RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)20. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Noomor 07 Tahun 2011 tentang...

67
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BATANG TAHUN 2017 - 2022 DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BATANG Jl.Urip Sumoharjo No.13 Telp (0285) 4493081 Batang Tahun 2017

Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)20. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Noomor 07 Tahun 2011 tentang...

  • RENCANA STRATEGIS

    (RENSTRA)

    DINAS PENANAMAN MODAL,

    PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN

    TENAGA KERJA KABUPATEN BATANG

    TAHUN 2017 - 2022

    DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU

    PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BATANG Jl.Urip Sumoharjo No.13 Telp (0285) 4493081 Batang

    Tahun 2017

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

    KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

    DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

    1.2 Landasan Hukum .................................................................................... 2

    1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................................. 4

    1.4 Sistematika Penulisan ............................................................................... 5

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

    2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi ..................................................... 7

    2.2 Sumber Daya Dinas Penananman Modal, Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu dan Tenaga Kerja .......................................................................... 8

    2.3 Kinerja Pelayanan OPD Tahun 2012 - 2016 ............................................ 10

    2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD .......................... 16

    BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

    DAN FUNGSI

    3.1 Identifikasi Permasalahan ........................................................................ 18

    3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

    Daerah Terpilih ...................................................................................... 19

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang iii

    3.3 Telaahan Renstra ..................................................................................... 22

    3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

    Hidup ...................................................................................................... 23

    3.5 Penentuan Isu Strategis ........................................................................... 23

    BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI dan

    KEBIJAKAN

    4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .................................................... 24

    4.2 Strategi dan Kebijakan ............................................................................ 37

    BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR

    KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

    INDIKATIF ................................................................................. 38

    BAB VI INDIKATOR KINE ....................................................................... RJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 41

    BAB VII PENUTUP .................................................................................... 46

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam paradigma pembangunan dewasa ini, usaha untuk menarik investasi

    dihadapkan pada permasalahan yang sangat kompleks, yaitu antara lain tingkat

    persaingan antar daerah yang sangat tajam, tuntutan peningkatan pelayanan, stabilitas

    politik dan keamanan, kepastian hukum, ketenagakerjaan serta krisis ekonomi global

    yang berdampak terhadap minat investasi di suatu daerah.

    Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang tahun 2017 - 2022 adalah merupakan

    bagian dari Renstra Kabupaten Batang yang berpedoman pada Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan

    kendala yang ada atau yang mungkin timbul guna mendukung visi

    “TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA UNTUK MENDORONG INVESTASI

    DAN DAYA SAING KABUPATEN BATANG”.

    Dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah untuk mewujudkan otonomi

    daerah yang nyata dan bertanggung jawab, Kabupaten Batang telah menetapkan

    kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

    Pelaksanaan lebih lanjut Pembangunan Daerah Kabupaten Batang dituangkan dalam

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Daerah (APBD). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ini substansi

    penyusunannya adalah Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD)

    dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.

    Hubungan Renstra OPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya dapat dilihat

    pada bagan dibawah ini.

    Pedoman Dijabarkan Pedoman

    Pedoman Diacu

    Pedoman Pedoman

    Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang merupakan dokumen perencanaan untuk

    periode 5 (lima) tahunan dan penyusunannya berpedoman pada Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang.

    RPJP

    DAERAH

    RPJM DAERAH

    RKP DAERAH

    RAPBD

    APBD

    RENSTRA

    OPD

    RENJA

    OPD

    RKA

    OPD

    RINCIAN

    APBD

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 2

    Dokumen Rencana Strategis ini ditetapkan dengan Keputusan Kepala

    Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang yang

    selanjutnya dipergunakan dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan Rencana

    Kerja (Renja) OPD dan dijabarkan dalam dokumen anggaran seperti RKA (Rencana

    Kerja Anggaran) yang setelah mendapat pengesahan dari DPRD menjadi APBD

    Kabupaten Batang

    1.2 Landasan Hukum

    Dasar Hukum penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman

    Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang untuk

    tahun 2018–2022 adalah :

    1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

    Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahuun 2003 tntang Keuangan Negara (Lembaga

    Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4286);

    3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tntang Perbendaharaan Negara (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Noomor 4355);

    4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nosional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

    Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

    5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4438);

    6. Undang-Undangn Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembagunan Jangka

    Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

    7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4725);

    8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

    Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

    82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 3

    9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lemabaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5494);

    10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

    Pemerintah Penganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015

    tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

    Perubahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

    58);

    11. Peraturan Pemeritah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuuangan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

    Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4585);

    14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

    Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

    Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

    15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan

    Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

    Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Kepala Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada

    Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

    16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4815);

    17. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

    18. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan

    Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 4

    19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2013 Nomor 3);

    20. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Noomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana

    Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah

    Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 7);

    21. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencanna

    Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Batang tahun 22005-

    2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E

    Nomor7);

    22. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

    dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2-16

    Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Batang Nomor 8);

    23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di

    Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).

    1.3. Maksud dan Tujuan

    Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang tahun 2017 - 2022 ini dimaksudkan

    sebagai acuan dalam merencanakan dan merumuskan rencana program dan kegiatan

    pembangunan yang akan dilaksanakan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang pada periode 2017-2022. Selain itu

    Renstra Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja

    Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 dimaksudkan untuk memberikan landasan

    kebijakan operasional bagi seluruh aparat Dinas Penanaman Modal, Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang, baik di jajaran struktural

    maupun fungsional dalam melaksanakan program dan kegiatan maupun tugas sehari-

    hari, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya guna mencapai tujuan dan sasaran

    pembangunan daerah.

    Tujuan penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang adalah untuk mewujudkan kondisi yang

    diinginkan yaitu turut mendorong tercapainya sasaran pembangunan dibidang

    penanaman modal dan Tenaga Kerja dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan

    sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, melalui

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 5

    keterpaduan pelaksanaan, sehingga dengan demikian semua potensi yang ada dapat

    didayagunakan dengan sebaik-baiknya.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal,

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang tahun 2017 - 2022

    mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Batang yaitu

    terdiri dari :

    BAB I PENDAHULUAN terdiri dari latar belakang, landasan hukum, maksud

    dan tujuan serta sistematika penulisan.

    BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH, menguraikan

    tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi serta Sumber daya Dinas

    Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja

    Kabupaten Batang, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang

    pengembangan pelayanan perangkat daerah.

    BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH,

    menyajikan identifikasi permasalahan, telaahan visi, misi dan program

    Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih serta telaahan rencana

    tata ruang wilyah dan kajian lingkungan hidup strategis, serta isu-isu

    strategis.

    BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, menguraikan tentang visi, misi, tujuan dan

    sasaran OPD, Strategi dan Kebijakan yang diambil OPD untuk mencapai

    tujuan sesuai dengan Tupoksi dan arah kebijakan dalam RPJM.

    BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN, berisi Rencana Program dan

    Kegiatan, indicator kinerja kelompok sasaran dan pendanaan indikatif di

    lingkup Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan

    Tenaga Kerja Kabupaten Batang yang akan dilaksanakan 5 (lima) tahun

    ke depan.

    BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN,

    berisi target-target yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

    ke depan yang akan menjadi dasar penilaian keberhasilan pelaksanaan

    kinerja.

    BAB VII PENUTUP merupakan penutup dari dokumen rencana strategis dan

    harapan kepada semua pihak yang berkepentingan agar menjadikan

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 6

    renstra ini sebagai penunjuk arah dan pedoman untuk melaksanakan

    pembangunan bidang penanaman modal dan Tenaga Kerja, serta

    transmmigrasi periode 2017-2022.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 7

    BAB II

    GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

    2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

    1. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2016

    tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Serta Peraturan Bupati

    Batang Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

    dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu dan Tenaga Kerja adalah melaksanakan penyusuanan dan

    pelaksanaan kebijakan daerah urusan wajib non pelayanan dasar penanaman

    modal dan tenaga kerja, serta urusan pilihan transmigrasi.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    4, DPMPTSP dan NAKER Kabupaten Batang mempunyai fungsi :

    a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal,

    pelayanan perijinan, ketenagakerjaan dan transmigrasi;

    b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pelayanan umum bidang

    penanaman modal, pelayanan perijinan, ketenagakerjaan dan

    transmigrasi;

    c. Penyelenggaraan upaya peningkatan pelayanan publik di bidang

    penanaman modal, pelayanan perijinan, ketenagakerjaan dan transmigrasi;

    d. Pembinaan umum dan teknis pelayanan perizinan dan non perizinan;

    e. Penyelenggaraan pelayanan semua perizinan dan non perizinan;

    f. Menyelenggarakan penghitungan, penetapan, dan pemungutan retribusi

    semua perizinan dan non perizinan;

    g. Pengkoordinasian pengaduan perizinan dan non perizinan;

    h. Pembinaan fasilitasi, dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal,

    pelayanan perijinan, ketenagakerjaan dan transmigrasi;

    i. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas-tugas

    dibidang penanaman modal, pelayanan perijinan, ketenagakerjaan dan

    transmigrasi;

    j. Fasilitasi penyelenggaraan ketransmigrasian;

    k. Pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup DPMPTSP dan NAKER;

    l. Penyelenggaraan ketatausahaan DPMPTSP dan NAKER; dan

    m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

    dan fungsinya.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 8

    2. Organisasi dan Tata Kerja

    Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan

    Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang sebagai berikut :

    1) Kepala Dinas;

    2) Sekretariat;

    Membawahi :

    a. Subbag. Program

    b. Subbag. Keuangan

    c. Subbag. Umum dan Kepegawaian

    3) Bidang Penanaman Modal;

    Membawahi :

    a. Seksi Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal; dan

    b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal.

