RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2...

100
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH No.Renstra-Disperindag/59/IV/2014 RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017

Transcript of RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2...

Page 1: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH No.Renstra-Disperindag/59/IV/2014

RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017

Page 2: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

PEMERINTAH ACEH

JALAN POCUT BAREN NO.11 TELEPON (0651) - 32429 FAX. (0651) 32428

BANDA ACEH 23123

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH

NOMOR : 050 / 1669/ KPTS/ 2014

TENTANG

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

TAHUN 2012 – 2017

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH,

Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Renstra) Tahun

2012-2017 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan jangka Menengah (RPJM) Aceh Tahun 2012 – 2017 yang menjadi pedoman Dinas Perinustrian dan

Perdagangan aceh dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh;

b. bahwa untuk melaksanakan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 050/428/2014 Tanggal

29 April 2014 tentang Rencana Strategis Satuan Kerjan Perangkat Aceh Tahun 2012 - 2017, perlu disusun dan menetapkan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh sebagai pedoman pelaksanaan pelaksanaan kegiatan untuk periode 5 (lima)

tahun sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,

perlu ditetapkan dalam suatu Keputusan .

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Propinsi

Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang perubahan kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;

4. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

6. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tata cara Penyusunan,

pengendalian, dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Aceh tahun 2012-2017;

11. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Aceh 2012-2017

Page 3: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

- 2 -

Memperhatikan : 1. SK Gubernur Aceh Nomor : 050 / 428 / 2014 tentang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Aceh Pemerintah Aceh Tahun 2015.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERTAMA : Menetapkan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Nomor

Renstra-Disperindag/59/IV/2014 sesuai dengan SK Gubernur Aceh Nomor : 050 / 428 / 2014 tanggal 29 April 2015 sebagai Dokumen Perencanaan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan untuk periode 5 (lima) tahun, terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh

Tahun 2012 – 2017.

KEDUA : Rencana Strategis yang selanjutnya disebut “RENSTRA” Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh digunakan sebagai: 1. pedoman penyusunan Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh mulai

tahun 2012 sampai dengan tahun 2017;

2. pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun Anggaran 2012 sampai dengan Tahun Anggaran 2017;

3. bahan pembahasan kebijakan umum anggaran serta prioritas dan plafon anggaran dengan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

. KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan Keputusan ini dibebankan pada DPA – SKPA

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

KEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila di

kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Banda Aceh

Pada tanggal : 09 Mei 2014 M 10 Rajab 1435 H

Tembusan: 1. Gubernur Aceh; 2. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh; 3. Kepala Inspektorat Aceh;

Page 4: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Pembangunan Perindustrian dan Perdagangan tahun 2012 – 2017

merupakan acuan utama bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh untuk melaksanakan

program pembangunan di sektor perindustrian dan perdagangan selama 2013 – 2017 dalam rangka

mendukung program pembangunan pemerintah Aceh. Dalam menyusun rencana strategis ini Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh senantiasa berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan

yang telah dielaborasi dalam RPJMA. Secara aktif dan berkelanjutan senantiasa melakukan analisis

terhadap kekuatan dan potensi yang dimiliki serta tantangan dan permasalahan yang dihadapi

dengan harapan agar dihasilkan suatu rencana strategis yang konprehensif, optimis tetapi dapat

diimplementasikan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai salah satu SKPA yang melakukan

pembangunan perekonomian akan terus berperan aktif dalam mewujudkan daya saing ekonomi

daerah maupun nasional, dengan visi Industri dan Perdagangan Aceh yang berdaya saing pada

tahun 2017.

Pembangunan di sektor Perindustrian dan Perdagangan Aceh periode 2013 – 2017

difokuskan untuk mencapai lima misi utama yaitu: Mendorong tumbuh kembangnya sentra-sentra

industri dalam rangka memperkuat struktur ekonomi masyarakat Aceh; Meningkatkan daya saing

produk Industri Aceh; Meningkatkan kinerja ekspor non migas Aceh; Penguatan pasar dalam negeri;

dan Reformasi Birokrasi di bidang perindustrian dan perdagangan. Upaya pencapaian misi tersebut

akan diimplementasikan melalui sembilan program utama dan 37 kegiatan.

Dokumen Renstra ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh dalam membina dan memberdayakan sektor industri dan perdagangan dengan

memperhatikan kaedah pelaksanaannya dalam mewujudkan pembangunan daerah yang

berkelanjutan, serta pemberdayaan masyarakat yang partisipatif dalam wilayah Pemerintahan Aceh

sehingga kesejahteraan masyarakat Aceh dapat tercapai.

Banda Aceh, Juli 2013

Page 5: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Landasan Hukum .................................................................. 12

1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................... 14

1.4 Asumsi ...................................................................................... 14

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................... 14

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian

dan Perdagangan ......................................................................... 16

2.2 Sumber Daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh........... 23

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh... 24

2.4 Peluang dan Tantangan Pembanguan Pelayanan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh ......................................... 40

2.4.1 Peluang ................................................................................ 40

2.4.2 Tantangan ............................................................................ 42

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh .................………………... 44

3.2 Telaan Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ............................................................................ 45

3.3 Telaahan Renstra K/L .......... …......…………………………….. 46

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis .........……………….......................…………….. 48

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ........................................................... 49

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh........... 51

Page 6: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

iii

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perindustrian

Dan Perdagangan Aceh ............................................................... 52

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh ............................................................................................. 62

BAB V RENCANA PROGRAM DANKEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program dan Kegiatan..................................................... 70

A. Program .................................................................................... 70

B. Kegiatan .................................................................................. 71

5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan indikatif... 72

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMA

LAMPIRAN .................................................................................................... 79

Lampiran 1 Pencapaian Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh 80

Lampiran II Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh ......................................................................... 81

Lampiran III Tujuan Dan Sasaran Menengah Pelayanan Dinas Perindustrian Dan

Perdagangan Aceh ......................................................................... 82

Lampiran IV Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh.......................................................................... 84

Lampiran V Indikator Kinerja SKPA yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran

RPJMA ........................................................................................... 88

Lampiran VI Analisis SWOT Penentuan Isu-isu Strategis ................................. 89

Lampiran VII Tabel Perhitungan Persentase Koefisien Variasi Harga Tahun

2010 .............................................................................................. 90

Lampiran VII Tabel Perhitungan Persentase Koefisien Variasi Harga Tahun

2011 .............................................................................................. 91

Lampiran VII Tabel Perhitungan Persentase Koefisien Variasi Harga Tahun

2012 .............................................................................................. 92

Page 7: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan Perindustrian Se-Provinsi Aceh Periode 2007

s/d 2012 .......................................................................................... 3

Tabel 1.2 Kontribusi Industri Pengolahan Terhadap PDRB ............................ 4

Tabel 1.3 Pembanguan Pasar Tradisional dan Kios di Kabupaten/Kota

Se-Provinsi Aceh Tahun 2008-2012 ................................................ 5

Tabel 1.4 Perlindungan Konsumen dengan Pelaksanaan Kemetrologian Periode

2008-2012 .......................................................................................... 5

Tabel 1.5 Penerbitan TDP dan SIUP 2008- 2012 ............................................. 6

Tabel 1.6 Perkembangan Penwerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) Periode

2008-2012.......................................................................................... 6

Tabel 1.7 Perkembangan Penerbitan Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK)

Periode 2008-2012 ............................................................................ 7

Tabel 1.8 Perkembangan Penerbitan Angka Pengenal Impor (API) Periode

2008-2012 ...... ................................................................................. 7

Tabel 1.9 Realisasi Ekspor Provinsi Aceh Per Negara Tujuan Periode

2007-2012.......................................................................................... 8

Tabel 1.10 Realisasi Ekspor Provinsi Aceh Per Komoditi Periode 2007-2012.. 11

Tabel 2.1 Nomonasi Jumlah PNS dan Tenaga Kontrak Menurut

Pangkat/Golongan ruang per Unit Kerja di Lingkungan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh Per Juli 2013 ......................... 23

Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh .................................................................................................. 26

Tabel 2.3 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh ............................................................................. 29

Tabel 4.1 Sasaran Penurunan Koefisien Variasi Harga Komoditi Tertentu ....... 58

Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Aceh ....................................................................... 60

Tabel 4.3 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh ............................................................................. 62

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh....... 73

Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPA yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran

RPJMA ............................................................................................... 78

Page 8: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian

Dan Perdagangan Aceh ............................................................. 22

Gambar 2.2 Anggaran Kerja tahunan Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan UKM Periode 2008 s/d 2012 ............................... 27

Gambar 2.3 Perkembangan Industri Kecil dan Menengah Aceh Periode

2007 s/d 2012 ............................................................................. 30

Gambar 2.4 Kontribusi industri Pengolahan Terhadap PDRB Ach Periode

2007 s/d 2011 ............................................................................. 31

Gambar 2.5 Dukungan Pemerintah Sektor Perdagangan Dalam Negeri

Periode 2008 s/d 2012 ................................................................. 32

Gambar 2.6 Frekwensi dan Anggaran Pelaksanaan Pasar Rakyat Periode

2008 s/d 2012 .............................................................................. 33

Gambar 2.7 Pelaksanaan UTTP Periode 2008 s/d 2012 ............................... .. 34

Gambar 2.8 Penerbitan TDP dan SIUP Periode 2008 s/d 2012 ..................... 37

Gambar 2.9 Pertumbuhan Ekspor Provinsi Aceh Periode 2005 s/d 2011 ..... 38

Gambar 2.10 Perkembangan SKA, SPEk, dan API Periode 2008 s/d 2012 . 39

Gambar 4.1 Diagram Hubungan Keterkaitan Antara Misi, Tujuan dan Sasaran

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh .............................. 53

Page 9: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renstra SKPA)

merupakan dokumen perencanaan resmi SKPA yang dipersyaratkan untuk

mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan

pembangunan daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan pada masa

kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur sebagaimana diamanatkan

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (UU SPPN) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008.

Secara umum Renstra SKPA diharapkan dapat menjawab dua hal

mendasar, yaitu :

a. Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai SKPA

dalam lima tahun kedepan; dan

b. Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah

ditetapkan tercapai.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

ini merupakan dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan,

target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan industri

dan perdagangan di Aceh yang akan dilaksanakan secara menyeluruh,

terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor terkait

selama periode 2013 – 2017 dan merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Aceh (RPJMA) dan merupakan Dokumen Perencanaan

Jangka Menengah yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan

(Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh.

Selain itu Renstra Dinas Perindustrian Perdagangan Aceh adalah salah

satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada

masyarakat dibidang industri, perdagangan di Aceh selama Periode 2013 -

Page 10: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2

2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan sekaligus dapat menjadi acuan bagi

stakeholders dalam mendukung program dan kegiatan pemberdayaan ekonomi

masyarakat Aceh secara bersinergi dan berkesinambungan.

Peran Dinas Perindustrian Perdagangan Aceh dalam mengisi

pembangunan di Provinsi Aceh tahun 2013 - 2017 diantaranya dengan

penciptaan iklim berusaha yang kondusif dalam rangka penyediaan lapangan

kerja; pemberian akses dukungan melalui fasilitas produksi dan pemasaran bagi

Industri Kecil Menengah; pembinaan industri kecil berbasis creative local

oriented; stabilitas harga melalui pengawasan barang/ jasa; penjaminan

kelancaran penyaluran barang/jasa melalui penyediaan sarana dan prasarana

perdagangan; peningkatan nilai tambah terhadap komoditi ekspor; dan

pembinaan sumber daya manusia (SDM) industri terutama pada bidang

pengolahan berbasis agro industri.

Disisi lain pembangunan di bidang industri, perdagangan harus mampu

menghadapi tantangan globalisasi ekonomi dunia dan mengantisipasi

perkembangan perubahan lingkungan yang cepat dengan fokus membangun

daya saing produk yang berkelanjutan di pasar domestik dan pasar luar negeri.

Untuk itu perlu diambil langkah-langkah strategis melalui penyusunan rencana

strategis yang merupakan kerangka teknis dari sebuah kerangka empowering

yang secara langsung menyentuh pemberdayaan industri kecil menengah di

daerah Aceh.

Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah

Aceh, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh mempunyai tugas

melaksanakan tugas urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang industri

dan perdagangan. Bidang industri meliputi industri kecil, industri menengah

dan besar. Bidang Perdagangan meliputi perdagangan dalam dan luar negeri

serta UPTD yang menyangkut dengan kemetrologian dan pengujian mutu

barang. dengan gambaran umum sebagai berikut :

Page 11: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 3

Bidang Perindustrian

Perkembangan industri di Provinsi Aceh (Tabel 1.1) tidak terlepas dari

peran industri kecil dan menengah dimana sub sektor ini telah memberikan

kontribusi penting kepada pertumbuhan ekonomi, terutama kesempatan kerja.

Secara umum industri kecil dan menengah di daerah Aceh memiliki potensi

yang signifikan dalam mendukung perekonomian dan penciptaan lapangan

kerja di daerah Aceh. Dalam tatanan perekonomian nasional dan mancanegara

dari segi daya saing sampai saat ini keberadaan usaha industri kecil dan

menengah di daerah Provinsi Aceh masih rendah bila dibandingkan dengan

provinsi lainnya seperti Provinsi Jawa Timur dan Sumatera Utara, hal ini

disebabkan rendahnya kualitas produk yang dihasilkan serta kurangnya

informasi pasar baik dalam negeri maupun luar negeri.

Tabel 1.1

Perkembangan Perindustrian Se-Provinsi Aceh Periode 2007 s/d 2012

No Satuan 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 3 4 5 6 7 8 81. Unit 5.884 7.972 7.090 7.342 7.538 11.708

a. Industri Kecil & Menengah Unit 5.876 7.964 7.082 7.342 7.538 11.708

b. Industri Besar Unit 8 8 8 - - -

2. Orang 26.572 34.854 30.837 32.005 26.336 44.969

a. Industri Kecil & Menengah Orang 22.009 30.291 26.274 32.005 26.336 44.969

b. Industri Besar Orang 4.563 4.563 4.563 - - -

3. Rp/ Juta 483.574 549.574 638.681 25.397 7.914 9.374

a. Industri Kecil & Menengah Rupiah/ Juta 337.000 403.000 492.107 25.397 7.914 9.374

b. Industri Besar Rupiah/ Juta 146.574 146.574 146.574 - - -

4. Rp/ Juta - - - 20.661 7.491 8.187

a. Industri Kecil & Menengah Rupiah/ Juta - - - 20.661 7.491 8.187

b. Industri Besar Rupiah/ Juta - - - - - -

5. Rp/ Juta - - - 29.060 6.433 6.843

a. Industri Kecil & Menengah Rupiah/ Juta - - - 29.060 6.433 6.843b. Industri Besar Rupiah/ Juta - - - - - -

Uraian

2

BB/ BP

Produksi

Investasi

Tenaga Kerja

Unit Usaha

Sumber : Disperindagkop dan UKM Aceh (Data Diolah)

Page 12: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 4

Kontribusi industri pengolahan berdasarkan Badan Pusat Statistik Aceh Tahun

2011 menempati posisi ke-4 besar terhadap PDRB Provinsi Aceh (Tabel 1.2).

Tabel 1.2

Konstribusi Industri PengolahanTerhadap PDRB

Lapangan Usaha 2007 2008 2009* 2010** 2011

Pertanian 22.67 26.37 26.18 26.79 26.18

Pertambangan dan Penggalian 20.27 18.87 8.36 8.00 8.36

Industri Pengolahan 12.48 11.14 11.78 10.56 11.78

Listrik dan Air Minum 0.23 0.27 0.37 0.37 0.37

Bangunan dan Kontruksi 5.97 8.52 6.82 7.08 6.82

Perdangangan, Hotel & Restoran 15.75 13.90 19.02 19.98 19.02

Pengangkutan & Komunikasi 5.94 8.78 7.06 7.35 7.06

Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 1.45 2.01 1.87 1.88 1.87

Jasa - Jasa 15.24 10.15 18.06 18.11 18.06

PDRB / GRPD 100 100.01 100 100 100

Sumber : Badan Pusat Statistik Aceh

Bidang Perdagangan

Dalam tatanan perekonomian daerah pemberdayaan sektor perdagangan

dimaksudkan untuk mendukung kelancaran penyaluran barang dan jasa di

kalangan masyarakat. Pembangunan berbagai sarana perdagangan diantaranya

pasar (pasar induk/terpadu dan pasar tradisional) dan kios di Kabupaten/Kota

sangat mendukung peningkatan aktivitas ekonomi dan perdagangan (jual-beli)

di kalangan masyarakat pedesaan (kecamatan dan desa), dengan demikian

pembangunan sarana perdagangan tersebut sangat berperan dalam

menggerakkan perekonomian daerah Kabupaten/Kota. Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh telah berupaya untuk lebih memberdayakan pasar

tradisional. Upaya-upaya tersebut antara lain adalah revitalisasi pasar

tradisional, pengembangan dan pembangunan pasar tradisional. Dari tahun

2005 sampai dengan tahun 2012 jumlah pembangunan/perbaikan fasilitas pasar

yang telah dibangun melalui dana APBN dan APBA sebanyak 263 Unit,

Pembangunan kios dan sarana perdagangan lainnya sebanyak 505 Unit yang

diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten/ Kota Se-

Provinsi Aceh.

Page 13: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 5

Tabel 1.3

Pembangunan Pasar Tradisional dan Kios di Kabupaten/Kota

Se-Provinsi Aceh Tahun 2008 – 2012

2008 2009 2010 2011 2012

(Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit)

(2) (3) (4) (5) (6)

A. 20 27 73 67 76

1. Pemerintah Aceh (APBA) 18 23 29 56 53

2. Kementerian Perdagangan,

Kementerian Koperasi dan UKM

2 4 44 11 23

B. 180 120 35 170 -

Pembangunan/ Perbaikan Fasilitas

Pembangunan Kios dan Sarana

Perdagangan Lainnya

Pembangunan Sektor Perdagangan Dalam

Negeri

(1)

Sumber : Disperindagkop dan UKM Aceh (data diolah)

Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan dilakukan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh melalui upaya perlindungan konsumen,

pengawasan barang beredar dan kemetrologian

Untuk melindungi konsumen dari praktek perdagangan tidak sehat

(curang) dalam hal manipulasi timbangan barang baik cair maupun padat,

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh melaksanakan kegiatan

kemetrologian dengan mentera atau tera ulang secara berkala timbangan

barang yang digunakan pedagang dipasar. Pelaksanaan kegiatan kemetrologian

selama periode tahun 2008-2012 cenderung meningkat (Tabel 1.4)

Tabel 1.4

Perlindungan Konsumen dengan Pelaksana Kemetrologian Periode 2008 - 2012

URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah UTTP yang ditera/tera ulang 24.278 34.533 26.963 30.373 31.568

Jumlah Uang Tera (Rp) 24.350.725 31.813.375 31.010.150 33.862.900 36.051.875

Sumber : Disperindagkop dan UKM Aceh (data diolah)

Dalam upaya menggerakkan dan memotivasi pelaku bisnis sektor

perdangangan, melalui pelayanan terpadu satu pintu memberikan pelayanan

prima dalam hal mengurus penerbitan dokumen Tanda Daftar Perusahaan

(TDP) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Selama periode tahun 2008 –

2012 jumlah penerbitan dokumen TDP dan SIUP memperlihatkan peningkatan

(Tabel. 1.5)

Page 14: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 6

Tabel 1.5

Penerbitan TDP dan SIUP 2008 - 2012

URAIAN 2008 2009 2010 2011 2012

JUMLAH PENERBITAN TDP 8.153 6.839 4.370 4.807 946

JUMLAH PENERBITAN SIUP 61.666 68.282 74.447 81.892 79.842

Sumber : Disperindagkop dan UKM Aceh (data diolah)

Upaya dari sektor Perdagangan Luar Negeri dalam memacu kegiatan

ekspor komoditi daerah Aceh ke pasar mancanegara, Disperindag Aceh

memberi pelayanan prima kepada eksportir dalam mengurus Surat

Keterangan Asal (SKA), Penerbitan Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK)

dan Penerbitan Angka Pengenal Impor (API). Penerbitan Surat Keterangan

Asal (SKA) selama kurun waktu tahun 2008 - 2011 terus meningkat baik

IPSKA Provinsi dan IPSKA Aceh Utara (Tabel 1.6).

Tabel 1.6

Perkembangan Penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA)

Periode 2008 – 2012

TAHUN PENERBITAN DI IPSKA PROVINSI PENERBITAN DI IPSKA ACEH UTARA JUMLAH

(1) (2) (3) (4)

2008 91 30 121

2009 104 27 131

2010 161 56 217

2011 422 53 475

2012 487 53 540

Jumlah 1265 219 1484

Sumber : Disperindagkop dan UKM Aceh (data diolah)

Penerbitan Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK) selama periode tahun

2008 - 2012 seluruhnya berjumlah 2.079 Eks. Selama periode waktu tersebut

memperlihatkan peningkatan disetiap tahunnya, hal ini mencerminkan bahwa

perkembangan ekspor komoditi kopi terus mengalami peningkatan (Tabel 1.7).

Page 15: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 7

Tabel 1.7

Perkembangan Penerbitan Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK)

Periode 2008 –2012

TAHUN PENERBITAN DI

PROVINSI

PENERBITAN DI KAB

ACEH TENGAH JUMLAH

2008 171 166 337

2009 207 177 384

2010 344 111 455

2011 266 159 425

2012 275 203 478

Jumlah 1263 816 2079

Sumber : Disperindagkop dan UKM Aceh (data diolah)

Penerbitan Angka Pengenal Impor (API) periode tahun 2008 - 2012

memperlihatkan peningkatan. Pada tahun 2012 jumlah API yang diterbitkan

meningkat 28,57 persen bila dibandingkan pada tahun sebelumnya. (Tabel 1.8)

Tabel 1.8

Perkembangan Penerbitan Angka Pengenal Impor (API) Periode 2008 –

2012

TAHUN PENERBITAN API - U PENERBITAN API - P JUMLAH

2008 33 - 33

2009 19 - 19

2010 29 - 29

2011 35 - 35

2012 74 - 74

Sumber : Disperindagkop dan UKM Aceh (data diolah)

Sejalan dengan peningkatan penerbitan dokumen-dokumen kelengkapan

ekspor seperti yang di uraikan pada Tabel 1.4, Tabel 1.5 dan Tabel 1.6 di atas,

dalam beberapa tahun terakhir kegiatan ekspor komoditi Aceh mengalami

trend peningkatan seperti yang di perlihatkan pada tabel 1.9 dan Tabel 1.10

berikut.

