Reparasi Sistem Bongkar Muat Dan Perlengkapan Kapal

21
BAB II PEMBAHASAN Perbaikan Replating Lambung Plat kapal untuk memperbaiki kerusakan serta proses maintenance kapal secara berkala untuk meningkatkan kinerja kapal saat beroperasi pada daerah yang ditentukan.Pada proses replating plat ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam proses replating pelat pada lambung kapal ,dengan tahapan dan ketentuan sesuai dengan standart pengerjaan ,serta sebagai acuan untuk proses maintenance berikutnyaDefinisi Replating Pelat BajaSuatu proses dimana kapal melakukan pergantian pelat baru untuk menggantikan pelat lama yang telah mengalami penipisan pelat yang diakibatkan oleh korosi terhadap air laut yang perlu dilakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk mempertahankan bagian-bagian kapal.Secara umum , replating pelat baja ini bertujuan untuk proses pergantian pelat lama yang mengalami penipisan atau pengurangan ketebalan akibat korosi.Tahapan proses Replating pelat pada lambung kapalProses masuknya kapal ke Graving dock Pembersihan badan kapal Perbaikan konstruksi kapal Pengukuran ketebalan pelat kapal Pergantian satu lajur pelat

Transcript of Reparasi Sistem Bongkar Muat Dan Perlengkapan Kapal

BAB II PEMBAHASANPerbaikan Replating Lambung Plat kapal untuk memperbaiki kerusakan serta proses maintenance kapal secara berkala untuk meningkatkan kinerja kapal saat beroperasi pada daerah yang ditentukan.Pada proses replating plat ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam proses replating pelat pada lambung kapal ,dengan tahapan dan ketentuan sesuai dengan standart pengerjaan ,serta sebagai acuan untuk proses maintenance berikutnyaDefinisi Replating Pelat BajaSuatu proses dimana kapal melakukan pergantian pelat baru untuk menggantikan pelat lama yang telah mengalami penipisan pelat yang diakibatkan oleh korosi terhadap air laut yang perlu dilakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk mempertahankan bagian-bagian kapal.Secara umum , replating pelat baja ini bertujuan untuk proses pergantian pelat lama yang mengalami penipisan atau pengurangan ketebalan akibat korosi.Tahapan proses Replating pelat pada lambung kapalProses masuknya kapal ke Graving dockPembersihan badan kapalPerbaikan konstruksi kapalPengukuran ketebalan pelat kapalPergantian satu lajur pelat( persiapan sebelum pemotongan pelat, pemotongan pelat )Pembuatan rambu pada pelatPembuatan pelat baru pada bengkelPemasangan pelat baru pada kapal

Kerusakan yang terjadi pada linggi haluan Linggi haluan yang sobek Linggi haluan penyok Terjadi deformasi pada linggi haluan Pelat linggi haluan yang tipis

Reparasi Pelat Linggi Haluan

Penggantian pelat tinggi haluan lengkung ganda dalam pembentukkannya dibuat dengan lengkung secukupnya agar pekerjaan pengepresan pelat tidak mengalami kesulitan.* Penggantian pelat lambung yang berhubungan dengan pelat linggi haluan menggunakan bilah pelat (Backing Strip) dengan lebar minimum sebesar 1,5 S 10 mm, dimana S adalah tebal pelat lambung, terutama pada kapal kecil karena sempitnya daerah dihaluan kapal.* Backing Strip dilaskan dulu dengan pelat lambung lama dan pelat lambung baru dipasang dengan jarak 1,5 S agar diperoleh penetrasi las yang baik karena pengelasan hanya dapat dilakukan dari satu arah.* Backing Strip ini dipasang pada wrang atau gading.* Lebar lubang las isi, panjang, dan jarak antara lubang untuk las ini tergantung tebal pelat kulit lambung yang dilubangi.

