RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019...

35
KATA PENGANTAR Rencana Strategis Balai Bahasa Papua Tahun 2015 – 2019 ini disusun sebagai wujud pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mengamanatkan bahwa Pimpinan Kementerian/Lembaga diwajibkan menyusun Renstra-KL sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Kementerian/Lembaga dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional secara menyeluruh. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Balai Bahasa Papua telah menyusun Rencana Strategis Balai Bahasa Papua 2015 – 2019 yang memuat visi, misi, nilai-nilai, penilaian dan kajian lingkungan eksternal dan internal, tujuan, sasaran dan strategi Balai Bahasa Papua dari tahun 2015 sampai dengan 2019 sebagai upaya memberikan informasi yang akuntabel dan terpercaya manyangkut program dan kegiatan untuk mencapai target dan sasaran pembangunan kebahasaan. Renstra ini disusun untuk lebih mempertajam arah kebijakan, tujuan. Dan sasaran yang akan dicapai, terutama indikator kinerja untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kinerja di lingkungan Balai Bahasa Papua. Dengan berpedoman pada Renstra ini, seluruh aparatur di lingkungan Balai Bahasa Papua diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan secara lebih sistematis, konsisten, dan seimbang sehingga pencapaian kinerja rencana strategis yang telah ditetapkan ini dapat dengan mudah diukur. Kepala Balai Bahasa Papua, Suharyanto, S.S., M.A. 197203141999031001

Transcript of RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019...

Page 1: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Balai Bahasa Papua Tahun 2015 – 2019 ini disusun sebagai wujud

pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang mengamanatkan bahwa Pimpinan Kementerian/Lembaga

diwajibkan menyusun Renstra-KL sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang merupakan

penjabaran dari visi dan misi Kementerian/Lembaga dalam rangka pencapaian sasaran

pembangunan nasional secara menyeluruh.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Balai Bahasa Papua telah menyusun Rencana

Strategis Balai Bahasa Papua 2015 – 2019 yang memuat visi, misi, nilai-nilai, penilaian dan

kajian lingkungan eksternal dan internal, tujuan, sasaran dan strategi Balai Bahasa Papua dari

tahun 2015 sampai dengan 2019 sebagai upaya memberikan informasi yang akuntabel dan

terpercaya manyangkut program dan kegiatan untuk mencapai target dan sasaran

pembangunan kebahasaan.

Renstra ini disusun untuk lebih mempertajam arah kebijakan, tujuan. Dan sasaran

yang akan dicapai, terutama indikator kinerja untuk mengukur tingkat keberhasilan

pelaksanaan kinerja di lingkungan Balai Bahasa Papua. Dengan berpedoman pada Renstra

ini, seluruh aparatur di lingkungan Balai Bahasa Papua diharapkan dapat menyelenggarakan

kegiatan secara lebih sistematis, konsisten, dan seimbang sehingga pencapaian kinerja

rencana strategis yang telah ditetapkan ini dapat dengan mudah diukur.

Kepala Balai Bahasa Papua,

Suharyanto, S.S., M.A. 197203141999031001

Page 2: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

RINGKASAN EKSEKUTIF

Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran

dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019. Berdasarkan landasan

historis, kultural, politis, dan hukum, Balai Bahasa Papua menetapkan garis haluan dan

kebijakan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di Provinsi Papua dan

Provinsi Papua Barat.

Dengan merujuk pada visi unit utamanya, yaitu Badan Pengembangan dan Pembinaan

Bahasa, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Balai Bahasa Papua menetapkan visi

“Terwujudnya Insan yang Berkarakter dan Jati Diri Bangsa Melalui Bahasa dan Sastra

Indonesia”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Balai Bahasa Papua menetapkan misi sebagai

berikut.

1. Meningkatkan Kosakata Bahasa Indonesia.

2. Meningkatkan Jumlah Bahasa dan Sastra Terlindungi.

3. Meningkatkan Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan.

4. Meningkatkan Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan

Sastra.

5. Meningkatkan Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia.

6. Meningkatkan Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina

dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra.

7. Meningkatkan Jumlah Ruang Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya.

8. Meningkatkan Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi

Kebahasaan.

Page 3: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

9. Menyelenggarakan Layanan Dukungan Manajemen di Lingkungan Badan Bahasa.

Dalam mewujudkan visi dan misinya, Balai Bahasa Papua menetapkan tujuan

strategis, sasaran strategis, dan arah kebijakan yang diwujudkan dalam program dan kegiatan

selama kurun waktu 2015—2019. Dalam pelaksanaan program dan kegiatannya, Balai

Bahasa Papua tetap mengacu pada garis haluan yang ditetapkan dalam Renstra Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Renstra Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 4: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

Daftar Isi

Halaman Judul ......................................................................................................... i Kata Pengantar .................................................................................................... ii Ringkasan Eksekutif .......................................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................................................... v Daftar Tabel ......................................................................................................... vi Daftar Bagan ....................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2 Landasan Historis ................................................................................. 2 1.3 Landasan Politis ................................................................................... 3 1.4 Landasan Hukum .................................................................................. 7 BAB II KONDISI UMUM ............................................................................... 9 2.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi ............................................................. 9 2.1.1 Kedudukan ........................................................................................... 9 2.1.2 Tugas dan Fungsi ................................................................................... 10 2.2 Potensi .................................................................................................. 11 2.2.1 Sumber Daya Manusia ......................................................................... 11 2.2.2 Sarana Prasarana .................................................................................. 12 2.2.3 Anggaran .............................................................................................. 12 2.3 Capaian ................................................................................................. 12 2.3.1 Capaian Bidang Pengkajian 2010—2014............................................. 12 2.3.2 Capaian Bidang Pemasyarakatan .......................................................... 13 2.3.3 Capaian Bidang Tata Usaha ................................................................ 15 2.4 Permasalahan dan Tantangan ............................................................... 15 2.4.1 Permasalahan ....................................................................................... 15 2.4.2 Tantangan ........................................................................................... 16 BAB III VISI, MISI, TATA NILAI, TUJUAN, DAN SASARAN

