Renstra 2010 - 2015 -...

46
Renstra 2010 - 2015 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pelaksanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Barru telah memperlihatkan pertumbuhan yang positif, hal ini dapat dilihat dari perkembangan produksi, namun disadari bahwa pembangunan perikanan yang di capai sampai saat ini belum maksimal sesuai yang di harapkan, dimana masih banyak masyarakat perikanan yang tingkat kehidupannya masih dikategorikan miskin. Rendahnya tingkat produktivitas usaha yang menyebabkan produksi dan mutu rendah serta tidak berkembangnya produk olahan adalah penyebab rendahnya tingkat keberhasilan Kelautan dan Perikanan di Barru. Kedepan usaha kelautan dan perikanan di daerah ini akan menjadi usaha perikan yang berproduktivitas tinggi dan komuditinya memiliki daya saing yang tinggi baik pasar dalam negeri maupun pasar eksport. Dengan komitmen ini, kelautan dan perikanan di Barru akan mampu memberi dukungan untuk pembangunan di Sulawesi Selatan. Ada beberapa alasan yang dapat memberi pertimbangan terhadap hal tersebut di atas yaitu (1) sektor prikanan Budidaya kedepan akan melaju dengan tingkat permasalahan yang cukup tinggi, sektor prikanan tangkap pertumbuhanya cenderung mendatar, (2) Adanya gerakan peningkatan Produksi komoditas terhadaf komoditi unggulan seperti udang, dan rumput laut sebagai wujud dari repitalitasi perikanan dan kelautan, (3) semakin bergairahnya masyarakat pembudidaya udang dan rumput laut untuk berusaha karena lingkungan sumberdaya perikanan yang mendukung, (4) adanya tren dukungan kebutuhan akan semakin besar sehingga ada jaminan pasar. Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai lembaga pemerintah diberi mandat untuk mengembang tugas dan tanggung jawab pembinaan, pelayanan kepada masyarakat dimana di tuntut untuk menyusun perencanaan strategis yang akuntabel. Hal ini sejalan dengan tuntutan masyarakat kepada aparatur pemerintah untuk merespon atas mandat yang di berikan dalam rangka pencapaian misi pembangunan.

Transcript of Renstra 2010 - 2015 -...

Renstra 2010 - 2015

1

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Pelaksanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Barru telah

memperlihatkan pertumbuhan yang positif, hal ini dapat dilihat dari perkembangan

produksi, namun disadari bahwa pembangunan perikanan yang di capai sampai saat ini

belum maksimal sesuai yang di harapkan, dimana masih banyak masyarakat perikanan

yang tingkat kehidupannya masih dikategorikan miskin.

Rendahnya tingkat produktivitas usaha yang menyebabkan produksi

dan mutu rendah serta tidak berkembangnya produk olahan adalah penyebab rendahnya

tingkat keberhasilan Kelautan dan Perikanan di Barru. Kedepan usaha kelautan dan

perikanan di daerah ini akan menjadi usaha perikan yang berproduktivitas tinggi dan

komuditinya memiliki daya saing yang tinggi baik pasar dalam negeri maupun pasar

eksport. Dengan komitmen ini, kelautan dan perikanan di Barru akan mampu memberi

dukungan untuk pembangunan di Sulawesi Selatan.

Ada beberapa alasan yang dapat memberi pertimbangan terhadap hal tersebut di

atas yaitu (1) sektor prikanan Budidaya kedepan akan melaju dengan tingkat

permasalahan yang cukup tinggi, sektor prikanan tangkap pertumbuhanya cenderung

mendatar, (2) Adanya gerakan peningkatan Produksi komoditas terhadaf komoditi

unggulan seperti udang, dan rumput laut sebagai wujud dari repitalitasi perikanan dan

kelautan, (3) semakin bergairahnya masyarakat pembudidaya udang dan rumput laut

untuk berusaha karena lingkungan sumberdaya perikanan yang mendukung, (4) adanya

tren dukungan kebutuhan akan semakin besar sehingga ada jaminan pasar.

Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai lembaga pemerintah diberi mandat untuk

mengembang tugas dan tanggung jawab pembinaan, pelayanan kepada masyarakat

dimana di tuntut untuk menyusun perencanaan strategis yang akuntabel. Hal ini sejalan

dengan tuntutan masyarakat kepada aparatur pemerintah untuk merespon atas mandat

yang di berikan dalam rangka pencapaian misi pembangunan.

Renstra 2010 - 2015

2

Mengacu pada sistem perencanaan Nasional yang tertuang dalam undang-undang

Nomor 15 Tahun 2004 dan sistem pengelolahan prikanan dalam undang-undang nomor

45 Tahun 2009, maka rencana strategis (RENSTRA) Pembangunan kelautan dan

perikanan priode 2010-2015 disusun sebagai langka perjalanan dari rencana

pembangunan jangka menengah (RPJM) Kabupaten Barru yang memuat visi,misi dan

tujuan, kebijakan, program, kegiatan pembangunan untuk lima tahun mendatang.

Renstra Kelautan dan Perikanan Periode 2010 – 2015 juga diarahkan sebagai

langkah adaptasi terhadap era globalisasi, desentralisasi serta diposisikan sebagai

tahapan penguatan, perluasan, pendalaman dan sekaligus penyempurnaan dari

pelaksanaan program yang telah dilaksanakan dalam periode sebelumnya, utamanya

dalam mewujudkan perikanan Kabupaten Barru yang berdaya saing, berkelanjutan dan

berkeadilan.

1.2. Landasan hukum

1. Undang – Undang Nomor 32 Thaun 2004 tentang Pemerintahan daerah, 2. Undang – Undang 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah, 3. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, 4. Undang – Undang nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, 5. Undang – Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah

Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil, 6. Undang – Undang Nomor 26 Thaun 2007 tentang Penataan Ruang, 7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, 8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2002 Tentang

Pelaksanaan Kebijakan dan strategi Nasional Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia,

9. Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,

10. Peraturan Pemerintah republik Indonesia nomor 108 Tahun 2000 tentangTata Cara Pertanggung Jawaban Kepala daerah,

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan daerah,

12. Peraturan Pemerintah republik Indonesia nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan keuangan daerah,

13. Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota,

Renstra 2010 - 2015

3

14. Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi Perangkat daerah,

15. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan keuangan daerah,

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

17. Peraturan Daerah Nomor 44 Tahun 2001 Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan,

18. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pokok – Pokok Pengelolaan keuangan daerah,

19. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Propinsi Sulawesi Selatan.

20. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Barru.

21. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Barru Tahun 2005-2025.

22. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Mernengah (RPJM) Daerah Kabupaten Barru Tahun 2010-2015.

1,3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Barru adalah.

(1) untuk menyiapkan rumusan kebijakan dan program strategis dengan skala

prioritas yang lebih terarah dan merupakan indikator perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan,

(2) sebagai acuan pelaksanaan pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Barru dalam rangka mendukung rencana Strategis Pemerintah

Kabupaten Barru.

Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Barru adalah menetapkan langkah yang akan diambil dalam

melaksanakan pembangunan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru yang

telah ditetapkan dalam bentuk sasaran, strategis, kebijakan. Program dan

kegiatan sebagai tujuan pembangunan Kelautan dan Perikanan dapat diwujudkan

sesuai visi dan misinya.