    4) Bidang Perijinan;

    Membawahi :

    a. Seksi Pelayanan Perijinan Umum dan Usaha;

    b. Seksi Pelayanan Perijinan Tertentu; dan

    c. Seksi Pendataan, Pengaduandan evaluasi Bidang Pengaduan dan

    Pendataan;

    5) Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

    Membawahi:

    a. Seksi Pelatihan Kerja dan Produktivitas;

    b. Seksi Pendataan dan Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;

    dan

    c. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

    6) Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja;

    Membawahi :

    a. Seksi Pengupahan dan Syarat Kerja;dan

    b. Seksi Hubungan Industrial.

    7) Unit Pelaksana Teknis Dinas;

    8) Kelompok Jabatan Fungsional.

    2.2. SUMBER DAYA DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN

    TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA

    1. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM)

    Jumlah SDM yang menunjang pelaksanaan tugas pada Dinas Penanaman Modal,

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang sebanyak 44

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 9

    (empat puluh empat) orang terdiri dari 41 (empat puluh satu) orang PNS dan 3

    (tiga) orang PTT dengan klasifikasi sebagai berikut :

    a. Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

    - Pasca Sarjana : 3 orang

    - Sarjana : 33 orang

    - D-3 : 1 orang

    - SMA : 6 orang

    - SMP : 1 orang

    b. Berdasarkan Status Kepegawaian :

    - PNS : 41 orang

    - PTT : 3 orang

    c. Berdasarkan Kepangkatan :

    Pangkat Golongan Jumlah

    Pembina Utama Muda IV/c 1 Orang

    Pembina Tingkat I IV/b 1 Orang

    Pembina IV/a 3 Orang

    Penata Tingkat I III/d 10 Orang

    Penata III/c 9 Orang

    Penata Muda Tingkat I III/b 5 Orang

    Penata Muda III/a 8 Orang

    Pengatur Tk I II/d - Orang

    Pengatur II/c 4 Orang

    Pengatur Muda Tk I II/b - Orang

    Pengatur Muda II/a - Orang

    Jumlah 41 Orang

    Dengan kondisi kepegawaian tersebut diatas, maka masih perlu adanya

    tambahan pegawai terutama yang berlatar belakang pendidikan komputer,

    akuntansi, arsiparis maupun teknik.

    d. Berdasarkan Eselon :

    - Eselon II/b : 1 orang

    - Eselon III/a : 1 orang

    - Eselon III/b : 3 orang

    - Eselon IV/a : 14 orang

    - Eselon IV/b : 1 orang

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 10

    Dengan kondisi tersebut diatas, maka masih ada kekosongan pada eselon III/b

    sebanyak 1 (satu) orang untuk mengisi jabatan Admistrator pada Bidang

    Penanaman Modal.

    e. Penjenjangan

    1) Diklatpim II : 1 orang

    2) Diklatpim III : 2 orang

    3) Diklatpim IV : 11 orang

    Dengan kondisi tersebut diatas, maka masih ada pejabat yang belum mengikuti

    diklatpim III sebanyak 2 (dua) orang, diklatpim IV sebanyak 4 (empat) orang.

    2. Kondisi Sarana

    a. Inventaris Barang Tidak Bergerak.

    1) Gedung Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan

    Tenaga Kerja Kabupaten Batang terletak di Jl. Urip Sumoharjo Nomor 13

    Kab. Batang.

    2) Gedung BLK Kabupaten Batang.

    b. Inventaris Barang Bergerak.

    1) Alat Kantor : Meja, Kursi, Almari, Mesin Ketik, Komputer, dll.

    2) Alat Angkutan : Mobil, Kendaraan roda 2.

    (Daftar Inventaris sebagaimana terlampir)

    2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD TAHUN 2012-2016

    1. Realisasi Investasi

    Pertumbuhan investasi Kabupaten Batang secara komulatif tumbuh sangat

    fluktuatif, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 18,78 % per tahun. Hal itu dapat

    dilihat dari tabel pertumbuhan realisasi investasi di bawah ini :

    Tabel 1.

    Pertumbuhan Realisasi Investasi Kabupaten Batang Tahun 2012 – 2016

    No Tahun Realisasi Investasi

    (Milyar Rp)

    Pertumbuhan ( %)

    1. Tahun 2012 132,42 21,16

    2. Tahun 2013 150,61 13,74

    3. Tahun 2014 147,55 -2,03

    4. Tahun 2015 325,87 120,85

    5. Tahun 2016 530,39 62,76

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 11

    Dari kegiatan investasi akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat

    di Kabupaten Batang. Adapun jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 13.141

    orang dengan rasio penyerapan sebanyak 463 orang.

    2. Pelayanan perizinan

    Salah satu tupoksi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang adalah memberikan pelayanan perizinan

    baik izin dalam rangka penanaman modal maupun pelayanan izin usaha dengan

    sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service). Dengan sistem ini akan

    terwujud pelayanan yang efektif, efisien serta transparan. Sesuai dengan

    kewenangan yang diberikan oleh Bupati Batang kepada Dinas Penanaman Modal,

    Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, sesuai dengan Peraturan Bupati

    Nomor 22 Tahun 2017 terdapat 75 (tujuh puluh lima) jenis ijin.

    Rata-rata pelayanan perizinan setiap tahun sebanyak 3.251 ijin. Adapun

    perkembangan pelayanan perizinan selama tahun 2012 s.d 2016 adalah sebagai

    berikut ;

    Perkembangan Pelayanan Perizinan Kab Batang Tahun 2012 s.d 2016

    NO JENIS PELAYANAN TAHUN

    2012 2013 2014 2015 2016

    1 Pendaftaran Penanaman Modal - - - 0 0

    2 Izin Prinsip Penanaman Modal 31 45 61 25 42

    3 Izin Prinsip Perluasan Penanaman

    Modal - - - 0 0

    4 Izin Prinsip Perubahan Penanaman

    Modal

    5 Izin Usaha - - - 0 0

    6 Izin Usaha Perluasan - - - 0 0

    7 Izin Usaha Perubahan - - - 0 0

    8 Izin Usaha Pengabungan Perusahaan

    Penanaman Modal (merger) - - - 0 0

    9 Ijin Lokasi 11 7 5 4 9

    10 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 332 331 457 227 178

    11 Ijin Gangguan ( HO ) 416 409 391 449 356

    12 Ijin Usaha Industri (IUI) 4 4 18 10 5

    13 Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 845 861 752 632 289

    14 Ijin Perluasan Industri (IPI) - - 0 1 1

    15 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 873 797 785 771 464

    16 Tanda Daftar Industri (TDI) 96 80 59 41 32

    17 Tanda Daftar Gudang (TDG) 11 5 6 16 15

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 12

    18 Ijin Reklame 58 34 70 64 48

    19 Ijin Penambangan (dihapus) 27 11 5 0 0

    20 Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 57 36 89 81 52

    21 Ijin Usaha Angkutan 4 1 35 9 4

    22 Ijin Trayek - 747 775 850 605

    23 Surat Persetujuan Ijin Trayek (SPIT) - - - 0 0

    24 Pembaharuan Ijin Usaha Industri

    Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) 15 21 14 6 0

    25 Izin Usaha Rice Mill 28 2 3 8 2

    26 Tanda Daftar Usaha Pariwisata 21 22 23 39 18

    27 Izin Pengusahaan Air Tanah

    (dihapus) 1 7 0 0 0

    28 Izin Pemakaian Air Tanah (dihapus) - - - 0 0

    29 Surat Izin Usaha Perikanan

    (dihapus) - - - 0

    3

    30 Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)

    (dihapus) - - - 0

    0

    31 Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan

    (SIKPI) (dihapus) - - - 0 0

    32 Izin Perubahan Penggunaan Tanah - - - 26 189

    33 Izin Perpanjangan IMTA - - - 0 8

    34 Izin Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

    (LKPS) - - - 1 3

    35 Izin Mempergunakan Ketel Uap - - - 0 0

    36 Izin Menggunakan Tangkin Timbul - - - 0 0

    37 Izin Penyelenggaraan Undian Gratis

    Berhadiah - - - 0 0

    38 Izin Pengumpulan Uang dan Barang - - - 0 0

    39 Izin Mengadopsi Anak - - - 0 0

    40 Izin Operasional Panti - - - 0 0

    41 Izin Rumah Sakit Tipe C - - - 0 0

    42 Izin Rumah Sakit Tipe D - - - 1 1

    43 Izin Klinik Pratama - - - 0 6

    44 Izin Klinik Utama - - - 0 0

    45 Izin Apotek - - - 0 38

    46 Izin Toko Obat - - - 0 4

    47 Izin Optik - - - 0 1

    48 Izin Pengobatan Tradisional - - - 0 2

    49 Izin Pangan Industri Rumah Tangga

    (PIRT) - - - 0

    63

    50 Izin Praktek Dokter - - - 6 205

    51 Izin Praktek Bidan - - - 0 61

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 13

    52 Izin Kerja Bidan - - - 1 79

    53 Izin Praktek Perawat - - - 2 6

    54 Izin Kerja Perawat - - - 11 172

    55 Izin Praktek Apoteker - - - 1 49

    56 Izin Kerja Tenaga Teknis

    Kefarmasian - - - 0

    60

    57 Izin Kerja Analis Kesehatan - - - 0 11

    58 Izin Kerja Refraksionist Optisien - - - 0 18

    59 Izin Kerja Tenaga Gizi - - - 0 3

    60 Izin Pendirian TK Negeri - - - 0 0

    61 Izin TK yang diselenggarakan oleh

    masyarakat - - - 24 3

    62 Izin Pendirian SD Negeri - - - 1 0

    63 Izin Pendirian SD yang

    diselenggarakan oleh masyarakat - - - 0 0

    64 Izin SMP Negeri - - - 0 0

    65 Izin Pendirian SMP yang

    diselenggarakan oleh masyarakat - - - 0 0

    66 Izin PKBM (Pusat Kegiatan Belajar

    Masyarakat) - - - 0 1

    67 Izin LKP (Lembaga Kursus dan

    Pelatihan) - - - 1 7

    68 Izin TBM (Taman Belajar

    Masyarakat) - - - 0

    3

    69 Izin KBU (Kelompok Belajar Usaha) - - - 0 0

    70 Izin KB (Kelompok Bermain) - - - 0 4

    71 Izin TPA (Tempat Penitipan Anak) - - - 0 1

    72 Izin Pos PAUD - - - 0 3

    73 Surat Izin Usaha Mikro Kecil

    (dihapus) - - - 0 0

    74 Izin Badan Hukum Koperasi - - - 0 1

    75 Izin Usaha Operasional Simpan

    Pinjam - - - 0 7

    76 TDU (Tanda Daftar Usaha) PKL

    (dihapus) - - - 0

    0

    77 IUTM (Izin Usaha Toko Modern) - - - 0 0

    78 IUP2T (Izin Usaha Pengelolaan Pasar

    Rakyat) - - - 0 0

    79 Izin Pembuangan Limbah Cair - - - 0 0

    80

    Izin Tempat Penyimpanan

    Sementara Limbah Berbahaya dan

    Beracun

    - - - 0 0

    81 Izin Penyelenggaraan Unit Pelayanan

    Hemodialisis - - - - -

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 14

    82 Izin Penyelenggaraan Pusat

    Kesehatan Masyarakat - - - - -

    83 Izin Penyelenggaraan Laboratorium

    Klinik Umum Pratama - - - - -

    JUMLAH 2.820 3.420 3.531 3.352 3.132

    Tabel diatas menyebutkan ada 83 jenis ijin, namun ada keterangan ijin yang

    pada tahun 2017 dihapus, namun tetap dimunculkan karena pelaksanaan ijin diatas

    dari tahun 2012 s.d. 2016. Pada 2 (dua) tahun terakhir tahun 2015 – 2016 terdapat

    penurunan dalam penerbitan ijin yang dipengaruhi oleh Pelimpahan Kewenangan

    Perijinan Ke Kecamatan (PATEN) dan peruntukan RTRW belum jelas dan masih

    dalam revisi Perda RTRW.

    3. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

    Adanya kegiatan penananaman modal memberikan kontribusi terhadap

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Batang, teruma dari dari sektor

    retribusi pelayanan perijinan. Realisasi pendapatan retribusi selama 5 (Lima) tahun

    terakhir adalah sebagai berikut :

    Realisasi Pendapatan Retribusi Perijinan Tahun 2012 s.d 2016

    N0 JENIS

    PENDAPATAN

    TAHUN

    2012 2013 2014 2015 2016

    1 IMB 284.266.700 18.976.441.500 658.814.900 645.161.550 947.460.085

    2

    Ijin Gangguan

    (HO)

    397.300.500 495.492.160 4.999.437900 1.614.318.372 4.090.997.462

    3 IUJK 3.375.000 - - - -

    4

    Ijin usaha

    pariwisata -

    - - - -

    5 TDP - - - - -

    6 IUI - - - - -

    7 SIUP - - - - -

    8 TDG - - - - -

    9 TDI - - - - -

    10 IPI - - - - -

    11 Ijin Pertambangan 9.600.000 6.945.000 1.750.000 - -

    12 LEGES - 22.015.000 - - -

    13 DENDA 6.588.900 7.074.900 11.272.500 8.412.690 10.096.400

    14 Trayek - - 17.980.000 22.075.000 14.880.000

    15

    Jasa Giro

    Bendahara - - - 1.252.245

    16 IMTA - - - - 113.215.200

    JUMLAH 701.131.100 19.507.968.560 5.689.255.300 2.291.219.757 5.176.649.147

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 15

    Dari data tersebut diatas dapat diketahui bahwa pendapatan retribusi pada

    tahun 2015 mengalamami penurunan, sebagaimana halnya dengan jumlah

    pelayanan perijinan tahun 2015 juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

    Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya penerbitan ijin berbanding lurus dengan

    penerimaan pendapatan.

    Dari data tersebut diatas dapat diketahui tingkat pertumbuhan PAD dari sektor

    retribusi perijinan yaitu sebagai berikut :

    Pertumbuhan Pendapatan Retribusi Perijinan

    Kabupaten Batang Tahun 2012 s.d 2016

    NO TAHUN Realisasi

    Pendapatan

    Pertumbuhan

    Rp (% )

    1 Tahun 2012 701.131.100 (357.545.650) -33,77 %

    2 Tahun 2013 19.507.968.500 18.806.837.400 2.622,36 %

    3 Tahun 2014 5.689.255.300 (13.818.713.200) -242,89 %

    4 Tahun 2015 2.291.219.757 (3.398.035.543) - 148,31 %

    5 Tahun 2016 5.176.649.147 2.885.429.390 125,93%

    Adapun jika dilihat dari tingkat pencapaian targetnya, rata-rata mencapai

    137.61% per tahun.

    Pencapaian Target Pendapatan Retribusi Perizinan

    NO TAHUN TARGET REALISASI TK CAPAIAN (% )

    1 Tahun 2012 582.060.000 701.131.100 120,46%

    2 Tahun 2013 8.102.826.600 19.507.968.500 210,76%

    3 Tahun 2014 4.798.446.500 5.689.255.300 118,56%

    4 Tahun 2015 1.781.252.360 2.291.219.757 128,63%

    5 Tahun 2016 4.732.667.500 5.176.649.147 109,38%

    4. Urusan Tenaga Kerja

    Pelayanan urusan tenaga kerja dilaksanakan oleh 2 (dua) bidang yaitu

    Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi; dan Bidang

    Hubungan Industrial dan Syarat Kerja. Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam

    kurun waktu 5 (lima) tahun adalah sebagai berikut :

    a. Memberikan rekomendasi ijin operasional Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

    dan melaksanakan bimbingan dan pembinaan terhadap lembaga tersebut;

    b. Memberikan layanan informasi lowongan kerja melalui Sosialisasi, website dan

    papan Informasi Kabupaten Batang dan DBHCHT;

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 16

    c. Penyebarluasan informasi pasar kerja dengan menyelenggarakan bursa kerja

    yang setiap tahunnya diikuti oleh perusahaan di Kabupaten Batang dengan

    jumlah lowongan kerja termasuk di Luar Negeri berkisar 1000 lowongan kerja

    yang dilaksanakan satu tahun sekali.

    5. Transmigrasi

    Program pengembangan kawasan transmigrasi dengan kegiatan pokok yang

    dilakukan yaitu peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar

    sektor dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi. Untuk banyaknya

    jumlah Kepala Keluarga dan jumlah Warga yang mengikuti transmigrasi

    ditentukan oleh pusat. Pelaksanaan program dan kegiatan ini dianggarkan dalam

    APBD Kabupaten Batang.

    Pencapaian Target pengiriman transmigran

    NO TAHUN INDIKATOR TARGET REALISASI TK CAPAIAN (% )

    1 Tahun 2016 Jumlah Kepala

    Keluarga 10 Orang 8 Orang 80%

    Jumlah Warga 20 Orang 32 Orang 160%

    2 Tahun 2017 Jumlah Kepala

    Keluarga 10 Orang 5 Orang 50%

    Jumlah Warga 20 Orang 19 Orang 95%

    2.4. Tantangan dan Peluang Pengembanagan Pelayanan OPD.

    Berdasarkan analisis Renstra Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu

    Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang, bahwa pengembangan penanaman

    modal di Kabupaten Batang memiliki peluang yang cukup baik, hal ini dapat dilihat

    dari :

    1. Besarnya minat calon investor untuk menanam modal di Batang

    2. Belum optimalnya pengelolaan sumberdaya dan infrastruktur pendukung

    penanaman modal yang tersedia.

    3. Tersedianya UMKM potensial untuk dikembangkan.

    Dengan melihat kondisi tersebut diatas, tentunya Kabupaten Batang memiliki

    peluang. Namun dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari adanya tantangan yang

    menghadang.

    Adapun tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan OPD antara lain :

    1. Adanya persaingan antar daerah yang sangat kompetitif.

    2. Kondisi ekonomi makro yang berpengaruh terhadap minat investasi di suatu

    daerah

    3. Perlu adanya revisi Perda RTRW (Perlu menetapkan kawasan Industri);

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 17

    4. Perlu Pembangunan Infrastruktur (Pelabuhan, Jalan dan Jaringan Listrik)

    Peluang pengembangan penanaman di Kabupaten Batang saat ini adalah :

    1. Minat calon investor untuk berinvestasi di Kabupaten Batang

    2. Tersedianya UMKM yang potensial untuk dikembangkan

    3. Rencana Pembangunan PLTU, dan jalan tol

    4. Keberadaan teknologi informasi yang semakin canggih.

    5. Destinasi Wisata Alam Pedesaan.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 18

    BAB III

    PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

    3.1 Identifikasi Permasalahan

    Permasalahan pembangunan daerah merupakam gap expectation antara kinerja

    pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang

    ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat ini. Potensi permasalahan

    pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum

    didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak

    dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Tujuan dari perumusan

    permasalahan pembangunan daerah adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor

    yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja pembangunan daerah di masa

    lalu. Identifikasi permasalahan pembangunan diuraikan menurut bidang urusan

    penyelenggaraan pemerintahan daerah dan atau terhadap beberapa urusan yang

    dianggap memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap munculnya permasalahan

    pada bidang urusan lainnya. Hal ini bertujuan agar dapat dipetakan berbagai

    permasalahan yang terkait dengan urusan yang menjadi kewenangan dan

    tanggungjawab penyelenggaraan pemerntah daerah guna menentukan isu-isu

    strategis. Adapun permasalahan pembangunan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

    Berkaitan dengan rendahnya kinerja investasi di Kabupaten Batang dikarenakan

    oleh beberapa hal antara lain :

    1. Rendahnya prosentase perusahaan yang berinvestasi di Kab. Batang yang

    berkorelasi terhadap rendahnya rekruitmen tenaga kerja;

    2. Minimnya ketersediaan studi terbaru (update) peluang investasi;

    3. Minimya jumlah regulasi baru atau yang direvisi terkait dengan regulasi pajak,

    perizinan, insentif, tenaga kerja dan lingkungan;

    4. Dalam penyelenggaraan PTSP masih terdapat beberapa kelemahan antara lain :

    a. Belum tersedianya informasi di bidang penanaman modal minimal dalam 2 (dua)

    bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris .

    b. Belum memiliki SDM yang menguasai bahasa Inggris.

    c. Belum mendapat ISO 9001-2000 terkait sistem manajemen mutu dan kualitas

    pelayanan.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 19

    3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

    Terpilih

    a. Visi dan Misi

    Bupati dan Wakil Bupati terpilih Periode 2017-2022 telah menetapkan visi

    “Terwujudnya Kabupaten Batang yang Harmonis, Energik, Berdaya Saing,

    Agamis, Tenteram dan Sejahtera pada Tahun 2022”

    Makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1) Batang yang Harmonis

    Batang yang Harmonis memiliki arti pemerintahan berjalan selaras dengan

    aspirasi masyarakat (aspiratif); Penguatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dimana

    pegawai yang ada sebagai aset daerah yang harus dikembangkan dan

    didayagunakan; Pembangunan Batang yang menjaga keselarasan dan sinergitas

    dengan pembangunan nasional dan pembangunan provinsi Jawa Tengah;

    Penguatan kerjasama (pusat dan antar daerah) serta dengan seluruh

    stakeholders dalam membangun Batang bersama sama.

    2) Batang yang Energik

    Batang yang Energik memiliki arti fokus pada pembangunan manusia Batang

    seutuhnya, ketersediaan layanan kesehatan prima dan paripurna, pelayanan

    pendidikan dasar, pengembangan pendidikan vokasi berbasis potensi lokal

    Batang, serta stimulus bagi masyarakat untuk mengolah seluruh potensi yang

    ada sehingga bernilai ekonomi tinggi dan dapat mengangkat taraf hidup

    masyarakat.

    3) Batang yang Berdaya Saing

    Batang yang Berdaya Saing artinya Batang yangn terus tumbuh dan

    berkembangmengungguli daerah lain, Batang yang Pro Investasi serta integrasi

    pengmbangan agrobisnis dan pariwisata (edu tourims and religi tourism).

    4) Batang yang Agamis

    Batang yang Agamis artinya masyarakat Batang yang taat mengamalkan ajaran

    agamanya masing-masing, dimana pemerintah daerah menjamin kebebasan

    seluruh masyarakat untuk menjalankan peribadatan sesuai dengan agamanya

    dengan tertib dimana pemerintah daerah memfasilitasi pembinaan dan

    pengembangan pengamalan keagamaan secara proporsiona.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 20

    5) Batang yang Tenteram

    Batang yang Tenteram artinya kehidupan masyarakat Batang yang damai, aman

    tenteram dan sentosa, serta terciptanya kerukunan seluruh masyarakat dimana

    kriminalitas yang terus turun; Pengembangan sistem manajemen bencana

    daerah seccara terpadu sebagai mekanisme early warning sistem

    penanggulangan bencana.

    6) Batang yang Sejahtera

    Batang yang Sejahtera sebagai ultimate goal dari berbagai aspek pembangunan

    yang ada, yang artinya masyarakat Batang yang sejahtera lahir batin dimana

    income per capita, daya beli keluarga (atas sandang, pangan dan papan)

    masyarakat mengalami peningkatan, serta terpenuhinya hak atas pendidikan,

    terpenuhinya hak atas kesehatan dan terfasilitasinya kebutuhan aktualisasi

    disetiap masyarakat Batang.

    Visi tersebut akan diwujudkan melalui Misi :

    1) Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan tata kelola pemerintahan

    berbasis e government didukung pengembangan kerjasama.

    2) Meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia seutuhnya melalui

    optimalisasi gerakan pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang secara

    terpadu.

    3) Meningkatkan pengembangan perekonomian daerah secara berkelanjutan

    didukung infrastruktur dan kawasan berkualitas yang ramah lingkungan.

    4) Meningkatkan keamanan, ketentraman dan kerukunan (kondusifitas daerah)

    bagi pelaksanaan pembangunan didukung dengan pengamalan ajaran

    keagamaan dan nilai-nilai budaya luhur.

    Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja

    Kabupaten Batang dalam rangka mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati

    terpilih, misi yang kedua yaitu meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya

    manusia seutuhnya melalui optimalisasi gerakan pemberdayaan masyarakat

    diberbagai bidang secara terpadu, dengan tujuan meningkatkan kemampuan pemuda

    berwirausaha dalam mengelola potensi lokal serta pengembangan industri kreatif,

    dengan sasaran meningkatkan kecakapan dan kemandirian pemuda dalam

    berwirausaha, adapun indikatornya persentase pemuda berwirausaha, maka Dinas

    Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten

    Batang sesuai dengan tugas dan fungsinya akan melaksanakan hal-hal sebagai

    berikut :

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 21

    1. Dalam rangka meningkatkan kecakapan dan kemandirian pemuda dalam

    berwirausaha, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan

    Tenaga Kerja Kabupaten Batang akan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan

    bagi pemuda di Kabupaten Batang untuk medukung misi tersebut. Dengan

    adanya pelatihan yang diselenggarakan DPMPTSP dan NAKER Kabupaten

    Batang diharapkan akan meningkatkan kecakapan dan kemandiria pemuda di

    Kabupaten Batang dalam berwirausaha.

    2. Untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut, telah direncanakan jenis pelatihan

    apa saja yang akan diselenggarakan pada DPMPTSP dan NAKER Kabupaten

    Batang baik yang dilaksanakan secara langsung oleh dinas maupun yang

    diselenggarakan di BLK.

    3. Pelaksanaan rekrutmen calon peserta pelatihan dilaksanakan melalui online dan

    manual, dalam pelaksanaan rekrutmen calon peserta dapat dilaksanakan sesuai

    dengan persyaratan yang sudah ditentukan, sehingga didapatkan peserta

    pelatihan yang benar-benar siap untuk dilatih dan siap melaksanakan

    perubahan, sehingga akan tercipta pemuda berwirausaha.

    Selain misi kedua Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

    dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang juga mendukung misi ketiga yaitu

    meningkatkan pengembangan perekonomian daerah secara berkelanjutan didukung

    infrastruktur dan kawasan berkualitas dan ramah lingkungan, dengan tujuan

    membuka peluang investasi dengan mempromosikan ketersediaan lahan, energi dan

    tenaga kerja untuk industri dan manufaktur, dengan sasaran meningkatkan jumlah

    nilai invesatsi dan lapangan kerja baru bagi masyarakat Batang, adapun

    indikatornya a) Jumlah realisasi nilai investasi; dan Rasio daya serap tenaga kerja,

    maka Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja

    Kabupaten Batang sesuai dengan tugas dan fungsinya akan melaksanakan hal-hal

    sebagai berikut :

    1. Dalam rangka menciptakan iklim investasi yang baik, maka salah satunya

    dengan menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Hal ini sesuai

    dengan kebijakan pemerintah yang tujuannya untuk memberikan pelayanan

    perijinan yang efektif dan efisien. Dengan sistem ini, maka pengurusan perijinan

    akan lebih mudah dan cepat, karena pengurusan pelayanan perijinan sejak

    penerimaan berkas permohonan sampai dengan diterbitkannya dokumen

    perijinan cukup dilakukan di satu tempat.