STRATEGIS ........................................................................................ 18

3.1 Visi dan Misi ........................................................................................ 18 3.1.1 Visi ....................................................................................................... 18 3.1.2 Misi ...................................................................................................... 18 3.2 Tata Nilai ............................................................................................ 19 3.3 Tujuan dan Sasaran Strategis ................................................................ 20 BAB IV ARAH KEBIJAKAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN...................... 26 4.1 Arah Kebijakan .................................................................................... 26 4.2 Program dan Kegiatan ........................................................................... 26 BAB V PENUTUP ............................................................................................ 35

Page 5: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

Daftar Tabel

Tabel 1 Daftar Komposisi Pegawai Balai Bahasa Papua Tabel 2 Target dan Capaian Bidang Pengkajian Tahun Anggaran 2010—2014 Tabel 3 Capaian Bidang Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2010—2014 Tabel 4 Penahapan Pencapaian Sasaran Strategis Tabel 5 Sasaran Kegiatan (SK) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Page 6: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

Daftar Bagan

Bagan 1 Struktur Organisasi Balai Bahasa Papua Bagan 2 Kerangka Berpikir Penerapan Strategi Pencapaian Tujuan Strategis Balai

Bahasa Papua

Page 7: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Negara dan

Lembaga Tahun 2015—2019, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005—2025.

Balai Bahasa Papua, sebagai salah satu unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan

dan Pembinaan Bahasa berkewajiban menyusun Renstra yang merupakan dokumen

perencanaan jangka menengah (5 tahun) dan memuat Visi, Misi, Strategi, Program, Kegiatan,

dan Rencana Aksi sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Bahasa Papua, yaitu melaksanakan

pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di provinsi wilayah kerjanya.

Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 mengacu pada visi dan

misi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019 yang merupakan penjabaran

visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015—2019. Visi Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah

Terbentuknya insan berkarakter dan jati diri bangsa melalui bahasa dan sastra Indonesia.

Visi tersebut dimaknai sebagai upaya Badan dalam mendukung visi kementerian dalam

membentuk insan pendidikan dan kebudayaan. Insan berkarakter dan berjati diri yang

dimaksud dalam visi tersebut dimaknai sebagai insan yang memiliki karakter keindonesiaan

dalam setiap bentuk kecerdasan yang diperoleh. Insan berkarakter keindonesiaan dalam

kecersasan spiritualnya, kecerdasan emosional dan sosialnya, kecerdasan intelektualnya serta

Page 8: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

kecerdasan kinestetisnya. Sarana yang dikembangkan, dibina, dan dilindungi dalam

mendukung visi tersebut adalah sarana bahasa dan sastra.

Untuk menjabarkan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan mencapai

visinya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menetapkan misi sebagai berikut.

1) meningkatkan mutu kebahasaan dan pemakaiannya;

2) meningkatkan keterlibatan peran bahasa dan sastra dalam membangun ekosistem

pendidikan dan kebudayaan;

3) meningkatkan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam pengembangan,

pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra; dan

4) meningkatkan peran aktif diplomasi internasional kebahasaan

1.2 Landasan Historis

Sebelum berdirinya Balai Bahasa di wilayah Provinsi Irian Jaya, program

Pemasyarakatan Bahasa Indonesia di wilayah ini dilaksanakan oleh koordinator

pemasyarakatan bahasa Indonesia yang berkedudukan di Kantor Wilayah Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Irian Jaya. Setelah dilaksanakan selama beberapa tahun dan hasilnya

dirasa kurang begitu memuaskan, pada tanggal 24 Februari 1997 Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Daerah

Tingkat I Irian Jaya mengadakan kerja sama untuk meningkatkan Pemasyarakatan Bahasa

Indonesia dalam Rangka Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Atas dasar piagam

kerja sama tersebut rintisan pendirian Balai Bahasa Jayapura dilakukan. Setelah melalui

proses yang memakan waktu sekitar dua tahun, tepat pada tanggal 23 September 1999

kelembagaan Balai Bahasa Jayapura resmi berdiri. Pendirian Balai Bahasa Jayapura ini

ditandai oleh keluarnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 226/O/1999

Page 9: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

Tahun 1999 tentang Pembentukan Balai Bahasa di 6 (enam) Provinsi. Pada tahun 2012

melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun

2012 tanggal 17 April 2012 Balai Bahasa Jayapura berubah nama menjadi Balai Bahasa

Papua.

Wilayah kerja Balai Bahasa Jayapura adalah Provinsi Irian Jaya. Provinsi ini terdiri dari

11 kabupaten dan satu kota madya. Seiring dengan perkembangan dinamika politik yang

terjadi di masyarakat, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Provinsi Irian Jaya

ini dimekarkan menjadi dua, yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Irian Jaya Barat. Setelah

dimekarkan, Provinsi Papua berkembang menjadi 28 kabupaten dan satu kota, semantara itu

Provinsi Irian Jaya Barat yang sejak tanggal 18 April 2007 berubah nama menjadi Provinsi

Papua Barat berkembang menjadi 13 kabupaten dan satu kota. Dengan demikian, saat ini

wilayah kerja Balai Bahasa Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat mencakupi 39

kabupaten dan dua kota yang terdapat di dalam wilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua

Barat. Di dalam wilayah kerja tersebut Balai Bahasa Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

bertanggung jawab untuk mengurusi masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan yang ada di

wilayah ini. Selain bahasa Indonesia, sampai dengan tahun 2018 sudah dipetakan sebanyak

290 bahasa daerah di wilayah Provinsi Papua dan 94 bahasa di wilayah Provinsi Papua Barat.