Renstra 2010 - 2015

4

1.3. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Pembanguna Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru

untuk Tahun 2010 – 2015 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan. Bagian ini memuat urusan tentang latar belakang,

maksud dan tujuan, landasan hukum, dan sistematiak penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD. Memuat tentang struktur organisasi,

susunan kepegawaian, tugas dan fungsi, sarana dan prasarana dan

pendukung tugas dan fungsi.

Bab III Issu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi memuat tentang

permasalahan dari aspek SDM, Aspek Ketatalaksanaan (sarana dan

prasarana) dan Kelembagaan dan Issu-issu strategis yang berkaitan

dengan tantangan dan peluang..

Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan sasaran, Strategi dan Kebijakan memuat

uraian tentang visi dan misi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

yang menggambarkan apa yang diharapkan pada yang akan datang, dan

misi yang menggambarkan langkah – langkah utama yang akan diambil

untuk mendukung percapaian visi, tujuan dan sasaran jangka menengah

serta strategi dan kebijakan.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indidkator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif memuat uraian tentang penjelasan

yang bersifat umum dari program dan kegiatan beserta indikasi

pendanaan, Indikator Kinerja, Kelompok sasaran (termasuk

Desa/Kelurahan) dan sumbernya, baik yang berasal dari APBD

setempat, APBD Provinsi, APBN, dan sumber lainnya.

Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang mengaju pada tujuan dan Sasaran

RPJMD, memuat tentang indicator Kinerja SKPD Berdasarkan

Indikator Sasaran RPJMD

Bab VII Pedoman Transisi dan Kaedah Pelaksnaan

Bab VIII Penutup

Renstra 2010 - 2015

5

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Struktur dan Organisasi (Perda No. 5 Tahun 2003, 21 Juli 2008)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

UPTD

BIDANG PERIKANAN TANGKAP

SEKRETARIS

KEPALA

SUBBAG PENYUSUNAN

PROGRAM

SUBBAG KEUANGAN

SUBBAG UMUM

BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA

BIDANG KELEMBAGAAN DAN

PENGAWASAN

SEKSI PENGEMBANGAN

DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA

SEKSI SARANA DAN PRASARANA

PENANGKAPAN

SEKSI PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR

DAN PULAU-PULAU KECIL

SEKSI BUDIDAYA

SEKSI SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA

SEKSI PENGEMBANGAN

DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI BUDIDAYA

SEKSI PEMBINAAN

KELEMBAGAAN NELAYAN DAN PEMBUDIDAYA

SEKSI PEMBINAAN

USAHA, PERIZINAN DAN PEMASARAN

SEKSI PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN SUMBER DAYA

Renstra 2010 - 2015

6

2.2. Sumberdaya SKPD

2.2. 1. Kepegawaian

Jumalah Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru Tahun

2010 tercatat sebanyak 204 orang, dengan tingkat pendidikan bervariasi dari Sekolah

Dasar (SD) sampai Magister Sains (S2). Adapun Strukturnya sebagai berikut :

SD = - Orang ( 0 % )

SLTP = - Orang ( 0 % )

SLTA = 4 Orang ( 10,8 % )

D III = 3 Orang ( 8,1 % )

D IV = - Orang ( 0 % )

S1 = 28 Orang ( 75,7 % )

S2 = 2 Orang ( 5,4 % )

2.2.2. Tingkat Penjenjangan

Tingkat penjejangan yang telah diikuti oleh Pegawai Dinas Perikanan dan

Kelautan Kabupaten Barru sebanyak Orang yang mulai dari Diklat PIM IV sampai

dengan Diklat PIM II. Adapun strukturnya sebagai berikut :

Diklat PIM IV = 3 Orang

Diklat PIM III = 6 Orang

Diklat PIM II = 1 Orang

2.2.3. Pangkat dan Golongan

Tingkat Kepangkatan dan golongan Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Barru bervariasi dari Golongan I sampai Golongan IV, Adapun strukturnya

sebagai berikut :

Golongan I = - Orang ( 0 %)

Golongan II = 4 Orang ( 10,8 %)

Golongan III = 30 Orang ( 81,1 %)

Golongan IV = 3 Orang ( 8,1% )

Renstra 2010 - 2015

7

2.3. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 05 Tahun 2008 Tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Barru (lembaran Daerah Kabupaten Barru

Tahun 2008 Nomor 26 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Barru Nomor 03) dan

Peraturan Bupati Barru Nomor 31 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru sebagai berikut :

1. Kepala Dinas 2. Sekretaris membawahi 3 Sub Bagian 3. Kepala Bidang (tiga) dengan membawahi masing – masing 3 seksi 4. Kepala UPT

Adapun uraian tugas pokok dan fungsi jabatan pada struktural organisasi lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru sesuai PP 41 tahun 2007 adalah sebagai berikut :

2.3.1. Tugas Pokok

a. Kepala Dinas

Melaksanakan urusan di bidang Kelautan dan Peraikanan berdasarkan asas

desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta kewenangan yang tidak

atau belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota di bidang kelautan dan

perikanan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

b. Sekretaris

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melakukan

koordinasi penyusunan program, pelayanan administrasi serta pengelolaan

keuangan, baik dalam satuan organisasi Dinas maupun dalam lembaga antar

Dinas/perangkat daerah lainnya.

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3

menyelenggarakan fungsi :

Penggkoordinasian penyusunan program Pengelolaan keuangan Pelayanan administrasi yang meliputi surat mneyurat, kepegawaian,

perlengkapan, dan rumah tangga; dan

Renstra 2010 - 2015

8

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sekretaris dalam melaksanakan tugas dibantu oleh :

1. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program 2. Kepala Sub Bagian Keuangan

3. Kepala Sub Bagian Umum

c. Bidang Penangkapan

Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dan

melakukan kegiatan dalam menyusun perumusan kebijakan teknis,

menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang

perikanan tangkap.

Bidang perikanan Tangkap dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam pasal 8 menyelenggarakan fungsi :

Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perikanan tangkap

Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perikanan

tangkap

Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perikanan tangkap; dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan.

Dan dibantu oleh tiga Kepala Seksi :

1. Kepala Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan Sumberdaya

2. Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan, dan

3. Kepala Seksi Pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

d. Bidang Perikanan Budidaya

Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dan melakukan kegiatan dalam menyusun perumusan kebijakan teknis,

menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di bidang

perikanan budidaya.

Renstra 2010 - 2015

9

Bidang perikanan budidaya dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam pasal 13 menyelenggarakan fungsi :

Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang perikanan budidaya;

Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang perikanan

budidaya;

Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perikanan budidaya; dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

Bidang perikanan budidaya dalam melaksanakan tugas fungsi dibantu oleh tiga

kepala seksi :

1. Seksi Budidaya

2. Seksi sarana dan prasarana budidaya

3. Seksi pengembangan dan pemanfaatan teknologi budidaya

e. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan

Bidang kelembagaan dan pengawasan mempunyai tugas membantu

Kepala Dinas dan melakukan kegiatan dalam menyusun perumusan kebijakan

teknis, menyelenggarakan dan melayani urusan pemerintahan serta pembinaan di

bidang kelembagaan dan pengawasan.

