatin yang tidak

melalaikan amal-amal

baik, dan tidak

melalaikan hati dari

mengingat Allah pada

waktu salat. Boleh

memikirkan soal rezeki

Nabi Bersabda,

“Sesungguhnya ada di

antara dosa yang tidak

akan bisa terhapus kecuali

dengan memperhatikan

cara gaya hidup”.

ة لا ا قاول عالايه الص اام وا

نوب م: ان منا الذم لا الس وا

م ا الا ها اوب لاا يكافلرها ذن

اد منه قادر ة . فاالمرا عيشا الما

ي ال الخا لم بأعا ل لاا ي ها

لاا يشغلا القالبا شغل وا

ار القالب ف لم بأ حضا ي

ة, فاان ذلا القادرا لا الص

103Akhmad Muzakki, h.121. 104Abdul Kadir Aljufri, h. 74.

Page 60: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

45

asal tidak sampai lupa

kepada Allah ketika

salat, maka yang

demikian itu tergolong

amal akhirat.

ال القاصد من ااعا وا منا الهامل

ة. الاخرا

Pertanggung jawaban :

1. Pada kalimat يش ة ع penerjemah menerjehamkannya dengan “soal mencari الم

nafkah”. Namun, peneliti menerjemahkan “cara gaya hidup”.105

2. Pada kalimat selanjutnya peneliti tidak melakukan penerjemahan dikarenakan

dari sabda nabi sudah jelas apa yang di maksud dengan mengubah sikap.

Kemudian peneliti juga mengganti kata soal mencari nafkah dengan cara gaya

hidup.106

Pasal VIII : Waktu-Waktu Belajar Ilmu107

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Menuntut ilmu itu

mulai dari ayunan

sampai ke liang kubur.

Masa belajar itu sejak

manusia berada dibuaian

hingga ke liang kubur.

هد الىا اللحد منا الما لم قت التعا قيلا وا

هوا د ف التفاقمه وا ن بن زياا سا لا حا خا دا

105Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 1771. 106Moch. Syarif Hidayatullah, h. 56. 107Abdul Kadir Aljufri, h. 80.

Page 61: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

46

Hasan bin Ziyad tetap

belajar ketika berusia

80 tahun. Dia tak

pernah nyenyak tidur

selama 40 tahun.

Setelah itu dia

berfatwa selama 40

tahun

Imam Hasan bin Ziyad

ketika berumur 80 tahun

baru mendalami ilmu

Fiqih, dia tidak pernah

tidur nyenyak selama 40

tahun, lalu 40 tahun

berikutnya beliau menjadi

mufti.

اش لام يابت عالىا الفرا ناة وا انيا س ا ابن ثاما

اعيا لا اارب اعدا ذا ناة فااافت ب اعيا س ا أرب

ناة س ا

Pertanggung jawaban:

1. Pada kata هد penerjemah menerjemahkan “ayunan”. Namun peneliti الما

menerjemahkan “buaian”.108

2. Pada kata التفاقمه penerjemah tidak menerjemahkan nya hanya saja peneliti tetap

menerjemahkannya dengan terjemahan “ilmu fiqih”109 sesuai dengan yang

dimaksud dengan bahasa sumber.

3. Pada kata فااافت penerjemah menerjemahkan “berfatwa” tetapi peneliti

menggunakan kata “mufti”110 dari pada “berfatwa”. Dikarenakan arti kata mufti

108www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 19/08/2019.08.07.مهد. 109Ahmad Warson Munawwir, h. 1068. 110www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 21/08/2019.06.15.مفت.

Page 62: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

47

sendiri “pemberi fatwa untuk memutuskan masalah yang berhubungan dengan

hukum islam”111 jika kata fatwa sendiri mempunyai arti “jawab (keputusan dan

pendapat) yang diberikan oleh mufti tentang suatu masalah, nasihat orang

alim”.112 Dalam kalimat tersebut jika diterjemahkan “berfatwa” tidak terlalu

dipahami oleh pembaca maksud dari kalimat tersebut. Namun jika

diterjemahkan “mufti” maksud dari bahasa sumber bisa dipahami jikalau Imam

Hasan bin Ziyad menjadi mufti.

