Tgk. Muhammad Daud Beure-Eh; Revolusioner Dan Mujaddid Tanah Rencong Final Publish
RENCONG ACEH · Web viewDi tempat HS dapat ditemukan cara membuat rangkaian perak satu persatunya...
Transcript of RENCONG ACEH · Web viewDi tempat HS dapat ditemukan cara membuat rangkaian perak satu persatunya...
RENCONG ACEH
Rencong (Bahasa Aceh: Rintjong, Rincong) adalah senjata tajam belati tradisional
Aceh, di pulau Sumatera Indonesia bentuknya menyerupai huruf "L". Rencong termasuk
dalam kategori belati yang berbeda dengan pisau atau pedang. Rencong memiliki
kemiripan rupa dengan keris. Panjang mata pisau rencong dapat bervariasi dari 10 cm
sampai 50 cm. Rencong dimasukkan ke dalam sarung belati yang terbuat dari kayu,
gading, tanduk, atau terkadang logam perak atau emas.
Kautsar Fieka Pradana 1
Kerajinan Batu Bara Sumbar
Seringkali orang beranggapan, batubara hanya bisa dijadikan sumber energi.
Berbeda setelah Anda berkunjung ke Kerajinan Batubara Indra Lestari, Tangsi Baru,
Sawahlunto, Sumatera Barat.
Kerajinan yang dimulai sejak tahun 1998 ini cukup beragam. Mulai dari patung
kuda, kereta, rumah gadang, papan nama meja dan lainnya. Selain itu, pengrajin juga
menerima pesanan bentuk sesuai yang Anda inginkan. Harga yang ditawarkan berkisar
Rp. 5.000,- hingga Rp. 10.000,- per unitnya.
Kautsar Fieka Pradana 2
KAIN SONGKET PALEMBANG
SUMATERA SELATAN
Kautsar Fieka Pradana 3
Songket tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun sudah meluas hingga
mancanegara. Dari sekian banyak jenis songket yang dihasilkan beberapa daerah di
Indonesia, songket Palembanglah yang dikenal paling mahal. Kekuatan dan bahan
benangnya konon menjadikan songket Palembang berharga tinggi dan menjadi incaran
pembeli.
Meski songket juga bisa ditemui di Sumatra Barat (dengan nama Pande Singke),
Medan (Sumatra Utara), Pontianak, dsb, namun songket Palembang tetap dianggap
mempunyai ciri tersendiri karena menggunakan benang emas sutra bercampur katun,
sehingga hasil kainnya menjadi kaku atau keras. Meski demikian, belakangan banyak
juga songket Palembang yang menggunakan benang perak, seperti yang biasa dipakai di
Sumatra Barat.
Songket buatan zaman dulu harganya bisa mencapai Rp 40 juta, karena biasanya
terbuat dari benang emas asli (benang emas jantung), yang berat emasnya bisa satu kg, 18
karat. Benang emas yang sekarang digunakan dibeli dari Hong Kong, yang emasnya
dicampur logam dan harganya lebih murah. Selain itu, juga didatangkan dari India,
namun tidak terlalu menonjolkan warna keemasannya.
Kautsar Fieka Pradana 4
MANDAU DAYAK
Mandau adalah senjata tajam sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di
Kalimantan. Berbeda dengan parang, mandau memiliki ukiran-ukiran di bagian bilahnya
yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup
dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah mandau.
Bahan baku mandau adalah besi (sanaman) mantikei yang terdapat di hulu Sungai
Matikei, Desa Tumbang Atei, Kecamatan Sanaman Matikai, Samba, Kotawaringin
Timur. Besi ini bersifat lentur sehingga mudah dibengkokan.
Kautsar Fieka Pradana 5
NOKEN PAPUA
Noken terbuat dari serat kayu dan sangat kuat untuk mengangkut puluhan
kilogram. Cara memakainya cukup mudah. Tas ini diselempangkan di atas kepala dan
dibiarkan menjuntai hingga ke bagian bawah punggung.
Kautsar Fieka Pradana 6
RELIEF TEMBAGA & KUNINGAN
PRINGSURAT
Kautsar Fieka Pradana 7
Seni pahat dan ukir pada lembaran tembaga menjadikan karya seni yang
menawan. Kerajinan relief tembaga ini sudah lama ditekuni oleh Rukeni Dhani asal
Pakisdadu Kecamatan Pringsurat, tepatnya sejak tahun 1978. Pringgodani Art nama
perusahaan miliknya mampu memproduksi kerajinan relief tembaga 150 buah per bulan.
Hasil karyanya berupa relief kaligrafi dan lukisan. Sedangkan bentuk lainnya berupa
lampu gantung, pot, dan bokor. Hasil produksi itu dijual dipasaran dengan harga antara
Rp. 75.000,- hingga Rp. 1.500.000,- per buah.
Pemasarannya pun mampu menerobos luar negeri, Pringgodani Art memiliki 25
tenaga kerja dan sales sebanyak 90 orang. Ketekunannya menekuni karya seni ini
membuahkan prestasi berupa penghargaan Komite Nasional Pencanangan Tahun Micro
Kredit Internasional Tahun 2005 dari 800 pengusaha ia menduduki rangking dua. Upaya
warga Pringsurat ini berhasil mEmacu lingkungannya menjadi sentra karajinan tembaga.
