REPRESENTASI PESAN INTEGRASI ISLAM DAN ILMU DALAM FILM IQRO...
Transcript of REPRESENTASI PESAN INTEGRASI ISLAM DAN ILMU DALAM FILM IQRO...
REPRESENTASI PESAN INTEGRASI
ISLAM DAN ILMU
DALAM FILM IQRO MY UNIVERSE
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S. Sos.)
Oleh :
Dandy Irawan
NIM : 11160510000249
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1441 H / 2020 M
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Dandy Irawan
NIM : 11160510000249
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
“REPRESENTASI PESAN INTEGRASI ISLAM DAN ILMU
DALAM FILM IQRO MY UNIVERSE” adalah benar merupakan
karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam
penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan
karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi.
Saya bersedia melakukan proses yang semestinya sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini
sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang
lain.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
Tangerang Selatan, 25 Juni 2020
Dandy Irawan
NIM 11160510000249
REPRESENTASI PESAN INTEGRASI
ISLAM DAN ILMU
DALAM FILM IQRO MY UNIVERSE
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
(S. Sos.)
Oleh :
Dandy Irawan
NIM : 11160510000249
Pembimbing
Dr. Yopi Kusmiati, S.Sos.I., M.Si.
NIP. 198012172003122002
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1441 H / 2020 M
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi berjudul
“REPRESENTASI PESAN INTEGRASI ISLAM DAN ILMU
DALAM FILM IQRO MY UNIVERSE” telah diujikan dalam
sidang munaqosah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada
tanggal 25 Juni 2020. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata (S1)
Sarjana Sosial pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Tangerang Selatan, 25 Juni 2020
Tim Sidang Munaqosah Tanggal Tanda Tangan
Ketua
Dr. Edi Amin, M.A. 25 Juni 2020 __________
NIP. 197609082009011010
Sekretaris
Miftachur Rosyidah, M.Pd.I 25 Juni 2020 __________
NIP. 197207201999032002
Penguji I
Dr. Roudhonah, M.Ag 25 Juni 2020 __________
NIP. 195809101987032001
Penguji II
Dr. Edi Amin, M.A. 25 Juni 2020 __________
NIP. 197609082009011010
Mengetahui:
Dekan
Suparto, M. Ed., Ph.D
NIP. 197103301998031004
i
ABSTRAK
Dandy Irawan
Representasi Pesan Integrasi Islam Dan Ilmu Dalam Film
Iqro My Universe
Film Iqro My Universe merupakan film yang mengangkat
kebesaran Al-Qur’an dan pentingnya ilmu pengetahuan. Film
Iqro My Universe menggabungkan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi) dan Imtaq (Iman dan Taqwa). Film Iqro My Universe
ini memiliki banyak pesan yang dapat diambil, salah satunya
yaitu pesan integrasi Islam dan ilmu. Berdasarkan latar belakang
di atas, penulis merumuskan pertanyaan yaitu bagaimana
representasi pesan integrasi Islam dan ilmu dalam film Iqro My
Universe?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
Penulis memperoleh data dari kegiatan observasi dengan
menonton dan mengamati setiap adegan maupun dialog yang
terjadi di dalam film. Penulis juga memisahkan setiap scene yang
mengandung pesan integrasi Islam dan ilmu, kemudian penulis
analisis.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
semiotika Charles Sanders Pierce tentang segitiga makna
miliknya. Segitiga makna Pierce terdiri dari representament,
object, dan intreprentant. Representament adalah tanda, object
adalah sesuatu yang dirujuk tanda, sedangkan interpretant adalah
tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang
dirujuk sebuah tanda.
Dalam film Iqro My Universe, representament
dimunculkan seperti adegan yang melambangkan agama Islam
seperti membaca Al-Qur’an, sholat, puasa di bulan Ramadhan,
sampai hari raya Idul Fitri. Object dimunculkan seperti adegan
pembuatan robot mars oleh Aqilla dan kelompoknya. Interpretant
dimunculkan seperti adegan yang mengandung makna sebaik-
baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang lain.
Kata Kunci: Semiotika, Pesan Integrasi Islam dan Ilmu, Film
Iqro My Universe
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan kenikmatan,
kesabaran, keberkahan, dan ilmu pengetahuan sehingga penulis
dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul “Representasi
Pesan Integrasi Islam dan Ilmu dalam Film Iqro My Universe”.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya
yang setia hingga akhir zaman. Semoga kelak kita mendapatkan
syafaat dari beliau aamiin yaa rabbal’alamiin.
Dalam proses menyelesaikan skripsi ini tentu tidak luput
dari berbagai macam kesulitan beragam yang penulis lalui baik
itu dari segi internal maupun eksternal, dan juga dari segi materi
maupun non materi. Penulis menyadari bahwa dalam
menyelesaikan penulisan tugas akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Akan tetapi, karena adanya dukungan dari berbagai
pihak, maka sebagai tanda syukur penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A.,
sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Suparto, M.Ed, Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi. Dr. Siti Napsiyah, S.Ag., MSW.,
sebagai Wakil Dekan 1 Bidang Akademik. Dr. Sihabudin
iii
Noor, M.Ag., sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi
Umum. Drs. Cecep Castrawijaya, M.A., sebagai Wakil
Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
3. Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Ketua Jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam dan Dr. H. Edi Amin, M.A.,
sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
4. Dr. Yopi Kusmiati, S.Sos.I., M.Si., sebagai Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya dan
senantiasa membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini dengan baik.
5. Siti Nurbaya, M.Si., sebagai Dosen Penasehat Akademik
yang telah membantu penulis dalam memberikan saran-saran
terbaik untuk perkuliahan dan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta
pengalamannya kepada penulis. Dengan harapan ilmu yang
telah diberikan dapat bermanfaat bagi penulis dan
masyarakat luas.
7. Seluruh staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan pelayanannya dengan
baik sehingga penulis dapat melaksanakan sidang dengan
lancar.
8. Seluruh Tim Produksi Film Iqro My Universe, yang semoga
senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan yang berlimpah.
9. Keluarga penulis. Orang tua penulis, ayahanda Mirin dan
ibunda Narikem atas segala kasih sayang dan do’a yang
iv
selalu dipanjatkan untuk penulis. Untuk kakak dan adik yang
senantiasa menjadi pemicu semangat penulis.
10. Seluruh keluarga besar Komunitas JTV yang menjadi tempat
belajar penulis untuk berorganisasi serta dapat
mempraktikkan ilmu yang didapat.
11. Kepada teman-teman KKN Solusi-124, Ikum, Suci, Mimi,
Caca, Firyal, Baha, Iman, Husniyah, Zhilla, Nia, Dicky,
Yola, Zeldhan, Ida, Silvy, Farhan, Julian, atas semua
pembelajaran hidup yang kita lewati bersama, dan juga
waktu singkat yang penuh makna.
12. Teman-teman KPI angkatan 2016 khususnya KPI E yang
sama-sama berjuang selama masa perkuliahan ini.
13. Teman-teman semasa kuliah, Reza dan Rahma yang menjadi
penyemangat penulis dan selalu bersama penulis baik dalam
kondisi susah maupun senang.
14. Semua pihak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-
persatu. Terima kasih untuk semuanya atas motivasi yang
telah diberikan kepada penulis.
Tangerang Selatan, 25 Juni 2020
Dandy Irawan
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ..................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 6
D. Penelitian Terdahulu ..................................................... 6
E. Metodologi Penelitian ................................................... 9
F. Sistematika Penulisan ................................................... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................. 15
A. Landasan Teori .............................................................. 15
1. Teori Representasi Stuart Hall ................................ 15
2. Pesan Integrasi Islam dan Ilmu ............................... 18
3. Tinjauan Tentang Film ............................................ 25
4. Tinjauan Tentang Semiotika ................................... 39
BAB III GAMBARAN UMUM.............................................. 45
A. Sekilas Tentang Film .................................................... 45
vi
B. Sinopsis Film ................................................................. 47
C. Tim Produksi ................................................................. 53
D. Karakter Pemain ............................................................ 55
E. Scene Film Iqro My Universe ....................................... 61
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................. 75
A. Representament Dalam Film Iqro My Universe ........... 75
B. Object Dalam Film Iqro My Universe .......................... 79
C. Interpretant Dalam Film Iqro My Universe .................. 81
BAB V PEMBAHASAN ......................................................... 84
A. Analisis Representament Dalam Film Iqro My
Universe ........................................................................ 84
B. Analisis Object Dalam Film Iqro My Universe ............ 91
C. Analisis Interpretant Dalam Film Iqro My Universe .... 98
BAB VI PENUTUP ................................................................. 105
A. Kesimpulan ................................................................... 105
B. Saran .............................................................................. 107
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. ix
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
3.1 Scene 1 (Muslimah yang mengikuti Festival Sains) ........... 62
3.2 Scene 2 (Muslimah yang menjadi Astronot) ....................... 63
3.3 Scene 3 (Mengingat sholat dalam pekerjaan) ..................... 64
3.4 Scene 4 (Peristiwa Isra Mi’raj dan surat Ar-Rahman
ayat 33 tentang perjalanan ke luar angkasa) ...................... 67
3.5 Scene 5 (Harus diniatkan mencari ridho Allah) .................. 70
3.6 Scene 6 (Tawakkal dalam mencari ilmu) ............................ 72
3.7 Scene 7 (Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain) ................ 73
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Teori Charles Sanders Pierce ................................ 42
Gambar 3.1 Poster Film Iqro My Universe ............................... 45
Gambar 3.2 Foto Aisha Nurra Datau ........................................ 55
Gambar 3.3 Foto Cok Simbara ................................................. 56
Gambar 3.4 Foto Raihan Khan ................................................. 56
Gambar 3.5 Foto Mike Luckock ............................................... 57
Gambar 3.6 Foto Adhitya Putri ................................................. 57
Gambar 3.7 Foto Elliz Chirstine ............................................... 58
Gambar 3.8 Foto Maudy Koesnaidi .......................................... 58
Gambar 3.9 Foto Ben Kasyafani ............................................... 59
Gambar 3.10 Foto Mario Irwinsyah .......................................... 59
Gambar 3.11 Foto Adityawarman ............................................. 60
Gambar 3.12 Foto Azra Mayraina ............................................ 60
Gambar 3.13 Foto Apriliya Azzahra ......................................... 61
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di zaman globalisasi ini, komunikasi yang terjadi
bukanlah lagi selalu harus bertatap muka secara terus-
menerus. Akan tetapi, dengan berkembangnya teknologi
khususnya pada media massa, komunikasi bisa saja terjadi
tanpa harus bertatap muka atau dengan kata lain bisa
berkomunikasi dengan jarak yang jauh. Beragam teknologi
audio visual telah hadir di masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Kecanggihan teknologi ini pun harusnya bisa
dimanfaatkan oleh banyak umat Islam. Karena bila
dimanfaatkan dengan benar, maka diharapkan dapat
meningkatkan iman dan takwa. Media komunikasi ini pun
tentu bisa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan
mengenai keislaman atau keilmuan kepada banyak orang.
Oleh karena itu, diharapkan para Da’i harus bisa
memanfaatkan ketersediaan teknologi ini dengan baik yang
nantinya akan sangat bermanfaat dalam menyampaikan
pesannya seperti mengenai nilai-nilai keislaman.
Pesan-pesan tersebut dapat disampaikan melalui berbagai
macam media, contohnya yaitu melalui film. Film
merupakan media hiburan dan film juga merupakan sebuah
alat persuasi karena di dalamnya terdapat adegan-adegan
2
yang mengandung makna ajakan.1 Film juga merupakan
karya seni dan sarana informasi yang sifatnya bisa untuk
hiburan ataupun untuk kebutuhan edukasi.
Film juga dapat digunakan sebagai media komunikasi
dalam berdakwah jika film tersebut digunakan dengan isi dan
tujuan untuk menyampaikan pesan dakwah. Pesan-pesan
dakwah yang disampaikan melalui film bisa membuat
khalayak lebih tertarik. Dengan menggunakan film, ajaran
agama yang disampaikan bisa terlihat tidak membosankan,
lebih menarik, tidak terlalu bersifat retoris maupun
menggurui. Melalui film, komunikator memiliki kebebasan
memasukkan pesan-pesan sesuai dengan kebutuhan
khalayak.2
Film Iqro My Universe merupakan film lanjutan dari film
Iqro Petualangan Meraih Bintang yang sebelumnya sudah
masuk ke dalam Islamic Film Festival 2018 di Jepang. Film
Iqro My Universe juga mewakili Indonesia dalam Sofia
Menar Film Festival di Bulgaria pertengahan Januari 2020.
Sofia Menar Film Festival merupakan salah satu festival film
Islam terkemuka di wilayah Balkan, diikuti oleh negara-
negara dari Timur Tengah, Asia, dan negara-negara
maghribi.3 Iqro My Universe merupakan film untuk keluarga
yang mengangkat kebesaran Al-Qur’an dan pentingnya ilmu
1 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2008), h. 136.
2 DR. Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk
Aksi, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010), h. 167.
3 https://www.antaranews.com/berita/1254563/iqro-my-universe-
diputar-di-sofia-menar-film-festival diakses tanggal 29 Juni 2020.
3
pengetahuan. Tidak hanya menarik perhatian penonton di
Indonesia saja, tetapi sampai Australia, dan Inggris.
Film Iqro My Universe memberikan warna baru di dunia
perfilman Indonesia dengan menggabungkan Iptek (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi) dan Imtaq (Iman dan Taqwa).
Hal tersebut senada dengan pendapat Presiden ketiga RI B.J.
Habibie. Beliau mengatakan terdapat tiga dasar pokok
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam rangka mencapai
ketahanan yang kokoh yaitu agama, budaya dan ilmu
pengetahuan. Beliau juga menekankan bahwa orang yang
memiliki kemampuan Imtaq yang hebat tetapi tidak tahu
mengenai Iptek, dia tidak akan mampu menolong dirinya
sendiri. Sebaliknya juga, orang yang hanya memiliki Iptek
saja tetapi tidak dibarengi dengan Imtaq itu bahaya, dia akan
bisa menghalalkan semua cara.4
Film Iqro My Universe juga kental sekali dengan nuansa
Islaminya. Hal tersebut bisa mudah terlihat dari judulnya
yaitu Iqro yang dalam bahasa Arab memiliki arti “bacalah”.
Lalu terdapat banyak pemeran perempuan yang
menggunakan jilbab, dengan latar waktu saat bulan
Ramadhan sampai Idul Fitri.
Di era modern ini, film bukan hanya sekedar mengincar
kuantitas dalam bentuk rating. Akan tetapi, diperlukannya
juga kualitas yang terdapat di dalam film itu sendiri seperti
dalam bentuk edukasi nilai-nilai positif yang dapat diambil
4 https://nasional.kompas.com/read/2017/09/28/07090341/habibie-
iptek-saja-tanpa-imtaq-bahaya diakses tanggal 12 Januari 2020.
4
dari dalam film. Oleh karena itu, film Iqro My Universe ini
memiliki banyak pesan yang dapat diambil, salah satunya
yaitu pesan integrasi Islam dan ilmu.
Pesan tersebut bisa diperoleh melalui makna-makna yang
diproduksi melalui representasi yang berarti adalah proses
memproduksi sebuah makna. Jadi, yang menjadi fokus
penelitian ini adalah maknanya yang berupa pesan integrasi
Islam dan Ilmu yang terdapat di film Iqro My Universe.
Contohnya dalam mencari ilmu harus diniatkan mencari
ridho Allah. Dalam hal tersebut antara unsur Islam dan ilmu
harus berjalan beriringan.
Pesan-pesan tersebut juga dapat diperoleh dengan studi
semiologi. Semiologi adalah ilmu tentang tanda, tentang
bagaimana makna dibangun dalam “teks” media. Teks yang
dimaksud dalam semiotika dapat berupa foto, iklan, film,
sinetron, dan apa saja yang dapat di tangkap oleh indera
manusia. Dalam penelitian ini, yang dimaksud penulis
sebagai teks adalah film Iqro My Universe. Film juga
merupakan ranah dari kajian yang relevan dengan semiotika.
Film pada hakikatnya dibangun dengan menggunakan
banyak tanda yang bisa saling bekerja sama dengan baik dan
memiliki tujuan untuk mencapai efek yang diharapkan.5
Berdasarkan uraian di atas, munculnya pengintegrasian
antara agama Islam dan ilmu yang terdapat di dalam film
5 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset, 2009), h. 128. Lebih lanjut bisa lihat skripsi Maulidya
Septiani, Representasi Pesan Moral dalam Film Merry Riana Mimpi Sejuta
Dollar, (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018) h. 5.
5
tersebut yang menarik perhatian penulis. Maka untuk
mengetahui lebih jelas, penulis bermaksud menyusun skripsi
yang berjudul “Representasi Pesan Integrasi Islam dan
Ilmu Dalam Film Iqro My Universe”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas
maka penulis membatasi masalah agar ruang lingkup
pada penelitian ini lebih terperinci, jelas, fokus, dan tidak
meluas. Adapun fokus penelitiannya adalah pada adegan
(scene) mengenai pesan integrasi Islam dan ilmu dalam
film Iqro My Universe dengan model analisis semiotika
Charles Sanders Pierce.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di
atas, adapun rumusan masalah untuk penelitian ini yaitu:
a. Bagaimana representament dalam pesan integrasi
Islam dan ilmu pada film Iqro My Universe?
b. Bagaimana object dalam pesan integrasi Islam dan
ilmu pada film Iqro My Universe?
c. Bagaimana interpretant dalam pesan integrasi Islam
dan ilmu pada film Iqro My Universe?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Terkait dengan permasalahan yang telah
dirumuskan oleh penulis, maka tujuan penelitian ini
adalah:
a. Mengetahui makna yang dimunculkan dalam film
Iqro My Universe.
b. Mengetahui pesan integrasi Islam dan ilmu yang
direpresentasikan dalam film Iqro My Universe.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan
memperkaya khazanah keilmuan yang berkaitan
dengan ilmu komunikasi pada Program Studi
Komunikasi Penyiaran Islam, umumnya pada
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
b. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif bagi penikmat film
yang bernuansa Islami. Dan diharapkan juga agar bisa
memanfaatkan media audio visual ini sebagai
penyampai pesan.
D. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, penulis telah mengkaji beberapa
penelitian terdahulu yang berkaitan dan memiliki kedekatan
judul dengan skripsi yang penulis teliti. Hal ini dilakukan
7
agar skripsi yang penulis teliti berbeda dengan penelitian-
penelitian sebelumnya. Diantaranya adalah:
1. “Representasi Pesan Moral dalam Film Dari Gea Untuk
Bapak” oleh Reni Kristiyanti mahasiswa Program Studi
Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019. Skripsi ini membahas
mengenai pesan moral yang dimunculkan dalam film
“Dari Gea Untuk Bapak” berupa pesan moral religius
Islami seperti syukur, sabar, tolong menolong, ikhlas,
saling berbagi dan tulus. Skripsi tersebut memiliki
persamaan dengan penelitian ini yaitu pada teori yang
digunakan yaitu sama-sama menggunakan Teori
Semiotik Charles Sanders Pierce. Sedangkan
perbedaannya terletak pada subjek penelitian yang
digunakan. Reni Kristiyanti membahas film “Dari Gea
Untuk Bapak”, sedangkan penulis membahas film “Iqro
My Universe”. Lalu objek yang diteliti yaitu potongan
gambar dan dialog yang terdapat di dalam film yang
merepresentasikan pesan integrasi Islam dan ilmu,
sedangkan Reni Kristiyanti mengenai pesan moralnya.
2. “Analisis Semiotika Pesan Moral dalam Film Jokowi”
oleh Ismatun Nisa mahasiswa Program Studi Komunikasi
dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
Skripsi ini membahas mengenai pesan moral yang
terdapat di dalam film “Jokowi” berupa tokoh Joko si
pemeran utamanya selalu menjadi simbol seorang anak
8
yang cerdas, berbakti kepada orang tua, dan bermoral.
Skripsi tersebut memiliki persamaan dengan penelitian
ini yaitu pada teori yang digunakan sama-sama
menggunakan Teori Semiotik Charles Sanders Pierce.
Sedangkan perbedaannya terletak pada subjek penelitian
yaitu, Ismatun Nisa membahas film “Jokowi” sedangkan
penulis membahas film “Iqro My Universe”. Lalu objek
yang diteliti yaitu potongan gambar dan dialog yang
terdapat di dalam film yang merepresentasikan pesan
integrasi Islam dan ilmu, sedangkan Ismatun Nisa
mengenai pesan moralnya. Serta ditemukannya
perbedaan analisis data yang digunakan. Ismatun Nisa
dengan teknik analisis data wawancara, sedangkan
penulis tidak ada teknik analisis data wawancara.
3. “Pesan Dakwah Dalam Film Kukejar Cinta Ke Negeri
Cina” oleh Dian Ferdiansyah mahasiswa Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin
dan Dakwah, IAIN Surakarta, 2017. Skripsi ini
membahas mengenai pesan dakwah yang dimunculkan di
dalam film “Kukejar Cinta Ke Negeri Cina” berupa
pesan aqidah, pesan ibadah, dan pesan akhlak. Skripsi
tersebut memiliki persamaan yaitu sama-sama
menggunakan Teori Semiotik Charles Sanders Pierce.
Sedangkan perbedaannya terletak pada subjek penelitian
yaitu, Dian Ferdiansyah membahas film “Kukejar Cinta
Ke Negeri Cina” sedangkan penulis membahas film
“Iqro My Universe”. Lalu objek yang diteliti yaitu
9
potongan gambar dan dialog yang terdapat di dalam film
yang merepresentasikan pesan integrasi Islam dan ilmu,
sedangkan Dian Ferdiansyah mengenai pesan
dakwahnya.
4. “The Representation of Javanese Culture in the “Knight
Kris” Animated Movie, Charles Sanders Pierce Semiotic
Analysis” oleh Arjuna Bangsawan dan Anik Juwariyah,
Universitas Negeri Surabaya, Atlantis Press, 2019. Jurnal
ini membahas mengenai budaya Jawa yang dimunculkan
dalam film animasi “Knight Kris” berupa tingkat
kenyataan, tingkat representasi, dan tingkat ideologi.
Jurnal ini menggunakan Teori Charles Sanders Pierce,
lalu subjek yang diteliti yaitu film “Knight Kris”, dengan
objek yang diteliti yaitu potongan gambar dan dialog
yang terdapat di dalam film yang merepresentasikan
budaya jawa.
E. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Paradigma merupakan pandangan yang mendasar
dari para ilmuwan yang memiliki beberapa kumpulan
asumsi, konsep, atau proporsi yang secara logis dipakai
untuk mengungkap kebenaran dalam realitas sosial dalam
penulisan. Paradigma berguna bagi praktisi untuk
10
menjelaskan kepada mereka apa yang penting, sah dan
yang menjadi masalah.6
Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian
konstruktivis, yang memandang realitas sosial sebagai
sesuatu yang holistic atau utuh, kompleks, dinamis,
penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif
(reciprocal). Penelitian pada objek alamiah. Objek yang
alamiah adalah objek yang tidak dimanipulasi oleh
penulis dan kehadiran penulis tidak mempengaruhi
dinamika pada objek tersebut.7
2. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
kualitatif. Tujuan dari metode kualitatif ini adalah untuk
menggambarkan proses kegiatan yang ada dilapangan
sebagai bahan dapat berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.8
Dengan metode kualitatif, data yang disajikan berupa
ucapan atau perilaku yang merepresentasikan pesan
integrasi Islam dan ilmu di dalam film Iqro My Universe.
3. Subjek dan objek Penelitian
Subjek penelitian yang penulis teliti adalah Film
Iqro My Universe. Sedangkan, objek utama penelitian ini
adalah potongan-potongan gambar dari adegan (scene)
6 Ardial, Paradigma dan Model Penulisan Komunikasi, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2014), h. 159.
7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,
(Bandung: Alfabeta, 2009) h.8.
8 M. Nazir, Metode Penulisan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003), h.
24.
11
yang merepresentasikan pesan integrasi Islam dan ilmu di
dalam film Iqro My Universe.
4. Waktu Penelitian
Waktu yang dibutuhkan penulis yaitu dari Maret 2020
sampai Mei 2020.
5. Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi dua:
a. Data Primer
Data primer adalah data utama yang diperoleh
langsung dari sumber aslinya. Di dalam penelitian ini,
data primernya berupa rekaman video film Iqro My
Universe yang di dalamnya terdapat adegan yang
merepresentasikan pesan integrasi Islam dan ilmu.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh untuk
mendukung data primer. Data sekunder ini dapat
berupa literatur-literatur seperti, buku-buku, artikel di
internet dan tulisan lain yang berkaitan dengan objek
penelitian.
6. Teknik Pengumpulan Data
Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu:
a. Observasi.
Imam Gunawan menyatakan bahwa observasi
merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara
12
teliti, serta pencatatan secara sistematis.9 Kunci
keberhasilan observasi sebagai teknik pengumpulan
data sangat banyak ditentukan pengamat sendiri,
sebab pengamat melihat, mendengar, mencium, atau
mendengarkan suatu objek penelitian dan kemudian
ia menyimpulkan dari apa yang diamati itu.10
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah observasi non partisipan, yaitu observasi yang
dalam pelaksanaannya tidak melibatkan penelitian
sebagai partisipasi atau kelompok yang diteliti.11
Dengan menggunakan teknik observasi ini, penulis
bermula melakukan pengamatan langsung dengan
cara menonton dan mengamati setiap dialog-dialog,
serta setiap adegan yang terdapat di dalam film Iqro
My Universe. Kemudian memilih dan
menganalisanya dengan model penelitian analisis
semiotik Charles Sanders Pierce. Sehingga, dari hasil
pengamatan yang dilakukan bisa menghasilkan data-
data yang bisa disimpulkan dan di masukkan dalam
penelitian.
b. Studi Dokumen
Teknik ini merupakan pola yang dilakukan untuk
memperkuat penemuan-penemuan lapangan yang
9Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 143. 10A. Muri Yusuf, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif &
Penelitian Gabungan). (Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP, 2015). h. 384
11 Jalaludin Rakhmat, Metodologi Penelitian Komunikasi, (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2001), h. 83.
13
berbentuk dokumen atau foto-foto yang didapatkan
dari informan penulis. Data ini merupakan data yang
berkaitan dengan film Iqro My Universe melalui
internet dan buku-buku yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.
7. Teknik Analisis Data
Setelah data primer dan data sekunder terkumpul,
kemudian diklasifikasikan dan diimplementasikan ke
dalam rumusan masalah. Kemudian, dilakukan analisis
data menggunakan teknik analisis semiotik Charles
Sanders Pierce. Teori ini menggunakan segitiga
maknanya berupa representament, object, dan
interpretant, serta pesan integrasi Islam dan ilmu yang
terdapat di dalam film Iqro My Universe menjadi acuan
penggolongan setiap scene di dalam penelitian ini.
F. Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis,
penulis mengacu kepada SK REKTOR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan
Disertasi). Maka penulis membagi pokok-pokok
permasalahan ke dalam enam bab yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah, batasan
masalah dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat
14
penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan
sistematika penulisan.
BAB II: KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini dijelaskan mengenai pengertian representasi
menurut Stuart Hall, pengertian pesan integrasi Islam dan
ilmu, tinjauan umum tentang film berupa pengertian film,
film sebagai komunikasi massa, unsur film, jenis, struktur
film, dan sinematografi, tinjauan tentang semiotika berupa
pengertian semiotika, dan teori semiotika menurut Charles
Sanders Pierce.
BAB III: GAMBARAN UMUM FILM IQRO MY
UNIVERSE
Gambaran ini berisi tentang film Iqro My Universe, profil
pemain, dan sinopsis film.
BAB IV: DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Dalam bab ini berisi penguraian data dan penelitian yang
merujuk pada integrasi Islam dan ilmu.
BAB V PEMBAHASAN
Dalam bab ini menjelaskan penelitian yang menggunakan
analisis semiotik pada film Iqro My Universe dengan
menggunakan model semiotika Charles Sanders Pierce yang
berupa representament, object, dan interpretant. Serta akan
membahas representasi pesan integrasi Islam dan ilmu yang
di dalam film Iqro My Universe.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan penelitian dan saran dari penulis.
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Representasi Stuart Hall
Representasi merupakan konsep yang
menghubungkan antara makna dan bahasa. Representasi
juga dapat berarti menggunakan bahasa untuk
mengatakan sesuatu yang penuh arti atau
menggambarkan dunia yang penuh arti kepada orang
lain. Representasi juga merupakan sebuah bagian esensial
dari proses dimana makna dihasilkan dan diubah oleh
anggota kultur tersebut.1
Menurut Stuart Hall, representasi harus dipahami
dari peran aktif dan kreatif orang memaknai dunia.
Representasi adalah jalan dimana makna diberikan
kepada hal-hal yang tergambar melalui citra atau bentuk
lainnya pada layar atau pada kata-kata. Hall
menunjukkan bahwa sebuah citra akan mempunyai
makna yang berbeda dan tidak ada garansi bahwa citra
akan berfungsi atau bekerja sebagaimana mereka dikreasi
atau dicipta. Representasi adalah peristiwa kebahasaan.
Bagaimana seseorang ditampilkan, dapat dijelaskan
dengan menggunakan sebuah bahasa. Melalui bahasalah
berbagai tindakan representasi tersebut ditampilkan oleh
1 Stuart Hall, Culture, the Media and the Ideological Effect, (London:
Mass Communication & Society, 1997), h. 15.
16
media dan dihadirkan dalam pemberitaan. Maka yang
patut dikritisi ialah pemakaian bahasa yang ditampilkan
oleh media. Proses ini mau tidak mau sangat
berhubungan dengan pemakaian bahasa dalam
menuliskan realitas untuk dibaca khalayak.2
Stuart berargumentasi bahwa representasi ialah
perwakilan budaya dan praktek yang signifikan,
perwakilan menghubungkan makna dan bahasa atas
kebudayaan, perwakilan merupakan bagian penting dari
proses yang berarti dihasilkan dan ditukar di antara para
anggota.3 Jadi, makna dapat diproduksi melalui
representasi. Sehingga, representasi dapat diartikan yaitu
cara memproduksi makna.
Menurut Stuart Hall ada dua proses representasi,
pertama ialah representasi mental yaitu konsep tentang
sesuatu yang ada di kepala kita masing-masing,
representasi mental masih merupakan sesuatu yang
abstrak. Kedua ialah bahasa, yang berperan penting
dalam proses konstruksi makna. Konsep abstrak yang ada
dalam kepala kita harus diterjemahkan ke bahasa yang
lazim agar dapat menghubungkan konsep dan ide-ide kita
tentang sesuatu dengan tanda dari simbol tertentu.4
2 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media,
(Yogyakarta: Lkis, 2001), h. 113.
3 Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktek, (Bantul: Kreasi
Wacana Offset, 2000), h. 19.
4 Stuart Hall, The Work of Representation. Representastion:
Culturural Representation and Signifying Practices, (London: Sage
Publication, 2003), h. 17.
17
Bahasa merupakan sistem representasi dalam
kebudayaan dan dapat mengkonstruksi makna karena
bahasa beroperasi dan berfungsi sebagai sistem
representasi.5 Bahasa yang dimaksud tidak lagi hanya
berupa bahasa tertulis dan bahasa lisan (berupa suara dan
kata-kata tertulis), namun juga berupa tanda dan simbol
seperti gambar, not music, bahkan sebuah benda. Semua
hal tersebut digunakan oleh manusia untuk
mengekspresikan konsep, ide, emosinya kepada orang
lain.6
Konsep representasi bisa selalu berubah-ubah,
karena bisa selalu ada pemaknaan baru. Oleh karena itu,
di setiap waktu dapat terjadi proses negosiasi dalam
pemaknaan.7 Media sebagai sebuah teks yang banyak
menebarkan representasi pada isinya. Representasi dalam
media menunjuk pada bagaimana seorang atau
kelompok, gagasan atau pendapat tertentu ditampilkan
dalam pemberitaan.8
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat
digambarkan bahwa representasi adalah sebuah cara yang
digunakan untuk memproduksi sebuah makna. Makna
yang dimaksud bisa seperti apa yang digambarkan oleh
media. Representasi yang diteliti ini merujuk pada media
5 Stuart Hall, The Work of Representation. Representastion:
Culturural Representation and Signifying Practices, h. 5.
6 Stuart Hall, The Work of Representation. Representastion:
Culturural Representation and Signifying Practices, h. 1.
7 Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktek, h. 21.
8 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 13.
18
massa terutama film, dengan berdasarkan apa yang
diberikan dan bagaimana cara memaknainya.
Jadi, representasi ini bisa berbentuk kata-kata atau
tulisan bahkan juga dapat dilihat dalam bentuk gambar
bergerak atau film. Dalam film Iqro My Universe,
melalui unsur agama Islam dan ilmu pengetahuan yang
dikombinasi sehingga film tersebut memunculkan
makna-makna yang mengandung unsur Islam dan ilmu.
Sehingga, teori ini dapat digunakan untuk menganalisa
keseluruhan makna atas bahasa yang mengandung
integrasi antara Islam dan ilmu.
2. Pesan Integrasi Islam dan Ilmu
Islam menurut bahasa adalah Agama yang
diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW berpedoman kitab
suci Al Qur’an yang diturunkan kedunia melalui wahyu
Allah SWT.9 Secara etimologis kata Islam berasal dari
bahasa Arab: salima yang artinya selamat. Dari kata itu
terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri untuk
tunduk dan patuh. Dari kata aslama itulah terbentuk kata
Islam. Pemeluknya disebut muslim. Orang yang
memeluk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah
dan siap patuh pada ajaran-Nya.10
9 Dewan Redaksi. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga,
(Jakarta: Pusat Bahasa Dep. Pendidikan Nasional, 2001), h. 444.
10 Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: Al-Ma’rif, 1989), h. 57.
19
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab ‘ilm (‘alima-
ya’lamu-‘ilm), yang berarti pengetahuan (al-ma’rifah).11
Dari asal kata ‘ilm ini selanjutnya di Indonesiakan
menjadi “ilmu” atau “ilmu pengetahuan”. Dalam
perspektif Islam, ilmu merupakan pengetahuan
mendalam hasil usaha yang sungguh-sungguh (ijtihad)
dari para ilmuwan muslim (‘ulama’/mujtahid) atas
persoalan-persoalan duniawi dan ukhrawi dengan
bersumber kepada wahyu Allah.12
Al-Qur’an dan al-Hadits merupakan wahyu Allah
yang berfungsi sebagai petunjuk (hudan) bagi umat
manusia, termasuk dalam hal ini adalah petunjuk tentang
ilmu dan aktivitas ilmiah. Al-Qur’an memberikan
perhatian yang sangat istimewa terhadap aktivitas ilmiah.
Terbukti, ayat yang pertama kali turun berbunyi;
“Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah
menciptakan”. Membaca, dalam artinya yang luas,
merupakan aktivitas utama dalam kegiatan ilmiah.
Ian R. Barbour mengusulkan empat tipologi untuk
memetakan pendekatan yang dipakai dalam hubungan
antara ilmu (sains) dan Islam, antara lain:13
11 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir; Kamus Arab-Indonesia,
(Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah Keagamaan Pondok
Pesantren al-Munawwir, 1984), h. 1037.
12 A.Qadri Azizy, Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman, (Jakarta:
Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Agama RI, 2003), h.
13.
13 Syarif Hidayatullah, “Agama dan Sains: Sebuah Kajian Tentang
Relasi dan Metodologi”, Jurnal Filsafat, Vol. 29, No. 1, 2019, h. 119-125.
20
a. Tipologi Konflik
Menurut tipologi ini antara ilmu dengan agama
adalah dua pihak yang selalu berseberangan dan
bertentangan, sehingga tidak ada pilihan kecuali
menolak agama dan menerima sains sepenuhnya, atau
sebaliknya, menerima agama secara total dan
menolak sains. Dalam model konflik ini salah satu hal
yang biasanya dipertentangkan adalah antara
materialisme yang dianut sains dengan
supernaturalisme agama atau literasi kitab suci.