Page 16: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 8

Tabel 1.9

Realisasi Ekspor Provinsi Aceh Per Negara Tujuan Periode 2007 - 2012

NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ )

ASIA TIMUR

1 Jepang Kopi Arabika 234,260.00 Kg 780,018.74 - Kg - 36,000.00 Kg 240,660.00 53,100.00 Kg 372,330.00 43,500.00 Kg 312,037.00

2 Taiw an Kopi Arabika 124,500.00 Kg 404,220.00 198,000.00 Kg 768,222.62 199,020.00 Kg 595,009.76 142,800.00 Kg 505,333.20 47,220.00 Kg 206,380.00 18,000.00 Kg 98,675.00

Pupuk Urea - - - - 6,436,485.00 Kg 1,827,961.74 4,989,999.00 Kg 2,332,824.53 - -

3 China Kopi Arabika 18,000.00 Kg 55,450.00 - - - - - - - - - -

Pasir Besi curah - - - - 28,800,000.00 Kg 1,278,000.00 - - - - - -

Biji Besi - - - - - - 522,967,865.00 Kg 16,989,543.20 438,890,314.00 kg 18,547,706.22 185,256,870.00 Kg 6,011,801.22

Kopi Luw ak - - - - - - - - 5.00 Kg 450.00 - -

4 Korea Kopi Arabika 12,000.00 Kg 37,680.00 36,000.00 Kg 105,100.00 - - 23,400.00 Kg 80,895.00 21,420.00 Kg 123,968.00 - -

Kertas 424,076.00 Kg 201,635.33 - Kg - - - - - - - - -

Pupuk Urea - - - - 6,282,892.00 Kg 1,784,341.00 - - - - - -

Amoniak - - - - - - 2,599,617.00 Ltr 1,000,852.55 - - - -

5 Korea Selatan Kopi Luw ak - - - - - - - - 150.00 Kg 8,843.00 50.00 Kg 2,850.00

Lada Hitam - - - - - - - - - - 100.00 Kg 650.00

6 Hongkong Kopi Arabika - - - - - - - - - - 5,100.00 Kg 34,050.00

ASEAN

7 Malay sia Kopi Arabika - - - - - - - - - - 2,040.00 Kg 11,832.00

Amoniak 9,706,685.00 Kg 2,791,262.76 4,006,007.00 Kg 3,334,990.42 - - 1,500,000.00 Ltr 558,500.00 - - - -

Pupuk Urea 15,422,446.00 Kg 4,398,443.22 21,873,698.00 Kg 16,111,271.39 21,850,424.00 Kg 6,067,373.90 - - - - - -

Pupuk Magnesium 197,000.00 Kg 11,820.00 284,000.00 Kg 17,040.00 - - - - - - - -

Tras Curah - - 7,700.30 38,501.48 - - - - 3,600,000.00 Kg 21,600.00 7,500,000.00 Kg 48,750.00

Kertas - - 126,363.00 79,978.10 - - - - - - - -

Sabut Kelapa/Abu

Sabut Kelapa- - 40,150.00 120,000.00 - - - - - - - -

Getah Alam - - 12,607.00 17,726.04 250,000.00 266,666.00 - - - - - -

Akar Tongkat

Ali/M. Nilam- - 3,526.00 4,563.94 - - - - - - - -

Madu - - 240.00 72.57 - - - - - - - -

Damar - - 62.00 5,600.00 - - - - - - - -

DLL (Biji

Coklat/Pinang)- - 16.00 4.05 - - 420,978.40 Kg 1,166,080.30 - - - -

Pupuk Karbonat

A lam- - 20,000.00 6,982.00 - - - - - - - -

Kopi Instant - - - - - - 611.00 Kg 2,144.00

Biji Besi - - - - - - 33,879,520.00 Kg 846,988.01 22,721,354.00 Kg 568,033.81 15,056,736.00 Kg 376,418.37

Cengkeh - - - - - - - - - - 4,360.00 Kg 43,729.67

Arang Batok Kelapa - - - - - - - - - - 7,150.00 Kg 1,697.81

Ikan/kulit ikan tuna - - - - - - - - 927.50 Kg 3,633.64 - -

Kay u Olahan - - - - - - - - 96.15 m3 21,152.30 - -

8 Philipina Pupuk Urea 36,937,530.00 Kg 10,158,758.76 10,627,430.00 Kg 7,704,986.75 67,262,258.00 Kg 18,292,845.97 16,669,808.00 Kg 5,354,270.21 12,671,367.00 Kg 5,923,864.08 29,638,328.00 Kg 13,648,982.04

Amoniak - - - - 3,199,938.00 Ltr 783,984.81 - - - - - -

9 Thailand Pupuk Urea 5,401,265.00 Kg 1,577,169.38 38,577,706.00 Kg 28,034,499.57 40,924,808.00 Kg 9,952,559.88 4,600,500.00 Kg 1,453,758.00 - - 4,656,255.00 Kg 1,976,580.25

Kertas - - 51,498.00 33,481.38 - - - - - - - -

Tempurung Kelapa

Saw it- - 90,430.00 1,800.00 - - - - - - - -

Kelapa Bulat - - - - - - 226,700.00 Kg 15,922.17 666,500.00 Kg 36,780.00 - -

10 Vietnam Pupuk Urea - - - - 30,881,097.00 Kg 8,138,700.17 - - - - - -

Amoniak - - - - 8,550,374.00 Ltr 2,204,426.81 12,500,691.00 Kg 4,757,188.64 14,591,011.00 Kg 7,662,169.52 9,452,035.00 Kg 4,749,215.40

11 My anmar Pupuk Urea - - - - 9,077,090.00 Kg 2,577,893.56 - - - - - -

12 Singapore Pupuk Urea - - - - 21,647,999.00 Kg 5,746,698.67 - - - - - -

Kopi Arabika 108,000.00 Kg 388,350.00 18,000.00 71,400.00 18,000.00 Kg 60,750.00 76,800.00 Kg 310,214.40 - - 15,000.00 Kg 114,375.00

Damar - - 16,000.00 19,200.00 - - - - - - - -

Kulit Kay u Manis - - - - - - - - 10,840.00 Kg 16,860.00 - -

NO NEGARA TUJUAN KOMODITITAHUN 2007 TAHUN 2008 TAHUN 2011 TAHUN 2012

VOLUME VOLUME VOLUME VOLUME VOLUME VOLUME

TAHUN 2009 TAHUN 2010

Page 17: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 9

Sumber

NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ )

ASIA SELATAN / TENGGARA

13 India Amoniak - - - - - - 6,008,049.00 Kg 1,948,795.72 - - - -

Damar 47,000.00 Kg 16,700.00 32,030.00 Kg 24,015.00 - - - - - - - -

Kopi Arabika - - - - - - 19,200.00 Kg 74,054.40 - - - -

14 Srilanka pupuk Urea 9,430,000.00 Kg 2,895,010.00 - - - - - - 21,999,099.00 Kg 10,955,651.30 - -

Tras Curah - - 4,000,000.00 28,000.00 6,017,932.00 Kg 42,125,524.00 12,000,000.00 Kg 85,500.00 - - 11,000,000.00 Kg 82,500.00

15 Banglades pupuk Urea 10,000,000.00 Kg 2,510,000.00 - - 6,000,000.00 Kg 1,596,000.00 - - - - - -

Pinang - - - - - - 18,000.00 Kg 9,180.00 - - - -

16 Pakistan Pupuk Urea - - - - - - - - 19,995,769.00 Kg 9,897,905.66 - -

ASIA BARAT

17 UAE Kertas 500,114.00 Kg 311,571.02 - - - - - - - - - -

18 Saudi Arabia Pinang 6,650.00 Kg 1,975.00 - - - - - - - - - -

AMERIKA

20 Canada Kopi Arabika 471,150.00 Kg 1,380,453.00 487,800.00 Kg 1,912,721.86 683,700.00 Kg 2,348,517.02 933,600.00 Kg 3,539,413.84 939,900.00 Kg 6,731,447.31 651,600.00 Kg 4,590,812.75

22 Columbia Pupuk Urea - - 15,828,084.00 Kg 12,504,186.36 - - - - - - - -

MEE

23 Inggris Kopi Arabika 55,200.00 Kg 150,942.00 19,200.00 Kg 66,336.00 38,400.00 Kg 134,112.00 264,000.00 Kg 1,060,491.72 638,580.00 Kg 4,848,374.95 366,600.00 Kg 2,468,300.00

24 Jerman Kopi Arabika 616,800.00 Kg 1,287,501.00 363,960.00 Kg 1,133,315.67 281,400.00 Kg 908,842.74 244,800.00 Kg 713,559.63 478,800.00 kg 2,276,070.63 221,400.00 Kg 1,074,855.00

Kopi Luw ak - - - - - - - - 100.00 kg 4,440.00 - -

25 Norw egia Kopi Arabika 18,000.00 Kg 57,600.00 72,000.00 Kg 238,230.00 72,000.00 Kg 232,740.00 36,000.00 Kg 124,020.00 - - - -

26 Belanda Kopi Crafts - - - - - - - - - - 8,479.00 129,702.09

Kopi Arabika - - - - - - - - - - 7,140.00 30,459.24

27 Irlandia Kopi Arabika 18,000.00 Kg 53,550.00 - Kg - - - - - 75,600.00 Kg 450,899.90 - -

28 Belgia Kopi Arabika 51,300.00 Kg 145,008.00 129,600.00 Kg 435,600.00 37,200.00 Kg 133,620.00 447,600.00 Kg 1,446,024.26 165,400.00 Kg 634,142.64 165,600.00 Kg 991,210.00

29 Afrika Kopi Arabika - - 18,000.00 65,250.00 - -

19,200.00 Kg 73,843.20 3,000.00 Kg 22,950.00 19,200.00 Kg 86,880.00

30 New Zealand Kopi Arabika 51,000.00 Kg 162,744.46 54,000.00 Kg 218,949.56 - - - - - - - -

31 Auburn Kopi Arabika - - 180,000.00 694,449.00 - - - - - - - -

32 Sw edia Kopi Arabika - - 108,000.00 430,021.00 - - 44,400.00 Kg 189,776.83 57,600.00 Kg 380,442.09 86,400.00 Kg 588,545.66

33 Italia Kopi Arabika - - - - - - 37,200.00 Kg 125,103.60 - - - -

34 Portugal Kopi Arabika - - - - - - 38,400.00 Kg 133,056.00 - - - -

35 Perancis Kopi Arabika - - - - - - - - - - 18,000.00 Kg 64,800.00

36 Polandia Kopi Arabika - - - - - - - - 2,940.00 Kg 21,703.00 - -

AUSTRALIA

37 Australia Kopi Arabika - - 55,200.00 193,260.00 19,200.00 Kg 64,128.00 96,000.00 Kg 339,914.46 36,000.00 Kg 293,604.12 99,700.00 Kg 666,810.00

38 Selandia baru Kopi Arabika - - 36,000.00 126,171.36 145,000.00 Kg 508,247.20 252,000.00 Kg 1,003,609.40 98,030.00 Kg 591,688.64 124,800.00 Kg 814,075.00

147,575,440.00 Kg 75,371,618.17 142,712,505.30 Kg 124,455,669.73 302,598,437.00 Kg 135,113,638.26 621,246,799.40 Kg 63,937,681.13 567,213,179.50 Kg 128,046,189.07 277,782,974.00 Kg 93,768,184.43

96.15 m3

TAHUN 2011 TAHUN 2012

VOLUME VOLUME VOLUME VOLUME VOLUME VOLUME

TAHUN 2009 TAHUN 2010

JUMLAH NON MIGAS

NO NEGARA TUJUAN KOMODITITAHUN 2007 TAHUN 2008

Page 18: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 10

: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ ) NILAI ( US$ )

MIGAS

2 Korea LNG 2.289.212.044,50 Kg 2.106.936.287,41 1.181.293.398,00 Kg 1.363.118.509,64 1.212.443.818,00 Kg 509.517.778,85 1.679.897.761,05 Kg 1.005.978.082,74 1.400.434.800,00 Kg 944.730.463,32 744.631.207,00 Kg 686.597.358,44

3 Singapore A. Condensate 148.225.000,00 Kg 79.990.000,00 86.211.169,00 Kg 70.589.022,77 37.875.904,00 Ltr 17.250.752,64 - - 30.483.772,00 Kg 26.775.332,96 54.312.106,00 Kg 49.231.048,06

Kerosene - - 5.017,58 3.227.305,60 - - - - - - - -

Naphta - - 3.182,81 2.185.281,28 - - - - - - - -

4 China A. Condensate - - - - 55.691.827,08 Ltr 9.928.447,13 - - - - - -

5 Australia A. Condensate - - - - - - 34.228.843,00 Kg 20.972.945,62 56.448.354,00 Kg 48.363.057,26 152.643.750,00 kg 115.898.989,32

JUMLAH MIGAS 3.381.912.413,50 Kg 2.749.135.383,35 2.324.752.147,39 Kg 2.209.400.978,00 2.448.445.002,08 Kg 930.190.648,90 2.051.481.630,55 Kg 1.207.762.702,01 1.642.780.039,00 Kg 1.139.205.081,16 1.010.268.460,00 Kg 901.973.419,69

3.598.073.615,50 Kg 2.824.507.001,52 2.467.464.652,69 Kg 2.333.856.647,73 2.751.043.439,08 Kg 1.065.304.287,16 2.672.728.429,95 Kg 1.271.700.383,14 2.209.993.218,50 Kg 1.267.251.270,23 1.288.051.434,00 Kg 995.741.604,12

96,15 m3

NO NEGARA TUJUAN KOMODITITAHUN 2007 TAHUN 2008 TAHUN 2011 TAHUN 2012

VOLUME VOLUME VOLUME VOLUME VOLUME VOLUME

TAHUN 2009 TAHUN 2010

JUMLAH NON MIGAS + MIGAS

Page 19: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 11

Tabel 1.10

Realisasi Ekspor Provinsi Aceh Per Komoditi Periode 2007 - 2012

2007 2008 2009 2010 2011 2012

NON MIGAS

A. Hasil Non Industri

1 Kopi Arabica 18,064,022.70 26,609,432.18 22,666,034.84 29,748,958.33 62,556,286.11 64,358,771.31 224,003,505.47

2 Kopi Robusta - - - - - -

3 Getah Alam - 17,726.04 266,666.00 - - 284,392.04

4 Pinang 1,975.00 4.05 - 9,180.00 - 11,159.05

5 Blangkas - - - - - -

6 Magnesium Karbonat Alam - 6,982.00 - - - 6,982.00

7 Tempurung Kelapa Sawit - 1,800.00 - - - 1,800.00

8 Damar 16,700.00 48,815.00 - - - 65,515.00

9 Madu - 72.57 - - - 72.57

10 Biji Coklat (Cocoa Beans ) - - - 1,166,080.30 - 1,166,080.30

11 Kelapa Bulat - - - 15,922.17 36,780.00 52,702.17

12 Kopi Luwak - - - - 13,733.00 4,933.00 18,666.00

13 Ikan Tuna/ Kulit Ikan Tuna - - - - 3,633.64 3,633.64

14 Cengkeh - - - - - 43,729.67 43,729.67

15 Lada Hitam - - - - - 650.00 650.00

B. Hasil Industri

16 Pasir Besi Curah - - 1,278,000.00 17,836,531.21 19,115,740.03 6,388,219.59 44,618,490.83

17 Sabut Kelapa - 120,000.00 - - 120,000.00

18 Arang Kayu - - - - -

19 Akar Tongkat Ali dan M. Nilam - 4,563.94 - - 4,563.94

20 Ammoniac 2,791,262.76 3,334,990.42 2,988,411.62 8,265,336.91 7,662,169.52 4,749,215.40 29,791,386.63

21 Pupuk Urea 53,972,631.36 94,114,282.57 65,784,581.82 6,808,028.21 38,598,234.47 17,960,015.56 277,237,773.99

22 Pupuk Magnesium 11,820.00 17,040.00 - - 28,860.00

23 Tras Curah - 66,501.48 42,125,524.00 85,500.00 21,600.00 131,250.00 42,430,375.48

24 Kulit Kayu Manis - - 4,420.00 - 16,860.00 21,280.00

25 Kertas 513,206.35 113,459.48 - - 626,665.83

26 Kopi Instant dan Bubuk

Kopi Gongseng

- - - 2,144.00 2,144.00

27 Kayu Olahan - - - - 21,152.30 21,152.30

28 Arang Batok Kelapa - - - - - 1,697.81 1,697.81

29 Handy Crafts - - - - - 129,702.09 129,702.09

Jumlah Non Migas 75,371,618.17 124,455,669.73 135,113,638.28 63,937,681.13 128,046,189.07 93,768,184.43 620,692,980.81

MIGAS

1 A. LNG 2,536,366,202.51 1,972,761,512.04 825,499,625.15 1,159,273,662.69 1,026,238,088.04 736,843,382.31 8,256,982,472.74

2 A. Condensate 212,769,180.84 231,226,879.08 104,691,023.75 48,489,039.32 112,966,993.12 165,130,037.38 875,273,153.49

3 Keroserie - 3,227,305.60 - 3,227,305.60 - - 6,454,611.20

4 Naphtha - 2,185,281.28 - 2,185,281.28 - - 4,370,562.56

Jumlah Migas 2,749,135,383.35 2,209,400,978.00 930,190,648.90 1,213,175,288.89 1,139,205,081.16 901,973,419.69 9,143,080,799.99

Jumlah Non Migas + Migas 9,763,773,780.80

NILAI PER TAHUN (US$)JUMLAH (US$)NO KOMODITI

Sumber : Disperindagkop dan UKM Aceh

Page 20: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 12

1.2. Landasan Hukum

Beberapa peraturan dan perundang-undangan yang mendasari penyusunan

Rencana di bidang Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2013-2017

adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999

tentang pokok-pokok Kepegawaian;

2. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian

(Lembaran Negara RI Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 3274);

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

Yang Bersih dan Berwibawa serta Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

4. Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2000 tentang

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang menjadi

Undang-Undang (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 525,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4054);

5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Peundang-undangan;

6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (UU SPPN);

7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimanan telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-undang;

8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor : 26, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

Page 21: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 13

10. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin

Pegawai Negeri Sipil;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2004 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

12. Peraturan pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor : 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2008 tentang

Kebijakan Industri Nasional;

14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah; dan

16. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 151/M-IND/PER/12/2010 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 10/M-

IND/PER/1/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Perindustrian

Tahun 2010-2014;

17. Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian

Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana

Otonomi Khusus (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun

2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Nanggroe Aceh

Darussalam Nomor 12);

18. Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tanggal 20 Desember Tahun 2012

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lembaga Teknis Daerah

dan Lembaga Daerah; dan

19. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 17 Tahun 2013 tanggal 11 April 2013

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

Page 22: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 14

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh disusun

untuk memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional dan PP Nomor 40 Tahun 2006

tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.

Maksud : Memberikan arah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan untuk jangka

waktu lima tahun kedepan.

Tujuan : Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis

selama 5 (lima) tahun; dan Untuk memberikan landasan kebijakan

taktis strategi lima tahunan dalam kerangka pencapaian visi dan

misi.

1.4. Asumsi

Asumsi dasar dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Perindustrian

Perdagangan Aceh adalah :

1. Tahun 2012 merupakan tahun transisi dari RPJM tahun sebelumnya;

2. Adanya komitmen unit kerja pelaksana terkait untuk melaksanakan

kegiatan;

3. Tersedianya anggaran yang memadai untuk pelaksanaan program dan

kegiatan.

4. Tidak ada perubahan kebijakan yang mendasar dalam tugas dan fungsi

unit kerja baik di tingkat nasional dan daerah; dan

5. Terjadinya bencana alam (force majeur);

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Aceh

(RENSTRA-SKPA) Tahun 2012 - 2017 sesuai dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :

Page 23: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 15

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Asumsi

1.5. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPA (Tabel terlampir)

2.2. Sumber Daya SKPA (Tabel terlampir)

2.3. Kinerja Pelayanan SKPA

2.4. Peluang dan Tantangan Pembangunan Pelayanan SKPA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPA

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPA

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPA (Tabel terlampir)

4.3. Strategi dan kebijakan SKPA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMA

Page 24: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 16

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh

Mengacu kepada Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tanggal 20

Desember Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah dan berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah

Provinsi Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh mempunyai tugas

melaksanakan tugas pemerintahan umum dibidang Industri Kecil, Industri

Menengah dan Besar, Perdagangan dalam Negeri, Perdagangan Luar Negeri,

Kemetrologian dan Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaan tugas

kedinasan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh sebagai Koordinator

berkewajiban untuk membina sektor Industri Kecil, Industri Menengah dan

Besar, Perdagangan dalam Negeri, Perdagangan Luar Negeri, dan

mensinergikan kebijakan pembangunan di bidang Perindustrian dan

Perdagangan.

Adapun tugas pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh sesuai

dengan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 pasal 85A adalah : Dinas

Perindustrian dan Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan urusan

Pemerintahan dan Pembangunan di bidang perindustrian dan perdagangan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh mempunyai fungsi sesuai Qanun Aceh nomor 15 tahun 2012

pasal 86A yaitu :

1. Pelaksanaan urusan Ketatausahaan;

2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka

panjang;

3. Penyusunan dan perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan

perdagangan;

Page 25: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 17

4. Peningkatan keterpaduan penyusunan rencana dan program antar instansi

terkait di bidang perindustrian dan perdagangan;

5. Pembinaan dan pengembangan perindustrian dan perdagangan;

6. Pemantauan operasional perindustrian dan perdagangan;

7. Promosi, informasi dan pameran bagi upaya pengembangan perindustrian

dan perdagangan;

8. Pencegahan dan penanggulangan pencemaran akibat kegiatan industri

guna menjaga kelestarian lingkungan;

9. Pemantauan kelancaran distribusi barang beredar dan jasa bagi

kepentingan industri, perdagangan dan masyarakat;

10. Pelaksanaan penyidikan di bidang pendaftaran perusahaan dan

perlindungan konsumen;

11. Pengawasan barang beredar dan jasa, penerapan standar, perbaikan serta

peningkatan mutu barang dan jasa, perlindungan Hak atas Kekayaan

Intelektual (HaKI) dan memfasilitasi sertifikasi Eko Labeling, Sertifikasi

Standar Mutu, Sertifikasi Mutu Barang bagi kemudahan pemasaran dalam

dan luar negeri; dan

12. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya

di bidang perindustrian dan perdagangan.

