RENCANA STRATEGISkotabogor.go.id/uploads/images/renstra -permukiman... · Web viewRencana strategis...

71

Transcript of RENCANA STRATEGISkotabogor.go.id/uploads/images/renstra -permukiman... · Web viewRencana strategis...

49

BAB IPENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Pelaksanaan pembangunan daerah yang merupakan

kewenangan daerah sesuai dengan urusannya, perlu dilandasi

oleh rencana pembangunan yang disusun berdasarkan kondisi

dinamika saat ini serta tujuan tersebut, maka diperlukan

perencanaan di berbagai sektor pembangunan. Perencanaan

didefinisikan sebagai suatu proses yang berkelanjutan termasuk

diantaranya pengambilan keputusan, penentuan pilihan dari

berbagai alternatif pemanfaatan berbagai sumber daya dengan

memperhatikan keterbatasan dan kendala secara efisien dan

efektif.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah, perencanaan pembangunan

daerah disusun secara berjangka meliputi Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) daerah untuk jangka waktu

20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

daerah untuk jangka waktu 5 tahun, dan rencana pembangunan

tahunan yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD). Rencana-rencana pembangunan tersebut

ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana-rencana

pembangunan bagi masing-masing SKPD yang ada dalam

49

lingkup pemerintah daerah yaitu Rencana Strategis (Renstra)

SKPD untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja (Renja)

SKPD untuk jangka waktu 1 tahun.

Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-

SKPD) Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Tahun

2015-2019 adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja

Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra-SKPD

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Tahun 2015-2019

memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan

kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan

fungsi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor serta

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Kota Bogor Tahun 2015-2019.

Dokumen Renstra-SKPD sangat bermanfaat dan diperlukan

sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembangunan

secara terencana, terpadu, bertahap dan berkelanjutan,

sehingga Renstra-SKPD menjadi acuan untuk menyusun Rencana

Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor untuk periode 1 (satu)

tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh

Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong

partisipasi masyarakat.

49

Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan daerah

sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Nomor 17 Tahun

2003 serta Permendagri Nomor 13/2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Negara, maka penjabaran RPJM Daerah

Kota Bogor yang ditindaklanjuti penyusunan Renstra-SKPD yang

dijabarkan ke dalam Renja SKPD dan RKPD Kota Bogor untuk

setiap tahunnya, akan dijadikan pedoman bagi penyusunan

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)

Kota Bogor.

I.2 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut :

1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4421);

2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana

telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

49

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4844);

3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4438);

4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4700);

5) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4725);

6) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

49

Negara Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Nomor

4815);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tudas Pembantuan (Lembaran Negara

Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Nomor 4816);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Nomor 4817);

11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Nomor 48,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintah Kota Bogor;

49

15) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bogor

Tahun 2005 – 2025;

16) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor;

17) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor 2011 – 2031;

18) Peraturan Walikota Bogor Nomor 130.04.45-272 Tahun

2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di

Lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

19) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor

2015-2019.

20) PP No. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah (PD).

21) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tanggal

1 November 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kota Bogor.

22) Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota

Bogor.

49

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan

dan Permukiman Kota Bogor tahun 2015-2019 adalah

merumuskan kebijakan dan program strategis selama 5 (lima)

tahun yang menjamin pelaksanaan Pemerintahan Kota Bogor,

sebagai arah dan pedoman dalam mengukur keberhasilan

maupun kegagalan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan

terutama di bidang perumahan dan permukiman.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis adalah

tersedianya dokumen rencana strategis Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor tahun 2015-2019, untuk lebih

memudahkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas

dan dapat digunakan dalam melakukan pengukuran evaluasi

kinerja.

I.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan Renstra-SKPD ini didasarkan pada Undang-

Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Dalam Inpres

tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai

penyelenggara pemerintahan negara mulai dari pejabat Eselon II

keatas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

49

pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber

daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya

berdasarkan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra-SKPD) yang dirumuskan sebelumnya.

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Perumahan

dan Permukiman Kota Bogor tahun 2015-2019 mengacu pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, dengan sistematika sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

49

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Provinsi/Kabupaten/Kota

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

49

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

II.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun

2016 tanggal 1 November 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor dan Peraturan Walikota

Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah

di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, terbentuklah Dinas

Perumahan dan Permukiman yang merupakan perangkat daerah

sebagai unsur pelaksana teknis di bidang Perumahan dan

Permukiman dan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian urusan pemerintah daerah di bidang Perumahan dan

Permukiman.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dinas

Perumahan dan Permukiman mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan dan permukiman;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan dan permukiman;

3. Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang perumahan dan permukiman;

4. Pelaksanaan teknis operasional di bidang perumahan dan permukiman;

49

5. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, perlengkapan, sarana dan Prasarana Dinas;

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perumahan dan permukiman;

7. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perumahan dan permukiman;

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

Adapun Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor terdiri atas :

1. Kepala Dinas2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.b. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.

3. Bidang Perumahan dan Permukiman, membawahkan :a. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan;b. Seksi Pengawasan Pengendalian;c. Seksi Penataan Kawasan dan Prasarana Sarana dan

Utilitas Perumahan.4. Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi

Kota membawahkan :a. Seksi Pembangunan Pertamanan, Penerangan Jalan

Umum dan Dekorasi Kota;b. Seksi Pemeliharaan Pertamanan;c. Seksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan

Dekorasi Kota.5. UPTD Pemakaman, terdiri dari :

a. Kepala UPTD;b. Sub Bagian Tata Usaha.

6. UPTD Rumah susun, terdiri dari :a. Kepala UPTD;b. Sub Bagian Tata Usaha.

KEPALA

BIDANG PERUMAHAN DAN

PERMUKIMAN BIDANG

PERTAMANAN DAN PENERANGAN JALAN UMUM

SEKSIPENATAAN BANGUNAN

DAN LINGKUNGAN

SEKSIPENGAWASAN

PENGENDALIAN

SEKSIPEMBANGUNAN TAMAN

SEKSIPEMELIHARAAN TAMAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PERENCANAAN, KEUANGAN DAN

PELAPORAN

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SEKSIPENERANGAN JALAN UMUM

SEKSIPENATAAN KAWASAN

KUMUH DAN PRASARANAN SARANAN

DAN UTILITAS PERUMAHAN

UPTD

49

Dari susunan organisasi diatas, bagan struktur organisasi

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor digambarkan

sebagai berikut :

Bagan Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA UPTD

SUB BAGIANTATA USAHA

49

Bagan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor berdasarkan Peraturan Walikota

Bogor Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota

Bogor

II.2 SUMBER DAYA SKPD

Sumber daya yang ada di Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor dapat dilihat pada rincian berikut ini :

a. Jumlah kekuatan pegawai : - Pegawai Negeri Sipil : 136 orang - Calon Pegawai Negeri Sipil : - orang - Tenaga Kontrak : 2 orang

Jumlah : 138 orangb. Berdasarkan Kepangkatan/Golongan ruang :

Tabel Jumlah Pegawai Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor Berdasarkan Kepangkatan/Golongan

No Pangkat/Golongan Jumlah Keteranga

n1. IV/d -

49

2. IV/c 13. IV/b 14. IV/a 25. III/d 76. III/c 87. III/b 208. III/a 109. II/d 110.

II/c 52

11.