Bidang kelembagaan dan pengawasan dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 menyelenggarakan fungsi :

Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang kelembagaan dan pengawasan;

Penyelenggaraan dan pelayanan urusan pemerintahan di bidang kelembagaan dan pengawasan;

Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kelembagaan dan pengawasan; dan

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala dinas Kelautan dan Perikanan. Bidang kelembagan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh tiga kepala seksi :

1. Kepala Seksi Pembinaan kelembagaan nelayan dan pembudidaya;

2. Kepala Seksi Pembinaan Usaha, perijinan dan Pemasaran;

3. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya.

Renstra 2010 - 2015

10

f. Unit PelaksanaTeknis Dinas

Unit pelaksana teknis Dinas mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

sesuai dengan fungsinya serta melaksanakan sebagian tugas yang diberikan oleh

Kepala Dinas.

g. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Barru (tahun 2011), dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 1. Sarana dan Prasarana (Bangunan Gedung)

No. Sarana/Prasarana (Bangunan Gedung) Jumlah (Unit) Kondisi

1 Bangunan gedung kantor permanen 1 Baik

2 Bangunan workshop 1 Baik

3 Bangunan backyard 1 Rusak

4 Bangunan TPI Pancana 1 Baik

5 Banguann TPI Sumpang Binangae 5 Baik

6 Banguan TPI Takkalasi 1 Baik

7 Bangunan PPI Polejiwa (Konstruksi) 1 Baik

Tabel 2. Sarana dan Prasarana (Tanah)

No Sarana dan Prasaran (Tanah) Jumlah (Unit) Kondisi

1 Tanah bangunan Kantor 1.200 m Baik

2 Tanah Bangunan Backyard 1.000 Baik

3 Tanah Bangunan TPI Pancana 840 Baik

4 Tanah Bangunan TPI Sumpang Binangae

2.400 Baik

5 Tanah Bangunan TPI Takkalasi 112

Tabel 3. Sarana dan Prasarana Alat – alat Kantor

Renstra 2010 - 2015

11

No Sarana dan Prasarana (alat-

alat kantor)

Jumlah (unit) Kondisi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

Mesin ketik manual

Brangkas

Rak kayu

Filling cabinet

Papan nama

Papan struktur organisasi

Papan pengumuman

Peta

Lemari kayu

Lemari besi

Lemari dokumentasi

Kursi biasa

Kursi tamu

Meja

Telepon

Meja computer

Meja akuarium

Jam dinding

Kipas angin

Lambang garuda

Akuarium

Hiasan akuarium

Komputer

Teropong

Gambar biota laut

Handy talky

Leaflet perikanan

Kamera biasa

Para-para

Notebook

Handy camera

Printer

Kamera digital

Kipas angin ventilasi

9 buah

2 buah

1 buah

9 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

4 buah

1 buah

2 buah

26 buah

4 set

60 buah

1 buah

1 buah

2 buah

2 buah

4 buah

2 buah

8 buah

3 buah

5 buah

1 buah

2 buah

1 buah

4 buah

3 buah

2 buah

2 buah

1 buah

2 buah

2 buah

1 buah

2 baik

rusak

rusak

4 baik

baik

baik

rusak

rusak

5 baik

baik

1 baik

17 baik

3 baik

35 baik

baik

rusak

rusak

rusak

3 baik

1 baik

baik

rusak

3 baik

rusak

rusak

rusak

rusak

rusak

rusak

1 baik

baik

baik

baik

rusak

Renstra 2010 - 2015

12

35

36

37

38

39

40

41

Pengaman pintu besi

Mesin faximili

LCD Proyektor

Wireless Soundsystem

Air Conditioner

Kursi putar

Kursi lipat

Jumlah

2 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

19 buah

88 buah

284 buah

baik

baik

baik

baik

baik

16 baik

50 baik

Tabel 4. Sarana dan Prasarana Alat Angkut

No Nama Barang Jumlah (Unit) Kondisi

1

2

3

Sepeda Motor

Speed Boat

Kapal Penangkap Ikan

12

2

4

Baik

Baik

Baik

Tabel 5. Sarana dan Prasarana Alat-alat Laboratorium

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1

2

3

4

5

6

7

8

pH meter

Hand refraktometer

Hand refraktometer

pH meter

DO meter

pH tanah

NH3 meter

Global Positioning system (GPS)

Jumlah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

3 buah

10 buah

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Tabel 6. Sarana dan Prasarana Buku Perpustakaan

Renstra 2010 - 2015

13

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1 Buku praktis ilmu perikanan 15 buah Baik

Jumlah 15 buah

Tabel. 7. Sarana dan Prasarana Jaringan

No Nama Barang Jumlah Kondisi

1

2

Jaringan listrik kantor

Listrik backyard

1 buah

1 buah

Baik

Baik

Jumlah 2 buah

2.4. Capaian Kinerja SKPD

Program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru tahun

2006 – 2010 disusun dengan memperhatikan Visi, Misi dan kebijakan strategis yang

telah ditempuh, dalam periode tahun tersebut ditetapkan program dan kegiatan sebagai

berikut :

A. Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Penanggulangan kemiskinan bidang kelautan dan perikanan

B. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap (rumpon, dan P2KP-DT)

Pengembangan sarana perikanan tangkap, (PPI Polejiwa, TPI Siddo, Bagang dan Purse seine)

Renstra 2010 - 2015

14

Pengembangan dan pemanfaatan system informasi statistic perikanan tangkap (PPI Polejiwa)

Rehabilitasi Trumbu Karang buatan

Pengadaan rumpon cumi

C. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Pengembangan Bibit Ikan Unggul (pelatihan/pembinaan kepada pembenih ikan/udang)

Pendampingan pengembangan kawasan budidaya

D. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

Pelatihan / Pembinaan SDM Kelautan dan Perikanan

Penyuluhan hukum dan pendayagunaan sumberdaya kelautan

E. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Pembinaan/pengawasan sumberdaya kelautan

F. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air tawar, dan Air payau

Kegiatan pengembangan budidaya air tawar

Renstra 2010 - 2015

15

BAB III. ISSU STRATEGI

3.1. Permasalahan Pembangunan

Pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Barru

kurung waktu 2006 – 2010 berdasarkan hasil pengamatan langsung dilapangan

dan analisis data Dinas Kelautan dan Perikanan menunjukkan hasil yang belum

oftimal, hal ini disebabkan oleh berbagai masalah dan kendala pembangunan

sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan dan keterampilan nelayan dan pembudidaya relative

masih rendah,

2. Kualitas sumberdaya manusia masih terbatas terutama dalah hal pengetahuan

teknis fungsional,

3. Terbatasnya sarana prasarana operasional aparat/tenaga teknis dalam

melakukan pembinaan teknis di lapangan,

4. Tingkat produktifitas masih rendah,

5. Pendapatan dan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya masih rendah,

6. Penyediaan sarana dan prasarana masih terbatas,

7. Kapasitas kelembagaan nelayan dan pembudidaya masih rendah,

8. Aksesibilitas permodalan terbatas,

9. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan belum optimal.

