REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI...

11
REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI TERHADAP TINDAKAN SOSIAL PENDETA DAN AWAM SEBAGAI AKTOR PERUBAHAN SOSIAL-POLITIK DI KOTA AMBON TESIS Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Ronny Tamaela 752016022 PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2018

Transcript of REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI...

Page 1: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi

REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK

SUATU KAJIAN SOSIOLOGI TERHADAP TINDAKAN SOSIAL PENDETA DAN

AWAM SEBAGAI AKTOR PERUBAHAN SOSIAL-POLITIK DI KOTA AMBON

TESIS

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister

Ronny Tamaela

752016022

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2018

Page 2: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi
Page 3: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi
Page 4: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi
Page 5: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas penyertaan dan bimbinganNya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi ini. Pengalaman merupakan basis pengetahuan paling

utama dalam proses pencarian ilmu pengetahuan secara akdemik. Studi ini pada

kenyataannya mengemukakan realitas sosial masyarakat dengan dinimika empirik manusia

sebagai pengalaman. Agama dan politik merupakan dua kenyataan yang secara bersamaan

berjalan bersama-sama secara sosial dalam pengalaman masyarakat (individu).

Pendeta dan awam Gereja Protestan Maluku di kota Ambon melihat dari pengalaman mereka

bagaimana gereja sebagai sebuah struktur sosialmen menjadi basis instrumen sosial—

memproduksi aktor perubahan sosial-politik sebagai relasi politik gereja dan negara. Pada

kenyataannya menampakan peran representasi gereja di dalam publik politik di kota Ambon.

Berdasarkan itu, maka penulis mendeskripsikan dalam penelitian lapangan dan menyajikan

dalam penulisan tesis REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK (Suatu Kajian

Sosiologi terhadap Tindakan Sosial Pendeta dan Awam sebagai Aktor Perubahan Sosial-

Politik di Kota Ambon).

Studi di Pascasarjana Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya Wacana merupakan

anugerah Tete Manis. Kebaikkan-Nya yang memberikan kesempatan lewat lembaga

pendidikan ini mau menerima dan mendidik dalam proses pencarian pengetahuan melalui

para pengajar. Kondisi dan kultur pengetahuan yang egaliter merupakan pengetahuan

kehidupan yang paling utama untuk menjadi teladan hidup. Kebaikan itu pun dirasakan

selama penulis menjalani proses studi. Pada kesempatan ini, penulis perlu menyampaikan

juga terima kasih kepada:

1. Prof. John A. Titaley, Th.D., sebagai seorang rektor selama masa jabatannya sangat

rendah hati, sederahana dan menginspirasi dari kebaikan hidup. Atas kebaikannya

Page 6: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi

memberikan kesempatan penulis menerima beasiswa Notohamidjojo untuk berstudi di

UKSW. Keteladanan mu telah menjadi pengetahuan kehidupan bagi penulis, terima

kasih.

2. Pdt. Izak.Y.M Lattu, Ph.D., sebagai pembimbing I juga sebagai wali studi dan Pdt.

Gunawan Yuli Agung S,M.Th.,D.Th., sebagai pembimbing II. Terima kasih atas jalinan

relasi dan kasih yang egaliter selama proses bimbingan tesis dan proses belajar, ini

merupakan pengalaman berharga bagi penulis.

3. Pdt. Dr. Tony Tampake dan selaku Kaprodi Sosiologi Agama bersama staf pengajar

dan pegawai yang membantu dalam semua kebutuhan akademik berlangsung.

4. Pdt. Dr. Jacob Daan Engel sebagai penguji. Terima kasih untuk kesediaan menguji dan

memberikan pemikiran kritis dalam ujian tesis.

5. Liana Gunawati “mbak Liana”, terima kasih atas kerendahan hati dan pelayanan mu

yang penuh keramahan. Tuhan memberkati.

6. Terima kasih untuk MPH Sinode GPM periode 2016-2020, memberikan rekomendasi

studi sebagai pendeta GPM kepada saya. Dengan rasa hormat dan bangga saya

menerima kepercayaan ini. Selanjutnya akan dipertanggungjawabkan dalam

pengabdian sebagai pendeta GPM.