Kautsar Fieka Pradana 8
KASONGAN-GUCI
Kautsar Fieka Pradana 9
Hasil kerajinan dari gerabah yang diproduksi oleh Kasongan pada umumnya
berupa guci dengan berbagai motif (burung merak, naga, bunga mawar dan banyak
lainnya), pot berbagai ukuran (dari yang kecil hingga seukuran bahu orang dewasa),
souvenir, pigura, hiasan dinding, perabotan seperti meja dan kursi, dll. Namun kemudian
produknya berkembang bervariasi meliputi bunga tiruan dari daun pisang, perabotan dari
bambu, topeng-topengan dan masih banyak yang lainnya. Hasil kerajinan tersebut
berkualitas bagus dan telah diekspor ke mancanegara seperti Eropa dan Amerika.
Kautsar Fieka Pradana 10
KILAUAN PERAK KOTAGEDE
Kautsar Fieka Pradana 11
HS Silver adalah toko cenderamata perak terbesar di Yogyakarta. Letak persisnya
di wilayah Kota Gede, melewati Kebun Binatang (Bonbin biasanya disebut masyarakat
Yogya). Pemilik toko ini adalah Harto Soeharjo, yang disingkat menjadi HS.
Di tempat HS dapat ditemukan cara membuat rangkaian perak satu persatunya hingga
sebuah showroom untuk katergori penjualannya. Karena harga penjualannyapun terbilang
mahal, yaitu berkisar antara Rp. 50.000,- hingga ratusan juta rupiah. Toko ini dikatakan
terpopuler karena pemesanannya sudah sampai mendunia.
Kautsar Fieka Pradana 12
KERAJINAN WAYANG KULIT
YOGYAKARTA
Kautsar Fieka Pradana 13
Kerajinan ukir kulit terutama wayang kulit yang bisa di beli di penjual wayang
bisa disebut sebagai kerajinan yang memadukan seni dan sejarah pembuatan wayang
kulit. Kenapa? Karena untuk pembuatan wayang kulit memang harus melalui proses
belajar tidak sebentar, membutuhkan keuletan, kemauan belajar yang tinggi dan rasa
memiliki kecintaan akan seluk beluk puppet crafts. Wayang kulit sebagai salah satu
peninggalan atau warisan leluhur khususnya dari keraton Yogyakarta diharapkan menjadi
contoh warisan yang dijaga dan dipertahankan demi kelangsungan keberadaan wayang
kulit dari penjual wayang kulit khususnya dan sebagai identitas kota Yogyakarta pada
umumnya.
KERAJINAN BATU DI MUNTILAN
Kautsar Fieka Pradana 14
Kautsar Fieka Pradana 15
Jika anda peminat kerajinan, terutama dari batu, Anda bisa menjumpainya di
sentra pahat batu Prumpung, Muntilan, persis di pinggir jalan Yogyakarta-Magelang atau
sekitar 10 km dari Borobudur.
Di kampung unik yang hampir sebagian warganya berprofesi pemahat batu. Salah
satu potensi ekonomi masyarakat setempat ini, mampu menghasilkan pahatan berupa
patung-patung (Gupala, Buddha), maket candi, aksesoris taman, dan peralatan rumah
tangga.
UKIRAN JEPARA
Kautsar Fieka Pradana 16
Kautsar Fieka Pradana 17
Satu citra yang telah begitu melekat dengan Jepara adalah predikatnya sebagai
“Kota Ukir”. Ukir kayu telah menjadi idiom kota kelahiran Raden Ajeng Kartini ini, dan
bahkan belum ada kota lain yang layak disebut sepadan dengan Jepara untuk industri
kerajinan meubel ukir
ANYAMAN BAMBU TASIKMALAYA
Kautsar Fieka Pradana 18
Istilah tak ada rotan akar pun jadi bagi orang Tasik berubah menjadi tak ada rotan
bambu pun jadi. Maksudnya, untuk menghasilkan aneka barang anyaman seperti perabot
rumah tangga, meja kursi, keranjang, dan bahkan tempat tidur idealnya menggunakan
rotan. Sayang, Tasik jauh dari sumber penghasil rotan yang konon banyak dijumpai di
Kalimantan. Untuk mengimpornya pun memerlukan biaya tinggi. Alih-alih berpangku
tangan, bambu yang melimpah di sekitar halaman dan kebun di pegunungan dijadikan
pengganti rotan. Maka jadilah aneka barang kerajinan dari bambu yang mutunya tak
kalah dari rotan..
Kautsar Fieka Pradana 19
KERAJINAN KUNINGAN
REMBANG
Kautsar Fieka Pradana 20
Kerajinan Tembaga Kuningan tidak terpisahkan dari kehidupan warga Desa
Jolotundo, Kecamatan Lasem, Rembang. Mereka, kaum perajin yang gigih bekerja itu
seniman-seniman yang sering tanpa sadar, sangat ahli, terampil, dan mahir dalam
bidangnya. Tangan-tangan mereka cekatan mengolah Tembaga Kuningan menjadi barang
seni atau perkakas rumah tangga yang berkualitas ekspor.
Memang, khusus perkakas dapur yang terbuat dari Tembaga Kuningan
sebenarnya banyak dijumpai di berbagai tempat di tanah air. Bahkan, benda itu begitu
akrab dengan ibu-ibu rumah tangga. Misalnya, peralatan dapur seperti dandang, ceret,
atau nampan, semua bisa dibuat oleh para perajin di Desa Jolotundo.
Namun, dengan perkembangan zaman, Kerajinan Tembaga perkakas dapur hasil
produksi Jolotundo mulai bergeser fungsinya. Mungkin karena dianggap sudah langka
atau memang punya keistimewaan tersendiri, menjadikan benda-benda itu hanya
dijadikan semacam ”lambang” status perekonomian seseorang yang memilikinya. Karena
itu, tidak mengherankan bila perkakas dapur hasil kerajinan Jolotundo banyak dipajang di
ruang tamu rumah-rumah mewah.
Kautsar Fieka Pradana 21