3.2. Issu Strategi

Issu-issu strategi yang berkembangan dalam pelaksanaan pembangunan

kelautan dan perikanan selama ini yang juga banyak dipengaruhi oleh globalisasi

Renstra 2010 - 2015

16

baik dari aspek ekonomi global maupun issu dunia tentang lingkungan, maka

dapat diidentifikasi issu strategi sebagai berikut :

1. Permintaan pasar dunia akan komudity perikanan lebih diutamakan dari

komudity budidaya, hal ini berkaitan dengan aspek lingkungan sumberdaya,

2. Komudity hasil perikanan tangkap sangat ketat terutama dari cara/metode,

teknik dan alat yang digunakan, hal ini dipantau oleh Uni Eropa,

3. Menurunnya kualitas sumberdaya Kelautan dan Perikanan sebagai akibat dari

Illegal fishing dan meningkatnya kebutuhan penduduk akan lahan hunian dan

lahan usaha,

4. Sarana dan prasarana budidaya khususnya budidaya air payau dan laut

relative masih terbatas demikian juga dengan usaha penangkapan ikan,

sehingga produksi dan produktifitas masih terbatas,

5. Pasca panen hasil kelautan dan perikanan belum dikelola secara optimla,

6. Belum adanya penataan wilayah pesisir dan pulayu-pulau kecil sebagaimana

yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007, sehingga

masih terjadi tumpang tindih pemanfaatan ruang antara pembangunan

ekonomi atau manufactur dengan pembangunan kelautan dan perikanan.

Renstra 2010 - 2015

17

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN

SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4. 1. Visi dan Misi

Dengan berdasar pada pemahaman terhadap potensi, kondisi saat ini serta

peluang dan tantangan yang dihadapi saat ini dan di masa mendatang, dan Visi

Kabupaten Barru tahun 2010 – 2015 “ TERWUJUDNYA KABUPATEN

BARRU LEBIH MAJU, SEJAHTERA DAN TAAT AZAS DAN

BERMARTABAT YANG BERNAFASKAN KEAGAMAAN “ maka Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru mewujudkan dengan merumuskan

Visi, Misi, dan Strategi sehingga mengarah pada upaya mewujudkan hasil

menjadi nyata. Untuk lima tahun kedepan (2010 – 2015) ditetapkan Visi

sebagai berikut :

“ Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang

Sejahtera, Mandiri dan Berwawasan Lingkungan

yang Bernafaskan Keagamaan “

Visi ini menjadi arah perjalanan pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Barru selama tahun 2010-2015 dengan penjelasan makna visi

sebagai berikut :

Masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera bermakna bahwa

potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang tersedia dapat

dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan,

Mandiri bermakna bahwa potensi sumberdaya yang tersedia

dimanfaatkan secara optimal sehingga memiliki daya saing untuk

mencapai kemandirian,

Renstra 2010 - 2015

18

Berwawasan lingkungan mengandung makna bahwa pengelolaan

sumberdaya kelautan dan perikanan dilakukan dengan memperhatikan

daya dukung, kelestarian lingkungan dan nilai kearifan local,

Berdasarkan keagamaan mengandung makna bahwa pelaksanaan

program dan kegiatan berlandaskan pada nilai dan norma keagamaan.

Berdasarkan Visi tersebut di atas maka Misi Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Barru dirumuskan sebagai berikut :

Meningkatkan pengelolaan dan pemenafaatan sumberdaya kelautan dan

perikanan secara optimal dan berkelanjutan,

Membina, melayani dan mengembangkan SDM kelautan dan perikanan

dalam

rangka peningkatan kualitas pelayanan untuk peningkatan pendapatan

dan

kesejahteraan,

Pengembangan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan,

Meningkatkan pengendalian dan pengawasan dalam pemanfaatan

sumberdaya

kelautan dan perikanan,

Renstra 2010 - 2015

19

1.2. Tujuan dan Sasaran

1.2.1. Tujuan

Sesuai Visi dan Misi tersebut diatas, maka ditetapkan tujuan

pembangunan kelautan dan perikanan Kabupaten Barru sebagai berikut :

Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat,

Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan

sumberdaya alam,

Meningkatkan daya saing daerah,

Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan

memuaskan masyarakat.

1.2.2. Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai berdasarkan tujuan di atas adalah

sebagai berikut :

Menurunnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan

kerentanan untuk miskin bagi kelompok yang berpotensi miskin,

Terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang antar

sector primer, sekunder dan tersier,

Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya,

Meningkatnya sarana dan prasaran penangkapan,

Terlestarikannya sumberdaya alam,

Berkembangnya wilayah perkotaan/minapolitan, wilayah industri dan

kawasan strategis,

Tercapai efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang

transfaran, akuntabel dan partisipatif,

Terciptanya pelayanan publik yang prima,

Meningkatnya kemampuan managerial dan teknis aparatur.

1.3. Strategi dan Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan selama periode

2010 – 2015, maka ditempuh kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan

Renstra 2010 - 2015

20

Kabupaten Barru yang diarahkan mendukung kebijakan pembangunan daerah

Kabupaten Barru yang dirumuskan dalam RPJMD, yaitu :

1. Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin dan penyandang

masalah kesejahteraan social lainnya melalui penajaman dan fasilitasi

program yang terintegrasi lintas sector pada semua tingkatan pemerintahan

dengan dukungan kelembagaan, regulasi, data yang “up to date” dan mudah

diakses dengan sumber pembiayaan yang memadai dan “pro poor”

2. Meningkatkan perekonomian masyarakat yang berorientasi pasar melalui

fasilitasi pendampingan usaha oleh tenaga teknis yang trampil, didukung oleh

system informasi, regulasi dan kelembagaan dengan sumber pembiayaan dari

pemerintah dan lembaga keuangan

3. Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup dan antisipasi penanganan

bencana melalui pengembangan pembangunan yang berwawasan lingkungan

dan berkelanjutan serta mengutamakan pemeliharaan sumberdaya alam,

kesiagaan penanganan bencana yang didukung oleh regulasi, system

pengawasan, mitigasi dan adaptasi serta pembiayaan.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan umum melalui penerapan tata kelola

pemerintahan yang transparan, akuntabel dan partisipatif dengan

mengembangkan sistem pelayanan yang terintegrasi mudah dan murah

dengan dukungan aparat yang professional.

Berdasarkan strategi tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan

jangka menengah Kelautan dan perikanan Kabupaten Barru adalah sebagai

berikut :

Renstra 2010 - 2015

21

Menurunkan jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin bagi kelompok yang berpotensi miskin.