7. Terima kasih ku kepada semua adik-kaka pendeta GPM yang selalu mendukung,

menginspirasi dan menjadi teman belajar selama ini, bahkan selama penulis menjalani

studi. Pdt. Dr. J. Chr. Ruhulessin, M.Si., Pdt. Jacky Manuputty, MA., Pdt. Jan

Matatula, Pdt. Nick Rutumalessy, Bu Vebri Tetelepta, Pdt. Gerry Radjoeland, M.Th.,

Pdt. Rico Rikumahu, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, M.Si., Pdt. Daniel Wattimanella,

M.Si., Pdt. Rudy Rahabeat, M.Si., Pdt. Max Takaria, M.Si., Pdt. Henry Lokra, M.Si.,

Pdt. Dr. Steve Gaspersz, Pdr. Dr. Nancy Souisa/G., Pdt. Jondry Paays, S.Si., Pdt.

Rinto Muskita, S.Si, Pdt. Lodewyk Laisila, S.Si., Pdt. Steven Atihuta, M.Th., Pdt.

Page 7: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi

Yanez Titaley, S.Si., Pdt. Rido Kwolomine, S.Si., Pdt. Vebi Songupnuan, M.Si., Pdt.

Rolf Tetelepta, Pdt. Alfred Ohman, M.Pd., S.Si., Pdt. Henky Mussa, S.Si., Pdt. Herry

Siahay, MM., Pdt. Dr Rony Helweldery, Bu Jusnick Anamofa, M.Si., Pdt. Ongky

Lesiloro, S.Si., Pdt.Tommy Renleuw, S.Si., dan Bung John Saimima.

8. Teman seperjuangan dari Talake, GMKI, Jalanan, selalu menjadi tempat diskusi dan

saling memotivasi. Morika Tetelepta, S.Si., Pdt. Weslly Johanes, Aprino Berhitu M.Si,

dan Pdt. Yandri Lawalata, M.Si. Sudah waktunya kita melayani Tuhan.

9. Para kerabat yang senantiasa mendukung, Bu Ari Sahertian, Bu Ampi Souisa, Bu

Jonathan Kainama, Bu Lucky Upulatu Nikijuluw, Bu Lex Pesiwarissa, Bu Helben

Gainau, Fretz Mouw, Bu Pieter Katyane Glen Nahumury, Bu Aleka Latuheru, Ibu

Novita Ankotta, Bu Yani Kainama, Glen Piterz, David Leimena, Pieter Maspaitella,

Empi Tarantein, Theovania Matatula, Bertho Noya, Susan, Eky, Steven Oita, Hani

Tuhuteru, dan Leo Ririmase, Tuhan senantiasa memberkati.

10. Para narasumber yang telah banyak mendukung dan meluangkan waktu selama proses

berlangsung, Bu Jafri Taihutu, Bu Jemmy Talakua, Bu Jemmy Maatita, Pdt. I.WJ.

Hendriks, Bu Ony Wattimena, Pdt. A.J. S Werinusa, Pdt. Lis Marantika/M, Bu John

Talabessy dan Pak Tonny Latuheru. Tuhan memberkati tugas pengabdian.

11. Teman-teman MSA 2016, telah banyak menginspirasi di kelas dan banyak berbagi

pengalaman lintas suku dan agama, menjadi Indonesia.

12. Terima kasih untuk Tata Luk, Mama Wehelmina, Usi Rossa, Usi Ansye dan Semmy,

telah menjadi keluarga yang senantiasa mendukung dalam semua proses, dan menjadi

tempat pulang.

13. Opa Opi dan Oma Pang sebagai orang tua yang senantiasa mendoakan penulis selama

proses. Tuhan menyertai.

Page 8: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi

14. Terima kasih untuk Christalia Lopulalan yang selama ini dengan setia dan sabar

menjadi teman dekat, selalu mendukung dalam segala keadaan. Kesabaran mu telah

menginspirasi penulis untuk menyelesaikan proses studi.

15. Terima kasih untuk semua pihak yang telah menopang secara materi maupun moral,

yang tidak dapat disebutkan satu demi satu. Kiranya kebaikan selalu dipelihara sebagai

berkat kehidupan. Tete Manis Memberkati.

