RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem...
Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem...
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2015 - 2019
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. SENTRA PRIMER BARU TIMUR PULOGEBANG
JAKARTA TIMUR
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (RENSTRA) Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta Tahun 2015-2019.
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dan sekaligus merupakan
kawal depan ( vrovost) Mahkamah Agung yang berada di propinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan amanat Undang-Undang No. 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada undang-undang
tersebut Bab V Pasal 15 disebutkan bahwa setiap Kepala Satuan kerja wajib menyiapkan
rancangan Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Tahun 2015-2019 ini dimaksudkan
untuk menjadi pedoman bagi seluruh aparat Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta agar
tercipta keseragaman pengertian/persepsi tentang Visi, Misi sasaran dan arah kebijakan
sehingga terwujud kesatuan langkah, gerak dan arah pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalam rangka mendukung Cetak Biru Mahkamah Agung
Republik Indonesia “Pembaruan Pengadilan 2010-2035.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
memberikan sumbangsih pikiran dalam menyusun Renstra ini. Semoga bermanfaat dan dapat
mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan di wilayah hukum
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Jakarta 9 , Januari
KETUA
Ttd
HENDRO PUSPITO, SH.,MHum.
NIP. 19610514 198612 1 001
i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum 1
1.2. Potensi dan Permasalahan 2
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN
2.1. Visi 4
2.2. Misi 5
2.3. Tujuan dan Sasaran Strategis 6
2.4. Program dan Kegiatan 7
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta 8
BAB IV PENUTUP 9
LAMPIRAN
Matrik RENSTRA Pengadilan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
ii
BAB I – PENDAHULUAN
1.1. KONDISI UMU M
Dasar Hukum Berdirinya Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta didasarkan pada
ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Undang-Undang No.4 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung;
3. Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 jo Undang-Undang No. 35 Tahun 1999 jo
Undang-Undang No. 14 Tahun 2004 tentang Pokok-pokok Kekuasaan Kehakiman;
4. Undang-Undang No.5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara;
5. Undang-Undang No. 10 Tahun 1990 tentang Pembentukan PT.TUN Jakarta, Medan
dan Ujung Pandang;
6. Keppres No. 52 Tahun 1990 tentang Pembentukan PTUN di Jakarta, Medan,
Palembang, Surabaya dan Ujung Pandang;
7. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1991 tentang Pembentukan Pengadilan Tata
Usaha Negara;
8. Peraturan Pemerintah RI. No. 7 Tahun 1991 tentang Penerapan Undang-Undang No. 5
tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berdiri, bersamaan dengan berdirinya PTUN
Surabaya, PTUN Medan, PTUN Palembang dan PTUN Ujung Pandang ( sekarang PTUN
Makassar ) yaitu dibentuk berdasarkan Keppres No.52 Tahun 1990.
Mula-mula berdiri, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta bertempat/ berkantor di Gedung
PT.TUN Jakarta di Jalan Cikini Raya No.117 Jakarta Pusat hingga tahun 1991, sehingga
pada saat itu didalam satu kantor ada dua 2 (dua) Pengadilan yang masing-masing
beroperasi yaitu PT.TUN Jakarta diruang depan dan PTUN Jakarta diruang belakang.
Pada bulan April Tahun 1991 pindah ke jalan Angkasa I No. 24 Halim Perdana Kusuma,
Jakarta Timur hingga Tahun 1999 dan pada bulan Januari tahun 1999 pindah di kantor
sendiri di Jalan Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang, Jakarta Timur sampai sekarang.