Contohnya seperti teori evolusi, bahwa menurut
agama Islam manusia berasal dari keturunan Nabi
Adam A.S, dan pandangan tersebut sangat berbanding
terbalik dengan Teori Charles Darwin. Hal tersebut
terjadi karena tidak mungkin dalam waktu bersamaan
karena agama tidak bisa membuktikan kepercayaan
dan pandangannya secara jelas, sedangkan sains
mampu membuktikannya. Berbeda halnya agama
yang mempercayai Tuhan tidak perlu menunjukkan
bukti konkret keberadaannya, sains justru menuntut
pembuktian semua hipotesis dan teori dengan
kenyataan.
b. Tipologi Independensi
Model independensi melihat ilmu dan agama
adalah dua bidang yang sama sekali berbeda,
menggunakan metode dan bahasa berbeda, dan
21
seringkali juga membicarakan tentang persoalan yang
berbeda. Pandangan ini berpendirian bahwa ilmu dan
agama memiliki persoalan, wilayah dan metode yang
berbeda, dan masing-masing memiliki kebenarannya
sendiri sehingga tidak perlu ada hubungan, kerjasama
atau konflik antara keduanya. Contohnya seperti
ketuhanan dan keimanan.
c. Tipologi Dialog
Model ini bermaksud mencari persamaan atau
perbandingan secara metodis dan konseptual antara
ilmu dan agama, sehingga ditemukan persamaan dan
perbedaan antara keduanya. Upaya ini dilakukan
dengan cara mencari konsep dalam agama yang
analog, serupa atau sebanding dengan konsep dalam
ilmu pengetahuan atau sebaliknya. Misalnya hal-hal
yang tidak dapat diamati secara langsung seperti
Allah atau subatom.
d. Tipologi Integrasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia integrasi
adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh
atau bulat. Kemitraan yang lebih sistematis dan
ekstensif antara ilmu dengan agama dapat terjadi
dikalangan yang mencari titik temu diantara
keduanya. Menurut Bakar, hubungan Islam dan sains,
terutama mengenai:
1) Hubungan antara kebenaran ilmiah dan
kebenaran agama.
22
2) Pandangan Islam atas pendekatan ilmiah modern
terhadap alam semesta.
3) Pendekatan Al-Qur’an terhadap ilmu
pengetahuan.
Menurut Armahedi Mahzar, setidaknya ada 3
(tiga) model integrasi ilmu dan agama, yaitu model
monadik, diadik dan triadik:14
1) Pertama, model monadik merupakan model yang
populer di kalangan fundamentalis religius maupun
sekuler. Kalangan fundamentalisme religius
berasumsi bahwa agama adalah konsep universal
yang mengandung semua cabang kebudayaan.
Agama dianggap sebagai satu-satunya kebenaran dan
sains hanyalah salah satu cabang kebudayaan.
Sedangkan menurut kalangan sekuler, agama
hanyalah salah satu cabang dari kebudayaan. Oleh
karena itu, kebudayaanlah yang merupakan ekspresi
manusia dalam mewujudkan kehidupan yang
berdasarkan sains sebagai satu-satunya kebenaran.
Dengan model monadik seperti ini, keduanya
menegaskan eksistensi atau kebenaran yang lainnya.
2) Kedua, model diadik. Model ini memiliki beberapa
varian. Pertama, varian yang menyatakan bahwa
sains dan agama adalah dua kebenaran yang setara.
14 Armahedi Mahzar, “Integrasi Sains dan Agama: Model dan
Metodologi,” dalam Integrasi Ilmu dan Agama: Interpretasi dan Aksi,
(Yogyakarta: Mizan Baru Utama, 2005), h. 94-98.
23
Sains membicarakan fakta alamiah, sedangkan
agama membicarakan nilai ilahiyah. Varian kedua
berpendapat bahwa, agama dan sains merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan
varian ketiga berpendapat bahwa antara agama dan
sains memiliki kesamaan. Kesamaan inilah yang bisa
dijadikan bahan integrasi keduanya.
3) Ketiga, model triadik. Dalam model triadik ini ada
unsur ketiga yang menjembatani sains dan agama.
Jembatan itu adalah filsafat. Model ini diajukan oleh
kaum teosofis yang bersemboyan “there is no
religion higher than truth”, kebenaran adalah
kebersamaan antara sains, filsafat dan agama.
Tampaknya, model ini merupakan perluasan dari
model diadik, dengan memasukkan filsafat sebagai
komponen ketiga yang letaknya di antara sains dan
agama. Model ini barangkali bisa dikembangkan lagi
dengan mengganti komponen ketiga, yaitu filsafat
dengan humaniora ataupun ilmu-ilmu kebudayaan.
Pengertian Islamisasi ilmu Pengetahuan bagi
Al-Faruqi adalah penguasaan semua disiplin modern
dengan sempurna, melakukan integrasi Islam secara utuh
dengan eliminasi, perubahan, penafsiran kembali dan
penyesuaian terhadap komponen-komponen pandangan
dunia Islam dan menetapkan nilai-nilainya. Islamisasi
Ilmu harus merujuk pada tiga sumbu Tauhid, yaitu
kesatuan pengetahuan, kesatuan hidup dan kesatuan
24
sejarah. Kesatuan pengetahuan berkaitan dengan tidak
ada lagi pemisahan pengetahuan rasional (aqli) dan
tidak rasional (naqli). Kesatuan hidup berkaitan dengan
semua pengetahuan yang harus mengacu pada tujuan
penciptaan, yang berdampak lanjutan pada tidak
bebasnya pengetahuan dari nilai, yaitu nilai
Ketuhanan. Kesatuan sejarah berkaitan kesatuan
disiplin yang harus mengarah sifat keumatan dan
mengabdi pada tujuan-tujuan ummah di dalam sejarah.15
Gagasan Amin Abdullah ini termasuk dalam arus
besar pemikiran Islamisasi Sains, tetapi kerangka
berpikir yang berbeda. Moh. Dahlan, dari Pascasarjana
IAIN Sunan Ampel, melihat bahwa pemikiran
“Islamiasasi” yang dikemas-nya dalam gagasan
rekonstruksi pendekatan kajian agama, pada dasarnya
mengacu pada dua dari empat pendekatan Ian G.
Barbour, tentang alternatif interaksi agama dan sains.
Dua pendekatan dimaksud adalah pendekatan dialog dan
pendekatan integrasi. Pendekatan dialog banyak
digunakan oleh Amin Abdullah sebagai upaya
membangun sikap sensitifkritis di antara agama dan
sains. Sedangkan pendekatan integrasi banyak
digunakan oleh Amin Abdullah ketika upaya
rekonstruksi pendekatan kajian agama telah sampai pada
tahap pengolahan dan pencetusan model baru di dalam
15 Ismael R. Faruqi, Islamisasi Pengetahuan, terj. Anas Mahyudin,
(Bandung: Pustaka, 1995), 34-35.
25
pendekatan kajian agama. Dari sini, dapat menyebut
rekonstruksi pendekatan kajian agama Amin Abdullah
sebagai pola pendekatan dialog-integratif.16
Dalam konteks Islamisasi ilmu pengetahuan, yang
harus mengaitkan dirinya pada prinsip tauhid adalah
pencari ilmunya bukan ilmu itu sendiri. Begitu pula yang
harus mengakui bahwa manusia berada dalam suasana
dominasi ketentuan Tuhan secara metafisik dan
aksiologis adalah manusia selaku pencari ilmu, bukan
ilmu pengetahuan.17 Oleh karena itu, akan dicari pesan
integrasi Islam dan ilmu dari cerita film Iqro My
Universe, yaitu berdasarkan adegan-adegan yang
menceritakan tentang pengintegrasian antara Islam dan
ilmu. Pesan tersebut juga bisa ditampilkan oleh
pemeran-pemeran yang terdapat di dalam film.
3. Tinjauan Tentang Film
a. Pengertian Film
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film
memiliki dua definisi. Pertama, film adalah selaput
tipis yang terbuat dari seluloid untuk tempat gambar
negatif (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat
gambar positif (yang akan dimainkan di bioskop).
16 Parluhutan Siregar, “Integrasi Ilmu-Ilmu Keislaman dalam
Perspektif M. Amin Abdullah”, Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 38, No. 2,
2014, h. 351.
17 Abudin Nata, dkk, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h. 141.
26
Yang kedua, film diartikan sebagai lakon (cerita)
gambar hidup.18
Dilihat dari jenisnya, film dibedakan menjadi
empat jenis, yaitu film cerita, film berita, film
dokumenter, dan film kartun.19 Sementara itu, ditinjau
dari durasi film dibagi dalam film panjang dan
pendek. Kemunculan televisi melahirkan film dalam
bentuk lain, yakni film berseri (film seri), film
bersambung (seperti telenovela dan sinetron), dan
sebagainya. Dilihat dari isinya, film dibagi dalam film
action, film drama, film komedi, dan film
propaganda.20
Daya tarik film dapat dinikmati lebih mudah,
karena selain berbentuk audio visual, para pembuat
film juga memiliki kebebasan dalam berimajinasi yang
nantinya diimplementasikan ke dalam alur cerita film.
Walaupun terkadang terdapat juga film yang
berdasarkan kisah nyata yang juga di dalamnya
terdapat pesan moral yang bisa diambil oleh penonton
dengan tujuan bisa lebih memengaruhi pola pikir
penonton setelah menonton film tersebut.
18 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h 242.
19 Elvinaro Ardianto dan Lukiyati Komala Erdinaya, Komunikasi
Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004), h. 138.
20 Heru Effendy, Mari Membuat Film, (Jakarta: Konfiden, 2002), h.
24-31.
27
1) Film Sebagai Komunikasi Massa
Dunia perfilman saat ini dapat digunakan
untuk merebut perhatian masyarakat. Walaupun
masih ada banyak media massa lainnya, film dapat
menimbulkan efek tersendiri kepada penontonnya.
Dari puluhan sampai ratusan penelitian itu semua
berkaitan dengan efek media massa film bagi
kehidupan manusia, sehingga begitu kuatnya
media memengaruhi pikiran, sikap dan tindakan
penonton.
Film merupakan alat komunikasi yang
tidak terbatas ruang lingkupnya dimana di
dalamnya menjadi ruang ekspresi bebas dalam
sebuah proses pembelajaran massa. Kekuatan dan
kemampuan film menjangkau banyak segmen
sosial, yang buat para ahli film memiliki potensi
untuk memengaruhi (membentuk) suatu
pandangan di masyarakat. Film selalu merekam
realitas yang tumbuh dan berkembang di dalam
masyarakat dan kemudian memproyeksikannya ke
dalam layar.21
21 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2003), h. 126-127. Lebih lanjut bisa lihat skripsi Maulidya
Septianu, Representasi Pesan Moral dalam Film Merry Riana Mimpi Sejuta
Dollar, h. 23.
28
Sebagaimana diketahui, film merupakan
salah satu media komunikasi massa.22 Oleh karena
itu, film adalah medium komunikasi ampuh, bukan
saja untuk hiburan, tetapi juga untuk penerangan
pendidikan (edukatif) secara penuh (media yang
komplit).23
Sementara itu menurut UU Perfilman No.
8 Tahun 1992, film adalah karya cipta seni dan
budaya yang merupakan media komunikasi massa
pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas
sinematografi dengan direkam pada pita seluloid,
pita video, dan atau bahan hasil penemuan
teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan
ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik,
atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang
dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan
sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan atau
lainnya.24
2) Unsur - unsur Film
Secara umum, film terbagi menjadi 2 unsur
yaitu unsur naratif dan unsur sinematik. Kedua
unsur tersebut saling berkesinambungan dalam
sebuah film. Unsur naratif adalah materi atau
22 Adi Pranajaya, Film dan Masyarakat: Sebuah Pengantar, (Jakarta:
BP SDM Citra Pusat Perfilman Haji Usman Ismail, 1999), h. 11.
23 Onong Uchaja Effendi, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi,
(Bandung: Cipta Aditya Bakti, 2003), h. 207.
24 UU Republik Indonesia No. 8 Tahun 1992 tentang perfilman Bab1,
Pasal 1 Ayat 1. Departemen Penerangan RI.
29
bahan yang dapat dikatakan sebagai pencitraan
dalam sebuah film, sedangkan unsur sinematif
adalah cara atau gaya seperti apa bahan olahan itu
digarap. Dalam film, unsur naratif adalah
perlakuan terhadap cerita filmnya. Sementara
unsur sinematik atau gaya sinematik adalah cara
atau gaya seperti apa bahan olahan itu dianggap.25
Unsur sinematik juga terdiri dari empat elemen
pokok, yaitu mise-en-scene, sinematografi, editing,
dan suara:26
a) Mise-en-scene merupakan segala hal yang
berada di depan kamera seperti kombinasi
gambar, setting tempat, alat peraga, tata
cahaya, kostum, make up dan aktor atau aktris.
b) Sinematografi merupakan pergerakan seorang
cameraman terhadap kamera dan filmnya
serta hubungan kamera dengan objek yang
diambil.
c) Editing merupakan proses mempersiapkan dan
memilih bahasa, gambar, suara video atau film
dan melalui proses seleksi, koreksi, organisasi
dan juga modifikasi sehingga terbentuk suatu
rangkaian audiovisual yang koheren dan
memiliki makna.
25 Himawan Patista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian
Pustaka, 2008), h. 1. 26 Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2014) h. 92.
30
d) Suara merupakan segala hal di dalam film
yang bisa ditangkap oleh indera pendengaran.
Dalam perkembangan efek suara memiliki
peran penting dalam mengarahkan emosi
penonton ketika menonton sebuah film.
Sementara itu, menurut Kusnawan unsur-
unsur film terdiri dari beberapa unsur yaitu:27
a) Title yang dimaksud adalah judul
b) Crident title, meliputi; produser, karyawan,
artis (pemain) dan lain sebagainya.
c) Tema film adalah sebuah inti cerita yang
terdapat dalam bentuk film.
d) Intrik, yaitu usaha pemeranan oleh pemain
dalam menceritakan adegan yang telah
disiapkan dalam naskah untuk mencapai
tujuan yang diinginkan oleh sutradara.
e) Klimaks, yaitu puncak dari inti cerita yang
disampaikan. Klimaks bisa berbentuk konflik
atau benturan antar kepentingan para pemain.
f) Plot, adalah alur cerita. Alur cerita terbagi ke
dalam dua bagian, yang pertama adalah alur
maju dan kedua adalah alur mundur. Alur
maju adalah cerita yang disampaikan pada
masa yang akan datang. Sedangkan alur
27 Aep Kusnawan, dkk, Komunikasi dan Penyiaran Islam:
Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi,
Film, dan Media Digital, (Bandung: Benang Merah Press, 2004), h. 95.
31
mundur adalah cerita yang mengisahkan
tentang kejadian yang telah lampau.
g) Suspen atau keterangan, yaitu masalah yang
masih terkatung-katung.
h) Million setting, yaitu latar kejadian dalam
sebuah film. Latar ini berbentuk waktu,
tempat, perlengkapan, aksesoris, ataupun
fashion yang disesuaikan.
i) Sinopsis, adalah gambaran cerita yang
disampaikan dalam sebuah film, sinopsis ini
berbentuk naskah.
j) Trailer, yaitu bagian film yang menarik.
k) Character, yaitu karakteristik dari para
pemain/pelaku dalam sebuah film.
Film juga mengandung unsur-unsur
dramatik. Unsur dramatik dalam istilah lain
disebut dramaturgi, yakni unsur-unsur yang
dibutuhkan untuk melahirkan gerak dramatik pada
cerita atau pada pikiran penontonnya, antara lain:28
a) Konflik, merupakan suatu pertentangan yang
terjadi dalam sebuah film misalnya,
pertentangan antar tokoh.
b) Suspense, merupakan ketegangan yang dapat
menggiring penonton ikut berdebar
menantikan adegan selanjutnya.
28 Elizabeth Lutters, Kunci Sukses Menulis Skenario, (Jakarta:
Grasindo, 2004) cet. Ke-3, h. 100-103.
32
c) Curiosity, merupakan rasa ingin tahun atau
penasaran penonton terhadap jalannya cerita
sehingga penonton terus mengikuti alur film
sampai selesai.
d) Surprise, merupakan kejutan yang biasanya
digunakan pada alur film yang sulit ditebak.
Perasaan surprise pada penonton timbul
karena jawaban yang mereka saksikan adalah
di luar dugaan. Efek surprise ini bisa
membuat penonton senang, bisa juga kecewa
atau sedih.
Jadi, unsur-unsur yang dimaskud adalah
segala sesuatu baik berupa materi atau bahan yang
dapat digunakan dalam membuat film. Unsur-
unsur tersebut juga memiliki peran masing-masing
dalam pembuatan film. Dengan demikian, terdapat
unsur-unsur dominan dalam proses pembuatan
film yaitu; produser, sutradara, penulis skenario,
penata kamera, penata suara, penata musik, editor,
dan aktor atau aktris.
3) Jenis Film
Berikut terdapat beberapa jenis film menurut
Himawan yakni:29
a) Film Dokumenter
Dalam penyajian film dokumenter, fakta
menjadi kunci utama dalam penyajiannya.
29 Himawan Patista, Memahami Film, h. 1-2.
33
Karena jika tidak berdasarkan fakta atau
terdapat campur tangan opini pembuat, maka
itu bukanlah film dokumenter. Film
dokumenter bisa menceritakan makhluk hidup
seperti manusia hewan tumbuhan, peristiwa
atau lokasi. Di mana di dalamnya tidak
menciptakan peristiwa ataupun konflik, namun
merekam peristiwa yang benar-benar terjadi di
lokasi.
b) Film Fiksi
Berbeda dengan film dokumenter yang
sangat terikat dengan fakta. Film fiksi terikat
dengan plot atau alur cerita. Dari sisi cerita,
film fiksi sering menggunakan cerita rekaan di
luar kejadian nyata serta memiliki konsep
pengadeganan yang telah dirancang sejak awal.
Cerita dalam film fiksi biasanya juga memiliki
karakter protagonist dan antagonis, masalah
dan konflik, penutupan, serta pola
pengembangan cerita yang jelas. Oleh karena
itu, film fiksi sangat kompleks sekali untuk
diproduksi.
c) Film Eksperimental
Film eksperimental tidak memiliki plot
namun masih memiliki struktur. Film-film
eksperimental umumnya bersifat abstrak dan
tidak mudah dipahami. Film eksperimental
34
tidak bercerita tentang apapun (anti-naratif)
dan semua adegannya menentang logika
sebab-akibat (anti-rasional).