II/b 9

12.

II/a 11

13.

I/d 1

14.

I/c 13

15.

I/b -

16.

I/a -

J U M L A H 136

c. Berdasarkan Kualifikasi pendidikan :Tabel Jumlah Pegawai Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Keterangan

1. S 3 -2. S 2 143. S 1 264. D IV -5. D III 46. D II -7. D I -8. SLTA 719. SLTP 1010.

SD 11

Jumlah 136

d. Berdasarkan kualifikasi pekerjaan : Kepala Dinas = 1 orang

49

Sekretaris = 1 orang Kepala Bidang = 2 orang Kepala Sub Bagian = 2 orang Kepala Seksi = 6 orang Kepala UPTD = 2 orang Kasubag UPTD = 2 orang Pejabat Fungsional = -- orang Pelaksana PNS = 120 orang

- Pelaksana Non PNS/TKK = 2 orang Jumlah = 136 orang

II.3 KINERJA PELAYANAN SKPD

Sesuai dengan sasaran strategis, indikator kinerja serta target maka dapat kami sampaikan kinerja Pelayanan SKPD sebagai berikut :

1. Meningkatkan Profesionalisme SDM Aparatur serta mewujudkan Dinas Perumahan dan permukiman yang Akuntabel.

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatkan Profesionalisme SDM Aparatur serta mewujudkan Dinas Perumahan dan permukiman yang

Akuntabel

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Eksisting

2014

Target

2015

Target

2016

Target

2017

Target

2018

Target

2019Terciptanya birokrasi pemerintah yang efektif, efisien, dan akuntabel kinerja birokrasi

Pemenuhan kebutuhan dasar operasional SKPD (12 Bulan) 

12 Bulan 12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

Pemenuhan kebutuhan inventaris kantor (%)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penyusunan dokumen perencanaan (Renja SKPD) dan laporan akuntabilitas (LAKIP, LKPJ, LPPD) secara tepat waktu (%)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

49

Nilai Retribusi (UPTD Makam dan Rusun)

NA 103% 103,6% 100% 100% 100%

Tingkat tertib administrasi pengelolaan keuangan (%)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan gedung 

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan gedung

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Eksisting 2014

Target

2015

Target

2016

Target

2017

Target

2018

Target

2019

Terciptanya bangunan yang berkualitas

Jumlah pelayanan penyelenggaraan bangunan gedung pada tahun tersebut

NA 253 190 202 202 202

3. Meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian bangunan gedung

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPDDinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian bangunan gedung

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Eksisting 2014

Target

2015

Target

2016

Target

2017

Target

2018

Target

2019Mempertahankan kualitas daya dukung lingkungan dan daya tampung ruang kota Bogor

Tingkat Kesesuaian pelaksanaan pembangunan dengan ijin (IMB) yang diterbitkan

90 90 92 92 94 96

Tingkat Pencegahan bangunan

70 70 74 75 78 80

49

tidak berijinJumlah PSU yang diserahkan pengembang

NA 3 3 3 3 3

4. Meningkatkan penataan, pemeliharaan dan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) menuju Kota Bogor hijau lestari

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPDDinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatkan penataan, pemeliharaan dan penambahan ruang terbuka hijau (RTH) menuju Kota Bogor hijau

lestari

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Eksisting 2014

Target

2015

Target

2016

Target

2017

Target

2018

Target

2019

Mewujudkan kota Bogor yang bersih, dengan lingkungan sehat melalui optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana

Luas Taman, jalur hijau, dan furniture hijau Kota lainnya yang dibangun (Ha)

39,690,81 0,22 0,4 0,93 0,93

Luas Taman, jalur hijau, dan furniture hijau Kota lainnya yang dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya (Ha)

39,6939,69 40,53 40,75 41,15 42,08

5. Meningkatnya kualitas sarana prasana permukimanTabel Target Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota BogorMeningkatnya kualitas sarana prasana permukiman

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Eksisting

2014

Target

2015

Target

2016

Target

2017

Target

2018

Target

2019Meningkatnya kualitas lingkungan

Pengurangan kawasan kumuh dari

0 3 6 9 14 17

49

sehat di kawasan perumahan dan permukiman

kumuh sedang ke kumuh ringanPeningkatan jumlah hunian Rusunawa/ Rusunami

60% 60% 60% 69% 89% 98%

Cakupan ketersediaan rumah layak huni

99,14 99,31 99,48 99,68 99,98

6. Meningkatkan pelayanan dalam dekorasi kota serta pemakaman umum untuk mewujudkan Kota Bogor yang bersih, indah dan nyaman

Tabel Target Kinerja Pelayanan SKPDDinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Meningkatkan pelayanan dalam dekorasi kota serta pemakaman umum untuk mewujudkan Kota Bogor yang

bersih, indah dan nyaman

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Eksisting 2014

Target

2015

Target

2016

Target

2017

Target

2018

Target

2019

Mewujudkan kota Bogor yang bersih, dengan lingkungan sehat melalui optimalisasi pengelolaan sarana dan prasarana

Jumlah PJU (TL) 12.000 13.00

014.00

017.20

020.40

023.60

0 PJU Di Jalan Protokol 50 50 50PJU Di Jalan Lingkungan 3.000 3.000 3.000Lampu Highmast 50 50 50

Lampu Taman, Dekorasi, Hias dan Jembatan

100 100 100

Luas kawasan permukiman yang sudah dilayani PJU secara layak

69 70 71 72 73 74

Jumlah pelayanan Penguburan dan ambulance

100% 100% 100% 100% 100% 100%

49

II.4TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Optimalnya perumahan dan permukiman oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sampai saat ini disebabkan oleh beberapa tantangan dalam pengembangan pelayanan SKPD adalah sebagai berikut :

1. Belum terwujudnya pengawasan dan pengendalian bangunan serta permukiman yang berwawasan lingkungan.

2. Belum maksimal penegakan sanksi administrasi terhadap penyimpangan penyelenggaraan bangunan.

3. Belum maksimal tindaklanjut atas pengaduan masyarakat terkait penyelenggaraan bangunan sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan.

