Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019bdimakassar.kemenperin.go.id/img/gallery...Rencana Strategis...

41
Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019 1

Transcript of Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019bdimakassar.kemenperin.go.id/img/gallery...Rencana Strategis...

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    1

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

    yang telah melimpahkan rahmat, anugerah dan inayahNya sehingga

    Rencana Strategis (Renstra) Balai Diklat Industri Makassar tahun 2015 –

    2019 dapat diselesaikan.

    Renstra Balai Diklat Industri Makassar yang telah dilakukan revisi

    ini menjadi pedoman kerja bagi aparat dilingkungan BDI Makassar selama

    kurun waktu 2015-2019 Sedangkan tujuan dari Renstra ini adalah untuk

    melakukan perencanaan terpadu dan mensinergikan serta

    mengharmonisasikan program secara komprehensif serta pengendaliannya,

    dan mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan Kementerian

    Perindustrian yang tertuang dalam Kebijakan Industri Nasional sesuai

    dengan Keputusan Menteri Perindustrian RI Nomor: 40/M-

    IND/PER/5/2014 yang dituangkan ke dalam bentuk kegiatan baik bidang

    operasional maupun bidang pembinaan untuk dapat dipergunakan sebagai

    bahan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BDI Makassar

    selama 5 (lima) tahun.

    Rencana Strategis Nasional disusun dalam kerangka pembangunan

    SDM jangka menengah. Oleh karena itu disadari sepenuhnya bahwa

    Rencana Strategis BDI Makassar 2015 – 2019 secara berkala akan

    dilakukan evaluasi dan penyempurnaan.

    Renstra yang dibuat ini tentunya tidak luput dari kekurangan

    sehingga secara berkala akan dilakukan evaluasi dan penyempurnaan oleh

    karena itu sangat diharapkan adanya masukan-masukan dalam perbaikan

    renstra ini. Akhir kata terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut

    membantu penyusunan Renstra ini dan semoga dapat dijadikan sebagai

    pedoman pelaksanaan kegiatan dan tugas dilingkungan BDI Makassar.

    Makassar, Januari 2019

    Kepala Balai Diklat Industri Makassar

    C. Elisa M. Katili, SH.,MH. NIP. 195803291979031001

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    3

    DAFTAR ISI

    Contents KATA PENGANTAR ...............................................................................................................1

    DAFTAR ISI .............................................................................................................................3

    EXECUTIVE SUMMARY .....................................................................................................4

    BAB I .........................................................................................................................................7

    P E N D A H U L U A N ........................................................................................................7

    1.1. KONDISI UMUM .......................................................................................................7

    1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN ..................................................................... 10

    1.2.1 Potensi ........................................................................................................ 13

    1.2.2 Permasalahan saat ini ................................................................................... 16

    BAB II .................................................................................................................................... 17

    VISI DAN MISI .................................................................................................................... 17

    2.1. VISI ............................................................................................................................ 17

    2.2. MISI ........................................................................................................................... 17

    2.3.TUJUAN STRATEGIS ............................................................................................ 19

    2.4.SASARAN STRATEGIS .......................................................................................... 20

    BAB III ................................................................................................................................... 20

    ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ............................................................................. 28

    3.1. ARAH KEBIJAKAN .............................................................................................. 28

    3.2. STRATEGI ................................................................................................................ 29

    3.2.1. Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan Peluang. ................... 30

    3.2.2. Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan memperhatikan

    Ancaman. ........................................................................................................... 31

    3.2.3. Strategi dengan memanfaatkan Peluang dan memperhatikan

    Kelemahan. ........................................................................................................ 32

    3.2.4. Strategi untuk mengurangi Kelemahan dan Ancaman. .................... 32

    3.2.5. Strategi Terpilih ............................................................................................... 33

    3.3. PROGRAM .............................................................................................................. 34

    BAB IV ................................................................................................................................... 36

    P E N U T U P ...................................................................................................................... 36

    LAMPIRAN ................................................................................ Error! Bookmark not defined.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    4

    EXECUTIVE SUMMARY

    Berlandaskan pada Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang

    Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk:

    (1) Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; (2) Menjamin

    terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah,

    antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara

    Pusat dan Daerah; (3) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

    perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; (4)

    Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; (5) Menjamin tercapainya

    penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

    berkelanjutan.

    Undang-undang tersebut juga menyatakan bahwa Perencanaan

    Pembangunan Nasional menghasilkan: (1) Rencana pembangunan

    jangka panjang; (2) Rencana pembangunan jangka menengah; dan (3)

    rencana pembangunan tahunan. Rencana pembangunan jangka

    menengah selanjutnya disebut sebagai Rencana Strategis

    Kementrian/Lembaga untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

    Penyusunan Rencana Strategis Kementrian/Lembaga (Renstra KL),

    yang juga disusun oleh BDI Makassar sebagai penjabaran dari

    Renstra Pusdiklat Industri untuk tahun 2015–2019 dimaksudkan

    untuk memberi gambaran penjelasan kepada para pemangku

    kepentingan, konstituen BDI Makassar, aparatur Industri dan dunia

    usaha tentang visi, misi, tujuan organisasi, sasaran organisasi,

    sampai kepada program serta kegiatan BDI Makassar untuk jangka

    waktu 5 (lima) tahun ke depan. Renstra juga merupakan salah satu

    bentuk tanggungjawab organisasi kepada publik yang menuntut

    adanya transparasi dan akuntabilitas dalam rangka mewujudkan

    good governance yang diawali dari wacana reformasi birokrasi.

    Renstra BDI Makassar menetapkan visi yaitu: “ Menjadi Lembaga

    Diklat Industri Yang Mampu Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya

    Aparatur Dan Dunia Usaha”. Sedangkan untuk mencapai visi

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    5

    tersebut, BDI Makassar memiliki misi antara lain: (1). Meningkatkan

    kompetensi sumber daya manusia aparatur dan dunia usaha di

    sektor industri. (2). Melakukan pengembangan jenis dan kurikulum

    diklat sesuai kebutuhan aparatur dan dunia usaha di sektor industri.

    (3). Melakukan kerjasama diklat industri pemerintah dan dunia

    usaha.

    BDI Makassar juga mengembangkan budaya kerja yang positif

    yang mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 23/M-

    IND/PER/2009 tentang Penerapan Keteraturan, Kerapihan,

    Kebersihan, Kelestarian, Kedisiplinan (5K) dilingkungan Departemen

    Perindustrian sebagai budaya organisasi.

    Tujuan strategis BDI Makassar yakni memiliki organisasi,

    jaringan, serta sistem pendidikan dan pelatihan yang kuat, tangguh

    dan berdaya saing yang berbasis spesialisasi dan kompetensi.

    Adapun sasaran strategisnya adalah sebagai berikut:(a).

    Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pendidikan pelatihan

    sumber daya manusia (SDM) industri berbasis spesialisasi dan

    kompetensi. (b). Terwujudnya pengelolaan SDM aparatur sesuai

    dengan bidang tugas/jabatanya.

    Melihat pada tujuan dan sasaran yang dijabarkan di atas,

    maka strategi yang dipilih oleh BDI Makassar dalam mengembangkan

    budaya organisasi, pemilihan program kerja dan pelaksanaan

    kegiatan yang akan dilaksanakan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun,

    dan dengan berpegang pada tupoksi yang diatur oleh Permenperin

    No. 40/M-IND/PER/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

    Pendidikan dan Pelatihan Industri, maka strateginya adalah:

    (1).Strategi penyusunan program Diklat disesuaikan dengan

    spesialisasi dan kompetensi kebutuhan industri dan unit-unit

    daerah. (2). Tingkatkan penyelenggaraan Diklat berbasis kompetensi

    bagi aparatur dan SDM industri. (3). Sosialisasikan program Diklat

    ke unit daerah. (4). Tingkatkan kerjasama Diklat dengan Instansi/

    lembaga terkait/ BUMN (swasta) dan asosiasi.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    6

    Selanjutnya arah kebijakan yang dituangkan dalam program dan

    kegiatan prioritas dalam kurun waktu 2015 – 2020 meliputi : (1).

    Program Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur dan Industri,

    sebagai upaya peningkatan kualitas SDM Aparatur dan Industri(2).

    ProgramPenguatan Kelembagaan Pelatihan dan Pendidikan,

    sebagaiupaya pengembangan sistem pelatihan dan pendidikan

    berbasis spesialisasi dan kompetensi (3). Program Pengembangan

    informasi, sarana dan prasarana, diarahkan untuk membangun citra

    dan meningkatkan kualitas pelayanan melalui penyediaan informasi

    yang dibutuhkan, penciptaan lingkungan kerja yang kondusif, dan

    peningkatan sarana prasarana umum dan pendidikan.

    Oleh karena itu untuk dipahami Renstra BDI Makassar ini

    dijadikan sebagai pedoman/acuan dalam melakukan aktivitas kerja

    sehingga kegiatan organisasi sesuai dengan rencana dan program

    kerja yang ditetapkan.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    7

    BAB I

    P E N D A H U L U A N

    1.1. KONDISI UMUM

    Bangsa Indonesia seperti halnya dengan bangsa-bangsa

    lain di dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan

    globalisasi. Harus diakui bahwa tantangan itu semakin lama

    tidaklah semakin ringan, melainkan justru berkembang menjadi

    semakin kompleks dan semakin beragam. Lebih jauh lagi, di

    tahun 2015 telah dimulai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan

    Asean Free Trade Area (AFTA), untuk itu bangsa Indonesia

    seharusnya telah siap untuk berkompetesi. Globalisasi sendiri

    merupakan fakta yang tidak bisa dibendung dan ini bukanlah

    sebuah gejala baru. Meski fenomena ini memang semakin terasa

    beberapa dekade terakhir berkat pesatnyaperkembangan

    teknologi dan komunikasi.

    Namun demikian, suka atau tidak suka, globalisasi adalah

    fakta yang harus dihadapi. Memang klise untuk diucapkan

    bahwa kunci sebenarnya bukanlah menghindari globalisasi

    namun mengelola tantangan yang dibawa oleh globalisasi.

    Kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam implementasi

    gagasan-gagasan besar tersebut seharusnya dapat menjadi

    pemacu semangat dalam melakukan perencanaan strategi dan

    konsolidasi yang lebih baik dalam peningkatan kemampuan

    untuk menghadapi tantangan globalisasi.Karena hanya bangsa-

    bangsa yang memiliki karakter yang kuat dan tangguh akan

    sanggup menghadapi dan mengubah berbagai tantangan itu

    menjadi peluang yang menguntungkan.

    Situasi dunia saat ini dihadapkan pada berbagai isu global,

    mulai dari masalah ekonomi, energi, dan teknologi,terorisme dan

    HAM hinggaisukerusakan lingkungan hidup dan perubahan

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    8

    iklim seperti menipisnya ozon yang berakibat pada pemanasan

    global turut menjadi pendorong masyarakat dunia

    untukberjuang dan bergerak cepat demi mempertahankan

    kelangsungan hidupnya.

    Sementara itu terkait dengan sektor industri,secara kasat

    mata negara-negara maju lebih siap sehingga cenderung lebih

    mampu memanfaatkan kesempatan dibanding dengan negara-

    negara berkembang. Dalam upaya untuk mempercepat proses

    industrialisasi guna mendukung pembangunan ekonomi

    nasional sekaligus mengantisipasi dampak negatif globalisasi

    dan liberalisasi dan perkembangan industri dimasa mendatang,

    perlu didukung oleh beberapa aspek salah satunya adalah

    kesiapan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan

    wawasan global.

    Berdasarkan data dari World Economic Forum (WEF)

    2014-2015, indeks daya saing global (Global Competitiveness

    Index/CGI) Indonesia naik ke keperingkat 34 dari 144 negara.

    Penilaian CGI bedasarkan pada 12 pilar daya saing, yaitu:

    pengelolaan institusi yang baik, insfrastruktur, kondisi dan

    situasi ekonomi makro, kesehatan dan pendidikan dasar,

    pendidikan tingkat atas dan pelatihan, efisiensi pasar, efisiensi

    tenaga kerja, pengembangan pasar finansial, kesiapan teknologi,

    ukuran pasar, lingkungan bisnis, dan inovasi. Di level ASEAN

    posisi Indonesia masih kalah dengan Singapore (2), Malaysia

    (20), dan Thailand (31).

    Untuk menghadapi globalisasi tersebut serta untuk

    memenangkan persaingan yang semakin ketat ini, diperlukan

    sumber daya manusia yang berkualitas. Sumberdaya manusia

    (SDM) yang berkualitas dan handal merupakan salah satu

    faktor kunci keberhasilan. Hambatan pasar tenaga kerja lebih

    disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk

    memenuhi kebutuhan pasar.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    9

    UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian

    mengamanatkan bahwa pembangunan SDM industri

    sebagaimana yang tertuang dalam pasal 16 dimaksudkan untuk

    meningkatkan kompetensi dan produkstifitas dalam

    pengembangna sector industri yang meliputi wira usaha industri,

    tenaga kerja industri, pembina industri, dan konsultan industri.

    Upaya peningkatan kompetensi SDM merupakan langkah

    penting untuk dapat memenangkan persaingan di era globalisasi.

    Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang

    berkualitas dan berbasis kompetensi serta sesuai dengan

    kebutuhan dunia usaha terutama sektor industri menjadi salah

    satu ujung tombak dalam peningkatan kualitas SDM.

    Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan

    Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan kebijakan pemerintah

    untuk memberikan arah pembangunan ekonomi Indonesia

    hingga 2025. Oleh karena itu penguatan kemampuan SDM dan

    Iptek merupakan salah satu strategi mempercepat kebijakan

    dimaksud.

    Untuk mewujudkan pembentukan SDM yang berkualitas

    dan berdaya saing maka diperlukan lembaga pendidikan dan

    pelatihan yang memiliki daya saing, dan dapat diakses dengan

    mudah oleh kalangan SDM industri. Balai Diklat Industri

    sebagai lembaga diklat yang mempunyai tugas untuk

    mewujudkan SDM yang berkualitas, perlu menyusun rencana

    strategis agar tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan

    baik. Rencana strategis ini perlu diselaraskan dengan Program

    Reposisi Balai Diklat Industri yang dicanangkan oleh Pusdiklat

    Industri dan telah di tetapkan melalui Peraturan Sekretaris

    Jenderal Kementerian Perindustrian Nomor : 09/SJ-

    IND/PER/10/2012, dimana BDI diarahkan untuk menjadi

    Pusat Pelatihan SDM Industri berbasis spesialisasi dan

    kompetensi.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    10

    Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka melaksanaan

    program pendidikan dan pelatihan yang tepat sasaran, sistematis

    dan berkesinambungan maka Balai Diklat Industri Makassar

    merasa perlu menyusun Rencana Strategis pengembangan

    Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur dan dunia usaha di

    sektor indusri yang mantap, handal dan realistis.

    1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

    Balai Diklat Industri Makassar adalah satuan kerja di

    bawah koordinasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)

    Kementerian Perindustrian, dan berdasarkan Keputusan Menteri

    Perindustrian RI Nomor: 40/M-IND/PER/5/2014, tanggal 26 Mei

    2014 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Diklat Industri

    yang menerangkan tugas dan fungsi Balai Diklat Industri yang

    berbunyi:

    1. Tugas (Pasal 2) :

    Balai Diklat mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan

    pelatihan bagi sumber daya manusia industri yang mana

    Balai Diklat Industri Makassar memiliki fokus spesialisasi

    pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industri

    meliputi pengolahan rumput laut, kakao dan rumah kemasan.

    2. Fungsi (Pasal 3):

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas,

    Balai Diklat Industri Makassar menyelenggarakan fungsi :

    a. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan

    pelatihan bagi sumber daya manusia industri.

    b. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pembina

    industri.

    c. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja

    industri, wirausaha industri kecil dan industri menengah

    yang berbasis spesialisasi dan kompetensi.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    11

    d. Pelaksanaan uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan

    tenaga kerja industri.

    e. Penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirausaha

    industri kecil dan industri menengah.

    f. Pelaksanaan identifikasi kompetensi sumber daya manusia

    yang dibutuhkan dunia usaha industri.

    g. Pelaksanaan kerjasama dan pengembangan program

    pendidikan dan pelatihan industri.

    h. Evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pelatihan

    industri.

    i. Pelaksanaan urusan tata usaha balai diklat industri.

    3. Susunan Organisasi

    Dalam rangka untuk mengkoordinir pelaksanaan tugas pokok

    dan fungsi tersebut, maka susunan Organisasi BDI Makassar

    terdiri dari:

    a. Subbagian Tata Usaha;

    b. Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan;

    c. Seksi Pengembangan dan Kerja Sama Pendidikan dan

    Pelatihan; dan

    d. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Adapun tugas dari masing- masing Sub. Bagian Tata Usaha

    dan Seksi- Seksi adalah sebagai berikut:

    a. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan

    penyusunan rencana, program, dan anggaran, urusan

    administrasi kepegawaian dan manajemen kinerja,

    keuangan, persuratan, kearsipan, pengelolaan

    perpustakaan, kehumusan, perlengakapan dan rumah

    tangga, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

    pelaksanaan kegiatan Balai Diklat Industri.

    b. Seksi Penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan

    mempunyai tugas melakukan perencanaan dan

    pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berbasis

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    12

    spesialisasi dan kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi

    dan sertifikasi, penyelenggaraan incubator bisnis, serta

    evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan dan

    pelatihan.

    c. Seksi Pengembangan dan Kerjasama Pendidikan dan

    Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyusunan dan

    pengambangan program pendidikan dan pelatihan,

    pelaksanaan identifikasi kompetensi, analisis kebutuhan

    pendidikan dan pelatihan, penempatan, monitoring pasca

    pendidikan dan pelatihan, kerjasama pendidikan dan

    pelatihan, serta pengambangan workshop/teaching

    factory/inkubator bisnis.

    d. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas

    melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional

    masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

    undangan

    Bagan Organisasi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

    bagan berikut ini :

    Gambar I. 1. Struktur Organisasi BDI Makassar

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    13

    1.2.1 Potensi

    BDI Makassar adalah Balai Diklat Industri yang berlokasi

    di Makassar. Adapun lokasi wilayah kerjanya sesuai dengan

    Permenperin No. 40/M-IND/PER/5/2014 menyatakan nama,

    lokasi dan spesialisasi Balai Diklat Industri. BDI Makassar

    berlokasi di Makassar dengan fokus spesialisasi pendidikand an

    pelatihan sumber daya manusia industry kreatif meliputi:

    animasi, kerajinan dan barang seni.

    Adapun potensi – potensi yang dimiliki Balai

    DiklatMakassardapat dikelompokan sebagai berikut :

    1. Kelembagaan

    Balai Diklat Industri Makassar merupakan unit kerja di

    bawah koordinasi dan bertanggung jawab kepada Badan

    Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI)

    yang dipimpin oleh satu orang Kepala Balai dengan jabatan

    eselon III didampingi oleh 2 orang kepala seksi dan satu

    orang kepala sub bagian dengan jabatan eselon IV.

    BDI Makassar sebagai lembaga Diklat yang turut

    meningkatkan produktivitas SDM Industri di daerah sebagai

    penggerak pertumbuhan sektor industry.

    Metode yang digunakan dalam diklat adalah “Active

    Participation Training System” yang menekankan peran aktif

    dari seluruh peserta dalam pencapaian tujuan pelatihan

    melalui (1) Learning by Doing, (2) Learning by Experience,

    (3) Pembelajaran orang dewasa (Andralogi), (4) Learning by

    Visiting.

    Telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001;2015

    dan telah disusun Standard Operation Procedure (SOP)

    untuk setiap aktivitas.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    14

    2. Sumber Daya Manusia

    Secara keseluruhan BDI Makassar memiliki jumlah pegawai

    sebanyak 30 perincian sebagai berikut:

    Gambar I.2. Pegawai BDI Makassar berdasarkan

    Pangkat/Golongan

    Untuk Pembina Utama Madya IV/d 1 orang, Pembina

    Tingkat I (IV/b) 1 orang, Pembina (IV/a) 1 orang, Penata

    Tingkat I (III/d) sebanyak 9 orang, Penata (III/c) juga

    sebanyak 3 orang, Penata Muda Tingkat I (III/b) sebanyak 9

    orang, Penata Muda III/a sebanyak 6 orang, Pengatur (II/c)

    sebanyak 1 orang, Pengatur Muda Tingkat I (II/b) sebanyak

    1 orang, dan Juru (I/c) 1 orang. Sedangkan untuk tingkat

    pendidikan dapat dilihat sebagai berikut:

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    IV/d IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/c II/b I/c

    Jum

    lah

    Pe

    gaw

    ai

    Golongan

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    15

    Gambar I.3. Pegawai BDI Makassar berdasarkan Tingkat

    Pendidikan

    Bila dilihat dari pangkat/golongan maka pegawai BDI

    Makassar didominasi oleh pangkat/golongan penata muda tk I

    (III b) yakni sebanyak 9 orang, sementara itu berdasarkan

    tingkat pendidikannya di dominasi oleh pegawai yamg memiliki

    latar belakang pendidikan sarjana (S1) sebanyak 18 orang.

    3. Informasi dan Prasarana

    Tersedianya sarana dan prasarana yang baik dan mampu

    menunjang penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

    seperti, gedung kantor, gedung pendidikan dan

    laboratorium komputer,gedung workshop, promosi, asrama

    dan fasilitas lainnya.

