Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

download Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

of 48

Transcript of Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    1/48

    Deputi Bidang Sarana dan PrasaranaBAPPENAS

    27 Januari 2010

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    2/48

    2

    2

    Kondisi Umum Infrastruktur1

    Prioritas Nasional

    4 Sasaran Pembangunan Infrastruktur3 Kerangka Pikir Pembangunan Infrastruktur

    5 Arah Kebijakan dan Strategi

    6 Perkiraan Pendanaan

    7 Arah Kebijakan DAK Infrastruktur

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    3/48

    mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya, serta kesatuan danpersatuan bangsasebagai modal dasar dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi diantara kelompok masyarakatmengikat dan menghubungkan antarwilayah .mendukung ketahanan pangan nasional dan penyediaan air untuk

    berbagai keperluan masyarakat, seperti air minum, pembangkit tenagalistrik dan pengendalian banjir.menjamin kelancaran arus informasi baik untuk mendukung kegiatanpemerintahan, perekonomian, maupun sosial.mendukung daya saing ekonomi global terutama dalam penyediaan

    jaringan distribusi, sumber energi, dan input produksi lainnya.

    sebagai pengikat dan pemersatu wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI).sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi

    3

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    4/48

    RPJM 1(2005 2009)

    Mendorongpertumbuhan ekonomimelalui penciptaan iklimyg lebih kondusif,termasuk membaiknyainfrastruktur.Percepatanpembangunaninfrastruktur didorongmelalui peningkatanperan swasta denganmeletakkan dasar-dasarkebijakan dan regulasiserta reformasi danrestrukturisasikelembagaan.

    RPJM 2(2010 2014)

    Percepatan pemb.infrastruktur denganlebih meningkatkankerja sama antarapemerintah dan dunia

    usahaPengembangan jaringaninfrastruktur transpor-tasi, serta pos dantelematikaPeningkatan peman-faatan energiterbarukan, khususnyabioenergi, panas bumi,

    tenaga air, tenaga angin,dan tenaga surya untukkelistrikanPengembangan sumberdaya air & pengem-bangan perumahan &permukiman.

    RPJM 3(2015 2019)

    Ketersediaaninfrastruktur sesuai tataruangBerkembangnya jaringantransportasiTerpenuhinya pasokantenaga listrik yg handal& efisienMulai dimanfaatkannyatenaga nuklir untukpembangkit listrikTerwujudnya konser-vasisumber daya air danterpenuhinyapenyediaan air minumuntuk kebuthan dasarPengemb infrastrukturperdesaan mendukung

    pertanian.Pemenuhan kebutuhanhunian didukung sistempembiayaan jngkpnjang.Terwujudnya kota tan-papermukiman kumuh.

    RPJM 4(2020 2024)

    Kondisi maju &sejahtera makinterwujud denganterselenggaranya jari-ngan transportasi posdan telematika yg andalbagi seluruh masyarakatyang menjangkauseluruh wilayah NKRITercapainya elektrifikasiperdesaan &

    elektrifikasi rumahtangga;Terpenuhinyakebutuhan hunian ygdilengkapi denganprasarana dan saranapendukung bagi seluruhmasyarakat yg didukungoleh sistem pembiayaanperumahan jangkapanjang danberkelanjutan, efisien,dan akuntabel sehinggaterwujud kota tanpapermukiman kumuh.

    4

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    5/48

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    6/48

    Argentina

    IndonesiaPhilippines Brazil Korea China Vietnam Thailand Malaysia

    2008 2009

    Infrastructure 94 96 84 98 81 20 66 111 41 27

    Roads 84 105 94 104 106 14 50 102 35 24

    Railroad 78 58 60 92 86 8 27 58 52 19

    Port 85 104 95 112 127 36 61 99 47 19

    Air Transport 113 75 68 100 89 21 80 84 26 27

    Electricity 97 82 96 87 55 21 61 103 41 39

    Telephone 52 100 79 102 61 23 49 36 84 72

    Sumber: World Competitiveness Report, 2009 2010

    Pada tahun 1996, peringkat daya saing infrastruktur Indonesia berada diatas negaraChina, Thailand, Taiwan, dan Srilanka. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunaninfrastruktur di Indonesia saat ini mengalami kemunduran

    Peringkat Daya Saing Infrastruktur Indonesia Tahun 2009 (134 negara)

    6

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    7/48

    Sumber: World Bank (2007)

    Dibandingkan dengan negara ASEAN, China,dan India, Index LPI Indonesia menempatiurutan yang ke-6.