    2. Untuk menyelenggarakan perijinan satu pintu, telah dilakukan pendelegasian

    kewenangan penandatanganan perijinan dari Bupati kepada Kepala Dinas

    Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kab.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 22

    Batang. Sesuai dengan Peraturan Bupati Batang No. 22 Tahun 2017 tanggal 24

    Mei 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Batang Nomor 82 Tahun

    2012 Tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Perijinan dan Non Perijinan

    di Bidang Penanaman Modal kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan

    Perijinan Terpadu Kabupaten Batang.

    3. Promosi Investasi, melalui even-even pameran di berbagai wilayah.

    4. Penyusunan kebijakan yang pro investasi

    Semua itu dilakukan dengan harapan agar dapat menarik investasi di

    Kabupaten Batang, dan jumlah penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Batang

    meningkat. Namun didalam pelaksanaannya terdapat faktor-faktor lain yang sangat

    berpengaruh, sehingga berpotensi menghambat pencapaian visi dan misi Bupati

    dan Wakil Bupati terpilih:

    1. Minimnya dukungan infrastruktur penunjang penanaman modal.

    2. Kondisi sosial masyarakat yang kurang pro investasi

    3. Kurangnya promosi investasi

    4. Belum optimalnya penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dibidang

    penanaman modal dan perizinan.

    3.3 TELAAHAN RENSTRA

    Sasaran yang ingin dicapai dalam jangka menengah adalah :

    1. Meningkatkan minat untuk berinvestasi oleh Perusahaan Besar di Kabupaten

    Batang dan terbukanya lapangan pekerjaan.

    Adanya minat investasi di Kabupaten Batang dapat dilihat dari jumlah perusahaan

    yang melakukan investasi di Kabupaten Batang. Hal itu dapat terwujud jika iklim

    investasinya mendukung, seperti kondisi keamanan, kondisi sosial masyarakat,

    kondisi infrastruktur, kebijakan pemerintah yang pro investasi.

    Adanya investasi, diharapkan akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di

    Kabupaten Batang, sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Hal

    ini dapat dilihat dari indikator jumlah tenaga kerja yang terserap.

    2. Meningkatnya nilai realisasi investasi dan meningkatnya kepemilikan ijin usaha.

    Dengan adanya investasi di Kabupaten Batang, maka diharapkan realisasi investasi

    akan meningkat. Hal ini dapat dilihat dari indikator jumlah realisasi investasi.

    3. Meningkatnya kepemilikan ijin usaha, menunjukkan meningkatnya tingkat

    kesadaran masyarakat untuk memiliki ijin usaha yang legal yang berakibat pada

    peningkatan kegiatan ekonomi dan berdampak pula pada penerimaan PAD

    Kabupaten Batang. Meningkatnya kepemilikan ijin usaha dapat dilihat dari

    indikator jumlah ijin yang diterbitkan.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 23

    4. Terinformasikannya potensi/peluang investasi Kabupaten Batang.

    Dengan adanya Potensi/peluang investasi Kabupaten Batang, maka diharapkan

    memiliki data potensi/peluang investasi yang up to date, sehingga dapat

    meningkatkan ketersediaan dan memberikan informasi bidang

    penanaman modal.

    Untuk mencapai sasaran tersebut, tidak terlepas dari beberapa faktor yang

    mempengaruhi baik faktor internal maupun eksternal yang dapat dilihat dari tabel.

    3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

    LINGKUNGAN HIDUP

    Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten

    Batang, yang melaksanakan urusan wajib non pelayanan dasar penanaman modal dan

    tenaga kerja, serta urusan pilihan transmigrasi harus didukung dengan rencana tata

    ruang yang sesuai dengan peruntukannya, RTRW Kabupaten Batang masih dalam

    revisi. Untuk mendukung pelaksanaan urusan penanaman modal, dibutuhkan kawasan

    industi guna meningkatkan investasi di Kabupaten Batang.

    3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

    Isu strategis pada urusan non pelayanan dasar penanaman modal :

    1. Masih rendahnya realisasi investasi di Kabupaten Batang dikarenakan kurang

    optimalnya dukungan iklim investasi seperti kepastian hukum, insentif investasi,

    kondisi infrastruktur , kebijakan/regulasi yang pro investasi.

    2. Belum optimalnya kerjasama antar daerah dan antar lembaga terkait dalam

    melakukan promosi dan pengembangan penanaman modal.

    3. Rendahnya jumlah perusahaan baru yang berinvestasi di Kabupaten Batang,

    dikarenakan RTRW masih dalam revisi.

    Isu strategis pada urusan tenaga kerja :

    1. Tingginya tingkat pengangguran terbuka.

    2. Masih rendahnya penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Batang.

    Isu strategis pada urusan transmigrasi :

    1. Belum optimalnya jumlah kepala keluarga yang berangkat transmigrasi di

    Kabupaten Batang.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    BAB IV

    TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

    4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

    Tujuan yang merupakan implementasi pernyataan yang berpijak pada isu-isu

    dan analisis strategis serta mengarahkan pada perumusan sasaran, kebijakan program

    maupun kegiatan yang ingin dicapai di masa yang akan datang.

    4.1.1. Tujuan 1

    Meningkatkan jumlah nilai investasi dan lapangan kerja baru bagi masyarakat

    Batang

    Dengan indikator : Nilai realisasi investasi

    Sasaran :

    Meningkatnya minat untuk berinvestasi di Kabupaten Batang.

    Dengan indikator :

    a. Jumlah kepeminatan investasi.

    Program :

    1. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

    Dengan indikator :

    a. Jumlah Perusahaan baru yang berinvestasi di Kabupaten Batang

    b. Jumlah penyerapan tenaga kerja

    Kegiatan :

    a. Peningkatan fasilitasi terwujudnya kerjasama strategis antara usaha

    besar dan usaha kecil menengah

    Dengan indikator : Jumlah perusahaan yang mengikuti fasilitasi

    kerjasama strategis antara usaha besar dan usaha kecil menengah

    b. Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal

    dengan instansi pemerintah dan dunia usaha

    Dengan indikator : Tingkat kehadiran peserta

    c. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan

    pelaksanaan penanaman modal

    Dengan indikator : Jumlah perusahaan yang mengajak LKPM

    d. Penyelenggaraan pameran investasi

    Dengan indikator : Jumlah pelaksanaan pameran investasi

    2. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

    Dengan indikator :

    Rasio pelayanan perizinan

    Kegiatan :

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    a. Pengembangan sistem informasi penanaman modal

    Dengan indikator : Jumlah perizinan yang menggunakan sistem

    informasi/ aplikasi pelayanan

    b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

    Dengan indikator : Prosentase kepuasan masyarakat terhadap

    pelayanan perizinan

    c. Penyederhanaan prosedur perijinan dan peningkatan pelayanan

    Dengan indikator : Jumlah izin yang diterbitkan

    3. Program penyiapan potensi sumberdaya sarana dan prasarana

    daerah

    Dengan indikator : Jumlah pelaksanaan kegiatan

    Kegiatan :

    a. Kajian potensi sumber daya terkait dengan investasi

    Dengan indikator : Jumlah dokumen kajian

    Sasaran :

    Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat pencari kerja.

    Dengan indikator :

    Tingkat kesempatan kerja.

    Program :

    1. Program Peningkatan kesempatan kerja

    Dengan indikator :

    Jumlah pencari kerja yang ditempatkan

    Kegiatan :

    a. Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja, job market fair

    Dengan indikator :

    - Jumlah penempatan job kampasing

    - Jumlah rekomendasi paspor yang dikeluarkan

    - Jumlah pelaksanaan job fair

    b. Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan pelatihan

    berbasis masyarakat

    Dengan indikator : Jumlah peserta pelatihan

    c. Padat Karya

    Dengan indikator : Jumlah pengangguran dan setengah pengangguran

    yang terserap

    4.1.2. Tujuan 2

    Meningkatkan kecakapan dan kemandirian pemuda dalam berwirausaha

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    Dengan indikator : Prosentase pemuda berwira usaha

    Sasaran :

    Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja.

    Dengan indikator :

    Tingkat wira usaha baru

    Program :

    1. Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

    Dengan indikator : Rasio pemuda berwira usaha

    Kegiatan :

    a. Pelatihan kewirausahaan bagi pencari kerja yang memiliki embrio

    usaha

    Dengan indikator : Jumlah peserta pelatihan yang memiliki embrio

    usaha

    b. Monitoring, evaluasi dan Pelaporan

    Dengan indikator :

    - Jumlah LKPS, BKK, PPTKIS

    - Jumlah penyusunan kurikulum LPKS

    2. Program pembinaan lingkungan sosial

    Dengan indikator : Jumlah angkatan kerja terlatih

    Kegiatan :

    a. Penguatan ekonomi masyakat di Lingkungan Industri hasil tembakau

    dalam rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan

    mendorong pertumbuhan ekonomi daerah (DBHCT)

    Dengan indikator : Jumlah bantuan usaha

    b. Pelatihan ketrampilan kerja masyarakat di Lingkungan industri hasil

    tembakau atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau

    (DBHCT)

    Dengan indikator : Jumlah pelatihan dasar

    3. Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

    Dengan indikator : Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

    Kegiatan :

    a. Pengendalian dan pembinaan lembaga penyalur tenaga kerja

    Dengan indikator :

    - Jumlah lembaga penyalur tenaga kerja

    - Jumlah TKI yang dikirim

    b. Fasilitasi penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan hubungan

    industrial

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    Dengan indikator : Jumlah perusahaan dan pekerja/SP yang mengikuti

    pembinaan pencegahan perselisihan HI

    c. Fasilitasi penyelesaian pemberian perlindungan hukum dan jaminan

    sosial ketenagakerjaan

    Dengan indikator :

    - Jumlah perusahaan yang melaksanakan struktur skala upah

    - Jumlah kegiatan sosialisasi UMK Kabupaten dan rapat dewan

    pengupahan

    d. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan

    Dengan indikator : Jumlah perusahaan dan pekerja mengetahui

    peraturan ketenagakerjaan

    e. Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum

    terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

    Dengan indikator : Jumlah permasalahan Hubungan industrial beserta

    pemecahannya antara pengusaha dan pekerja

    4.1.3. Tujuan 3

    Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya,

    peningkatan dan pemerataan pembangunan daerah, serta memperkokoh

    persatuan dan kesatuan bangsa

    Dengan indikator : Jumlah daerah penempatan

    Sasaran :

    Meningkatnya penempatan penyelenggaraan transmigrasi.

    Dengan indikator :

    - Jumlah kepala keluarga yang mengikuti transmigrasi

    - Jumlah warga yang mengikuti transmigrasi

    Program :

    1. Program Pengembangan wilayah transmigrasi

    Dengan indikator : Tingkat kepeminatan transmigrasi

    Kegiatan :

    a. Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor

    dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi

    Dengan indikator :

    - Jumlah pelaksanaan kegiatan sosialisasi

    - Jumlah pelaksanaan pembekalan calon transmigran

    Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD beserta indikator sasarannya

    disajikan dalam tabel 4.1 s.d. tabel 4.3

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    Tabel 4.1

    TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

    NO TUJUAN INDIKATOR

    TUJUAN

    TARGET KINERJA TUJUAN SASARAN

    INDIKATOR

    SASARAN

    TARGET KINERJA SASARAN

    2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022

    1 Meningkatkan jumlah

    nilai investasi dan

    lapangan kerja baru

    bagi masyarakat

    Batang

    Nilai realisasi

    investasi

    146,49

    Milyar

    198

    Milyar

    217,8

    Milyar

    240

    Milyar

    264

    Milyar

    290

    Milyar

    Meningkatnya minat

    untuk berinvestasi di

    Kab.Batang.

    Rasio

    Kepeminatan

    investasi

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    Rasio daya serap

    tenaga kerja

    11,9

    %

    13,1

    %

    14,4

    %

    15,8

    %

    17,4

    %

    19,2

    %

    Meningkatnya

    kesempatan kerja bagi

    masyarakat pencari

    kerja

    Tingkat

    kesempatan kerja

    95,53

    %

    94,29

    %

    94,29

    %

    94,31

    %

    94,99

    %

    96,63

    %

    2 Meningkatnya

    kecakapan dan

    kemandirian pemuda

    dalam berwirausaha

    Prosentase

    pemuda

    berwira usaha

    15

    %

    17

    %

    20

    %

    20

    %

    20

    %

    30

    %

    Meningkatkan

    kualitas dan

    produktifitas tenaga

    kerja

    Tingkat wira

    usaha baru

    15

    %

    17

    %

    20

    %

    20

    %

    20

    %

    30

    %

    3 Meningkatkan

    kesejahteraan

    transmigra dan

    masyarakat sekitarnya,

    peningkatan dan

    pemerataan

    pembanguan daerah,

    serta memperkokoh

    persatuan dan kesatuan

    Bangsa

    Jumlah daerah

    penempatan

    transmigrasi

    1

    Tempat

    1

    Tempat

    1

    Tempat

    1

    Tempat

    1

    Tempat

    1

    Tempat

    Meningkatnya

    penempatan

    penyelenggaraan

    transmigrasi

    Jumlah Kepala

    Keluaraga yang

    mengikuti

    transmigrasi

    10 KK 5 KK 5 KK 5 KK 5 KK 5 KK

    Jumlah warga

    yang mengikuti

    transmigrasi

    20

    orang

    20

    orang

    20

    orang

    20

    orang

    20

    orang

    20

    orang

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    Tabel 4.2

    SASARAN DAN PROGRAM JANGKA MENENGAH

    NO SASARAN INDIKATO

    R SASARAN

    TARGET KINERJA SASARAN PROGRAM

    INDIKATOR

    PROGRAM

    TARGET KINERJA PROGRAM

    2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022

    1 Meningkatnya minat

    untuk berinvestasi di

    Kab.Batang.

    Rasio

    kepeminatan

    investasi

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    1. Program Peningkatan

    promosi dan

    kerjasama investasi

    Jumlah

    perusahaan baru

    yang berinvestasi

    di Kabupaten

    Batang

    500

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    Jumlah

    penyerapan tenaga

    kerja

    1000

    orang

    2000

    orang

    2000

    orang

    2000

    orang

    2000

    orang

    2000

    orang

    2. Program Peningkatan iklim

    investasi dan

    realisasi investasi

    Rasio pelayanan

    perijinan

    75

    %

    78

    %

    80

    %

    83

    %

    85

    %

    85

    %

    3. Program penyiapan potensi sumberdaya

    sarana dan

    prasarana daerah

    Jumlah

    pelaksanaan

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    kegiata

    n

    2 Meningkatnya

    kesempatan kerja bagi

    masyarakat pencari

    kerja

    Tingkat

    kesempatan

    kerja

    95,53

    %

    94,29

    %

    94,29

    %

    94,31

    %

    94,99

    %

    96,63

    %

    1. Program peningkatan

    kesempatan kerja

    Jumlah pencari

    kerja yang

    ditempatkan

    24,20

    %

    25,41

    %

    26,68

    %

    28,02

    %

    29,42

    %

    30,89

    %

    Rasio Wira usaha

    baru terbentuk

    20

    %

    20

    %

    25

    %

    25

    %

    25

    %

    30

    %

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    NO SASARAN INDIKATO

    R SASARAN

    TARGET KINERJA SASARAN PROGRAM

    INDIKATOR

    PROGRAM

    TARGET KINERJA PROGRAM

    2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022

    3 Meningkatkan

    kualitas dan

    produktifitas tenaga

    kerja

    Tingkat wira

    usaha baru

    15

    %

    17

    %

    20

    %

    20

    %

    20

    %

    30

    %

    1. Program Peningkatan

    kualitas dan

    produktivitas tenaga

    kerja

    Rasio pemuda

    berwira usaha

    20

    %

    25

    %

    30

    %

    35

    %

    40

    %

    50

    %

    2. Program Pembinaan lingkungan sosial

    Jumlah angkatan

    kerja terlatih

    140

    Orang

    120

    Orang

    120

    Orang

    140

    Orang

    140

    Orang

    160

    Orang

    3. Program perlindungan dan

    pengembangan

    lembaga

    ketenagakerjaan

    Angka sengketa

    pengusaha-pekerja

    per tahun

    4 3 3 3 4 4

    4 Meningkatnya

    penempatan

    penyelenggaraan

    transmigrasi

    Jumlah Kepala

    Keluaraga yang

    mengikuti

    transmigrasi

    10 KK 5 KK 5 KK 5 KK 5 KK 5 KK 1. Program pengembangan

    wilayah

    transmigrasi

    Tingkat

    kepeminatan

    kepala keluarag

    transmigrasi

    10

    %

    10

    %

    15

    %

    15

    %

    15

    %

    20

    %

    Jumlah warga

    yang mengikuti

    transmigrasi

    20

    orang

    20

    orang

    20

    orang

    20

    orang

    20

    orang

    20

    orang

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    Tabel 4.3

    PROGRAM DAN KEGIATAN JANGKA MENENGAH

    NO PROGRAM INDIKATOR

    PROGRAM

    TARGET KINERJA PROGRAM KEGIATAN

    INDIKATOR

    KEGIATAN

    TARGET KINERJA KEGIATAN

    2017 2018 2019 2020 2021 2022 2017 2018 2019 2020 2021 2022

    1 Program Peningkatan

    promosi dan kerjasama

    investasi

    Jumlah

    perusahaan baru

    yang berinvestasi

    di Kabupaten

    Batang

    500

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    1. Peningkatan fasilitasi

    terwujudnya

    kerjasama strategis

    antara usaha besar

    dan usaha kecil

    Rasio kehadiran

    perusahaan dalam

    kegaiatan fasilitasi

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    Jumlah

    penyerapan tenaga

    kerja

    1000

    orang

    2000

    orang

    2000

    orang

    2000

    orang

    2000

    orang

    2000

    orang

    2. Peningkatan koordinasi dan

    kerjasama dibidang

    penanaman modal

    dengan instansi

    pemerintah dan

    dunia usaha

    Tingkat kehadiran

    peserta

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    3. Peningkatan kegiatan

    pemantauan,

    pembinaan dan

    pengawasan

    pelaksanaan

    penanaman modal

    Tingkat kepatuhan

    perusahaan dalam

    penyampaian

    LKPM

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    4. Penyelenggaraan pameran investasi