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada Pasal 86A

Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tanggal 20 Desember Tahun 2012, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh mempunyai kewenangan sesuai pasal 87A

sebagai berikut1:

1. Melaksanakan pelayanan teknis administratif ketatausahaan yang meliputi

urusan keuangan, kepegawaian, umum dan perlengkapan;

2. Menyiapkan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka

panjang;

3. Meningkatkan keterpaduan dalam penyusunan rencana dan program antar

instansi terkait di bidang perindustrian dan perdagangan;

4. Membina dan mengembangkan perindustrian dan perdagangan;

1 Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 ps. 87A

Page 26: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 18

5. Memantau operasional perindustrian dan perdagangan;

6. Melaksanakan promosi, informasi dan pameran bagi upaya

pengembangan perindustrian dan perdagangan;

7. Mencegah dan menanggulangi pencemaran akibat kegiatan industri guna

menjaga kelestarian lingkungan;

8. Pemantuan kelancaran distribusi barang beredar dan jasa bagi

kepentingan industri perdagangan dan masyarakat;

9. Melaksanakan penyidikan di bidang pendaftaran perusahaan dan

perlindungan konsumen;

10. Mengawasi barang beredar dan jasa, penerapan standar, perbaikan serta

peningkatan mutu barang dan jasa, perlindungan hak atas kekayaan

intelektuan (HaKI) dan memfasilitasi sertifikasi Eko Labeling, sertifikasi

Standar Mutu, Sertifikasi Mutu Barang bagi kemudahan pemasaran dalam

dan luar negeri; dan

11. Melaksanakan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait

lainnya di bidang perindustrian dan perdagangan

Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada pasal 83A

Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tanggal 20 Desember Tahun 2012

(Gambar 2.1) diantaranya :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Industri Kecil;

d. Bidang Industri Menengah dan Besar;

e. Bidang Perdagangan Dalam Negeri;

f. Bidang Perdagangan Luar Negeri;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Program dan Pelaporan; dan

c. Sub Bagian Keuangan;

Page 27: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 19

Bidang Industri Kecil, terdiri dari :

a. Seksi Industri Pangan, Sandang dan Kerajinan;

b. Seksi Industri Kimia, Bahan Bangunan, Logam dan elektronika; dan

c. Seksi Promosi dan Informasi hasil Produksi Industri Kecil Menengah.

Bidang Industri Menengah dan Besar, terdiri dari :

a. Seksi Industri Agro;

b. Seksi Manufaktur; dan

c. Seksi Industri Alat Transportasi, Elektronika, Telematika dan

Permesinan.

Bidang Perdagangan Dalam Negeri, terdiri dari :

a. Seksi Bina Usaha Perdagangan;

b. Seksi Bina Pasar Distribusi; dan

c. Seksi Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar dan

Jasa.

Bidang Perdagangan Luar Negeri, terdiri dari:

a. Seksi Ekspor;

b. Seksi Impor; dan

c. Seksi Promosi, Pengembangan dan Kerjasama Luar Negeri.

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 17 Tahun 2013 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh maka Pembinaan Unit Pelaksana Teknis

Dinas (UPTD) yang terdiri dari UPTD Metrologi dan UPTD Balai Pengujian

dan Sertifikasi Mutu Barang merupakan perangkat teknis operasional dan/atau

teknis penunjang pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

UPTD Metrologi terdiri dari Kepala UPTD dan Sub Bagian Tata Usaha

dengan Tugas Pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang dibidang tera dan tera ulang, pengawasan

ukuran, takaran, timbangan dan perlengkapannya, dan barang dalam keadaan

Page 28: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 20

terbungkus, penyuluhan kemetrologian serta penyelidikan terhadap pelaku

tindak pidana undang-undang metrologi ilegal.

Untuk menyelenggarakan tugasnya, UPTD Metrologi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program perencanaan di bidang tera dan tera ulang,

pengawasan ukuran, takaran, timbangan dan perlengkapannya, dan

barang dalam keadaan terbungkus, penyuluhan kemetrologian serta

penyelidikan terhadap pelaku tindak pidana undang-undang metrologi

ilegal;

b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

c. Pelaksanaan pengelolaan standar ukuran, cap tanda tera dan sarana

kemetrologian lainnya;

d. Pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian standar tingkat III untuk

ukuran masa dan volume;

e. Pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian timbangan standar tingkat III,

untuk ukuran, arus, panjang dan volume;

f. Persiapan bahan penyuluhan dan pembinaan usaha reparatir ukuran,

takaran, timbangan dan perlengkapannya;

g. Pelaksanaan analisis evaluasi data alat ukuran takaran, timbangan dan

perlengkapannya dan data lainnya yang berkaitan dengan

kemetrologian; dan

h. Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang terdiri dari Kepala

UPTD dan Sub Bagian Tata Usaha dengan Tugas Pokok melaksanakan

sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang

dibidang pengujian dan pemberian pemastian mutu barang, pengembangan

pengujian, pengelolaan laboratorium, sertifikasi produk, personil, sistem

manajemen mutu, inspeksi teknis dan pelatihan teknis di bidang mutu barang.

Untuk menyelenggarakan tugasnya, UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi

Mutu Barang mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program perencanaan di bidang pengujian dan sertifikasi

mutu barang;

Page 29: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 21

b. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

c. Pelaksanaan pemberian pemastian mutu barang, pengembangan

pengujian dan laboratorium pengujian;

d. Pelaksanaan sertifikasi dan pengawasan berkala (survailance) di

bidang sertifikasi produk dan sistem manajemen mutu;

e. Pelaksanaan sertifikasi dan registrasi personil, pengawasan berkala

(survailance) dan uji kompetensi personil di bidang mutu;

f. Pelaksanaan pengembangan dan pemasaran jasa sertifikasi produk,

sistem manajemen mutu, inspeksi dan pelatihan teknis di bidang mutu

barang;

g. Pelaksanaan sosialisasi standar mutu barang;

h. Pelaksanaan penyiapan sertifikasi mutu barang dan pengujian untuk

penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI);

i. Pelaksanaan pengawasan dan pengambilan contoh uji, pemeliharaan

alat uji laboratorium, bahan kimia dan bahan penolong;

j. Pengawasan mutu barang yang telah bersertifikat dan penggunaan

tanda SNI, serta

k. Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

Page 30: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 22

Gambar 2.1

Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

BIDANG INDUSTRI KECILBIDANG INDUSTRI MENENGAH

DAN BESAR

BIDANG PERDAGANGAN DALAM

NEGERI

BIDANG PERDAGANGAN LUAR

NEGERI

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONALUPTD METROLOGI UPTD BPSMB

SEKSI PROMOSI DAN

INFORMASI HASIL

PRODUKSI INDUSTRI KECIL

MENENGAH

SEKSI INDUSTRI ALAT

TRANSPORTASI,

ELEKTRONIKA, TELEMATIKA

DAN PERMESINAN

SEKSI PERLINDUNGAN

KONSUMEN DAN

PENGAWASAN BARANG DAN

JASA

SEKSI PROMOSI,

PENGEMBANGAN DAN

KERJASAMA LUAR NEGERI

SEKSI INDUSTRI KIMIA,

BAHAN BANGUNAN, LOGAM

DAN ELEKTRONIKA

SEKSI INDUSTRI

MANUFAKTUR

SEKSI BINA PASAR DAN

DISTRIBUSISEKSI IMPOR

SEKSI INDUSTRI PANGAN

SANDANG DAN KERAJINANSEKSI INDUSTRI AGRO

SEKSI BINA USAHA

PERDAGANGANSEKSI EKSPOR

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN PROGRAM DAN

PELAPORANSUB BAGIAN KEUANGAN

Page 31: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 23

2.2. Sumber Daya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

kewenangannya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh membutuhkan

Sumber Daya Manusia (PNS/Non PNS) dalam jumlah memadai. Setelah

pemisahan Dinas Perindustrian Perdangangan Koperasi dan UKM menjadi

Dinas Perindustrian dan Perdangan dan Dinas Koperasi dan UKM, jumlah

pegawai Perindustrian dan Perdangan Aceh per Juli 2013 seluruhnya

berjumlah: 156 orang dengan perincian 1 (satu) orang kepala dinas, 1 (satu)

orang sekretaris; 4 (empat) orang kepala bidang; 2 (dua) orang kepala UPTD; 5

(lima) orang kepala sub bagian; 12 (dua belas) orang kepala seksi; 14 (empat

belas) orang Penera/Fungsional; 117 (seratus tujuh belas) orang Staf; dan 22

(dua puluh dua) orang Tenaga Kontrak.

Tabel 2.1

Nominatif Jumlah PNS dan Tenaga Kontrak menurut Pangkat/ Golongan ruang

Per Unit Kerja di Lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

Per Juli 2013

I/a I/b I/c I/d Jlh II/a II/b II/c II/d Jlh III/a III/b III/c III/d Jlh IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e Jlh

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1. Dinas Perindagkop dan UKM - - - - 0 1 13 2 4 20 15 32 11 20 78 8 4 2 1 - 15 113

- Kelompok Fungsional → Penyuluh Industri - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0 - - - - - 0 0

JUMLAH PNS DINAS 0 0 0 0 0 1 13 2 4 20 15 32 11 20 78 8 4 2 1 0 15 113

2. UPTD Metrologi 1 - - - 1 2 1 - - 3 - 1 - 1 2 1 1 - - - 2 8

- Kelompok Fungsional → Penera - - - - 0 - - 2 - 2 2 4 4 2 12 - - - - - 0 14

JUMLAH PNS UPTD METROLOGI 1 0 0 0 1 2 1 2 0 5 2 5 4 3 14 1 1 0 0 0 2 22

3. UPTD BPSMB - - - - 0 - 5 - 1 6 2 8 2 1 13 2 - - - - 2 21

- Kelompok Fungsional → Penguji Mutu Barang - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0 - - - - - 0 0

JUMLAH PNS UPTD BPSMB 0 0 0 0 0 0 5 0 1 6 2 8 2 1 13 2 0 0 0 0 2 21

JUMLAH KESELURUHAN PNS ..…………………………….. 1 0 0 0 1 3 19 4 5 31 19 45 17 24 105 11 5 2 1 0 19 156

4. Tenaga Kontrak pada Dinas Perindag - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0 - - - - - 0 15

Tenaga Kontrak pada UPTD Metrologi - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0 - - - - - 0 3

Tenaga Kontrak pada UPTD BPSMB - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0 - - - - - 0 4

JUMLAH TENAGA KONTRAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22

JUMLAH SELURUHNYA ….……………….……...…...…………………………………………………...…………………………………………………………………………………………… 178

TOTALNO. UNIT/ BIDANGPANGKAT/GOL. RUANG PANGKAT/GOL. RUANG PANGKAT/GOL. RUANG PANGKAT/GOL. RUANG

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Data diolah)

Dalam rangka mendukung kelancaran operasionalisasi kedinasan dan

pelaksanaan kegiatan pelayanan publik, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh memiliki fasilitas diantaranya : Gedung Kantor Pusat Operasional 1 (satu)

Unit yang bertempat di Jln. Pocut Baren No. 11 Banda Aceh, Gedung Unit

Page 32: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 24

Pelaksana Teknis Dinas 2 (dua) Unit yaitu UPTD Metrologi yang berlokasi dai

Jl. Tgk. Hasyim Banta Muda Banda Aceh dan UPTD Balai Pengujian dan

Sertifikasi Mutu Barang bertempat di Jln. Banda Aceh - Medan Desa Tanjung

Kab. Aceh Besar, Gedung Sekretariat Dekranasda 4 (empat) Unit, Kendaraan

Dinas 36 (tiga puluh enam) Unit terdiri dari Kendaraan Roda empat berjumlah

15 (lima belas) Unit dan Kendaraan Roda dua sebanyak 21(dua puluh satu)

Unit.

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

Untuk mengukur Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

pada lima tahun terakhir yang sebelum pemekaran merupakan Dinas

Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh secara menyeluruh, telah

diidentifikasi ke berbagai indikator kinerja yang ada. Sebagaimana diketahui

indikator kinerja dapat meliputi input (masukan), out put (keluaran), out come

(hasil) Benefit (manfaat) dan impact (dampak) serta analisis proses pencapaian

indikator kinerja tersebut.

Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh dijabarkan pada Visi, Misi dan Tujuan yang diukur

berdasarkan indikator, baik indikator input, out put maupun indikator out come.

Indikator input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan

kegiatan dan program dapat berjalan dalam rangka menghasilkan out put; oleh

karena indikator input terdiri dari Dana, Sumber Daya Manusia (SDM),

Material, waktu dan teknologi, sehingga indikator input untuk Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh mencakup jumlah dana dan sumber daya

manusia dan peralatan. Indikator Out put merupakan hasil langsung dari

pelaksanaan program dan kegiatan yang berupa produk / jasa fisik dan non

fisik. Oleh karena itu indikator out put dari setiap hasil kegiatan menghasilkan

produk berupa: surat, laporan, buku laporan, peralatan/mesin industri, sarana

fisik perdagangan, peningkatan SDM dan kualitas produk industri.

Indikator out come (hasil) merupakan fungsi keluaran jangka menengah.

Out come merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk atau jasa dapat

memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Dengan demikian out come

Page 33: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 25

yang dihasilkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dari aspek aparatur

pemerintah berupa peningkatan tingkat pemahaman dan keterampilan aparatur

dibidang industri dan perdagangan, teknologi informasi; ketersediaan data

produk berupa data base, penyusunan pedoman maupun laporan dan petunjuk

sebagai acuan aparatur dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan

pembangunan di bidang perindustrian dan perdagangan. Sedangkan manfaat

(out come) terhadap masyarakat dan perekonomian daerah adalah tersedianya

sarana perdagangan dan industri (pasar, peralatan industri dll) sehingga

aktivitas ekonomi masyarakat dan daerah meningkat.

Page 34: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 26

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 20121 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I. Perindustrian

a. Kontribusi Sektor Industri

terhadap PDRB

12.00 11.50 11.50 11.50 10.00 11.14 11.78 10.56 11.78 5.45 6.78% 5.75% -10.36% 11.55% -53.74%

b. Pertumnbuhan Industri

Menengah Besar

- - - - - - - - - - - - - - -

c. Berkembangnya Industri

Potensial daerah

7,900 7,000 7,500 8,000 9,000 7,964 7,082 7,342 7,538 10,343 2.10% -11.07% 3.67% 2.67% 37.21%

e. Cakupan bina industri kecil

menengah

150 200 200 200 200 150 200 189 125 180 25.15% 33.33% -5.50% -33.86% 44.00%

II. Perdagangan

a. Meningkatnya nilai ekspor

non migas (Rp Juta)

125.00 130 125 125 100 124.46 135.13 63.94 128.05 93.77 8.57% -52.68% 100.27% -26.77%

b. Jumlah penerbitan Surat

KeteranganAsal (SKA)

100 150 200 475 500 121 131 217 475 540 8.26% 65.65% 118.89% 13.68%

c. Jumlah Pennerbitan Surat

Pemberitahuan Ekspor Kopi

(SPEK)

350 400 425 450 475 337 384 455 425 478 13.95% 18.49% -6.59% 12.47%

d Jumla penerbitan Angka

Pengenal Impor (API)

30 30 30 35 40 33 19 29 35 74 -42.42% 52.63% 20.69% 111.43%

e. Frekwensi pelaksanaan

paasr rakyat/operasi pasar

23 20 15 10 10 18 15 10 10 13 -16.67% -33.33% 0.00% 30.00%

f. Tersedianya sarana dan

prasarana perdagangan

150 150 50 125 75 198 143 64 126 76 -27.78% -55.24% 96.88% -39.68%

g Kontribusi sektor

perdagangan terhadap

PDRB Aceh

h Perbandingan antara

barang yang diawasi

dengan barang yang tidak

sesuai dengan peraturan

perlindungan konsumen

NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA - NA NA NA NA

i Jumlah UTTP yang

ditera/tera ulang

25,000 30,000 30,000 30,300 31,500 24,278 34,533 26,963 30,373 31,568 42.24% -21.92% 12.65% 3.93%

j Jumlah Kontribusi Retribusi

Tera/ Tera Ulang (Rp Ribu)

Rp. 32

Juta

21,000Rp 30,000Rp 30,000Rp 30,000Rp 34,700Rp 24,350Rp 31,813Rp 31,010Rp 33,863Rp 36,052Rp - 30.65% -2.52% 9.20% 6.46%

k Persentase Perkembangan

Nilai Ekspor Non Migas

65.00% 5% 2% 2% 2% 65.12% 8.56% -52.68% 100.27% -267.70% - -86.86% -715.42% -290.34% -366.98%

m Jumlah Negara Tujuan

Ekspor

20 20 20 21 22 20 19 22 20 22 -5.00% 15.79% -9.09% 10.00%

2

Target Renstra SKPA Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun Ke-No

Target

SPM

Target

Indikat

or

Lainnya

Target

IKK

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPA

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Diolah)

Page 35: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 27

Untuk Indikator benefit merupakan manfaat yang dapat diperoleh dari

hasil pelaksanaan kegiatan dan merupakan sebuah ukuran seberapa jauh produk

atau jasa dapat memberikan serta memenuhi kebutuhan maupun harapan

masyarakat. Untuk itu manfaat yang berkualitas di bidang Industri dan

perdagangan sesuai keahlian dan kapabilitas yang dimiliki dengan kompetensi

yang memadai untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dalam pelaksanaan

pembangunan daerah.

Untuk Indikator Impact belum sepenuhnya terukur karena indikator ini

langsung berjalan dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat.

Sedangkan keberadaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh sebagai

suatu institusi yang berkaitan langsung membina masyarakat bidang

perindustrian dan perdagangan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi untuk pembinaan dan pelayanan masyarakat.

Kinerja Anggaran

Gambar 2.2

Anggaran Kerja Tahunan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah Periode 2008 s/d 2012

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh (Sebelum Pemisahan)

Page 36: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 28

Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam pelaksanaan tugas pokok dan

fungsinya memiliki komposisi anggaran yang terdiri dari Dana APBA, Dana

Otonomi Khusus, dan Dana TBH-Migas. Disamping hal tersebut Dinas

Perindustrian dan Perdagangan memperoleh Dana Dekonsentrasi dan Tugas

Perbantuan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan

Republik Indonesia yang bertujuan untuk memelihara serta pelaksanaan tugas

dari kewenangan pemerintah pusat di daerah.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan memperoleh Dana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Aceh yang dipergunakan untuk :

Gaji/ Tunjangan Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Non Pegawai

Lainnya;

Pemeliharaan asset dan administrasi pelayanan kedinasan;

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kedinasan;

Dana otonomi khusus dan tambahan bagi hasil migas (TBH-Migas)

merupakan anggaran yang berada dalam komposisi Belanja Aceh yang

dipergunakan untuk membiayai pelaksanaan urusan Kabupaten/ Kota yang

pelaksanaannya melalui proses Musrenbang (Musyawarah Rencana

Pembangunan) di Tingkat Provinsi. Komposisi dana tersebut rata-rata sebesar

70% s/d 80% dari total keseluruhan anggaran pada Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh. Dana tersebut dipergunakan untuk

membiayai pembangunan sarana dan prasaran di bidang perindustrian,

perdagangan, koperasi dan UKM Kabupaten/ Kota.

Realisasi Anggaran pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (sebeluma

pemekaran Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM) dari tahun

2007 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat dari Tabel 2.2 sebagai berikut :

Page 37: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 29

Tabel 2.3

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Anggaran Realisasi2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah

- Lain-Lain PAD yang Sah 21.000.000 30.000.000 30.000.000 34.700.000 34.700.000 24.350.725 31.813.375 31.010.150 33.862.900 36.051.875 116 106 103,4 97,59 103,9 2.740.000 2.340.230

BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung

- Belanja Pegawai 14.256.607.500 20.852.972.121 20.816.305.130 22.039.073.746 22.987.184.516 14.115.776.717 20.061.526.891 20.504.791.839 21.738.984.897 21.830.699.149 99,01 96,2 98,5 98,64 94,97 1.746.115.403 1.542.984.486

Belanja Langsung

- Belanja Pegawai 1.360.935.000 1.666.090.000 1.685.890.000 2.322.395.000 3.430.908.600 1.060.391.000 1.513.804.500 1.640.932.000 2.147.069.000 3.392.706.500 77,92 90,86 97,33 92,45 98,89 413.994.720 466.463.100

- Belanja Barang & Jasa 16.216.312.600 21.762.635.478 12.376.151.964 82.969.819.205 100.392.809.394 15.695.921.413 20.033.675.062 12.158.870.503 77.634.432.875 95.136.163.161 96,79 92,06 98,24 93,57 94,76 16.835.299.359 15.888.048.350

Belanja Modal 61.522.298.300 95.404.127.401 71.815.173.118 2.918.068.104 2.298.328.712 33.816.651.662 70.273.701.680 65.304.392.616 2.673.840.200 2.266.960.000 54,97 73,66 90,93 91,63 98,64 (11.844.793.918) (6.309.938.332)

Rasio antara Realisasi dan

Anggaran pada Tahun Ke-

1

Rata-rata PertumbuhanUraian

Anggaran pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran pada Tahun Ke-

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Diolah)

Page 38: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 30

Kinerja Pelayanan di Bidang Perindustrian

Populasi usaha industri kecil menengah terus mengalami perkembangan dan pada tahun

2009 telah mencapai 35.660 unit meningkat tajam hingga 67,64 persen dari tahun 2008 yang

populasinya berjumlah 21.275 unit. Namun pada tahun 2010 mengalami penurunan yang

cukup signifikan tersebut disebabkan karena adanya proses pendataan ulang melalui software

dari Kementerian Perindustrian, sehingga tidak terjadi lagi duplikasi pendataan. Tahun 2011

dan 2012 jumlah industri kecil menengah cenderung mengalami stagnansi yang merupakan

efek dari krisis ekonomi global. Untuk investasi dan tenaga kerja juga mengikuti

perkembangan populasi industri kecil menengah (gambar 2.3).

Pengaruh terbesar yang disumbangkan melalui sektor industri kecil menengah terhadap

ekonomi daerah adalah penyediaan lapangan pekerjaan, 44.969 tenaga kerja pada tahun 2012

diserap dari di sektor industri kecil dengan jumlah nilai investasi sebesar Rp. 567,85 Juta.

Sentuhan pemerintah melalui program strategis diperkirakan hanya menyentuh 7 % dari

keseluruhan populasi industri kecil menengah di Aceh, dengan melihat komposisi tersebut

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh telah memprioritaskan pembangunan industri kecil

menengah kedepan di arahkan untuk meningkatkan pertumbuhan industri kecil menengah dan

peningkatan nilai tambah hasil produksi IKM dalam rangka penciptaan peluang dan pangsa

pasar dalam negeri dan luar negeri dengan pembinaan dan fasilitasi kemitraan pengusaha

lokal dengan pengusaha nasional.

Gambar 2.3

Perkembangan Industri Kecil Menengah Aceh Periode 2007 s/d 2012

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh (Diolah)

Page 39: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 31

Pada gambar 2.4 memperlihatkan struktur perekonomian Aceh berdasarkan PDRB

periode tahun 2007 s/d 2011 di sektor industri pengolahan. Dalam struktur perekonomian

tersebut kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB paling besar (12,48%) pada

tahun 2007 dan paling kecil (10,56%) pada tahun 2010. Kecenderungan menurunnya

kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB tersebut disebabkan karena peningkatan

PDRB Aceh selama kurun waktu tahun 2007 sampai tahun 2010 lebih dominan dipengaruhi

oleh kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh pasca bencana gempa bumi dan Tsunami.