    Logistic Performance Index: (LPI): Ranking Indonesia ke-43 (dari 150 negara), lebih

    rendah dari Singapura, Malaysia, China, Thailand,dan India

    Penyebab utamanya adalah biaya logistik domestik yang masih tinggi (ranking ke-92)

    7

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    8/48

    Pembangunan 11 waduk dan Unit Air Baku Kapasitas12,66 m 3/detPeningkatan Jaringan Irigasi dan Rawa 1,53 juta haPembangunan Bandara Hasanuddin Makassar

    Pembangunan Jembatan SuramaduPembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno HattaPembangunan Pelabuhan Dumai-RiauPembangunan jalur ganda Kutoarjo-Yogya dan DepoDepokPelaksanaan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000MWPembangunan jaringan transmisi gas bumi di Sumsel -Jabar(SSWJ)Pembangunan 37.709 unit rusunawa, 6.716 unitrusunami dengan peran swasta, dan 577.598 RsHBersubsidiPenyediaan air minum sebanyak 39.880 liter/detikserta pembangunan sistem air limbah terpusat skalakota di Kota DenpasarPenyediaan jasa akses telekomunikasi di 24.051 desadan jasa akses internet di 69 desa

    Jalan Tol Pembangkit Listrik

    Bandara Hasanuddin-Makassar

    Jembatan Suramadu

    Rusunawa

    Instalasi Pengolahan Air Limbah Waduk Keuliling-NAD

    8

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    9/48

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    10/48

    1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

    2 Pendidikan

    3 Kesehatan

    4 Penanggulangan Kemiskinan

    5 Ketahanan Pangan

    6 Infrastruktur

    7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha

    8 Energi

    9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

    10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik

    11 Prioritas NasionalKabinet Indonesia Bersatu II2010-2014

    11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

    10

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    11/48

    NO SUBSTANSI INTI TARGETTAHUN PENANGGUNGJAWAB

    /BEKERJASAMA1 Konsolidasi kebijakan penanganan dan pemanfaatan tanah untuk

    kepentingan umum secara menyeluruh dibawah satu atap danpengelolaan tata ruang secara terpadu

    2014 Dep. PU/Depdagri,Bappenas, BPN

    2 Penyelesaian pembangunan Lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan,Sulawesi, NTB, NTT, dan Papua sepanjang 19.370 km

    2014 Dep. PU/Dep.Perhubungan

    3 Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan sarana transportasiantar moda dan antar pulau yang terintegrasi sesuai dengan sistemtransportasi nasional dan cetak biru transportasi multimoda

    2014

    Dep. Perhubungan/Dep. PU 4 Penurunan tingkat kecelakaan transportasi lebih kecil 50 persen dari

    keadaan saat ini 2014

    5 Pembangunan 685.000 rumah sehat bersubsidi 2014 Kementerian Negara

    Perumahan Rakyat/Dep. PU

    6 Pembangunan 180 Rusunami dan 650 twin blok berikut fasilitaspendukung kawasan permukiman yang dapat menampung 836.000keluarga yang kurang mampu

    2012

    7 Penyelesaian pembangunan prasarana pengendalian banjir,diantaranya Banjir Kanal Timur Jakarta

    2012 Dep. PU/Pemda DKI

    8 Penanganan secara terpadu daerah aliran sungai Bengawan Solo 2013 9 Penuntasan pembangunan jaringan serat optik di Indonesia Bagian

    Timur2013

    Dep. Komunikasi danInformatika 10 Maksimalisasi tersedianya akses komunikasi data dan suara bagi

    seluruh rakyat.

    2014

    11 Perbaikan sistem dan jaringan transportasi di 4 kota besar (Jakarta,Bandung, Surabaya, Medan) sesuai dengan Cetak Biru TransportasiPerkotaan.