4. Kurang tersosialisasinya peraturan-peraturan terkait dengan penyelenggaraan bangunan, serta

5. Kurangnya partisipasi dan kerjasama masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bangunan.

Menyikapi kondisi perumahan dan permukiman di lingkungan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, kiranya di masa yang akan datang perlu diperhatikan faktor kualitas dan kuantitas aparatur dimana penempatan dan penyebaran SDM bukan lagi mempertimbangkan senioritas, akan tetapi lebih mengedepankan faktor kualitas, profesionalisme, integritas kepemimpinan mapun moral individu, sehingga pelayanan terhadap perumahan dan

49

permukiman di Kota Bogor dapat dilaksanakan secara professional dan transparan ditengah-tengah upaya mendorong peningkatan Layanan Pemerintah saat ini. Sehingga peluang pengembangan pelayanan SKPD dapat terwujud antara lain dengan :

1. Terwujudnya pengawasan dan pengendalian bangunan serta permukiman yang berwawasan lingkungan.

2. Maksimalnya penegakan sanksi administrasi terhadap penyimpangan penyelenggaraan bangunan.

3. Maksimalnya tindaklanjut atas pengaduan masyarakat terkait penyelenggaraan bangunan sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan.

4. Tersosialisasinya peraturan-peraturan terkait dengan penyelenggaraan bangunan, serta

5. Partisipasi dan kerjasama masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bangunan.

49

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

III.1 EVALUASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR TAHUN 2010-2014

1. REALISASI CAPAIAN KINERJA

Renstra-SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor 2011-2014 merupakan revisi dari Renstra-SKPD Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 2010-2014, karena pada tahun 2011, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang di pecah menjadi dua Dinas besar, yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Dinas Perumahan dan Permukiman.

Berdasarkan hasil analisis capaian Anggaran Belanja dan Anggaran Pendapatan Tahun 2010-2014, berikut tercantum dalam Tabel 1 dibawah ini:

49

TABEL 1 : Tabel Realisasi Capaian Kinerja APBD Kota Bogor Tahun 2010 S/D Tahun 2014

PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM

KONDISI EKSISTING

2008

TARGET PENCAPAIAN PROGRAM

Target 2010

Realisasi 2010

Target 2011

Realisasi 2011

Target

2012Realisasi 2012

Target

2013Realisasi

2013 2014Realis

asi 2014

                         

URUSAN PEKERJAAN UMUMProgram Peningkatan Sarana dan Prasarana

Persentase penduduk berakses air minum

48,02% 53,04 0 57,38 1% NON

PDAM

61,72 0.667% NON

PDAM

66,06-

70,40  1% NON

PDAMCakupan rumah tangga bersanitasi per jumlah rumah tangga

152797/194357 (78,61%)

78,67%

420 KK 78,83%

78,74% 300KK 78,82%

78,78%

2175 KK 79,8%

78,82%

1020 KK 79,44%

78,86%

300 KK 40% 

Program Penataan dan pengaturan Bangunan Gedung

Jumlah pembangunan/perbaikan gedung pemerintah (kumulatif)

5 Bangunan 7 14 unit 11 70 15 19 20

-

23  114

  Jumlah unit bangunan terawasi per tahun (kumulatif)

320 Bangunan

360 500 420 1432 480 1708 560 1707 Bangunan

650  1.843

Program pengaturan, pembinaan, pengawasan jasa konstruksi

Jumlah penyedia jasa yang mendapatkan pembinaan teknis

300 25 17 25 115 25 25 25 25 Perusahaa

n

25  25 Asosias

i

49

PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM

KONDISI EKSISTING

2008

TARGET PENCAPAIAN PROGRAM

Target 2010

Realisasi 2010

Target 2011

Realisasi

2011Target 2012

Realisasi 2012

Target 2013

Realisasi 2013 2014 Realisas

i 2014

                         

URUSAN PERUMAHAN RAKYAT

Program lingkungan sehat perumahan

Persentase kawasan kumuh per luas wilayah (kumlatif)

257,59 Ha (2,17%)

247,59 Ha

(2,08%)

240,88 Ha

237,59 Ha

(2,00%)

223,22 Ha

(1,9%)

227,59 Ha

(1,92%)

209,93 Ha

(1,7%)

217,59 Ha

(1,83%)

191,82 Ha

207,59 Ha (1,75

%)

164.45 Ha

(1,39%) 

Panjang jalan lingkungan yang dibangun/diperbaiki (kumulatif)

52.604 m2 60000 m2

80624,44 m2

62000 m2

102.814,57 m2

63000 m2

147.292,34 m2

64000 m2

245.855,94 m2

65000 m2

356.814,1 m2 

  Luas Tembok Penahan Tanah (TPT) Lingkungan Perumahan, yang dibangun/diperbaiki (kumulatif)

2.725,69 m3 2.800 m3

3600,54 m3

2.900 m3 4.121,62 m3

3.000 m3 13.670,04 m3

3.100 m3

18.304,53 m3

3.200 m3

 582.360,57 m3

  Panjang Saluran Pembuangan Air Hujan Perumahan yang dibangun/diperbaiki (kumulatif)

2.067 m' 2.100 m'

2158,65 m'

2.200 m' 2.357,78 m'

2.300 m' 18.140,13 m'

2.400 m'

20.586,405 m'

2.500 m'

 29.577,74 m’

  Jumlah Jembatan Lingkungan yang dibuangun/diperbaiki

7 unit 17 unit 50 unit 22 unit 116 Unit

27 unit 22 unit 32 unit 28 Unit 37 unit

 31 Unit

  Jumlah rumah susun 4 twin blok 1 0 1 0 1 0 1 0 Unit 1  2  Jumlah twinblok yang

berkondisi baik3 twin blok 4 2 4 2 4 4 4 4 twin

blok4  4

Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya

Respon time kebakaran (menit)