Salatiga, 14 Februari 2018

Penulis

Page 9: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi

ABSTRAK

Sejarah gereja di Indonesia merupakan sejarah peradaban modern yang dibawah masuk

oleh Belanda pada abad ke-16 dan 17. Seiring waktu, pada 6 September 1935, GPM lahir

sebagai buah dari penginjilan Gereja Reformasi di zaman pemerintah Hindia-Belanda. Oleh

sebab itu, GPM sebagai gereja yang mewarisi semangat reformasi dari konteks perubahan

masyarakat modern di Eropa barat memiliki pengaruh langsung atas kontribusi ajaran

Calvinisme. Berkaitan dengan itu, pendeta dan awam GPM memahami diri berdasarkan

habitus dalam sejarah keterlibatan gereja bersama politik, sehingga pendeta dan awam GPM

di kota Ambon, memaknai peran sebagai aktor perubahan sosial-politik karena kontribusi

gereja secara tidak langsung mendorong perubahan sosial sebagai sebuah struktur dalam

masyarakat.

Penelitian ini bertujuan mengkaji makna pemahaman pendeta dan awam GPM sebagai

representasi GPM di ruang publik: dengan pendekatan sosiologi untuk melihat peran aktor

dalam perubahan sosial politik di kota Ambon.

Dalam kepentingan ini maka metode penelitian yang digunakan adalah penelitian

kualitatif berbasis pada data empiris di lapangan. Data-data yang diperlukan diperoleh dengan

teknik wawancara mendalam tidak terstruktur yang dilakukan terhadap pendeta dan awam

GPM sebagai infoman kunci, yang terlibat secara langsung di bidang politik, gereja, birokrat

dan pekerja sosial. Adapun semua informan berada di sekitaran kota Ambon: Sinode GPM,

Klasis kota Ambon, Klasis Pulau Ambon, AMGPM, LSM dan DPR.D Kota Ambon, sebagai

lokus penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial dan

ruang publik.

Dari hasil penelitian, mengungkap temuan berdasarkan data, bahwa pemahaman

pendeta dan awam tentang keterlibatan gereja dan politik, yakni: (1). Gereja menjadi institusi

sosial yang menyediakan struktur organisasi sebagai ruang bertumbuh. (2). Gereja sebagai

lembaga rohani, membentuk basis-basis nilai secara individu. (3). Tindakan sosial pendeta

dan awam secara tidak langsung mempersiapkan pendeta dan awam sebagai aktor. (4).

Kiprah aktor di ruang publik, secara tidak langsung merupakan representasi GPM. Dalam

pendekatan tindakan sosial Max Weber, kelompok sebagai indivdu: pendeta dan awam

memilih bertumbuh di GPM berdasarkan tindakan berbasis instrumen rasional, tindakan

bebasis nilai rasional, tindakan berbasis afektif, dan tindakan berbasis tardisi. Secara tidak

langsung, gereja telah menjadi tempat dimana aktor bertumbuh secara privat gereja. Dalam

konteks itu, tindakan aktor diruang publik dapat dijelaskan menurut Jurgen Habermas, ruang

privat dan publik gereja telah mempersiapkan aktor, sehingga aktor berada dilingkungan

ruang publik politik menjadi representasi GPM. Secara tidak langsung telah hadir lewat peran

pendeta dan awam sebagai aktor.

GPM tanpa menyadari sejarah dan postur struktur sosial gereja di masyarakat, telah

menjadi tempat persemaian aktor-aktor perubahan sosial politik sebagai kosukwensi logis

dari basis gereja secara organisatoris dan hirstoris. GPM sendiri adalah satu basis struktur

politik dalam konteks perubahan masyarakat di Maluku.

Kata Kuci: Gereja, Pemahaman pendeta GPM, Ruang Publik, Aktor, Perubahan sosial-

Politik.