Sementara itu, menurut Elvinaro jenis film
terdiri dari beberapa jenis yaitu:30
a) Film Cerita
Film cerita (story film) adalah jenis film
yang mengandung suatu cerita yang lazim
dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop
dengan bintang film tenar dan film ini
didistribusikan sebagai barang dagangan.
Cerita yang diangkat menjadi topik film bisa
berupa fiktif atau berdasarkan kisah nyata yang
dimodifikasi, sehingga ada unsur menarik, baik
dari jalan ceritanya maupun dari segi gambar
yang artistik.
b) Film Berita
Film berita atau newsreel adalah film
mengenai fakta, peristiwa yang benar-benar
terjadi. Karena sifatnya berita, maka film yang
disajikan kepada public harus mengandung
nilai berita (news value). Kriteria berita itu
adalah penting dan menarik yang terpenting
dalam film berita adalah peristiwanya terekam
secara utuh.
30 Elvinaro Ardianto, dkk, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar, h.
138-140.
35
c) Film Dokumenter
Film dokumenter (documentary film)
didefinisikan oleh Robert Flaherty sebagai
“karya cipta mengenai kenyataan (creative
treatment of actually)”. Berbeda dengan film
berita yang merupakan kenyataan, makan film
dokumenter merupakan hasil interpretasi
pribadi (pembuatnya) mengenai kenyataan
tersebut.
d) Film Kartun
Film kartun (cartoon film) dibuat untuk
dikonsumsi anak-anak. Tujuan utama dari film
kartun adalah untuk menghibur. Walaupun
tujuan utamanya adalah untuk menghibur, tapi
terdapat pula film-flim kartun yang
mengandung unsur-unsur pendidikan di
dalamnya.
4) Struktur Film
Berikut beberapa struktur film menurut Himawan
yakni:31
a) Shot
Shot selama produksi film memiliki arti
proses perekaman gambar sejak kamera
diaktifkan (on) hingga kamera dimatikan (off)
atau sering diistilahkan satu kali take
(pengambilan gambar). Sementara shot setelah
31 Himawan Patista, Memahami Film, h. 29-30.
36
film telah jadi (pasca produksi) memiliki artian
satu rangkaian gambar utuh yang tidak
terinterupsi oleh potongan gambar (editing).
Dan kumpulan shot bisa dikelompokkan dari
beberapa adegan.
b) Adegan
Adegan merupakan satu segmen pendek
dari keseluruhan cerita yang memperlihatkan
satu aksi yang saling berkaitan yang diikat oleh
ruang, waktu, cerita, tema, karakter, atau motif.
Satu adegan umumnya terdiri dari beberapa
shot yang saling berhubungan.
c) Sekuen (Sequence)
Sekuen merupakan satu segmen besar yang
memperlihatkan satu rangkaian peristiwa yang
utuh. Satu sekuen umumnya terdiri dari
beberapa adegan yang saling berhubungan.
Sementara itu, menurut Kusnawan struktur
film terdiri dari beberapa bagian yaitu:32
a) Pembagian cerita
b) Pembagian adegan (sequence)
c) Jenis Pengambilan gambar (shoot)
d) Alur cerita dan continuity (berkelanjutan)
32 Aep Kusnawan, dkk, Komunikasi dan Penyiaran Islam:
Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi,
Film, dan Media Digital, (Bandung: Benang Merah Press, 2004), h. 95.
37
e) Intrique yang meliputi jealousy,
pengkhianatan, rahasia bocor, tipu muslihat,
dan lain sebagainya.
f) Anti klimaks, yaitu penyelesaian masalah.
Anti klimaks ini terjadi setelah klimaks.
g) Ending atau penutup. Ending dalam film bisa
bermacam-macam, apakah happy ending
(cerita diakhiri dengan kebahagiaan) ataupun
sad ending (diakhiri dengan penderitaan).
Jadi, struktur film merupakan rangkaian
unsur film yang disatukan menjadi sebuah
kesatuan yang utuh. Di dalam struktur film juga
terdapat proses penyatuan dari alur sebuah film.
Dengan demikian, struktur film yang baik adalah
proses mengatur alur cerita film sehingga mudah
dipahami.
5) Sinematografi
Sinematografi mencakup perlakuan sineas
terhadap kamera serta stok filmnya. Dalam
framing yang merupakan bagian dari
sinematografi terhadap karakteristik jarak. Jarak
yang dimaksud adalah dimensi jarak kamera
terhadap objek frame. Kamera secara fisik tidak
perlu berada dalam jarak tertentu karena dapat
dimanipulasi menggunakan lensa zoom. Adapun
38
dimensi jarak kamera terhadap objek
dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu:33
a) Extreme Long Shot yaitu jarak kamera yang
paling jauh dari objeknya. Wujud fisik
manusia nyaris tidak tampak. Teknik ini
umumnya untuk menggambarkan sebuah
objek yang sangat jauh atau panorama yang
luas.
b) Long Shot yaitu tubuh fisik manusia tampak
jelas namun latar belakang masih dominan
long shot seringkali digunakan sebagai
esthabilishing shot, yakni shoot pembuka
sebelum digunakan shot-shot yang bergerak
lebih dekat.
c) Medium Long Shot yaitu tubuh manusia
terlihat dari bawah lutut sampai ke atas. Tubuh
fisik manusia dan lingkungan sekitar relative
seimbang.
d) Medium Shot yaitu memperlihatkan tubuh
manusia dari pinggang ke atas. Gesture serta
ekspresi wajah mulai Nampak. Sosok manusia
mulai dominan dalam frame.
e) Medium Close-up yaitu memperlihatkan tubuh
manusia dari dada ke atas. Sosok tubuh
manusia mendominasi frame dan latar
belakang tidak lagi dominan. Adegan
33 Himawan Patista, Memahami Film, h. 104-106.
39
percakapan normal biasanya menggunakan
jarak ini.
f) Close-up yaitu umumnya memperlihatkan
wajah, tangan, kaki, atau sebuah objek kecil
lainnya. Teknik ini mampu memperlihatkan
dengan jelas serta gesture yang mendetil.
Close-up biasanya juga bisa digunakan untuk
memperlihatkan objek yang lebih detil.
g) Extreme Close-up yaitu mampu
memperlihatkan lebih mendetil bagian dari
wajah, seperti telinga, mata, hidung, dan
bagian lainnya.
4. Tinjauan Tentang Semiotika
a. Pengertian Semiotika
Secara etimologi, istilah semiotik berasal dari kata
Yunani semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu
sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar
konversi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat
dianggap mewakili sesuatu yang lain.34 Semiotika
pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana
kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things).
Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat di
34 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2002), h. 95. Lebih lanjut bisa lihat skripsi Maulidya Septiani,
Representasi Pesan Moral dalam Film Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar, h.
31.
40
kaitkan dengan mengomunikasikan (to
communicate).35
Semiotika sebagai suatu model dari ilmu
pengetahuan sosial memahami dunia sebagai sistem
hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut
dengan “tanda”. Dengan demikian, semiotika
mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda.
Sedangkan secara terminologis, semiotika dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa,
seluruh kebudayaan sebagai tanda.36 Tanda adalah
basis dari seluruh komunikasi. Manusia dengan
perantara tanda-tanda dapat melakukan komunikasi
dengan sesamanya.37
Preminger menyebut semiotika sebagai ilmu yang
menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat
dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda.38
Saussure mendefinisikan semiologi sebagai sebuah
35 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2003), h. 16. Lebih lanjut bisa lihat skripsi Ismatun Nisa, Analisis
Semiotika Pesan Moral dalam Film Jokowi (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2014) h. 11.
36 Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2006), h. 95. Lebih lanjut bisa lihat skripsi Maulidya Septiani,
Representasi Pesan Moral dalam Film Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar, h.
31.
37 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2006), h. 15. Lebih lanjut bisa lihat skripsi Siti Mawarni Murdiati,
Representasi Simbol Keislaman Film Mata Tertutup Karya Garin Nugroho,
(UIN Syarif Hidayatullah, 2014) h. 22.
38 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:
Kencana, 2009), h. 263.
41
ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di tengah
masyarakat dan dengan demikian menjadi bagian dari
disiplin psikologi sosial. Tujuannya adalah untuk
menunjukkan bagaimana terbentuknya tanda-tanda
beserta kaidah yang mengaturnya.39
b. Teori Semiotika Charles Sanders Pierce
Pierce adalah ahli filsafat dan ahli logika. Pierce
mengemukakan teori segitiga makna atau “triangle
meaning semiotics” yang dijelaskan secara sederhana
yaitu tanda adalah sesuatu yang dikaitkan pada
seseorang untuk sesuatu dalam beberapa hal atau
kapasitas. Tanda menunjuk pada seseorang yakni,
menciptakan dibenak orang tersebut suatu tanda yang
setara, atau suatu tanda yang lebih berkembang, tanda
yang diciptakannya dinamakan interpretant dari
tanda pertama. Tanda itu menunjukkan sesuatu, yakni
objeknya.40 Segitiga makna ini terdiri dari tiga
elemen utama, yakni representament, object, dan
interpretant.
39 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004), h. 12. Lebih lanjut bisa lihat skripsi Siti Mawarni Murdiati,
Representasi Simbol Keislaman Film Mata Tertutup Karya Garin Nugroho, h.
22.
40 Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2014), h. 21.
42
Gambar 2.1
Teori Charles Sanders Pierce
Model segitiga Pierce memperlihatkan masing-
masing titik-titik dihubungkan oleh garis dengan dua
arah, yang artinya setiap istilah (term) dapat dipahami
hanya dalam hubungan satu dengan yang lainnya.
Pierce menggunakan istilah yang berbeda untuk
menjelaskan fungsi tanda, yang baginya adalah proses
konseptual, terus berlangsung dan tak terbatas (yang
disebutnya “semiosis tak terbatas”, rantai makna-
keputusan oleh tanda-tanda baru menafsirkan tanda
sebelumnya atau seperangkat tanda-tanda).41
Menurut Pierce, salah satu bentuk tanda (sign)
adalah kata. Sesuatu dapat disebut representament
(tanda) jika memenuhi dua syarat berikut. Pertama
bisa dipersepsi, baik dengan panca-indera maupun
dengan pikiran/perasaan. Kedua berfungsi sebagai
tanda (mewakili sesuatu yang lain). Object adalah
sesuatu yang dirujuk tanda, bisa berupa materi yang
41 Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, h. 22.
Interpretant
Object Representament
Semiosis
Sign
43
tertangkap panca-indera, bisa juga bersifat mental
atau imajiner, sedangkan interpretant adalah tanda
yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang
dirujuk sebuah tanda. Apabila ketiga elemen makna
itu berinteraksi dalam benak seseorang, maka
muncullah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh
tanda tersebut.42
Upaya klasifikasi yang dilakukan oleh Pierce
terhadap tanda memiliki kekhasan meski tidak
dibilang sederhana. Pierce membedakan tipe-tipe
tanda menjadi: ikon (icon), indeks (index), dan simbol
(symbol) yang didasarkan atas relasi diantara
representament dan objeknya sebagai berikut:43
a) Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan
“rupa” sehingga tanda itu mudah dikenali oleh
para pemakainya. Di dalam ikon hubungan antara
representament dan objeknya terwujud sebagai
kesamaan dalam beberapa kausalitas. Contohnya
sebagian besar rambu lalu lintas merupakan tanda
yang ikonik karena “menggambarkan” bentuk
yang memiliki kesamaan dengan objek yang
sebenarnya.
b) Indeks adalah suatu tanda yang mempunyai
kaitan atau kedekatan dengan apa yang
42 Nawiroh Vera, Semiotika dalam Riset Komunikasi, h. 22.
43 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi: Aplikasi
Praktis Bagi Penelitian Dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2013), h. 17-24.
44
diwakilinya. Di dalam indeks, hubungan antara
tanda dengan objeknya bersifat kongkret, actual
dan biasanya melalui suatu cara yang sekuensial
atau kausal. Contoh jejak telapak kaki di atas
permukaan tanah yang merupakan indeks dari
seseorang atau binatang yang telah melewati
tempat itu.
c) Simbol merupakan jenis tanda yang bersifat
arbiter dan konvensional sesuai kesepakatan atau
konvensi sejumlah orang atau masyarakat.
Tanda-tanda kebahasan pada umumnya adalah
simbol-simbol. Misalnya bendera merah-putih
merupakan simbol Negara Indonesia.
Jadi dalam teori ini, penulis menggunakan ikon
indeks simbol untuk menganalisa beberapa potongan
adegan dalam film Iqro My Universe. Di dalamnya
juga mengandung pesan integrasi Islam dan ilmu.
Sehingga, teori ini dapat digunakan sebagai acuan
analisa penulis dalam menarik kesimpulan makna
integrasi Islam dan ilmu yang terdapat di dalam film
tersebut, yang nanti dijelaskan secara mendetail
disertai potongan adegan dengan dialog.
45
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sekilas Tentang Film
Sumber: Google Image
Gambar 3.1 Poster Film Iqro My Universe
Film Iqro My Universe resmi tayang pada tanggal 11 Juli
2019 di bioskop-bioskop. Film Iqro My Universe merupakan
film ke-dua setelah film pertamanya Iqro Petualangan
Mencari Bintang yang di produksi oleh sebuah Masjid di
Indonesia yaitu Masjid Salman ITB (Institut Teknologi
Bandung). Film Iqro My Universe disutradarai oleh Iqbal
Alfajri dengan penulis naskah yaitu istrinya sendiri Aisyah
Amirah Nasution.
46
Film ini diproduksi selama dua tahun dengan kolaborasi
antara YPM (Yayasan Pembina Masjid) Salman ITB, Salman
Film Academy, dan PT. Bumi Prasidi bi-epsi. Dengan latar
pengambilan gambar dilakukan di dua negara yaitu di kota
Leicester dan London di negara Inggris, dan di kota Jakarta,
Bogor, dan Siak-Riau. Film ini juga didedikasikan untuk
astronot pertama Indonesia yaitu, Prof. Pratiwi Pujilestari
Sudarmono.
Film ini berhasil menyita perhatian pecinta film di
Indonesia maupun di luar Indonesia. Karena film Iqro My
Universe merupakan film untuk keluarga yang mengangkat
kebesaran Al-Qur’an dan pentingnya ilmu pengetahuan
sehingga mendapat banyak apresiasi dari berbagai kalangan
penonton. Film ini juga dapat dijadikan sarana untuk
mempromosikan Indonesia. Karena diharapkan penonton
dari luar Indonesia bisa mendapatkan gambaran tentang
kehidupan masyarakat muslim di Indonesia dan juga bisa
tertarik untuk berwisata ke Indonesia.
Film Iqro My Universe memiliki kesan pertama yang
bernuansa Islami yang terdapat di judul filmnya yaitu “iqro”
dalam bahasa Arab artinya bacalah. Di dalam film ini juga
menampilkan banyak aktor dan aktris yang berpenampilan
mengenakan pakaian yang menggambarkan muslim dan
muslimah. Hal tersebut bisa menunjukkan bahwa elemen-
elemen Islami yang dimunculkan merupakan hasil kerja
sama tim produksi YPM Salman ITB dan Salman Film
Academy.
47
B. Sinopsis Film
Aqilla memiliki cita-cita untuk menjadi Astronot, Opanya
yang seorang Astronom adalah orang yang sangat dia
kagumi. Karena lebih dari setengah umurnya Opa habiskan
waktunya untuk mengamati benda-benda langit. Aqilla juga
penasaran dengan berbagai pendapat yang dikemukakan
banyak ilmuwan. Apakah suatu saat manusia akan tinggal di
planet lain? Para ilmuwan meramalkan sumber daya dibumi
akan habis demi kelangsungan hidup manusia dan manusia
harus mencari planet lain. Oleh karena itu, jika Aqilla ingin
mengetahui jawabannya, dia harus menjadi Astronot
Aqilla banyak belajar dan bertanya pada Opa, yang saat
ini menjabat di Planetarium Jakarta. Hampir setiap hari
Aqilla mendatangi Opa di Planetarium untuk berbincang dan
curhat. Karena Mamanya baru melahirkan seorang adik
untuk Aqilla sehingga waktu Mama dan Papa banyak tersita
untuk mengurus adiknya.
Hobi Aqilla dalam hal angkasa luar membuatnya bersaing
dengan June, teman sekolahnya. Dia adalah seorang murid
pindahan dari Inggris yang juga memiliki minat yang sama
dengan Aqilla. Sampai akhirnya mereka ikut kompetisi
membuat Vlog (video blog) tentang orang-orang yang
berjasa/berkecimpung di dunia ilmu pengetahuan khususnya
angkasa luar dengan hadiah berkunjung ke Pusat Pelatihan
Astronot. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh LAPAN
(Lembaga Penerbangan dan Antariksa) Indonesia.
48
Tentu saja Aqilla langsung terpikir untuk mengangkat
Opa yang dikaguminya dalam Vlog yang akan dia ajukan
untuk kompetisi, tapi tanpa sepengetahuan Aqilla, Opa telah
memutuskan untuk menerima permintaan ke Inggris untuk
membantu sebuah penelitian di sana. Seluruh keluarga
sengaja merahasiakan ke Aqilla karena tahu Aqilla pasti
tidak bisa menerima kepergian Opa. Begitu kecewanya
Aqilla ketika tahu Opa memilih berangkat ke Inggris tanpa
sepengetahuannya. Sementara itu, June berencana ke Siak
untuk bertemu seorang calon Astronot di sana.
Ramadhan pun datang . . .
Saat makan sahur, Aqilla menanyakan Papanya apakah
ada tokoh lain yang bisa diangkat dalam Vlognya, dan
kemungkinannya sangat kecil sekali. Sementara itu, Opa
harus menghadapi puasa di Inggris yang cukup berat karena
panjangnya waktu puasa. Oma belum bisa berangkat
menemaninya, sehingga Opa harus menyiapkan makanan
sahur dan berbuka sendiri, dalam udara dingin namun tetap
menjalankan Ibadah dengan sebaik-baiknya. Ketika sebuah
isu tentang sampah antariksa muncul dan Indonesia
membutuhkannya kembali ke negaranya, Opa harus
membuat sebuah keputusan yang terbaik untuk diri, keluarga
dan negaranya.
Kak Raudhah, guru mengaji Aqilla yang sudah tinggal di
Jakarta memberikan sebuah buku kepada Aqilla tentang Ibu
Tsurayya, seorang Astronot Indonesia yang sedang
melakukan penelitian tanaman untuk dikirim ke ruang
49
angkasa. Aqilla langsung tertarik dengan Ibu Tsurayya dan
berusaha keras untuk bertemu dengan Ibu Tsurayya
sekaligus memintanya untuk menjadi bagian dari Vlog yang
akan diikutsertakan dalam kompetisi. Diawal pertemuannya
dengan Aqilla, Bu Tsurayya menolak tanpa berbicara secara
langsung dengannya. Akan tetapi, Aqilla pantang menyerah
dan mencoba mencari tahu alamat lokasi penelitian Bu
Tsurayya.
Aqilla sampai di Pusat Penelitian Tanaman di Jakarta.
Setelah sampai di lokasi, Aqilla dapat berbicara dengan Bu
Tsurayya tapi tidak terlalu lama. Dalam perbincangannya
dengan Bu Tsurayya, Aqilla ditanyai alasannya membuat
Vlog beserta hal lain seperti cita-cita Aqilla. Karena
kegigihan Aqilla, dia pun bersedia dengan syarat
mengerjakan beberapa tes dari Bu Tsurayya. Tes pertama
yaitu Aqilla diberikan soal fisika dan matematika, karena
Astronot dapat menerbangkan roket ke ruang angkasa
dengan perhitungan matematis. Lalu tes yang kedua yaitu
Aqilla diberikan tugas membawa tanaman yang baik untuk
memfilter udara dan berkhasiat untuk kesehatan yang pernah
diteliti oleh NASA (National Aeronautics and Space
Administration).
Fauzi teman Aqilla di Lembang sedang berupaya untuk
bisa mendapatkan beasiswa di sebuah Pesantren di Jakarta,
sementara Ayah Fauzi, Bang Codet mendapat pekerjaan di
Jakarta. Saat sampai di Jakarta, Fauzi langsung berkunjung
ke rumah Kak Raudhah dengan membawa oleh-oleh berupa
50
bunga. Berhubung Fauzi sedang di rumah Kak Raudhah, dia
pun mengundang Aqilla untuk buka bersama di rumahnya.
Saat Aqilla sampai di rumah Kak Raudhah, Aqilla langsung
melihat bunga yang tadi diberikan Fauzi untuk Kak Raudhah
yaitu bunga krisan, lalu Aqilla meminjam bunga tersebut.
Perbincang mereka berlanjut sampai mengenai manusia
yang bisa ke luar angkasa, seperti Astronot pertama di dunia.
Aqilla menjawab Yuri Gagarin, tapi Kak Mukhlis memiliki
pendapat yang berbeda. Baginya Astronot pertama di dunia
adalah Nabi Muhammad SAW yang bertepatan pada saat Isra
Mi’raj. Sebenarnya Opa juga pernah menyinggung hal
tersebut saat mengisi perkuliahan, berdasarkan Al-Qur’an
Surat Ar-Rahman ayat 33 Allah berfirman sesungguhnya
manusia mustahil menembus penjuru langit dan bumi tanpa
kekuatan, daya dan pertolongan dari Allah SWT.
Keesokan harinya, Aqilla kembali menemui Bu Tsurayya
dengan membawa bunga krisan dan Bu Tsurayya menepati
janjinya dengan turut serta masuk ke dalam Vlog Aqilla.
Lalu Aqilla mulai mendiskusikan konsep Vlognya dengan
Bu Tsurayya, setelah itu proses pembuatan Vlog-pun
dimulai. Aqilla membuat Vlog mengenai bagaimana
kehidupan seorang Astronot beserta rutinitas kesehariannya.
Bang Codet memiliki pekerjaan mengantarkan barang
yang tanpa tahu apa isi barang tersebut. Di sisi lain, Fauzi
masih kebingungan antara lanjut untuk mendapatkan
beasiswa atau membantu Emak di kampung jualan kerupuk.
Bang Codet tetap menyuruh Fauzi untuk tidak terlalu
51
memikirkan kondisi ekonomi keluarga yang penting Fauzi
harus tetap fokus belajar.
Karena terlalu fokus dengan pembuatan Vlog, kegiatan
belajar Aqilla menjadi terganggu dan dia menjadi tidak
konsentrasi dalam belajar, sampai mendapat teguran dari
Kepala Sekolah. Karena hal tersebut, Aqilla dilarang bertemu
kembali dengan Bu Tsurayya. Akan tetapi, Aqilla tetap
mencoba menyelinap dan kabur dari rumah untuk bertemu
Bu Tsurayya di Observatorium di Jakarta.
Keesokan harinya Aqilla kembali menemui Bu Tsurayya,
tetapi dia sudah kembali ke Eropa untuk melanjutkan
penelitiannya. Sementara itu, Fauzi mengikuti tes untuk
beasiswa di Pesantren. Di sisi lain Bang Codet sedang
mengantarkan barang yang entah asalnya dari mana, karena
tugasnya hanyalah menjadi sopir pengantar barang. Akhirnya
Polisi mengejar mobil yang dikendarai Bang Codet, dan dia
pun ditangkap oleh Polisi. Fauzi dikabarkan oleh Polisi
bahwa Bapaknya sedang ditahan di sana karena membawa
barang hasil curian, lalu dia bergegas ke rumah Aqilla untuk
bertemu Papa Aqilla yang memang seorang Pengacara,
kemudian Bang Codet bisa bebas karena terbukti tidak
bersalah.
Saat sedang bermain sendiri, adik Aqilla masuk ke kamar
Aqilla dengan rasa penasaran. Lalu dia mengambil
handphone Aqilla yang saat itu sedang berada di atas meja
belajarnya. Saat Aqilla masuk ke kamarnya lalu melihat
handphonenya berada di dalam aquarium ikan, Aqilla pun
52
menangis. Karena di dalam handphonenya terdapat semua
file terkait Vlog Aqilla dengan Bu Tsurayya.
Fauzi berhasil mendapatkan beasiswanya tetapi setelah
dia melihat emaknya yang sudah tua, Fauzi menjadi bimbang
lagi karena ingin membantu emak di kampung. Lalu Bang
Codet dan Emak memberi banyak nasihat untuk Fauzi agar
dia memikirkan kembali dan jangan terlalu merisaukan
kondisi ekonomi keluarganya.
Idul Fitri pun datang . . .
Opapun datang saat lebaran, dan Aqilla bertemu
dengannya. Aqilla ingin menceritakan ke Opa tentang
Vlognya, bahwa dia tetap tidak akan menyerah menggapai
cita-citanya menjadi seorang Astronot walaupun dia kalah di
kompetisi membuat Vlog ini. Lalu Opa setuju dengan Aqilla
jika memang dia bercita-cita ingin menjadi Astronot, maka
kuncinya pantang menyerah dan harus fokus, lalu Opa
menasihatinya hal penting yaitu selalu diniatkan mencari
ridha Allah SWT.
Saat Fauzi berkunjung, dia langsung memberi tahu Aqilla
untuk segera melihat video di website LAPAN. Lalu Fauzi
memberi tahu Aqilla kalau ada video dengan namanya, dan
saat dibuka video tersebut berisi Bu Tsurayya yang juga
memiliki salinan video dari handphone Aqilla. Bu Tsurayya
mengirim video tersebut untuk Aqilla karena sampai batas
waktu pengiriman dia belum mengirimkan videonya. Bagi
Bu Tsurayya semangat belajar merupakan modal utama
untuk menjadi ilmuwan.
53
Sebulan kemudian . . .
Aqilla kembali ke rutinitas kesehariannya, dan melihat di
website LAPAN yang mengeluarkan perlombaan baru.
Sementara itu, Fauzi mulai masuk Pesantren. Di sisi lain,
Aqilla diundang Bu Tsurayya ke National Space Centre di
Leceister, Inggris.
Allah SWT membolehkan setiap manusia untuk
mempunyai mimpi setinggi langit tapi harus tetap ingat dari
mana manusia berasal. Seperti mimpi Aqilla untuk tinggal di
planet lain, dia pun diingatkan: Apakah manusia sudah cukup
dalam menjaga bumi dengan segala isinya yang telah
disediakan oleh Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan
seluruh makhluk ciptaan-Nya? Pada akhirnya mereka harus
mengikuti hati nurani mereka, dalam menjawab: apakah
keputusan yang diambil adalah yang terbaik bagi diri sendiri
dan orang lain?1
C. Tim Produksi
1. Produksi/Production
Yayasan Pembina Masjid (Ypm) Salman Itb
Salman Film Academy
Pt. Bumi Prasidi Bi-Epsi
2. Producer Eksekutif/Executive Producer
Imam Choirul Basri
Elidawati
1 https://www.filmiqro.com/sinopsis diakses 1 Maret 2020.
54
3. Produser/Producer
Budiyati Abiyoga
Tyas Abiyoga
4. Produser Asosiasi/Associate Producer
Turino Yulianto
Buroqi Tarikh Siregar
5. Ide Cerita/Story Idea
Aisyah Amirah Nasution
Iqbal Alfajri
Budiyati Abiyoga
6. Penulis Skenario/Script Writer
Aisyah Amirah Nasution
7. Sutradara/Director
Iqbal Alfajri
8. Penata Kamera/Director Of Photography (Dop)
Anggri Frisca (Cumits)
9. Penata Artistik/Art Director
Deco (Dede Komaruddin)
10. Penata Wajah Dan Rambut/Make-Up And Hair
Stylist
Nano S. Tiarno
Tanti (Penata Hijab)
11. Perekam Suara/Audio Recorder
Wachyudin Ichsan
12. Penata Suara/Sound Engineer
Satrio Budiono
55
13. Penata Musik/Music Scorer
Dwiki Darmawan
14. Penyunting Gambar/Editor
Oghie Hameh
15. Penampilan Khusus/Special Appearance :
• Prof. dr. Pratiwi Sudarmono, Ph.D., SpMK - Astronot
pertama Indonesia
• Prof. Dr. Thomas Djamaluddin - Ketua Lembaga
Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Indonesia
• Muzammil Hasballah, ST - Qur’an Reciter, Imam
muda Masjid Salman ITB
• Harris J - Musisi Muda Muslim dari Inggris
D. Karakter Pemain
1. Aisha Nurra Datau Sebagai Aqilla
Sumber: Google Image
Gambar 3.2 Foto Aisha Nurra Datau
Aisha Nurra Datau memerankan tokoh Aqilla,
Aqilla memiliki sifat yang selalu semangat dan pantang
menyerah dalam menggapai cita-citanya.2
2https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/31/aisha-nurra-datau-sebagai-aqilla diakses 29 Juni 2020.
56
2. Cok Simbara Sebagai Opa Wibowo
Sumber: Google Image
Gambar 3.3 Foto Cok Simbara
Cok Simbara memerankan tokoh Opa Wibowo,
karakter Opa Wibowo memiliki sifat yang sangat
bijaksana, sabar dan juga pintar, karena dia seorang
Profesor dibidang Astronomi.3
3. Raihan Khan Sebagai Fauzi
Sumber: Google Image
Gambar 3.4 Foto Raihan Khan
Raihan Khan memerankan tokoh Fauzi, karakter
Fauzi ini memiliki sifat yang jail. Akan tetapi, dia
memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an yang sangat
luar biasa.4
3 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-produksi/pemain/30/cok-
simbara-sebagai-opa-wibowo diakses 29 Juni 2020.
4 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/29/raihan-khan-sebagai-fauzi- diakses 29 Juni 2020.
57
4. Mike Lucock Sebagai Bang Codet
Sumber: Google Image
Gambar 3.5 Foto Mike Luckock
Mike Luckock memerankan tokoh Bang Codet,
karakter Bang Codet ini berpenampilan seperti preman.
Akan tetapi, memiliki sifat yang lugu dan baik hati.5
5. Adhitya Putri Sebagai Kak Raudah
Sumber: Google Image
Gambar 3.6 Foto Adhitya Putri
Adhitya Putri memerankan tokoh Kak Raudah,
karakter Kak Raudah ini memiliki sifat yang sabar,
pengertian, pintar dan pandai mengaji.6
5 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/28/mike-lucock-sebagai-bang-codet diakses 29 Juni 2020.
6 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/27/adhitya-putri-sebagai-kak-raudah diakses 29 Juni 2020.
58
6. Elliz Christine Sebagai Mama Aqilla
Sumber: Google Image
Gambar 3.7 Foto Elliz Chirstine
Elliz Chirstine memerankan tokoh Mama Aqilla,
karakter Mama Aqilla selalu mendampingi dan
mengingatkan Aqilla di antara kegiatan sekolah dan
dalam mengejar mimpinya.7
7. Maudy Koesnaedi Sebagai Ibu Tsurayya
Sumber: Google Image
Gambar 3.8 Foto Maudy Koesnaidi
Maudy Koesnaidi memerankan tokoh Ibu
Tsurayya, karakter Ibu Tsurayya adalah tokoh antariksa
7 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/26/elliz-christine-sebagai-mama-aqilla diakses 29 Juni 2020.
59
wanita Indonesia. Memiliki sifat yang tegas dan selalu
disiplin dalam setiap kegiatannya.8
8. Ben Kasyafani Sebagai Papa Aqilla
Sumber: Google Image
Gambar 3.9 Foto Ben Kasyafani
Ben Kasyafani memerankan tokoh Papa Aqilla,
karakter Papa Aqilla ini selalu menjadi penyemangat
Aqilla saat di rumah.9
9. Mario Irwinsyah Sebagai Kak Muklis
Sumber: Google Image
Gambar 3.10 Foto Mario Irwinsyah
Mario Irwinsyah memerankah tokoh Kak Muklis,
karakter Kak Muklis adalah suami dari Kak Raudah, dan
memiliki sifat yang bijak dalam berbicara.10
8 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/25/maudy-koesnaedi-sebagai-ibu-tsurayya diakses 29 Juni
2020.
9 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-produksi/pemain/24/ben-
kasyafani-sebagai-papa-aqilla diakses 29 Juni 2020.
60
10. Adityawarman Sebagai Si Pikun
Sumber: Google Image
Gambar 3.11 Foto Adityawarman
Adityawarman memerankan tokoh Si Pikun,
karakter Si Pikun ini sudah jelas dari julukannya dengan
memiliki sifat pelupa.11
11. Azra Mayraina Sebagai June
Sumber: Google Image
Gambar 3.12 Foto Azra Mayraina
Azra Mayraina memerankan tokoh June, karakter
June ini adalah saingan dan juga teman satu kelas Aqilla.
June juga digambarkan sebagai karakter yang enuh
semangat dan juga pintar.12
10 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/23/mario-irwinsyah-kak-muklis diakses 29 Juni 2020.
11 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/22/adityawarman-sebagai-si-pikun diakses 29 Juni 2020.
12 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/21/azra-mayraina-sebagai-june diakses 29 Juni 2020.
61
12. Apriliya Azzahra Sebagai Adik Aqilla
Sumber: Google Image
Gambar 3.13 Foto Apriliya Azzahra
Apriliya Azzahra memerankan tokoh Adik Aqilla,
karakter dari Adik Aqilla jarang sekali dimunculkan
melalui dialog. Akan tetapi, Adik Aqilla ini menjadi
sosok yang sangat berpengaruh dalam konflik di Film
Iqro My Universe.13
E. Scene Film Iqro My Universe
Dari 80 scene yang penulis temukan di dalam film Iqro
My Universe. Penulis hanya mengategorikan scene yang
mengandung pesan integrasi Islam dan Ilmu saja. Berikut
terdapat 7 scene yang penulis temukan di dalam film Iqro My
Universe yang megandung pesan integrasi Islam dan Ilmu:
13 https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/20/aprilya-azzahra-sebagai-adik-aqilla diakses 29 Juni 2020.
62
1. Scene 1 (Muslimah yang mengikuti Festival Sains)
Tabel 3.1
Visual
Audio/
Dialog
Juri:
“Coba jelaskan eksperimennya?”
Aqila:
“Kelompok kami membuat model robot
yang akan dikirim ke mars.”
“Jadi, kami memang sengaja membuat ini
dari sikat Pak.”
“Supaya memudahkan robot berjalan di
medan apapun dan medan yang gak rata.”
Teman Aqila:
“Ini di atas robot ini Pak Bu, jadi kita pasang
kamera nanti gambarnya bisa dipantau.”
Type of
Shoot
Long Shot
Close-up
63
2. Scene 2 (Muslimah yang menjadi Astronot)
Tabel 3.2
Visual
Audio/
Dialog
Bu Tsurayya:
“Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakaatuh”
Audience:
“Wa’alaikumsalam Warahmatullahi
Wabarakaatuh.”
Bu Tsurayya:
“Terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu
sekalian, terutama kepada guru saya yang
telah mengharumkan nama bangsa
Indonesia.”
64
“Melalui buku ini, saya ingin
menyampaikan rasa syukur saya, dapat
menjadi bagian dari dunia, untuk melakukan
penelitian menanam pangan di luar
angkasa.”
“Jika percobaan ini berhasil, diharapkan
dapat menjadi langkah awal untuk mencapai
mimpi manusia menjelajah ke luar angkasa
lebih jauh lagi.”
(Audience bertepuk tangan)
Type of
Shoot
Extreme Long Shot
Medium Close-up
Medium Close-up
3. Scene 3 (Mengingat sholat dalam pekerjaan)
Tabel 3.3
Visual
65
Audio/
Dialog
Aqilla:
“Jadi gimana Bu?”
“Mau kan masuk ke vlog-ku?”
Bu Tsurayya:
“Jangan senang dulu.”
“Kamu akan berkunjung ke wahana
antariksa kan?”
(Aqilla mengangguk)
Bu Tsurayya:
“Kamu tahu, apa kerja wahana antariksa
seperti NASA itu?”
Aqilla:
“Ngirim satelit, terus ngelakuin penelitian
yang kaya Ibu lakukan gitu kan? Nanem di
luar angkasa?”
Bu Tsurayya:
“Sebenarnya, banyak penelitian yang
dilakukan di luar angkasa adalah demi
66
kepentingan kelangsungan hidup manusia di
bumi.”