Mengembangakan transformasi struktur perekonomian yang berimbang antara sector primer, sekunder dan tersier,

Meningkatkan produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya,

Meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan

Pengendalian dan pengawasan sumberdaya alam melalui monitoring dan surveilence

Pembentukan kawasan Minapolitan

Meningkatkan pencapaian pelayanan publik yang prima

Meningkatkan kemampuan managerial dan teknis aparatur

Renstra 2010 - 2015

22

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rentang waktu 2010-

2015 adalah sebagai berikut :

1. Program Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Penanggulangan kemiskinan bidang kelautan dan perikanan

2. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Pengadaan alat/sarana pengolaan dan pemasaran

3. Program pengembangan perikanan tangkap

Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap

Rehabilitasi terumbu karang buatan

Rehabilitasi sumberdaya kawasan pesisir

Pengadaan sarana dan prasarana perikanan tangkap

Pengembangan dan pemanfaatan sistim informasi dan statistik perikanan

tangkap

Rehabilitasi sedang/berat tempat pelelangan ikan

Pemeliharaan rutin/berkala tempat pelelangan ikan

4. Program pengembangan sistim penyuluhan

Pembinaan SDM kelautan dan perikanan

5. Program pengembangan Budidaya perikanan

Pengadaan alat uji kualitas air

Rehabilitasi saluran tambak

Pengembangan bibit ikan unggul

Pembinaan dan pengembangan perikanan

6. Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian

sumberdaya kelautan

Renstra 2010 - 2015

23

Pembentukan kelompok masyarakat suakarsa pengamanan sumberdaya

kelautan

Pembinaan/pengawasan sumberdaya kelautan

7. Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan

sumberdaya laut

Penyuluhan hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut

8. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

Kajian kawasan budidaya laut, air payau, dan air tawar

Rincian program dan kegiatan dan pagu indikatif yang direncanakan selama 5

tahun terlampir.

Renstra 2010 - 2015

24

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan dapat diukur

melalui penetapan indikator kinerja sebagai instrument untuk melakukan penilaian atas

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 8. Indikator kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2010 – 2015

No Indikator

Kondisi Kinerja pada Awal

Periode Renstra (2010)

2011 2012 2013 2014 2015

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode Renstra (2015)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Jumlah KK miskin di daerah pesisir yang mendapatkan bantuan

kk 364 25 KK

28 KK

30 KK

33 KK

33 KK

512 KK

2

Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil perikanan

unit 204 4 Unit

4 Unit

4 Unit

4 Unit

5 Unit

225 Unit

3 Meningkatnya produksi hasil perikanan tangkap ton 17.435,4 470,7

Ton 470,7 Ton

470,7 Ton

470,7 Ton

470,7 Ton

19.788.9 Ton

4

Meningkatnya produksi perikanan budidaya dari ton 3.663,3 363,34 363,34 363,34 363,34 363,34 5480

5

Berkembangnya jumlah kapal yang menggunakan teknologi penangkapan secara modern

unit 4 4 2 2 2 1 15 Unit

6

Jumlah sarana dan prasarana penangkapan ikan yang layak dan memadai

unit 1 1 1 1 1 5 Unit

7

Menurunnya jumlah kasus perusakan sumberdaya laut kasus 7 5 5 5 5 5 5 Kasus

Renstra 2010 - 2015

25

8

Jumlah Kawasan minapolitan yang terbentuk

kwsan 0 1 1

9

Tertibnya administrasi dan keuangan % 91,67 1,66

1,66

1,66 1,66 1,66 100 %

10 Persentase capaian kinerja % 91,67 1,66 1,66 1,66 1,66 1,66 100 %

11 Tersusunnya,

terimplementasikannya SOPP

% 0 0 60 70 80 80 100 %

12 Persentase aparat yang mengikuti diklat teknis dan fungsional

% 66,66 2,83 2,83 2,83 2,83 2,83 80 %

Renstra 2010 - 2015

26

BAB VII PEDOMAN TRANSISI DAN KAEDAH PELAKSANAAN

7. 1. Pedoman Transisi

1. Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi

kekosongan rencana pembangunan daerah tahun 2016, yang diperlukan

sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah

tahun 2016 dalam rangka penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan

belanja daerah tahun 2016 maka rencana strategis Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Barru tahun 2010-2015 juga mencakup rencana.

2. Sekretariat dan bidang dalam lingkup Dinas kelautan dan perikanan

Kabupaten Barru berkewajiban menjabarkan rencana program dan kegiatan

ke dalam rencana kegiatan dengan berpedoman pada rencana strategis

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru tahun 2010-2015.

7. 2. Kaidah Pelaksanaan

1. Sekretariat dan bidang dalam lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Barru berkewajiban untuk melaksanakan program-program

dalam rencana strategis Dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Barru

tahun 2010-2015 dengan sebaik-baiknya.

2. Sekretariat dan bidang dalam lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Barru berkewajiban menjamin konsistensi antara rencana

strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2015 dengan rencana

pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Barru.

3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas rencana strategis Dinas kelautan

dan Perikanan Kabupaten Barru tahun 2010-2015, maka Kepala Dinas

Renstra 2010 - 2015

27

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru berkewajiban untuk melakukan

pemantauan, evaluasi dan penyelarasan terhadap pelaksanaan Renstra.

4. Rencana strategis (RENSTRA) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Barru tahun 2010-2015 merupakan dasar dalam melakukan evaluasi dan

penyusunan laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan.

5. Rencana strategis (RENSTRA) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Barru tahun 2010-2015 bersifat dinamis dan fleksibel sehingga

memungkinkan adanya perubahan kegiatan yang tetap mengacu pada

program yang ada, apabila terjadi keadaan yang memaksa atau diluar

kendali dan hal-hal lain yang belum terakomodir namun sifatnya sangan

mendesak untuk dilaksanakan melalui keputusan Kepala Dinas.

6. Sumber dana untuk melaksanakan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru tahun 2010-2015 berasal dari

pendapatan daerah dan sumber-sumber lain yang sah.

Renstra 2010 - 2015

28

BAB VIII. P E N U T U P

Pada dasarnya pembangunan kelautan dan perikanan merupakan suatu

subsistem dari sistem pembangunan Kabupaten Barru. Sebagai suatu subsistem, maka

pembangunan sektor kelautan dan perikanan tidak terlepas dari keterkaitan sektor antar

komponen pembangunan di daerah.

Perencanaan strategis (Renstra) melalui program kegiatan ini akan dapat

berubah dan berkembang mengikuti situasi dan kondisi dalam negeri.

Keberhasilan Perencanaan Startegis tahun 2011-2015 Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Barru memerlukan dukungan dari pihak terkait dalam

meningkatkan pembangunan kelautan dan perikanan di daerah ini dan semoga menjadi

salah satu acuan dalam pemetapan kebijakan pembangunan kelautan dan perikana di

Kabupaten Barru.

KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KAB. BARRU Ir. H. A. Amin Manggabarani Pangkat : Pembina Utama Muda NIP. 19551227 198303 1 012

Renstra 2010 - 2015

29

Lampiran 3Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Kelautan dan PerikananKabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan

kode

Target Rp(ribu) Target Rp(ribu) Target Rp(ribu) Target Rp(ribu) Target Rp(ribu) Target Rp(ribu)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat

2 .05.01 15

Program Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Prosentase masyarakat miskin yang mendapat fasilitas penguatan modal

364 orang 4,8 % 630.941 5,4 % 436.400 5,8 % 439.000 6,2 % 442.000 6,4 % 443.000 100% 2.349.341 Bid. Tangkap5 Kec. Pesisir

2 .05.01 15 02

Penanggulangan Kemiskinan Bidang Kelautan dan perikanan

Terlaksananya Kegiatan pendampingan pada sektor usaha Kelautan dan Perikanan (Penguatan modal dari koperasi)

364 orang 25 orang 30.941 28 orang 36.400 30 orang 39.000 32 orang 42.000 33 orang 43.000 512 0rang 149.341 Bid. Tangkap5 Kec. Pesisir

Tersedianya Sarana dan prasarana penangkapan ikan bagi nelayan miskin 0 unit 61 unit 600.000 20 KK 400.000 20 Unit 400.000 20 Unit 400.000 20 Unit 400.000 141 unit 2.200.000

Kabid. Tangkap

20 Desa / Kel

Terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier

Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil perikanan dari 200 pada Tahun 2009 menjadi 225 Tahun 2015

2 .05.01 23

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Meningkatnya produksi hasil olahan ikan

3399,1 ton 3400 80.482 3412 80.482 2424 80.482 2436 80.482 2448 80.482 17519,1 402.410

Bid. Kelembagaan dan pengawasan

5 Kec. Pesisir

2 .05.01 23 02

Pengadaan Alat / Sarana Pengolahan dan Pemasaran Ikan

Tersedianya alat, sarana pengolahan dan pemasaran ikan 204 unit/ kel

5 Unit/ Kel 80.482

4 Unit/ Kel 80.482

4 Unit/ Kel 80.482

4 Unit/ Kel 80.482 4 unit/ kel 80.482

225 unit/ Kel 402.410

Bid. Kelembagaan dan pengawasan

10 Desa/Kel

2 .05.01 21

Program Pengembangan perikanan tangkap

Meningkatnya Produksi Hasil Tangkapan ikan Nelayan

17435,4 470,7 24.171 470,7 121.000 470,7 121.000 470,7 121.000 470,7 121.000 19788,9 508.171 Bid. Tangkap5 Kec. Pesisir

Produksi Perikanan834,04 834,04 834,04 834,04 834,04 513.651

2 .05.01 21 01

Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap

Terlaksananya pengadaan Rumpon

0 Unit / kel15 unit/4 klp 24.171

15 unit/4 klp 25.000

15 unit/4 klp 25.000

15 unit/4 klp 25.000

15 unit/4 klp 25.000 20 KLP 124.171 Bid. Tangkap

5 Kec. Pesisir

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)

dan Kegiatan (output)

Data Capaian pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

LokasiTahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra

Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin

Jumlah KK miskin di daerah pesisir yang mendapatkan bantuan dari 343 KK pada tahun 2009 menjadi 512 KK tahun 2015

Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya

Meningkatnya produksi hasil perikanan tangkap dari 17.207,8 Ton pada tahun 2009 menjadi 19.788,9 ton tahun 2015

Cakupan Bina Kelompok Nelayan 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 4 Klp 20 Klp

2 .05.01 21 7Rehabilitasi terumbu karang buatan

Terlaksanaya pengadaan Terumbu karang

4 unit tidak 48.000 4 unit 48.000 4 unit 48.000 4 unit 48.000 20 unit 192.000 Bid. Tangkap10 Desa/ Kel

2 .05.01 21 9Rehabilitasi sumberdaya kawasan pesisir

Terlaksananya penanaman pohon bakau

0 Ha tidak 48.000 0,5 48.000 0,5 48.000 0,5 48.000 2 Ha 192.000 Bid. Tangkap10 Desa/ Kel

2 .05.01 22

Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

Meningkatnya Pengetahuan dan keterampilan Nelayan, Petani dan Pengolah ikan

90 orang 90orang 98.598 72 orang 25.000 72 orang 25.000 72 orang 25.000 72 orang 25.000 468 orang 198.598 Kelembagaan dan Pengawasan

15 desa

2 .05.01 22 1

Pembinaan SDM Kelautan dan Perikanan

Terlaksananya Pelatihan bagi nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan

90 orang 90orang 98.598 72 orang 25.000 72 orang 25.000 72 orang 25.000 72 orang 25.000 468 orang 198.598 Kelembagaan dan Pengawasan

15 desa

Komsumsi ikan54 kg/kap 55 kg/kap 55 kg/kap 56 kg/kap 56 kg/kap 57 kg/kap

2 .05.01 20

Program Pengembangan budidaya perikanan

Meningkatnya Produksi udang, ikan Bandeng, Rumput laut dan ikan air tawar

3663,3 ton363,34 ton 46.899

363,34 ton 520.000

363,34 ton 620.000

363,34 ton 520.000

363,34 ton 620.000 5480 ton 2.326.899

Kabid. Budidaya Barru

2 .05.01 20 04Pengadaan alat uji kualitas air dan tanah

Tersedianya alat uji kualitas air 2 unit 0 0 2 unit 20.000 2 unit 20.000 2 unit 20.000 2 unit 20.000 10 unit 80.000 Kabid.

BudidayaBarru

2 .05.01 20 05Rehabilitasi saluran irigasi tambak

Terlaksananya pembangunan saluran tambak

0 Km 0 0 2 Km 500.000 2 Km 500.000 2 Km 500.000 2 Km 500.000 10 unit 2.000.000 Kabid. Budidaya

4 Desa/kel

2 .05.01 20 01Pengembangan Bibit ikan Unggul

Terlaksananya pengadaan kebun bibit rumput laut

0 unit 5 unit 46.899 0 0 10 unit 100.000 0 0 10 unit 100.000 25 unit 246.899 Kabid. Budidaya

10 Desa/ Kel

2 .05.01 21

Program Pengembangan perikanan tangkap

Meningkatnya sarana dan prasarana penangkapan yang modern

4 unit 65 Unit 3.403.000 2 unit 1.730.000 22 unit 1.732.000 22 unit 1.735.000 21 unit 887.000 156 unit 9.487.000 Bid. Tangkap 5 Kec. Pesisir

2 .05.01 21 10

Pengadaan sarana dan prasarana perikanan tangkap

Tersedianya Sarana dan prasarana penangkapan ikan Modern bagi nelayan 4 unit 4 unit 3.377.000 2 unit 1.700.000 2 unit 1.700.000 2 unit 1.700.000 1 unit 850.000 15 unit 9.327.000

Kabid. Tangkap

7 Desa /Kel

2 .05.01 21 11

Pengembangan dan pemanfaatan sistim informasi dan statistik perikanan

Tersedianya data Imformasi statistik perikanan 1 Dokumen

1 Dok Lap 26.000

1 Dok Lap 30.000

1 Dok Lap 32.000

1 Dok Lap 35.000 1 Dok Lap 37.000 1 Dok Lap 160.000

Kabid. Tangkap Barru

Meningkatnya produksi perikanan budidaya dari 2.755 ton pada tahun 2009 menjadi 5.480,0 ton tahun 2015

Berkembangnya jumlah kapal yang menggunakan teknologi penangkapan secara modern dari 3 unit pada tahun 2009 menjadi 15 unit tahun 2015

2 .05.01 21

Program Pengembangan perikanan tangkap

Tersedianya Sarana dan Prasarana perikanan yang memadai

5 Unit 5 Unit 0 5 Unit 500.000 5 Unit 100.000 5 Unit 300.000 5 Unit 200.000 5 Unit 1.100.000 Bidang Tangkap

5 Desa/ Kel

2 .05.01 21 04

Rehabilitasi sedang/berat Tempat Pelelangan Ikan

Terlaksananya Rehabilitasi Tempat Pelelangan Ikan 0 0 0 1 unit 500.000 0 0 1 unit 200.000 1 unit 200.000 3 unit 900.000

