RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan...

72
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2019-2023 “Sumatera Selatan Maju Untuk Semua”

Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan...

Page 1: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2019-2023

“Sumatera Selatan Maju Untuk Semua”

Page 2: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

Nomor : 900 / 8932 / RS.ERBA / 2019

TENTANG

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR

PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2019 - 2023

DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROV. SUMSEL

Menimbang

Mengingat

:

:

a. Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah, maka Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2019 - 2023;

b. Bahwa Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2019 - 2023 Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

sebagaimana dimaksud huruf a, perlu diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan.

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun

1959 tentang Pembentukan Daerah TK.I Sumatera

Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1814 )

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Nomor

59 ( Lembaran Negara RI Nomor 4844); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 );

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817 );

5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Keja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3 Seri D);

Page 3: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Menetapkan PERTAMA

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

: :

:

:

:

6. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tanggal 22 Mei

2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun

2019 - 2023

MEMUTUSKAN

Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 - 2023; Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan tujuan, kebijakan, program dan kegiatan yang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2019 - 2023;

Rencana Strategis Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan, bertujuan; 1. Sebagai dasar dokumen perencanaan yang akan

digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Rumah

Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan; 2. Sebagai dasar dokumen perencanaan yang akan

digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja

Anggaran Tahunan dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

3. Agar seluruh pegawai pada Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan mempunyai komitmen yang kuat dan bertanggungjawab untuk mencapai target

kinerja yang telah ditetapkan. 4. Meningkatkan transparansi dan partisipasi dalam

proses perumusan kebijakan dan perencanaan program;

5. Meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan sumber daya dan keuangan publik;

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan diubah

dan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya, apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini.

Ditetapkan di : Palembang

Pada Tanggal : Juni 2019

Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan Direktur,

dr.Hj. YUMIDIANSI F, M.Kes Pembina Utama Muda/IV.c NIP. 196606151996032001

Tembusan : 1. Gubernur Sumsel ( Sebagai laporan )

2. Kepala Bappeda Prov. Sumsel

3. Arsip.

Page 4: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-

NYA Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2019 – 2023 dapat tersusun.

Sebagai pelaksana Pelayanan Kesehatan Jiwa di Provinsi Sumatera

Selatan, maka Rumah Sakit Ernaldi Bahar menyusun Rencana Strategis

(Renstra) sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan

pada tahun 2019 - 2023, yang dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis

(Renstra) Rumah Sakit Ernaldi Bahar ini berisikan program dan kegiatan

untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan pada tahun 2019 – 2023 sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit serta evaluasi terhadap hasil

pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun sebelumnya. Rencana

Strategis (Renstra) ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 -

2023.

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik tenaga fisik

maupun pikiran, sehingga tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Rumah

Sakit Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023, kami ucapkan terima kasih.

Semoga Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan tahun 2019 – 2023 ini dapat terlaksana dengan sebaik

mungkin dan menjadi pedoman bagi seluruh internal Rumah Sakit Ernaldi

Bahar.

Palembang, Juni 2019

Page 5: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………..…………..………...

i

DAFTAR ISI ………………………………………..…………………..……………..

ii

DAFTAR GAMBAR ……………………..………..…………………..……………..

iv

DAFTAR TABEL ..………………………………..…………………..……………..

v

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1

1.2 Landasan Hukum …………………………..………………… 3

1.3 Maksud dan Tujuan ……………….………………………… 4

1.4 Sistematika Penulisan ……..........................…………… 5

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RS ERNALDI BAHAR PROVINSI

SUMATERA SELATAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan ….………

7

2.2 Sumber Daya RS Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan ………………………………….

14

2.3 Kinerja Pelayanan RS Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan ……..…………………………..

20

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RS

Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan ………………

35

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS RS

ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

38

3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan RS Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan ….......................................

38

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ...............................

42

3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra ……………………..….. 43

Page 6: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

iii

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ………………………………..

46

3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis ……………………………… 47

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 49

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RS Ernaldi

Bahar Provinsi Sumatera Selatan ……………….............

49

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

52

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA

PENDANAAN

57

BAB VII KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN 61

BAB VIII

PENUTUP 63

Page 7: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Distribusi SDM berdasarkan Status Kepegawaian dan

Golongan di RS Ernaldi Bahar Tahun 2018 ………..……….

14

Gambar 2.2 Perbandingan Capaian BOR (Bed Occupacy Rate)

RS Ernaldi Bahar Tahun 2014 – 2018 ………………..………

21

Gambar 2.3 Perbandingan Capaian LOS (Length of Stay)

RS Ernaldi Bahar Tahun 2014 – 2018 ………………..………

23

Gambar 2.4 Perbandingan Capaian Indikator Survey Kepuasan

Masyarakat terhadap Pelayanan RS Ernaldi Bahar

Tahun 2014 – 2018 ………………..............................………

26

Gambar 2.5 Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan

Jiwa RS Ernaldi Bahar Tahun 2014- 2018 ………........……

27

Gambar 2.6 Perbandingan Kunjungan Pengguna NAPZA

RS Ernaldi Bahar Tahun 2014 – 2018 ………...........………

28

Gambar 2.7 Perbandingan Jumlah Residen (Pengguna NAPZA) yang

Menjalani Rehabilitasi RS Ernaldi Bahar

Tahun 2014 – 2018 ………...............………..…………………

29

Gambar 2.8 Perbandingan Target Institusi Pendidikan yang

melakukan Praktek Lapangan RS Ernaldi Bahar

Tahun 2014 – 2018 ………………………..……………...……...

31

Gambar 2.9 Perbandingan Jumlah Mahasiswa yang Melakukan

Penelitian RS Ernaldi Bahar Tahun 2014 - 2018 ……….....

32

Page 8: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data kepegawaian di RS Ernald Bahar Tahun 2018

berdasarkan Jenis Pendidikan ………………………………..

15

Tabel 2.2 Proporsi Jumlah Tempat Tidur RS Ernaldi Bahar

tahun 2018 ………………………………………………………...

18

Tabel 2.3 Capaian Kinerja RS RS Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan ……………………….…………….

33

Tabel 3.1 Pemetaan Masalah …………..…………………….……………. 37

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan ………….….

50

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan ….………….

52

Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan

RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan ….………….

59

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu

pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ….………………….…….

62

Page 9: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa cita-

cita pembentukan pemerintahan Negara Indonesia adalah

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Untuk mencapai cita-cita tersebut diselenggarakan pembangunan

nasional di semua bidang kehidupan yang berkesinambungan,

merupakan suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh,

terpadu dan teratur.

Termasuk pembangunan di dalamnya adalah pembangunan

kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan guna tercapainya

kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap

penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Pembangunan kesehatan termasuk di dalamnya kesehatan jiwa

diatur di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan, dinyatakan bahwa Kesehatan Jiwa diselenggarakan

untuk mewujudkan jiwa yang sehat secara optimal, baik intelektual

maupun emosional melalui pendekatan peningkatan kesehatan.

Pencegahan dan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan

agar seseorang tetap dapat atau kembali hidup secara harmonis,

baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan/atau dalam

lingkungan masyarakat. Pemerintah melakukan pengobatan dan

perawatan, pemulihan dan penyaluran bekas penderita gangguan

jiwa yang telah selesai menjalani pengobatan dan/atau perawatan ke

dalam masyarakat.

Dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

disebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

Page 10: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 2

setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan

kesehatan tersebut diselenggarakan dengan berasaskan

perikemanusiaan, keseimbangan manfaat, perlindungan,

penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan gender dan

non diskriminatif dan norma-norma agama.

Permasalahan kesehatan jiwa sangat besar dan menimbulkan beban

kesehatan yang signifikan. Data dari Riskesdas tahun 2013,

prevalensi gangguan mental emosional (gejala-gejala depresi dan

ansietas), sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas. Hal ini berarti

lebih dari 14 juta jiwa menderita gangguan mental emosional di

Indonesia. Sedangkan untuk gangguan jiwa berat seperti gangguan

psikosis, prevalensinya adalah 1,7 per 1000 penduduk. Ini berarti

lebih dari 400.000 orang menderita gangguan jiwa berat (psikotis).

Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar

14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami

pemasungan.

Gangguan jiwa dan penyalahgunaan Napza juga berkaitan dengan

masalah perilaku yang membahayakan diri, seperti bunuh diri.

Berdasarkan laporan dari Mabes Polri pada tahun 2012 ditemukan

bahwa angka bunuh diri sekitar 0.5 % dari 100.000 populasi, yang

berarti ada sekitar 1.170 kasus bunuh diri yang dilaporkan dalam

satu tahun.

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan merupakan

bagian integral dan tidak terpisahkan dari Pemerintah Provinsi

Sumatera Selatan yang menjalankan fungsi untuk memberikan

pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Oleh sebab itu,

program, indikator kinerja dan target kinerja yang harus dicapai oleh

RS. Ernaldi Bahar selama lima tahun kedepan harus mendukung

visi/misi kepala daerah maupun untuk memperbaiki kinerja layanan

dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi Rumah Sakit Ernaldi

Bahar. Setiap program dan kegiatan tersebut diwujudkan dalam

bentuk Rencana Strategis Pembangunan.

Sebagai salah satu upaya optimalisasi pelayanan kesehatan jiwa,

maka penyusunan rencana strategis pada RS. Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan merupakan wujud dari upaya mewujudkan

Page 11: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 3

berbagai langkah yang sistematis dan strategis yang akan ditempuh

pada kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah RS. Ernaldi

Bahar disusun dengan mempedomani RPJMD guna mencapai target

kinerja program prioritas RPJMD yang menjadi tupoksi SKPD.

Perumusan rencana, program, kegiatan, indikator kinerja kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun berdasarkan

rencana program prioritas RPJMD.

1.2. Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis RS. Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut

:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi

perangkat Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

89 Tahun 2017, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia

Nomor 4741)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Page 12: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 4

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah dan Rencana Kerja Daerah

6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah Provinsi Sumatera Selatan;

7. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tanggal tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2019 - 2023

8. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 54 Tahun 2008

tentang Uraian Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Ernaldi Bahar.

1.3. Maksud dan Tujuan

A. Maksud

Maksud dari penyusunan Renstra Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 - 2023 adalah

tersedianya dokumen perencanaan 5 (lima) Tahunan yang

sistematis, konsisten dan berkelanjutan sebagai arahan

strategis pelaksanaan pembangunan di Rumah Sakit Ernaldi

Bahar Provinsi Sumatera Selatan sesuai visi dan misi yang telah

ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran.

B. Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 - 2023 bertujuan untuk

:

1. Memberikan pedoman dalam perencanaan program

pelayanan kesehatan jiwa yang akan dilaksanakan oleh

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

untuk 5 tahun ke depan, yaitu Tahun 2018 - 2023.

2. Menjabarkan program-program pelayanan kesehatan jiwa

yang akan dilaksanakan oleh Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan untuk kurun waktu tahun 2018

– 2023.

3. Memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan

Page 13: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 5

Rencana Kerja dan Anggaran Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan setiap tahunnya sejak tahun

2019 sampai dengan tahun 2023.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2018 – 2023 disusun dengan mengacu kepada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Daerah dengan

Sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RS. ERNALDI BAHAR PROVINSI

SUMATERA SELATAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RS. Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan

2.2. Sumber Daya RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

2.3. Kinerja Pelayanan RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RS.

Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Page 14: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 6

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PROVINSI

SUMATERA SELATAN

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil

Gubernur Sumatera Selatan

3.3. Telaahan Renstra RS. Ernaldi Bahar dan Renstra Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RS. Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan

4.2. Hubungan Tujuan dan Sasaran RS. Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan dengan Tujuan dan Sasaran RPJMD

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RS ERNALDI BAHAR

PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

RS ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB VII KINERJA PENYELANGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

L A M P I R A N

Page 15: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

RS. ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RS. Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan

Dalam upaya melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa di Provinsi

Sumatera Selatan, Gubernur Sumatera Selatan telah membentuk

RS. Ernaldi Bahar melalui Peraturan Daerah Provinsi Sumatera

Selatan Nomor 9 Tahun 2008 Tanggal 18 Juni 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan daerah dan lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera

Selatan, pasal 47 ayat (1) Rumah Sakit Ernaldi bahar merupakan

unsur pelayanan pemerintah Provinsi di bidang kesehatan yang

mempunyai wewenang menyelenggarakan tugas umum

pemerintahan di bidang kesehatan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008, Pasal 48,

Rumah Sakit Ernaldi Bahar mempunyai tugas pokok membantu

Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintah Provinsi di bidang

kesehatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit

Ernaldi Bahar mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan kegiatan tata usaha, urusan umum,

perlengkapan, kepegawaian dan keuangan;

2. Perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan;

3. Pembinaan kesehatan masyarakat Sumatera Selatan;

4. Penyelenggaraan kegiatan usaha pelayanan kesehatan jiwa,

pencegahan, pemulihan, rehabilitasi, kemasyarakatan dan

sistem rujukan;

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

adalah sebagai berikut :

Page 16: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 8

1. Direktur, mempunyai tugas menyelenggarakan dan

melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa dan kesehatan umum

sesuai dengan peraturan perundang-udangan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktur

mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa dan kesehatan

umum dalam meningkatkan usaha promotif, preventif,

kuratif, rehabilitatif, pusat rujukan, pendidikan dan

pelatihan.

b. Penyusunan rencana teknis operasional pemerintah provinsi

dalam bidang kesehatan jiwa dan kesehatan umum.

c. Pelaksanaan pelayanan pendidikan di bidang kesehatan jiwa

dan kesehatan umum.

d. Penyediaan fasilitas pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kesehatan jiwa dan kesehatan umum.