    Tersedianya website BDI Makassar, yaitu

    http://bdimakassar.kemenperin.go.id/

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    S2 S1 SMA/SMK SD

    Jum

    lah

    Pe

    gaw

    ai

    Pendidikan

    Jumlah Pegawai

    http://bdimakassar.kemenperin.go.id/

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    16

    1.2.2 Permasalahan saat ini

    1. Kelembagaan

    BDI Makassar masih dalam posisi eselon III, sementara

    lingkup kinerjanya bersifat nasional dan di daerah harus

    berhadapan dengan pejabat eselon II (Kepala Dinas

    Provinsi/Kab/Kota), hal ini menyulitkan BDI Makassar

    dalam melakukan kerjasama penyelenggaraan diklat.

    BDI Makassar belum mampu menerapkan standar operasi

    kerja (SOP) secara sempurna dikarenakan terbatasnya

    jumlah pegawai yang ada.

    2. Sumber Daya Manusia

    Belum memiliki Widyaiswara yang memiliki kompetensi

    sesuai dengan tupoksi – reposisi BDI Makassar.

    Terbatasnya jumlah pegawai yang dimiliki, ditambah lagi

    tahun depan ada beberapa pegawai yang memasuki masa

    pensiun.

    3. Informasi dan Prasarana

    Pengelolaan perpustakaan dalam mendukung

    penyelenggaraan diklat belum berjalan optimal.

    Sistem informasi belum baik sehingga media publikasi

    untuk kepentingan ineternal maupun eksternal belum

    berjalan optimal.

    Pelayanan informasi belum ditangani secara optimal karena

    keterbatasan jumlah pegawai.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    17

    BAB II

    VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN UNIT KERJA

    Berdasarkan tugas pokok dan fungsi BDI Makassar, maka telah

    ditetapkan Visi , Misi dan Nilai sebagai berikut:

    2.1. Visi Unit Kerja

    Visi Balai Diklat Industri tidak dapat dilepaskan dari visi

    Pusdiklat Industri selaku organisasi yang membawahi BDI .

    Sehubungan dengan program reposisi, Pusdiklat Industri telah

    mencanangkan visi yaitu “Menjadi Lembaga Pendidikan dan

    Pelatihan Industri yang Unggul, Berbasis Kompetensi dan

    Berdayasaing pada Tahun 2025”.

    Mengingat Balai Diklat Industri Makassar merupakan

    satuan kerja yang berada di bawah koordinasi Pusdiklat Industri,

    dan berdasarkan program Reposisi Balai Diklat Industri yang telah

    ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

    dimana Balai Diklat Industri diarahkan untuk menjadi pusat

    pelatihan berbasis spesialisasi dan kompetensi, maka Balai Diklat

    Industri Makassar telah menetapkan visi yaitu :“ Menjadi

    Lembaga Diklat Industri yang Mampu Meningkatkan

    Kompetensi Sumber Daya Industri”.

    2.2. Misi Unit Kerja

    Misi adalah merupakan gambaran yang membawa

    konsekuensi logis bahwa Balai Diklat Industri Makassar selaku

    unit pelaksana teknis bidang pendidikan dan pelatihan

    fungsional, teknis dan dunia usaha sektor industri senantiasa

    berupaya meningkatkan sumber daya yang ada sehingga

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    18

    diharapkan di masa depan akan mampu dan eksis dalam

    persaingan global.

    Untuk dapat mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas

    maka Balai Diklat Industri Makassar menetapkan misi yaitu:

    1. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia tenaga

    kerja, wirausaha dan aparatur.

    2. Melakukan pengembangan jenis dan kurikulum diklat sesuai

    spesialisasi dan kompetensi BDI Makassar.

    3. Melakukan kerjasama dengan dunia industri, asosiasi, dan

    kelompok usaha bersama.

    Misi ini merupakan langkah-langkah kegiatan yang akan

    dilaksanakan, sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman

    dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

    Nilai - nilai keberhasilan yang harus dimiliki oleh setiap

    pegawai dalam menunjang pencapaian Visi dan Misi yang telah

    ditetapkan adalah berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi

    Balai Diklat Industri Makassar dalam pencapaian tujuan dan

    sasaran secara efisien dan efektif. Adapun faktor kunci

    keberhasilan dimaksud meliputi :

    1. Kerjasama.

    Prinsip Kerjasama mutlak ditanamkan dan dimiliki oleh

    setiap pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari

    sehingga menjadi suatu kekuatan dalam mengemban visi dan

    misi dimasa yang akan datang.

    2. Kreatif dan inovatif

    Melihat kondisi potensi sumber daya yang terbatas perlu

    adanya kreativitas dan inovatif dari setiap pegawai dalam

    menyusun rencana dan program kerja sehingga mampu

    mengatisipasi perkembangan pembangunan sektor industri.

    3. Pelayanan prima

    Balai Diklat Industri Makassar selain menjalankan fungsi

    pendidikan dan pelatihan teknis bagi SDM industri dan

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    19

    dunia usaha juga terkandung didalamnya melaksanakan

    fungsi pelayanan publik, karena itu untuk dapat memberikan

    kesan terbaik, setiap pegawai hendaknya mampu

    memberikan pelayan prima kepada peserta diklat dan

    masyarakat dengan prinsip; cepat, tepat, akurat, murah dan

    ramah sehingga akan dapat memberikan rasa kepuasan

    tersendiri.

    4. Komitmen

    Komitmen adalah suatu kebulatan tekad yang harus dimiliki

    oleh setiap pegawai dalam melaksanakan tugasnya sehingga

    dapat diperoleh kinerja yang maksimal.

    5. Kode Etik (Code of Conduct)

    Setiap aparatur BDI Makassar menjunjung tinggi etika

    dalam melaksanakan setiap tugas dan fungsinya, yang

    dicerminkan dengan menjunjung tinggi kejujuran, integritas,

    kedisiplinan, ketekunan kerja, dan kesantunan.

    2.3 Tujuan Unit Kerja

    Tujuan strategis BDI Makassar dapat dirumuskan sebagai

    berikut :

    Tujuan strategis BDI Makassar yakni meningkatkan

    layanan pendidikan dan pelatihan dalam mendukung industri

    yang kuat, tangguh dan berdaya saing berbasis spesialisasi dan

    kompetensi.

    Indikator Tujuan Utama terdiri dari

    - Jumlah SDM industri yang memanfaatkan layanan diklat.

    - Jumlah stakeholder yang bekerjasama dengan Balai Diklat

    Industri Makassar.

    - Indeks kepuasan pelanggan (peserta diklat)

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    20

    2.4 Sasaran Strategis Unit Kerja

    Dalam mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan upaya-upaya

    sistematis yang dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis

    yang mengakomodasi Perspektif Pemangku kepentingan,

    Perspektif Proses Internal, dan Perspektif Pembelajaran

    Organisasi. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Sasaran

    Strategis Balai Diklat Industri Makassar untuk periode tahun

    2015 – 2019 adalah sebagai berikut:

    A. Sasaran Strategis Perspektif Pemangku Kepentingan

    (Stakeholders)

    - Sasaran Strategis I. Meningkatkan kepuasan pengguna

    layanan.

    Indikator Kinerja

    a. Indeks kepuasan pelanggan

    - Sasaran Stategis II. Meningkatkan Daya Saing dan

    Produktivitas SDM Industri

    Indikator Kinerja

    a. Jumlah tenaga kerja industri yang memiliki sertifikat

    kompetensi dan bekerja

    Rencana kerja:

    - Menyelenggarakan Diklat Sistem 3 In 1 Bagi Calon Tenaga

    Kerja Industri Rumput Laut, kakao, kemasan)

    - Melaksanakan Monitoring Dan Evaluasi Penyelenggaraan

    Diklat Sistem 3 In 1 (pelatihan, Sertifikasi, Dan

    Kompetensi)

    B. Sasaran Strategis Perspektif Proses Bisnis Internal

    - Sasaran Stategis I. Meningkatkan kualitas diklat 3 in 1.