Pemasangan pelat baru pada kapal dikondisikan pada kebutuhan pelat yang telah disediakan pada proses pembuatan pelat baru pada bengkel, proses pemasangan pelat baru dilakukan dengan pengelasan pada bagian kampuh las yang telah dipersiapkan pada sisi-sisi pelatsetelah proses pemasangan pelat baru dilakukan proses pengecekan hasil lasan untuk menghindari kesalahan pada proses pergantian.Pemotongan PelatPekerjaan pemotongan pelat kulit dilaksanakan dengan dua cara yaitu : Pemotongan dari sisi luar. Pemotongan plat dilaksanakan setelah penandaan lokasi balokbalok melintang atau memanjang dengan kapur atau cat dan dilakukan diluar hubungan balok konstruksi dengan plat kulit agar jangan sampai balok konstruksinya ikut terpotong. Bagian plat kulit yang masih tersisa pada balok konstruksi harus dibersihkan. Pemotongan dari sisi dalam, Pemotongan plat dilaksanakan langsung dari sisi dalam kapal (misalnya pada ruang palkah) d.n dapat langsung memotong sambungan balok konstruksi dengan plat kulit sehingga pekerjaan lebih cepat. Pemotongan garis kampuh las dilaksanakan sebagai berikut:1. Pemotongan plat lama tepat pada sumbu kampuh las melintang atau memanjang agar ukuran plat baru sesuai dengan ukuran lebar dan panjang plat lama dan sisa separuh materiallas lama dipotong untul pembuatan kampuh las.2. Pemotongan sisi melintang plat kulit lama diusahakan jarak gading terdekat karena timbulnya harga momen yang mendekati 0 pada beban merata yang bekerja pada plat kulit.3. Pemotonganb sisi memanjang plat kulitmemanjang plat kulit lama tidak boleh kurang dari 200 mm dari balok memanjang yang terdekat.4. Pemotongan plat kulit yang tersisa pada balok-balok melintang atau memanjang harus dibersihkan.Pembuatan Rambu PelatSetelah pemotongan plat lama dan pembuatan kampuh las selesai barulah dipersiapkan rambu plat yang terbuat dari plat dengan lebar 20 s/d 30 mm dan ketebalan 4 s/d 6 mm. dimana dalam arah melintang tepat pada garis gading dan dalam arah memanjang tepat pada balok konstruksi memanjang tepat pada balok konstruksi memanjang atau sambungan pelat.Pembuatan Pelat Baru DibengkelPembuatan plat baru yang rata minimal 2 sisi sudah dipersiapkan kampuh las sehingga tidak perlu lagi pemotongan pada waktu pemasangan dikapal, sedangkan pada plat baru dengan lengkung tunggal minimum satu sisi sudah dipersiapkan kampuh lasnya. Pemasangan Pelat Baru Di KapalUrutan pemasangan plat baru adalah sebagai berikut :Las ikat dilakukan dulu dengan balok-balok memanjang dan atau melintang setelah itu baru las ikat dengan sisi kampuh lasnya.Pemasangan plat penahan yang terbuat dari plat dengan ketebalan sekitar 10 mm dipasang dengan sudut 70 s.d 80 derajat dengan kampuh lasnya dan jarak satu sama lain sekitar 400 s/d 500 mm. Dipasangnya plat penahan ini agar setelah pengelasan plat baru tidak mengalami perubahan kedudukan akibat deformasi las dan agar permukaan plat baru dan lama sama tingginya.Pertama-tama dilas balok-balok melintangnya dimulai dari arah tengah kearah samping setelah itu pengelasan kampuh las dengan urutan sesuai gambar dilaksanakan dengan pengelasan kepala ekor supaya deformasi las tidak terlalu besar. Pelaksanaan pengelasan dilaksanakan dari sisi dalam selanjutnya dari sisi luar setelah diadakan penyerongan dengan carbon electrode dan penggerindaan.Hasil pengelasan diperiksa dulu oleh pengawas las setelah itu oleh QA/QC (Quality Assurace / Quality Control) baru diundang Klasifikasi untuk pemeriksaan pengelasan dan tes kekedapan air.

BONGKAR MUATUntuk mendukung operasi bongkar muat barang pada kapal barang maka perludilengkapi peralatan bongkar muat (cargo handling). Instalasi cargo handling terdiri daribeberapa peralatan yang saling mendukung. Pada kapal barang, sangat penting untukmenyediakan peralatan bongkar muat karena akan mempercepat proses bongkar muatbarang dan akan mengurangi biaya tambat di pelabuhan. Alat angkat yang akan digunakan di kapal direncanakan berdasarkan beban yang akan diangkat guna menentukan SWL alat angkat yang akan direncanakan.Setiap kapal barang memiliki ruang muat (cargo hold) yang dilengkapi dengan tutup palka. Konstruksi tutup palka ini harus dibuat kedap air untuk melindungi muatanyang ada di ruang muat. Sedangkan bentuk konstruksi tutup palka harus direncanakandengan tidak membebani geladak dan tidak mengganggu operasi bongkar muat barang.2.Peralatan Bongkar Muat (Cargo Handling)Instalasi cargo handling adalah instalasi memuat dan membongkar muatandikapal seperti muatan peti kemas, curah atau cair dan muatan yang dikemas dalamunit kecil.Komponen cargo handling meliputi :1.Derrick boom adalah salah satu instalasi cargo handling yang terdiri dari komponentiang agung (mast), batang muat (boom) yang ujung-ujungnya dilengkapi pralatan yang disebut heel fitting dan head fittng yang digunakan untuk tempat menempelnya batang muat dengan mast dan pada ujung lainnya untuk tempat pemasangan tali spandan tali muat.Goose neck bracket adalah tempat pemasangan pena yang berhubungan dengan heelfitting.Topping bracket adalah tempat pemasangan span block yang berhubungan denganperalatan head fitting dan cargo.Winch yaitu winch untuk menggulung tali-tali bongkar muat.Perlengkapan lainnya yang harus dipasang pada saat kegiatan bongkar muat adalah block, tali dan hook.Tipe derrick boom yang dikenal adalah swinging derrick dimana memiliki boom hanyasatu pada setiap lubang palka sedangkan tipe lain union purchase dimana setiap lubang palka terdapat dua boom.2.Deck crane merupakan instalasi bongkar muat dimana peralatan ini dapat melayani dualubang palka. Peralatan ini mempunyai perbedaan dengan drrick boom yaitu tidakmembutuhkan persiapan pemasangan perlengkapan bongkar muat karenaperlengkapannya sudah menjadi satu kesatuan. Pengoperasiannya cukup dilakukanoleh seorang operator dan dapat beputar 360.3. Conveyormerupakan peralatan bongkar muat yang banyak dijumpai dipelabuhansebagai fasilitas bongkar muat jenis muatan curah.4.Pompayang dapat melayani muatan curah kering dan cair misalnya semen curah danmuatan minyak.5.Pintu rampmerupakan fasilitas bongkar muat untuk muatan kendaraan yangmengangkut penumpang atau kendaraan yang mengangkut peti kemas

Jenis Kerusakan Derrick Boom ;1. Derrick Boom melengkung KeatasJenis ini terjadi akibat muatan bongkar yang melebihi batas muatan derrick boom.

2. Derrick Boom melengkung kebawahJenis ini terjadi akibat kelelahan/haus pada derrick boom sehingga terjadi lengkungan kebawah.

Reparasi Batang Boom Yang Mengalami Kerusakan

Reparasi Tongkat kemudiUntuk tongkat kemudi, ada yang terbuat dari baja dengan tegangan tarik antara 41 sampai 61 kg/cm2, atau terbuat dari bahan baja tahan karat stainlesssteel. Ukurandiameter tongkat kemudi, bantalan,kopling kemudi, tebal daun kemudi dan lainnyadapat dihitung berdasarkan buku peraturanklasifikasi. Pengikatan flens kopling digunakan bautpas yang jumlah minimumnya adalah 6 ( enam )buah, sedangkan tebal masing-masing flens tidakboleh kurang dari garis tengah baut pengikatnya. Dalam keadaan biasa flens kopling kemudi biasanya ditutup dengan semen agar terlindung darireaksi dengan air laut. Selain itu pada pengikatan mur baut biasanya dipasang pula mur kontra untukmencegah kemungkinan terlepasnya pengikatan mur baut tersebut.Kerusakan yang terjadi pada instalasi kemudisetelah kapal beroperasi dalam beberapa tahun,biasanya terdapat di beberapa bagian, misalnya pada tongkat kemudi atau pada bantalan bronzenya,atau pada daerah pintle dibagian bawah kemudi. Bila kelonggaran antara poros dengan bantalansudah diluar batas-batas yang diperbolehkan maka harus dilakukan perbaikan. Kerusakan tongkat kemudi biasanya dikarenakanterjadinya gesekan terhadap bantalannya, terjadi korosi air laut atau karena hal lain, misalnya terjadi benturan keras dibawah air sehingga berakibattongkat kemudi bengkok.

Daun kemudi dan tongkat kemudi adalah bagian terpenting bagi sistem maneuver kapal oleh sebab itu di lakukan perawatan. Langkah yang biasanya ditempuh untuk perbaikan daun kemudi dan tongkat kemudi antara lain :1. Melepaskan bagian daun kemudi dan tongkat kemudi.2. Membersihkan semua kotoran yang ada pada daun kemudi yang ditempeli oleh binatang dan tumbuhan laut.3. Pemeriksaan apakah ada bagian yang mengalami deformasi. Deformasi yang terjadi daun kemudi dapat mengakibatkan gerakan kapal tidak sesuai dengan posisi sudut daun kemudi, sehingga hal ini perlu untuk di periksa.4. Perbaikan DeformasiJika terjadi deformasi pada daun kemudi tentunya harus di perbaiki dengan melihat data data perancangan dari kemudi tersebut. Pemeriksaan oleh classSetiap pengedokan di galangan harus dilaporkan ke BKI. Karena pada suatu pengedokan tentunya ada bagian yang tidak sesuai lagi, baik itu karena kerusakan yang sifatnya insidensial ataupun karena memang sesuai dengan persyaratan khas, seperti yang telah dijelaskan diatas. Dan repair terhadap daun kemudi dan tongkat kemudi ini merupakan salah satu hal yang diklaskan lagi oleh BKI jika naik dok.Pemasangan kembali bagian yang dilepas. Setelah dinyatakan lulus pengklasifikasian oleh Biro Klasifikasi maka bagian-bagian yang telah dilepas tersebut dapat dipasang kembali.Sebelum melakukan pelepasan tongkat dan daun kemudi maka haruslah : Mengetahui jenis dari tipe kemudi yang digunakan berdasarkan geometris, letak sepatu linggi, konstruksi dan jumlah pena kemudi Dengan mengetahui jumlah pena kemudi (tumpuan kemudi/pintle) dapat diketahui pula jenis tumpuan dan grafik-grafik yang bekerja pada daun kemudi sehingga dapat menentukan sebab-sebab kerusakan pada pena kemudi dan menentukan langkah perbaikannya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pelepasan :- Letak dan ukuran bagian-bagian yang dilepas dari daun kemudi- Bentuk dari rudder post- Bentuk dari tongkat kemudi- Letak dan bentuk dari pena kemudi, stoper dan bearing- Ukuran lubang pada geladak atau platform- Letak bagian yang diperlukan pada pembongkaran dan pemasangan di geladak, di bawah pelat geladak, pelat lambung dan pada daun kemudi- Peralatan pengangkat/crane Melepaskan tongkat kemudi dan daun kemudi dengan dua cara seperti pada pemeriksaan kelonggaran bantalan Melepas tongkat kemudi dan daun kemudi secara bersamaan. Biasanya dilakukan pada kapal kapal kecil dengan tipe kemudi gantung. Setelah melepas tumpuan gantungannya pada geladak atau platform, maka tongkat kemudi dapat dilepas bersama sama dengan daun kemudinya. Melepas daun kemudi dan tongkat kemudi secara terpisah. Dilakukan pada hampir seluruh tipe kemudi.Untuk kemudi menggunakan sepatu kemudi, cara melepasnya sebagai berikut :1. Tongkat kemudi diputar kesamping2. Tongkat kemudi diangkat ke atas,Dengan langkah-langkah sebagai berikut : Membuka drain plug pada blade rudder dan mengeluarkan isi fluidanya Membuka / membongkar pas bolt (pas bolt pada kepala bautnya disemen dan dibongkar setiap lima tahun sekali saat reparasi rudder) Stopper dibuka dan rantai penahan disiapkan untuk menjaga agar kemudi tidak jatuh ke lantai dock. Membuka semua sistim transmisi gerak yang menghubungkan kemudi dengan pengendalian. Melepas baut baut pengikat flange antara daun kemudi dengan tongkat kemudi. Rantai penahan yang telah dipasang dan telah dihubungkan dengan control tadi ditarik ke atas bersama sama dengan kemudi dan tongkatnya, sehingga dengan demikian pena kemudi (bagian bawah) terlepas dari sepatu lingginya. Selanjutnya pena ini diikat dengan tali dan ditarik ke samping. Memeriksa lagi apakah tongkat kemudi tersebut telah terikat dengan baik dan tidak mungkin jatuh. Dengan mengatur katrol ke kiri dan ke kanan, maka kemudi dapat diturunkan dari tempatnya. Tongkat kemudi juga diturunkan dengan perlahan lahan, sehingga tidak memukul badan kapal dengan linggi kemudi.

Kerusakan yang terjadi pada tongkat kemudi :1. Clearance bantalan telah mencapai max.2. Terjadi keausan pada sleeve3. Onalit pada dudukan bantalan4. Baut flens copling aus sehingga longgar5. Rumah spi retak6. Terjadi deformasi pada batang tongkat 7. Kemudi baut flens copling aus/termakan8. Terjadi korosi yang parah pada batang tongkat kemudi

CARA PERBAIKAN PADA TONGKAT KEMUDI YANG AUS

PROSES PEMASANGAN SLEEVE BROUNZE PADA TONGKAY KEMUDI.

KERUSAKAN TONGKAT KEMUDI YANG BENGKOK. Daun kemudi bengkok Kwadran kemudi terputir Sudut cikar kiri-kanan tidak sama Daun kemudi tidak berfungsiRENCANA PERBAIKAN TONGKAT KEMUDI YANG BENGKOK Daun kemudi dan tongkat kemudi dicabut As kemudi dibawa ke bengkel mesin untuk di rekondisikan Dilaksanakan pengecekan kelurusan antara as kemudi dan daun kemudi Dilaksanakan pengecekan dan pengukuran puntiran rumah spie pada tille dan udder carrier Dilaksakan pengecekan keretakan pada rumah spie tiller dan rudder carrier dengan menggunakan dye penetrant Sambngan las antara togkat kemudi dan daun kemudi dilepas dan diseset dengan blander Tongkat kemudi dinaikkan diatas bangku bubur untuk di cek kelurusannya Bagian tongkat kemudi yang bengkok dibersihkan dari karat , dibubut untuk mendapatkan kelurusan tongkat kemudi. Dilakukan pre-heatingpada tongkat kemudi yang bengkok kurang lebih 100-1200C kemudian itambah daging atau dlas engan kawat las LB52 U. Setelah ditambah daging tongkat kemudi dibu bubut sesuai engan diameter aslinya Rumah spie pada rudder cariier yang rusak dipreheating tenpt100-1200C kemudian ditutup dengan kawat las. Dibuat baru rumah spie pada rudder carrier sesuai bentuk dan ukuran aslinya dengan posisi semula. Hasil pengelasan dilakukan pengujian NDT dengan menggunakan MPI. Dilaksanakan aligment antara as kemudi dengan aun kemudi sebelum pengelasan. Dilaksanakan pengelasan kembali antara as kemudi dan daun kemudi , kemudian dilakukan aligment ulang. Hasil engelasan weld joint as kemudi dengan daun kemudi dilakukan pengujian NDT dengan colour check.