RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KOPERASI … filerencana strategis (renstra) dinas koperasi...
Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KOPERASI … filerencana strategis (renstra) dinas koperasi...
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS KOPERASI PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
TAHUN 2016 - 2021
DINAS KOPERASI PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan Anugerahnya kita
dalam keadaan sehat melaksanakan tugas sekaligus memampukan kami dalam penyusunan Rencana
Strategis Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016 –
2021. Rencana Strategis ini disusun sebagai penjabaran Visi dan Misi Kabupaten Humbang Hasundutan
yakni “MEWUJUDKAN HUMBANG HASUNDUTAN YANG HEBAT DAN BERMENTALITAS
UNGGUL” dengan fokus utama penyajian aspek pengembangan usaha.
Rencana Strategis Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian sebuah komitmen pimpinan dan
seluruh aparatur dinas dalam memberikan pelayanan berkualitas terhadap masyarakat di bidang Koperasi
dan UKM, Perdagangan, Perindustrian. Penyusunan Renstra ini mengacu kepada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Humbang Hasundutan dan menjadi dasar penyusunan
Rencana Kerja Tahunan (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
Renstra ini merumuskan Visi, Misi, Strategi, Arah Kebijakan dan langkah-langkah capaian kegiatan
pada Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan disusun secara
sistematis dan sinergis dalam upaya mendukung visi Kabupaten dalam membangun Kabupaten Humbang
Hasundutan lima tahun kedepan.
Disadari bahwa dokumen Renstra ini belum memenuhi harapan karena itu masukan dan saran guna
penyempurnaan akan kami terima dengan terbuka. Akhirnya atas keterbatasan tersebut, kami berharap
Renstra 2016-2021 ini dapat menjadi salah satu pedoman dalam pengembangan di Dinas Koperasi,
Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan secara khusus dan Pemerintah
Kabupaten Humbang Hasundutan secara umum.
Doloksanggul, 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
yang mensyaratkan penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan luas,
nyata dan bertanggung jawab Kepada Daerah. Pemberian kewenangan yang luas tersebut menuntut
koordinasi dan pengaturan link sektor guna mengharmonisasi dan menyelaraskan pembangunan baik
pembangunan daerah maupun antar daerah yang penjabarannya diatur dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Di dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2005 tersebut ditetapkan bahwa kabupaten/kota harus memiliki Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) yang menjadi acuan pembangunan masa 5 (lima) tahun kedepan.
Sekaitan dengan hal tersebut, Kepala Daerah Terpilih diwajibkan menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagaimana diamanatkan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan. Selanjutnya Bupati Humbang Hasundutan melalui Visi dan Misinya
mengaplikasikan Program Pembangunan yang dijabarkan dalam RPJMD untuk dirinci lebih lanjut ke
dalam Rencana Strategi (RENSTRA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk 5 tahun ke depan yang
penyajiannya disusun berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan daerah.
Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian sebagai salah satu Satuan Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan tentunya berkewajiban menyusun Rencana
Strategis yangmemuat visi, misi,tujuan,strategi,kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan yang mengacu pada RPJMD dan bersifat indikatif. Renstra 2016-2021
merupakan acuan bagi Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian dalam rangka meningkatkan
kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan,
Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008.
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
10. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan
11. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011-2015.
12. Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 17 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan.
13. Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan
Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Koperasi, Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten
Humbang Hasundutan.
1.3. Maksud dan Tujuan
Renstra Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun
2016-2021 dimaksudkan sebagai rancangan dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan
rancangan RPJMD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang diamanatkan kepada Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang
Hasundutan sesuai dengan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan.
Tujuan Renstra Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun
2016-2021 untuk dijadikan landasan/pedoman dalam penyusunan Renstra dan Renja Dinas Koperasi,
Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan, penguatan peran para stakeholders
dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan
pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Humbang Hasundutan.
1.4 Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan lainnya
Hubungan Dokumen Renstra Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian tahun 2016-2021
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Humbang Hasundutan
tahun 2016-2021 adalah bahwa Renstra Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten
Humbang Hasundutan merupakan salah satu dokumen teknis operasional dan merupakan jabaran teknis
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yang memuat Visi,
Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan rencana program 5 (Lima) tahun kedepan.
1.5 Sistemetika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten
Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan lainnya
I.5 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III PERMASALAHANDAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD
3.2 Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
3.3 Telaahan renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
3.4 Telaahan RTRW dan KLHS
3.5 Penentuan isu-isu strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1Tujuan
4.2 Sasaran
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, PERDAGANGAN DAN
PERINDUSTRIAN KABUPATEN HUMBANG HASUDUTAN
2.1.Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian
Sebagai pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian maka Dinas
Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai dengan tugas dan
fungsi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 47 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Koperasi,
Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebagai berikut :
Tugas Pokok : Pelaksana Urusan Pemerintahan Bidang Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian. Fungsi :
1. Penyusunan renstra, renja, rka dan dpa dinas kopedagin;
2. Pelaksanaan dpa dinas kopedagin;
3. Perumusan kebijakan pembinaan, pengembangan dan perlindungan koperasi, usaha mikro,
kecil dan menengah;
4. Pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi pembinaan, pengembangan dan perlindungan
koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah;
5. Penerbitan izin usaha simpan pinjam;
6. Pembinaan, pengembangan dan perlindungan koperasi;
7. Pembinaan, pengembangan dan perlindungan usaha mikro;
8. Pembinaan, pengembangan dan perlindungan usaha kecil;
9. Pembinaan, pengembangan dan perlindungan usaha menengah;
10. Pembinaan dan pengembangan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan skpd, instansi
dan pihak ketiga terkait dalam rangka pembinaan, pengembangan dan perlindungan
koperasi, usaha mikro, usaha kecil dan menengah;
11. Penilaian kesehatan ksp/usp koperasi;
12. Pendidikan dan pelatihan perkoperasian;
13. Pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah;
14. Perumusan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan evaluasi di bidang
industri;
15. Pelaksanaan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan evaluasi di bidang
industri;
16. Perencanaan pembangunan industri;
17. Pelayanan rekomendasi perijinan perindustrian;
18. Pengelolaan sistem informasi industri nasional;
19. Pembinaan dan pengembangan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan skpd, instansi
dan pihak ketiga terkait dalam rangka pembinaan, pengembangan dan perlindungan
industri;
20. Perumusan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan evaluasi di bidang
perdagangan;
21. Pelaksanaan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan evaluasi di bidang
perdagangan;
22. Pembangunan, pengelolaan dan pembinaan sarana distribusi perdagangan;
23. Pembinaan dan pengembangan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan skpd, instansi
dan pihak ketiga terkait dalam rangka pembinaan, pengembangan dan perlindungan
perdagangan;
24. Stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting;
25. Pengembangan ekspor;
26. Pelayanan rekomendasi perijinan dan pendaftaran perusahaan;
27. Pembinaan dan penataan pasar;
28. Perencanaan, penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana pasar;
29. Pelayanan penerimaan daerah dari retribusi pasar;
30. Standarisasi dan perlindungan konsumen;
31. Pengembangan tenaga penera di bidang perdagangan;
32. Pengelolaan data dan informasi dibidang koperasi dan umkm, perdagangan dan
perindustrian;
33. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang koperasi dan umkm, perdagangan dan
perindustrian;
34. Penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang koperasi dan
umkm, perdagangan dan perindustrian;
35. Pengelolaan prasarana dan sarana di bidang koperasi dan umkm, perdagangan dan
perindustrian;
36. Pelaksanaan pembinaan dan evaluasi kinerja dan pelayanan upt;
37. Pengelolaan kepegawaian dinas kopedagin;
38. Pengelolaan keuangan dinas kopedagin;
39. Pengelolaan ketatausahaan dinas kopedagin;
40. Pengelolaan perlengkapan dan kerumahtanggaan dinas kopedagin;
41. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan fungsinya; dan
42. Pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi dinas kopedagin.
Struktur Organisasi
Adapun Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Humbang
Hasundutan Sesuai dengan Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor 47 Tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
Susunan Kepegawaian
I. Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian
II. Sekretaris
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
III. Bidang Koperasi dan UKM
a. Kepala Seksi Koperasi
b. Kepala Seksi Usaha Kecil Menengah (UKM)
IV. Bidang Perdagangan
a. Kepala Seksi Bina Usaha Perdagangan
b. Kepala Seksi Pemasaran dan Perlindungan Konsumen
V. Bidang Perindustrian
a. Kepala Seksi Bina Industri Agro
b. Kepala Seksi Aneka Industri
Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai
tugas menyelenggarakan sebagian kewenangan daerah meliputi perumusan kebijakan teknis, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian di bidang Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana yang tertera di atas, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
berfungsi sebagai berikut :
A. Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian
Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang Koperasi,
Perdagangan dan Perindustrian dan tugas lain yang diberikan Bupati. Sesuai dengan tugas pokoknya,
uraian tugas Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian, sebagai berikut :
1. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kopedagin;
2. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang dan UPT Dinas Kopedagin serta
kelompok jabatan fungsional;
3. mengembangkan dan melaksanakan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan SKPD/UKPD,
instansi pemerintah, swasta dan/atau pihak ketiga lainnya dalam rangka memperlancar pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Kopedagin;
4. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati; dan
5. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kopedagin.
B. Sekretaris
Sekretaris, mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan administratif kepada semua unsur di
lingkungan dinas. Sesuai dengan tugas pokoknya, uraian tugas Sekretaris sebagai berikut :
a. penyusunan bahan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Kopedagin sesuai lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan DPA Dinas Kopedagin;
c. pengoordinasian penyusunan bahan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Kopedagin;
d. pengoordinasian penyusunan kebijakan, rencana strategis, program, kegiatan, dan anggaran Dinas
Kopedagin;
e. pengoordinasian penyusunan dan penyampaian laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Dinas Kopedagin;
f. pengelolaan kepegawaian Dinas Kopedagin;
g. pengelolaan keuangan Dinas Kopedagin;
h. pengelolaan ketatausahaan Dinas Kopedagin;
i. pengelolaan kerumahtanggaan DinasKopedagin;
j. pengelolaan perlengkapan Dinas Kopedagin;
k. pengelolaan dokumentasi dan arsip Dinas Kopedagin;
l. mengoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan.
1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian merupakan satuan pelaksana sekretariat dalam
pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan, kerumahtanggaan, perlengkapan dan kepegawaian dipimpin
oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas. Sesuai dengan tugas pokoknya, uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum sebagai
berikut :
a. menyusun bahan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Kopedagin sesuai lingkup tugasnya;
b. melaksanakan DPA Dinas Kopedagin sesuai lingkup tugasnya;
c. melaksanakan penerimaan, pencatatan, pembukuan, pendistribusian, pengendalian dan pengarsipan
surat masuk Dinas Kopedagin;
d. melaksanakan penerimaan, taklik, proses penandatanganan, penomoran, pencatatan, pembukuan,
distribusi, pengiriman dan pengarsipan surat keluar Dinas Kopedagin;
e. melaksanakan pemeliharaan keindahan, kebersihan, ketertiban, keteraturan, keamanan dan
kenyamanan Dinas Kopedagin;
f. melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan Dinas Kopedagin;
g. menghimpun bahan, menyusun dan mengajukan kebutuhan perlengkapan dan peralatan
kantor/kerja Dinas Kopedagin;
h. memproses penyediaan perlengkapan dan peralatan kantor/kerja Dinas Kopedagin;
i. melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan, pembukuan dan pelaporan
perlengkapan dan peralatan kantor/kerja Dinas Kopedagin;
j. memproses penghapusan perlengkapan dan peralatan kantor/kerja Dinas Kopedagin;
k. menghimpun bahan, menyusun dan mengajukan kebutuhan ASN Kopedagin;
l. melaksanakan pengelolaan dokumen ASN baru Dinas Kopedagin;
m. melaksanakan orientasi ASN baru Dinas Kopedagin;
n. memproses pendayagunaan ASN Dinas Kopedagin;
o. mengurus pengembangan karir ASN Dinas Kopedagin;
p. mengurus kesejahteraan ASN Dinas Kopedagin;
q. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris;
r. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Subbagian Umumdan
Kepegawaian
2. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan merupakan satuan pelaksana sekretariat dalam
pelaksanaan penyusunan perencanaan dan pelaporan serta pengolahan keuangan, dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas. Sesuai dengan tugas pokoknya, uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan, sebagai berikut:
a. menyusun bahan penyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Kopedagin sesuai lingkup
tugasnya;
b. melaksanakan DPA Dinas Kopedagin sesuai lingkup tugasnya;
c. menghimpun bahan dan menyusun renstra, Renja, RKA dan DPA Dinas Kopedagin;
d. mengoordinasikan penyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPADinas Kopedagin;
e. melaksanakan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan DPA,tugas dan
fungsi Kopedagin;
f. menghimpun bahan dan menyusun LAKIP, LPPD, IPPD dan bahan LKPJ Dinas Kopedagin;
g. menyusun anggaran kas Kopedagin;
h. memproses pengajuan SPD dan SPM Dinas Kopedagin;
i. mempersiapkan pengajuan surat permohonan membayar, surat permohonan penyediaan dana,
dan surat pencairan dana Dinas Kopedagin;
j. mengoordinasikan pelaksanaan tugas bendahara Dinas Kopedagin;
k. menghimpun bahan penyusunan laporan keuangan Dinas Kopedagin;
l. memproses penerbitan SKRD dan STRD dari sektor Dinas Kopedagin;
m. melaksanakan pencatatan, pembukuan dan pelaporan PAD dari sektor Dinas Kopedagin;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugasnya; dan
o. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Subbagian
Perencanaan dan Keuangan.
C. Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Kepala Bidang Koperasi dan UMKMmerupakan unit kerja Dinas Kopedagin sebagai unsur lini
dalam pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan perlindungan Koperasi dan UMKM yang
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas Sesuai dengan tugas pokok, uraian tugas kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah, sebagai berikut:
a. Penyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. penyusunan petunjuk teknis Koperasi dan UMKM;
d. pelaksanaan petunjuk teknis Koperasi dan UMKM;
e. pengumpulan, pengolahan, dan penyediaaninformasi dan potensi Koperasi dan UMKM;
f. pembinaan, pengembangan dan perlindungan Koperasi dan UMKM;
g. pembinaan dan pengembangan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan SKPD, Instansi
dan pihak ketiga terkait dalam rangka pembinaan, pengembangan dan perlindungan Koperasi
dan UMKM;
h. penyusunan rancangan produk hukum daerah bidang Koperasi dan UMKM;
i. pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan Koperasi dan UMKM;
j. pengoordinasian dan pengendalian pelaksanaan pemberian izin usaha simpan pinjam untuk
koperasi dengan wilayah keanggotaan dalam daerah Kabupaten dan izin pembukaan kantor
cabang, cabang pembantu dan kantor kas koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan
wilayah keanggotaan dalam daerah Kabupaten;
k. penumbuhan embrio Koperasi dan UMKM;
l. pembudayaan kehidupan berkoperasi dan UMKM;
m. pemberian fasilitasi akses modal dan pasar kepada Koperasi dan UMKM;
n. pembinaan dan pengembangan hubungan antar Koperasi dan UMKM;
o. pelaksanaan fasilitasi Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi bidang Koperasi dan UMKM;
p. pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
dan
q. pelaporan dan pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Koperasi dan UMKM.
1. Kepala Seksi Koperasi
Kepala Seksi Koperasi merupakan satuan pelaksana Bidang Koperasi dan UMKM dalam
pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan perlindungan koperasi yang dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Koperasi dan UMKM. Sesuai dengan tugas pokoknya, uraian tugas Kepala Seksi
Koperasi, sebagai berikut :
a. menyusun Renstra, Renja, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. menyusun petunjuk teknis Koperasi;
d. melaksanakan petunjuk teknis Koperasi;
e. menyusun rancangan produk hukum daerah mengenai Koperasi;
f. mengumpulkan, mengolah, dan menyediakan informasi dan potensi Koperasi;
g. membina, mengembangkan dan melindungi Koperasi;
h. mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi Koperasi;
i. melaksanakan pemberian izin usaha simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaan dalam daerah Kabupaten dan izin pembukaan kantor cabang, cabang
pembantu dan kantor kas koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaan dalam daerah Kabupaten;
j. mempromosikan Koperasi sebagai salah satu sektor kegiatan ekonomi daerah;
k. menumbuhkan embrio Koperasi;
l. membudayakan Koperasi;
m. melaksanakan fasilitasi Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi bidang Koperasi;
n. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya; dan
o. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas Seksi Koperasi.
2. Kepala Seksi Usaha Kecil Menengah (UKM)
Kepala Seksi UMKM merupakan satuan pelaksanaan Bidang Koperasi dan UMKM
dalam pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan perlindungan UMKM yang dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM. Sesuai dengan tugas pokoknya, uraian tugas Kepala
seksi Usaha Kecil Menengah, sebagai berikut :
a. menyusun Renstra, Renja, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. menyusun petunjuk teknis UMKM;
d. melaksanakan petunjuk teknis UMKM;
e. menyusun rancangan produk hukum daerah mengenai UMKM;
f. mengumpulkan, mengolah, dan menyediakan informasi dan potensi UMKM;
g. membina, mengembangkan dan melindungi usaha mikro;
h. membina, mengembangkan dan melindungi usaha kecil;
i. membina, mengembangkan dan melindungi usaha menengah;
j. mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi UMKM;
k. mempromosikan UMKM kepada masyarakat untuk mengembangkan sektor ekonomi
masyarakat;
l. menumbuhkan embrio UMKM;
m. melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya; dan
n. melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas Seksi UMKM.
D. Kepala Bidang Perdagangan
Kepala Bidang Perdagangan merupakan unit kerja Dinas Kopedagin sebagai unsur lini
dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan evaluasi perdagangan yang
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas. Sesuai dengan tugas pokok, uraian tugas kepala Bidang Perdagangan, sebagai
berikut:
a. Penyusunan renstra, Renja, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Penyusunan petunjuk teknis perdagangan;
d. Pelaksanaan petunjuk teknis perdagangan;
e. Penyusunan rancangan produk hukum daerah bidang perdagangan;
f. Pembinaan dan pengembangan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan SKPD,
Instansi dan pihak ketiga terkait dalam rangka pembinaan, pengawasan, pengembangan
dan evaluasi perdagangan;
g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat, peningkatan jalur distribusi barang/jasa,
perlindungan konsumen serta pengawasan kegiatan usaha dibidang perdagangan;
h. Pembinaan, bimbingan, penyuluhan, pengawasan dan pengendalian dibidang usaha
perdagangan;
i. Penyusunan informasi perdagangan komoditi di pasar;
j. Pelayanan rekomendasi penerbitan izin Tanda Daftar Gudang;
k. Pelayanan rekomendasi penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba;
l. Perencanaan, penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana Pasar;
m. Pelaksanaan fasilitasi tugas pembantuan dan dekonsentrasi bidang Perdagangan;
n. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya;
o. Pelaporan dan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala Dinas.
1. Kepala Seksi Bina Usaha Perdagangan
Kepala Seksi Bina Usaha Perdaganganmerupakan satuan pelaksana Bidang
Perdagangan dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan evaluasi bina
usaha perdagangan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan Sesuai dengan tugas
pokoknya, uraian tugas Kepala Seksi Bina Usaha Perdagangan sebagai berikut :
a. Menyusun Renstra, Renja, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Menyusun petunjuk teknis bina usaha perdagangan;
d. Melaksanakan petunjuk teknis bina usaha perdagangan;
e. Menyusun rancangan produk hukum daerah mengenai bina usaha perdagangan;
f. Membina dan mengembangkan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan SKPD,
Instansi dan pihak ketiga terkait dalam rangka pembinaan, pengawasan, pengembangan
dan evaluasi bina usaha perdagangan;
g. Menyusun data perizinan usaha perdagangan dalam rangka pembinaan, pengawasan,
pengembangan dan evaluasi;
h. Menyusun bahan peningkatan kemampuan dan keterampilan pengusaha dalam
melaksanakan kegiatan perdagangan, terutama kemampuan teknis manajemen,
kewiraswastaan, penerapan standarisasi dan persaingan usaha;
i. Menyusun rekomendasi penerbitan izin pengelolaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan
dan izin usaha toko swalayan;
j. Menyusun rekomendasi penerbitan tanda daftar gudang, dan surat keterangan
penyimpanan barang;
k. Menyusun rekomendasi penerbitan surat tanda pendaftaran waralaba untuk:
1. Penerima waralaba dari waralaba dalam negeri;
2. Penerima waralaba lanjutan dari waralaba dalam negeri;
3. Penerima waralaba lanjutan dari waralaba luar negeri.
l. Menyusun Buku Induk Perusahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan pengusaha;
m. Menyusun informasi perdagangan komoditi di pasar;
n. Melaksanakan perencanaan, penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan
prasarana Pasar;
o. Melaksanakan fasilitasi Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi bidang Perdagangan;
p. Mempromosikan perdagangan komoditi di pasar;
q. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya;
r. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas Seksi Bina Usaha Perdagangan.
2. Kepala Seksi Pemasaran dan Perlindungan Konsumen
Kepala Seksi Pemasaran dan Perlindungan Konsumenmerupakan satuan
pelaksana Bidang Perdagangan dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan,
pengembangan dan evaluasi Pemasaran dan Perlindungan Konsumen yang dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Perdagangan.Sesuai dengan tugas pokoknya, uraian tugas
Kepala Seksi Pemasaran dan Perlindungan Konsumen, sebagai berikut :
a. Menyusun Rentra, Renja, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Melaksanaan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Menyusun petunjuk teknis pemasaran dan perlindungan konsumen;
d. Melaksanakan petunjuk teknis pemasaran dan perlindungan konsumen;
e. Menyusun rancangan produk hukum daerah mengenai pemasaran dan
perlindungan konsumen;
f. Melaksanakan bimbingan teknis dalam rangka pengembangan pemasaran ekspor;
g. Melaksanakan pembinaan, koordinasi dan maupun pengawasan pendaftaran
perusahaan, pemantauan, penyediaan dan penyaluran barang dan jasa;
h. Melaksanakan pemeriksaan fasilitas penyimpanan bahan berbahaya dan
pengawasan distribusi, pengemasan dan pelabelan bahan berbahaya;
i. Melaksanakan evaluasi data perusahaan dan pengendalian dalam pengembangan
pemasaran perdagangan;
j. Melaksanakan survei Stabilisasi Harga barang kebutuhan Pokok dan Barang
Penting, terdiri dari:
1. Menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting
ditingkat Daerah Kabupaten;
2. Memantau harga dan Stock Barang kebutuhan pokok dan barang penting
ditingkat pasar Kabupaten;
3. Melakukan operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga pangan pokok yang
dampaknya dalam daerah Kabupaten.
4. Mengawasi Pupuk dan Pestisida tingkat Daerah Kabupaten dalam
melakukan pelaksanaan pengadaan, penyaluran dan penggunaan Pupuk
Bersubsidi diwilayah kerjanya.
k. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan promosi;
l. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
m. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas Seksi Pemasaran dan
Perlindungan Konsumen.
E. Kepala Bidang Perindustrian
Kepala Bidang Perindustrian merupakan unit kerja Dinas Kopedagin sebagai unsur
lini dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan evaluasi industri yang
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas.
. Sesuai dengan tugas pokok, uraian tugas kepala Bidang Perindustrian, sebagai berikut:
a. Penyusunan Renstra, Renja, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Penyusunan petunjuk teknis perindustrian;
d. Pelaksanaan petunjuk teknis perindustrian;
e. Penyusunan rancangan produk hukum daerah bidang Perindustrian;
f. Pembinaan dan pengembangan koordinasi, kerjasama dan kemitraan dengan SKPD,
Instansi dan pihak ketiga terkait dalam rangka pembinaan, pengawasan,
pengembangan dan evaluasi industri;
g. Pengumpulan, pengolahan, dan Penyediaan informasi dan potensi industri;
h. Pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan industri;
i. Penyusunan bimbingan teknis untuk penumbuhan dan pengembangan sentra-sentra
industri potensial, serta penataan struktur industri, klasterisasi industri dan produk
unggulan daerah yang berbasis sumber daya lokal;
j. Pelaksanaan bimbingan dan pembinaan dalam meningkatkan daya saing industri;
k. Pemantauan dan penerapan teknologi dampak dari pencemaran limbah industri;
l. Penyusunan Rencana Pembangunan Industri Daerah Kabupaten Humbang
Hasundutan;
m. Penyusunan Sistem Informasi Industri Nasional;
n. Pelayanan rekomendasi pemberian Izin Usaha Industri;
o. Pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan industri;
p. Penumbuhan embrio industri baru;
q. Pemberian fasilitasi akses modal dan pasar kepada pelaku industri;
r. Pembinaan dan pengembangan antar pelaku industri;
s. Pelaksanaan fasilitasi tugas pembantuan dan dekonsentrasi bidang industri;
t. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya;
u. Pelaporan dan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Kepala Dinas.
