RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres...

86
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN RESORT HULU SUNGAI TENGAH RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN 2015 - 2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Kondisi Umum. Pembangunan Nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam melaksanakan Pembangunan Nasional, Indonesia sebagaimana telah dicantumkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2007 telah menetapkan Visi Pembangunan Nasional tahun 2005-2025 yaitu “Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”. Dalam implementasinya, pembangunan nasional dibagi dalam tahapan yang disebut dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu RPJMN I Tahun 2005-2009; RPJMN II Tahun 2010-2014; RPJMN III Tahun 2015- 2019; dan RPJMN IV Tahun 2020-2025. Dalam menjabarkan agenda Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai Tengah yang meliputi: Renstra Tahap I untuk tahun 2005-2009, Renstra Tahap II untuk tahun 2010-2014, Renstra Tahap III untuk tahun 2015-2019 dan Renstra Tahap IV untuk tahun 2020-2025. Sejak tahun 2005, Polres Hulu Sungai Tengah telah melaksanakan Renstra Tahap I tahun 2005-2009 dan saat ini, Polres Hulu Sungai Tengah sedang melaksanakan Renstra tahap II tahun 2010-2014. Pada pelaksanaan Renstra Tahap I

Transcript of RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres...

Page 1: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN SELATAN RESORT HULU SUNGAI TENGAH

RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN 2015 - 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1. Kondisi Umum.

Pembangunan Nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang

berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan

negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional sebagaimana

dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Dalam melaksanakan Pembangunan Nasional, Indonesia sebagaimana

telah dicantumkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2007 telah menetapkan Visi

Pembangunan Nasional tahun 2005-2025 yaitu “Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil,

dan Makmur”. Dalam implementasinya, pembangunan nasional dibagi dalam tahapan

yang disebut dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),

yaitu RPJMN I Tahun 2005-2009; RPJMN II Tahun 2010-2014; RPJMN III Tahun 2015-

2019; dan RPJMN IV Tahun 2020-2025.

Dalam menjabarkan agenda Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum

dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4

(empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai Tengah yang meliputi: Renstra Tahap I

untuk tahun 2005-2009, Renstra Tahap II untuk tahun 2010-2014, Renstra Tahap III

untuk tahun 2015-2019 dan Renstra Tahap IV untuk tahun 2020-2025.

Sejak tahun 2005, Polres Hulu Sungai Tengah telah melaksanakan Renstra

Tahap I tahun 2005-2009 dan saat ini, Polres Hulu Sungai Tengah sedang

melaksanakan Renstra tahap II tahun 2010-2014. Pada pelaksanaan Renstra Tahap I

Page 2: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

2 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

tahun 2005-2009, Polres Hulu Sungai Tengah telah berusaha mewujudkan Postur

Polri yang profesional, bermoral dan modern sebagai pelindung, pengayom dan

pelayan masyarakat yang terpercaya dalam memelihara Kamtibmas dan menegakkan

hukum. Saat ini Polres Hulu Sungai Tengah telah memasuki tahap akhir pelaksanaan

Renstra tahap II tahun 2010-2014, Polres Hulu Sungai Tengah telah berusaha

mewujudkan pelayanan yang prima, penegakan hukum dan mewujudkan Kamtibmas

yang mantap serta terjalinnya sinergi Polisionil yang proaktif di wilayah hukum Polres

Hulu Sungai Tengah.

Pencapaian keberhasilan Polres Hulu Sungai Tengah selama 5 (lima) tahun pada

Renstra tahap II Tahun 2010 – 2014, tidak terlepas dari kerja keras seluruh anggota

Polres Hulu Sungai Tengah dengan didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten HST,

DPRD, TNI serta masyarakat. Namun harus diakui bahwa keberhasilan tersebut belum

sepenuhnya dapat memberikan kepuasan pada masyarakat atas pelaksanaan tugas

Polres Hulu Sungai Tengah selaku Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat,

penegak hukum dan pemelihara Kamtibmas diwilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Karena itu masih diperlukan keberlanjutan pelaksanaan Kebijakan Strategi Polres Hulu

Sungai Tengah pada pelaksanaan Renstra selama 5 (lima) tahun kedepan, melalui

Renstra tahap III Tahun 2015 – 2019 yang bermuara pada pencapaian Pelayanan

publik yang unggul (Strive for Excellence).

Secara umum Polres Hulu Sungai Tengah telah mencapai sasaran strategis yang

telah direncanakan dalam Renstra tahap II tahun 2010-2014. Dalam kejahatan

terhadap kekayaan negara, Polres Hulu Sungai Tengah telah berhasil melakukan

pengungkapan kasus yang menimbulkan kerugian negara, antara lain pengungkapan

kerugian negara akibat pembalakan hutan (illegal logging), penyalah gunaan BBM

(illegal oil).

Beberapa keberhasilan yang telah dicapai dalam mendukung pelaksanaan tugas

Polres Hulu Sungai Tengah lainnya, diantaranya di bidang Organisasi, Sistem

Perencanaan dan Penganggaran dengan menerapkan struktur organisasi Polri yang

menganut sistem piramida dalam postur kekuatan Polri, yang berstandar Profesional,

Page 3: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

3 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Bermoral dan Modern (PBM) dengan lapis kekuatan : Mabes kecil, Polda cukup, Polres

Besar dan Polsek kuat.

Sebagai implementasi pelayanan, telah dikembangkan satuan kewilayahan

disesuaikan dengan pertambahan wilayah administrasi pemerintahan daerah guna

mendekatkan pelayanan kepada masyarakat antara lain, , pembentukan Satuan

Tahanan dan Barang Bukti Polres Hulu Sungai Tengah, pembentukan Sentra

Pelayanan Kepolisian Terpadu, pembentukan Satuan Narkoba.

Pada sistem penganggaran, Polres Hulu Sungai Tengah telah menjabarkan ke

dalam 8 (delapan) program dan 11 kegiatan.

Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia Polri yang profesional,

bermoral, modern dan patuh hukum dilaksanakan melalui peningkatan Sumber Daya

Manusia Polri yang memadai baik secara kuantitas maupun kualitas guna memenuhi

kebutuhan organisasi untuk mencapai ratio Polisi yang ideal. Strategi yang

dilaksanakan melalui penambahan anggota baru Polres Hulu Sungai Tengah.

Menjaring / menerima Calon Anggota Polri baik melalui penerimaan Akpol dan PPSS

serta Brigadir Polri yang dijaring dari calon yang berkualitas terutama dalam aspek

moral, kepribadian dan intelektual, melalui proses werving yang dilakukan secara

bersih, transparan, akuntabel dan humanis dengan melibatkan pihak luar sebagai

pengawas, hal ini sesuai dengan program unggulan Polri melalui program quick wins.

Dibidang Pembangunan Sarana dan Prasarana, Polres Hulu Sungai Tengah telah

berupaya melakukan pemenuhan Sarana dan Prasarana dengan membangun fasilitas

Kepolisian baik melalui pengusulan ke Mabes Polri maupun melalui program kemitraan

dengan Pemerintah Kabupaten serta swasta (CSR) dalam upaya untuk lebih

memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Dibidang Pelayanan Publik, terutama yang berkaitan dengan fungsi Lalu lintas

sebagai salah satu fungsi pelaksanaan program quick wins yaitu dibidang pelayanan

SIM, STNK dan BPKB dengan terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik.

Page 4: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

4 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Dalam mendukung kegiatan Bhabinkamtibmas telah diprogramkan Rubin (Rumah

Bhabinkamtibmas) di Jajaran Polres Hulu Sungai Tengah dengan satu desa satu

Bhabinkamtibmas.

Dari beberapa keberhasilan yang telah dicapai dan beberapa program yang belum

optimal dalam pencapaiannya serta harapan masyarakat yang mendambakan

kehadiran dan keberadaan Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah dan jajaran,

maka strategi pencapaian pelayanan publik yang unggul (Strive for Excellence) masih

dilanjutkan secara paralel pada Renstra Polres Hulu Sungai Tengah tahap III tahun

2015 – 2019.

2. Potensi dan Permasalahan.

a) Potensi gangguan keamanan.

1) Global.

a) Demokrasi liberal masih dianggap sebagai sistem pemerintahan yang

paling ideal bagi negara-negara di seluruh dunia. Negara-negara barat

(Amerika Serikat dan Uni Eropa) masih terus berupaya mengarahkan

sistem demokrasi liberal dan neoliberalisme sebagai sistem politik dan

ekonomi bagi negara-negara berkembang;

b) Fluktuasi harga minyak dunia terus mempengaruhi aktifitas

perekonomian global. Hal ini diakibatkan oleh situasi politik negara-

negara penghasil minyak yang tidak kondusif karena konflik internal /

eksternal, meningkatnya konsumsi BBM dunia serta aksi spekulasi di

pasar bursa komoditi internasional;

c) Masalah lingkungan hidup, perubahan iklim dan pemanasan global

menempatkan Indonesia pada posisi yang strategis sebagai negara

beriklim tropis dan memiliki area hutan yang luas sebagai paru – paru

dunia yang pada saat ini secara kualitas mengalami penurunan sebagai

akibat perusakan hutan, pembakaran lahan dan penambangan illegal

yang tidak di barengi dengan upaya Reboisasi / penghijauan;

Page 5: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

5 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

d) Belum menentunya proses transformasi politik di kawasan negara –

negara di Afrika Utara dan Timur Tengah seperti Libya, Mesir, Aljazair,

Sudan, Irak, Oman, Suriah dan Yaman membawa dampak pada

berpotensi menyebabkan naiknya harga minyak dunia sehingga

berdampak juga bagi Indonesia dalam perekonomian dan pendapatan

negara;

e) Permasalahan krisis di negara Ukraina pasca hasil referendum wilayah

Crimea yang bergabung menjadi negara bagian dari Rusia, membawa

dampak pada kemungkinan melambungnya harga minyak dunia dan

hubungan Rusia dengan negara-negara Barat (Amerika Serikat dan Uni

Eropa) yang merencanakan pemberian sanksi ekonomi dan pemutusan

kerjasama ekonomi maupun militer;

f) Perkembangan kelompok ISIS (Islamic State of Iraq and Syria atau

Islamic State of Iraq and al-Sham) di Indonesia yang diduga berafiliasi

dengan kelompok masyarakat yang berfaham radikal atau terorisme

membawa dampak kemungkinan mengganggu situasi Kamtibmas di

masyarakat, khususnya di wilayah Polres Hulu Sungai Tengah terdapat

anggota masyarakat simpatisan ISIS yang berfoto dan beredar di media

online dengan latar belakang mesjid raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

2) Regional.

a) Konflik bernuansa SARA yang terjadi di Rohingnya Myanmar membawa

empati dari masyarakat, LSM dan Mahasiswa dengan melakukan

demonstrasi anti kekerasan antar etnis;

b) Masih terjadinya pemberontakan di wilayah Philipina Selatan oleh

kelompok MILF (Moro Islamic Liberation Front) dan kelompok Abu

Sayyaf membawa dampak terhadap kelompok – kelompok radikal di

Indonesia yang menjadikan tempat tersebut sebagai daerah latihan;

c) Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean atau Komunitas Ekonomi

Asean (Asean Economic Community) pada tahun 2015 dimana

Indonesia merupakan pasar terbesar Asean, membawa dampak

terhadap perekonomian Indonesia, dengan masuknya tenaga kerja

Page 6: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

6 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Asean seperti insinyur, tenaga keuangan, tenaga ahli dan produk-

produk dari negara-negara Asean. Serta adanya perpindahan

(migration) tenaga-tenaga kerja ahli Indonesia yang secara alami atau di

bajak perusahaan asing sesama anggota Asean.

3) Nasional.

a) Kondisi geografis, Demografi dan Sumber Daya Alam.

Kondisi geografis, Demografi dan Sumber Daya Alam, merupakan

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dinamika kehidupan politik,

ekonomi, sosial budaya dan keamanan nasional. Keberhasilan

mengelola faktor-faktor tersebut akan menjadikan peluang dan kekuatan

dalam menunjang kepentingan nasional. Kegagalan dalam pengelolaan

faktor-faktor tersebut akan menjadi kendala dan ancaman.

b) Ideologi.

(1) Penganut faham demokrasi liberal sering memanfaatkan

momentum reformasi, demokratisasi dan perlindungan HAM untuk

mempengaruhi para politisi, LSM, cendekiawan dan kelompok

masyarakat agar menuntut dan memperjuangkan ”kebebasan”

tanpa batas tanpa memperhatikan nilai-nilai Pancasila;

(2) Kelompok penganut komunisme memanfaatkan organisasi massa

dan LSM tertentu yang sepaham dengan ajaran komunisme

berupaya mengangkat isu pelanggaran HAM untuk mencabut

Ketetapan MPRS Nomor. XXV/MPRS/ 1966, sehingga ajaran

komunisme dapat hidup kembali di Indonesia, lebih dikenal dengan

gerakan neo-komunisme (komunisme gaya baru).

c) Politik.

(1) Pembangunan politik nasional yang diarahkan pada upaya

melanjutkan reformasi pada setiap aspek kehidupan berbangsa

dan bernegara, dinilai cukup berhasil, namun pelaksanaannya

masih diliputi suasana eforia demokrasi, sehingga sering

Page 7: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

7 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku;

(2) Perkembangan sistem politik nasional sangat dipengaruhi oleh

perkembangan sistem politik global yang menekankan pada

prinsip-prinsip demokrasi dan penghormatan hak asasi manusia

(HAM). Reformasi politik nasional saat ini telah memasuki fase

konsolidasi demokrasi, serta melahirkan sistem politik dan

ketatanegaraan baru;

(3) Penerapan kebijakan otonomi daerah berdampak terhadap

melemahnya pengawasan dan koordinasi Pemerintahan Propinsi

terhadap penyelenggaraan kewenangan di Kabupaten/Kota yang

seharusnya memiliki kewenangan kuat dan mengikat terhadap

pembinaan, pengawasan, perizinan, standar dan sertifikasi di

Kabupaten/Kota dalam satu provinsi, menjadi tidak memiliki daya

untuk menjadi koordinator pengembangan wilayah di semua

bidang. Rencana Strategis dan Program Pembangunan Daerah

(Propeda) Pemerintah Kabupaten/Kota kadang tidak sejalan atau

bertentangan dengan Renstra Pemerintah Propinsi;

(4) Berkaitan dengan hubungan politik pusat dan daerah, pemilihan

kepala daerah secara langsung melalui mekanisme partai

melahirkan dua permasalahan. Ada perbedaan pandangan bahwa

kepala daerah merupakan wakil pemerintah pusat di dearah atau

kepala daerah sebagai wakil masyarakat yang dipilih melalui

mekanisme partai. Jika terjadi konflik kepentingan antara partai

pendukung presiden dengan partai pendukung kepala daerah,

belum jelas garis kebijakan manakah yang akan diikuti oleh kepala

daerah tersebut;

(5) Pemekaran wilayah di berbagai daerah menimbulkan

permasalahan karena proses pembentukannya terkesan

dipaksakan oleh sekelompok orang/tokoh masyarakat di daerah

Page 8: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

8 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

tersebut dengan mencari dukungan dari berbagai pihak baik di

daerah maupun di pusat. Dalam banyak kasus, pemekaran daerah

tidak dilakukan melalui rencana yang matang dan mengabaikan

persyaratan prinsip-prinsip pembentukan daerah otonomi seperti

batas wilayah, partisipasi rakyat, dan sumber daya.

d) Ekonomi.

(1) Perkembangan ekonomi Indonesia selama periode 2010-2014

masih dihadapkan pada dampak krisis keuangan global dan

fluktuasi harga minyak dunia yang berpengaruh terhadap aspek-

aspek berikut: lambatnya pertumbuhan ekonomi akibat

menurunnya transaksi perdagangan (ekspor) dan kegiatan

investasi; turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing,

terutama dollar AS; meningkatnya angka pengangguran dan

kemiskinan akibat semakin terbatasnya peluang kerja dan sumber-

sumber ekonomi masyarakat; meningkatnya harga kebutuhan

pokok dan melemahnya daya beli masyarakat;

(2) Pembangunan ekonomi dalam beberapa tahun ke depan juga akan

dihadapkan pada ancaman krisis pangan akibat berbagai faktor,

antara lain : semakin meningkatnya harga kebutuhan pangan

dunia; menurunya produksi pangan nasional akibat konversi atau

alih fungsi lahan pertanian untuk perkebunan, pemukiman atau

pembangunan infra struktur; kelangkaan atau mahalnya harga

pupuk di tingkat petani, sehingga banyak petani yang beralih

profesi atau urbanisasi ke kota-kota besar mencari pekerjaan baru

Dan meningkatnya pemanasan global (global warming) dan

perubahan iklim (climate change) telah mempengaruhi rotasi atau

jangka waktu panen serta ancaman kegagalan panen akibat

kemarau panjang dan bencana alam;

(3) Secara umum, situasi ekonomi Indonesia pada tahun 2015 - 2019

diperkirakan masih dalam kondisi yang sulit, terutama jika dikaitkan

Page 9: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

9 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

dengan stabilitas politik pasca Pemilu 2014 dan dampak krisis

finansial global. Stabilitas politik dan kepemimpinan nasional pasca

Pemilu 2014 sangat menentukan kesinambungan pembangunan

ekonomi yang sedang berjalan. Stabilitas politik dapat

mempengaruhi sentimen pasar modal, nilai tukar rupiah dan

investasi nasional. Sedangkan krisis keuangan global dapat

mempengaruhi rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi, minimnya

investasi dan terbatasnya ketenagakerjaan. Kondisi ini pada

akhirnya akan berdampak terhadap meningkatnya jumlah

pengangguran dan angka kemiskinan, menurunnya daya beli

masyarakat, tingginya inflasi dan rendahnya pendapatan perkapita

nasional.

e) Sosial Budaya

(1) Keanekaragaman budaya, suku, adat istiadat, ras dan agama yang

dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala telah tumbuh dan

berkembang, turut mempengaruhi tatanan kehidupan sosial

masyarakatnya dalam berbangsa dan bernegara. Pada satu sisi,

keanekaragaman komponen bangsa dapat dipandang sebagai

potensi nasional untuk membangun bangsa. Namun demikian pada

sisi lain, keanekaragaman tersebut dapat dipandang sebagai

potensi konflik yang dapat menjadi pemicu desintegrasi bangsa;

(2) Kemajemukan adat istiadat dan budaya daerah selain merupakan

potensi pembangunan nasional, juga merupakan potensi

konflik. Kuatnya pengaruh budaya dan gaya hidup barat yang

masuk melalui tayangan media elektronik serta lemahnya regulasi

media berdampak terhadap perubahan sistem nilai, pola pikir, sikap

dan perilaku masyarakat. Kecenderungan sikap permisif, konsumtif

dan individualis telah membawa sebagian masyarakat untuk

melakukan tindakan melanggar hukum dan norma-norma agama

yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas;

Page 10: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

10 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

(3) Berkembangnya berbagai aliran/kepercayaan dalam suatu agama

dapat menimbulkan pertentangan antar pemeluk agama itu sendiri,

sehingga berpotensi menimbulkan sikap pro-kontra masyarakat

yang menjurus terjadinya konflik sosial. Pemahaman dan

implementasi ajaran agama belum berkembang secara baik,

bahkan pada sisi tertentu mengalami penurunan dan munculnya

gejala fanatisme sempit. Sebagian pemuka agama cenderung

menggunakan agama untuk kepentingan tertentu (politisasi agama

untuk kepentingan politik dan kekuasaan) sehingga menurunkan

penghormatan dan kepercayaan masyarakat terhadap para tokoh

agama.

f) Keamanan.

(1) Berbagai penanggulangan gangguan Kamtibmas terkait dengan

kejahatan konvensional maupun transnasional telah dilakukan dan

menunjukkan hasil cukup dibanggakan. Namun demikian masih

terdapat potensi ancaman yang harus tetap diwaspasi karena

dapat mengganggu suasana Kamtibmas antara lain terorisme,

perompakan, pembalakan liar, pencurian ikan, penambangan liar,

kejahatan ekonomi lintas negara;

(2) Lemahnya penjagaan di wilayah perbatasan dan pintu-pintu masuk

Indonesia seperti pelabuhan laut dan udara, serta terbatasnya kerja

sama internasional menjadikan Indonesia sebagai lahan subur

tumbuhnya kejahatan transnasional. Disamping itu, perkembangan

organisasi kejahatan internasional yang didukung kemajuan Iptek

terutama dalam bidang komunikasi dan informasi serta teknologi

persenjataan menyebabkan kejahatan yang bersifat transnasional

seperti peredaran narkona dan terorisme sulit untuk ditangani;

(3) Sebagian jaringan teroris yang berkembang di Indonesia masih

terus melakukan perekrutan dan pelatihan anggota-anggota baru.

Kerjasama mereka dengan kelompok ekstrim di Philipina, seperti

Abu Sayyaf dan Moro Islamic Liberation Front (MILF). Sementara

Page 11: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

11 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

itu, kelompok JI khususnya dari elemen eks Afganistan sedang

mengalami perpecahan bersamaan dengan menurunnya

kredibilitas Abu Bakar Baasyir di kalangan JI karena dinilai tidak

mampu memberikan perlindungan terhadap anggotanya.

4) Daerah.

a) Ideologi.

(1) Bergulirnya isu kebebasan HAM dan kebebasan berdemokrasi

termasuk kebebasan seseorang dalam menganut ideologi,

berakibat kepada berkembangnya wacana, diskusi, penyebaran

paham / ideologi lain selain Pancasila ( Liberalisme, komunisme,

syariat islam dan idiologi lain ) dalam bentuk pertemuan terbuka

maupun melalui mass media. Kondisi tersebut mengandung

kerawanan terhadap eksistensi Pancasila serta reaksi masyarakat

yang dapat menimbulkan konflik horizontal;

(2) Wacana terhadap perubahan Pancasila setelah 4 kali di

amandemen, masih akan bergulir dan akan berdampak terhadap

kehidupan berbangsa dan bernegara.

(3) Adanya oknum masyarakat/ kelompok tertentu masyarakat yang

mendukung/ menjadi simpatisan gerakan radikal ISIS (Islamic State

of Iraq and Syria atau Islamic State of Iraq and al-Sham) dan

jaringan Terorisme kelompok Santoso.

b) Politik.

(1) Tahun 2015 merupakan tahun kedua pasca Pemilu 2014, Parpol

dan ormas tertentu akan terus bersikap kritis serta selalu

mengedepankan aksi penolakan terhadap setiap kebijakan dan

program pemerintah;

(2) Menguatnya kepentingan elit politik daerah dalam memperebutkan

sumber daya alam, dengan memunculkan isu dan upaya untuk

mendorong munculnya tuntutan pemekaran wilayah;

Page 12: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

12 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

(3) Pelaksanaan Pemilu Kada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan

merupakan bagian dari pelaksanaan Pemilu Kada secara nasional

serentak pada bulan desember tahun 2015 lalu, yang merupakan

amanat dari Perpu Nomor 1 Tahun 2014;

(4) Residu sengketa Pemilu Kada Kabupaten Hulu Sungai Tengah

bisa meruncing menjadi gangguan kamtibmas apabila ada faktor

pemicunya, apalagi sampai saat ini masih ada pihak yang belum

menerima hasil dari Pilkada Kab, HST ;

(5) Mekanisme pemilihan atau penetapan Pimpinan Partai dan kuatnya

dominasi kekuasaan Pimpinan DPP dalam menetapkan Pimpinan

Partai di daerah, memungkinkan tersingkirnya kader yang telah

lama mengabdi di cabang partai tersebut dapat menimbulkan

konflik Internal dan antar partai politik;

(6) Masih banyaknya permasalahan yang menjadi tuntutan

masyarakat terhadap penuntasan penyelesaian hukum seperti

kasus korupsi .

c) Ekonomi.

(1) Krisis keuangan global telah berdampak terhadap kemampuan

atau keberlanjutan produksi mengakibatkan anjloknya volume

perdagangan diwilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah terutama

pada pasar tradisional ;

(2) Berkembangnya jasa layanan informasi dan transaksi bisnis

melalui internet dan telepon seluler serta pesatnya kemajuan

tekhnologi informasi, lemahnya penegakkan hukum menyebabkan

maraknya pelanggaran hak cipta serta kejahatan melalui dunia

maya (cyber crime) dan perdagangan produk-produk bajakan

berupa audio visual dan piranti lunak komputer (sofware);

(3) Menurunnya produktivitas pertanian akibat kesulitan pupuk,

kekeringan, banjir atau alih fungsi lahan akan berdampak semakin

terbatasnya ketersediaan beras diwilayah HST;

Page 13: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

13 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

(4) Kebiasaan sebagian masyarakat yang melakukan pembukaan

lahan dengan melakukan pembakaran lahan sehingga

mengakibatkan kabut asap, yang dapat mengganggu lalu lintas

darat yang sangat merugikan secara ekonomis serta dapat

mengganggu kesehatan yaitu gangguan ISPA (Infeksi Saluran

Pernafasan Akut);

(5) Meningkatnya perluasan areal hutan tanaman Industri (HTI)

dengan mengkonversi hutan lindung menjadi hutan produksi, akan

menyebabkan kerusakan ekosistem hutan yang berpotensi

bencana banjir dan tanah longsor. Jumlah lahan kritis dan sangat

kritis di HST berdasarkan data Dinas Kehutanan HST telah

mencapai 13.744,70 Ha, dimana kondisi seperti ini adalah akibat

dari penebangan hutan dan penambangan secara liar;

(6) Penerapan sistem konsesi ( HPH/HTI/IUPHHK ) kepada pengelola

hutan, meningkatnya investasi sektor pertanian dan perkebunan

dalam skala besar membutuhkan areal atau lahan yang sangat

luas menyebabkan terjadinya konflik kepemilikan lahan antara

perusahaan dengan masyarakat adat yang telah hidup secara

turun temurun di dalam dan disekitar kawasan hutan;

(7) Adanya aktivitas penambangan (galian C) masih akan membawa

berbagai dampak yang memerlukan pemecahan permasalahan

serius seperti, ganti rugi lahan, kerusakan dan pencemaran

lingkungan, penggunaan jalan negara, kecelakaan lalu - lintas dan

Kolusi antara Pengusaha dan aparat dan isu akan ditambangnya

batu bara yang berada di daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah

menjadi isu yang dapat menimbulkan konflik;

(8) Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor tanpa diimbangi dengan

penambahan atau perluasan insfrastruktur jalan, kurangnya

pengawasan dan tanggungjawab terhadap keamanan atau

keselamatan penumpang jasa angkutan darat, laut dan udara akan

menyebabkan permasalahan sosial dan ekonomi;

Page 14: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

14 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

d) Sosial Budaya.

(1) Masalah aliran sesat masih terjadi dan tumbuh di wilayah HST,

aliran ini biasanya dibawa oleh orang-orang yang berasal dari luar

HST. Apabila aliran tersebut terus berkembang tanpa adanya

upaya pencegahan dari pemerintah daerah, Masyarakat yang tidak

menerima aliran sesat tersebut akan mengambil langkah - langkah

pemberantasan aliran dimaksud dengan cara mereka sendiri. Hal

ini akan menyebabkan timbulnya berbagai bentuk gangguan

kamtibmas;

(2) Kehidupan sosial budaya yang semakin berkembang tidak terlepas

dari pengaruh perubahan situasi dan kondisi dunia saat ini.

Masuknya nilai budaya asing dan berkembangnya gaya hidup seks

bebas, maraknya tempat hiburan malam mendorong banyaknya

warga masyarakat menggunakan narkoba dan psikotropika, dapat

menimbulkan kerawanan seperti resiko terjangkitnya berbagai jenis

penyakit kelamin dan HIV / AIDS;

(3) Kondisi kesehatan masyarakat HST yang relatif masih rendah,

karena keterbatasan peralatan kesehatan, tenaga medis,

pelayanan kesehatan dan rendahnya kesadaran / pengetahuan

tentang kesehatan serta keterbatasan kemampuan pemerintah

dalam penyediaan obat – obatan;

(4) Rendahnya tingkat kesadaran hukum masyarakat, sebagai akibat

dari euphoria demokrasi dan kurangnya pemahaman terhadap

demokrasi seutuhnya menyebabkan timbulnya sikap arogansi, over

acting dan tindakan anarkhis dan juga yang mengatasnamakan

merupakan peraturan dari adat nenek moyang mereka;

(5) Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan minimnya lapangan

pekerjaan dipedesaan, mendorong penduduk desa melakukan

urbanisasi, kondisi ini berdampak terhadap berkembangnya

permasalahan sosial dikota, seperti meningkatnya pemukiman liar,

anak jalanan, gelandangan, pengemis dan kriminalitas;

Page 15: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

15 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

(6) Pengelolaan pembangunan sektor pendidikan yang kurang

terencana dengan baik dan lemahnya pengawasan, dapat

menimbulkan berbagai kasus yang berkaitan dengan pendidikan,

antara lain :

(a) Masalah Ujian Akhir Nasional;

(b) Masalah gelar kesarjanaan dari lembaga pendidikan yang

tidak memenuhi syarat;

(c) Penyimpangan dalam penyaluran dana subsidi bantuan

operasional sekolah (BOS).

e) Keamanan.

(1) Kejahatan Konvensional yang masih dominan akan terjadi antara

lain jambret, pencurian, curat, curas, curanmor, anirat,

penganiayaan, perkosaan, pembunuhan, penipuan, peredaran

uang palsu, laka lantas, yang dilakukan oleh perorangan maupun

kelompok kecil dengan motif pada umumnya karena alasan

ekonomi, emosi, beladiri, balas dendam, dan atau karena

kealpaan;

(2) Kejahatan Transnasional yang mungkin masih akan terjadi, antara

lain terorisme, Narkoba, penyelundupan dan cyber crime serta

money laundring, yang dilakukan oleh Perorangan atau sindikat

(kelompok terorganisir);

(3) Kejahatan terhadap kekayaan Negara yang dilakukan oleh

kelompok terorganisir memiliki modal kuat dan mampu

mempengaruhi aparat Negara, tidak jarang menggunakan backing

untuk menekan aparat Negara yang mencoba menegakkan hukum,

antara lain korupsi, illegal logging, dan illegal mining;

(4) Kejahatan berimplikasi kontijensi yang mungkin bisa terjadi di

wilayah HST antara lain, unjuk rasa yang bersifat anarkhis, unjuk

rasa akibat perselisihan lahan pertambangan dan perkebunan

antara masyarakat dan perusahaan dan perselisihan tapal batas

Page 16: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

16 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

wilayah seperti perselisihan tapal batas wilayah antara Kab. HST

dengan Kab. Balangan, antara Kab. HST dengan Kab. Kotabaru

antara Kab. HST dengan Kab. HSU, termasuk menangkap ikan

dengan cara menyetrum yang merupakan kebiasaan masyarakat

pada daerah rawa .

.b. Analisis SWOT.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas Polres Hulu Sungai

Tengah dianalisa melalui analisis SWOT, yaitu :

1) Kekuatan.

a) Struktur organisasi Polres Hulu Sungai Tengah tergelar secara

berjenjang mulai dari 1 (satu) Polres, 8 (delapan) Polsek dan 1 (satu)

Polsubsektor yang memiliki lapis kemampuan dan back up kekuatan

dalam menjamin stabilitas Kamtibmas;

b) Jumlah personel Polres Hulu Sungai Tengah sebanyak 388 orang

terdiri dari : Polri sebanyak 376 orang serta PNS sebagai komplemen

utama sebanyak 12 orang;

c) Kesiapan dan mobilitas satuan operasional yang ada pada Polres Hulu

Sungai Tengah (Intelkam, Reskrim, , Resnarkoba, Lalulintas, Sabhara,

Binmas) yang dapat digerakan setiap saat sesuai kebutuhan guna

memberikan Back up kekuatan maupun lapis kemampuan;

d) Telah diusulkannya pembentukan 1Polsubsektor (Polsubsektor Barabai

kota dan Polsubsektor Batang Alai Timur) ke Polda Kalsel ;

e) Jumlah sarana mobilitas Polres Hulu Sungai Tengah, antara lain R2

sebanyak 167 unit, R4 sebanyak 19 unit dan R6 sebanyak 6 unit telah

mencukupi dalam menunjang kegiatan operasional satuan bahkan

sampai tingkat Polsek;

f) DIPA Polres Hulu Sungai Tengah telah didistribusikan sampai

keseluruh satker jajaran Polres Hulu Sungai Tengah termasuk tingkat

Polsek, sehingga dapat digunakan sesuai peruntukannya, tepat

sasaran dan prioritas dalam kegiatan operasional.

Page 17: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

17 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

2) Kelemahan.

a) Sarana dan prasarana pendukung dibidang operasional masih sangat

terbatas dan usia pakai terlalu lama / tua sehingga membutuhkan biaya

perawatan yang cukup besar;

b) Kemampuan profesionalitas personel dalam pelayanan kepada

masyarakat masih belum maksimal dan belum memenuhi harapan

masyarakat sehingga sering terjadi komplain dari masyarakat;

c) Dilihat dari DSP Polres Hulu Sungai Tengah dan jajaran sesuai

dengan struktur organisasi yang baru (Perkap Nomor 23 Tahun 2010)

sebanyak 910 orang sedangkan Riil personel Polres Hulu Sungai

Tengah dan jajaran sebanyak 351 orang, masih terdapat kekurangan

personel sebanyak 559 orang ;

d) Masih rendahnya dukungan anggaran khususnya pada anggaran

perawatan dan makan tahanan dan anggaran untuk biaya telepon,

listrik, air dan anggaran Penyidikan untuk jajaran Polres Hulu Sungai

Tengah .