1.3 Landasan Politis

Permasalahan yang menyangkut kebahasaan di Indonesia sangat kompleks.

Permasalahan itu tidak hanya menyangkut bahasa Indonesia, tetapi juga bertemali dengan

permasalahan yang ditimbulkan oleh keanekaragaman bahasa daerah dan penggunaan

bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Di dalam menghadapi situasi kebahasaan yang

seperti itu, diperlukan adanya suatu garis kebijakan yang dapat mengatur dengan cermat,

tepat, dan arif bijaksana dalam pembagian peran yang akan dan harus dimainkan oleh

masing-masing dari ketiga jenis bahasa itu (bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa

Page 10: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

asing). Berkenaan dengan bahasa Indonesia, garis kebijakan itu haruslah didasarkan pada

semangat dan jiwa yang dipancarkan oleh dua peristiwa besar yang secara politis telah sangat

berperan di dalam sejarah bangsa Indonesia, baik sebelum maupun setelah Indonesia

merdeka. Kedua peristiwa besar itu adalah Sumpah Pemuda 1928 dan tersusunnya Undang-

Undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945, satu hari setelah proklamasi kemerdekaan

lndonesia. Butir ketiga Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 (kami

putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia) dan Pasal 36

UUD 1945 (Bahasa negara ialah bahasa Indonesia) merupakan dua tonggak utama di dalam

sejarah pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia. Bahasa persatuan dan bahasa

negara itu sekaligus mencerminkan status atau kedudukan yang dimiliki bahasa Indonesia.

Sebagai bahasa persatuan atau bahasa nasional, bahasa Indonesia, antara lain, berfungsi

sebagai

1. lambang kebanggaan dan identitas nasional,

2. alat pemersatu berbagai kelompok etnik yang berbeda latar belakang sosial budaya serta

bahasanya, dan

3. alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah.

Sebagai alat pemersatu, bahasa Indonesia pada masa sebelum kemerdekaan telah

berhasil membangkitkan dan menggalang semangat nasionalisme dan semangat patriotisme

untuk melawan penjajah demi memperjuangkan kemerdekaan. Terlebih-lebih setelah

Indonesia merdeka, fungsi ketiga bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional itu makin terbukti

keampuhannya sebagai sarana komunikasi verbal yang efektif dan efisien di dalam berbagai

upaya mempertahankan dan memberdayakan semangat ―persatuan dan kesatuan di antara

sesama anak bangsa Indonesia.

Page 11: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

Dalam menghadapi era globalisasi yang dampaknya mulai dirasakan sejak awal abad

ke-21, kita harus lebih cermat dan bersungguh-sungguh dalam memahami dan menyikapi

fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional dan identitas nasional.

Masalahnya adalah karena sekurang-kurangnya sejak tiga dekade terakhir penggunaan bahasa

Inggris di Indonesia makin kuat ―merasukǁ hampir ke semua bidang kehidupan.

Kecenderungan itu jelas merupakan ancaman yang serius bagi kedudukan bahasa Indonesia

sebagai bahasa nasional, terutama sehubungan dengan fungsinya sebagai lambang

kebanggaan dan identitas nasional. Terhadap kecenderungan yang kekuatannya amat dahsyat

itu, upaya apapun yang dilakukan untuk mempertahankan kedudukan bahasa Indonesia

sebagai bahasa nasional tampaknya tidak akan memberikan hasil yang optimal.

Masih ada satu sisi lainnya yang harus digarap, yaitu pemertahanan kedudukan bahasa

Indonesia sebagai bahasa Negara, yang memiliki tiga fungsi utama sebagai berikut:

1. bahasa pengantar resmi di lembaga pendidikan,

2. sarana pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, dan

3. bahasa media massa.

Penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai aktivitas dalam menjalankan pemerintahan

merupakan kebijakan strategis pemerintah dalam mempertahankan kedudukan dan fungsi

bahasa Indonesia. Sementara itu, penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di

lembaga pendidikan, mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi,

akan sangat besar artinya bagi upaya mempersiapkan generasi muda di dalam menyongsong

masa depannya sebagai warga bangsa Indonesia. Karena fungsi utama bahasa di dalam

kehidupan manusia adalah sebagai alat berpikir dan alat komunikasi, demikian pula halnya

dengan bahasa Indonesia bagi generasi muda Indonesia.

Dengan bekal wawasan dan keterampilan tersebut di atas, setiap warga bangsa, sesuai

dengan minat dan latar belakang pendidikannya, akan dapat menyerap berbagai informasi

Page 12: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

yang tersaji pada beragam media cetak ataupun media elektronik. Yang lebih penting lagi

ialah bahwa upaya ―mencerdaskan kehidupan bangsaǁ, sebagaimana yang termaktub di

dalam Pembukaan UUD 1945, dilakukan melalui penggunaan bahasa Indonesia. Hal itu

berarti bahwa bahasa Indonesia diberi peluang yang sebesar-besarnya untuk menyerap dan

memanfaatkan sambil sekaligus — sejauh memungkinkan — mengembangkan berbagai

konsep yang menyangkut ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Masih ada dua fungsi lagi

yang menyangkut bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, yaitu sebagai bahasa resmi

kenegaraan dan sebagai bahasa resmi untuk pengembangan kebudayaan nasional dalam arti

yang luas. Kedua fungsi ini perlu secara khusus dipahami agar ketentuan yang tertuang di

dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, termasuk

ketentuan mengenai Kewenangan Pemerintah (Pusat) dan Kewenangan Provinsi sebagai

Daerah Otonomi (Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000), tidak sampai mengakibatkan

bahasa daerah menggantikan posisi bahasa Indonesia dalam mengemban kedua fungsi

tersebut. Dengan pemahaman yang demikian, fungsi bahasa daerah tetap diposisikan sebagai

1. lambang kebanggaan dan identitas daerah,

2. alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat daerah,

3. sarana pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia, dan

4. pendukung sastra daerah dan sastra Indonesia.

