RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

75
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso adalah salah satu Fakultas yang dibuka setelah terbentuk Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso berdasarkan Akta Notaris Nomor 26 tahun 1984. Fakultas Pertanian berdiri bersamaan dengan berdirinya Universitas Sintuwu Maroso Poso pada tanggal 15 September 1986 dan dijalankan berdasarkan izin operasional dari Kopertis Wilayah IX nomor : 939/ 1986 tanggal 2 Desember 1986. Pada awalnya Fakultas Pertanian berdiri dengan 2 (dua) Jurusan yakni Jurusan Peternakan dan Jurusan Budidaya Pertanian. Pada tahun 1988 Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan dan Budidaya Pertanian memperoleh Status Terdaftar berdasarkan Kep-Men No. 063/O/1988 tanggal 8 Pebruari 1988. Pada tahun 1994 Fakultas Pertanian membuka jurusan baru yaitu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) berdasarkan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 183 / DIKTI/ Kep.1994 tanggal 7 Juli 1994. Dengan demikian pada tahun 1994 Jurusan yang ada pada Fakultas Pertanian menjadi 3 (tiga) Jurusan. Hasil evaluasi terhadap Jurusan Teknologi Hasil Pertanian selama kurun waktu 3 (tiga) tahun memperlihatkan rendahnya minat masyarakat terhadap Jurusan tersebut sehingga pada tahun 1998 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian mengalami passing out. Pendirian Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso memiliki tujuan untuk melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan sasaran adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pada tingkat lokal, regional, nasional bahkan internasional. Pencapaian terhadap tujuan dan sasaran tersebut memerlukan sebuah rencana strategi (Renstra) yang dapat mengarahkan dan membantu kelancaran kegiatan akademik fakultas.

description

Renstra Fakultas Pertanian

Transcript of RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

Page 1: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso adalah salah

satu Fakultas yang dibuka setelah terbentuk Yayasan Pendidikan Sintuwu

Maroso berdasarkan Akta Notaris Nomor 26 tahun 1984.

Fakultas Pertanian berdiri bersamaan dengan berdirinya Universitas

Sintuwu Maroso Poso pada tanggal 15 September 1986 dan dijalankan

berdasarkan izin operasional dari Kopertis Wilayah IX nomor : 939/ 1986

tanggal 2 Desember 1986.

Pada awalnya Fakultas Pertanian berdiri dengan 2 (dua) Jurusan

yakni Jurusan Peternakan dan Jurusan Budidaya Pertanian. Pada tahun

1988 Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan dan Budidaya Pertanian

memperoleh Status Terdaftar berdasarkan Kep-Men No. 063/O/1988 tanggal

8 Pebruari 1988. Pada tahun 1994 Fakultas Pertanian membuka jurusan

baru yaitu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) berdasarkan Surat

Keputusan Dirjen DIKTI No. 183 / DIKTI/ Kep.1994 tanggal 7 Juli 1994.

Dengan demikian pada tahun 1994 Jurusan yang ada pada Fakultas

Pertanian menjadi 3 (tiga) Jurusan. Hasil evaluasi terhadap Jurusan

Teknologi Hasil Pertanian selama kurun waktu 3 (tiga) tahun memperlihatkan

rendahnya minat masyarakat terhadap Jurusan tersebut sehingga pada

tahun 1998 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian mengalami passing out.

Pendirian Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso memiliki

tujuan untuk melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan sasaran adalah

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pada tingkat lokal, regional,

nasional bahkan internasional. Pencapaian terhadap tujuan dan sasaran

tersebut memerlukan sebuah rencana strategi (Renstra) yang dapat

mengarahkan dan membantu kelancaran kegiatan akademik fakultas.

Page 2: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 2

Rencana strategi (Renstra) adalah perangkat utama yang digunakan

sebagai acuan dalam program pengembangan dan penyelenggaraan Tri

Darma Perguruan Tinggi di tingkat Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu

Maroso. Rencana strategi Fakultas Pertanian disusun secara bersama

antara unsur pimpinan fakultas, anggota senat fakultas dan para pihak terkait

berdasarkan kebijakan nasional bidang pendidikan tinggi kemudian

dirumuskan dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT

(Strength/Kekuatan),(Weakness/Kelemahan),(Oportunity/Peluang)danThreet/

Ancaman) dengan memperhatikan dinamika dan paradigma baru pendidikan

tinggi yaitu otonomi perguruan tinggi, akuntabilitas, akreditasi, evaluasi dan

peningkatan kualitas yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang

hendak dicapai. Hasil rumusan Renstra tersebut selanjutnya ditetapkan oleh

pimpinan menjadi Panduan program kerja fakultas yang akan dilaksanakan

secara bertahap sebagaimana tujuan yang diharapkan.

Penyusunan Rencana Strategi Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu

Maroso dibagi kedalam 3 bagian rencana yakni Rencana Jangka Panjang

(2020-2025), Rencana Jangka Menengah (2015-2020), Rencana Jangka

Pendek (2012-2015) dan rencana tahunan yang tertuang dalam sejumlah

program fakultas. Pelaksanaan program dalam Rencana Strategi Fakultas

Pertanian Universitas Sintuwu Maroso akan dievaluasi secara berkala setiap

semester oleh Senat Fakultas.

2. Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan kepada bangsa

dan rakyat Indonesia untuk menjadi cerdas dan sejahtera sebagaimana

tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Tindak lanjut

amanat UUD 1945 tersebut maka pemerintah telah menyusun perangkat

Undang-Undang yang mengatur tentang pendidikan sebagaimana tertuang

dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Page 3: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 3

Nasional. Berdasarkan Undang-Undang tersebut maka Departemen

Pendidikan Nasional telah menyusun Visi Pendidikan Nasional yakni :

Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan

berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia

berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif

menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka Tujuan Pendidikan Nasional

menurut Undang-Undang Sisdiknas antara lain :

1. Meningkatkan iman, takwa, dan berakhlak mulia,

2. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,

3. Meningkatkan sensitivitas dan kemampuan ekspresi estetis,

4. Meningkatkan daya saing bangsa dengan menghasilkan lulusan yang

mandiri, bermutu, terampil, ahli dan profesional, mampu belajar

sepanjang hayat, serta memiliki kecakapan hidup yang dapat membantu

dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan,

5. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan tersedianya standar

pendidikan nasional (SPN) dan standar pelayanan minimal (SPM), serta

meningkatkan kualifikasi minimum dan sertifikasi bagi tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan lainnya,

6. Meningkatkan relevansi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan

pembangunan melalui peningkatan hasil penelitian berupapenemuan,

pengembangan dan penerpan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh

perguruan tinggi serta penyebarluasan kepada masyarakat,

7. Menata sistem pengaturan dan pengelolaan pendidikan yang semakin

efisien, produktif, dan demokratis dalam suatu tata kelola yang baik dan

akuntabel,

8. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas manajemen pelayanan pendidikan

melalui peningkatan pelaksanaan manajemen berbasis sekolah, peran

serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan, serta efektivitas

Page 4: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 4

pelaksanaan otonomi dan desentralisasi pendidikan termasuk otonomi

keilmuan,

9. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan dan

pengelolaannya sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,

keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional

dan global,

10. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan

RI.

Paradigma membangun manusia Indonesia seutuhnya merupakan

eksistensi dari pendidikan nasional saat ini untuk waktu yang akan

datangsehingga dimensi kemanusiaan pada rana afektif, kognitif dan

psikomotorik dapat teraktualisasi secara optimal dan menghasilkan potensi

sumberdaya manusia yang berakhlak mulia berlandaskan keimanan dan

ketakwaan, memiliki kemampuan berpikir dan daya intelektual yang tinggi

untuk mempelajari dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan

dan teknologibidang peternakan dan pertanian; memiliki kemampuan

mengembangkan keterampilan teknis kompetensi.

Menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

peternakan dan pertanian yang berbasis ekonomi kerakyatan pada era

globalisasi maka pembangunan pendidikan nasional peternakan dan

pertanian lebih diarahkan padapeningkatan kualitas dan daya saing

sumberdaya manusia berbasis agribisnis.Pembangunan pendidikan nasional

diarahkan pula pada pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan bagi

peserta didik dengan maksud agar setiap peserta didik dapat memahami dan

memelihara serta mengamalkan konsep persatuan dan kesatuan dalam

bingkai Bhineka Tunggal Ika Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pendidikan formal yang dilaksanakan secara sistematis merupakan

media belajar yang paling tepat dan strategi untuk menggali seluruh potensi

individu dalam upaya meningkatkan harkat martabat manusia secara holistik

Page 5: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 5

untuk mencapai cita-cita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya

berdasarkan dimensi kemanusiaan pada rana afektif, kognitif dan

psikomotorik.

2. Landasan Hukum

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik

Indonesia adalah mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa.

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk

itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang

bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang

status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan

peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia baik

masyarakat madani maupun modern akan memiliki kecakapan hidup (life

skills) sehingga dapat mendorong dan mempercepat proses tegaknya

pembangunan manusia seutuhnya yang didasari oleh nilai-nilai luhur

Pancasila.

Berdasarkan amanat UUD tersebut, maka Fakultas Pertanian

Universitas Sintuwu Maroso Poso menyusun suatu Rencana Strategis

sebagai landasan filosofis dan operasional untuk turut serta dalam

pembangunan pendidikan nasional. Adapun landasan hukum Renstra

Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso periode tahun 2012-2015

adalah:

1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

3) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

4) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

Page 6: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 6

5) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

6) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

7) Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025

8) Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan

9) Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

10) Rencana Induk Pengembangan Universitas Sintuwu Maroso Poso

11) Renstra Universitas Sintuwu Maroso Poso Tahun 2011-2015

3. Eksistensi Pengembangan Fakultas

Bagi dunia pendidikan, perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu

pengetahuan teknologi dan seni merupakan tantangan yang amat kompleks

dan saling berkaitan. Dalam menghadapi tantangan global dan persaingan

dunia kerja, tugas Fakultas Pertanian Univesitas Sintuwu Maroso Poso

semakin berat karena harus memenuhi tuntutan lokal,regional dan nasional,

serta berusaha menghasilkan lulusan yang mampu bersaing pada tingkat

internasional. Oleh karena itu, Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu

Maroso Poso, harus mampu memberikan pelayanan pedagogik, keilmuan

dan profesionalisme untuk memenuhi kebutuhan individu peserta didik, serta

harus mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

Dalam upaya menghadapi tantangan tersebut maka Fakultas

Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso harus mengembangkan rencana

strategisnya untuk jangka waktu lima tahun (2013-2018). Rencana tersebut

disusun berdasarkan hasil Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancaman yang sedang dihadapi Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu

Maroso Poso. Selanjutnya, dikembangkan kebijakan, sasaran, strategi,

program kerja, dan indikator kinerjanya dengan standar mutu nasional tanpa

mengabaikan kemungkinan penerapan standar internasional.

Page 7: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 7

Upaya pengembangan Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso

Pososecara menyeluruh dilaksanakan berlandaskan pada falsafah kehidupan

kampus yang edukatif, ilmiah, religius serta berwawasan kebangsaan dengan

penghayatan terhadap kemajemukan sosial budaya.

Page 8: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 8

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENSTRA 2007-2012

DAN ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK

A. Evaluasi Pelaksanaan Renstra 2007-2012

1. Tingkat Capaian

Pencapaian tujuan dan sasaran pendidikan tinggi nasional sangat

bergantungpada Rencana Strategik yang sudah disusun dan dilaksanakan.

Berbagai rencana yang telah diupayakan dan dilaksanakan dalam

mendukung program pendidikan tinggi nasional di Fakultas Pertanian

Universitas Sintuwu Maroso Poso sertahasil yang telah dicapai berdasarkan

Renstra 2007-2012 merupakan acuan bagi pengembangan Fakultas

Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso pada lima tahun mendatang

(2012-2017). Berbagai bidang program yang yang telah dan akan terus

dikembangkan meliputi bidang akademik (pendidikan dan pengajaran,

ketenagaan, kemahasiswaan), penelitian dan pengembangan, pengabdian

kepada masyarakat,sarana prasarna pendidikan,organisasi dan manajemen,

kerjasama nasional dan internasional, komunikasi dan kebudayaan,

pendidikan keimanan dan ketaqwaan dan pembiayaan.

Sejumlah rencana yang telah di programkan dalam Renstra 2007-

2012masih ditemukan adanya beberapa persoalan yang perlu dibenahi

secara sistematisdan komprehensif yaitu:

1. Pengembangan SDM yang dinilai memiliki pengaruh terhadap

peningkatan kinerja Fakultas;

2. Peningkatan mutu pendidikan sesuai ketentuan peraturan dan

perundangan baru yang berlaku untuk memperkuat daya saing lulusan;

3. Peningkatan kreatifitas Dosen dan mahasiswa dalam pengembangan

IPTEK Peternakan dan Pertanian

Page 9: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 9

4. Peningkatan wawasan kebangsaan, kepribadian, profesionalisme, dan

kompetensi sosial sebagai dasar untuk membangun budaya kerja

Fakultas;

5. Peningkatan fasilitas pendidikan untuk mendukung pelaksanaan Tridarma

perguruan tinggi sesuai dengan standar nasional dan internasional;

6. Peningkatan ketertiban, keamanan, kebersihan dan kenyamanan untuk

mewujudkan kehidupan kampus yang edukatif, ilmiah, dan religius;

7. Peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga

pemerintah maupun swasta baik di dalam maupun luar negeri untuk

memperkuat citra dan kinerja Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu

Maroso Poso

8. Eksploitasi dana dari berbagai sumber baik pemerintah maupun swasta;

9. Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam berbagai program

pengembangan bidang akademik, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat dan kemahasiswaan;

2. Kondisi Yang dihadapi

Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso (UNSIMAR)Poso

dihadapkan pada persoalan yang kompleks terutama pada aspek jumlah

mahasiswa yang hanya berkisar 75-150 orang dalam setiap penerimaan

mahasiswa baru.Target yang diharapkan bahwa rekrutmen mahasiswa

Fakultas Pertanian untuk memenuhi 6 kelas adalah sebanyak 300

mahasiswa setiap tahun ajaran baru. Namun hal ini belum dapat terwujud

oleh karena berbagai faktor yang antara lain disebabkan oleh Faktor Sosial

Ekonomi masyarakat, Orientasi masyarakat masih cenderung untuk menjadi

PNS sehingga pada akhir-akhir ini masyarakat yang lebih cenderung memilih

perguruan tinggi kejuruan yang menurut masyarakat lebih mudah dan cepat

mendapatkan pekerjaan, Faktor persaingan yang tidak memperhatikan

aturan perundang-undangan yang berlaku dalam operasional perguruan

tinggi yakni dengan membuka kelas jauh.

Page 10: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 10

Memperhatikan kondisi dan karakteristik mahasiswa Faperta

UNSIMAR yang sebagian besar berasal dari keluarga dengan status sosial

ekonomi menengah ke bawah makadengan demikian akan berpengaruh

terhadap pendanaan Fakultas. Pada sisi lain menunjukkan bahwa tingkat

kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam memenuhi kewajibannya

untuk mengikuti pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian yang diindikasikan

dengan penundaan dan keterlambatan dalam pembayaran biaya kuliah. Hal

ini sangat mempengaruhi terhadap rencana operasional pengembangan

pendidikan di Fakultas Pertanian UNSIMAR, padahal UNSIMAR sebagai PTS

yang sedang berkembang dan terus berupaya mengembangkan diri sangat

membutuhkanpembiayaanyang bersumber dari masyarakat dalam bentuk

SPP dan BPP.Oleh karena itu SPP dan BPP belum merupakan andalan

utama bagi Fakultas Pertanian UNSIMAR untuk merealisasikan rencana

pengembangan yang telah disusun. Meskipun demikian apresiasi

masyarakat terhadap Fakultas Pertanian selalu meningkat dimana hal

tersebut diindikasikan dengan adanya peningkatan jumlah peminat yang

masuk di Fakultas Pertanian UNSIMAR pada setiap tahun.

Penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Pertanian UNSIMARselalu

mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku umum dengan sistim seleksi

agar diperoleh mahasiswa yang memiliki potensi akademik sesuai dengan

bidang peternakan dan pertanian.Namun karena jumlah peminat yang sedikit

sehingga penerimaan mahasiswa baru tetap menerima calon mahasiswa dari

SMA dengan jurusan yang tidak sesuai. Secara faktual bahwa mahasiswa

yang masuk ke Faperta dengan latar belakang pendidikan SMA yang tidak

sesuai akan mendapat kesulitan pada saat mengikuti perkuliahan. Akan

tetapi dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran, para Dosen

dapat mengatasi masalah tersebut.

Luaran Fakultas Pertanian UNSIMAR sampai dengan saat ini telah

menghasilkan sebanyak 453 orang alumni dalam 22 kali lulusan.Dari jumlah

luaran yang dihasilkan oleh Faperta UNSIMAR sebagian besar telah bekerja

Page 11: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 11

di pemerintahan sedangkan sebagian kecil bekerja pada sektor swasta dan

berusaha secara mandiri. Meskipun demikian Fakultas Pertanian terus

menelusuri dan memantau keberadaan dan perkembangan alumni terutama

pada aspek kompetensi keilmuan yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan agar

pihak Fakultas dapat mengoreksi diri dan memperbaiki setiap kendala yang

dihadapi oleh alumni yang berkaitan dengan disiplin ilmu melalui revisi

kurikulum dan metode pembelajaran.

Jumlah dosen yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UNSIMAR saat ini

sebanyak 16 orang dengan kualifikasi pendidikan adalah sebagai berikut : 1

orang S-3, 15 orang S-2. Jumlah dosen yang mengajar pada Program Studi

Agroteknologi sebanyak 10 orang dan mengajar pada Program Studi

Peternakan 6 orang. Dari 16 orang dosen Fakultas Pertanian UNSIMAR,

2orang diantaranya sedang melanjutkan Studi ke jenjang S-3,4 orang sedang

melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2.

Kualifikasi sumber daya manusia yang dimiliki oleh fakultas pertanian

UNSIMAR pada dasarnya sangat potensial untuk mendukung

pengembangan Fakultas terutamadalam hal pelaksanaan tridarma

perguruan tinggi menjadi fakultas yang handal dalam penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi peternakan dan pertanian. Potensi SDM yang

dimiliki oleh fakultas Pertanian UNSIMAR diharapkan agar

tidakakanmenghadapisebuah paradox(peningkatan kualifikasi dosen tetapi

tidak diiringi dengan peningkatan kontribusinya kepada pengembangan

Fakultas Pertanian, institusi lainnya dan masyarakat) karena hal ini

dapatberdampak pada terhambatnya upaya pengembangan kemitraan

dengan seluruh elemen terkait.

Kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak dalam bursa

kerja saat ini sehingga persaingan menjadi semakin ketat dan selektif.Oleh

sebab itu dalam menghadapi persaingan tersebut Fakultas Pertanian terus

berbenah diri dengan selalu mengikuti setiap perkembangan dan perubahan

yang terjadi dalam dunia pendidikan tinggi agar setiap luaran yang dihasilkan

Page 12: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 12

dapat memenuhi persyaratan yang diperlukan oleh pengguna baik pada

skala lokal, Nasional maupun Internasional.

Menjawab akan tuntutan tersebut Fakultas Pertanian melalui Prodi

Peternakan dan Prodi Agroteknologi terusmelakukan pemantapan yang

dapat membekali seluruh luaran dengan kompetensi keilmuan yang bersifat

aplikatif secara kompetitif. Oleh karena itu, selama lima tahun

kedepanmutlak dilakukan perubahan terhadap pengelolaan pendidikan tinggi

yang berbasis keilmuan aplikatif sehingga dapat mendukung modernisasi

kampus dalam mewujudkan Fakultas Pertanian yang berdaya saing di tahun

2025 di Kawasan Timur Indonesia.

B. Analisis Lingkungan Strategik

1. Dasar Filosofis Pendidikan Nasional

Implemetasi dari pembangunan pendidikan nasional adalah

berlandaskan padaUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 dan UU Sisdiknas. Undang-Undang tersebut sekaligus menjadi

landasan filosofis dalammerubah pardigma pendidikan nasional seperti :

paradigma pendidikan yang berlandaskan pada falsafah Pancasila,

paradigma pendidikan dan pemberdayaan manusia seutuhnya, paradigma

pembelajaran sepanjang hayat yang berpusat pada peserta didik, paradigma

pendidikan untuk semua yang inklusif, dan Paradigma

PengembanganPendidikan Berkelanjutan. Masing-masing landasan filosofis

tersebut,secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pendidikan yangberlandaskan pada falsafah Pancasila menyiratkan

bahwa sistem pendidikan nasional menempatkan peserta didik

sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sangat mulia dengan segala

fitrahnya memiliki tugas memimpin pembangunan kehidupan yang

berharkat dan bermartabat, sebagai makhluk yang mampu menjadi

manusia yang bermoral, berbudi luhur, dan berakhlak mulia. Oleh

karena itu, pendidikan merupakan upaya pemberdayaan peserta didik

Page 13: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 13

untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya, yaitu manusia yang

menjunjung tinggi dan memegang teguh norma-norma agama dalam

kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang

Maha Esa, makhluk individu, maupun makhluk sosial.

b. Paradigma pendidikan dan pemberdayaan manusia seutuhnya yakni

memperlakukan anak sebagai subyek sekaligus merupakan

penghargaan terhadap anak sebagai manusia yang utuh serta

memiliki hak untuk mengaktualisasikan dirinya secara maksimal dalam

aspek kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan kinestetik. Dosen

sebagai fasilitator membantu anak untuk menemukan jatidirinya,

bakatnya serta menolongnya agar mampu memaksimalkan potensi

yang ada pada dirinya sehingga dapat bertumbuh dengan wajar dan

mampu mengintegrasikan berbagai pengetahuan yang dimilikinya.

Paradigma ini merupakan dasar dari pendidikan kreatif yang

mengharapkan peserta didik menjadi subyek pembelajaran sepanjang

hayat yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, inovatif, dan berjiwa

wirausaha.

c. Paradigma pembelajaran sepanjang hayat berarti bahwa

pembelajaran merupakan proses yang berlangsung seumur hidup,

yaitu pembelajaran sejak lahir hingga akhir hayat yang

diselenggarakan secara terbuka dan multimakna. Pembelajaran

dengan sistem terbuka diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan

dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan.

Dengan paradigma ini baik peserta didik maupun pendidik menjadi

subyek pembelajaran yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif,

inovatif, dan berjiwa wirausaha.

d. Paradigma pendidikan untuk semua merupakan upaya pemenuhan

akan kebutuhan pendidikan sebagai hak azasi manusia minimal pada

tingkat pendidikan dasar. Pemenuhan atas hak untuk mendapatkan

pendidikan dasar yang bermutu merupakan ukuran keadilan dan

Page 14: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 14

pemerataan atas hasil pembangunan dan sekaligus menjadi investasi

sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung

pembangunan bangsa.

e. Paradigma Pengembangan Pendidikan Berkelanjutanmerupakan

paradigma pendidikan baru yang diprakarsai oleh PBB melalui

UNESCO dengan tujuan agar pendidikan menghasilkan manusia

berakhlak mulia yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Manusia

seperti ini memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan

kebutuhan generasi saat ini dan generasi-generasi yang akan datang.

Paradigma ini mengajak manusia untuk berpikir tentang keberlanjutan

planet bumi, dan bahkan keberlanjutan keseluruhan alam semesta,

menghendaki keberlanjutan kesehatan lingkungan dengan cara

menjaga keberlanjutan fungsi-fungsi ekosistem, juga menghendaki

keberlanjutan keseimbangan lingkungan ekonomi, sosial, budaya, dan

politik, sebagai bagian integral dari ekosistem. Dengan kata lain,

Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan menghendaki manusia

mampu melestarikan keberlanjutan peradabannya tanpa

mengorbankan keberlanjutan ekosistemnya.

2. Pilar Strategis

Pilar-pilar strategis dari landasan filosofis pendidikan nasional

mengacu pada strategi pembangunan Fakultas Pertanian UNSIMAR

sebagaimana ditetapkan dalam penjelasan umumberikut ini :

2.1. Tata Pamong dan Kepemimpinan

a. Tata Pamong

Secara garis besar struktur organisasi Universitas Sintuwu Maroso

Poso terdiri atas Unsur Yayasan, Unsur Pimpinan Universitas, Unsur

Pimpinan Fakultas, Unsur Pimpinan Program Studi (Prodi).

Page 15: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 15

Unsur pimpinan Universitas terdiri dari Rektor, Wakil Rektor I bidang

akademik, Wakil Rektor II bidang administrasi umum dan keuangan, Wakil

Rektor III bidang Kemahasiswaan.

Unsur pelaksana yang ada di UNSIMAR Poso yakni fakultas, program

studi, biro, lembaga dan unit penunjang yang melaksanakan tugas dan

fungsinya serta bertangung jawab pada pimpinan.

Biro terdiri atas dua yaitu Biro Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Administrasi Umum dan Keuangan

(BAUK). Unit penunjang meliputi Unit Perpustakaan, Unit Pengolah Data dan

Sistem Informasi. Lembaga terdiri atas dua yaitu Lembaga Penjaminan Mutu

dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (uraian tugas

dan fungsi masing Biro dan Unit tercantum pada Statuta Universitas Sintuwu

Maroso Poso).

Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan yang kredibel dan

bertanggung jawab serta dapat mengakomodir semua unsur, fungsi, dan

peran dalam program studi. Pimpinan harus transparan dan adil dalam

menjalankan tugasnya berdasarkan pedoman-pedoman yang telah

disepakati bersama dan sejalan dengan prinsip-prinsip tata pamong yang ada

di Universitas Sintuwu Maroso Poso. Kebijakan ataupun program yang

disusun dapat terukur danbersifatakuntabel(dapat dipertanggungjawabkan).

Sistem tata pamong Fakultas Pertanian UNSIMAR berjalan secara

efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara

dan mengakomodir semua unsur, fungsi, dan peran dalam fakultas. Tata

pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan

penegakan aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika karyawan, sistem

penghargaan dan sanksi serta memiliki pedoman dan prosedur pelayanan

(administrasi, perpustakaan dan laboratorium). Sistem tata pamong (input,

proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin

terlaksananya tata pamong yang baik) diformulasikan, disosialisasikan,

Page 16: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 16

dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang

jelas.

Sistem dan pelaksanaan tata pamong dimulai dengan pemilihan

Dekan. Pemilihan Dekan dilakukan sesuai aturan umum dan persyaratan

serta mekanisme yang berlaku dengan membentuk panitia pemilihan Dekan.

Kebijakan dan strategi yang diterapkan dalam pemilihan Dekan adalah

dengan memperhatikan aspek kompetensi, kredibilitas, integritas dan

kepemimpinan.

Mekanisme pemilihan Dekan diawali dengan melalukan penjaringan

bakal calon Dekan di tingkat program studi (prodi), kemudian hasil

penjaringan bakal calon dari masing-masing prodi selanjutnya diserahkan

kepada panitia pemilihan Dekan untuk dilakukan seleksi kelengkapan

administrasi. Bakal calon Dekan yang lolos seleksi administrasi

akanditetapkan oleh panitia pemilihan dan diumumkan sebagai calon Dekan.

Berkas calon Dekan yang lolos seleksi diserahkan kepada Senat Fakultas

selanjutnya diusulkan ke Rektor untuk mendapat persetujuan pelaksanaan

pemilihan Dekan. Selanjutnya calon Dekan akan dipilih oleh senat Fakultas.

Selanjutnya berkas hasil pemilihan Dekan dan berkas Dekan terpilih akan

diserahkan oleh panitia kepada Senat Fakultas dan selanjutnya akan

diserahkan kepada Rektor untuk menetapkan Dekan terpilih dengan

menerbitkan SK penetapan Dekan. Dekan yang terpilih harus kredibel dalam

menjalankan tugasnya yakni melaksanakan tugas berdasarkan pedoman

mutu.

Masa bakti kepemimpinan Dekan dan Wakil Dekan yaitu selama 4

tahun dan maksimal menjabat sebagai Dekan adalah 2 periode. Dekan

merupakan koordinator dan pemegang kewenangan untuk mengatur kinerja

struktur yang ada dibawahnya guna terciptanya sistem yang harmonis.

Selama Kepemimpinannya, seorang dekan harus menjalankan tata pamong

secara transparan.

Page 17: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 17

Dekanharustransparan dalam pelaporan kepada bawahan. Hal ini

menjadi sangat penting sebagai bahan informasi danmasukansekaligus

sebagai bahan evaluasi untuk melakukan koordinasi kepada pimpinan.

Dengan metode transparansi maka setiap dosen Fakultas Pertanian

Universitas Sintuwu Maroso Poso dapat mengetahui tugas, peran dan fungsi

masing-masing.

Dekan menyusun rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam

periode tertentu dengan berbagai kebijakan yang akan diimplementasikan.

Berkaitan dengan hal tersebut maka rencana kerja dan kebijakan yang

dilakukan oleh Dekan harus dapat dipertanggungjawabkan(bersifat

akuntabel) dan pencapaian keberhasilan dapat terukur berdasarkan visi,

misi dan tujuan fakultas pada akhir masa jabatanya. Dekan harus bersifat

adil dalam melakukan pengambilan keputusan dan kebijakan terhadap

seluruh kegiatan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua

dosen di lingkup Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso untuk

meningkatkan kualitas pengembangan karier profesi, adil dan bijaksana

dalam pemberian tugas pengembangan mata kuliah maupun dalam

penugasan lainnya yang sesuai dengan keahlian/keilmuan masing-msing

dosen terutama yang berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi.

b. Kepemimpinan

Pimpinan Fakultas maupun Ketua progam studi bertanggungjawab

memimpin pengelolaan pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Fakultas

dan Program Studi berdasarkan program kerja dan kurikulum yang telah

disusun, serta dapat menunjukkan kepada mahasiswa tentang penguasaan

pengetahuan dan keterampilan yang dapat membentuk sikap kepribadian

mahasiswa agar sesuai tujuan pendidikan tinggi. Pelaksanaan akademik

pada tingkat program studi bertanggung jawab kepada Dekan. Sistem

kepemimpinan yang berlaku pada tingkat program studi dilaksanakan

berdasarkan azas musyawarah mufakat, kebersamaan, keterbukaan dengan

Page 18: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 18

berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada Universitas Sintuwu Maroso

Poso. Kebijakan dirumuskan dan dikembangkan melalui informasi atau

masukanyang diperoleh dari dosen, pengguna lulusan, karyawan maupun

mahasiswa yang disampaikan langsung kepada ketua program studi atau

melalui penanggung jawab mata kuliah, untuk selanjutnya diidentifikasi,

kemudian dibahas dan dipertimbangkan melalui rapat koordinasi antara

unsur pimpinan dan unsur pelaksana. Penyelenggaraan pendidikan tinggi

yang optimal dilakukan melalui peningkatan kinerja institusi sehingga akan

menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Pola kepemimpinan yang dikembangkan oleh Pimpinan Fakultas

Pertanian Unsimar Poso dalam menjalankan kinerjanya adalah mengikuti:

pola kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan

kepemimpinan publik.

Kepemimpinan Operasional, dalam menjalankan kinerjanya,

Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studiharus berdasarkan pada

pencapaian visi, misi dan tujuan. Kinerja kepemimpinan operasionalyang

dimaksud adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran, melaksanakan

penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang Peternakan dan

Pertanian. Kinerja pada bidangpendidikan dan pengajaran dilaksanakan

sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan mengikuti GBPP dan SAP.

Dalam bidang penelitian,kinerja dosen diharapkan bahwa semua dosen

dapat melakukan penelitian sekali dalam setahun. Pelaksanaan penelitian

dilaksanakan sesuai dengan disiplin ilmu peternakan dan pertanian dengan

memberikan kesempatan yang sama kepada setiap dosen untuk membuat

usulan penelitian. Dalam penelitian yang dilaksanakan oleh dosen ini turut

melibatkan mahasiswa untuk dijadikan sebagai bahan skripsi bagi

mahasiswa.

Penelitian yang dilaksanakan oleh dosen dapat didanai dari berbagai

sumber seperti sumber internal Universitas yang tertuang dalam Anggaran

Pendapatan Belanja Universitas,Pemerintah Daerah, Direktorat

Page 19: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 19

JenderalPendidikan Tinggi atau dari sumber lain seperti pihak

swasta,namunsampai saat ini dari beberapa sumber belum dapat dicapai.

Hasil dari penelitian dosen ini diharuskan untuk ditulis dalam jurnal dan akan

dipublikasikan melalui Jurnal Agropet atau jurnal ilmiah lainnya yang

terdaftar.

Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dosen diberikan

kesempatan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat 2 kali dalam

setahun atau lebih. Pendanaan kegiatan pengabdian dapat bersumber

dariUniversitas melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LPPM). Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen turut

melibatkan mahasiswa sebagai ajang latihan pengembangan wawasan dan

keterampilan mahasiswa. Sampai saat ini pengabdian masyarakat yang

dilakukan dosen masih dibiayai internal perguruan tinggi dan belum

mendapatkan dana dari luar Universitas seperti Kementrian Pendidikan

Nasional, Kopertis dan Pemda.

Kepemimpinan Organisasi, Pimpinan Fakultas dan Ketua Program

Studi mengkoordinir dan mengkoordinasikan unit-unit yang ada di lingkup

Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso yaitu mengkordinir

laboratorium lapangan dan laboratorium gedung ilmu-ilmu peternakan dan

pertanian, mengkordinir dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa.

Setiap keputusan yang diambil Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi

memperhatikan berbagai usulan dari pihak terkait, serta mengkordinasikan

dengan pejabat di atasnya yakni Rektor. Dengan demikian keputusan yang

diambil tidak bertentangan dengan kebijakan fakultas maupun universitas.

Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi berkoordinasi secara rutin

dengan Rektor.

Kepemimpinan Publik, Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi

membangun relasi dan menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai

pihak/instansi yang berkaitan dengan bidangpeternakan dan pertanian.

Kerjasama yang dimaksud dapat dilakukan dalam bentuk pendampingan,

Page 20: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 20

pembinaan kelompok tani, pengguna luaran, memberikan kuliah umum bagi

mahasiswa. Fakultas juga melaksanakan penyuluhan yang berkaitan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan yang berkaitan

dengan pengembangan peternakan dan pengembangan pertanian dengan

melibatkan dosen dan mahasiswa. Kerjasama kemitraan masih terbatas pada

instansi pemerintah daerah.

2.2. Peningkatan Profesionalitas Sumber Daya Manusia

Sumberdaya manusia pada perguruan tinggi terdiri Tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan. Untuk menghasilkan luaran sesuai dengan profesi

peternakan dan pertanian maka Profesionalitas Pendidik dan tenaga

kependidikan dalam menyelenggarakan layanan pendidikan perlu

ditingkatkan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Profesi sebagai

tenaga pendidik (dosen) harus memiliki kualifikasi pendidik (dosen) yakni

dengan meningkatkan kualifikasi pendidikan minimal berijazah magister (S-2)

atau doktor (S-3). Untuk menjaga agar profesi pendidik dan tenaga

kependidikan menjadi kuat dan bermartabat, perlu disusun kebijakan

penjaminan mutu pendidikan yang didukung dengan peningkatan

kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.

Dalam rangka menunjang kelancaran proses belajar mengajar serta

peningkatan mutu luaran, rekruitmen tenaga pendidik (dosen) dan tenaga

kependidikan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan program

studi. Kebutuhan tenaga dosen dan tenaga kependidikan diusulkan oleh

Ketua Program Studi kepada Pimpinan Fakultas dan selanjutnya diusulkan

ke Rektor Universitas Sintuwu Maroso Poso meminta persetujuan Ketua

Yayasan Perguruan Tinggi Sintuwu Maroso.Rekruitmen dilakukan dengan

cara seleksi yang terdiri dari seleksi administrasi, seleksi potensi akademik,

tes mengajar dan wawancara. Untuk menghindari ketidakadilan dalam proses

rekruitmen calon dosen dan tenaga pendukung diseleksi menurut keunggulan

calon yang meliputi tingkat pendidikan, nilai akhir studi atau Indeks Prestasi

Page 21: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 21

Kumulatif (IPK). Informasi rekruitmen disampaikan dengan cara memasang

pengumuman pada papan pengumuman dan melalui media elektronik.

Persyaratan umum untuk diterima menjadi dosen tetap di Universitas

Sintuwu Maroso Poso (a).Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa. (b) Minimal berijazah Sarjana (S2) IPK minimal 3,00 (c). Kompeten di

bidangnya, (d). Memiliki minat dan kemampuan menjadi dosen dan (e) Sehat

jasmani dan rohani. Pada saat Fakultas Pertanian UNSIMAR kekurangan

Dosen oleh karena sejumlah Dosen melanjutkan studi maka diberikan

kesempatan kepada pegawai dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Poso untuk menjadi Dosen Tidak Tetap dengan persyaratan sebagai berikut

yaitu : memenuhi syarat administrasi dan syarat akademik serta dinyatakan

lolos seleksi. Sedangkan prosedur seleksi dosen tidak tetap/dosen luar biasa

adalah (a). Seleksi Administrasi, (b). Kompetensi dan pengalaman, (c). Micro

Teaching dan (d). Wawancara.

Jenjang pendidikan dosen Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu

Maroso Poso secara prosentase sudah cukup memadai yaitu terdiri dari S3

sebanyak 1 orang,S2 sebanyak 15 orang. Demikian pula dengan rasio

dosen per mahasiswa sudah memadai yaitu 1 : 22 orang mahasiswa.

Peningkatan kualitas dosen terus dilakukan dengan memberikan kesempatan

kepada semua dosen tetap untuk melanjutkan Studi ke jenjang S2 dan S3.

Saat ini jumlah dosen yang melanjutkan pendidikan S3 sebanyak 2 orang,

dosen yang melanjutkan S2 sebanyak3 orang. Pada tahun 2025 ditargetkan

100% dosen Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso memiliki

kualifikasi pendidikan S3.

Tenaga Pendukung terdiri dari tenaga administrasi, teknisi, laboran,

dan tenaga pembantu pelaksana seperti tenaga keamanan dan kebersihan.

Kebutuhan tenaga pendukung ditentukan oleh Rektor Universitas Sintuwu

Maroso Poso. Jumlah tenaga pendukung Fakultas Pertanian Universitas

Sintuwu Maroso Poso dilihat dari jenjang pendidikan terdiri atas, SLTA

sebanyak 4 orang (66,7%), S1 sebanyak 2 orang (33,3%).

Page 22: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 22

Keberlanjutan rekruitmen dan pendayagunaan dosen serta tenaga

pendukung disesuaikan dengan kebutuhan, dengan mempertimbangkan

kegiatan yang dilakukan fakultas maupun program studi dalam upaya

meningkatkan kualitas proses belajar – mengajar. Kebutuhan tenaga

pendidik maupun kependidikan padaFakultas Pertanian Universitas Sintuwu

Maroso Poso dan seleksinya dilakukan oleh pihak institusi atas usul pihak

fakultas.

Karya akademik dosen berupa penelitian dan pengabdian pada

masyarakat sudah cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari peningkatan

jumlah judul yang diusulkan dan disetujui untuk dilaksanakan melalui

dukungan pembiayaan dari Universitas yang dialokasikan pada LPPM.

Selain penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dibiayai oleh

Universitas, para dosen juga melakukanpenelitian dan pengabdian pada

masyarakat secara mandiri di mana setiap dosen dapat melakukan penelitian

maupun dan pengabdian pada masyarakat sekalidalam setahun.Hasil

penelitian tersebut dipublikasikan dalam Jurnal Agropet yang diterbitkan oleh

Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso yang terbit 1kali dalam

setahun. Pemuatan karya tulis dosen dalam jurnal masih terbatas pada jurnal

internal, belum mencapai jurnal nasional maupun internasional. Meskipun

status jurnal masih dalam kategori lokal dengan ISSN namun setiap judul

penelitian dosen yang akan dimuat selalu dilakukan seleksi.

Dalam menjalankan tugasnya, setiap dosen dan tenaga kependidikan

wajib mengikuti kode etik atau tatakrama. Ketentuan mengenai kode etik

dosen dan pegawai diatur dalam buku pedoman kode etik dosen dan

pegawai serta peraturan dan tata tertib Universitas Sintuwu Maroso Poso.

Pelanggaran atas kode etik oleh setiap dosen dan pegawai Universitas

Sintuwu Maroso Poso akan dikenakan sanksi.

Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung juga dilakukan secara

berkala untuk meningkatkan kualitas kerja.

Page 23: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 23

2.3. Penyediaan Sarana dan Prasarana Belajar

Penyediaan sarana pendidikan berdasarkan Standar Nasional

Pendidikan merupakan persyaratan bagi terselengaranya layanan pendidikan

yang mendidik sesuai dengan prinsip pembelajaran berpusat pada peserta

didik, teori pembelajaran konstruktif, dan proses pembelajaran kontekstual.

Penyediaan sarana belajar yang mendidik diperlukan oleh pendidik untuk

membantu peserta didik dalam pembelajaran yang produktif. Kebijakan

penyediaan sarana belajar yang mendidik mencakup pengadaan dan

rehabilitasi ruang belajar, laboratorium, perpustakaan, dan sarana multimedia

yang diperlukan untuk membantu peserta didik dan pendidikan dalam

penyelenggaraan proses pembelajaran yang produktif dan efektif.

Efektivitas proses belajar mengajar didukung sarana prasarana yang

memadai, yaitu ruangan kuliah yang kondusif, whiteboard dan LCD projector

(untuk sebagian ruangan), perpustakaan dan laboratorium.

Evaluasi belajar dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa

memahami dan menguasai bahan dari satuan mata kuliah yang telah

diajarkan selama satu semester dan sejauh mana pencapaian tujuan mata

kuliah yang diajarkan oleh dosen pengasuh mata kuliah tersebut.

Kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dievaluasi secara berkala

yang dapat berbentuk ujian Teori dan Praktek, penyelesaian tugas,

pengamatan oleh dosen dan bentuk lainnya sesuai dengan peraturan yang

berlaku. Ujian Teori diselenggarakan melaui ujian tengah semester (UTS),

ujian semester (UAS) sedangkan ujian praktek dilaksanakan pada saat

pelaksanaan praktek lapang maupun praktek laboratorium gedung. Cara

evaluasi belajar yang dilakukan oleh dosen meliputi ujian tertulis, ujian lisan,

dan penyusunan/penyajian makalah/laporan.

Peningkatan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa diperoleh

melalui pengalaman belajar. Pengalaman belajar meliputi teori, praktek

lapang, praktikum dan magang. Kegiatan praktikum dilaksanakan di

Page 24: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 24

laboratorium dengan menggunakan metode percobaan yang terkait dengan

materimatakuliah peternakan dan pertanian.

Universitas Sintuwu Maroso Poso menyediakan fasilitas umum lainnya

untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif melalui

penyediaan kantin dan koperasi mahasiswa sebagai inkubator bisnis.

Suasana akademik yang kondusif ini akan mendukung tercapai visi, misi,

sasaran dan tujuan program kerja yang terencana dan terpadu, baik oleh

lembaga maupun lembaga kemahasiswaan. Dalam upaya mendukung

suasana akademik yang kondusif ditetapkan peraturan kemahasiswaan

berupa tata tertib dan sanksi administrasi dan akademik terhadap mahasiswa

yang melakukan perbuatan tercela dan terlarang sesuai dengan SK No

02/R/SINTUWU MAROSO/2009 tentang Peraturan Akademik Universitas

Sintuwu Maroso Poso. Selain diberlakukan sanksi, juga ditetapkan sistem

pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi misalnya

dengan pemberian beasiswa.

2.4. Penyelenggaraan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan secara terbuka dan merata adalah untuk

memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan,

termasuk layanan pendidikan sepanjang hayat (life long education).

Pendidikan yang terbuka juga berarti bahwa layanan pendidikan tidak hanya

diselenggarakan dalam bentuk pendidikan formal secara tatap muka, tetapi

dapat pula dilakukan secara tutorial jarak jauh dengan menggunakan kaidah

teknologi infomasi dan komunikasi.

Universitas Sintuwu Maroso Poso merupakan perguruan tinggi yang

berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Sintuwu MarosoPoso

yang memiliki 6 fakultas. Fakultas Pertanian memiliki 2 program studi yakni

Program Studi Peternaakan dan Agroteknologi. Program Studi dipimpin oleh

Ketua Program Studi yang diangkat melalui Surat Keputusan Rektor.

Manajemen pengelolaaan Fakultas, program studi Peternakan dan

Page 25: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 25

agroteknologi dilaksanakan secara profesional dan proporsional.Dosen

diangkat dan diberikan tugas dalam mengasuh matakuliah disesuaikan

denganbidang keahliannya yang tertera pada ijazah yang dimilikinya. Hal ini

dilakukan dengan harapan peserta didik mendapat pengalaman dan

wawasan selama belajar di Fakultas PertanianUniversitas Sintuwu Maroso

Poso.

Pengelolaan Fakultas dan Program Studi Peternakan maupun

agroteknologi dilaksanakan berdasarkan program kerja tahunan dengan

memperhatikan efisiensi, otonomi, transparansi dan akuntabilitas.

Pengelolaan kegiatan Tridharma dilakukan sesuai peraturan, prosedur, kode

etik dosen, dan tenaga pendukung serta pedoman yang ditetapkan. Dalam

pelaksanaan kegiatan, Ketua program studi dibantu oleh dosen dan tenaga

penunjang.

Rapat koordinasi dan evaluasi secara keseluruhan pada Fakultas

Pertanian UNSIMAR dilaksanakan secara rutin menjelang awal dan akhir

semester.Agenda tetap dalam rapat koordinasi adalah menyampaikan

evaluasi pengelolaan pembelajaran secara keseluruhan, koordinasi

dosen.Setiap dosenberhak untuk menyampaikan koreksi dan memberikan

masukan yang konstruktif terhadap pengelolaan proses pembelajaran. Rapat

koordinasi dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kerjasama serta

membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan peningkatan kualitas

pembelajaran/ proses belajar mengajar. Pada rapat ini juga disampaikan

hasil evaluasi dari program studi tentang kinerja dosen.

Sebagai kontrol dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan umpan

balik pihak pengguna lulusan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu

pendidikan dan daya saing lulusan melalui laporan dari pengguna lulusan.

Disamping itu juga dilakukan kerjasama dengan lembaga perpustakaan untuk

menambah akses pengetahuan bagi dosen dan mahasiswa.

Evaluasi dosen dilakukan dengan memantau kehadiran dosen dalam

proses pengajaran, kesesuaian pengajaran dengan GBPP/SAP yang

Page 26: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 26

diajarkan dan kehadiran mahasiswa. Evaluasi juga dilakukan terhadap alumni

melalui angket yang disebarkan kepada para alumni. Hasil dari evaluasi dan

pelacakan alumni akan membantu Prodi dalam peningkatan kualitas proses

pembelajaran antara lain dengan memberikan bantuan dalam bentuk buku

dan bantuan sarana pendukung lainnya.

Hasil evaluasi yang dilakukan baik secara internal dan eksternal

memberikan dampak terhadap perbaikan proses belajar mengajar,

perencanaan dan pengembangan program pembelajaran yang meliputi

perencanaan mata kuliah dan tempat praktikum. Pelaksanaan evaluasi

diperoleh metode baru dalam pengembangan program, penggunaan sarana

prasarana yang lebih optimal, membangun kemitraan dengan stakeholder di

mana alumni bekerja.

2.5. Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis Kompetensi

Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) merupakan upaya untuk meningkatkan efektifitas pendidikan dengan

menerapkan teori konstruksi kognitif dan sosial, serta pendekatan kontekstual

dalam proses pembelajaran. Konsep dasar KBK adalah kegiatan

pembelajaran yang merupakan aktivitas produksi kompetensi sesuai dengan

standar kompetensi dalam Standar Nasional Pendidikan yang harus dipenuhi

oleh peserta didik dengan bantuan sumber belajar yaitu dosen, multi media,

dan sarana belajar lainnya. Untuk memenuhi tuntutan perbedaan potensi

peserta didik dan ketersediaan sumber daya di masyarakat, kurikulum

dikembangkan secara beragam, termasuk penerapan pola pembelajaran

dengan sistem kredit semester.

Kurikulum adalahseperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi

dan bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian, penilaianyang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di

perguruan tinggi. Kurikulum disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan prodi

Page 27: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 27

yang melibatkan pimpinan perguruan tinggi, civitas akademika, tenaga

kependidikan dan stakeholder.

Dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan

disesuaikan dengan perkembangan IPTEK, maka dilakukan peninjauan

kurikulum secara berkala yaitu setiap 4 tahun. Evaluasi kurikulum Fakultas

Pertanian UNSIMAR dilakukan terakhir kali pada tahun akademik 2007/2008

yang diberlakukan sejak tahun ajaran 2008/2009. Proses evaluasi kurikulum

dilakukan berdasarkan umpan balik dan input dari berbagai sumber eksternal

maupun internal dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna luaran,

perkembangan IPTEK dan peraturan pemerintah yang relevan. Input yang

diperoleh didiskusikan dalam rapat koordinasi baik dengan Dosen mata

kuliah maupun dengan para praktisi untuk mempelajari peraturan yang

relevan, keterkaitan dengan mata kuliah lain dan sesuai dengan visi dan misi

Fakultas.

Pengembangan kurikulum dilakukan berdasarkan SK. Mendiknas,

Nomor 232/U/2000 dan No 045/U/2002, tentang pedoman penyusunan

kurikulum dan kurikulum inti, yang dikembangkan Mendiknas melalui rambu

pemerataan mata kuliah ke dalam 5 kelompokmata kuliah serta

memberdayakan 6 tingkat kemampuan intelektual manusia yaitu berdasar

pada cognitive, memorizing, comprehension, application, analysis dan

synthesis sertae valuation. Setiap mata kuliah tidak hanya menekankan pada

aspek kognitif saja. Sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia

kerja, diperlukan perluasan tujuan proses pembelajaran yang melibatkan

empat bidang (1) aspek kognitif menyangkut intelektualitas dan

pengembangan ilmu; (2) aspek sosial, menyangkut interaksi dengan orang

lain; (3) aspek afektif, menyangkut emosi, perasaan dan tata nilai; (4) aspek

psikomotorik, menyangkut keterampilan fisik dan well being.

Penyempurnaan kurikulum dilaksanakan secara terkoordinasi dan

terintegrasi antar mata kuliah sehingga tidak terjadi over lapping materi mata

kuliah. Setiap mata kuliah memiliki seorang penanggungjawab mata kuliah

Page 28: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 28

yang akan memonitor proses pengajaran mata kuliah tersebut. Kurikulum

dirancang agar mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat waktu (8

semester). Kuliah diselenggarakan dalam 1 tahun adalah 2 semester reguler

(ganjil / genap) sehingga mahasiswa yang prestasinya baik, dapat

menyelesaikan studinya tepat waktu.

Jumlah keseluruhan beban studi pada program studi Peternakan adalah

sebanyak 151 SKS dan Agroteknologi sebanyak 148 sks. Dalam rangka

mengaktualisasikan kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar maka

disusun Satuan Acuan Perkuliahan (SAP). SAP disusun oleh penangung

jawab mata kuliah dengan dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan,

memperhatikan input dari ketua program studi, sesuai dengan kurikulum

serta mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja, perkembangan IPTEK dan

aturan pemerintah yang relevan. Penyesuaian SAP ini dilakukan setiap

tahun.

2.6. Proses Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis

Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis mencakup

pembelajaran berpusat pada peserta didik, pembelajaran kontekstual, dan

pengembangan organisasi pembelajaran (learning organization).

Pembelajaran berpusat pada peserta didik berarti bahwa peserta didik pelaku

utama dalam kegiatan produksi kompetensi, sedangkan sumber belajar

terutama pendidik lebih banyak berperan sebagai pembantu, fasilitator, dan

motivator. Konsep pembelajaran kontekstual mengacu pada pemaknaan

terhadap kondisi dan potensi peserta didik yang menitikberatkan pada

pengembangan minat, bakat, dan kompetensi, serta potensi sumber daya di

lingkungan masyarakat yang menjadi faktor penentu sarana, proses, dan

tujuan pembelajaran. Konsep pengembangan organisasi pembelajaran

(learning organization) berarti bahwa tugas utama satuan pendidikan adalah

mengembangkan kemampuan untuk mengakuisisi, bersilang bagi, dan

menciptakan pengetahuan baru. Fokus kegiatan utamanya adalah pada

Page 29: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 29

pengembangan kemampuan belajar untuk belajar (learn to learn). Integrasi

dari ketiga konsep pembelajaran tersebut menjadi ciri dari proses

pembelajaran yang mendidik dan dialogis yang harus diterapkan oleh setiap

satuan pendidikan.

Fakultas PertanianUNSIMAR menyelenggarakan dan mengembangkan

pendidikan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki

kompetensi di bidang peternakan dan agroteknologi, mampu berkomunikasi

secara efektif serta mampumenganalisis masalah melalui pengembangan

pengetahuan peternakan dan pertanian melalui penajaman pola pikir analitis,

pengasahan kepekaan terhadap masalah sosial, dan perubahan teknologi

peternakan dan agroteknologi, pengembangan kemampuan meneliti,

peningkatan keterampilan berkomunikasi, dan pengembangan jiwa

kepemimpinan serta kemampuan untuk berwirausaha.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran, materi

pengajaran dievaluasi secara berkala untuk melihat kesesuaian materi yang

diajarkan dengan kebutuhan dunia kerja disamping evaluasi antar mata

kuliah untuk mencegah overlapping materi. Dalam 1 tahun akademik

diselenggarakan 2 semester reguler.

Materi yang diberikan dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan

tujuan mata kuliah yang relevan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Untuk

meningkatkan kemampuan mahasiswa diberikan mata kuliah pemograman,

perakitan dan jaringan peternakan dan agroteknologi.

Penyelenggaraan proses pengajaran dilakukan menggunakan sistem

SKS yang terdiri dari kegiatan tatap muka terjadwal, kegiatan akademik

terstruktur dan kegiatan-kegiatan akademik mandiri. Setiap dosen

berpedoman pada GBPP/SAP dan silabus yang disusun oleh

penanggungjawab mata kuliah berdasarkan masukan dari program studi dan

dosen. Proses belajar mengajar dilaksanakan sebanyak 16 kali termasuk 2

kali pertemuan untuk ujian (UTS dan UAS). Proses pengajaran dilakukan

secara intensif untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa. Kemajuan hasil

Page 30: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 30

belajar dimonitor melalui pemberian tugas dan penyelesaian kasus, kuis,

diskusi kelompok dan presentasi.

2.7. Pembiayaan Pendidikan

Pembiayaan pendidikan di Universitas Sintuwu Maroso Poso adalah

bersumber dari masyarakat dan pemerintah.Atas pertimbangan kondisi

ekonomi dan finansial masyarakat yang tidak merata maka Pembiayaan

pendidikan di Universitas Sintuwu Maroso Poso ditetapkan berdasarkan azas

pemerataan dan mutu layanan pendidikan yang berkeadilan dengan maksud

agar peserta didik maupun calon peserta didik tidak terhambat untuk

mengakses pendidikan karena alasan tidak mampu secara finansial.

Pembiayaan pendidikan di Fakultas Pertanian UNSIMAR mengacu

pada ketentuan Universitas.Dengan pertimbangan ekonomi dan finansial

masyarakat yang tidak merata maka diupayakan adanya bantuan pendidikan

bagi mahasiswa yang masuk dalam kategori ekonomi lemah dan

berprestasi.Selain itu diupayakan pula beasiswa bagi mahasiswa

yangmemiliki prestasi akademik tinggi. Sumber utama pembiayaan

pendidikan pada Program Studi Peternakan dan agroteknologi adalah

berasal dari dana tetap dan tidak tetap. Sumber dana tetap diperoleh melalui

pembayaran BPP, SPP mahasiswa, dana UAS, dana KKN, Magang dan

Dana Praktek lapang mahasiswa. Sedangkan sumber dana tidak tetap

diperoleh dari pemerintah atas upaya yang dilakukan oleh pimpinan

Universitas melalui Kopertis Wilayah IX Sulawesi maupun langsung dari

DIKTI.Pembiayaan pendidikan juga diperoleh dari bantuan pemerintah

Provinsi maupun pemerintah Kabupaten dalam bentuk laboratorium

lapangan.

Penggunaan dan pengalokasian anggaran belanja Fakultas terdiri dari

biaya operasional rutin pembangunan, pengembangan, pembinaan, belanja

pegawai, belanja barang & kantor. Anggaran operasional terbesar

dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan dan belanja pegawai yang

meliputi tunjangan struktural, fungsional serta kesejahteraan staf dan dosen.

Page 31: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 31

Rencana anggaran pendapatan dan belanja yang dibuat diusulkan oleh

masing-masing bagian meliputi rencana kegiatan, alokasi dan waktu

realisasinya kemudian diajukan kepada pimpinan Universitas melalui Wakil

Rektor II untuk selanjutnya mendapatkan persetujuan Rektor. Pelaksanaan

tahun anggaran pada Universitas Sintuwu Maroso mengikuti tahun kalender

akademik. Anggaran yang telah disepakati bersama dibuat dalam laporan

rencana anggaran dan pendapatan belanja direalisasikan dengan menganut

pada anggaran berbasis kinerja dengan memperhatikan efisiensi, otonomi,

transparansi dan akuntabilitas setelah mendapat persetujuan dari Rektor.

Laporan pertanggung jawaban disampaikan secara tetap yaitu setiap

akhir tahun ajaran memasuki tahun ajaran baru. Laporan realisasi program

kerja dan anggaran pendapatan semester yaitu realisasi program kerja

semester berjalan seperti kelembagaan, penyelenggaraan pendidikan dan

pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan dan

pembangunan serta realisasi anggaran pendapatan dan belanja, aliran dana

(Cash Flow), dan laporan hasil pemeriksaan kas.

2.8 Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

1. Penelitian

Seluruh kegiatan penelitian di Universitas Sintuwu Maroso Poso secara

struktural dan fungsional dikoordinir oleh Lembaga Penelitian. Jenis

penelitian berdasarkan sumber dana yang tersedia dan dikelola Lembaga

Penelitian Universitas Sintuwu Maroso Poso.

Berdasarkan alokasi penelitian Dosen yang disiapkan oleh Lemlit

melalui pembiayaan Universitas maka penelitian Dosen Fakultas Pertanian

untuk setiap tahun diberikan kuota sebanyak 6 judul yakni 3 judul untuk Prodi

Peternakan dan 3 judul untuk Prodi Agroteknologi. Jumlah penelitian Dosen

Fakultas Pertanian yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir sebanyak 12 judul

(6 judul agroteknologi dan 6 judul peternakan). Beberapa penelitian

merupakan penelitian bersama dosen dengan mahasiswa. Penelitian didanai

Page 32: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 32

oleh Universitas Sintuwu Maroso Poso dan juga diperoleh dana sering

dengan mahasiswa.

Penelitian Dosen yang dilaksanakan Lemlit dikelola dengan tertibsesuai

dengan ketentuan yang berlaku dan mengikuti tahapan yang telah dtetapkan

dan dimulai dari pengajuan usulan penelitian ke Lemlit untuk didaftarkan

sebagai peserta pengusul.

Ketetapan atas diterimanya atau ditolaknya usulan penelitian adalah

hasil penilaian kolektif dan obyektif melalui seminar dengan menggunakan

reviewer yang berasal dari instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Lembaga

Penelitian, oleh karenanya keputusannya bersifat mengikat dan tidak dapat

diganggu gugat. Keputusan atas usulan yang tidak diterima akan

diberitahukan melalui surat khusus, sedangkan apabila usulan disetujui maka

akan diterbitkan surat keputusan Ketua Lembaga Penelitian. Setiap hasil

penelitian wajib diseminarkan khususnya dalam rangka mendiseminasikan

dan meningkatkan kualitas output yang dihasilkan.

Seminar hasil dikoordinir langsung oleh Lembaga Penelitian dimana

jadwal dan teknis pelaksanaannya setiap periode ditentukan secara

tersendiri. Setiap seminar selalu dikukuhkan melalui Berita Acara yang

dilampiri dengan Catatan Notulen dan Daftar Hadir Peserta (dilampirkan pada

laporan akhir). Laporan penelitian disusun setelah mendapat saran dan

masukan dari pelaksanaan seminar. Oleh karena itu, laporan penelitian

merupakan karya tulis yang dapat dipertanggungjawabkan. Laporan

penelitian dimasukan di Jurnal FAKULTAS Pertanian “AGROPET”

Universitas Sintuwu Maroso Poso.

Sedangkan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai

tugas akhir studinya dilaksanakan dengan mengacu pada panduan penulisan

karya ilmiah. Karena tujuannya adalah mahasiswa memahami metode ilmiah

dalam penanganan kasus maka penelitian ini merupakan penelitian dasar

yang diarahkan pada pendekatan kajian studi kasus dalam bidang teknologi

peternakan dan agroteknologi.

Page 33: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 33

2. Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilakukan

dalam bentuk kegiatan pelatihan dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Kegiatan pelatihan meliputi penyuluhan dan pemanfaatan teknologi

peternakan dan agroteknologi.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Sintuwu

Maroso Poso lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu para dosen,

mahasiswa dan tenaga pendukung juga dapat berinteraksi dan mendapatkan

pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai hal seperti penerapan

ilmu peternakan dan pertanian sesuai dengan materi yang diajarkan kepada

mahasiswa dengan penerapan dimasyarakat untuk menjadi acuan

pengemabngan usaha disektor usaha peternakan dan pertanian .

Untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat, maka kualitas kegiatan terus ditingkatkan melalui penerapan

metode ilmiah, dilaksanakan dengan pola kemitraan dan dirancang

pelaksanaannya untuk jangka waktu menengah dan panjang. Keterkaitan

dalam pelaksanaan kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang telah dilakukan oleh dosen telah memberikan pengalaman

yang sangat berharga dan memberikan dampak positif baik terhadap

lembaga, mahasiswa maupun masyarakat dan pemerintah sebagai

pengguna lulusan.

Keseimbangan antara ketiga Tridharma Perguruan tinggi masih harus

ditingkatkan melalui optimalisasi pengalokasian beban kerja dan

pemanfaatan waktu yang maksimal yang didukung dengan sarana dan

prasarana yang memadai guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan Fakultas Pertanian UNSIMAR.

2.9. Evaluasi dan Akreditasi Pendidikan

Proses evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi dilakukan secara periodik

dalam rangka pengendalian mutu pendidikan tinggi agar sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan.

Page 34: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 34

Evaluasi dilakukan terhadap hasil belajar peserta didik dan kinerja

satuan pendidikan; akreditasi dilakukan terhadap program studi dan/atau

satuan pendidikan; dan sertifikasi dilakukan terhadap kompetensi pendidik,

peserta didik dan/atau satuan pendidikan. Tujuan evaluasi, akreditasi, dan

sertifikasi adalah untuk mewujudkan proses pembelajaran yang

memberdayakan potensi keilmuan dan kemampuan peserta didik untuk

menjadi intelektual yang aplikatif. Proses evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi

dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan satuan pendidikan

dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang memberdayakan

peserta didik sebagai indikator layanan pendidikan yang bermutu,

berkeadilan, dan bermartabat.

Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang yaitu evaluasi tingkat Prodi,

evaluasi tingkat Fakultas dan evakuasi tingkat Universitas. Evaluasi Tingkat

Fakultas dilakukan 2 kali dalam setiap tahun ajaran yaitu pada semester

ganjil dan genap. Sebelum memasuki tahun ajaran baru evaluasi dilakukan

dalam bentuk rapat kerja untuk mengevaluasi semua kegiatan-kegiatan yang

dilakukan satu tahun terakhir dan mempersiapkan kinerja untuk tahun

berikutnya. Dalam evaluasi/rapat kerja ini dilibatkan pihak Rektorat maupun

Civitas Akademika Fakultas Pertanian.

Akreditasi merupakan kebutuhan dan persyaratan yang wajib

dilakukan oleh Program Studi dan Fakultasbaik negeri maupun swasta.

Akreditasi Fakultas PertanianUNSIMAR yang terdiri dari Prodi Peternakan

dan Agroteknologitelah dilakukan beberapa kali dan saat ini sementara

mengusulkan proses akreditasi ke BAN PT dengan memasukan dokumen

akreditasi berupa Borang dan Evaluasi DiriProdi, Borang dan Renstra

Fakultas dengan tujuan meningkatkan peringkat akreditasi bagi Prodi

Peternakan dan Agroteknologi.

Sertifikasi pendidik bagi dosen fakultas pertanian telah diterima oleh 1

orang dosen Prodi Agroteknologi, dan tahun 2012sebanyak 3 orang dosen

Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso

Page 35: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 35

memperoleh sertifikat pendidik. Diharapkan mulai tahun 2013

terjadipenambahan dosen yang mendapat sertifikasi pendidik dari prodi

Peternakan dan Agroteknologi sehingga denganadanya sertifikat pendidik ini

setiap dosen dapat meningkatkan Profesionalitas dalamproses pembelajaran

yang berkualitas yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan bagi dosen.

C. Kondisi Eksternal Lingkungan Pendidikan

Pembangunan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal

seperti sosial budaya, ekonomi, teknologi, dan politik. Pengaruh kondisi

eksternal terhadap pendidikan dijelaskan sebagai berikut:

1. Sosial Budaya

Kehidupan sosial masyarakat Indonesia memiliki perbedaan antara

satu dengan yang lain yang dipengaruhi oleh status ekonomi finansial

masyarakat itu sendiri. Sejalan dengan perkembangan penduduk Indonesia

yang terus meningkat, berbagai parameter kependudukan diperkirakan akan

mengalami perbaikan yang ditunjukkan dengan menurunnya angka kelahiran,

meningkatnya usia harapan hidup, dan menurunnya angka kematian bayi.

Persebaran dan mobilitas penduduk perlu pula mendapatkan perhatian

sehingga ketimpangan persebaran dan kepadatan penduduk antara Pulau

Jawa dan luar Pulau Jawa serta antara wilayah perkotaan dan perdesaan

dapat dikurangi.

Rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang diukur

dengan indeks pembangunan manusia (IPM) atau Human Development

Index (HDI) mengakibatkan rendahnya produktivitas dan daya saing

perekonomian nasional. Oleh karena itu pembangunan pendidikan memiliki

peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya

manusia.Tantangan yang dihadapi pembangunan pendidikan adalah

menyediakan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan relevansi termasuk

mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antar daerah, antarjenis kelamin,

dan antara penduduk kaya dan miskin sehingga pembangunan pendidikan

Page 36: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 36

dapat berperan dalam mendorong pembangunan nasional secara

menyeluruh termasuk dalam mengembangkan rasa kebangsaan, akhlak

mulia, kemampuan untuk hidup dalam masyarakat yang multikultur, serta

meningkatkan daya saing disektor pertanian .

Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, atau

PembangunanBerkelanjutan (PuP3B) merupakan peluang bagi bangsa

Indonesia mengambil peran dalam melestarikan dunia demi generasi yang

akan datang. Melalui PuP3B dilakukan upaya mendidik manusia agar sadar

tentang tanggung jawab individual yang harus dikontribusikan, menghormati

hak-hak orang lain, alam dan diversitas, serta dapat menentukan

pilihan/keputusan yang bertanggung-jawab. Melalui PuP3B terbangun

kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan,

dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada

perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan, yaitu

kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,

berbasis keadilan sosial dengan mempertimbangkan kelestarian beberapa

eco-system, antara lain (1) pengembangan kualitas SDM dan teknologi

pertanian ramah lingkungan, (2) pemeliharaan lingkungan dan diversivitas,

(3) keselarasan dan kelestarian budaya, dan (4) keseimbangan produksi dan

konsumsi.

2. Ekonomi

Tantangan yang dihadapi dalam pendidikan adalah menjamin

keberpihakan terhadap masyarakat miskin untuk memperoleh akses seluas-

luasnya terhadap pendidikan yang bermutu pada semua jenis dan jenjang

pendidikan di seluruh provinsi, kabupaten dan kota.

Di era global, pendidikan diharapkan dapat mengantarkan bangsa

Indonesia meraih keunggulan dalam persaingan, melalui pengembangan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berbasis Ekonomi, yang mensyaratkan

dukungan manusia berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan mutlak diperlukan

Page 37: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 37

guna menopang pengembangan ekonomi berbasis IPTEK. Dalam konteks

angkatan kerja, Pemerintah bekerja sama dengan lembaga pendidikan harus

menciptakan akses yang seluas-luasnya untuk meningkatkan sumberdaya

manusia agar memiliki daya saing dalam dunia kerja. Lembaga pendidikan

tinggi mempunyai tanggungjawab terhadap peninkatan kualitas sumberdaya

manusia sehingga fungsi pendidikan tinggi sebagai pusat penelitian dan

pengembangan yang menghasilkan produk-produk riset unggulan yang

mendukung ekonomi berbasis pengetahuanperlu dioptimalkan.

3. Teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

menyebabkan persaingan akansemakin tinggi pada masa yang akan datang

sehingga dituntut adanya peningkatan kemampuan dalam penguasaan dan

penerapan IPTEK Peternakan dan Pertanian dalam rangka menghadapi

perkembangan global menuju ekonomi berbasis pengetahuan. dalam rangka

meningkatkan kemampuan IPTEK nasional, tantangan yang dihadapi adalah

meningkatkan kontribusi IPTEK Peternakan dan Pertanianuntuk

meningkatkan kemampuan dalam memenuhi hajat hidup bangsa; serta

meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya IPTEK, baik SDM,

sarana dan prasarana, maupun pembiayaan IPTEK sektor Peternakan dan

Pertanian.

Peternakan dan Pertanian merupakan bagian yang sulit dipisahkan

dari kehidupan manusia Indonesia sehari-hari. Proses belajar-mengajar

dibidang peternakan dan pertanian tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu

akan tetapi proses belajar ilmu pengetahuan peternakan dan pertanian sudah

dapat diakses melalui berbagai media informasi modern. Oleh karena itu

Fakultas Pertanian UNSIMAR terus melakukan pembenahan dan perbaikan

sistim pendidikan tinggi.

Page 38: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 38

4. Politik

Tantangan utama di bidang politik adalah meneguhkan kembali makna

penting persatuan nasional dengan memperhatikan berbagai

keanekaragaman latar belakang dan kondisi. Pembangunan pendidikan

dalam hal ini harus selaras dengan perkembangan politik tersebut.

Perkembangan demokrasi selama ini ditandai pula dengan

terumuskannya format hubungan pusat-daerah yang baru. Akan tetapi, hal itu

terlihat masih berjalan pada konteks yang prosedural dan sifatnya masih

belum substansial. Format yang sudah dibangun didasarkan pada Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerinta-han Daerah serta Undang-

Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang pada intinya lebih

mendorong kemandirian daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri

urusan pemerintahan dan mengatur mengenai hubungan wewenang antara

pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota,

serta hubungan antar pemerintah daerah. Dewasa ini, pelaksanaan

desentralisasi dan otonomi daerah masih mengalami berbagai

permasalahan, antara lain disebabkan kurangnya koordinasi pusat daerah

dan masih belum konsistennya sejumlah peraturan perundangan, baik

antardaerah maupun antara pusat dan daerah.

Dalam konteks pembangunan pendidikan, desentralisasi dan otonomi

daerah harus dimaknai adanya komitmen bersama pusat dan daerah untuk

memajukan akses terhadap pendidikan bermutu sebagai satu pilar

pembangunan nasional dimana pengembangan pembangunan pendidikan tinggi

tidak lagi terfokus pada Perguruan Tinggi Negeri tetapi perlu mengoptimalkan

Perguruan Tinggi Swasta, melalui pembagian kewenangan dan tanggung jawab

terutama dalam komitmen pemenuhan pendanaan pendidikan minimal 20% dari

APBN dan APBD sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31 ayat (4). Selain itu, telah

diimplementasikan UU No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan

yang mengatur demokratisasi dan otonomisasi satuan pendidikan.

Page 39: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 39

BAB III

ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

Analisis SWOT yang terdiri dari Kekuatan (Strength) dan Kelemahan

(Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threats) merupakan

analisis faktor internal maupun ekternal yang digunakan oleh perguruan tinggi

dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Rincian dari analisis SWOT

tersebut adalah sebagai berikut :

A. KEKUATAN

1. Adanya Visi, misi dan tujuan program studi maupun fakultas yang sudah

mengantisipasi kebutuhan lapangan kerja

2. Adanya Kurikulum sudah dilaksanakan sesuai visi.

3. Pemanfaatan teknologi peternakan dan agroteknologi dalam proses

pembelajaran terus dilakukan

4. Adanya Struktur Organisasi yang disertai dengan pembagian tugas dan

kewenangan yang jelas

5. Adanya kebijakan yang dirumuskan secara bersama dengan melibatkan

seluruh civitas akademika, Yayasan pemerintah dan masyarakat

6. Adanya Hasil Keputusan Rapat koordinasi dilakukan secara berkala

untuk membahas masalah institusi dan penetapan kebijakan disektor

pendidikan peternakan dan pertanian

7. Tersedianya kesempatan kerja secara mandiri dengan konsep agribisnis

berbasis masyarakat

8. Lulusan telah dibekali dengan standar kompetensi

9. Peningkatan kualitas dosen terus dilakukan melalui pendidikan lanjutan

terstrutktur, seminar, pelatihan dan lokakarya

10. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung juga dilakukan secara

berkala untuk meningkatkan kualitas kerja.

Page 40: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 40

11. Tersedianya media pembelajaran berbasis teknologi peternakan dan

pertanian yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran berbasis

kompetensi sumberdaya dan potensi kewilayahan

12. Evaluasi dan Penyesuaian Kurikulum dilaksanakan secara berkala

berdasarkan kompetensi sarjana peternakan dan pertanian sesuai

kebutuhan pasar kerja

13. Kurikulum disusun sesuai visi, misi dan tujuan program studi dengan

memperhatikan SK Mendiknas Nomor 232/U/2000 dan No 045/U/2002.

14. Perencanaan mata kuliah per semester dilakukan berdasarkan SKS

sesuai distribusi matakuliah dalam kurikulum

15. Pengalaman belajar mengajar teori/kuliah, praktikum dan praktek lapang.

16. Penilaian keberhasilan mahasiswa dilakukan sepanjang proses studi dan

evaluasi secara berkala

17. Proses pembelajaran dirancang untuk menghasilkan lulusan yang

memiliki kemampuan akademik dan etika yang baik.

18. Penerapan sistem drop out (DO) bagi mahasiswa yang melakukan

pelanggaran berat dan melampaui masa studi

19. Ditetapkan dan diterapkannya peraturan Akademik dan panduan

akademik

20. Dibentuknya lembaga kemahasiswaan sebagai wadah dalam

mengembangkan penalaran, organisasi, minat dan bakat serta

kesejahteraan mahasiswa

21. Adanya lembaga penelitian Universitas dan Pusat Studi/Kajian yang

dimiliki Fakultas

22. Penulisan skripsi mahasiswa berdasarkan panduan penulisan skripsi,

dan dibimbing oleh dosen berkualifikasi S2

23. Adanya kemitraan dengan instansi pemerintah dan swasta baik dalam

negeri maupun luar negeri dalam melakukan kegiatan pengalaman

belajar lapangan, penelitian dan pengabdian masyarakat

Page 41: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 41

24. Penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa untuk mengaplikasikan

teori ilmu pengetahuan dengan kondisi lapangan sehingga akan

menambah wawasan mahasiswa terhadap kondisi pengetahuan

lapangan sekaligus mempermudah mahasiswa dalam proses

penyelesaian skripsi.

25. Fakultas PertanianUNSIMAR memiliki fasilitas perkantoran, perkuliahan,

olahraga, gedung dan laboratorium, serta perpustakaan

26. Modernisasi kampus akan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan,

sehingga citra dan daya tarik Fakultas PertanianUNSIMAR akan

meningkat.

27. Peningkatan jumlah kemitraan MoU dalam negeri, yang sampai saat ini

telah mencapai 5 kerjasama baik instansi pemerintah dan swasta, akan

meningkatkan keberagaman kegiatan Fakultas Pertanian UNSIMAR.

28. Tersedianya infrastruktur ICT di kampus

B. KELEMAHAN

1. Pemahaman visi misi oleh civitas akademika Fakultas Pertanian masih

kurang.

2. Kemitraan dengan pengguna lulusan sebagai penerima tenaga kerja

masih terbatas

3. Pemberdayaan alumni Fakultas Pertanian UNSIMAR belum efektif

4. Belum optimalnya pelaksanaan sistem tata pamong, mulai pada tingkat

Fakultas sampai prodi

5. Sistem kepemimpinan publik prodi belum optimal dalam membangun

kemitraan, baik didalam maupun di luar Sulawesi

6. Kemampuan membuat perencanaan belum memadai dan belum optimal

7. Program pelacakan lulusan masih terbatas

8. Waktu penyelesaian studi masih diatas rata - rata (5,2 tahun)

9. Belum memiliki dokumen mutu dalam penjaminan mutu internal

10. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah belum optimal

Page 42: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 42

11. Pengelolaan pembiayaan fakultas masih terpusat dari institusi

12. Belum optimal kerjasama pihak SMA dan sederajat untuk program

promosi Kampus

13. Mahasiswa belum optimal memanfaatkan sarana bimbingan yang

tersedia

14. Belum maksimalnya upaya institusi untuk penyaluran alumni

15. Eksploitasi sumber-sumber dana belum optimal

16. Pendanaan penelitian dosen masih didominasi oleh

pembiayaanUniversitas.

17. Pendanaan pengabdian pada masyarakat masih terbatas pada dana

Universitas

18. Penulisan dalam bentuk jurnal bagi dosen masih terbatas pada lingkup

Fakultas yaitu Jurnal AGROPET

19. Implementasi kurikulum terhadap proses pembelajaran belum optimal.

20. Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap kurikulum

21. Kelengkapan sarana laboratorium yang belum memadai untuk

mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi

22. Dosen belum sepenuhnya mengembangkan metode pembelajaran

23. Sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran perlu

ditingkatkan

24. Kurang optimalnya mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing

akademik

25. Kurangnya kegiatan bersama antara mahasiswa dan dosen

26. Kegiatan ekstrakurikuler belum terencana dengan baik

27. Penegakan aturan dan tata tertib belum optimal

28. Rendahnya softskill

29. Minat dan kesempatan meneliti masih terbatas di kalangan dosen

30. Kualifikasi dan pemahaman dosen tentang riset masih perlu ditingkatkan.

31. Masih lemahnya upaya publikasi hasil penelitian dan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat.

Page 43: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 43

C. PELUANG

1. Otonomi yang diberikan oleh Perguruan Tinggi khususnya dalam

pengembangan kurikulum

2. Tersedia berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia

3. Adanya otonomi dalam pengelolaan Perguruan Tinggi

4. Kesempatan untuk menjalin kemitraan dengan pihak di luar kampus

5. Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih membuka

kesempatan program studi untuk meningkatkan kualitas

6. Kurikulum berbasis kompetensi memberikan keleluasaan kepada

program studi untuk meningkatkan mutu sesuai dengan kebutuhan pasar

kerja.

7. Tingginya minat lulusan SMA untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi

8. Melanjutkan pendidikan di Kota Poso masih menjadi pilihan masyarakat

Poso

9. Biaya pendidikan masih terjangkau oleh masyarakat

10. Masyarakat Kabupaten tetangga masih memprioritaskan UNSIMAR Poso

sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang dipilih

11. Terbukanya kesempatan penelitian yang dibiayai dari Pemerintah

12. Tersedianya beasiswa bagi dosen untuk studi lanjut

13. Tersedianya hibah penelitian dari DIKTI

14. Adanya pengawasan pelaksanaan kurikulum

15. Kebutuhan dunia usaha/industri akan lulusan yang memiliki pengetahuan

dan beretika.

16. Kesempatan mengikuti kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Dikti

maupun lembaga lain

17. Berkembangnya teknologi peternakan dan agroteknologi yang dapat

mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif

Page 44: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 44

18. Adanya tawaran pendanaan oleh Lembaga pendidikan tinggi Diknas

untuk melakukan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian

masyarakat.

17. Potensi sumber dana penelitian dan PKM dari luar perguruan tinggi

D. ANCAMAN

1. PeringkatNilai Akreditasi yang diberikan Oleh BAN PT masih rendah

2. Adanya Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang membuka kelas

jauh pada wilayah yang menjadi basis perekrutan calon mahasiswa

3. Tuntutan instansi pemerintah maupun swasta yang mansyaratkan

lulusan harus dari Fakultas/Prodi yang terakreditasidari BAN-PT

4. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah

5. Persyaratan mendapat bantuan dana hibah makin ketat

6. Selektifnya calon mahasiswa baru memilih prodi yang terakreditasi dari

BAN PT

7. Gencarnya promosi yang dilakukan Perguruan Tinggi Swasta lainnya

dalam menjaring mahasiswa

8. Adanya persaingan lulusan dari berbagai perguruan tinggi.

9. Meningkatnya persaingan antar Perguruan Tinggi lain yang

memperebutkan tenaga pendidik berkualitas

11. Tuntutan perubahan paradigma pembelajaran dari Teacher Centre

menjadi Student Centre.

12. Perubahan teknologi yang cepat

13. Persaingan antar Perguruan Tinggi untuk memperoleh dana penelitian

dari instansi pemerintah dan swasta semakin kompetitif.

E. ASUMSI-ASUMSI

Pengembangan Rencana Strategis Fakultas Pertanian 2012-2015

dilandasi oleh asumsi-asumsi berikut:

Page 45: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 45

1. Angka pertumbuhan penduduk usia pendidikan tinggi dalam periode lima

tahun ke depan mengalami peningkatan jumlah. Sementara itu, daya

tampung pendidikan tinggi relatif konstan dalam jumlah yang terbatas.

2. Tuntutan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan semakin tinggi sejalan

dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan masyarakat maupun tuntutan

pengguna lulusan dalam mengakomodir karyawan yang memiliki

kualifikasi pendidikan sarjana dari PT yang terakreditasi.

3. Pemberlakuan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

jo PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan UU tentang

Guru dan Dosen berpengaruh terhadap penyesuaian kurikulum untuk

memenuhi persyaratan guru yang profesional dan kompeten.

4. Modernisasi kampus dan fasilitas pendidikan menjadi pendorong

peningkatan citra Fakultas Pertanian secara internal dan eksternal.

5. Ketersediaan infrastruktur teknologi peternakan dan agroteknologi yang

semakin tersebar memungkinkan peningkatan akses pendidikan secara

luas yang akan mendorong Fakultas Pertanian untuk melakukan e-

learning.

6. Kompleksitas problematika pendidikan akan meningkat sehingga dituntut

adanya kajian yang mendalam dan komprehensif.

7. Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat semakin

diperlukan.

8. Optimalisasi potensi mahasiswa memerlukan pembinaan yang terarah dan

berkelanjutan.

9. Modernisasi kampus merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu

proses dan hasil pendidikan.

10. Peningkatan layanan, kinerja, dan produk Fakultas memerlukan sumber

daya manusia yang handal sesuai dengan tuntutan profesi.

11. Jejaring dan kemitraan dengan lembaga lokal, nasional, dan internasional

diperlukan untuk meningkatkan kualitas, akuntabilitas, dan pembangunan

citra fakultas.

Page 46: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 46

12. Pemberlakuan UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan di Daerah yang

diperbaiki dengan UU No. 32/2004 tentang Otonomi Daerah memberikan

kesempatan kepada Fakultas Pertanian untuk melakukan diversifikasi

program studi dan layanan pendidikan.

13. Unggulan-unggulan yang dimiliki Fakultas Pertanian, baik SDM maupun

fasilitas, dapat diberdayakan untuk menggali sumber dana pendukung.

Page 47: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 47

BAB IV

VISI, MISI TUJUAN DAN PRIORITAS PENGEMBANGAN

A. Visi

Terwujudnya Fakultas Pertanian UNSIMAR yang berdaya saing di Sulawesi

Tengah tahun 2015 dan di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2025

dengan menghasilkan sumber daya manusia profesional dibidang

Peternakan dan Agroteknologi, mandiri, bermartabat serta memiliki

kemampuan berbahasa Inggris.

B. Misi

1. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dan

berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder / pengguna lulusan,

sesuai dengan kompetensi keilmuan dan kompetensi wilayah.

2. Menghasilkan sumber daya manusia yang profesional yang mampu

menguasai dan menerapkan IPTEK, tanggap terhadap permasalahan

dan memberikan solusi, berjiwa wirausaha di bidang peternakan dan

agroteknologi

3. Menghasilkan sumber daya manusia yang bermartabat dan mampu

berbahasa Inggris

C. Tujuan

1. Mewujudkan Fakultas Pertanian UNSIMAR POSO sebagai Fakultas yang

berdaya saing di Kawasan Timur Indonesia tahun 2025.

2. Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang

peternakan dan agroteknologi yang berkualitas dan berdaya saing sesuai

dengan kebutuhan stakeholder / pengguna lulusan dan kompetensi

wilayah

3. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang menguasai ilmu dan

keterampilan, dibidang peternakan dan agroteknologi

Page 48: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 48

4. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mampu menghasilkan karya-

karya inovatif dan kreatif dibidang peternakan dan agroteknologi

5. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mampu merencanakan,

mengelola, mengidentifikasi masalah-masalah dan memberikan solusi

dibidang peternakan dan agroteknologi

6. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berjiwa wirausaha dan mandiri

dibidang peternakan dan agroteknologi

7. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mampu mengaplikasikan

prinsip dan metode IPTEK dibidang peternakan dan agroteknologi di

masyarakat

8. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang bermartabat dan mampu

berbahasa Inggris

9. Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun

swasta dibidang peternakan dan agroteknologi dalam rangka peningkatan

mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat

D. PRIORITAS PENGEMBANGAN LIMA TAHUN KE DEPAN

Fakultas Pertanian didirikan dengan tujuan dapat menghasilkan

sumberdaya manusia yang handal dan mempunyai dedikasi yang tinggi di

dalam bidang IPTEK. Kebutuhan sumberdaya manusia dalam bidang

peternakan dan agroteknologi menjadi sangat penting mengingat terus

berkembangnya teknologi peternakan dan agroteknologi. Berdasarkan hal

tersebut maka sumberdaya manusia yang ingin dihasilkan oleh Fakultas

PertanianUniversitas Sintuwu Maroso Poso harus mampu mensinergikan

antara potensi teknologi yang ada, perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat dan seluruh

stakeholder-nya, namun demikian pada perkembangannya Fakultas

Pertanian perlu melakukan evaluasi diri untuk menilai sejauh mana

keberhasilannya dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran

pendiriannya.

Page 49: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 49

Fakultas Pertanian memiliki SK pendirian nomor: 939/ 1986 tanggal 2

Desember 1986. Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi

pencapaian sasaran program studi diawali dengan melaksanakan seminar

yang melibatkan Yayasan Perguruan Tinggi Sintuwu MarosoPoso, pimpinan

perguruan tinggi, civitas akademika, tenaga kependidikan dan stake holder

atau pengguna luaran. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi

pencapaian sasaran program studi terintegrasi dengan visi misi Universitas

Sintuwu Maroso Poso. Hasil dari seminar itu digodok oleh tim yang

melibatkan pengguna luaran. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi

pencapaian sasaran program studi yang merujuk pada yang telah

disepakatiselanjutnya ditetapkan oleh Dekan Fakultas Pertanian berdasarkan

Surat Keputusan (SK).

Pengembangan Fakultas Pertanian ke depan diarahkan untuk

meningkatkan mutu dan daya saing SDM di Sulawesi Tengah(tahun 2015)

dan di kawasan Indonesia Timur (tahun 2025) untuk membangun karakter

dan wawasan pengetahuan bagi peserta didik dalam upaya peningkatan

pendidikan yang lebih berkualitas.

Mewujudkan visi, misi dan tujuan serta sasaran Fakultas Pertanian

UNSIMAR Poso akan diimplementasikan melalui program Jangka Panjang,

jangka menengah dan jangka pendek sertaprogram kerja tahunan yaitu :

1. Meningkatkan pemahaman visi dan misi bagi civitas akademika dalam

bentuk sosialisasi yang intensif terutama pada setiap penerimaan

mahasiswa baru.

2. Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak pengguna luaran.

3. Meningkatkan Pemberdayaan alumni.

4. Mengusulkan dokumen akreditasi secara berkala setiap 4 tahun kepada

BAN-PT.

5. Mengembangkan kurikulum sesuai kompetensi pengguna luaran dan

kompetensi wilayah untuk meningkatkan daya saing luaran dalam

mengantisipasi persaingan program studi sejenis.

Page 50: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 50

6. Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat Fakultas sampai

di tingkat prodi

7. Mengoptimalkan pelaksanaan kepemimpinan publik di tingkat prodi,

khususnya dalam membangun kemitraan dengan pihak luar pada tingkat

lokal, regional bahkan internasional.

8. Meningkatan kemampuan Dosen dalam membuat perencanaan

pengembangan diri, pengembangan profesi dan perencanaan

pengembangan fakultas.

9. Meningkatkan jaringan kerjadengan alumni dan pengguna luaran.

10. Membuat dokumen mutu dalam penjaminan mutu internal.

11. Mengoptimalkan kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah.

12. Mengoptimalkan kerjasama dengan SMA dan sederajat untuk promosi

program studi.

13. Mengoptimalkan mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan

yang tersedia.

14. Meningkatkan peran institusi dalam penyaluran alumni dan pelacakan

luaran dengan membentuk pusat informasi fakultas

15. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan dan

peningkatan SDM serta sarana dan prasarana.

16. Mengupayakan semua dosenberkualifikasi pendidikan S-3.

17. Memotivasi dosen untuk tetap melakukan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat melalui pembiayaan Dikti, Kopertis, penelitian dan

pengabdian dengan pembiayaan mandiri maupun pembiayaan kemitraan

Pemda dan Swasta.

18. Memotivasi dosen untuk meneliti, menulis dan memuat hasil

penelitiannya di Jurnal nasional dan terakreditasi

19. Mengupayakan perolehan dana pengembangan pendidikan dari berbagai

sumber

20. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan dosen secara bertahap.

Page 51: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 51

21. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode

pembelajaran antara lain teori, praktikum dan praktek lapang

22. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara intensif

kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran.

23. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk

mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi

24. Peningkatan kemampuan dosen mengembangkan metode pembelajaran yang

berbasis Student Centered Learning (SCL).

25. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan SDM serta sarana dan

prasarana

26. Meningkatkan kerjasama antara dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung

melalui berbagai kegiatan.

27. Membuat perencanaan ekstrakurikuler yang efektif

28. Memotivasi mahasiswa untuk ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan yang

positif di kampus.

29. Mengoptimalkan penegakan tata tertib dan peraturan Kampus

30. Peningkatan kegiatan mahasiswa dalam bentuk softskill

31. Melakukan pelatihan metode penelitian bagi dosen

32. Menelusuri sumber-sumber dana penelitian yang bersumber dari pemerintah

maupun swasta.

33. Membangun kemitraan yang lebih luas dengan berbagai pihak baik pemerintah

maupun swasta seperti perusahaan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian

pada masyarakat.

34. Mengupayakan dan meningkatkan penerbitan jurnal Agropet secara berkala

dan rutin

35. Mengoptimalkan pelaksanaan Praktek Kuliah Lapang (PKL)

36. Mengoptimalkan pemberdayaan laboratorium lapang sebagai pusat

pembelajaran

37. Menetapkan Program unggulan Program Studi sebagai unggulan spesifik

Fakultas

38. Mengupayakan Unit Kegiatan Usaha Fakultas sebagai sumber pendapatan

Fakultas

Page 52: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 52

BAB V

KEBIJAKAN DAN PROGRAM-PROGRAM

Kebijakan dalam Program dan Rencana Strategis Fakultas Pertanian

UNSIMAR meliputi 7 kebijakan masing-masing adalah sebagai berikut :

I. Peningkatan Citra Fakultas Pertanian

Kebijakan ini difokuskan pada pengembangan citra lembaga yang

bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat tentang visi, misi,

program, dan keunggulan Fakultas Pertanian, menjalin komunikasi sosial

dengan masyarakat profesi serta masyarakat umum, agar masyarakat yakin

dan dapat membantu mengangkat citra fakultas pertanianpada tingkat lokal,

regional, nasional maupun internasional.

Kebijakan di atas dapat diwujudkan dalam bentuk program sebagai

berikut :

1. mengembangkan kerjasama dengan masyarakat berupa kegiatan

Pengelolaan Desa Binaan, Pendampingan Petani,

2. meningkatkan intensitas pelaksanaan Praktek Kuliah Lapang (PKL-

Peternakan) pada kelompok tani ternak,

3. meningkatkan intensitaspelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Agroteknologi

(KKPA) pada wilayah Desa di Kabupaten Poso maupun diluar Kabupaten

Poso

4. melaksanakan Kegiatan Pengabdian Dosen peternakan dan

Agroteknologi melalui pengenalan dan aplikasi IPTEK Peternakan dan

Pertanian,

5. Promosi Fakultas Pertanianmelalui media massa

Ketercapaian realisasi program tersebut dapat dilihat melalui beberapa

indikatorsebagai berikut :

1. masyarakat mengenal lebih dekat tentang profil Fakultas

PertanianUNSIMAR

Page 53: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 53

2. masyarakat membantu mensosialisasikan keberadaan dan keunggulan

Fakultas Pertanian UNSIMAR pada masing-masing program studi.

II. Tata Pamong, Kepemimpinan dan Sistem Pengelolaan

Kebijakan ini difokuskan pada pembenahan dan pembaharuan sistem

tata kelola kelembagaan Fakultas yang efisien dan efektif, serta memiliki

akuntabilitas yang mantap untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai

berikut:

1. Melaksanakan restrukturisasi organisasi dan penataan sistem manajemen

Fakultas dan Prodi.

2. Menyusun Prosedur Opersional Standar tatakerja Fakultas/Prodi sesuai

dengan pembaharuan yang telah ditetapkan.

3. Menyiapkan perangkat aturan untuk memfungsikan keseluruhan

komponen manajemen kelembagaan sesuai dengan sistem yang baru.

4. Mengembangkan sistem manajemen keuangan.

5. Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan penjaminan mutu.

6. Mengembangkan sistem manajemen perguruan tinggi modern berstandar

internasional.

7. Meningkatkan kinerja manajemen fakultas dan Prodi.

8. Menata dan memberdayakan unit-unit pendukung, dan unit bisnis

pendukung sesuai dengan ketentuan.

Indikator ketercapaian realisasi terhadap program-program tersebut dapat

dilihat melalui:

1. Terlaksananya prosedur dan tata kerja sesuai dengan mekanisme yang

telah ditetapkan untuk meningkatkan kinerja dosen dan tenaga

pendukung.

2. Terwujudnya sistem manajemen keuangan yang memenuhi standar

akuntansi instansi.

Page 54: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 54

3. Tersusunnya standar mutu manajemen dan akademik.

4. Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja dan keuangan setiap tahun.

5. Terwujudnya sistem manajemen perguruan tinggi modern sesuai

ketentuan yang berlaku.

6. Meningkatnya kinerja manajemen fakultas sesuai dengan tuntutan

kebutuhan.

III. Mahasiswa dan Lulusan

Mahasiswa Fakultas Pertanian UNSIMAR memiliki karakter yang

berbeda antara satu dengan yang lainnya sehingga potensi berpengaruh

pada potensi kepribadian yang dimilikinya.

Kebijakan dalam bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni

berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan

kemahasiswaan untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi

guna memperoleh dan memperkaya kompetensi profesional, kepribadian dan

sosial yang mantap, menuju keunggulan yang bersifat kompetitif. Kebijakan

iniberfokus pada penguatan kelembagaan mahasiswa, pengembangan minat

dan bakat, pengembangan kepribadian melalui seni budaya dan olah raga,

pengembangan dan peningkatan pendidikan keimanan dan ketakwaan, etika

dan estetika, yang disertai dengan peningkatan kesejahteraan seluruh

komponen akademika. Hal ini diharapkan akan dapat menangkal segala

bentuk kegiatan yang dapat merusak nilai moral kebangsaan dan nilai

agama.

Lulusan Fakultas Pertanian Unsimar yang terbentuk dalam sebuah

Ikatan Alumni merupakan komponen pendukung utama dalam menentukan

perkembangan dan pengembangan Fakultas Pertanian. Oleh sebab itu

keberadaan alumni Fakultas pertanian (Prodi Peternakan dan Agroteknologi)

akan menjadi pilar kekuatan Fakultas dalam berbagai perencanaan

pengembangan sehingga perlu adanya komunikasi yang intens dan

terjadwal.

Page 55: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 55

Kebijakan di atas akan diwujudkan dalam sejumlah program sebagai

berikut:

1. Mengoptimalkan kegiatan mahasiswa dan alumni di bidang kajian ilmiah.

2. Mengoptimalkan kerjasama mahasiswa dan alumni dengan SMA dan

sederajat untuk program promosi fakultas.

3. Mengoptimalkan mahasiswa dan alumni untuk memanfaatkan sarana

bimbingan yang tersedia.

4. Meningkatkan peran institusi dalam penyaluran alumni dan pelacakan

lulusan dengan membentuk placement centre

5. Meningkatkan kualitas pendidikan pengembangan dan peningkatan SDM

melalui pelaksanaan PKL-Peternakan dan KKP-Agroteknologi

6. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, sehingga menghasilkan

luaran berkualitas dan berdaya saing

7. Meningkatkan status akreditasi ke BAN-PT secara berkala sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

1. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah di optimalkan melalui:

a. Pembentukan kelompok-kelompok belajar mahasiswa;

b. Mendorong mahasiswa untuk mengikuti Program Kreatifitas

Mahasiswa yang diselenggarakan dan dibiayai oleh DIKTI

c. Mengaktifkan kegiatan diskusi kelompok di kelas maupun di luar

kelas;

d. Mengadakan studi literatur baik di perpustakaan maupun di

internet;

2. Optimalisasi kerjasama dengan pihak SMA dan sederajat untuk program

promosi fakultas.

a. Melakukan kegiatan promosi Fakultas Pertanian Universitas

Sintuwu Maroso Poso disemua SMA/SMK dan sederajat

Page 56: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 56

b. Melaksanakan sosialisasi melalui surat dan penyebaran

pamflet/leaflet disemua SMA/SMK dan sederajat.

3. Mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang

tersedia.

a. Menekankan pada dosen Penasehat Akademik untuk selalu

menyediakan waktu pada mahasiswa minimal 3 (tiga) kali dalam

satu semester.

b. Menyiapkan ruang bimbingan dan konseling bagi mahasiswa.

IV. Sumber Daya Manusia

Kebijakan dalam bidang penataan sumberdaya manusia (SDM)

difokuskan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja SDM,

rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan secara

selektif sesuai dengan kebutuhan nyata Fakultas.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam berbagai program sebagai berikut:

1. Mengupayakan semua dosen berkualifikasi pendidikan S-3.

2. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat baik yang didanai olehUniversitas maupun yang didanai oleh

Ditjen Dikti.

3. Memotivasi dosen menelusuri dan mengikuti program penelitian dan

pengabdian masyarakat yang didanai dari luar institusi seperti Dikti dan

Kopertis ataupun dari pihak lain

4. Memotivasi dosen menulis hasil penelitiannya di Jurnal nasional dan

terakreditasi

5. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan dosen secara bertahap.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

1. Mengupayakan semua dosen melanjutkan pendidikan pada jenjang S-3

dilakukan dengan mengusulkan dosen yang berkualifikasi

Page 57: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 57

S2mendapatkan beasiswa dari Dikti; dimana 2 orang dosen telah dan

sementara studi lanjut S3 dengan biaya BPPS

2. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang dialokasikan oleh dikti dengan jalan :

a. Mensosialisasikan pengumuman dana hibah penelitian dan

pengabdian masyarakat yang dibiayai Dikti yang dapat diakses melalui

internet;

b. Mengaktifkan kegiatan seminar yang dilaksanakan dosen maupun

mahasiswa ;

V. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Kebijakan kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik difokuskan

untuk peningkatan sistem pembelajaran, kesesuaian kurikulum dengan

kebutuhan stakeholder serta menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif bagi peningkatan mutu akademik mahasiswa.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam program sebagai berikut:

1. Mengevaluasi kurikulum dan metode pembelajaran secara berkala

2. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode

pembelajaran antara lain teori, praktikum dan praktek lapang

3. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara

intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran terutama

pada saat penerimaan mahasiswa baru.

4. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk

mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi

5. Meningkatkan kemampuan dosen mengembangkan metode

pembelajaran yang berbasis Student Center Learning (SCL).

6. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan SDM serta

sarana dan prasarana

7. Mengoptimalkan mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing

akademik

Page 58: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 58

8. Meningkatkan kerjasama antara dosen, mahasiswa dan tenaga

pendukung melalui berbagai kegiatan.

9. Membuat perencanaan ekstrakurikuler yang efektif

10. Memotivasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan yang positif di

kampus baik yang dilaksanakan oleh BEM, HMJ atau organisasi resmi

lainnya.

11. Mengoptimalkan penegakan tata tertib dan peraturan Kampus.

12. Peningkatan kegiatan mahasiswa dalam bentuk softskill.

13. Penerapan kurikulum yang bertumpu pada Student Centre Learning

(SCL)

14. Mengupayakan peningkatan sarana prasarana termasuk ICT agar

mahasiswa bisa mengakses data akademik secara meluas.

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

1. Mahasiswa dan dosen secara bersinergi dapat memahami manfaat

kurikulum dan mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar secara

terstruktur sehingga memudahkan dalam proses evaluasi.

2. Implementasi kurikulum secara optimal melalui berbagai metode

pembelajaran antara lain teori, praktikum dan praktek lapangberupa :

a. Penyediaan bahan ajar pendidikan yang didasarkan pada kurikulum

dan perkembangan IPTEK

b. Pembuatan buku pedoman praktek dan praktikum

c. Pemberian tugas pada mahasiswa dan pengerjaan tugas oleh

mahasiswa secara manual dengan meng up-load materi secara

elektronik (menggunakan internet).

3. Meningkatnya ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk

mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi antara

lain :

a. Melengkapi sarana praktikum pada laboratorium secara bertahap

Page 59: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 59

b. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait terutamayang menyangkut

peningkatan kualitas pendidikan dengan mengupayakan bantuan

sarana prasarana pendidikan

4. Penegakan peraturan fakultas dan tata tertib secara optimal dengan cara

memberikan sanksi bagi yang melanggar dan penghargaan bagi yang

berprestasi.

VI. Pembiayaan Sarana dan Prasarana Serta Sistem Informasi

Kebijakan dalam pembiayaan sarana dan prasarana serta sistem

informasi ditujukan untuk memperlancar proses pembelajaran dan

peningkatan kualitas mahasiswa dan tenaga pengajar.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam program sebagai berikut:

1. Upaya penelusuran dan eksploitasi sumber dana secara eksternal

2. Mengoptimalkan manajemen dan administrasi keuangan dalam

perencanaan pengembangan fakultas

3. Penyusunan anggaran yang fleksibel dengan skala prioritas

4. Mengajukan usulan penyesuaian biaya kuliah mahasiswa pada setiap

rapat anggaran

5. Mempelajari teknik pengajuan usulan untuk memperoleh Dana Hibah

Kompetisi

6. Penambahan sarana dan prasarana laboratorium peternakan maupun

agroteknologi

7. Penggantian/penambahan secara bertahap sarana dan prasarana

pendidikan yang rusak.

8. Penambahan jumlah dan kualitas buku serta jurnal di perpustakaan.

9. Penyediaan lemari/ruangan khusus untuk skripsi.

10. Mengupayakan sarana pengembangan pembelajaran berbasis ICT

11. Menyiapkan tenaga operator programming dan supporting.

12. Mengupayakan pengembangan Sistem Administrasi Akademik secara on-

line

Page 60: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 60

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut:

1. Bertambahnya sumber-sumber dana yang dapat membantu pembiayaan

fakultas

2. Biaya pendidikan yang terjangkau bagi mahasiswa

3. Bertambahnya jumlah kemitraan dengan pihak Pemerintah, BUMN dan

Swasta untuk penggalangan sumber dana beasiswa, penelitian dan

pengabdian.

4. Bertambahnya sarana/prasarana laboratorium peternakan dan

agroteknologi

5. Memperoleh dana Hibah Kompetisi

6. Bertambahnya jumlah koleksi buku perpustakaan di fakultas

7. Tersedianya LCD Proyektor pada setiap ruangan kuliah dan ruang

seminar

8. Terwujudnya program pembelajaran berbasis ICT.

VII. Penelitian dan Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat

Kebijakan Penelitian dan Pengabdian difokuskan pada peningkatan

kualitas dan kuantitas penelitian sehingga melahirkan karya penelitian

spektakuler dan inovatif yang unggul, mutakhir, dan dapat didesiminasi

secara luas, serta memperoleh pengakuan secara nasional atau

internasional.

Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai

berikut:

1. Menyelenggarakan dan atau mengikutkan dosen dan mahasiswa pada

kegiatan pelatihan metodologi penelitian.

2. memfasilitasi pengembangan penelitian dan kelompok-kelompok penelitian

dalam berbagai disiplin ilmu dan antar disiplin.

3. Mengembangkan sistem informasi hasil penelitian dan metode/teknik

penulisan jurnal ilmiah.

Page 61: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 61

4. Memfasilitasi pengembangan proposal penelitian dan pengabdian pada

masyarakat yang bermutu, berdaya saing tinggidan bersifat aplikatif.

5. Mengembangkan jejaring penelitian dan pengabdian pada masyarakat

dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi di dalam negeri

6. Melakukan penelitian/pengabdian berkaitan berbasisIPTEK peternakan

dan pertanian.

7. Aplikasi hasil penelitian untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

8. Menambah frekwensi penerbitan jurnal penelitian ilmiah AGROPET secara

berkala minimal 2 kali dalam setahun

Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui

indikator berikut ini :

1. Menghasilkan penelitian berkualitas dengan jumlah judul yang terus

bertambah

2. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari hasil

penelitian yang bersifat aplikatif.

3. Masyarakat dapat melaksanakan pengembangan IPTEK peternakan dan

pertanian secara mandiri dan bersifat otodidak

4. Bertambahnya jumlah kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah,

BUMN serta sektor swasta dalam penyediaan dana untuk kegiatan

penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.

5. Memberikan penghargaan kepada dosen yang berhasil dalam

mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

bermutu, relevan dan sinergis.

Page 62: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 62

BAB VI

PELAKSANAAN PEMBIAYAAN DAN EVALUASI

Operasional penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di Fakultas Pertanian

UNSIMAR masih lebih mengandalkan pada dana yang berasal dari masyarakat

sebagai dana tetap berupa pembayaran BPP, SPP mahasiswa, Dana KKN,

KKPA, biaya Ujian Skripsi mahasiswa. Sedangkan sumber dana tidak tetap

diharapkan bersumber dari Pemerintah Pusat dan Daerah, BUMN serta Swasta

yang perolehannya bersifat insidentil seperti bantuan pemerintah Provinsi untuk

pembangunan laboratorium lapangan peternakan, bantuan Dirjen Dikti melalui

Kopertis Wilayah IX Sulawesi dalam bentuk Beasiswa Bidikmisi, PPA dan BBM,

Bank Mandiri Cabang Poso dalam bentuk bantuan laboratorium komputer serta

Bank BRI Cabang Poso dalam bentuk bantuan beasiswa.

Penggunaan dan pengalokasian anggaran belanja fakultas terdiri dari

biaya pendidikan dan pengajaran (belanja pegawai, belanja barang kantor/ATK),

penelitian, pengabdian, pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan

SDM.

Alokasi penggunaan dana berupa ; (1) pendidikan dan pengajaran

(belanja pegawai, belanja barang kantor/ATK), 2).penelitian, 3).pengabdian, 4).

pengembangan sarana dan prasarana, 5). pengembangan SDM.

Pembiayaan lain dalam pelaksanaan pendidikan di Fakultas Pertanian

UNSIMAR adalah pembiayaan perkuliahan dalam bentuk Beasiswa yang berasal

dari Dikti melalui Kopertis IX.Jumlah beasiswa yang diterima selama 3 tahun

terakhir adalah sebesar Rp. 63.000.000.Beasiswa diberikan kepada mahasiswa

yang berprestasi dan mengalami kesulitan dalam membiayai studi.

Adanya bantuan beasiswa dari Dikti ataupun dari sumber lain diumumkan

secara terbuka kepada mahasiswa mengenai jumlah kuota dan persyaratan

yang diperlukan. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa fakultas Pertanian

UNSIMAR dilakukan secara selektif dengan kriteria seleksi adalah Indeks

Prestasi Akademik, Penghasilan orang tua, keaktifan kuliah, etika dan moral.

Page 63: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 63

Dengan adanya bantuan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa

Fakultas Pertanian UNSIMAR membuktikan adanya peningkatan kepecayaan

Pemerintah melalui Kopertis Wilayah IX Sulawesi kepada institusi.

Dengan adanya beasiswa yang diterima oleh mahasiswa fakultas

Pertanian UNSIMAR maka kepercayaan masyarakat pun semakin meningkat

sehingga minat masyarakat untuk masuk ke Fakultas Pertanian UNSIMAR ikut

meningkat. Hal tersebut terus dipertahankan dan diupayakan agar kuota

penerima beasiswa dapat ditingkatkan.

Laporan pertanggungjawaban terhadap penyelenggaraan Tridarma dan

pengembangan sarana prasarana maupun SDM di Fakultas Pertanian

dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Ajaran sebagai laporan evaluasi kinerja

fakultas selama 1 tahun ajaran.

Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang dapat digunakan oleh Fakultas

Pertaniansampai saat ini sudah cukup memadai, namun perlu adanya

penggantian dan penambahan terhadap sarana dan prasarana yang tidak layak

pakai atau berdasarkan kebutuhan yang sangat urgen sesuai dengan rencana

pengembangan Fakultas dan perkembangan penggunaan teknologi baru dalam

proses pembelajaran.

a. Gedung Perkantoran, kampus Universitas Sintuwu Maroso Poso didirikan di

atas tanah hak milik Yayasan seluas +25.000 m2 yang berkedudukan di Poso

yang beralamat di Jalan Pulau Timor No. 1 Poso.Universitas Sintuwu

Maroso Poso didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Sintuwu MarosoPoso

pada tahun 1986.Universitas Sintuwu Maroso Poso didirikan sebagai wujud

nyata dari pengabdian intelektual dalam rangka mencerdaskan bangsa

melalui jalur perguruan tinggi. Universitas Sintuwu Maroso Poso saat ini

memiliki 6 Fakultas dan 8 Program Studi. Salah satu Fakultas yang

dimaksud adalah Fakultas Pertanian dengan 2 Program Studi yaitu

PS.Peternakan dan PS. Agroteknologi.

Page 64: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 64

Bangunan Gedung yang digunakan oleh Fakultas Pertanian berupa : gedung

kantor, gedung perkuliahan, gedung laboratorium dan sejumlah sarana

prasarana lainnya seperti laboratorium lapang, Screenhouse, laboratorium

bahasa, laboratorium komputer, dan sebagainya. Rasio ketersediaan

bangunan fakultas Pertanian per mahasiswa rata-rata sebesar 1:4,7 m2. Total

perkantoran yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada

program studi Peternaakan dan agroteknologi jam rata-rata penggunaan

perminggu sebesar 58 jam/minggu.

b. Ruang Perkuliahan, Ruang kuliah sebanyak 6 ruang, masing-masing ruang

luasnya 6 x 8 m2. Jadi total luas ruang kuliahnya 288 m2. Ruang kuliah

dilengkapi dengan fasilitas whiteboard dan 1 LCD Proyektor setiap ruangan

dengan kondisi baik. 6 ruang kuliah tersebut mempunyai kapasitas

maksimal 50 mahasiswa/ruang.

Ruang perkuliahan yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada

program studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per

mahasiswa rata-rata sebesar 1:1,04 m2. Rata-rata waktu penggunaan

ruangan kuliah per minggu sebanyak 48 jam/minggu.

c. Laboratorium Ilmu – Ilmu Pertanian terdapat 1 unit gedung yang berisi

peralatan dan bahan praktek untuk digunakan oleh 377 mahasiswa dengan

luas ± 81 m2. Rata-rata penggunaannya per minggu adalah 30 jam.

Laboratorium ini adalah laboratorium dasar yang menggunakan ruangan

khusus untuk mempelajari teori ilmu pengtahuan peternakan dan pertanian

dengan menggunakan berbagai peralatan dan bahan penunjang praktek

d. Laboratorium Peternakan dan agroteknologi Universitas Sintuwu Maroso

Poso mengelola kegiatan praktikum peternakan dan agroteknologi untuk

377 orang mahasiswa. Unit laboratorium lapangan peternakan dan

agroteknologi ini memiliki peralatan utama berupa mesin penggiling, mesin

pencacah rumput, timbangan digital, mesin bajak, screenhouse, mesin

pemaras, tanki spoit, alkon, gunting stek, pH meter. Laboratorium yang

dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi

peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa

Page 65: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 65

rata-rata sebesar 1 : 8,2 m2.Rata-rata penggunaan lahan percobaan per

minggu adalahsebanyak 36-48 jam/minggu.

e. Laboratorium Kesehatan Hewan terdapat 1 unit gedung dengan luas 56 m2.

Rasio ketersediaan untuk setiap mahassiwa adalah 1 :0,62 Rata-rata

penggunaan per minggu adalah 15 jam. Laboratorium ini dilengkapi dengan

peralatan dan bahan untuk digunakan oleh mahasiswa peternakan

sebanyak 91 orang. Ketersediaan ruangan Laboratorium ini adalah

laboratorium milik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupten Poso

yang digunakan secara bersama berdasarkan kesepakatan kerjasama

dengan Fakultas Pertanian Prodi Peternakan UNSIMAR Poso.

f. Perpustakaan, terdiri dari perpustakaan Pusat Universitas dan Perpustakaan

Fakultas. Koleksi buku pada perpustakaan Universitas masih terlihat adanya

sebagian kecil buku terbitan dibawah tahun 2005 dan secara bertahap

koleksi buku yang ada telah diperbaharui dengan koleksi buku terkini sesuai

dengan kebutuhan program studi yang ada sedangkan koleksi buku pada

perpustakaan Fakultas adalah buku-buku yang berkaitan langsung dengan

matakuliah dan buku pendukung lainnya. Penambahan koleksi buku pada

perpustakaan dilakukan dengan mengikuti perkembangan IPTEK bidang

peternakan dan pertanian dengan maksud agar mahasiswa dan Dosen

dapat mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan yang terus berubah.

Kondisi ini dipandang sebagai satu kekuatan karena dengan sendirinya bisa

mengikuti perkembangan dari ilmu pengetahuan yang begitu cepat.

Perpustakaan Universitas Sintuwu Maroso yang dipergunakan dalam proses

belajar mengajar pada program studi peternaakan dan agroteknologi

memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar 1:0,7 m2. Total

jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 44 jam/minggu.

g. Ruang seminar

Ruang seminar yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada

program studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per

mahasiswa rata-rata sebesar 1:4,2 m2. Total jam rata-rata penggunaan per

minggu sebesar 30 jam/minggu.

Page 66: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 66

h. Ruang sidang

Ruang sidang yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada

program studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per

mahasiswa rata-rata sebesar 1:4,2m2. Total jam rata-rata penggunaan per

minggu sebesar 6,0 jam/minggu.

i. LCD

LCD yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi

peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa

rata-rata sebesar 1:0,01. Total jam rata-rata penggunaan per minggu

sebesar 44 jam/minggu.

j. Laptop

Laptop yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program

studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per

mahasiswa rata-rata sebesar 1:0,01. Total jam rata-rata penggunaan per

minggu sebesar 12,5 jam/minggu. Umumnya laptop yang digunakan adalah

milik pribadi dosen

k. Ruang baca

Ruang baca yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program

studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa

rata-rata sebesar 1:0,24 m2. Total jam rata-rata penggunaan per minggu

sebanyak10 jam/minggu.

Sarana perpustakaan tersedia secara memadai dilengkapi ruang koleksi

buku, ruang baca. Total teks book 1094 judul/1094 eksemplar, jurnal ilmiah

sebanyak 10 judul/10 eksemplar, prosiding 19 judul/19 eksemplar, majalah

ilmiah/buletin 3 judul/3 eksemplar, skripsi/thesis/disertasi 250 judul/ 250

eksemplar.

Seluruh sarana dan prasarana yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh

seluruh civitas akademika dengan mengikuti prosedur yang berlaku. Pengadaan,

pemeliharaan dan penggantian sarana dan prasarana dilakukan secara rutin

sesuai dengan kebutuhan berdasarkan anggaran universitas maupun fakultas.

Page 67: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 67

Pemeliharaan maupun kebersihan sarana dan prasarana dilakukan oleh petugas

khusus kebersihan.

Kebijakan dan program pengembangan fakultas yang telah dan akan

dilaksanakan diputuskan secara bersama pada tingkat senat fakultas dengan

melibatkan unsur pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas dan unsur Prodi.

Aktualisasi setiap kebijakan dan program akan diwujudkan secara bertahappada

jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan Realisasi program

diwujudkan dalam program tahunan dan mulai diberlakukan sejakperiode

Pimpinan Fakultas yang baru (tahun 2012) yang pentahapannya dapat dilihat

pada Rencana Operasional.

Pembiayaan terhadap kebijakan dan program yang akan dilaksanakan

secara bertahap masih sepenuhnya berharap dari APBU, disamping itu

Pimpinan perguruan Tinggi dan pimpinan Fakultas berupaya membangun

kemitraan dengan berbagai pihak atau pengguna luaran untuk memperoleh

bantuan dana pengembangan fakultas.

Evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan dan program yang telah

ditetapkan dilakukan pada setiap akhir tahun ajaran sebelum memasuki awal

tahun ajaran baru dalam bentuk rapat kerja yang melibatkan unsur-unsur

pimpinan perguruan tinggi, Senat Fakultas, Unsur pimpinan fakultas dan

Prodiyang ada difakultas pertanian UNSIMAR sekaligus menetapkan rencana

kerja fakultas satu tahun ke depan.

Page 68: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 68

VII

RENCANA OPERASIONAL

Rencana operasional akan dijalankan berdasarkan kinerja operasional

sejak tahun 2013 sampai pada tahun 2025 yang meliputi 7 kegiatan kinerja

utama yang meliputi :

1. Peningkatan Citra Fakultas

2. Tata Pamong, Kepemimpinan dan Sistem Penjaminan Mutu

3. Mahasiswa dan Lulusan

4. Kurikulum, Pembelajaran,

5. Sumberdaya manusia dan Suasana Akademik

6. Pengadaan Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi

7. Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat dan Kerjasama

Berdasarkan 7 kinerja utama tersebut di atas dibuat dalam bentuk

Rencana operasional jangka pendek (tahun 2012-2015), jangka menengah

(tahun 2015-2020) dan jangka panjang (tahun 2020-2025) yang akan

direalisasikan pada rencana operasional tahunan dengan memperlihatkan

indikator-indikator sasaran sebagaimana dirangkum dalam tabel indikator

kinerja berikut ini :

No

Indikator Sasaran

Kondisi

Awal Fakultas Tahun

2012 2013 2014 2015 2020 2025

1 Peningkatan Citra Fakultas

1. Meningkatkan pemahaman visi misi bagi civitas akademika dilakukan dengan :

a. Pembuatan dan penyebarluasan visi misi melalui leaflet, brosur,; 50% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 69: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 69

b. Pemasangan visi dan misi di ruang pengelola institusi dan ruang belajar.

25% 75% 100% 100% 100% 100%

c. Memperkenalkan visi misi pada saat Pembekalan KKN/KKPA; 50% 75% 85% 100% 100% 100%

d.Memperkenalkan visi misi pada

alumni 25% 50% 75% 100% 100% 100%

2. Meningkatkan kemitraan dengan dunia kerja dengan instansi pemerintah, BUMN dan Swasta :

a. Kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Dinas pertanian untuk menggunakan fasilitas sebagai tempat praktikum mahasiswa; 25% 75% 85% 100% 100% 100%

b. Penempatan mahasiswa magang dinaspeternakan, pertanian, kelompok tani ternak dan berbagai perusahaan pertanian: 25% 50% 75% 100% 100% 100%

c. Mengundang pimpinan instansi terkait untuk memberikan kuliah umum 25% 50% 75% 100% 100% 100%

3. Mengusulkan Akreditasi ke BAN – PT

a. Mengadakan workshop penjaminan mutu dengan mengundang pakar.

100%

100%

100%

b. Menyusun Borang Akreditasi fakultas, Prodi

100%

100%

100%

c. Mengusulkan dokumen borang dan evaluasi diri ke BAN PT sebagai syarat untuk akreditasi. 100% 25% 50% 75% 100% 100%

4. Melakukan evaluasi dan perbaikan kurikulum sesuai kebutuhan pengguna lulusan agar dapat bersaing dengan program studi sejenis dengan cara :

a. Mengevaluasi kurikulum setiap empat tahun 25% 50% 75% 100% 100% 100%

b. Mengoptimalkan kerja tim penjaminan mutu fakultas; 25% 50% 75% 100% 100% 100%

Page 70: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 70

2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem pengelolaan dan

Penjaminan mutu

1. Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat universitas sampai di tingkat prodi dengan cara :

a. Menyampaikan job description pada setiap pelaku tata pamong secara tertulis untuk dipahami dan dilaksanakan.. 85% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Membuat dokumen penjaminan mutu internal dengan cara: 75% 100% 100% 100% 100% 100%

a. Mengadakan pelatihan penjaminan mutu internal. 25% 50% 75% 100% 100% 100%

b. Membentuk tim penyusun dokumen penjaminan mutu internal fakultas. 25% 50% 75% 100% 100% 100%

3. Mengusulkan dokumen akreditasi ke BAN-PT dengan cara:

a. Mengundang pakar/ahli untuk melakukan pembimbingan. 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Mengadakan pelatihan pengisian borang akreditasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Penyusunan Borang

Akreditasi dan Pengiriman

Dokumen ke BAN-PT 100%

100%

100%

100%

100%

100%

3 Mahasiswa dan Lulusan

1. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah di optimalkan melalui:

a. Mengaktifkan kelompok-kelompok belajar mahasiswa; 50% 75% 75% 100% 100% 100%

b. Mengaktifkan kegiatan diskusi kelompok di kelas maupun di luar kelas; 25% 50% 75% 100% 100% 100%

c. Mengadakan studi literatur baik di perpustakaan maupun di internet; 25% 50% 75% 100% 100% 100%

2. Optimalisasi kerjasama dengan pihak SMU dan sederajat untuk program promosi kampus.

a. Melakukan kegiatan promosi pada SMU/SMK dan sederajat di Kab. Poso 25% 75% 100% 100% 100% 100%

Page 71: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 71

b. Melaksanakan sosialisasi

melalui surat dan penyebaran

liflet di SMU dan sederajat

50%

75%

100%

100%

100%

100%

c. Melaksanakan kegiatan

seminar bersama dengan

Siswa SMU/SMK 50% 75% 100% 100% 100% 100%

d. Optimalisasi kerjasama

alumni 25% 50% 75% 100% 100% 100%

3. Mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang tersedia.

a. Menekankan pada dosen PA untuk selalu menyediakan waktu pada mahasiswa minimal 3 (tiga) kali dalam satu semester. 75% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Menyiapkan ruang bimbingan dan konseling bagi mahasiswa. 75% 100% 100% 100% 100% 100%

c. Peningkatan IPK mahasiswa 2.5 2.9 3.0 3.2 3.3 3.4

4 Sumber Daya Manusia

1. Mengusulkan dosen yang berkualifikasi S1 mendapatkan beasiswa dari Dikti;

Dosen Faperta berkualifikasi S2 75% 75% 100% 100%

100%

100%

Dosen Faperta berkualifikasi S3 6,25% 6,25% 6,25% 12,5% 75% 100%

Mengusulkan Pangkat Akademik untuk proses Sertifikasi 50% 75% 100%

100%

100%

100%

2. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui:

a. Mensosialisasikan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen dari Dikti;

100%

100%

100%

100%

100% 100%

b. Mengaktifkan kegiatan seminar dosen;

100%

100%

100%

100%

100% 100%

5 Kurikulum, Pembelajaran dan

Situasi Akademik

Page 72: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 72

1. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode pembelajaran teori, praktek dan praktikum antara lain:

a. Penyediaan bahan ajar pendidikan yang didasarkan pada kurikulum 25% 50% 75% 100% 100% 100%

b. Membuat buku pedoman praktek dan praktikum 25% 50% 75% 100% 100% 100%

c. Rutin memberikan tugas pada mahasiswa untuk mencari informasi up to date dari internet. 25% 50% 75% 100% 100% 100%

2. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran antara lain:

a. Disiplin kehadiran dosen dengan cara memantau absensi dosen 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Dilakukannya evaluasi penyelenggaraan pendidikan di awal dan akhir semester. 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi antara lain :

a. Melengkapi sarana praktik pada laboratorium secara bertahap 25% 50% 75% 100% 100% 100%

b. Mengadakan kerjasama dengan Pemerintah, BUMN, Swastauntuk bantuan pendidikan 25% 50% 75% 100% 100% 100%

4. Penegakan aturan secara konsekwen 50% 75% 100% 100% 100% 100%

5. Penegakan peraturan dan tata tertib secara optimal dengan cara memberikan sanksi bagi yang melanggar dan penghargaan bagi yang berprestasi. 50% 75% 100% 100% 100% 100%

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana Serta Sistem

Informasi

Page 73: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 73

1. Dana sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang kompetitif dan terjangkau bagi mahasiswa 75% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Menggalang kemitraan dengan dunia usaha antara lain dengan Bank Mandiri Cabang Poso, BRI Cabang PosoPemerintah, Swasta (Perusahaan) dalam bentuk penggalangan sumber dana beasiswa dari para donator, dan bantuan pembangunan/penambahan sarana. 75% 100% 100% 100% 100% 100%

3. Menyediakan sarana ICT untuk meningkatkan program pembelajaran berbasis ICT. mengoptimalkan dosen dan mahasiswa menggunakan ICT, 0% 10% 15% 50% 100% 100%

4. Melakukan pemeliharaan dan pembaharuan perangkat penunjang pendidikan. 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5. Penambahan komputer dan LCD projector serta penggantian sarana dan prasarana yang rusak secara bertahap. 25% 75% 100% 100% 100% 100%

6. Penambahan jumlah dan kualitas buku serta jurnal di perpustakaan. 25% 75% 100% 100% 100% 100%

7. Penyediaan ruangan khusus untuk skripsi di perpustakaan. 25% 75% 100% 100% 100% 100%

8. Mengupayakan sarana ICT bagi perpustakaan untuk mempermudah akses mahasiswa. 0% 75% 100% 100% 100% 100%

9. Mengikuti perkembangan software dalam teknologi informasi

Komputer

manual

Komputer

manual

MIS berba

sis LAN

MIS berba

sis LAN

MIS berba

sis WAN

MIS berba

sis WAN

7 Penelitian, pengabdian kepada masyarkat dan Kerjasama

1. Mengoptimalkan minat mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 50% 75% 100% 100% 100% 100%

2. Meningkatkan frekuensi akses ke sumber pemberi bantuan dana penelitian seperti Dikti, Balitnak, 25% 75% 100% 100% 100% 100%

Page 74: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 74

Balittan, BPTP dengan mengusulkan proposal penelitian

3. Penelitian Dosen, Alumni dan Mahasiswa dimuat dalam Jurnal Imiah AGROPET 50% 100% 100% 100% 100% 100%

4. Dosen Fapertawajib melakukan pengabdian kepada masyarakat 50% 100% 100% 100% 100% 100%

5. Menelusuri mekanisme Kerjasama Penelitiandengan Perguruan tinggi lain 25% 50% 75% 100% 100% 100%

Page 75: RENSTRA FAPERTA UNSIMAR.pdf

RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 75

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Fakultas Pertanian UNSIMAR tahun 2012-2017

merupakan dasar pengembangan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan

seluruh unit kerja di lingkungan Fakultas.

Rencana Strategis ini selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana

Operasional (Renop) sebagai rujukan dalam penyusunan kegiatan setiap unit

kerja di lingkungan Fakultas Pertanian, dan dilengkapi dengan indikator

kinerja sebagai dasar evaluasi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan

pelaksanaan program dan kegiatan.

Dalam hal terjadinya perubahan lingkungan strategis yang tidak

terduga, sehingga kebijakan dan program yang telah dirumuskan dalam

rencana strategis menghadapi kendala untuk dilaksanakan, maka pimpinan

Fakultas dapat melakukan perubahan dengan persetujuan Senat Fakultas.

Berhasilnya implementasi Renstra ini sangat tergantung pada

pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari

segenap unsur dalam lingkungan Fakultas Pertanian UNSIMAR, serta

dukungan pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan Renstra

ini juga menjadi harapan nyata bagi pembangunan pendidikan tinggi dan

pembangunan masa depan generasi bangsa. Kepada segenap sivitas

akademika Fakultas Pertanian UNSIMAR ditegaskan bahwa hanya tersedia

satu jalan lurus untuk mencapai cita-cita luhur pendidikan tinggi yang

digariskan dalam Renstra ini,yaitu: berdoa-belajar- bekerja keras - berdoa.