3) Peluang.

a) Koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan DPRD

serta unsur TNI di Kab. HST dalam menjaga dan memelihara stabilitas

Kamtibmas semakin baik dan saling mendukung;

b) Koordinasi dan kerjasama dengan unsur Criminal Justice System (CJS)

Kab. HST di dalam penanganan perkara kriminal yang semakin baik

dan lancar;

c) Peran serta dan dukungan tokoh masyarakat (tokoh agama, tokoh adat

/ suku, tokoh pemuda / wanita), LSM, Organisasi Masyarakat,

Intelektual dan Media massa di Kab. HST dalam mewujudkan

Kamtibmas sangat membantu pelaksanaan tugas Polri dilapangan;

d) Tuntutan, harapan serta kontrol sosial masyarakat maupun media

massa terhadap peningkatan kualitas pelayanan Polri menjadi faktor

pendorong bagi Polres Hulu Sungai Tengah untuk melaksanakan tugas

dengan baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.

Page 18: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

18 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

4) Ancaman.

a) Modus operandi kejahatan yang semakin berkembang dengan

mobilitas pelaku yang tinggi dan memanfaatkan teknologi informasi

serta transportasi;

b) Rencana diundangkannya UU tentang Keamanan Nasional sehingga

dapat memungkinkan terjadinya tumpang tindih kewenangan atau

bahkan terjadinya perebutan kewenangan dengan unsur pemerintahan

dan unsur penegak hukum lainnya maupun unsur TNI dalam

penanganan permasalahan, khususnya dalam penegakan hukum

dilapangan;

c) Masih terjadinya intervensi dari internal maupun eksternal terhadap

penyidik dengan memberikan iming-iming materi maupun pengaruh

kekuasaan dalam penanganan perkara pidana, khususnya perkara

illegal mining dan tindak pidana korupsi;

d) Masih belum selesainya beberapa permasalahan sengketa

kepemilikan lahan dan sengketa tapal batas antar Kabupaten yang

memiliki potensi sumber daya alam (Batubara, Biji besi dan lain-lain),

berpotensi untuk menimbulkan kerawanan konflik komunal;

e) Masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang semakin

berkembang dengan sasaran adalah generasi muda.

c. Permasalahan.

1) Pengisian personel sesuai struktur organisasi pada masing-masing tipe

organisasi Polres serta tipe Polsek dan Polsubsektor dalam rangka

restrukturisasi organisasi Polri tingkat Polres sampai dengan tingkat Polsek di

jajaran Polres Hulu Sungai Tengah belum terpenuhi;

2) Pendataan personel Polres Hulu Sungai Tengah dan Polsek jajaran dalam

rangka rencana penggeseran untuk pengisian struktur organisasi Polri tingkat

Polsek di jajaran Polres Hulu Sungai Tengah;

3) DSP personel Polri dan PNS jajaran Polres Hulu Sungai Tengah hasil

restrukturisasi organisasi Polri tingkat Polres sampai dengan tingkat Polsek

Page 19: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

19 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

sebanyak 910 orang sedang riil personel Polri dan PNS jajaran Polres Hulu

Sungai Tengah sebanyak 351 orang, berarti terdapat kekurangan personel

Polri dan PNS di jajaran Polres Hulu Sungai Tengah sebanyak 559 orang

atau baru terpenuhi sebesar 43,30 %;

4) Terdapatnya beberapa bangunan Mako Polsek jajaran Polres Hulu Sungai

Tengah yang mengalami rusak ringan maupun rusak berat yang perlu

mendapat rehab/ perbaikan bangunan Mako Polsek;

5) Terdapat beberapa Rumdin Polsek dan Rumdin Polres jajaran Polres Hulu

Sungai Tengah yang sudah tidak layak huni dan perlu mendapat rehab /

perbaikan total;

7) Belum adanya fasilitas ruang tahanan baik di rutan Polres dan Polsek jajaran

Polres Hulu Sungai Tengah yang memenuhi standar HAM sehingga perlu

adanya perbaikan dan belum adanya ruang tahanan khusus perempuan dan

anak di rutan Polres jajaran Polres Hulu Sungai Tengah;

8) Masih terdapat 2 (dua) Kecamatan hasil pemekaran wilayah administratif di

wilayah Kab. HST yang belum memiliki Polsek atau Polsubsektor, yakni

kecamatan Barabai dan Kecamatan Batang Alai Timur;

9) Terbatasnya sumber daya manusia Polri Polres Hulu Sungai Tengah yang

profesional dan ahli dibidangnya serta masih minimnya jumlah anggota yang

telah mengikuti pendidikan pengembangan spesialisasi (Dikbangspes)

sebagai persyaratan untuk kompetensi tertentu;

10) Masih rendahnya tingkat penyelesaian perkara pidana dibandingkan dengan

jumlah tindak pidana yang terjadi di jajaran Polres Hulu Sungai Tengah;

11) Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki Polres Hulu Sungai

Tengah dalam mendukung tugas-tugas operasional maupun pembinaan;

12) Terbatasnya dukungan anggaran pemeliharaan materiil dan fasilitas Polres

Hulu Sungai Tengah dan jajaran;

13) Masih rendahnya tingkat kesadaran hukum masyarakat dan tingkat

partisipasi masyarakat HST dalam rangka mewujudkan situasi Kamtibmas

yang aman dan kondusif.

Page 20: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

20 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

3. Visi dan Misi Polda Kalsel.

a. Visi Polda Kalsel.

“ Terwujudnya Polri yang makin profesional, unggul dan dipercaya masyarakat

guna mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian dengan berlandaskan semangat gotong royong di Polda Kalsel ”.

b. Misi Polda Kalsel.

1) Mewujudkan pemuliaan dan kepercayaan publik (trust building) di wilayah Polda Kalsel melalui perlindungan, pengayoman, dan pelayanan sampai lini terdepan;

2) Mewujudkan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia Polri diwilayah

Polda Kalsel yang profesional dan kompeten, yang menjunjung etika dan sendi-sendi hak asasi manusia;

3) Meningkatkan motivasi dan kesejahteraan personel Polri di Polda Kalsel

(well motivated dan welfare); 4) Mewujudkan deteksi aksi melalui kegiatan deteksi dini, peringatan dini dan

cegah dini secara cepat akurat dan efektif; 5) Mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan

pemahaman, kesadaran dan kepatuhan hukum melalui strategi Polmas serta membangun sinergi polisional yang proaktif;

6) Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan, menjunjung tinggi HAM

dan anti KKN;

7) Mewujudkan pemuliaan dan kepercayaan publik (trust building) di wilayah Polda mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas;

8) Mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketertiban di kawasan perairan laut, sungai dan danau;

9) Menerapkan teknologi dan sistem informasi kepolisian secara berkelanjutan yang terintegrasi secara menyeluruh, guna lebih mengoptimalkan kinerja Polri di wilayah Polda Kalsel;

Page 21: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

21 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

10) Mewujudkan anggota Polri di wilayah Polda Kalsel yang kompeten dan dibuktikan dengan sertifikasi kecakapan kecabangan profesi;

11) Mewujudkan intelijen kepolisian yang profesional dan kompeten untuk memastikan dukungan yang handal bagi keamanan, pencegahan dini krimiminalitas dan pengambilan keputusan yang tepat pada kebijakan keamanan di Polda Kalsel.

4. Visi dan Misi Polres Hulu Sungai Tengah.

a. Visi Polres Hulu Sungai Tengah.

“ Terwujudnya Polri yang makin profesional, unggul dan dipercaya masyarakat

guna mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian dengan berlandaskan semangat gotong royong di Polres Hulu Sungai Tengah”.

b. Misi Polres Hulu Sungai Tengah.

1) Mewujudkan pemuliaan dan kepercayaan publik (trust building) di wilayah Polres Hulu Sungai Tengah melalui perlindungan, pengayoman, dan pelayanan sampai lini terdepan;

2) Mewujudkan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia Polri diwilayah

Polres Hulu Sungai Tengah yang profesional dan kompeten, yang menjunjung etika dan sendi-sendi hak asasi manusia;

3) Meningkatkan motivasi dan kesejahteraan personel Polri di Polres Hulu

Sungai Tengah (well motivated dan welfare); 4) Mewujudkan deteksi aksi melalui kegiatan deteksi dini, peringatan dini dan

cegah dini secara cepat akurat dan efektif; 5) Mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan

pemahaman, kesadaran dan kepatuhan hukum melalui strategi Polmas serta membangun sinergi polisional yang proaktif;

6) Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan, menjunjung tinggi HAM

dan anti KKN;

7) Mewujudkan pemuliaan dan kepercayaan publik (trust building) di wilayah Polres Hulu Sungai Tengah mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas;

Page 22: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

22 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

8) Mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketertiban di kawasan perairan sungai dan danau;

9) Menerapkan teknologi dan sistem informasi kepolisian secara berkelanjutan yang terintegrasi secara menyeluruh, guna lebih mengoptimalkan kinerja Polri di wilayah Polres Hulu Sungai Tengah;

10) Mewujudkan anggota Polri di wilayah Polres Hulu Sungai Tengah yang kompeten dan dibuktikan dengan sertifikasi kecakapan kecabangan profesi;

11) Mewujudkan intelijen kepolisian yang profesional dan kompeten untuk memastikan dukungan yang handal bagi keamanan, pencegahan dini krimiminalitas dan pengambilan keputusan yang tepat pada kebijakan keamanan di Polres Hulu Sungai Tengah.

5. Tujuan.

a. Tujuan Polda Kalsel

1). Terwujudnya organisasi Polri Polda kalsel Tengahyang Good and Clean Governance;

2). Terwujudnya Polri di wilayah Polda kalsel yang profesional dan kompeten,

bermoral, modern, unggul dan dipercaya masyarakat; 3). Terwujudnya reformasi birokrasi Polri di Polda Kalsel; 4). Terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif terhadap semua aspek

kehidupan yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat; 5). Terwujudnya situasi dan kondisi kamseltibcarlantas yang aman, tertib, dan

terkendali sehingga terjamin keselamatan dan kelencaran arus orang dan barang;

6). Terwujudnya pelayanan prima Kepolisian di Polda Kalsel yang cepat, tepat,

akurat, tidak diskriminatif, akuntabel, serta melakukan tindakan yang proaktif, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri;

7). Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN

yang mampu memberikan perlindungan dan pengayoman masyarakat serta memenuhi rasa keadilan masyarakat;

Page 23: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

23 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

8). Terbangun dan terjalinnya hubungan kerjasama yang harmonis, koordinatif, integritas dan sinergi antar instansi/ Lembaga dan masyarakat, secara bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif dan menjaga serta memelihara kamtibmas.

b. Tujuan Polres Hulu Sungai Tengah

1). Terwujudnya organisasi Polri Polres HST yang Good and Clean Governance;

2). Terwujudnya Polri di wilayah Polres HST yang profesional dan kompeten,

bermoral, modern, unggul dan dipercaya masyarakat; 3). Terwujudnya reformasi birokrasi Polri di Polres HST; 4). Terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif terhadap semua aspek

kehidupan yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat; 5). Terwujudnya situasi dan kondisi kamseltibcarlantas yang aman, tertib, dan

terkendali sehingga terjamin keselamatan dan kelencaran arus orang dan barang;

6). Terwujudnya pelayanan prima Kepolisian di Polres HST yang cepat, tepat,

akurat, tidak diskriminatif, akuntabel, serta melakukan tindakan yang proaktif, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri;

7). Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti KKN

yang mampu memberikan perlindungan dan pengayoman masyarakat serta memenuhi rasa keadilan masyarakat;

8). Terbangun dan terjalinnya hubungan kerjasama yang harmonis, koordinatif,

integritas dan sinergi antar instansi/ Lembaga dan masyarakat, secara bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif dan menjaga serta memelihara kamtibmas.

6. Sasaran Strategis.

a. Sasaran Strategis Polda Kalsel

1) Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan;

2) Terbangunnya postur personel Polda Kalsel yang profesional, kompeten,

bermoral, modern .

Page 24: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

24 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

3) Terwujudnya Reformasi Birokrasi Polri Polda Kalsel melalui perubahan mind set dan culture set;

4) Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari gangguan kamtibmas;

5) Terwujudnya keamanan dan situasi kondusif di wilayah perairan dari kejahatan perairan;

6) Terwujudnya pemeliharaan kamtibmas melalui upaya preemtif dan preventif;

7) Meningkatkan peran Bhabinkamtimas sebagai upaya terwujudnya kehadiran Polisi ditengah-tengah masyarakat;

8) Terwujudnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas;

9) Terwujudnya pelayanan prima di wilayah hukum Polda Kalsel;

10) Terwujudnya penegakkan hukum;

11) Terwujudnya kemitraan dengan masyarakat dan sinergi polisional dengan instansi/Lembaga terkait;

.

b. Sasaran Strategis Polres Hulu Sungai Tengah.

1) Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan;

2) Terbangunnya postur personel Polres Hulu Sungai Tengah yang profesional,

kompeten, bermoral, modern .

3) Terwujudnya Reformasi Birokrasi Polri Polres Hulu Sungai Tengah melalui perubahan mind set dan culture set;

4) Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari gangguan kamtibmas;

5) Terwujudnya pemeliharaan kamtibmas melalui upaya preemtif dan preventif;

6) Meningkatkan peran Bhabinkamtimas sebagai upaya terwujudnya kehadiran Polisi ditengah-tengah masyarakat;

7) Terwujudnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas;

Page 25: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

25 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

8) Terwujudnya pelayanan prima di wilayah hukum Polres Hulu Sungai Tengah;

9) Terwujudnya penegakkan hukum;

10) Terwujudnya kemitraan dengan masyarakat dan sinergi polisional dengan instansi/Lembaga terkait;

7. Pentahapan Kebijakan.

a. Pentahapan Kebijakan Polda Kalsel.

1) Tahun 2015.

Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi

polisional yang produktif dengan di dukung almatsus Polri berbasis teknologi

Kepolisian guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan

nasional.

2) Tahun 2016.

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dengan di dukung SDM

Polres Hulu Sungai Tengah yang berkualitas guna menghadapi kondisi daya

saing bangsa dan keunggulan nasional.

3) Tahun 2017.

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran

Kewilayahan terjauh guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan

keunggulan nasional.

4) Tahun 2018.

Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan

sinergi polisional yang produktif guna menghadapi kondisi daya saing

bangsa dan keunggulan nasional.

5) Tahun 2019.

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran Kewilayahan

terjauh dan sinergi polisional yang produktif guna menghadapi kondisi daya

saing bangsa dan keunggulan nasional.

b. Pentahapan Kebijakan Polres Hulu Sungai Tengah.

Page 26: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

26 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

1) Tahun 2015.

Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan kebulatan sinergi

polisional yang produktif dengan di dukung almatsus Polri berbasis teknologi

Kepolisian guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan

nasional.

2) Tahun 2016.

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dengan di dukung SDM

Polres Hulu Sungai Tengahyang berkualitas guna menghadapi kondisi daya

saing bangsa dan keunggulan nasional.

3) Tahun 2017.

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran

Kewilayahan terjauh guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan

keunggulan nasional.

4) Tahun 2018.

Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan

sinergi polisional yang produktif guna menghadapi kondisi daya saing

bangsa dan keunggulan nasional.

5) Tahun 2019.

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima sampai jajaran Kewilayahan

terjauh dan sinergi polisional yang produktif guna menghadapi kondisi daya

saing bangsa dan keunggulan nasional.

Page 27: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

27 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

8. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Kalsel.

a. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan yaitu melanjutkan

implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada Program Penguatan

pengawasan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) guna

mewujudkan aparat Polri yang professional dan akuntabel serta

menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara

maksimal guna mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut,maka

strategiPolda Kalsel yang dilakukan adalah :

1. Melaksanakan pengawasan rutin, pengawasan Operasi Kepolisian, dan

pengawasan khusus;

2. Memperkuat kerjasama dengan pengawas eksternal dengan EMI dan IME;

3. Memperbaiki system complain masyarakat secara online;

4. Meningkatkan system penilaian indeks tata kelola;

5. Melakukan pengawasan penerapan system pengendalian intern pemerintah

(SPIP).

a. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terbangunnya postur personel Polda Kalsel yang professional, kompeten,

bermoral, dan modern yaitu:

1) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Peningkatan Profesionalisme Polri menuju keunggulan

personel dengan meningkatkan keikut sertaan pada pendidikan

kejuruan dan pelaksanaan pelatihan fungsi;

Page 28: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

28 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

maka strategi Polda Kalsel yang di lakukan adalah:

a). Mengikut sertakan anggota dalam pelatihan fungsi tekni

Kepolisian;

b). Mengikut sertakan anggota dalam Dikbangspes;

c). Mengikut sertakan anggota dalam Dikbangum;

d). Peningkatan kualitas 8 standar pendidikan Polri.