    Jumlah

    pelaksanaan

    pameran investasi

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    2 Program Peningkatan

    iklim investasi dan

    realisasi investasi

    Rasio pelayanan

    perijinan

    75

    %

    78

    %

    80

    %

    83

    %

    85

    %

    85

    %

    1. Pengembangan sistem informasi

    penanaman modal

    prosentase

    perizinan yang

    menggunakan

    sistem

    informasi/aplikasi

    pelayanan

    20

    %

    40

    %

    60

    %

    80

    %

    85

    %

    90

    %

    2. Monitoring, evaluasi dan

    pelaporan

    Prosentase

    kepuasan

    masyarakat

    terhadap

    pelayanan

    perizinan

    78

    %

    79

    %

    80

    %

    81

    %

    83

    %

    85

    %

    3. Penyederhanaan prosedur perijinan

    dan peningkatan

    pelayanan

    Jumlah izin yang

    diterbitkan

    3500

    ijin

    2700

    ijin

    2750

    ijin

    2800

    ijin

    2850

    ijin

    3000

    ijin

    3 Program penyiapan

    potensi sumberdaya

    sarana dan prasarana

    daerah

    Jumlah

    pelaksanaan

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    Keg

    1

    Keg

    1

    Keg

    1

    Keg

    1

    Keg

    1. Kajian potensi sumberdaya yang

    terkait dengan

    investasi

    Jumlah dokumen

    kajian

    100

    buku

    100

    buku

    50

    buku

    50

    buku

    50

    buku

    50

    buku

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    4 Program peningkatan

    kesempatan kerja

    Jumlah pencari

    kerja yang

    ditempatkan

    24,20

    %

    25,41

    %

    26,68

    %

    28,02

    %

    29,42

    %

    30,89

    %

    1. Penyebarluasan informasi bursa

    tenaga kerja, job

    market fair

    Jumlah

    penempatan job

    kampasing

    294

    orang

    294

    orang

    294

    orang

    300

    orang

    300

    orang

    300

    orang

    Jumlah

    rekomendasi

    paspor yang

    dikeluarkan

    988

    orang

    988

    orang

    988

    orang

    1000

    orang

    1000

    orang

    1000

    orang

    Jumlah

    pelaksanaan job

    fair

    1

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    kegiatan

    1

    kegiatan

    Rasio Wira usaha

    terbentuk

    20

    %

    20

    %

    25

    %

    25

    %

    25

    %

    30

    %

    2. Pemberian fasilitasi dan mendorong

    sistem pendanaan

    pelatihan berbasis

    masyarakat

    Jumlah peserta

    pelatihan berbasis

    masyarakat

    120

    orang

    180

    orang

    140

    orang

    140

    orang

    140

    orang

    160

    orang

    3. Padat Karya Jumlah pengangguran dan

    setengah

    pengangguran

    yang terserap

    120

    orang

    120

    orang

    120

    orang

    150

    orang

    180

    orang

    180

    orang

    5 Program Peningkatan

    kualitas dan

    produktivitas tenaga

    kerja

    Rasio pemuda

    berwira usaha

    20

    %

    25

    %

    30

    %

    35

    %

    40

    %

    50

    %

    1. Pelatihan kewirausahaan bagi

    pencari kerja yang

    memiliki embrio

    usaha

    Jumlah peserta

    pelatihan yang

    memiliki embrio

    usaha

    100

    orang

    60

    orang

    160

    orang

    80

    orang

    90

    orang

    100

    orang

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    2. Monitoring, evaluasi dan

    pelaporan

    Jumlah LKPS,

    BKK, PPTKIS

    28

    Unit

    28

    Unit

    30

    Unit

    30

    Unit

    32

    Unit

    32

    Unit

    Jumlah

    Penyusunan

    kurikulum LKPS

    1

    Buku

    1

    Buku

    1

    Buku

    1

    Buku

    1

    Buku

    1

    Buku

    6 Program Lingkungan

    Sosial

    Jumlah angkatan

    kerja terlatih

    140

    Orang

    120

    Orang

    120

    Orang

    140

    Orang

    140

    Orang

    160

    Orang

    1. Penguatan ekonomi masyarakat di

    Lingkungan industri

    hasil tembakau

    dalam rangka

    pengentasan

    kemiskinan,

    mengurangi

    pengangguran dan

    mendororng

    pertumbuhan

    ekonomi daerah

    (DBHCT)

    Jumlah bantuan

    usaha

    - 100

    orang

    40

    orang

    40

    orang

    60

    orang

    80

    orang

    2. Pelatihan keterampilan kerja

    masyarakat di

    Lingkungan industri

    hasil tembakau atau

    daerah pengahasil

    bahan baku industri

    hasil tembakau

    (DBHCT)

    Jumlah pelatihan

    dasar

    - 400

    orang

    400

    orang

    400

    orang

    420

    orang

    440

    orang

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    7 Program perlindungan

    dan pengembangan

    lembaga

    ketenagakerjaan

    Angka sengketa

    pengusaha-pekerja

    per tahun

    4 3 3 3 4 4 1. Pengendalian dan pembinaan lembaga

    penyalur tenaga

    kerja

    Jumlah lembaga

    penyalur tenaga

    kerja TKI yang

    dikirim

    100

    orang

    100

    orang

    100

    orang

    100

    orang

    100

    orang

    100

    orang

    2. Fasilitasi penyelesaian

    prosedur,

    penyelesaian

    perselisihan

    hubungan industrial

    Jumlah

    perusahaan dan

    pekerja/SP yang

    mengikuti

    pembinaan

    pencegahan

    perselisihan HI

    15

    Perusaha

    an

    15

    Perusaha

    an

    15

    Perusaha

    an

    15

    Perusaha

    an

    15

    Perusaha

    an

    15

    Perusaha

    an

    3. Fasilitasi penyelesaian

    prosedur pemberian

    perlindungan hukun

    dan jaminan sosial

    ketenagakerjaan

    Jumlah

    perusahaan

    melaksanakan

    struktur skala

    upah

    35

    Perusaha

    an

    35

    Perusaha

    an

    35

    Perusaha

    an

    35

    Perusaha

    an

    35

    Perusaha

    an

    35

    Perusaha

    an

    Jumlah kegiatan

    sosialisasi UMK

    Kabupaten dan

    rapat dewan

    pengupahan

    100

    %

    100

    %

    100

    %

    100

    %

    100

    %

    100

    %

    4. Sosialisasi berbagai peraturan

    pelaksanaan

    ketenagakerjaan

    Jumlah

    perusahaan dan

    pekerja

    mengetahui

    peraturan

    ketenagakerjaan

    60

    Perusaha

    an

    60

    Perusaha

    an

    60

    Perusaha

    an

    60

    Perusaha

    an

    60

    Perusaha

    an

    60

    Perusaha

    an

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    5. Peningkatan pengawasan,

    perlindungan dan

    penegakan hukum

    terhadap

    keselamatan dan

    kesehatan kerja

    Jumlah

    permasalahan

    hubungan

    industrial beserta

    pemecahannya

    antara pengusaha

    dan pekerja

    - - 4

    kegiatan

    4

    kegiatan

    4

    kegiatan

    4

    kegiatan

    6. Monitoring, evaluasi dan

    pelaporan

    Jumlah

    perusahaan

    melaksanakan

    BPJS

    ketenagakerjaan

    bagi pekerjanya

    40

    Perusaha

    an

    40

    Perusaha

    an

    40

    Perusaha

    an

    40

    Perusaha

    an

    40

    Perusaha

    an

    40

    Perusaha

    an

    8 Program

    pengembangan

    wilayah transmigrasi

    Tingkat

    kepeminatan

    transmigrasi

    50

    %

    50

    %

    50

    %

    50

    %

    50

    %

    50

    %

    1. Peningkatan kerjasama antar

    wilayah, antar

    pelaku san antar

    sektor dalam rangka

    pengembangan

    kawasan

    transmigrasi

    Jumlah

    pelaksanaan

    kegiatan

    sosialisasi

    transmigrasi

    2

    Kegiatan

    2

    Kegiatan

    2

    Kegiatan

    2

    Kegiatan

    2

    Kegiatan

    2

    Kegiatan

    Jumlah

    Pembekalan calon

    transmigran

    1

    Kegiatan

    1

    Kegiatan

    1

    Kegiatan

    1

    Kegiatan

    1

    Kegiatan

    1

    Kegiatan

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 34

    4.2 Strategi dan Kebijakan

    Strategi yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut diatas adalah

    1. Meningkatkan promosi investasi

    2. Meningkatkan kualitas SDM aparatur bidang penanaman modal.

    3. Efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan PTSP dan pelayanan bagi pencari

    kerja.

    4. Meningkatkan ketersediaan informasi penanaman modal.

    5. Menciptakan Hubungan Industrial dan iklim investasi yang kondusif bagi

    pekerja dan investor.