    Indikator Kinerja

    a. Jumlah kurikulum/modul yang link and match dengan industri

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    21

    - Sasaran Stategis II. Meningkatkan networking dengan

    industri kecil menengah/perusahaan.

    Indikator Kinerja

    a. Jumlah perusahaan yang menerima penempatan kerja

    Rencana kerja:

    - Menyusun Modul Berbasis Kompetensi

    - Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan TUK Sektor

    Industri

    - Menyelenggarakan Uji Kompetensi Sektor Industri

    C. Sasaran Strategis Perspektif Pertumbuhan dan

    Pembelajaran Organisasi

    1. Sasaran Strategis I. Meningkatkan utilitas sarana dan

    prasarana

    Indikator Kinerja

    a. Utilitas sarana dan prasarana penunjang diklat

    2. Sasaran Strategis II. Meningkatkan kapabilitas pegawai BDI

    Makassar

    Indikator Kinerja

    a. Jumlah pegawai yang bekerja sesuai dengan

    kompetensinya

    b. Jumlah widyaiswara/instruktur yang memiliki

    publikasi/pembuatan GBPP/SAP/Buku pedoman/Bahan

    ajar/Karya ilmiah dll

    c. Jumlah rata-rata prestasi pegawai

    d. Jumlah pegawai yang bekerja selama 7 jam 30 menit/hari

    3. Sasaran Strategis III. Meningkatkan budaya organisasi

    Indikator Kinerja

    a. Persentase pegawai yang menerima teguran/SP/hukuman

    disiplin

    4. Sasaran Strategis IV. Meningkatkan akuntabilitas

    Indikator Kinerja

    a. Nilai SAKIP BDI Makassar

    b. Nilai SPIP

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    22

    Rencana Teknis:

    - Membentuk Tempat Uji Kompetensi (tuk) Sektor Industri

    - Menyusun Dokumen Perencanaan

    - Menyusun Laporan Monitoring Dan Evaluasi Program

    Dan Kegiatan

    - Menyusun Administrasi Bmn Dan Tata Kelola Arsip

    - Menyelenggarakan Administrasi Kepegawaian Dan

    Manajemen Kinerja

    - Membangun/merenovasi Gedung/bangunan Perkantoran

    - Menyediakan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran

    - Menyediakan Peralatan Dan Fasilitas Pendidikan Dan

    Pelatihan

    - Menyediakan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi

    - Menyelenggarakan Diklat Teknis Industri

    - Melaksanakan Pendidikan Dan Pelatihan Bagi

    Widyaiswara Dan Instruktur

    - Membayarkan gaji dan Tunjangan Pegawai

    - Menyelenggarakan Layanan Operasional dan Peeliharaan

    Perkantoran

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    23

    2.5. Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Balai Diklat

    Industri Makassar

    Untuk dapat menilai keberhasilan pencapaian Target pada

    Sasaran Strategis Balai Diklat Industri Makassar, dibutuhkan

    Indikator Kinerja Sasaran. Dari berbagai macam indikator

    kinerja sasaran, ada beberapa indikator tersebut yang

    merupakan Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama

    tersebut adalah :

    1. Indeks kepuasan pelanggan.

    2. Jumlah tenaga kerja industri yang memiliki sertifikat

    kompetensi dan bekerja

    3. Jumlah perusahaan yang menerima penempatan kerja.

    4. Jumlah pegawai BDI Makassar yang bekerja 7 jam 30

    menit.

    5. Nilai SAKIP Balai Diklat Industri Makassar.

    file:///D:/1.%20TATA%20USAHA/RENSTRA/CONTOH%20RENSTRA%20Dit.KI%20REVISI%20JUNI%202013.doc%23_Toc359230082

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    24

    PETA STRATEGIS BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR

    Visi : Menjadi Lembaga Diklat Industri yang Mampu Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Industri

    Misi : 1. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia tenaga kerja, wirausaha dan aparatur.

    2. Melakukan pengembangan jenis dan kurikulum diklat sesuai spesialisasi dan kompetensi BDI Makassar.

    3. Melakukan kerjasama dengan dunia industri, asosiasi, dan kelompok usaha bersama.

    Perspektif Pemangku

    Kepentingan

    (Stakeholders)

    Perspektif Proses Bisnis Internal

    Perspektif

    Pertumbuhan dan

    Pembelajaran

    Organisasi

    meningkatkan layanan pendidikan dan pelatihan dalam mendukung

    industri yang kuat, tangguh dan berdaya saing berbasis spesialisasi dan

    kompetensi meningkatkan layanan pendidikan dan pelatihan dalam

    mendukung industri yang kuat, tangguh dan berdaya saing berbasis

    spesialisasi dan kompetensi

    Meningkatkan kepuasan pengguna

    layanan

    Meningkatkan Daya Saing dan

    Produktivitas SDM Industri

    Meningkatkan kualitas

    diklat 3 in 1

    Meningkatkan

    networking dengan

    IKM/perusahaan

    Meningkatkan

    wirausaha baru

    Meningkatkan utilitas

    sarana dan prasarana

    Meningkatkan

    kapabilitas pegawai BDI

    Makassar

    Meningkatkan budaya

    organisasi

    Meningkatkan

    akuntabilitas

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    25

    Tabel 2.1 Sasaran Strategis Balai Diklat Industri Makassar

    Kode

    SS

    Sasaran Strategis

    Penjelasan SS Kode

    IKSS

    Indikator Kinerja Sasaran

    Strategis (IKSS) Satuan

    Target

    2015 2016 2017 2018 2019

    Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholders)

    S1 Meningkatkan kepuasan

    pengguna layanan Indeks Kepuasan

    Pengguna

    Layanan

    S1.1 Indeks Kepuasan Pelanggan indeks 3 3 3 3,25 3,25

    S2 Meningkatkan daya saing

    SDM industri

    Peningkatan

    jumlah tenaga

    kerja industri

    yang kompeten

    dan bekerja

    S2.1 Jumlah tenaga kerja industri

    yang memiliki sertifikat

    kompetensi dan bekerja

    Orang 700 900 1000 2000 5000

    file:///D:/1.%20TATA%20USAHA/RENSTRA/CONTOH%20RENSTRA%20Dit.KI%20REVISI%20JUNI%202013.doc%23_Toc359230082