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, mempunyai tugas

membantu Direktur Rumah Sakit dalam penyelenggaraan dan

pengelolaan pelaksanaan administrasi umum, sumber daya

manusia, keuangan dan pengembangan rumah sakit.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Wakil

Direktur Umum dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan Penyelenggaraan administrasi umum

b. Pelaksanaan Pengelolaan sumber daya manusia

c. Pelaksanaan pengelolaan keuangan

d. Pelaksanaan pengelolaan pengembangan rumah sakit

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan membawahi :

a) Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia

b) Bagian Keuangan

c) Bagian Pengembangan

a) Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas

menyelenggarakan administrasi umum, organisasi dan

ketatalaksanaan terhadap seluruh kegiatan di lingkungan

Page 17: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 9

rumah sakit serta memberikan pelayanan administrasi kepada

Wakil Direktur Umum dan Keuangan dalam rangka

pelaksanaan tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian

Umum dan Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi :

1. Penyusunan Program dan laporan mengenai kegiatan

bagian umum dan sumber daya manusia di lingkungan

rumah sakit.

2. Pelaksanaan pengelolaan tata usaha, rumah tangga,

perlengkapan dan kepegawaian.

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia membawahi :

(1) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

(2) Sub Bagian kepegawaian

b) Bagian keuangan mempunyai tugas :

1. Membantu wakil direktur umum dan keuangan dalam

pelaksanaan pengelolaan keuangan rumah sakit.

2. Melaksanakan perbendaharaan, tata usaha keuangan

termasuk penyetoran ke kas daerah dan

pertanggungjawaban keuangan yang diperoleh dari

pelayanan rumah sakit.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakn tugas sebagaimana dimaksud bagian

keuangan mempunyai fungsi :

a. Pengelolaan penerimaan retribusi pelayanan rumah sakit

b. Pengelolaan anggaran rumah sakit

c. Pengelolaan pertanggungjawaban keuangan rumah sakit

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Keuangan membawahi :

(1) Sub bagian Perbendaharaan

(2) Sub bagian Tata usaha keuangan

Page 18: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 10

c) Bagian Pengembangan mempunyai tugas :

1. Membantu Wakil Direktur Umum dan Keuangan dalam

pelaksanaan penyusunan program dan anggaran serta

evaluasi semua unsur di lingkungan rumah sakit.

2. Mengkoordinasi penyelengaraan perencanaan

pengembangan rumah sakit, penyusunan anggaran dan

evaluasi laporan rumah sakit.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bagian

pengembangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan perencanaan pengembangan rumah sakit

b. Penyusunan perencanaan anggaran rumah sakit

c. Penyusunan evaluasi dan laporan rumah sakit

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Pengembangan membawahi :

(1) Sub bagian Penyusunan Program dan Anggaran

(2) Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan

3. Wakil Direktur Medik dan Keperawatan, mempunyai tugas

membantu Direktur dalam penyelenggaraan dan pengelolaan

pelayanan medik, penunjang medik dan keperawatan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Wakil

Direktur Medik dan Keperawatan mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan medis rumah sakit.

2. Pelaksanaan penyelenggaraan penunjang medis rumah

sakit.

3. Pelaksanaan penyelenggaraan Keperawatan.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Wakil Direktur Medik dan Keperawatan membawahi :

a) Bidang pelayanan medik

b) Bidang Penunjang Medik

Page 19: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 11

c) Bidang Keperawatan

a) Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas :

1. Membantu Wakil Direktur Medik dan Keperawatan dalam

pelayanan medik oleh unit pelaksana fungsional.

2. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan medik di rumah

sakit.

3. Merencanakan kegiatan untuk meningkatkan cakupan

pelayanan medik.

4. Membuat laporan hasil kegiatan bidang pelayanan medik

kepada Direktur Rumah sakit.

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang

pelayanan medik mempunyai fungsi :

a. Mengkoordinasikan seluruh kebutuhan unit pelaksana

fungsional yang secara langsung atau tidak langsung

memperlancar kegiatan pelayanan medik.

b. Menilai pelaksanaan tugas bawahannya.

c. Membuat rencana kebutuhan bidang pelayanan medik.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang pelayanan medik membawahi :

(1) Seksi pelayanan medik umum dan khusus.

(2) Seksi pengembangan pelayanan medik.

b) Bidang penunjang medik mempunyai tugas membantu Wakil

Direktur Medik dan Keperawatan dalam pengelolaan dan

pelaksanaan kegiatan bidang penunjang medik.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang

penunjang medik mempunyai fungsi pengkoordinasian seluruh

kegiatan dan kebutuhan instalasi yang secara langsung dan

tidak langsung memperlancar kegiatan penunjang medik.

Bidang penunjang medik membawahi :

(1) Seksi laboratorium dan farmasi

(2) Seksi gizi dan sarana prasarana

Page 20: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 12

c) Bidang keperawatan mempunyai tugas :

1. Membantu Wakil Direktur Medik dan Keperawatan dalam

pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan bidang

keperawatan.

2. Mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan

keperawatan di rumah sakit.

3. Memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap

pelaksanaan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

4. Melakukan penilaian terhadap kinerja tenaga keperawatan

(sesuai dengan kebijakan rumah sakit ).

5. Mengkoordinasikan perencanaan, penggunaan dan

pengawasan logistik keperawatan.

6. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan,

khususnya yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan.

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bidang

Keperawatan mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :

Menyusun falsafah dan tujuan yang diselaraskan

dengan falsafah dan tujuan rumah sakit.

b. Menyusun program bersama-sama dengan kepala seksi

dan kepala ruangan yang meliputi :

Rencana kebutuhan tenaga keperawatan

Program pengembangan staf keperawatan

Program orientasi

c. Menyusun jadwal rapat koordinasi dengan kepala seksi dan

kepala ruangan.

d. Menyusun program mutasi tenaga keperawatan baik

pelaksana maupun pengelola, koordinasi dengan kepala

instalasi terkait, untuk diajukan ke wakil Direktur /

Direktur.

e. Menyusun rencana penempatan tenaga keperawatan sesuai

kebutuhan.

f. Menyusun rencana kebutuhan peralatan keperawatan

sesuai kebutuhan pelayanan baik jumlah dan jenis alat,

Page 21: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 13

koordinasi dengan kepala seksi asuhan keperawatan /

kepala instalasi terkait (alat tenun, alat rumah tangga dan

alat keperawatan lainnya).

g. Menyusun rencana pengembangan system pencatatan dan

pelaporan asuhan keperawatan (askep) yang tepat sesuai

kondisi rumah sakit.

h. Menyusun rencana pengembangan pelayanan rumah sakit.

i. Menyusun program pengedalian mutu pelayanan /asuhan

keperawatan di rumah sakit dan berperan serta menyusun

peraturan / tata tertib pelayanan rumah sakit.

j. Menyusun standar, prosedur tetap / standar operasional

prosedur (SOP) pelayan mutu, meliputi SOP ketenagaan,

peralatan dan lain-lain, koordinasi dengan kepala seksi

/kepala bagian / kepala instalasi terkait.

Bidang Keperawatan membawahi :

(1) Seksi Asuhan keperawatan

(2) Seksi Logistik

Nama-nama Direktur yang pernah memimpin :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Dr. R.Setiardjo

Dr. Chasanah Goepito, Sp.KJ

Dr. H.Ahmad Hardiman, Sp.KJ

Dr. Jusmansyah Idris, Sp.KJ

Dr. F.Soenarto Boediadi, Sp.KJ

Dr. Hj. Nurlaila Atika, MM

Dr. H.Syahrul Muhammad, MARS

Dr. H. Chairil Zaman, M.Sc

Dr. Hj. Latifah, SpKJ, M.Kes

1946 s/d 1958

1958 s/d 1978

1978 s/d 1985

1985 s/d 1992

1992 s/d 2003

Sept 2003 s/d Mei 2005

Mei 2005 s/d Okt 2005

Okt 2005 s/d Okt 2009

Okt 2009 s/d April 2012

10. Dr. Hj. Yumidiansi F, M.Kes April 2012 s/d sekarang

Page 22: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 14

2.2. Sumber Daya RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

A. Sumber Daya Manusia RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit

Ernaldi Bahar didukung sumber daya manusia sebanyak 372

orang yang terdiri dari :

1. PNS : 254 orang, yang terdiri dari :

a. Golongan IV : 31 orang

b. Golongan III : 205 orang

c. Golongan II : 18 orang

2. Honorer : 50 orang

3. Pegawai BLUD : 68 orang

Gambar 2.1

Distribusi SDM berdasarkan Status Kepegawaian dan Golongan di RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

Sumber : Subbagian Kepegawaian RS Ernaldi Bahar

Data kepegawaian yang ada di RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

berdasarkan jenis pendidikan adalah sebagai berikut :

31 orang (8%)

205 orang (55%)

18 orang (5%)

50 orang (14%)

68 orang (18%)

PNS Golongan IV

PNS Golongan III

PNS Golongan II

Honorer

Pegawai BLUD

Page 23: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 15

Tabel 2.1

Data Kepegawaian di RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

berdasarkan Jenis Pendidikan

NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KET

I Tenaga Medis

A Dokter

1 Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa 8 BLUD 4 orang

2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1

3 Dokter Spesialis Kandungan 2

4 Dokter Spesialis Penyakit Mata 0

5 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1

6 Dokter Spesialis Syaraf 1

7 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1

8 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 BLUD 1 orang

9 Dokter Spesialis Radiologi 1 BLUD 1 orang

10 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 BLUD 1 orang

11 Dokter Spesialis Anestesi 1 BLUD 1 orang

12 Dokter Spesialis THT 1

13 Dokter Spesialis Anak 1

14 Dokter Umum 16 BLUD 1 orang

15 Dokter Gigi 3 Honor 1 orang

B Perawat

1 Magister Keperawatan 2

2 Profesi Keperawatan 31 BLUD 5 orang

3 Sarjana Keperawatan 30 BLUD 1 orang

4 Sarjana / DIV Perawat Bedah 1

5 Akademi Keperawatan 46 Honor 9 orang

BLUD 10 orang

6 SPR A / B (SPK) 7 Honor 1 orang

C Terapis Gigi dan Mulut

1 Akademi Keperawatan Gigi 3

2 SPRG 2

D Perawat Mata

1 Akademi Refraksionis Optisien 2 BLUD 1 orang

E Bidan

1 Sarjana / DIV Kebidanan 1

Page 24: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 16

2 Akademi Bidan 9 BLUD 2 orang

II Penunjang Medis

A Psikologi

1 Psikolog 5

2 Sarjana Psikologi 4 Honor 1 orang

BLUD 1 orang

B Farmasi

1 Apoteker 3 BLUD 1 orang

2 Sarjana Farmasi 3

3 Akademi Farmasi 14 Honor 1 orang

BLUD 5 orang

4 SMF 4 Honor 1 orang

C Gizi

1 Sarjana Gizi 2

2 DIV Gizi 4

3 Akademi Gizi 4

4 SPAG 1

D Rontgen

1 DIV Radiologi 1

2 Akademi Radiologi 4 Honor 1 orang

BLUD 2 orang

E Sanitasi Lingkungan

1 Akademi Kesehatan Lingkungan 6 BLUD 2 orang

F Analis Kesehatan

1 Sarjana / DIV Analis Kesehatan 2

2 Akademi Analis Kesehatan 9 Honor 1 orang

BLUD 1 orang

G Rekam Medis

1 Akademi Rekam Medis 4 BLUD 1 orang

H Tehnisi Elektromedis

1 Akademi Tehnisi Elektromedis 1

I Fisioterapi

1 Akademi Fisioterapi 3

J Penyuluh Kesehatan Masyarakat

1 Magister Kesehatan 8

2 Sarjana Kesehatan Masyarakat 9 Honor 1 orang

Page 25: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 17

BLUD 2 orang

K Terapi Wicara dan Terapi

Okupasi

1 Akademi Terapi Wicara 1 Honor 1 orang

2 Akademi Terapi Okupasi 1 Honor 1 orang

III Umum

1 Magister Administrasi Publik 10

2 Magister Pekerja Sosial Spesialis 1

3 Magister Tehnik Informatika 1 Honor 1 orang

4 Magister Tehnik 1

5 Sarjana Administrasi 5 Honor 1 orang

BLUD 1 orang

6 Sarjana Ekonomi / Akuntasi 10 Honor 5 orang

BLUD 2 orang

8 Sarjana Komputer / Sistem

Informasi 4 Honor 2 orang

9 Sarjana Ilmu Pemerintahan 1 BLUD 1 orang

10 Sarjana Pendidikan 1

11 Sarjana Sastra Inggris 1 BLUD 1 orang

12 D IV Pekerja Sosial 3

13 D III Komp / Komp. Akuntansi /

M. Infor 5 Honor 3 orang

14 D III Pariwisata 1 BLUD 1 orang

15 SMA 43 Honor 15 orang

BLUD 10 orang

16 STM / MTs 4 BLUD 2 orang

17 SMK / SMKK 7 BLUD 6 orang

18 KPAA 2

19 SMPS 1

20 SMP 3 Honor 2 orang

21 SD 2 Honor 2 orang

Page 26: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 18

B. Sarana dan Prasarana RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan

a. Kapasitas Tempat Tidur

Tempat tidur yang tersedia sejumlah 200 tempat tidur yang

tersebar di beberapa ruang kelas perawatan. Ini sesuai

dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ernaldi

Bahar Provinsi Sumatera Selatan Nomor : 445/13745/

RS.ERBA/2018 tanggal 11 Desember 2018.

Tabel 2.2 Proporsi Jumlah Tempat Tidur RS Ernaldi Bahar

Tahun 2018

No Kelas Perawatan Jumlah TT Persentase

1 VIP 12 6.00

2 Kelas I 27 13.50

3 Kelas II 18 9.00

4 Kelas III 143 71.50

Jumlah 200 100

b. Jenis Layanan RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Produk jasa yang ditawarkan berdasarkan Surat Keputusan

Direktur Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan Nomor : 445/0221/RS.ERBA/2017 tanggal 09

Januari 2017 tentang Jenis Pelayanan Kesehatan pada

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan,

terdiri dari :

1. Pelayanan Gawat Darurat Jiwa dan Umum

2. Pelayanan Rawat Jalan meliputi :

a. Pelayanan Psikiatri Anak dan Remaja

b. Pelayanan Psikiatri Dewasa

c. Pelayanan Psikiatri Forensik

d. Pelayanan Psikogeriatri

e. Pelayanan Gangguan Mental Organik

f. Pelayanan Konseling dan Psikoterapi

g. Pelayanan Psikometri

h. Pelayanan Psikologi Klinis

Page 27: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 19

i. Pelayanan Tumbuh Kembang Anak, meliputi :

Terapi Wicara

Terapi Okupasi

Terapi Sensori Integrasi

j. Pelayanan Spesialis Anak

k. Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam

l. Pelayanan Spesialis Syaraf

m. Pelayanan Anestesi

n. Pelayanan Spesialis Mata

o. Pelayanan Spesialis Kulit dan Kelamin

p. Pelayanan Spesialis Patologi Anatomi

q. Pelayanan Spesialis THT

r. Pelayanan Kesehatan Gigi

s. Pelayanan Napza Terpadu, meliputi :

IPWL

PTRM

VCT

CST

TB – HIV

DOTs - TB

3. Pelayanan Rawat Inap, meliputi :

a. Rawat Inap Intensif Psikiatri

b. Rawat Inap Stabilisasi

c. Rehabilitasi Napza

4. Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik, meliputi :

a. Pelayanan Radiologi

b. Pelayanan Laboratorium

c. Pelayanan Farmasi

d. Pelayanan Gizi

e. Pelayanan Ambulance

f. Pelayanan Binatu

g. Pelayanan Transit Pemulasaraan Jenazah

h. Pelayanan Rehabilitasi Fisik / Medik

i. Pelayanan Rehabilitasi Psikososial

j. Pelayanan Rekam Medik

k. Pelayanan Keswamas

l. Pelayanan Pendidikan dan Penelitian

Page 28: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 20

m. Pelayanan IPSRS dan Sanitasi

5. Pelayanan yang tidak dilayani dan di rujuk

a. Pelayanan Radioterapi

b. Pelayanan Kedokteran Nuklir

c. Pelayanan Kemoterapi

d. Pelayanan Donor Organ dan Immunosupresi

e. Pelayanan Penggunaan dan Pemberian Darah dan

Komponen Darah

f. Pelayanan Kamar Operasi

g. Pelayanan Obstetri dan Ginekologi

C. Perizinan, Gedung dan Bangunan RS. Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan telah

mendapatkan Sertifikat Izin Operasional Rumah Sakit sesuai

dengan Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman

Modal Republik Indonesia Nomor : 6/1/10/KES/

PMDN/2017 tentang Izin Operasional Rumah Sakit Ernaldi

Bahar sebagai Rumah Sakit Jiwa Kelas “A”, dan pada tahun

2017 Rumah Sakit Ernaldi Bahar telah mendapatkan

Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dari Komisi Akreditasi

Rumah Sakit dengan Tingkat Kelulusan “Paripurna” dalam

pemenuhan standar Akreditasi Rumah Sakit.

Luas gedung dan bangunan yang ada di RS. Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan 28.378 m2, dengan luas lahan

100.300 m². Gedung RS. Ernaldi Bahar dibangun tahun

2010 dan mulai beroperasional 2012.

2.3. Kinerja Pelayanan RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Dalam mengukur kinerja pelayanan RS. Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan telah menetapkan pengukuran kinerja yang telah

dicapai selama tahun 2013 – 2018 yang dapat digambarkan didalam

tabel T-C.23 sebagai berikut :

Page 29: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 21

1. BOR (Bed Ocupancy Rate)

BOR (Bed Occupancy Rate) atau persentase pemakaian tempat

tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan

gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur

rumah sakit. Nilai ini didapatkan melalui perhitungan dengan

cara membandingkan jumlah hari perawatan dengan jumlah

tempat tidur yang ada dalam jangka waktu satu tahun.

Gambar 2.2

Perbandingan Capaian BOR (Bed Occupacy Rate) RS Ernaldi Bahar

Tahun 2014 – 2018

Berdasarkan grafik 2 dapat diketahui perbandingan pencapaian

BOR pada tahun 2014, 2015, 2016, 2017 dan tahun 2018.

Pencapaian BOR pada tahun 2018 sebesar 44,28% dari target

82% pada tahun 2018. Pencapaian BOR yang diperoleh pada

tahun 2014, 2015, 2016 dan tahun 2017 terus terjadi

penurunan, dimana nilai yang diperoleh tahun 2014 sebesar

72,79%, tahun 2015 sebesar 71,99%, tahun 2016 sebesar

47,37% dan tahun 2017 sebesar 43,26%, namun pada tahun

2018 BOR kembali meningkat menjadi 44,28%.

Peningkatan BOR pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun

2017 menunjukkan adanya peningkatan jumlah hari perawatan

serta jumlah pasien yang dirawat inap di RS Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan. Peningkatan poin sebesar 1,02%

merupakan suatu arah yang positif dan menunjukkan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2014 2015 2016 2017 2018

72.79 71.99

47.37 43.26 44.28

Page 30: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 22

optimisme bahwa RS Ernaldi Bahar semakin membaik dalam

hal pelayanan rawat inap.

BOR pada tahun 2018 masih belum dapat memenuhi target

Rencana Strategis pada tahun 2018 sebesar 82%, dan masih

belum memenuhi standard jika dibandingkan dengan standard

nasional sebesar minimal 65%.

2. NDR (Net Death Rate)

NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian pasien sesudah

mendapatkan perawatan lebih dari 48 jam di rumah sakit untuk

tiap-tiap 1.000 penderita keluar. NDR tahun 2014 terealisasi

sebesar 0,010 dan NDR tahun 2015 terealisasi sebesar 0,0021

dan pada tahun 2016 terealisasi sebanyak 0,002, dan tahun

2017 sebesar 0 dengan target yang ditetapkan sebesar 0 orang

per 1000 pasien. Untuk tahun 2018, sudah sangat baik dan

sesuai dengan yang ditargetkan, yaitu 0 pasien untuk kematian

pasien lebih dari 48 jam perawatan. Hal ini menunjukkan

kualitas pelayanan rumah sakit yang semakin bagus sehingga

angka kematian pasien yang dirawat di RS. Ernaldi Bahar

sesudah mendapat perawatan > 48 jam dapat diturunkan.

Terjadinya penurunan untuk angka NDR disebabkan karena

pada waktu diagnosa medik dan keperawatan pasien tidak

hanya untuk diagnosa gangguan jiwa saja, tetapi didiagnosa

juga keadaan fisik pasien, sehingga terapi yang diberikan tidak

hanya untuk kesembuhan gangguan jiwanya saja tetapi

pemulihan gangguan fisik juga. Selain itu, telah dilakukan

upaya semua pasien yang dirawat dapat keluar dari rumah sakit

tanpa ada kejadian kematian pada pasien, seperti adanya

asesmen pasien jatuh, asesmen pasien lari, dan asesmen pasien

bunuh diri, dan lain sebagainya. RS Ernaldi Bahar juga telah

mengupayakan manajemen risiko, baik klinis maupun non

klinis (seperti fasilitas dan keamanan) yang dapat meminimalisir

berbagai risiko bahaya pada pasien.

3. LOS (Length Of Stay)

LOS (Length Of Stay) yaitu lamanya seorang pasien dirawat

dengan standar 30-52 hari, artinya lamanya perawatan seorang

pasien gangguan jiwa yang dirawat inap selama 30 – 52 hari

Page 31: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 23

dikatakan baik. Indikator ini disamping memberikan gambaran

tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu

pelayanan. Angka realisasi LOS RS Ernaldi Bahar dapat dilihat

pada Gambar 2.3

Gambar 2.3

Perbandingan Capaian LOS (Length of Stay)

RS Ernaldi Bahar Tahun 2014 – 2018

Dari grafik 3 dapat diperoleh keterangan bahwa pada tahun

2014 pencapaian LOS 25 hari, tahun 2015 pencapaian LOS

20,81 hari, sedangkan untuk tahun 2016 pencapaian LOS

sebesar 18,05 hari dan pada tahun 2017 pencapaian LOS

sebesar 19,58 hari. Sedangkan pada tahun 2018 pencapaian

LOS sebesar 23,74 hari.

Capaian LOS pada tahun 2018 telah mencapai standard target

yang ditetapkan yaitu 30 hari, dikarenakan semakin baiknya

pelayanan pasien rawat inap, dengan adanya clinical pathway

untuk penyakit yang paling banyak terjadi atau penyakit yang

high volume, high risk, dan high cost di RS Ernaldi Bahar.

Clinical pathway adalah sebuah alur yang menggambarkan

proses mulai dari penerimaan pasien hingga pemulangan

pasien. Dengan dilaksanakannya clinical pathway, maka proses

terapi pasien tidak ada yang terlupakan dan dilaksanakan tepat

waktu, sehingga pasien benar-benar mendapatkan pelayanan

yang dibutuhkan sesuai kondisinya.

0

5

10

15

20

25

2014 2015 2016 2017 2018

25

20.81

18.05 19.58

23.74

Page 32: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 24

Untuk lebih mengefektifkan hari perawatan pasien, RS Ernaldi

Bahar akan terus memberikan pelayanan kesehatan jiwa

kepada pasien dengan terus mengembangkan ilmu pengetahuan

dan memberikan pelayanan medik dan keperawatan yang lebih

baik sehingga pasien dapat pulang dan kembali beraktivitas

seperti biasa.

4. Pasien yang dirawat ruang UPIP (Unit Perawatan Intensif

Psikiatri) lebih 10 hari

Pada tahun 2018, tidak ada (0) pasien yang dirawat ruang UPIP

(Unit Perawatan Intensif Psikiatri) lebih 10 hari di RS Ernaldi

Bahar, yang berarti telah memenuhi standard yang ditetapkan,

yaitu 0 orang. Tercapainya nilai ini merupakan langkah baik

dalam pemberian terapi bagi pasien, sehingga pasien yang

dirawat lebih cepat dalam pengobatan dan lebih cepat tenang

kejiwaannya.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pasien yang dirawat

di ruang UPIP lebih dari 10 hari pada tahun 2017 tidak ada,

pada tahun 2016 sebanyak 4 orang dan tahun 2015 sebanyak

3 orang dari target yang ditetapkan sebanyak 0 orang. Hal ini

menandakan bahwa sejak tahun 2017, RS Ernaldi Bahar telah

dapat melaksanakan perawatan intensif yang berkualitas,

sehingga pasien jiwa dapat stabil lebih cepat dan dipindahkan

ke bangsal/ruang perawatan.

5. Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan RS

Capaian indikator Survey Kepuasan Masyarakat terhadap

Pelayanan RS pada tahun 2018 tercapai 79,87%. Jika

dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya,

pencapaian pada tahun 2018 mengalami peningkatan. Pada

tahun 2017 hanya tercapai 79,42%, tahun 2016 capaian

indikator SKM tercapai 79,03%. Sedangkan pada tahun 2015

capaian indikator SKM mencapai 78,85% dan tahun 2014

tercapai sebesar 78,59%. Peningkatan ini menggambarkan

bahwa RS Ernaldi Bahar terus melakukan peningkatan kualitas

yang berkesinambungan, sehingga dapat memenuhi harapan

masyarakat atas pelayanan kesehatan.

Page 33: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 25

Angka survey kepuasan masyarakat tahun 2018 masih belum

memenuhi target sebesar 87%. Tidak tercapainya target

indikator ini menjadi dorongan dan semangat bagi RS Ernaldi

Bahar agar lebih baik dalam pelayanan sehingga masyarakat

sebagai pengguna layanan dapat merasa puas.

Berbagai upaya telah dilakukan RS Ernaldi Bahar untuk

meningkatkan kepuasan masyarakat, mulai dari saat pasien

datang sampai dengan pasien selesai pemeriksaan dalam hal

ketepatan waktu maupun dalam hal pelayanan yang diberikan

petugas. RS Ernaldi Bahar telah menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), sehingga pasien ulangan

pada saat pendaftaran tidak memerlukan waktu yang lama,

karena semua data pasien telah tersimpan. Selain itu, untuk

meningkatkan mutu pelayanan, RS Ernaldi Bahar telah

melakukan upaya untuk meningkatkan ketepatan waktu

pelayanan, seperti waktu tanggap IGD, serta waktu tunggu

rawat jalan maupun pelayanan penunjang.