4. Pada kalimat ناة اعيا س ا لا اارب اعدا ذا peneliti menerjemahkan menggunakan فااافت ب

strategi penerjemahan mengedepankan dan mengakhirkan (Taqdim dan

Takhir).113

Pasal IX : Kasih Sayang dan Nasihat114

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Kedua anak tersebut

berkata, “sesungguhnya

kami tidak punya

semangat mengaji pada

waktu yang ditentukan

oleh ayah kami.”

Kedua putranyapun

berkata: “sungguh kami

lelah belajar”, kemudian

ayah merekapun berkata

“sesungguhnya orang-

orang asing dan anak-

تاناا تاكم بيعا ن : ان طا اقلا ناا ي فاكا

قت فاقاالا تاملم ف ذلا الوا وا

دا ااولاا ء وا اابوهاا: ان الغاربا

111Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Mufti.21/08/2019.06.17. 112Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Fatwa.21/08/2019.06.17. 113Moch. Syarif Hidayatullah, h. 54. 114Abdul Kadir Aljufri, h. 82.

Page 63: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

48

Kemudian ayahnya

berkata, “sesungguhnya

orang-orang jauh datang

mengaji kepadaku. Merka

adalah anak-anaknya

orang besar dan

terpandang dari berbagai

daerah. Maka aku harus

mendahulukan mengajar

mereka.” Tapi berkat

kasih sayangnya, kedua

putranya tadi dapat

menandingi para ahli

fiqih.”

anak orang terpandang

datang belajar kepadaku.

Karena itu mereka harus

ku dahului”. Berkah

kasih sayang sang ayah,

dua orang putra beliau

menjadi ahli fiqih yang

melebihi sebagian ulama

fiqih yang hidup pada

masa itu.

اأ اء ي ا ار الكبا ان من ااقطا تون

ما بد من اان اقادل الاارض فالا

فاقاته فااقا كاة شا بااقاهم. فابي ااس

فقاهااء أهل ابنااه عال ى أكثا

الاارض ف ذلا العاص في

الفقه,

Pertanggung jawaban :

1. Pada kalimat ناا ن فاكا اقلا ي penerjemah menerjemahkan “kedua anak tersebut”.

Namun peneliti menerjemahkan “kedua putranya pun berkata”. Peneliti melihat

konteks sebelumnya sang putra berdialog dengan sang ayah.115

115Abdul Kadir Aljufri, h. 81.

Page 64: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

49

2. Pada kalimat تاملم peneliti hanya menerjemahkan “lelah” saja. Karena arti تاكم وا

kata تاكم “lelah, lesu, letih, jemu, lemah”.116 Kemudian terjemahan تاملم

“menjadi bosan, lelah, jemu, jenuh”.117

3. Pada kata ء penerjemah menerjemahkan “orang-orang jauh” akan tetapi الغاربا

peneliti menerjemahkan nya menjadi “orang-orang asing”.118

4. Pada kata كاة penerjemah menerjemahkan dengan kata “berkat”. Sedangkan فابي

peneliti menerjemahkan dengan kata “berkah”. 119

5. Pada penerjemahan tersebut peneliti menggunakan strategi penerjemahan

hadzf.120

Pasal X : Mencari Tambahan Ilmu121

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Para penuntut ilmu harus

tahan menanggung

penderitaan dan kehinaan

ketika mencari ilmu.

Pelajar harus sanggup

menanggung kesulitan

selama menuntut ilmu.

Mencari muka itu tidak

الب العل من بد لطا لاا وا

ل ف ذا الما قة وا شا ل الما امم تا

116www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 21/08/2019.07.24.تكل. 117 www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 21/08/2019.07.24.تمل. 118www.almaany.com/id/dict/ar-ar/ 21/08/2019.07.32.الغرباء. 119Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 318. 120Moch. Syarif Hidayatullah, h. 56. 121Abdul Kadir Aljufri, h. 90.