PTUN Jakarta termasuk di dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
(PT.TUN) Jakarta, yang seluruhnya terdiri dari 6 (enam) PTUN yaitu :
1. PTUN Jakarta
2. PTUN Bandung
3. PTUN Banjarmasin
4. PTUN Pontianak
5. PTUN Samarinda
6. PTUN Palangkaraya
1
Sedangkan wilayah hukum operasional PTUN Jakarta pada saat ini adalah meliputi
wilayah hukum Propinsi DKI Jakarta, yaitu mencakup 6 (enam) wilayah Kota yaitu :
1. Kota Jakarta Utara
2. Kota Jakarta Pusat
3. Kota Jakarta Timur
4. Kota Jakarta Barat
5. Kota Jakarta Selatan
6. Kepulauan Seribu
Jumlah Pegawai dan hakim saat ini berjumlah 94 orang yang terdiri dari :
1. Ketua
2. Wakil Ketua : 1 orang
3. Hakim : 11 orang
4. Panitera/Sekrateris : 1 orang
5. Wakil Panitera : 1 orang
6. Wakil Sekretaris : 1 orang
7. Panitera Muda : 2 orang
8. Kepala Sub Bagian : 3 orang
9. Panitera Pengganti : 25 orang
10. Juru Sita Pengganti : 4 orang
11. Calon Hakim : 10 orang
12. Staf : 34 orang
13. Tenaga Honorer : 9 orang
Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan
Tata Usaha Negara Jakarta dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang
Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta merupakan lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara di bawah Mahkamah Agung
Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia
bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang
masuk di tingkat pertama.
Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program
2
yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung
dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten,
ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, baik lingkungan internal maupun external sebagai
variable strategis
Pengadilan Tata Usaha Neagara Jakarta dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut
adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia
sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN
A. Kekuatan (Strength)
Kekuatan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mencakup hal-hal yang memang
sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang
dikembangkan kemudian, mencakup:
1. Merupakan vrovost (kawal depan) di wilayah propinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta.
2. Pengadilan Tata Usaha Negara Mempunyai Visi dan Misi yang sudah jelas yang
mengacu pada visi misi Mahkamah agung .
3. Adanya undang undang yang mengatur Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta selaku Pengadilan Tingkat Pertama.
4. Adanya dukungan dana APBN.
B. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dirinci
dalam beberpa aspek:
1. Aspek Proses Peradilan
• Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta belum seluruhnya dapat
diunduh/ diakses cepat oleh masyarakat
• Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan
masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
3
• Pengadilan Tata Usaha Negara belum mempunyai kewenangan untuk
merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Internal Pengadilan
• Belum mencukupinya kapasitas sumber daya manusia yang memadai yang
sesuai dengan kebutuhan dan tantangan kerja .
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
• Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja
• Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi
informasi
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
• Belum ada sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi
5. Aspek Sarana dan Prasarana
• Anggaran yang diterima Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dari pusat
belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan.
C. Peluang (Opportunities)
Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
• Adanya Aplikasi yang mempermudah dalam pengelolaan administrasi
perkara peradilan tun (SIAD TUN) .
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
• Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan
kinerja
• Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan oleh
Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
• Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik internal
maupun eksternal
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
• Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum
Pengadilan se Daerah Khusus Ibukota Jakarta
5. Aspek Sarana dan Prasarana
4
• Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta berupa internet, website Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta
D. Tantangan yang dihadapi (Threats)
Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang
akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan
perbaikan sebagaimana yang diharapkan.
1. Aspek Proses Peradilan
• Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
• Personil di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta belum seluruhnya
menguasai dan memahami visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
• Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat
peradilan
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
• Belum adanya manajemen perkara yang seragam dan terintegrasi dalam satu
wilayah peradilan tata usaha negara diseluruh indonesia
5. Aspek Sarana dan Prasarana
• Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana sesuai
dengan kebutuhan terutama dalam hal jumlah
BAB III – VISI, MISI, TUJUAN
Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Tahun 2015 – 2019 merupakan
komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan
terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan
terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan
efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok
ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta di selaraskan dengan arah kebijakan dan
5
program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014, sebagai pedoman dan
pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi
dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010 – 2014.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan
untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.
Visi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah
sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA YANG
AGUNG”
2.1. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan
pelayanan pada masyarakat
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
2.2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai
dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan
Tata Usaha Negara Jakarta
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta adalah sebagai
berikut :
1. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
2. Terpenuhinya rasa keadilan pada masyarakat pencari keadilan
6
3. Publik percaya bahwa Mahkamah Agung RI dan Pengadilan di bawahnya dapat memenuhi
butir 1 dan 2 di atas
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019,
sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta adalah sebagai
berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara
2. Peningkatan tertib administrasi perkara
3. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.