Pada akhir tahun 2018, RS Ernaldi Bahar juga telah

mempersiapkan adanya sistem antrian online, sehingga calon

pasien dapat mendaftar sebagai pasien melalui web, yang akan

mulai diberlakukan pada tahun 2019. Terobosan yang

dilakukan oleh RS Ernaldi Bahar lainnya adalah SIMRS yang

berbasis web, yang diharapkan dapat memudahkan petugas

dalam melakukan pelayanan serta mempersingkat waktu

tunggu pelayanan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan

masyarakat.

Perbandingan pencapaian survey kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan RS dapat dilihat pada Gambar 2.4

Page 34: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 26

Gambar 2.4

Perbandingan Capaian Indikator Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan RS Ernaldi Bahar Tahun 2014 – 2018

6. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Jiwa

Jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa di RS Ernaldi Bahar

pada tahun 2018 sebanyak 35.246 kunjungan. Jumlah

kunjungan ini belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan

yaitu sebesar 45.701 kunjungan atau tercapai sebesar 77,12%.

Terjadi penurunan jumlah kunjungan jika dibandingkan dengan

jumlah kunjungan pada tahun sebelumnya, yaitu pada tahun

2017 sebanyak 38.332 kunjungan dan pada tahun 2016

sebanyak 41.232 kunjungan. Pada tahun 2015 sebanyak

42.629 kunjungan, mengalami peningkatan jika dibandikan

dengan jumlah kunjungan pada tahun 2014 sebanyak 37.080

kunjungan.

Menurunnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa ini

dikarenakan beberapa hal, seperti :

a. program rujuk balik oleh BPJS (pelayanan obat rujuk balik

merupakan program BPJS yang memberikan obat-obatan

untuk penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama).

b. Fasilitas kesehatan tingkat lanjutan maupun pertama,

seperti RS Kelas B, C, dan D, serta Puskesmas, klinik atau

balai pengobatan telah menyediakan pelayanan kesehatan

jiwa.

77.5

78

78.5

79

79.5

80

2014 2015 2016 2017 2018

78.59

78.85 79.03

79.42

79.87

Page 35: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 27

c. Masih adanya stigma negatif di masyarakat tentang

gangguan kejiwaan maupun pengobatannya, sehingga

masyarakat masih ada yang melakukan pemasungan dan

memilih pengobatan alternative.

Menurunnya jumlah kunjungan rawat jalan jiwa memacu

Rumah Sakit Ernaldi Bahar untuk semakin lebih meningkatkan

kualitas pelayanan yang ada. Selain melalui peningkatan

kualitas pelayanan juga melalui peningkatan promosi kepada

masyarakat mengenai RS Ernaldi Bahar, terutama pada pasien

umum dan fasilitas kesehatan di sekitar RS Ernaldi Bahar.

Promosi juga diperlukan untuk mensosialisasikan keberadaan

Rumah Sakit Ernaldi Bahar sebagai rumah sakit khusus jiwa

satu-satunya memiliki sarana dan prasarana yang lengkap

untuk pemeriksaan kesehatan jiwa.

Perbandingan jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa dari

tahun 2014 hingga tahun 2018 dapat dilihat pada Gambar 2.5

Gambar 2.5

Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Jiwa RS

Ernaldi Bahar Tahun 2014- 2018

7. Jumlah kunjungan pengguna NAPZA

Jumlah kunjungan pengguna NAPZA pada tahun 2018

mencapai 2.126 kunjungan. Terjadi penurunan jumlah

kunjungan pengguna Napza jika dibandingkan dengan tahun

tahun 2017 dan 2016, yang berturut-turut mencapai 2.212

kunjungan dan 2.575 kunjungan, namun meningkat jika

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

2014 2015 2016 2017 2018

37080

42629 41232 38332

35246

Page 36: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 28

dibandingkan tahun 2015 dengan jumlah kunjungan 1.507

kunjungan.

Penurunan jumlah kunjungan tahun 2018 dibandingkan tahun

2017 sebesar 3,8% dikarenakan beberapa pengguna Napza telah

selesai menjalani terapi. Selain itu, terdapat perubahan tren

penggunaan Napza di Indonesia dan dunia, yaitu penurunan

penggunaan opiate, seperti heroin, namun terjadi peningkatan

konsumsi jenis metamfetamin.

Selanjutnya RS Ernaldi Bahar akan menggalakkan kegiatan

yang sifatnya kerjasama dengan Institusi dan lembaga Napza

guna memberikan informasi tentang pelayanan napza. Upaya ini

diharapkan semakin banyaknya pengguna narkoba yang

mempunyai kesadaran diri untuk melepaskan diri dari

ketergantungan terhadap Narkoba. Selain itu, RS Ernaldi Bahar

akan lebih banyak menginformasikan dan melakukan promosi

kepada masyarakat tentang Klinik Napza Terpadu, yang terdiri

dari klinik PTRM, CST (Care and Support Treatment), VCT

(Voluntary Counseling and Testing) sebagai klinik pengobatan

bagi pecandu NAPZA. Perbandingan jumlah kunjungan

Pengguna NAPZA dapat dilihat pada Gambar 2.6

Gambar 2.6

Perbandingan Kunjungan Pengguna NAPZA Tahun 2014 – 2018

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2014 2015 2016 2017 2018

432

1507

2575

2212 2126

Page 37: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 29

8. Jumlah residen (pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi

Jumlah residen (pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi pada

tahun 2018 belum mencapai target yang telah ditetapkan pada

awal tahun, dari target 200 orang hanya tercapai 126 orang

atau mencapai 63%.

Perbandingan jumlah residen yang menjalani rehabilitasi dapat

di lihat pada Gambar 2.7

Gambar 2.7

Perbandingan Jumlah Residen (Pengguna NAPZA) yang Menjalani Rehabilitasi Tahun 2014 – 2018

Dari Grafik 7 tampak adanya tren penurunan jumlah residen

(pengguna) Napza semenjak tahun 2016. Pada tahun 2018,

terjadi penurunan jumlah residen (pengguna) Napza jika

dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 167 orang atau

turun sebesar 24,5%. Pada tahun 2016 jumlah residen yang

menjalani rehabilitasi sebanyak 210 orang mengalami

penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015 jumlah

residen yang menjalani rehabilitasi sebanyak 601 orang,

sedangkan pada tahun 2014 jumlah residen yang menjalani

rehabilitasi sebanyak 356 orang.

Beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya target pada

tahun 2018 antara lain dikarenakan BNN Provinsi Sumatera

Selatan telah memiliki pusat rehabilitasi NAPZA, serta telah

banyak pusat rehabilitasi NAPZA milik swasta yang diberikan

izin dalam penanggulangan ketergantungan NAPZA di Sumatera

0

100

200

300

400

500

600

700

2014 2015 2016 2017 2018

356

601

210 167

126

Page 38: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 30

Selatan. Selain itu, kurangnya promosi tentang pelayanan

rehabilitasi Napza ke masyarakat, serta masih rendahnya

kesadaran keluarga dan pecandu untuk melakukan rehabilitasi

secara sukarela.

Oleh karena itu, strategi RS Ernaldi Bahar pada tahun

mendatang adalah lebih giat mempromosikan pusat rehabilitasi

NAPZA dan akan melengkapi sarana dan prasarana di ruang

rawat inap rehabilitasi narkoba, seperti melengkapi alat – alat

latihan musik, alat latihan olah raga dan lain – lain sebagai

terapi bagi para penderita Narkoba, serta meningkatkan

kenyamanan residen, terutama di ruang detoksifikasi. Selain

itu, untuk meningkatkan pengetahuan paramedis yang

berkecimpung di rehabilitasi narkoba, RS Ernaldi Bahar akan

lebih banyak mengirimkan tenaga kesehatannya untuk

memperdalam ilmu di bidang rehabilitasi terhadap pengguna

narkoba ke Rumah Sakit yang lebih dulu telah mempunyai

program dalam hal rehabilitasi narkoba.

9. Jumlah Institusi Pendidikan yang Melakukan Praktek

Jumlah institusi pendidikan yang melakukan praktek di RS

Ernaldi Bahar pada tahun 2018 telah mencapai target yang

diharapkan yaitu sebanyak 22 institusi dari target 22 institusi

atau mencapai 100%. Jumlah ini naik jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 dan 2016

sebanyak 20 institusi, sedangkan tahun 2015 sebanyak 21

institusi per tahun dari target yang telah ditetapkan yaitu

sebanyak 20 institusi/tahun dengan persentase capaian 105%.

Sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 20 institusi per tahun

dari target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 20

institusi/tahun dengan persentase capaian 100%. Hal ini

menjadi penilaian bahwa RS Ernaldi Bahar menjadi rujukan

bagi institusi kesehatan untuk melakukan praktek lapangan di

bidang kesehatan jiwa.

Adapun program studi pendidikan yang melakukan praktek di

RS Ernaldi Bahar meliputi Fakultas Kedokteran, program studi

DIII Keperawatan, S1 Keperawatan, Profesi Ners, S2

Page 39: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 31

Keperawatan, S1 Psikologi, DIII Rekam Medis, S1 Kesehatan

Masyarakat, dan beberapa ilmu kesehatan lainnya.

Perbandingan jumlah institusi yang melakukan praktek pada

kurun tahun 2014 – 2018 disajikan pada Gambar 2.8

Gambar 2.8

Perbandingan Target Institusi Pendidikan yang melakukan Praktek

Lapangan Tahun 2014 – 2018

Dari grafik 8 dapat dilihat terjadi kenaikan jumlah institusi yang

melakukan praktek di RS. Ernaldi Bahar dari tahun 2014

sampai dengan tahun 2015, kemudian terjadi penurunan di

tahun 2016, namun pada tahun 2018 terjadi peningkatan dan

dapat memenuhi target tahun 2018 dan target Renstra,

sebanyak 22 institusi pendidikan.

RS Ernaldi Bahar telah melaksanakan kerjasama dengan

institusi-institusi kesehatan yang berada di Sumatera Selatan

agar dapat melaksanakan praktek lapangan di RS Ernaldi

Bahar. Untuk menunjang kerjasama tersebut RS Ernaldi Bahar

telah melakukan perbaikan-perbaikan gedung sebagai sarana

penunjang lahan praktek dan juga untuk mahasiswa yang

berasal dari luar kota Palembang disediakan asrama untuk

menginap. Untuk tenaga pendidik RS Ernaldi Bahar telah

melaksanakan pelatihan-pelatihan bagi karyawan RS, Ernaldi

Bahar guna menambah ilmu dalam bidang kesehatan jiwa dan

kegawatdaruratan.

19

19.5

20

20.5

21

21.5

22

2014 2015 2016 2017 2018

20

21

20 20

22

Page 40: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 32

10. Jumlah Mahasiswa yang Melakukan Penelitian

Jumlah mahasiswa yang melakukan penelitian di RS Ernaldi

Bahar pada tahun 2018 hanya tercapai 68% dari target yang

telah ditetapkan atau 136 orang dari target 200 orang per

tahun. Jumlah mahasiswa yang melakukan penelitian pada

tahun 2018 juga mengalami penurunan dibandngkan dengan

tahun 2017. Jumlah mahasiswa yang melakukan penelitian di

RS Ernaldi Bahar dapat dilihat pada Gambar 2.9

Gambar 2.9

Perbandingan Jumlah Mahasiswa yang Melakukan Penelitian

Tahun 2014 - 2018

Belum tercapainya target yang telah ditetapkan akan menjadi

acuan bahwa RS Ernaldi Bahar sebagai pusat pendidikan dan

penelitian dalam pengembangan ilmu kesehatan jiwa akan

berusaha menjadi lebih baik lagi dengan cara melakukan

perbaikan sarana dan prasarana belajar di RS Ernaldi Bahar

seperti melengkapi referensi ataupun buku-buku mengenai ilmu

kejiwaan.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2014 2015 2016 2017 2018

150

117

147

173

136

Page 41: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 33

Tabel 2.3

Pencapaian Kinerja Pelayanan RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

No

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Target

NSPK

Target

IKK

Target Indikato

r Lainnya

Target Renstra Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke -

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 BOR (Bed Occupancy

Rate) / Rata - rata tempat tidur terisi

60 - 85 85 79 80 81 82 72.79 71.99 47.37 43.26 44.28 85.64 91.13 59.21 53.41 54.00

2 NDR (Nett Death Rate) / Kematian pasien > 48 jam perawatan

0 0 0 0 0 0 0.010 0.0021 0.002 0 0,0015

3 LOS (Length Of Stay) / Lama pasien dirawat

> 30 hari

31 30 30 30 30 25 20.81 18.05 19.58 23.74 124.00 144.16 166.205

153.22 126.37

4 Pasien dirawat ruang UPIP (Unit Pelayanan Intensif Psikiatri) >10 hari

0 0 0 0 0 3 4 0 0

5 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap

Pelayanan Rumah Sakit

76,61 – 88,30

70 78 81 81 87 78.59 78.85 79.03 79.42 79.87 112.27 101.09 97.5679

98.05 91.80

6 Jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa

41444 38934 40881 42925 45701 37080 42629 41232 38332 35246 89.47 109.49 100.86 89.30 77.12

7 Jumlah kunjungan

pengguna NAPZA

225 833 916 3075 2400 432 1507 2575 2212 2126 192.00 180.91 281.1 71.93 88.58

8 Jumlah Residen (Pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi

285 411 452 497 200 356 601 210 167 126 124.91 146.23 46.46 33.60 63.00

9 Jumlah institusi Pendidikan yang melakukan Praktek

20 20 20 22 22 20 21 20 20 22 100.00 105.00 100 90.91 100.00

Page 42: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 34

10 Jumlah Mahasiswa yang melakukan penelitian

150 160 170 180 200 150 117 147 173 136 100.00 73.13 86.47 96.11 68.00

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RS Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Angggaran pada Tahun ke - Rasio Antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke - Rata - Rata

Pertumbuhan

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggar

an Realisa

si

Urusan Wajib

Kesehatan

RS Ernaldi Bahar

16,838,570,0

00

24,156,405,200

26,741,130,750

28,110,256,375

30,850,023,220

16,028,631,041

23,028,581,110

23,796,008,012

26,722,525,915

28,817,902,078

95.19 95.33 88.99 95.06 93.41 25,66 24,35

Page 43: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 35

Dari gambaran Tabel 2.1 diatas dapat dilihat bahwa realisasi

anggaran hanya pada Tahun ke 3 yaitu di tahun 2015 yang

realisasinya kurang dari 90%, yaitu 88,99%. Penurunan penyerapan

realisasi ini bukan dikarenakan rendahnya kinerja melainkan terjadi

hutang pembayaran kegiatan yang dibayarkan ditahun selanjutnya.

Faktor – faktor yang mendukung tingginya realisasi anggaran ini

dikarenakan program dan kegiatan dilaksanakan oleh pemegang

kegiatan yang diberikan amanat sesuai dengan bidang dan

keahliannya, sehingga rencana kebutuhan yang dapat dipenuhi

dengan maksimal dan bermanfaat.

Dari gambaran anggaran dari tahun 2014 - 2018 pada RS Ernaldi

Bahar, peningkatan ini bukan terletak pada peningkatan anggaran

yang bersumber dari APBD, melainkan peningkatan yang bersumber

dari pendapatan jasa layanan BLUD, yang didapatkan dari

penerimaan jasa layanan yang dilaksanakan oleh RS Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RS Ernaldi

Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Undang-undang nomor 20 Tahun 2003, PP Nomor 38 Tahun 2007

dan PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah

secara umum merubah paradigma desentralisasi kesehatan nasional

dengan adanya tuntutan pembaharuan. Tuntutan tersebut

menyangkut pembaharuan sistem kesehatan didaerah dan dipusat,

diantaranya dinas kesehatan semakin berkembang menjadi lembaga

pemerintah disektor kesehatan yang mempunyai banyak fungsi

yakni (1) sebagai pelaksana kegiatan, (2) sebagai lembaga yang

menyusun kebijakan dan peraturan didaerah berdasar standar

nasional, memastikan aturan dijalankan, dan (3) membiayai

pelayanan kesehatan. Rumah sakit pemerintah semakin tegas

didorong menjadi lembaga pelayanan non-birokratis. Rumah sakit

pemerintah menjadi lembaga pelayanan yang bersifat tidak mencari

untung, dalam sistem Badan layanan Umum (BLU).

PP nomor 23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum dan PERMENDAGRI Nomor 79 Tahun 2018 tentang

Page 44: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 36

Badan Layanan Umum Daerah, dimana PP tersebut memberikan

keleluasaan terhadap badan Layanan Umum Daerah untuk

mengelola keuangan secara mandiri dan fleksibel dengan

menonjolkan produktifitas, efisiensi dan efektifitas.

Secara umum PP dan PERMENDAGRI tersebut menimbulkan

peluang sekaligus tantangan bagi Rumah Sakit Ernaldi Bahar,

karena untuk dapat mengelola keuangan sesuai PPK-BLUD, RS.

Ernaldi Bahar harus mampu meningkatkan kinerjanya baik dalam

aspek pelayanan, administrasi, sumber daya keuangan maupun

sarana dan prasarana.

Semakin meningkatnya kesadaran bahwa gangguan jiwa

memberikan dampak negatif yang luar biasa serta menimbulkan

kehilangan waktu produktif yang tinggi merupakan alasan penting

yang menyebabkan semakin pedulinya pemerintah terhadap

kesehatan jiwa. Disamping itu dengan semakin meningkatnya

penggunaan NAPZA (narkotika dan zat adiktif lainnya) yang

berdampak terhadap kesehatan jiwa sangat dirasakan pada saat ini.

Berdasarkan isu-isu yang berkembang di masyarakat dan

pengamatan terhadap lingkungan strategis, dapat diidentifikasikan

kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang

dan ancaman). Identifikasi atas keempat aspek positif dan negatif

organisasi tersebut akan membantu pemerintah khususnya Rumah

Sakit Ernaldi Bahar dalam menentukan tujuan, sasaran, strategi

dan kebijakan yang akan diambil dalam pencapaian Misi dan Visi

organisasi.Semakin meningkatnya kesadaran bahwa gangguan jiwa

memberikan dampak negatif yang luar biasa serta menimbulkan

kehilangan waktu produktif yang tinggi merupakan alasan penting

yang menyebabkan semakin pedulinya pemerintah terhadap

kesehatan jiwa. Disamping itu dengan semakin meningkatnya

penggunaan NAPZA (narkotika dan zat adiktif lainnya) yang

berdampak terhadap kesehatan jiwa sangat dirasakan pada saat ini.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran tersebut merupakan

peluang sekaligus tantangan RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan dimana RS Ernaldi Bahar harus mampu bersaing dengan

banyaknya rumah sakit swasta yang telah memberikan pelayanan

kesehatan jiwa, untuk itulah RS Ernaldi Bahar terus berusaha

memberikan pelayanan yang terbaik dengan meningkatkan sarana

Page 45: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 37

dan prasarana penunjang pelayanan dan meningkatkan kapasitas

dan kualitas SDM pemberi pelayanan kepada masyarakat.

Page 46: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 38

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS

RS ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Rumah Sakit Ernaldi Bahar mempunyai tantangan yang cukup berat

dalam perannya sebagai pemberi pelayanan kesehatan jiwa. Hal ini

dikarenakan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan

pelayanan yang baik dan kompetisi ketat antar rumah sakit

pemerintah dan swasta. Kedepan RS. Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan akan terus berbenah dan memperbaiki kinerja

sehingga terwujud RS. Ernaldi Bahar sebagi pusat rujukan

pelayanan dan pendidikan kesehatan jiwa yang prima dan berdaya

saing nasional.

Sesuai dengan tugas dan fungsi RS. Ernaldi Bahar maka ada

beberapa kondisi yang harus diperhatikan dan bahkan diantisipasi

agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Sumatera

Selatan, adapun kondisi – kondisi yang perlu diperhatikan antara

lain :

TABEL 3.1

PEMETAAN PERMASALAHAN

No Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3)

1 Masih rendahnya

pemanfaatan RS Ernaldi

Bahar sebagai Fasilitas

Pelayanan Kesehatan

Jiwa

1. Sarana dan prasarana pelayanan

kesehatan yang masih belum memadai

2. Jumlah SDM kesehatan yang belum

mencapai angka standar Permenkes

3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat

dalam pengobatan ODGJ (Orang Dengan

Gangguan Jiwa)

4. Masih kurangnya promosi tentang

pelayanan RS Ernaldi Bahar

5. Jarak RS yang jauh dari 17 Kabupaten /

Page 47: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 39

Kota

6. Masih adanya stigma negative dengan

ODGJ yang dirawat di RSJ

2 Belum optimalnya

pelayanan bagi pasien

ketergantungan Napza

1. Sarana dan prasarana RS yang belum

sesuai standar

2. Jumlah perawat khusus konselor napza

yang jumlahnya masih kurang

3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk

rehabilitasi atas kemauan sendiri

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya terdapat faktor

penghambat, baik secara internal maupun secara eksternal, yang

dapat digambarkan sebagai berikut :

A. Permasalahan Internal :

1. Masih kurangnya Jumlah SDM kesehatan.

Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh rumah

sakit adalah masih kurangnya ketersediaan tenaga

kesehatan terutama untuk tenaga psikiater dan paramedis.

Pada saat ini untuk rasio paramedis dengan tempat tidur

(TT) baru mencapai 1:2 dari rasio standar yang seharusnya

1:1, dimana 1 paramedis untuk 1 tempat tidur. Sementara

untuk tenaga subspesialis jiwa sampai dengan sekarang RS

Ernaldi Bahar belum memiliki. Penambahan tenaga

kesehatan ini sangat dibutuhkan dengan semakin

meningkatnya jumlah pasien yang ditangani dan adanya

rencana pengembangan/penambahan layanan Rumah Sakit

Ernaldi Bahar.

2. Sarana dan prasarana rumah sakit yang belum sesuai

standar.

Pemenuhan sarana dan prasarana rumah sakit yang sesuai

dengan standar untuk pelayanan rumah sakit jiwa,

terutama jika dikaitkan dengan status Rumah Sakit Ernaldi

Bahar sebagai rumah sakit khusus jiwa kelas A sangat

dibutuhkan. Penambahan alat-alat kesehatan/medis untuk

menunjang pelayanan kesehatan sangat diperlukan,

termasuk juga penambahan sarana dan prasarana

Page 48: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 40

pendukung pelayanan lainnya, seperti peralatan pada ruang

gizi, farmasi, laundry dan rehabilitasi.

Selain itu jika dilihat dari ketersediaan ruang rawat inap,

maka jumlah kamar dan fasilitas ruang perawatan kelas 3

(tiga) masih sangat kurang, terutama untuk mengantisipasi

semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat kurang

mampu akan pelayanan rumah sakit. Pada saat ini untuk

ruang rawat inap Kelas 3 selalu penuh karena memang

sebagian besar pasien yang dirawat merupakan pasien yang

ditanggung oleh BPJS (JKNKIS)

Pemenuhan sarana dan prasarana tersebut juga mutlak

dibutuhkan sebagai persyaratan untuk mendapatkan

akreditasi rumah sakit sebagai proses standarisasi terhadap

mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit.

3. Masih terbatasnya ketersediaan anggaran/dana.

Masalah terbatasnya ketersediaan anggaran/dana

merupakan masalah klasik yang terus muncul dan

dirasakan. Masih terbatasnya anggaran yang ada, baik

untuk biaya investasi (belanja modal) maupun kebutuhan

biaya operasional rumah sakit menjadi kendala lain yang

harus dihadapi. Terbatasnya ketersediaan anggaran sangat

dirasakan sehingga dalam kurun waktu 2 (dua) tahun

terakhir belanja investasi/modal untuk rumah sakit sangat

kecil. Penambahan anggaran untuk belanja modal sangat

dibutuhkan mengingat sebagian alat-alat kesehatan yang

ada di rumah sakit sudah berumur tua dan tidak sesuai lagi

dengan perkembangan teknologi kedokteran yang

berkembang dengan cepat.

4. Masih kurangnya kegiatan promosi rumah sakit.

Masih lemahnya kegiatan/upaya untuk pemasaran

pelayanan rumah sakit menjadikan masyarakat tidak

mengetahui secara menyeluruh perkembangan dan

kemajuan pelayanan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar,

terutama terhadap pengembangan pelayanan baru yang ada

di rumah sakit. Upaya promosi pelayanan rumah sakit

kedepan menjadi kegiatan yang sangat penting terutama

Page 49: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 41

dengan perubahan status Rumah Sakit Ernaldi Bahar

menjadi BLUD.

B. Permasalahan Eksternal :

1. Terbatasnya anggaran dari pemerintah daerah.

Anggaran yang disediakan oleh pemerintah daerah melalui

APBD terutama untuk biaya operasional dan belanja modal

rumah sakit yang cenderung turun dari tahun ke tahun

menyebabkan penyediaan alat-alat kesehatan sesuai dengan

kebutuhan juga menjadi terhambat. Dari sisi belanja modal,

walaupun status rumah sakit sudah menjadi BLUD, tetapi

masih dibutuhkan anggaran dari APBD untuk

meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit sehingga

dapat memberikan pelayanan dengan baik dan

meningkatkan kepercayaan masyarakat.

2. Masih berkembangnya pola pengobatan alternatif untuk

penyakit jiwa.

Masih adanya pola-pola pengobatan dan penanganan

alternatif untuk pasien ganguan jiwa ditengah masyarakat

sehingga pasien jiwa tersebut telat mendapatkan

pertolongan medis yang tepat dan benar. Selain itu adanya

rasa malu di masyarakat jika ada anggota keluarganya yang

menderita penyakit jiwa sehingga tidak dibawa ke pelayanan

kesehatan tapi dipasung/diasingkan sehingga biasanya

pasien jiwa tersebut kondisi kesehatannya semakin parah

dan sudah adanya penyakit penyerta dan pemberat. Dengan

kondisi pasien yang semakin parah akan membutuhkan

waktu penyembuhan yang lebih lama dengan biaya yang

lebih tinggi.

3. Sistem Pelayanan BPJS yang menyulitkan masyarakat

berobat ke RS Ernaldi Bahar

Dengan pelaksanaan sistem pelayanan berjenjang ini,

kunjungan pasien ke RS Ernaldi Bahar cendrung menurun,

penurunan ini dkarenakan sistem pelayanan yang diatur

oleh BPJS menyulitkan masyarakat, sehingga masyarakat

diharuskan ke RS Kelas C terlebih dahulu, dimana RS kelas

C belum memiliki dokter yang berkompeten dengan

Page 50: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 42

pelayanan jiwa dan belum memiliki sarana dan prasarana

rawat inap bagi pasien gangguan jiwa

4. Masih adanya stigma negatif terhadap Rumah Sakit Jiwa.

Sampai saat ini, sebagian masyarakat masih menganggap negatif

terhadap rumah sakit jiwa sehingga tidak mau datang berobat ke

rumah sakit, walaupun pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit

Ernaldi Bahar pada saat ini juga sudah dapat melayani pasien

umum.

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan sebagai unsur

pelayanan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di bidang

kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tidak terlepas

dari visi, misi dan program kepala daerah terpilih. Adapun Visi

Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013 - 2018 yaitu : “SUMSEL

MAJU UNTUK SEMUA”

Untuk mendukung Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018 –

2023, RS Ernaldi Bahar berada pada Misi # 2 yaitu “Meningkatkan

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik laki-laki maupun

perempuan, yang sehat, berpendidikan, profesional, dan menjunjung

tinggi nilai - nilai keimanan, ketakwaan, kejujuran dan integritas”.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 9

Tahun 2008 disebutkan bahwa RS. Ernaldi Bahar merupakan unsur

pelayanan pemerintah Provinsi di bidang kesehatan, RS. Ernaldi

Bahar dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Gubernur Melalui Sekretaris Daerah.

Disebutkan bahwa tugas pokok RS. Ernaldi Bahar adalah membantu

Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi di Bidang

kesehatan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

Rumah Sakit Ernaldi Bahar mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan kegiatan tata usaha, urusan umum, perlengkapan,

kepegawaian dan keuangan;

b. Perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan

c. Pembinaan kesehatan masyarakat Sumatera Selatan

Page 51: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 43

d. Penyelenggaraan kegiatan usaha pelayanan kesehatan jiwa,

pencegahan, pemulihan, rehabilitasi, kemasyarakatan dan

sistem rujukan;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra

Sebagaimana yang telah diamanahkan di dalam Permendagri No. 86

Tahun 2017, tentang Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian

Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Renstra RS. Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan perlu dilakukan sinkronisasi dengan

Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2014 - 2019.

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2014 - 2019 tidak

ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik

Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong royong”.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi

pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga

kedaulatan ilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan

mengamankan sumber daya Maritim dan mencerminkan

kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan

demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta

memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi,

maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,

maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

Page 52: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 44

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam

kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA

CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap

bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata

kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan

terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat

daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi system dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan

terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

Upaya Kesehatan

Pembangunan kesehatan pada periode 2014 - 2019 adalah Program

Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan

dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan

finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok

RPJMN 2015-2019 adalah : (1) meningkatnya status kesehatan dan

gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3)

meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)

meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu

Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5)

terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta

(6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.

Page 53: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 45

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu

paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan

kesehatan nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan

strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,

penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2)

penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi

peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem

rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan

pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko

kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan

dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu

dan kendali biaya.

Permasalahan kesehatan jiwa sangat besar dan menimbulkan

beban kesehatan yang signifikan. Data dari Riskesdas tahun 2013,

prevalensi gangguan mental emosional (gejala-gejala depresi dan

ansietas), sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas. Hal ini berarti

lebih dari 14 juta jiwa menderita gangguan mental emosional di

Indonesia. Sedangkan untuk gangguan jiwa berat seperti gangguan

psikosis, prevalensinya adalah 1,7 per 1000 penduduk. Ini berarti

lebih dari 400.000 orang menderita gangguan jiwa berat (psikotis).

Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar

14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami

pemasungan.

Gangguan jiwa dan penyalahgunaan Napza juga berkaitan dengan

masalah perilaku yang membahayakan diri, seperti bunuh diri.

Berdasarkan laporan dari Mabes Polri pada tahun 2012 ditemukan

bahwa angka bunuh diri sekitar 0.5 % dari 100.000 populasi, yang

berarti ada sekitar 1.170 kasus bunuh diri yang dilaporkan dalam

satu tahun. Prioritas untuk kesehatan jiwa adalah mengembangkan

Upaya Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat (UKJBM) yang ujung

tombaknya adalah Puskesmas dan bekerja bersama masyarakat,

mencegah meningkatnya gangguan jiwa masyarakat.

Berdasarkan gambaran Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

tahun 2014 – 2019, guna memberikan kemudahan akses pelayanan

kesehatan rujukan bagi masyarakat, RS Ernaldi memberikan

pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS,

Page 54: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 46

namun dalam penerapan dan pelayanannya sering terdapat regulasi

– regulasi yang menghambat pelayanan, seperti pasien yang berobat

di RS Ernaldi Bahar dengan Type A, diharuskan untuk berobat

terlebih dahulu di RS dengan Type B dan C, sehingga pasien sering

merasa kesulitan.

Sebagai faktor penentu kualitas pelayanan, RS Ernaldi Bahar telah

mendapatkan predikat “PARIPURNA” berdasarkan hasil Suryei

Akreditasi Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian

Kesehatan sebagai wujud penerapan standar pelayanan.

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

Memperhatikan dari keberadaannya di Provinsi Sumatera Selatan,

Rumah Sakit Ernaldi Bahar merupakan satu-satunya Rumah Sakit

Khusus Jiwa yang ada di Provinsi Sumatera Selatan dengan cakupan

pelayanan yang meliputi 17 Kabupaten Kota, namun akses menuju

RS dari beberapa kabupaten / kota yang masih belum lancar

menyebabkan pasien sering terkendala waktu, sehingga pasien

datang sering terlambat dan pelayanan telah selesai. Guna

mengantisipasi hal tersebut, RS Ernaldi Bahar telah menyediakan

rumah singgah / asrama bagi masyarakat umum yang dapat

digunakan dengan biaya sewa yang tidak mahal.

Dilihat dari aspek lingkungan, RS Ernaldi Bahar dalam memberikan

pelayanan terdapat limbah medis yang dihasilkan. Dengan keadaan

sekarang, sarana pengolahan limbah tersebut sering bermasalah dan

membutuhkan perbaikan dan penggantian alat, namun terkendala

biaya yang besar dalam pelaksanaannya. Disamping itu juga RS

Ernaldi Bahar telah melibatkan masyarakat sekitar RS dalam

memberikan masukan – masukan guna memberikan efek

kenyamanan masyarakat sekitar. Masukan – masukan tersebut

antara lain adalah warga sekitar yang berharap keamanan

lingkungan yang lebih diperketat sehingga mengurangi angka

kejadian pasien lari yang masuk ke lingkungan warga sekitar.

Page 55: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 47

3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis

Penentuan isu-isu strategis Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan dilakukan dengan melakukan identifikasi peluang

dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang

lebih lanjut akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan

SWOT.

a. Kekuatan (Strenght)

1. Rumah Sakit Ernaldi Bahar merupakan rumah sakit khusus

jiwa dengan kelas A dan merupakan satu-satunya rumah

sakit jiwa di Provinsi Sumatera Selatan.

2. Area/lahan rumah sakit yang cukup luas sehingga

memungkinkan untuk pengembangan rumah sakit.

3. Lokasi yang strategis terletak di ibukota provinsi, sebagai

pusat rujukan kesehatan jiwa di Provinsi Sumatera Selatan.

4. Memiliki gedung yang representatif, baru dibangun dan

lengkap, tempat parkir luas, tersedianya fasilitas umum

seperti mushola, kantin.

5. Tersedianya pelayanan medis umum dan spesialis untuk

rawat jalan yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh

masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan.

b. Kelemahan (Weaknesses)

1. Jumlah SDM kesehatan masih kurang terutama untuk

tenaga Psikiater dan Paramedis.

2. Ketersediaan Anggaran/dana yang belum cukup untuk

operasional RS.

3. Sarana dan prasarana rumah sakit yang belum sesuai

standar untuk pelayanan rumah sakit jiwa.

4. Letak RS yang cukup jauh dari pusat kota sehingga sulit

dijangkau oleh kendaraan umum.

c. Peluang (Opportinuties)

1. Meningkatnya kualitas penduduk yang ditandai dengan

meningkatan pemahaman terhadap pentingnya kesehatan

jiwa dan dampak yang ditimbulkan akibat gangguan jiwa

dari Pemerintah.

2. Adanya dukungan pemerintah daerah terhadap BPJS

dengan program universal coverage dimana seluruh

Page 56: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 48

masyarakat yang belum terdaftar didalam BPJS akan

dijamin premi BPJS dengan bayaran sharing antara

pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota.

d. Ancaman (Threats)

1. Semakin banyaknya rumah sakit swasta yang berkembang

yang telah mampu memberikan pelayanan rawat jalan jiwa.

2. Stigma negative masyarakat terhadap RS jiwa.

3. Masih berkembangnya pola pengobatan tradisional untuk

pengobatan jiwa.

Berdasarkan analisis diatas, dapat disimpulkan isu strategis yang

akan ditangani RS Ernaldi Bahar dalam 5 (lima) tahun kedepan

adalah :

1. Melengkapi SDM dokter terutama dokter sub spesialis

kesehatan jiwa guna mendukung standar RS Jiwa Kelas A.

2. Melakukan pelatihan dan pendidikan keahlian bagi tenaga

kesehatan dalam ilmu kesehatan jiwa yang semakin lama

semakin maju dalam pemberian terapi pasien.

3. Melengkapi sarana dan prasarana baik gedung maupun alat

kesehatan sesuai standar, dimana banyak alat – alat kesehatan

yang sudah berumur tua, sehingga sering mengalami

kerusakan.

Page 57: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 49

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RS Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan

RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu

Perangkat Daerah Provinsi mempunyai tugas untuk membantu

Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di

bidang kesehatan dalam rangka mewujudkan visi provinsi Sumatera

Selatan yaitu “SUMSEL MAJU UNTUK SEMUA”. Sedangkan misi

yang terkait dengan bidang kesehatan adalah “Meningkatkan

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik laki-laki maupun

perempuan, yang sehat, berpendidikan, profesional, dan

menjunjung tinggi nilai - nilai keimanan, ketakwaan, kejujuran

dan integritas”.

Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang yang

menggambarkan arah strategis organisasi atau digunakan untuk

meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan arah semua

program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi yang telah

ditetapkan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019 - 2023, adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu

2. Meningkatnya pemanfaatan sebagai RS Pendidikan

3. Meningkatnya pelayanan publik yang berkualitas

Page 58: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 50

Sasaran

Dari setiap tujuan yang telah ditetapkan, masing-masing dibuat

sasarannya, yaitu :

1. Tujuan 1 : Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa yang

bermutu, dengan sasaran 1 adalah “Meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan jiwa”, dengan indikator :

NDR (Nett Death Rate) / Kematian pasien setelah > 48 jam

perawatan

LOS (Length Of Stay) / Rata-rata lamanya pasien dirawat

Jumlah Pasien dirawat ruang UPIP (Unit Perawatan Intensif

Psikiatri) >10 hari

Persentase pasien jiwa terkontrol

2. Tujuan 1 : Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa yang

bermutu, dengan sasaran 2 adalah “Meningkatnya pemanfaatan

pelayanan kesehatan jiwa di Rumah Sakit”, dengan indikator :

BOR (Bed Occupancy Rate) / Rata-rata tempat tidur terisi

3. Tujuan 2 : Meningkatnya pemanfaatan sebagai RS Pendidikan,

dengan sasaran : Meningkatnya Pemanfaatan Sebagai RS

Pendidikan”, dengan indikator “Meningkatnya mutu RS

Pendidikan” dengan sasaran :

Persentase kelulusan mahasiswa ujian praktek

4. Tujuan 3 : Meningkatnya pelayanan publik yang berkualitas",

dengan sasaran : Meningkatnya transparansi akuntabilitas

BLUD”, dengan indikator :

Persentase tindak lajut temuan BPK

Page 59: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 51

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan /

Sasaran Satuan

Target Kinerja Tujuan / Sasaran pada Tahun

ke-

2019 2020 2021 2022 2023

1 Meningkatkan pelayanan

kesehatan jiwa yang

bermutu

1 Meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan

jiwa

1 NDR (Nett Death Rate) /

Kematian pasien setelah

> 48 jam perawatan

org/1000 0 0 0 0 0

2 LOS (Length Of Stay) /

Rata-rata lamanya

pasien dirawat

hari 30 26 24 22 21

3 Jumlah Pasien dirawat

ruang UPIP (Unit

Pelayanan Intensif Psikiatri) >10 hari

orang 0 0 0 0 0

4 Persentase pasien jiwa

terkontrol

% 80 83 85 88 90

2 Meningkatnya

pemanfaatan pelayanan

kesehatan jiwa di

Rumah Sakit

5 BOR (Bed Occupancy

Rate) / Rata-rata tempat

tidur terisi

% 65 66 67 68 70

2 Meningkatnya pemanfaatan sebagai RS Pendidikan

3 Meningkatnya mutu RS Pendidikan

6 Persentase kelulusan mahasiswa ujian

praktek

% 100 100 100 100 100

3 Meningkatnya pelayanan

publik yang berkualitas

4 Meningkatnya

transparansi

akuntabilitas BLUD

7 Persentase tindak lajut

temuan BPK

% 100 100 100 100 100

Page 60: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 52

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Penentuan strategi dimaksudkan untuk mendapatkan cara sehingga

tujuan dapat tercapai dan tepat sasaran. Adapun strategi yang akan

ditempuh sehubungan dalam perwujudan visi dan misi Provinsi Sumatera

Selatan dalam lima tahun mendatang dapat dilihat pada tabel berikut ini

:

Page 61: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 53

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : SUMSEL MAJU UNTUK SEMUA

MISI KE 2 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik laki-laki maupun perempuan, yang sehat, berpendidikan,

profesional, dan menjunjung tinggi nilai - nilai keimanan, ketakwaan, kejujuran dan integritas

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Tujuan 1

Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu

1 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan jiwa

1 Menurunkan angka Readmisi Pasien 1 Meningkatkan pengetahuan keluarga terhadap pengobatan ODGJ

2 Meningkatkan kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan

1 Meningkatkan tatalaksana pasien

sesuai standar

2 Meningkatkan ketepatan waktu

dalam pelayanan

3 Ketersediaan SDM sesuai standar

4 Ketersediaan sarana prasarana

sesuai standar

2 Meningkatnya pemanfaatan

pelayanan kesehatan jiwa di Rumah

Sakit

1 Meningkatnya akses masyarakat

terhadap RS Ernaldi Bahar

1 Meningkatnya kemitraan rs dalam

bidang pelayanan kesehatan

2 Meningkatmya promosi dan

publikasi pelayanan RS

3 Meningkatnya penggunaan pendaftaran online

3 Meningkatkan kecepatan pelayanan kesehatan

1 Meningkatkan kepatuhan terhadap SOP

4 Meningkatkan Pelayanan

Rehabilitasi NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif

Lainnya)

1 Meningkatkan penatalaksana rehab

sesuai standar

Page 62: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 54

2 Meningkatkan pengawasan terhadap

residen

Tujuan 2

Meningkatnya pemanfaatan sebagai

RS Pendidikan

1 Meningkatnya mutu RS Pendidikan 1 Meningkatkan indeks kepuasan

mahasiswa terhadap pelaksanaan

praktek

1 Ketersedian sarana prasarana sesuai

standar

2 Meningkatkan ketepatan pemenuhan

kurikulum pendidikan

1 Meningkatkan kompetensi pendidik

klinik

2 Kesesuaian jadwal dengan pelaksanaan bimbingan

Tujuan 3

Meningkatnya pelayanan publik yang

berkualitas

1 Meningkatnya transparansi

akuntabilitas BLUD

1 Meningkatkan pendapatan BLUD 1 Tercapainya ketepatan waktu

pengajuan klaim

2 Meningkatnya sumber pendapatan

lainnya

2 Meningkatkan ketepatan belanja 1 Penyusunan perencanaan sesuai

kebutuhan

3 Meningkatkan akuntabilitas

pelaporan BLUD

1 Melaksanakan pencatatan keuangan

yang tertib dan akuntabel

2 Melaksanakan pelaporan aset/

barang inventaris pada simda barang

yang akuntabel dan tepat waktu

3 Melaksanakan pelaporan kepegawaian tepat waktu

4 Melaksanakan pelaporan program

dan kegiatan tepat waktu

4 Menyediakan sarana dan prasarana

sesuai standar

1 Terlaksananya pemeliharaan sarana

dan prasarana RS

Page 63: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 55

Sebagai upaya untuk dapat mencapai sasaran pertama, yaitu

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan jiwa, maka dapat dijabarkan

melalui pelaksanaan beberapa program dan kegiatan. Adapun program

dan kegiatan yang terkait dengan sasaran pertama ini adalah sebagai

berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran dengan bentuk

kegiatan berupa Penyediaan Peralatan dan bahan pembersih. Tujuan

dari kegiatan ini adalah dalam rangka mendukung kebersihan

fasilitas pelayanan yang ada agar kualitas pelayanan yang diberikan

dapat maksimal.

2. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit

dengan bentuk kegiatan berupa Pengadaan Bahan - Bahan Kimia,

Pengadaan Alat Alat Kesehatan RS, Pengadaan Ambulance / Mobil

Jenazah, Pengadaan Peralatan Ruang Tangga Rumah Sakit,

Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit, Pembangunan dan

rehabilitasi RS Kab/Kota, Penyediaan Prasarana RS Kab / Kota,

Penyediaan Alat Kesehatan di RS Kab/Kota. Tujuan pada program ini

adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui penyediaan

sarana dan prasarana rumah sakit yang pada akhirnya dapat

meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.

3. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit dengan

bentuk kegiatan berupa Pemeliharaan rutin / berkala rumah sakit,

Pemeliharaan Rutin/berkala instalasi pengolahan limbah,

Pemelihaan Rutin / berkala alat-alat kesehatan RS, Pemeliharaan

rutin / berkala perlengkapan RS.

Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai sasaran kedua,

yaitu Meningkatnya pemanfaatan pelayanan kesehatan jiwa di Rumah

Sakit, maka dapat dijabarkan melalui pelaksanaan beberapa program dan

kegiatan. Adapun program dan kegiatan yang terkait dengan sasaran

kedua ini adalah sebagai berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran dengan bentuk

kegiatan berupa Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik, Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/

Perkantoran. Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka sarana

prasarana (air dan listrik) serta pemenuhan jumlah SDM RS.

2. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit

dengan bentuk kegiatan berupa Pengadaan Obat-obatan RS,

Page 64: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 56

Pengadaan Mebeuler Rumah Sakit. Tujuan pada program ini adalah

untuk meningkatkan sarana dan prasarana rawat inap bagi

pengguna layanan RS.

Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai sasaran ketiga,

yaitu Meningkatnya mutu RS Pendidikan, maka dapat dijabarkan melalui

pelaksanaan beberapa program dan kegiatan. Adapun program dan

kegiatan yang terkait dengan sasaran ketiga ini adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur dengan bentuk

kegiatan berupa pendidikan, pelatihan dan kursus keterampilan bagi

tenaga kesehatan, pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan

melalui kegiatan kontribusi pendidikan dan pelatihan dan lainnya.

Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai sasaran ketiga,

yaitu Meningkatnya transparansi akuntabilitas BLUD, maka dapat

dijabarkan melalui pelaksanaan beberapa program dan kegiatan. Adapun

program dan kegiatan yang terkait dengan sasaran ketiga ini adalah

sebagai berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran dengan bentuk

kegiatan berupa Penyediaan Jasa Surat Menyurat, Penyediaan Alat

Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, Rapat-

rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam. Luar Daerah dan Luar

Negeri.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan

bentuk kegiatan berupa Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional,

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor, Pengadaan Mebeuler,

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Gedung Kantor.

3. Program peningkatan disiplin aparatur dengan bentuk kegiatan

berupa Pengadaan mesin/kartu absensi, Pengadaan Pakaian Dinas

beserta perlengkapannya, Pengadaan Pakai Kerja Lapangan.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan dengan bentuk kegiatan berupa Penyusunan

laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD,

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

5. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD dengan bentuk

kegiatan berupa Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD.

Page 65: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 57

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Dari penetapan tujuan, strategi, kebijakan dan memperhatikan

analisis lingkungan internal dan eksternal maka Rumah Sakit Ernaldi

Bahar menetapkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

waktu lima tahun ke depan. Untuk melaksanakan kebijakan yang

merupakan perwujudan dari tujuan RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan, maka ditetapkan program dan kegiatan sebagai berikut :

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan didukung

kegiatan yaitu :

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan alat tulis kantor

4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

5. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam. Luar Daerah dan

Luar Negeri

6. Penyediaan jasa pendukung administrasi teknis/perkantoran

7. Penyediaan peralatan dan bahan pembersih

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan

didukung kegiatan yaitu :

1. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

3. Pengadaan Meubeleur Kantor

4. Pemeliharaan rutin berkala Gedung Kantor

5. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan didukung kegiatan

yaitu :

1. Pengadaan Mesin / kartu absensi

2. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

3. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

Page 66: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 58

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan

didukung kegiatan yaitu :

1. Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Formal

2. Bimbingan Teknis Peraturan Perundang-undangan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan, dengan didukung kegiatan yaitu :

1. Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Formal

2. Bimbingan Teknis Peraturan Perundang-undangan

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

Jiwa dengan didukung kegiatan yaitu :

1. Pengadaan obat-obatan rumah sakit

2. Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit

3. Biaya Makan dan Minum Pasien

4. Pengadaan Bahan Kimia

5. Pengadaan Alat Kesehatan Medis dan Non Medis

6. Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah

7. Pengadaan Meubeleur Rumah Sakit

8. Pembangunan dan rehabilitasi RS Kab/Kota

9. Penyediaan Prasarana RS Kab / Kota

10. Penyediaan Alat Kesehatan di RS Kab/Kota

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Jiwa,

dengan didukung kegiatan yaitu :

1. Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit

2. Rehabilitasi Ruang Rehabilitasi Napza

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Kesehatan Rumah Sakit

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi Pengolahan Limbah

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD, dengan

didukung kegiatan yaitu :

1. Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD

Page 67: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Meningkatkan

pelayanan

kesehatan jiwa

Meningkatnya

kualitas pelayanan

kesehatan jiwa

1.02.02.01 Persentase Administrasi

Perkantoran RS yang Terlayani

100% 100% - 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 100,000,000 100% 400,000,000 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.01.49 Penyediaan Peralatan dan

bahan pembersih

Jangka waktu tersedianya

bahan kebersihan

12 bln 100,000,000 12 bln 100,000,000 12 bln 100,000,000 12 bln 100,000,000 12 bln 400,000,000

1.02.02.26 Tersedianya sarana dan

prasarana RS yang memadai

65% 70% 2,761,500,000 75% 6,536,400,000 80% 6,853,500,000 90% 7,331,600,000 100% 7,961,630,000 100% 31,444,630,000 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.26.18 Pengadaan Bahan - Bahan

Kimia

Persentase bahan medis tersedia 100% 558,900,000 100% 750,000,000 100% 825,000,000 100% 850,000,000 100% 2,983,900,000

1.02.02.26.18 Pengadaan Alat Alat

Kesehatan RS

Jumlah alat kesehatan tersedia 1 jenis 2,577,500,000 10 jenis 3,303,500,000 10 jenis 3,556,600,000 15 jenis 4,461,630,000 15 jenis 13,899,230,000

1.02.02.26.20 Pengadaan Ambulance /

Mobil Jenazah

Jumlah ambulance yang

tersedia

1 jenis 750,000,000 750,000,000

1.02.02.26.22 Pengadaan Peralatan

Ruang Tangga Rumah

Sakit

Jumlah peralatan Rumah

Tangga yang tersedia

10 jenis 10 jenis 105,500,000 14 jenis 300,000,000 15 jenis 300,000,000 15 jenis 350,000,000 1,055,500,000

1.02.02.26.23 Pengadaan bahan-bahan

logistik rumah sakit

Persentase porsi makanan yang

tersedia

20% 20% 540,000,000 100% 2,350,000,000 100% 2,500,000,000 100% 2,600,000,000 100% 2,650,000,000 100% 10,640,000,000

1.02.02.26.46 Pembangunan dan

rehabilitasi RS Kab/Kota

Jumlah bangunan yang di

rehabilitasi

0 gedung 4 gedung 1,400,000,000 1,400,000,000

1.02.02.26.47 Penyediaan Prasarana RS

Kab / Kota

Jumlah prasarana yang tersedia 0 jenis 1 jenis 400,000,000 400,000,000

1.02.02.26.48 Penyediaan Alat Kesehatan

di RS Kab/Kota

Jumlah alkes yang tersedia 0 jenis 5 jenis 316,000,000 316,000,000

1.02.02.27 Terpeliharanya bangunan RS 65% 65% - 75% 4,325,000,000 80% 5,745,000,000 90% 6,346,520,000 100% 7,635,400,000 100% 24,051,920,000 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.27.01 Pemeliharaan rutin /

berkala rumah sakit

Jumlah bangunan gedung yang

dipelihara

- - - 8 gedung 3,500,000,000 8 gedung 4,800,000,000 8 gedung 2,600,000,000 8 gedung 2,600,000,000 8 gedung 13,500,000,000

1.02.02.27.16 Pemeliharaan

Rutin/berkala instalasi

pengolahan limbah

Jumlah IPAL gedung yang

diperbaiki

- - - - - - - 8 gedung 2,596,520,000 1 gedung 3,800,000,000 9 gedung 6,396,520,000

1.02.02.27.17 Pemelihaan Rutin /

berkala alat-alat kesehatan

RS

Persentase peralatan terkalibrasi - - - 70% 400,000,000 80% 450,000,000 90% 600,000,000 100% 635,400,000 100% 2,085,400,000

1.02.02.27.20 Pemeliharaan rutin /

berkala perlengkapan RS

Persentase peralatan dan

perlengkapan yang dipelihara

- - - 75% 425,000,000 80% 495,000,000 90% 550,000,000 100% 600,000,000 100% 2,070,000,000