2) Percepatan peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM serta

medernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian lanjutan

implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada Program

penerapan reformasi Internal Polri;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah peningkatan

kapasitas dan kapabilitas modernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian

lanjutan implementasi Program Prioritas Promoter kapolri pada Program

penerapan reformasi Internal Polda Kalsel. Untuk mewujudkan pencapaian

arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Meningkatkan kemampuan penyidikan bagi personel Polsek serta

pemenuhan peralatan berdasarkan standart scientific criminal

investigation;

b) Menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Polda

Kalsel dengan melalui LPSE yang didahului study kelayakan;

c) Peningktan soliditas internal;

d) Melaksanakan rekrutmen dengan prinsip BETAH;

e) Sistem seleksi dikbangum Polri yang lebih efisien, efektif, adil,

transparan dan obyektif;

f) Membudayakan perilaku anti korupsi.

3) Mendukung pembangunan profesionalitas SDM Polri untuk pangkat

Brigadir dengan pendidikan S1 secara bertahap pada STIK/PTIK dan

Univ. Terbuka dengan metode sekolah sambil bekerja (off Campus);

Page 29: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

29 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah profesionalitas

SDM Polri untuk pangkat Brigadir dengan pendidikan S1 secara bertahap

pada STIK/PTIK dan Univ. Terbuka dengan metode sekolah sambil bekerja

(off Campus). Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di

atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Memberikan kesempatan kepada brigadir yang berprestasi dan

sejumlah lulusan terbaik dari SPN Polda Kalsel untuk mengikuti

pendidikan S1 ilmu Kepolisian di STIK/PTIK;

b) Memberikan kesempatan kepada personel Polda Kalsel untuk mengikuti

kuliah baik dengan biaya sendiri maupun biaya dinas.

4) Mendukung pelaksanaan sertifikasi terhadap kemampuan teknis

profesi Kepolisian, seperti : Tenaga pendidik, penyidik, pawing satwa

dan lain-lain;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah sertifikasi

terhadap kemampuan teknis profesi Kepolisian, seperti : Tenaga peyidik,

penyidik, pawing satwa dan lain-lain. Untuk mewujudkan pencapaian arah

kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Mengikutsertakan personel pada pendidikan kejuruan teknis profesi;

b) Mengikutsertakan personel Polda kalsel pada uji sertifikasi teknis

Kepolisian.

a. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya Reformasi Birokrasi Polri Polda Kalsel melalui perubahan

mind set dan culture set yaitu:

1) Melanjutkan Program Pemberlakuan rekrutmen terbuka untuk jabatan

di lingkungan Polda Kalsel;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

maka strategi Polda Kalsel adalah:

a) Melakukan penataan dalam pembinaan personel Polda Kalsel,

khususnya dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dann mutasi di

lingkungan Polda Kalsel;

Page 30: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

30 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

b) Mengikut sertakan anggota dalam standar kompetensi sesuai dengan

tugasnya (Assesment);

c) Mengoptimalkan system manajemen kinerja;

d) Penyusunan rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi;

e) Konsistensi pembinaan karier berdasarkan merit system dan rekam

jejak.

2) Melanjutkan implementasi Program Quickwins Polri pada Program

Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial

diruang publik;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

maka strategi Polda Kalsel adalah melaksanakan kegiatan pelatihan

revolusi mental bagi personel Polda Kalsel.

d. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari

gangguan kamtibmas yaitu : Melanjutkan implementasi Program

Prioritas Promoter Kapolri pada Program penangangan kelompok

radikal pro kekerasan, intoleransi dan deredikalisasi;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalahadanya

penangangan kelompok radikal pro kekerasan, intoleransi dan

deredikalisasi, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan

kegiatan Intelijen, Binmas, dan Turjawali;

b) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik horizontal (konflik sosial)

dan konflik vertikal dengan mengutamakan pencegahan dan

penegakkan hukum secara profesional serta memberikan perlindungan

terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

c) Deteksi dini dan seteksi aksi dalam rangka pemetaan kelompok radikal

pro kekerasan dan intoleransi;

d) Membangun daya cegah dan daya tangkal warga;

e) Kerjasama dengan stake holder;

Page 31: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

31 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

f) Mengintensifkan kegiatan dialog di kantong-kantong kelompok radikal

pro kekerasan dan intoleransi;

g) Penegakkan hukum yang optimal.

2) Membangun kemampuan deteksi dini, peringatan dini, dan deteksi

aksi dalam mengantisipasi setiap potensi gangguan keamanan dan

gejolak sosial masyarakat;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterdeteksinya

setiap potensi gangguan keamanan dan gejolak sosial masyarakat, maka

strategi Polda Kalsel adalah :

a) Meningkatkan pembuatan Laporan Informasi;

b) Meningkatkan pembuatan Laporan Berkala;

c) Meningkatkan pembuatan Laporan Insidentil;

d) Meningkatkan kegiatan penyidikan;

e) Meningkatkan kegiatan pengamanan;

f) Meningkatkan kegiatan penggalangan;

g) Meningkatkan kegiatan pembinaan jaringan;

3) Melengkapi susunan jaringan informasi (informan) untuk membangun

sistem dokumentasi registrasi dan informasi rekam jejak perorangan

dan organisasi;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterbangunnya

sistem dokumentasi registrasi dan informasi rekam jejak perorangan dan

organisasi, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Memperkuat Polsek sebagai basis deteksi dan unit pelayanan Polri

terdepan dengan meningkatkan peran fungsi intelijen dalam deteksi dini

(early detection), peringatan dini (early warning), dan deteksi aksi (early

action);

b) Meningkatkan kemampuan fungsi intelijen dalam membangun system

dokumentasi registrasi dan informasi rekam jejak perorangan dan

organisasi.

Page 32: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

32 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

4) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterlaksananya

Penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban

Masyarakat), maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan

kegiatan Intelijen, Binmas, dan Turjawali;

b) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik horizontal (konflik sosial)

dan konflik vertikal dengan mengutamakan pencegahan dan

penegakkan hukum secara professional serta memberikan perlindungan

terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

c) Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta

meningkatkan pelibatan publik dalam rangka ikut memelihara

kamtibmas;

d) Pergelaran personil berseragam pada daerah rawan kejahatan, macet,

dan laka lantas;

e) Pengamanan kebakaran hutan dan lahan;

f) Pengamanan Program Prioritas Nasional dan paket kebijakan ekonomi

Pemerintah.

5) Membangun kemampuan back up operasional ditingkat Polda Kalsel

dalam penanganan gangguan kemanan berintensitas tinggi (flash

point);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterbangunnya

back up operasional ditingkat Polda Kalsel dalam penanganan gangguan

keamanan berintensitas tinggi (flash point), maka strategi Polda Kalsel

adalah :

a) Mempersiapkan pasukan cadangan (stand by force)Satuan Brimob

Polda Kalsel untuk setiap saat siap digerakkan;

Page 33: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

33 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

b) Penguatan sinergi polisional dengan TNI, BNN, BNPT, Basarnas,

Bakamla, dan Pemda;

c) Pengamanan Pilkada serentak 2017-2018, serta Pemilu Legislatif dan

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019.

e. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya keamanan dan situasi kondusif di wilayah perairan dari

kejahatan perairan yaitu meningkatkan kemampuan dan memperkuat Polisi

Perairan Jajaran Polda Kalsel untuk mengamankan jalur ALKI II (Alur Laut

Kepulauan Indonesia) dalam rangka mendukung program poros maritim;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah adanya penangangan

kelompok radikal pro kekerasan, intoleransi dan deredikalisasi, maka strategi

Polda Kalsel adalah :

a) Melaksanakan patrol perairan;

b) Meningkatkan Binmasluh perairan;

c) Meningkatkan sambaing desa perairan;

d) Meningkatan pengungkapan dan penyelesaian kejahatan di perairan;

e) Menyelenggarakan Latkatpuan bagi personel Dit Polair Polda Kalsel;

f) Pemenuhan sarana dan prasarana Polisi Perairan.

f. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya pemeliharaan kamtibmas melalui upaya preemtif dan preventif

yaitu melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Pembangunan Kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap

kamtibmas melalui peningkatan implementasi perpolisian masyarakat

(community policing);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah terbangunnya

kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas melalui peningkatan

implementasi perpolisian masyarakat (community policing). Untuk mewujudkan

pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah:

a) Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan

pelibatan publik dalam rangka ikut memelihara Kamtibmas;

Page 34: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

34 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

b) Menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Polisi

(Bhabinkamtibmas) satu desa/ kelurahan;

c) Menguatkan implementasi Polmas pada komunitas tertentu;

d) Penguatan kerjasama dengan civil societydalam mengidentifikasi masalah

sosial dan upaya penyelesaiannya;

e) Peningkatan pelaksanaan patrol dialogis;

f) Peningkatan pelaksanaan patrol menggunakan kendaraan roda 2 (dua) dan 4

(empat);

g) Peningkatan penyelenggaraan Brimob Nusantara.

g. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas sebagai upaya terwujudnya

kehadiran Polisi di tengah-tengah masyarakat yaitu meneruskan rencana

pembangunan rumah kantor (rukan) baik dari pengusulan anggaran Dipa

Polri, CSR perusahaan dan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota/ Kabupaten.

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah terlaksananya

rencana pembangunan rumah kantor (rukan) baik dari pengusulan anggaran Dipa

Polri, CSR perusahaan dan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota/ Kabupaten. Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan

tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah:

1) Melanjutkan pembangunan rumah kantor (rukan) melalui pengusulan anggaran

Dipa Polri, CSR perusahaan dan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota/ Kabupaten;

2) Pemetaan skala prioritas lokasi pembangunan rukan Bhabinkamtibmas.

h. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas yaitu;

1) Mendukung penyelenggaraan Operasi Kepolisian bidang lalu lintas baik

terpusat maupun kewilayahan;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah terselenggaraan

Operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas baik terpusat maupun kewilayahan.

Page 35: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

35 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah:

a) Menyelenggarakan Operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas di Jajaran

Polda Kalsel;

b) Melaksanakan analisa evaluasi output dan outcome pelaksanaan

Operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas di Jajaran Polda Kalsel.

2) Meningkatkan upaya dalam mendukung program keselamatan berlalu

lintas;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah meningkatnya

upaya dalam mendukung program keselamatan berlalu lintas. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda

Kalsel adalah:

a) Melaksanakan Dikmas Lantas Goes To School dan Goes To Campus;

b) Melaksanakan sosialisasi pada masyarakat teroganisir maupun yang

tidak teroganisir;

c) Melaksanakan rekayasa lalu lintas dengan dinas terkait;

d) Meningkatkan patroli lalu lintas pada daerah rawan kecelakaan lalu

lintas;

e) Menempatkan personel lalu lintas pada jam rawan dan daerah rawan

kecelakaan lalu lintas;

f) Meningkatkan pelaksanaan patrol dan pengawalan bidang lalu lintas;

g) Meningkatkan kegiatan pengaturan, penjagaan, dan patrol pada daerah

rawan kemacetan lalu lintas;

h) Meningkatkan patrol pada daerah rawan pelanggaran lalu lintas.

3) Meningkatkan upaya dalam mendukung budaya tertib berlalu lintas;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah meningkatnya

upaya dalam mendukung budaya tertib berlalu lintas. Untuk mewujudkan

pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah:

a) Melaksanakan kampanye sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas;

Page 36: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

36 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

b) Menyelenggarakan pembentukan patrol keamanan sekolah bidang lalu

lintas;

c) Menyelenggarakan pembentukan duta lalu lintas;

i. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya pelayanan prima di wilayah hukum Polda Kalsel yaitu :

a. Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Penguatan bidang kehumasan melalui implementasi

keterbukaan informasi publik;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

Maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Membangun kemampuan dan penguatan bidang kehumasan sebagai

pembentukan citra Polri (image building);

b) Melanjutkan implementasi keterbukaan informasi publik;

c) Mempublikasikan berbagai keberhasihal Polri guna memperoleh

legitimasi publik yang kuat.

2) Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam pelayanan bebas dari

percaloan;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahMeningkatkan

kepercayaan masyarakat dalam pelayanan bebas dari percaloan. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah :

a) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang lalu lintas (SBB, laporan

dan SP2HP);

b) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang Polair (laporan dan

SP2HP);

c) Meningkatka pelayanann masyarakat di bidang reserse umum (laporan

dan SP2HP);

d) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang reserse khusus (laporan

dan SP2HP);

Page 37: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

37 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

e) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang reserse Narkoba

(laporan dan SP2HP);

f) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang intelijen (perijinan);

g) Menerapkan standar pelayanan setiap bentuk percaloan;

h) Meningkatkan fungsi pengawasan internal pada unit pelayanan publik;

i) Memberdayakan peran social control dan pemgawas exsternal terhadap

pelayanan publik di jajaran Polda Kalsel;

j) Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan

penilaian tingkat kepusasan pada pelayanan publik di jajaran Polda

Kalsel.

3) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Penataan Kelembagaan dan Pemenuhan proposionalitas

anggaran serta kebutuhan minimal sarpras;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah adanya lanjutan

dalam Penataan Kelembagaan dan Pemenuhan proposionalitas anggaran

serta kebutuhan minimal sarpras. Untuk mewujudkan pencapaian arah

kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Rasionalisasi dan realokasi personel Polda Kalsel dalam rangka

rencana penggeseran personel ke Polres dan Polsek untuk tugas

pelayanan;

b) Menyelenggarakan rekrutmen anggota Polri untuk mempertahankan

postur rasio jumlah Polri terhadap pertumbuhan penduduk yaitu 1 : 473;

c) Meningkatkan pelayanan publik pada sentra-sentra pelayanan

Kepolisian melalui pelaksanaan Quickwins serta pemenuhan kebutuhan

personel dan sarana prasarana pada titik-titik pelayanan Polri Polda

Kalsel;

d) Penyederhanaan SOP berbasis checklist dan hasil;

e) Memberikan tanggapan atas konsep restrukturisasi SOTK tingkat Polda,

Polres, daln Polsek;

f) Memberikan usulan proposionalitas anggaran;

Page 38: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

38 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

g) Mengajukan usulan peningkatan tipologi Polres, Polsek, dan

Polsubsektor.

4) Meningkatkan standar pelayanan prima pada tingkat Polsek dengan

melengkapi DSPP (daftar susunan personel dan peralatan);

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalahmeningkatnya

standar pelayanan prima pada tingkat Polsek dengan melengkapi DSPP

(daftar susunan personel dan peralatan). Untuk mewujudkan pencapaian

arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Melanjutkan pemenuhan personel Polsek berdasarkan Analisis Beban

Kerja (ABK);

b) Menyusun kebutuhan minimal peralatan Polsek berdasarkan

karakteristik daerah;

c) Meningkatkan kemampuan SDM Polsek dalam pelaksanaan tugas

pelayanan masyarakat.

5) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan

berbasis teknologi informasi;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalahmeningkatnya

pelayanan masyarakat yang prima dan berbasis teknologi informasi. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah :

a) Layanan publik yang mudah diakses masyarakat, lebih cepat, bebas

calo dan berbasis TI;

b) Menyederhanakan regulasi dan proses pada loket-loket pelayanan yang

tidak berbelit-belit;

c) Modernisasi teknologi pendukung pelayanan publik.

6) Melanjutkan pergelaran personil Polri ditengah-tengah kegiatan

masyarakat;

Page 39: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

39 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah

tergelarnyapersonil Polri ditengah-tengah kegiatan masyarakat. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah :

a) Membangun dan memberdayakan Pamswakarsa serta meningkatkan

pelibatan publik dalam rangka ikut memelihara kamtibmas;

b) Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan menghadirkan anggota

Polri ditengah-tengah masyarakat dan kegiatan masyarakat;

c) Melaksanakan pelayanan masyarakat dibidang sabhara;

d) Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan melaksanakan

pengamanan obyek vital.

j. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya penegakkan hukum yaitu;

1) Peningkatan kemampuan penyidik;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah meningkatnya

kemampuan para penyidik. Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan

tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah:

a) Mengikut sertakan penyidik pada Dikbangspes fungsi Reskrim;

b) Mengikut sertakan personel fungsi Reskrim pada Latkatpuan fungsi

Reskrim.