“Seperti apa yang dilakukan NASA, pada
tahun 1989 mengenai udara bersih di
rumah.”
“Ada dua jenis tanaman yang baik untuk
memfilter udara, salah satu tanaman tersebut
mempunyai khasiat untuk kesehatan.”
“Kalau kamu bisa membawa tanaman itu ke
sini, baru saya bantu.”
Aqilla:
“Tadi tanaman apa Bu?”
(Suara Adzan terdengar)
Bu Tsurayya:
“Sudah Ashar.”
(Bu Tsurayya pergi meninggalkan Aqilla
untuk melaksanakan sholat)
Type of
Shoot
Medium Close-up
67
4. Scene 4 (Peristiwa Isra Mi’raj dan surat Ar-Rahman
ayat 33 tentang perjalanan ke luar angkasa)
Tabel 3.4
Visual
Audio/
Dialog
Ka Raudah:
“Tapi, jadi gimana dong Kakak baru tahu sih
68
kalau Bu Tsurayya tuh ternyata orangnya
tegas juga ya, mungkin karena dia sudah
pernah merasakan ketatnya seleksi jadi
astronot.”
“Makanya dia menanggapi kamu gak mau
main-main sangat serius seperti ini.”
Aqilla:
“Jadi, manusia ke ruang angkasa itu susah
banget ya?”
Ka Mukhlis:
“Ya kalau dibilang sulit, mungkin sulit.”
“Tapi kalau Allah berkehendak, siapa yang
mau lawan?”
“Sekarang gini nih aku tanya sama kamu
siapa astronot pertama dari bumi?”
Aqilla:
“Yuri Gagarin?”
Ka Mukhlis:
(Ka Mukhlis menggelengkan kepalanya)
“Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi
Wasallam.”
“Itu bertepatan pada saat peristiwa Isra
Mi’raj dan sholat lima waktu hari itu
ditetapkan.”
“Nah, Nabi Muhammad itu tembus sampai
langit ke tujuh loh”
69
Aqilla:
“Wah, bisa ya?”
“Gimana tuh caranya?”
Ka Mukhlis:
“Pada saat itu, Nabi Muhammad dibantu
oleh malaikat Jibril tentunya atas izin
Allah.”
“Nah, tapi mukjizat tersebut hanya istimewa
diberikan kepada Nabi Muhammad
Sallallahu ‘Alaihi Wasallam.”
Ka Raudah:
“Sebenarnya tentang perjalanan ke luar
angkasa ini Opa kamu sudah pernah
menyinggung loh waktu diperkuliahan
Kakak waktu dulu.”
“Di Surat Ar-Rahman, Allah berfirman,
sesungguhnya manusia mustahil menembus
penjuru langit dan bumi tanpa kekuatan daya
pertolongan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala.”
“Tapi, ayat berapa ya mas aku lupa?”
Ka Mukhlis:
“Ar-Rahman….”
Fauzi:
“Ayat tiga-tiga Ka.”
Type of Long Shot
70
Shoot Medium Close-up
Close-up
5. Scene 5 (Harus diniatkan mencari ridho Allah)
Tabel 3.5
Visual
Audio/
Dialog
Opa Wibowo:
“Masih kesel soal video itu yah?”
Aqilla:
“Opa tahu, Bu Tsurayya pernah nanya ke
71
aku”
Opa Wibowo:
“Soal apa?”
Aqilla:
“Kalau seandainya aku gak menang
kompetisi ini, apa aku tetap mau jadi
astronot?”
Opa Wibowo:
“Terus kamu bilang apa?”
Aqilla:
“Ya aku jawab, aku tetap mau jadi astronot
dengan cara apapun.”
“Walaupun sekarang aku kalah di kompetisi
ini.”
Opa Wibowo:
“Kamu benar Aqilla, kamu gak boleh
menyerah.”
“Kalau kamu bercita-cita, harus fokus untuk
bisa menggapai itu.”
“Dan satu lagi yang paling penting, harus
diniatkan mencari ridho Allah.”
Type of
Shoot
Long Shot
Medium Close-up
Close-up
72
6. Scene 6 (Tawakkal dalam mencari ilmu)
Tabel 3.6
Visual
Audio/
Dialog
Aqilla:
“Mamah…Mah…”
Mamah Aqilla:
“Aqilla kenapa?”
Aqila:
“Bu Tsurayya ngundang aku ke wahana
antariksa.”
Mamah Aqilla:
“Aaahhhh Alhamdulillah selamat ya.”
(Mereka berpelukan)
Type of Long Shot
73
Shoot Close-up
Medium Close-up
7. Scene 7 (Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain)
Tabel 3.7
Visual
74
Audio/
Dialog
Aqilla:
“Opa benar, mungkin menjadi astronot gak
harus tinggal di planet lain.”
“Tapi justru aku harus jadi astronot yang
menjaga bumi.”
“Seperti Opa bilang, mau jadi astronot atau
mau jadi apapun, kita bisa bermanfaat.”
“Semua kembali pada diri sendiri”
“Apakah kita mau jujur pada hati kita
sendiri?”
“Apakah kita sudah mengambil jalan yang
benar?”
Type of
Shoot
Close-up
Medium Shot
Long Shot
Close-up
Extrmese Long Shot
Medium Close-up
75
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Representament Dalam Film Iqro My Universe
1. Scene 1 (Muslimah yang mengikuti Festival Sains)
Representament:
a. Ikon: Para peserta yang mengikuti Festival Sains dan
kelompok Aqilla membuat robot mars yang terbuat
dari sikat dan diberi kamera pada bagian atasnya.
b. Indeks:Aqilla dan peserta lain yang menggunakan
seragam muslim dan muslimah.
c. Simbol: Sekolah khusus muslim.
Scene ini merepresentasikan data visual dan audio
berupa Aqilla beserta peserta lain yang mengenakan
pakaian yang merepresentasikan seorang muslim yaitu
baju koko untuk laki-laki dan berhijab untuk perempuan.
Di dalam scene ini, mereka sedang mengikuti kegiatan
Festival Sains yang diadakan oleh sekolahnya.
2. Scene 2 (Muslimah yang menjadi Astronot)
Representament :
a. Ikon: Bu Tsurayya yang mengadakan seminar buku
yang ia tulis mengenai penelitiannya tentang
menanam pangan di luar angkasa.
b. Indeks: Bu Tsurayya mengucap salam pada saat awal
pembicaraannya.
c. Simbol: Muslimah di Indonesia yang menjadi
astronot.
76
Dalam scene ini, Bu Tsurayya yang saat itu salah
satu astronot di Indonesia mengadakan seminar buku
yang ia tulis mengenai penelitiannya tentang menanam
pangan di luar angkasa. Dalam acara tersebut Bu
Tsurayya mengawali pembicaraannya dengan
mengucapkan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakaatuh” yang menandakan kalau dia adalah
seorang muslimah.
3. Scene 3 (Mengingat sholat dalam pekerjaan)
Representament :
a. Ikon: Bu Tsurayya dan Aqilla yang sedang
berbincang di kantornya mulai dari ajakan Aqilla
yang meminta tolong Bu Tsurayya untuk masuk ke
vlog miliknya. Sampai mengenai kerja wahana
antariksa seperti NASA yang contohnya seperti yang
dilakukan NASA pada tahun 1989 mengenai udara
bersih di rumah. Ada dua jenis tanaman yang baik
untuk memfilter udara, salah satu tanaman tersebut
mempunyai khasiat untuk kesehatan.
b. Indeks: Saat pembicaraan sedang berlangsung adzan
ashar terdengar dan Bu Tsurayya menyudahkan
pembicaraannya dengan Aqilla untuk melaksanakan
sholat ashar terlebih dahulu.
c. Simbol: Sholat adalah simbol ibadah umat Islam.
Dalam scene ini, Bu Tsurayya yang sedang
berbincang tentang sains dan ilmiah dengan Aqilla mulai
77
dari pembuatan vlog Aqilla sampai cara kerja wahana
antariksa seperti NASA.
4. Scene 4 (Peristiwa Isra Mi’raj dan surat Ar-Rahman
ayat 33 tentang perjalanan ke luar angkasa)
Representament :
a. Ikon: Aqilla, Fauzi, Ka Raudah, dan Ka Mukhlis
sedang berbincang mengenai sulitnya manusia untuk
ke luar angkasa. Membahas astronot pertama dari
bumi, yaitu Yuri Gagarin yang berasal dari Uni
Soviet dan di bantah oleh Ka Mukhlis kalau astronot
pertama di bumi adalah Nabi Muhammad SAW yang
bertepatan pada saat Isra Mi’raj. Perjalanan ke luar
angkasa yang di jelaskan pada Surat Ar-Rahman ayat
33.
b. Indeks: Sholat lima waktu ditetapkan pada saat
peristiwa Isra Mi’raj.
c. Simbol: Isra Mi’raj adalah mukjizat Nabi Muhammad
SAW.
Dalam scene ini, pembicaraan mereka dimulai
dengan “Apakah sangat sulit untuk manusia pergi ke
luar angkasa?” Lalu Ka Mukhlis menjelaskan kalau
astronot pertama di bumi itu adalah Nabi Muhammad
SAW.
5. Scene 5 (Harus diniatkan mencari ridho Allah)
Representament:
a. Ikon: Saat lebaran, Aqilla bertemu dengan Opanya
membahas vlog Aqilla yang filenya hilang karena
78
handphone Aqilla di rusak oleh adiknya. Aqilla
mengatakan walaupun dia kalah dikompetisi
membuat vlog ini, Aqilla akan tetap mau menjadi
astronot dengan cara apapun.
b. Indeks: Sikap pantang menyerah Aqilla dalam
menggapai cita-citanya.
c. Simbol: Idul Fitri adalah hari raya umat Islam dan
Allah adalah Tuhan dari umat Islam.
Dalam scene ini, waktu pada saat hari raya Idul
Fitri di tampilkan dan Aqilla akhirnya bisa bertemu
dengan Opanya yang baru pulang dari Inggris.
6. Scene 6 (Tawakkal dalam mencari ilmu)
Representament :
a. Ikon: Aqilla yang sangat gembira sampai memeluk
ibunya yang sedang bermain dengan adiknya Aqilla.
Aqilla membawa kabar baik, yaitu Aqilla diundang ke
wahana antariksa di Inggris.
b. Indeks: Pantang menyerah walaupun banyak cobaan
berdatangan.
c. Simbol: Alhamdulillah adalah wujud rasa syukur
yang diucapkan oleh umat Islam.
Dalam scene ini, menampilkan Aqilla yang sangat
senang sekali karena membawa kabar gembira yaitu dia
mendapatkan undangan dari Bu Tsurayya untuk datang
ke wahana antariksa yang berada di Inggris. Seketika
Mama Aqilla bersyukur dengan mengucapkan
79
“Alhamdulillah”. Hal tersebut menandakan wujud rasa
syukur yang diucapkan oleh umat Islam.
7. Scene 7 (Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain)
Representament :
a. Ikon: Aqilla yang sudah memasuki wahana antariksa
di Inggris dan lengkap menggunakan pakaian yang
dipakai astronot.
b. Indeks: Jadi astronot atau mau jadi apapun asalkan
dapat bermanfaat bagi banyak orang lain.
c. Simbol: Pakaian berhijab dengan baju astronot
melambangkan astronot muslimah.
Dalam scene ini, Aqilla sudah memasuki wahana
antariksa di Inggris menggunakan pakaian astronot
sebagai salah satu wujud merasakan pengalaman di luar
angkasa. Tidak lupa pula Aqilla menggunakan hijabnya
yang melambangkan astronot muslimah.
B. Object Dalam Film Iqro My Universe
1. Scene 1 (Muslimah yang mengikuti Festival Sains)
Object: Robot mars.
Di dalam festival ini Aqilla dan kelompoknya
membuat robot mars yang terbuat dari sikat dan bagian
atasnya diberi kamera untuk memantau pergerakan dari
robot mars ini.
2. Scene 2 (Muslimah yang menjadi Astronot)
Object: Tanaman pangan yang bisa hidup di luar angkasa
80
Di dalam acara tersebut, Bu Tsurayya
membicarakan penelitiannya tentang tanaman pangan
yang bisa hidup di luar angkasa, dengan harapan nantinya
akan menjadi langkah awal untuk mencapai mimpi
manusia menjelajah ke luar angkasa lebih jauh lagi.
3. Scene 3 (Mengingat sholat dalam pekerjaan)
Object: Penelitian NASA tentang udara bersih.
Bu Tsurayya juga menjelaskan mengenai
penelitian NASA tentang udara bersih di rumah dan
terdapat tanaman yang bisa dijadikan sumber udara
bersih tersebut. Di tengah obrolan mereka terdengar
adzan ashar berkumandang dan segera menunaikan
ibadah sholat ashar.
4. Scene 4 (Peristiwa Isra Mi’raj dan surat Ar-Rahman
ayat 33 tentang perjalanan ke luar angkasa)
Object: Persitiwa Isra Mi’raj
Hal tersebut berdasarkan persitiwa Isra Mi’raj
yang merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad
SAW dan pada saat itu juga sholat lima waktu mulai
ditetapkan.
5. Scene 5 (Harus diniatkan mencari ridho Allah)
Object: Kalah atau menang dalam lomba pembuatan vlog
tidak akan memengaruhi cita-cita Aqilla
Aqilla berbincang dengan opanya dan mengatakan
walaupun Aqilla kalah dikompetisi membuat vlog ini,
Aqilla akan tetap mau menjadi astronot dengan cara
apapun.
81
6. Scene 6 (Tawakkal dalam mencari ilmu)
Object: Sikap tawakkal Aqilla yang membuahkan hasil
sehingga dapat diundang ke wahana antariksa di London.
Setelah Aqilla gagal dalam lomba membuat vlog
tersebut. Aqilla hanya bisa berdoa dan melakukan
kegiatan sehari-harinya seperti biasa.
7. Scene 7 (Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain)
Object: Berkunjung ke wahana antariksa di National
Space Center, Leicester, Inggris.
Lokasi scene ini berada di wahana antariksa di
Inggris yaitu National Space Center, Leicester, Inggris.
C. Interpretant Dalam Film Iqro My Universe
1. Scene 1 (Muslimah yang mengikuti Festival Sains)
Interpretant: Seorang muslim dan muslimah yang tertarik
di bidang sains.
Sehingga penulis menginterpretasikan scene ini
sebagai scene yang menggambarkan orang Islam yang
tertarik di bidang sains dan bercita-cita menjadi ilmuwan.
2. Scene 2 (Muslimah yang menjadi Astronot)
Interpretant: Seorang muslimah yang sukses di bidang
sains.
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan orang Islam yang sukses di
bidang sains yaitu sebagai astronot.
82
3. Scene 3 (Mengingat sholat dalam pekerjaan)
Interpretant: Lebih mendahulukan sholat dibandingkan
pekerjaan.
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan orang yang lebih
mendahulukan urusan sholat atau ibadah dibandingkan
pekerjaannya.
4. Scene 4 (Peristiwa Isra Mi’raj dan surat Ar-Rahman
ayat 33 tentang perjalanan ke luar angkasa)
Interpretant: Manusia mustahil mencapai tujuannya
tanpa seizin Allah SWT.
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan kalau manusia itu mustahil
mencapai tujuannya tanpa seizin Allah SWT.
5. Scene 5 (Harus diniatkan mencari ridho Allah)
Interpretant: Kalau memiliki cita-cita harus fokus untuk
menggapainya dan harus diniatkan karena mencari ridho
Allah.
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan kalau memiliki cita-cita
harus fokus untuk menggapainya dan harus diniatkan
karena mencari ridho Allah.
6. Scene 6 (Tawakkal dalam mencari ilmu)
Interpretant: Ikhtiar Aqilla dalam mencari ilmu dan juga
untuk mewujudkan cita-citanya. Aqilla juga selalu ber-
tawakkal.
83
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan kalau ikhtiar Aqilla dalam
mencari ilmu dapat membuahkan hasil dan juga dalam
mewujudkan cita-citanya Aqilla selalu ber-tawakkal.
7. Scene 7 (Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain)
Interpretant: Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang
bermanfaat bagi orang lain.
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan pentingnya ilmu yang
bermanfaat bagi orang lain.
84
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisis Representament Dalam Film Iqro My Universe
1. Scene 1 (Muslimah yang mengikuti Festival Sains)
Berdasarkan analisis penulis, scene ini
merepresentasikan data visual dan audio berupa Aqilla
beserta peserta lain yang mengenakan pakaian yang
merepresentasikan seorang muslimah yaitu menutup
aurat. Islam mengajarkan bahwa pakaian adalah penutup
aurat, bukan sekedar perhiasan. Islam mewajibkan setiap
wanita dan pria untuk menutupi anggota tubuhnya yang
menarik lawan jenisnya.1
Adapun dalil yang menjadi landasan wajibnya
menutup aurat, Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-
Ahzab ayat 59:
يهن ؤمنين يدنين عل
ء ٱل
جك وبناتك ونسا
زو
ل لبى ق ها ٱلن ي
أي
فورا غ
ان ٱلل
ين وك
يؤذ
ل
ن ف
ن يعرف
ى أ
دن
لك أ
بيبهن ذ
من جل
حيما ر
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih
1 Muhammad Ibnu Muhammad Ali, Hijab Risalah Tentang Aurat,
(Yogyakarta: Pustaka Sufi, 2002) h. 3.
85
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Pada hakikatnya, menutup aurat adalah
mengangkat martabat wanita secara umum. Menutup
aurat juga bisa menghindarkan diri dari terjadinya tindak
kriminal seperti pemerkosaan dan perzinahan. Dengan
demikian, para wanita khususnya menjaga dan menutup
aurat tanpa menampakkan dan menonjolkan bagian
tubuh yang berpotensi menimbulkan nafsu kebanyakan
laki-laki, karena fenomena buka-bukaan adalah termasuk
trend zaman sekarang.