    2014

    Dep. Perhubungan 12 Penyelesaian pembangunan angkutan kereta listrik di Jakarta (MRT

    dan monorail) 2014

    6

    11

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    12/48

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    13/48

    1. Menjamin ketersediaaninfrastruktur dasar untukmendukung peningkatankesejahteraan

    2. Menjamin kelancarandistribusi barang, jasa daninformasi untuk meningkatkandaya saing produk nasional

    SASARAN:a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas berbagai sarana dan

    prasarana penunjang pembangunan;b. Menjamin ketersediaan aksesibilitas masyarakat terhadap

    jasa pelayanan sarana dan prasarana;c. Meningkatnya ketahanan energi (diversifikasi energi,

    renewable energy, energi yang bersih dan ekonomis)untukindustri rumah tangga, industri besar dan transportasi.

    Indikator: Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

    (meningkatnya PDRB wilayah setempat) Memperkecil kesenjangan pelayanan sarana dan

    prasarana Terjaminnya distribusi barang, jasa, dan informasi

    Meningkatkan pelayanansarana dan prasaranasesuai dengan SPM

    Mendukung peningkatandaya saing sektor riil

    Meningkatkan KerjasamaPemerintah dan Swasta(KPS)

    FOKUS PRIORITASPRIORITAS BIDANG INDIKATORKINERJA

    % tingkat pelayanansarana dan prasarana

    % peningkatankapasitas dankuantitas pelayanansarana dan prasarana

    % investasi swastadalam bidang saranadan prasarana

    13

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    14/48

    AksesibilitasInfrastruktur belum

    memadai

    Pasokan Energi masihterbatas (jumlah dan

    keandalan)

    Biaya logistik Indonesiasangat tinggi dan tidak

    efisien

    Menurunnya

    ketersediaan air

    Keterbatasan penyediaan

    rumah

    Ketersediaaninfrastruktur

    dasar

    Kelancarandistribusi barang,

    jasa, daninformasi

    Program Aksi Pembangunan Infrastruktur Dasardiantaranya: Melanjutkan pelaksanaan dual track strategy dalam

    pembangunan infrastruktur Menjamin akses masyarakat terhadap jasa kegiatan

    infrastruktur Pelayanan dan akses Air Bersih Unbundling pembangunan infrastruktur Pembangunan telekomunikasi pita lebar Peningkatan cakupan dan kualitas layanan irigasi dan rawa Pengelolaan sungai dan daerah tangkapan air pengendalian

    banjir Tantangan Sektor Logistik Indonesia Saat Inidan Masa Depan diantaranya:

    Pembenahan Prasarana dan Sarana Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Manajemen Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Penyedia Jasa Logistik Dan Peran Asosiasi Perusahaan

    Terkait

    Kesenjangan digital/

    Kesenjangan informasi

    14

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    15/48

    M e n

    i n g

    k a t k a n

    p e l a y a n a n s a r a n a

    d a n p r a s a r a n a

    s e s u a i d e n g a n

    S P M

    M e n

    i n g

    k a t k a n

    K P S

    Percepatan pembangunan infrastruktur guna mendukungpeningkatan kesejahteraan masyarakat

    M e n

    d u k u n g

    P e n

    i n g k a t a n

    D a y a

    S a

    i n g S e k t o r

    R i i l

    PembangunanInfrastruktur Perdesaan

    PembangunanPembangkit 10.000 MW

    Penataan Sistem LogistikNasional

    Peningkatan KPS BidangInfrastruktur

    Pembangunan waduk,embung dan pengendali

    banjir

    PembangunanRusunawa, Rusunami

    Peningkatan daya saing produk nasional Penyediaan infrastruktur perdesaan Peningkatan kinerja infrastruktur Pemberian subsidi terkait infrastruktur Penyediaan bantuan untuk pengelolaan

    infrastruktur berbasis masyarakat

    Perluasan jangkauan pelayananinfrastruktur

    Penyediaan infrastruktur yang murah,handal dan berkelanjutan akan

    menurunkan biaya produksi dandistribusi

    15

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    16/48

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    17/48

    a. meningkatnya kuantitas dan kualitas berbagai sarana danprasarana penunjang pembangunan, seperti jalan raya, jalan keretaapi, pelabuhan laut, bandar udara, sarana dan prasarana listrik,prasarana energi, air minum dan sanitasi, serta sarana danprasarana informasi dan komunikasi;