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    26

    Kode

    SS Sasaran Strategis

    Penjelasan SS Kode IK

    SS

    Indikator Kinerja Sasaran

    Strategis (IKSS) Satuan

    Target

    2015 2016 2017 2018 2019

    Perspektif Proses Internal

    T1 Meningkatkan kualitas diklat

    3 in 1

    Meningkatkan

    kualitas diklat yang

    diselenggarakan

    berdasarkan SKKNI

    dan kebutuhan

    industri (link ang

    match dengan

    industri

    T1.1 Jumlah kurikulum/modul yang link and match dengan industri

    kurikulum 0 2 4 4 4

    T2 Meningkatkan networking

    Meningkatkan

    networking dengan

    industri untuk

    penempatan

    kerja/lulusan diklat

    T2.1 Jumlah perusahaan yang menerima penempatan kerja

    IKM 15 15 15 17 20

    Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Organisasi

    L1

    Meningkatkan utilitas sarana

    dan prasarana

    Meningkatnya

    pengguna sarana

    dan prasarana BDI

    Makassar

    L1.1

    -utilitas sarana dan prasarana

    penunjang diklat

    Orang 700 900 1000 2000 5000

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    27

    Kode

    SS Sasaran Strategis

    Penjelasan SS Kode IK

    SS

    Indikator Kinerja Sasaran

    Strategis (IKSS) Satuan

    Target

    2015 2016 2017 2018 2019

    L2

    Meningkatkan kapabilitas

    pegawai BDI

    Meningkatnya

    softskill dan atau

    hardskill pegawai

    BDI

    L2.1 Jumlah pegawai yang bekerja

    sesuai dengan kompetensinya Orang 6 6 10 10 10

    L2.2

    Jumlah widyaiswara/instruktur

    yang memiliki

    publikasi/pembutan

    GBPP/SAP/Buku

    pedoman/Bahan Ajar/karya

    ilmiah, dll

    Orang 6 6 6 6 6

    L2.3 jumlah rata-rata prestasi

    pegawai Nilai 75 80 81 82 83

    L2.4

    jumlah pegawai BDI Makassar

    yang bekerja selama 7 jam 30

    menit Orang 32 31 30 31 30

    L3 Menigkatkan budaya

    organisasi

    Terlaksananya

    budaya organisasi

    di lingkungan BDI

    Makassar

    L3.1 Jumlah pegawai yang menerima

    teguran/SP/hukuman disiplin Persen 3 3 3 2 1

    L4 Meningkatkan akuntabilitas Meningkatnya nilai

    akuntabilitas BDI

    Makassar

    L4.1 Nilai SAKIP BDI Makassar Nilai B B B B B

    L4.2 Nilai SPIP Nilai B B B B B

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    28

    BAB III

    ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

    Berdasarkan tujuan, sasaran yang telah ditetapkan maka

    ditetapkan pula cara untuk mencapai tujuan, sasaran yaitu arah

    kebijakan Balai Diklat Industri Makassar adalah sebagai berikut :

    3.1. ARAH KEBIJAKAN

    3.1.1 Arah Kebijakan Nasional

    Pembangunan SDM Industri dilakukan untuk

    menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten guna

    meningkatkan peran SDM di bidang industri sebagaimana

    diamanatkan dalam UU No. 3 Tahun 2014 tentang

    Perindustrian.

    Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan

    Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dicantumkan salah

    satu strategi utama MP3EI yaitu Penguatan Kemampuan SDM

    dan Iptek Nasional. Indonesia adalah negara dengan jumlah

    penduduk keempat terbesar di dunia. Jumlah penduduk yang

    besar dengan kualitas sumberdaya manusia yang terus

    membaik adalah potensi daya saing yang luar biasa. SDM yang

    produktif merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi. Untuk

    menghasilkan tenaga kerja yang produktif, maka diperlukan

    pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan

    pembangunan.

    Dalam peta strategi Kementerian Perindusrian yang

    terdapat dalam Renstra 2015 – 2019, dinyatakan

    pengembangan kemampuan SDM yang kompeten merupakan

    salah unsur yang diperlukan dalam pencapaian Visi

    Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang yaitu

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    29

    “Indonesia menjadi Negara Industri Tangguh Dunia pada Tahun

    2025”. Untuk menjadi negara industri tangguh maka

    diperlukan daya saing yang kuat, dan untuk mendorong daya

    saing industri, diperlukan sumber daya manusia yang mampu

    bersaing dengan industri luar negeri.

    3.1.2 Arah Kebijakan dan Strategi BDI Makassar

    Dalam rangka melaksanakan program reposisi BDI yang

    diamanatkan dalam Permenperin No. 40/M-IND/PER/5/2014

    reposisi dimana BDI diarahkan untuk menjadi Pusat Pelatihan

    dengan spesialisasi dan kompetensi.

    Untuk menjamin strategi pengembangan program penataan

    struktur industri seoptimal mungkin dan pengelolaan SDM

    aparatur dan dunia usaha dapat terlaksana dengan baik dalam

    mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan sumber daya yang

    digunakan lebih efisien maka dirumuskan suatu kebijakan

    operasional yaitu penyelenggaraan diklat berbasis spesialisasi

    dan kompetensi bagi aparatur dan dunia usaha serta

    profesionalisme SDM aparat diklat dalam pelaksanaan tugas

    pokok dan fungsinya diarahkan pada efektivitas dan efisiensi

    dengan dukungan sumber daya yang ada dan biaya APBN

    maupun swadana dalam rangka peningkatan PNBP.

    3.2. STRATEGI

    BDI Makassar sebagai unit pendukung pelaksana tugas

    pokok Sekretariat Jenderal Departemen Perindustrian,

    merupakan unit kerja yang mempunyai peran melaksanakan

    pendidikan dan pelatihan fungsional, teknis dan dunia usaha

    yangberbasis pada spesialisasi dan kompetensi. Renstra BDI

    Makassar disusun berdasarkan tugas pokoknya.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    30

    Berdasarkan hasil analisa SWOT dengan mempertimbangkan

    faktor eksternal dan internal, dan memanfaatkan faktor

    Kekuatan, Peluang yang ada serta menyadari akan adanya

    Kelemahan serta Ancaman yang terdapat pada BDI Makassar,

    maka untuk mencapai tujuan dan sasaran disusunlah strategi

    sebagai berikut:

    3.2.1. Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan Peluang.

    Balai Diklat Industri Makassar memiliki kekuatan

    dalam hal sarana dan prasaranan yang memadai misalnya

    adanya teaching factory serta peralatan dan mesin untuk

    mendukung pelaksanaan diklat di BDI Makassar, kekuatan

    selanjutnya yakni pegawai BDI Makassar yang ada cukup

    memadai ditambah lagi dengan pengalaman dalam

    penyelenggaraan diklat dan tersedianya Standar Kompetensi

    Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sesuai dengan

    spesialisasi kompetensi BDI Makassar (rumput laut, kakao,

    dan kemasan) sehingga dapat menjadi acuan dalam

    pelaksanaan diklat di BDI Makassar, kemudian disinerjikan

    dengan peluang yang ada yaitu tersedianya anggaran yang

    memadai, adanya kebijakan dalam pengembangan diklat 3 in

    1, adanya dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan

    diklat yang dilakukan di BDI Makassar, cakupan wilayah

    perekrutan yang cukup luas, berlakunya Masyarakat Ekonomi

    Asean (MEA), adanya potensi agro lainnya yang dapat diolah

    dngan menggunakan mesin/peralatan yg tersedia di BDI

    Makassar, serta adanya kerjasama dengan direktorat jenderal

    IKM dan agro maka strategi yang bisa diwujudkan adalah :

    1. Meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sarana dan

    prasarana di Balai Diklat Industri Makassar

    2. Menjalin kerjasama yang intensif dengan pihak terkait

    3. Peningkatan kualitas sistem penyelenggaraan diklat 3 in 1

    di BDI Makassar (SOP)

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    31

    4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Balai Diklat

    Industri Makassar

    3.2.2. Strategi dengan memanfaatkan Kekuatan dan memperhatikan

    Ancaman.