Selain itu, dalam hubungannya dengan bahasa Indonesia, bahasa daerah berfungsi sebagai

1. pendukung bahasa Indonesia,

2. bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah dasar di daerah tertentu untuk

memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan/atau pelajaran lain, dan

3. sumber kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia.

Selain itu, dalam hubungannya dengan bahasa Indonesia, bahasa daerah berfungsi sebagai

Page 13: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

1. pendukung bahasa Indonesia,

2. bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah dasar di daerah tertentu untuk

memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan/atau pelajaran lain, dan

3. sumber kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia.

1.4 Landasan Hukum

Landasan hukum Renstra Balai Bahasa Papua Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

tahun 2015—2019 adalah sebagai berikut.

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Sisdiknas).

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional.

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005—2025.

7. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang

Negara, serta Lagu Kebangsaan.

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Anggaran

Kementerian/Lembaga.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

Page 14: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan

Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia.

12. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang SistemAkuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 Tentang Penataan Tugas dan Fungsi

Kabinet Kerja;

14. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian Negara:

15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Tentang

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan;

16. Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun

2015.

17. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara.

18. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas LAKIP;

19. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi SAKIP;

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun

2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kemendikbud;

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Bahasa Papua;

Page 15: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

BAB II

KONDISI UMUM

2.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

2.1.1 Kedudukan

Balai Bahasa Papua dibentuk sebagai amanat Pasal 45 Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Hal itu

dipertegas lagi dengan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2012 sebagaimana telah diubah

dengan Permendikbud Nomor 78 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Bahasa di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Bahasa Papua

merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa di

lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin oleh seorang Kepala

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa melalui koordinasi Sekretaris Badan. Struktur organisasi Balai Bahasa

Papua adalah sebagaimana terlihat pada Bagan 1 berikut.

Bagan 1 Struktur Organisasi Balai Bahasa Papua

Kepala

Subbag Tata Usaha

Kelompok Jabatan Fungsional

Page 16: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

2.1.2 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 21 Tahun 2012

sebagaimana telah diubah dengan Permendikbud Nomor 78 tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Bahasa di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai

Bahasa Papua mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan

sastra Indonesia di provinsi wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud, Balai Bahasa menyelenggarakan fungsi:

a. pengkajian bahasa dan sastra;

b. pemetaan bahasa dan sastra;

c. pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia;

d. fasilitasi pelaksanaan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra;

e. pemberian layanan informasi kebahasaan dan kesastraan;

f. pelaksanaan kerja sama di bidang kebahasaan dan kesastraan; dan

g. pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Bahasa.

Subbagian Tata Usaha berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Kepala. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan,

kepegawaian, ketatalaksanaan, persuratan dan kearsipan, perpustakaan, barang milik negara,

dan kerumahtanggaan Balai Bahasa.

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kelompok

jabatan fungsional ini terdiri atas sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai

kelompok sesuai dengan bidang kegiatannya. Setiap kelompok jabatan fungsional tersebut

Page 17: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

dikoordinasikan oleh pejabat fungsional yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada

Kepala Balai Bahasa.

2.2 Potensi

Dalam menjabarkan potensi dan permasalahan, unsur-unsur yang saling terkait adalah

subjek dan objek. Dalam hal ini Balai Bahasa Papua merupakan subjek atau pelaku

sedangkan bahasa merupakan objeknya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai

Bahasa Papua memiliki modal dasar yang menggambarkan potensi sebagai berikut.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai Balai Bahasa Papua adalah 30 orang dengan perincian sebagaimana

terlihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1 Daftar Komposisi Pegawai Balai Bahasa Papua

No Pegawai Golongan

Jumlah 1 II III IV

1 Pejabat Struktural 2 2

2 Tenaga Administratif

5 3 8

3 Tenaga Teknis 20 20

Jumlah 30

Dalam hal kondisi pegawai sebagai potensi yang dimiliki, perlu diketahui bahwa

mayoritas di antaranya adalah tenaga teknis yang memiliki ketrampilan dan keahlian di

bidang kebahasaan dan kesastraan. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai potensi mengingat

ketrampilan dan keahlian tersebut di atas belum tentu dimiliki oleh lembaga-lembaga lainnya.

Selain sumber daya manusia yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, pelaksanaan tugas dan

fungsi Balai Bahasa Papua juga didukung oleh tenaga kontrak yang terdiri dari satpam dan

Page 18: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

pramubakti. Satpam non PNS Balai Bahasa Papua berjumlah 3 orang dan pramubakti

berjumlah 1 orang.

2.2.2 Sarana Prasarana

Balai Bahasa Papua dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung sarana dan

prasarana berupa peralatan teknis dan administrasi yang terdaftar dalam Daftar Inventaris

Kekayaan Milik Negara/Barang Milik Negara (IKMN/BMN).

2.2.3 Anggaran

Untuk membiayai pelaksanaan tugas dan fungsinya, setiap tahun Balai Bahasa Papua

mendapat alokasi anggaran melalui RKAKL (Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga) dan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran).