Bidang Tangkap

3 desa/ Kel

2 .05.01 21 03

Pemeliharan rutin/berkala tempat pelelangan ikan

Terlaksananya Pemeliharaan Tempat Pelelangan Ikan

0 0 0 0 0 1 unit 100.000 1 unit 100.000 0 0 2 unit 200.000 Bidang Tangkap 2 Desa

Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam

Terlestarikannya sumber daya alam

Menurunnya jumlah kasus perusakan sumberdaya laut dari rata-rata 7 kasus pada tahun 2009 menjadi rata-rata 5 kasus pertahun pada tahun 2015

2 .05.01 16

Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

Jumlah kelompok POKMASWAS yang aktif

4 Kelompok 4 Klp 872.037 9 Klp 110.000 14 Klp 120.000 19 Klp 122.000 24 Klp 123.000 24 klp 1.347.037 Kelembagaan dan Pengawasan

5 Kec Pesisir

2 .05.01 16 1

Pembentukan Kelompok Masyarakat Swakarsa Pengamanan Sumberdaya Kelautan

Terlaksananya pembentukan kelompok Posmaswas 4 Kelompok 0 0 5 Klp 5.000 5 Klp 5.000 5 Klp 5.000 5 Klp 5.000 24 Klp 20.000

Kelembagaan dan Pengawasan

25 Desa/ Kel

2 .05.01 16 2

Pembinaan / Pengawasan Sumberdaya Kelautan

Terlaksananya Pembinaan / pengawasan Sumberdaya Kelautan

0 kali 48 Kali 872.037 48 Kali 105.000 48 Kali 115.000 48 Kali 117.000 48 Kali 118.000 240 Kali 1.327.037 Kelembagaan dan Pengawasan

5 Kec Pesisir

2 .05.01 17

Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut

Jumlah masyarakat Yang memahami dan sadar tentang pendayagunaan sumberdaya perikanan

0 orang 0 0`150 orang 25.000

`150 orang 25.250

`150 orang 25.250

`150 orang 25.300 5 Angkt 100.800

Kelembagaan dan Pengawasan

20 Desa/kel

2 .05.01 17 01

Penyuluhan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut

Terlaksana Penyuluhan Hukum kepada Nelayan 0 Orang 0 0

`150 orang 25.000

`150 orang 25.250

`150 orang 25.250

`150 orang 25.300 5 Angkt 100.800

Kelembagaan dan Pengawasan

20 Desa/kel

Jumlah sarana dan prasarana penangkapan ikan yang layak dan memadai dari 1 unit di tahun 2009 menjadi 5 unit di tahun 2015

Meningkatnya daya saing daerah 2 .05.01 20

Program pengembangan budidaya perikanan

Terciptanya kawasan mina politan Budidaya 0 Kawasan 0 kwsn 89.437 0 kwsn 300.000 1 kwsn 300.000 0 kwsn 305.000 0 kwsn 310.000 1 Kwsn 1.304.437 Bid. Budidaya 1 Kec

2 .05.01 20 03

Pembinaan dan pengembangan perikanan

Terlaksananya kegiatan Budidaya komoditi perikanan , uji penerapan teknologi Budidaya dan Pengembangan produk perikanan pada Kawasan Minapolitan

0 unit 20 Unit 89.437 60 unit 300.000 60 unit 300.000 60 unit 305.000 62 unit 310.000 262 Unit 1.304.437 Bid. Budidaya 1 Kec

2 .05.01 24

Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

Terciptanya kawasan mina politan Budidaya

0 Kawasan 0 kwsn 28.912 1 Kwsn 150.000 0 kwsn 87.000 0 kwsn 87.500 0 kwsn 87.500 1 Kwsn 440.912 Bid. Budidaya 1 Kec

2 .05.01 24 01

Kajian kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

Terlaksananya Kegiatan kajian Budidaya perikanan pada kawasan minapolitan

0 5 Unit 28.912 15 Paket 150.000 15 Paket 87.000 15 Paket 87.500 15 Paket 87.500 15 Paket 440.912 Bid. Budidaya 1 Kec

2 .05.01 01

Program Pelayanan administrasi perkantoran

Terwujudnya kelancaran operasional perkantoran

100% 100% 47.367 100% 12.680 100% 15.230 100% 17.780 100% 20.330 100% 296.217 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 01

Penyediaan jasa Surat Menyurat

Terlaksananya/terbayarnya tenaga honorer

5 orang 5 0rang 18.000 5 0rang 21.000 5 0rang 22.500 5 0rang 24.000 5 0rang 25.500 5orang 111.000 Sekretariat Barru

Tersedianya alat tulis kantor 22 jenis 22 Jenis 12.277 25 Jenis 12.500 25 jenis 13.000 25 jenis 13.500 25 jenis 14.000 25 jenis 65.277 Sekretariat Barru

Tersedianya prangko, materai dan benda pos lainnya 2 jenis 2 jenis 1.050 2 jenis 1.105 2 jenis 1.160 2 jenis 1.125 2 jenis 1.215 2 Jenis 5.655 Sekretariat Barru

Terlaksananya paket/ pengiriman surat 60 surat 60 Surat 600 60 Surat 625 60 Surat 650 60 Surat 700 60 Surat 750 360 surat 3.325 Sekretariat Barru

Terlaksananya cetakan kantor 4 Jenis 4 Jenis 1.500 4 Jenis 1.750 4 Jenis 2.000 4 Jenis 2.250 4 Jenis 2.500 4 jenis 10.000 Sekretariat Barru

Terlaksananya penggandaan 1 jenis 1 Jenis 3.800 1 Jenis 4.500 1 Jenis 5.000 1 Jenis 5.500 1 Jenis 6.000 1 Jenis 24.800 Sekretariat Barru

Terlaksananya makan dan minuman harian / rapat/ tamu 168orang 168 orang 10.140 168 orang 12.680 168 orang 15.230 168 orang 17.780 168 orang 20.330 168 orang 76.160 Sekretariat Barru

Berkembangnya wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industri dan kawasan strategis

Jumlah kawasan minapolitan yang terbentuk dari 0 pada tahun 2009 menjadi 1 kawasan pada tahun 2015

Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan

efisien dan memuaskan masyarakat

Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif

Tertibnya administrasi dan keuangan dari 90 % Pada Tahun 2009 menjadi 100% Pada tahun 2015

2 .05.01 06

Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tersedianya laporan kinerja dan kegiatan

5 dokumen 5 dokumen 2.000 5 dokumen 4.000 5 dokumen 4.000 5 dokumen 4.000 5 dokumen 4.000 30 dokumen 18.000 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 01

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Terlaksananya penyusunan LAKIP

1 dokumen 1 dokumen 500 1

dokumen 1.000 1 dokumen 1.000 1

dokumen 1.000 1 dokumen 1.000 6 dokumen 4.500 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 02

Penyusunan laporan semesteran

Terlaksananya penyusunan laporan semesteran 1 dokumen 1

dokumen 500 1 dokumen 1.000 1

dokumen 1.000 1 dokumen 1.000 1 dokumen 1.000 6 dokumen 4.500 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 04