2) Pemantapan pengungkapan dan penyelesaian terhadap 4 (empat)

jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional,

kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi

kontijensi);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah adanya

pemantapan dalam pengungkapan dan penyelesaian terhadap 4 (empat)

jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional,

kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi kontijensi).

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka

strategi Polda Kalsel adalah:

Page 40: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

40 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

a) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan konvensional;

b) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan

transnasional;

c) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan terhadap

kekayaan negara;

d) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan berimplikasi

kontijensi;

e) Meningkatkan pemberdayaan Bagwasidik.

3) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program penegakkan hukum yang lebih professional dan berkeadilan;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah adanya lanjutkan

dari implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada Program

penegakkan hukum yang lebih professional dan berkeadilan. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah:

a) Penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik;

b) Menghilangkan pungutan liar, pemerasan, dan makelar kasus

dalam proses penyidikan;

c) Menghilangkan kecenderungan rekayasa dan berbelit-belit dalam

proses penyidikan;

d) Peningkatan kemampuan penyidikan Cyber Crime, ekonomi,

Dokpol, Labfor, dan sertifikasi penyidik;

e) Peningkatan anggaran penyidikan dan modernisasi teknologi

peralatan pendukung penyidikan;

f) Peningkatan sinerdi CJS dan penegakkan hukum lainnya;

g) Penyelesaian perkara mudah dan ringan melalui pendekatan

Restorative Justice.

k. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya kemitraan dengan masyarakat dan sinergi polisional dengan

Page 41: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

41 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

instansi/ Lembaga terkait yaitu meningkatkan kerjasama antar aparat

penegak hukum melalui forum koordinasi Criminal Justice system (CJS).

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka

strategi Polda Kalsel adalah:

1). Meningkatkan koordinasi lintas instansi dalam penegakkan hukum;

2). Meningkatkan koordinasi antar unsur penegakkan hukum Criminal

Justice system (CJS);

3). Melaksanakan kerjasama (MOU) dalam rangka terpeliharanya

kamtibmas yang kondusif.

9. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Kalsel.

a. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan yaitu melanjutkan

implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada Program Penguatan

pengawasan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) guna

mewujudkan aparat Polri yang professional dan akuntabel serta

menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara

maksimal guna mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut,maka strategi

Polda Kalsel yang dilakukan adalah :

1. Melaksanakan pengawasan rutin, pengawasan Operasi

Kepolisian, dan pengawasan khusus;

2. Memperkuat kerjasama dengan pengawas eksternal dengan EMI

dan IME;

3. Memperbaiki system complain masyarakat secara online;

4. Meningkatkan system penilaian indeks tata kelola;

5. Melakukan pengawasan penerapan system pengendalian intern

pemerintah (SPIP).

2) Percepatan …..

Page 42: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

42 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

b. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terbangunnya postur personel Polda Kalsel yang professional, kompeten,

bermoral, dan modern yaitu:

1) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Peningkatan Profesionalisme Polri menuju keunggulan

personel dengan meningkatkan keikut sertaan pada pendidikan

kejuruan dan pelaksanaan pelatihan fungsi;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

maka strategi Polda Kalsel yang di lakukan adalah:

a) Mengikut sertakan anggota dalam pelatihan fungsi teknis

Kepolisian;

b) Mengikut sertakan anggota dalam Dikbangspes;

c) Mengikut sertakan anggota dalam Dikbangum;

d) Peningkatan kualitas 8 standar pendidikan Polri.

2) Percepatan peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM serta

medernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian lanjutan

implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada Program

penerapan reformasi Internal Polri;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah peningkatan

kapasitas dan kapabilitas modernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian

lanjutan implementasi Program Prioritas Promoter kapolri pada Program

penerapan reformasi Internal Polda Kalsel. Untuk mewujudkan pencapaian

arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a. Meningkatkan kemampuan penyidikan bagi personel Polsek serta

pemenuhan peralatan berdasarkan standart scientific criminal

investigation;

b. Menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Polda

Kalsel dengan melalui LPSE yang didahului study kelayakan;

c. Peningktan soliditas internal;

d. Melaksanakan rekrutmen dengan prinsip BETAH;

Page 43: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

43 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

e. Sistem seleksi dikbangum Polri yang lebih efisien, efektif, adil,

transparan dan obyektif;

f. Membudayakan perilaku anti korupsi.

3) Mendukung pembangunan profesionalitas SDM Polri untuk pangkat

Brigadir dengan pendidikan S1 secara bertahap pada STIK/PTIK dan

Univ. Terbuka dengan metode sekolah sambil bekerja (off Campus);

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah profesionalitas

SDM Polri untuk pangkat Brigadir dengan pendidikan S1 secara bertahap

pada STIK/PTIK dan Univ. Terbuka dengan metode sekolah sambil bekerja

(off Campus). Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di

atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Memberikan kesempatan kepada brigadir yang berprestasi dan

sejumlah lulusan terbaik dari SPN Polda Kalsel untuk mengikuti

pendidikan S1 ilmu Kepolisian di STIK/PTIK;

b) Memberikan kesempatan kepada personel Polda Kalsel untuk mengikuti

kuliah baik dengan biaya sendiri maupun biaya dinas.

4) Mendukung pelaksanaan sertifikasi terhadap kemampuan teknis

profesi Kepolisian, seperti : Tenaga pendidik, penyidik, pawing satwa

dan lain-lain;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah sertifikasi

terhadap kemampuan teknis profesi Kepolisian, seperti : Tenaga peyidik,

penyidik, pawing satwa dan lain-lain. Untuk mewujudkan pencapaian arah

kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Mengikutsertakan personel pada pendidikan kejuruan teknis profesi;

b) Mengikutsertakan personel Polda kalsel pada uji sertifikasi teknis

Kepolisian.

b. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya Reformasi Birokrasi Polri Polda Kalsel melalui perubahan

mind set dan culture set yaitu:

Page 44: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

44 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

3) Melanjutkan Program Pemberlakuan rekrutmen terbuka untuk jabatan

di lingkungan Polda Kalsel;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

maka strategi Polda Kalsel adalah:

a) Melakukan penataan dalam pembinaan personel Polda Kalsel,

khususnya dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dann mutasi di

lingkungan Polda Kalsel;

b) Mengikut sertakan anggota dalam standar kompetensi sesuai dengan

tugasnya (Assesment);

c) Mengoptimalkan system manajemen kinerja;

d) Penyusunan rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi;

e) Konsistensi pembinaan karier berdasarkan merit system dan rekam

jejak.

4) Melanjutkan implementasi Program Quickwins Polri pada Program

Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial

diruang publik;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

maka strategi Polda Kalsel adalah melaksanakan kegiatan pelatihan

revolusi mental bagi personel Polda Kalsel.

e. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari gangguan

kamtibmas yaitu :

1) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program penangangan kelompok radikal pro kekerasan, intoleransi

dan deredikalisasi;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalahadanya

penangangan kelompok radikal pro kekerasan, intoleransi dan

deredikalisasi, maka strategi Polda Kalsel adalah :

Page 45: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

45 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

a) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui

penguatan kegiatan Intelijen, Binmas, dan Turjawali;

b) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik horizontal (konflik

sosial) dan konflik vertikal dengan mengutamakan pencegahan dan

penegakkan hukum secara profesional serta memberikan

perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

c) Deteksi dini dan seteksi aksi dalam rangka pemetaan kelompok

radikal pro kekerasan dan intoleransi;

d) Membangun daya cegah dan daya tangkal warga;

e) Kerjasama dengan stake holder;

f) Mengintensifkan kegiatan dialog di kantong-kantong kelompok

radikal pro kekerasan dan intoleransi;

g) Penegakkan hukum yang optimal.

2) Membangun kemampuan deteksi dini, peringatan dini, dan deteksi

aksi dalam mengantisipasi setiap potensi gangguan keamanan dan

gejolak sosial masyarakat;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterdeteksinya

setiap potensi gangguan keamanan dan gejolak sosial masyarakat, maka

strategi Polda Kalsel adalah :

a) Meningkatkan pembuatan Laporan Informasi;

b) Meningkatkan pembuatan Laporan Berkala;

c) Meningkatkan pembuatan Laporan Insidentil;

d) Meningkatkan kegiatan penyidikan;

e) Meningkatkan kegiatan pengamanan;

f) Meningkatkan kegiatan penggalangan;

g) Meningkatkan kegiatan pembinaan jaringan;

3) Melengkapi susunan jaringan informasi (informan) untuk membangun

sistem dokumentasi registrasi dan informasi rekam jejak perorangan

dan organisasi;

Page 46: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

46 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterbangunnya

sistem dokumentasi registrasi dan informasi rekam jejak perorangan dan

organisasi, maka strategi Polda Kalsel adalah :

c) Memperkuat Polsek sebagai basis deteksi dan unit pelayanan Polri

terdepan dengan meningkatkan peran fungsi intelijen dalam deteksi dini

(early detection), peringatan dini (early warning), dan deteksi aksi (early

action);

d) Meningkatkan kemampuan fungsi intelijen dalam membangun system

dokumentasi registrasi dan informasi rekam jejak perorangan dan

organisasi.

4) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterlaksananya

Penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban

Masyarakat), maka strategi Polda Kalsel adalah :

a. Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan

kegiatan Intelijen, Binmas, dan Turjawali;

b. Meningkatkan kemampuan penanganan konflik horizontal (konflik sosial)

dan konflik vertikal dengan mengutamakan pencegahan dan

penegakkan hukum secara professional serta memberikan

perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

c. Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta

meningkatkan pelibatan publik dalam rangka ikut memelihara

kamtibmas;

d. Pergelaran personil berseragam pada daerah rawan kejahatan, macet,

dan laka lantas;

e. Pengamanan kebakaran hutan dan lahan;

f. Pengamanan Program Prioritas Nasional dan paket kebijakan ekonomi

Pemerintah.

Page 47: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

47 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

5) Membangun kemampuan back up operasional ditingkat Polda Kalsel

dalam penanganan gangguan kemanan berintensitas tinggi (flash

point);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterbangunnya

back up operasional ditingkat Polda Kalsel dalam penanganan gangguan

keamanan berintensitas tinggi (flash point), maka strategi Polda Kalsel

adalah :

a. Mempersiapkan pasukan cadangan (stand by force)Satuan Brimob

Polda Kalsel untuk setiap saat siap digerakkan;

b. Penguatan sinergi polisional dengan TNI, BNN, BNPT, Basarnas,

Bakamla, dan Pemda;

c. Pengamanan Pilkada serentak 2017-2018, serta Pemilu Legislatif dan

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019.

j. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya keamanan dan situasi kondusif di wilayah perairan dari

kejahatan perairan yaitu meningkatkan kemampuan dan memperkuat Polisi

Perairan Jajaran Polda Kalsel untuk mengamankan jalur ALKI II (Alur Laut

Kepulauan Indonesia) dalam rangka mendukung program poros maritim;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah adanya penangangan

kelompok radikal pro kekerasan, intoleransi dan deredikalisasi, maka strategi

Polda Kalsel adalah :

a) Melaksanakan patrol perairan;

b) Meningkatkan Binmasluh perairan;

c) Meningkatkan sambaing desa perairan;

d) Meningkatan pengungkapan dan penyelesaian kejahatan di perairan;

e) Menyelenggarakan Latkatpuan bagi personel Dit Polair Polda Kalsel;

f) Pemenuhan sarana dan prasarana Polisi Perairan.

k. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya pemeliharaan kamtibmas melalui upaya preemtif dan preventif

yaitu melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Page 48: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

48 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Program Pembangunan Kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap

kamtibmas melalui peningkatan implementasi perpolisian masyarakat

(community policing);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah terbangunnya

kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas melalui peningkatan

implementasi perpolisian masyarakat (community policing). Untuk mewujudkan

pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah:

1). Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan

pelibatan publik dalam rangka ikut memelihara Kamtibmas;

2). Menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Polisi

(Bhabinkamtibmas) satu desa/ kelurahan;

3). Menguatkan implementasi Polmas pada komunitas tertentu;

4). Penguatan kerjasama dengan civil societydalam mengidentifikasi masalah

sosial dan upaya penyelesaiannya;

5). Peningkatan pelaksanaan patrol dialogis;

6). Peningkatan pelaksanaan patrol menggunakan kendaraan roda 2 (dua) dan 4

(empat);

7). Peningkatan penyelenggaraan Brimob Nusantara.

l. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas sebagai upaya terwujudnya

kehadiran Polisi di tengah-tengah masyarakat yaitu meneruskan rencana

pembangunan rumah kantor (rukan) baik dari pengusulan anggaran Dipa

Polri, CSR perusahaan dan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota/ Kabupaten.

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah terlaksananya

rencana pembangunan rumah kantor (rukan) baik dari pengusulan anggaran Dipa

Polri, CSR perusahaan dan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota/ Kabupaten. Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan

tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah:

1). Melanjutkan pembangunan rumah kantor (rukan) melalui pengusulan anggaran

Page 49: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

49 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Dipa Polri, CSR perusahaan dan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota/ Kabupaten;

2). Pemetaan skala prioritas lokasi pembangunan rukan Bhabinkamtibmas.

h. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas yaitu;

1). Mendukung penyelenggaraan Operasi Kepolisian bidang lalu lintas baik

terpusat maupun kewilayahan;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah terselenggaraan

Operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas baik terpusat maupun kewilayahan.

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah:

c) Menyelenggarakan Operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas di Jajaran

Polda Kalsel;

d) Melaksanakan analisa evaluasi output dan outcome pelaksanaan

Operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas di Jajaran Polda Kalsel.

4) Meningkatkan upaya dalam mendukung program keselamatan berlalu

lintas;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah meningkatnya

upaya dalam mendukung program keselamatan berlalu lintas. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda

Kalsel adalah:

a) Melaksanakan Dikmas Lantas Goes To School dan Goes To Campus;

b) Melaksanakan sosialisasi pada masyarakat teroganisir maupun yang

tidak teroganisir;

c) Melaksanakan rekayasa lalu lintas dengan dinas terkait;

d) Meningkatkan patroli lalu lintas pada daerah rawan kecelakaan lalu

lintas;

e) Menempatkan personel lalu lintas pada jam rawan dan daerah rawan

kecelakaan lalu lintas;

Page 50: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

50 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

f) Meningkatkan pelaksanaan patrol dan pengawalan bidang lalu lintas;

g) Meningkatkan kegiatan pengaturan, penjagaan, dan patrol pada daerah

rawan kemacetan lalu lintas;

h) Meningkatkan patrol pada daerah rawan pelanggaran lalu lintas.

5) Meningkatkan upaya dalam mendukung budaya tertib berlalu lintas;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah meningkatnya

upaya dalam mendukung budaya tertib berlalu lintas. Untuk mewujudkan

pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah:

1) Melaksanakan kampanye sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas;

2) Menyelenggarakan pembentukan patrol keamanan sekolah bidang lalu

lintas;

3) Menyelenggarakan pembentukan duta lalu lintas;

m. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya pelayanan prima di wilayah hukum Polda Kalsel yaitu :

b. Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Penguatan bidang kehumasan melalui implementasi

keterbukaan informasi publik;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

Maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Membangun kemampuan dan penguatan bidang kehumasan

sebagai pembentukan citra Polri (image building);

b) Melanjutkan implementasi keterbukaan informasi publik;

c) Mempublikasikan berbagai keberhasihal Polri guna memperoleh

legitimasi publik yang kuat.

3) Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam pelayanan bebas dari

percaloan;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahMeningkatkan

kepercayaan masyarakat dalam pelayanan bebas dari percaloan. Untuk

Page 51: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

51 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah :

a. Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang lalu lintas (SBB, laporan

dan SP2HP);

b. Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang Polair (laporan dan

SP2HP);

c. Meningkatka pelayanann masyarakat di bidang reserse umum (laporan

dan SP2HP);

d. Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang reserse khusus (laporan

dan SP2HP);

e. Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang reserse Narkoba

(laporan dan SP2HP);

f. Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang intelijen (perijinan);

g. Menerapkan standar pelayanan setiap bentuk percaloan;

h. Meningkatkan fungsi pengawasan internal pada unit pelayanan publik;

i. Memberdayakan peran social control dan pemgawas exsternal terhadap

pelayanan publik di jajaran Polda Kalsel;

j. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan

penilaian tingkat kepusasan pada pelayanan publik di jajaran Polda

Kalsel.

3) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Penataan Kelembagaan dan Pemenuhan proposionalitas

anggaran serta kebutuhan minimal sarpras;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah adanya lanjutan

dalam Penataan Kelembagaan dan Pemenuhan proposionalitas anggaran

serta kebutuhan minimal sarpras. Untuk mewujudkan pencapaian arah

kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a. Rasionalisasi dan realokasi personel Polda Kalsel dalam rangka

rencana penggeseran personel ke Polres dan Polsek untuk tugas

pelayanan;

Page 52: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

52 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

b. Menyelenggarakan rekrutmen anggota Polri untuk

mempertahankan postur rasio jumlah Polri terhadap pertumbuhan

penduduk yaitu 1 : 473;

c. Meningkatkan pelayanan publik pada sentra-sentra pelayanan

Kepolisian melalui pelaksanaan Quickwins serta pemenuhan

kebutuhan personel dan sarana prasarana pada titik-titik pelayanan

Polri Polda Kalsel;

d. Penyederhanaan SOP berbasis checklist dan hasil;

e. Memberikan tanggapan atas konsep restrukturisasi SOTK tingkat

Polda, Polres, daln Polsek;

f. Memberikan usulan proposionalitas anggaran;

g. Mengajukan usulan peningkatan tipologi Polres, Polsek, dan

Polsubsektor.

4) Meningkatkan standar pelayanan prima pada tingkat Polsek dengan

melengkapi DSPP (daftar susunan personel dan peralatan);

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalahmeningkatnya

standar pelayanan prima pada tingkat Polsek dengan melengkapi DSPP

(daftar susunan personel dan peralatan). Untuk mewujudkan pencapaian

arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah :

a. Melanjutkan pemenuhan personel Polsek berdasarkan Analisis

Beban Kerja (ABK);

b. Menyusun kebutuhan minimal peralatan Polsek berdasarkan

karakteristik daerah;

c. Meningkatkan kemampuan SDM Polsek dalam pelaksanaan tugas

pelayanan masyarakat.

5) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan

berbasis teknologi informasi;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalahmeningkatnya

pelayanan masyarakat yang prima dan berbasis teknologi informasi. Untuk

Page 53: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

53 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah :

a) Layanan publik yang mudah diakses masyarakat, lebih cepat,

bebas calo dan berbasis TI;

b) Menyederhanakan regulasi dan proses pada loket-loket pelayanan

yang tidak berbelit-belit;

c) Modernisasi teknologi pendukung pelayanan publik.

6) Melanjutkan pergelaran personil Polri ditengah-tengah kegiatan

masyarakat;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah

tergelarnyapersonil Polri ditengah-tengah kegiatan masyarakat. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah :

a. Membangun dan memberdayakan Pamswakarsa serta

meningkatkan pelibatan publik dalam rangka ikut memelihara

kamtibmas;

b. Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan menghadirkan

anggota Polri ditengah-tengah masyarakat dan kegiatan

masyarakat;

c. Melaksanakan pelayanan masyarakat dibidang sabhara;

d. Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan melaksanakan

pengamanan obyek vital.

k. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya penegakkan hukum yaitu;

4) Peningkatan kemampuan penyidik;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah meningkatnya

kemampuan para penyidik. Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan

tersebut di atas, maka strategi Polda Kalsel adalah:

c) Mengikut sertakan penyidik pada Dikbangspes fungsi Reskrim;

Page 54: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

54 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

d) Mengikut sertakan personel fungsi Reskrim pada Latkatpuan fungsi

Reskrim.

5) Pemantapan pengungkapan dan penyelesaian terhadap 4 (empat)

jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional,

kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi

kontijensi);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah adanya

pemantapan dalam pengungkapan dan penyelesaian terhadap 4 (empat)

jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional,

kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi kontijensi).

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka

strategi Polda Kalsel adalah:

f) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan konvensional;

g) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan

transnasional;

h) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan terhadap

kekayaan negara;

i) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan berimplikasi

kontijensi;

j) Meningkatkan pemberdayaan Bagwasidik.

6) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program penegakkan hukum yang lebih professional dan berkeadilan;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah adanya lanjutkan

dari implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada Program

penegakkan hukum yang lebih professional dan berkeadilan. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah:

h) Penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik;

i) Menghilangkan pungutan liar, pemerasan, dan makelar kasus

dalam proses penyidikan;

Page 55: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

55 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

j) Menghilangkan kecenderungan rekayasa dan berbelit-belit dalam

proses penyidikan;

k) Peningkatan kemampuan penyidikan Cyber Crime, ekonomi,

Dokpol, Labfor, dan sertifikasi penyidik;

l) Peningkatan anggaran penyidikan dan modernisasi teknologi

peralatan pendukung penyidikan;

m) Peningkatan sinerdi CJS dan penegakkan hukum lainnya;

n) Penyelesaian perkara mudah dan ringan melalui pendekatan

Restorative Justice.

l. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya kemitraan dengan masyarakat dan sinergi polisional dengan

instansi/ Lembaga terkait yaitu meningkatkan kerjasama antar aparat

penegak hukum melalui forum koordinasi Criminal Justice system (CJS).

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka

strategi Polda Kalsel adalah:

b) Meningkatkan koordinasi lintas instansi dalam penegakkan hukum;

c) Meningkatkan koordinasi antar unsur penegakkan hukum Criminal Justice

system (CJS);

d) Melaksanakan kerjasama (MOU) dalam rangka terpeliharanya kamtibmas yang

kondusif.

9. Arah Kebijakan dan Strategi Polres Hulu Sungai Tengah.

a. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan yaitu melanjutkan implementasi

Program Prioritas Promoter Kapolri pada Program Penguatan pengawasan guna

mewujudkan aparat Polri yang professional dan akuntabel serta menerapkan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara maksimal guna mencegah

terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut,maka strategi

Polres Hulu Sungai Tengah yang dilakukan adalah :

Page 56: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

56 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

1) Melaksanakan pengawasan rutin, pengawasan Operasi Kepolisian,

dan pengawasan khusus;

2) Memperkuat kerjasama dengan pengawas eksternal dengan EMI dan IME;

3) Memperbaiki system complain masyarakat secara online;

4) Meningkatkan system penilaian indeks tata kelola;

5) Melakukan pengawasan penerapan system pengendalian intern pemerintah

(SPIP).

c. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terbangunnya postur personel Polres HST yang professional, kompeten,

bermoral, dan modern yaitu:

1) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Peningkatan Profesionalisme Polri menuju keunggulan

personel dengan meningkatkan keikut sertaan pada pendidikan

kejuruan dan pelaksanaan pelatihan fungsi;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

maka strategi Polres HST yang di lakukan adalah:

a). Mengikut sertakan anggota dalam pelatihan fungsi teknis Kepolisian;

b). Mengikut sertakan anggota dalam Dikbangspes;

c). Mengikut sertakan anggota dalam Dikbangum;

d). Peningkatan kualitas 8 standar pendidikan Polri.

2) Percepatan peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM serta

medernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian lanjutan

implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada Program

penerapan reformasi Internal Polri;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah peningkatan

kapasitas dan kapabilitas modernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian

lanjutan implementasi Program Prioritas Promoter kapolri pada Program

penerapan reformasi Internal Polda Kalsel. Untuk mewujudkan pencapaian

arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polres HST adalah :

Page 57: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

57 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

a) Meningkatkan kemampuan penyidikan bagi personel Polsek serta

pemenuhan peralatan berdasarkan standart scientific criminal

investigation;

b) Menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Polres

HST dengan melalui LPSE yang didahului study kelayakan;

c) Peningktan soliditas internal;

d) Melaksanakan rekrutmen dengan prinsip BETAH;

e) Sistem seleksi dikbangum Polri yang lebih efisien, efektif, adil,

transparan dan obyektif;

f) Membudayakan perilaku anti korupsi.

3) Mendukung pembangunan profesionalitas SDM Polri untuk pangkat

Brigadir dengan pendidikan S1 secara bertahap pada STIK/PTIK dan

Univ. Terbuka dengan metode sekolah sambil bekerja (off Campus);

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah profesionalitas

SDM Polri untuk pangkat Brigadir dengan pendidikan S1 secara bertahap

pada STIK/PTIK dan Univ. Terbuka dengan metode sekolah sambil bekerja

(off Campus). Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di

atas, maka strategi Polres HST adalah :

a) Memberikan kesempatan kepada brigadir yang berprestasi dan

sejumlah lulusan terbaik dari SPN Polda Kalsel untuk mengikuti

pendidikan S1 ilmu Kepolisian di STIK/PTIK;

b) Memberikan kesempatan kepada personel Polres HST untuk mengikuti

kuliah baik dengan biaya sendiri maupun biaya dinas.

4) Mendukung pelaksanaan sertifikasi terhadap kemampuan teknis

profesi Kepolisian, seperti : Tenaga Keuangan, penyidik, pengadaan

barang dan jasa dan lain-lain;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah sertifikasi

terhadap kemampuan teknis profesi Kepolisian, seperti : Tenaga peyidik,

penyidik, pawing satwa dan lain-lain. Untuk mewujudkan pencapaian arah

kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polres HST adalah :

Page 58: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

58 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

a) Mengikutsertakan personel pada pendidikan kejuruan teknis profesi;

b) Mengikutsertakan personel Polda kalsel pada uji sertifikasi teknis

Kepolisian.

c. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya Reformasi Birokrasi Polri Polres HST melalui perubahan mind

set dan culture set yaitu:

5) Melanjutkan Program Pemberlakuan rekrutmen terbuka untuk jabatan

di lingkungan Polres HST;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

maka strategi Polda Kalsel adalah:

a) Melakukan penataan dalam pembinaan personel Polres HST,khususnya

dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dann mutasi di lingkungan

Polres HST;

b) Mengikut sertakan anggota dalam standar kompetensi sesuai dengan

tugasnya (Assesment);

c) Mengoptimalkan system manajemen kinerja;

d) Penyusunan rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi;

e) Konsistensi pembinaan karier berdasarkan merit system dan rekam

jejak.

6) Melanjutkan implementasi Program Quickwins Polri pada Program

Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial

diruang publik;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

maka strategi Polres HST adalah melaksanakan kegiatan pelatihan revolusi

mental bagi personel Polres HST.

f. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari gangguan

kamtibmas yaitu :

Page 59: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

59 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

1) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program penangangan kelompok radikal pro kekerasan, intoleransi

dan deredikalisasi;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalahadanya

penangangan kelompok radikal pro kekerasan, intoleransi dan

deredikalisasi, maka strategi Polres HST adalah :

a) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan

kegiatan Intelijen, Binmas, dan Turjawali;

b) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik horizontal (konflik sosial)

dan konflik vertikal dengan mengutamakan pencegahan dan

penegakkan hukum secara profesional serta memberikan perlindungan

terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

c) Deteksi dini dan seteksi aksi dalam rangka pemetaan kelompok radikal

pro kekerasan dan intoleransi;

d) Membangun daya cegah dan daya tangkal warga;

e) Kerjasama dengan stake holder;

f) Mengintensifkan kegiatan dialog di kantong-kantong kelompok radikal

pro kekerasan dan intoleransi;

g) Penegakkan hukum yang optimal.

2) Membangun kemampuan deteksi dini, peringatan dini, dan deteksi

aksi dalam mengantisipasi setiap potensi gangguan keamanan dan

gejolak sosial masyarakat;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterdeteksinya

setiap potensi gangguan keamanan dan gejolak sosial masyarakat, maka

strategi Polda Kalsel adalah :

a) Meningkatkan pembuatan Laporan Informasi;

b) Meningkatkan pembuatan Laporan Berkala;

c) Meningkatkan pembuatan Laporan Insidentil;

d) Meningkatkan kegiatan penyidikan;

e) Meningkatkan kegiatan pengamanan;

Page 60: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

60 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

f) Meningkatkan kegiatan penggalangan;

g) Meningkatkan kegiatan pembinaan jaringan;

3) Melengkapi susunan jaringan informasi (informan) untuk membangun

sistem dokumentasi registrasi dan informasi rekam jejak perorangan

dan organisasi;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterbangunnya

sistem dokumentasi registrasi dan informasi rekam jejak perorangan dan

organisasi, maka strategi Polres HST adalah :

a) Memperkuat Polsek sebagai basis deteksi dan unit pelayanan Polri

terdepan dengan meningkatkan peran fungsi intelijen dalam deteksi

dini (early detection), peringatan dini (early warning), dan deteksi aksi

(early action);

b) Meningkatkan kemampuan fungsi intelijen dalam membangun system

dokumentasi registrasi dan informasi rekam jejak perorangan dan

organisasi.

4) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan

Ketertiban Masyarakat);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterlaksananya

Penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban

Masyarakat), maka strategi Polres HST adalah :

a) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan

kegiatan Intelijen, Binmas, dan Turjawali;

b) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik horizontal (konflik sosial)

dan konflik vertikal dengan mengutamakan pencegahan dan

penegakkan hukum secara professional serta memberikan perlindungan

terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

c) Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta

meningkatkan pelibatan publik dalam rangka ikut memelihara

kamtibmas;

Page 61: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

61 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

d) Pergelaran personil berseragam pada daerah rawan kejahatan, macet,

dan laka lantas;

e) Pengamanan kebakaran hutan dan lahan;

f) Pengamanan Program Prioritas Nasional dan paket kebijakan ekonomi

Pemerintah.

5) Membangun kemampuan back up operasional ditingkat Polres HST

dalam penanganan gangguan kemanan berintensitas tinggi (flash

point);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahterbangunnya

back up operasional ditingkat Polres HST dalam penanganan gangguan

keamanan berintensitas tinggi (flash point), maka strategi Polda Kalsel

adalah :

a) Mempersiapkan pasukan cadangan (stand by force) Satuan Brimob

Polda Kalsel untuk setiap saat siap digerakkan;

b) Penguatan sinergi polisional dengan TNI, BNN, BNPT, Basarnas,

Bakamla, dan Pemda;

c) Pengamanan Pilkada serentak 2017-2018, serta Pemilu Legislatif dan

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019.

n. Arah kebijakan Polda Kalsel dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya keamanan dan situasi kondusif di wilayah perairan dari

kejahatan perairan yaitu meningkatkan kemampuan dan memperkuat Polisi

Perairan Jajaran Polda Kalsel untuk mengamankan jalur ALKI II (Alur Laut

Kepulauan Indonesia) dalam rangka mendukung program poros maritim;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah adanya penangangan

kelompok radikal pro kekerasan, intoleransi dan deredikalisasi, maka strategi

Polda Kalsel adalah :

g) Melaksanakan patrol perairan;

h) Meningkatkan Binmasluh perairan;

i) Meningkatkan sambaing desa perairan;

j) Meningkatan pengungkapan dan penyelesaian kejahatan di perairan;

k) Menyelenggarakan Latkatpuan bagi personel Dit Polair Polda Kalsel;

Page 62: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

62 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

l) Pemenuhan sarana dan prasarana Polisi Perairan.

o. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya pemeliharaan kamtibmas melalui upaya preemtif dan preventif

yaitu melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Pembangunan Kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap

kamtibmas melalui peningkatan implementasi perpolisian masyarakat

(community policing);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah terbangunnya

kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas melalui peningkatan

implementasi perpolisian masyarakat (community policing). Untuk mewujudkan

pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polres HST adalah:

a. Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan

pelibatan publik dalam rangka ikut memelihara Kamtibmas;

b. Menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Polisi

(Bhabinkamtibmas) satu desa/ kelurahan;

c. Menguatkan implementasi Polmas pada komunitas tertentu;

d. Penguatan kerjasama dengan civil societydalam mengidentifikasi masalah

sosial dan upaya penyelesaiannya;

e. Peningkatan pelaksanaan patrol dialogis;

f. Peningkatan pelaksanaan patrol menggunakan kendaraan roda 2 (dua) dan 4

(empat);

g. Peningkatan penyelenggaraan Brimob Nusantara.

p. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas sebagai upaya terwujudnya

kehadiran Polisi di tengah-tengah masyarakat yaitu meneruskan rencana

pembangunan rumah kantor (rukan) baik dari pengusulan anggaran Dipa

Polri, CSR perusahaan dan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota/ Kabupaten.

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah terlaksananya

rencana pembangunan rumah kantor (rukan) baik dari pengusulan anggaran Dipa

Page 63: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

63 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Polri, CSR perusahaan dan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota/ Kabupaten. Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan

tersebut di atas, maka strategi Polres HST adalah:

1) Melanjutkan pembangunan rumah kantor (rukan) melalui pengusulan anggaran

Dipa Polri, CSR perusahaan dan bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kota/ Kabupaten;

2) Pemetaan skala prioritas lokasi pembangunan rukan Bhabinkamtibmas.

q. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas yaitu;

1). Mendukung penyelenggaraan Operasi Kepolisian bidang lalu lintas

baik terpusat maupun kewilayahan;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah terselenggaraan

Operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas baik terpusat maupun kewilayahan.