12 menit 11 menit

11 menit 11 menit 11 menit

11 menit 11 menit 11 menit

11 menit 11 menit

 11 menit

49

Kebakaran

PROGRAMINDIKATOR

KINERJA PROGRAM

KONDISI EKSISTING

2008

TARGET PENCAPAIAN PROGRAM

Target 2010

Realisasi 2010

Target 2011

Realisasi 2011

Target 2012

Realisasi

2012Target 2013

Realisasi

20132014

Realisasi

2014

                         URUSAN PENATAAN RUANGProgram perencanaan tata ruang

Jumlah rencana umum dan rencana rinci tata ruang yang disusun

8 jenis dokumen 20% 0% 50% 60% 80% 100% 90% 100% 100% 133,33

%

Program Peningkatan Peran serta Masyakat dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang

Frekuensi penyelenggaraan sosialisasi penataan ruang

Belum ada 10% 20% 24% 50% 100% 80% 100% 100% 100%   

 

 

 

 

 

 

 

   

49

III.2 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD

Masalah merupakan kesenjangan antara pencapaian kinerja dan target yang ditetapkan. Sebetulnya terdapat beberapa indikator yang setelah berjalan selama 5 tahun ini diperlukan revisi atau perubahan, seperti Indikator capaian kinerja Air Minum dimana indikator kinerja tersebut tidak dipisahkan antara capaian kinerja air minum PDAM dengan capaian kinerja air minum non PDAM, sementara untuk Dinas Perumahan dan Permukiman sendiri kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan pembanguan infrastruktur air minum non PDAM. Namun, sejak tahun 2017 Dinas Perumahan dan Permukiman sudah tidak lagi menangani sekort ari minum karena ada perubahan tupoksi di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Kewenangan sektor air minum non PDAM sendiri menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Selanjutnya indikator capaian kinerja Jumlah pembangunan/perbaikan gedung pemerintah dimana pada tahun 2013 kegiatan tersebut diserahkan kepada SKPD masing-masing sedangkan Dinas Perumahan dan Permukiman hanya bersifat memberikan Bantuan Teknis saja, kemudian Indikator capaian kinerja presentase kawasan kumuh Kota Bogor, walaupun tercapai capaian kinerjanya indikator yang disajikan berupa luasan untuk 5 tahun kedepan yaitu tahun 2015 – 2019 diganti indikatornya berupa jumlah titik lokasi kawasan kumuh sesuai dengan hasil studi inventarisasi kawasan kumuh tahun 2013.

Dari permasalahan dan perubahan indikator capaian kinerja tersebut diatas pada bagian selanjutnya dijelaskan

49

telaah visi dan misi serta program Dinas Perumahan dan permukiman Kota Bogor periode Tahun 2015 – 2019, untuk program kerja pada Dinas ini tidak jauh berbeda dengan program 5 tahun sebelumnya yaitu Tahun 2010 – 2014.

III.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

1. Visi dan Misi Sebagai tahapan ke-3 RPJP Kota Bogor 2005 – 2025,

Pemerintahan Kota Bogor dengan kepemimpinan Walikota Bogor yang baru dalam melaksanakan pembangunan periode 2015 – 2019 menetapkan VISI yang lebih terfokus yakni “Menjadikan Bogor Sebagai Kota Yang Nyaman, Beriman Dan Transparan”, dan dalam mewujudkannya dengan MISI:

1. Mewujudkan Bogor kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi dan komunikasi

2. Mewujudkan Bogor kota yang sehat dan makmur3. Mewujudkan Bogor kota yang berwawasan lingkungan4. Mewujudkan Bogor sebagai kota jasa yang berorientasi

pada industri pariwisata dan industri kreatif5. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan6. Mengokohkan peran moral agama dan manusia untuk

mewujudkan masyarakat madani

III.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA

Dalam Program Pembangunan Daerah kota Bogor beberapa tugas pokok Dinas Perumahan dan Permukiman

49

tertuang dalam Misi 2 dan 3 Kota Bogor yaitu yang tertuang dalam urusan :

A.URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

1. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan sasaran :a. Tersedianya Prasarana Sarana dan Utilitas yang

berkondisi baik, dengan indikasi kegiatan :1) Pemutakhiran PSU Perumahan di Kota Bogor

2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan sasaran meningkatnya pengendalian pemanfaatan ruang, dengan indikasi kegiatan :a). Pengendalian dan Pengawasan Bangunan Gedung

3. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang, dengan sasaran keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang, dengan indikasi kegiatan Sosialisasi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Gedung.

B.URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

1. Program Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana, dengan sasaran :a. Tersedianya data di wilayah, dengan indikasi kegiatan :

1) Penyusunan Database Bangunan Gedung Berbasis GIS

C.URUSAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

1. Program Lingkungan Sehat Perumahan, dengan sasaran :a. Tersedianya data Rumah Tidak Layak Huni Kota Bogor,

dengan indikasi kegiatan :1) Penyusunan Database RTLH di 6 Kecamatan

49

b. Tertatanya kawasan perumahan kumuh untuk peningkatan kualitas lingkungan perumahan, dengan indikasi kegiatan :1) Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan :

i. Pembangunan Sarana Prasarana Permukiman Pada Kawasan Permukiman Padat Kumuh

ii. Penunjang Kota Tanpa Kumuh iii. Perbaikan Sarana Umum di Lokasi Binaan P2WKSS,

Lomba Kelurahan,Lomba Kinerja Kecamatan dan Lomba POSYANDU

c. Tersedianya kelengkapan prasarana dan sarana lingkungan perumahan, dengan indikasi kegiatan:1) Pembangunan/Perbaikan Sarana dan Prasarana

Perumahan Tidak Tertatad. Meningkatnya penyediaan rumah susun, dengan

indikasi kegiatan :1) Pengelolaan Rusunawa2) Pemeliharaan dan Perbaikan Rusunawa3) Pengembangan sarana prasarana dasar dan utilitas

Rusunawa 2. Program Penataan dan Pengaturan Bangunan Gedung,

dengan sasaran :a. Meningkatnya bangunan gedung yang tertata, dengan

indikasi kegiatan :1) Pemberian Sertifikat Laik Fungsi Gedung2) Pemberian Bantuan Teknis kepada SKPD yang

menyelenggarakan kegiatan pembangunan dan perbaikan gedung pemerintah

3) Penaksiran bangunan gedung4) Pelayanan Tim Ahli Bangunan Gedung5) Penyusunan Analisa Harga Satuan Bangunan

49

3. Program Peningkatan Utilitas Perkotaan, dengan sasaran meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar pemukiman yang dititikberatkan pada penambahan, penataan dan pemeliharaan sarana prasarana dekorasi kota berupa penerangan jalan, fasilitas umum dan lingkungan permukiman. Indikasi kegiatan pokoknya adalah sebagai berikut :

1) Pemasangan dan Pemeliharaan PJU, Highmast dan Lampu Hias

2) Pemutakhiran Data PJU dan Master Plan PJU3) Pengadaan Sarana Operasional PJU

4. Program Pengelolaan Areal Pemakaman, dengan sasaran meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar permukiman yang dititikberatkan pada penambahan, pengelolaan dan penataan sarana prasarana pemakaman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bogor. Indikasi kegiatannya adalah :

1) Penataan Infrastruktur TPU2) Peningkatan Pelayanan Pemakaman.

D. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan sasaran memfasilitasi peningkatan kualitas dan kuantitas taman kota dan taman lingkungan sebagai bagian dari ruang terbuka hijau yang memberikan kesejukan dan keindahan bagi masyarakat Kota Bogor, dengan indikasi kegiatan :

1) Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)2) Perencanaan RTH3) Penyediaan dan Pemutakhiran Data RTH4) Pemeliharaan Rutin Ruang Terbuka Hijau5) Revitalisasi Rutin Ruang Terbuka Hijau

49

6) Kegiatan Pemangkasan dan Penebangan Pohon Rawan Tumbang

7) Pengadaan Peralatan, Perlengkapan dan Sarana Prasarana

III.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Berdasarkan Perda No 8 tahun 2011 Tentang RTRW Kota

Bogor, bahwa Kota Bogor dibagi kedalam 5 Wilayah Pelayanan

(WP) yang terdiri dari WP A,WP B,WP C,WP D dan WP E dengan

masing-masing fungsi dan wilayahnya sebagai berikut :

A. Wilayah Pelayanan (WP A) memiliki fungsi utama sebagai

wilayah pusat kota yang mengembangkan kegiatan jasa,

perdagangan, pariwisata, pendidikan, penelitian dan kota

taman. Wilayah Pelayanan (WP) A membawahi 17 (tujuh

belas) kelurahan dengan luas wilayah 1.518 Ha yang

tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu Kecamatan Bogor

Selatan, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor

Tengah dan Kecamatan Bogor Barat.

B. Wilayah Pelayanan (WP B) memiliki fungsi utama

mengembangkan kegiatan perdagangan dan jasa skala

lokal dan regional serta perlindungan kawasan lindung.

Wilayah Pelayanan (WP) A terdiri dari 10 kelurahan yang

terletak di Kecamatan Bogor Barat dengan luas wilayah

2.288 Ha.

49

C. Wilayah Pelayanan (WP C) memiliki fungsi utama sebagai

wilayah pusat Komponen pusat-pusat eksisting yaitu

mengembangkan kegiatan pendidikan, kesehatan,

peribadatan, bina sosial, pelayanan pemerintah,

perdagangan dan transportasi. Wilayah Pelayanan (WP) C

membawahi 17 (tujuh belas) kelurahan dengan luas

wilayah 2.983,97 Ha yang tersebar di 4 (empat) kecamatan

yaitu Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Timur,

Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Bogor Barat.

D. Wilayah Pelayanan (WP D) memiliki fungsi utama sebagai

wilayah pusat kota yang mengembangkan kegiatan jasa,

perdagangan, pariwisata, pendidikan, penelitian dan kota

taman. Wilayah Pelayanan (WP) A membawahi 16 (tujuh

belas) kelurahan dengan luas wilayah WP D adalah 1.750,

18 Ha yang tersebar di 2(dua) kecamatan yaitu Kecamatan

Bogor barat yang terdiri dari 5 kelurahan dan Kecamatan

Tanah Sareal yang terdiri dari 11 Kelurahan.

E. Wilayah Pelayanan (WP E) memiliki fungsi utama sebagai

subpusat pelayanan kota/pusat WP yang merupakan pusat

orientasi bagi penduduk di dalam setiap wilayah pelayanan

untuk kegiatan dan fasilitas skala kota dan WP seperti

kegiatan pemerintahan, perdagangan, jasa, prasarana

sarana umum, dan ruang terbuka hijau. Wilayah Pelayanan

(WP) D membawahi Lingkup wilayah RDTR WP E ini

49

ditentukan berdasarkan fungsi kawasan yaitu bagian dari

wilayah Kota Bogor. Wilayah Pelayanan E membawahi 21

kelurahan dengan luas wilayah sebesar 3739,68 Ha yang

terdiri dari:

- Kecamatan Bogor Utara : Sebagian Kelurahan Tanah

Baru dan Cimahpar

- Kecamatan Bogor Timur : Kelurahan Sindangsari,

Sindangrasa, Tajur, Katulampa, sebagian

Baranangsiang, dan sebagian Sukasari

- Kecamatan Bogor Selatan : Kelurahan Mulyaharja,

Pamoyanan, Ranggamekar, Genteng, Kertamaya,

Rancamaya, Bojongkerta, Harjasari, Muarasari, Pakuan,

Cipaku, Lawang Gintung, dan Cikaret.

Dengan demikian RTRW masih bersifat makro dan perlu

didetailkan sesuai dengan Undang-undang no 26 Tahun 2007

Tentang Penataan Ruang. Sehubung dengan itu,maka saat ini

sedang disusun RDTR 5 Wilayah Pengembangan dengan

substansi yang disesuaikan dengan Permen PU No 20 Tahun

2011 Tentang Pedoman Penyusunan Recana Detail Tata Ruang

dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.

III.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Berdasarkan beberapa tahapan yang telah dilakukan, baik

dalam bentuk pra musrembang, RPJMD, Focus Group Discussion

49

(FGD) stakeholders, dan masukan Renstra (SKPD) dapat

teridentifikasi beberapa isu-isu yang berkaitan dengan

pembangunan Kota Bogor, antara lain :

a) Penataan Ruang

Konsistensi perencanaan dengan pemanfaatan ruang masih

menjadi hal yang perlu terus dibenahi. Aspek-aspek

pengendalian ruang, seperti sumber daya manusia,

perangkat hukum (sanksi), insentif, disinsentif, perizinan,

dan zoning regulation belum sepenuhnya dijalankan, kondisi

ini semakin memicu tingginya alih fungsi lahan dan

ketidaksesuaian peruntukan ruang. Oleh karena itu, perlu

disusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan dijabarkan

lebih lanjut ke dalam dokumen yang lebih rinci seperti

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) untuk

menunjang pengembangan kawasan-kawasan yang

diprioritaskan atau kawasan strategis. Dokumen RTBL

tersebut dapat dijadikan sebagai acuan di dalam

perencanaan pembangunan prasarana dan sarana dasar

(PSD) kawasan.

b) Kualitas Lingkungan Permukiman dan Permukiman Kota

Dari sisi prasarana penunjang permukiman sehat masih

diperlukan peningkatan ketersediannya seperti jalan

lingkungan dan minimnya akses terhadap ruang publik.

49

Selain itu masih terdapat beberapa wilayah yang masuk

dalam kategori kumuh.

c) Perencanaan, Penataan dan Pengembangan Rumah Susun

Keterbatasan lahan, banyaknya permukiman di daerah

rawan bencana dan tingginya nilai lahan menjadi faktor

penyebab arahan pembangunan vertikal bagi perumahan.

Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah

memfasilitasi dengan pembangunan rumuh susun

sederhana sewa. Pada saat mendatang perlu diusahakan

alokasi ruang untuk pengembangan rusunawa.

49

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

IV.1 VISI DAN MISI DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan demikian

maka Visi merupakan suatu kondisi ideal tentang masa depan

yang realistik, dapat dipercaya, meyakinkan, mengandung daya

tarik, serta mendorong motivasi. Visi yang baik adalah visi yang

mampu menarik komitmen dan menggerakkan seluruh anggota

organisasi, memberikan makna bagi kehidupan anggota

organisasi, membentuk suatu standar keunggulan,

menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa depan.

Sebagai tahapan ke-3 RPJP Kota Bogor 2005 – 2025,

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor nomor 4 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015 – 2019, Pemerintahan Kota

Bogor dengan kepemimpinan Walikota Bogor yang baru dalam

melaksanakan pembangunan periode 2015 – 2019 menetapkan

Visi Kota Bogor yaitu “"Menjadikan Bogor sebagai kota

yang nyaman, beriman dan transparan"“.

49

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

menetapkan visi tentunya merujuk kepada Visi Kota Bogor

dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsinya. Oleh

karena itu, maka Visi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Visi Kota

Bogor yaitu “ Terwujudnya lingkungan perumahan dan

kawasan permukiman sehat dan nyaman yang

berkelanjutan “.

Pernyataan Visi di atas menggambarkan tekad pimpinan

dan staf Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor untuk

dapat menghasilkan impian yang kondusif yang harus tercapai

pada kurun waktu yang telah ditentukan dalam mewujudkan Visi

Kota Bogor.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Maka dirumuskan

misi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, yang

didalamnya mengandung nuansa tujuan Organisasi serta sasaran

yang ingin dicapainya. Selain sebagai penjabaran Visi, rumusan

Misi juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, dampak dan hasil yang

diharapkan, serta berbagai keunggulan yang ditawarkan.

Adapun misi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor adalah sebagai berikut :

49

1. Mewujudkan kawasan permukiman yang sehat dan nyaman dengan peningkatakan kualitas layanan Perumahan, PSU, Bangunan Gedung serta pengawasan dan pengendalian bangunan;

2. Mewujudkan Dinas Perumahan dan Permukiman yang Akuntabel.

IV.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA BOGOR

Tujuan penyusunan Renstra-SKPD Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor ini adalah agar Dinas Proaktif dalam

mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi,

mendiagnosakan secara objektif keberhasilan yang ingin dicapai

dengan wawasan ke masa depan, melaksanakan pelayanan

prima dengan memfasilitasi komunikasi dan partisipasi

masyarakat, serta fleksibel melakukan antisipasi terhadap

perubahan yang terjadi.

Intinya dari perencanaan strategis adalah proses penelitian

situasi yang sedang berlangsung, antisipasi ke arah masa depan

dari suatu organisasi, penetapan sasaran, pengembangan

stategis untuk mencapai sasaran tersebut, dan pengukuran hasil.

Memberikan arah perwujudan rencana peningkatan dan

pengembangan kiprah Dinas Perumahan dan Permukiman yang

konseptual, kontekstual, obyektif, faktual dan berkesinambungan

49

dalam kurun waktu lima tahun ke depan sehingga jelas dan

lugas tolak ukurnya untuk dilakukan monitoring dan evaluasi.

Berikut ini adalah tujuan dan sasaran Renstra Dinas

Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sebagai penjabaran

lebih lanjut dari Visi dan Misi Dinas Perumahan dan Permukiman

Kota Bogor :

1) Misi kesatu : Mewujudkan kawasan permukiman yang sehat dan nyaman dengan peningkatakan kualitas layanan Perumahan, PSU, Bangunan Gedung serta pengawasan dan pengendalian bangunan.Tujuan :- Meningkatnya akses masyarakat dan kualitas

pelayanan perumahan dan permukiman serta prasarana, sarana dan utilitas.

Sasaran :- Meningkatnya Rumah Layak Huni dan Penanganan

Kawasan Kumuh.- Terciptanya kesesuaian dan keteraturan mendirikan

bangunan gedung.- Peningkatan Penerangan Kota.- Meningkatnya prosentase luasan dan kualitas ruang

terbuka hijau tertata (Taman, Jalur Hijau, TPU, Lapangan, Furniture hijau lainnya).

2)Misi kedua : Mewujudkan Dinas Perumahan dan Permukiman yang Transparan dan Akuntabel. Tujuan :- Meningkatkan kinerja Dinas Perumahan dan

Permukiman dalam rangka pelayanan prima.

49

Sasaran :- Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas.

IV.3 INDIKATOR KINERJA UTAMA

Selaras dengan RPJMD Kota Bogor 2015-2019, Pemerintah

Kota Bogor telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pemerintah Kota Bogor dan IKU Organisasi Perangkat Daerah di

lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Penetapan IKU didasarkan

pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20

Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja

Utama, yang mengamanatkan bahwa setiap instansi pemerintah

wajib menetapkan IKU secara formal untuk tujuan dan sasaran

strategis untuk masing-masing tingkatan secara berjenjang.

Melalui penetapan IKU diharapkan akan diperoleh informasi

kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan

manajemen kinerja yang penting dan diperlukan dalam

menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik serta

diperolehnya ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk

perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Adapun

49

IKU Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor sebagai

berikut :

No

KINERJA UTAMA

(TUJUAN/ SASARAN)

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

CARA PERHITUNG

ANSATUA

NTIPE

PERHITUNGAN

1 Meningkatnya Rumah Layak Huni dan Penanganan Kawasan Kumuh.

% Rumah Layak Huni

(Ʃ Rumah Layak Huni / Ʃ Rumah di Kota Bogor) x 100%

% Kumulatif

Penurunan kawasan kekumuhan dalam hal infrastruktur

Kumulatif penanganan infrastruktur pada kawasan kumuh sesuai SK Walikota Bogor (17 Kawasan)

Kawasan

Kumulatif

2 Terciptanya kesesuaian dan keteraturan mendirikan bangunan gedung

Prosentase bangunan gedung yang terbangun sesuai IMB

(Ʃ bangunan gedung yang terbangun sesuai IMB / Ʃ IMB yang terbit) x 100%

% Kumulatif

I.4II.4

III.4IV.4 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Untuk mencapai hasil yang konsisten dengan visi dan misi

yang telah ditetapkan, perlu disusun suatu strategi organisasi

49

yang menjelaskan pemikiran-pemikiran secara konseptual,

tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, yaitu menyusun dan

menetapkan Kebijakan, Program, dan Kegiatan.

1) Kebijakan

Kebijakan adalah serangkaian keputusan yang sifatnya

mendasar untuk dipergunakan sebagai landasan bertindak

dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Kebijakan yang ada di Dinas Perumahan dan

Permukiman adalah sebagai berikut:

- Meningkatkan bantuan terhadap RTLH.

- Pengurangan tingkat dan upaya pencegahan/

pengendalian luas kawasan kumuh.

- Meningkatkan kualitas perbaikan jalan setapak.

- Meningkatkan pelayanan rusunawa

- Pengaturan dan pembinaan penyelenggaraan

bangunan gedung.

- Peningkatan jumlah bangunan yang memiliki ijin.

- Efisiensi pembayan rekening listrik PJU.

- Percepatan serah terima PSU

- Penyediaan anggaran untuk pembebasan lahan

- Penguatan Perda

49

- Meningkatkan pelayanan antar jenazah dan

pemakaman

- Membuat kegiatan yang mendongkrak kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan perangkat daerah

2) Program.

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata,

sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa instansi terkait untuk mencapai sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan.

Program yang akan dilaksanakan Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor kurun waktu Tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut :

- Program Peningkatan dan Pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

- Program Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur.

- Program Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana

- Program Lingkungan sehat Perumahan.

- Program Penataan dan Pengaturan bangunan Gedung.

- Program Perencanaan Tata Ruang.

- Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

49

- Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam

Penyelenggaraan Penataan Ruang.

3) Kegiatan

Sejauhmana kegiatan ini sejalan dengan program dan

kebijakannya, serta tujuan dan sasaran, akan sangat

mempengaruhi kinerja organisasi tersebut.

49

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata,

sistematis, dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau

beberapa instansi terkait untuk mencapai sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan. Sedangkan kegiatan merupakan aktifitas

paling operasional dalam rangka pelaksanaan tugas pokok fungsi

organisasi pemerintah. Kinerja akan dapat diukur dengan dimulai

dari kegiatan yang dilaksanakannya. Sesuai dengan RPJMD

dengan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja dengan

target tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 Dinas Perumahan

dan Permukiman dapat di sampaikan sebagai berikut :

1. Lingkungan Sehat Perumahan, dengan indikator kinerja program prosentase (%) Rumah Layak Huni. Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut : Penyusunan Database Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di

6 Kecamatan Penunjang Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Perencanaan Teknis ( DED ) Pembangunan/Perbaikan

Sarana Prasarana Lingkungan Kawasan Kumuh Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman Pada

Kawasan Permukiman Padat Kumuh Perbaikan Sarana Umum di Lokasi Binaan P2WKSS, Lomba

Kelurahan,Lomba Kinerja Kecamatan dan Lomba POSYANDU

49

Perencanaan Teknis Pembangunan / Perbaikan Sarana Prasarana Perumahan di Perumahan Tidak Tertata

Pembangunan/ Perbaikan Sarana dan Prasarana Perumahan Tidak Tertata

Pengelolaan Rusunawa Pemeliharaan dan Perbaikan Rusunawa Pengembangan dasar Permukiman & Utilitas Bangunan

Rusunawa2. Penataan Ruang, dengan indikator kinerja program

Prosentase PSU pengembang yang diserahkanterimakan. Program ini didukung oleh rencana program sebagai berikut : Pemutakhiran PSU Perumahan di Kota Bogor Inventarisasi PSU Perumahan Yang Sudah

Diserahterimakan3. Penataan dan Pengaturan Bangunan Gedung, dengan

indikator kinerja program Prosentase bantuan teknis yang diberikan. Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut : Bantuan Teknis Perencanaan/Penyelenggaraan Bangunan

Gedung Pemerintah Penaksiran Bangunan Gedung Pemerintah Pelayanan Sertifikat laik Fungsi Bangunan Pembangunan Gedung DPRD Pembangunan Mesjid Agung Kota Bogor Penyusunan Analisa Harga Satuan Bangunan Gedung Pelayanan Tim Ahli Bangunan Gedung

4. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan indikator kinerja program Prosentase bantuan teknis yang diberikan. Program ini didukung oleh rencana kegiatan Evaluasi Permohonan Hibah dan Bantuan Sosial.

49

5. Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan indikator kinerja program Prosentase bangunan gedung yang terbangun sesuai IMB. Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut : Bimbingan Teknik Pengawasan dan Pengendalian

Bangunan Pengendalian dan Pengawasan Bangunan Gedung

6. Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana, dengan indikator kinerja program Tingkat Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Sarana Prasarana. Program ini didukung oleh rencana kegiatan Pemeliharaan Database Bangunan Gedung.

7. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang, dengan indikator kinerja program Prosentase pencegahan jumlah bangunan baru tidak berizin. Program ini didukung oleh kegiatan Sosialisasi Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Gedung.