2. Scene 2 (Muslimah yang menjadi Astronot)
Dalam scene ini, Bu Tsurayya yang saat itu salah
satu astronot di Indonesia mengadakan seminar buku
yang ia tulis mengenai penelitiannya tentang menanam
pangan di luar angkasa. Dalam acara tersebut Bu
Tsurayya mengawali pembicaraannya dengan
mengucapkan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakaatuh” yang menandakan kalau dia adalah
seorang muslimah. Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-
Nur ayat 61:
ةرك
مب
ن عند ٱلل م
ة حي
م ت
نفسك
ى أ
عل
موا
سل
تم بيوتا ف
لا دخ
إذ
ف
ون عقل
م ت
كعل
ت ل م ٱلءاي
ك ل
ن ٱلل لك يبي
ذ ك
بة ي
ط
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari)
rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam
86
kepada (penghuninya yang berarti memberi salam)
kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi
Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah
menjelaskan ayat-ayat-Nya bagimu, agar kamu
memahaminya.” (Q.S. An-Nur: 61)
Ayat di atas menganjurkan kita untuk
mengucapkan salam. Ucapan yang dianjurkan Islam bila
bertemu dengan sesama bukan sekedar
“Assalamua’alaikum”, tetapi di tambah dengan
“Warahmatullahi Wabarakaatuh”, rahmat dan berkah
ini, untuk menunjukkan bahwa bukan hanya keselamatan
dari kekurangan aib yang diharapkan kepada mitra
salam, tetapi juga rahmat Allah dan berkah, yaitu aneka
kebajikan-Nya juga kiranya tercurah.2
3. Scene 3 (Mengingat sholat dalam pekerjaan)
Dalam scene ini, Bu Tsurayya yang sedang
berbincang tentang sains dan ilmiah dengan Aqilla mulai
dari pembuatan vlog Aqilla sampai cara kerja wahana
antariksa seperti NASA. Bu Tsurayya juga menjelaskan
mengenai penelitian NASA tentang udara bersih di
rumah dan terdapat tanaman yang bisa dijadikan sumber
udara bersih tersebut. Di tengah obrolan mereka,
terdengar adzan ashar berkumandang dan segera
menunaikan ibadah sholat ashar. Dalam hal ini, sholat
2 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keseharian
Al-Qur’an, (Jakarta: Lentera Hati, 2008) h. 539.
87
merupakan simbol ibadah dari umat Islam dan Allah
SWT telah berfirman dalam Q.S. Thaha ayat 14:
رى لذك
ة و
ل قم ٱلص
ٱعبدنى وأ
ف
ان أ
ه إل
إل
ل ا ٱلل
ننى أ إن
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan
(yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan
dirikanlah sholat untuk mengingat Aku.” (Q.S. Thaha:
14)
Berdasarkan ayat di atas, sholat merupakan tiang
agama. Dengan sholat kita dapat mengingat Allah SWT.
Dan dengan sholat kita juga dapat mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
4. Scene 4 (Peristiwa Isra Mi’raj dan surat Ar-Rahman
ayat 33 tentang perjalanan ke luar angkasa)
Dalam scene ini, pembicaraan mereka dimulai
dengan “Apakah sangat sulit untuk manusia pergi ke luar
angkasa?” Lalu Ka Mukhlis menjelaskan kalau astronot
pertama di bumi itu adalah Nabi Muhammad SAW. Hal
tersebut berdasarkan persitiwa Isra Mi’raj yang
merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW
dan pada saat itu juga sholat lima waktu mulai
ditetapkan. Perjalan ke luar angkasa ini juga dijelaskan
pada Q.S. Ar-Rahman ayat 33 berikut:
ار ط
ق من أ
وا
نفذ
ن ت
عتم أ
نس إن ٱستط
جن وٱل
ر ٱل
معش ي
ن ط
بسل
ون إل
نفذ
ت
ل
وا
ٱنفذ
رض ف
ت وٱل و م ٱلس
88
“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali
dengan kekuatan.” (Q.S. Ar-Rahman:33)
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa jin dan manusia
mustahil mampu menembus penjuru langit dan bumi
tanpa kekuatan daya pertolongan dari Allah SWT. Ayat
ini juga memotivasi manusia untuk mengembangkan
ilmu dan teknologi agar bisa menjelajah ruang angkasa
dan lain-lain. Dalam hal ini peristiwa Isra Mi’raj Nabi
Muhammad SAW merupakan salah satu contoh dari ayat
tersebut.
5. Scene 5 (Harus diniatkan mencari ridho Allah)
Dalam scene ini, waktu pada saat hari raya Idul
Fitri di tampilkan dan Aqilla akhirnya bisa bertemu
dengan Opanya yang baru pulang dari Inggris. Aqilla
berbincang dengan opanya dan mengatakan walaupun
Aqilla kalah dikompetisi membuat vlog ini, Aqilla akan
tetap mau menjadi astronot dengan cara apapun.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Hijr ayat
56:
ون لا ٱلض
هۦ إل حمة رب
من رال ومن يقنط
ق
“Ibrahim berkata: Tidak ada orang yang berputus asa
dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat.”
(Q.S. Al-Hijr: 56)
89
Ayat di atas menjelaskan agar kita tidak boleh
mudah berputus asa, khususnya dalam menggapai cita-
cita juga tidak boleh mudah menyerah. Hal tersebut juga
dilakukan oleh Aqilla dalam scene ini, Aqilla walaupun
gagal dalam lomba membuat vlog ini, tetapi cita-cita
Aqilla untuk menjadi astronot tidak akan berubah, Aqilla
akan tetap bercita-cita menjadi astronot dengan cara
apapun. Hanya dengan bekerja keras disertai daya juang
yang tinggi, sehingga pantang menyerah pada kegagalan
akan menghantarkan seseorang pada prestasi.3
6. Scene 6 (Tawakkal dalam mencari ilmu)
Dalam scene ini, menampilkan Aqilla yang sangat
senang sekali karena membawa kabar gembira yaitu dia
mendapatkan undangan dari Bu Tsurayya untuk datang
ke wahana antariksa yang berada di Inggris. Seketika
Mama Aqilla bersyukur dengan mengucapkan
“Alhamdulillah”. Kata “Alhamdulillah” di sini memiliki
maksud yaitu wujud rasa syukur yang diucapkan oleh
umat Islam. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat
152:
فرون ك ت
لى ول
روا
ك
م وٱش
رك
كذرونى أ
كٱذ
ف
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku,
3 Said Agil Husain Al Munawar, Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’an
Dalam Sistem Pendidikan Islam, (Jakarta:PT. Ciputat Press, 2005) h. 17.
90
dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Q.S.
Al-Baqarah: 152)
Pada ayat ini, mengandung perintah untuk
mengingat Allah SWT melalui dzikir, hamdalah, tasbih
dan membaca al-Qur’an dengan penuh penghayatan,
perenungan, serta pemikiran yang mendalam sehingga
menyadari kebesaran, kekuasaan, dan keesaan Allah
SWT. Menjauhi larangan yang Allah SWT tetapkan,
sehingga Allah SWT akan membuka pintu kebaikan.4
Dalam scene ini, wujud rasa syukur digambarkan dengan
menyeru kata “Alhamdulillah”.
7. Scene 7 (Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain)
Dalam scene ini, Aqilla sudah berada di wahana
antariksa di Inggris yaitu National Space Center,
Leicester. Di dalam sana Aqilla menggunakan pakaian
astronot sebagai salah satu wujud merasakan pengalaman
di luar angkasa. Aqilla juga mengutip apa yang telah Opa
katakan, yaitu jadi astronot atau mau jadi apapun asalkan
dapat bermanfaat bagi banyak orang lain. Sebagaimana
yang dijelaskan dalam Q.S Al-Kahfi ayat 66:
دامت رش
ا عل من مم
عل
ن ت
ى أ
بعك عل ت
ى هل أ ه ۥموس
ال ل
ق
“Musa berkata kepada Khidhr: Bolehkah aku
mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu
4 Ahmad Mustafa Al-Maragi, Tafsir Al-Maraghi, Terj. Anshori Umar
dkk, (Semarang: CV. Toha Putra, 1993), h. 30.
91
yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan
kepadamu?” (Q.S Al-Kahfi: 66)
Ayat ini menjelaskan menjabarkan tentang wujud
dari ilmu yang bermanfaat. Nabi Musa yang meminta
kepada Nabi Khidhr untuk berbagi ilmu. Hal tersebut
merupakan contoh dari ilmu yang bermanfaat bagi orang
lain.
B. Analisis Object Dalam Film Iqro My Universe
1. Scene 1 (Muslimah yang mengikuti Festival Sains)
Di dalam secene ini robot mars menjadi object. Di
festival ini, Aqilla dan kelompoknya membuat robot mars
yang terbuat dari sikat dan bagian atasnya diberi kamera
untuk memantau pergerakan dari robot mars ini. Scene
ini menunjukkan bahwa sehebat dan seteliti apapun
manusia dalam “penciptaan” maka dia tidak bisa sampai
menyaingi ciptaan Allah dalam mencipta. Di dalarn Al-
Qur'an, terdapat sebuah ayat yang mencantumkan sebuah
sistem sensorik pada tubuh manusia. Sebagaimana
dijelaskan dalam Q.S. An-Nisa ayat 56 berikut:
ودهم ضجت جل
ما ن
لارا ك
صليهم ن
نتنا سوف اي
بـفروا
ذين ك
إن ٱل
ان عزيزا حكيما ك
اب إن ٱلل
عذ
ٱل
وا
وق
يرها ليذ
ودا غ
هم جل
نل بد
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat
Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam
neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit
92
mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka
merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana" (Q.S. An-Nisa: 56).
Secara sistematis, kulit merupakan salah satu
sistem sensorik (pengindera) yang terdapat pada tubuh
manusia. Kulit tergolong sistem pengindera peraba,
selain keberadaan lidah (indera perasa), mata (indera
penglihat), telinga (indera pendengar) dan hidung (indera
pencium). Pada robot juga terdapat bemacam-macam
sistem pengindera berupa sensor. Sensor-sensor ini
dilengkapi dengan kabelkabel penghubung yang
menghubungkan satu terminal ke terminal yang lain,
mirip dengan jaringan syaraf-syaraf di dalarn tubuh
manusia.
2. Scene 2 (Muslimah yang menjadi Astronot)
Dalam scene ini tanaman pangan yang bisa hidup
di luar angkasa merupakan object. Dari scene ini baik
secara visual maupun audio menunjukkan bahwa
pentingnya menanam tanaman untuk kehidupan.
Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Ar-Ra’d ayat 4
berikut:
خيل صنوان ب وزرع ون
عن
ن أ ت م
ت وجن ورتج ع م
رض قط
وفى ٱل
ل ك ى بعض فى ٱل
ل بعضها عل فض
حد ون
ء و
ى بما
ير صنوان يسق
وغ
ون وم يعقل
ق ت ل
لك لءاي إن فى ذ
93
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang
berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-
tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami
melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas
sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar-Ra’d: 4)
Allah SWT menganjurkan kita untuk becocok
tanam, karena banyak yang bisa di hasilkan dari
bercocok tanam ini. Dalam scene ini, Bu Tsurayya
bercocok tanam mengenai tanaman pangan dengan
harapan bisa hidup di luar angkasa. Jika tanaman pangan
tersebut bisa hidup di luar angkasa, maka akan sangat
berguna sekali untuk penelitian tanaman-tanaman yang
lain.
3. Scene 3 (Mengingat sholat dalam pekerjaan)
Dalam scene ini penelitian NASA mengenai udara
bersih menjadi object. Menanam tanaman yang berfungsi
memberikan udara bersih merupakan fokus dari object
scene ini. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Ar-Ra’d
ayat 4 berikut:
خيل صنوان ب وزرع ون
عن
ن أ ت م
ت وجن ورتج ع م
رض قط
وفى ٱل
ل ك ى بعض فى ٱل
ل بعضها عل فض
حد ون
ء و
ى بما
ير صنوان يسق
وغ
ون وم يعقل
ق ت ل
لك لءاي إن فى ذ
94
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang
berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-
tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang
tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami
melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian
yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar-Ra’d: 4)
Ayat di atas menjelaskan tentang anjuran kita
untuk bercocok tanam, yang ternyata ajaran Islam
sebagai ajaran wahyu tidak luput dari konsep dasar
pertanaman (pertanian, perkebunan, peternakan, dan
perikanan) karena pertanaman ada hubungannya dengan
kehidupan manusia, sedangkan manusia berfungsi
sebagai khalifah maka pertanaman termasuk bagian yang
memerlukan perhatian untuk diatur dengan sebaik-
baiknya yang tentunya dengan ilmu pengetahuan agar
dapat menjadi sumber kehidupan yang dapat
memakmurkan dan mensejahterakan kehidupan.5
4. Scene 4 (Peristiwa Isra Mi’raj dan surat Ar-Rahman
ayat 33 tentang perjalanan ke luar angkasa)
Dalam scene ini yang menjadi object adalah
peristiwa Isra Mi’raj yang merupakan salah satu mukjizat
Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana mengenai
5 Rahmatullah Harum, “Konsep Dasar Pertanaman Dalam Islam”,
Jurnal Argominansia, Vol.1, No.1, 2016, h. 57.
95
peristiwa Isra Mi’raj juga dijelaskan dalam Q.S.Al-Isra
ayat 1 berikut:
ى حرام إل
سجد ٱل
ن ٱل م
يل
سرى بعبدهۦ ل
ذى أ
ن ٱل
سبح
ه ۥهو إنتنا ريهۥ من ءاي
ه ۥلن
نا حول
رك ذى ب
صا ٱل
ق سجد ٱل
ٱل
بصير ميع ٱل ٱلس
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-
Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al
Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya
agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-
tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Isra:
1)
Dalam firman-Nya Allah benar-benar
menginginkan kita mengetahui bahwa mukjizat Isra dan
Mi’raj merupakan perbuatan-Nya.6 Isra Mi’raj
merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW. Peristiwa Isra Mi’raj juga
disinggung dalam film Iqro My Universe karena
memiliki kemiripan dengan astronot yaitu sama-sama
menjelajah luar angkasa.
5. Scene 5 (Harus diniatkan mencari ridho Allah)
Dalam scene ini yang menjadi object adalah kalah
menang dalam lomba pembuatan vlog tidak
6 M. Mutawalli Al-Sya’rawi, Isra Mi’raj Mu’jizat Terbesar, (Jakarta:
Gema Insani Press, 1994) h. 37.
96
memengaruhi cita-cita Aqilla sebagaimana dalam firman
Allah SWT Q.S. Al-Hijr ayat 56:
ون لا ٱلض
هۦ إل حمة رب
من رال ومن يقنط
ق
“Ibrahim berkata: Tidak ada orang yang berputus asa
dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat.”
(Q.S. Al-Hijr: 56)
Ayat di atas menjelaskan bahwa sikap pantang
menyerah sangatlah dibutuhkan jika memiliki tujuan
yang ingin dicapai. Dalam scene ini digambarkan dari
Aqilla yang selalu pantang menyerah dan tidak mudah
berputus asa dalam menggapai cita-citanya. Karena
menurut ayat di atas, orang yang berputus asa maka
orang tersebut masuk ke dalam golongan orang-orang
yang sesat.
6. Scene 6 (Tawakkal dalam mencari ilmu)
Dalam scene ini yang menjadi object adalah sikap
Aqilla sikap tawakkal Aqilla yang membuahkan hasil
sehingga dapat diundang ke wahana antariksa di London.
Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam mencari ilmu
penting untuk selalu ber-tawakkal. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam Q.S. Al-Ma’idah ayat 23 berikut:
ؤمنين نتم م إن ك
وا
لتوك
ف
ى ٱلل
وعل
“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal,
jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Q.S. Al-
Ma’idah: 23)
97
Berdasarkan ayat di atas, sikap tawakkal Aqilla
tercerminkan dengan dia yang tetap berserah diri kepada
Allah walaupun baru saja gagal dalam mengikuti lomba
membuat vlog. Tawakal dalam pengertian masyarakat
awam sering diartikan dengan berserah diri yang lebih
condong dengan pengertian berdiam tanpa kerja dan
usaha menyerahkan segala urusan semata-mata kepada
nasib dan keadaan yang ada. Namun implementasi
tawakkal yang sebenarnya yang diajarkan dalam Al-
Qur’an adalah bekerja keras dan berjuang untuk
mencapai suatu tujuan. Kemudian baru menyerahkan diri
kepada Allah supaya tujuan itu tercapai berkah dan
rahmat-Nya.7 Hal tersebut juga tercerminkan oleh Aqilla
yang tetap berusaha diiringi dengan berdoa.
7. Scene 7 (Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain)
Dalam scene ini yang menjadi object adalah Aqilla
yang memiliki impian untuk berkunjung ke tempat
wahana antariksa. Lokasi wahana antariksa tersebut di
National Space Center, Leicester, Inggris. Hal tersebut
juga tidak lepas dari Aqilla yang selalu berserah diri
kepada Allah dan juga ikhtiar Aqilla untuk menggapai
impiannya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Q.S Ar-
Ra’d ayat 11:
نفسهم ما بأ
روا ي
ى يغ وم حت
ر ما بق ي
يغ
ل
إن ٱلل
7 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006)
h. 45.
98
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri.” (Q.S Ar-Ra’d: 11)
Ayat di atas juga sejalan dengan apa yang telah
Aqilla lakukan di film ini. Karakter Aqilla yang pantang
menyerah dan selalu fokus dalam menggapai cita-
citanya dapat membuahkan hasil yaitu bisa berkunjung
ke wahana antariksa di Inggris.
C. Analisis Interpretant Dalam Film Iqro My Universe
1. Scene 1 (Muslimah yang mengikuti Festival Sains)
Di dalam scene ini, mereka sedang mengikuti
kegiatan Festival Sains yang diadakan oleh sekolahnya.
Hal tersebut merupakan salah satu wujud dari menuntut
ilmu setinggi-tingginya Allah SWT berfirman dalam Q.S.
Al-Mujadilah ayat 11:
ت وٱللم درج
عل
ٱل
وا
وتذين أ
م وٱل
منك
ذين ءامنوا
ٱل
ع ٱلل
يرف
بير ون خ
عمل
بما ت
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Mujadilah: 11)
Ayat di atas dengan jelas menunjukkan bahwa
orang yang beriman dan berilmu akan memperoleh
kedudukan yang tinggi. Dengan adanya Aqilla yang
tertarik di bidang sains telah menunjukkan bahwa
99
membuat robot mars dan mengikuti Festival Sains
adalah salah satu usahanya dalam menuntut ilmu. Oleh
karena itu, di dalam scene ini di tunjukkan bahwa Aqilla
juga sangat bersungguh-sungguh sekali dengan apa yang
dia lakukan, karena dalam mencari ilmu juga
membutuhkan fokus dan usaha yang maksimal.