Page 65: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

50

Tamalluq (mencilat atau

mencari muka) itu tercela

kecuali dalam urusan

menuntut ilmu, karena

menuntut ilmu itu tidak

bisa terpisah dari guru,

teman-teman belajar, dan

sebagainya.

baik terkecuali dalam

menuntut ilmu, karena

bagi seorang pelajar

haruslah mencintai sang

guru, serta teman-

temannya.

وم ذما لمق ما التما . وا لاب العل طا

لاب العل لاابد لا الا ف طا

تااذ لمق للس منا التما

س ه لل غاي ء وا كا ا الشم ة وا تفاادا

منم

.

Pertanggung jawaban:

1. Kalimat الب العل penerjemah menerjemahkan “para penuntut ilmu” namun لطا

peneliti menerjemahkannya menjadi “pelajar” karena kalimat الب العل sendiri لطا

sudah mempunyai arti “pelajar, mahasiswa”.122

122Ahmad Warson Munawwir, h. 858.

Page 66: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

51

2. Pada kalimat ل ذا الما قة وا شا penerjemah menerjemahkan “penderitaan dan الما

kehinaan” namun peneliti disini melakukan Hadzf pada kata ل ذا الما yang mana وا

tidak peneliti terjemahkan.123 Kemudian peneliti menerjemahkan قة شا dengan الما

terjemahan “kesulitan”. Akan tetapi asal kata مشقة mempunyai arti

“penderitaan, kesukaran, gangguan, tidak menyenangkan”.124 Peneliti

mengambil kata “kesulitan” dari terjemahan “kesukaran” agar pembaca bisa

mengerti apa yang di maksud bahasa sumber. Dalam KBBI arti dari kata

kesukaran itu sendiri mempunyai arti “hal (keadaan dan sebagainya) sukar,

menderita susah”125, kemudian arti kata kesulitan sendiri “ keadaan yang sulit,

kesukaran”.126

Pasal XI : Sikap Wara’ dalam menuntut ilmu127

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Seorang pelajar harus

selalu membawa buku

setiap waktu, untuk di

telaah. Dikatakan,

Pelajar itu hendaknya

membawa buku untuk

dipelajari.

Dikatakan,”barang siapa

ا فتا تاصحبا دا اس انباغى اان ي ي وا

: قيلا ه وا العا ال ليطا عالى كل حا

123Moch. Syarif Hidayatullah, h. 56. 124www.almaany.com/id/dict/ar-ar/ 21/08/2019.10.56.مشفة. 125Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kesukaran.21/08/2019.11.00. 126Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kesulitan.21/08/2019.11.00. 127Abdul Kadir Aljufri, h. 96.

Page 67: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

52

“Barangsiapa yang tidak

ada buku disakunya,

maka tidaklah melekat

hikmah dalam hatinya.”

Pelajar harus mencatat

di bukunya apa yang

didengar dari gurunya.

disakunya tidak ada buku

maka tidak ada hikmah di

dalam hatinya”, lalu buku

itu hendaknya berwarna

putih dan juga selalu

membawa pena dan tinta

agar bisa mencatat segala

pengetahuan yang di

dengar.

ف كله لام فتا ن لام ياكن الد ما

انباغ ى ي تاثبت الحكاة ف قالبه. وا

ايااض ب فتا اان ياكونا ف الد

ةا لياكتبا ا تاصحبا المحبا اس ي وا

ديثا كارناا حا قاد ذا عا وا ا سا ما

ار. اسا ل بن ي هلا

Pertanggung jawaban:

1. Pada kata انباغي peneliti menerjemahkan “hendaknya”. Dalam kamus ي

Almaany online kata انباغي ,mempunyai arti “seyogyanya, hendaknya ي

seharusnya, semestinya”.128

128www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 13/05/2019.14.45.ي نب غ

Page 68: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

53

2. Pada kata فتا peneliti menerjemahkan “buku tulis”. Dalam kamus online الد

almaany kata فتا berarti “buku, buku catatan, buku tulis, buklet”.129 الد

3. Kemudian kata ايااض peneliti menerjemahkan “berwarna putih”, karena ب

dalam kamus kata tersebut nerarti “warna putih, sifat putih, keputihan”.130

4. Kada kata ةا ا peneliti menggunakan terjemahan “tinta”131 namun المحبا

penerjemah tidak menerjemahkannya.

5. Kemudian pada terjemahan kalimat di atas peneliti menggunakan strategi

penerjemahan taqdim dan takhir.132

Pasal XII : Hal-Hal Yang Dapat Mmperkuat dan Melemahkan

Hafalannya133

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Dan setiap sehabis salat

fardhu hendaknya

berdoa, “aku beriman

kepada Allah Yang

Dan setiap selesai

menulis berdoa : “aku

beriman kepada Allah

Yang MahaTunggal,

اة : كتوب اعدا كل ما اقول ب ي وا

د احد الاا حا نت بلله الوا اما

129www.almaany.com/id/dict/ar-id/ 13/05/2019.14.53.الدفتر 130Muhammad Masnur Hamzah, h.281. 131Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 1641. 132Moch. Syarif Hidayatullah, h. 54. 133Abdul Kadir Aljufri, h. 98.

Page 69: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

54

MahaTunggal, Maha

Esa, Allah Yang Hak

tiada sekutu baginya

dan aku percaya

kepada Tuhan selain

Allah.” Santri harus

banyak membaca

salawat atas Nabi

Muhammad karena

beliau adalah sebagai

pembawa rahmat

kepada alam semesta.

Maha Esa, Allah Yang

Hak tiada sekutu

baginya dan aku

percaya kepada Tuhan

selain Allah.”,

kemudian pelajar

banyak membaca

salawat Nabi SAW.

Karena salawatlah yang

menjadi zikir seluruh

alam

يكا لا ه لاا شا حدا قم وا الحا

يكث اه. وا ا سوا كافارت بما وا

ةا علىا النبل عالايه لا الص

ه ذكر م فاان لا الس ة وا لا الص

. الاميا للعا

Pertanggung jawaban:

1. Pada kata اة كتوب penerjemah menerjemahkan “salat fardhu” namun disini ما

peneliti menerjemahkannya menjadi “menulis”.134 Yang mana konteks jika di

terjemahkan menjadi salat fardu tidak nyambung dan berkaitan dengan

terjemahan sebelumnya “santri kalau mengangkat kitab hendaknya membaca

doa, “dengan menyebut nama Allah, Maha Suci Allah, segala puji hanya bagi

134Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 1493.

Page 70: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

55

Allah. Allah Maha Besar. Tiada daya dan upaya melainkan dengan

pertolongan dari Allah Yang Maha lLuhur dan Agung, Maha Perkasa, Maha

Mulia. Sebanyak jumlah huruf yang ditulis dan yang akan ditulis sepanjang

masa”.135

2. Pada kata ذكر peneliti tetap menerjemahkan “zikir”136 karena zikir juga sudah

masuk kedalam KBBI “puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-

ulang, doa atau puji-pujian berlagu, perbuatan mengucapkan zikir”.137

Pasal XIII :Hal-Hal Yang Mendatangkan Rezeki dan Yang

Menghalanginya. Dan Yang Menambah Umur dan Yang Menguranginya

Terjemahan Buku Terjemahan Peneliti Arab

Setiap manusia

membutuhkan makanan,

maka para santri harus

mengetahui hal-hal yang

dapat mendatangkan rezeki

juga harus mengetahui apa

yang dapat menambah dan

mengurangi umur serta hal-

hal yang menyehatkan

Setiap pelajar

membutuhkan makanan.

Maka pelajar harus

mengetahui hal-hal yang

dapat mendatangkan

rezeki. Kemudian harus

mengetahui apa yang

dapat menambah dan

mengurangi umur serta

لب العل منا بد لطا ث لاا

ا يازيد فيه عرفاة ما ما القوت وا

حة الصل ا يازيد ف العمر وا ما وا

ف كل لاب العلا وا لياتافراغا لطا

دت نفوا كتبا فاااورا ذلا صا

135Abdul Kadir Aljufri, h. 97. 136Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 933. 137Kbbi.kemdikbud.go.id/entri/zikir.22/08/2019.06.50.

Page 71: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

56

badan agar leluasa dalam

menuntut ilmu. Para ulama

telah menyusun beberapa

kitab yang berkaitan

dengan masalah-masalah

tersebut. Oleh karena itu

kami akan membahasnya

secara ringkas

sehatnya badan supaya

mampu mendedikasikan

diri secara maksimal.

بيل هاا هناا عالى سا اعضا ب

ار. الاختصا

Pertanggung jawaban:

1. Pada kata لياتافراغا peneliti menerjemahkan “mendedikasikan”138 dari pada

“leluasa”.

2. Pada penerjemahan diatas peneliti tidak menerjemahkan keterangan-

keterangan dalam sebuah penjelasan seperti kalimat دت نفوا كتبا فاااورا ف كل ذلا صا وا

ار. بيل الاختصا هاا هناا عالى سا اعضا karena dalam kalimat yang peneliti jelaskan sudah .ب

tersampaikan maknanya kepada pembaca atau pelajar.139

138Atabik Ali Ahmad Zuhdi Nuhdlor, h. 933. 139Moch. Syarif Hidayatullah, h. 56.

Page 72: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsi dan mempertanggung jawabkan

hasil terjemahan Abdul Kadir Al-Jufri yang peneliti reproduksi dengan

menggunakan metode komunikatif dan strategi penerjemahan.

Setelah menerjemahkan bacaan tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa

penerapan metode penerjemahan komunikatif dalam bacaan Abdul Kadir Al-Jufri

membantu peneliti menghasilkan terjemahan yang baik, mudah dipahami dan

sedekat mungkin sesuai dengan makna Tsu. Walau dengan begitu, peneliti tetap

berusaha mempertahankan gagasan penulis dengan dibantu refrensi maupun buku-

buku metode penerjemahan sekaligus kamus cetak dan online serta Kamus Besar

Bahasa Indonesia dalam penerjemahan tersebut.

B. Saran

Setelah mereproduksi terjemahan dan menemukan berbagai macam

kemudahan serta kesulitan dalam menerjemahkan. Peneliti menyarankan dalam

penerjemahan teks keagamaan menggunakan metode komunikatif. Selain itu

peneliti juga menyarankan agar dalam menerjemahkan teks keagamaan sebaiknya

menggunakan strategi penerjemahan agar dapat membantu dalam menggunakan

kaidah serta norma dalam bahasa sasaran.

Page 73: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

Daftar Pustaka

Akmaliyah. “Model dan Teknik Penerjemahan Kalimat Bahasa Arab ke Dalam

Bahasa Indonesia, Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 2016.

Al-Farisi, M. Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab-Indonesia, Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2011.

Asrori, Ma’ruf. Etika Belajar Bagi Penuntut Ilmu “Terjemahan Ta’lim Muta’alim,

Surabaya: Al-Mifta, 1996.

Al-Jufri, Abdul Kadir. Terjemahan Kitab Ta’lim Muta’alim, Surabaya: Mutiara Ilmu,

2009.

Al-Qusyairi, Syarif. Kamus Al-Akmal Arab-Indonesia, Surabaya: Penerbit Karya

Harapan.

Baker, Mona, Gibriela Saldanha. Retranslation Knowlage Encyclopedia Of

Translation Studies, New York Knowlage, 2009.

B, M.N. Ary. Uraian Terhadap Buku Ta’lim Muta’alim

(http://garisbawahku.wordpress.com)

Burdah, Ibnu. Menjadi Penerjemah, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2014.

Burhannudiin dan Esa Nur Wahyuni. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2010.

Page 74: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

Chaer, Abdul. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Djajasudarma, T. Fatimah, Metode Linguistik Ancangan Metode Peneliti dan Kajian,

Bandung: Refika Aditama, 1993.

Echols, Jhon M, Hasan Shadily. An English Indonesia Dictionary, Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2010.

Ghazali, Imam. Ta’limul Muta’alim Thariqat Ta’allum, Surabaya: Diyantama, 1997.

Ghozali. Kiat Sukses Dalam Menuntut Ilmu “Terjemahan Kitab Ta’lim Muta’alim”,

Jakarta: Rika Grafika, 1994.

Hamza, Muhammad Masnur. Kamus Arab-Indonesia-Inggris Qomusika Kamus Klasik

Kontemporer, Kairo, 2012.

Hidayatullah, Moch Syarif. Cakrawala Linguistik Arab, Jakarta: Al-Kitabah, 2012.

Hidayatullah, Moch Syarif. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer,

Tanggerang Selatan: Al-Kitabah, 2014.

Hidayatullah, Moch Syarif. Tarjim Al-An, Tanggerang Selatan: Dikara, 2010.

http://kbbi.web.id.

Imron, Elok Tsuroyyah. Analisis Komparasi Konsep Belajar dan Pembelajaran

Menururt Al-Ghazali dan Az-Zarnuji, etheses.uin-malang.ac.id

Iqbal, Muhammad Abu. Pemikir Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pusat Pelajar, 2015.

Page 75: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

Kbbi.kemendikbud.go.id.

Langgulung, Hasan. Manusia dan Pendidikan: Suatu Analisa Psikologi dan

Pendidikan, Jakarta: Pustaka Utama, 1989.

Machali, Rochaya. Pedoman Bagi Penerjemah, Bandung: Kaifa, 2009.

Maemonah. Reward and Punishment Sebagai Metode Pendidikan Anak Menururt

Ulama’ Klasik (Study Pemikiran Ibnu Maskawaih Al-Ghazali dan Az-Zarnuji),

Semarang: Tesis Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo, 2009.

Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap,

Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif, 1997.

Muzakki, Akhmad. Kesusastraan Arab Pengantar Teori dan Terapan, Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2006.

Nababan, M.Rudolf. Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2008.

Nata, Abudin. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam Seri Kajian Filsafat, Jakarta:

Raja Persada, 2001.

Nudhdlor, Atabik Ali Ahmad. Kamus Al-Asri Arab-Indonesia, Yogyakarta: Multi

Karya Grafika, 1998.

Page 76: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu

Pimay, Awaludin. Konsep Pendidik Islam (Studi Komparasi Pandangan Al-Ghozali

dan Az-Zarnuji), tesis IAIN Walisongo Semarang, Semarang: Perpustakaan Pasca

Sarjana IAIN Walisongo, 1999.

Plessner, M. Az-Zarnuji. Dalam First Encyclopedia Of Islam Voll-VIII, London: New

York: E.J.Brill’s.

Sayogie, Frans. Teori dan Praktik Penerjemahan, Tanggerang Selatan: Transpustaka,

2014.

Stevenson, Angus. Oxford Dictionary Of English, Oxford University Press, 2010.

Suryawinata, Zuchridin dan Sugeng Harianto. Translation: Bhasa Teori dan Penuntun

Praktis Menerjemahkan, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003.

Wehr, Hans and J.Milton Cowan. A Dictionary Of Modern Writtern Arabic, London:

Harrap, 1976.

www.almaany.com

Zuharini. Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Page 77: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 78: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 79: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 80: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 81: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 82: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 83: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 84: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 85: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 86: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 87: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 88: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 89: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 90: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 91: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 92: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 93: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 94: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 95: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 96: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 97: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 98: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 99: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 100: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 101: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 102: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 103: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 104: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 105: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 106: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 107: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 108: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 109: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 110: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 111: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 112: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 113: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 114: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 115: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 116: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 117: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 118: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 119: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 120: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 121: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 122: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 123: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 124: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 125: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 126: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 127: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 128: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 129: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 130: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 131: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 132: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 133: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu
Page 134: REPRODUKSI TERJEMAHAN KITAB KARYA ABDUL KADIR AL-JUFRI (Metode Komunikatif)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50514/1/ST1901… · Hasil dari penelitian ini yaitu