1.02.02.01 Persentase Administrasi

Perkantoran RS yang Terlayani

100% 100% 3,570,648,815 100% 3,272,800,000 100% 3,409,090,000 100% 3,477,380,000 100% 3,608,420,000 100% 17,338,338,815 RS Ernaldi

Bahar

1.02.02.01.02 Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik

Jangka waktu tersedianya

penerangan, telepon, pam dan

web

12 bln 12 bln 1,878,000,000 12 bln 1,641,300,000 12 bln 1,777,590,000 12 bln 1,845,880,000 12 bln 1,976,920,000 12 bln 9,119,690,000

1.02.02.01.19 Penyediaan Jasa

Pendukung Administrasi

Teknis/Perkantoran

Jumlah jasa tenaga pendukung

teknis administrasi perkantoran

50 orang 50 orang 1,692,648,815 50 orang 1,631,500,000 50 orang 1,631,500,000 50 orang 1,631,500,000 50 orang 1,631,500,000 50 orang 8,218,648,815

1.02.02.26 Tersedianya sarana dan

prasarana RS yang memadai

65% 70% 452,906,285 75% 5,500,000,000 80% 6,500,000,000 90% 6,900,000,000 100% 7,000,000,000 100% 26,352,906,285 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.26.19 Pengadaan Obat-obatan RS Persentase obat-obatan yang

tersedia

20% 20% 452,906,285 100% 5,500,000,000 100% 6,000,000,000 100% 6,200,000,000 100% 6,500,000,000 100% 24,652,906,285

1.02.02.26.21 Pengadaan Mebeuler

Rumah Sakit

Jumlah mebeuler yang tersedia 25 jenis 500,000,000 30 jenis 700,000,000 15 jenis 500,000,000 15 jenis 1,700,000,000

2021 2022 2023

Program pelayanan

administrasi perkantoran

Program Pengadaan,

peningkatan sarana dan

Program pelayanan

administrasi perkantoran

Program Pengadaan,

peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit

2019 2020

Meningkatnya

pemanfaatan

pelayanan

kesehatan jiwa di

Rumah Sakit

Tabel 6.1

Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan RS Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan

Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran, Program (Outcome)

dan Kegiatan (Output)

Data Capaian

pada Awal

Tahun

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Program pemeliharaan

sarana dan prasarana

rumah sakit

Penanggung

JawabLokasi

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra Perangkat

Daerah

(4)

Page 68: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Meningkatnya

pemanfaatan

sebagai RS

Pendidikan

Meningkatnya

mutu RS

Pendidikan

1.02.02.05 Meningkatnya kapasitas SDA

RS

75% 75% 120,900,000 80% 260,000,000 85% 550,000,000 90% 600,000,000 100% 725,000,000 100% 2,255,900,000 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.05.01 Pendidikan dan Pelatihan

Formal

Jumlah Pegawai yang mengikuti

pelatihan

12 orang 12 orang 120,900,000 12 orang 129,500,000 15 orang 296,500,000 18 orang 365,000,000 20 orang 390,000,000 20 orang 1,301,900,000

1.02.02.05.03 Bimbingan teknis

peraturan perundang-

undangan

Jumlah Pegawai yang mengikuti

bimtek

10 orang 130,500,000 10 orang 253,500,000 10 orang 235,000,000 20 orang 335,000,000 20 orang 954,000,000

Meningkatnya

pelayanan publik

yang berkualitas

Meningkatnya

transparansi

akuntabilitas

BLUD

1.02.02.01 Persentase Administrasi

Perkantoran RS yang Terlayani

100% 100% - 100% 267,500,000 100% 267,500,000 100% 268,250,000 100% 255,000,000 100% 1,058,250,000 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.01.01 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat

Jangka waktu tersedianya surat

menyurat

- 12 bln 12,500,000 12 bln 12,500,000 12 bln 13,250,000 12 bln 12 bln 38,250,000

1.02.02.01.10 Penyediaan Alat Tulis

Kantor

Jangka waktu tersedianya alat

tulis kantor

- 12 bln 80,000,000 12 bln 80,000,000 12 bln 80,000,000 12 bln 80,000,000 12 bln 320,000,000

1.02.02.01.11 Penyediaan Barang

Cetakan dan Penggandaan

Jangka waktu tersedianya

barang cetakan dan

penggandaan

- 12 bln 100,000,000 12 bln 100,000,000 12 bln 100,000,000 12 bln 100,000,000 12 bln 400,000,000

1.02.02.01.18 Rapat-rapat Koordinasi

dan Konsultasi ke Dalam.

Luar Daerah dan Luar

Negeri

Jumlah pegawai yang

melakukan rapat koordinasi

- 7 orang 75,000,000 7 orang 75,000,000 7 orang 75,000,000 7 orang 75,000,000 7 orang 300,000,000

1.02.02.02 Meningkatnya sarana dan

prasarana aparatur

70% 70% 30,000,000 75% 924,000,000 80% 1,254,300,000 85% 1,736,500,000 100% 2,315,000,000 100% 6,259,800,000 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.02.05 Pengadaan Kendaraan

Dinas Operasional

Jumlah kendaraan yang tersedia - - - - - 1 jenis 450,000,000 3 jenis 675,000,000 3 jenis 1,125,000,000

1.02.02.02.07 Pengadaan Perlengkapan

Gedung Kantor

Jumlah peralatan gedung kantor

yang tersedia

- - 6 jenis 375,000,000 26 jenis 319,300,000 25 jenis 451,500,000 10 jenis 200,000,000 10 jenis 1,345,800,000

1.02.02.02.10 Pengadaan Mebeuler Jumlah mebeuler kantor yang

tersedia

- - 7 jenis 399,000,000 28 jenis 350,000,000 32 jenis 500,000,000 15 jenis 240,000,000 15 jenis 1,489,000,000

1.02.02.02.12 Pengadaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Jumlah peralatan kantor yang

tersedia

1 jenis 1 jenis 30,000,000 2 jenis 150,000,000 25 jenis 385,000,000 20 jenis 335,000,000 10 jenis 200,000,000 3 unit 1,100,000,000

1.02.02.02.42 Pemeliharaan Rutin /

Berkala Gedung Kantor

Jumlah gedung yang terpelihara 1 gedung 200,000,000 1 gedung 1,000,000,000 1 gedung 1,200,000,000

1.02.02.03 Persentase Peningkatan

Disiplin Aparatur

75% 80% 19,500,000 85% 1,058,500,000 90% 540,000,000 95% 600,000,000 100% 620,000,000 100% 2,838,000,000 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.03.01 Pengadaan mesin/kartu

absensi

Jumlah mesin finger print yang

tersedia

3 unit 19,500,000 - - 3 unit 30,000,000 - - - - 49,500,000

1.02.02.03.02 Pengadaan Pakaian Dinas

beserta perlengkapannya

Persentase pegawai berseragam

lengkap

- - - 100% 1,058,500,000 100% 310,000,000 100% 400,000,000 100% 400,000,000 100% 2,168,500,000

1.02.02.03.03 Pengadaan Pakai Kerja

Lapangan

Persentase pakaian pasien yang

terpenuhi

- - - 100% 200,000,000 100% 200,000,000 100% 220,000,000 100% 620,000,000

1.02.02.06 Persentase Sistem Capaian

Kinerja yang Meningkat /

Berkembang

100% 100% 14,000,000 100% 14,000,000 100% 14,000,000 100% 14,000,000 100% 56,000,000 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.06.01 Penyusunan laporan

capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

Jumlah LKjIP yang tersusun - 1 jenis 7,000,000 1 jenis 7,000,000 1 jenis 7,000,000 1 jenis 7,000,000 1 jenis 28,000,000

1.02.02.06.04 Penyusunan pelaporan

keuangan akhir tahun

Jumlah laporan keuangan yang

tersusun

- 1 jenis 7,000,000 1 jenis 7,000,000 1 jenis 7,000,000 1 jenis 7,000,000 1 jenis 28,000,000

1.02.02.38 Terlaksananya pelayanan

kesehatan BLUD

100% 100% 24,681,000,000 100% 25,560,300,000 100% 26,349,000,000 100% 27,148,000,000 100% 27,993,287,000 100% 131,731,587,000 RS Ernaldi

Bahar

Palembang

1.02.02.38.01 Peningkatan Pelayanan

Kesehatan BLUD

Terlaksananya pelayanan

kesehatan BLUD

100% 100% 24,681,000,000 100% 25,560,300,000 100% 26,349,000,000 100% 27,148,000,000 100% 27,993,287,000 100% 131,731,587,000

Program peningkatan

disiplin aparatur

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

Program Peningkatan

Pelayanan Kesehatan BLUD

Program peningkatan

kapasitas sumber daya

aparatur

Program pelayanan

administrasi perkantoran

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Page 69: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 61

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja

atau keberhasilan SKPD di dalam melaksanana tugas pokok dan

fungsinya yang pada akhirnya akan berperan terhadap pencapaian target-

target yang ada dalam RPJMD. RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan sebagai salah satu Perangkat Daerah Provinsi mempunyai tugas

untuk membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah di bidang kesehatan dalam rangka mewujudkan visi provinsi

Sumatera Selatan yaitu “SUMSEL MAJU UNTUK SEMUA”. Sedangkan

misi yang terkait dengan bidang kesehatan adalah “Meningkatkan

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik laki-laki maupun

perempuan, yang sehat, berpendidikan, profesional, dan menjunjung

tinggi nilai - nilai keimanan, ketakwaan, kejujuran dan integritas”

Tercapainya tujuan dan sasaran tersebut dengan tersedianya sarana

dan prasarana serta terpeliharanya sarana prasarana SKPD Rumah Sakit

Ernaldi Bahar dengan menetapkan indikator kinerja SKPD yang

bersumber dari RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 – 2023.

Page 70: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 62

Tabel 7.1

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

Kondisi Kinerja pada Awal

Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode RPJMD

Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 NDR (Nett Death Rate) / Kematian pasien

setelah > 48 jam perawatan 0 0 0 0 0 0 0

2 LOS (Length Of Stay) / Rata-rata lamanya

pasien dirawat

23,74 30 26 24 22 21 21

3 Jumlah Pasien dirawat ruang UPIP (Unit

Pelayanan Intensif Psikiatri) >10 hari

0 0 0 0 0 0 0

4 Persentase pasien jiwa terkontrol 80 80 83 85 88 90 90

5 BOR (Bed Occupancy Rate) / Rata-rata

tempat tidur terisi

44,28 65 66 67 68 70 70

6 Persentase kelulusan mahasiswa ujian

praktek

100 100 100 100 100 100 100

7 Persentase tindak lajut temuan BPK 100 100 100 100 100 100 100

Page 71: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 63

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) merupakan penjabaran dari Rencana

Jangka Menengah Pembangunan Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera

Selatan Tahun 2019 - 2023 yang menjadi Pedoman dalam penyusunan

perencanaan pembangunan oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) termasuk untuk Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan.

Rencana Strategis (Renstra) ini disusun untuk periode pelaksanaan

selama kurun waktu 5 tahun, yang menjadi arah dan pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja (Renja) Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan setiap tahunan termasuk juga untuk penyusunan

Rencana Kerja Anggaran (RKA) setiap tahunnya. Dalam perjalanannya,

kondisi lingkungan yang berubah dengan cepat membutuhkan koreksi

terhadap rencana yang telah disusun, sehingga revisi terhadap dokumen

Renstra awal perlu dilakukan.

Dokumen Rencana Strategis Tahun 2019 - 2023 yang memuat arah,

rencana kerja, kebijakan, program dan kegiatan serta indikator kinerja

pembangunan kesehatan yang disusun dengan berbasis kinerja, sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi dari Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan. Dokumen Renstra yang telah disusun ini akan

menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan dalam penilaian kinerja

Rumah Sakit Ernaldi Bahar untuk 5 tahun ke depan, sesuai dengan

indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan setiap tahunnya.

Renstra dimaksud disusun dan ditetapkan untuk menjawab dan

memfokuskan upaya Rumah Sakit Ernaldi Bahar dalam menghadapi

tantangan pembangunan kesehatan yang makin kompleks, berlangsung

pesat, dan dalam kondisi lingkungan yang sangat dinamis.

Di era desentralisasi dan pelaksanaan kebijakan otonomi daerah,

peran pemerintah daerah juga turut menentukan dalam pencapaian

kinerja Rumah Sakit Ernaldi Bahar. Oleh karena itu peran serta

Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan terutama dalam

penyusunan kebijakan pembangunan kesehatan senantiasa tetap

memperhatikan dan mengutamakan program kesehatan jiwa dan NAPZA

Page 72: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RUMAH SAKIT ERNALDI …...Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.

Renstra RS Ernaldi Bahar Tahun 2019 - 2023 64

(Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) terutama dalam

hal dukungan untuk penganggaran, promosi pelayanan, kebijakan

program dan lain sebagainya.

Rencana Strategis Rumah Sakit Ernaldi Bahar ini disusun dengan

berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki rumah sakit.

Seluruh aspek rumah sakit sedapat mungkin telah dicantumkan dalam

penyusunan rencana strategis. Namun demikian, sebaik apapun sebuah

perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat dukungan dan

komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh

komponen organisasi mutlak diperlukan baik dalam penyusunan

maupun sosialisasi dokumen ini.

Palembang, Juni 2019