1. Kepala Seksi Industri Agro.
Kepala Seksi Industri Agro merupakan satuan pelaksana Bidang Perindustrian
dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan evaluasi Industri
Agro yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perindustrian. Sesuai dengan tugas
pokoknya, uraian tugas Kepala Seksi Usaha Industri, sebagai berikut :
a. Menyusun Renstra, Renja, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Menyusun petunjuk teknis industri agro;
d. Melaksanakan petunjuk teknis industri agro;
e. Menyusun rancangan produk hukum daerah mengenai industri agro;
f. Mengumpulkan, mengolah dan menyediakan informasi dan potensi industri
agro;
g. Membina, mengawasi, mengembangkan dan mengevaluasi industri agro;
h. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan industri agro dalam meningkatkan
daya saing industri;
i. Melaksanakan pemantauan dan penerapan teknologi dampak dari pencemaran
limbah industri agro;
j. Membina hubungan antar pelaku industri agro;
k. Mempromosikan produk-produk industri agro;
l. Melayani rekomendasi pemberian Izin Usaha Industri Agro;
m. Memfasilitasi akses modal dan pasar kepada pelaku industri agro;
n. Melaksanakan fasilitasi tugas pembantuan dan dekonsentrasi di Bidang
Perindustrian;
o. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya;
p. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas Seksi Industri Agro.
2.Kepala Seksi Aneka Industri
Kepala Seksi Aneka Industri merupakan satuan pelaksana Bidang Perindustrian
dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengembangan dan evaluasi aneka industri
yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perindutrian. Sesuai dengan tugas pokoknya,
uraian tugas Kepala Seksi Promosi dan Investasi, sebagai berikut :
a. Menyusun Renstra, Renja, RKA dan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Melaksanakan DPA sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Menyusun petunjuk teknis aneka industri;
d. Melaksanakan petunjuk teknis aneka industri;
e. Menyusun rancangan produk hukum daerah mengenai aneka industri;
f. Mengumpulkan, mengolah dan menyediakan informasi dan potensi aneka industri;
g. Membina, mengawasi, mengembangkan dan mengevaluasi aneka industri;
h. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan aneka industri dalam meningkatkan daya
saing industri;
i. Melaksanakan pemantauan dan penerapan teknologi dampak dari pencemaran limbah
aneka industri;
j. Membina hubungan antar pelaku aneka industri;
k. Mempromosikan produk-produk aneka industri;
l. Melayani rekomendasi pemberian Izin Usaha Aneka Industri;
m. Memfasilitasi akses modal dan pasar kepada pelaku aneka industri;
n. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya;
o. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas Seksi Aneka Industri.
2.2.Sumber Daya SKPD
Adapun sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten
Humbang Hasundutan saat ini adalah sebagai berikut :
Kondisi Kepegawaian dan Fasilitas
Kondisi Kepegawaian dan Fasilitas
NO KONDISI SAAT INI KET KONDISI YANG DIINGINKAN MENJADI:
1 KONDISI APARATUR
- Jumlah PNS Kopedagin
- Jumlah Pejabat Struktural
- Jumlah PNS Diklat PIM-2
- Jumlah PNS Diklat PIM-3
- Jumlah PNS Diklat PIM-4
35 Orang
13 Orang
0 Orang
0 Orang
04 Orang
KONDISI APARATUR
- Jumlah PNS Kopedagin
- Jumlah Pejabat Struktural
- Jumlah PNS Diklat PIM-2
- Jumlah PNS Diklat PIM-3
- Jumlah PNS Diklat PIM-4
58 Orang
14 Orang
01 Orang
04 Orang
08 Orang
2 FASILITAS PENDUKUNG
- Meublair Kantor
- Komputer
- Laptop
- Scanner
- LCD/ IN FOKUS
- Mesin Tik
Terbatas
07 unit
16 unit
2 Unit
1 unit
3 unit
FASILITAS PENDUKUNG
- Meublair Kantor
- Komputer
- Laptop
- Scanner
- LCD/ IN FOKUS
- Mesin Tik
Lengkap
Lengkap
19 Unit
04 Unit
01 Unit
04 Unit
3 Kenderaan Dinas Operational
- Kenderaan Dinas Roda- 4
- Kenderaan Dinas Roda- 2
01 Unit
05 Unit
Kenderaan Dinas Operational
- Kenderaan Dinas Roda- 4
- Kenderaan Dinas Roda- 2
01 Unit
08 Unit
Dilihat dari kondisi tersebut bahwa jumlah pegawai pada Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian belum mencukupi, dan kualitas para pegawai perlu ditingkatkan agar dapat memberikan
pelayanan yang maksimal. Tersedianya pegawai yang cakap dan memiliki kemampuan dalam melakukan
pembinaan dan monitoring serta mempunyai kemampuan teknis dalam pengawasan baik dibidang
manajemen usaha maupun kualitas produksi sehingga dapat meningkatkan kualitas Koperasi,
Perdagangan dan Perindustrian di Kabupaten Humbang Hasundutan. Untuk itu perlu adanya pelatihan dan
koordinasi dengan Pemerintah Propinsi dan Pusat dalam peningkatan SDM aparatur.
Disamping terbatasnya kuantitas dan kualitas aparatur, fasilitas pendukung operasional juga belum
mencukupi untuk operasional. Untuk itu masih dibutuhkan kelengkapan sarana dan prasarana pendukung
dalam pelaksanaan tugas.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
A. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Undang Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa perekonomian
Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan; dimana kemakmuran
masyarakatlah yang diprioritaskan sehingga Koperasi menjadi sokoguru perekonomian bangsa. Dengan
memperhatikan kedudukan dan peran Koperasi dalam menumbuh kembangkan potensi ekonomi
masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan yang berciri kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan.
Jumlah Koperasi ada sebanyak 147 koperasi yang terdiri atas 91 Koperasi aktif dan 56 Koperasi
tidak aktif. Kondisi kelembagaan Koperasi yang aktif tersebut saat ini belum memenuhi standar badan
usaha sebagai yang dipersyaratkan oleh program peningkatan kelembagaan Koperasi dimana hal ini
dikarenakan keterbatasan SDM pengurus koperasi, terutama Koperasi yang bergerak pada sektor pertanian
dan perkebunan.
Tabel 3. Data Koperasi Aktif dan Tidak Aktif di Kabupaten Humbang Hasundutan
Per Kecamatan Tahun 2017
No Kecamatan Aktif Tidak Aktif Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Doloksanggul
Pollung
Lintongnihuta
Paranginan
Baktiraja
Pakkat
Parlilitan
Sijamapolang
Tarabintang
Onan Ganjang
26
5
22
4
6
8
10
1
6
3
19
6
14
2
2
3
5
3
1
1
45
11
36
6
8
11
15
4
7
4
Jumlah 91 56 147
1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha Mikro. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari badan usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria usaha kecil. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan. Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan
usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha
menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha
asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Berdasarkan kriteria UKM, terbagi atas :
b. Usaha Mikro, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,- tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha: atau memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp 300.000.000,-.
c. Usaha Kecil, memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,- sampai dengan
paling banyak Rp 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,- sampai dengan
paling banyak Rp 2.500.000.000,-.
d. Usaha Menengah, memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,- sampai
dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,-
sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,-
JUMLAH UMKM MENURUT KECAMATAN
KEADAAN TAHUN 2010 S/D 2017
NO NAMA
KECAMATAN
TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 PAKKAT 15 16 19 21 23 26 26 27
2 ONAN GANJANG 21 24 26 28 31 36 41 51
3 SIJAMAPOLANG 12 14 18 19 21 35 35 39
4 DOLOKSANGGUL 512 516 523 524 531 564 564 650
5 LINTONGNIHUTA 62 65 68 69 72 98 99 129
6 PARANGINAN 15 18 21 22 27 41 40 49
7 BAKTIRAJA 12 15 17 19 20 47 47 67
8 POLLUNG 16 18 19 20 24 139 139 146
9 PARLILITAN 22 27 32 34 36 48 48 53
10 TARABINTANG 9 11 15 17 18 14 14 15
JUMLAH 696 724 758 773 803 1.048 1.053 1.226
B. Urusan Perdagangan
Bidang Perdagangan
Sektor perdagangan memiliki peran yang strategis dalam peningkatan perekonomian masyarakat
Kabupaten Humbang Hasundutan. Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai komoditi ekspor yang
berdaya saing yaitu kemenyan, kopi arabika dan umbi-umbian. Untuk mendukung peningkatan
perekonomian masyarakat pada sektor perdagangan terutama perdagangan di daerah diperlukan
peningkatan sarana dan prasarana pasar. Kondisi pasar di Kabupaten Humbang Hasundutan adalah
sebagai berikut :
Tabel 2. Data Pasar di Kabupaten Humbang Hasundutan
NO NAMA PASAR ALAMAT TAHUN
PEMBANGUNAN
KONDISI
PASAR
LUAS
LAHAN
(m²)
HARI BUKA
PASAR
1 Pasar
Doloksanggul
Kelurahan Pasar
Doloksanggul
1973,
2012,
2013
rusak
sedang 16.440 Jumat & Rabu
2 Pasar
Lintongnihuta
Desa Sibuntuon Parpea
Kecamatan Lintongnihuta 2012
rusak
ringan 11.406 Senin
3 Pasar Pakkat Desa Pakkat Hauagong
Kecamatan Pakkat 1986 rusak berat 10.200 Senin
4 Pasar Parlilitan Desa Sihastonga,
Kecamatan Parlilitan 1988 rusak berat 3.195 Selasa
5 Pasar Pusuk Desa Pusuk Kecamatan
Parlilitan 1992 rusak berat 2.600 Sabtu
6 Pasar Parluasan Desa Sihassima
Kecamatan Parlilitan 2007
rusak
ringan 10.000 Senin
7 Pasar Hutagalung Desa Sion Tonga
Kecamatan Parlilitan 2008
rusak
sedang 3.195 Senin
8 Pasar Bakkara Desa Marbun Kecamatan
Baktiraja 2009
rusak
sedang 3.725 Rabu
9 Pasar
Onanganjang
Desa Onan Ganjang
Kecamatan Onanganjang 1976
rusak
sedang 2.727 Sabtu
10 Pasar Bonan Dolok Desa Bonan Dolok- I
Kecamatan Sijamapolang 1978
rusak
sedang 2.916 Rabu
11 Pasar Lae Toras Desa Tarabintang,
Kecamatan Tarabintang 2005
rusak
ringan 2.000 Kamis
12 Pasar Sitanduk Desa Siantar Sitanduk,
Kecamatan Tarabintang 1984 rusak berat 2,400 Rabu
13 Pasar Pollung Desa Hutapaung,
Kecamatan Pollung 2012 rusak berat 2,000 Selasa
14 Pasar Sigumpar Desa Sigumpar
Kecamatan Lintongnihuta 2012 - 50.000 -
Sektor Perdagangan memberikan Kontribusi yang positif terhadap PDRB Kabupaten Humbang
Hasundutan. Hal ini dapat dilihat dari tabel data yang diperoleh dari BPS Humbang Hasundutan
Tentang Laju Pertumbuhan Rill PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan dari Sektor Perdagangan
yang mengalami peningkatan yaitu :
NO. SEKTOR TAHUN
2013 2014 2015 2016
1. Perdagangan besar dan eceran, reparasi
mobil dan sepeda motor 7,40 7,00 4,75 8,52
C. Urusan Perindustrian
Kinerja Urusan Perindustrian dalam rangka upaya peningkatan pertumbuhan IKM dan
dalam rangka merangsang pertumbuhan IKM yang sehat dan kuat di Kabupaten Humbang
Hasundutan dengan capaian kinerja sebagai berikut:
a. Pertumbuhan Industri mencapai 2,63 persen dimana dari 645 Industri Kecil Menengah (IKM)
pada tahun 2015 menjadi 662 IKM pada tahun 2016;
Data Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Humbang Hasundutan
Tahun 2010-2016
Tabel 1. Data Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Humbang Hasundutan
No Tahun Mikro
(unit)
Kecil
(unit)
Jumlah
(unit)
1 2010 509 74 583
2 2011 520 83 603
3 2012 532 87 619
4 2013 537 92 629
5 2014 541 104 645
6 2015 541 104 645
7 2016 541 113 654
8 2017 541 124 665
Sektor Industri memberikan Kontribusi yang positif terhadap PDRB Kabupaten Humbang
Hasundutan. Hal ini dapat dilihat dari tabel data yang diperoleh dari BPS Humbang Hasundutan
Tentang Laju Pertumbuhan Rill PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan dari Sektor Industri
Pengolahan yang mengalami peningkatan yaitu :
NO. SEKTOR TAHUN
2013 2014 2015 2016
1. Industri Pengolahan 3,12 4,74 4,15 4,22
2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya di bidang Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian tentunya tidak
terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal, akan tetapi
permasalahan permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang
dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan. Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan terkait
dengan Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian adalah bahwa dinamika pembangunan daerah harus
bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor kehidupan
masyarakat yang tidak dapat dihindari. Seiring dengan perkembangan global tersebut telah diantisipasi
dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Hal ini tentu
berimplikasi pula terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Humbang Hasundutan agar adanya sinergi dan keseuaian dalam menjalankan berbagai program dan
kegiatan yang dilaksanakan.