2.3 Capaian

Seiring dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2012

Organisasi dan Tata Kerja Balai Bahasa di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, tugas dan kewenangan Balai Bahasa Papua ke depan lebih terarah. Balai Bahasa

Papua merupakan salah satu unit pelaksana teknis Badan Pengembangan dan Pembinaan

Bahasa dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Dari sisi penanganan masalah

kebahasaan dan kesastraan yang selama ini dilakukan dalam kurun waktu lima tahun(2010—

2014) Balai Bahasa Papua telah melakukan sejumlah kegiatan. Secara terperinci capaian

tersebut adalah sebagai berikut.

2.3.1. Capaian Bidang Pengkajian 2010—2014 Balai Bahasa Papua telah melakukan kegiatan yang terkait dengan fungsi di bidang

pengkajian, antara lain Dokumen Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra di

daerah.

Page 19: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

1. Penelitian Unggulan Kebahasaan dan Kesastraan

2. Penyusunan Baterai UKBI

Capaian target di bidang Pengkajian dalam jangka waktu Tahun Anggaran 2010—

2014 terealisasi 41 naskah kajian bahasa dan sastra yang dapat dijadikan acuan dasar

pelaksanaan kegiatan bidang Pengkajian Tahun Anggaran 2015—2019. Realisasi capaian

dapat dilihat dalam Tabel 2

Tabel 2 Target dan Capaian Bidang Pengkajian Tahun Anggaran 2010—2014 Kode Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014 Total

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik

IKP Jumlah hasil pengembangan bahasa dan sastra

2 2 6 6 3 3 25 25 5 5 41 8.1

IKK Jumlah Dokumen Kajian Bahasa dan Sastra

1 1 3 3 2 2 24 24 4 4 34 8.1.

2

IKK Jumlah Baterai UKBI terkembangkan

1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 7 8.1.

7

2.3.2. Capaian Bidang Pemasyarakatan

Kegiatan bidang pemasyarakatan target dan capaian fisik serta realisasi dalam jangka

waktu Tahun Anggaran 2010—2014 dengan realisasi 10.616 orang yang dapat dijadikan

acuan dasar pelaksanaan kegiatan bidang pemasyarakatan Tahun Anggaran 2015—2019.

Realisasi capaian dapat dilihat dalam Tabel 3

Page 20: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

Tabel 3 Capaian Bidang Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2010—2014 Kode Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014 Total

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik IKP Jumlah pendidik

yang memiliki predikat kemahiran UKBI unggul

250 250 120 120 120 120 740 740 820 820 2.050

8.2

IKK Jumlah pendidik terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra

250 250 120 120 120 120 240 240 220 220 950

8.2.1

IKK Jumlah pendidik teruji melalui UKBI

500 500 600 600 1.100

8.2.2

IKP Jumlah masyarakat yang terlayani program pengembangan, Pembinanaan, dan Pelindungan bahasa dan Sastra

1.663 963 1765 1015 2800 2500 2506 2106 2.532 1.982 8.566

8.3

IKK Jumlah masyarakat terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra

50 50 1090 1090 780 780 250

250 2.170

8.3.1

IKK Jumlah Pengapresiasi Sastra

150 150 200 200 190 190 200 200 744 744 1.484 8.3.2

IKK 8.3.3

Jumlah pengunjung laboratorium kebinekaan bahasa dan perpustakaan

1500 800 1500 750 1500 1200 1500 1100 1500 950 4.800

IKP Jumlah Lembaga yang terbina penggunaan bahasanya

9 9 10 10 10

10 16 16 8 8 53

- 8.4

IKK Jumlah satuan kerja pemerintah yang terbina penggunaan bahasanya

4 4 5

5 10

10 10 10 30 30 59

- 8.4.1

Page 21: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

2.3.3 Capaian Bidang Tata Usaha

Balai Bahasa Papua jangka waktu tahun anggaran 2010—2014 telah melakukan kegiatan

yang terkait dengan fungsi di bidang Tata Usaha.

1. Rekomendasi kebijakan Bidang Kebahasaan dan Kesastraan

2. Dokumen kepegawaian

3. Dokumen Keuangan

4. Mitra Kebahasaan dan Kesatraan

2.4 Permasalahan dan Tantangan

2.4.1 Permasalahan

Dalam Rentra Kemendikbud telah diuraikan permasalahan yang terkait dengan bidang

kebahasaan, antara lain:

1. rendahnya kemahiran membaca (reading skill) dalam pengukuran PISAOECD tahun

2012;

2. rendahnya nilai UN bahasa Indonesia; dan

3. rendahnya jumlah penutur muda bahasa daerah. (Renstra Kemdikbud, 2015:23—24).

Sementara itu, beberapa permasalahan di bidang kebahasaan yang perlu mendapat perhatian

lebih lanjut adalah sebagai berikut.

1. Belum meratanya dukungan bahasa daerah ke dalam lema bahasa Indonesia.

2. Belum terstandarnya kemahiran berbahasa Indonesia pendidik dan tenaga kependidikan.

3. Terbatasnya akses masyarakat terhadap layanan kebahasaan.

4. Terbatasnya keterlibatan publik dalam penanganan kebahasaan.

5. Belum memadainya sarana dan prasarana layanan kebahasaan didaerah

2.4.2 Tantangan

Page 22: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

Beberapa hal yang diuraikan di atas dapat dinyatakan dalam perspektif tantangan yang

harus diatasi. Berikut ini beberapa langkah atau upaya yang akan atau seharusnya

dilaksanakan.

a. Memperkuat ekosistem pendidikan dengan wujud sebagai berikut.