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah:

a) Menyelenggarakan Operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas di wilayah

hukum Polres HST

b) Melaksanakan analisa evaluasi output dan outcome pelaksanaan

Operasi Kepolisian bidang Lalu Lintas di wilayah hukum Polres HST

6) Meningkatkan upaya dalam mendukung program keselamatan berlalu

lintas;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah meningkatnya

upaya dalam mendukung program keselamatan berlalu lintas. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polres

HST adalah:

a) Melaksanakan Dikmas Lantas Goes To School dan Goes To Campus;

Page 64: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

64 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

b) Melaksanakan sosialisasi pada masyarakat teroganisir maupun yang

tidak teroganisir;

c) Melaksanakan rekayasa lalu lintas dengan dinas terkait;

d) Meningkatkan patroli lalu lintas pada daerah rawan kecelakaan lalu

lintas;

e) Menempatkan personel lalu lintas pada jam rawan dan daerah rawan

kecelakaan lalu lintas;

f) Meningkatkan pelaksanaan patrol dan pengawalan bidang lalu lintas;

g) Meningkatkan kegiatan pengaturan, penjagaan, dan patrol pada daerah

rawan kemacetan lalu lintas;

h) Meningkatkan patrol pada daerah rawan pelanggaran lalu lintas.

7) Meningkatkan upaya dalam mendukung budaya tertib berlalu lintas;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah meningkatnya

upaya dalam mendukung budaya tertib berlalu lintas. Untuk mewujudkan

pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polres HST adalah:

a) Melaksanakan kampanye sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas;

b) Menyelenggarakan pembentukan patrol keamanan sekolah bidang lalu

lintas;

c) Menyelenggarakan pembentukan duta lalu lintas;

r. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya pelayanan prima di wilayah hukum Polres HST yaitu :

c. Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Penguatan bidang kehumasan melalui implementasi

keterbukaan informasi publik;

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas,

Maka strategi Polda Kalsel adalah :

a) Membangun kemampuan dan penguatan bidang kehumasan sebagai

pembentukan citra Polri (image building);

b) Melanjutkan implementasi keterbukaan informasi publik;

Page 65: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

65 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

c) Mempublikasikan berbagai keberhasihal Polri guna memperoleh

legitimasi publik yang kuat.

4) Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam pelayanan bebas dari

percaloan;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalahMeningkatkan

kepercayaan masyarakat dalam pelayanan bebas dari percaloan. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polres HST adalah :

a) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang lalu lintas (SBB, laporan

dan SP2HP);

b) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang Polair (laporan dan

SP2HP);

c) Meningkatka pelayanann masyarakat di bidang reserse umum (laporan

dan SP2HP);

d) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang reserse khusus (laporan

dan SP2HP);

e) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang reserse Narkoba

(laporan dan SP2HP);

f) Meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang intelijen (perijinan);

g) Menerapkan standar pelayanan setiap bentuk percaloan;

h) Meningkatkan fungsi pengawasan internal pada unit pelayanan publik;

i) Memberdayakan peran social control dan pemgawas exsternal terhadap

pelayanan publik di jajaran Polres HST;

j) Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan

penilaian tingkat kepusasan pada pelayanan publik di jajaran Polda

Kalsel.

3) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Penataan Kelembagaan dan Pemenuhan proposionalitas

anggaran serta kebutuhan minimal sarpras;

Page 66: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

66 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah adanya lanjutan

dalam Penataan Kelembagaan dan Pemenuhan proposionalitas anggaran

serta kebutuhan minimal sarpras. Untuk mewujudkan pencapaian arah

kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polres HST adalah :

a) Rasionalisasi dan realokasi personel Polres HST dalam rangka rencana

penggeseran personel ke Polres dan Polsek untuk tugas pelayanan;

b) Menyelenggarakan rekrutmen anggota Polri untuk mempertahankan

postur rasio jumlah Polri terhadap pertumbuhan penduduk yaitu 1 : 473;

c) Meningkatkan pelayanan publik pada sentra-sentra pelayanan

Kepolisian melalui pelaksanaan Quickwins serta pemenuhan kebutuhan

personel dan sarana prasarana pada titik-titik pelayanan Polri Polda

Kalsel;

d) Penyederhanaan SOP berbasis checklist dan hasil;

e) Memberikan tanggapan atas konsep restrukturisasi SOTK tingkat Polda,

Polres, daln Polsek;

f) Memberikan usulan proposionalitas anggaran;

g) Mengajukan usulan peningkatan tipologi Polres, Polsek, dan

Polsubsektor.

4) Meningkatkan standar pelayanan prima pada tingkat Polsek dengan

melengkapi DSPP (daftar susunan personel dan peralatan);

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalahmeningkatnya

standar pelayanan prima pada tingkat Polsek dengan melengkapi DSPP

(daftar susunan personel dan peralatan). Untuk mewujudkan pencapaian

arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi Polres HST adalah :

a) Melanjutkan pemenuhan personel Polsek berdasarkan Analisis Beban

Kerja (ABK);

b) Menyusun kebutuhan minimal peralatan Polsek berdasarkan

karakteristik daerah;

c) Meningkatkan kemampuan SDM Polsek dalam pelaksanaan tugas

pelayanan masyarakat.

Page 67: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

67 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

5) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan

berbasis teknologi informasi;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah meningkatnya

pelayanan masyarakat yang prima dan berbasis teknologi informasi. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polres HST adalah :

a) Layanan publik yang mudah diakses masyarakat, lebih cepat, bebas

calo dan berbasis TI;

b) Menyederhanakan regulasi dan proses pada loket-loket pelayanan yang

tidak berbelit-belit;

c) Modernisasi teknologi pendukung pelayanan publik.

6) Melanjutkan pergelaran personil Polri ditengah-tengah kegiatan

masyarakat;

Kebijakan yang di hasilkan dari program ini adalah

tergelarnyapersonil Polri ditengah-tengah kegiatan masyarakat. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polres HST adalah :

a) Membangun dan memberdayakan Pamswakarsa serta meningkatkan

pelibatan publik dalam rangka ikut memelihara kamtibmas;

b) Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan menghadirkan anggota

Polri ditengah-tengah masyarakat dan kegiatan masyarakat;

c) Melaksanakan pelayanan masyarakat dibidang sabhara;

d) Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan melaksanakan

pengamanan obyek vital.

l. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya penegakkan hukum yaitu;

1) Peningkatan kemampuan penyidik;

Page 68: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

68 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah meningkatnya

kemampuan para penyidik. Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan

tersebut di atas, maka strategi Polres HST adalah:

a) Mengikut sertakan penyidik pada Dikbangspes fungsi Reskrim;

b) Mengikut sertakan personel fungsi Reskrim pada Latkatpuan fungsi

Reskrim.

2) Pemantapan pengungkapan dan penyelesaian terhadap 4 (empat)

jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional,

kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi

kontijensi);

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah adanya

pemantapan dalam pengungkapan dan penyelesaian terhadap 4 (empat)

jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional,

kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi kontijensi).

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka

strategi Polda Kalsel adalah:

a) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan konvensional;

b) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan

transnasional;

c) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan terhadap

kekayaan negara;

d) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus kejahatan berimplikasi

kontijensi;

e) Meningkatkan pemberdayaan Bagwasidik.

3) Melanjutkan implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada

Program penegakkan hukum yang lebih professional dan berkeadilan;

Kebijakan yang dihasilkan dari program ini adalah adanya lanjutkan

dari implementasi Program Prioritas Promoter Kapolri pada Program

penegakkan hukum yang lebih professional dan berkeadilan. Untuk

mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka strategi

Polda Kalsel adalah:

Page 69: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

69 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

a) Penanganan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik;

b) Menghilangkan pungutan liar, pemerasan, dan makelar kasus

dalam proses penyidikan;

c) Menghilangkan kecenderungan rekayasa dan berbelit-belit dalam

proses penyidikan;

d) Peningkatan kemampuan penyidikan Cyber Crime, ekonomi,

Dokpol, Labfor, dan sertifikasi penyidik;

e) Peningkatan anggaran penyidikan dan modernisasi teknologi

peralatan pendukung penyidikan;

f) Peningkatan sinerdi CJS dan penegakkan hukum lainnya;

g) Penyelesaian perkara mudah dan ringan melalui pendekatan

Restorative Justice.

m. Arah kebijakan Polres HST dalam rangka pencapaian sasaran strategis

Terwujudnya kemitraan dengan masyarakat dan sinergi polisional dengan

instansi/ Lembaga terkait yaitu meningkatkan kerjasama antar aparat

penegak hukum melalui forum koordinasi Criminal Justice system (CJS).

Untuk mewujudkan pencapaian arah kebijakan tersebut di atas, maka

strategi Polda Kalsel adalah:

a) Meningkatkan koordinasi lintas instansi dalam penegakkan hukum;

b) Meningkatkan koordinasi antar unsur penegakkan hukum Criminal Justice

system (CJS);

c) Melaksanakan kerjasama (MOU) dalam rangka terpeliharanya kamtibmas yang

kondusif.

10. Kerangka Regulasi.

Polres Hulu Sungai Tengah dalam rangka menjalankan roda organisasi

memerlukan pedoman-pedoman maupun aturan-aturan yang mengikat bagi

anggotanya sendiri maupun terhadap masyarakat, karena tugas dan wewenang Polri

yang diemban berkaitan dengan kepentingan masyarakat di bidang keamanan maupun

Page 70: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

70 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

penegakan hukum. Aturan atau regulasi yang ada pada Polres Hulu Sungai Tengah

ditujukan dalam rangka mendukung tercapainya sasaran pembangunan Kabupaten

Hulu Sungai Tengah jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek.

Renstra Polres Hulu Sungai Tengah yang merupakan alat untuk mencapai tujuan

pembangunan jangka menengah nasional yang dilaksanakan oleh Polres Hulu Sungai

Tengah selain berisi perencanaan strategis, juga berisi tentang instrumen strategis

yang berfungsi untuk memecahkan permasalahan yang penting, mendesak dan

memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional

yang tersusun dalam kerangka regulasi Polres Hulu Sungai Tengah. Kerangka regulasi

pada Renstra Polres Hulu Sungai Tengah berisi tentang kebutuhan regulasi di

lingkungan Polres Hulu Sungai Tengah yang bersifat mengikat kepada personel Polri

dalam pelaksanaan tugas dibidang operasional dan pembinaan dalam bentuk

Peraturan Kepolisian maupun SOP yang direncanakan dibuat dalam kurun waktu 5

tahun kedepan periode 2015 – 2019.

Kerangka regulasi dalam Renstra Polres Hulu Sungai Tengah2015 – 2019

memuat rencana pembuatan, penyempurnaan atau revisi Peraturan Perpolisian

maupun SOP yang dinilai perlu dan masih valid dalam mendukung pelaksanaan tugas

Polri, dan juga rencana penghapusan peraturan yang sudah tidak valid terhadap situasi

dan kondisi selama 5 (lima) tahun kedepan.

Page 71: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

71 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Kerangka Regulasi Polres HST

No Sasaran Strategis

Regulasi Terkait Yang Sudah Ada

Kebutuhan Regulasi Keterangan

1. Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

bermor

Perkap No 4 Tahun 2010 tentang Sisdik Polri

Perkap No 20 Tahun 2007 tentang Standar komponen Pendidikan pembentukan pangembangan di lingkungan Polri

Perkap No 4 Tahun 2009 tentang Dewan pendidikan dan pelatihan Polri

Perkap No 19 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan pelatihan Polri

SOP Bag Sumda.

Bag SDM

2. Terbangunnya postur personel Polres Hulu Sungai Tengah yang profesional, kompeten, bermoral, modern

SOP tentang Turjawali Sabhara.

SOP tentang Pengendalian Massa.

SOP penanganan Tipiring.

SOP TPTKP.

SOP Pelayanan Publik.

SOP Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu.

Protap riksa tamu Sat Sabhara

Peraturan tentang Pelayanan Penerimaan Pengaduan Masyarakat atas Tindakan anggota Polri.

Peraturan tentang layanan Polisi 110.

Sat Sabhara

SPKT

3. Terwujudnya Reformasi Birokrasi Polri Polres Hulu Sungai Tengah melalui perubahan mind set dan culture set

a. Prosentase

meningkatnya motivasi kerja anggota melalui pemberian reward

b. Prosentase penurunan

personel Polres Hulu Sungai Tengah yang terlibat pungli

SOP Bag Sumda

Bag Sumda

4. Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari gangguan kamtibmas

a. Prosentase potensi

gangguan kriminalitas tidak menjadi gangguan nyata

b. Prosentase unjuk rasa

tidak anarkis

SOP Pelayanan Publik Sabhara

SOP Turjawali Sabhara

SOP Dalmas Sat Sabhara

SOP Pam Obvit Sat Sabhara

Sat Sabhara

Page 72: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

72 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

No Sasaran Strategis

Regulasi Terkait Yang Sudah Ada

Kebutuhan Regulasi Keterangan

5. Terwujudnya pemeliharaan kamtibmas melalui upaya preemtif dan preventif

a. Prosentase

peningkatan kesadaran hukum masyarakat

b. Prosentase

peningkatan kepedulian masyarakat akan pengamanan Swakarsa

c. Prosentase penurunan

gangguan kamtibmas

Memberikan penyuluhan ke pada masyrakat,pelajar serta masyarakat terorganisir.

Pemenuhan 1 Bhabinkamtibmas 1 desa.

Penguatan implementasi Polmas tingkat Polsek.

Sat Binmas

6. Meningkatkan peran Bhabinkamtimas sebagai upaya terwujudnya kehadiran Polisi ditengah-tengah masyarakat

a. Prosentase

meningkatnya kemitraan antara Polri dan masyarakat

b. Prosentase

penyelesaian permasalahan sosial

yang dilakukanBhabinkamtibmas / petugas Polmas

Penguatan unit Binmas Polsek.

Penggelaran rumah Bhabinkamtibmas.

SOP Sat Sabhara

Sat Binmas

Sat Sabhara

7. Terwujudnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas

a. Prosentase penurunan

pelanggaran lalulintas b. Prosentase penurunan

angka kematian korban laka lantas

c. Prosentase penurunan

kecelakaan lalulintas d. Prosentase peningkatan

kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas

Peraturan tentang Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas.

Peraturan tentang Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas.

Peraturan tentang Manajemen Penyelidikan dan Penyidikan Laka Lantas.

Peraturan tentang Pendidikan Lalu Lintas bagi Masyarakat.

Peraturan tentang Penandaan SIM pelanggar lalu lintas.

Peraturan tentang Penindakan pelanggaran lalu lintas dengan Electronic Law Enforcement (EtLE).

Peraturan tentang Pengaturan, penjagaan dan patroli (TURJALI) Lalu lintas

Peraturan tentang Pengawalan Lalu Lintas.

Sat Lantas

Sat Sabhara

8. Terwujudnya pelayanan prima

a. Prosentase

peningkatan kepuasan

Undang undang no. 29 tahun

Sat Lantas

Page 73: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

73 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

No Sasaran Strategis

Regulasi Terkait Yang Sudah Ada

Kebutuhan Regulasi Keterangan

di wilayah hukum Polres Hulu Sungai Tengah

masyarakat terhadap pelayanan SST (SIM, STNK dan TNKB)

b Prosentase peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan SKCK

c. Prosentase penurunan pengaduan masyarakat atas pelanggaran anggota Polres Hulu Sungai Tengah

d. Prosentase

penyelesaian pengaduan masyarakat oleh Siwas/ Propam Polres Hulu Sungai Tengah

2009 tentang Lalu lintas

SOP Sat Sabhara

SOP Provost/P3D

SOP Siwas

Sat Sabhara

Provost/P3D

Siwas.

9.

Terwujudnya penegakkan hukum

a. Prosentase

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana umum sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

b. Prosentase

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana khusus sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

c. Prosentase

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana penyalahgunaan narkoba sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

d. Prosentase

penyelesaian perkara tindak pidana umum diluar pengadilan / Arbitrase / Mediasi / Restorative Justice (SP3)

SOP Pelaksanaan Gelar Perkara.

SOP Penggunaan Alsus Penyelidikan Tindak Pidana.

SOP Evakuasi Barang Bukti Alat Berat tindak pidana Ilegal Mining.

SOP evakuasi Barang Bukti tindak Pidana Ilegal Loging.

SOP evakuasi Barang Bukti tindak Pidana Ilegal Fishing.

SOP evakuasi Barang Bukti tindak pidana Penyelahgunaan Narkoba.

Sat Reskrim.

Sat Sabhara

10.

Terwujudnya kemitraan dengan

Prosentase MOU Polri dengan Instansi / Lembaga terkait

SOP Bag Sumda.