Page 10: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi

DAFTAR ISI

Judul............................................................................................................................. i

Lembar Pengesahan iii

Pernyataan Tidak Plagiat........................................................................................... v

Persetujuan Akses....................................................................................................... vii

Kata Pengantar ........................................................................................................... ix

Daftar Isi ...................................................................................................................... xiv

Abstrak ........................................................................................................................ xvii

BAB I – PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2 Permasalahan ................................................................................................. 14

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 15

1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................................... 15

1.5 Metode Penelitian ........................................................................................... 16

1.6 Sitematika Penulisan ...................................................................................... 17

BAB II – TEORI TINDAKAN SOSIAL DAN RUANG PUBLIK

18

2.1 Karya dan Latar Belakang Intelektual Weber ........................................... 18

2.2 Metodologi Max Weber: Individu Sebagai Aktor ....................................... 21

2.3 Defenisi Tindakan Sosial (Social Action) ...................................................... 25

2.4 Ruang Publik .................................................................................................. 35

BAB III – GAMBARAN UMUM GEREJA PROTESTAN MALUKU (GPM)

39

3.1 Gambaran Keadaan Wilayah Pelayanan ..................................................... 39

3.1.1 Kondisi Geografis ................................................................................. 39

3.1.2 Pemetaan wilayah Pelayanan: Keadaan Jemaat dan Klasis dalam

satuan Pulau-pulau ................................................................................

41

3.1.2.1 Dinamika Sosial Jemaat GPM .................................................. 43

3.1.2.2 Dinamika Kultural Jemaat GPM .............................................. 45

3.1.2.3 Dinamika Pembangunan Daerah .............................................. 47

3.2 Pemetaan Oraganisasi .................................................................................... 48

3.2.1 Struktur/Pola Organisasi GPM ............................................................. 48

3.2.2 Pola Induk Pelayanan dan Rencana Induk Penyelenggaran Pelayanan

(PIP/RIPP) .............................................................................................

54

3.3 GPM Dalam Lintasan Sejarah: Era Kolonial dan Kemandirian, dalam

konteks Maluku dan Indonesia .....................................................................

56

3.3.1 Pengaruh Calvin dalam Gereja Protestan Hindia Belanda: Gereja

Page 11: REPRESENTASI GPM DI RUANG PUBLIK SUATU KAJIAN SOSIOLOGI ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16933/8/T2_752016022_Judul.pdfrepresentasi gpm di ruang publik suatu kajian sosiologi

Negara ................................................................................................... 56

3.3.2 Perjuangan Awam dan Gereja, Menuju Kemandirian Gereja Protestan

Di Maluku, 6 September 1935 ..............................................................

64

3.3.3 Kemerdekaan Indonesia 1945, sampai GPM di tahun 1960 ................. 71

3.3.4 GPM Dalam Konteks Relasi Islam dan Kristen ................................... 78

3.4 Corak Warisan Ajaran GPM ........................................................................ 83

3.4.1 Perkembangan dan Pengaruh Corak pemikiran Calvinis dalam

Organisasi serta perlayanan di GPM ….................................................

83

3.5 Rangkuman ..................................................................................................... 94

BAB IV – PEMAHAMAN PENDETA DAN AWAM SEBAGAI AKTOR

PERUBAHAN SOSIAL POLITIK

96

4.1 Pemahaman Pendeta Dan Awam Tentang Keterlibatan Gereja Dalam

Politik ..............................................................................................................

96

4.1. 1 Klaim Pendeta dan Awam Bertumbuh Bersama Gereja ....................... 96

4.1. 2 Dinamika Pendeta dan Awam Menuju Warga Gereja Profesi .............. 101

4.1. 3 Mencari Pemahaman Pendeta dan Awam Sebagai Aktor Perubahan

Sosial Politik .........................................................................................

108

BAB V – ANALISIS MAKNA PENDETA DAN AWAM SEBAGAI

TINDAKAN SOSIAL DAN REPRESENTASI DI RUANG PUBLIK

113

5. 1 Kesadaran Sejarah: Era Kemandirian GPM 1935 dan Kemunculan

Aktor Perubahan Sampai Sekarang..............................................................

113

5. 2 GPM Menjadi Instrumen Tindakan Sosial Pendeta dan Awam Sebagai

Aktor ................................................................................................................

122

5. 3 Pendeta dan Awam Sebagai Representasi GPM di Ruang Publik............. 125

BAB VI – PENUTUP

129

6.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 129

6.2 Saran ................................................................................................................ 130

KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN