RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

106
Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA BARAT RESOR KOTA BOGOR KOTA Jalan Kapten Muslihat No. 18 Kota Bogor . RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA BOGOR KOTA TAHUN 2020-2024 BAB I PENDAHULUAN 1. Kondisi Umum Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020- 2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 sehingga menjadi sangat penting. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas (upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik. Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 yang merupakan amanat RPJPN 2005- 2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana pembangunan nasional periode terakhir. Keempat pilar berupa: kelembagaan politik dan hukum yang mantap, kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat, Struktur ekonomi yang semakin maju dan kokoh dan terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga, yang diterjemahkan ke dalam 7 agenda pembangunan yang didalamnya terdapat Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Proyek Prioritas. Tujuan RPJMN IV tahun 2020 2024

Transcript of RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Page 1: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA BARAT RESOR KOTA BOGOR KOTA Jalan Kapten Muslihat No. 18 Kota Bogor .

RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA BOGOR KOTA

TAHUN 2020-2024

BAB I

PENDAHULUAN

1. Kondisi Umum

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-

2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 sehingga menjadi sangat penting.

RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian target pembangunan

dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat

kesejahteraan setara dengan negara-negara berpenghasilan menengah atas

(upper-middle income country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas

sumber daya manusia, layanan publik, serta kesejahteraan rakyat yang lebih

baik.

Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka

menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri,

maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang

dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh

berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh

sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Terdapat 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020-2024 yang

merupakan amanat RPJPN 2005- 2025 untuk mencapai tujuan utama dari

rencana pembangunan nasional periode terakhir. Keempat pilar berupa:

kelembagaan politik dan hukum yang mantap, kesejahteraan masyarakat yang

terus meningkat, Struktur ekonomi yang semakin maju dan kokoh dan

terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga, yang diterjemahkan ke

dalam 7 agenda pembangunan yang didalamnya terdapat Program Prioritas,

Kegiatan Prioritas, dan Proyek Prioritas. Tujuan RPJMN IV tahun 2020 – 2024

Page 2: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 2

telah sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Target-target

dari 17 tujuan (goals) dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

beserta indikatornya telah ditampung dalam 7 agenda pembangunan

diantaranya memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan

Publik.

Negara wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa,

memberikan rasa aman serta pelayanan publik yang berkualitas pada seluruh

warga negara dan menegakkan kedaulatan negara. Pemerintah akan terus

berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan

yang dapat diakses oleh semua masyarakat melalui:

a. Reformasi kelembagaan birokrasi untuk pelayanan publik berkualitas;

b. Meningkatkan hak hak politik dan kebebasan sipil;

c. Memperbaiki sistem peradilan, penataan regulasi dan tata kelola keamanan

siber;

d. Mempermudah akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi;

e. Mempermudah akses terhadap pelayanan dan perlindungan WNI di Iuar

negeri.

Renstra Kementerian/Lembaga memiliki kedudukan yang strategis

dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam penyusunannya,

Renstra Kementerian/Lembaga berkedudukan sebagai penjabaran dari

RPMJN, sehingga dari seluruh Agenda Pembangunan Na-sional dalam

RPJMN, Kementerian/Lembaga harus dapat menurunkan dan menjabarkannya

kedalam Renstra K/L terkait. dan Misi Presiden terpilih. Sebagai sebuah

organisasi pemerintah yang memiliki fungsi pemerintah Negara di bidang

pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum,

perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyara-kat, Polri juga diharuskan

untuk melakukan penyusunan dokumen Renstra dengan memperhatikan

arahan strategis yang terdapat pada RPJPN dan RPJMN. Dalam menjabarkan

agenda pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam RPJMN, Polri

telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polri yang meliputi: Renstra

Tahap I untuk Tahun 2005-2009, ber-fokus membangun kepercayaan

masyarakat atau trust building, Renstra Tahap II Tahun 2010-2014 berfokus

membangun kemitraan atau partner-ship building dan Renstra Tahap III Tahun

2015-2019 berfokus memberikan pelayanan unggul atau strive for excellence.

Page 3: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 3

Saat ini, Polda Jawa barat be-rada di tahapan selanjutnya yaitu penyusunan

Renstra Tahap IV yang ber-fokus pada mempertahankan status sebagai

organisasi yang unggul (excel-lence).

Dalam Renstra Polres Kota Bogor Kota tahun 2020-2024,

penyusunannya harus berpedoman pada RPJMN tahap IV yang mana

didalamnya terdapat agenda pembangunan yang harus dijabarkan kedalam

dokumen Renstra K/L terkait. Selain itu, penyusunan Renstra

Kementerian/Lembaga memiliki keterkaitan dengan Visi dan Misi Presiden

terpilih, sehingga dengan demikian Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan,

Program, dan Kegiatan Ke-menterian/Lembaga harus merupakan penjabaran

dari RPJMN dan juga cerminan dari Visi-Misi Presiden. Selanjutnya, Renstra

Polri ini akan men-jadi acuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Polri, dan

juga Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Polri. Hubungan keterkaitan dan

kedudukan Renstra K/L dengan Dokumen Perencanaan lain dapat dilihat di

gambar berikut.

Gambar 1. Bagan Alur Keterkaitan Renstra K/L dengan Dokumen

Perencanaan Lain

Sumber: Peraturan Menteri PPN Nomor 5 Tahun 2019

Page 4: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 4

Polres Kota Bogor Kota sebagai Satuan Pelaksana Utama Kewilayahan

untuk wilayah Kota Bogor, dalam melaksanakan tugas pokok polri dan tu-gas

polri lainnya, harus berpedoman pada Renstra yang telah berhasil disusun ini.

Renstra Polres Kota Bogor Kota 2020-2024 ini tentunya berpedoman pada

Renstra Polri 2020-2024 yang telah juga telah disusun.

Dalam Renstra Polri 2020-2024, terdapat Sasaran Utama yaitu “Ter-

wujudnya Keamanan dan Ketertiban Nasional”. Selain itu, terdapat juga be-

berapa Sasaran Strategis dan Indikator kinerja yang harus diadopsi atau juga

disesuaikan dengan tugas dan fungsi Polres Kota Bogor Kota. Penyesuaian ini

dilakukan guna mendukung terwujudnya visi misi dan Sasaran Strategis Polri

dengan tepat dan terukur. Banyak manfaat yang dikemukakan oleh organisasi

sehingga menyelenggarakan perencanaan strategis. Lingkungan strategis yang

sangat dinamis mengharuskan suatu organisasi membentuk suatu proses

untuk menetapkan strategi dan arah bijak yang tepat. Demikian pula dengan

isu-isu strategis serta potensi permasalahan yang berkembang di daerah

tersebut, data-data yang diberikan oleh masyarakat, meliputi LSM,

adhimakayasa, tokoh masyarakat, tokoh agama, praktisi, dan mahasiswa harus

dikompulir dan dirangkum untuk menunjang data-data dalam penyusunan

rencana strategis.

Beberapa keberhasilan yang telah digelar dalam mendukung

pelaksanaan tugas Polri dibidang Organisasi dan Sistem Perencanaan

Penganggaran yaitu : Penggelaran Struktur Organisasi Polri yang menganut

sistem piramida dalam Postur Kekuatan Polri yang berstandar professional,

Bermoral dan Modern (PBM) dengan lapis kekuatan : Mabes Kecil, Polda

Cukup, Polres Besar dan Polsek Kuat. Sebagai implementasi pelayanan, telah

dikembangkan Satwil disesuaikan dengan pertambahan wilayah administrasi

daerah guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Bogor. Pada

Sistem Penganggaran, telah dijabarkan ke dalam 8 (Delapan) Program, 26

(Dua Puluh Enam) Kegiatan dan 103 (Seratus Tiga) Sub Kegiatan, yang

dilaksanakan oleh 1.057 Satker.

Anggaran Polri khususnya Polres Kota Bogor, menunjukan kenaikan

yang cukup signifikan dimana pada akhir tahun 2019 anggaran Polres Kota

Bogor mencapai Rp. 120.083.119..000,- walaupun masih terbatas pada

Page 5: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 5

pemenuhan gaji dan hak – hak anggota dalam pelaksanaan kegiatan

operasional di lapangan khususnya pada tugas diskresi dan patroli.

Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota

ini terletak 54 km sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-

tengah wilayah Kabupaten Bogor. Luasnya 118,5 km², dan jumlah

penduduknya 1.010.566 jiwa (Desember 2019). Bogor dikenal dengan julukan

kota hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri

atas 6 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa

kolonial Belanda Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg (berarti "tanpa

kecemasan" atau "aman tenteram"). Kota Bogor terletak di antara

106°43’30”BT - 106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai

ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari

ibu kota kurang lebih 60 km.

Disisi lain dengan jumlah penduduk Kota Bogor yang sebagian besar

bermata pencaharian buruh, pegawai negeri / TNI / Polri dan pedagang kecil,

dengan letak geografis sebagai daerah penyangga ibu kota. Dengan batas

sebelat utara berbatas dengan kecamatan Sukaraja, Kabupaten bogor, sebelah

timur berbatasan dengan Kecamatan Ciawi menuju Puncak, sebelah selatan

berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk menuju Sukabumi, sebelah barat

berbatasan dengan Kecamatan Semplak, dengan kondisi curah hujan yang

cukup tinggi sepanjang tahun, sedangkan ditinjau dari segi administrasi Pemda

Kota Bogor membawahi enam kecamatan dengan Polsek sebayak 6 (enam)

Polsek, dari 68 Kelurahan, jumlah RW 796, jumlah RT 3.597, serta jumlah

kepala keluarga sebanyak 289.936 sehingga tidak ada permasalahan dibidang

administasi.

Disamping masih rentan terhadap isu-isu ekonomi, politik, budaya dan

sebagainya faktor ekonomi juga menentukan dan berpengaruh pada situasi

kamtibmas Kota Bogor, apalagi setelah turun kebijakan pemerintah tentang

kenaikan harga minyak dunia / BBM yang secara langsung berpengaruh

menentukan kehidupan sektor ekonomi sehingga dalam pemenuhan

kebutuhannya masyarakat ekonomi lemah mengambil jalan pintas melakukan

tindak kriminal sehingga kejahatan cenderung meningkat secara kualitas

maupun kuantitas.

Page 6: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 6

Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba semakin meluas dengan

banyaknya pengungkapan kasus dan pelaku tindak pidana yang tertangkap,

semakin memperjelas bahwa peredaran narkoba sudah demikian marak

berada ditengah-tengah kehidupan masyarakat kita. Tingkat kesadaran dan

kepatuhan hukum masyarakat yang masih rendah, meluasnya kemiskinan,

tingginya angka pengangguran, yang ini semua merupakan tantangan yang

harus dihadapi Polres Kota Bogor. Kondisi umum keamanan seperti ini

dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkembang dalam kehidupan

bermasyarakat dan dipengaruhi oleh lingkungan tugas eskternal maupun

internal.

Di Wilayah Kota Bogor masih ada konflik internal dalam kehidupan umat

beragama seperti adanya kelompok-kelompok / jemaah dengan aliran

ahmadiyah, aliran kepercayaan dll, rumah yang dijadikan tempat ibadah yang

tidak disetujui oleh warga sekitarnya, sehingga dapat menimbulkan suatu

kerawanan di wilayah Polres Kota Bogor.

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri belum sesuai

dengan keinginan masyarakat, hal tersebut diakibatkan masih lambatnya Polri

untuk bertindak dalam hal penanganan perkara, menerima laporan/pengaduan

masyarakat dan masih ada anggota Polri yang bersifat arogan dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Gambar 2. Data Pelayanan Yang Diberikan Kepada Masyarakat

Page 7: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 7

2. Capaian Kinerja Berdasarkan Capaian Kinerja Tahun 2018

2.1. Terwujudnya peningkatan pelayanan Prima Kepolisian, dengan capaian

pengukuran kinerja.

a. Prosentase kepuasan pelayanan Laporan Polisi di bidang SPKT dan

pelayanan lainnya kurang dari 60 menit.

Hasil capaian kinerja terhadap kepuasan pelayanan Laporan Polisi

di bidang SPKT dan pelayanan lainnya kurang dari 60 menit, yang telah

dilakukan oleh SPKT Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember

2018 dengan target 88%, adapun realisassi sebesar 86%, dan capaian

kinerja sebesar 98%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan

belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja

karena ada masyarakat yang belum puas atas pelayanan SPKT. Fakta di

lapangan yaitu pada tahun 2018 adanya pelayanan yang dilakukan oleh

Sentral Kepolisian terpadu berupa Laporan Polisi, Surat Kehilangan,

Visum, Keterangan Orang Hilang, Surat Keterangan Jalan Laporan

Harian, Laporan Segera, Cabut dan serah jenazah, telpon atau tatap

muka dan pelayanan dinas sosial. Jumlah pelayanan yang dilakukan

sebanyak 9.092 pelayanan, dan pada tahun 2017 ada 111.626 pelayanan

yang diterima. Fakta di Tahun 2017 ada 12.647 pelayanan dan pada

tahun 2018 sebanyak 16.456 Pelayanan yang dilakukan oleh Polresta

Bogor Kota, atau kenaikan pelayanannya sebanyak 3.809.

b. Prosentase kepuasan dalam pembuatan SIM baru setelah lulus ujian

Hasil capaian kinerja terhadap kepuasan dalam pembuatan SIM

baru setelah lulus ujian, yang telah dilakukan oleh Sat Lantas Polresta

Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target 85%,

adapun realisassi sebesar 83%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini

menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai

sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang

belum puas atas pelayanan pembuatan SIM baru setelah lulus ujian.

Fakta di lapangan pada tahun 2017 adanya pelayanan yang dilakukan

oleh Sat Lantas Polresta Bogor Kota berupa layanan pembuatan Surat

Izin Mengemudi, sebanyak 71.529 buah, pada Tahun 2017 layanan

pembuatan SIM yang dilakukan sebanyak 83.125 buah, pada Tahun 2018

Page 8: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 8

layanan pembuatan SIM yang dilakukan sebanyak 73.799 buah, adanya

penurunan pelayanan sebesar 11.22% atau sebanyak 9.326 pelayanan.

Manfaat atas pelayanan penerbitan dalam pembuatan SIM

sebanyak 73.799 buah, adapun data kendaraan yang ada terdaftar di Kota

Bogor sebanyak 420.433 kendaraan, dan pelayanan yang dilakukan

adanya penurunan sebanyak 11.22%, sehingga kemanfaatan tiap

tahunnya bagi pemilik kendaraan dan dengan pembuat SIM 73.799. buah

yang membuat SIM, maka akan memberikan manfaat bagi penggunan

angkutan yang ada.

c. Prosentase kepuasan dalam pembayaran pajak STNK

Hasil capaian kinerja terhadap kepuasan dalam pembayaran pajak

STNK, yang telah dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Bogor Kota dari

bulan Januari - Desember 2018 dengan target 85%, adapun realisassi

sebesar 83%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini menunjukkan

bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu

adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang belum puas atas

pelayanan pembayaran pajak STNK. Fakta yang ada pada tahun 2017

adanya pelayanan yang dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Bogor Kota

berupa layanan pembayaran pajak STNK, sebanyak 457.664 buah STNK,

sedangkan yang baru 57.854 buah, dan tahun 2018 sebanyak 496.769

pelayanan, dan pelayanan baru sebanyak 42.276 pelayanan, adanya

penurunan dalam pelayanan sebesar 49 pelayanan STNK baru, namun

dalam pelayanan adanya peningkatan yang signifikan sebanyak 40.045

pelayanan.

d. Prosentase kepuasan dalam pembuatan BPKB setelah cukup syaratnya.

Hasil capaian kinerja terhadap dalam pembuatan BPKB setelah

cukup syaratnya, yang telah dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Bogor

Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target 85%, adapun

realisassi sebesar 83%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini

menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai

sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang

belum puas atas pelayanan dalam pembuatan BPKB setelah cukup

syaratnya. Fakta yang ada pada tahun 2017 adanya pelayanan yang

dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Bogor Kota berupa layanan

Page 9: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 9

penerbitan BPKB, sebanyak 48.197 buah BPKB, sedangkan pada tahun,

sedangkan pada Tahun 2018 layanan penerbitan sebanyak 64.344 buah

BPKB, adanya peningkatan pelayanan sebanyak 16.147 pelayanan

BPKB.

Manfaat pelayanan tersebut memiliki kontribusi terhadap pelayanan

prima Kepolisian sebanyak 64.344 buah pelayanan BPKB baru, walaupun

ada peningkatan terhadap pelayanan masyarakat dalam bidang

penerbitan BPKB, namun adanya peningkatan kepuasan yang dilakukan

oleh Polresta Bogor Kota atas pelayanan BPKB yang dimaksud.

e. Prosentase kepuasan pengaturan dan pengawalan lalu lintas.

Hasil capaian kinerja terhadap kepuasan pengaturan dan

pengawalan lalu lintas, yang telah dilakukan oleh Sat Lantas Polresta

Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target 85%,

adapun realisassi sebesar 83%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini

menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai

sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang

belum puas atas pelayanan kepuasan pengaturan dan pengawalan lalu

lintas.

Fakta yang terjadi di lapangan pada tahun 2018 telah dilakukan

pengaturan pengawalan dan patroli oleh sat lantas Polresta Bogor Kota

sebanyak dengan kondisi 49 titik yang dijaga oleh personel lalu lintas,

pada tahun 2017 telah dilakukan pengaturan pengawalan dan patroli oleh

sat lantas Polresta Bogor Kota sebanyak 51.500 dengan kondisi 45 titik

yang dijaga oleh personel lalu lintas, pada Tahun 2016 telah dilakukan

pengaturan pengawalan dan patroli oleh sat lantas Polresta Bogor Kota

sebanyak 33.777 dengan kondisi 34 titik yang dijaga oleh personel lalu

lintas.

Manfaat yang dirasakan adalah seluruh masyarakat Kota Bogor

lebih dari satu juta orang, ditambah dengan pengujung atau wisatawan

dari Jakarta pada hari hibur bertamasya ke Kota Bogor, dapat melakukan

perjalanan dengan lancar, sehingga aktifitas kegiatan sehari-hari dapat

dilakukan dengan baik dikarenakan transportasi yang ada lancar.

Page 10: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 10

f. Prosentase kepuasan atas pelayanan SKCK.

Hasil capaian kinerja terhadap kepuasan atas pelayanan SKCK

setelah cukup syaratnya, yang telah dilakukan oleh Sat Lantas Polresta

Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target 85%,

adapun realisassi sebesar 83%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini

menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai

sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang

belum puas atas pelayanan SKCK.

Fakta yang ada pada tahun 2016 adanya sebanyak 52.311

pelayanan SKCK, pada Tahun 2017 sebanyak 61.921 pelayanan SKCK,

pada Tahun 2018 adanya peningkatan menjadi pelayanan SKCK adanya

peningkatan 1.6 % sebanding dengan 75.530 pelayanan SKCK.

Manfaat yang dirasakan untuk pelayanan SKCK adalah sebanyak

75.530 orang yang dapat merasakan manfaat pelayanan SKCK yang

dilakukan di Polresta Bogor Kota. Dalam proses pembuatan SKCK

tersebut sebagian besar menyatakan puas atas pelayanan yang

dilakukan, serta perlu adanya peningkatan atas pelayanan yang

dimaksud.

g. Prosentase kepuasan atas pelayanan ijin keramaian

Hasil capaian kinerja terhadap kepuasan atas pelayanan ijin

keramaian, yang telah dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Bogor Kota dari

bulan Januari - Desember 2018 dengan target 85%, adapun realisassi

sebesar 83%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini menunjukkan

bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu

adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang belum puas atas

pelayanan ijin keramaian.

Fakta di lapangan yang ada pada tahun 2016 sebanyak 227

pelayanan Surat Ijin Keramaian, pada Tahun 2017 naik kembali menjadi

280 pelayanan SIK, pada tahun 2018 adanya peningkatan pelayanan

sebesar Surat Ijin Keramaian, STPP dan Rekomendasi adanya

penurunan sebesar 179 pelayanan surat ijin keramaian.

Manfaat atas pelayanan ijin keramaian yang diterbitkan oleh

Intelkam Polresta Bogor Kota yang menerima manfaat adalah sebesar

280 kegiatan keramaian yang mendapat rekomendasi. Ijin keramaian

Page 11: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 11

tersebut diberikan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat

setelah ada Analisis situasi kondisi bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan

sesuai dengan prosedur hukum. Kemanfaatan tersebut diberikan untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memberikan rasa aman

terhadap masyarakat Kota Bogor.

h. Prosentase ketepatan datang ke tempat kejadian perkara (TKP) sesuai

standar dalam Kota 15 menit.

Hasil capaian kinerja terhadap ketepatan datang ke tempat kejadian

perkara (TKP) sesuai standar dalam Kota 15 menit, yang telah dilakukan

oleh Sat Reskrim Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018

dengan target 70%, adapun realisassi sebesar 68%, dan capaian kinerja

sebesar 97%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum

sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada

masyarakat yang belum puas atas pelayanan ketepatan datang ke tempat

kejadian perkara (TKP) sesuai standar dalam Kota 15 menit.

Fakta di lapangan pada tahun 2016 tercatat pelaksanaan pelayanan

mendatangi TKP yang ada di Kota Bogor sebanyak 220 pelayanan saat

mendatangi TKP, dan pada tahun 2017 adanya pekenaikan pelayanan

menjadi 377 pelayanan mendatangi TKP kepada masyarakat, sedangkan

Tahun 2018 Identifikasi mendatangi TKP sebanyak 368, adanya kenaikan

sebesar 39% sebanding dengan 157 pelayanan mendatangi TKP.

Manfaat yang diberikan atas pelayanan tersebut dalam mendatangi

TKP adalah sebanyak 388 TKP yang didatangi untuk mengukap perkara

yang terjadi, korban atau saksi di TKP tersebut akan merasa puas telah

dilayani oleh petugas Kepolisian, apabila penanganan dan tindakan yang

dilakukan cepat dan tepat, sehingga memberikan kesan Polri lebih

profesional dalam mengungkap perkara dengan penanganan TKP yang

dilakukan.

i. Prosentase komplain/ pengaduan masyarakat terhadap pelayanan Polri.

Hasil capaian kinerja terhadap komplain/ pengaduan masyarakat

terhadap pelayanan Polri, yang telah dilakukan oleh Seksi Siwas Lantas

Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target

93%, adapun realisassi sebesar 100%, dan capaian kinerja sebesar

108%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum

Page 12: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 12

sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada

masyarakat yang belum puas atas pelayanan komplain/ pengaduan

masyarakat terhadap pelayanan Polri.

Fakta di lapangan pada tahun 2016 tercatat komplain/ pengaduan

masyarakat terhadap pelayanan Polri yang ada di Kota Bogor sebanyak

25 komplain terhadap pelayanan Polri, dan pada tahun 2017 adanya

pekenaikan pelayanan menjadi 18 komplain terhadap pelayanan Polri

kepada masyarakat, sedangkan pada Tahun 2018 ada komplain yang

diterima oleh Polresta Bogor Kota, adanya kenaikan sebesar 20

komplain terhadap pelayanan Polri.

Manfaat yang merasakan atas pelayanan pengaduan komplain

tersebut adalah 20 kasus yang penanganannya tidak memuaskan tidak

ada, sehingga setelah ditindak lanjuti ada kepuasan pelayanan setelah

pengadu atau yang komplain dilakukan klarifikasi oleh seksi pengawasan

hal ini perlu ditingkatkan.

j. Prosentase kepuasan konsultasi hukum masyarakat/ Polri.

Hasil capaian kinerja terhadap kepuasan konsultasi hukum

masyarakat/ Polri, yang telah dilakukan oleh Subbag Hukum Polresta

Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target 88%,

adapun realisassi sebesar 86%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini

menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai

sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang

belum puas atas konsultasi hukum masyarakat/ Polri.

Fakta yang terjadi di lapangan yaitu pada tahun 2016 adanya

konsultasi hukum sebanyak 35 orang yang melakukan konsultasi hukum,

sedangkan pada Tahun 2017 sebanyak 39 konsultasi hukum, atau

pelayanannya naik 14 layanan, dan tahun 2018 adanya kenaikan saran

hukum yaitu 39 konsultasi hukum. Adapun saran pendapat hukum

adanya peningkatan yaitu pada tahun 2015 ada 19 saran pendapat

hukum, sedangkan Tahun 2017 sebanyak 34 saran pendapat hukum dan

tahun 2017 sebanyak 39 saran pendapat hukum yang dilakukan sesuai

dengan anggota yang melanggar disiplin.

Manfaat yang menerima konsultasi hukum pada Tahun 2018

sebanyak 41 konsultasi yang diterima oleh Subbag Hukum Polresta

Page 13: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 13

Bogor Kota. Dengan memberikan pelayanan konsultasi hukum kepada

masyarakat atau keluarga anggota Polresta Bogor Kota, akan mempunyai

dampak yang positif dalam memahami permasalahan yang dihadapinya

sehingga masyarakat atau keluarga anggota Bogor Bogor Kota merasa

lebih nyaman dan paham dengan permasalahan dan mengetahui jalan

keluar dari permasalahan tersebut.

k. Prosentase laporan yang ditindak lanjuti oleh Provos

Hasil capaian kinerja terhadap laporan yang ditindak lanjuti oleh

Provos, yang telah dilakukan oleh Seksi Propam Polresta Bogor Kota dari

bulan Januari - Desember 2018 dengan target 88%, adapun realisassi

sebesar 86%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini menunjukkan

bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu

adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang belum puas atas

pelayanan laporan yang ditindak lanjuti oleh Provos.

Fakta riil di lapangan, pada tahun 2016 adanya laporan kepada

provost pelayanan 20 laporan, pada tahun 2017 adanya penurunan

laporan kepada provost pelayanan menjadi 15 laporan adanya

penurunan 5 laporan, tahun 2018 adanya penurunan laporan kepada

provost pelayanan menjadi 13 laporan adanya penurunan 2 laporan.

Manfaat dari pelayanan laporan yang ditindak lanjuti oleh seksi

profesi dan pengamanan internal Polresta Bogor Kota, ada 13 kasus yang

telah ditindak lanjutnya sehingga memberikan ketetapan hukum yang

tetap atas perilaku anggota yang tidak sesuai dengan norma peraturan

yang ada. Hal ini sebenarnya memberikan satu ketenangan untuk

personel yang melanggar, karena sanksi yang diberikan telah diputuskan.

Ketidakpastian aturan laporan yang tidak ditindaklanjuti akan membawa

dampak negatif untuk personel itu sendiri karena berpengaruh terhadap

pangkat atau pendidikan yang akan diraihnya.

2.2. Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif yang terbebas dari

gangguan kamtibmas.

a. Prosentase potensi gangguan tidak menjadi gangguan nyata

Hasil capaian kinerja terhadap potensi gangguan tidak menjadi

gangguan nyata, yang telah dilakukan oleh Sat Intelkam Polresta Bogor

Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target 71%, adapun

Page 14: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 14

realisassi sebesar 77%, dan capaian kinerja sebesar 108%. Hal ini

menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai

sehingga perlu adanya perbaikan kinerja untuk menekan potensi

gangguan tidak menjadi gangguan nyata agar tidak terjadi.

Fakta di lapangan potensi gangguan yang kemungkinan terjadi

sebanyak 5.053 tempat potensi gangguan, Kepolisian Resor Kota Bogor

Kota dapat menekan potensi gangguan yang terjadi pada tahun 2016

kejadian yang muncul sebanyak 1.257 kasus yang dilaporkan. Pada

Tahun 2017 kejadian yang muncul sebanyak 1.327 kasus yang

dilaporkan. Pada Tahun 2018 kejadian yang muncul sebanyak 1.105

kasus yang dilaporkan turun setara 222 kasus atau 17%.

Manfaat dari potensi gangguan yang ada di Kota Bogor sejumlah

5.053 potensi gangguan yang kemungkinan akan terjadi, namun atas kerja

keras dari Fungsi Binmas dalam penyuluhan, Fungsi Intelkam dalam

deteksi dininya, Fungsi Lantas dalam pengaturan, pengawalan dan

pelayanannya, Fungsi Sabhara dalam patroli serta Fungsi Reskrim dan

Resnarkoba untuk melakukan penindakan secara tegas terhadap

kriminalitas yang ada, dengan dasar itulah Polresta Bogor Kota dapat

menekan kejadian yang ada hingga 22% atau yang muncul 1.105 kasus.

b. Prosentase penurunan daerah titik rawan kamtibmas

Hasil capaian kinerja terhadap penurunan daerah titik rawan

kamtibmas, yang telah dilakukan oleh Bagian Operasional dan Sat

Intelkam Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan

target 71%, adapun realisassi sebesar 50%, dan capaian kinerja sebesar

70%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum

sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada

masyarakat yang belum puas atas penurunan daerah titik rawan

kamtibmas.

Fakta yang terjadi di lapangan jumlah titik rawan kamtibmas yang

ada di Polresta Bogor Kota sebanyak 68 titik rawan kamtibmas yang

tersebar dengan jumlah 5.053 tempat. Pada tahun 2017 jumlah kasus

yang dilaporkan sebanyak 1.327 kasus yang dilaporkan, serta ada 34 titik

rawan. Pada tahun 2018 jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 1.105

kasus yang dilaporkan, serta ada 38 titik rawan yang muncul, dengan

Page 15: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 15

semakin kompleknya masyakat yang ada sehingga titik yang yang muncul

menjadi 38 adanya kenaikan 2 titik rawan yang ada.

Manfaat dari tindakan personel Polresta Bogor Kota pada Tahun

2018 sebenarnya sudah sangat dirasakan, yaitu ada tempat rawan

kamtibmas sebanyak 5.053 menjadi target sehingga masyarakat Bogor

yang jumlahnya 1.155.330 jiwa dapat merasa aman dan nyaman dalam

melakukan kegiatan sehari-hari.

c. Prosentase unjuk rasa yang damai

Hasil capaian kinerja terhadap unjuk rasa yang damai, yang telah

dilakukan oleh Bagops dan Sat Sabhara Polresta Bogor Kota dari bulan

Januari - Desember 2018 dengan target 74%, adapun realisassi sebesar

74%, dan capaian kinerja sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa

target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya

perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang belum puas atas

pelayanan unjuk rasa yang damai.

Fakta yang ada di lapangan pada pelayanan yang dilakukan oleh

Polresta Bogor Kota di bidang pengamanan dalam mengeluarkan

pendapat dimuka umum melalui unjuk rasa dengan data pada tahun 2016

ada 146 pelayanan unjuk rasa, sedangkan Tahun 2017 ada 202

pelayanan unjuk rasa, pada tahun 2018 ada 62 Unjuk rasa.

Manfaat yang didapat dari jumlah unjuk rasa yang dilakukan

pelayanan berupa pengamanan dalam menyampaikan pendapat dimuka

umum adalah sebanyak 62 unjuk rasa yang dilakukan dengan rasa aman

dan dapat menyampaikan aspirasinya kepada kantor atau badan yang

dituju serta tidak ada unjuk rasa yang anarki. Unjuk rasa tersebut dapat

menyampaikan sesuatu kritik atau pesan kepada pemerintah untuk

memperbaiki kinerjanya, hal tersebut dirasakan positif dikemukakan agar

kinerja pemerintah yang ada dapat terencana dan terukur.

d. Prosentase pelaksanaan patroli daerah rawan kamtibmas

Hasil capaian kinerja terhadap dalam pelaksanaan patroli daerah

rawan kamtibmas, yang telah dilakukan oleh Sat Sabhara Polresta Bogor

Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target 93%, adapun

realisassi sebesar 90%, dan capaian kinerja sebesar 97%. Hal ini

menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai

Page 16: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 16

sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang

belum puas atas pelaksanaan patroli daerah rawan kamtibmas.

Fakta yang terjadi pada tahun Pada tahun 2016 Sat Sabhara

Polresta Bogor Kota melakukan patroli dengan anggaran untuk 20.075

kegiatan patroli dalam 365 hari atau dengan 24 titik rawan yang dapat

dipatroli oleh sat sabhara. Pada Tahun 2017 Sat Sabhara Polresta Bogor

Kota melakukan patroli dengan anggaran untuk 17.037 orang dalam

kegiatan dalam 365 hari atau dengan 32 titik rawan yang dapat dipatroli

oleh sat sabhara. Pada Tahun 2018 melakukan patroli dengan anggaran

untuk 39.220 orang dalam kegiatan dalam 365 hari atau dengan 34 titik

rawan.

Manfaat pelaksanaan patroli yang dilakukan oleh Polresta Bogor

Kota selama Tahun 2018 sebanyak 39.220 kegiatan di siang dan malam

hari dengan 32 titik rawan, termasuk Polsek juga melaksanakan patroli di

6 Polsek, sehingga manfaat ini sangatlah dirasakan oleh masyarakat Kota

Bogor, yang berjumlah 1.155.300 orang. Dengan kemanfaatan ini

seharusnya lebih kepada sambang ke tempat ramai, karena pergelaran

pasukan ataupun patroli yang dapat dilihat oleh masyarakat ini sangatlah

memberikan dampak positif bagi pelaku kejahatan untuk mencegah

melakukan tindak pidana.

2.3. Terwujudnya peningkatan pelayanan proses penyelidikan dan

penyidikan tindak pidana, dengan pengukuran capaian kinerja.

a. Prosentase pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana sampai berkas

perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P.21)

Hasil capaian kinerja terhadap pengungkapan dan penyelesaian

tindak pidana sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan

(P.21), yang telah dilakukan oleh Sat Reskrim, Sat Narkoba dan Sat

Lantas Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan

target 23%, adapun realisassi sebesar 21%, dan capaian kinerja sebesar

91%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum

sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada

masyarakat yang belum puas atas pelayanan dengan target

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana sampai berkas perkara

dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P.21).

Page 17: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 17

Fakta yang terjadi di lapangan yaitu pada tahun 2016 Jumlah

Tindak Pidana sebanyak 1257 kasus yang dilaporkan selanjutnya

diselesaikan 515 kasus, sehingga prosentase penyelesaian P.21

sebanyak 75 kasus. sedangkan pada Tahun 2017 Jumlah Tindak Pidana

sebanyak 1327 kasus yang dilaporkan selanjutnya diselesaikan 525

kasus, sehingga prosentase penyelesaian P.21 sebanyak 183 kasus.

Tahun 2018 Jumlah Tindak Pidana sebanyak 1.105 kasus yang

dilaporkan selanjutnya diselesaikan 502 kasus, sehingga prosentase

penyelesaian P21 sebanyak 235 kasus atau mencapai 21 %.

Manfaat yang dirasakan pada Tahun 2018 ada total kasus yang

diterima di Kepolisian Resor Kota Bogor Kota sebanyak 1.105 kasus,

selanjutnya diselesaikan permasalahan yang dilaporkan sebanyak 502

kasus dan yang selesai hingga ke penuntut umum 235 kasus. Manfaat

dirasakan oleh korban yang kasusnya hingga disidangkan ke pengadilan.

Memberikan pembelajaran kepada pelaku atas tindakan yang salah

melawan hak atau hukum, sehingga apa yang dilakukan dapat

memberikan manfaat bagi masyarakat, karena pelaku tindak pidana

mendapatkan sanksi yang setimpal di pengadilan dan memberikan rasa

aman di masyarakat akan kepastian hukum yang dilakukan oleh

Kepolisian.

b. Prosentase surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan

(SP2HP).

Hasil capaian kinerja terhadap surat pemberitahuan perkembangan

hasil penyidikan (SP2HP), yang telah dilakukan oleh Sat Reskrim, Sat

Narkoba dan Sat Lantas Polresta Bogor Kota dari bulan Januari -

Desember 2018 dengan target 72%, adapun realisassi sebesar 66%, dan

capaian kinerja sebesar 92%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang

ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan

kinerja karena ada masyarakat yang belum puas atas pelayanan surat

pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP).

Fakta di lapangan yaitu pada tahun 2016 SP2HP yang diberikan

SP2HP sebanyak 1160 lembar setara dengan 92%, maka dapat

disimpulkan bahwa ada Laporan Polisi yang tidak diberikan SP2HP,

sedangkan pada Tahun 2017 SP2HP yang diberikan sebanyak 1268

Page 18: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 18

lembar dan setara dengan 84%, tahun 2018 yang diberikan SP2HP

sebanyak 2496 lembar setara dengan 226% yang dapat terlihat kinerjanya

semakin membaik karena sudah setiap LP diberikan SP2HP.

Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat pada Tahun 2018 ada

2.496 perkembangan penyidikan yang dikirimkan kepada pelapor, manfaat

tersebut lebih sempurna dengan dikirimkannya SP2HP kepada pelapor,

dengan maksud perkembangan penyidikan yang diutrakan melalui

SP2HP memberikan satu informasi perkembangan yang diberikan oleh

penyidik kepada masyarakat.

c. Prosentase penyelesaian perkara tindak pidana diluar pengadilan/

Arbitrase/ Restorative Justice atau (SP3)

Hasil capaian kinerja terhadap penyelesaian perkara tindak pidana

diluar pengadilan/ Arbitrase/ Restorative Justice atau (SP3), yang telah

dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Bogor Kota dari bulan Januari -

Desember 2018 dengan target 33%, adapun realisassi sebesar 24%, dan

capaian kinerja sebesar 73%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang

ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan

kinerja karena ada masyarakat yang belum puas atas pelayanan

penyelesaian perkara tindak pidana diluar pengadilan/ Arbitrase/

Restorative Justice atau (SP3).

Fakta yang terjadi dalam penyelesaian perkara tindak pidana

diluar pengadilan/ Arbitrase/ Restorative Justice atau (SP3), pada tahun

2016 jumlah tindak pidana di Satreskrim sebanyak 1257 kasus dengan

penyeselesaian diluar pengadilan 440 kasus, sehingga prosentase

penyelesaian sebanyak 35%. Pada tahun 2017 Jumlah Tindak Pidana di

Satreskrim sebanyak 1.327 kasus dengan penyeselesaian diluar

pengadilan 370 kasus, sehingga prosentase penyelesaian sebanyak

28%. Pada tahun 2018 Jumlah Tindak Pidana di Satreskrim sebanyak

1.105 kasus dengan penyeselesaian diluar pengadilan 267 kasus,

sehingga prosentase penyelesaian sebanyak 24%.

Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat pada Tahun 2018 ada

502 kasus penyelesaian perkara tindak pidana diluar pengadilan/

Arbitrase/ Restorative Justice atau (SP3), sehingga berbanding dengan

267 kasus yang diselesaikan.

Page 19: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 19

d. Prosentase Penyelesaian Tindak Pidana

Hasil capaian kinerja terhadap penyelesaian Tindak Pidana, yang

telah dilakukan oleh Sat Reskrim, Sat Narkoba dan Sat Lantas Polresta

Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target 89%,

adapun realisassi sebesar 87%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini

menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai

sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang

belum puas atas pelayanan penyelesaian Tindak Pidana.

Fakta yang terjadi di lapangan adalah Tindak Pidana yang ada di

Polresta Bogor Kota pada tahun 2016 sebanyak 1257 kasus yang

ditangani, pada 2017 sebanyak 1327 kasus yang ditangani, pada 2018

sebanyak 1105 kasus yang ditangani.

Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Kota Bogor sebanyak

1.155.330 jiwa merasa aman dan tentram, karena pengaruh narkoba

dapat ditekan oleh satuan narkoba Polresta Bogor Kota. Bukti dari kinerja

yang dilakukan pada Tahun 2018 ada 161 kasus yang ditangani dalam

berbagai penjualan ataupun pemakai narkoba. oleh karena itu perlu

diberikan apresiasi yang mantap atas kinerja yang telah disumbangsihkan

kepada penduduk Kota Bogor.

2.4. Terwujudnya keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas, dengan

pengukuran capaian kinerja.

a. Prosentase Penurunan Pelanggaran Lalu Lintas

Hasil capaian kinerja terhadap penurunan pelanggaran lalu lintas,

yang telah dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Bogor Kota dari bulan

Januari - Desember 2018 dengan target 8%, adapun realisassi sebesar

10%, dan capaian kinerja sebesar 125%. Hal ini menunjukkan bahwa

target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya

perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang belum puas atas

pelayanan penurunan pelanggaran lalu lintas.

Fakta di lapangan yang terjadi jumlah pelanggaran yang dilakukan

tindakan dengan tilang oleh petugas Sat Lantas Polresta Bogor Kota,

pada tahun 2016 sebanyak 42.479 lembar tilang dengan jumlah

kendaraan 404.123 unit dan pengendara yang memiliki SIM 296.568

orang atau dengan capaian 6%. Jumlah Tilang pada Tahun 2017

Page 20: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 20

sebanyak 102.582 lembar dengan jumlah kendaraan 457.664 unit dan

memilik SIM 326.871 orang setara 13%. Tahun 2018 sebanyak 104.327

lembar tilang dengan jumlah kendaraan 496.769 unit dan pengendara

yang memiliki SIM 338.348 orang setara 12%. Faktanya pada Tahun 2018

adanya penanikan pelanggaran tilang sebanyak 1.745 setara dengan

1.7%, dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan jumlah kendaraan

yang ada.

Manfaat untuk pelanggar lalu lintas agar lebih hati-hati dalam

mengendarai kendaraan, harus melengkapi diri dengan memiliki SIM,

melengkapi sepeda motor dengan perlengkapan sesuai Undang- undang,

memberikan pemahaman agar pelanggar mengerti serta taat akan hukum

yang ada di Indonesia. Sehingga tindakan penilangan harus tetap

dilakukan sesuai dengan kesadaran hukum bagi pengendara itu sendiri.

b. Prosentase penurunan kematian korban laka lantas

Hasil capaian kinerja terhadap penurunan angka kematian korban

laka lantas, yang telah dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Bogor Kota dari

bulan Januari - Desember 2018 dengan target 8%, adapun realisassi

sebesar 4%, dan capaian kinerja sebesar 50%. Hal ini menunjukkan

bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu

adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang belum puas atas

pelayanan penurunan angka kematian korban laka lantas.

Fakta yang terjadi di lapangan tentang penurunan kematian korban

laka lantas yang ada di Polresta Bogor Kota pada 2016 jumlah

kecelakaan sebanyak 296 laka lantas, dengan jumlah kematian 27 orang.

Sedangkan Pada Tahun 2017 telah terjadi laka Lantas sebanyak 305

Kasus dan mengakibatkan meninggal dunia ada 54 orang, Sedangkan

Pada Tahun 2018 telah terjadi laka Lantas sebanyak 295 Kasus dan

mengakibatkan meninggal dunia ada 64 orang. Terjadinya peningkatan

laka hal tersebut dikarenakan laka lantas yang ada atau ringan ditangani

oleh Polsek yang jumlahnya ada 6 Polsek di jajaran Polresta Bogor Kota,

sehingga ada lonjakan kejadian laka lantas yang tinggi.

Manfaat dari penurunan jumlah korban meninggal dunia ini untuk

pengendara kendaraan yang berjumlah 457.664 kendaraan baik mobil

ataupun sepeda motor, agar lebih waspada dan berhati-hati dalam

Page 21: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 21

mengendarai kendaraan yang ada, sehingga nilai dari aturan yang ada

dapat diterapkan dan dapat menekan angka kematian yang terjadi di

wilayah hukum Polresta Bogor Kota.

c. Prosentase Penurunan Kecelakaan Lalu Lintas

Hasil capaian kinerja terhadap penurunan Kecelakaan lantas, yang

telah dilakukan oleh Sat Lantas Polresta Bogor Kota dari bulan Januari -

Desember 2018 dengan target 8%, adapun realisassi sebesar 3%, dan

capaian kinerja sebesar 38%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang

ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan

kinerja karena ada masyarakat yang belum puas akan penurunan

Kecelakaan lantas.

Fakta tentang penurunan Kecelakaan Lalu Lintas yang ada di

Polresta Bogor Kota. Pada tahun 2016 jumlah kecelakaan sebanyak 296

laka lantas, dengan jumlah kendaraan 404.123 Tahun 2017 jumlah

kecelakaan sebanyak 305 laka lantas dengan jumlah kendaraan

sebanyak 457.664. pada tahun 2018 jumlah kecelakaan sebanyak 295

laka lantas dengan jumlah kendaraan 496.769, dalam menurunkan

kecelakaan yang ada pada Tahun 2018 tidak dapat tercapai hanya 3%

dari 8 % target yang direncanakan, karena peningatan laka lantas

semakin banyak walaupun angka kematian meningkat, hal ini disebabkan

terjadinya penambahan kendaraan yang ada di Kota Bogor.

Manfaat dari penurunan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di

Polresta Bogor Kota Tahun 2018 yaitu adanya rasa aman dan nyaman

dalam melakukan atau mengendarai kendaraan, kesadaran masyarakat

cukup tinggi dibandingkan dengan pemilik kendaraan sekitar 496.769

pemilik namun yang timbul kecelakaan lalu lintas berkisaran 0.06%.

Namun hal ini terus harus ditingkatkan kesadaran masyarakat Kota Bogor

untuk mengendarai kendaraan dengan baik dan benar untuk mematuhi

segala peraturan lalu lintas di jalan.

2.5. Terwujudnya kemitraan, kerjasama, partisipasi masyarakat, dan

sinergitas polisional dalam rangka memelihara keamanan dan

ketertiban, dengan pengukuran capaian kinerja.

a. Prosentase informasi masyarakat yang ditindaklanjuti oleh

Bhabinkamtibmas.

Page 22: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 22

Hasil capaian kinerja terhadap informasi masyarakat yang

ditindaklanjuti Bhabinkamtibmas, yang telah dilakukan oleh Sat Binmas/

Bhabinkamtibmas Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember

2018 dengan target 90%, adapun realisassi sebesar 88%, dan capaian

kinerja sebesar 98%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan

belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja

karena ada masyarakat yang belum puas atas pelayanan informasi

masyarakat yang ditindaklanjuti Bhabinkamtibmas.

Fakta di lapangan tehtang informasi masyarakat yang ditindak

lanjuti, pada tahun 2016 ada informasi kepada Bhabinkamtibmas di 68

Kelurahan sebanyak 272 Informasi namun yang dapat ditindak lanjuti

hanya 200 Informasi setara dengan 74%. Pada Tahun 2017 ada

informasi kepada Bhabinkamtibmas di 68 Kelurahan sebanyak 340 kasus

namun yang dapat ditindak lanjuti hanya 282 kasus setara dengan 83%.

Pada Tahun 2018 ada informasi kepada Bhabinkamtibmas di 68

Kelurahan sebanyak 408 kasus namun yang dapat ditindak lanjuti hanya

360 kasus setara dengan 88%. Data tersebut sesuai dengan apa yang

diselesaikan oleh Bhabinkamtibmas di kewilayahan.

Manfaat dari informasi masyarakat yang ditindak lanjuti pada Tahun

2018 adalah sebanyak 408 informasi yang ditindaklanjuti dan hal ini

menjadi point dalam kinerja Bhabinkamtibmas yang dilakukan di

kewilyahan. Dari masyarakat yang memberikan informasi kepada

Bhabinkamtibmas baik itu tindak pidana ataupun informasi yang harus

ditindak lanjuti kepada Sat Narkoba ataupun Sat Reskrim atas informasi

tersebut, dari 68 kelurahan yang ada sebenarnya informasi yang di

tampung itu banyak sekali namun yang menjadi gangguan potensi

keamanan yang muncul untuk ditindak lanjuti adalah 305 informasi.

b. Prosentase penyelesaian permasalahan sosial yang dilakukan

Bhabinkamtibmas/ petugas Polmas

Hasil capaian kinerja terhadap penyelesaian permasalahan sosial

yang dilakukan Bhabinkamtibmas/ petugas Polmas, yang telah dilakukan

oleh Sat Binmas Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018

dengan target 90%, adapun realisassi sebesar 88%, dan capaian kinerja

sebesar 98%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum

Page 23: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 23

sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada

masyarakat yang belum puas atas pelayanan penyelesaian permasalahan

sosial yang dilakukan Bhabinkamtibmas/ petugas Polmas.

Fakta di lapangan tentang jumlah penyelesaian permasalahan

sosial yang dilakukan Bhabinkamtibmas/ petugas Polmas. Pada Tahun

2017 penyelsaian masalah sebanyak 290 penyelesaian masalah setara

dengan 83%. Pada Tahun 2018 penyelsaian masalah sebanyak 331

penyelesaian masalah setara dengan 88%. Data tersebut sesuai dengan

apa yang diselesaikan oleh Bhabinkamtibmas di kewilayahan.

Manfaat dari penyelesaian masalah yang terjadi di wilayah hukum

Polresta Bogor Kota. Pada Tahun 2018 sebanyak 331 masalah yang

diselesaikan, kemanfaatannya cukup tinggi yaitu permasalahan dapat

diselesaikan dengan musyawarah mufakat yang difasilitasi oleh

Bhabinkamtibmas, tanpa proses hukum sampai ke pengadilan yang

membuat masyarakat yang mempuyai masalah dan dapat diselesaikan

tanpa persingan. Hal ini dapat diselesaikan oleh Bhabinkamtibmas dengan

kasus ringan dan hal ini tidak menyalahi aturan yang berlaku, dan akan

membuat sadar dari masyarakat yang telah diselesaikan masalahnya.

c. Prosentase jumlah komunitas masyarakat/ FKPM yang membantu tugas-

tugas Kepolisian dalam menciptakan kamtibmas.

Hasil capaian kinerja terhadap jumlah komunitas masyarakat/

FKPM yang membantu tugas-tugas Kepolisian dalam menciptakan

kamtibmas, yang telah dilakukan oleh Sat Binmas Polresta Bogor Kota

dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target 90%, adapun realisassi

sebesar 88%, dan capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini menunjukkan

bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu

adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat yang belum puas atas

pelayanan jumlah komunitas masyarakat/ FKPM yang membantu tugas-

tugas Kepolisian dalam menciptakan kamtibmas.

Fakta yang terjadi di lapangan target Polresta Bogor Kota

komunitas masyarakat/ FKPM yang membantu tugas-tugas Kepolisian

dalam menciptakan kamtibmas sebanyak 68 yang berada di setiap

kelurahan yang ada. Pada tahun 2016 yang membantu Polisi sebanyak

53 FKPM yang aktif setara dengan 78%. Pada tahun 2017 yang

Page 24: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 24

membantu Polisi sebanyak 57 FKPM yang aktif setara dengan 84%.

Pada tahun 2018 yang membantu Polisi sebanyak 60 FKPM yang aktif

setara dengan 88%.

Manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya forum

kemitraan polisi dan masyarakat ini setelah terbentuk masyarakat dapat

memberikan informasi kepada FKPM yang ada diwilayah yang belum

tersentuh bhabinkamtibmas, oleh karena itu ada 60 kelurahan yang

FKPMnya aktif dapat memberikan informasi apapun sehingga dapat

dikomunikasikan masalah yang dihadapinya. Dengan adanya FKPM di

wilayahnya masing-masing memberikan ruang komunikasi antara Polisi

dengan masyarakat lebih dekat sehingga kemitraan yang ada dapat

terwujud dengan baik.

2.6. Terwujudnya personel Polri yang profesional, bermoral dan modern,

dengan pengukuran capaian kinerja.

a. Prosentase personel Polri yang memiliki standar kompetensi sesuai

bidang tugasnya.

Hasil capaian kinerja terhadap personel Polri yang memiliki standar

kompetensi sesuai bidang tugasnya, yang telah dilakukan oleh Sat Lantas

Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan target

84%, adapun realisassi sebesar 38%, dan capaian kinerja sebesar 45%.

Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya

tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada masyarakat

yang belum puas atas personel Polri yang memiliki standar kompetensi

sesuai bidang tugasnya.

Fakta yang ada di lapangan untuk personel Polri yang memiliki

standar kompetensi sesuai bidang tugasnya Polresta Bogor Kota. Pada

tahun 2015 dengan jumlah personel 1.203 orang dan dan telah memiliki

kompetensi sebanyak 369 orang setara 31%. Pada Tahun 2017 dengan

jumlah personel 1.222 orang dan dan telah memiliki kompetensi sebanyak

395 orang setara 35%. Pada Tahun 2018 dengan jumlah personel 1.186

orang dan dan telah memiliki kompetensi sebanyak 441 orang setara

38%.

Manfaat yang seharusnya dapat dirasakan oleh personel yang

memiliki dikjur adalah 441 orang dan jumlah personel sebanyak 1.186

Page 25: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 25

orang. Dengan tidak sesuainya penempatan personel sesuai dengan

standar kompetensi yang ada maka kemanfaatan yang melakukan

pendidikan dan kejuruan masih belum merasakan hal yang diterima di

lembaga pendidikan.

b. Prosentase penurunan sikap prilaku personel yang melanggar disiplin,

etika profesi

Hasil capaian kinerja terhadap penurunan sikap perilaku personel

yang melanggar disiplin, etika profesi, yang telah dilakukan oleh Bag

Sumda Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018 dengan

target 3%, adapun realisassi sebesar 3%, dan capaian kinerja sebesar

100%. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum

sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena ada

masyarakat yang belum puas atas pelayanan penurunan sikap perilaku

personel yang melanggar disiplin, etika profesi.

Fakta di lapangan dari penurunan sikap prilaku personel yang

melanggar disiplin, etika profesi, pada tahun 2016 sebanyak 1.203 orang

terget 30% dari Personel yang ada yaitu 361 sedangkan pelanggaran

disiplin yang dilakukan anggota sebanyak 19 setara dengan 5% dan pada

Tahun 2017 sebanyak 1.222 orang terget 30% dari Personel yang ada

yaitu 367 serta yang melanggar disiplin 18 orang setara dengan 5%. pada

Tahun 2018 sebanyak 1.186 orang, terget 30% dari Personel yang ada

yaitu 356 serta yang melanggar disiplin 10 orang setara dengan 3%.

Manfaat dari penurunan sikap prilaku personel yang melanggar

disiplin, etika profesi adalah seluruh anggota Polresta Bogor Kota

sebanyak 1.186 personel. Manfaat ini dapat dirasakan oleh personel

karena tidak ada hal yang pilih kasih. Personel yang melanggar tentunya

akan diberikan sanksi dan personel yang memiliki satu kelebihan maka

akan diberikan penghargaan oleh sebab itu banyak hal yang dapat

dirasakan oleh personel Polresta Bogor Kota dengan penurunan sikap

prilaku personel yang melanggar disiplin, etika profesi. Maka dilakukan

pembinaan kerohanian, dilakukan pembinaan teknis kepolisian dan

pemberian penghargaan bagi yang berprestasi.

2.7. Terwujudnya akuntabiltas kinerja dan pertanggungjawaban keuangan

Polresta Bogor Kota, dengan pengukuran capaian kinerja.

Page 26: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 26

a. Nilai Evaluasi Hasil AKIP;.

Hasil capaian kinerja terhadap Nilai Evaluasi Hasil AKIP, yang telah

dilakukan oleh Bagren, Subbag Sarpras, Subbag Humas, Seksi Keuangan

dan Seksi Tipol Polresta Bogor Kota dari bulan Januari - Desember 2018

dengan target A, adapun realisassi sebesar BB, dan capaian kinerja

sebesar BB. Hal ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan belum

sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya perbaikan kinerja karena

Nilai Evaluasi Hasil AKIP yang diperoleh baik dengan nilai 75.34.

Fakta di lapangan tingkat penilaian akuntabilitasi kinerja dari

Itwasda Polda Jabar, pada tahun 2015 mendapatkan penghargaan

dengan nilai B. dan pada Tahun 2017 dengan nilai BB, dan pada tahun

2018 diharapkan nilai AB Tingkat penilaian yang ada di Polda Jabar

Polresta Bogor Kota mendapatkan nilai B atau memuaskan.

Manfaat tingkat penilaian akuntabilitasi kinerja dari Itwasda Polda,

memberikan satu analisis dan evaluasi yang dilakukan oleh satuan kerja

di Polresta Bogor Kota pada Tahun 2018 baik atau buruk kinerjanya,

dapat dilihat dari dari fakta yang ada di lapangan, kemudian bagaimana

analisis dan evaluasi atas kinerja yang dilakukan serta kendala dan

hambatan yang dihadapinya, dan bagaimanacara memecahkan solusi

atau permasalahan yang dilakukannya. Kemanfaatan tingkat penilaian

akuntabilitasi kinerja dari Itwasda Polda untuk diketahui semua anggota

Polresta Bogor Kota sebanyak 1.186 personel dan dapat diketahui oleh

masyarakat Kota Bogor sebanyak 1.155.330 jiwa.

b. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti

Hasil capaian kinerja terhadap temuan yang ditindaklanjuti, yang

telah dilakukan oleh Seksi Pengawasan Polresta Bogor Kota dari bulan

Januari - Desember 2018 dengan target 100%, adapun realisassi sebesar

99%, dan capaian kinerja sebesar 99%. Hal ini menunjukkan bahwa target

yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai sehingga perlu adanya

perbaikan kinerja karena ada anggaran yang belum terserap yaitu sekitar

1%.

Fakta di lapangan tingkat penilaian akuntabiltasi keuangan dari

hasil audit Itwasda / Bidkeu, pada tahun 2016 mendapatkan penghargaan

dengan nilai penyerapan anggaran diatas 99%. dan pada Tahun 2017

Page 27: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 27

mendapatkan penghargaa dengan nilai penyerapan anggaran diatas 99%,

Tahun 2018 mendapatkan penghargaan dengan nilai penyerapan

anggaran diatas 99%.

Manfaat penilaian akuntabiltas keuangan dari hasil audit Bidkeu

Polda Jabar yaitu bermanfaat bagi anggota Polresta Bogor Kota

sebanyak 1.186 personel yang menggunakan anggaran yang disediakan

oleh negara untuk melakukan kegiatan polisi sebagai pelayan, pelindung

dan pengayom masyarakat serta penegakan hukum dapat terlaksana

dengan baik dan dapat diukur serta dipertanggungjawabkan.

3. Potensi dan Permasalahan.

3.1. Potensi Gangguan Keamanan

a. Perkembangan Aspek Kehidupan secara global

1) Indonesia dihadapkan pada kenyataan bahwa di setiap be-lahan dunia

terdapat individu dan organisasi yang memiliki paham-paham

ekstrimis. Secara umum, ekstrimis dapat dimak-nai dalam berbagai

konteks, maka dari itu tidak banyak tokoh/akademisi/peneliti yang

mendifinisikan terminologi ekstrimis secara konkret. Dalam

kenyataannya, ekstrimis dapat berarti tentang politik, ataupun agama.

Apapun kon-sennya, yang dipercayai oleh penganut ekstrimism adalah

kebenaran yang tidak perlu dan tidak bisa dipertanyakan. Pada

kaitannya dengan perkembangan aspek kehidupan, para penganut

ekstrimism cenderung intoleran terhadap ke-percayaan orang lain, dan

sangat mendorong orang untuk ikut percaya terhadap apa yang dianut.

Hal-hal inilah yang kemudian dapat bereskalasi menjadi Violent

Ekstremism.

2) Merujuk pada salah satu sumber, violent ekstremism dapat di-artikan

sebagai keyakinan dan aksi dengan menggunakan kekerasan untuk

mencapai ideology, agama, atau tujuan poli-tik tertentu. Selain itu,

individu/kelompok yang menggunakan violent ekstremism sebagai

pedoman hidupnya cenderung mengedepankan pandangan yang

memicu dan menghasut kekerasan untuk memajukan kepercayaan

tertentu, dan men-imbulkan kebencian yang mungkin mengarah pada

kekerasan antar komunitas.

Page 28: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 28

3) Hal ini dapat berimbas pada munculnya orang orang/ organ-isasi/

kelompok yang mengidentifikasikan dirinya sebagai teroris. Pada

kenyataannya, terorisme sudah bukan merupa-kan sesuatu yang baru

di dunia ini. Terhitung sejak kejadi 9/11, tingkat/rasio adanya terorisme

di suatu Negara terus meningkat. Kota-Kota dengan negara penganut

demokrasi pun tidak terhindar dari adanya terorisme. Barcelona, Berlin,

Boston, Brussels, London, Madrid, Manchester, New York, Nice, Paris,

Stockholm, Sydney - selama beberapa tahun terakhir ini dan kota-kota

lain di Barat yang demokratis telah menjadi tempat yang secara luas

diidentifikasi dengan serangan teroris yang melibatkan bunuh diri,

penabrakan dengan mobil atau truk, bom, penembakan massal, atau

juga penusukan. Sementara itu, kelompok-kelompok seperti Negara

Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Boko Haram, dan berbagai afiliasi al-

Qaeda di Kaukasus, Semenanjung Arab, Sinai, dan beberapa bagian

Afrika - telah berhasil merebut tanah di negara-negara rapuh sebagai

rumah bagi "emirat" dan "kekhalifahan" yang ambisi politiknya sama

besarnya dengan yang bertentangan dengan tatanan internasional

liberal.

4) Selain tantangan mengenai pandangan ekstrimis dan eskalasinya,

ditemukan juga tantangan mengenai pertum-buhan penduduk dunia

yang telah mencapai 7.2 miliar jiwa. Hal ini tentunya dapat

menimbulkan keresahan terkait kesedi-aan bahan pangan. Iklim yang

kerap berubah akan mempengaruhi hasil panen dan jalur distribusi

pangan inter-nasional sehingga bahan pangan akan sangat

terpengaruh. Selanjutnya, tantangan industralisasi juga menjadi

sesuatu yang harus sangat dipikirkan. Alih lahan dari tempat produksi

bahan pangan menjadi kawasan untuk bisnis/industri menjadi salah

satu fokus yang juga harus dipikirkan mengingat lahan yang tersisa

semakin menipis.

b. Perkembangan Aspek Kehidupan secara Nasional

1) Kondisi Geografis, Demografis, dan Sumber Daya Alam,

merupakan faktor-faktor yang juga dapat mempengaruhi dina-mika

kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan kea-manan. Apabila

dalam pengelolaan hal-hal tersebut dinilai berhasil, maka akan

Page 29: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 29

memberikan peluang baru terhadap kepentingan nasional, dan

sebaliknya.

2) Ideologi, yang sangat beragam dan memiliki pengaruh ter-hadap

kehidupan bermasyarakat. Perlu diperhatikan bahwa masih terdapat

individu/kelompok yang memiliki ideologinya sendiri namun tidak

merujuk pada dasar Negara yaitu pan-casila. Organisasi-organisasi

demikian dapat menjadi sumber tantangan bagi penyelenggara

pemerintahan, khususnya da-lam hal penegakkan hukum dan

penciptaan kondisi aman tanpa gangguan kamtibmas. Paham-paham

radikal yang beru-jung pada violent ekstremist akan menjadi masalah

ketika anggota polri tidak dengan sigap mengatasi permasalahan yang

muncul. Penyebaran paham-paham ini dapat juga terjadi di lembaga

permasyarakatan (lapas) ataupun rumah tahanan. Para tahanan

seharusnya mendapatkan pembekalan agar ketika terbebas dapat

kembali menjadi masyarakat yang taat hukum, namun sering kali

ditemui adanya tahanan yang saat akan dibebaskan memiliki

pemikiran/pemahaman yang ekstrim dan tidak menutup kemungkinan

meningkat kepada perilaku ekstrim dengan menggunakan kekerasan.

c. Perkembangan Aspek Kehidupan secara Lokal di Kota Bogor

1) Aspek Idiologi: Pancasila sebagai dasar negara telah menjadi

pedoman bagi kehidupan masyarakat dalam bernegara dan

berbangsa namun masih ada sebagian masyarakat yang

menginginkan ideologi negara didasarkan pada nilai-nilai agama.

Berkembangnya kebebasan dalam berdemokrasi dan kebebasan HAM

termasuk kebebasan seseorang dalam menganut idiologi,

menyebabkan berkembangnya penyebaran paham/ideologi lainnya

selain pancasila (liberalism, kuminisme, Syariat Islam dan Ideologi

lainnya). Kondisi tersebut akan berdampak pada eksistensi Pancasila,

munculnya kelompok radikal dan separatis serta reaksi masyarakat

yang pro dan kontra yang dapat menimbulkan konflik serta goyangnya

keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

2) Aspek Politik.

a) Demokrasi di Indonesia pasca reformasi menggunakan sistem

pemilihan langsung dipilih oleh Rakyat, baik Pemilu

Page 30: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 30

Legislatif Pemilu Presiden/ wakil maupun Pemilu Kepala Daerah

Kota Bogor, rencana Pemilu Presiden/ wakil pada Renstra IV

dilaksanakan tahun 2024, dalam pelaksanaannya selalu membawa

dampak kerawanan terhadap perkembangan situasi Kamtibmas;

b) Rencana Pemilu Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat akan

dilaksanakan pada tahun 2023, seiring dengan berakhirnya masa

jabatan pemerintahan Gubernur Jabar, akan berpengaruh terhadap

intensitas dinamika perkembangan situasi Kamtibmas di Jawa

Barat, hal ini tentunya membawa dampak yang serius untuk

keamanan khususnya Kota Bogor dan umumnya wilayah Polda

Jabar;

c) Rencana Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Bogor yang akan

dilaksanakan tahun 2023, hal ini akan menimbulkan kerawanan hal

ini akan diwarnai adanya peningkatan eskalasi gangguan

kamtibmas diantaranya persaingan antar partai politik, persaingan

antar individu, simpatisan masing-masing calon dan konflik

internal/eksternal Parpol.

3) Aspek Ekonomi.

a) Kemampuan daya dan investasi asing, dengan adanya pasar

bebas, investasi asing di Indonesia akan terjadi daya saing

dibidang perdagangan Indonesia sehingga banyak pabrik yang

gulung tikar yang menyebabkan berkurangnya lapangan pekerjaan

dan bertambahnya buruh / karyawan yang di PHK;

b) Kebijakan Pemerintah dengan menaikan tarif minyak tanah / BBM

dan konversi dari minyak tanah ke gas dengan dibarengi akan

kelangkaan minyak tanah dimasyarakat yang dapat menimbulkan

keresahan bagi sebagaian masyarakat khususnya masyarakat

golongan ekonomi lemah;

c) Berkembangnya kelompok konglomerat dan kelompok pengusaha

menengah serta pengusaha kecil, perlu diwaspadai terutama ekses

yang timbul daripada kesenjangan sosial;

d) Masih banyak sengketa masalah tanah yang disebabkan oleh

status tanah yang belum jelas dan pemberian ganti rugi serta

penyerobotan tanah Negara.

Page 31: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 31

4) Aspek Sosial Budaya

a) Sumber kerawanan dibidang sosial budaya seperti SARA,

kesenjangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, kebijakan

Pemerintah, sikap arogan oknum pejabat ditengah perekonomian

yang tidak stabil menjadi pemicu ketidak puasan dan kekecewaan

masyarakat kecil, mendorong timbulnya kegiatan unjuk rasa

mahasiswa dan masyarakat apabila ditunggangi oleh pihak ketiga

akan disertai tindakan brutal, destruktif dan anarkhis;

b) Tingginya biaya pendidikan dan mahalnya biaya kehidupan telah

menyebabkan pelajar dan mahasiswa drop out dari bangku

sekolah/kuliah, sehingga menjadikan mereka pengangguran

terdidik yang potensial untuk digalang oleh orang/kelompok tertentu

untuk mencapai tujuan tertentu;

c) Masih banyaknya tenaga kerja asing dibeberapa perusahaan

swasta nasional dan menduduki jabatan yang tinggi akan

menimbulkan kecemburuan sosial dari tenaga kerja lokal yang

kemudian akan mengakibatkan kontak fisik yang dapat

berkembang menjadi kerusuhan massal.

5) Aspek Agama

a) Adanya konflik internal dalam suatu agama/perbedaan keyakinan

beragama berakibat terjadinya tindakan anarkhis, pengusiran,

pertentangan SARA;

b) Penggunaan tempat ibadah tanpa izin (Rumah/Ruko) mendapat

pertentangan dari kelompok masyarakat dan kelompok ormas

tertentu, menunjukan masih kurangnya kesadaran masyarakat

dalam kerukunan beragama;

c) Aksi-aksi radikal dari organisasi massa yang menggunakan simbol

keagamaan dengan dalih membela kepentingan agama/ kelompok/

aliran tertentu.

6) Aspek Keamanan

a) Ancaman dan tindakan teroris, dapat mengganggu sendi-sendi

kehidupan masyarakat, diprediksikan masih terus melakukan

kegiatannya karena belum tertangkapnya seluruh gembong teroris

dan belum adanya kesadaran dalam berbangsa dan bernegara;

Page 32: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 32

b) Kejahatan jalanan yang masih terdapat kasus-kasus yang menjadi

perhatian dan meresahkan masyarakat (kasus geng

motor/berandalan bermotor, tawuran antar pelajar, premanisme);

c) Masih maraknya peredaran narkoba dan obat palsu di beberapa

wilayah Kota Bogor dijadikan tempat produksi serta maraknya

bahan kimia yang dapat mengganggu kesehatan;

d) Masih tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang

mengakibatkan korban jiwa maupun materiil;

e) Kota Bogor adalah salah satu kota rawan bencana alam baik

gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting

beliung merupakan ancaman yang dapat membahayakan

kehidupan masyarakat perlu untuk di waspadai dan Polri di tuntut

untuk turut serta melakukan penyelamatan/pengamanan serta

memberikan bantuan baik materiil maupun imateril;

f) Tingginya perusakan dan pencemaran lingkungan yang

diakibatkan dari limbah pembuangan industri dan terjadinya

penambangan yang tidak sesuai ketentuan (PETI) sehingga

merusak lingkungan.

3.2. Analisa SWOT

Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas Polri dalam

melaksanakan fungsi Kamtibmas dapat dianalisa dari beberapa faktor, baik

dari lingkungan eksternal maupun internal dengan melalui analisa SWOT,

yaitu :

a. Kekuatan (Strengths)

1) Legitimasi Polri keberadaanya telah tercantum dalam UUD 1945

(perubahan) pasal 30 ayat (4) dan memiliki undang-undang yang

mengatur kewenangan dan tugas pokok yaitu Undang-undang Nomor.

2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2) Polri memiliki tugas pokok, fungsi dan kewenangan yang cukup besar

berdasarkan Undang-undang dalam penegakan hukum dan

Harkamtibmas;

3) Pedoman Organisasi dalam melaksanakan Tupoksi telah diatur dalam

Peraturan Kapolri nomor 23 tahun 2010 tanggal 30 September

Page 33: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 33

2010, dengan susunan organisasi tersebut Polri dipercaya untuk

memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada

masyarakat sampai dengan komunitas terkecil di masyarakat;

4) Personel Polri sudah tergelar sampai dengan tingkat kecamatan dan

kelurahan sehingga program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat

menyentuh secara langsung pada masyarakat;

5) Dukungan anggaran telah dialokasikan dari Polres sampai dengan

tingkat Polsek;

6) Sarana dan prasarana sebagai pendukung kinerja telah tergelar

sampai dengan Polsek;

7) Polresta Bogor Kota membawahi 6 Polsek di Kota Bogor terdiri dari 6

Kecamatan dan 68 Kelurahan dalam memberikan pelayanan

Kepolisian kepada masyarakat;

8) Tunjangan kinerja yang diberikan kepada anggota Polri dan PNS

merupakan salah satu bentuk untuk meningkatkan kinerja dan

mendorong/memotivasi anggota Polri dan PNS untuk bekerja lebih

baik lagi;

9) Kebijakan dan strategi Polmas dalam penyelenggaraan tugas

Kepolisian yang diemban oleh Bhabinkamtibmas sudah tergelar di

tingkat kelurahan se Kota Bogor;

10) Metode dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Polri telah di atur

dalam Perkap dan SOP (Standard Operasional Procedur).

b. Kelemahan (Weaknesess)

1) Komposisi kekuatan personel Polri/PNS masih belum merata, begitu

juga dengan kemampuan dan prosentase personel Polri/PNS belum

maksimal;

2) Jumlah personel yang memiliki kompetensi/ kemampuan dalam

teknologi informasi dan komunikasi masih terbatas;

3) Personel yang melanggar disiplin dan etika profesi Polri masih ada;

4) Ratio jumlah Polri dan jumlah penduduk masih jauh dari standar PBB

yaitu 1: 300 orang, sedangkan ratio Polri di Polresta Bogor Kota 1 :

885;

5) Kemampuan keuangan Negara belum bisa memenuhi kebutuhan ideal

masing-masing satker atau satwil;

Page 34: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 34

6) Anggaran pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana

Kepolisian masih terbatas dan belum memadai, sehingga

mengakibatkan memperpendek usia pakai;

7) Ruang pelayanan SPKT belum representatif dan terpadu, fungsi

pelayanan masih berada di masing-masing fungsinya;

8) Ada 2 (dua) Polsek terdapat yang tanahnya masih milik Pemda yaitu

Polsek Bogor Tengah dan Polsek Tanah Sareal;

9) Dalam melaksanakan kewenenangan dan tugas pokok fungsi Polri

belum maksimal;

10) DSP yang sudah dijadikan tolak ukur belum mengacu pada ABK

(Analisa Beban Kerja) dan kondisi personel Polresta Bogor Kota dan

Jajaran Polsek.

c. Peluang (Opportunities)

1) Potensi masyarakat dalam mendukung tugas-tugas Kepolisian terus

dibina dan dikembangkan secara optimal untuk memelihara dan

menciptakan Kamtibmas di Kota Bogor;

2) Dukungan masyarakat, legislatif dan eksekutif terhadap kinerja Polri

sangat berpeluang terciptanya situasi yang aman, tertib dan kondusif;

3) Peran serta masyarakat Kota Bogor dalam memelihara situasi

Kamtibmas yang dituangkan dalam selogan Bogor Kota Beriman

(Bogor Kota Bersih Indah dan Nyaman) dan nilai kearifan lokal yang

mendukung situasi kondusif masyarakat Kota Bogor;;

4) Lembaga pengawas eksternal dan masyarakat secara langsung

sebagai kontrol sosial memberikan pengawasan, kritik dan saran

pada Polri menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja;

5) Masyarakat pada dasarnya membutuhkan rasa aman, tenteram dan

damai dalam kehidupannya;

6) Otonomi daerah memberikan dukungan untuk mewujudkan

pelayanan prima Kepolisian;

7) Kerjasama stake holder dalam penanganan konflik horizontal dan

komunal sangat membantu Polri dalam mewujudkan Kamtibmas

yang kondusif.

d. Ancaman (Threats)

1) Aspek Politik

Page 35: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 35

(a) Proses demokrasi baik pemilu Legislatif, pemilu Presiden/Wakil

Presiden, pemilu Kepala Daerah masih ditemui berbagai kendala

yang berpotensi menimbulkan ancaman dan gangguan kamtibmas

bila permasalahan tersebut tidak diantisipasi dan diatasi secara

tuntas;

(b) Pecahnya kongsi pasangan Walikota dan Wakil Walikota sebelum

habis masa jabatannya membuat beberapa kelompok tidak puas

dan membawa pendukungnya untuk unjuk rasa anarkhis;

(c) Issu masyarakat bagian barat Kota Bogor menuntut untuk

memisahkan diri dari Kabupaten Bogor, untuk mendirikan

Kabupaten sendiri;

(d) Lembaga legislatif maupun eksekutif masih ditemukan adanya

praktek KKN, membuat ketidakpercayaan masyarakat terhadap

penyelenggara negara dan pemerintah;

2) Aspek Ekonomi

(a) Krisis ekonomi global dapat mengakibatkan lesunya di berbagai

sektor industri dan iklim usaha mengakibatkan perusahaan

bangkrut, PHK massal, maraknya aksi unras, dan berpotensi

menjadi pelaku kriminal;

(b) Pelanggaran undang-undang HAKI, Desain Industri, Penanaman

modal dan Pasar modal mengakibatkan terganggunya mekanisme

perkembangan perekonomian dan kepercayaan masyarakat

terhadap produk yang dihasilkan;

(c) Persaingan ekonomi global dan penyelundupan produk industri/

kebutuhan pokok masyarakat mengakibatkan terganggunya/

melemahnya industri dalam negeri;

(d) Investor asing enggan masuk Indonesia bila situasi keamanan tidak

kondusif, pelayanan birokrasi tidak transparan, akuntabel dan

berbelit-belit serta kebijakan regulasi yang kurang mendukung

adanya kepastian hukum;

(e) Bahan makanan yang dicampur dengan bahan yang

membahayakan/obat tertentu masih marak, hal ini tidak

memberikan perlindungan terhadap konsumen dan dapat

menimbulkan keresahan bagi konsumen/ masyarakat;

Page 36: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 36

(f) Kebijakan Pemerintah yang menimbulkan sikap pro dan kontra,

dapat mengakibatkan keresahan, aksi unras, dimanfaatkan oleh

kelompok yang kontra dengan Pemerintah;

(g) Ketidakstabilan harga sembako yang terasa dampaknya bagi

rumah tangga dan industri keluarga, yang semakin memperburuk

keadaan ekonomi keluarga.

3) Aspek sosial keagamaan

(a) Konflik internal dalam suatu agama/perbedaan keyakinan

beragama berakibat terjadinya tindakan anarkhis, pengusiran,

pertentangan SARA;

(b) Tempat ibadah tanpa izin (Rumah/Ruko) mendapat pertentangan

dari kelompok masyarakat dan kelompok ormas tertentu,

menunjukan masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam

kerukunan beragama;

(c) Oganisasi massa yang menggunakan simbol keagamaan

melakukan aksi dengan kekerasan/pengrusakan dengan dalih

membela kepentingan agama/kelompok/aliran tertentu.

4) Aspek keamanan

(a) Kasus tindak pidana masih menjadi perhatian dan meresahkan

masyarakat;

(b) Pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas masih tinggi yang

mengakibatkan kerugian korban jiwa maupun materiil;

(c) Peredaran narkoba dan obat palsu masih ditemukan di beberapa

wilayah Kota Bogor dan dijadikan tempat produksi narkoba;

(d) Peredaran Miras tanpa izin dan oplosan miras banyak menelan

korban menjadikan keresahan bagi masyarakat;

(e) Kejahatan dan ancaman Teroris, dapat mengganggu sendi-sendi

kehidupan masyarakat;

(f) Sengketa tanah dapat menimbulkan gejolak di masyarakat dan

mengganggu Kamtibmas;

(g) Jawa Barat merupakan salah satu Provinsi rawan bencana dan

potensi konflik komunal.

(h) Tingginya perusakan dan pencemaran lingkungan yang diakibatkan

dari pembuangan limbah industri.

Page 37: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 37

3.3. Potensi Permasalahan

Di wilayah hukum Polresta Bogor Kota terdapat beberapa aspek yang

berpotensi menimbulkan kerawanan kamtibmas antara lain:

1) Perbedaan pendapat tentang agama atau kepercayaan mendorong

terjadinya konflik yaiitu Ahmadiyah, Imam Bin Hambal, Syiah yang muncul

dan sewaktu-waktu;

2) Kejahatan siber dan Teknologi Informasi;

3) Kejahatan terorisme yang dapat mengganggu keamanan masyara-kat;

4) Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian melalui media sosial yang

berpotensi meresahkan masyarakat;

5) Penyalahgunaan Narkoba yang tinggi di wilayah Kota Bogor;

6) Konflik antar warga yang semakin meresahkan masyarakat khususnya

pengguna jalan raya baik dengan ojol ataupun dengan ormas;

7) Tingginya tingkat kemacetan serta pelanggaran lalu lintas, khu-susnya

pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor;

8) Kejahatan Kasus pelecehan seksual dan kejahatan terhadap anak dan

peremuan di Kota Bogor;

9) Pemilukada Gubenur Jawa Barat dan Walikota tahun 2023 dan Pilpres

Tahun 2024 yang berdampak terhadap dinamika politik dan keamanan

memerlukan perhatian khusus Polri;

10) Adanya isu aka nada penambahan wilayah hukum Polresta Bogor Kota

dengan menggabungkan wilayah Polsek Ciomas, Tamansari, Dramaga,

Ciawi dan Cijeruk guna meningkatkan pelayanan public.

11) Gangguan kamtibmas khususnya pada daerah rawan kamtibmas;

12) Penyalahgunaan fasilitas umum berupa jalan raya oleh pihak yang tidak

bertanggung jawab;

13) Maraknya isu-isu politik yang dapat memicu gangguan kamtibmas.

Page 38: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 38

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI

Visi dan Misi seringkali dipertimbangkan sebagai suatu bagian yang penting

dalam manajemen strategi. Sebagai penggerak organisasi, visi dan misi dianggap

sebagai suatu konsep yang dapat menawarkan arah organisasi dan juga

membantu organisasi untuk meningkatkan pencapaiannya. Visi menggambarkan

scope business suatu organisasi di masa yang akan datang dan didalamnya

melibatkan pilihan mengenai strategi yang akan dibuat/dijalani; sedangkan misi

berkaitan dengan scope business organ-isasi saat ini, kapabilitas dan kompetensi

saat ini, produk dan pelayanan yang dimiliki, klien/pelanggan, serta penyusunan

bisnis. Misi yang dirumus-kan kemudian dilanjutkan dengan penyusunan tujuan

dan sasaran strategis sehingga penyusunan strategi organisasi dapat terjabarkan

sampai pada bagian paling spesifik.

1. Visi

Visi dalam suatu manajemen strategi memiliki fungsi yang beragam.

Pertama, visi dapat menjadi arah organisasi; yang menjadi titik acuan di masa

mendatang, mengindikasikan kemana organisasi akan diarahkan dan mengapa.

Visi juga berperan sebagai suatu motivasi, yang mana dida-lamnya ditawarkan

juga kemungkinan-kemungkinan baru mengenai bagaimana organisasi

mewujudkan pencapaiannya. Dalam penulisannya, kompleksitas dan panjang

kalimat dari Visi akan berbeda-beda antar organ-isasi. Secara umum, kalimat

mengenai visi mencakup unsur-unsur seperti: mudah dimengerti, mudah diingat,

positif, memotivasi, menginspirasi, menarik, menantang, dan juga berorientasi

pada masa depan. Dalam konteks kenegaraan, Kepolisian Negara Republik

Indonesia tentunya men-dukung seluruh arahan yang diberikan oleh Presiden.

Sesuai arahan Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna tanggal 24 Oktober 2019,

bahwa tidak ada Visi dan Misi Kementerian/Lembaga, dan dalam menjalankan

tugas dan fungsinya wajib mengacu pada Visi dan Misi Presiden dan Wakil Pres-

iden. Selain itu, ditegaskan kembali bahwa Kementerian PPN/Bappenas di-

amanatkan untuk melihat konsistensi terkait Visi Misi Presiden/Wakil Presi-den,

RPJMN, dan juga Renstra K/L. Berdasarkan hal tersebut, maka Polri telah

menentukan dan menetapkan visi bagi organisasi mereka, yaitu:

Page 39: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 39

“Terwujudnya Indonesia yang Aman dan Tertib”

Berdasarkan pada visi Polri yang telah ditetapkan, dan menimbang tugas

dan fungsi Polda Jawa Barat, arahan agenda pembangunan nasional dan rencana

strategis Polri 2020-2024, serta berbagai potensi permasalahan yang harus

diantisipasi sebagaimana dipaparkan pada Bab I, Polda Jawa Barat untuk periode

2020-2024 telah menetapkan visinya yaitu:

“Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Seluruh Daerah Hukum Polda

Jawa Barat”

Berdasarkan pada visi Polri yang telah ditetapkan dan visi Polda Jawa Barat, dan

menimbang tugas dan fungsi Polres Kota Bogor Kota, arahan agenda

pembangunan nasional dan rencana strategis Polri 2020-2024, serta berbagai

potensi permasalahan yang harus diantisipasi sebagaimana dipaparkan pada Bab

I, Polres Kota Bogor untuk periode 2020-2024 telah menetapkan visinya yaitu:

“Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di Seluruh Daerah Hukum Polres

Kota Bogor Kota”

Renstra Polri tahun 2020-2024 merupakan program Renstra Tahap IV,

dengan agenda Strive For Excellent (Berusaha/Berjuang yang terbaik/Prima/

Unggul), sebagai kelanjutan dari program Renstra Polri tahap I tahun 2005 – 2009

yaitu “Trust Building” (Membangun Kepercayaan) dan tahap II “Net working/

Partnership Building” (Membangun Kerjasama/ Kemitraan), kesemuanya

merupakan pentahapan dari Grand Strategy Polri tahun 2005-2025.

Tugas pokok, fungsi dan peranan Polri telah diatur dalam pasal 30 ayat 4

Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, dan Undang Undang No.

2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia serta Perkap 23

Tahun 2010 tentang SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja) pada tingkat

Kepolisian Polres dan Polsek Jajaran, bahwa Polri adalah alat negara yang

berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan

hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada

masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Guna

Page 40: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 40

menjabarkan tugas pokok dan fungsi dalam Rencana Strategis Polres Kota Bogor

Kota 2020-2024, maka Polres Kota Bogor Kota menetapkan visi, misi, tujuan,

sasaran, strategis dan kebijakan yang tidak terlepas dari visi, misi Polri yang

hendak dicapai sebagai berikut:

2. Misi

Misi merupakan bagian yang juga penting dalam manajemen strategi.

Sebelum merumuskan tujuan dan sasaran, misi organisasi harus dirumuskan

terlebih dahulu. Misi digunakan sebagai ruang dimana organ-isasi dapat

menciptakan berbagai strategi. Berbeda dengan visi yang dapat membantu kita

untuk menentukan/menetapkan kemana arah dari organ-isasi, misi digunakan

sebagai ruang untuk menciptakan strategi-strategi guna mendukung

keberlangsungan organisasi. Lebih jauh, misi digunakan untuk mengintegrasikan

keseluruhan tujuan dari organisasi. Dalam upaya mewujudkan visi, Polri

melaksanakan Misi Presiden/Wakil Presiden Nomor 7, yaitu Melindungi, Melayani

dan Mengayomi Masyarakat, diuraikan sebagai berikut:

a) Melindungi

Dalam hal melindungi, banyak hal yang yang memerlukan perlindungan.

Polri bertugas melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat,

dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk

memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi

manusia.

b) Melayani

Melayani kepentingan masyarakat di seluruh Indonesia, memberikan

pelayanan kepolisian kepada masyarakat sesuai kepentingannya dalam

lingkup tugas kepolisian

c) Mengayomi

Polri selalu berusaha untuk memberikan contoh atau pemahaman yang

terbaik pada masyarakat, agar masyarakat bisa menjadi pribadi yang jauh lebih

baik dengan mematuhi norma yang ada.

Berdasarkan pada Misi Polri yang telah ditetapkan, maka Misi Polda

Jawa Barat untuk periode 2020-2024 adalah Melaksanakan Misi

Presiden/Wakil Presiden Nomor 7, dengan Uraian sebagai berikut:

Page 41: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 41

a) Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

b) Menyediakan pelayanan yang berkualitas kepada seluruh lapisan

masyarakat Jawa Barat;

c) Membangun SDM Polda yang berkualitas dan professional.

Berdasarkan pada Misi Polri yang telah ditetapkan, maka Misi Polres Kota

Bogor Kota dalam kurun waktu lima tahun perencanaan (2020-2024) yaitu:

“Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat di lingkungan Polres Kota

Bogor Kota”

3. Tujuan

Setelah adanya penentuan visi dan misi, langkah selanjutnya adalah

penetapan tujuan organisasi. Tujuan adalah suatu cita-cita yang juga disertai

dengan usaha dan pernyataan yang jelas kemana organisasi akan dibawa. Proses

penetapan tujuan merupaan suatu usaha untuk dapat menciptakan nilai-nilai

tertentu melalui kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Penetapan

tujuan organisasi penting adanya, mengingat penetapan tujuan memiliki fungsi

sebagai pedoman kegiatan, sumber legitimasi, standar pelaksanaan, rasionalisasi

pengorganisasian, dan memunculkan motivasi terhadap pelaksanaan kegiatan.

Tujuan Polri untuk periode 2020-2024 merupakan penjabaran dari tiga misi

yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut didasari dengan visi dan misi, tugas pokok

dan fungsi Polri, di mana setidaknya terdapat 5 (lima) tujuan Polri, antara lain:

a) Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh

wilayah NKRI;

b) Menegakkan hukum secara berkeadilan;

c) Mewujudkan Polri yang profesional;

d) Modernisasi pelayanan Polri;

e) Menerapkan manajemen Polri yang terintegritas dan terpercaya.

Tujuan Polda Jawa Barat 2020-2024 dalam hal ini merupakan turunan dari

tujuan Polri dan juga penjabaran lebih lanjut dari kedua misi organisasi yang telah

dinyatakan, di mana setidaknya terdapat 5 (lima) tujuan sebagai berikut:

a) Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh

wilayah Hukum Polda Jawa Barat;

b) Menegakkan hukum secara berkeadilan;

c) Modernisasi Pelayanan Polda;

d) Mewujudkan Polda yang Profesional;

Page 42: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 42

e) Menerapkan Manajemen Polda yang terintegrasi dan terpercaya.

Tujuan Polres Kota Bogor Kota 2020-2024 dalam hal ini merupakan turunan

dari tujuan Polri dan tujuan Polda Jabar juga penjabaran lebih lanjut dari ketiga

misi organisasi yang telah dinyatakan, di mana setidaknya terdapat 5 (lima) tujuan

Polres Kota Bogor Kota sebagai berikut:

a) Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh

wilayah Hukum Polres Kota Bogor Kota;

b) Menetapkan regulasi dalam penegakan hukum secara berkeadilan bagi seluruh

lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Polres Kota Bogor Kota;

c) Mewujudkan SDM Polres yang professional;

d) Modernisasi Pelayanan Polres Kota Bogor;

e) Menerapkan Manajemen Polresta Bogor Kota yang terintegrasi dan terpercaya.

4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan organisasi;

dirumuskan secara spesifik dan juga terukur dalam jangka waktu yang lebih bisa

terukur. Konteks dalam sasaran strategis adalah outcome, sehingga seluruh

kinerja dalam suatu organisasi dapat diukur dan dievaluasi sesuai dengan

ketentuan dan kesepakatan. Didalam suatu sasaran strategis, terdapat indikator

kinerja yang digunakan sebagai alat pengukur pencapaian kinerja. Hasil dari

pengukuran tersebut selanjutnya digunakan untuk pertanggungjawaban kinerja

dalam kurun waktu tertentu. Polri yang dalam hal ini telah menetapkan visi, misi,

dan tujuan, telah juga menetapkan 5 sasaran strategis. Kelima sasaran strategis

tersebut diantaranya adalah:

a) Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat;

b) Penegakkan Hukum Secara Berkeadilan;

c) Profesionalisme SDM;

d) Modernisasi teknologi;

e) Sistem pengawasan yang akuntabel guna mendukung tata Kelola pemerintah

yang bersih dan melayani.

Berdasarkan pada sasaran strategis Polri untuk periode 2020-2024, maka

Polda Jawa Barat telah menetapkan juga 5 (lima) sasaran strategis. Sasaran

strategis Polda Jawa Barat periode 2020-2024 antara lain:

a) Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat;

b) Penegakkan Hukum Secara Berkeadilan;

Page 43: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 43

c) Profesionalisme SDM Polda Jawa Barat;

d) Modernisasi teknologi Polda Jawa Barat;

e) Sistem pengawasan yang akuntabel guna mendukung tata Kelola pemerintah

yang bersih dan melayani.

Berdasarkan pada sasaran strategis Polri dan Polda Jawa Barat untuk

periode 2020-2024, maka Polres Kota Bogor Kota telah menetapkan juga 5 (lima)

sasaran strategis. Sasaran strategis Polres Kota Bogor Kota periode 2020-2024

antara lain:

a) Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Bogor;

b) Penegakkan Hukum Secara Berkeadilan;

c) Profesionalisme SDM Polres Kota Bogor Kota;

d) Modernisasi teknologi Polres Kota Bogor Kota;

e) Sistem pengawasan Polres Kota Bogor Kota yang akuntabel guna mendukung

tata Kelola pemerintah yang bersih dan melayani.

Gambar 2. Peta Strategi Polres Kota Bogor Kota

Sebagaimana tergambar dalam Peta Strategi Polres Kota Bogor 2020-2024

di atas, terdapat 5 (lima) sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk periode

kinerja 2020-2024. Kelima sasaran strategis tersebut dikelompokkan ke dalam 4

(empat) perspektif, mengacu pada metode Balanced Scorecard (BSC), yang

merupakan salah satu sistem manajemen strategi yang berfungsi menerjemahkan

Page 44: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 44

visi dan misi organisasi ke dalam suatu strategi (action plan) dan tujuan

operasional serta tolok ukur kinerja organisasi tersebut. Dalam peta tersebut

terdapat 4 perspektif, diantaranya adalah stakeholder, customer, internal process,

dan learning and growth. Ke-empat perspektif tersebut digunakan agar kinerja

organisasi senantiasa menciptakan nilai tambah kepada seluruh stakeholder terkait

(yang dalam konteks Polres Kota Bogor Kota, antara lain, Mabes Polri, Polda Jawa

Barat dan masyarakat yang ada di Kota Bogor).

5. Hubungan Keterkaitan Tujuan dan Sasaran Strategis Polri

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

1. Menjamin Terpeliharanya Keamanan

dan Ketertiban Masyarakat di

Seluruh Wilayah NKRI.

1. Pemeliharaan keamanan dan

ketertiban masyarakat.

2. Menegakkan hukum secara

berkeadilan.

2. Penegakkan hukum secara

berkeadilan.

3. Mewujudkan Polri yang Profesional 3. Profesionalisme SDM

4. Modernisasi Pelayanan teknologi. 4. Modernisasi teknologi.

5. Menerapkan manajemen Polri yang

terintegrasi dan terpercaya.

5. Sistem pengawasan yang akuntabel

guna mendukung tata Kelola

pemerintah yang bersih dan

melayani

Sementara itu hubungan keterkaitan antara tujuan dan sasaran strategis dari

Polda Jawa Barat sebagai berikut:

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

1. Menjamin terpeliharanya keamanan

dan ketertiban di seluruh wilayah

hukum Polda Jawa Barat.

1. Pemeliharaan keamanan dan

ketertiban masyarakat.

2. Menetapkan regulasi dalam

penegakan hukum secara

berkeadilan bagi seluruh lapisan

masyarakat, khususnya masyarakat

2. Penegakkan hukum secara

berkeadilan.

Page 45: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 45

Jawa Barat.

3. Mewujudkan Polda yang Profesional 3. Profesionalisme SDM Polda Jawa

Barat.

4. Modernisasi Pelayanan teknologi

Polda Jawa Barat.

4. Modernisasi teknologi Polda Jawa

Barat.

5. Menerapkan manajemen Polda

Jawa Barat yang terintegrasi dan

terpercaya.

5. Sistem pengawasan Polda Jawa

Barat yang akuntabel guna

mendukung tata kelola pemerintah

yang bersih dan melayani.

Sementara itu hubungan keterkaitan antara tujuan dan sasaran strategis dari

Polres Kota Bogor Kota adalah sebagai berikut:

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

1. Menjamin terpeliharanya keamanan

dan ketertiban di seluruh wilayah

hukum Polres Kota Bogor Kota.

1. Pemeliharaan keamanan dan

ketertiban masyarakat.

2. Menetapkan regulasi dalam

penegakan hukum secara

berkeadilan bagi seluruh lapisan

masyarakat, khususnya masyarakat

Kota Bogor.

2. Penegakkan hukum secara

berkeadilan.

3. Mewujudkan Polres Kota Bogor yang

Profesional

3. Profesionalisme SDM Polres Kota

Bogor.

4. Modernisasi Pelayanan teknologi

Polres Kota Bogor Kota.

4. Modernisasi teknologi Polres Kota

Bogor Kota.

5. Menerapkan manajemen Polres Kota

Bogor Kota yang terintegrasi dan

terpercaya.

5. Sistem pengawasan yang akuntabel

guna mendukung tata Kelola

pemerintah yang bersih dan

melayani.

6. Pentahapan Kebijakan

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran prioritas Polda Jabar dan

sasaran prioritas Polresta Bogor Kota Tahun 2020-2024, dengan arah

kebijakan hingga strategi yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas,

Page 46: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 46

maka Polresta Bogor Kota menetapkan arah kebijakan sebagaimana

tercantum dibawah ini:

1. Arah Kebijakan Polresta Bogor pada Tahun 2020, yang berpedoman

terhadap pentahapan kebijakan untuk melanjutkan program yang sedang

berjalan dari rencana strategis periode sebelumnya serta melakukan

persiapan dan penyesuaian berupa pengkajian strategi dan penetapan

metode untuk mengimplementasi rencana strategis Polres Kota Bogor

Kota untuk mendukung dicapainya visi dan misi Polri.

2. Arah Kebijakan Polresta Bogor pada Tahun 2021, yang berpedoman

terhadap pentahapan kebijakan untuk : Pengimplementasian rencana

strategis periode berjalan berupa pemeliharaan keamanan dan ketertiban

masyarakat, pelayanan polri yang prima, dan juga penegakkan hukum

didukung dengan sis-tem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

3. Arah Kebijakan Polresta Bogor pada Tahun 2022, yang berpedoman

terhadap pentahapan kebijakan untuk meningkatkan kualitas

pemeliharaan keamanan, pelayanan polri, dan penegakkan hukum yang

juga sesuai dengan prosedur yang ada, diiringi dengan sarana dan

prasarana yang modern.

4. Arah Kebijakan Polresta Bogor pada Tahun 2023, yang berpedoman

terhadap pentahapan kebijakan untuk memantapkan kualitas

pemeliharaan keamanan, pelayanan polri, dan penegakkan hukum,

memastikan keterlibatan masyarakat da-lam penciptaan situasi kondisi

yang kondusif serta memantapkan teknologi polri dalam rangka

modernisasi pelayanan Polres Kota Bogor Kota.

5. Arah Kebijakan Polresta Bogor pada Tahun 2024, yang berpedoman

terhadap pentahapan kebijakan untuk melanjutkan setiap program

kegiatan yang dijalankan dan memasti-kan kualitas pemeliharaan

keamanan, pelayanan polri, dan pene-gakkan hukum, terlebih di tahun

2024 merupakan tahun yang “special” karena akan dihadapkan kembali

pada pesta demokrasi atau selanjutnya disebut pemilu.

Page 47: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 47

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGIS, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

1. Arah kebijakan dan Strategi Nasional

Semakin berkembangnya zaman yang diimbangi dengan semakin

berkembangnya tekonologi, maka potensi ancaman yang dihadapi oleh negara

pun semakin beragam dan semakin berbahaya. Penanganan potensi ancaman

ini pun semakin dipersulit dengan kon-disi sosial, ekonomi, dan budaya di

Indonesia yang beragam. Ber-dasarkan kondisi dan situasi ini, maka bangsa

dan negara Indonesia memerlukan kemampuan pertahanan dan keamanan

negara yang kuat untuk menjamin tetap tegaknya kedaulatan Negara Republik

In-donesia. Segala potensi gangguan pertahanan dan keamanan perlu untuk

ditangani sedini mungkin untuk menjamin rasa aman di masyarakat serta

menjamin terlaksananya pembangunan di berbagai bidang

a. Keamanan nasional diwujudkan melalui keterpaduan pembangunan

pertahanan, pembangunan keamanan dalam negeri, dan pembangunan

keamanan sosial yang diselenggarakan ber-dasarkan kondisi geografi,

demografi, sosial, dan budaya serta berwawasan nusantara.

b. Pembangunan pertahanan yang mencakup sistem dan strategi pertahanan,

postur dan struktur pertahanan, profesion-alisme TNI, pengembangan

teknologi pertahanan dalam men-dukung ketersediaan Alutsista, komponen

cadangan, dan pen-dukung pertahanan diarahkan pada upaya terus

menerus untuk mewujudkan kemampuan pertahanan yang melampaui

kekuatan pertahanan minimal agar mampu menegakkan kedau-latan

negara dan menjaga keselamatan bangsa serta keutuhan wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat yang tersebar dan

beragam termasuk pulau-pulau terluar, wilayah yurisdiksi laut hingga

meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dan landasan kontinen,

serta ruang udara nasional. Selanjutnya, kemampuan pertahanan tersebut

terus ditingkatkan agar memiliki efek penggentar yang dise-gani untuk

mendukung posisi tawar dalam ajang diplo-masi.Pembangunan Politik,

Hukum, Pertahanan dan Keamanan (Polhukhankam) Indonesia 2020-2024

diarahkan menuju kelembagaan politik dan hukum yang mapan. Kondisi

Page 48: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 48

tersebut ditandai dengan terwujudnya konsolidasi demokrasi; terwujud-nya

supremasi hukum, penegakan hak asasi manusia dan birokrasi profesional;

terciptanya rasa aman dan damai bagi se-luruh rakyat; serta terjaganya

keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatan

negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Kondisi

tersebut merupakan “kondisi perlu” untuk mendukung ter-laksananya

pembangunan bidang lainnya.

c. Beberapa isu domestik yang perlu diwaspadai adalah intoleransi, demokrasi

prosedural, kesenjangan reformasi birokrasi, perilaku koruptif, dan potensi

ancaman yang mengganggu keamanan dan kedaulatan negara. Di tingkat

global, isu yang perlu menjadi perhatian adalah pergeseran gravitasi politik

internasional, pergeseran arena pertarungan negara besar ke seascape,

deglobalisasi dan populisme yang menyebabkan kebijakan unilateral

beberapa negara, instabilitas di kawasan Timur Tengah.

d. Perlindungan wilayah yurisdiksi laut Indonesia ditingkatkan dalam upaya

melindungi sumber daya laut bagi kemakmuran sebesar-besarnya rakyat.

Perlindungan terhadap wilayah yurisdiksi laut Indonesia dilakukan dengan

meningkatkan kekuatan dan kemampuan pertahanan untuk melakukan

pengawasan dan penegakan hukum internasional serta mening-katkan

kemampuan deteksi dan penangkalan di laut. Perlindungan wilayah

yurisdiksi udara Indonesia ditingkatkan sebagai upaya untuk menjaga

kedaulatan nasional secara menyeluruh dengan membangun sistem

pemantauan dan deteksi nasional di wilayah udara serta meningkatkan

kemampuan menangkal penerbangan ilegal.

e. Pada RPJMN 2020-2024 terdapat lima arah kebijakan Pem-bangunan

Polhukhankam, yaitu Konsolidasi Demokrasi, Opti-malisasi Kebijakan Luar

Negeri, Sistem Hukum Nasional yang Mantap, Reformasi Kelembagaan

Birokrasi, dan Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional.Peningkatan

profesionalisme pene-gakan hukum siber dalam melakukan penyelidikan

dan penyi-dikan guna menjaga terhadap kepentingan keamanan nasional.

2. Arah Kebijakan dan Strategi Polri

a. Sasaran strategis “Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat”

dicapai dengan arah kebijakan sebagai berikut:

Page 49: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 49

1) Peningkatan kehadiran Polri pada 187 Lokasi Prioritas (Lokpri) dan 21

Pos Lintas Batas Negara (PLBN);

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Meningkatkan infrastruktur, SDM, dan pelayanan operasional Polri

pada wilayah Lokasi Prioritas (Lokpri) dan Pos Lintas Batas Negara

(PLBN);

b) Meningkatkan kegiatan pelacakan dan penangka-lan terhadap keluar

masuknya orang dan barang di wilayah PLBN (darat dan laut).

2) Pencegahan dan penanggulangan terorisme, aksi radikal, konflik sosial

dan gangguan Kamtibmas lainnya;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Memetakan potensi terorisme, aksi radikal termasuk wanita dan

anak-anak, konflik sosial, dan gangguan Kamtibmas lainnya;

b) Melakukan Lidikpamgal dengan fokus kepada potensi terorisme, aksi

radikal, konflik so-sial dan gangguan Kamtibmas lainnya;

c) Meningkatkan efektivitas dan pembinaan/penyuluhan terhadap

penanggulangan terorisme, aksi radikal, konflik sosial dan gangguan

Kamtibmas lainnya;

d) Memperkuat sistem manajemen pengamanan obyek vital nasional

dan obyek vital lainnya.

3) Peningkatan Pelaksanaan Operasi Kepolisian;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Menyiapkan kegiatan operasi, meningkatkan kemampuan personel

operasi dan melaksanakan supervisi operasi;

b) Menyiapkan kegiatan operasi sebelum, saat dan pasca pemindahan

Ibu Kota Negara.

4) Peningkatan keamanan Laut;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Meningkatkan patroli perairan dan udara dalam mendeteksi dan

mengungkap kejahatan di laut;

Page 50: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 50

b) Memberdayakan masyarakat pesisir dalam pengamanan laut;

c) Meningkatkan Penegakkan Hukum di wilayah perairan NKRI.

5) Peningkatan disiplin berlalu lintas melalui kegiatan Kamseltibcarlantas;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Meningkatkan kesadaran, keselamatan, ketertiban, kelancaran dan

disiplin dalam berlalu lintas di jalan raya;

b) Peningkatan kualitas Penerangan dan Pendidikan tertib lalu lintas;

c) Mengintegrasikan sistem komunikasi dan koordinasi penanganan

permasalahan lalu lintas dari tingkat Polsek sampai tingkat Mabes

Polri.

6) Peningkatan desa/kelurahan sadar Kamtibmas.

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam memelihara keamanan

dan ketertiban masyarakat;

b) Menggerakkan stakeholder terkait, tokoh agama dan tokoh

masyarakat dalam mewujudkan desa/kelurahan sadar Kamtibmas;

c) Partnership potensi masyarakat sadar Kamtibmas dalam cegah

tangkal Kamtibmas dan penegakan hukum terbatas.

b. Sasaran strategis “Penegakkan hukum secara berkeadilan” dicapai

dengan arah kebijakan sebagai berikut:

1) Peningkatan pengungkapan 4 jenis kejahatan dan terorisme yang

menjadi atensi publik;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Meningkatkan kapabilitas penyidik dan penguatan kelembagaan

penegakan hukum;

b) Melaksanakan sertifikasi bagi penyidik Polri;

c) Meningkatkan kerjasama internasional dibidang penyelidikan dan

penyidikan;

d) Mempercepat pengungkapan kasus dan penyelesaian perkara tindak

pidana 4 jenis kejahatan dan terorisme yang menjadi atensi publik.

Page 51: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 51

e) Peningkatan kemampuan pemeriksa forensik (Labfor dan Inafis)

dalam pengolahan tempat kejadian perkara (Crime Scene In-

vestigation).

2) Peningkatan penyelenggaraan pusat data dan informasi kriminal

nasional;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Mengintegrasikan sistem data dan informasi kriminal antarsatker Polri

dan aparat penegak hukum;

b) Standarisasi data kriminal nasional;

c) Mengembangkan sistem informasi kriminal nasional yang

terintegrasi.

3) Pemetaan tindak kejahatan yang melibatkan perempuan dan anak.

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Memperkuat kapabilitas dan kompetensi penyidik/penyidik pembantu

dalam perlin-dungan perempuan dan anak;

b) Melanjutkan pembangunan ruang pelayanan khusus perempuan dan

anak.

c. Sasaran strategis “Profesionalisme SDM” dicapai dengan arah kebijakan

sebagai berikut:

1) Peningkatan kualitas SDM Polri

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Melakukan reformasi pengelolaan SDM secara profesional;

b) Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan Polri;

c) Meningkatkan kesejahteraan SDM.

2) Pemindahan personel Polri ke Ibu Kota Negara baru.

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Melakukan pendataan personel Mabes Polri yang akan pindah ke Ibu

Kota Negara baru;

b) Menyusun roadmap pemindahan personel Mabes Polri ke Ibu Kota

Negara baru.

Page 52: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 52

d. Sasaran strategis “Modernisasi teknologi” dicapai dengan arah kebijakan

sebagai berikut:

1) Modernisasi Sarana dan Prasarana Polri.

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut, maka strategi

pembangunan Polri yang akan dilakukan adalah:

a) Memetakan prioritas dan kebutuhan sa-rana prasarana 2020-2024

termasuk kebutuhan di Ibu Kota Negara baru;

b) Modernisasi Sarana dan Prasarana operasional guna mendukung

pelayanan Polri;

c) Modernisasi kapal kelas A-1 dengan ukuran Panjang 90-95 M dan

Unmanned Aerial Ve-hicle (UAV)-Drone;

d) Membangun Big Data/Single Data Entry Polri;

e) Membangun smart security di Ibu Kota Negara baru.

e. Sasaran strategis “Sistem pengawasan yang akuntabel guna mendukung tata

Kelola pemerintah yang bersih dan melayani”dicapai dengan arah

kebijakan sebagai berikut:

1) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan strategi

yang dilakukan berupa:

a) Meningkatkan inovasi pelayanan public nasional;

b) Meningkatkan pendekatan personal dan keterlibatan SDM dalam

berbagai acara sosial kemasyarakatan;

c) Meningkatkan kemudahan pelayanan data dan informasi nasional

2) Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien, dengan strategi yang

dilakukan berupa:

a) Meningkatkan kualitas perencanaan secara efektif dan efisen;

b) Penguatan akuntabilitas kinerja Polri.

3) Reformasi kelembagaan Polri, dengan strategi yang dilakukan berupa:

a) Membangun sistem penerapan nilai-nilai dan kode etik Polri;

b) Meningkatkan manajemen kinerja Polri;

c) Meningkatkan reformasi kelembagaan dan birokrasi Polri yang andal.

4) Regulasi dan Sistem Pengawasan yang Efektif, dengan strategi yang

dilakukan berupa:

a) Penguatan regulasi;

b) Penanganan public complaint secara efektif dan terpercaya.

Page 53: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 53

3. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Jawa Barat

a. Sasaran Strategi Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,

dengan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

1) Mencegah aksi terorisme, radikalisme, dan konflik sosial yang dapat

mengganggu keamanan masyarakat. Adapun strategi yang dilakukan

berupa :

a) Memetakan potensi terorisme, radikalisme, konflik sosial, dan

gangguan keamanan dan ketertiban lainnya;

b) Melakukan penyelidikan dan penyuluhan yang terfokus kepada

pencegahan potensi terorisme, aksi radikal, konflik sosial dan

gangguan kemamanan dan ketertiban masyarakat lainnya;

c) Mengoptimalisasikan pengamanan area perairan serta dirgantara

daerah hukum Polda Jawa Barat berbasis teknologi;

d) Mengoptimalisasikan penanggulangan aksi terorisme, aksi radikal,

dan konflik sosial lainnya;

e) Memperkuat sinergi dengan para penyelenggara fungsi pertahanan

dan keamanan dalam negeri;

f) Membangun regulasi yang efektif dan efisien dalam memberikan efek

jera bagi para pelaku aksi terorisme, aksi radikal, dan konflik sosial

yang dapat mengganggu keamanan masyarakat

2) Mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian melalui media

sosial yang berpotensi meresahkan masyarakat, Adapun strategi yang

dilakukan meningkatkan proses literasi digital dan tata media social.

3) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam disiplin berlalu lintas.

Adapun strategi yang dilakukan berupa:

a) Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam berlalu lintas;

b) Meningkatkan patroli polisi di beberapa wilayah di provinsi Jawa

Barat;

c) Meningkatkan hukuman pelanggaran yang dilakukan oleh

pengendara bermotor;

d) Memberantasan penyalahgunaan fasilitas umum berupa jalan raya

oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

4) Mengehentikan konflik antar warga, Adapun strategi yang dilakukan

berupa:

Page 54: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 54

a) Memberdayakan masyarakat sekitar melalui program polisi

masyarakat yang efektif dan efisien

b) Meningkatkan peran dan koordinasi dengan pihak terkait dalam

mengelola kerukunan antar masyarakat

5) Menjaga kestabilan keamanan masyarakat, adapun strategi yang

dilakukan berupa:

a) Meningkatkan kesadaran dalam menjaga kemanan dan ketertiban

masyarakat di wilayah provinsi jawa barat sampai ke tingkat

Kecamatan dan Kelurahan

b) Meningkatkan fungsi Pos Polisi dalam upaya menjaga keamanan

serta ketertiban masyarakat hingga pada ruang lingkup

pemerintahan terkecil

6) Memberantas peredaran dan penyalahgunaan NAPZA di wilayah

Polda Jawa Barat, dengan strategi yang dilakukan berupa:

a) Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah

pusat dan daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka

penyelenggaraan program-program dan pelaksanaan pencegahan

penggunaan narkoba;

b) Meningkatkan proses terapi dan rehabilitasi bagi para pecandu

dan penyalahgunaan narkoba;

c) Meningkatkan penegak hukum agar meningkatkan keberanian

menghukum mereka yang terlibat;

d) Meningkatkan penegak hukum agar meningkatkan keberanian

menghukum para penjahat NAPZA;

e) Meningkatkan proses menemukenali modus-modus peredaran

baru dalam penyelundupan narkoba;

f) Meningkatkan pemantauan identitas masyarakat secara

menyeluruh di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.

b. Sasaran strategis tentang penegakan hukum secara berkeadilan dengan

arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

1) Meningkatkan pengungkapan kasus secara objektif dan transparan

kepada publik atau pihak terkait, dengan strategi yang dilakukan

berupa:

a) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Penyidik;

Page 55: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 55

b) Meningkatkan kerjasama dengan Pihak Terkait di Provinsi Jawa

Barat.

2) Pemetaan tindak pidana kejahatan yang melibatkan perempuan dan

anak, dengan strategi yang dilakukan berupa:

a) Memperkuat kapabilitas dan kompetensi dalam perlindungan

perempuan, anak, dan seluruh kalangan masyarakat;

b) Melanjutkan pembangunan ruang pelayanan khusus perempuan

dan anak;

c) Melaksanakan penindakan T.P Perdagangan Orang dan

menerapkan pendekatan “restorative justice” terhadap kejahatan

perempuan dan anak serta kaum disabilitas.

3) Peningkatan penyelenggaraan pusat data dan informasi kriminal

nasional (SPPT-TI), dengan strategi yang dilakukan berupa:

a) Mengintegrasikan sistem data dan informasi kriminal antarsatker

Polri dan aparat penegak hukum;

b) Standardisasi data kriminal nasional

c) Mengembangkan sistem informasi kriminal nasional yang

terintegrasi.

c. Sasaran strategis tentang Profesionalisme SDM Polda Jawa Barat,

dengan arah kebijakan yang dilakukan berupa:

1) Meningkatkan kualitas SDM di Polda Jawa Barat, dengan arah strategi

yang dilakukan berupa:

a) Membentuk Personel Polri berdasarkan mutu pendidikan dan

pelatihan SDM yang terencana;

b) Membangun sistem pengelolaan kinerja SDM Polda Jawa Barat;

c) Menyelenggarakan sistem reward and punishment kepada personel

Polda Jawa Barat secara objektif.

d. Sasaran strategis tentang moderenisasi teknologi Polda Jawa Barat,

dengan arah kebijakan yang dilakukan berupa:

1) Menyediakan data dan informasi berbasis media yang user friendly,

dengan strategi yang dilakukan berupa:

Page 56: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 56

a) Menyediakan data dan informasi yang mudah diakses untuk

kebutuhan keterbukaan informasi publik kepada media dan

masyarakat di beberapa alat akses;

b) Mengelola berita atau informasi negatif yang dapat mengganggu

keamanan dan ketertiban masyarakat.

2) Menyediakan sarana dan prasarana Polda Jawa Barat yang modern

dan berbasis teknologi terkini, dengan strategi yang dilakukan berupa:

a) Memetakan kebutuhan sarana dan prasarana sesuai skala prioritas

b) Menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan

pemanfaatannya dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan

c) Menyediakan sarana dan prasarana yang modern dan memiliki

kemampuan tekhnologi terkini

d) Membangun Big Data/Single Data Entry

e. Sasaran strategis tentang sistem pengawasan Polda Jawa Barat yang

akuntabel guna mendukung tatakelola pemerintahan yang bersih terbuka

dan melayani, dengan arah kebijakan yang dilakukan berupa:

1) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan strategi

yang dilakukan berupa:

a) Meningkatkan inovasi pelayanan publik di Polda Jawa Barat;

b) Meningkatkan pendekatan personal dan keterlibatan SDM Polda

Jawa Barat dalam berbagai acara sosial kemasyarakatan;

c) Meningkatkan kemudahan pelayanan data dan informasi nasional

2) Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien, dengan strategi yang

dilakukan berupa:

a) Meningkatkan kualitas perencanaan secara efektif dan efisen;

b) Penguatan akuntabilitas kinerja Polda Jawa Barat.

3) Reformasi kelembagaan Polda Jawa Barat, dengan strategi yang

dilakukan berupa:

a) Membangun sistem penerapan nilai-nilai dan kode etik Polda Jawa

Barat;

b) Meningkatkan manajemen kinerja Polda Jawa Barat;

c) Meningkatkan reformasi kelembagaan dan birokrasi Polda Jawa

Barat yang andal.

Page 57: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 57

4) Regulasi dan Sistem Pengawasan yang Efektif, dengan strategi yang

dilakukan berupa:

a) Penguatan regulasi

b) Penanganan public complaint secara efektif dan terpercaya

4. Arah Kebijakan dan Strategi Polres Kota Bogor Kota

a. Sasaran strategi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,

dengan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut:

1) Mencegah aksi terorisme, radikalisme, dan konflik sosial yang dapat

mengganggu keamanan masyarakat. Adapun strategi yang dilakukan

berupa :

a) Memetakan potensi terorisme, radikalisme, konflik sosial, dan

gangguan keamanan dan ketertiban lainnya;

b) Melakukan penyelidikan dan penyuluhan yang terfokus kepada

pencegahan potensi terorisme, aksi radikal, konflik sosial dan

gangguan kemamanan dan ketertiban masyarakat lainnya;

c) Mengoptimalisasikan pengamanan area perairan serta dirgantara

daerah hukum Polresta Bogor Kota berbasis teknologi;

d) Mengoptimalisasikan penanggulangan aksi terorisme, aksi radikal,

dan konflik sosial lainnya;

e) Memperkuat sinergi dengan para penyelenggara fungsi pertahanan

dan keamanan di Kota Bogor;

f) Membangun regulasi yang efektif dan efisien dalam memberikan efek

jera bagi para pelaku aksi terorisme, aksi radikal, dan konflik sosial

yang dapat mengganggu keamanan masyarakat

2) Mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian melalui media

sosial yang berpotensi meresahkan masyarakat, Adapun strategi yang

dilakukan meningkatkan proses literasi digital dan tata media social.

3) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam disiplin berlalu lintas.

Adapun strategi yang dilakukan berupa:

a) Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam berlalu lintas;

b) Meningkatkan patroli polisi di beberapa wilayah di Kota Bogor;

c) Meningkatkan hukuman pelanggaran yang dilakukan oleh

pengendara bermotor;

Page 58: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 58

d) Memberantasan penyalahgunaan fasilitas umum berupa jalan raya

oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

4) Mengehentikan konflik antar warga, adapun strategi yang dilakukan

berupa:

a) Memberdayakan masyarakat sekitar melalui program polisi

masyarakat yang efektif dan efisien

b) Meningkatkan peran dan koordinasi dengan pihak terkait dalam

mengelola kerukunan antar masyarakat

5) Menjaga kestabilan keamanan masyarakat, adapun strategi yang

dilakukan berupa:

a) Meningkatkan kesadaran dalam menjaga kemanan dan ketertiban

masyarakat di Wilayah Kota Bogor (Kecamatan dan Kelurahan)

b) Meningkatkan fungsi Pos Polisi dalam upaya menjaga keamanan

serta ketertiban masyarakat hingga pada ruang lingkup pemerintahan

terkecil

6) Memberantas peredaran dan penyalahgunaan NAPZA di wilayah Polres

Kota Bogor Kota, dengan strategi yang dilakukan berupa:

a) Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat

dan daerah dalam rangka penyelenggaraan program-program dan

pelaksanaan pencegahan penggunaan narkoba;

b) Meningkatkan proses terapi dan rehabilitasi bagi para pecandu dan

penyalahgunaan narkoba;

c) Meningkatkan penegak hukum agar adanya keberanian menghukum

mereka yang terlibat;

d) Meningkatkan penegak hukum agar meningkatkan keberanian

menghukum para penjahat NAPZA;

e) Meningkatkan proses menemukenali modus-modus peredaran baru

dalam penyelundupan narkoba;

f) Meningkatkan pemantauan identitas masyarakat secara menyeluruh

di seluruh wilayah.

b. Sasaran strategis penegakan hukum secara berkeadilan, dengan arah

kebijakan dan strategi sebagai berikut:

1) Meningkatkan pengungkapan kasus secara objektif dan transparan

kepada publik atau pihak terkait, dengan strategi yang dilakukan berupa:

Page 59: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 59

a) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Penyidik;

b) Meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait di Kota Bogor.

2) Pemetaan tindak pidana kejahatan yang melibatkan perempuan dan

anak, dengan strategi yang dilakukan berupa:

a) Memperkuat kapabilitas dan kompetensi dalam perlindungan

perempuan, anak, dan seluruh kalangan masyarakat;

b) Melanjutkan pembangunan ruang pelayanan khusus perempuan dan

anak;

c) Melaksanakan penindakan T.P Perdagangan Orang dan menerapkan

pendekatan “restorative justice” terhadap kejahatan perempuan dan

anak serta kaum disabilitas.

3) Peningkatan penyelenggaraan pusat data dan informasi kriminal

nasional (SPPT-TI), dengan strategi yang dilakukan berupa:

a) Mengintegrasikan sistem data dan informasi kriminal antarsatker Polri

dan aparat penegak hukum;

b) Standardisasi data kriminal nasional

c) Mengembangkan sistem informasi kriminal nasional yang terintegrasi.

c. Sasaran strategis tentang Profesionalisme SDM Polresta Bogor Kota,

dengan arah kebijakan yang dilakukan berupa:

1) Meningkatkan kualitas SDM di Polres Kota Bogor Kota, dengan arah

strategi yang dilakukan berupa:

a) Membentuk Personel Polri berdasarkan mutu penataran dan

pelatihan SDM yang terencana;

b) Membangun sistem pengelolaan kinerja SDM Polres Kota Bogor

Kota;

c) Menyelenggarakan sistem reward and punishment kepada personel

Polres Kota Bogor Kota secara objektif.

d. Sasaran strategis tentang moderenisasi teknologi Polresta Bogor Kota,

dengan arah kebijakan yang dilakukan berupa:

1) Menyediakan data dan informasi berbasis media yang user friendly,

dengan strategi yang dilakukan berupa:

a) Menyediakan data dan informasi yang mudah diakses untuk

kebutuhan keterbukaan informasi publik kepada media dan

masyarakat di beberapa alat akses;

Page 60: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 60

b) Mengelola berita atau informasi negatif yang dapat mengganggu

keamanan dan ketertiban masyarakat.

2) Menyediakan sarana dan prasarana Polres Kota Bogor Kota yang

modern dan berbasis teknologi terkini, dengan strategi yang dilakukan

berupa:

a) Memetakan kebutuhan sarana dan prasarana sesuai skala prioritas;

b) Menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan

pemanfaatannya dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan;

c) Menyediakan sarana dan prasarana yang modern dan memiliki

kemampuan tekhnologi terkini;

d) Membangun big data/single data entry;

f. Sasaran strategis tentang sistem pengawasan Polres Kota Bogor Kota yang

akuntabel guna mendukung tatakelola pemerintahan yang bersih terbuka

dan melayani, dengan arah kebijakan yang dilakukan berupa:

1) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan strategi

yang dilakukan berupa:

a) Meningkatkan inovasi pelayanan publik Polres Kota Bogor Kota;

b) Meningkatkan pendekatan personal dan keterlibatan SDM Polres

Kota Bogor Kota dalam berbagai acara sosial kemasyarakatan;

c) Meningkatkan kemudahan pelayanan data dan informasi nasional.

2) Pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien, dengan strategi yang

dilakukan berupa:

a) Meningkatkan kualitas perencanaan secara efektif dan efisen;

b) Penguatan akuntabilitas kinerja Polres Kota Bogor Kota.

3) Reformasi kelembagaan Polres Kota Bogor Kota, dengan strategi yang

dilakukan berupa:

a) Membangun sistem penerapan nilai-nilai dan kode etik Polres Kota

Bogor Kota;

b) Meningkatkan manajemen kinerja Polres Kota Bogor Kota;

c) Meningkatkan reformasi kelembagaan dan birokrasi Polres Kota

Bogor Kota yang andal.

4) Regulasi dan Sistem Pengawasan yang Efektif, dengan strategi yang

dilakukan berupa:

a) Penguatan regulasi;

Page 61: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 61

b) Penanganan public complaint secara efektif dan terpercaya.

5. Kerangka Imprastruktur

Kerangka Kebutuhan

Imprastruktur

Urgensi Pembangunan

Gedung

Penanggung

jawab

Target Penyelesaian

Pembangunan asrama

atau rusus di aspol

cibalagung dan renovasi

mako Polsek jajaran

Polresta Bogor Kota.

Untuk menampung

pasukan pengendalian

massa yang ada di

Polresta Bogor Kota.

Kasubbag

Sarpras

Tahun 2021

Pembangunan ruang

pelayanan terpadu SPKT

dan SKCK yang

menyatu satu atap.

Untuk memberikan

pelayanan yang nyaman

kepada masyarakat yang

mau melapor dan membuat

SKCK.

Kasubbag

Sarpras

Tahun 2022

Pembangunan Satpas

Lantas gendung yang

prototype Lantas di Mako

Kedung Halang.

Untuk memberikan

pelayanan yang nyaman

kepada masyarakat yang

mau membuat/ memper

panjang SIM.

Kasubbag

Sarpras

Tahun 2023

Pembangunan mako

Satpam Obvit di

cibalagung untuk sat

sabhara Polresta Bogor

Kota

Untuk memberikan

pelayanan terhadap

masyarakat dalam hal

urgensi kehadiran Polisi/

pasukan dalmas.

Kasubbag

Sarpras

Tahun 2024

6. Kerangka Regulasi

Arah Kerangka

Regulasi/

Kebutuhan

Regulasi

Urgensi Pembentuk

Berdasarkan Evaluasi

Regu-lasi Eksisting,

Kajian dan Penelitian

Unit

Penanggung

jawab

Unit Terkait/

Institusi

Target Penyeles

aian

Pembuatan

SOP tentang

IKU

Sebagai pedoman

dalam memperjelas

penyusunan indicator

Bagren Subbag

Hukum

2020

Page 62: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 62

kinerja utama yang

disusun

Pembuatan

SOP tentang

Rencana

Strategi

Sebagai pedoman

dalam memperjelas

penyusunan produk

Rencana Strategi

Bagren Subbag

Hukum

2020

Pembuatan

SOP tentang

Rencana Kerja

Sebagai pedoman

dalam memperjelas

penyusunan produk

dokumen Rencana

Kerja

Bagren Subbag

Hukum

2021

Pembuatan

SOP tentang

Perjanjian

Kinerja

Sebagai pedoman

dalam memperjelas

penyusunan produk

dokumen Perjanjian

Kinerja

Bagren Subbag

Hukum

2021

Pembuatan

SOP tentang

Laporan Kinerja

Instansi

Pemerintah

(LKIP) Polresta

Bogor Kota

Sebagai pedoman

dalam memperjelas

penyusunan produk

dokumen Laporan

Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP)

Bagren Subbag

Hukum

2021

Pembuatan

SOP tentang

APIP

Sangat dibutuhkan

karena setiap tahun

dilakukan lelang dalam

pengadaan barang;

Siwas,

Sipropam

Subbag

Hukum

2021

Pembuatan

SOP Tentang

Akreditasi

Sangat dibutuhkan

karena setiap tahun

dua kali penilaian

Sipropam Subbag

Hukum

2022

Page 63: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 63

Propam akreditasi;

Pembuatan

SOP Tentang

Pelayanan

Publik

Sangat dibutuhkan

karena setiap bulan

dilakukan penilaian

pelayanan public;

SPKT, Intel,

Lantas

Subbag

Hukum

2023

Pembuatan

SOP Tentang

Penilaian

Mandiri

Pelaksanaan

Reformasi dan

Birokrasi Polri

PMPRB

Sangat dibutuhkan

karena setiap tahun

dilakukan penilaian dua

kali;

Siwas Subbag

Hukum

2024

Pembuatan

SOP tentang

Seleksi Jabatan

Sangat dibutuhkan

karena setiap 3 bulan

dilakukan mutase;

Bagsumda Subbag

Hukum

2020

Pembuatan

SOP tentang

Role Model

Sangat dibutuhkan

karena setiap tahun

dilakukan dua kali

penilaian role model.

Bagsumda Subbag

Hukum

2021

Pembuatan

SOP tentang

Sislaptibmas

Sangat dibutuhkan

karena setiap bulan

dilakukan pelaporan;

Sat Binmas Subbag

Hukum

2022

Pembuatan

SOP Tentang

Patroli dan

Pengawalan

Sangat dibutuhkan

karena setiap hari

dilakukan pengawasan

dan patrol;

Sat Sabhara Subbag

Hukum

2023

Pembuatan

SOP tentang

Sangat dibutuhkan

karena setiap hari

terjadi pidana yang

Sat Reskrim Subbag

Hukum

2024

Page 64: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 64

Patroli Cyber berkaitan dengan dunia

maya.

5.1. Kerangka Regulasi Polda Jabar

Sistem regulasi nasional merupakan suatu proses mekanisme

bertahap untuk mewujudkan harmonisasi antara kebijakan yang

dirumuskan kedalam bentuk regulasi melalui upaya pengelolaan yang

terarah (perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi) terutama dalam

rangka meningkatkan kualitas regulasi dan kinerja penyelenggara negara

demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Kebijakan regulasi diarahkan agar lebih sederhana dan tertib serta

optimal dalam rangka mendukung pembangunan Nasional. Arah kebijakan

pembangunan bidang regulasi : Mewujudkan sinergitas antara kebijakan dan

regulasi agar tercipta sistem regulasi nasional yang sederhana dan tertib

dalam rangka mendukung pembangunan keunggulan komparatif

perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas serta

kemampuan IPTEK. Strategi Pembangunan Bidang Regulasi 2020-2024 :

a. Mewujudkan regulasi yang sederhana dan tertib melalui simplifikasi

regulasi;

b. Mewujudkan sinergitas antara kebijakan dan regulasi melalui

rekonseptualisasi tata cara pembentukan regulasi;

c. Restrukturisasi kelembagaan pembentuk regulasi;

d. Meningkatkan kualitas perancang regulasi.

Capaian Polda Jabar selama tahun 2015-2019 dibidang legislasi telah

berhasil menyusun dan menetapkan Peraturan Kapolda Jabar sebanyak 82

Perkap dengan rincian; tahun 2015-2019 sebanyak 80 Perkap, tahun 2015

sebanyak 5 Perkap dan tahun 2016 sebanyak 7 Perkap, dan telah membuat

SOP sebanyak 1.884 SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dibuat oleh

Satfung/Satker Mapolda dan Polres jajaran Polda Jabar, Peraturan tersebut

dibuat dalam rangka mendukung kebijakan pimpinan Polri dan pemerintah

daerah serta pembuatan SOP dibuat untuk mempertegas dan memperjelas

guna mengatur secara rinci tentang Prosedur yang harus dilakukan oleh

setiap anggota Polri/PNS dalam melakukan tindakan yang belum diatur

Page 65: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 65

secara jelas berdasarkan Undang-undang, Peraturan Kapolda dan Sop

dibuat untuk mengatur dan mengikat bagi internal Polri maupun masyarakat

dalam mendukung tercapainya pembangunan nasional khususnya di wilayah

hukum Polda Jawa Barat.

Kerangka regulerasi dalam Renstra Polri tahun 2020-2024 memuat

rencana pembuatan, penyempurnaan atau revisi Perkap yang dinilai perlu

dan masih valid dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri dan juga rencana

penghapusan Perkap yang dinilai sudah tidak valid terhadap situasi dan

kondisi selama 5 (lima) tahun kedepan terutamanya dalam rangka

mendukung RPJMN/RPJMD tahun 2020-2024.

Kerangka regulasi Polda Jabar pada Renstra tahun 2020-2024, yang

perlu disusun dan dilakukan pembenahan adalah :

a. Peraturan Kapolda Jabar yang mengatur tentang bidang fungsi masing-

masing Satker yang belum ada aturan yang mengaturnya;

b. Merevisi/penyempurnaan Perkap Kapolda Jabar yang dinilai perlu dan

masih diperlukan dalam pelaksanaan tugas;

c. Penghapusan Peraturan Kapolda Jabar yang dinilai sudah tidak valid

terhadap situasi dan kondisi selama 5 (lima) tahun kedepan;

d. Pembuatan Peraturan Kapolda Jabar yang berkaitan dengan Tupoksi,

kelembagaan dan sistem manajemen yang belum diatur secara rinci dari

aturan yang lebih tinggi;

e. Pembuatan Peraturan Kepolisian yang dikeluarkan oleh Polda Jabar

maupun Polres terkait Tupoksi Polri satuan masing-masing yang tidak

bertentangan dengan peraturan yang ada/lebih tinggi diatasnya;

f. Membuat Keputusan Kapolda Jabar terkait kebijakan, administrasi

kepolisian, kelembagaan, sistem dan metode dll. sebagai legitimasi atas

keberadaannya;

g. Membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) yang belum diatur secara

rinci dan tegas dalam aturan yang ada/aturan yang lebih tinggi, agar ada

ketegasan dan pertanggungjawaban bagi personel Polri/PNS dalam

menjalankan tugasnya;

h. Mengenenai rencana pembentukan/pembuatan dan penyempurnaan

kerangka regulasi Polda Jabar dan jajaran sebagaiaman perihal tersebut

di atas, telah di masukan dalam format lampiran data kerangka regulasi.

Page 66: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 66

5.2. Kerangka Regulasi Polresta Bogor Kota

Sistem regulasi Polresta Bogor Kota adalah menjalankan suatu

mekanisme antara kebijakan yang dirumuskan kedalam bentuk peraturan

yang sudah ditetapkan melalui upaya pengelolaan yang terarah

(perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi) terutama dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan dengan melaksanakan kinerja sebagai

penyelenggara negara demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Kebijakan regulasi dilaksanakan ditingkat bawah lebih sederhana dan

tertib serta optimal dalam rangka mendukung pembangunan Nasional. Arah

kebijakan pembangunan bidang peraturan yang mewujudkan sinergitas

antara kebijakan dan regulasi agar tercipta sistem regulasi nasional yang

mendukung pembangunan dengan keunggulan komparatif perekonomian

yang berbasis sumber daya alam yang tersedia, sumber daya manusia yang

berkualitas serta kemampuan IPTEK. Adapun Strategi Pembangunan Bidang

Regulasi 2020-2024:

a. Mewujudkan regulasi yang sederhana dan tertib melalui simplifikasi

regulasi;

b. Mewujudkan sinergitas antara kebijakan dan regulasi melalui

rekonseptualisasi tata cara pembentukan regulasi;

c. Restrukturisasi kelembagaan pembentuk regulasi;

d. Meningkatkan kualitas perancang regulasi.

Capaian Polresta Bogor Kota selama tahun 2015-2019 dibidang

legislasi telah berhasil menyusun dan menetapkan Peraturan Kapolresta

Bogor Kota sebanyak 1 Perkap pada tahun 2019, dan telah membuat SOP

sebanyak 30 SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dibuat oleh Polresta

Bogor Kota. Peraturan tersebut dibuat dalam rangka mendukung kebijakan

pimpinan Polri dan pemerintah daerah serta pembuatan SOP dibuat untuk

mempertegas dan memperjelas guna mengatur secara rinci tentang Prosedur

yang harus dilakukan oleh setiap anggota Polri/PNS dalam melakukan

tindakan yang belum diatur secara jelas berdasarkan Undang-undang,

Peraturan Kapolresta Bogor Kota dan Sop dibuat untuk mengatur dan

mengikat bagi internal Polri maupun masyarakat dalam mendukung

tercapainya pembangunan nasional khususnya di wilayah hukum Polresta

Bogor Kota.

Page 67: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 67

Kerangka regulerasi dalam Renstra Polri tahun 2020-2024 memuat

rencana pembuatan, penyempurnaan SOP yang dinilai perlu dan masih valid

dalam mendukung pelaksanaan tugas Polri selama 5 (lima) tahun kedepan

terutamanya dalam rangka mendukung RPJMN/ RPJMD tahun 2020-2024.

Kerangka regulasi Polresta Bogor Kota pada Renstra tahun 2020-

2024, yang perlu disusun dan dilakukan pembenahan adalah :

a. Pembuatan Peraturan Kepolisian yang dikeluarkan oleh Polresta Bogor

Kota terkait Tupoksi Polri satuan masing-masing yang tidak bertentangan

dengan peraturan yang ada/lebih tinggi diatasnya;

b. Membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) yang belum diatur secara

rinci dan tegas dalam aturan yang ada/aturan yang lebih tinggi, agar ada

ketegasan dan pertanggungjawaban bagi personel Polri/PNS dalam

menjalankan tugasnya.

6. Kerangka Kelembagaan

NO SASARAN STRATEGIS

STRATEGI PROGRAM DAN KEGIATAN

SASARAN 2020 2021 2022 2023 2024

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sistem pengawasan Polresta Bogor Kota yang akuntabel guna mendukung tata kelola pemerintah yang bersih dan melayani

Meningkatkan reformasi kelembagaan dan birokrasi Polri yang andal

Pembentukan satuan pengamanan Objek Vital Polresta Bogor Kota

Terbentuknya Satpam Obvit Polresta Bogor Kota

X X

Penggabungan 6 Polsek wilayah Kab Bogor Masuk ke Polresta Bogor Kota

Tergabungnya Wilayah Hukum Polsek Ciomas, Tamansari, Cijeruk, Caringin, Ciawi, Dramaga ke Polresta Bogor Kota

X X X X

6.1. Kerangka Kelembagaan Polda Jabar

Douglas North mendefinisikan kerangka kelembagaan (institusional

freamwork) sebagai keseluruhan aturan main disuatu masyarakat, atau

secara lebih formal, batasan-batasan yang diciptakan manusia sendiri untuk

Page 68: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 68

membentuk atau mengatur interaksi antar manusia. Kerangka kelembagaan

merupakan suatu bentuk entitas infrastruktur, karena kerangka kelembagaan

itu “menjadi dasar atau membentuk struktur insentif dalam kegiatan

pertukaran antar manusia, baik yang bersifat politik, sosial maupun ekonomi.

Kelembagaan atau infrastruktur lunak sebagai keseluruhan kerangka

aturan (mulai dari konstitusi hingga aturan teknis pelaksanaan), serta struktur

organisasi perumus, pelaksanaan dan pengawasan.

Kerangka kelembagaan yang baik juga memiliki mekanisme

penegakan atau pelaksanaan (enforcevent ) yang terarah dan konsisten,

serta jauh dari berbagi pertimbangan ad hoc yang biasa tersisipi kepentingan

sepihak pribadi atau golongan tertentu yang biasanya pula mengorbankan

kepentingan pihak lain. Suatu kerangka kelembagaan yang baik juga memiliki

mekanisme pelaksanaan yang kukuh, yang mampu menompang dan

mewujudkan berbagai aturan atau rencana di atas kerja menjadi kenyataan di

lapangan. Kerangka kelembagaan merupakan perkembangan dari konsepsi

good and clean govermance sebagai fondasi pembangunan.

Kerangka kelembagaan untuk tingkat Polda Jabar hanya bersifat

mengusulkan kepada satuan atas bila ada peluang kerangka struktur

(Skeleton) sesuai kebutuhan organisasi ditingkat Satker/Satwil atau

memberikan saran masukan bila adanya ketidaksesuaian dalam

implementasi mekanisme kelembagaan yang ada, adapun yang menjadi

pertimbangan dan persetujuan tetap menjadi keputusan dan kewenangan

Kapolri.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Polri pada tingkat Polda, Polres dan

Polsek saat ini telah diatur dalam Perakap 22 dan 23 tahun 2010, dalam

pelaksanaannya sudah memasuki tahun kelima Renstra tahap II tahun 2010-

2014, keberadaan kelembagaan Polri tentang struktur organisasi dan tata

kerja Polri dari hasil kajian dan saran masukan diperlukan adanya

penyempurnaan dan peninjauan kembali Peraturan Kapolri Nomor 22 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja tingkat Polda, dan Peraturan Kapolri

Nomor 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja tingkat

Polres dan Polsek, meliputi Revisi Tugas Pokok dan fungsi Polri (Tupoksi),

Penataan Daftar Susunan Personel dan Peralatan (DSPP),

Page 69: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 69

Penataan/peninjauan Struktur Organisasi serta perubahan nomenklatur

strukur organisasi.

Dalam penyelenggaraan kerangka kelembagaan Polda Jabar dan

jajaran telah melakukan hal-hal sbb :

a. Memberikan saran masukan terkait kajian Struktur Organisasi dan Tata

Kerja pada tingkat Polda, Polres dan Polsek;

b. Turut serta memberikan saran masukan tentang pengkajian yang

berkaitan dengan Tupoksi satuan organisasi tingkat Polda, Polres, dan

Polsek yang diselenggarakan Mabes Polri;

c. Mengusulkan penataan dan Reposisi tipelogi Polsek di jajaran Polda

Jabar, disesuaikan berdasarkan kebutuhan, kondisi geografis, kondisi

kamtibmas dan analisa beban kerja;

d. Turut serta memberikan saran masukan pengkajian yang berkaitan

dengan penataan jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bidang pembinaan/

administrasi pada tingkat Kewilayahan. Hasil pengkajian telah ditindak

lanjuti dengan penerbitan keputusan Kapolri Nomor 442 Tahun 2013

tentang Penyetaraan dengan kepangkatan PNS Polri pada Jabatan

tingkat Satuan Kewilayahan;

e. Mengusulkan pembentukan satuan kewilayahan baru yaitu Polres

Bandung Barat dan Polres Pangandaraan, disesuaikan dengan adanya

pengembangan wilayah adminitrasi pemerintahan daerah;

f. Mengusulkan peningkatan tipologi Polsek dan Polsubsektor;

g. Mengusulkan peningkatan tipologi Polres menjadi Polresta (Polres Bogor,

Polres Karawang, Polres Cirebon dan Polres Bandung) disesuaikan

dengan kebutuhan organisasi dan beban kerja;

h. Mengusulkan pembentukan Polsubsektor, Unit Lantas Polsek Rural dan

Prarural, Satpolair dan Satpamobvit Polres di jajaran Polda Jabar;

i. Mengusulkan penataan wilayah hukum Polres/Polsek (Polres Sukabumi

Kota dengan Polres Sukabumi, Polres Cimahi dengan Polres Bandung,

Polres Tasik Kota dengan Polres Tasik, Polres Cirebon Kota dengan

Polres Cirebon) disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, letak geografis

dan pendekatan pelayanan kepada masyarakat;

Page 70: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 70

j. Mengusulkan pembentukan dan pengembangan Rumkit Bhayangkara

Polri (Rumkit Bhayangkara Sartika Asih Bandung dan Rumkit

Bhayangkara Indramayu);

k. Mengusulkan Unit pelayanan kesehatan di tingkat Polres jajaran Polda

Jabar;

l. Mengusulkan perubahan nomenklatur Polsek di jajaran Polres Cirebon

Kota dan Polsek Dawuan menjadi Polsek Kasokandel Polres Majalengka

disesuaikan dengan wilayah admintrasi kecamatan dimana Polsek

tersebut ada;

m. Mengusulkan pembangunan Polres, Polsek, Polsubsektor, Mako Brimob,

Ruang Tahti, SPN Cisarua, Ruangan kerja Satfung/Satwil dan

pembangunan sarana prasarana di jajaran Polda Jabar;

6.2. Kerangka Kelembagaan Polresta Bogor Kota

Kerangka kelembagaan (institusional freamwork) adalah mekanisme aturan

yang tersusun, memiliki ikatan satu dengan yang lainnya, mengatur tata cara kerja

tentang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian. Kerangka

kelembagaan sebagai suatu bentuk entitas infrastruktur, karena kerangka

kelembagaan itu “menjadi dasar atau membentuk struktur insentif dalam kegiatan

pertukaran antar manusia, baik yang bersifat politik, sosial maupun ekonomi.

Kelembagaan atau infrastruktur lunak sebagai keseluruhan kerangka aturan (mulai

dari konstitusi hingga aturan teknis pelaksanaan), serta struktur organisasi

perumus, pelaksanaan dan pengawasan.

Kerangka kelembagaan yang baik juga memiliki mekanisme penegakan

atau pelaksanaan (enforcement) yang terarah dan konsisten, serta jauh dari

berbagi pertimbangan ad hoc yang biasa tersisipi kepentingan sepihak pribadi atau

golongan tertentu yang biasanya pula mengorbankan kepentingan pihak lain.

Suatu kerangka kelembagaan yang baik juga memiliki mekanisme pelaksanaan

yang kukuh, yang mampu menompang dan mewujudkan berbagai aturan atau

rencana di atas kerja menjadi kenyataan di lapangan. Kerangka kelembagaan

merupakan perkembangan dari konsepsi good and clean govermance sebagai

fondasi pembangunan.

Kerangka kelembagaan satker Polresta Bogor Kota memberikan saran masukan

bila adanya ketidaksesuaian dalam implementasi mekanisme kelembagaan yang

Page 71: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 71

ada, adapun yang menjadi pertimbangan Kapolda yang ditingkatkan adapun

keputusannya kewenangan Kapolri.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Polri pada tingkat Polres dan Polsek

saat ini telah diatur dalam Perakap 23 tahun 2010, dalam pelaksanaannya sudah

memasuki tahun kelima Renstra tahap II tahun 2010-2014, keberadaan

kelembagaan Polri tentang struktur organisasi dan tata kerja Polri dari hasil kajian

dan saran masukan diperlukan adanya penyempurnaan dan peninjauan kembali

Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja tingkat Polres dan Polsek, meliputi Revisi Tugas Pokok dan fungsi Polri

(Tupoksi), Penataan Daftar Susunan Personel dan Peralatan (DSPP),

Penataan/peninjauan Struktur Organisasi serta perubahan nomenklatur strukur

organisasi.

Dalam penyelenggaraan kerangka kelembagaan Polresta Bogor Kota dan

jajaran telah melakukan hal-hal sbb :

a. Memberikan saran masukan terkait kajian Struktur Organisasi dan Tata Kerja

pada tingkat Polres dan Polsek;

b. Turut serta memberikan saran masukan tentang pengkajian yang berkaitan

dengan Tupoksi satuan organisasi tingkat Polres, dan Polsek yang

diselenggarakan Mabes Polri;

c. Mengusulkan penataan dan reposisi tipologi Polres menjadi Polres Kota,

disesuaikan berdasarkan kebutuhan, kondisi geografis, kondisi kamtibmas dan

analisa beban kerja;

d. Mengusulkan pembentukan satuan pengamanan objek vital di Polresta Bogor

Kota;

e. Mengusulkan unit pelayanan kesehatan di tingkat Polresta Bogor Kota;

f. Mengusulkan penambahan Polsek yang ada di Polres Bogor masuk ke wilayah

hukum Polresta Bogor Kota dalam rangka mendekatan pelayanan kepolisian

kepada masyarakat.

Page 72: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 72

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

1. Target Kinerja

Dalam upaya mewujudkan visi dan misi dari Polres Kota Bogr Kota,

serta dalam rangka mendukung untuk dapat dicapainya kebijakan pada level

nasional, level Polri dan level Polda Jawa Barat, maka Polres Kota Bogr Kota

telah menetapkan 5 (lima) tujuan yang didukung dengan 5 (lima) sasaran

strategis yang merupakan kondisi-kondisi yang ingin dicapai secara nyata oleh

Polres Kota Bogr Kota untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh dari

hasil (outcome) yang berdasarkan pada satu atau beberapa program. Untuk

mengukur tingkat keberhasilan capaian suatu sasaran strategis, setiap sasaran

strategis diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama.

SASARAN

STRATEGI Indikator Kinerja

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SI

Keamanan

dan Ketertiban

Kota

IKU

Polres

Indeks

Keamanan dan

Ketertiban Kota 3,1 3,2 3,2 3,3 3,4

Polres Kota

Bogor Kota

SS1

Pemeliharaan

Keamanan

dan Ketertiban

Masyarakat

IKU1

Indeks

Harkamtibmas

Polres Kota

Bogor Kota

78,93 81,08 83,69 86,07 87,72

Satlantas,

Satbinmas,

Satintelkam ,

Satreskrim ,

Satnarkoba,

Satsabhara,

Unitpamobvit,

Bagops.

SS2

Penegakkan

Hukum

Secara

Berkeadilan

IKU2

Indeks Gakkum

Polres Kota

Bogor Kota

86,55 87,25 87,75 88,5 89

Sat Reskrim,

Satreskrim,

Satnarkoba,

Satlantas,

Sattahti.

SS3

Profesionalis-

me SDM

Polres Kota

Bogor Kota

IKP1

Indeks

Profesionalitas

SDM Polres Kota

Bogor Kota

54 54 55 55 56 Bagsumda

SS4

Modernisasi

teknologi

Polres Kota

Bogor Kota

IKP2

Survey Kepuasan

Penggunaan

Alkom

50%

55%

60%

65%

70% Tipol

IKP3

Persentase

Pemebuhan

Pembangunan

50% 51% 52% 53% 54% Subbaglog

Page 73: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 73

SASARAN

STRATEGI Indikator Kinerja

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

Bangunan

Jajaran Polres

Kota Bogor Kota

IKP4

Persentase

Pemenuhan

Ketersediaan

ADK pada

Almatsus Polres

70%

72%

76%

78%

80% Subbaglog

IKP5

Persentase Berita

Negatif yang

Dianalisa

90%

92%

94%

96%

98% Subbag humas

SS5

Sistem

pengawasan

Polres Kota

Bogor Kota

yang

akuntabel

guna

mendukung

tata Kelola

pemerintah

yang bersih

dan melayani

IKP6 Nilai SAKIP 77,8 78,1 78,7 79,7 81

Siwas

IKP7 NILAI RBP 87.5 88 88,5 89 89,5

Bagren

IKP8

Indeks Kepuasan

Layanan

Kepolisian (IKLK)

84,33 85,50 86,66 87,83 89,00 Satlantas,

Satintelkam ,

Urkes ,

IKP9 Nilai Kinerja

Anggaran

92,30 92,40 92,50 93,00 93,20 Bagren

IKP10

Presentase

Penanganan

Pengaduan

Masyarakat

90,88 92,00 92,75 93,50 94,25

Siwas ,

Satnarkoba ,

Satreskrim

dan Sipropam

IKP11

Presentase

Penyelesaian

Masalah Hukum

95.00 95.30 95.60 96.00 96.30 Subbag

Hukum

2. Batang Target Kinerja

a. Sasaran Strategi 1

SASARAN

STRATEGI Indikator Kinerja

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS1

Pemeliharaan

Keamanan

dan Ketertiban

Masyarakat

IKU1

Indeks

Harkamtibmas

Polres Kota

Bogor Kota

78,93 81,08 83,69 86,07 87,72

Satlantas,

Satbinmas,

Satintelkam ,

Satreskrim ,

Satnarkoba,

Satsabhara,

Unitpamobvit,

Bagops.

Page 74: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 74

b. Sasaran Strategi 2

SASARAN

STRATEGI Indikator Kinerja

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS2

Penegakkan

Hukum

Secara

Berkeadilan

IKU2

Indeks Gakkum

Polres Kota

Bogor Kota

86,55 87,25 87,75 88,5 89

Sat Reskrim,

Satreskrim,

Satnarkoba,

Satlantas,

Sattahti.

c. Sasaran Strategi 3

SASARAN

STRATEGI Indikator Kinerja

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS3

Profesionalis-

me SDM

Polres Kota

Bogor Kota

IKP1

Indeks

Profesionalitas

SDM Polres Kota

Bogor Kota

54 54 55 55 56 Bagsumda

d. Sasaran Strategi 4

SASARAN

STRATEGI Indikator Kinerja

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS4

Modernisasi

teknologi

Polres Kota

Bogor Kota

IKP2

Survey Kepuasan

Penggunaan

Alkom

50%

55%

60%

65%

70% Tipol

IKP3

Persentase

Pemebuhan

Pembangunan

Bangunan

Jajaran Polres

Kota Bogor Kota

50% 51% 52% 53% 54% Subbaglog

IKP4

Persentase

Pemenuhan

Ketersediaan

ADK pada

Almatsus Polres

70%

72%

76%

78%

80% Subbaglog

IKP5

Persentase Berita

Negatif yang

Dianalisa

90%

92%

94%

96%

98% Subbag humas

e. Sasaran Strategi 5

SASARAN

STRATEGI Indikator Kinerja

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS5 Sistem

pengawasan IKP6 Nilai SAKIP

77,8 78,1 78,7 79,7 81 Siwas

Page 75: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 75

SASARAN

STRATEGI Indikator Kinerja

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

Polres Kota

Bogor Kota

yang

akuntabel

guna

mendukung

tata Kelola

pemerintah

yang bersih

dan melayani

IKP7 NILAI RBP 87.5 88 88,5 89 89,5

Bagren

IKP8

Indeks Kepuasan

Layanan

Kepolisian (IKLK)

84,33 85,50 86,66 87,83 89,00 Satlantas,

Satintelkam ,

Urkes ,

IKP9 Nilai Kinerja

Anggaran

92,30 92,40 92,50 93,00 93,20 Bagren

IKP10

Presentase

Penanganan

Pengaduan

Masyarakat

90,88 92,00 92,75 93,50 94,25

Siwas ,

Satnarkoba ,

Satreskrim

dan Sipropam

IKP11

Presentase

Penyelesaian

Masalah Hukum

95.00 95.30 95.60 96.00 96.30 Subbag

Hukum

3. Cabang Target Kinerja

a. Sasaran Strategi 1

SASARAN STRATEGI INDIKATOR

KINERJA

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS1 Pemeliharaan

Keamanan dan

Ketertiban

Masyarakat

IKU1 Indeks

Harkamtibm

as

78,93 81,08 83,69 86,07 87,72

Satlantas,

Satbinmas,

Satintelkam ,

Satreskrim ,

Satnarkoba,

Satsabhara,

Unitpamobvit,

Bagops.

Kepolisian Negara Indonesia (POLRI) merupakan salah satu institusi penting

dalam suatu negara hukum sebagaimana Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam undang-undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2002 pasal 2 bahwa

“Fungsi Kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara dibidang pemeliharaan

keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan

pelayanan kepada masyarakat”. Fungsi Polri dibidang pemeliharaan keamanan dan

ketertiban masyarakat (Kamtibmas) adalah salah satu wujud pelaksanaan tugas-tugas Polri

yang memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suatu keadaan yang tertib, tentram, dan

teratur dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Sebagai alat negara utama yang berperan

dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban, Polri memegang kewenangan dan kendali

Page 76: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 76

penuh terhadap pencapaian tujuan terwujudnya Kamtibmas tersebut, tentu saja dalam

pelaksanaan tugasnya, masyarakat dan komponen bangsa lainnya harus pula secara

proaktif membantu Polri dalam mewujudkan Kamtibmas.

Hal ini sesuai dengan yang diatur di dalam UU No. 2 Tahun 2002 Tentang Polri

bahwa yang dimaksud dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) adalah

suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses

pembangunan nasional yang ditandai dengan terjaminnya keamanan, ketertiban dan

tegaknya hukum, serta terbinanya ketentraman yang mengandung kemampuan membina

serta pengembangan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkap, mencegah dan

menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk bentuk gangguan lainnya

yang dapat meresahkan masyarakat. Bhabinkamtibmas merupakan program Mabes Polri

untuk mendekatkan polisi dan membangun kemitraan dengan masyarakat.

Bhabinkamtibmas mewujudkan misi melayani masyarakat dalam bentuk nyata agar

peranan polisi dapat dirasakan langsung masyarakat desa dalam bentuk pendekatan

pelayanan.

LANGKAH-LANGKAH:

a. Intelakam melakukan pemetaan atas daerah rawan kamtibmas, dan memberikan

prioritas untuk pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawasan dan patroli. Sehingga

pemetaaan yang dibuat akan menjadi pedoman semua fungsi yang mengemban

pemeliharaan Kamtibmas;

b. Satuan Binmas melakukan penyuluhan kepada masyarakat setelah adanya mapping

dari intelkam yang dianggap rawan sehingga apa yang dilakukan berkontribusi kepada

masyarakat dengan pnyuluhan yang dilakukan;

c. Satuan Sabhara melakukan pengaturan dan patrol di daerah rawan yang ada di Kota

Bogor, sehingga dengan adanya kehadiran Polisi timbulnya rasa aman pada masyaraka

yaitu dengan patroli dan pengaturan;

d. Sat Lantas mengakukan dikmas lantas kepada masyarakat atau pelajar dalam berlalu

lintas serta membuat sadar masyarakat akan pentingnya berlalulintas;

e. Bagian operasi dengan melakukan kegiatan operasi kewilayahan yaitu dengan operasi

operasi yang dilakukan sehingga masyarakat lebih sadar terhadap masyarakat;

Satreskrim dan Satnarkoba melakukan tindakan penyuluhan yang dilakukan narkoba dalam

penegakkan hukum narkoba dan reskrim tentang kesadaran masyarakat dalam

Page 77: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 77

berhubungan dengan penegakkan hukum yang dilaksanakan oleh sat narkoba dan sat

reskrim. Tindakan yang dilakukan harus berdasarkan SOP dan program tetap sesuai

Peraturan Kapolri.

b. Sasaran Strategi 2

SASARAN

STRATEGI

INDIKATOR

KINERJA

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS2 Penegakan

hukum dan

berkeadilan

IKU2 Indeks

Gakkum

Polresta

Bogor Kota

86,55 87,25 87,75 88,5 89 Sat Reskrim,

Satreskrim,

Satnarkoba,

Satlantas,

Sattahti.

Penegakkan hukum yang berkeadilan merupakan ide-ide atau konsep-konsep tentang

keadilan, kebenaran, kemamfaatan sosial, dan sebagainya. Penegakan hukum yang

berkeadilan merupakan usaha untuk mewujudkan ide dan konsep-konsep tadi menjadi

kenyataan. Dengan mewujudkan nilai-nilai atau kaedah-kaedah yang memuat keadilan dan

kebenaran, penegakan hukum bukan hanya menjadi tugas dari para penegak hukum yang

sudah di kenal secara konvensional, tetapi menjadi tugas dari setiap orang.

LANGKAH-LANGKAH:

a. Satreskrim melakukan penegakkan hukum tindak pidana yang berkeadilan, dengan

mengedepakan profesionalisme, proposional dan porposional serta melakukan tindakan

penegakkan hukum yang terukur, dengan melakukan tindakan penyelidikan, penyidikan

sehingga limpah perkara ke kejaksanaan dalam perkara pidana umum, kejahatan

kekerasan, kejahatan tertentu, pidana korupsi, pidana kekerasan perempuan dan anak;

b. Resnarkoba melakukan penegakkan hukum tindak pidana yang berkeadilan, dengan

mengedepakan profesionalisme, proposional dan porposional serta melakukan tindakan

penegakkan hukum yang terukur, dengan melakukan tindakan penyelidikan, penyidikan

sehingga limpah perkara ke kejaksanaan dalam perkara pidana narkoba;

c. Sabhara melakukan penegakkan hukum tindak pidana yang berkeadilan, dengan

mengedepakan profesionalisme, proposional dan porposional serta melakukan tindakan

penegakkan hukum yang terukur, dengan melakukan tindak pidana ringan atau Tipiring;

d. Lantas melakukan penegakkan hukum tindak pidana yang berkeadilan, dengan

mengedepakan profesionalisme, proposional dan porposional serta melakukan tindakan

Page 78: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 78

penegakkan hukum yang terukur, dengan melakukan tindakan penyelidikan, penyidikan

perkara pidana yang berkaitan dengan lalulintas sehingga limpah perkara ke

kejaksanaan dalam perkara pidana umum

e. Binmas melakukan penegakkan hukum tindak pidana yang berkeadilan, dengan

mengedepakan profesionalisme, proposional dan porposional serta melakukan tindakan

penegakkan hukum yang terukur, dengan melakukan tindakan perkara ringan dengan

penyelesaian perkara ringan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas

c. Sasaran Strategi 3

SASARAN

STRATEGI

INDIKATOR

KINERJA

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS3 Profesionalis

me SDM

IKP1 Indeks

Profesionalit

as SDM

54 54 55 55 56 Bagsumda

Profesionalisme menunjukkan hasil kerja yang sesuai sesuai dengan standar teknis atau

etika sebuah profesi. Aktivitas kerja itu lazim berhubungan dengan penghasilan dalam

bentuk uang. Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan misi institusi

persyaratan dasarnya adalah tersedianya sumber daya manusia yang andal, pekerjaan

yang terprogram dengan baik, dan waktu yang tersedia untuk melaksanakan program

tersebut serta adanya dukungan dana yang memadai dan fasilitas yang memadai dan

fasilitas yang mendukung.

LANGKAH-LANGKAH

a. Profesional SDM merupakan seseorang, ataupun sekumpulan orang yang mengemban

amanat untuk memperoleh, memelihara, dan mengembangkan personel untuk

memenuhi kebutuhan pengetahuan dan keahlian guna mencapai efektivitas organisasi

dalam mencapai visi dan misinya;

b. Pada akhirnya profesional SDM akan mampu mewujudkan suatu sasaran luhur yaitu

kesetaraan, keadilan, dan kemakmuran bagi karyawan untuk terciptanya pelipatgandaan

nilai perusahaan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) di Polresta Bogor

Kota.

Page 79: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 79

d. Sasaran Strategi 4

SASARAN

STRATEGI

Indikator Kinerja

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS4 Modernisasi

teknologi Polres

Kota Bogor Kota

IKP2 Survey

Kepuasan

Penggunaan

Alkom

50% 55% 60% 65% 70% Tipol

IKP3 Persentase

Pemebuhan

Pembangun

an

Bangunan

Jajaran

Polres Kota

Bogor Kota

50% 51% 52% 53% 54% Subbaglog

IKP4 Persentase

Pemenuhan

Ketersediaa

n ADK pada

Almatsus

Polres

70% 72% 76% 78% 80% Subbaglog

IKP5 Persentase

Berita

Negatif yang

Dianalisa

90% 92% 94% 96% 98% Subbag humas

Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik suatu lingkungan, kawasan, kota atau wilayah

(spatial space) sehingga memungkinkan ruang tersebut berfungsi sebagaimana mestinya.

Infrastuktur metujuk pada sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase,

bangunan-bangunan gedung dan fasilitas publik yang lain yang dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi.

Fungsi prasarana adalah untuk melayani dan mendorong terwujudnya lingkungan

permukiman dan lingkungan usaha yang optimal sesuai dengan fungsinya, upaya

memperbaiki lingkungan membutuhkan keseimbangan antar tingkat kebutuhan

masyarakat. Unsur –unsur penyelenggaraan pelayanan informasi yang disurvey antara lain

unsur persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/tariff, produk spesifik jenis pelayanan,

kompetensi, perilaku, maklumat pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat serta

Page 80: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 80

saran dan masukan dari masyarakat.

Langkah-Langkah:

a. Survey Indek Kepusan Pelayanan Perawatan Internet ;

b. Survey Indek Kepusan Pelayanan Perawatan Asisnet;

c. Survey Indek Kepusan Pelayanan Perawatan HT dan cek Tower.

Langkah-Langkah:

a. Adanya kantor pada Bagian yang memenuhi standar prototype dengan harwatnya;

b. Adanya kantor pada Satuan Fungsi yang memenuhi standar prototype dengan

harwatnya;

c. Adanya kantor pada Seksi yang memenuhi standar prototype dengan harwatnya.

Langkah-Langkah:

a. Ketersediaan Administrasi Dokumen Komputer pada tiap bagian beserta dengan

harwatnya;

b. Ketersediaan Administrasi Dokumen Komputer pada tiap satuan fungsi beserta dengan

harwatnya;

c. Ketersediaan Administrasi Dokumen Komputer pada tiap seksi beserta dengan

harwatnya.

Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan

memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat

keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang

menggambarkan suatu kejadian yang nyata.

Langkah-Langkah:

a. Subbag Humas melakukan kesepakatan atau MoU dengan media social dan electronic;

b. Subbag Humas menyajikan berita tentang kinerja Polresta Bogor Kota;

c. Subbag Humas menjawab berita negatif terhadap berita yang ditujukan kepada Polresta

Bogor Kota.

Page 81: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 81

e. Sasaran Strategi 5

SASARAN

STRATEGI

INDIKATOR

KINERJA

TARGET Penanggung

Jawab Data 2020 2021 2022 2023 2024

SS5

SS5

Sistem

pengawasan

Polres Kota

Bogor Kota yang

akuntabel guna

mendukung tata

Kelola

pemerintah yang

bersih dan

melayani

Sistem

pengawasan

Polres Kota

Bogor Kota yang

akuntabel guna

mendukung tata

Kelola

pemerintah yang

bersih dan

melayani

IKP6 Nilai SAKIP 77,8 78,1 78,7 79,7 81 Siwas

IKP7 NILAI RBP 87.5 88 88,5 89 89,5 Bagren

IKP8 Indeks

Kepuasan

Layanan

Kepolisian

(IKLK)

84,33 85,50 86,66 87,83 89,00 Satlantas,

Satintelkam ,

Urkes ,

IKP9 Nilai Kinerja

Anggaran

92,30 92,40 92,50 93,00 93,20 Bagren

IKP10 Presentase

Penanganan

Pengaduan

Masyarakat

90,88 92,00 92,75 93,50 94,25 Siwas ,

Satnarkoba ,

Satreskrim dan

Sipropam

IKP11 Presentase

Penyelesaian

Masalah

Hukum

95.00 95.30 95.60 96.00 96.30 Subbag Hukum

Good Governance adalah suatu peyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan

bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien,

penghindaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik

maupun secara administratif menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan

politican framework bagi tumbuhnya aktifitas usaha.

Nilai Sakip pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu kepada proses pencapaian

keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama.

Sebagai suatu konsensus yang dicapai oleh pemerintah, warga negara, dan sektor swasta

bagi penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu negara.

Langkah-Langkah:

a. Menyusun Indikator Kinerja Utama Polresta Bogor Kota Tahun 2020-2024;

b. Menyusun Rencana Strategi Polresta Bogor Kota Tahun 2020-2024;

c. Menyusun Perjanjian Kinerja yang dijabarkan dalam Rencana aksi Kinerja Tahun 2020-

2024;

d. Menyusun Rencana Kerja yang dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan Tahun 2020-

Page 82: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 82

2024;

e. Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LKIP) Polresta Bogor Kota Tahun

2020-2024.

f. Selanjutnya penilaian produk tersebut dilakukan oleh siwas untuk diverifikasi dan dinilai

oleh irwasda Polda Jabar dan nilai yang diharapkan sesuai dengan target yang akan

dicapai oleh Polresta Bogor Kota.

Nilai RBP dengan Langkah-Langkah:

a. Manajemen perubahan;

b. Penataan peraturan perundang- undangan;

c. Penataan dan penguatan organisasi;

d. Penataan tatalaksana;

e. Penataan sistem manajemen SDM;

f. Penguatan Akuntabilitas;

g. Penguatan pengawasan;

h. Peningkatan kualitas pelayanan public.

Action Plan ini juga diselaraskan dengan Grand Strategi Polri Pelayanan merupakan suatu

proses keseluruhan dari pembentukan citra perusahaan, baik melalui media berita,

membentuk budaya instansi secara internal, maupun melakukan komunikasi tentang

pandangan perusahaan kepada para pemimpin pemerintahan serta publik lainnya yang

berkepentingan. pelayanan prima menurut orang awam atau secara umum diartikan

sebagai layanan yang memberikan keramahan dan kejelasan yang benar-benar jelas.

Layanan prima memang tak lepas dari yang namanya kepuasan pelanggan. Jadi secara

umum ini berarti pelayanan yang akan memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi

pelanggan. Dengan adanya layanan prima tersebut akan memberikan feedback baik yaitu

pelanggan akan senantiasa memakai produk Anda dan tidak akan berpindah ke lain hati.

Gambaran umumnya seperti itu, jika menurut para ahli pasti pengertiannya sudah lain lagi.

Pelayanan prima itu meliputi banyak kualitas. Kualitas di sini seperti kualitas untuk dari

produk, proses, lingkungan, jasa dan manusia. Jadi, pelayanan prima itu bisa dilihat dari

beberapa aspek tersebut. Memberikan pelayanan yang prima itu sangat penting bagi

seseorang yang melakukan pelayanan terhadap masyarakat.

LANGKAH-LANGKAH :

a. Pelayanan bidang penerbitan SIM secara selektif, mudah, cepat, transparan, akuntabel

dan tidak diskriminatif;

Page 83: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 83

b. Penerbitan administrasi yang dipungut sesuai dengan ketentuan yang berlaku (PP No.31

Tahun 2004 tentang tarif atas PNBP yang berlaku pada Polri) Biaya SIM baru: Rp.

120.000 untuk SIM A dan Rp. 100.000 untuk SIM C, Biaya SIM Perpanjangan : Rp.

80.000,- Ketentuan persyaratan berlaku bagi pemohon, tidak memperberat dan atau

mengurangi persyaratan diluar ketentuan waktu penyelesaian sesuai nomor urut atau

sistem metode FIFO (First In First Out). Pembayaran administrasi harus melalui BRI;

c. Mempedomani SOP (Standar Operational Procedure) dan sesuai standar waktu yang

ditentukan, tidak berbelit-belit. Penerbitan SIM baru : 115 menit, Perpanjangan SIM : 30

menit;

d. SPKT melakukan pelayanan terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan dengan

cepat murah dan nyaman, menerima pengaduan apabila terjadi tindak pidana atau

perbuatan melanggar hukum, atau administrasi yang berkaitan dengan hukum atau yang

lainnya;

e. Urkes melakukan pelayanan baik terhadap anggota yang sakit atau masyarakat yang

memerlukan bantuan kesehatan, sehingga anggota dapat melakukan pekerjaannya

dengan tubuh yang sehat;

f. Sat Intelkam melakukan pelayanan di bidang pembuatan Surat Ketertangan Catatan

Kepolisian (SKCK) dan pelayanan Ijin Keramaian yang produknya dikeluarkan oleh Sat

Intelkam.

Evaluasi Kinerja Anggaran adalah proses untuk melakukan pengukuran, penilaian, dan

analisis atas Kinerja Anggaran tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran sebelumnya

untuk menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan Kinerja Anggaran.

Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan informasi mengenm

kualitas informasi Kinerja yang tertuang dalam dokumen RKA-K/ L termasuk relevansinya

dengan dinamika perkembangan keadaan termasuk perubahan kebij akan pemerintah.

Langkah-Langkah:

a. Capaian keluaran;

b. Penyerapan anggaran;

c. Efisiensi;

d. Konsistensi perencanaan.

Profesional mengacu pada kompetensi pemberi layanan, sedangkan responsif mengacu

pada sikap tanggap terhadap masukan, tuntutan, maupun keluhan yang muncul dari

masyarakat sebagai pihak penerima layanan. Maka upaya perbaikan pelayanan kepada

Page 84: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 84

masyarakat adalah sebuah proses, bukan tujuan. Proses yang berkelanjutan dan dilakukan

secara terus menerus. Upaya dalam memberikan pelayanan yang responsif dilakukan

dengan menyediakan akses yang mudah untuk menerima keluhan atau pengaduan.

Adapun layanan yang diterima oleh Polresta Bogor Kota sebagai berikut:

Langkah-Langkah:

a. Penyalahgunaan wewenang aparat yang diawasi oelah siwas;

b. Kualitas pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh sat narkoba dan reskrim;

c. Korupsi/ pungli dilakukan oleh oknum sat narkoba dan reskrim;

d. Hukum peradilan dan HAM oleh seksi propam.

Penyelesaian pelanggaran disiplin bertujuan untuk terwujudnya integritas disiplin dan

tercapainya kepastian hukum dalam rangka pemeliharaan disiplin dan penegakkan hukum

disiplin di lingkungan Polri. Penyelesaian pelanggaran disiplin bersifat tetap dan melekat

pada atasan yang berhak menghukum (Ankum). Ankum berwenang memerintahkan Provos

dan/ atau Pejabat yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan pelanggaran disiplin oleh

anggota Polri. Pemeriksaan perkara pelanggaran disiplin didasarkan atas laporan,

tertangkap tangan, temuan oleh petugas. Laporan sebagaimana dimaksud diatas

disampaikan oleh setiap orang baik lisan maupun tertulis kepada petugas yang berwenang

atas adanya pelanggaran disiplin. Laporan yang disampaikan, dituangkan dalam bentuk

laporan Polisi yang dibuat oleh Provos. Tertangkap tangan dapat langsung diperiksa oleh

Provos. Penindakan dan pemeriksaan terhadap pelaku yang tertangkap tangan, dapat

dilakukan tanpa surat perintah. Temuan merupakan pelanggaran yang ditemukan oleh

pejabat pengawasan fungsional maupun struktural. Hasil temuan selanjutnya diserahkan

kepada Provos melalui Ankum untuk proses penyelesaiannya. Bentuk penyelesaian

pelanggaran disiplin adalah pemberian sanksi disiplin berupa tindakan disiplin dan

hukuman disiplin. Tindakan disiplin diberikan, kepada anggota Polri yang melakukan

pelanggaran disiplin yang sedemikian ringan sifatnya, penjatuhan sanksi langsung

dilaksanakan oleh Atasan tanpa melalui sidang disiplin berupa teguran lisan dan tindakan

fisik. Sanksi tersebut bersifat pembinaan dan tidak bertentanan dengan peraturan

perundang–undangan dan tindakan disiplin tersebut tidak menghapus kewenangan Ankum

untuk menjatuhkan hukuman disiplin guna dapat menyelesaikan masalah hukum oleh

subbag hukum guna memberikan perlindungan dan menyelesaikan masalah hukum bagi

personel dan atau ASN yang dilakukan pembelaan oleh subbag hukum, sehingga apa yang

dilakukan dapat memberikan kontribusi positif bagi satker.

Page 85: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 85

Langkah-Langkah:

a. Memberikan konsultasi hukum bagi personel yang melanggar

b. Memberikan sosialisasi hukum agar personel tidak melanggar;

c. Memberikan membelaan bagi personel yang diperiksa;

d. Memberikan pembelaan bagi instutusi yang akan dipraperadilankan.

1. Penjabaran Indek Harkamtibmas

Satintelkam

Sasaran

strategi

Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Indikator

kinerja

Indeks Harkamtibmas

Program Harkamtibmas

Sasaran

program

1. Mengembangkan langkah-langkah strategi, dalam mencegah suatu

potensi gangguan keamanan baik kualitas maupun kuantitas,

sampai kepada penanggulangan sumber kejahatan ketertiban dan

konflik di masyarakat dan sektor sosial budaya, politik, ekonomi.

2. Memperluas Kerjasama bidang keamanan, Pendidikan dan

pelatihan dengan kementrian/Lembaga baik didalam maupun luar

negeri.

3. Mendekatkan polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar

terdorong bekerjasama dengan kepolisian secara proaktif dan

saling mengandalkan untuk membantu tugas kepolisian dalam

menciptakan keamanan dan ketertiban Bersama (Community

Policing)

4. Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban

agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat Indonesia

dalam beraktifitas untuk meningkatkan kulitas hidup yang bebas

dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan

cidera.

5. Menanggulangi gangguang keamanan dan ketertiban masyarakat,

berkadar tinggi, kerusuhan masa, kejahatan terorganisir bersenjata

api dan bahan peledak

Page 86: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 86

Indikator

kinerja

program

1. Jumlah Kegiatan Intelejen yang dapat menurunkan potensi

gangguan keamanan dalam negeri.

2. Jumlah jaringan di bidang ipoleksosbudhankam.

3. Jumlah produk intelejen yang dihasilkan

4. Jumlah kerjasama dengan departemen/ Instansi terpusat dan

daerah.

5. Jumlah kerjasama dengan Lembaga kepolisian di luar negeri.

6. Jumlah kerjasama keamanan dengan komponen masyarakat

7. Jumlah Kasat/Kanit Binmas yang telah mendapatkan pelatihan

Polmas.

8. Jumlah kriminalistas yang dapat ditindak oleh fungsi Baharkam

Polri.

9. Jumlah kegiatan pengaturan, penjagaan, patrol dan pengawalan

dijalan raya.

10. Jumlah pengamanan objek vital/ objek nasional dan VVIP.

11. Prosentase moderenisasi system peralatan utama dan peralatan

khusus yang mendukung penanggulanganan keamanan berkadar

tinggi.

Target 1. Melakukan analisis tentang Ipoleksobud hamkam di wilayah

Polresta Bogor Kota, dengan tersusunnya produk intelejen;

2. Tersusunnya informasi yang akurat terhadap terhadap peristiwa

yang akan terjadi;

3. Memberikan masukan kepada pimpinan terhadap perkiraan

intelejen;

4. Tersusunnya pedoman atau masukan terhadap sasaran dari

opsnal yaitu satreskrim, satnarkoba, satlantas, satsabhara,

satbinmas agar tugas dilapangan terarah, dengan pedoman data

potensi gangguan yang akan muncul di wilayah hukum Polresta

Bogor Kota;

5. Situasi dan kondisi terkendali dengan produk intelkam.

Satbinmas

Target 1. Terbinanya masyarakat dengan melakukan penyuluhan kepada

masyarakat guna dapat mengayomi dirinya sendiri dari kejahatan

Page 87: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 87

2. Tersosialisasinya informasi kepada masyarakat tentang modus

operandi ataupun informasi yang perlu diwaspadai oleh

masyarakat;

3. Terwujudnya masyarakat yang mengayomi dengan penyuluhan

masyarakat merasakan aman dan tertib.

Satsabhara

Target 1. Terlaksananya patrol yang dilakukan oleh sat sabhara diwilayah

hukum Polresta Bogor Kota;

2. Terwujudnya masyarakat yang merasakan aman dan nyaman

dengan kehadiran patrol Polisi diwilayah hukum Polresta Bogor

Kota, dengan kehadiran patrol Polisi memberikan rasa aman pada

masyarakat;

3. Terwujudnya patrol dialogis yang dilakukan sabhara sehingga

terjalinnya komunikasi antara polisi dan masyarakat, sehingga

muncul kemitraan antara polisi dan masyarakat.

Satlantas

Target 1. Tergelarnya anggota lalulintas dilapangan sehingga dapat

memberikan rasa aman dan lancer kepada masyarakat;

2. Terwujudnya pengaturan dan pengawalan terhadap VVIP yang

ada diwilayah hukum Polresta Bogor Kota, sehingga masyarakat

merasakan keberadaan polisi dilapangan;

3. Terwujudnya masyarakat yang tertib dengan patrol yang dilakukan

oleh sat lantas Polresta Bogor Kota.

Bagian Operasi

Target 1. Terlaksananya operasi yang dilakukan oleh Polresta Bogor Kota

sehingga memberikan rasa damai dengan dilakukannya operasi

kepolisian di wilayah hukum Polresta Bogor Kota.

2. Terselengaranya operasi kemanusian yang dilakukan oleh

Polresta Bogor Kota dengan mengedepankan perlindungan

kepada masyarakat yang akan menyelenggarakan ibadah.

Satreskrim

Target 1. Tertanganinya kasus yang dilaporkan oleh masyarakat kepada

Polisi serta memiliki kepastihan hukum kepada masyarakat;

Page 88: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 88

2. Tertanganinya kasus yang meresahkan masyarakat tentang

krimnalitas oleh Polisi sehingga merasa aman.

Satnarkoba

Target 1. Tertanganinya kasus yang meresahkan masyarakat yaitu tindak

pidana narkoba oleh Polisi sehingga merasa aman.

2. Penjabaran Indek penegakkan hukum.

Satreskrim

Sasaran

strategi

Penegakan hukum dan berkeadilan

Indikator

kinerja

Indeks Gakkum

Program Lindik Sidik

Sasaran

program

Terciptanya rasa aman terhadap kejahatan konvensional, kejahatan

transnasional, Kejahatan terhadap kekayaan negara.

Indikator

kinerja

program

1. Prosentase pengungkapan tindak pidana konvensional.

2. Prosentase pengungkapan tindak pidana Transnasional.

3. Prosentase pengungkapan tindak pidana kekayaan negara.

Satreskrim

Target 1. Terlaksananya penanganan kasus tindak pidana yang dilakukan

secara professional, proposional dan prosedural;

2. Terwujudnya kepastian hukum atas penanganan kasus yang

ditangani oleh satreskrim;

3. Terwujudnya penegakkan hukum yang berkeadilan dengan

memberikan kepastian hukum atas penanganan kasus criminal.

Satnarkoba

Target 1. Terlaksananya penanganan kasus tindak pidana narkoba yang

dilakukan secara professional, proposional dan prosedural;

2. Terwujudnya kepastian hukum atas penanganan kasus narkotika

yang ditangani oleh satnarkoba;

3. Terwujudnya penegakkan hukum yang berkeadilan dengan

memberikan kepastian hukum atas penanganan kasus narkoba.

Satlantas

Page 89: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 89

Target 1. Terlaksananya penegakkan hukum atas pelanggaran lalulintas

yang dilakukan oleh pengemudi yang melanggar aturan berlalu

lintas, dengan Tindakan tilang kepada pelanggar;

2. Terwujudnya lalulintas yang tertib dan aman dengan tegasnya sat

lantas Polresta Bogor kota melakukan penegakkan hukum yang

berkeadilan;

3. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan

tindakan tegas yang terukur oleh sat lantas Polresta Bogor Kota.

c. Penjabaran Profesionalisme SDM

Bagian Sumber Daya Manusia

Sasaran

strategi

Profesionalisme SDM Polresta Bogor Kota

Indikator

kinerja

Indeks profesional SDM

Program Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas tekhnis lainnya Polri

Sasaran

program

1. Menyelenggarakan Fungsi Manajemen Kinerja Polri secara

optimal dengan melaksanakan kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, pelayanan internal dan

pembayaran gaji yang dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel

dan terintegrasi;

2. Mewujudkan aparat Polri yang profesional, Proporsional dan

akuntabel dalam rangka good governant sebagai implementasi

reformasi Polri;

3. Menyelenggarakan pengkajian, penelitian pengembangan yang

berhubungan dengan teknologi kepolisian untuk mendukung tugas

kepolisian agar memenuhi standar peralatan utama dan peralatan

teknis Polri yang terjangkau oleh produksi dalam negeri.

4. Menyelenggarakan Pembinaan dan advokasi hukum serta

membangun landasan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok Polri selaku pelindung, pengayoman dan pelayanan

Indikator

kinerja

1. Jumlah kebijakan yang dapat mengoptimalkan kerja pelaksana

teknis.

Page 90: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 90

program 2. Prosentase kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

3. Prosentase perencanaan dan penganggaran berdasarkan

kerangka pengeluaran jangka menengah dengan kinerja secara

terpadu.

4. Prosentase pengelolaan keuangan yang akuntabel dan tepat

waktu.

5. Prosentase unit kerja yang menerapkan administrasi secara

akuntabel.

6. Prosentase kecukupan operasional pelaksanaan tugas pelayanan

internal.

7. Prosentase hasil pemeriksaan yang telah di tindaklanjuti.

8. Prosentase hasil tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat.

9. Menyelenggarakan pengkajian penelitian dan pengembangan

yang berhubungan dengan teknologi kepolisian untuk mendukung

tugas kepolisian agar memenuhi standar peralatan utama dan

peralatan teknis Polri yang terjangkau oleh produksi dalam negeri.

10. Jumlah dan jenis peralatan utama dan peralatan teknis Polri yang

memenuhi standar keanaman internasional yang dilaksanakan

oleh litbang Polri.

11. Jumlah penyusunan dan pengkajian perundang- undangan.

12. Jumlah bantuan hukum/ saksi penterjemah/ biaya pengacara

penyelesaian hukum;

13. Jumlah pendapat dan saran hokum yang akan dibuat;

14. Jumlah penyuluhan yang dilaksanakan.

Target 1. Terwujudnya personel yang memiliki kompetensi bekerja sesuai

dengan bidangnya;

2. Terwujudnya efektifitas kinerja sesuai dengan tupoksi yang

dikerjakan oleh personel;

3. Adanya sanksi dan penghargaan kepada personel yang

berprestasi.

Page 91: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 91

d. Penjabaran Moderenisasi Teknologi Polresta Bogor Kota

Seksi Teknologi Kepolisian

Sasaran

strategi

Moderenisasi Teknologi Polresta Bogor Kota

Indikator

kinerja

Survey kepuasan penggunaan alkom

Program Program Modernisasi Almatsus dan Sarana Prasarana Polri.

Sasaran

program

Mendukung tugas pembinaan dan operasinal Polri melalui

ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik

kualitas maupun kuantitas.

Indikator

kinerja

program

Prosentase jumlah kecukupan ketersediaan sarana prasarana

pendukung fasilitas guna memenuhi standar pelayanan Kamtibmas

prima.

Target 1. Terlayaninya anggota yang menggunakan jasa internet, asisnet

dan HT yang dikelola oleh Sitipol;

2. Adanya perawatan terhadap barang berupa internet, asisnet dan

HT oleh Sitipol;

3. Terlaksananya survey dan rekafitulasi pengguna internet, asisnet

dan HT di kesatuan Polresta Bogor Kota.

Subbag Logistik

Indikator

Kinerja

Presentase pemenuhan pembangunan bangunan Polresta Bogor

Kota.

Target 1. Adanya data bangunan Polresta Bogor Kota secara terinci;

2. Adanya data standar prototype untuk Polresta Bogor Kota.

Subbag Logistik

Indikator

Kinerja

Presentase pemenuhan ketersediaan ADK pada almatsus Polres

Target 1. Tersusunnya data tentang ketersediaan ADK pada almatsus di

Polresta Bogor Kota;

2. Tersusunnya data standar yang harus dipenuhi tentang

ketersediaan ADK pada atmalsus;

Subbag Humas

Indikator Presentase berita negatif yang diklarifikasi

Page 92: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 92

Kinerja

Target 1. Adanya MoU antara Subbag Humas dengan media di wilayah

hukum Polresta Bogor Kota;

2. Terdatanya berita negative yang diklarifikasi oleh humas.

e. Penjabaran Sistem pengawasan Polresta Bogor Kota yang akuntabel guna

mendukung tata kelola pemerintah yang bersih dan melayani.

Bagian Perencanaan

Sasaran

strategi

Sistem pengawasan Polresta Bogor Kota yang akuntabel guna

mendukung tata kelola pemerintah yang bersih dan melayani.

Indikator

kinerja

Nilai SAKIP

Program Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas tekhnis lainnya Polri

Sasaran

program

1. Menyelenggarakan Fungsi Manajemen Kinerja Polri secara

optimal dengan melaksanakan kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, pelayanan internal dan

pembayaran gaji yang dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel

dan terintegrasi;

2. Mewujudkan aparat Polri yang profesional, Proporsional dan

akuntabel dalam rangka good governant sebagai implementasi

reformasi Polri;

3. Menyelenggarakan pengkajian, penelitian pengembangan yang

berhubungan dengan teknologi kepolisian untuk mendukung tugas

kepolisian agar memenuhi standar peralatan utama dan peralatan

teknis Polri yang terjangkau oleh produksi dalam negeri;

4. Menyelenggarakan Pembinaan dan advokasi hukum serta

membangun landasan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok Polri selaku pelindung, pengayoman dan pelayanan.

Indikator

kinerja

program

1. Jumlah kebijakan yang dapat mengoptimalkan kerja pelaksana

teknis;

2. Prosentase kebijakan yang berpihak kepada masyarakat;

3. Prosentase perencanaan dan penganggaran berdasarkan

kerangka pengeluaran jangka menengah dengan kinerja secara

Page 93: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 93

terpadu;

4. Prosentase pengelolaan keuangan yang akuntabel dan tepat

waktu;

5. Prosentase unit kerja yang menerapkan administrasi secara

akuntabel;

6. Prosentase kecukupan operasional pelaksanaan tugas pelayanan

internal;

7. Prosentase hasil pemeriksaan yang telah di tindaklanjuti;

8. Prosentase hasil tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat;

9. Menyelenggarakan pengkajian penelitian dan pengembangan

yang berhubungan dengan teknologi kepolisian untuk mendukung

tugas kepolisian agar memenuhi standar peralatan utama dan

peralatan teknis Polri yang terjangkau oleh produksi dalam negeri;

10. Jumlah dan jenis peralatan utama dan peralatan teknis Polri yang

memenuhi standar keanaman internasional yang dilaksanakan

oleh litbang Polri;

11. Jumlah penyusunan dan pengkajian perundang- undangan;

12. Jumlah bantuan hukum/ saksi penterjemah/ biaya pengacara

penyelesaian hukum;

13. Jumlah pendapat dan saran hokum yang akan dibuat;

14. Jumlah penyuluhan yang dilaksanakan.

Target 1. Tersusunnya produk perencanaan Indicator Kinerja Utama Tahun

2020-2024;

2. Tersusunnya produk perencanaan Rencana Strategi Tahun 2020-

2024;

3. Tersusunnya produk perencanaan Rencana Kerja dari tahun 2020

sampai dengan tahun 2024;

4. Tersusunnya produk perencanaan Perjanjian Kinerja dari tahun

2020 sampai dengan tahun 2024;

5. Tersusunnya produk perencanaan Rencana Aksi dari tahun 2020

sampai dengan tahun 2024;

6. Tersusunnya produk perencanaan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LKIP) dari tahun 2020 sampai dengan tahun

Page 94: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 94

2024.

Bagian Perencanaan

Indikator

Kinerja

Nilai RBP

Target 1. Terwujudnya revolusi mental aparatur;

2. Terwujudnya penguatan system pengawasan yang handal;

3. Terwujudnya penguatan akuntabilitas kinerja;

4. Terwujudnya penguatan kelembagaan;

5. Terwujudnya penguatan tatalaksana;

6. Terwujudnya penguatan system Manajemen SDM;

7. Terwujudnya penguatan peraturan perundang-undangan;

8. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan.

SPKT

Indikator

Kinerja

Indeks kepuasan layanan Publik Polresta Bogor Kota.

Target 1. Adanya mekanisme tentang persyaratan pelaporan LP, SKH, SKJ,

Visum dalam pelayanan di SPKT;

2. Tersusunnya questioner kepada pelayanan di SPKT;

3. Tersusunnya SOP tentang pelayanan di SPKT.

4. Terciptanya kenyamanan pelayanan dengan tersedia ruang

bermain anak, ruang laktasi, toilet dan kursi roda penyandal

disabilitas.

Satlantas

Indikator

Kinerja

Indeks kepuasan layanan Publik Polresta Bogor Kota

Target 1. Adanya mekanisme tentang persyaratan penerbitan SIM, STNK,

TNKB dan BPKB dimasing-masing pelayanan Satlantas;

2. Tersusunnya questioner kepada masyarakat yang menggunakan

jasa pelayanan satlantas;

3. Tersusunnya SOP tentang pelayanan yang dilakukan satlantas;

4. Terciptanya kenyamanan di masing-masing pelayanan satlantas

dengan tersedia ruang bermain anak, ruang laktasi, toilet dan kursi

roda penyandal disabilitas.

Page 95: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 95

Satintelkam

Indikator

Kinerja

Indeks kepuasan layanan Publik Polresta Bogor Kota

Target 1. Adanya mekanisme tentang persyaratan pelayanan SKCK dan ijin

keramaian di pelayanan satintelkam;

2. Tersusunnya questioner kepada pelayanan SKCK dan

ijinkeramaian di Satintelkam;

3. Tersusunnya SOP tentang pelayanan di Satintelkam.

4. Terciptanya kenyamanan pelayanan sat intelkam dengan tersedia

ruang bermain anak, ruang laktasi, toilet dan kursi roda penyandal

disabilitas.

Urkes

Indikator

Kinerja

Indeks kepuasan layanan Publik Polresta Bogor Kota

Target 1. Tersusunnya SOP dari urkes untuk melayani anggota dan

masyarakat yang mengecek kesehatannya;

2. Terlayaninya anggota dan mansyarakat yang akan memeriksakan

Kesehatan di urkes Polresta Bogor Kota;

3. Adanya anggota atau masyarakat yang membutuhkan bantuan

urkes selama 24 jam akan melakukan pelayanan terhadap

anggota ataupun masyarakat yang membutuhkan.

Seksi Keuangan

Indikator

Kinerja

Nilai Kinerja Anggaran Polresta Bogor Kota

Target 1. Revisi DIPA;

2. Deviasi Halaman III DIPA;

3. Data Kontrak;

4. LPJ Bendahara;

5. Renkas;

6. Pengelolaan UP dan TUP;

7. Retur SP2D;

8. Memperkecil Kesalahan SPM;

9. Penyerapan Anggaran;

Page 96: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 96

10. Penyelesaian Tagihan;

11. Dispensasi SPM;

12. Pagu Minus;

13. Konfirmasi Capaian Output.

Siwas dan Propam

Indikator

Kinerja

Presentase penanganan pengaduan masyarakat

Target 1. Terdatanya laporan pengaduan masyarakat baik di sipropam

ataupun di siwas;

2. Terdatanya laporan yang ditindak lanjuti oleh siwas dan atau

sipropam;

Subbag hukum, siwas dan sipropam

Indikator

Kinerja

Presentase penyelesaian masalah hukum

Target 1. Tersusunnya data konsultasi hukum di Polresta Bogor Kota;

2. Tersusunnya penanganan penyelesaian masalah hukum bagi

anggota dan keluarga anggota;

3. Adanya kepastian hukum bagi anggota dengan penanganan yang

cepat dan akurat.

Program dan kegiatan Polresta Bogor Kota Jajaran hanya

melaksanakan 4 (empat) program sebagai berikut :

a. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana

1) Sasaran program

Terciptanya rasa aman terhadap kejahatan konvensional, kejahatan

transnasional, Kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan

berimplikasi Kontijensi.

2) Indikator Kinerja Program

a) Prosentase pengungkapan tindak pidana konvensional.

b) Prosentase pengungkapan tindak pidana Transnasional.

c) Prosentase pengungkapan tindak pidana kekayaan negara.

b. Program Modernisasi Almatsus dan Sarana Prasarana Polri.

1) Sasaran Program

Page 97: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 97

Mendukung tugas pembinaan dan operasinal Polri melalui ketersediaan

sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun

kuantitas

2) Indikator Kinerja Program

Prosentase jumlah kecukupan ketersediaan sarana prasarana

pendukung fasilitas guna memenuhi standar pelayanan Kamtibmas

prima.

c. Program Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat

1) Sasaran Program

a) Mengembangkan langkah-langkah strategi, dalam mencegah suatu

potensi gangguan keamanan baik kualitas maupun kuantitas, sampai

kepada penanggulangan sumber kejahatan ketertiban dan konflik di

masyarakat dan sektor sosial budaya, politik, ekonomi.

b) Memperluas Kerjasama bidang keamanan, Pendidikan dan pelatihan

dengan kementrian/Lembaga baik didalam maupun luar negeri.

c) Mendekatkan polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar

terdorong bekerjasama dengan kepolisian secara proaktif dan saling

mengandalkan untuk membantu tugas kepolisian dalam menciptakan

keamanan dan ketertiban Bersama (Community Policing)

d) Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban agar

mampu melindungi seluruh warga masyarakat Indonesia dalam

beraktifitas untuk meningkatkan kulitas hidup yang bebas dari bahaya,

ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan cidera.

e) Menanggulangi gangguang keamanan dan ketertiban masyarakat,

berkadar tinggi, kerusuhan masa, kejahatan terorganisir bersenjata

api dan bahan peledak

2) Indikator Kinerja Program

a) Jumlah Kegiatan Intelejen yang dapat menurunkan potensi gangguan

keamanan dalam negeri.

b) Jumlah jaringan di bidang ipoleksosbudhankam.

c) Jumlah produk intelejen yang dihasilkan

d) Jumlah kerjasama dengan departemen/ Instansi terpusat dan daerah.

e) Jumlah kerjasama dengan Lembaga kepolisian di luar negeri.

f) Jumlah kerjasama keamanan dengan komponen masyarakat

Page 98: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 98

g) Jumlah Kasat/Kanit Binmas yang telah mendapatkan pelatihan

Polmas.

h) Jumlah kriminalistas yang dapat ditindak oleh fungsi Baharkam Polri.

i) Jumlah kegiatan pengaturan, penjagaan, patrol dan pengawalan

dijalan raya.

j) Jumlah pengamanan objek vital/ objek nasional dan VVIP.

k) Prosentase moderenisasi system peralatan utama dan peralatan

khusus yang mendukung penanggulanganan keamanan berkadar

tinggi.

d. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Polri

1) Sasaran program

a) Menyelenggarakan Fungsi Manajemen Kinerja Polri secara optimal

dengan melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, pelaporan, pelayanan internal dan pembayaran gaji

yang dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintegrasi;

b) Mewujudkan aparat Polri yang profesional, Proporsional dan

akuntabel dalam rangka good governant sebagai implementasi

reformasi Polri;

c) Menyelenggarakan pengkajian, penelitian pengembangan yang

berhubungan dengan teknologi kepolisian untuk mendukung tugas

kepolisian agar memenuhi standar peralatan utama dan peralatan

teknis Polri yang terjangkau oleh produksi dalam negeri.

d) Menyelenggarakan Pembinaan dan advokasi hukum serta

membangun landasan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok Polri selaku pelindung, pengayoman dan pelayanan

2) Indikator Kinerja Program

a) Jumlah kebijakan yang dapat mengoptimalkan kerja pelaksana

teknis.

b) Prosentase kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

c) Prosentase perencanaan dan penganggaran berdasarkan kerangka

pengeluaran jangka menengah dengan kinerja secara terpadu.

d) Prosentase pengelolaan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu.

Page 99: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 99

e) Prosentase unit kerja yang menerapkan administrasi secara

akuntabel.

f) Prosentase kecukupan operasional pelaksanaan tugas pelayanan

internal.

g) Prosentase hasil pemeriksaan yang telah di tindaklanjuti.

h) Prosentase hasil tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat.

i) Menyelenggarakan pengkajian penelitian dan pengembangan yang

berhubungan dengan teknologi kepolisian untuk mendukung tugas

kepolisian agar memenuhi standar peralatan utama dan peralatan

teknis Polri yang terjangkau oleh produksi dalam negeri.

j) Jumlah dan jenis peralatan utama dan peralatan teknis Polri yang

memenuhi standar keanaman internasional yang dilaksanakan oleh

litbang Polri.

k) Jumlah penyusunan dan pengkajian perundang- undangan.

l) Jumlah bantuan hukum/ saksi penterjemah/ biaya pengacara

penyelesaian hukum;

m) Jumlah pendapat dan saran hokum yang akan dibuat.

n) Jumlah penyuluhan yang dilaksanakan

e. Program Reformasi Birokrasi Polri tahun 2020-2024

1) Tujuan

Terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,

menghilangkan potensi aksi pelanggaran hukum dan terorisme,

membersihkan preman dan premanisme, terbentuknya satgas ops

kontra radikalisasi dan deradikalisasi, terselenggaranya rekruitmen

terbuka jabatan dari Mabes Polri hingga Polres, terwujudnya postur

personel Polri berseragam sebagai pelopor revolusi mental dan

pelopor tertib sosial di ruang publik, terbentuknya tim internal anti

korupsi (melibatkan unsur publik dan KPK), terbentuknya pelayanan

publik yang tranparan dan akuntabel khusunya lalu lintas dan intel.

1) Kegiatan

a) Penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan

anti Pancasila

Page 100: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 100

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA

NOMOR : KEP/ /V/2015

TANGGAL : MEI 2015

b) Perburuan dan penangkapan gembong terorisme dan jejaring

terorism dalam bentuk Operasi imbangan.

c) Aksi Nasional pembersihan preman dan premanisme.

d) Pembentukan dan pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra

Radikal dan Deradikalisasi (Khusus ISIS).

e) Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan di lingkungan

Polresta Bogor Kota .

f) Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan pelopor tertib

sosial di ruang publik.

g) Pembentukan TIM internal anti korupsi (melibatkan unsur publik

dan KPK).

h) Crash program pelayanan masyarakat : pelayanan bersih dari

percaloan.

4. Pendanaan/dukungan anggaran Polresta Bogor Kota 5 (lima) tahun

kedepan

a. Rencana kebutuhan anggaran menurut jenis belanja

NO JENIS

BELANJA 2020 2021 2022 2023 2024 KET

1 BELANJA

PEGAWAI 88.639.599.000 106.367.518.800 127.641.022.560 153.169.227.072 183.803.072.486

2 BELANJA

MODAL

-

-

-

-

3 BELANJA

BARANG 31.662.011.000 37.994.413.200 45.593.295.840 54.711.955.008 65.654.346.010

TOTAL 120.301.610.000 144.361.932.000 173.234.318.400 207.881.182.080 249.457.418.496

b. Rencana kebutuhan perprogram anggaran Tahun 2020

NO PROGRAM 2020

1 DUKMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA POLRI

89.859.514.000

2 PENINGKATAN SARPRAS APARATUR POLRI 10.286.694.000

3 PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR POLRI

91.220.000

4 PENGEMBANGAN STRAKAMTIB 2.017.448.000

5 POTKAM 1.609.682.000

6 HARKAMTIBMAS 11.898.554.000

7 LIDIK SIDIK 4.508.498.000

8 HUKUM 30.000.000

JUMLAH 120.301.610.000

Page 101: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 101

NO PROGRAM 2021 2022 2023 2024

1 DUKMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA POLRI

107.976.880.800

129.572.256.960

155.486.708.352

186.584.050.022

2 MODERNISASI ALMATSUS DAN SARANA PRASARANA POLRI

12.344.032.800

14.812.839.360

17.775.407.232

21.330.488.678

3 HARKAMTIBMAS 18.630.820.800

22.356.984.960

26.828.381.952

32.194.058.342

4 LIDIK SIDIK 5.410.197.600

6.492.237.120

7.790.684.544

9.348.821.453

JUMLAH 144.361.932.000

173.234.318.400

207.881.182.080

249.457.418.495

c. Rencana kebutuhan anggaran untuk kebutuhan peralatan khusus Polresta

Bogor Kota

2020 2021

NO

JENIS MATERIAL

SAT HARGA SAT JML UNIT

JML HARGA SAT HARGA SAT JML UNIT

JML HARGA

1 RAN AMBULAN

UNIT

400.000.000

1

400.000.000 UNIT

400.000.000

1

400.000.000

2 JAS HUJAN UNIT

200.000

50

10.000.000 UNIT

200.000

50

10.000.000

3 LAPTOP UNIT

10.000.000

10

100.000.000 UNIT

10.000.000

10

100.000.000

4 KOMPUTER UNIT

10.000.000

10

100.000.000 UNIT

10.000.000

10

100.000.000

5 PRINTER UNIT

5.000.000

10

50.000.000 UNIT

5.000.000

10

50.000.000

6 INFOCUS UNIT

8.000.000

1

8.000.000 UNIT

8.000.000

1

8.000.000

7 HANDYCAM UNIT

5.000.000

1

5.000.000 UNIT

5.000.000

1

5.000.000

2022 2023

SAT HARGA SAT JML UNIT

JML HARGA SAT HARGA SAT JML UNIT

JML HARGA

UNIT

400.000.000

1

400.000.000 UNIT

400.000.000

1

400.000.000

UNIT

200.000

50

10.000.000 UNIT

200.000

50

10.000.000

Page 102: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 102

UNIT

10.000.000

10

100.000.000 UNIT

10.000.000

10

100.000.000

UNIT

10.000.000

10

100.000.000 UNIT

10.000.000

10

100.000.000

UNIT

5.000.000

10

50.000.000 UNIT

5.000.000

10

50.000.000

UNIT

8.000.000

1

8.000.000 UNIT

8.000.000

1

8.000.000

UNIT

5.000.000

1

5.000.000 UNIT

5.000.000

1

5.000.000

2024

SAT HARGA SAT JML UNIT JML HARGA

UNIT 400.000.000

1

400.000.000

UNIT 200.000

50

10.000.000

UNIT 10.000.000

10

100.000.000

UNIT 10.000.000

10

100.000.000

UNIT 5.000.000

10

50.000.000

UNIT 8.000.000

1

8.000.000

UNIT 5.000.000

1

5.000.000

d. Rencana kebutuhan anggaran renovasi Polres dan Polsek

NO TAHUN POLRES POLSEK JUMLAH

ANGGARAN KET

1 2020 1 1

3.000.000.000 Rehab Polsek Tengah

2 2021 1 1

15.000.000.000

Bangun Mes Rusus

Cibalagunggung dan Kantor

Polsek Bogor Barat

3 2022 1 2

1.000.000.000

Ruang SPKT dan Rehab

Polsek

4 2023 1 2

1.000.000.000

Pembangunan Mako

Satpam Obvit Rehab Polsek

Page 103: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 103

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLDA

NOMOR : KEP/ /V/2015

TANGGAL : MEI 2015

5 2024

1

1.000.000.000 Rehab Polsek

JUMLAH

21.000.000.000

e. Rencana kebutuhan anggaran Program RBP (Quick Win)

NO

QUICK

WINS/PROGRAM

LANJUTAN RBP

SASARAN

ALOKASI

2020-2024

(Rp)

1 Penertiban dan

penegakan hukum bagi

organisasi radikal dan

anti Pancasila

Meningkatnya rasa aman dan

nyaman bagi seluruh warga

negara dan semua org yg

secara sah berada di dlm

wilayah NKRI

187.290.000

2 Perburuan dan

penangkapan gembong

terorisme Santoso dan

jejaring terorisme

Menghilangkan potensi aksi

pelanggaran hukum dan

terorisme

Ops Lodaya/

Ketupat/ Lilin

3 Aksi Nasional

pembersihan preman

dan premanisme

Berjalannya penindakan atas

pelanggaran hukum tanpa

memandang besar kecilnya

pelanggaran, dan tinggi

rendahnya status pelaku

maupun korban

1.224.488.000

4 Pembentukan dan

pengefektifan Satgas

Ops Polri Kontra Radikal

dan Deradikalisasi

[Khusus ISIS]

Terbentuknya Satgas Ops Polri

Kontra Radikal dan

Deradikalisasi [khusus ISIS]

586.245.000

5 Pemberlakuan

rekruitmen terbuka untuk

Terselenggaranya rekrutmen

terbuka jabatan secara

Anggaran ada

di Polda Jabar

Page 104: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 104

jabatan di lingkungan

POLRI [Polres, Polda,

Mabes Polri]

bertahap dari Mabes Polri

hingga Polres

6 Polisi sebagai

penggerak revolusi

Mental dan pelopor tertib

sosial di ruang publik

Pengembengan Personel Polri

sbg Pelopor revolusi mental

2.488.895.000

7 Pembentukan TIM

internal anti korupsi

(melibatkan unsur publik

dan KPK)

Terbentuknya Tim untuk

melakukan upaya pencegahan

korupsi dilingkungan Polri

50.200.000

8 Crash program

pelayanan masyarakat :

pelayanan bersih dari

percaloan

Terbentuknya Yan Publik yg

transparan dan akuntabel

khususnya dibidang lalu lintas

dan Intelijen (Perijinan)

692.700.000

TOTAL 5.229.818.000

Page 105: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 105

BAB V

P E N U T U P

Rencana Strategis Kepolisian Resor Kota Bogor Kota tahun 2020-2024

merupakan suatu perencanaan jangka menengah Polres Kota Bogor Kota yang

terdiri dari penjabaran visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis Polres Kota Bogor

Kota dalam mendukung program kerja dari Polri dan agenda pembangunan

nasional.

Rencana strategis ini merupakan dokumen hidup yang perlu untuk direviu

secara rutin dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, lingkungan strategis, dan arah bijak Polri. Oleh karena itu,

peran aktif dari satker Polres Kota Bogor Kota dan personel Polres Kota Bogor

Kota sangat diperlukan kontribusinya untuk mengimplementasi Renstra Polres

Kota Bogor Kota tahun 2020-2024 dalam pelaksanaan tugasnya, sehingga kea-

manan dan ketertiban nasional dapat dipelihara.

1. Kaidah Pelaksana

a. Mengutamakan sistem pelayanan publik kepolisian yang prima dengan

menghadirkan negara (Polisi) ke tengah-tengah masyarakat, yakni

memberikan pelayanan secara cepat, tepat, murah, dan tidak diskriminasi,

dengan tetap mengedepankan standar etika yang tinggi;

b. Pentingnya mengutamakan tindakan preemtif dan humanis sebagai civilian

police menuju democratic policing;

c. Perkembangan ke depan, perlu dilakukan perubahan pola upaya

penanganan dari tindakan reaktif menjadi proaktif agar tercipta suasana

kondusif dengan meminimalkan jatuhnya korban, serta tetap berkomitmen

terhadap efisiensi anggaran;

d. Selalu membangun kemitraan melalui sistem sinergi polisional dengan

kementerian, lembaga, serta kearifan lokal lainnya, sebagai implementasi

strategi Polmas dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat guna

menciptakan masyarakat tertib hukum.

e. Rencana strategi lanjutan tahun 2020-2024 sesuai dengan program

Reformasi Birokrasi yang bergulir telah memasuki Gelombang III Tahun

2020-2024 yang pelaksanaannya menjadi 8 program yang dikembangkan

Page 106: RENCANA STRATEGIS (REVISI I) KEPOLISIAN RESOR KOTA …

Renstra Revis 1 Polresta Bogor Kota_2020_2024 | 106

berupa : (1) Penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan

anti Pancasila. (2) Perburuan dan penangkapan gembong terorisme dan

jejaring terorism dalam bentuk Operasi imbangan. (3) Aksi Nasional

pembersihan preman dan premanisme. (4) Membantu pembentukan dan

pengefektifan Satgas Ops pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan di

lingkungan Polda Jabar.(5) Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus

ISIS). (6) Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan pelopor tertib sosial

di ruang publik. (7) Pembentukan TIM internal anti korupsi. (8) Crash program

pelayanan masyarakat : pelayanan bersih dari percaloan.

2. Autentifikasi dan distribusi

a. Autentifikasi Renstra Polres Kota Bogor Kota berikut merupakan jabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang telah

disahkan oleh Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Kota sebagai pimpinan

lembaga sekaligus sebagai pejabat pengguna anggaran;

b. Distribusi, selanjutnya akan didistribusikan kepada seluruh jajaran Polres Kota

Bogor Kota untuk dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan dan

dipedomani oleh penanggung jawab program guna pencapaian outcome.

Demikian Rencana Strategi Polres Kota Bogor Kota untuk 5 (lima) tahun

kedepan dari tahun 2020 sampai dengan 2024 ini dibuat dengan sebenarnya dan

untuk mengambil langkah perencanaan kedepan.

Bogor, 02 Februari 2021

KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BOGOR KOTA

SUSATYO PURNOMO CONDRO, S.H., S.I.K., M.S.i KOMISARIS BESAR POLISI NRP 77110403