Penyusunan laporan akhir tahun

Terlaksananya Laporan keuangan akhir tahun

1 dokumen 1 dokumen 500 1

dokumen 1.000 1 dokumen 1.000 1

dokumen 1.000 1 dokumen 1.000 6 dokumen 4.500 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 06

Penyusunan RKA dan DPA

Terlaksananya penyusunan RKA dan DPA

2 dokumen 2 dokumen 500 2

dokumen 1.000 2 dokumen 1.000 2

dokumen 1.000 2 dokumen 1.000 12 dokumen 4.500 Sekretariat Barru

2 .05.01 01

Program Pelayanan Administrasi perkantoran

Tercapainya sasaran kinerja DKP

100% 100% 271.660 100% 294.550 100% 301.425 100% 310.900 100% 322.050 100% 1.500.585 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 02

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Terlaksananya pembayaran rekening telepon,air dan listrik 4 Jenis 4 Jenis 18.600 4 Jenis 21.600 4 Jenis 24.600 4 Jenis 27.600 4 Jenis 30.600 4 Jenis 123.000 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 06

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Terlaksananya pembayaran jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

11 unit 11 unit 1.200 11 unit 2.000 11 unit 2.250 11 unit 2.500 11 unit 2.750 11 unit 10.700 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 08

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Terlaksananya pembayaran jasa kebersihan kantor

1 OK 1 OK 3.600 1 OK 4.800 1 OK 6.000 1 OK 7.200 1 OK 3.600 1 OK 25.200 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 09

Penyediaan jasa pemeliharan peralatan kerja

terlaksananya pembayaran jasa pemeliharaan peralatan kerja

unit 0 unit 0 4 unit 600 0 0 4 unit 800 0 0 8 unit 1.400 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 10

Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

Terlaksananya pembayaran komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor

4 Jenis 0 Jenis 0 4 Jenis 2.000 4 Jenis 2.250 4 Jenis 2.500 4 Jenis 2.750 20 unit 9.500 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 13

Penyediaan peralatan/perlengkapan gedung kantor

Terlaksananya penyediaan peralatan gedung kantor 2 unit 5 unit 95.000 5 unit 95.000 5 unit 95.000 5 unit 95.000 5 unit 95.000 27 unit 475.000 Sekretariat Barru

persentase pencapaian sasaran kinerja dari 90 % pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2015

2 .05.01 01 13Penyediaan peralatan rumah tangga

Tersedianya peralatan rumah tangga 10 Jenis 0 Jenis 0 10 Jenis 700 0 Jenis 0 10 Jenis 1.000 0 Jenis 0 30 jenis 1.700 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 15

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Tersedianya surat kabar dan buku peraturan perundang-undangan

4 jenis 4 jenis 3.360 4 jenis 4.500 4 jenis 5.000 4 jenis 5.500 4 jenis 6.000 20 jenis 24.360 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 18

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Terselenggaranya rakor luar daerah

kali 89 kali 124.900 93 kali 135.000 95 Kali 137.750 100 Kali 140.000 105 kali 152.250 482 kali 689.900 Sekretariat Barru

2 .05.01 01 19

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

Terselenggaranya rakor dalam daerah

kali 620 Kali 25.000 630 Kali 28.350 635 Kali 28.575 640 Kali 28.800 645 Kali 29.100 3170 kali 139.825 Sekretariat Barru

2 .05.01 06

Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tersedianya data hasil monitoring dan evaluasi kegiatan kantor DKP 4 dokumen 4

dokumen 2.500 4 dokumen 2.500 4

dokumen 2.500 4 dokumen 2.500 4 dokumen 2.500 24 dokumen 12.500 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 `05

Monitoring dan Evaluasi

Terlaksananya kegiatan monitoring dan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi

8 kali 8 kali 2.500 8 kali 2.500 8 kali 2.500 8 kali 2.500 8 kali 2.500 48 kali 12.500 Sekretariat Barru

2 .05.01 06

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

50 unit 12 unit 33.200 143 unit 47.500 28 unit 57.000 82 unit 75.000 13 unit 72.500 328 unit 285.200 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 08

Pengadaan Perlengkapan gedung kantor

Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung kantor

0 jenis 0 0 3 jenis 7.500 0 0 3 jenis 9.500 0 0 6 jenis 17.000 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 09

Pengadaan peralatan gedung kantor

Terlaksananya pengadaan peralatan gedung kantor 0 Jenis 0 0 3 jenis 1.500 0 0 4 jenis 3.000 0 0 7 jenis 4.500 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 10Pengadaan meubeleur Terlaksananya

pengadaan meubeler 0 Unit 0 0 5 unit 2.500 5 unit 20.000 5 unit 25.000 5 unit 30.000 20 unit 77.500 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 24

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

9 unit 9 unit 13.200 11 unit 15.000 11 unit 17.000 11 unit 20.000 11 unit 22.500 62 unit 87.700 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 26

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

1 Unit 1unit 7.000 1unit 10.000 1unit 10.000 1unit 10.000 1unit 10.000 1unit 47.000 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 28

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

unit 5 unit 11.000 5 unit 10.000 5 unit 10.000 5 unit 10.000 5 unit 10.000 25 unit 51.000 Sekretariat Barru

2 .05.01 06 29

Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur

Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala meubeler unit/ Paket 2 Paket 2.000 69 unit 10.000 0 0 69 unit 10.000 0 0 178 unit 22.000 Sekretariat Barru

Terciptanya pelayanan publik yang prima

Tersusun dan terimplementasikannya SOPP dari 50% pada tahun 2009 menjadi 100 % pada tahun 2015

2 .05.01

Program Peningkatan pelayanan publik

Persentase pelanggan yang terpuaskan

0 0 0 60% 1.000 70% 80% 80% 100% 1.000 Sekretariat Barru

2 .05.01

Penyusunan standar pelayanan Tersusunnya SOPP 0 0 0 2 Jenis 1.000 0 0 0 0 0 0 2 jenis 1.000 Sekretariat Barru

Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur

Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional dari 64% pada tahun 2009 menjadi 80% pada tahun 2015

2 .05.01 05

Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Meningkatnya pengetahuan aparatur

66,6 % 2,83 % 20.000 2,83 % 22.500 2,83 % 25.000 2,83 % 27.500 2,83 % 30.000 80% 155.000 Sekretariat Barru

2 .05.01 05 01

Pendidikan dan pelatihan formal

Jumlah PNS yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal 5 orang 5 0rang 20.000 5 0rang 22.500 5 0rang 25.000 5 0rang 27.500 5 0rang 30.000 30 orang 125.000 Sekretariat Barru

2 .05.01 05 02

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan 1 orang 3 orang 3.000 3 orang 3.000 3 orang 3.000 3 orang 3.000 3 orang 3.000 16 orang 15.000 Sekretariat Barru

2 .05.01 05 03

Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Terlaksananya bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

3 orang 3 orang 3.000 3 orang 3.000 3 orang 3.000 3 orang 3.000 3 orang 3.000 16 orang 15.000 Sekretariat Barru

Lasitae, Pancana, Corawali, Pao-pao, tellumpanua, sumpang B, Siddo