Renpra Kerusakan Interaksi Sosial

5
Rencana Keparawatan TAK WBS Wisma Cempaka (Dengan Menggunakan NANDA 2012-2014 beserta NIC dan NOC untuk tahun yang sama) DATA DIAGNOSIS NOC NIC 60% lansia di ruang Aggrek mengalami hambatan interaksi sosial terutama di ruang Anggrek 2. 2% lansia mengalami emosi yang labil. 24% lansia di ruang Anggrek sering berkata kasar ketika ngobrol dengan DOMAIN 7 Hubungan Peran Kelas 3: Kualitas fungsi sosial, pola perilaku yang diharapkan Kerusakan interaksi sosial Level 1 Domain 3: Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Hasil mengambarkan fungsi psikologi dan sosial Level 2, kelas P : Interaksi Sosial hasil yang mengambarkan hubungan individu dengan orang lain Level 3, Outcomes (dikontekstualiasikan dengan diagnosis NANDA yang sedang diangkat) Kerusakan Interaksi Sosial Level 1 domain 3 Perilaku Perawatan yang mendukung fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidup Level 2 kelas O : Peningkatan komunikasi Intervensi untuk memfasilitasi untuk penyampaian dan penerimaan pesan verbal dan nonverbal Level 3, Intervensi (dikontekstualisasikan dengan diagnosis NANDA yang sedang diangkat)

description

renpra

Transcript of Renpra Kerusakan Interaksi Sosial

Rencana Keparawatan TAK WBS Wisma Cempaka(Dengan Menggunakan NANDA 2012-2014 beserta NIC dan NOC untuk tahun yang sama)DATADIAGNOSISNOCNIC

60% lansia di ruang Aggrek mengalami hambatan interaksi sosial terutama di ruang Anggrek 2. 2% lansia mengalami emosi yang labil. 24% lansia di ruang Anggrek sering berkata kasar ketika ngobrol dengan temannya. 16% lansia di ruang Anggrek merasa tidak nyaman satu sama lain.DOMAIN 7Hubungan Peran Kelas 3: Kualitas fungsi sosial, pola perilaku yang diharapkanDiagnosis:

Kerusakan Interaksi Sosial Ketidakefektifan kualitas interaksi sosial Kerusakan interaksi sosialLevel 1 Domain 3:

Pengetahuan dan Perilaku KesehatanHasil mengambarkan fungsi psikologi dan sosialLevel 2, kelas P :

Interaksi Sosialhasil yang mengambarkan hubungan individu dengan orang lainLevel 3, Outcomes (dikontekstualiasikan dengan diagnosis NANDA yang sedang diangkat)

1502-Social Interaction Skills1503-Social InvolvementTarget Rating Outcome:

Mempertahankan skor 3(jarang berinteraksi ) menjadi skor 4 (sering berinteraksi) pada indikator berikut:

150201-Menggunakan pengungkapan//kata-kata yang sesuai dan baik150203-Kerjasama satu sama lain

150204-Menunjukan saling perhatian150205-Menggunakan perilaku/ucapan asertif

150209-Menunjukkan Kehangatan

150213-Menunjukkan kepercayaan150301- Interaksi dengan teman dekat150304-Interaksi dengan semua anggota grup

Kerusakan Interaksi SosialLevel 1 domain 3PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidupLevel 2 kelas O :

Peningkatan komunikasiIntervensi untuk memfasilitasi untuk penyampaian dan penerimaan pesan verbal dan nonverbalLevel 3, Intervensi (dikontekstualisasikan dengan diagnosis NANDA yang sedang diangkat)4974-Communication Enhancement: Hearing Deficit4976-Communication Enhancement: speech DeficitProsedur NIC (Rasional)4974-Communication Enhancement: Hearing Deficit

Monitor akumulasi serumen yang berlebihan Hilangkan kelebihan serumen dengan lap yang membelit untuk membersihkan daun telinga Observasi metode komunikasi yang disukai klien (seperti verbal, menulis, lip reading) untuk merencanakan intervensi Gain patients attention prior to speaking (seperti obtain attention through touch) Hindari suasana gaduh ketika berkomunikasi Hindari komunikasi lebih dari 2-3 kaki dari klien Use gestures when necessary Dengarkan dengan penuh perhatian, berikan waktu yang memadai untuk memproses komunikasi dan merespon Refrain from shouting at patient Bertatap muka dengan klien secara langsung, kontak mata dan hindari turning away mid-sentence Gunakan bahasa yang singkat dan kalimat yang sederhana Gunakan suara yang lembut dan dalam ketika berbicara Periksa apa yang dikatakan klien ketika berespon sebelum melanjutkan4976-Communication Enhancement: speech Deficit

Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume, dan diksi dalam berbicara Monitor proses kognitif, anatomi, dan psikologi yang berhubungan dengan kemampuan berbicara (seperti memori, pendengaran dan bahasa) Berikan metode komunikasi laternatif (seperti ) Atur gaya komunikasi to meet needs to client (seperti berdiri di depan klien ketika berbicara, dengarkan dengan saksama, berbicara lembut dan menghindari berteriak, gunakan komunikasi tulisan) Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan kegaduhan dan mengurangi distress emosi Ulangi apa yang dikatakan klien untuk memastikan kebenarannya Anjurkan klien untuk berbicara pelan Gunakan pertanyaan frase agar klien dapat menjawab menggunakan jawaban simple Ya atau tidak Berikan reinforcement positif terhadap kemampuan klien yang baik

Sumber Referensi:Bulecek, G.M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., Wagner, C. M. (2013). Nursing intervention classification (NIC). (6th ed). Philadelphia: Elsevier.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., Swanson, E. (2013). Nursing outcomes classification (NOC): measurement of health outcomes. (5th ed). Philadelphia: Elsevier

NANDA Internasional. (2012). Diagnosis keperawatan: definisi dan klasifikasi 2012-2014. Jakarta EGC