    Balai Diklat Industri Makassar memiliki kekuatan

    dalam hal sarana dan prasaranan yang memadai misalnya

    adanya teaching factory serta peralatan dan mesin untuk

    mendukung pelaksanaan diklat di BDI Makassar, kekuatan

    selanjutnya yakni pegawai BDI Makassar yang ada cukup

    memadai ditambah lagi dengan pengalaman dalam

    penyelenggaraan diklat dan tersedianya Standar Kompetensi

    Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sesuai dengan

    spesialisasi kompetensi BDI Makassar (rumput laut, kakao,

    dan kemasan) sehingga dapat menjadi acuan dalam

    pelaksanaan diklat di BDI Makassar, disinerjikan dengan

    ancaman yang ada yaitu, terbatasnya perusahaan industri

    rumput laut, terbatasnya perusahaan industri kakao,

    terbatasnya ruang lingkup spesialisasi BDI Makassar(rumput

    laut, Kakao, dan kemasan), kurangnya jalinan kerjasama

    dengan asosiasi rumput laut dan kakao. Sehingga strategi

    yang diperoleh yakni:

    1. Memaksimalkan fasilitas saran prasaranan yang ada

    2. Pendekatan dan peningkatan kerjasama intensif dengan

    asosiasi dan perusahaan rumput laut dan kakao

    3. Melakukan upaya untuk inovasi produk pada diklat yang

    diselenggarakan di BDI Makassar

    4. Sosialisasi kurikulum dan modul berdasarkan SKKNI

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    32

    3.2.3. Strategi dengan memanfaatkan Peluang dan memperhatikan

    Kelemahan.

    Peluang BDI Makassar adalah tersedianya anggaran

    yang memadai, adanya kebijakan dalam pengembangan diklat

    3 in 1, adanya dukungan pemerintah daerah terhadap

    kegiatan diklat yang dilakukan di BDI Makassar, cakupan

    wilayah perekrutan yang cukup luas, berlakunya Masyarakat

    Ekonomi Asean (MEA), adanya potensi agro lainnya yang dapat

    diolah dengan menggunakan mesin/peralatan yang tersedia di

    BDI Makassar, serta adanya kerjasama dengan direktorat

    jenderal IKM dan agro dan dengan menyadari kelemahan yang

    ada yakni pengembangan kurikulum berbasis kompetensi

    yang tersedia (rumput laut dan kakao) serta belum adanya

    tenaga laboran dan teknisi mesin/listrik maka strategi yang

    dapat diwujudkan adalah:

    1. Pemanfaatan LSP dan TUK yang terlisensi

    2. Pengembangan kurikulum dan modul berbasis

    kompetensi.

    3. Rekruitmen tenaga laboran dan teknisi mesin/listrik.

    3.2.4. Strategi untuk mengurangi Kelemahan dan Ancaman.

    Faktor kelemahan yakni asesor yang belum memiliki

    sertifikasi spesialisasi, pembentukan Lembaga Sertifikasi

    Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) masih dalam

    proses, kurikulum berbasis kompetensi yang belum tersedia

    (rumput laut dan kakao) serta belum adanya tenaga

    laboran dan teknisi mesin/listrik dan faktor Ancaman yakni

    terbatasnya perusahaan industri rumput laut, terbatasnya

    perusahaan industri kakao, terbatasnya ruang lingkup

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    33

    spesialisasi BDI Makassar (rumput laut, Kakao, dan kemasan),

    kurangnya jalinan kerjasama dengan asosiasi rumput laut dan

    kakao. Sehingga untuk menghilangkan atau meminimalkan

    dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran BDI Makassar,

    maka diperlukan strategi

    1. Mengikuti uji sertifikasi spesialisasi asesor bagi asesor di

    BDI Makassar

    2. Pemanfaatan LSP dan TUK yang terlisensi

    3. Penyusunan kurikulum dan modul berbasis kompetensi

    (rumput laut dan kakao)

    4. Rekruitmen tenaga laboran dan teknisi mesin/listrik.

    5. Menjalin kerjasama dengan pihak yang terkait untuk

    memperluas jaringan informasi

    3.2.5. Strategi Terpilih

    Dengan memperhatikan semua strategi yang telah

    diuraikan di atas serta mempertimbangkan situasi dan kondisi

    yang dihadapi BDI Makassar, maka dapat dipilih empat

    strategi utama dalam mencapai tujuan dan Sasaran BDI

    Makassar sebagai berikut :

    1. Pemanfaatan LSP dan TUK yang terlisensi

    2. Menyusun kurikulum dan modul berdasarkan SKKNI

    dengan pihak terkait (RL, kakao)

    3. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan sarana dan

    prasarana diklat di BDI Makassar sesuai dengan

    spesialisasi kompetensi dan diluar spesialisasi BDI

    Makassar

    4. Peningkatan kualitas sistem penyelenggaraan diklat 3 in

    1 di BDI Makassar (SOP)

    5. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Balai

    Diklat Industri Makassar.

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    34

    6. Menjalin dan meningkatkan kerjasama yang intensif

    dengan industri dan asosiasi (rumput laut,kakao, dan

    kemasan), pemda, dan direktorat jenderal IKM dan agro

    7. Promosi dan sosialisasi tentang sertifikasi kompetensi

    tenaga kerja industri sesuai dengan SKKNI ke pihak yang

    terkait

    8. Penerapan sertifikasi kompetensi pada SDM Industri

    9. Rekruitmen tenaga teknisi mesin/listrik

    3.3. PROGRAM

    Sebagai upaya untuk mewujudkan Tujuan, Sasaran dan

    Strategi yang telah ditetapkan, BDI Makassar menyusun

    program dan kegiatan prioritas dalam kurun waktu 2015 – 2019

    sebagai berikut :

    1. Program Pengembangan Industri dan Dukungan

    Manajemen Kementerian Perindustrian, sebagai upaya

    peningkatan kualitas SDM Industri melalui rencana kerja

    yang akan dilaksanakan antara lain meliputi:

    1. Menyelenggarakan Diklat Sistem 3 In 1 Bagi Calon

    Tenaga Kerja Industri Rumput Laut, kakao, kemasan)

    2. Melaksanakan Monitoring Dan Evaluasi Penyelenggaraan

    Diklat Sistem 3 In 1 (pelatihan, Sertifikasi, Dan

    Kompetensi)

    3. Menyusun Modul Berbasis Kompetensi

    4. Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan TUK

    Sektor Industri

    5. Menyelenggarakan Uji Kompetensi Sektor Industri

    6. Membentuk Tempat Uji Kompetensi (tuk) Sektor Industri

    7. Menyusun Dokumen Perencanaan

    8. Menyusun Laporan Monitoring Dan Evaluasi Program

    Dan Kegiatan

    9. Menyusun Administrasi BMN Dan Tata Kelola Arsip

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    35

    10. Menyelenggarakan Administrasi Kepegawaian Dan

    Manajemen Kinerja

    11. Membangun/merenovasi Gedung/bangunan Perkantoran

    12. Menyediakan Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran

    13. Menyediakan Peralatan Dan Fasilitas Pendidikan Dan

    Pelatihan

    14. Menyediakan Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi

    15. Menyelenggarakan Diklat Teknis Industri

    16. Melaksanakan Pendidikan Dan Pelatihan Bagi

    Widyaiswara Dan Instruktur

    17. Membayarkan gaji dan Tunjangan Pegawai

    18. Menyelenggarakan Layanan Operasional dan Peeliharaan

    Perkantoran

  • Rencana Strategis BDI Makassar 2015-2019

    36

    BAB IV

    P E N U T U P

    Penyusunan Rencana Strategik Balai Diklat Industri Makassar

    ini merupakan langkah awal bagi organisasi dalam melakukan

    pengukuran kinerja di lingkungan unit kerjanya .