4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam
mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan
sebagai berikut :
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam
mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan
sebagai berikut :
NO
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
1. Peningkatan penyelesaian
perkara
a. Jumlah Perkara yang di terima dan diselesaikan
sesuai dengan SOP yang ditetapkan (maksimal 6
bulan)
b. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan
2. Peningkatan tertib
administrasi perkara
a. Jumlah berkas yang diregister dan siap disidangkan
majelis
b. Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi, PK
yang dikirim secara lengkap
c. Jumlah pemberitahuan pemanggilan sidang tepat
waktu
d. Jumlah pemberitahuan putusan tepat waktu
e. Jumlah eksekusi tepat waktu
3. Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim.
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum (Banding)
4. Peningkatan aksesbilitas
masyarakat terhadap
Persentase perkara yang dapat di publikasikan
7
peradilan (acces to justice)
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara
yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti.
2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN
Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan
Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara merupakan program
untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi
perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang
dilaksanakan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalam pelaksanaan Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara adalah :
1. Penyelesaian Perkara masuk
2. Penyelesaian Sisa Perkara
3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu
4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu
5. Publikasi dan transparansi proses penyelesaian dan putusan perkara
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang
dilaksanakan dalam program ini adalah :
1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial
2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk
3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
8
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk
mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok
program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat
banding dan tingkat pertama.
BAB III – ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN TATA US AHA NEGARA
JAKARTA
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut :
1. Peningkatan kinerja.
Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara
yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh
kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian
perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan
kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan
kinerja :
• Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai
dengan kompetensi
• Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya
proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.
• Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya
• Menguasai Standar Pelayanan Peradilan (SPP)
• Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi
yang memadai untuk meningkatkan kinerja.
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
9
• Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan
kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan.
• Memiliki mekanisme penanganan pengaduan
• Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik
BAB IV – PENUTUP
Rencana strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tahun 2015-2019 diarahkan untuk
merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan
strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan
upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program
yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta
output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan.
Rencana stretegis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta harus terus disempurnakan dari waktu
kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui
renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan
pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola.
Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan
sasaran program selama lima tahun yaitu 2010-2014, sehingga visi dan misi Pengadilan Tata
Usaha Negara Jakarta dapat terwujud dengan baik.
10
MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015 - 2019.
Tujuan
1. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
2. Terpenuhinya rasa keadilan pada masyarakat pencari keadilan
3. Publik percaya bahwa Mahkamah Agung RI dan Pengadilan di bawahnya dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
1.
2.
Peningkatan penyelesaian
perkara
Peningkatan tertib administrasi
perkara
c. Jumlah Perkara yang di terima dan
diselesaikan sesuai dengan SOP yang
ditetapkan (maksimal 6 bulan)
d. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan
a. Jumlah berkas yang diregister dan siap
disidangkan majelis
b. Jumlah berkas yang diajukan banding,
kasasi, PK yang dikirim secara lengkap
c. Jumlah pemberitahuan pemanggilan
sidang tepat waktu
d. Jumlah pemberitahuan putusan tepat
waktu
e. Jumlah eksekusi tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3.
4.
5.
6.
Peningkatan aksepbilitas putusan
Hakim.