1. Menciptakan suasana sekolah yang mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia;

2. Meningkatkan kompetensi dan kemahiran guru dalam berbahasa Indonesia;

3. Mendorong orang tua agar terlibat aktif dalam pembelajaran berbahasa Indonesia;

4. Menumbuhkembangkan masyarakat yang peduli dengan bahasa Indonesia;

5. Melibatkan dunia industri untuk mengutamakan berbahasa Indonesia;

6. Mendukung peran organisasi profesi peduli penggunaan berbahasa Indonesia; dan

7. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam pemartabatan bahasa Indonesia.

b. Pengembangan yang seimbang dan harmoni antara bahasa nasional dan

bahasa daerah

Tantangannya adalah bagaimana mengembangkan budaya baca dan perluasan

penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu secara konsisten sebagai bahasa resmi

dalam pendidikan dan pengelolaan pemerintahan, seiring dengan semangat menjaga

dan melindungi kekayaan bahasa dan sastra daerah.

c. Penguatan karakter dan jati diri bangsa

Tantangannya adalah bagaimana pemahaman terhadap nilai-nilai luhur bahasa dan

sastra menjadi landasan untuk memperkuat kehidupan yang harmonis. Bagaimana

meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya bahasa,

adat, tradisi, nilai sejarah dan kearifan lokal yang bersifat positif sebagai perekat

persatuan bangsa, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengadopsi

budaya global yang positif dan produktif. Relevan dengan semua ini adalah apa yang

disebut revolusi mental sebagai bentuk strategi kebudayaan. Kebudayaan Indonesia

Page 23: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

harus dikembangkan guna meningkatkan kualitas hidup, memperkuat kepribadian

bangsa dan kebanggaan nasional, memperkukuh persatuan bangsa, meningkatkan

pemahaman tentang nilai-nilai kesejarahan dan wawasan kebangsaan serta

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tantangan pula untuk meningkatkan pendidikan kewargaan dan pendidikan karakter

siswa adalah bagaimana mengoptimalkan pendidikan agama, kewargaan dan karakter

sebagai wadah pembentukan karakter bangsa di sekolah; memberdayakan masyarakat

dalam mengawasi penegakan hukum; melakukan pembinaan pengunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar; meningkatkan penelitian, penilaian, dan penentuan

kelayakan berbagai media komunikasi dan informasi.

Page 24: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

BAB III

VISI, MISI, TATA NILAI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

3.1 Visi dan Misi

3.1.1 Visi

Dengan berdasarkan Rencana Strategis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,

tugas dan fungsi Balai Bahasa, serta kondisi umum yang ada, Balai Bahasa Papua

menetapkan visi 2015---2019 Terwujudnya insan berkarakter dan jati diri bangsa melalui

bahasa dan sastra Indonesia.

3.1.2 Misi

Untuk mewujudkan visi itu, Balai Bahasa Papua memiliki misi sebagai berikut.

1. Meningkatkan Kosakata Bahasa Indonesia.

2. Meningkatkan Jumlah Bahasa dan Sastra Terlindungi.

3. Meningkatkan Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan.

4. Meningkatkan Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan

Sastra.

5. Meningkatkan Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia.

6. Meningkatkan Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina

dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra.

7. Meningkatkan Jumlah Ruang Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya.

8. Meningkatkan Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi

Kebahasaan.

9. Menyelenggarakan Layanan Dukungan Manajemen di Lingkungan Badan Bahasa.

Page 25: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

3.2 Tata Nilai

Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015—2019 telah

menetapkan tujuh tata nilai untuk mewujudkan visi dan misi Kementerian. Tata nilai

merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan

tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha

mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai ini juga merupakan salah satu acuan yang

harus diyakini dan dihayati oleh seluruh pegawai dan diamalkan dalam perilaku agar dapat

melaksanakan tugas dan fungsi organisasi secara produktif. Sebagai salah satu Unit Pelaksana

Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seluruh pegawai Balai Bahasa Papua harus

menjadikan Tata Nilai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai acuan dalam segala

tindakannya. Tata nilai yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1) Integritas

Konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, terutama

dalam hal kejujuran dan kebenaran dalam tindakan, memiliki integritas, bersikap jujur,

dan mampu mengemban kepercayaan.

2) Kreatif dan Inovatif

Memiliki pola pikr, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap

permasalahan, serta mampu menghasilkan karya baru.

3) Inisiatif

Inisatif adalah kemampuan bertindak melebihi yang dibutuhkan atau yang dituntut dari

pekerjaan, melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah lebih dahulu dengan tujuan untuk

memperbaiki atau meningkatkan hasil pekerjaan, dan menciptakan peluang baru atau

menghindari timbulnya masalah.

Page 26: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

4) Pembelajar

Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan,

pengetahuan, dan pengalaman, serta mampu mengambil hikmah dan menjadikan pelajaran

atas setiap kejadian.

5) Meritokrasi

Memiliki pandangan yang memberi peluang kepada orang untuk maju berdasarkan

kelayakan dan kecakapannya.

6) Aktif

Suka berusaha mencapai tujuan bersama serta memberikan dorongan agar pihak lain

tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya.

7) Tanpa Pamrih

Tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk memenuhi keinginan dan memperoleh

keuntungan pribadi, memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk suka

berusaha mencapai tujuan bersama, memberikan inspirasi, dan memberikan dorongan agar

pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknya. Dengan merujuk pada fokus

pembangunan pendidikan tahun 2015—2019, dari tujuh tata nilai tersebut dipilih yang

sesuai dengan fokus pada periode ini dan dirangkum dalam satu kalimat motto

Membangun Karakter dan Jati Diri Bangsa Melalui Bahasa.