    Dengan tersusunnya Rencana Strategi Balai Diklat Industri

    Makassar ini maka diharapkan semua program kegiatan yang

    dilaksanakan di lingkungan Balai Diklat Industri Makassar akan

    berjalan lancar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan.

    Untuk itu perlu dipahami secara seksama oleh segenap

    aparatur Balai Diklat Industri Makassar yang berada di dalamnya,

    dan dijadikan sebagai pedoman/acuan dalam melakukan aktivitas

    kerja sehingga kegiatan organisasi sesuai dengan rencana dan

    program kerja yang ditetapkan.

  • Tabel. 1

    RENCANA STRATEGIS

    Instansi : BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Tahun : 2015-2019 Visi : Menjadi Lembaga Diklat Industri yang Mampu Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Industri Misi : 1. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia tenaga kerja, wirausaha dan aparatur.

    2. Melakukan pengembangan jenis dan kurikulum diklat sesuai spesialisasi dan kompetensi BDI Makassar. 3. Melakukan kerjasama dengan dunia industri, asosiasi, dan kelompok usaha bersama.

    No

    Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

    Ket Uraian Indikator Uraian Indikator Kinerja

    Tahun Program

    Indikator Kinerja

    Kegiatan Indikator

    Kinerja I II III IV V

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

    1 meningkatkan layanan pendidikan dan pelatihan dalam mendukung industri yang kuat, tangguh dan berdaya saing berbasis spesialisasi dan kompetensi

    - Jumlah SDM industri yang memanfaatkan layanan diklat.

    - Jumlah stakeholder

    yang bekerjasama dengan Balai Diklat Industri Makassar.

    - Indeks kepuasan

    pelanggan (peserta diklat)

    S1. Meningkatkan kepuasan pengguna layanan S2. Meningkatkan daya saing SDM industri

    - Indeks Kepuasan Pelanggan

    - Jumlah tenaga kerja industri yang memiliki sertifikat kompetensi dan bekerja

    X X X X X Program pengembangan SDM Industri

    Jumlah tenaga kerja industri yang kompeten

    Peningkatan kualitas SDM industri

    -Tersedianya

    tenaga kerja

    industri

    kompeten

    -Tersedianya

    LSP

    (Lembaga

    Sertifikasi

    Profesi) dan

    TUK (Tempat

    Uji

    Kompetensi

    Unit Diklat

    - Terwujudnya

    Kelembagaan

    Pendidikan

    Non Formal

    Industri

    -Tersedianya

    bangunan

    T1. Meningkatkan kualitas diklat 3 in 1

    - Jumlah diklat yang diselenggarakan berdasarkan kurikulum dan modul berbasis SKKNI

    - Jumlah

    kurikulum yang link and match dengan industri

  • T2. Meningkatkan networking

    - Jumlah perusahaan yang menerima penempatan kerja

    pendidikan

    non formal

    industri

    -Terwujudnya

    layanan

    sarana dan

    prasarana

    internal

    -Terwujudnya

    layanan

    dukungan

    manajemen

    satker

    -Terwujudnya

    layanan

    perkantoran

    L1. Meningkatkan utilitas sarana dan prasarana

    -utilitas sarana dan prasarana penunjang diklat

    L2. Meningkatkan kapabilitas pegawai BDI

    - Jumlah pegawai yang bekerja sesuai dengan kompetensinya

    - Jumlah widyaiswara/instruktur yang memiliki publikasi/pembutan GBPP/SAP/Buku pedoman/Bahan Ajar/karya ilmiah, dll

    - jumlah rata-rata prestasi pegawai

    - jumlah pegawai BDI Makassar yang bekerja selama 7 jam 30 menit.

    L3. Menigkatkan budaya organisasi

    - Jumlah pegawai yang menerima teguran/SP/hukuman disiplin

    L4. Meningkatkan akuntabilitas

    - Nilai SAKIP BDI Makassar

    - Nilai SPIP

  • Tabel 2

    TARGET DAN KEBUTUHAN PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2015-2019

    NO PROGRAM/

    KEGIATAN

    OUTCOME/

    OUTPUT INDIKATOR

    2015 2016 2017 2018 2019 Penanggung

    Jawab TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI TARGET ALOKASI

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

    1 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian

    Peningkatan

    kualitas SDM

    Industri

    942.538.

    000

    10.063.64

    8.000

    10.750.72

    7.000

    16.128.24

    3.000

    16.463.00

    0

    Meningkatkan

    kepuasan

    pengguna layanan

    Indeks Kepuasan

    Pelanggan

    3

    3

    3

    3,25

    3,25 TU dan

    Penyelenggara

    diklat

    Meningkatkan

    daya saing SDM

    industri

    Jumlah tenaga

    kerja industri

    yang memiliki

    sertifikat

    kompetensi dan

    bekerja

    700

    900

    1000

    2000

    2500 Seksi

    penyelenngara

    diklat dan seksi

    pengembangan

    dan kerjasama

    diklat

    Meningkatkan

    kualitas diklat 3 in

    1

    Jumlah diklat

    yang

    diselenggarakan

    berdasarkan

    kurikulum dan

    modul berbasis

    SKKNI

    0 5 20 40 45 Seksi

    penyelenngara

    diklat dan seksi

    pengembangan

    dan kerjasama

    diklat

    Jumlah

    kurikulum yang

    link and match

    dengan industri

    0 2 4 4 4 seksi

    pengembangan

    dan kerjasama

    diklat

  • Meningkatkan

    networking

    Jumlah

    perusahaan yang

    menerima

    penempatan

    kerja

    15 15 15 17 20 seksi

    pengembangan

    dan kerjasama

    diklat

    Meningkatkan

    utilitas sarana dan

    prasarana

    -utilitas sarana

    dan prasarana

    penunjang diklat 700

    900

    1000

    2000

    2500

    Tata Usaha

    Meningkatkan

    kapabilitas

    pegawai BDI

    Jumlah pegawai

    yang bekerja

    sesuai dengan

    kompetensinya

    6

    6

    10

    10

    10

    Tata usaha

    Jumlah

    widyaiswara/ins

    truktur yang

    memiliki

    publikasi/pembu

    tan

    GBPP/SAP/Buku

    pedoman/Bahan

    Ajar/karya

    ilmiah, dll

    6

    6

    6

    11

    11

    Widyaiswara

    dan

    pengembangan

    dan kerjasama

    diklat

    jumlah rata-rata

    prestasi pegawai 75

    80

    81

    82

    83

    Tata usaha

    jumlah pegawai

    yang bekerja

    sesuai dengan

    jam minimal 7

    jam 30 menit

    32

    31

    30

    31

    30

    Tata usaha

    Menigkatkan

    budaya organisasi

    Jumlah pegawai

    yang menerima

    teguran/SP/huk

    uman disiplin

    3

    3

    3

    2

    1

    Tata usaha

  • Meningkatkan

    akuntabilitas

    Nilai SAKIP BDI

    Makassar B

    B

    B

    B

    B

    Tata usaha

    Nilai SPIP B

    B

    B

    B

    B

    Tata usaha