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal, dalam hal ini dengan
menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi Strength
(Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan). Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan
Threaths (Ancaman).
Adapun analisis terhadap keempat faktor tersebut diuraikan sebagai berikut :
A. Faktor Internal
1. Analisis Kekuatan (Strenghts)
Faktor-Faktor Kekuatan (Strenghts) meliputi :
a. Tersedianya Tugas Pokok dan Fungsi yang jelas
b. Tersedianya perangkat Perundang-Undangan tentang Koperasi, UMKM, Perdagangan dan
Perindustrian sebagai pedoman dalam merumuskan
kebijakan, program dan kegiatan yaitu:
- UU No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian;
- UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
- UU No. 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian;
- UU No. 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan;
- Peraturan Presiden Nomor : 98 Tahun 2014 Tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan
Kecil
- Peraturan Bupati Humbang Hasundutan Nomor : 12 Tahun 2016 Tentang Pendelegasian
Wewenang Pelaksanaan Izin Usaha Mikro Kecil Kepada Camat di Kabupaten Humbang
Hasundutan
c. Struktur Organisasi yang meliputi bidang-bidang yang lengkap pada Dinas Koperasi,
Perdagangan dan Perindustrian
d. Adanya komitmen dan tanggungjawab dari ASN yang diatur dalam PP Nomor : 53 Tahun
2010 tentang Disiplin PNS
e. Jumlah Koperasi dan UKM yang cukup banyak
2. Faktor Kelemahan (Weaknesses)
Faktor-Faktor Kelemahan (Weaknesses) meliputi :
a. Potensi ASN baik dari segi kuantitas maupun kualitas/kompetensi masih kurang
b. Pemahaman masyarakat tentang perkoperasian masih kurang
c. Belum adanya keterampilan masyarakat untuk mengolah hasil bumi
d. Kemampuan permodalan pelaku usaha, koperasi dan koperasi sangat terbatas
e. Jiwa kewiraswastaan (entrepreunership) pelaku usaha masih rendah
f. Ketersediaan anggaran pembinaan yang sangat terbatas
g. Program/Kegiatan pembinaan yang belum mengacu kepada pola pembinaan industry
B. Faktor Eksternal
1. Analisis Peluang (Opportunities)
Faktor-Faktor yang menjadi peluang diantaranya :
a. Potensi sumber daya alam daerah yang cukup besar
b. Jumlah angkatan kerja dan pencari kerja yang cenderung meningkat setiap tahun
c. Letak geografis yang berada di lintasan Jalan Nasional dan Jalan Provinsi
d. Pengembangan industri ekonomi kreatif untuk mendukung sekaligus memanfaatkan posisi
sebagai daerah tujuan wisata di kawasan Danau Toba
e. Perpres RI Nomor : 49 Tahun 2016 Tentang BOPKPDT
f. Mudahnya mengakses informasi teknologi tepat guna untuk kegiatan produksi
g. Adanya kebijakan pemerintah untuk kemudahan mengakses permodalan
h. Semakin mudahnya melakukan promosi melalui media online dan media lainnya
2. Analisis Ancaman (Threats)
Faktor-faktor yang menjadi ancaman diantaranya :
a. Citra koperasi yang sempat terpuruk pada masa lalu
b. Kemampuan managerial pengurus koperasi dan pelaku UMKM masih rendah
c. Keterampilan teknis/desain produk para pengusaha dan pengrajin IKM relative masih rendah
d. Pola pikir dan ketergantungan masyarakat pada kegiatan ekonomi warisan leluhur masih
sangat tinggi (tradisi petik lalu jual)
e. Terbukanya akses pasar produk berbagai Negara dengan adanya perdagangan bebas dan MEA
f. Meningkatnya produk luar daerah yang masuk dengan daya saing yang cukup tinggi
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten
Humbang Hasundutan tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut
antara lain :
a. Lemahnya kemampuan sumber daya manusia aparatur Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan dalam pengembangan Koperasi, Perdagangan
dan Perindustrian;
b. Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian kepada aparatur;
c. Lemahnya pengelolaan data akibat terbatasnya sumber daya baik aparatur maupun sarana
prasarana yang tersedia;
d. Lemahnya koordinasi dengan lintas SKPD, instansi vertikal dan pemangku kepentingan lainnya
seperti LSM, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Organisasi Masyarakat, dan lain-lain.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi harus dibawa
berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu
organisasi untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan
bagaimana pelayanan harus dilaksanakan, sedangkan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Sebagaimana telah diketahui Visi dari Bupati Humbang Hasundutan terpilih dan tercantum di dalam
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) Kabupaten Humbang Hasundutan
tahun 2016-2021 adalah :
Visi
: “MEWUJUDKAN HUMBANG HASUNDUTAN YANG
HEBAT DAN BERMENTALITAS UNGGUL”
Misi : 1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan
Sumber Daya Alam
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
4. Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi
kerakyatan
5. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan
pengembangan wilayah
Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi tersebut, Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai tugasnya yaitu membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dibidang Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian, Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
mempunyai fungsi, sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Ditinjau dari sisi Tugas Pokok dan Fungsi, Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Humbang Hasundutan berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian Misi ke 4 yaitu
Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan dan Misi ke 5 yaitu Meningkatkan
Ketersediaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Telaahan Renstra Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia
Dengan memperhatikan tantangan dan sasaran pengembangan koperasi dan UMKM ke depan, dan
merujuk pada arah kebijakan nasional dan di bidang UMKM dan koperasi tahun 2015-2019, maka
kebijakan yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2015-2019
diarahkan untuk: meningkatkan produktivitas, kelayakan dan nilai tambah Koperasi dan
UMKM sehingga mampu tumbuh ke skala yang lebih besar (“naik kelas”) dan berdaya
saing. Arah kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui lima strategi sebagaimana dituangkan
dalam RPJMN tahun 2015-2019 yaitu (i) peningkatan kualitas sumber daya manusia; (ii)
peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan; (iii) peningkatan nilai tambah
produk dan jangkauan pemasaran; (iv) penguatan kelembagaan usaha; dan (v) kemudahan,
kepastian dan perlindungan usaha. Kelima strategi tersebut dilaksanakan melalui beberapa langkah
strategis yang disusun berdasarkan Dimensi Pembangunan yang dituangkan di dalam RPJMN
2015-2019 yaitu: (i) Dimensi Pembangunan Manusia; (ii) Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan;
dan (iii) Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan. Uraian langkah-langkah strategis tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Dimensi Pembangunan Manusia: Revolusi Mental
a. Peningkatan kapasitas SDM KUMKM di daerah melalui pelatihan dan pendampingan yang
melibatkan K/L terkait, Pemda, dunia usaha, akademisi, organisasi masyarakat sipil (OMS),
dan Gerakan Koperasi;
b. Peningkatan peran dan tugas dari petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL);
c. Fasilitasi pembebasan biaya akta notaris bagi pelaku usaha mikro untuk membentuk
koperasi;
d. Fasilitasi kemudahan perizinan bagi usaha mikro dan kecil potensial;
e. Penciptaan 20.000 koperasi berkualitas selama 5 tahun; dan
f. Penataan basis data koperasi dan UMKM;
2.Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan: Kedaulatan Pangan
a. Fasilitasi penguatan peran KUD sebagai penyaluran pupuk bersubsidi;
b. Pola Pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan PengembanagnSkema
Pembiayaan Koperasi dan UMKM melalui LPDB-KUMKM;
c. Pembiayaan dan permodalan bagi wirausaha sektor pertanian;
d. Pembentukan lembaga pembiayaan untuk petani dan UMKM;
e. Peningkatan kapasitas SDM KUMKM bagi petani dan masyarakat perdesaan;
f. Revitalisasi pasar tradisional; dan
g. Pengembangan produk unggulan daerah melalui pendekatan 1 daerah 1produk unggulan;
3. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan: Kedaulatan Energi
Pengembangan energi terbarukan berbasis ramah lingkungan khususnya diperdesaan.
4. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan: Kemaritiman dan Kelautan
a. Pengembangan skema pembiayaan koperasi dan UMKM melalui LPDBKUMKM dan Kredit
Usaha Rakyat (KUR);
b. Pembiayaan dan permodalan bagi wirausaha nelayan dan masyarakat pesisir;
c. Peningkatan kapasitas SDM KUMKM bagi nelayan dan masyarakat pesisir; dan
d. Revitalisasi pasar tradisional;
5. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan: Pariwisata dan Industri
a. Pengembangan UKM kreatif di bidang pariwisata;
b. Pengembangan kewirausahaan melalui upaya menaikkelaskan 1 juta unit usaha mikro;
c. Fasilitasi penerapan standardisasi mutu dan sertifikasi produk bagi KUMKM melalui sinergi
dengan K/L terkait;
d. Fasilitasi dan dukungan pemasaran bagi KUKM, melalui Lembaga Layanan Pemasaran
(LLP-KUKM) sebagai trading house, Pusat Inovasi dan Galery Produk UKM; dan
e. Fasilitasi promosi produk KUMKM melalui pameran baik dalam negeri maupun luar negeri;
6. Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan: Kawasan Perbatasan dan Daerah Tertinggal
a. Revitalisasi pasar tradisional di daerah tertinggal, perbatasan dan pasca bencana; dan
b. Pengembangan produk unggulan daerah melalui pendekatan 1 daerah 1 produk unggulan.
Telaahan Renstra Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah menetapkan misi
pembangunan nasional yang terkait langsung dengan sektor perdagangan antara lain, yaitu
perdagangan sebagai sektor penggerak pertumbuhan dan daya saing ekonomi untuk kemakmuran
rakyat yang berkeadilan. Arah kebijakan pembangunan perdagangan nasional kedepan secara
konsisten akan mengacu kepada arah pembangunan RPJMN 2015-2019.
Arah ini merupakan pedoman dalam menyusun langkah-langkah strategis kedepan untuk mencapai
sasaran yang diinginkan.
Arah kebijakan perdagangan dapat dijabarkan menjadi 8 (delapan) pokok pikiran, yaitu :
- Mengamankan pangsa ekspor dipasar utama
- Memperluas pangsa pasar ekspor dipasar prospektif dan hubungan perdagangan internasional
- Meningkatkan diversifikasi produk ekspor
- Mengamankan pasar domestik untuk meningkatkan daya saing produk nasional
- Meningkatkan aksesibilitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
- Meningkatkan perlindungan konsumen
- Meningkatkan efesiensi system distribusi dan logistic
- Meningkatkan fasilitas dan iklim usaha perdagangan
Berdasarkan kedelapan pokok pikiran diatas, langkah-langkah strategis yang akan dilakukan oleh
Kementerian Perdagangan selama periode 2015-2019 terkait dengan dukungan terhadap
perdagangan luar negeri adalah sebagai berikut:
1. Pengamanan pangsa ekspor dipasar utama dilakukan melalui beberapa langkah strategis yaitu :
- Pengamanan kebijakan nasional di fora internasional, Pengamanan dan optimalisasi akses
pasar ekspor, Peningkatan pemahaman pemangku kepentingan dan penurunan hambatan
perdagangan.
- Pengoptimalan instrumen perdagangan internasional, trade remedy, untuk melindungi pasar
dalam negeri dan mengamankan akses pasar luar negeri.
- Peningkatan koordinasi dengan berbagai stakeholder di dalam negeri dalam menghadapi
tantangan global dan menyuarakan kepentingan nasional diberbagai for a internasional.