Program dan kegiatannya lebih banyak menyangkut pembangunan infrastruktur sarana dan

prasarana perumahan, ekonomi dan publik. Dalam memberdayakan sektor industri pengolahan

kendala yang masih dihadapi sektor riil tersebut diantaranya adalah kurangnya daya saing

produk sehingga kontribusi terhadap kinerja ekspor masih belum memberikan pengaruh yang

signifikan, disamping itu krisis ekonomi global juga mempengaruhi geliat dunia usaha

terutama di sektor industri kecil menengah.

Gambar 2.4

Kontribusi Industri Pengolahan terhadap PDRB Aceh Periode 2007 s/d 2011

Sumber : BPS Aceh

12.48 11.14 11.78 10.56 11.78 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2007 2008 2009 2010 2011

Kontribusi Industri Pengolahan Lapangan Usaha Lainnya

Page 40: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 32

Kinerja Pelayanan di Bidang Perdagangan

A. Sektor Perdagangan Dalam Negeri

1. Fasilitasi Sarana dan Prasarana Perdagangan

Dalam rangka menjamin kelangsungan usaha bagi pengusaha kecil dan pedagang

kaki lima dan asongan di 23 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah telah mengupayakan penyediaan tempat usaha yang

representitatif guna mendukung perekonomian Aceh.

Diperkirakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh telah melaksanakan 35%

pembangunan pasar tradisional di setiap kecamatan dan diperkirakan telah dapat

dimamfaatkan sekitar 12.000 lebih pedagang di daerah, Hal ini bertujuan untuk

mendorong dan mengwujudkan penyediaan sarana perdagangan yang layak bagi

pedagang di Provinsi Aceh.

Kontribusi Pemerintah Pusat melalui Dana Tugas Perbantuan (TP) dan Dana Alokasi

Khusus sejak tahun 2008 s/d 2012 telah membangun 84 Pasar Tradisional yang

difasilitasi melalui Kementerian Perdagangan guna mendorong peningkatan

perekonomian daerah yang lebih baik, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/

Kota Se-Provinsi Aceh dalam kurun waktu 2008 s/d 2012 telah membangun 179 Unit

Pasar Tradisional melalui dana APBA dan Dana Otonomi Khusus (gambar 2.5).

Gambar 2.5

Dukungan Pemerintah Sektor Perdagangan Dalam Negeri Periode 2008 s/d 2012

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Diolah)

Page 41: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 33

2. Kestabilan Harga Barang Pokok Masyarakat

Stabilitas harga bahan pangan dan kecukupan pasokan periode 2007 – 2012 sempat

terkendala oleh berbagai gejolak seperti bencana (gempa bumi dan banjir) dan krisis

pangan dunia, namun secara umum harga dan kecukupan pasokan bahan pangan

dapat dikendalikan. Selain itu sistem distribusi barang untuk komoditas strategis,

bahan pokok kebutuhan masyarakat banyak belum optimal yang ditandai dengan

masih panjangnya rantai distribusi, terjadinya disparitas harga antar wilayah dan

fluktuasi harga di tingkat konsumen dalam kondisi tertentu seperti pada saat hari

besar keagamaan yang menyebabkan terjadinya ekonomi biaya tinggi.

Upaya yang akan dilaksanakan berupa pembenahan sistem distribusi barang guna

mengefisienkan logistik Aceh dan mengendalikan kenaikan harga beberapa barang

kebutuhan pokok akibat besarnya permintaan barang tersebut pada saat-saat tertentu,

seperti pada saat peringatan hari-hari besar dengan melaksanakan pasar

rakyat/operasi pasar. Pelaksanaan pasar rakyat dilaksanakan di beberapa

Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Aceh.

Gambar 2.6 memperlihatkan frekwensi pelaksanaan pasar rakyat dari tahun 2008 –

2012.

Gambar 2.6

Frekwensi dan Anggaran Pelaksanaan Pasar rakyat

Periode 2008 s/d 2012

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Diolah)

3. Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

2008 2009 2010 2011 2012

394

3,056

205 736 894

10

27

2

10 14

Anggaran (Rp Juta) Frekwensi (kali)

Page 42: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 34

24.350.725

31.813.375 31.010.150 33.862.900

36.051.875

2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Pendapatan tera (Rp)

24.278

34.533 26.963

30.373 31.568

Jumlah UTTP (unit)

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdaganan Aceh (Diolah)

Kegiatan perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan meliputi kegiatan

kemetrologian dan pengawasan barang beredar di Provinsi Aceh.

3.1. Kemetrologian Daerah

Pembinaan kemetrologian dilaksanakan untuk melindungi kepentingan umum

serta pemberian jaminan kebenaran pengukuran dan kepastian hukum2. Dalam

pemakaian alat Ukur Takar Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP) salah

satu upaya yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

adalah menciptakan kebenaran pengukuran dan kepastian hukum dalam

pemakaian UTTP di 23 Kabupaten/ Kota Se-Provinsi Aceh.

Sampai dengan tahun 2012 pelaksanaan tera/tera ulang oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan mencapai 31.568 UTTP dan memberikan

kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pelaksanaan

tera/tera ulang UTTP tahun 2012 sebesar Rp36.051.875,-, nilai tersebut

meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp33.862.900,- (gambar

2.7).

Pelaksanaan kegiatan sidang tera ulang melalui UPTD Metrologi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh adalah agar dapat Menjamin kebenaran

alat ukur; Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat; dan Menumbuhkan rasa

saling percaya antar pelaku usaha dan konsumen. Hal ini bertujuan untuk

melindungi konsumen terhadap kebenaran pengukuran dan kepastian hukum

dan pemakaian UTTP.

Gambar 2.7

Pelaksanaan UTTP Periode 2008 s/d 2012

2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal dan Peraturan Pelaksanaannya

Page 43: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 35

3.2. Perlindungan Konsumen

Dalam perlindungan konsumen, telah diperoleh beberapa capaian, yaitu:

a. Penguatan Perlindungan konsumen, dicapai dengan mewajibkan produsen

melalui koordinasi dengan bidang Industri untuk mencantumkan label dalam

bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa konsumen akan

mendapatkan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan

jaminan barang yang akan di pakai. Pencantuman label dalam bahasa

Indonesia ini telah digunakan oleh Industri Kecil dan Menengah binaan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

b. Penguatan kelembagaan perlindungan konsumen yang ditandai dengan telah

terbentuknya Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat

(LPKSM) di Kota Banda Aceh dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

(BPSK) di Kabupaten Kota. LPKSM berperan dalam manangani dan

memediasi pengaduan konsumen secara individual serta bekerjasama dengan

pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan barang beredar di pasar.

BPSK berperan dalam menyelesaian sengketa konsumen secara perdata agar

tercapai penyelesaian kasus secara adil. Hingga tahun 2012 telah terbentuk 3

BPSK di Aceh, yaitu di Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bener Meriah

dan Kabupaten Aceh Tengah.

3.3. Pengawasan Barang Beredar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh melaksanakan pengawasan barang

beredar (pengawasan berkala, pengawasan khusus dan pengawasan crash

program) berdasarkan Permendag No. 19/M-DAG/PER/5/2009 tentang

Pendaftaran Petunjuk Penggunaan (Manual) dan Kartu Jaminan/Garansi dalam

Bahasa Indonesia; Permendag No. 20/M-DAG/PER/5/2009 tentang Ketentuan

dan Tatacara Pengawasan Barang Beredar dan Jasa. Melalui pelaksanaan

pengawasan tersebut diharapkan dapat membendung kemungkinan masuknya

barang-barang yang tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.

Page 44: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 36

Dalam upaya pengawasan barang beredar, kegiatan pengawasan sampai dengan

tahun 2012 telah dilaksanakan di 23 Kabupaten/Kota terhadap komoditi pangan

dan non pangan. Pelaksanaan pengawasan tersebut didukung oleh 8 orang

Petugas Pengawas Barang dan Jasa (PPBJ) yang tersebar di Provinsi dan

Kabupaten/Kota. Dalam hal hasil pengawasan perlu ditindaklanjuti dengan

penyidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh pada tahun 2012 telah

memiliki 18 orang tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil – Perlindungan

Konsumen (PPNS-PK) yang selalu berkoordinasi dengan penyidik pegawai

negeri sipil dari berbagai instansi terkait dan penyidik umum Polri. Pada tahun

sebelumnya jumlah PPNS-PK adalah 19 orang, penuruan jumlah PPNS-PK

yang ada di Aceh disebabkan oleh mutasi pagawai daerah.

Saat ini, pelaksanaan pengawasan barang beredar di Aceh yang terkait dengan

standardisasi mutu telah didukung oleh beberapa laboratorium yang telah

diakreditasi di Aceh dan laboratorium pusat melalui pengujian contoh barang

yang telah diambil di pasar.

4. Bina Usaha Perdagangan

Perkembangan Usaha Perdagangan di Provinsi Aceh dapat di lihat dari jumlah Surat

Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan. Begitu pula dengan penerbitan

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang merupakan indikator peningkatan jumlah

perusahaan yang terdaftar di Provinsi Aceh. Kedua izin tersebut saat ini diterbitkan

oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)3 adalah bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha

telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) wajib

dimiliki oleh perusahaan/ badan usaha Penanaman Modal Asing (PT-PMA), PT

Non PMA, CV, Koperasi, Firma atau Perusahaan Perorangan yang dikeluarkan

oleh Pemerintah.

Jumlah kuantitatif perusahaan / badan usaha Penanaman Modal Asing (PT-PMA),

PT Non PMA, CV, Koperasi, Firma atau Perusahaan Perorangan di Provinsi Aceh

3 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 Tentang Wajib Daftar Perusahaan

Page 45: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 37

mengalami penurunan sejak tahun 2008 s/d 2012. Tahun 2012 jumlah perusahaan /

badan usaha Penanaman Modal Asing (PT-PMA), PT Non PMA, CV, Koperasi,

Firma atau Perusahaan Perorangan di Provinsi Aceh sebanyak 946 Usaha. Hal

tersebut menjelaskan bahwa perkembangan lapangan usaha sangat berpengaruh

pada situasi keamanan yang akhir-akhir ini dipengaruhi oleh situasi politik. (lihat

gambar 2.8).

Gambar 2.8

Penerbitan TDP dan SIUP Periode 2008 s/d 2012

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh (Diolah)

SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) adalah Izin Usaha yang dikeluarkan Instansi

Pemerintah sesuai domisili perusahaan. SIUP digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha

dibidang Perdagangan Barang/Jasa di Indonesia sesuai dengan KLUI (Klasifikasi Lapangan

Usaha Indonesia).

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)4 di Provinsi Aceh menggambarkan

perkembangan dunia usaha. Perkembangan dunia usaha yang bergerak di sektor

perdagangan untuk barang/ jasa periode 2008 s/d 2012 cenderung mengalami peningkatan,

dari 61.666 SIUP pada tahun 2008 naik menjadi 79.842 SIUP pada tahun 2012.

4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 46/M-DAG/PER/9/2009 tentang Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan Republik

Indonesia No . 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan

79842 77572 74447 68282

61666

946 4807 4370 6839 8153

20122011201020092008

TDP

SIUP

Page 46: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 38

B. Sektor Perdagangan Luar Negeri

Pertumbuhan ekspor di Aceh tanpa migas (gambar 2.9) cenderung mengalami

peningkatan terutama pada tahun 2009 sebesar US$ 135.113.638. Namun pada tahun 2011

mengalami penurunan, karena masih terbatasnya fasilitas pelabuhan ekspor di kawasan Aceh

sehingga banyaknya komoditi dari Aceh di Ekspor melalui Pelabuhan Belawan-Sumatera

Utara.

Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh periode 2013 s/d 2017 dalam

mendorong pengembangan dan peningkatan ekspor adalah dengan memberi kemudahan bagi

pengusaha eksportir komoditi unggulan dan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait

dan stakeholder, khusus untuk importir melakukan koordinasi dengan kementerian

perdagangan untuk dapat merubah regulasi impor produk tertentu supaya dapat di impor

melalui pelabuhan laut di Aceh guna mendukung percepatan operasional pelabuhan berskala

internasional di Aceh.

Gambar 2.9

Pertumbuhan Ekspor Provinsi Aceh Periode 2005 s/d 2011

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh (Diolah)

Dalam kegiatan ekspor, beberapa dokumen seperti Surat keterangan Asal (SKA) dan

Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK) dapat diterbitkan di Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh. Surat Keterangan Asal (SKA) merupakan dokumen resmi pemerintah

yang merupakan kesepakatan dalam perjanjian bilateral, regional dan multilateral serta

Page 47: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 39

ketentuan sepihak dari suatu negera tertentu yang wajib disertakan pada waktu pelaksanaan

aktifitas ekspor. Pada tahun 2012 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh telah

mengeluarkan 540 SKA bagi para eksportir daerah. Jumlah SKA yang diterbitkan pada tahun

2012 ini meningkat bila dibandingkan dengan jumlah SKA yang diterbitkan pada tahun 2011

yaitu 475 SKA. Hal ini memperlilhatkan bahwa aktifitas ekspor komoditi pada tahun 2012

mengalami peningkatan.

Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK) merupakan surat persetujuan ekspor untuk

komoditi kopi, terkait komoditi kopi merupakan barang yang diawasi dalam Aturan Tata

Niaga Pemerintah. Jumlah SPEK yang diterbitkan pada tahun 2012 adalah 470 SPEK naik dari

jumlah tahun sebelumnya yang berjumlah 425 SPEK.

Angka Pengenal Impor (API) merupakan salah satu syarat untuk melakukan aktifitas

impor barang dalam bentuk apapun. API merupakan salah satu identitas bagi para importir

dalam melaksanakan usahanya. Tahun2012 Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan

UKM Aceh telah mengeluarkan sebanyak 49 Angka Pengenal Impor (API). Dari tahun 2008

sampai 2012 jumlah API yang dilekuarkan terus memperlihatkan peningkatan, namun

Angka Pengenal Impor tidak dapat menjadi acuan bahwa seluruh importir yang memiliki

API adalah importir aktif.

Gambar 2.10

Perkembangan SKA, SPEK, dan API Periode 2008 s/d 2012

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh (Diolah)

SKA

API0

200

400

600

2008 20092010

20112012

2008 2009 2010 2011 2012

SKA 121 131 217 475 540

SPEK 337 384 455 425 478

API 33 19 29 35 74

Page 48: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 40

2.4. Peluang dan Tantangan Pembangunan Pelayanan Dinas Perindustrian Dan

Perdagangan Aceh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh merupakan dinas teknis yang mendapatkan

amanah untuk melakukan pembangunan dan pembinaan di sektor industri dan perdagangan di

daerah Aceh berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu peran dan

posisinya dalam pembangunan di sektor industri dan perdagangan di Aceh tidak saja penting tapi

juga strategis , khususnya dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi rakyat serta mengurangi

kemiskinan dan menekan pengangguran di Aceh.

2.4.1 Peluang

Dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan di sektor industri dan perdagangan di

Aceh dalam jangka waktu lima tahun kedepan, terdapat sejumlah peluang yang dapat

mendukung kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, antara lain:

2.4.1.1 Potensi Sumber Daya Alam (SDA)

Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam

berupa: potensi hasil perkebunan, pertanian dan hasil hutan, potensi barang tambang, potensi

hasil laut dan panas bumi. Sumber daya alam tersebut belum semuanya tersentuh oleh sektor

industri pengolahan dan perdagangan.

Potensi barang tambang berupa LNG dan Kondensat merupakan komoditi migas yang

memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai eskpor Aceh namun ke depan potensi tersebut

tidak bisa diandalkan lagi. Komoditi kopi Arabika dan Robusta serta coklat merupakan

komoditi perkebunan kedepan akan memberikan kontribusi terbesar terhadap ekspor Aceh.

2.4.1.2 Potensi Geografis Aceh

Provinsi Aceh memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang lalu lintas perdagangan Nasional

dan Internasional yang menghubungkan belahan dunia timur dan barat. Provinsi Aceh terletak di

ujung barat laut Pulau Sumatera dengan Ibukota Banda Aceh. Posisi geografis pada 2o00’00”-

6o04’30” Lintang Utara dan 94

o58’21”- 98

o15’03” Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Aceh

adalah

Page 49: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 41

Sebelah Utara : berbatasan dengan Selat Malaka dan Teluk Benggala.

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Prov Sumatera Utara dan Samudera Hindia.

Sebelah Barat : berbatasan dengan Samudera Hindia. dan

Sebelah Timur : berbatasan dengan Selat Malaka dan Provinsi Sumatera Utara.

Kondisi geografis ini merupakan peluang yang sangat menjanjikan dalam lalu lintas barang

antar negara.

2.4.1.3 Jalur Perdagangan Sudah Tersedia

Sarana jalan penghubung dari daerah penghasil kepusat kota yang merupakan pasar dari hasil

produksi telah terbangun dengan baik, sehingga akses pasar di Aceh relatif lancar.

2.4.1.4 Pengembangan Industri Pengolahan

Industri pengolahan di Aceh setiap tahunnya terus berkembang. Melalui pembinaan intensif

yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan berkoordinasi dengan Kementerian

Perindustrian Republik Indonesia dan instansi terkait telah menumbuh kembangkan industri

kecil dan menengah Tahun 2012 jumlah IKM di Aceh mencapai 10.434 unit naik 38.42

persen dibandingkan dengan jumlah IKM pada tahun 2011 yang berjumlah 7.538 unit IKM.

Dalam rangka pengembangan industri pengolahan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

telah menyediakan fasilitas rumah kemasan yang bertujuan untuk membantu pelaku usaha

IKM mendisain dan membuat kemasan yang menarik sebagai daya tarik penjualan produk

mereka.

2.4.1.5 Pemberlakuan Pasar Bebas

Pemberlakuan Pasar Bebas Asean Free Trade Area (AFTA) dan ASEAN-China Free Trade

Agreement (ACFTA) pada tahun 2010 serta pemberlakuan ASEAN ECONOMIC

COMMUNITY (AEC) merupakan sebuah peluang bagi pemerintah daerah dalam rangka

menggerakkan sektor produktif sehingga industri penyediaan bahan baku dapat terus

berkembang dalam rangka memenuhi kebutuhan para investor dan industri asing manca

negara. Selain itu dengan adanya pasar bebas merupakan peluang bagi industri kecil

menengah di Aceh untuk mengembangkan akses pasar ke negara-negara pasar bebas tersebut.

Page 50: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 42

2.4.1.6 Asistensi Donor

Peran beberapa LSM lokal dan asing dalam pemulihan perekonomian masyarakat Aceh pasca

musibah gempa dan stunami yang terjadi tahun 2004 masih tetap berlanjut sampai saat ini.

Asistensi donor lebih difokuskan pada pendampingan program kegiatan pemberdayaan

masyarakat dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat.

2.4.2. Tantangan

Disamping berbagai potensi yang ada, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh juga

dihadapkan pada beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi kinerja perindustrian dan

perdagangan di Aceh dalam kurun waktu lima tahun mendatang, antara lain:

2.4.2.1 Produktivitas IKM

Permasalahan yang dihadapi oleh IKM umumnya adalah kemampuan dalam memenuhi

permintaan pelanggan. Produktifitas IKM masih sangat terbatas yang disebabkan oleh

rendahnya kemampuan pelaku usaha dalam memproduksi produk secara berkelanjutan. Hal

tersebut tidak terlepas dari kemampuan dalam mengelola sumber daya yang ada untuk

memenuhi permintaan pasar.

Daya Saing Produk Masih Lemah

Kreatifitas pelaku usaha masih belum optimal yang ditandai dengan masih banyaknya produk

yang dihasilkan sifatnya masih monoton sehingga daya saing produk masih jauh dari daerah

lain di Indonesia. Rendahnya daya saing produk IKM merupakan aspek penting yang perlu

dicermati dalam membedah permasalahan di bidang industri. Ekses dari permasalahan tersebut

tentu akan berkaitan langsung pada pemasaran produk baik pasar di dalam negeri maupun

luar negeri terutama dengan pemberlakuan pasar bebas Asean Free Trade Area (AFTA) dan

ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) pada tahun 2010 serta Asean Economic

Community (AEC) tahun 2015 yang memberikan dampak persaingan yang semakin tajam.

Namun, tantangan-tantangan tersebut harus dapat diantipasi dan diatasi serta dimanfaatkan

sebaik-baiknya sehingga dapat dijadikan peluang untuk dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Page 51: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 43

Daya saing produk merupakan salah satu permasalahan yang mendapatkan perhatian khusus

dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh. Hal ini perlu penanganan yang serius dalam

upaya antisipasi serangan produk impor yang memiliki keunggulan dan harga yang jauh lebih

murah.

2.4.2.2 Hubungan Perdagangan Masih Bergantung dari Provinsi Lain

Daerah Aceh dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya masih sangat tergantung dari

Propinsi tetangganya yaitu Sumatera Utara. Hampir semua lini kebutuhan di datangkan dari

luar Aceh. Umumnya produksi industri dan hasil pertanian masih didatangkan dari Sumatera

Utara dan Propinsi lainnya.

2.4.2.3 Belum Optimalnya Sarana dan Prasarana Ekspor Impor

Sarana dan prasarana kegiatan ekspor impor di beberapa pelabuhan ekspor di Aceh masih

belum optimal. Ketersediaan gudang dipelabuhan belum maksimal dan sarana container serta

kapal ekspor yang belum beroperasi dengan sempurna. Hal ini menyebabkan kegiatan

pengiriman barang via laut tidak lancar, sehingga biaya operasional ekspor menjadi lebih

tinggi karena dilaksanakan di luar daerah Aceh.

2.4.2.4 Brand Image yang Belum Kuat

Di era tahun 80-an, Aceh terkenal sebagai daerah saudagar. Perekonomian Aceh saat itu

tumbuh dan berkembang dari sektor perdagangan ekspor. Saat ini Aceh berusaha untuk

mengembalikan citra sebagai daerah saudagar yang memiliki potensi produk yang berlimpah.

Komoditi unggulan Aceh lebih dikenal sebagai produk dari daerah luar Aceh yang disebabkan

oleh penjualan produk tersebut bukan dari wilayah Aceh.

Membangun brand image Aceh sebagai daerah Saudagar menjadi salah satu strategi Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh dalam rangka meningkatkan kinerja dari sektor

perdagangan.

Page 52: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 44

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh

Perkembangan industri di Provinsi Aceh tidak terlepas dari peran industri kecil dan

menengah dimana sub sektor ini dapat memberikan kontribusi penting kepada pertumbuhan

ekonomi, terutama kesempatan kerja. Secara umum industri kecil dan menengah Aceh

memiliki posisi daya saing yang lebih rendah bila dibandingkan dengan provinsi lainnya, hal

ini disebabkan rendahnya kualitas produk IKM.

Disisi lain pembangunan industri dan perdagangan menghadapi permasalahan yang

cukup kompleks antara lain : otonomi daerah belum berjalan sebagaimana mestinya, masih

rendahnya daya saing produk di pasar domestik maupun luar negeri, inefisiensi distribusi

barang dan jasa di dalam negeri, inefisiensi dibidang produksi dan perdagangan luar negeri,

mutu barang ekspor dan kandungan teknologinya masih rendah, serta inkonsistensi kebijakan

sektor terkait.

Dalam melaksanakan proses pembangunan di bidang industri dan perdagangan keadaan

tersebut merupakan kenyataan yang harus dihadapi serta harus menjadi pertimbangan yang

menentukan dalam setiap kebijakan yang akan dikeluarkan dan sekaligus merupakan

paradigma baru. Atas dasar pemikiran tersebut pembangunan industri dan perdagangan harus

dapat menjawab tantangan globalisasi ekonomi dunia dan mampu mengantisipasi

perkembangan perubahan lingkungan yang cepat adalah dengan fokus membangun daya saing

produk yang berkelanjutan dan kontinunitas produk di pasar domestik dan luar negeri.

Untuk membangun daya saing yang berkelanjutan dan kontinunitas, upaya pemanfaatan

seluruh potensi sumber daya unggulan daerah dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang-

peluang yang ada secara optimal. Oleh karenanya essensi daya saing yang berkelanjutan dan

kontinunitas tersebut terletak pada cara menggerakkan dan mengorganisasikan seluruh potensi

sumber daya produktif dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan permintaan pasar. Dari

Page 53: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 45

bidang perdagangan dalam negeri, ditemukan berbagai permasalahan terkait dengan belum

optimalnya prasarana distribusi sehingga diperlukan fasilitasi sarana dan prasarana distribusi

barang berupa pembangunan pasar dan pengembangan pasar tradisional serta resi gudang.

3.2 Telaahan Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah "Aceh yang Bermartabat

Sejahtera Berkeadilan dan Mandiri Berlandaskan Undang-Undang Pemerintahan Aceh

sebagai Wujud MoU Helsinki, sehingga pada tahun 2017 Aceh akan tumbuh menjadi

Negeri Makmur yang Berkeadilan, Mandiri dan Bermartabat dalam Kemakmuran".

Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah/ Pemerintah Aceh adalah :

a. Memperbaiki tata kelola Pemerintahan Aceh yang amanah melalui Implementasi dan

penyelesaian turunan UUPA untuk menjaga perdamaian yang abadi;

b. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor

kehidupan masyarakat;

c. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia;

d. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan;

dan

e. Mengwujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi

pemamfaatan sumber daya alam.

Program Prioritas 2012 - 2017 diantaranya sebagai berikut :

a. Reformasi Birokrasi;

b. Pelaksanaan Dinul Islam, Sosial dan Budaya;

c. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian;

d. Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran;

e. Peningkatan dan Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur yang Terintegrasi;

f. Optimalisasi Pemamfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan;

g. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan;

h. Bina Keberlanjutan Perdamaian; dan

i. Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Pengurangan Resiko Bencana.

Page 54: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 46

Dalam rangka memperkuat struktur perekonomian yang tangguh di Provinsi Aceh5.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh telah mengangendakan arah dan kebijakan

pembangunan terutama di bidang perindustrian dan perdagangan dalam rangka

mengembangkan Kawasan Perdagangan Sabang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional

dan pusat aktivitas perdagangan dan investasi serta kelancaran arus barang dan jasa6.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh akan mewujudkan percepatan pembangunan

ekonomi masyarakat melalui dukungan pembangunan di sektor industri-industri potensial

untuk mendukung Kawasan Perdagangan Sabang tanpa mengurangi pemerataan pembangunan

ekonomi di daerah lainnya, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe dan

Kawasan Industri Aceh (KIA) di Ladong Kabupaten Aceh Besar.

Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan7

diarahkan untuk mewujudkan dan menumbuh kembangkan jiwa wirausaha muda bagi

pemuda-pemudi Aceh serta pembukaan lapangan kerja sektor industri dan perdagangan

dengan penyediaan prasarana dan sarana perdagangan yang memadai, fasilitasi peralatan

produksi, kemudahan perizinan, pembinaan dan peningkatan kualitas, promosi, dan

penyediaan pendidikan dan pelatihan dalam rangka mengwujudkan Entrepreneur yang

tangguh dan mandiri.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Renstra Kementerian Perindustrian

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 151/M-IND/PER/12/2010 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 10/M-IND/PER/1/2010 tentang Rencana

Strategis Kementerian Perindustrian Tahun 2010-2014 menjabarkan visi lima tahunan yakni

"Pemantapan Daya Saing Basis Industri Manufaktur yang Berkelanjutan serta

Terbangunnya Pilar Industri Andalan Masa Depan"

Sesuai dengan Visi tahun 2010 - 2014 di atas, misi tersebut dijabarkan dalam misi lima

tahun sampai dengan 2014 sebagai berikut :

5 Misi Pemerintah Aceh point-c

6 UUPA, Pasal 169

7 Misi Pemerintah Aceh point-d

Page 55: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 47

1. Mendorong peningkatan nilai tambah industri;

2. Mendorong peningkatan penguasaan pasar domestik dan internasional;

3. Mendorong peningkatan industri jasa pendukung;

4. Memfasilitasi penguasaan teknologi industri;

5. Memfasilitasi penguatan struktur industri;

6. Mendorong penyebaran pembangunan industri ke luar pulau jawa;

7. Mendorong peningkatan peran IKM terhadap PDB

Potensi industri kecil dan menengah di Provinsi Aceh didominasi oleh industri berbasis

unggulan daerah (industri pengolahan kopi, kakao, nilam, pinang, kelapa sawit, kopra, karet,

dan hasil perkebunan lainnya) oleh sebab itu maka arah kebijakan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh periode 2012-2017 ditujukan terutama untuk penyediaan dukungan

fasilitas bagi industri, peningkatan nilai tambah produk industri (point 1), peningkatan daya

saing produk dalam rangka penguasaan pasar lokal dan domestik (point 2), penguasaan

teknologi (point 4), sehingga dukungan Kementerian Perindustrian terhadap pembangunan

industri dapat menjadi sebuah peluang dan tantangan tersendiri dalam pembangunan industri

kecil menengah serta peningkatan peran industri kecil menengah dalam peningkatan PDRB

Aceh.

Renstra Kementerian Perdagangan

Visi Kementerian Perdangangan adalah : "Perdagangan sebagai Sektor Penggerak

Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi serta Pencipta Kemakmuran Rakyat yang

Berkeadilan"

Misi Kementerian Perdagangan Periode 2010 - 2014 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja ekspor nonmigas secara berkualitas;

2. Menguatkan pasar dalam negeri;

3. Menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi nasional; dan

4. Optimalisasi Reformasi Birokrasi.

Kinerja ekspor Provinsi Aceh masih dipengaruhi oleh Migas, Realisasi Ekspor Provinsi

Aceh sektor migas tahun 2011 berjumlah US$ 1.139.205.081,16. Peningkatan kinerja ekspor

Page 56: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 48

komoditi lainnya masih jauh dari harapan, hal ini disebabkan oleh akses pasar ekspor dan

fasilitas pendukung perdagangan luar negeri; iklim usaha perdagangan luar negeri; kualitas

dan mutu serta kontinuitas sehingga mempengaruhi daya saing produk ekspor Provinsi Aceh.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah melaksanakan berbagai

upaya melalui pengujian dan sertifikasi mutu; promosi di pasar domestik, Asia, dan Eropa;

penyediaan sarana dan prasarana perdagangan yang layak; serta peningkatan peran dan

kemampuan diplomasi perdagangan dengan negara lain dalam rangka pengembangan dan

investasi terhadap komoditi/ produk lokal di daerah.

Disamping hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh terus berupaya

dalam rangka mendukung peningkatan kinerja sektor perdagangan dan ekonomi kreatif,

peningkatan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar, stabilitas dan penurunan

disparitas harga bahan pokok, serta penciptaan jaringan distribusi barang dan jasa yang lebih

efesien.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis Pemerintah Aceh

telah memprioritaskan aspek Perdagangan sebagai kawasan terpusat yang diharapkan mampu

mendatangkan keuntungan dan nilai tambah pada suatu kawasan perkotaan. Peningkatan

kapasitas dan intensitas pusat-pusat kegiatan yang mewadahi aktivitas perdagangan meliputi

industri berskala regional, nasional dan internasional dengan dukungan sarana dan prasarana

yang memadai sehingga diharapkan kawasan perkotaan dapat berfungsi serta berpotensi

sebagai pusat kegiatan industri skala nasional yang mampu melayani beberapa provinsi8.

Penentuan Kawasan Krueng Raya dan sekitarnya sebagai kawasan industri dan

pelabuhan laut Aceh (KIPA) merupakan salah satu peluang sekaligus tantangan bagi

peningkatan perdagangan Aceh, beberapa indikasi arahan peraturan zonasi kawasan industri

diantaranya meliputi :

a. Pemanfaatan ruang untuk kegiatan industri yang dapat berbentuk: estat industri

(industrial estate), zona industri, atau peruntukan industri;

8 Rancangan Qanun Aceh tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh Tahun 2010 - 2030

Page 57: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 49

b. Pemanfaatan ruang untuk permukiman pekerja industri yang didukung prasarana dan

fasilitas penunjangnya;

c. Pelarangan terhadap bentuk kegiatan yang dapat merusak kualitas lingkungan, terutama

yang berkaitan dengan limbah industri (cair, padat, gas); limbah tersebut harus dikelola

dan diolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain hal tersebut, kawasan green industri sebagai kawasan yang diarahkan dan

diperuntukkan bagi pengembangan industri beserta fasilitas penunjangnya yang

mengutamakan jenis industri yang mempunyai daya saing tinggi, hemat energi, berteknologi

tepat guna dan ramah lingkungan. Kawasan zona industri dan pergudangan dilengkapi dengan

sarana dan prasarana pengelolaan limbah indutri (cair, padat dan gas) dan pengelolaannya

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta pemanfaatan ruang dapat

mendukung pengembangan industri pengolahan perikanan skala kecil dan menengah.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan (Lampiran VI), isu-isu trategis di bidang

perindustrian dan perdagangan adalah sebagai berikut:

Isu-Isu Strategis di Bidang Perindustrian

Perindustrian merupakan salah satu sektor potensial dan memiliki daya tarik tersendiri

dalam perekonomian suatu bangsa, sejarah mencatat setiap negara maju di dunia diawali

dengan tumbuh dan berkembangnya sektor industri, Revolusi Industri yang terjadi di eropa

tidak hanya mempengaruhi negara di benua eropa, tetapi telah mempengaruhi dunia secara

umumnya. Walaupun perkembangan perindustrian di Provinsi Aceh masih jauh dari harapan,

upaya-upaya pembinaan terhadap sektor perindustrian harus terus dioptimalkan, beberapa isu

strategis di bidang perindustrian berdasarkan analisis SWOT diantaranya :

1. Belum optimalnya pengembangan agro industri;

2. Masih rendahnya produktivitas Industri Kecil dan Menengah;

3. Masih rendahnya Daya saing produk;

4. Rendahnya kewirausahaan baru.

Page 58: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 50

Isu-Isu Strategis di Bidang Perdagangan

Beberapa isu strategis terhadap pembinaan sektor perdagangan dalam daerah diantaranya :

1. Belum optimalnya prasarana distribusi

2. Belum optimalnya promosi dan kemitraan;

3. Masih belum terkonsolidasinya produk ekspor;

4. Belum terjaminnya keamanan produk.

Page 59: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 51

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai salah satu SKPA yang melaksanakan

pembangunan perekonomian akan terus berperan aktif dalam mewujudkan daya saing

ekonomi daerah maupun nasional. Dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah dan

berbagai kecendrungan pembangunan perekonomian ke depan, maka VISI Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Aceh adalah:

“INDUSTRI DAN PERDAGANGAN ACEH YANG

BERDAYA SAING PADA TAHUN 2017”

Tercapainya Industri dan perdagangan Aceh yang berdaya saing apabila:

1. Sektor industri non migas dapat memberikan kontribusi PDRB Aceh sebesar

5,70% pada tahun 2017

2. Sektor perdagangan luar negeri dapat meningkatkan nilai ekspor non migas

hingga US$ 150 juta pada tahun 2017

3. Sektor Perdagangan dalam negeri dapat mewujudkan Stabilitas harga Barang

Pokok dan Strategis (Bapokstra) di wilayah Aceh.

Misi :

1. Mendorong tumbuh kembangnya sentra-sentra industri dalam rangka

memperkuat struktur ekonomi masyarakat Aceh;

2. Meningkatkan daya saing produk industri Aceh;

3. Meningkatkan kinerja ekspor nonmigas Aceh; dan

4. Penguatan pasar dalam negeri;

5. Reformasi birokrasi di bidang perindustrian dan perdagangan

Page 60: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 52

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

4.2.1. Tujuan

Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh,

tujuan yang ingin dicapai dalam pembangunan sektor industri dan perdagangan di

Aceh dalam kurun waktu 2013 – 2017 adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemberdayaan ekonomi rakyat dan pengentasan kemiskinan9

melalui peningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka peluang usaha yang

berorientasi pada penyerapan tenaga kerja dari sektor perindustrian dan

perdagangan

2. Meningkatkan produktifitas dan daya saing produk IKM dengan

memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia melalui proses

peningkatan nilai tambah yang sebesar-besarnya10

sehingga terciptanya peluang

dan akses pasar yang seluas-luasnya bagi produk IKM

3. Meningkatkan akses pasar ekspor dan fasilitasi ekspor untuk membuka

peluang pasar dan meningkatkan negara tujuan ekspor serta meningkatkan

kelancaran arus barang ekspor dan impor dengan peningkatan iklim usaha

perdagangan luar negeri

4. Mewujudkan Perdagangan di Aceh bebas dari hambatan11

dengan menjaga

stabilitas harga, pendistribusian dan layanan logistik serta pembangunan sarana

perdagangan

5. Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam

negeri sehingga masyarakat terhindar dari produk-produk yang menyebabkan

kerugian, mambahayakan kesehatan, keamanan dan keselamatan konsumen serta

produsen dalam negeri terhindar dari praktek perdagangan tidak sehat.

9 implisit dalam UU No. 11 Thn 2006, Pasal 183 ayat 1

10 implisit dalam UU No. 11 Thn 2006, Pasal Pasal 155

11 implisit dalam UU No. 11 Thn 2006, Pasal 163 Ayat 1

Page 61: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 53

6. Meningkatkan kinerja pelayanan di bidang industri dan perdagangan

sebagai upaya pelayanan terhadap masyarakat.

4.2.2. Sasaran Strategis /Jangka Menengah

Sasaran strategis merupakan indikator kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum sasaran yang ingin

dicapai pada masing-masing tujuan di atas dapat dilihat pada diangram berikut ini,

Gambar 4.1

Diagram Hubungan Keterkaitan Antara Misi, Tujuan dan Sasaran

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

MIS

I

TU

JU

AN

SA

SA

RA

N

1.Mendorong tumnbuh

kembangnya sentra-sentra industri dalam

rangka memperkuat

struktur ekonomi

masyarakat

2. Meningkatkan daya saing produk industri

Aceh

3. Meningkatkan kinerja eskpor non

migas Aceh

4. Penguatan pasar dalam

negeri

1.Mewujudkan pemberdayaan

ekonomi rakyat dan pengentasan

kemiskinan

2. Meningkatkan

produktifitas dan daya saing produk

Industri Aceh

3. Meningkatkan

askes pasar ekspor dan

fasilitasi ekspor

4. Mewujudkan perdagangan

di Aceh bebas dari

hambatan

5. Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan

pasar dalam negeri

Meningkatnya kontribusi IKM terhadap PDRB

Aceh (1)

Meningkatnya ketrampilan dan

pengetahuan perajin

(2)

Meningkatnya

peprtumbuhan ekspor

non migas sebagai salah satu sumber

utama pertumbuhan

ekonomi (3)

Meningkatnya iklim usaha

perdagangan luar

negeri (3)

Terwujudnya stabilitas

harga bahan pokok

masyarakat di Aceh (4)

5. Reformasi birokrasi

di bidang

perindustrian dan

perdagangan

6. Meningkatkan

kinerja pelayanan di bidang industri dan

perdagangan

Meningkatnya

kualitas kinerja di bidang industri dan

perdagangan (6)

Berkembangnya industri potansial

daerah (1)

Terbentuknya

kemitraan (linkage)

antar usaha sebagai upaya penumbuhan

IKM (1)

Terciptanya peluang

dan akses pasar yang

seluas-luasnya bagi produk industri Aceh

(2)

Terlindungnya masyarakat dari praktek perdagangan

“tidak sehat” (5)

Page 62: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 54

4.2.2.1 Mewujudkan permberdayaan ekonomi rakyat dan pengentasan kemiskinan

Sasaran yang ingin dicapai dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi rakyat dan

pengentasan kemiskinan adalah:

1. Meningkatnya kontribusi IKM terhadap PDRB Aceh

Indikator kinerja kontribusi IKM terhadap PDRB Aceh yang digunakan adalah

nilai PDRB Aceh dari sektor Industri pengolahan berdasarkan Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) 2000 tahunan dari tahun 2013 hingga 2017.

2. Berkembangnya Industri Potensi Daerah

Indikator kinerja yang digunakan adalah persentase perkembangan industri kecil

menengah di Provinsi Aceh dan penyerapan tenaga kerja dari sektor

perindustrian.

a. Persentase perkembangan industri kecil menengah dihitung berdasarkan

perbandingan antara selisih jumlah industri kecil dan menengah tahun ini

dengan tahun sebelumnya terhadap jumlah IKM tahun sebelumnya, dengan

persamaan sebagai berikut:

% = (n IKM1 - nIKM0) x 100%,

n IKM 0

dimana nIKM0 adalah jumlah IKM pada tahun sebelumnya dan nIKM1

adalah jumlah IKM pada tahun sekarang

b. Indikator kinerja penyerapan tenaga kerja dari sektor perindustrian dan

perdagangan adalah jumlah tenaga kerja yang terserap dari sektor IKM

berdasarkan angkatan kerja Provinsi Aceh setiap tahun dari tahun 2013

sampai dengan tahun 2017. Perhitungan penyerapan tenaga kerja sektor

IKM terhadap angkatan kerja Provinsi Aceh dihitung dengan menggunakan

persamaan berikut:

TK =

x 100%, di mana TK adalah penyerapan tenaga kerja IKM, t

adalah jumlah tenaga kerja pada tahun berjalan dan T adalah jumlah

Page 63: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 55

angkatan kerja Provinsi Aceh. Semakin besar jumlah tenaga kerja dari

sektor IKM maka semakin tinggi penyerapan tenaga kerja sektor

perindustrian berdasarkan angkatan kerja Provinsi Aceh.

3. Terbentuknya kemitraan (linkage) antar usaha

Indikator kinerja yang digunakan adalah Jumlah perkembangan wira usaha baru

(WUB) dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Bertambahnya wira usaha

baru dapat dihitung berdasarkan selisih jumlah industri tahun berjalan dengan

jumlah industri tahun sebelumnya.

4.2.2.2 Meningkatkan produktifitas dan daya saing produk Industri Aceh

Sasaran yang ingin dicapai dalam peningkatan produktifitas dan daya saing produk

IKM adalah :

1. Meningkatnya Produktifitas dan ketrampilan perajin

Indikator yang digunakan dalam rangka peningkatan produktifitas dan

ketrampilan perajin adalah persentase peningkatan nilai produk dan cakupan bina

industri kecil menengah.

a. Persentase peningkatan nilai produksi dihitung berdasarkan nilai produk yang

dihasilkan. Indikator ini digunakan dengan asumsi bahwa bila produktifitas

meningkat maka nilai produksi akan meningkat.

b. Indikator cakupan bina indutri kecil menengah dihuting berdasarkan jumlah

perajin IKM yang dibina melalui pelatihan teknis maupun bimbingan teknis

dan magang setiap tahun dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017.

Pelatihan teknis maupun bimbingan teknis yang diberikan kepada perajin

merupakan rekapitulasi dari jumlah keseluruhan kegiatan pelatihan yang

dilaksanakan oleh bidang Industri Kecil, Industri Menengah Besar dan

Dekranas setiap tahunnya.

2. Terciptanya peluang dan akses pasar yang seluas-luasnya bagi produk Industri

Aceh.

Page 64: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 56

Indikator kinerja terhadap peluang dan akses pasar yang seluas-luasnya bagi

produk Industri Aceh adalah peningkatan pendapatan perajin IKM berdasarkan

peningkatan nilai produksi. Peningkatan nilai produksi IKM di hitung dari

perbandingan nilai produksi tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Penciptaan peluang dan akses pasar dilaksanakan melalui keikutsertaan produk

ikm pada even-even pameran dan penyebaran informasi produk IKM melalui

booklet/leaflet maupun informasi melalui audio visual mengenai produk-produk

unggulan IKM.

4.2.2.3 Meningkatkan akses pasar eskpor dan fasilitasi ekspor

Sasaran yang ingin dicapai dalam peningkatan akses pasar ekspor dan fasilitasi

ekspor adalah:

1. Meningkatnya pertumbuhan ekspor non migas sebagai salah satu sumber utama

pertumbuhan ekonomi

Indikator kinerja pertumbuhan ekspor nonmigas yang digunakan adalah tingkat

pertumbuhan ekspor nonmigas tahunan dari tahun 2013 hingga 2017.

Komoditi non migas Aceh didominasi oleh komoditi pupuk urea, amoniak, biji

besi dan komoditi kopi. Komoditi yang memiliki andil terbesar dalam

peningkatan nilai ekspor non migas adalah pupuk urea. Sementara pupuk urea

dapat dieskpor bila kebutuhan pupuk dalam negeri terpenuhi. Variabel ini dapat

memberikan imbas negatif dalam pencapaian target yang ditetapkan.

2. Meningkatnya iklim usaha perdagangan luar negeri

Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja peningkatan iklim usaha

perdagangan luar negeri adalah dengan jumlah perizinan perdagangan luar negeri

yang diterbitkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, yaitu:

Jumlah Surat Keterangan Asal (SKA), merupakan dokumen yang

menerangkan asal komoditi yang akan diekspor.

Page 65: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 57

Jumlah Angka Pengenal Impor (API), merupakan dokumen pengenal bagi

importir yang akan melaksanakan kegiatan pamasukan barang dari luar

daerah kepabeanan terhadap produk tertentu sesuai dengan jenis API yang di

miliki.

Jumlah penerbitan Surat Pemberitahuan Ekspor Kopi (SPEK), yang

merupakan salah satu dokumen penunjang untuk melaksanakan kegiatan

ekspor komoditi kopi.

4.2.2.4 Mewujudkan perdagangan di Aceh bebas dari hambatan

Sasaran yang ingin dicapai agar perdagangan di Aceh bebas dari hambatan adalah:

1. Terwujudnya stabilisasi harga bahan pokok masyarakat di Aceh.

Sasaran stabilisasi harga bahan pokok tertentu yang ingin dicapai adalah stabilitas

harga bahan pokok tertentu yang terkendali, sehingga harga tetap terjangkau

sesuai kondisi daya beli masyarakat. Stabilitas harga bahan pokok masyarakat

Aceh dapat terwujud melalui pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat

dan penyediaan sarana dan prasarana perdagangan

Harga dapat dikatakan stabil jika koefisien variasi harga (persen) (Standar

deviasi/rata-rata x 100 persen) berada pada rentang yang wajar12

. Indikator yang

digunakan untuk mengukur kinerja stabilisasi harga adalah rata-rata koefisien

variasi harga (persen) untuk komoditi beras, gula pasir, minyak goreng, daging

sapi, daging ayam, telur ayam, susu kental manis, susu bubuk, garam beryodium,

tepung terigu dan blue band.

Target stabilisasi harga pada periode 2013 – 2017 adalah rata-rata koefisien

variasi harga di Provinsi Aceh berada pada kisaran 12 – 14 persen.

12

Renstra Kemendag 2010-2014

Page 66: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 58

Tabel 4.1

Sasaran Penurunan Koefisien Variasi Harga Komoditi Tertentu

Tahun

Komoditi Tertentu

Koefisien Variasi (Persen) Target

2013 – 2017 2010 2011 2012

Beras 14.05 15.45 11.16

Gula pasir 7.39 6.09 6.38

Minyak goreng 9.57 10.07 8.46

Daging Sapi 11.99 8.82 10.47

Telur Ayam 18.92 16.67 16.75

Susu Kental Manis 5.87 7.52 7.77

Susu Bubuk 15.83 21.56 20.65

Garam Beryodium 27.57 27.37 26.32

Tepung terigu 5.51 5.49 5.92

Blue Band 5.10 4.96 5.37

Rata-rata koefisien variasi 12.48 12.69 12.48 12 – 14

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (di olah)

Indikator lainnya untuk mengukur stabilisasi bahan pokok masyarakat adalah

kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB Aceh. Stabilitas harga

terkendali menyebabkan daya beli masyarakat tidak terganggu yang berdampak

pada peningkatan nilai PDRB dari sektor perdagangan.

4.2.2.5 Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri

Upaya perlindungan konsumen bertujuan meningkatkan kesadaran konsumen akan

hak dan kewajibannya, menumbuhkan kesadaran pelaku usaha akan pentingnya

perlindungan konsumen, meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa di pasar dalam

negeri serta menciptakan perlindungan konsumen. Upaya perlindungan konsumen

yang semakin baik dapat dicerminkan adanya lembaga yang dapat melindungi

konsumen dari praktek perdagangan yang merugikan konsumen.

Pelaksanaan perllindungan konsumen dilakukan melalui beberapa kegiatan meliputi

pengawasan barang beredar dan kemetrologian.

Page 67: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 59

Sasaran yang ingin dicapai dalam peningkatan perlindungan konsumen dan

pengamanan pasar dalam negeri adalah:

1. Terlindungnya masyarakat dari praktek perdagangan “tidak sehat”

Indikator yang digunakan untuk mengukur perlindungan konsumen dari praktek

perdagangan tidak sehat adalah dengan melihat perbandingan antara barang yang

awasi dengan barang yang tidak sesuai dengan peraturan tentang perlindungan

konsumen. Persamaan yang di tampilkan adalah sebagai berikut,

Ba : Bs, dimana Ba = jumlah barang yang diawasi, Bs = Jumlah barang yang

tidak sesuai dengan ketentuan (Kadaluarsa, SNI, Kartu garansi dan petunjuk

manual berbahasa Indonesia untuk peralatan elektronika).

Page 68: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 60

Tabel 4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -

2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. i Pemberdayaan Ekonomi

Rakyat dan Pengentasan

Kemiskinan (implisit dalam

UU No. 11 Thn 2006, Pasal

183 ayat 1).

1. Meningkatnya kontribusi IKM

terhadap PDRB Aceh

1.1 Persentase peningkatan

kontribusi PDRB dr sektor

industri pengolahan

5,66% 5,67% 5,68% 5,69% 5,70%

2. Berkembangnya Industri

Potensial Daerah

2.1 Persentase Perkembangan

Industri Kecil dan Menengah

10% 10% 11% 15% 15%

2.2 Persentase penyerapan tenaga

kerja IKM berdasarkan

angkatan kerja Prov Aceh

2% 2,25% 2,5% 2,6% 3%

3. Terbentuknya kemitraan

(linkage) antar usaha sebagai

upaya penumbuhan industri

Kecil menengah besar

3.1 Peningkatan jumlah Wira

Usaha Baru (WUB) dari sektor

industri

1000

WUB

1200

WUB

1500

WUB

2000

WUB

2100

WUB

2. Meningkatkan produktifitas

dan daya saing produk IKM

(implisit dalam UU No. 11

Thn 2006, Pasal 154 dan

Pasal 155).

4. Meningkatnya ketrampilan dan

pengetahuan perajin

4.1 Cakupan bina industri kecil

dan menengah

250 Orang 400 orang 400 orang 400 orang 400 orang

3. Meningkatkan akses pasar

ekspor dan fasiliatasi ekspor.

6. Meningkatnya pertumbuhan

ekspor non migas sebagai salah

satu sumber utama

pertumbuhan ekonomi

6.1 Meningkatnya nilai ekspor non

migas

US$ 95

Juta

US$ 97

Juta

US$ 99

Juta

US$100

Juta

US$150

Juta

7. Meningkatnya iklim usaha

perdagangan luar negeri

7.1 Jumlah penerbitan Surat

Keterangan Asal (SKA)

500 510 520 538 540

7.2 Jumlah Penerbitan Surat

Pemberitahuan Ekspor Kopi

(SPEK)

470 475 480 500 520

7.3 Jumlah Penerbitan Angka

Pengenal Impor (API)

45 47 50 60 70

7.4 Jumlah sertifikat pengujian

yang diterbitkan

75 80 85 90 100

Page 69: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 61

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -

2013 2014 2015 2016 2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9

4. Mewujudkan

perrdagangan di Aceh

bebas dari hambatan

8. Terwujudnya stabilisasi

harga bahan pokok

masyarakat di Aceh

8.1 Rata-rata koefisien variasi

harga di Provinsi Aceh

12 - 14 12 - 14 12 - 14 12 - 14 12 - 14

8.2

Kontibusi sektor

Perdagangan terhadap

PDRB Aceh

16,05 M 16,50 M 16,57 M 17,10 M 17,50 M

5. Meningkatkan

perlindungan konsumen

dan pengamanan pasar

dalam negeri

9. Terlindungnya masyarakat

dari praktek perdagangan

"tidak sehat"

9.1

perbandingan antara

barang yang awasi dengan

barang yang tidak sesuai

dengan peraturan tentang

perlindungan konsume

5,30 : 1

5,04 : 1

4,78 : 1

4,52 : 1

4,26 : 1

9.2 Jumlah UTTP yang

ditera/tera ulang

32000 32500 33000 33200 33500

9.3 Jumlah Retribusi tera/tera

ulang (Rp juta)

34,7 37 27,5 38 39

6. Meningkatkan kinerja

pelayanan di bidang

industri dan perdagangan

10 Meningkatnya kualitas

pelayanan administrasi

perkantoran

10.1 Peningkatan persentase

realisasi capaian kinerja

terhadap rencana program

yang ditetapkan

75% 78% 80% 82% 85%

10.2 Jumlah dokumen

perencanaan sistem AKIP

7 Dok 6 Dok 6 Dok 6 Dok 6 Dok

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Diolah)

Page 70: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 62

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

Setelah menganalisis perkembangan lingkungan strategis dengan memperhatikan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan serta

menetapkan faktor-faktor kunci keberhasilan, tujuan dan sasaran sebagai penjabaran visi dan misi, maka dapat ditentukan strategi

operasional. Strategi tersebut ditetapkan sebagai cara untuk mencapai tujuan dengan perencanaan kebijakan dan program yang akan

dipergunakan sebagai pedoman operasional.

Tabel 4.3

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Tujuan 1.

Mewujudkan

pemberdayaan

Ekonomi

rakyat dan

Pengentasan

Kemiskinan

1. Meningkatnya kontribusi IKM terhadap

PDRB Aceh

2. Penyerapan tenaga kerja dari sektor

perindustrian dan perdagangan

3. Terbentuknya kemitraan (linkage) antar

usaha

1.1 Pembinaan dan pemberdayaan IKM

berbasis ekonomi daerah (LQ tinggi)

keunggulan komperatif dan

kompetitif

2.1. Menciptakan Wira Usaha Baru

(WUB) berbasis agro industri dan

sumber daya lokal

3.1 Melaksanakan temu wirausaha

1.1.1. Pengembangan potensi daerah

melalui program OVOP (one

village one product)

2.1.1. Pelatihan & magang bagi calon

wirausahawan

2.1.2. Pelatihan Manajemen Usaha

3.1.1. Fasilitasi pelaksanaan temu

wirausaha

3.1.2. Fasilitasi pembentukan kawasan

industri Aceh

Tujuan 2

Meningkatkan

produktifitas

dan nilai

tambah produk

IKM

1.1 Meningkatnya produktifitas dan

ketrampilan dan pengetahuan Perajin

IKM

1.2 Terciptanya peluang dan akses pasar

yang seluas-luasnya bagi produk IKM

2.1.1 Pembinaan dan pemberdayaan IKM

berbasis ekonomi daerah (LQ

tinggi) keunggulan komparatif dan

kompetitif

2.2.1. Pelaksanaan kegiatan promosi

produk unggulan

2.1.1.1. Koordinasi dengan instansi

dan/atau lembaga terkait

2.1.1.2. Pelatihan, pendampingan dan

pemberian sarana dan prasarana

1.2.1.1 Berpartisipasi dalam event

pameran skala nasional dan

internasional

1.2.1.2 Pembuatan brosur, booklet dan

leaflet produk unggulan daerah

Page 71: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 63

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Tujuan 3

Meningkatkan

Akses Pasar

ekspor dan

Fasilitasi

Ekspor

3.1 Meningkatnya pertumbuhan ekspor

non migas sebagai salah satu sumber

utama pertumbuhan ekonomi

3.2 Meningkatnya iklim usaha

perdagangan luar negeri

3.1.1. Peningkatan akses pasar tujuan

ekspor

3.2.1. Peningkatan pelayanan pengujian

mutu barang ekspor dan impor

3.2.2. Peningkatan pelayanan perizinan

sektor perdagangan luar negeri

3.1.1.1 Berpartisipasi dalam event

pameran Internasional

3.1.1.2 Pembinaan eksportir dan calon

eksportir

3.1.1.3 Informasi akses pasar

3.2.1.1 Pelatihan teknis bagi analis

3.2.1.2 Akreditasi parameter uji komoditi

3.2.1.3 Monitoring mutu komoditi ekspor

3.2.1.4 Fasilitasi sarana dan prasarana

laboratorium pengujian mutu

barang eskpor dan impor

3.2.2.1 Pelayanan penerbitan SKA,

SPEK dan API secara online

Tujuan 4

Mewujudkan

Perdagangan di

Aceh Bebas

dari Hambatan

Tujuan 5

Meningkatkan

Perlindungan

konsumen dan

Pengamanan

Pasar Dalam

Negeri

4.1. Terwujudnya stabilisasi harga bahan

pokok masyarakat di Aceh

5.1. Terlindungnya masyarakat dari praktek

perdagangan “tidak sehat”

4.1.1. Pengendalian harga kebutuhan

pokok masyarakat

4.1.2. Penyediaan sarana dan prasarana

perdagangan

5.1.1. Peningkatan pengawasan peredaran

barang dan jasa

5.1.2. Pelaksanaan tera/tera ulang

terhadap UTTP di Kabupaten/kota

4.1.1.1. Pelaksanaan Operasi pasar/Pasar

Rakyat pada hari-hari besar

keagamaan

4.1.1.2. Pelaksanaan monitoring Barang

Pokok dan Strategis di

Kabupaten/Kota

4.1.1.3. Pemantauan dan monitoring

distribusi barang masuk dan

keluar dari dan ke Sumatera Utara

4.1.1.4. Fasilitasi pembangunan dan

pengembangan pasar tradisional di

Kabupaten/Kota

5.1.1.1. Pelaksanaan pengawasan

peredaran barang dan jasa

5.1.1.2. Pelaksanaan sosialisasi

Perlindungan Konsumen

5.1.1.3. koordinasi perlindungan

konsumen dengan instansi terkait

5.1.2.1. Pengawasan UTTP

Page 72: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 64

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

5.1.2.2. Melaksanakan tera/tera ulang

UTTP

5.1.2.3. Penyuluhan kemetrologian

5.1.2.4. Penyusunan draft Qanun tentang

biaya tera/tera ulang

Tujuan 6.

Meningkatkan

kinerja pelayanan

di bidang industri

dan perdagangan

6.1. Meningkatnya kualitas pelayanan

administrasi perkantoran

6.1.1 Pengawasan dan evaluasi

kedisplinan aparatur

6.1.2 Penyediaan sarana dan prasarana

kerja aparatur

6.1.3 Peningkatan kompetensi aparatur

6.1.4 Penyediaan dokumen perencanaan

pembangunan perindustrian dan

perdagangan

6.1.1.1. Pemberian reward and

punishment

6.1.2.1. Menyediakan sarana dan

prasarana kerja kantor

6.1.2.2. Melaksanakan pemeliharaan

ssarana dan prasarana kerja kantor

6.1.3.1. Melaksanakan pendidikan dan

pelatihan formal bagi aparatur

6.1.4.1. Penyusunan dokumen

perencanaan dan pelaporan sesuai

dengan sistem akuntabilitas kinerj

instansi pemerintah

Page 73: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 65

A. Strategi

Pembangunan Perindustrian dan Perdagangan dalam lima tahun ke depan

berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA)

2012 - 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dalam pembangunan

di sektor Industri dan Perdaganan periode 2013 – 2017 telah menyusun strategi

dan kebijakan yang akan ditempuh sebagaimana Tabel 4.2 di atas, yaitu:

a. Pembinaan dan pemberdayaan IKM berbasis ekonomi daerah (LQ

tinggi), keunggulan komperatif dan kompetitif. Strategi ini

dilaksanakan untuk menghasilkan produk IKM yang dapat bersaing

dengan produk lain dan dapat diproduksi dengan biaya lebih murah

dengan memanfaatkan keunggulan bahan baku lokal dibandingkan

dengan produk sejenis dari daerah lain. Arah kebijakan yang dilakukan

dalam mendukung strategi ini adalah;

Pengembangan potensi daerah melalui program One Village One

Product (OVOP)

Pelaksanaan pelatihan, pendampingan dan pemberian sarana dan

prasarana pendukung produksi IKM

b. Menciptakan Wira Usaha Baru (WUB) berbasis agro industri dan

sumber daya lokal. Melalui strategi ini diharapkan terciptanya lapangan

usaha baru sesuai dengan potensi daerah Aceh yang memiliki potensi

agro sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan

perekonomian rakyat. Dengan tumbuh dan berkembangnya Wira Usaha

Baru pada akhirnya dapat meningkatkan PDRB Aceh, untuk mendukung

strategi ini maka arah kebijakan yang tempuh adalah:

Pelaksanaan pelatihan dan magang bagi calon wirausahawan

Pelaksanaan pelatihan manajemen Usaha

c. Melaksanakan temu wirausaha

Pelaksanaan temu wirausaha merupakan salah satu strategi dalam rangka

mendukung peningkatan pendapatan masyarakat dari sektor Industri

Page 74: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 66

Kecil Menengah. Dengan adanya temu wira usaha diharapkan akan

terjalinnya koordinasi dan terciptanya pasar antar usaha. Arah kebijakan

yang mendukung strategi ini adalah:

Memfasilitasi pelaksanaan temu wirausaha

Memfasilitasi pembentukan kawasan industri Aceh

d. Pembinaan dan pemberdayaan IKM berbasis ekonomi daerah (LQ

tinggi), keunggulan komparatif dan kopetitif merupakan salah satu

strategi dalam meningkatkan produktifitas dan ketrampilan perajin. Arah

kebijakan yang dilakukan adalah:

Koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait

Pelatihan, pendampingan dan pemberian sarana dan prasarana

pendukung

e. Pelaksanaan Kegiatan Promosi Produk Unggulan, dilaksanakan untuk

meningkatkan akses pasar produk unggulan dari sektor IKM. Arah

kebijakan dalam mendukung strategi ini adalah dengan;

Berpartisipasi dalam event pameran skala nasional dan internasional

Pembuatan brosur, booklet dan leaflet produk unggulan daerah

f. Peningkatan Akses Pasar Tujuan Ekspor merupakan strategi dalam

rangka meningkatkan pertumbuhan nilai ekspor serta memfasilitasi akses

pasar bagi eksportir. Arah kebijkan dalam mendukung strategi ini

melalui;

Berpartisipasi dalam event pameran internasional

Pembinaan eksportir dan calon eksportir

Informasi akses pasar

g. Peningkatan Pelayanan Pengujian Mutu Barang Ekspor dan Impor

merupakan strategi dalam mendukung peningkatan iklim usaha

perdagangan luar negeri melalui pelayanan sertifikasi mutu barang yang

akan diekspor ke negara tujuan ekspor sesuai dengan parameter uji atau

Page 75: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 67

ketentuan dari negara tujuan ekspor serta menguji komoditi barang yang

akan masuk ke wilayah Aceh melalui pintu masuk barang ekspor impor

(pelabuhan udara, laut maupun darat). Arah kebijakan yang diambil untuk

mendukung strategis ini antara lain;

Pelatihan teknis bagi analis

Akreditasi parameter uji komoditi

Monitoring mutu komoditi ekspor

Fasilitasi sarana dan prasarana laboratorium penguji mutu barang

ekspor dan impor

h. Peningkatan Pelayanan Perizinan Sektor Perdagangan Luar Negeri,

Strategi ini merupakan salah satu strategi dalam rangka meningkatkan

iklim usaha perdagangan luar negeri melalui pelayanan penerbitan

dokumen pendukung dalam kegiatan ekspor dan impor di wilayah Aceh.

Arah kebijakan untuk mendukung peningkatan pelayanan perizinan

sektor perdagangan luar negeri adalah;

Pelayanan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA), Surat

Pemberitahuan Ekspor Kopi (SPEK) dan Angka Pengenal Impor

(API) secara online.

i. Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat, merupakan salah

satu strategi dalam mewujudkan stabilitas harga bahan pokok masyarakat

di Aceh. Arah kebijakan yang dilaksanakan untuk pengendalian harga

kebutuhan pokok masyarakat adalah dengan;

Pelaksanaan operasi pasar/pasar rakyat pada hari-hari besar

keagamaan

Pelaksanaan monitoring harga barang pokok dan strategis di

Kabupaten/Kota

Pemantauan dan monitoring distribusi barang

Page 76: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 68

j. Penyediaan Sarana dan Prasarana Perdagangan, Tersedianya sarana

dan prasarana pendukung perdagangan adalah untuk mendukung

terwujudnya perdagangan di Aceh bebas dari hambatan. Arah kebijakan

yang diambil untuk strategi ini adalah dengan;

Fasilitasi pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional di

Kabupaten/Kota

k. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa, merupakan

salah satu strategi yang harus dilaksanakan dalam rangka melindungi

masyarakar dari praktek perdagangan “tidak sehat”, Arah kebijakan yang

diambil adalah dengan;

Pelaksanaan pengawasan peredaran barang dan jasa

Pelaksanaan sosialisasi perlindungan komsumen

Koordinasi perlindungan konsumen dengan instansi terkait

l. Pelaksanaan Tera/Tera Ulang Terhadap UTTP (Ukur, Takar,

Timbang dan Peralatan) di Kabupaten/Kota, merupakan strategi

perlindungan konsumen melalui perlindungan kemetrologian, yaitu

melindungi masyarakat dari ketidakakuratan alat ukur. Arah kebijkannya

antara lain melalui;

Pengawasan UTTP

Melaksanakan tera/tera ulang UTTP

Melaksanakan penyuluhan kemetrologian

Penyusunan draft Qanun tentang biaya tera/tera ulang

m. Pengawasan dan evaluasi kedisiplinan aparatur, merupakan strategi

dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan administrasi perkantoran.

Arah kebijakan yang diambil adalah:

Pemberian reward and punishment kepada aparatur

n. Penyediaan sarana dan prasarana kerja aparatur, dilaksanakan untuk

mempermudah aparatur dalam bekerja sehingga pelayanan di bidang

Page 77: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 69

industri dan perdagangan dapat meningkat. Arah kebijakan yang diambil

adalah:

Menyediakan sarana dan prasarana kerja aparatur

Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja aparatur

o. Peningkatan kompetensi aparatur, merupakan salah satu strategi

peningkatan kualitas pelayanan administrasi melalui pemberdayaan

aparatur. Arah kebijakan yang diambil adalah:

Melaksanakan pendidikan dan pelatihan formal bagi aparatur

p. Penyediaan dokumen perencanaan pembangunan perindustrian dan

perdagangan, merupakan salah satu strategi dalam peningkatan kualitas

pelayanan administrasi melalui perencanaan yang terintegrasi dan

bersinerji sehingga kinerja pelayanan di bidang industri dan perdagangan

menjadi labih baik. Arah kebijakan yang diambil adalah:

Penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan sesuai dengan

sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Page 78: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 70

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program dan Kegiatan

Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh dengan mempertimbangkan arah

kebijakan dan strategis pemerintah Aceh serta strategi dan arah kebijakan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh, maka dirumuskan beberapa program dan

kegiatan yang mengacu pada Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan

perubahannya Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

A. Program

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh mengagendakan beberapa

program diantaranya Program Pendukung Pelaksanaan urusan Administrasi dan

Ketatausahaan Kedinasan terdiri dari lima Program; Program spesifik sektor

perindustrian terdiri dari dua program dan Program spesifik sektor perdagangan

terdiri dari tiga program. Program tersebut diantaranya sebagai berikut :

I. Program pendukung pelaksanaan urusan administrasi dan ketatausahaan

kedinasan:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3. Program Peningkatan Disipin Aparatur;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

II. Program spesifik sektor perindustrian:

1. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial

III. Program spesifik sektor perdagangan:

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan;

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor;

3. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri;

Page 79: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 71

B. Kegiatan

Program Pelaksanaan urusan Administrasi dan Ketatausahaan Kedinasan

serta Dukungan Pembinaan dan Pemberdayaan di Bidang Perindustrian dan

Perdagangan dijabarkan dalam beberapa kegiatan-kegiatan yang mengarah

dalam pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Aceh diantaranya :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan :

a. Penyediaan jasa surat menyurat;

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

c. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah;

d. Penyediaan jasa kebersihan;

e. Penyediaan Alat tulis kantor;

f. Penyediaan bahan cetakan dan penggandaan;

g. Penyediaan Komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan

kantor;

h. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;

i. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;

j. Penyediaan makanan dan minuman;

k. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

l. Penyediaan jasa hari-hari besar;

m. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran; dan

n. Penyediaan jasa pegawai non PNS.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan:

a. Pembangunan gedung kantor;

b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;

c. Pengadaan mebeleur;

d. Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan;

e. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional;

f. Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor; dan

g. Rehabilitasi sedang/ berat rumah dinas.

h. Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

Page 80: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 72

3. Program Peningkatan Disipin Aparatur dengan kegiatan :

a. Pegadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya.

b. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan :

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal.

5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi :

a. Perencanaan pembangunan perindustrian dan perdagangan.

6. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial dengan

kegiatan:

a. Fasilitasi pembinaan industri kecil dan menengah.

b. Fasilitasi pengembangan industri kerajinan daerah

c. Penyediaan Sarana Penunjang industri Kecil dan Menengah

d. Pembinaan dan pengawasan industri agro, kimia dan aneka

e. Fasilitasi pembangunan kawasan industri daerah

7. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan dengan

kegiatan :

a. Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah;

b. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa.

8. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor dengan kegiatan :

a. Peningkatan kapasitas lab. Penguji mutu barang ekspor dan impor;

b. Peningkatan dan perluasan pasar ekspor.

9. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri dengan

kegiatan :

Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk; dan

Pengadaan/ Pembangunan Sarana dan Prasarana Perdagangan.

5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Indikator kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif pembinaan

dan pemberdayaan di Bidang Perindustrian dan Perdagangan pada Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh diantaranya di uraikan pada Tabel 5.1

Rencana Program Kegiatan, Indikator Kinerja Kelompok Sasaran dan Pendanan

indikatif.

Page 81: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 73

Page 82: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 74

Page 83: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 75

Page 84: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 76

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Page 85: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 77

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPA YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMA

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh telah dijabarkan

berbagai indikator kinerja yang akan dicapai SKPA dalam lima tahun

mendatang. Terkait dengan hal tersebut Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Aceh juga telah mengidentifikasikan beberapa indikator kinerja dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMA.

Indikator kinerja ini diuraikan meliputi dua bidang yaitu bidang industri

dan bidang perdagangan yang akan menggambarkan keberhasilan SKPA Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Aceh dalam mengimplementasikan strategi,

kebijakan, dan program/kegiatan guna mendukung visi dan misi Kepala

Daerah dalam rangka memperkuat struktur perekonomian yang tangguh di

Provinsi Aceh.

Di bidang perdagangan indikator kinerja yang memberikan peran yang

cukup penting adalah persentase kontribusi sektor perdagangan terhadap

PDRB, nilai ekspor bersih perdagangan dan cakupan bina kelompok

pedagang/usaha informal. Untuk bidang industri indikator kinerja yang akan

diukur adalah persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB,

pertumbuhan industri secara keseluruhan dan cakupan bina industri kecil dan

menengah. Hasil uraian tersebut di atas dapat lebih jelas dilihat pada Tabel 6.1

Page 86: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 78

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPA yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMA

1 2 3 4 5

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

1 2 4 5 6 7 8

1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB 16,03 Milyar 16,05 16,05 16,57 17,1 17,5

2. Meningkatnya Nilai Ekspor Non Migas 93,7 juta US$ 95 juta 97 juta 99 Juta 100 juta 150 juta

3. Rasio pengawasan barang dan jasa yang

memenuhi standar

5,56 : 1,73 5,30 : 1 5,04 : 1 4,78 : 1 4,52 : 1 4,26 : 1

4. Kontribusi sektor Industri non migas terhadap PDRB 4,96 % 5,66 5,67 5,68 5,69 5,7

5. Pertumbuhan Industri Menengah dan Besar 50 Unit 3 3 3 3 3

6. Berkembangnya industri potensial daerah 10.343 Unit 10.653 10.964 11.274 11.585 11.895

7. Cakupan bina industri kecil menengah 150 Orang 250 400 400 400 400

3

No Indikator Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMA

Target Capaian Setiap Tahun

Sumber : RPJM Aceh (Diolah)

Page 87: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 79

Page 88: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 20121 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I. Perindustrian

a. Kontribusi Sektor Industri

terhadap PDRB

12.00 11.50 11.50 11.50 10.00 11.14 11.78 10.56 11.78 5.45 6.78% 5.75% -10.36% 11.55% -53.74%

b. Pertumnbuhan Industri

Menengah Besar

- - - - - - - - - - - - - - -

c. Berkembangnya Industri

Potensial daerah

7,900 7,000 7,500 8,000 9,000 7,964 7,082 7,342 7,538 10,343 2.10% -11.07% 3.67% 2.67% 37.21%

e. Cakupan bina industri kecil

menengah

150 200 200 200 200 150 200 189 125 180 25.15% 33.33% -5.50% -33.86% 44.00%

II. Perdagangan

a. Meningkatnya nilai ekspor non

migas (Rp Juta)

125.00 130 125 125 100 124.46 135.13 63.94 128.05 93.77 8.57% -52.68% 100.27% -26.77%

b. Jumlah penerbitan Surat

KeteranganAsal (SKA)

100 150 200 475 500 121 131 217 475 540 8.26% 65.65% 118.89% 13.68%

c. Jumlah Pennerbitan Surat

Pemberitahuan Ekspor Kopi

(SPEK)

350 400 425 450 475 337 384 455 425 478 13.95% 18.49% -6.59% 12.47%

d Jumla penerbitan Angka

Pengenal Impor (API)

30 30 30 35 40 33 19 29 35 74 -42.42% 52.63% 20.69% 111.43%

e. Frekwensi pelaksanaan paasr

rakyat/operasi pasar

23 20 15 10 10 18 15 10 10 13 -16.67% -33.33% 0.00% 30.00%

f. Tersedianya sarana dan

prasarana perdagangan

150 150 50 125 75 198 143 64 126 76 -27.78% -55.24% 96.88% -39.68%

g Kontribusi sektor

perdagangan terhadap PDRB

Acehh Perbandingan antara barang

yang diawasi dengan barang

yang tidak sesuai dengan

peraturan perlindungan

konsumen

NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA - NA NA NA NA

i Jumlah UTTP yang ditera/tera

ulang

25,000 30,000 30,000 30,300 31,500 24,278 34,533 26,963 30,373 31,568 42.24% -21.92% 12.65% 3.93%

j Jumlah Kontribusi Retribusi

Tera/ Tera Ulang (Rp Ribu)

Rp. 32

Juta

21,000Rp 30,000Rp 30,000Rp 30,000Rp 34,700Rp 24,350Rp 31,813Rp 31,010Rp 33,863Rp 36,052Rp - 30.65% -2.52% 9.20% 6.46%

k Persentase Perkembangan

Nilai Ekspor Non Migas

65.00% 5% 2% 2% 2% 65.12% 8.56% -52.68% 100.27% -267.70% - -86.86% -715.42% -290.34% -366.98%

m Jumlah Negara Tujuan Ekspor 20 20 20 21 22 20 19 22 20 22 -5.00% 15.79% -9.09% 10.00%

Banda Aceh, 8 Juli 2013

LAMPIRAN I - RENSTRA INDAG 2012-2017

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perindustrian dan PerdaganganProvinsi Aceh

Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi SKPA

2

Target Renstra SKPA Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun Ke-No

Target

SPM

Target

Indikato

r

Lainnya

Target

IKK

Tabel 2.1

80

Page 89: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 Anggaran Realisasi2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Asli Daerah

- Lain-Lain PAD yang Sah 21,000,000 30,000,000 30,000,000 34,700,000 34,700,000 24,350,725 31,813,375 31,010,150 33,862,900 36,051,875 115.96 106.04 103.37 97.588 103.9 2,740,000 2,340,230

BELANJA DAERAH

Belanja Tidak Langsung

- Belanja Pegawai 14,256,607,500 20,852,972,121 20,816,305,130 22,039,073,746 22,987,184,516 14,115,776,717 20,061,526,891 20,504,791,839 21,738,984,897 21,830,699,149 99.012 96.205 98.504 98.638 94.969 1,746,115,403 1,542,984,486

Belanja Langsung

- Belanja Pegawai 1,360,935,000 1,666,090,000 1,685,890,000 2,322,395,000 3,430,908,600 1,060,391,000 1,513,804,500 1,640,932,000 2,147,069,000 3,392,706,500 77.916 90.86 97.333 92.451 98.887 413,994,720 466,463,100

- Belanja Barang & Jasa 16,216,312,600 21,762,635,478 12,376,151,964 82,969,819,205 100,392,809,394 15,695,921,413 20,033,675,062 12,158,870,503 77,634,432,875 95,136,163,161 96.791 92.055 98.244 93.569 94.764 16,835,299,359 15,888,048,350

Belanja Modal 61,522,298,300 95,404,127,401 71,815,173,118 2,918,068,104 2,298,328,712 33,816,651,662 70,273,701,680 65,304,392,616 2,673,840,200 2,266,960,000 54.966 73.659 90.934 91.63 98.635 (11,844,793,918) (6,309,938,332)

Banda Aceh, 8 Juli 2013

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

pada Tahun Ke-

1

Rata-rata Pertumbuhan

LAMPIRAN II - RENSTRA INDAG 2014-2017

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh

UraianAnggaran pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran pada Tahun Ke-

Tabel 2.2

81

Page 90: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

2013 2014 2015 2016 20171 2 5 6 7 8 9

1.1 5.66% 5.67% 5.68% 5.69% 5.70%

2.1 10% 10% 11% 15% 15%

2.2 2% 2.25% 2.5% 2.6% 3%

3. Terbentuknya kemitraan (linkage)

antar usaha sebagai upaya

penumbuhan industri Kecil menengah

besar

3.1 Peningkatan Jumlah Wira Usaha Baru

(WUB) dari sektor industri

1000 WUB 1200 WUB 1500 WUB 2000 WUB 2100 WUB

3.2 Tumbuhnya industri menengah besar 3 3 3 3 3

2. 4. Meningkatnya produktifitas dan

ketrampilan perajin

4.1 Cakupan bina industri kecil dan

menengah

250 Orang 400 orang 400 orang 400 orang 400 orang

5. Terciptanya peluang pasar dan akses

pasar yang seluas-luasnya bagi produk

5.1 Persentase peningkatan nilai produk

IKM

2% 2% 2% 2% 2%

6. Meningkatnya pertumbuhan ekspor

non migas sebagai salah satu sumber

utama pertumbuhan ekonomi

6.1 Meningkatnya nilai ekspor non migas US$ 95 Juta US$ 97 Juta US$ 99 Juta US$100 Juta US$150 Juta

7. Meningkatnya iklim usaha

perdagangan luar negeri

7.1 Jumlah penerbitan Surat Keterangan

Asal (SKA)

500 510 520 538 540

7.2 Jumlah Penerbitan Surat

Pemberitahuan Ekspor Kopi (SPEK)

470 475 480 500 520

7.2 Jumlah Penerbitan Angka Pengenal

Impor (API)

45 47 50 60 70

8. Terwujudnya stabilitas harga bahan

pokok masyarakat di Aceh

8.1 Rata-rata koefisien variasi harga di

Provinsi Aceh

12 - 14 12 - 14 12 - 14 12 - 14 12 - 14

8.2 Kontibusi sektor Perdagangan terhadap

PDRB Aceh

16,05 M 16,50 M 16,57 M 17,10 M 17.5

9.1 5,30 : 1 5,04 : 1 4,78 : 1 4,52 : 1 4,26 : 1perbandingan antara barang yang

awasi dengan barang yang tidak sesuai

dengan peraturan tentang

perlindungan konsumen

3.

5.

4.

Terlindungnya masyarakat dari praktek

perdagangan "tidak sehat"

9.Meningkatkan perlindungan

konsumen dan pengamanan pasar

dalam negeri

Meningkatkan akses pasar ekspor

dan fasiliatasi ekspor.

Mewujudkan perrdagangan di Aceh

bebas dari hambatan

Meningkatkan produktifitas dan

daya saing produk Industri Aceh

(implisit dalam UU No. 11 Thn

2006, Pasal 154 dan Pasal 155 ).

1. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

dan Pengentasan Kemiskinan

(implisit dalam UU No. 11 Thn

2006, Pasal 183 ayat 1 ).

4

Sasaran

3

Meningkatnya kontribusi IKM terhadap

PDRB Aceh

Berkembangnya Industri Potensial

Daerah

1.

2.

Persentase peningkatan kontribusi

PDRB dr sektor industri pengolahan

Persentase Perkembangan Industri

Kecil dan Menengah

Persentase penyerapan tenaga kerja

IKM berdasarkan angkatan kerja Prov

Aceh

LAMPIRAN III - RENTRA INDAG 2012-2017Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh

Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -No. Tujuan Indikator Sasaran

82

Page 91: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

2013 2014 2015 2016 20171 2 5 6 7 8 94

Sasaran

3

Target Kinerja Sasaran pada Tahun ke -No. Tujuan Indikator Sasaran

9.2 Jumlah UTTP yang ditera/tera ulang 32000 32500 33000 33200 33500

9.3 Jumlah Retribusi tera/tera ulang (Rp

juta)

34.7 37 37.5 38 39

6 Meningkatkan kinerja pelayanan di

bidang industri dan perdagangan

10 Meningkatnya kualitas pelayanan

administrasi perkantoran

10.

1

Persentase realisasi capaian kinerja

terhadap rencana program yang

ditetapkan

75% 78% 80% 82% 85%

10.

2

Jumlah dokumen perencanaan sistem

AKIP

7 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen 6 Dokumen

Banda Aceh, 8 Juli 2013

83

Page 92: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

LAMPIRAN IV - RENSTRA INDAG 2012-2017

Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 2 3 5 9 11 13 15 17 19 20 21

Program Pengembangan sentra-

sentra industri Potensial

5.66 % 5.66 % 13,711.60 5.67 % 14,092.21 5.68 % 14,915.63 5.69 % 15,809.47 5.70 % 167,857.98 5.70 % 75286.89 Indag Aceh

Keg. Fasilitasi Pembinaan IKM - Jumlah Industri Kecil

Menengah

10,343 Unit 10,653 Unit 10,964 Unit 11,274 Unit 11,585 Unit 11,895 Unit 11,895 Unit

Persentase

Perkemban

gan iKM

Program Pengembangan sentra-

sentra industri Potensial

38.42 % 10.00 % 10.00 % 11.00 % 15.00 % 15.00 % 61.00 % Indag Aceh

Persentase

penyerapan

tenaga

kerja IKM

Keg. Fasilitasi Pembinaan bagi

Industri kecil menengah

2.28 % 2.00 % 2.25 % 2.50 % 2.60 % 3.00 % 3.00 %

Peningkata

n wira

usaha baru

Program Pengembangan sentra-

sentra industri Potensial

- Jumlah perkembangan

WUB

2,896 WUB 1,000 WUB 3,404.75 1,200 WUB 3,499.26 1,500 WUB 3,703.72 2,000 WUB 3,925.67 2,100 WUB 4,161.20 7,800 WUB 18,694.61 Indag Aceh

Keg. Pembinaan dan pengawasan

industri agro, kimia dan aneka

- Pertumbuhan Industri

Menengah dan Besar50 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 3 Unit 65 Unit

Keg, Fasilitasi pembangunan

Kawasan Industri Daerah

- Tersedianya Kawasan

Industri Aceh yang

representatif

1 Kawasan 0 0 0 0 0 1 Kawasan

Program Pengembangan sentra-

sentra industri Potensial

Persentase peningkatan

nilai produk IKM3 % 2.00 % 6,809.50 2.00 % 6,998.52 2.00 % 7,407.45 2.00 % 7,851.35 2.00 % 8,322.40 10.00 % 37,389.21 Indag Aceh

Keg, Fasilitasi Pembinaan Industri

kecil dan Menengah

Jumlah perajin IKM yang dibina 247 Orang 250 Orang 400 Orang 400 Orang 400 Orang 400 Orang 1,850 Orang

Keg. Fasilitasi Pengembangan

Industri Kerajinan Daerah

60 Orang 142 Orang 120 Orang 120 Orang 120 Orang 120 Orang 622 Orang

Keg. Penyediaan sarana penunjang

industri kecil

98 Paket 90 Paket 85 Paket 80 Paket 100 Paket 100 Paket 455 Pkaet

- Jumlah rapat koordinasi

yang dilaksanakan

1 kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 5 Kali

- Jumlah perusahaan yang

diawasi limbah outlet dan

inlet

6 Prshn 8 Prshn 9 Prshn 10 Prshn 10 Prshn 10 Prshn 10 Prshn

- Frekwensi monitoring

garam beryodium di pasar

kab/kota

15 kali 20 Kali 20 Kali 20 Kali 21 Kali 22 Kali 103 Kali

Indag Aceh

- Jumlah pameran yang

dikuti oleh IKM

8 event 5 event 5 event 5 event 5 event 5 event 25 event

- Jumlah booklet komoditi

unggulan yang di cetak

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket

Keg, Pembinaan dan pengawasan

industri agro, kimia dan Aneka

1 event 4 event 4 event 4 event 4 event 4 event 20 event

- Jumlah pameran yang

diikuti oleh perajin binaan

dekranas

4 event 3 event 3 event 4 event 4 event 5 event 19 event

-Jumlah outlet/showroom

dekranas

4 outlet 4 outlet 4 outlet 4 outlet 4 outlet 4 outlet 20 outlet

Keg, Pembinaan dan pengawasan

industri agro, kimia dan aneka

Terciptanya

peluang dan

akses pasar

yang seluas-

luasnya bagi

produk IKM

Meningkatnya

pendapatan

perajin dari

IKM

berdasarkan

peningkatan

nilai produksi

Keg, Fasilitasi Pembinaan Industri

kecil dan Menengah

Keg. Fasilitasi Pengembangan

Industri Kerajinan Daerah

2.00 % 2.00 %

Meningkat

kan

kontribusi

IKM

terhadap

PDRB

4 6

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

(2012)

7 8

Jumlah sarana pendukung

yang diberikan kepada IKM

Berkemba

ngya

Industri

Potensial

Daerah

Berkembangnya Industri

Potensial Daerah

Persentase penyerapan

tenaga kerja IKM

berdasarkan angkatan kerja

Prov. Aceh

Persentase

Peningkata

n Kontribusi

PDRB dari

sektor

industri

pengolahan

Kontribusi sektor Industri non

migas terhadap PDRB Aceh

(ADHK)

Jumlah perajin daerah yang

dibina (dekranas)

Pemberday

aan

Ekonomi

Rakyat dan

Pengentasa

n

Kemiskinan

Terbentuk

nya

kemitraan

(linkage)

antar

usaha

Pertumbuha

n Industri

menegah

besar

Meningktka

n

produktifita

s dan daya

saing

produk

Industri

Aceh

Meningkatny

a

produktifitas

dan

ketrampilan

perajin

Persentase

peningkatan

nilai produk

IKM

Cakupan bina

industri kecil

menengah

Target

1814

Target

16

Target

12

Orang 90 Orang 450

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Aceh

Indikator

SasaranSasaranTujuan Kode

Target

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode Renstra SKPA

Unit Kerja

SKPA

Penangung

Jawab

LokasiProgram dan KegiatanTahun 2013 Tahun 2017

Indikator Kinerja

Program (outcame) dan

Kegiatan (output)Tahun 2015 Tahun 2016Tahun 2014

TargetTarget

(dalam jutaan)

10

Jumlah pelaku usaha yang

mengikuti pelatihan teknis

industri agro, kimia dan

aneka

- Orang 90

Program Pengembangan sentra-

sentra industri Potensial

Persentase peningkatan nilai

produksi IKM

Jumlah pameran agro yang

diikuti oleh industri Agro,

Kimia dan Aneka

90 Orang 90 Orang 90

2.00 % 2.00 2.00

70 Orang

%

Orang

10.00 %% 2.00 %

84

Page 93: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

LAMPIRAN IV - RENSTRA INDAG 2012-2017

Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 2 3 5 9 11 13 15 17 19 20 214 6

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

(2012)

7 8

Target

1814

Target

16

Target

12

Indikator

SasaranSasaranTujuan Kode

Target

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode Renstra SKPA

Unit Kerja

SKPA

Penangung

Jawab

LokasiProgram dan KegiatanTahun 2013 Tahun 2017

Indikator Kinerja

Program (outcame) dan

Kegiatan (output)Tahun 2015 Tahun 2016Tahun 2014

TargetTarget

10

Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor

93.70$ Juta 95.00$ Juta 3,898.60 97.00$ Juta 4,006.82 99.00$ Juta 4,240.94 100.00$ Juta 4,495.08 150.00$ Juta 4,764.77 150.00$ Juta 21,406.22 Indag Aceh

- Jumlah negara tujuan ekspor 22 Negara 22 Negara 22 Negara 22 Negara 23 Negara 23 Negar

a

23 Negara

- Frekwensi pelaksanaan

sosialisasi peningkatan

mutu produk ekspor

3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 15 kali

- Jumlah pameran produk

ekspor yang diikuti 3 event 3 event 3 event 4 event 4 event 4 event 18 event Indag

- Jumlah eksemplar booklet

profil eksportir dan importir

yang dicetak

500 500 500 500 500 500 2,500 Indag

- Jumlah eksemplar booklet

realisasi ekspor yang di

cetak

200 200 200 200 200 200 1,000

- Jumlah brosur yang dicetak 2,000 lbr 2,000 Lbr 2,000 Lbr 2,000 Lbr 2,000 Lbr 2,000 Lbr 10,000 Lbr Indag