3.3 Tujuan dan Sasaran Strategis

Rencana Strategis Kementerian Pandidikan dan Kebudayaan 2015---2019 telah

menetapkan tujuan strategis pembangunan pendidikan yang terkait penanganan kebahasaan

dan kesastraan di Indonesia, yaitu peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan

diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan. Merujuk pada

tujuan tersebut, tujuan strategis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang juga

Page 27: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

merupakan tujuan strategis Balai Bahasa Papua adalah peningkatan jati diri bangsa melalui

bahasa Indonesia serta pemakaian bahasa sebagai sarana pencerdasan bangsa. Untuk

keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis tersebut diperlukan sejumlah sasaran

strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2019. Sasaran strategis

untuk mencapai tujuan strategis tersebut adalah sebagai berikut.

1. Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia.

2. Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra Terlindungi.

3. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan.

4. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan

Sastra.

5. Meningkatnya Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia.

6. Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina

dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra.

7. Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya.

8. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi

Kebahasaan.

9. Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen di Lingkungan Badan Bahasa.

Tujuan strategis dan sasaran strategis 2019 dicapai dengan menggunakan strategi pencapaian

sebagai berikut.

1. Pengkajian, pengembangan, dan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah

yang terarah, sistematis, dan berkelanjutan.

2. Pembinaan bahasa dan sastra Indonesia melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan

informal.

3. Peningkatan kerja sama kelembagaan di tingkat wilayah.

Page 28: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

4. Peningkatan promosi kebahasaan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Penahapan pencapaian sasaran strategis dari tujuan strategis Balai Bahasa Papua ditunjukkan

pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4 Penahapan Pencapaian Sasaran Strategis

Nomor SK/IKK Satuan Kondisi

Awal 2014

2015 2016 2017 2018 2019

1 Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia

Jumlah Kamus Kamus 2 2 3 3 3 Jumlah Kosakata Indonesia Lema 2.000 1.500 1.000 1.300 2.300

2 Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra Terlindungi

Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonservasi, dan Terlindungi

Bahasa 1 1 1 3

3 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan

Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra naskah 9 10 11 8

Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra Terbitan 2 6 6 6

4 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra

orang

2 1 2 2

5 Meningkatnya Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

Instrumen 1 1 1 1 1

6 Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra

Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina

Orang 360 240 240 1.215

Page 29: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra

Orang 481 589 526 1.070

7 Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya

Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya

Badan 1 0 7 85

Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan Bahasanya

Badan 0 0 0 220

8 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kenahasaan

Jumlah Bahan Pendukung Bipa Bahan 0 0 0 1

Jumlah Jejaring Kemitraan Program BIPA Bahan 0 0 0 6

9 Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen di Lingkungan Badan Bahasa

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Layanan 1 1 1 1

Layanan Internal (Overhead) Layanan 1 1 1 1 Layanan Perkantoran Layanan 1 1 1 1

Kerangka berpikir penerapan strategi pencapaian tujuan yang dikaitkan dengan program dan

kegiatan pembangunan pendidikan nasional 2015—2019 dapat dijabarkan pada gambar

berikut.

Page 30: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

Bagan 2 Kerangka Berpikir Penerapan Strategi Pencapaian Tujuan Strategis Balai Bahasa Papua

Penyediaan tenaga fungsional kebahasaan dan kesastraan yang berkualitas, profesional, dan berdaya saing untuk mendukung pelaksanaan pengembangan,pembinaan, dan pelindungan kebahsaan dan kesastraan

Peningkatan mutu pengelola kebahasaan dan kesastraan untuk mendukung upaya pengembangan,pembinaan, dan pelindungan kebahsaan dan kesastraan

Penyediaan tenaga kebahasaan dan kesastraan yang berkualitas dan kompoten

Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan (T5)

Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana

Penyediaan layanan kebahasaan dan kesastraan di satuan pendidikan

Penyediaan dana bagi pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra

Pengembangan dan pelindungan bahasa dan sastra

Pemberiaan subsidi bagi peserta didik untuk pengembangan dan pelindungan bahasa dan sastra

Penyediaan sistem, data dan informasi, standart mutu pengembangan, pembinaan, dan pelindungan kebahasaan dan kesastraan yang berbasis riset, terarah, terpadu, dan berkelanjutan

Penyempurnaan sistem pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra

Penyediaan standar mutu dan pelaksanaan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra

Penyediaan dan pemutakhiran data dan informasi kebahasaan dan kesastraan

Page 31: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

BAB IV

ARAH KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1 Arah Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi Balai Bahasa Papua tahun 2015—2019 memuat langkah-

langkah pemecahan masalah penting, mendesak, dan memiliki dampak besar terhadap

pencapaian visi, misi, tujuan, serta sasaran strategis Balai Bahasa Papua pada periode

bersangkutan. Sasaran Strategis (SS) dan Tujuan Strategis (T) Balai Bahasa Papua yang

mendukung pencapaian agenda prioritas pembangunan, yaitu memperteguh kebinekaan dan

memperkuat restorasi sosial Indonesia (Nawacita 9) dicapai dengan Peningkatan Jati Diri

Bangsa melalui Pelestarian dan Diplomasi Kebahasaan serta Pemakaian Bahasa sebagai

Pengantar Pendidikan.

Bahasa merupakan salah satu komponen jati diri bangsa Indonesia. Selain itu, bahasa

turut berperan dalam pencerdasan kehidupan bangsa melalui pendidikan jalur formal,

nonformal, dan informal. Bahasa juga menjadi sarana pengembangan ilmu, pengetahuan,

teknologi, dan seni. Untuk mencapai tujuan pencerdasan bangsa melalui pengembangan,

pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra dilakukan upaya sebagai berikut.