2. Perluasan Pangsa Pasar Ekspor di Pasar Prospektif dan Hubungan Perdagangan Internasional
dilakukan melalui beberapa langkah strategis yaitu:
- Diplomasi perdagangan berdasarkan region (region based)
- Pelaksanaan diversifikasi pasar prospektif yang telah dan akan dilakukan melalui program
misi dagang dan melakukan penguatan citra Indonesia melalui Promosi dan Nation
Branding.
- Pemanfaatan peran Perwakilan Perdagangan diluar negeri dalam meningkatkan akses pasar
produk Indonesia.
- Dukungan terhadap implementasi hasil perundingan, sosialisasi dan persiapan AEC 2015
- Kerjasama ekonomi internasional untuk membantu peningkatan akses pasar bagi produk
bernilai tambah
- Diplomasi perdagangan untuk membuka akses pasar dan mengurangi hambatan dinegara
tujuan ekspor serta mengamankan pasar dalam negeri.
3. Peningkatan Diversifikasi Produk Ekspor dilakukan melalui beberapa langkah trategis yaitu:
- Pelaksanaan diversifikasi produk yang telah dan akan dilakukan melalui program misi
dagang ke Negara luar
- Peningkatan pengarusutamaan dibidang perdagangan jasa dan peningkatan rasio ekspor
jasa terhadap PDRB
- Pembangunan bidang jasa sebagai pendorong ekspor non migas serta peningkatan efisiensi
ekonomi dan produktifitas
- Mendukung program hilirisasi dalam rangka peningkatan daya saing produk dan dukungan
terhadap KEK
Sementara itu langkah-langkah strategis yang akan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan
selama periiode 2015-2019 terkait dengan dukungan terhadap perdagangan dalam negeri
adalah sebagai berikut:
1. Pengamanan pasar domestik untuk meningkatkan daya saing produk nasional dilakukan
melalui langkah strategis yaitu :
- Peningkatan penggunaan dan perdagangan produk dalam negeri
- Peningkatan sarana pembentukan harga yang transparan
2. Peningkatan kontribusi usaha dagang kecil menengah (UDKM) dilakukan melalui langkah
strategis peningkatan peran UKM
3. Peningkatan perlindungan konsumen dilakukan melalui beberapa langkah strategis sebagai
berikut:
- Efektifitas pengawasan barang/jasa dan tertib ukur
- Pengembangan strandardisasi, mutu produk dan regulasi pro konsumen
- Gerakan konsumen cerdas, mandiri dan cinta produk dalam negeri
- Penguatan kapasitas kelembagaan perlindungan konsumen
4. Peningkatan efisiensi system dan distribusi logistic dilakukan melalui beberapa langkah
strategis yaitu:
- Pengoptimalan mekanisme dan manfaat pelaksanaan pasar lelang, system resi gudang
(SRG), dan perdagangan berjangka Komoditi (PBK) untuk pembentukan harga yang
transparan dan sarana lindung nilai
- Integrasi perdagangan antar wilayah
- Kebijakan pengendalian barang kebutuhan pokok dan barang penting melalui
intervensi langsung dan tidak langsung.
Terkait dengan dukungan perdagangan luar negeri dan perdangan dalam negeri,
kementerian perdagangan selama periode 2015-2019 akan melakukan upaya peningkatan
fasilitasi sebagai berikut:
- Peningkatan pelayanan perizinan ekspor dan impor melalui penyelesaian waktu
perizinan ekspor dan impor sesuai SLA
- Pengembangan system perizinan secara online melalui integrasi, Inatrade, INSW dan
ASW
- Peningkatan fasilitas pembiayaan ekspor
- Peningkatan pemanfaatan fasilitasi ekspor oleh pelaku usaha antara lain penggunaan
SKA preferensi, Self certification
- Meningkatkan peren Kemendag dalam mewujudkan penciptaan iklim usaha yang
kondusif
- Pemberdayaan usaha kecil dan menengah
- Peningkatan fasilitas pembiayaan ekspor
- Peningkatan kualitas pengelolaan impor barang modal/bahan baku, penolong dan
pengelolaan impor produk pangan
- Peningkatan iklim usaha dan kelembagaan PDN
Telaahan Renstra Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
Visi Pembangunan Industri
Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan, dan tantangan yang dihadapi ke
depan, maka Kementerian Perindustrian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Perindustrian dituntut untuk melakukan
pengaturan, pembinaan, dan pengembangan perindustrian. Untuk itu, disusunlah visi dan misi
Pembangunan Industri yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan, sasaran strategis, dan
pelaksanaan program dan kegiatan utama maupun kegiatan pendukung.
Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka berarti Kementerian Perindustrian telah
mampu berperan dalam mendukung pencapaian visi, misi, sasaran, dan target pembangunan
nasional sebagaimana diamanatkan pada RPJMN 2015 – 2019, serta mendukung pencapaian tujuan
berbangsa dan bernegara sesuai dengan amanat UUD 1945, yaitu mewujudkan masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur. Oleh karena itu, Visi Pembangunan Industri tahun 2015 – 2019
adalah:
“Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri
yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan”
Misi Pembangunan Industri
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk 4 (empat) misi
sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Perindustrian sebagai berikut:
1) Memperkuat dan memperdalam struktur Industri nasional untuk mewujudkan industri nasional
yang mandiri, berdaya saing, maju, dan berwawasan lingkungan;
2) Meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan sumber daya industri yang
berkelanjutan dengan meningkatkan penguasaan teknologi dan inovasi;
3) Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja;
4) Pemerataan pembangunan Industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan
memperkukuh ketahanan nasional.
Tujuan Pembangunan Industri
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi Pembangunan Industri, Kementerian Perindustrian
menetapkan tujuan pembangunan industri untuk 5 (lima) tahun ke depan yaitu Terbangunnya
Industri yang Tangguh dan Berdaya Saing.
Telaahan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Propinsi Sumatera Utara
Berdasarkan tujuan dan sasaran pembangunan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2014–2018 , dan dalam rangka mewujudkan visi misi sebagaimana yang telah digariskan,
maka strategi dasar dalam pencapaian tujuan dan sasaran dengan mempertimbangkan semua aspek,
ditetapkan adalah sebagai berikut :
Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah.
Ditujukan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan serta meningkatkan daya saing
KUKM sehingga dapat merubah pemikiran masyarakat
tentang wirausaha dan pada akhirnya pola pikir yang berkembang di masyarakat berubah secara
perlahan dari mencari pekerjaan menjadi pembuat lapangan kerja dan meningkatkan keunggulan
kompetitif Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Arah kebijakan dilaksanakan melalui :
1. Memberikan keahlian kepada masyarakat sehingga mampu untuk berusaha.
2. Menumbuhkan kesadaran untuk berwirausaha dalam kelompok–kelompok masyarakat.
3. Memfasilitasi sarjana non produktif untuk meningkatkan produktivitasnya.
4. Meningkatkan kualitas dan ragam produk–produk KUKM sehingga mampu bersaing di pasar.
Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Ditujukan untuk memberikan bantuan dukungan terhadap usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah serta mempermudah, memperlancar dan memperluas akses Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah terhadap sumber daya produktif sehingga Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
mampu bersaing di pasar dengan pelaku usaha lainnya.
Arah kebijakan dilaksanakan melalui :
1. Peningkatan akses KUKM untuk pembiayaan usaha.
2. Peningkatan penguasaan pasar bagi KUKM.
3. Peningkatan penguasaan teknologi bagi KUKM.
4. Peningkatan akses KUKM terhadap bahan baku.
5. Peningkatan akses terhadap informasi pasar.
6. Dukungan terhadap usaha KUKM.
Penumbuhan dan Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
Ditujukan untuk menumbuhkan koperasi baru dan meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi
sehingga koperasi dapat tumbuh, berkembang dan berjalan sesuai dengan jati dirinya.
Arah kebijakan dilaksanakan melalui :
1. Peningkatan akuntabilitas pengelolaan kelembagaan Koperasi.
2. Penataan administrasi dan evaluasi pemberian badan hukum koperasi.
3. Sosialisasi Manfaat Berkoperasi di masyarakat.
4. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan dan pemberdayaan
Koperasi.
5. Revitalisasi Fungsi Kelembagaan Koperasi.
6. Peningkatan kemampuan dan kualitas aparatur.
Penciptaan Iklim Usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Yang Kondusif.
Ditujukan untuk memfasilitasi terselenggaranya iklim usaha yang kondusif, efisien, sehat dalam
persaingan usaha dan non–diskriminatif bagi kelangsungan perkembangan dan peningkatan kinerja
usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melalui pengurangan hambatan dalam berusaha,
meningkatkan efisiensi dan meningkatkan mutu layanan birokrasi.
Arah kebijakan dilaksanakan melalui :
1. Penataan peraturan Koperasi dan UMKM.
2. Sinkronisasi peraturan perundang–undangan tingkat nasional dan daerah.
3. Pembentukan forum dan peningkatan koordinasi.
4. Pengembangan dan dukungan kegiatan kajian terapan.
5. Pengembangan model dalam hasil–hasil kajian dan penelitian yang sesuai dengan kebutuhan dan
skala usaha Koperasi.
6. Peningkatan kemampuan dan kualitas aparatur.
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil.
Ditujukan untuk meningkatkan skala usaha pelaku Usaha Mikro dan Kecil sehingga menjadi usaha
yang mandiri dan mampu bersaing yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan pelaku
Usaha Mikro dan Kecil.
Arah kebijakan dilaksanakan melalui :
1. Peningkatan skala usaha.
2. Peningkatan kualitas produk dan pengelolaan usaha.
3. Fasilitasi sarana dan prasarana.
Pembinaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Yang
Berwawasan Lingkungan.
Ditujukan untuk meningkatkan jiwa dan semangat berusaha yang berwawasan lingkungan bagi
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui peningkatan kesadaran untuk tetap
memperhatikan kondisi lingkungan dalam menjalankan usaha.
Arah kebijakan dilaksanakan melalui :
1. Sosialisasi peraturan perundang–undangan lingkungan hidup.
2. Penerapan pengolahan produk bersih.
3. Pengelolaan sampah produk.
Telaahan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Utara
Perubahan dan perkembangan yang terjadi, baik ditingkat daerah, tingkat nasional maupun ditingkat
internasional, diperlukan penentuan arah dan identitas masa depan industri dan perdagangan di
Provinsi Sumatera Utara, agar dengan demikian dapat ditetapkan langkah untuk mewujudkannya.
Untuk menggambarkan identitas industri dan perdagangan masa depan yang didambakan, yang akan
memadu pilihan masa depan, yang menjawab pertanyaan tentang bagaimana wajah masa depan
industri dan perdagangan Provinsi Sumatera Utara, yang mengacu kepada visi misi Gubernur
terpilih maka dirumuskan Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Utara
sebagai berikut: TERWUJUDNYA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN YANG MAJU,
TANGGUH DAN BERDAYA SAING
Untuk memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan asumsi dan persepsi yang berbeda, perlu
dijelaskan hakekat yang terkandung dalam visi dimaksud sebagai berikut :
Untuk memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan asumsi dan persepsi yang berbeda, perlu
dijelaskan hakekat yang terkandung dalam visi dimaksud sebagai berikut :
Terwujudnya : Cita-cita yang ingin dicapai dan sifatnya selalu mengarah yang lebih baik.
Industri dan Perdagangan : Lembaga dengan struktur organisasinya telah tersusun dengan baik dan
dijalani oleh orang yang profesional dibidang industri dan perdagangan.
Maju : Menguasai teknologi cerdas dan tangguh
Tangguh : Mempunyai kemampuan bersaing yang kompetitif
Berdaya saing: Kuat dan profesional
Dalam merealisasikan Visi dan memberikan arah dan tujuan yang akan diwujudkan dan untuk
memberikan fokus terhadap Program yang akan dilaksanakan maka Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Sumatera Utara menyatakan Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan sarana perdagangan, sistem distribusi yang efektif
serta perlindungan konsumen
2. Meningkatkan Kerjasama Perdagangan Internasional
3. Meningkatkan pembinaan dan pelayanan ekspor
4. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan Industri Kecil Menengah
5. Menguatkan struktur industri, memberdayakan potensi yang ada dan mendorong usaha ekonomi
masyarakat
6. Meningkatkan kualitas aparat pembina sehingga mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas,
profesionalisme dan peran serta pelaku dunia usaha yang mendukung adanya koordinasi secara
sinergis dalam memanfaatkan
STRATEGI
Dalam melakukan analisis strategis, selain mempertimbangkan kondisi umum sangat perlu untuk
menganalisa kondisi obyektif berkaitan dengan tugas pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sumatera Utara. Hal-hal yang dianalisis mencakup analisis yang berkenaan dengan faktor
eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap keberlanjutan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Sumatera Utara. Faktor internal yang berdampak positif dianggap sebagai
kekuatan dan yang berdampak negatif dianggap sebagai kelemahan. Dalam rangka mengantisipasi
dan memberikan respon terhadap perkembangan dan memenuhi tuntutan zaman, aspek internal
(peluang dan tantangan) lebih diperhatikan dibandingkan aspek internal (kekuatan dan kelemahan).