- Jumlah aparatur/pengusaha

yang mengikuti pelatihan

ekspor dan impor

0 Orang 10 Org 2 Org 2 Org 2 Org 2 Org 18 Org

- Jumlah SKA (Surat

Keterangan Asal) yang

diterbitkan

540 lbr 500 lbr 510 lbr 520 lbr 538 lbr 540 lbr 2,608 lbr

- Jumlah SPEK (surat

Pemberitahuan Ekspor

Kopi) yang diterbitkan

478 Lbr 470 lbr 475 lbr 480 lbr 500 lbr 520 lbr 2,445 lbr

- Jumlah API (Angka

Pengenal Impor) yang

diterbitkan

74 lbr 45 lbr 47 lbr 50 lbr 60 lbr 70 lbr 272 lbr

- Jumlah sertifikat pengujian

yang diterbitkan37 lbr 75 lbr 80 lbr 85 lbr 90 lbr 100 lbr 430 Lbr

- Frekwensi monitoring mutu

komoditi ekspor Aceh4 kali 20 kali 20 kali 20 kali 20 kali 20 kali 100 kali

- Jumlah komoditi yang telah

mendapatkan akreditasi

parameter uji

0 Komoditi 1 Komodi

ti

0 0 1 Komo

diti

2 komoditi

- Jumlah aparatur/analis

yang mengikuti pelatihan

teknis

10 Org 25 Org 25 Org 25 Org 25 Org 25 Org 125 Org

- Jumlah pengadaan alat-alat

laboratorium BPSMB1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 5 Pkt

Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri

- Rata-rata koefisien variasi

harga di Provinsi Aceh12.48 % 12 - 14 % 36,865.80 12 - 14 % 37,889.11 12 - 14 % 40,103.02 12 - 14 % 42,506.23 12 - 14 % 45,056.45 12 - 14 % 202,420.60 Indag Aceh

- Kontribusi sub sektor

perdagangan terhadap

PDRB

16.03 Milyar 16.05 Milyar 16.50 Milyar 16.57 Milyar 17.10 Milyar 17.50 Milyar 17.50 Milyar Indag Aceh

- Frekwensi pelaksanaan

pasar rakyat/operasi pasar

di Kabupaten/kota

13 kali 11 kali 23 kali 23 kali 23 kali 23 kali 103 Kali

- Frekwensi pelaksanaan

monitoring Bapokstra

(barang pokok dan

strategis) di Kab/Kota

16 kali 15 Kali 15 Kali 15 Kali 15 Kali 15 Kali 75 Kali

Meningkatkan

akses pasar

ekspor dan

fasiliatasi

ekspor

Meningkatny

a

pertumbuhan

ekspor non

migas

sebagai

salah satu

sumber

utama

pertumbuhan

ekonomi

Peningkatan

nilai ekspor

non migas

Meningkatnya nilai ekspor non

migas

Meningkatny

a iklim usaha

perdagangan

luar negeri

Peningkatan

pelayanan

pengujian

mutu barang

ekspor dan

impor

Keg. Peningkatan dan perluasan

pasar ekspor

Keg. Peningkatan dan perluasan

pasar ekspor

Keg. Peningkatan Kapasitas Lab

Penguji Mutu Barang Ekspor dan

Impor

Mewujudkan

perdagangan

di Aceh bebas

dari hambatan

Terwujudnya

stabilitas

harga bahan

pokok

masyarakat

Stabilisasi

harga

kebutuhan

pokok

masyarakat

Keg. Pengembangan pasar dan

distribusi barang/produk

Terciptanya

peluang dan

akses pasar

yang seluas-

luasnya bagi

produk IKM

Meningkatnya

pendapatan

perajin dari

IKM

berdasarkan

peningkatan

nilai produksi

Meningktka

n

produktifita

s dan daya

saing

produk

Industri

Aceh

Peningkatan

pelayanan

perizinan luar

negeri

85

Page 94: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

LAMPIRAN IV - RENSTRA INDAG 2012-2017

Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 2 3 5 9 11 13 15 17 19 20 214 6

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

(2012)

7 8

Target

1814

Target

16

Target

12

Indikator

SasaranSasaranTujuan Kode

Target

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode Renstra SKPA

Unit Kerja

SKPA

Penangung

Jawab

LokasiProgram dan KegiatanTahun 2013 Tahun 2017

Indikator Kinerja

Program (outcame) dan

Kegiatan (output)Tahun 2015 Tahun 2016Tahun 2014

TargetTarget

10

- Frekwensi pemantauan dan

monitoring distribusi barang

masuk dan keluar dari dan

ke Sumatera Utara

2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 10 Kali

- Frekwensi pelaksanaan

koordinasi dengan

Kemendag

2 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 25 Kali

- Jumlah pasar yang

dibangun (tradisional,

Pasar Induk, Pasar semi

modern)

40 unit 23 unit 20 unit 18 unit 16 unit 16.00 unit 93 unit

- Jumlah Pasar yang direhab 9 unit 17 unit 19 unit 20 unit 18 unit 18 unit 92 unit

- Jumlah kios/ruko yang

dibangun2 unit 3 unit 2 unit 2 unit 2 unit 2 unit 11 unit

Program Perlindungan Konsumen

dan Pengamanan Perdagangan

- Persentase penurunan

barang yang tidak sesuai

standar perlindungan

konsumen

0 5 % 3,404.75 5 % 3,499.26 5 % 3,703.72 5 % 3,925.67 5 % 4,161.20 25 % 18,694.61 Indag Aceh

- Jumlah UTTP yang ditera 31,568 UTTP 32,000 UTTP 32,500 UTTP 33,000 UTTP 33,200 UTTP 33,500 UTTP 33,500 UTTP Indag Kab/kota

- Frekwensi pelaksanaan

pengawasan UTTP21 kali 21 kali 23 kali 23 kali 23 kali 23 kali 113 kali

- Frekwensi pelaksanaan

penyuluhan kemetrologian2 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali

- Jumlah pengadaan

peralatan pendukung

kemetrologian

1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 5 pkt

- Jumlah tempat

pelaksanaan sidang tera18 lokasi 150 lokasi 150 lokasi 150 lokasi 150 lokasi 150 lokasi 750 lokasi

- Tersusunnya daft Qanun

biaya tera1 Draft - - - - - - - - - - - - - - 1 Draft Indag Aceh

- Jumlah retribusi pelayanan

tera/tera ulang

Rp 36.1 Juta Rp 34.7 Juta Rp 37.0 Juta Rp 37.5 Juta Rp 38.0 Juta Rp 39.0 Juta Rp 186.2 Juta Indag Aceh

- Rasio perbandingan jumlah

barang yang diawasi

dengan barang yang tidak

sesuai standar

p[erlindungan konsumen

5,56 : 1 5,30 : 1 5,04 : 1 4,78 : 1 4,52 : 1 4,26 : 1 4,26 : 1

- Jumlah rapat koordinasi

mengenai perlindungan

konsumen

1 Kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 10 kali

- jumlah kegiatan sosialisasi

peraturan perindungan

konsumen

0 Kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 10 kali

- Jumlah kab/kota tempat

pelaksanaanpengawasan

barang dan jasa

19 Kab/Kota 23 Kab/ko

ta

23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/kota 23 Kab/k

ota

23 Kab/kota

Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

70 % 75.00 % 1,283.60 78.00 % 1274.23 80 % 1,363.24 82 % 1,460.50 85.00 % 1,563.91 85.00 % 6945.48 Indag Aceh

Keg. Perencanaan Pembangunan

Perindustrian dan perdagangan

7 Dok 7 Dok 6 Dok 6 Dok 6 Dok 6 Dok 31 Dok

Progam Pelayanan Adminstrasi

Perkantoran

12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 60 Bln

Keg. Penyediaan jasa surat

menyurat

12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 60 Bln

Keg. Penyediaan jasa komunikasi ,

sumber daya air dan listrik

12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 60 Bln

Keg. Penyediaan jasa jaminan milik

daerah

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket

Keg. Jasa kebersihan 3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket 3 Paket 15 Pkaet

Keg. Penyediaan alat tulis kantor 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 60 Bln

Meningkatkan

kinerja

pelayanan di

bidang

industri dan

perdagangan

Meningatnya

kualitas

pelayanan

adminstrasi

perkantoran

Mewujudkan

perdagangan

di Aceh bebas

dari hambatan

Terwujudnya

stabilitas

harga bahan

pokok

masyarakat

Stabilisasi

harga

kebutuhan

pokok

masyarakat

Tersedianya

sarana dan

prasarana

perdagangan

Keg. Pengembangan pasar dan

distribusi barang/produk

Keg. Pengadaan/ pembangunan

sarana dan prasarana perdagangan

Meningkatkan

perlindungan

konsumen

dan

pengamanan

Pasar Dalam

Negeri

Terlindungny

a

masyarakat

dari praktek

perdagangan

“tidak sehat”

Peningkatan

pengawasan

peredaran

barang dan

jasaKeg. Operasionalisasi dan

pengembangan UPTD kemetrologian

daerah

Keg. Peningkatan pengawasan

peredaran barang dan jasa

Tersedianya dokumen

perencanaan dan evaluasi

pelaporan

Peningkatan

persentase

realisasi

capaian

kinerja

terhadap

rencana

program yang

ditetapkan

Peningkatan persentase

realisasi capaian kinerja

terhadap rencana program

Pelayanan administrasi

perkantoran berjalaln lancarTersedianya perangko,

materai dan benda pos Tersedianya jasa

komunikasi, air dan listrik

Tersedianya alat tulis kantor

Tersedianya jasa cleaning

service

Tersedianya jasa

pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan untuk gedung

kantor dan rumah dinas

86

Page 95: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

LAMPIRAN IV - RENSTRA INDAG 2012-2017

Rp Rp Rp Rp Rp Rp1 2 3 5 9 11 13 15 17 19 20 214 6

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

(2012)

7 8

Target

1814

Target

16

Target

12

Indikator

SasaranSasaranTujuan Kode

Target

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kondisi Kinerja pada Akhir

Periode Renstra SKPA

Unit Kerja

SKPA

Penangung

Jawab

LokasiProgram dan KegiatanTahun 2013 Tahun 2017

Indikator Kinerja

Program (outcame) dan

Kegiatan (output)Tahun 2015 Tahun 2016Tahun 2014

TargetTarget

10

keg. penyediaan bahan cetakan dan

penggandaan

Keg. Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket

keg. Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket

Keg. Bahan bacaan dan perundang-

undangan

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket

Keg. Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

50 Orang 50 Kali 50 Kali 50 Kali 50 Kali 250 Kali

Keg. Peningkatan pelayanan

administrasi perkantoran

12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 60 Bln

Keg. Penyediaan jasa pegawai Non

PNS

22 Orang 22 Orang 22 Orang 22 Orang 22 Orang 22 Orang

Program Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur

Keg. Pengadaan Mebeleur 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 4 Paket

- Terlaksananya

pemeliharaan kendaraan

dinas roda empat

6 Unit 14 Unit 16 Unit 16 unit 16 unit 16 unit

- Terlaksananya

pemeliharaan kendaraan

dinas roda dua

10 Unit 21 Unit 21 Unit 21 Unit 21 Unit 21 Unit

Keg. Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan gedung kantor

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket

Keg. Rehabilitasi sedang/berat

rumah dinas

1 paket 1 paket 1 paket 3 Paket

Keg. Rehabilitasi sedang/berat

gedung kantor

2 Gedung 1 Gedung 2 Gedung 1 Gedun

g

3 gedung

Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

Keg. Pengadaan pakaian dinas

beserta perlengkapannya

1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 5 paket

Keg. Pengadaan pakaian khusus

hari-hari tertentu

0 2 Paket 0 1 Paket 2 Paket 5 paket

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

40 Orang 20 Orang 40 Orang 50 Orang 50 Orang 200 Orang

Keg. Pendidikan dan Pelatihan

Formal

40 Orang 20 Orang 40 Orang 50 Orang 50 Orang 200 Orang

Banda Aceh, 8 Juli 2013

Tersedianya pelayanan

administrasi perkantoran

Meningkatkan

kinerja

pelayanan di

bidang

industri dan

perdagangan

Meningatnya

kualitas

pelayanan

adminstrasi

perkantoran

Peningkatan

persentase

realisasi

capaian

kinerja

terhadap

rencana

program yang

ditetapkan

Jumlah apartur yang

mengikuti pelatihan

Bertambahnya wawasan dan

profesionalisme aparatur

Tersedianya pakaian khusus

hari-hari tertentu

Tersedianya pakaian dinas

harian dan/atau pakaian

Tersedianya tenaga non PNS

Terpenuhinya sarana dan

prasarana aparaturTersedianya mebeleur kantor

Terlaksananya rehabilitasi

sedang/berat gedung kantor

Terlaksananya pemeliharaan

perlengkapan gedung kantor

Keg. Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

Terlaksananya pemeliharaan

rumah dinas

Tersedianya komponen

instalasi listrik/penerangan

bangunan kantorTersedianya peralatan dan

perlengkapan kantorTersedianya bahan bacaan

dan perundang-undanganTerlaksananya rapat-rapat

koordinasi dan konsultasi di

luar daerah

Tersedianya bahan cetakan

dan penggandaan

87

Page 96: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

LAMPIRAN V - RENSTRA INDAG 2012-2017

1 2 3 4 5

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Target1 2 4 5 6 7 8 9

1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB 16.03 Milyar 16.05 16.05 16.57 17.1 17.5 17,50 Milyar2. Meningkatnya Nilai Ekspor Non Migas 93,7 juta US$ 95 juta 97 juta 99 Juta 100 juta 150 juta 150 juta

3. Rasio pengawasan barang dan jasa yang memenuhi

standar5,56 : 1,73 5,30 : 1 5,04 : 1 4,78 : 1 4,52 : 1 4,26 : 1 4,26 : 1

4. Kontribusi sektor Industri non migas terhadap PDRB 4.96 % 5.66 5.67 5.68 5.69 5.7 5.75. Pertumbuhan Industri Menengah dan Besar 50 Unit 3 3 3 3 3 36. Berkembangnya industri potensial daerah 10,343 Unit 10,653 10,964 11,274 11,585 11,895 11,8957. Cakupan bina industri kecil menengah 150 Orang 250 400 400 400 400 400

Banda Aceh, 8 Juli 2013

3

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada

Akhir Periode RPJMA

Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPA yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMA

No IndikatorKondisi Kinerja pada Awal

Periode RPJMA

88

Page 97: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh | RENSTRA 2012 - 2017 89

LAMPIRAN VI – RENSTRA INDAG 2012-2017

ANALISIS SWOT

PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Faktor Eksternal

Faktor Internal

Peluang:

1. Potensi SDA

2. Potensi Geografis yg mendukung perdagangan

3. Jalur perdagangan sudah tersedia

4. Pengembangan industri pengolahan

5. Pemberlakuan Pasar Bebas

6. Asistensi donor

Tantangan:

1. Produktivitas IKM

2. Daya saing produk masih lemah

3. Hub. Perdagangan masih bergantung dr prov.

Lain

4. Belum optimal sarpras exim

5. Brand image yang belum kuat

Kekuatan: (perdagangan & perindustrian)

1. Jumlah pegawai yg mencukupi (kualifikasi

memadai)

2. Dana kegiatan SKPD

3. Fasilitas kerja cukup

4. Ketersediaan Dana Dekon

Isu – Isu Strategis:

1. Belum optimalnya industri pengolahan

2. Rendahnya kewirausahaan baru

3. Belum optimalnya Promosi dan kemitraan

Isu – Isu Strategis:

1. Belum optimalnya prasarana distribusi

2. Rendahnya produktivitas IKM

3. Daya saing produksi yang rendah

4. Belum optimalnya jalur perdagangan ekspor

Kelemahan:

1. Ego sektoral per bidang tinggi

2. Etos kerja pegawai kurang

3. Intensitas eselonering (mutasi) terlalu cepat

4. Perencanaan lintas sektoral kurang

5. Reward & Punishment tdk mempunyai efek

kerja

Isu – Isu Strategis:

1. Belum optimalnya kapasitas perencanaan

lintas sektoral

2. Masih rendahnya manajemen pengelolaan

kepegawaian

Isu – Isu Strategis:

1. Pemulihan brand image aceh sebagai kota

perdagangan

2. Masih belum terkonsolidasinya produk

ekspor

Page 98: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Bahan Pokok Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Rata-rata 2010

1 Beras 14.81 13.80 13.83 15.42 15.73 15.68 15.18 12.61 12.52 13.25 13.03 12.75 14.05

2 Gula pasir 7.46 7.83 6.39 7.24 7.34 7.63 6.42 5.27 6.01 9.78 10.54 6.74 7.39

3 Minyak goreng 9.43 8.47 8.47 8.09 11.12 9.05 7.84 11.67 8.28 8.12 12.40 11.92 9.57

4 Daging sapi 12.14 12.17 14.48 14.86 11.39 11.85 11.69 11.10 11.27 11.52 11.53 9.87 11.99

5 Daging ayam 14.81 14.82 16.51 17.54 15.18 14.72 13.25 14.07 14.47 14.69 19.16 16.64 15.49

6 Telur ayam 18.84 18.29 19.28 19.04 19.68 19.51 18.94 21.09 18.33 18.86 18.09 17.14 18.92

7 susu kental manis 6.62 5.17 6.19 7.08 6.16 5.64 5.54 5.99 6.03 5.58 4.92 5.51 5.87

8 susu bubuk 15.75 15.50 12.87 13.31 12.47 12.80 19.31 20.45 14.77 15.42 18.90 18.46 15.83

9 garam beryodium 23.73 28.74 25.57 24.86 27.94 29.59 27.93 26.35 26.35 25.90 31.05 32.87 27.57

10 Tepung terigu segitiga biru 4.39 4.29 6.56 6.63 5.92 5.53 6.12 5.31 5.69 5.23 4.77 5.64 5.51

11 Blue Band 4.25 3.93 7.68 5.18 5.62 6.30 5.30 4.64 4.32 5.17 5.27 3.48 5.10Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Diolah)

TABEL PERHITUNGAN PERSENTASE KOEFISIEN VARIASI HARGA TAHUN 2010

LAMPIRAN VII - RENSTRA INDAG 2012-2017

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Ko

efi

sie

n v

aria

asi (

%)

Grafik Stabilisasi Harga Tahun 2010 1 Beras

2 Gula pasir

3 Minyak goreng

4 Daging sapi

5 Daging ayam

6 Telur ayam

7 susu kental manis

8 susu bubuk

9 garam beryodium

10 Tepung terigu segitiga biru

11 Blue Band

90

Page 99: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Bahan Pokok Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Rata-rata 2011

1 Beras 18.04 15.88 12.92 13.81 14.03 13.51 14.63 14.63 13.31 18.56 17.98 18.04 15.45

2 Gula pasir 3.22 6.10 5.47 6.57 6.48 6.48 6.45 6.45 6.45 6.46 6.46 6.44 6.09

3 Minyak goreng 6.53 9.68 9.26 9.62 10.00 9.79 8.96 11.55 9.79 11.25 11.36 13.06 10.07

4 Daging sapi 8.92 9.23 9.25 7.27 7.27 7.27 8.22 8.22 10.15 10.56 10.56 8.92 8.82

5 Daging ayam 9.15 15.45 14.57 15.59 16.21 16.22 15.90 15.90 16.38 17.31 16.30 18.29 15.60

6 Telur ayam 10.26 15.00 16.63 15.58 15.54 15.13 15.37 18.10 18.36 18.71 20.89 20.51 16.67

7 susu kental manis 5.19 6.37 6.58 7.03 5.53 6.37 7.24 7.24 7.66 10.40 10.24 10.37 7.52

8 susu bubuk 18.05 25.76 21.01 24.11 23.92 24.94 17.64 17.64 18.74 19.41 20.61 26.92 21.56

9 garam beryodium 25.52 29.22 30.89 27.98 30.15 30.55 27.80 27.80 22.81 23.88 26.31 25.52 27.37

10 Tepung terigu segitiga biru 4.23 5.29 5.29 6.40 6.51 6.51 6.51 6.51 5.89 4.23 4.23 4.23 5.49

11 Blue Band 5.75 7.25 3.50 3.89 4.26 4.34 4.31 4.31 5.59 5.28 5.28 5.75 4.96

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Diolah)

LAMPIRAN VIII - RENSTRA INDAG 2012-2017

TABEL PERHITUNGAN PERSENTASE KOEFISIEN VARIASI HARGA TAHUN 2011

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

koe

fisi

en

Var

iasi

Har

ga (

%)

Grafik Stabilisasi Harga Tahun 2011 Beras

Gula pasir

Minyak goreng

Daging sapi

Daging ayam

Telur ayam

susu kental manis

susu bubuk

garam beryodium

Tepung terigu segitiga biru

Blue Band

91

Page 100: RENCANA STRATEGIS 2012 - 2017 -  · Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh RENSTRA 2012 - 2017 2 2017, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja

Bahan Pokok Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Rata-rata 2012

1 Beras 11.39 11.52 11.19 10.67 10.98 11.09 11.20 10.96 10.95 11.34 11.34 11.34 11.16

2 Gula pasir 5.78 5.17 5.13 5.68 5.72 5.93 6.15 6.75 7.20 7.67 7.67 7.67 6.38

3 Minyak goreng 12.16 11.14 10.87 9.56 9.48 9.49 6.30 7.90 6.07 6.19 6.19 6.19 8.46

4 Daging sapi 10.95 9.96 9.89 9.97 9.97 9.71 9.71 9.94 10.30 10.75 13.91 10.61 10.47

5 Daging ayam 17.81 19.32 17.66 17.84 17.84 17.84 17.84 17.56 17.56 18.37 18.37 18.32 18.03

6 Telur ayam 17.21 15.88 15.74 16.84 16.84 16.87 16.93 16.93 16.93 16.93 16.93 16.93 16.75

7 susu kental manis 7.89 7.92 8.35 8.18 8.19 7.88 8.02 7.30 7.38 7.38 7.38 7.38 7.77

8 susu bubuk 18.01 18.19 17.93 21.23 21.14 21.87 21.87 21.46 21.46 21.55 21.55 21.55 20.65

9 garam beryodium 25.29 25.16 26.16 25.48 25.51 25.51 22.14 22.14 22.14 22.10 22.10 22.10 23.82

10 Tepung terigu segitiga biru 4.78 5.28 6.11 6.51 6.11 6.11 6.11 6.11 5.98 5.98 5.98 5.98 5.92

11 Blue Band 4.75 4.61 4.62 5.10 5.24 5.24 5.24 5.24 5.24 6.40 6.40 6.40 5.37

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh (Diolah)

LAMPIRAN IX - RENSTRA INDAG 2012-2017

TABEL PERHITUNGAN PERSENTASE KOEFISIEN VARIASI HARGA TAHUN 2012

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Ko

efi

sie

n V

aria

si H

arga

(%

)

Grafik Stabilisasi Harga tahun 2012 1 Beras

2 Gula pasir

3 Minyak goreng

4 Daging sapi

5 Daging ayam

6 Telur ayam

7 susu kental manis

8 susu bubuk

9 garam beryodium

10 Tepung terigu segitiga biru

11 Blue Band

92