(1) Penerapan prinsip keseimbangan dalam bidang pengembangan, pembinaan, dan

pelindungan antara bahasa dan sastra, dalam statusnya sebagai bahasa nasional dan

daerah dan dalam orientasinya pada tataran nasional dan internasional;

(2) Pembinaan bahasa dan sastra Indonesia melalui jalur pendidikan formal dan nonformal

persekolahan, serta jalur nonpersekolahan;

(3) Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga teknis fungsional dan non fungsional;

(4) Peningkatan kerja sama kelembagaan di tingkat wilayah, nasional, dan internasional;

Page 32: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

(5) Peningkatan promosi untuk perluasan wilayah pemakaian bahasa Indonesia;

(6) Peningkatan sarana dan prasarana, serta sumber-sumber kebahasaan dan kesastraan.

4.2 Program dan Kegiatan

Program Balai Bahasa Papua Tahun 2015—2019 disusun sebagai penjabaran

implementatif dari strategi pencapaian program dan arah kebijakan yang ditetapkan untuk

mendukung tujuan terwujudnya insan berkarakter dan jati diri bangsa melalui bahasa dan

sastra Indonesia. Program yang dirancang, sesuai dengan penstrukturan program dan kegiatan

dalam Rencana Strategis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2015-2019. Balai

Bahasa Provinsi Bali sebagai unit pelaksana tugas pengkajian dan pemasyarakatan bahasa

dan sastra Indonesia memiliki program dengan nomenklatur Program Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa dan Sastra.

Program ini dilaksanakan melalui strategi sebagai berikut.

1. Penyediaan tenaga kebahasaan dan kesastraan yang berkualitas dan berkompeten.

2. Peningkatan sistem, data dan informasi, standar mutu pengkajian dan pemasyarakatan

bahasa dan sastra Indonesia yang berbasis riset, terarah, terpadu, dan berkelanjutan .

3. Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk pengkajian dan

pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia yang sistematis, terarah, dan menyeluruh

di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.

4. Penyediaan pendanaan untuk pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra

Indonesia untuk mendukung tercapainya tujuan sasaran strategis pendidikan.

Keberhasilan program ini dapat diukur dari indikator kinerja seperti disajikan pada

Tabel 5 berikut.

Page 33: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

Tabel 5 Sasaran Kegiatan (SK) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

N0 SK/IKK Satuan Kondisi

Awal 2014

2015 2016 2017 2018 2019

1 Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia

Jumlah Kamus Kamus 2 2 3 2

Jumlah Kosakata Indonesia

Lema 2.000 1.500 1.000 1.300

2 Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra Terlindungi

Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonservasi, dan Terlindungi

Bahasa

1 1 1 3

3 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan

Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra

Naskah 9 10 19 8

Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra

Terbitan 2 6 6 6

4 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Bahan 2 1 2 2

5 Meningkatnya

Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

Instrumen

1 1 1 1

6 Meningkatnya Jumlah

Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra

Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional

Orang

360 240 240 1.215

Page 34: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra

Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra

Orang 481 589 526 1.070

7 Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya

Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya

Badan

1 0 7 85

Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan Bahasanya

Badan

0 0 0 220

8 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kenahasaan

Jumlah Bahan Pendukung Bipa Bahan 0 0 0 1

Jumlah Jejaring Kemitraan Program BIPA

Lembaga 0 0 0 6

9 Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen di Lingkungan Badan Bahasa

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Layanan

1 1 1 1

Layanan Internal (Overhead) Layanan

1 1 1 1

Layanan Perkantoran

Layanan 1 1 1 1

Page 35: RENSTRA BALAI PAPUA...RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua 2015—2019 merupakan penjabaran dari Renstra Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa 2015—2019.

BAB V

PENUTUP

Rencana strategis (Renstra) Balai Bahasa Papua merupakan serangkaian tindakan

terkait dengan program dan kegiatan yang ditetapkan berdasarkan tujuan dan sasaran strategis

serta kebijakan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk

diimplementasikan oleh seluruh jajaran di lingkungan Balai Bahasa Papua. Renstra Balai

Bahasa Papua ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Renstra Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa 2015—2019 yang memuat tujuan strategis, sasaran strategis, program,

indikator program, dan kegiatan serta fokus prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan

Bahasa. Renstra Balai Bahasa Papua ini juga memberikan arah kebijakan dan program kerja

serta strategi implementasi untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan

visi dan misi Badan Pengembagan dan Pembinaan Bahasa dalam kurun waktu 2015—2019.

Dalam penanganan masalah kebahasaan dan kesastraan, Renstra Balai Bahasa Papua ini juga

merupakan penjabaran dari renstra unit eselon II di lingkungan Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa, yakni Sekretariat Badan, Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Pusat

Pembinaan dan Pemasyarakatan, dan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi

Kebahasaan.

Sebagai sebuah rencana jangka menengah Rencana Strategis Balai Bahasa Papua ini

memerlukan penjabaran secara teknis operasional setiap tahunnya secara berkesinambungan

(rolling plan) dalam kurun waktu lima tahun. Untuk mengimplementasikan Rencana Strategis

Balai Bahasa Papua Tahun 2015 -2019 secara optimal, diperlukan kerjasama dan koordinasi

dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, baik di tingkat antarinstansi pemerintah,

pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat. Pelaksanaan Rencana Strategis Balai Bahasa

PapuaTahun 2015 - 2019 juga tidak akan terlepas dari kondisi yang berkembang sehingga

pada waktunya dapat disempurnakan.