Atas dasar hal tersebut ditetapkanlah strategi Pembangunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Sumatera Utara yang merupakan arah yang akan dilalui dalam
pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran, yang merupakan upaya untuk
mengoptimalkan kekuatan dalam memanfaatkan peluang, menggunakan kekuatan untuk mengatasi
tantangan/ancaman, mengurangi kelamahan untuk memanfaatkan peluang dan mengurangi
kelemahan untuk mengatasi tantangan/ancaman, sebagai berikut :
1. Memberikan pemahaman bagi masyarakat untuk menggunakan produk dan barang berstandar
2. Melaksanakan monitoring harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan barang strategis
lainnya
3. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas produk ekspor
4. Meningkatkan sarana, prasarana dan pengelolaan dibidang perdagangan
5. Meningkatkan daya saing produk sumatera utara
6. Meningkatkan mutu pembinaan dan pengembangan produk andalan dan unggulan daerah
7. Mengembangkan industri kecil menengah dan industri rumah tangga yang menghasilkan produk
Sumatera Utara.
KEBIJAKAN
Untuk keterarahan pelaksana kegiatan operasional dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran
sebagai implementasi dan penjabaran visi dan misi, dan untuk pemantapan pemanfaatan sumber
daya yang tersedia secara maksimal diperlukan penetapan strategi dan kebijakan pembangunan di
bidang insdustri dan perdagangan untuk masa lima tahun kedepan.
Untuk dapat merumuskan dan menetapkan strategi serta kebijakan diperlukan pengukuran dan
pendalaman yang kritis dan objektif terhadap faktor-faktor strategis dari kondisi internal dan
eksternal Dinas Perindag SU pada tahun 2013-2018, antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengawasan , pengujian dan sertifikasi serta melaksanakan tera dan tera ulang alat
UTTP
2. Meningkatkan perlindungan terhadap hak-hak konsumen
3. Monitoring harga dan distribusi kebutuhan bahan pokok dan barang strategis
4. Meningkatkan daya saing komoditi ekspor sehingga mendorong pertumbuhan keanekaragaman
komoditi, volume dan nilai ekspor
5. Memfasilitasi sarana usaha perdagangan
6. Meningkatkan daya saing produk sumatera utara melalaui pendekatan tekhnologi
7. Meningkatkan perluasan pasar melalui even promosi
8. Peningkatan kualitas produk, jumlah Industri Kecil Menengah dan Industri Rumah Tangga serta
pengelolaan usaha
TUJUAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi sebagai hasil akhir yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Adapun tujuan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Sumatera Utara yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengawasan peredaran barang dan jasa demi terwujudnya perlindungan konsumen
dan pengamanan perdagangan
2. Terciptanya stabilitas harga dan sistem distribusi kebutuhan bahan pokok dan barang strategis di
pasar dalam negeri
3. Meningkatnya kualitas pasar tradisional dari segi sarana, prasarana dan pengelolaan usaha
4. Meningkatkan daya saing komoditi ekspor untuk mendorong keanekaragaman komoditi ekspor
dan peningkatan nilai ekspor
5. Meningkatkan nilai tambah produk industri dan perdagangan
6. Terciptanya Industri Kecil dan Menengah serta Industri Rumah Tangga yang berdaya saing
7. Meningkatkan kualitas SDM Aparat pembina dan pelaku usaha
SASARAN
Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana diuraikan pada poin 4.2 Bab IV ini, ditetapkan saran yang
akan dicapai, yang menjadi dasar penetapan Program dan Kegiatan dan yang akan mendeskripsikan
pencapaian sasaran dalam merealisasikan tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya produk dan barang yang
berstandar.
2. Terwujudnya ketersediaan kebutuhan bahan pokok dan barang strategis di pasar dalam negeri.
3. Meningkatnya jumlah produk dan nilai ekspor
4. Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan dibidang perdagangan
5. Meningkatnya pertumbuhan dan jumlah produk Industri Kecil Menengah dan Pengrajin Industri
rumah tangga.
6. Meningkatnya produksi dan nilai tambah potensi daerah
3.4. Telaahan RTRW dan KLHS
Struktur ruang Kabupaten Humbang Hasundutan adalah susunan sistem pusat kota dan sistem
jaringan infrastruktur yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat kota yang
secara hierarkhis memiliki hubungan fungsional. RTRW Kabupaten berfungsi sebagai:
a. acuan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) dan rencana
pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
b. acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah kabupaten.
c. acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah kabupaten.
d. acuan lokasi investasi dalam wilayah kabupaten.
e. pedoman penyusunan rencana rinci tata ruang kabupaten.
f. dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/pengembangan wilayah kabupaten.
g. acuan dalam administrasi pertanahan.
Ruang Lingkup RTRW mencakup penetapan rencana tata ruang Kabupaten Humbang Hasundutan
yang meliputi struktur ruang, pola ruang, dan penetapan kawasan strategis yang dilengkapi dengan upaya-
upaya yang diperlukan untuk pencapaian tujuan penataan ruang melalui arahan pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang wilayah sampai dengan batas ruang daratan, ruang perairan, dan ruang
udara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wilayah perencanaan Kabupaten Humbang
Hasundutan meliputi wilayah administrasi seluas kurang lebih 248.105 (Dua ratus empat puluh delapan
ribu seratus lima) Hektar, yang terdiri atas 10 (sepuluh) kecamatan.
Penataan ruang wilayah Kabupaten bertujuan untuk “Mewujudkan Masyarakat Humbang Hasundutan
yang sejahtera melalui pemanfaatan ruang yang berbasis agro, budaya, serta pengelolaan sumber daya
alam yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang didukung dengan infrastruktur yang memadai
dan sumber daya manusia yang handal”.
Untuk mencapai tujuan penataan ruang wilayah ditetapkan kebijakan sebagai berikut:
a. pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembangunan daerah;
b. pengembangan perekonomian rakyat berbasis pertanian;
c. pengembangan pusat-pusat kebudayaan dan tempat bersejarah;
d. peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia;
e. pemanfaatan potensi sumber daya daerah untuk peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan
masyarakat; dan
f. pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan ekosistem.
Strategi untuk melaksanakan kebijakan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung
pembangunan daerah meliputi:
a. pembangunan dan peningkatan kualitas sarana prasarana perhubungan untuk peningkatan
aksesibilitas ke seluruh bagian wilayah kabupaten;
b. pembangunan prasarana permukiman; dan
c. pembangunan prasarana komunikasi.
Strategi untuk melaksanakan kebijkan pengembangan perekonomian rakyat berbasis pertanian meliputi:
a. extensifikasi dan diversifikasi serta modernisasi pengelolaan pertanian;
b. pembangunan dan peningkatan kualitas sarana prasarana pertanian terutama pada kawasan sentra
produksi; dan
c. pengembangan agroindustri dan peningkatan akses pasar serta perbaikan tata niaga produk
pertanian.
Strategi untuk melaksanakan kebijakan pengembangan pusat-pusat kebudayaan dan tempat bersejarah
meliputi:
a. identifikasi dan inventarisasi pusat-pusat kebudayaan dan situs-situs bersejarah;
b. pemeliharaan dan pembangunan sarana prasarana pusat-pusat kebudayaan dan tempat bersejarah;
dan
c. pembinaan dan Pelestarian serta promosi kebudayaan daerah.
Strategi untuk melaksanakan kebijakan peningkatan kualitas sumber daya manusia meliputi:
a. peningkatan akses dan pemerataan pelayanan pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas
sumber daya manusia;
b. peningkatan kuantitas maupun kualitas serta profesionalisme tenaga pelayanan bagi peningkatan
kualitas sumber daya manusia;dan
c. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Strategi untuk melaksanakan kebijakan pemanfaatan potensi sumber daya daerah untuk peningkatan
perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat meliputi:
a. indentifikasi dan inventarisasi potensi sumber daya daerah;
b. pemetaan dan penataan pemanfaatan ruang daerah;
c. pembangunan sarana prasarana eksplorasi dan eksploitasi SDA dan energi; dan
d. promosi dan fasilitasi pemanfaatan potensi sumber daya daerah untuk mendukung pembangunan
daerah.
Strategi untuk melaksanakan kebijakan pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan ekosistem meliputi:
a. identifikasi dan inventarisasai keberadaan lingkungan hidup dan ekosistem kawasan;
b. pembangunan sarana prasarana pengelolaan lingkungan hidup; dan
c. rehabilitasi dan revitalisasi ekosistem dan lingkungan hidup.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Perumusan isu-isu strategis didasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal yaitu
peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas Koperasi, Perdagangan
dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, maka
isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program dan kegiatan yang
diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2016-2021) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebagai berikut :
1. Bagaimana menghadapi persaingan pasar global di tingkat Negara-Negara ASEAN dan
Kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-China FTA (AC-FTA).
2. Bagaimana menghadapi penggunaan pasar dalam negeri melalui pengawasan peredaran barang
dan jasa secara terpadu mencakup SNI wajib.
3. Pembentukan BPSK di daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999.
4. Rendahnya SDM Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian khusus bidang perdagangan
dibidang kemetrologian PPBJ dan PPNS-PK.
5. Penguatan SDM kemetrologian PPBJ dan PPNS-PK khusus dibidang perdagangan pada Dinas
Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan.
6. Belum adanya data yang akurat dan valid akan jumlah dan jenis usaha UMKM dan IKM yang
ada di Kabupaten Humbang Hasundutan.
7. Pengambilan kebijakan pembinaan kepada pelaku usaha sulit dilaksanakan secara optimal akibat
kurangnya kesadaran para pelaku usaha untuk memberikan informasi, data dan laporan mengenai
perkembangan usahanya yang merupakan dasar dilakukannya evaluasi oleh pemerintah.
8. Keterbatasan skill aparatur untuk melakukan pembinaan kepada pengusaha/ pengrajin Industri
Kecil dan Menengah (IKM).
9. Kurangnya komitmen aparatur untuk memotivasi pengusaha.
10. Belum adanya sistem yang tepat untuk memfasilitasi modal bagi pengusaha.
11. Belum terbentuknya unit pendampingan langsung (UPL) kepada pengusaha Industri sehingga
pembinaan kepada pengusaha kurang maksimal
12. Kurangnya follow up (tindak lanjut) dari kegiatan yang telah berlangsung dari tahun ke tahun
sehingga hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diinginkan.
13. Kurangnya komitmen para pengusaha untuk meningkatkan/mengembangkan usahanya.
14. Masih rendahnya tingkat profesionalisme SDM Aparatur dan SDM Para Pelaku Koperasi,
UMKM dan IKM.
15. Kurang tersedianya sarana dan prasarana penunjang operasional.
16. Kurangnya permodalan koperasi dan UKM.
17. Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya dalam
rangka peningkatan daya saing koperasi dan UMKM.
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, sebagai hasil akhir yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima)
tahunan. Adapun Tujuna Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang
Hasundutan adalah Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dengan Pengembangan Pada
Sektor/Bidang Koperasi dan UMKM, Perdagangan dan Perindustrian.
4.2. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara
nyata oleh Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan dalam jangka
waktu lima tahun ke depan. Adapun Sasaran Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten
Humbang Hasundutan adalah :
a. Meningkatnya Tata Kelola Kelembagaan Koperasi dan UMKM
b. Meningkatnya Daya Saing Sektor Perdagangan
c. Meningkatnya Daya Saing Sektor Industri
d. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO Tujuan Sasaran Indikator
Tujuan/Sasaran Target Kinerja Tujuan/Sasaran pada tahun ke -
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dengan Pengembangan Pada Sektor/Bidang Koperasi dan UMKM, Perdagangan dan Perindustrian
Laju Pertumbuhan PDRB
6,370
5,825
5,826
5,827
5,828
5,829
Meningkatnya Tata Kelola Kelembagaan Koperasi dan UMKM
Persentase Pertumbuhan Koperasi
0,690
0,685
1,361
2,013
2,632
3,205
Persentase Produktivitas UMKM
N/A N/A N/A
5
10
15
Meningkatnya Daya Saing Sektor Perdagangan
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
8,520
7,630
7,631
7,632
7,633
7,634
Meningkatnya Daya Saing Sektor Perindustrian
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB
4,220
4,020
4,021
4,022
4,023
4,024
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian
Hasil penilaian AKIP Dinas Kopedagin
CC CC B BB BB BB
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS KOPERASI PERDAGANGAN DAN
PERINDUSTRIAN
Dalam mewujudkan visi dan misi , tujuan dan sasaran pembangunan Dinas Koperasi Perdagangan
dan Prindustrian tahun 2016-2021 maka perlu strategi dan arah kebijakan yang terencana, terpadu dan
terukur dengan memperhitungkan strategi.
Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk
mencapai tujuan, kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan
program-program pembangunan maupun bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka
mengatur,mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat.
Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor lingkungan strategis yang dihadapi, maka strategi
DINAS KOPERASI PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN yang ditetapkan guna mewujudkan
tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1. Strategi
a. Peningkatan kwalitas SDM Pengurus, Pembina dan Anggota Koperasi
b. Memberikan pelatihan pengembangan SDM bagi pelaku usaha UMKM, melaksanakan
sosialisasi peraturan pendukung usaha UMKM dan mempromosikan hasil-hasil produk
UMKM
c. Melaksanakan pembangunan/perbaikan bangunan pasar
d. Melaksanakan promosi produk dan komoditi unggulan daerah
e. Melaksanakan pemantauan dan publikasi harga komoditi dan bahan pangan strategis di
pasar rakyat, melakukan pengawasan terhadap alat ukur dan mengawasi peredaran barang
f. Peningkatan daya saing produksi IKM melaui inovasi, kreatifitas dan penerapan
stantarisasi industri
g. Peningkatan Kualitas SDM Pelaku IKM
h. Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Perkantoran
i. Meningkatkan Kualitas SDM Pegawai/ASN Dinas Koperasi, Perdagangan Dan
Perindustrian
2. Kebijakan
Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam Lima
Tahun ke depan, sebagaimana dihasilkan pada tahap perumusan strategi dan kebijakan pelayanan
jangka menengah, Pernyataan Visi dan Misi Perangkat Daerah haruslah memiliki relevansi,
keselarasan dan konsistensi dengan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Humbang Hasundutan
(periode 2016-2021). Pada tabel berikut dijelaskan keselarasan tujuan, sasaran, strategi dan
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
kebijakan DINAS KOPERASI PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN dengan Visi Misi
RPJMD Kabupaten Humbang Hasundutan.
Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan kebijakan Perangkat Daerah dengan Visi dan Misi RPJMD (TC.26)
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Visi RPJMD : Mewujudkan Humbang Hasundutan Yang Hebat dan Bermentalitas Unggul
MISI-4 : Meningkatkan kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan
Misi-5 : Meningkatkan ketersediaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dengan Pengembangan Pada Sektor/Bidang Koperasi dan UMKM, Perdagangan dan Perindustrian
1 Meningkatnyaata Kelola Kelembagaan Koperasi dan UMKM
Peningkatan kwalitas SDM Pengurus, Pembina dan Anggota Koperasi
Meningkatkan peran koperasi dan UMKM dalam pengembangan ekonomi
Memberikan pelatihan pengembangan SDM bagi pelaku usaha UMKM, melaksanakan sosialisasi peraturan pendukung usaha UMKM dan mempromosikan hasil-hasil produk UMKM
Mendorong pengembangan usaha UMKM dengan berbagai pelatihan dan sosialisasi serta mempromosikan produk UMKM
2 Meningkatnya Daya Saing Sektor Perdagangan
Melaksanakan pembangunan/perbaikan bangunan pasar
Melaksanakan revitalisasi pasar dan Pemeliharaan Pasar
Melaksanakan promosi produk dan komoditi unggulan daerah
Promosi produk dan komoditi unggulan daerah
Melaksanakan pemantauan dan publikasi harga komoditi dan bahan pangan strategis di pasar rakyat, melakukan pengawasan terhadap alat ukur dan mengawasi peredaran barang
Memberikan informasi harga komoditi bahan pangan strategis di pasar rakyat dan melakukan tera ulang alat ukur serta mengawasi barang-barang yang beredar di pusat-pusat pertokoan/ grosir
3 Meningkatnya Daya Saing Sektor Perindustrian
Peningkatan daya saing produksi IKM melaui inovasi, kreatifitas dan penerapan stantarisasi industri
Melaksanakan pembinaan dan pelatihan bagi pelaku IKM
Peningkatan Kualitas SDM Pelaku IKM
Meningkatkan program pendorong pertumbuhan IKM
4 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Perkantoran
Tersedianya Sarana dan Prasarana Perkantoran
Meningkatkan Kualitas SDM Pegawai/ASN Dinas Koperasi, Perdagangan Dan Perindustrian
Terlaksananya Sosialisasi/Diklat/Bimtek/Studi Banding/dll bagi ASN Dinas Kopedagin
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN DINAS
KOPERASI PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh
instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Dalam Rancangan Renstra Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang
Hasundutan Tahun 2016-2021, program dan kegiatan dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokalitas
OPD, Program/Kegiatan Lintas OPD dan Program/kegiatan Kewilayahan. Berikut disajikan Program dan
Kegiatan Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-
2021. Program/kegiatan OPD adalah sekumpulan rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas OPD adalah
sekumpulan rencana kerja beberapa OPD.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021
sebagai berikut :
Sasaran 1 : Meningkatnya Tata Kelola Kelembagaan Koperasi dan UMKM
1. Program Pengembangan Kelembagaan Koperasi
a. Sosialisasi dan Pembinaan Koperasi
b. Monitoring dan Pendampingan Perkoperasian
c. Penilaian dan Pemeringkatan Koperasi
d. Fasilitasi Pembentukan Koperasi Baru
2. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
a. Pelatihan Vokasional
b. monitoring dan evaluasi UMKM
c. Pengadaan Sarana prasarana UMKM
d. fasilitasi sertifikasi halal bagi Produk UMKM
e. Festival Kopi Rakyat
Sasaran 2 : Meningkatnya Daya Saing Sektor Perdagangan
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan perdagangan
a. Tera Ulang Alat Ukur Timbangan
b. Pengawasan Peredaran Barang dan Bahan Berbahaya Dalam Pangan
c. Pemantauan dan Publikasi Harga Pasar
2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
a. Jasa Konsultansi
b. Pembangunan/ Revitalisasi Pasar Rakyat (DAK)
c. Pengadaan Sarana dan Prasarana kemetrologian
d. Pengadaan sarana dan prasarana Penataan Pasar
e. Monitoring dan Pengelolaan Pasar
f. Pemeliharaan Rutin Sarana dan Prasarana Pasar
g. Promosi Produk dan Potensi Daerah
h. Peningkatan Kinerja Petugas Pasar
Sasaran 3 : Meningkatnya Daya Saing Sektor Perindustrian
1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
a. Monitoring dan Pembinaan IKM
b. Pameran hasil industri dan potensi daerah di Tingkat Regional dan Nasional
(DEKRANASDA)
c. Pelatihan Keterampilan
2. Program Pengembangan sentra-sentra industri daerah
a. Pengadaan sarana dan prasarana Industri
b. Penguatan Kelembagaan Indikasi Geografis (IG) Produk Unggulan Daerah
Sasaran 4 : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
1. Program Pelayanan Administrasi PerKantoran
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.
d. Penyedia Alat Tulis Kantor
e. Penyediaan barang cetakan dan Penggandaan.
f. Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
g. Penyediaan makan dan minuman
h. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah
j. Penyusunan Buku Frofil
k. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
l. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang –undangan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
b. Pengadaan Peralatan/perlengkapan gedung kantor
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan/perlengkapan gedung kantor
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Bimbingan Teknis/ Diklat
Selengkapnya mengenai rencana program/kegiatan Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian
diuraikan pada tabel 6.1 sebagai berikut :
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
TABEL 6.1
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS KOPERASI, PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
NO TUJUAN SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR KINERJA TUJUAN, SASARAN, PROGRAM (OUT COME) DAN KEGIATAN
(OUT PUT)
KONDISI KINERJA PADA AWAL
RPJMD TAHUN 2016 (Rp.000)
Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode RPJMD 2021 SKPD PENANGGUNG
JAWAB
2017 2018 2019 2020 2021
TOLOK UKUR SATUAN TARGET PAGU
TARGET PAGU
TARGET PAGU
TARGET PAGU
TARGET PAGU
TARGET PAGU
(Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000)
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
I URUSAN WAJIB
KOPEDAGIN
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Dengan Pengembangan Pada Sektor/Bidang Koperasi dan UMKM, Perdagangan dan Perindustrian
1. Meningkatnya Tata Kelola Kelembagaan Koperasi dan UMKM
1. Persentase
Pertumbuhan Koperasi % 0,69
0,685
274.797 1,361 269.452 2,013 444.302 2,632 834.817 3,205 1.189.502 3,205 3.012.870 Dinas
KOPEDAGIN
A Program Pengembangan Kelembagaan Koperasi
Persentase Koperasi
SEHAT % 80.200 N/A 274.797 11 269.452 13 444.302 15 834.817 18 1.189.502 57 3.012.870
Dinas KOPEDAGIN
1 Sosialisasi dan Pembinaan Koperasi
Jumlah Peserta yang dibina
Orang 0 45 188.391 120 179.013 610 315.622 681 525.903 650 687.998
1.914 1.896.927
Dinas KOPEDAGIN
2 Monitoring dan Pendampingan Perkoperasian
Jumlah Koperasi yang dimonitoring
Koperasi 80.200 20 86.406 34 31.970 0 0 28 173.800 31 191.180
113 483.356
Dinas KOPEDAGIN
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
3 Penilaian dan Pemeringkatan Koperasi
Jumlah Koperasi yang dinilai
Koperasi 0 0 - 110 58.469 0 0 0 - 110 310.324
149 368.793
Dinas KOPEDAGIN
4 Fasilitasi Pembentukan Koperasi Baru
Jumlah Koperasi Baru yang difasilitasi
Koperasi - -
- -
-
3 128.680
3
135.114 -
-
6 263.794
Dinas KOPEDAGIN
2. Persentase Produktivitas UMKM
% 161.628 N/A 547.280 N/A 294.455
5 998.844
10
3.063.797
15 3.945.718
30 8.856.595
B
Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
Persentase
Pertumbuhan UMKM % 161.628 0,662 547.280 0,740 294.455 0,816 998.844 0,890 3.063.797 0,953 3.945.718 0,953 8.856.595
Dinas KOPEDAGIN
1 Pelatihan Vokasional
Jumlah Peserta yang Dilatih
orang 40.250
80
195.442
20 203.716
55
563.212
282 1.538.668
339 1.690.018
778 4.197.556
Dinas KOPEDAGIN
2
monitoring dan evaluasi UMKM
Jumlah UMKM yang dimonitoring
UMKM 40.880
70
191.875
20 90.739
50
42.708
165 380.002
189
518.002
494 1.223.326
Dinas KOPEDAGIN
3 Pengadaan Sarana prasarana UMKM
Jumlah Sarana Prasarana UMKM
Set 80.498
10 159.963
-
- -
0
30 732.559
40
805.815
80 1.698.338
Dinas KOPEDAGIN
4 fasilitasi sertifikasi halal bagi Produk UMKM
Jumlah produk UMKM yang berstandarisasi
UMKM - -
- -
-
20 133.815
22
140.505
24 154.556
66 428.876
Dinas KOPEDAGIN
5 Festival Kopi Rakyat
Jumlah Stand/Boot festival Kopi Arabika Sumatera Lintong
Boot - -
- -
-
20 259.109
22
272.064
40 777.327
82 1.308.500
Dinas KOPEDAGIN
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
HASIL PENILAIAN AKIP CC CC B BB BB BB BB - Dinas
KOPEDAGIN
A Program Pelayanan Administrasi PerKantoran
Angka Indeks Kepuasan
Aparatur Terhadap
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
- 736.513 N/A 732.332 75 684.699 80 739.818 82 778.308 85 1.034.166 87 3.969.323 Dinas
KOPEDAGIN
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah Jasa surat menyurat yang tersedia
Jenis 5.800 2 5.400 0 - 2 7.716 2 8.101 2 9.341
2 30.558
Dinas KOPEDAGIN
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah jenis jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang terpenuhi
Jenis 43.200 2 69.280 3 21.000 2 10.797 2 11.337 2 69.574
2 181.988
Dinas KOPEDAGIN
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.
