Rencana pengembangan Kampung Imah Monyet

Kampung Imah Monyet RENCANA PENGEMBANGAN

Latar Belakang Pengembangan Pembangunan tol telah mulai dilakukan Pada saat puncak keramaian, sering calon

konsumen tidak terlayani Potensi pasar yang besar dari dalam dan luar kota,

sehingga butuh peningkatan level bisnis Merk yang terbukti ‘menjual’, saatnya jadi

pemimpin pasar

Rencana pengembangan Kampung Imah Monyet

Pencapaian 3 bulan pertama Penjualan meningkat mulai 15 juta, 20 juta, dan 22 juta

per bulan Respon pasar sangat baik, sudah dikenal di kota Subang Telah memiliki pelanggan dan melayani pesanan catering Telah memiliki 3 orang SDM tetap yang dikontrak dan 2

orang pegawai lepas yang sudah terlatih juga kredible Disegani pesaing Konsumen merasa puas dengan menu yang ada Telah diliput di surat kabar Pasundan Ekspres Sistem operasional telah berjalan dan tertata


Pencapaian 3 bulan pertama


Pencapaian 3 bulan pertama

Sistem penilaian “Superpawang”Rencana pengembangan Kampung Imah Monyet

Analisa potensi adanya Jalan Tol Lokasi KIMO berada di jalan akses pintu masuk Tol Bertambahnya jumlah pengguna jalan Promosi lebih cepat menyebar ke luar kota Butuhnya kuliner khas kota Subang bagi pelancong

yang datang ke subang


Rencana Pengembangan Meningkatkan kapasitas pengunjung menjadi 50

lesehan Menambah fasilitas seperti toilet, mushola, parkir,

toko oleh-oleh, dan dapur yang representatif Meningkatkan promosi sampai radius 60km Merebut icon kuliner khas kota Subang


Target Kunjungan per hari minimal 200 orang Omzet Rp.5 juta/hari Menjadi pilihan pertama wisatawan domestik ke

kota Subang Masuk liputan7 televisi nasional


Strategi

Menyediakan lokasi yang bersuasana kampung, alami, dengan fasilitas lengkap sehingga menjadi rest area paling diminati

Membuat bangunan yang tinggi, sehingga terlihat paling besar dan mudah dilihat dari kejauhan

Menambahkan aspek pengalaman pada konsumen seperti permainan kampung indoor, pemandangan sawah, pelayanan khas IMO, dan wisata sawah

Mengganti nama “Kebun” menjadi “Kampung”


Rencana Pengembangan ProdukMenambahkan beberapa menu : Sate kampung Rujak Kampung Nasi Liwet Kampung Paket Botram Sate Buntel Urab Ulukutek Leunca Aneka Pepes Peda Bakar Jengkol dan pete Sayur asem Aneka Jus Es Krim dan Banana Split Kelapa Bakar


Rencana Pengembangan Lokasi Saung 3 lantai Parkiran di lantai bawah Fasilitas :

Toilet 4 buah Mushola Dapur permanen Ruang Rapat Ruang Pijat Sopir Kios oleh-oleh Parkiran 30 mobil Hotspot


Rencana Pengembangan Lokasi

Perkiraan Posisi Lokasi



Ilustrasi 3 dimensi



Lokasi Kebun



Pemandangan Belakang



Lokasi Kebun Dilhat Dari Jalan



Tampak Depan Kebun



Pemandangan Depan Kebun


Rencana Pengembangan SDMMenambah karyawan : 1 orang general manager 1 orang manager produksi 2 orang pembelanjaan 3 orang juru masak 3 orang juru masak awal 6 orang pelayan 2 orang kebersihan 2 orang kasir 1 orang juru parkir dan keamanan 1 orang juru kunci


Rencana Pengembangan Promosi Kerjasama dengan hotel Buat plang diatas Saung Kerjasama dengan dinas pariwisata Sebar brosur di pintu-pintu masuk Tol Buat papan penunjuk arah di luar kecamatan

Subang Buat event launching yang “nyeleneh” Kerjasama dengan biro travel


Fitur Tambahan Wisata Sawah Toko Oleh-oleh khas Subang, alat permainan

kampung dan merchandise IMO Abah Dongeng Pijit kampung Makan di saung sawah


Dampak Sosial Mengurangi pengangguran minimal 20 orang Memberikan peluang usaha lain di area sekitar Memberikan tambahan penjualan bagi supplier-

supplier pedagang pasar Mensejahterakan 40 anggota keluarga

karyawan(minimal 1 orang pegawai memiliki 2 tanggungan)

Memberikan tambahan uang jajan pada anak-anak sekitar untuk menjadi guide permainan kampung


Analisa Resiko Kebakaran Konflik angkutan umum Bencana Alam Hambatan selama proses pembangunan Tol pada

akses masuk KIMO


Kebutuhan ModalPembelian Tanah 4620 m2

Rp. 150.000.000

Perataan Tanah Rp. 1.000.000

Pondasi Rp. 2.000.000

Paving blok Rp. 2.000.000

Bangunan Rp. 100.000.000

Peralatan Rp. 60.000.000

Bahan baku awal Rp. 5.000.000

Perlengkapan Rp. 4.000.000

Plang petunjuk Rp. 5.000.000

Promosi awal Rp. 10.000.000

Alat listrik Rp. 5.000.000

Taman Rp. 3.000.000

Perizinan Rp. 4.000.000

Kas Awal Rp. 10.000.000

Total Kebutuhan

Rp. 350.000.000


Forcesting LabaBiaya-biaya :Biaya Gaji Rp. 22.000.000

Biaya listrik Rp. 1.500.000

Biaya komunikasi Rp. 1.000.000

Biaya perawatan Rp. 1.000.000

Biaya konsumsi Rp. 3.000.000

Biaya promosi Rp. 1.500.000

Biaya ATK Rp. 500.000

Biaya keamanan Rp. 300.000

Biaya Kebersihan Rp. 200.000

Cicilan modal Rp. 7.300.000

Total biaya overhead Rp. 38.300.000

Forcesting LabaPenjualan 5 juta/hari x 30 Rp. 150.000.000

Belanja bahan baku 60% Rp. 90.000.000

Laba Kotor Rp. 60.000.000

Total biaya overhead Rp. 38.300.000

Laba Bersih Rp. 21.300.000

Bagi hasil investor (40%) Rp. 8.520.000

Return Of Investment (350 juta / 21 juta) Rp. 17 bulan

Sistem Kerjasama Investor menitipkan modal awal 350 juta Pinjaman dicicil selama 4 tahun per bulan 7,3 juta Bagi hasil selama masa cicilan 40% dari

keuntungan bersih per bulan


PenutupDemikian proposal rencana pengembangan Kebun

Imah Monyet mudah-mudahan dapat menjadi sumber kebarokahan bersama.amin


Rencana pengembangan Kampung Imah Monyet

Business

Transcript of Rencana pengembangan Kampung Imah Monyet