    6. Menciptakan masyarakat yang berkarya dengan pelatihan keterampilan.

    7. Meningkatkan kesejahteraan bagi transmigran.

    Adapun kebijakan yang ditempuh dalam upaya mencapai sasaran yang

    diinginkan adalah :

    1. Promosi investasi melalui even pameran maupun bussiness gathering.

    2. Mendorong terwujudnya kemitraan usaha.

    3. Optimalisasi Teknologi Informasi sebagai sarana promosi

    4. Penyelenggaraan Bintek bidang Penanaman modal.

    5. Penyusunan kebijakan yang pro investasi.

    6. Penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan.

    7. Sosialisasi kebijakan Penanaman Modal dan Perijinan.

    8. Kajian/Up Dating potensi/peluang investasi.

    9. Penyelenggaraan pelatihan keterampilan bagi masyarakat pencari kerja.

    10. Sosialisasi kebijakan tentang ketenagakerjaan.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 40

    BAB V

    RENCANA PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

    SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

    Dalam rangka mendukung Visi dan Misi Bupati Batang Misi 2 (dua) yaitu

    “Meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia seutuhnya melalui

    optimalisasi gerakan pemberdayaan masyarakat diberbagai bidang secara terpadu” dan Misi

    3 (tiga) yaitu “meningkatkan pengembangan perekonomian daerah secara berkelanjutan

    didukung infrastruktur dan kawasan berkualitas dan ramah lingkungan”, maka Dinas

    Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Batang

    melaksankan 12 (dua belas) program yang terdiri dari 8 (delapan) program merupakan

    program strategis dan 4 (empat) program merupakan pendukung dalam rangka

    melaksanakan tugas pokok dan fungsi OPD.

    Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut ;

    A. BELANJA LANGSUNG

    1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi :

    a. Peningkatan fasilitas terwujudnya kerjasama strategis antar usaha besar dan

    usaha kecil menengah;

    b. Peningkatan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan

    instansi pemerintah dan dunia usaha;

    c. Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan

    penanaman modal;

    d. Penyelenggaraan Pameran Investasi.

    2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi :

    a. Pengembangan sistem informasi penanaman modal;

    b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

    c. Penyederhanaan Prosedur Perijinan dan Peningkatan Pelayanan.

    3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah :

    a. Kajian Potensi sumberdaya yang terkait dengan Investasi.

    4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

    a. Pelatihan kewirausahaan bagi pencari kerja yang memiliki embrio usaha;

    b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 40

    5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja :

    a. Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja, job market fair;

    b. Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem;

    c. Pendanaan pelatihan berbasis masyarakat;

    d. Padat karya.

    6. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

    a. Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan

    sosial ketenagakerjaan;

    b. Peningkatan pengawasan perlindungan dan penegakan hukum terhadap

    keselamatan dan kesehatan kerja;

    c. Pengendalian dan pembinaan lembaga penyalur tenaga kerja.

    7. Program Pembinaan Lingkungan Sosial

    a. Penguatan ekonomi masyarakat dilingkungan industri hasil tembakau dalam

    rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan mendorong

    pertumbuhan ekonomi daerah (DBHCT);

    b. Pelatihan ketrampilan kerja masyarakat di linngkungan industri hasil tembakau

    atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau (DBHCT).

    8. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

    a. Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka

    pengembangan kawasan transmigrasi.

    9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

    a. Penyediaan jasa Surat Menyurat;

    b. Penyediaan jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik;

    c. Peyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional;

    d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

    e. Penyediaan alat tulis kantor;

    f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

    g. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor;

    h. Penyediaan peralatan rumah tangga;

    i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

    j. Penyediaan makanan dan minuman;

    k. Rapat – rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

    l. Kegiatan Pengelolaan Keuangan SKPD;

    m. Penyediaan Jasa pengamanan kantor;

    n. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor.

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 40

    10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :

    a. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional;

    b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;

    c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

    d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas/ Operasional;

    e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor.

    11. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

    a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.

    12. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

    dan Keuangan :

    a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.

    B. BELANJA TIDAK LANGSUNG

    Program gaji Pegawai

    Secara rinci rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

    pagu indikatif sebagaimana tersebut dalam tabel dibawah ini :

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 41

    BAB VI

    INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

    SASARAN RPJMD

    Indikator kinerja urusan wajib non pelayanan dasar penanaman modal dan tenaga

    kerja, serta urusan pilihan transmigrasi mengacu pada Indikator kinerja pembangunan daerah

    Kabupaten Batang yang telah ditetapkan dalam RPJM 2017-2022. Adapun penetapan indikator

    kinerja dapat dilihat pada tabel berikut:

    TABEL 6.1

    PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TAHUN 2017 – 2022

    No Indikator

    Kondisi

    Awal

    periode

    RPJM

    TARGET CAPAIAN TIAP TAHUN

    Kondisi

    Akhir

    Periode

    RPJM

    2017 2018 2019 2020 2021 2022

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    1. Jumlah realisasi

    nilai investasi

    530,39

    Milyar

    146,49

    Milyar

    198

    Milyar

    217,8

    Milyar

    240

    Milyar

    264

    Milyar

    290

    Milyar

    1886,68

    Milyar

    2. Rasio daya serap

    tenaga kerja

    11,9

    %

    10

    %

    13,1

    %

    14,4

    %

    15,8

    %

    17,4

    %

    19,2

    %

    19,2

    %

    3. Rasio

    Kepeminatan

    investasi

    -

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    4. Tingkat

    kesempatan kerja

    95,53

    %

    95,53

    %

    94,29

    %

    94,29

    %

    94,31

    %

    94,99

    %

    96,63

    %

    96,63

    %

    5. Prosentase

    pemuda berwira

    usaha

    -

    15

    %

    17

    %

    20

    %

    20

    %

    20

    %

    30

    %

    30

    %

    6. Tingkat wira

    usaha baru -

    15

    %

    17

    %

    20

    %

    20

    %

    20

    %

    30

    %

    30

    %

    7. Jumlah daerah

    penempatan

    transmigrasi

    1

    tempat

    1

    tempat

    1

    tempat

    1

    tempat

    1

    tempat

    1

    tempat

    1

    tempat

    6

    tempat

    8. Jumlah KK yang

    mengikuti

    transmigrasi

    5

    KK

    10

    KK

    5

    KK

    5

    KK

    5

    KK

    5

    KK

    5

    KK

    30

    KK

    9. Jumlah warga

    yang mengikuti

    transmigrasi

    19

    Orang

    20

    Orang

    20

    Orang

    20

    Orang

    20

    Orang

    20

    Orang

    20

    Orang

    120

    Orang

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 42

    No Indikator

    Kondisi

    Awal

    periode

    RPJM

    TARGET CAPAIAN TIAP TAHUN

    Kondisi

    Akhir

    Periode

    RPJM

    2017 2018 2019 2020 2021 2022

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    10. Jumlah

    Perusahaan baru

    yang berinvestasi

    di Kab. Batang

    220

    Unit

    500

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    20

    Unit

    100

    Unit

    11. Jumlah

    penyerapan

    tenaga kerja

    2.147 1.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 12.147

    12. Rasio pelayanan

    perijinan

    70

    %

    75

    %

    78

    %

    80

    %

    83

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    13. Jumlah pencari

    kerja yang

    ditempatkan

    71,06

    %

    50

    %

    50

    %

    50

    %

    50

    %

    50

    %

    50

    %

    50

    %

    14. Rasio wira usaha

    baru terbentuk

    15

    %

    20

    %

    20

    %

    25

    %

    25

    %

    25

    %

    30

    %

    30

    %

    15. Rasio pemuda

    berwira usaha -

    20

    %

    25

    %

    30

    %

    35

    %

    40

    %

    50

    %

    50

    %

    17. Jumlah angkatan

    kerja terlatih -

    140

    Orang

    120

    Orang

    120

    Orang

    140

    Orang

    140

    Orang

    160

    Orang

    160

    Orang

    18. Angka sengketa

    pengusaha-

    pekerjaan per

    tahun

    4 4 3 3 3 4 4 4

    19. Tingkat

    kepeminatan

    kepala keluarga

    bertransmigrasi

    -

    10

    %

    10

    %

    15

    %

    15

    %

    15

    %

    20

    %

    20

    %

    20. Rasio kehadiran

    perusahaan

    dalam kegiatan

    fasilitasi

    -

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    21. Tingkat

    kehadiran peserta

    dalam koordinasi

    dan kerjasama

    bidang

    penanaman

    modal

    -

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

  • RENSTRA DPMPTSP dan NAKER Kab. Batang 43

    No Indikator

    Kondisi

    Awal

    periode

    RPJM

    TARGET CAPAIAN TIAP TAHUN

    Kondisi

    Akhir

    Periode

    RPJM

    2017 2018 2019 2020 2021 2022

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    22. Tingkat

    kepatuhan

    perusahaan

    dalam

    penyampaian

    LKPM

    -

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    85

    %

    23. Jumlah pelaksanaan

    pameran investasi

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    3

    kegiatan

    18

    kegiatan

    24. prosentase

    perizinan yang

    menggunakan

    sistem

    informasi/aplikasi

    pelayanan

    - 20

    %

    40

    %

    60

    %

    80

    %

    85

    %

    90

    %

    90

    %

    25. Prosentase

    kepuasan

    masyarakat

    terhadap pelayanan

    perizinan

    - 78

    %

    79

    %

    80

    %

    81

    %

    83

    %

    85

    %

    85

    %

    26. Jumlah izin

    usaha yang

    diterbitkan

    3.132

    Ijin

    3.500

    Ijin

    2.700

    Ijin

    2.750

    Ijin

    2.800

    Ijin

    2.850

    Ijin

    3.000

    Ijin

    20.732

    Ijin

    27. Jumlah dokumen

    kajian potensi

    sumberdaya yang

    terkait dengan

    investasi

    100

    buku

    100

    buku

    100

    buku

    50

    buku

    50

    buku

    50

    buku

    50

    buku

    400

    buku

    28. Jumlah penempatan

    job kampasing

    - 294

    orang

    294

    orang

    294

    orang

    300

    orang