jumlah jenis penyediaan jasa kebersihan kantor yang terpenuhi
Jenis 7.444 2 7.693 2 6.861 2 9.914 2 10.410 2 11.989
2 46.867
Dinas KOPEDAGIN
4 Penyedia Alat Tulis Kantor Jumlah penyediaan alat tulis kantor yang terpenuhi
item 54.357 50 65.000 57 64.588 45 70.002 46 73.502 60 87.542
57 360.634
Dinas KOPEDAGIN
5 Penyediaan barang cetakan dan Penggandaan.
Jumlah penyediaan barang cetakan dan penggandaan yang terpenuhi
item 8.300 5 8.300 5 27.449 5 20.000 6 21.000 5 13.367
5 90.116
Dinas KOPEDAGIN
6 Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang terpenuhi
item 5.125 5 5.125 6 7.340 5 6.819 6 7.160 6 8.254
6 34.698
Dinas KOPEDAGIN
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
7 Penyediaan makan dan minuman
Jumlah penyediaan makanan dan minuman yang terpenuhi (item)
Jenis 26.270 2 26.270 2 28.500 3 34.672 3 36.405 3 42.308
3 168.155
Dinas KOPEDAGIN
8 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Jumlah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah yang terpenuhi
Kali 433.185 220 423.581 223 398.976 205 449.300 226 471.765 235 518.942
1.109 2.262.564
Dinas KOPEDAGIN
9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah
Jumlah Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah yang terpenuhi
Kali 86.019 100 94.027 420 95.085 298 85.000 328 89.250 100 138.534
1.246 501.896
Dinas KOPEDAGIN
10 Penyusunan Buku Frofil Jumlah data profil yang tersedia
Paket 66.813 0 - 0 0 0 - 1 80.000
1 80.000
Dinas KOPEDAGIN
11 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan dan Keuangan
Dokumen 0 6 27.656 6 14.900 4 15.600 4 16.380 4 18.018
6 92.554
Dinas KOPEDAGIN
12 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang -undangan
jumlah penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan yang terpenuhi (bahan bacaan)
item 1 20.000 2 29.998 2 32.998 2 36.298
2 119.293
Dinas KOPEDAGIN
B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan ketersediaan
sarana dan prasarana
aparatur yang layak
fungsi
% 648.356 N/A 312.556 75 67.400 80 444.879 82 489.233 85 300.477 87 1.614.545 Dinas
KOPEDAGIN
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional
Unit/Paket 324.929 0 - 3 242.723 3 254.859 0 0
6 497.582
Dinas KOPEDAGIN
2 Pengadaan peralatan /perlengkapan gedung kantor
Jumlah peralatan/perlengkapan gedung kantor
Item 199.237 45 198.546 0 - 30 141.181 33 149.245 36 164.170
144 653.142 -
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah gedung/kantor yang dipelihara (unit)
Unit 40.250 1 40.246 1 23.000 1 20.000 1 21.000 1 64.823
1 169.069
Dinas KOPEDAGIN
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dis. /Operasional
Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara
Unit 68.940 5 58.764 5 29.400 5 40.975 8 43.024 8 47.326
8 219.489
Dinas KOPEDAGIN
5 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Persentase pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor
Jenis 15.000 3 15.000 3 15.000 3 21.105 3 24.158
3 75.263
Dinas KOPEDAGIN
C
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan Aparatur
Perangkat Daerah
memiliki kompetensi
dibidangnya (%)
% 100.000 N/A 105.603 75 75.000 80 75.000 82 78.750 85 326.625 85 660.978 Dinas
KOPEDAGIN
1 Bimbingan Teknis/ Diklat Jumlah ASN yang mengikuti Bimtek/Diklat
Orang 100.000 11 105.603 6 75.000 6 75.000 7 78.750 11 326.625
41 660.978
Dinas KOPEDAGIN
3.Meningkatnya
Daya Saing Sektor
Perdagangan
A Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan perdagangan
Persentase Alat Ukur
yang Bertera Sah % 255.651 90,58 350.545 90,75 249.533 90,90 398.345 91,00 483.363 91,07 929.481 91,07 2.411.267
Dinas KOPEDAGIN
1 Tera Ulang Alat Ukur Timbangan
Jumlah Alat Ukur Timbangan yang ditera
Unit 81.322
150 122.402
300
72.945
300 87.331
330
91.698
150 171.184
1.230 545.560
Dinas KOPEDAGIN
2
Pengawasan Peredaran Barang dan Bahan Berbahaya Dalam Pangan
Jumlah daerah yang diawasi
kecamatan 74.376
10 182.399
10
112.533
20 238.260
20
292.173
20 409.735
20 1.235.100
Dinas KOPEDAGIN
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
3 Pemantauan dan Publikasi Harga Pasar
Frekuensi pemantauan dan publikasi barang komoditi dan sembako
Minggu 99.953
52 45.744
52
64.055
52 72.754
52
99.492
52 348.562
52 630.607
Dinas KOPEDAGIN
B Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Persentase Sarana dan
Prasarana Pasar Dalam
Kondisi Baik
% 2.869.235 4.399.372 7.624.365 13.755.517 14.961.312 2.374.450 43.115.016 Dinas
KOPEDAGIN
1 Jasa Konsultansi Jumlah dokumen dokumen 164.160
1
195.888
1 329.282
1
169.941
1 199.426
3 569.650
7 1.464.187
Dinas KOPEDAGIN
2 Pembangunan/ Revitalisasi Pasar Rakyat (DAK)
Jumlah gedung yang direvitalisasi
unit 2.705.075
5 3.055.899
5
5.966.203
5 8.838.268
5
9.280.181 -
-
20 27.140.551
Dinas KOPEDAGIN
3
Pengadaan Sarana dan Prasarana kemetrologian
Jumlah Sarana dan Prasarana Kemetrologian
unit - -
- -
-
4
3.200.000
4 3.360.000
-
-
8 6.560.000
Dinas KOPEDAGIN
4
Pengadaan sarana dan prasarana Penataan Pasar
Jumlah pasar yang ditata
Pasar -
-
-
-
-
2 368.333
7
736.749
19 720.000
28 1.825.082
Dinas KOPEDAGIN
5
Monitoring dan Pengelolaan Pasar
Jumlah pasar yang dimonitoring
Pasar -
12
76.787
33
257.644
37 213.287
37
244.951
37 252.400
37 1.045.069
Dinas KOPEDAGIN
6
Pemeliharaan Rutin Sarana dan Prasarana Pasar
Jumlah Pasar yang terpelihara
Pasar
8 96.094
8
199.011
8 125.288
8
184.052
10 604.445
Dinas KOPEDAGIN
7 Promosi Produk dan Potensi Daerah
Frekuensi promosi produk dan potensi daerah
Kali -
8 974.704
8
736.075
7 708.000
8
816.933
6 700.000
37 3.935.712
Dinas KOPEDAGIN
......................................................................................................................................................................................................... Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan
8 Peningkatan Kinerja Petugas Pasar
Jumlah petugas pasar Orang -
-
-
25
136.150
25 132.400 25 139.020 25 132.400
25 539.970
Dinas KOPEDAGIN
4. Meningkatnya
Daya Saing Sektor
Industri
A Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Persentase Pertumbuhan
IKM % 61.137 70 365.908 105 1.114.983 120 1.158.772 292 2.397.046 376 3.335.728 963 8.372.437
Dinas KOPEDAGIN
1 Monitoring dan Pembinaan IKM
Jumlah IKM yang dimonitoring
IKM 61.137 20 40.978 20 50.329 20 84.726 22 88.962 20 98.462
102 363.457
Dinas KOPEDAGIN
2
pameran hasil industri dan potensi daerah di Tingkat Regional dan Nasional(DEKRANASDA)
Jumlah IKM yang difasilitasi
IKM 20 650.000 20 747.192 22 784.551 24 863.006
86 3.044.749
Dinas KOPEDAGIN
3 Pelatihan Keterampilan Jumlah Pelaku IKM yang mengikuti pelatihan
orang 0 50 324.930 65 414.654 80 326.854 248 1.523.533 332 2.374.260
775 4.964.231
Dinas KOPEDAGIN
B Program Pengembangan sentra-sentra industri Daerah
Persentase Pertumbuhan
Sarana Prasarana
Industri
% 148.788 11 459.573 21 1.140.751 3 538.116 3 495.860 3 2.945.787 41 5.580.087 Dinas
KOPEDAGIN
1 Pengadaan sarana dan prasarana Industri
Jumlah sarana dan prasarana Industri
Paket 148788 10 337.421 21
1.140.751 3 538.116 3 495.860 3 2.945.787
40 5.457.935
Dinas KOPEDAGIN
2 Penguatan Kelembagaan Indikasi Geografis (IG) Produk Unggulan Daerah
Jumlah Dokumen IG Dokumen 0 1
122.152 0 - 0 0 0 - 0 0
1 122.152
Dinas KOPEDAGIN
............................................................................................................................. ............................................................................ Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021
BAB VII
INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Rumusan indikator kinerja Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian kabupaten Humbang
Hasundutan yang terurai pada bab VI merupakan ukuran dalam pencapaian dan sasaran renstra sesuai
dengan visi dan misi Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian, serta merupakan penjabaran dari
tujuan dan sasaran RPJMD. Pada dasarnya renstra Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian
kabupaten Humbang Hasundutan mendukung pencapain tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam
RPJMD. Untuk melihat lebih jelas kesesuaian indikator kinerja yang dirumuskan pada renstra Dinas
Koperasi Perdagangan dan Perindustrian dengan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang tertuang
dalam RPJMD 2016-2021 dapat dilihat pada table berikut.
Indikator Kinerja Daerah (Tabel 7.1) digunakan untuk mengukur kemajuan dan mengevaluasi
kebijakan dan program pembangunan dalam mewujudkan Misi ke 4 dan ke 5 yang tertuang dalm RPJMD
Kabupaten Humbang Hasundutan
Tabel 7.1
INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
No Indikator
Tujuan/Sasaran
Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Proyeksi
Formula Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
1
Persentase Pertumbuhan Koperasi
0,690
0,685
1,361
2,013
2,632
3,205
0,685
1,361
2,013
2,632
3,205
(Jumlah Koperasi Baru/Seluruh Jumlah Koperasi) x100%
2
Presentase Produktivitas UMKM
N/A N/A N/A 5
10
15
N/A N/A 5
10
15
(Jumlah omset tahun n - omset tahun n-1/Jumlah Omset tahun n-1) x100%
3
Persentase Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
8,520
7,630
7,631
7,632
7,633
7,634
7,630
7,631
7,632
7,633
7,634
(Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor Perdagangan/Jumlah PDRB) x100%
4
Persentase Pasar Pasar Dalam Kondisi Baik
8,33
25,00 41,67 66,67 83,33 100,00 25,00 41,67
66,67 83,33 100,00
Jumlah Pasar dalam Kondisi Baik/Jumlah seluruh Pasar x 100%
5
Persentase PAD terhadap Pendapatan
-
0,051 0,057 0,060 0,062 0,063 0,051 0,057
0,060 0,062 0,063 PAD / Jumlah pendapatan
Daerah x 100 %
6
Persentase Kontribusi sektor Perindustrian terhadap PDRB
4,220
4,020 4,021 4,022 4,023 4,024 4,020
4,021 4,022 4,023
4,024
(Jumlah Kontribusi PDRB dari sektor Industri/Jumlah PDRB) x100%
7
Persentase Pertumbuhan IKM
3,01
1,34
0,30
0,29
0,29
0,29
0,29
0,29
0,29
0,29
0,29
(Jumlah industri tahun n - Jumlah industri tahun (n-1) /Jumlah industri sampai dengan tahun n) x100%
............................................................................................................................. ............................................................................ Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021
BAB VIII
PENUTUP
Atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, maka Rencana Strategis Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian Tahun 2016-2021 dapat disusun. Rencana Strategis Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
upaya Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian dalam kurun waktu lima tahun dan satu tahun masa
transisi (2016-2021). Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya dapat
diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan Dinas Koperasi, Perdagangan
dan Perindustrian
Mengingat perubahan lingkungan maupun iklim yang kompleks, pesat dan tidak menentu, maka
selama kurun waktu berlakunya Rencana Strategis ini, dapat dilakukan kajian dan bila perlu dilakukan
penyesuaian-penyesuaian seperlunya. Selanjutnya Rencana Strategis Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian 2016-2021 ini hanya dapat dilaksanakan dan tercapai tujuannya, dengan dedikasi dan kerja
keras, seluruh aparatur Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan.
............................................................................................................................. ............................................................................ Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah 2016-2021 Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016-2021