2. Scene 2 (Muslimah yang menjadi Astronot)
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan orang Islam yang sukses di
bidang sains yaitu sebagai astronot. Orang tersebut
adalah Bu Tsurayya yang sukses sebagai astronot yang
berasal dari Indonesia, dan dia juga seorang ahli botani
yaitu orang yang tugasnya meneliti tumbuh-tumbuhan.
Hal tersebut juga tidak lepas dari ikhtiar yang dilakukan
Bu Tsurayya hingga sampai ke titik itu. Sebagaimana
yang dijelaskan dalam Q.S Ar-Ra’d ayat 11:
نفسهم ما بأ
روا ي
ى يغ وم حت
ر ما بق ي
يغ
ل
إن ٱلل
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri.” (Q.S Ar-Ra’d: 11)
Ayat di atas menjelaskan jika berusaha maka
keadaan dapat berubah. Begitu pula Bu Tsurayya yang
fokus dalam menuntut ilmu sampai bisa menjadi
astronot. Oleh karena itu, dengan ikhtiar untuk
mengubah keadaan maka akan dapat merubah keadaan
orang tersebut di masa yang akan datang.
100
3. Scene 3 (Mengingat sholat dalam pekerjaan)
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan orang yang lebih
mendahulukan urusan sholat atau ibadah dibandingkan
pekerjaannya. Dari scene ini baik secara visual maupun
audio menunjukkan bahwa pentingnya menunaikan
ibadah shalat tepat waktu. Sebagaimana dijelaskan dalam
Q.S. Al-Ma’un ayat 4-5 berikut:
ين مصل
ل ويل ل
ف
تهم ساهون
ذين هم عن صل ٱل
“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat (4)
(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya (5)” (Q.S.
Al-Ma’un: 4-5)
Di dalam ayat ini sudah sangat jelas bahwa untuk
menyegerakan sholat jika sudah masuk waktunya. Di
dalam scene ini digambarkan saat Bu Tsurayya dan
Aqilla sedang berbincang lalu terdengar suara adzan
ashar berkumandang. Lalu Bu Tsurayya segera
mengakhiri obrolannya dengan Aqilla untuk menunaikan
ibadah sholat ashar.
4. Scene 4 (Peristiwa Isra Mi’raj dan surat Ar-Rahman
ayat 33 tentang perjalanan ke luar angkasa)
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan kalau manusia itu mustahil
mencapai tujuannya tanpa seizin Allah SWT. Dari scene
101
ini baik secara visual maupun audio menunjukkan
bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika Allah SWT
sudah menghendaki. Sebagaimana juga dijelaskan dalam
dalam Q.S. Ar-Rahman ayat 33 berikut:
ار ط
ق من أ
وا
نفذ
ن ت
عتم أ
نس إن ٱستط
جن وٱل
ر ٱل
معش ي
ن ط
بسل
ون إل
نفذ
ت
ل
وا
ٱنفذ
رض ف
ت وٱل و م ٱلس
“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup
menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali
dengan kekuatan.” (Q.S. Ar-Rahman:33)
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa jin dan manusia
mustahil mampu menembus penjuru langit dan bumi
tanpa kekuatan daya pertolongan dari Allah SWT.
Dalam hal ini peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad
SAW merupakan salah satu contoh dari ayat tersebut.
Dengan demikian, jika Allah SWT sudah menghendaki
maka tidak ada yang tidak mungkin.
5. Scene 5 (Harus diniatkan mencari ridho Allah)
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan kalau memiliki cita-cita
harus fokus untuk menggapainya dan harus diniatkan
karena mencari ridho Allah. Dari scene ini baik secara
visual maupun audio menunjukkan bahwa dalam
mencari ilmu atau menggapai cita-cita haruslah diniatkan
karena mencari ridho Allah SWT. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam Hadits dari ‘Abbas bin ‘Abdil
102
Muththalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia telah
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
د ا وبالسلم دينا وبمحم رب
ي بالل عم اليمان من رض اق ط
ذ
رسول
“Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang
yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam
sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai
rasulnya” (HR Muslim)
Dalam hadits ini, dijelaskan bahwa besarnya
keutamaan ridho Allah SWT, Nabi Muhammad sebagai
Rasul-Nya dan juga agama Islam. Dalam scene ini, Opa
menasihati Aqilla untuk selalu senantiasa mengharapkan
ridho Allah dalam menuntut ilmu maupun menggapi
cita-citanya. Dengan demikian, keberkahan bisa
senantiasa selalu ikut menyertai dalam setiap jalan yang
akan ditempuh.
6. Scene 6 (Tawakkal dalam mencari ilmu)
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan kalau Ikhtiar Aqilla dalam
mencari ilmu dapat membuahkan hasil dan juga dalam
mewujudkan cita-citanya Aqilla selalu ber-tawakkal. Hal
tersebut juga tidak lepas dari ikhtiar yang dilakukan Bu
Tsurayya hingga sampai ke titik itu. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam Q.S Ar-Ra’d ayat 11:
103
نفسهم ما بأ
روا ي
ى يغ وم حت
ر ما بق ي
يغ
ل
إن ٱلل
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri.” (Q.S Ar-Ra’d: 11)
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa hanya orang yang
benar-benar beriman yang dapat bertawakkal. Dalam
scene ini, Aqilla benar-benar bertawakkal walaupun
ikhtiarnya diawal dalam membuat vlog telah gagal. Pada
akhirnya rezeki datang kepadanya, keinginannya untuk
mengunjungi wahana antariksa dapat terpenuhi dengan
undangan yang di berikan oleh Bu Tsurayya untuk
mengunjungi wahana antariksa di Inggris.
7. Scene 7 (Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain)
Dalam scene ini, penulis menginterpretasikan
scene yang menggambarkan pentingnya ilmu yang
bermanfaat bagi orang lain. Dari scene ini baik secara
visual maupun audio menunjukkan bahwa mau jadi
apapun kita nantinya, yang terpenting dapat bermanfaat.
Karena sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang dapat
bermanfaat bagi orang banyak. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam Q.S Al-Kahfi ayat 66:
دامت رش
ا عل من مم
عل
ن ت
ى أ
بعك عل ت
ى هل أ ه ۥموس
ال ل
ق
“Musa berkata kepada Khidhr: Bolehkah aku
mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu
yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan
kepadamu?” (Q.S Al-Kahfi: 66)
104
Ayat ini menjabarkan tentang wujud dari ilmu
yang bermanfaat. Al-Qur’an sebagai sumber ilmu
pengetahuan pada dasarnya tidak pernah
mendikotomikan antara ilmu agama dan ilmu umum atau
non-agama. Al-Qur’an telah memberikan prinsip-
prinsip, semangat serta kaidah-kaidah dalam
mengembangkan berbagai macam ilmu pengetahuan.
Dunia kini dan masa depan adalah dunia yang dikuasai
oleh sains dan teknologi. Mereka yang memiliki
keduanya akan menguasai dunia. Persoalannya sekarang
adalah bagaimana seharusnya sikap umat Islam dalam
merespon temuan produk ilmu pengetahuan tersebut.8
8 Surahman Amin dan Ferry Muhammadsyah Siregar, “Ilmu dan
Orang Berilmu dalam Al-Qur’an: Makna Etimologis, Klasifikasi, dan
Tafsirnya”, Jurnal Empirisma, Vol.24, No.1, 2015, h. 140.
105
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berikut kesimpulan yang dapat penulis paparkan
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Terdapat representasi pesan integrasi Islam dan ilmu dalam
film Iqro My Universe sebagai berikut. Jika dilihat secara
umum, film ini merepresentasikan remaja atau muslimah
yang sangat tertarik dengan dunia ilmuwan dan selalu
bertawakkal dalam menggapai cita-citanya untuk menjadi
astronot. Hal tersebut merupakan bentuk integrasi Islam dan
ilmu secara umum, tidak lupa juga ditunjang oleh beberapa
simbol keislaman seperti sholat, puasa dan lain sebagainya.
Jika ditelusuri menggunakan teori Semiotika Pierce
dengan segitiga maknanya yaitu representament, object, dan
interpretant, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Representament
Representament dimunculkan dalam bentuk tanda.
Tanda yang dimaksud disini yaitu berupa tanda yang
dapat dipersepsi dengan panca indera maupun dengan
pikiran atau perasaan. Dalam film Iqro My Universe,
tanda yang dimunculkan mengenai pesan integrasi Islam
dan ilmu secara umum berupa banyak dari pemerannya
menggunakan pakaian yang menutup aurat, dan adegan
yang melambangkan agama Islam seperti membaca Al-
106
Qur’an, sholat, puasa di bulan Ramadhan, sampai hari
raya Idul Fitri. Terdapat juga tanda yang merujuk ke arah
bidang keilmuan seperti eksperimen sains yaitu membuat
robot mars, panel surya dan lain sebagainya.
2. Object
Object merupakan sesuatu yang dirujuk oleh
tanda. Hal tersebut mengacu kepada apa yang dilakukan
oleh tokoh yang terdapat di setiap scene dalam film Iqro
My Universe. Contohnya seperti, pembuatan robot mars
yang dilakukan oleh Aqilla di Festival Sains,
mendahulukan sholat walaupun sedang bekerja, sampai
pada Aqilla yang akhirnya berkunjung ke wahana
antariksa di National Space Center, Leicester, Inggris.
3. Interpretant
Interpretant merupakan tanda yang ada dalam
benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah
tanda. Hal tersebut mengacu kepada apa yang terjadi
setelah objek yang dirujuk oleh sebuah tanda. Contoh
yang terdapat di film Iqro My Universe seperti, orang
Islam yang tertarik di bidang sains dan ada juga yang
sukses di bidang sains dan menjadi astronot seperti Bu
Tsurayya, pentingnya ikhtiar dan tawakkal dalam
mencari ilmu, sampai pada makna sebaik-baiknya ilmu
adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang lain.
107
B. Saran
Berikut adalah saran dari penulis:
1. Untuk para pembuat film agar selalu menyajikan film-
film yang banyak mengandung nilai-nilai keislaman
maupun keilmuan dan dapat mengemasnya dengan
unsur-unsur yang dapat menarik perhatian penonton.
Sehingga, film tersebut secara tidak langsung dapat
dijadikan sebagai media dakwah oleh para pembuat film.
2. Untuk penikmat film atau penonton film diharapkan tidak
hanya menjadikan film sebagai media hiburan saja. Akan
tetapi, juga dijadikan sebagai media edukasi.
3. Untuk peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan
lebih mendalam lagi penelitian serupa dari sudut pandang
yang berbeda.
ix
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ali, M. I. (2002). Hijab Risalah Tentang Aurat. Yogyakarta:
Pustaka Sufi.
Al-Maragi, A. M. (1993). Tafsir Al-Maraghi. Semarang: CV.
Toha Putra.
Al-Sya'rawi, M. M. (Jakarta). Isra Mi'raj Terbesar. 1994 , Gema
Insani Press.
Ardial. (2014). Paradigma Dan Model Penulisan Komunikasi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Ardianto, Elvinaro dan Lukiyati Komala Erdinaya. (2004).
Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Ardianto, Elvinaro. dkk. (2004). Komunikasi Massa, Suatu
Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekamata Media.
Azizy, A. Q. (2003). Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman.
Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam
Departemen Agama RI.
Barker, C. (2000). Cultural Studies. Bantul: Kreasi Wacana
Offset.
Cangara, H. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Dewan Redaksi. (2001) Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga. Jakarta: Pusat Bahasa Dep. Pendidikan Nasional.
Effendi, O. U. (2003). Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi.
Bandung: Cipta Aditya Bakti.
x
Effendy, H. (2002). Mari Membuat Film. Jakarta: Konfiden.
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks
Media. Yogyakarta: Lkis.
Faruqi, I. R. (1995). Islamisasi Pengetahuan. Bandung: Pustaka.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori Dan
Praktik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hall, S. (1997). Culture The Media And The Ideological Effect.
London: Mass Communication & Society.
Hall, S. (2003). The Work Of Representation, Representation:
Cultural Representation And Signifying Practices.
London: Sage Publication.
Ilyas, Y. (2006). Kuliah Akhlaq. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kriyantoro, R. (2009). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:
Kencana.
Kursmawan, Aep. dkk. (2004). Komunikasi Dan Penyiaran
Islam: Mengembangkan Tabligh Melalui Mimbar, Media
Cetak, Radio, Televisi, Film, Dan Media Digital.
Bandung: Benang Merah Press.
Lutters, E. (2004). Kunci Sukses Menulis Skenario. Jakarta:
Grasindo.
Ma'arif, B. S. (2010). Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk
Aksi. Bandung: Simbiosa Rekatama.
Mahzar, A. (2005). Integrasi Sains Dan Agama: Model Dan
Metodologi, Dalam Integrasi Ilmu Dan Agama:
Interpretasi Dan Aksi. Yogyakarta: Mizan Baru Utama.
Munawar, S. A. (2005). Aktualisasi Nilai-Nilai Qur'an Dalam
Sistem Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Ciputat Press.
xi
Munawwir, A. W. (1984). Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia.
Yogyakarta: Unit Pengadaan Buku-Buku Ilmiah
Keagamaan Pondok Pesantren Al-Munawwir.
Nata, Abudin. dkk. (2005). Integrasi Ilmu Agama Dan Ilmu
Umum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nazir, M. (2003). Metode Penulisan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pranajaya, A. (1999). Film Dan Masyarakat: Sebuah Pengantar.
Jakarta: BP SDM Citra Pusat Perfilmna Haji Usman
Ismail.
Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian
Pustaka.
Rakhmat, J. (2001). Metodologi Penelitian Komunikasi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Razak, N. (1989). Dienul Islam. Bandung: Al-Ma'rif.
Shihab, M. Q. (2008). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan Dan
Keseharian Al-Qur'an. Jakarta: Lentera Hati.
Sobur, A. (2002). Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk
Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis
Framing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sobur, A. (2006). Analisis Teks MEdia Suatu Pengantar Untuk
Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis
Framing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sobur, A. (2003). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sobur, A. (2004). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
xii
Sobur, A. (2009). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R
& D. Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan
Bahasa. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
UU Republik Indonesia No. 8 Tahun 1992 tentang perfilman
Bab1, Pasal 1 Ayat 1. Departemen Penerangan RI.
Vera, N. (2014). Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Wibowo, I. S. (2013). Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis
Bagi Penelitian Dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Yusuf, A. M. (2015). Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif &
Penelitian Gabungan). Jakarta: Prenadamedia Group.
Jurnal
Harum, R. (2016). Konsep Dasar Pertanaman Dalam Islam.
Jurnal Argominansia , 57.
Hidayatullah, S. (2019). Agama Dan Sains: Sebuah Kajian
Tentang Relasi Dan Metodologi. Jurnal Filsafat , 199-
125.
Siregar, P. (2014). Integrasi Ilmu-Ilmu Keislaman dalam
Perspektif M. Amin Abdullah. Jurnal Ilmu-ilmu
Keislaman , 351.
xiii
Surahman, Amin dan Fery Muhammadsyah Siregar. (2015).
Ilmu Dan Orang Berilmu Dalam Al-Qur'an: Makna
Etimologis, Klasifikasi, Dan Tafsirnya. Jurnal
Empirisma, 140.
Internet
Filmiqro.com. Adhitya Putri Sebagai Kak Raudah, 29 Juni 2020.
https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/27/adhitya-putri-sebagai-kak-raudah
Filmiqro.com. Adityawarman Sebagai Si Pikun, 29 Juni 2020.
https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/22/adityawarman-sebagai-si-pikun
Filmiqro.com. Aisha Nurra Datau Sebagai Aqilla, 29 Juni 2020.
https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim
produksi/pemain/31/aisha-nurra-datau-sebagai-aqilla
Filmiqro.com. Aprilya Azzahra Sebagai Adik Aqilla, 29 Juni
2020. https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/20/aprilya-azzahra-sebagai-adik-aqilla
Filmiqro.com. Azra Mayraina Sebagai June, 29 Juni 2020.
https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/21/azra-mayraina-sebagai-june
Filmiqro.com. Ben Kasyafani Sebagai Papa Aqilla, 29 Juni 2020.
https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/24/ben-kasyafani-sebagai-papa-aqilla
Filmiqro.com. Cok Simbara Sebagai Opa Wibowo, 29 Juni 2020.
https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/30/cok-simbara-sebagai-opa-wibowo
xiv
Filmiqro.com. Elliz Christine Sebagai Mama Aqilla, 29 Juni
2020. https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/26/elliz-christine-sebagai-mama-aqilla
Filmiqro.com. Mario Irwinsyah Sebagai Kak Mukhlis, 29 Juni
2020. https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/23/mario-irwinsyah-kak-muklis
Filmiqro.com. Maudy Koesnaiedi Sebagai Ibu Tsurayya, 29 Juni
2020. https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/25/maudy-koesnaedi-sebagai-ibu-
tsurayya
Filmiqro.com. Mike Lucock Sebagai Bang Codet, 29 Juni 2020.
https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/28/mike-lucock-sebagai-bang-codet
Filmiqro.com. Raihan Khan Sebagai Fauzi, 29 Juni 2020.
https://www.filmiqro.com/pemain-dan-tim-
produksi/pemain/29/raihan-khan-sebagai-fauzi-
Filmiqro.com. Sinopsis Film Iqro My Universe, 1 Maret 2020.
https://www.filmiqro.com/sinopsis
Gibbons, Z. (17 Januari 2020). “Iqro My Universe” diputar di
Sofia Menar Festival. Dipetik 29 Juni, 2020, dari
antaranews.com:
https://www.antaranews.com/berita/1254563/iqro-my-
universe-diputar-di-sofia-menar-film-festival
Suryowati, E. (2017, September 28). Habibie: Iptek Saja Tanpa
Imtaq, Bahaya. Dipetik Januari 12, 2020, dari
kompas.com:
https://nasional.kompas.com/read/2017/09/28/07090341/h
abibie-iptek-saja-tanpa-imtaq-bahaya
LAMPIRAN