Peningkatan aksesbilitas
masyarakat terhadap peradilan
(acces to justice)
Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Meningkatnya kualitas
pengawasan
Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum (Banding)
Persentase perkara yang dapat di
publikasikan
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara yang berkekuatan hukum
tetap yang ditindaklanjuti
a. Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
PENGADILAN TATA PENGADILAN TATA PENGADILAN TATA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTAUSAHA NEGARA JAKARTAUSAHA NEGARA JAKARTAUSAHA NEGARA JAKARTA JALAN SENTRA PRIMER BARU TIMUR, PULO GEBANG, JAKARTA TIMUR.13950
TELP. 4805256. FAX. 4803856. Website :http://www.ptun-jakarta.go.id
Jakarta, 9 Januari 2014
Nomor :W2.TUN1/ 31/OT.01.1/I/2014 Kepada Yth. Lampiran : 1 Perihal :Renstra Tahun 2015-2019 Kepala Biro Perencanaan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Utara No.9-13 Jakarta Pusat
Di – J a k a r t a
Memenuhi surat Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
tertanggal 30 Desember 2013 Nomor : W2.TUN.5114/OT.01.1/XII/2013 perihal
tersebut pad apokok surat, bersama ini dengan hormat disampaikan Draft Rencana
Strategis (RENSTRA)Tahun 2015-2019 dari Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta.
Demikiandisampaikanuntukdipergunakansebagaimanamestinya.
K e t u a,
Ttd
HENDRO PUSPITO, SH.,MHum. NIP. 19610514 198612 1 001
Tembusan :
Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (sebagai laporan).
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. SENTRA PRIMER BARU TIMUR, PULO GEBANG, JAKARTA TIMUR. 13950.
TELP.(021) 4805256.FAX.(021) 4803856. website : www.ptun-jakarta.go.id
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA NOMOR : W2.TUN.1/856/OT.01.1/XII/2013
TENTANG
PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA KetuaPengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pembuatan, penyusunan dan peyampaian informasi dalam Bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahunan, maka perlu di bentuk tim penyusunan RENSTRA di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta ;
b. Bahwa nama - nama yang tercantum dalam lampiran-lampiran ini di pandang mampu untuk melaksanakan tugas tersebut ;
Mengingat : 1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2. Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. InstruksiPresiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 20/M.PAN/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama ;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerjadan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Intsatansi Pemerintah ;
7. SK Ketua MARI No. 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang keterbukaan informasi di pengadilan
M E M U T U S K A N :
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2105-2019 yangnamanyatercantumdalamlampirankeputusanini;
Kedua : Melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab ;
SALINAN : Salinan Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk di ketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya ;
Ditetapkan di : Jakarta PadaTanggal : 16 Desember 2013 K e t u a, Ttd HENDRO PUSPITO, SH., M.Hum NIP. 19610514 198612 1 001
Tembusan diasampaikan kepada yth : 1. Sekretaris Mahkamah Agung RI. 2. Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara. 3. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. 4. Pertinggal.
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. SENTRA PRIMER BARU TIMUR, PULO GEBANG, JAKARTA TIMUR. 13950.
TELP. 4805256. FAX. 4803856. website : www.ptun-jakarta.go.id
LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA NOMOR : W2.TUN.1/856 /OT.01.1/XI/2012 TANGGAL : 16 Desember 2013.
DAFTAR NAMA TIM
Ditetapkan di : Jakarta PadaTanggal : 16 Desember 2013 K e t u a,
Ttd
HENDRO PUSPITO, SH.,MHum. NIP. 19610514 198612 1 001
NO NAMA JABATAN
KETERANGAN DINAS TIM
1. HENDRO PUSPITO, SH.Mhum. Ketua Pembina
2. UJANG ABDULLAH, SH.Msi Wakil Penasehat
3.
WAHIDIN, SH., MM
Pansek PenanggungJawab
4. ONO HARYONO, SE Wasek Ketua
5. DIDI SUNARDI, SH. Wapan Wakil
6. EMY KUSUMAWATI, SH. Panmud Perkara Sekretris I
7. Dra. DIANA PanmudHukum Sekretaris II
8. MURWANTI, SH Ka.Sub.Bag.Keu Anggota
9. SUPARNO, SH Ka.Sub.bag.um Anggota
10. MILATUL KHANIFAH, SH. Ka.Sub.bag. Kepegawaian
Anggota
11. SUMAJA, SH Staf. Sub.Bag.Kepeg
Anggota
12. BAGUS NURHADI WIDJOYO Staf. Kepan. Hukum
Anggota