8. Peningkatan Utilitas Perkotaan, dengan indikator kinerja program Prosentase PJU yang terbangun. Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut : Pemasangan Lampu Highmast di Kota Bogor Pemasangan Lampu Taman, Jembatan dan Jalur Hijau RTH Pemasangan PJU Jalan Protokol dan Penghubung di Kota

Bogor Pemasangan Lampu PJU lingkungan permukiman di Kota

Bogor Pemasangan Lampu Dekorasi Kota Pembayaran Rekening PJU Pemeliharaan Panel PJU, Lampu PJU Dan Lampu Highmast Peningkatan Kinerja Pelayanan PJU Pendataan Jaringan PJU

49

Penyusunan, Penelitian Pengkajian dan Perencanaan PJU Dan Dekorasi Kota

Pemeliharaan Lampu Taman Dan Lampu Hias9. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, dengan indikator kinerja

program Prosentase taman, jalur hijau dan furniture lainnya yang tertata. Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut : Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Pemutakhiran Data Ruang Terbuka Hijau Pemeliharaan Rutin Ruang Terbuka Hijau Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Rutin

Ruang Terbuka Hijau Revitalisasi Ruang Terbuka Hijau Pemangkasan dan Penebangan Pohon Rawan Tumbang

10. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan indikator kinerja program Prosentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur serta prosentase aset yang berkondisi baik. Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut : Pemeliharaan Rutin/Berkala Inventaris Kantor Pengadaan inventaris kantor

11. Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan indikator kinerja progam Prosentase pemenuhan kebutuhan operasional dinas serta prosentase pemenuhan administrasi kepegawaian. Program ini didukung oleh rencana kegiatan Pengelolaan Rumah Tangga OPD.

12. Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dengan indikator kinerja program Prosentase penyusunan dokumen perencanaan kinerja dan keuangan tepat waktu, prosentase penyusunan dokumen pelaporan kinerja dan keuangan tepat waktu, serta jumlah

49

dokumen pertanggungjawaban keuangan yang diverifikasi. Program ini didukung oleh kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan OPD.

13. Pengelolaan Areal Pemakaman, dengan indikator kinerja program Luas areal permakaman yang terkelola dengan baik. Program ini didukung oleh rencana kegiatan sebagai berikut : Peningkatan Pelayanan Pemakaman Penataan Infrastruktur TPU

Rencana program, kegiatan, indikator kinerja program, dan

pendanaan indikatif disajikan dalam bentuk matrik berikut ini :

49

Tabel Rencana Program dan Kegiatan SKPDDinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

49

V.4 NILAI-NILAI ORGANISASI

Dalam upaya mencapai Visi dan Misi Dinas sebagaimana

uraian di atas, maka diperlukan dasar-dasar nilai yang tertanam

dalam setiap pegawai Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor, sebagai landasan dedikasi, prestasi, dan partisipasinya.

Dasar-dasar nilai tersebut mengacu pada nilai-nilai yang dianut

Pemerintah Kota Bogor dan Masyarakat Kota Bogor yang

tertuang dalam Motto Kota Bogor, yaitu “Dinu Kiwari Ngancik Nu

Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga”, yang artinya : Apa yang

kita peroleh hari ini adalah hasil kerja kita hari kemarin, dan apa

yang kita lakukan hari ini adalah untuk kehidupan kita di hari

esok.

Berdasarkan motto Kota Bogor tersebut, maka ditetapkan

nilai-nilai yang perlu mendapat perhatian semua komponen

Dinas Perumahan dan Permukiman sebagai berikut :

1. Religius2. Profesional3. Kejujuran 4. Transparansi

Nilai–nilai tersebut di atas selanjutnya dijadikan landasan

kerja Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor dengan

diikuti rasa keikhlasan, kebersamaan, keuletan, dan keberanian

dalam mengemukakan kebenaran fakta sehingga tercipta

keharmonisan hasil kerja yang inovatif secara terbuka dan

49

transparan guna mendorong kinerja Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor.

49

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman

yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dilihat

dalam tabel dibawah ini :

Tabel Indikator Kinerja SKPD Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tujuan

1 2 3

Meningkatnya Rumah Layak Huni dan Penanganan Kawasan Kumuh.

% Rumah Layak Huni

Meningkatnya akses masyarakat dan kualitas pelayanan perumahan dan permukiman serta prasarana, sarana dan

utilitas

Penurunan kawasan kekumuhan dalam hal infrastrukturLuas jalan setapak berkondisi baikIndeks kepuasan masyarakat penghuni rusun

Terciptanya kesesuaian dan keteraturan mendirikan bangunan gedung

Prosentase Pelayanan Penyelenggaraan Bangunan GedungProsentase bangunan gedung yang terbangun sesuai IMB

Peningkatan Penerangan Kota

Prosentase Luas kawasan Permukiman yang dilayani PJU

Meningkatnya prosentase luasan dan kualitas ruang terbuka hijau tertata (Taman, Jalur Hijau, TPU, Lapangan, Furniture hijau lainnya)

Prosentase Ruang Terbuka Hijau Publik TertataIndeks kepuasan pelayanan pemakaman

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas

Nilai Akuntabilitas kinerja Dinas Meningkatkan kinerja

Dinas Perumahan dan Permukiman dalam

rangka pelayanan primaPersentase rekomendasi hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

49

BAB VIIPENUTUP

Penyusunan Rencana Stratejik Satuan Kerja Perangkat

Daerah (Renstra-SKPD) Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor Tahun 2015-2019 ini, telah diupayakan menampung

substansi dari ketentuan Rencana Stratejik Kota Bogor Tahun

2015-2019 yang memberikan arahan bagi seluruh jajaran aparat

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor untuk

membangun daerah berdasarkan visi, misi dan strategi yang

jelas dan mengikutsertakan masyarakat dalam seluruh proses

Perumahan dan permukiman di Kota Bogor.

Diharapkan dokumen perencanaan ini dapat menjadi acuan

seluruh komponen Dinas Perumahan dan Permukiman Kota

Bogor dalam upaya mewujudkan Visi Dinas Perumahan dan

Permukiman Kota Bogor, yaitu : “ Terwujudnya lingkungan

perumahan dan kawasan permukiman sehat dan nyaman

yang berkelanjutan“

Bogor, Maret 2018

KepalaDinas Perumahan dan Permukiman,

Boris Derurasman,SH,Sp.N,MH,NIP. 19660909 198703 1 004

49

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Keuangan. 2004. Pokok-Pokok Arahan Menteri

keuangan Pada Musrenbangda, 4 April 2005, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2000. Pedoman dan Modul Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2000. Panduan Teknis Agenda Manajemen Strategis Bagi Siswa Spamen Angkatan VI/2000, Jakarta

Pemerintah Kota Bogor. 2004. Rencana Stratejik Kota Bogor Tahun 2005-2009

Sumodiningrat, Gunawan. 2000. Makalah Ceramah Pemberdayaan Rakyat bagi Siswa Spamen Angkatan VI/2000, Jakarta