Bag Sumda.

Page 74: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

74 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

No Sasaran Strategis

Regulasi Terkait Yang Sudah Ada

Kebutuhan Regulasi Keterangan

masyarakat dan sinergi polisional dengan instansi/ Lembaga terkait

SOP Sat Lantas.

SOP Sat Sabhara.

SOP Sat Reskrim.

SOP Sat Binmas..

Sat Lantas.

Sat Sabhara.

Sat Reskrim.

Sat Binmas.

11. Kerangka Kelembagaan.

Prioritas Penguatan Kerangka Kelembagaan Polres Hulu Sungai Tengah Tahun

2015-2019 adalah sebagai berikut:

a. Pembentukan/penataan satuan organisasi kewilayahan pada tingkat Polsek dan

Polsubsektor;

b. Implementasi penyusunan Daftar Susunan Personel (DSP) berdasarkan analisa

beban kerja;

c. Peningkatantipologi satuan organisasi kewilayahan tingkat Polsek dan

Polsubsektor;

d. Implementasi revisi Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) serta monitoring

pelaksanaannya;

e. Penyusunan nomenklatur/titelatur sesuai dengan hasil revisi/penyempurnaan

SOTK;

f. Pemutakhiran Data Satuan Kewilayahan;

Dari arah kebijakan dan strategi Polres Hulu Sungai Tengah, maka untuk

mewujudkan pencapaian sasaran dalam penguatan kelembagaan Polri, dibutuhkan

kerangka kelembagaan sebagai berikut:

Page 75: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

75 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Kerangka Kelembagaan

No Sasaran Strategis

Kelembagaan Terkait Yang Sudah Ada

Kerangka Kelembagaan Keterangan

1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

bermor

Perkap No 4 Tahun 2010 tentang Sisdik Polri

Perkap No 20 Tahun 2007 tentang Standar komponen Pendidikan pembentukan pangembangan di lingkungan Polri

Perkap No 4 Tahun 2009 tentang Dewan pendidikan dan pelatihan Polri

Perkap No 19 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan pelatihan Polri

SOP Bag Sumda.

SI KU

Bag SDM

2 Terbangunnya postur personel Polres Hulu Sungai Tengah yang profesional, kompeten, bermoral, modern

SOP tentang Turjawali Sabhara.

SOP tentang Pengendalian Massa.

SOP penanganan Tipiring.

SOP TPTKP.

SOP Pelayanan Publik.

SOP Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu.

Protap riksa tamu Sat Sabhara

Peraturan tentang Pelayanan Penerimaan Pengaduan Masyarakat atas Tindakan anggota Polri.

Peraturan tentang layanan Polisi 110.

Sat Sabhara

SPKT

3

Terwujudnya Reformasi Birokrasi Polri Polres Hulu Sungai Tengah melalui perubahan mind set dan culture set

a. Prosentase

meningkatnya motivasi kerja anggota melalui pemberian reward

b. Prosentase penurunan

personel Polres Hulu Sungai Tengah yang terlibat pungli

SOP Bag Sumda

Bag Sumda

4

Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif

a. Prosentase potensi

gangguan kriminalitas tidak menjadi gangguan nyata

SOP Pelayanan Publik Sabhara

SOP Turjawali Sabhara

Sat Sabhara

Page 76: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

76 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

No Sasaran Strategis

Kelembagaan Terkait Yang Sudah Ada

Kerangka Kelembagaan Keterangan

terbebas dari gangguan kamtibmas

b. Prosentase unjuk rasa

tidak anarkis

SOP Dalmas Sat Sabhara

SOP Pam Obvit Sat Sabhara

5

Terwujudnya pemeliharaan kamtibmas melalui upaya preemtif dan preventif

a. Prosentase

peningkatan kesadaran hukum masyarakat

b. Prosentase

peningkatan kepedulian masyarakat akan pengamanan Swakarsa

c. Prosentase penurunan

gangguan kamtibmas

Memberikan penyuluhan ke pada masyrakat,pelajar serta masyarakat terorganisir.

Pemenuhan 1 Bhabinkamtibmas 1 desa.

Penguatan implementasi Polmas tingkat Polsek.

Sat Binmas

6

Meningkatkan peran Bhabinkamtimas sebagai upaya terwujudnya kehadiran Polisi ditengah-tengah masyarakat

a. Prosentase

meningkatnya kemitraan antara Polri dan masyarakat

b. Prosentase

penyelesaian permasalahan sosial

yang dilakukanBhabinkamtibmas / petugas Polmas

Penguatan unit Binmas Polsek.

Penggelaran rumah Bhabinkamtibmas.

SOP Sat Sabhara

Sat Binmas

Sat Sabhara

7

Terwujudnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas

a. Prosentase penurunan

pelanggaran lalulintas b. Prosentase penurunan

angka kematian korban laka lantas

c. Prosentase penurunan

kecelakaan lalulintas d. Prosentase peningkatan

kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas

Peraturan tentang Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas.

Peraturan tentang Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas.

Peraturan tentang Manajemen Penyelidikan dan Penyidikan Laka Lantas.

Peraturan tentang Pendidikan Lalu Lintas bagi Masyarakat.

Peraturan tentang Penandaan SIM pelanggar lalu lintas.

Peraturan tentang Penindakan pelanggaran lalu lintas dengan Electronic Law Enforcement (EtLE).

Peraturan tentang Pengaturan, penjagaan dan patroli (TURJALI) Lalu lintas

Peraturan tentang Pengawalan Lalu Lintas.

Sat Lantas

Sat Sabhara

Page 77: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

77 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

No Sasaran Strategis

Kelembagaan Terkait Yang Sudah Ada

Kerangka Kelembagaan Keterangan

8

Terwujudnya pelayanan prima di wilayah hukum Polres Hulu Sungai Tengah

a. Prosentase

peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan SST (SIM, STNK dan TNKB)

b Prosentase peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan SKCK

c. Prosentase penurunan pengaduan masyarakat atas pelanggaran anggota Polres Hulu Sungai Tengah

d. Prosentase

penyelesaian pengaduan masyarakat oleh Siwas/ Propam Polres Hulu Sungai Tengah

Undang undang no. 29 tahun 2009 tentang Lalu lintas

Sat Lantas

9

Terwujudnya penegakkan hukum

a. Prosentase

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana umum sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

b. Prosentase

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana khusus sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

c. Prosentase

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana penyalahgunaan narkoba sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

d. Prosentase

penyelesaian perkara tindak pidana umum diluar pengadilan / Arbitrase / Mediasi / Restorative Justice (SP3)

SOP Pelaksanaan Gelar Perkara.

SOP Penggunaan Alsus Penyelidikan Tindak Pidana.

SOP Evakuasi Barang Bukti Alat Berat tindak pidana Ilegal Mining.

SOP evakuasi Barang Bukti tindak Pidana Ilegal Loging.

SOP evakuasi Barang Bukti tindak Pidana Ilegal Fishing.

SOP evakuasi Barang Bukti tindak pidana Penyelahgunaan Narkoba.

Sat Reskrim.

Sat Sabhara

Page 78: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

78 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

No Sasaran Strategis

Kelembagaan Terkait Yang Sudah Ada

Kerangka Kelembagaan Keterangan

10

Terwujudnya kemitraan dengan masyarakat dan sinergi polisional dengan instansi/ Lembaga terkait

Prosentase MOU Polri dengan Instansi / Lembaga terkait

SOP Bag Sumda.

SOP Sat Lantas.

SOP Sat Sabhara.

SOP Sat Reskrim.

SOP Sat Binmas..

Bag Sumda.

Sat Lantas.

Sat Sabhara.

Sat Reskrim.

Sat Binmas.

Page 79: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

79 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

12. Target Kinerja

Tabel Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Target

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan

a. Nilai akuntabilitas

kinerja dari Itwasda Polda Kalsel

b. Prosentase

menurunnya temuan wasrik dari Itwasda Polda Kalsel

c. Prosentase

meningkatnya penyelesaian temuan wasrik Itwasda Polda Kalsel

d. Prosentase realisasi

anggaran Polres Hulu Sungai Tengah

B

2 %

2 %

80 %

2 %

2 %

80 %

2 %

2 %

80 %

2

Terbangunnya postur personel Polres Hulu Sungai Tengah yang profesional, kompeten, bermoral, mondern.

a. Prosentase personel

Polres HST yang memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan

b. Prosentase penurunan

pelanggaran disiplin c. Prosentase penurunan

pelanggaran Kode Etik Profesi Polri Polres Hulu Sungai Tengah

5 %

2 % 2 %

5 %

2 % 2 %

5 %

2 % 2 %

Page 80: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

80 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

3.

Terwujudnya Reformasi Birokrasi Polri Polres Hulu Sungai Tengah melalui perubahan mind set dan culture set

a. Prosentase

meningkatnya motivasi kerja anggota melalui pemberian reward

b. Prosentase penurunan

personel Polres Hulu Sungai Tengah yang terlibat pungli

5 %

3 %

5 %

3 %

5 %

3 %

4.

Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari gangguan kamtibmas

a. Prosentase potensi

gangguan kriminalitas tidak menjadi gangguan nyata

b. Prosentase unjuk rasa

tidak anarkis

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5.

Terwujudnya pemeliharaan kamtibmas melalui upaya preemtif dan preventif

a. Prosentase

peningkatan kesadaran hukum masyarakat

b. Prosentase

peningkatan kepedulian masyarakat akan pengamanan Swakarsa

c. Prosentase penurunan

gangguan kamtibmas

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

6.

Meningkatkan peran Bhabinkamtimas sebagai upaya terwujudnya kehadiran Polisi ditengah-tengah masyarakat

a. Prosentase

meningkatnya kemitraan antara Polri dan masyarakat

b. Prosentase

penyelesaian

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

Page 81: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

81 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

permasalahan sosial yang

dilakukanBhabinkamtibmas / petugas Polmas

7

Terwujudnya keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas

a. Prosentase penurunan

pelanggaran lalulintas b. Prosentase penurunan

angka kematian korban laka lantas

c. Prosentase penurunan

kecelakaan lalulintas d. Prosentase

peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas

5 %

5 %

5 % 5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

8

Terwujudnya pelayanan prima di wilayah hukum Polres Hulu Sungai Tengah

a. Prosentase

peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan SST (SIM, STNK dan TNKB)

b Prosentase peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan SKCK

c. Prosentase penurunan pengaduan masyarakat atas pelanggaran anggota Polres Hulu Sungai Tengah

d. Prosentase

penyelesaian pengaduan masyarakat oleh Siwas/ Propam Polres Hulu Sungai Tengah

5 %

5 %

4 %

4 %

5 %

5 %

4 %

4 %

5 %

5 %

4 %

4 %

Page 82: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

82 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

9

Terwujudnya penegakkan hukum

a. Prosentase

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana umum sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

b. Prosentase

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana khusus sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

c. Prosentase

pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana penyalahgunaan narkoba sampai berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)

d. Prosentase

penyelesaian perkara tindak pidana umum diluar pengadilan / Arbitrase / Mediasi / Restorative Justice (SP3)

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

5 %

10

Terwujudnya kemitraan dengan masyarakat dan sinergi polisional dengan instansi/ Lembaga terkait

Prosentase MOU Polri dengan Instansi / Lembaga terkait

5 %

5 %

5 %

Page 83: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

83 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

13. Kerangka Pendanaan.

NO PROGRAM DAN KEGIATAN ALOKASI (DALAM RIBU RUPIAH)

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 4 5 6 7 8

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri; a. Dukungan Pelayanan Internal

Perkantoran Polri b. Penyusunan kebijakan Polri. c. Manajemen anggaran

20.926.073

-- --

25.111.287

-- --

30.133.544

24.605.312

4.080.000

2.440.000

43.392.302

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepolisian; a. Dukungan Manajemen dan

Teknis Sarana dan Prasarana. b. Pengembangan fasilitas dan

kontruksi Polri.

2.076.676

--

3.115.014

--

4.672.521

--

3.580.160

14.500.769

6.728.430

3 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri; a. Penyelenggaraan

Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kewilayahan;

b. Penyelenggaraan Propam Kewilayahan.

17.000

25.301

20.400

30.361

24.480

36.433

29.376

43.719

35.251

52.462

4 Program Pendidikan dan Latihan Aparatur Polri; a. Penyelengaraan Pendidikan

dan Latihan Polri.

112.250.000

134.700.000

161.640.000

193.968

232.761.600

5 Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban. a. Strategi Keamanan dan

Ketertiban Kewilayahan.

394.152

472.982

567.578

--

--

Page 84: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

84 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

NO PROGRAM DAN KEGIATAN ALOKASI (DALAM RIBU RUPIAH)

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 4 5 6 7 8

b. Dukungan manajemen dan teknik strategi keamanan serta ketertiban. c. Analisa keamanan. d. Penyelenggaraan strateg

ikeamanan dan bidang politik serta ekonomi.

e. Bidang sosial. f. Bidang keamanan Negara.

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

100.680

218.000

221.295

221.295

256.869

--

6 Program Pemberdayaan Potensi Keamanan; 1) Pembinaan Potensi

Keamanan

784.066

940.879

1.129.054

1.547.836

1.625.836

7 Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat; - Pembinaan Pemeliharaan

Keamanan dan Ketertiban Kewilayahan (fungsi Sabhara)

- Dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan Kamtibmas

- Penyelenggaraan pengemanan obyek vital.

- Peningkatan pelayanan dan Kamseltibcar Lantas.

- Pengendalian Operasi Kepolisian.

2,562.654

--

--

--

--

3.075.184

--

--

--

--

3.690.220

--

--

--

--

1.184.803

2.445.498

11.922

714.675

138.550

5.314.116

8 Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana; 1) Penyelidikan dan Penyidikan

Tindak Pidana di Kewilayahan;

2) Penindakan Tindak Pidana Umum;

3) Penindakan Tindak Pidana Narkoba;

4) Penindakan Tindak Pidana Korupsi;

5) Penindakan Tindak Pidana Tertentu.

143.495

648.810

85.500

204.153

22.000

172.194

778.572

128.250

204.153

33.000

206.632

934.286

153.900

204.153

49.500

5.000.000

1.154.263

413.270.000

406.720.000

22.000.000

297.549

1,345.371

221.616

204.153

111.375

Page 85: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

85 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

NO PROGRAM DAN KEGIATAN ALOKASI (DALAM RIBU RUPIAH)

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 4 5 6 7 8

6) Koordinasi dan pengawasan PPNS

-- --

--

2.000

BAB V

P E N U T U P 14. Kaidah Pelaksana.

a. pelayanan prima, memberikan pelayanan secara cepat, tepat, murah dan tidak

diskriminatif dengan standar etika yang tinggi;

b. melembagakan kekuatan protagonis dan komitmen Polres Hulu Sungai Tengah

pada era demokrasi khususnya pada aspek kultural serta terus berupaya

menampilkan postur personel Polri yang berwatak protagonis dengan

meninggalkan kekuasaan antagonis;

c. strategi proaktif policing, perkembangan ke depan perlu dilakukan suatu upaya

pola penanganan tindakan reaktif menjadi proaktif sehingga tercipta situasi

yang kondusif dengan sasaran meminimalkan jatuhnya korban dan efisiensi

anggaran;

d. membangun kemitraan melalui sistem sinergi polisional dengan seluruh unsur

elemen masyarakat terus dilakukan serta implementasi strategi Polmas dalam

pemberdayaan masyarakat guna menciptakan masyarakat tertib hukum.

14. Autentifikasi dan distribusi.

a. Autentifikasi, Renstra Polres Hulu Sungai Tengah merupakan jabaran dari

Renstra Polres Hulu Sungai Tengahdan disahkan oleh Kapolres Hulu Sungai

Tengah sebagai pimpinan lembaga sekaligus sebagai pejabat pengguna

anggaran;

Page 86: RENCANA STRATEGIS POLRES HULU SUNGAI TENGAH TAHUN …€¦ · dalam RPJMN, Polri khususnya Polres Hulu Sungai Tengah telah menetapkan 4 (empat) tahapan Renstra Polres Hulu Sungai

86 LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRES H S T NOMOR : KEP / 30 / XII / 2017 TANGGAL : 28 DESEMBER 2017

Ditetapkan di : B a r a b a i pada tanggal : 28 Desember 2017

KEPALA KEPOLISIAN RESORT HULU SUNGAI TENGAH

MUGI SEKAR JAYA, S.Sos., S.I.K.

AKBP NRP 76030827

b. Distribusi, di distribusikan kepada seluruh Satker jajaran Polres Hulu Sungai

Tengah untuk dijabarkan ke dalam rencana tahunan dan dipedomani oleh

penanggung jawab program guna pencapaian outcome.