    b. terjaminnya ketersediaan aksesibilitas masyarakat terhadap jasapelayanan sarana dan prasarana;

    c. meningkatnya ketahanan energi terutama diversifikasi energi yangmenjamin keberlangsungan dan jumlah pasokan energi di seluruhIndonesia

    d. meningkatnya penggunaan renewable energy dan energi yang bersihdan ekonomis;

    e. meningkatnya efisiensi konsumsi dan penghematan energi baik dilingkungan industri rumah tangga, industri besar dan maupuntransportasi

    f. Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana melalui skema KPS

    17

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    18/48

    NO SASARAN INDIKATOR 1 Meningkatnya ketersediaan dan menjaga

    kelestarian sumber daya air a. terjaganya ketersediaan air 11,5 miliar m 3 ;b. meningkatnya ketersediaan air 500 juta m 3 ;

    c. terjaga dan terlindunginya kelestarian 15 kawasan sumber air Terkendalinya bahaya banjir, meningkatdan terjaganya ketersediaan air di DaerahAliran Sungai Bengawan Solo

    a. terbangunnya 7 waduk di Das Bengawan Solob. terlaksananya konservasi di Das Bengawan Solo

    2 Meningkatnya layanan prasarana air baku a. meningkatnya kapasitas layanan air baku 43,4 m 3 /det;b. terjaganya layanan prasarana air baku 44,8 m 3 /det

    3 Meningkatknya layanan jaringanirigasi/rawa

    a. meningkat dan terjaganya layanan irigasi seluas 2,55 juta ha;b. meningkat dan terjaganya layanan jaringan rawa 1,21 juta ha ;c. meningkat dan terjaganya pemanfaatan air tanah untuk irigasi seluas 44,89 ribu

    hard. berkembangnya daerah irigasi dan drainase jero/rawa jero

    4 Terlindunginya kawasan prioritas dari daya

    rusak air akibat banjir, abrasi pantai, danlahar gunung berapi/sedimen

    a. terlindunginya kawasan seluas 48,66 ribu ha dari bahaya banjir;

    b. terlindunginya garis pantai sepanjang 80 km dari abrasi pantai;c. terkendalinya 16 juta m 3 lahar/sedimen Terselesaikannya pembangunan BanjirKanal Timur Jakarta untuk mengendalikandan mengurangi genangan akibat banjir diwilayah Jakarta

    a. terselesaikannya pekerjaan konstruksi paket 22 sampai dengan paket 29;b. terbangunnya bangunan akhir/jetty di muara banjir kanal timur (bkt);c. terbangunnya jembatan serta bangunan-bangunan pelengkap bkt lainnya

    Terkendalinya bahaya banjir, di wilayahDaerah Aliran Sungai Bengawan Solo

    a. terbangunnya prasarana pengendali banjir;b. terehabilitasinya prasarana pengendali banjir;

    7 Meningkatnya kinerja pengelolaan sumberdaya air

    a. tersusunnya pola dan rencana pengelolaan sumber daya air di 69 wilayah sungai;b. disahkannya 63 peraturan perundangan dan/atau nspk; sertac. terfasilitasinya pembentukan 71 wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air di

    daerah dan meningkatnya kapasitas sumber daya manusia 8 Meningkatan keandalan sistem data dan

    informasi sumber daya air a. terbentuk dan berfungsinya jejaring sistem data dan informasi sumber daya air di

    tingkat pusat, 33 provinsi dan 31 bb/bws;b. meningkatnya kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusiapengelola sistem

    data dan informasi sumber daya air di pusat, 33 provinsi dan 31 bb/bws;c. meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi sumber daya air di pusat, 33

    provinsi dan 31 bb/bws

    1. Penyelesaian pembangunan prasarana pengendalian banjir, diantaranya Banjir Kanal Timur Jakarta2. Penanganan secara terpadu daerah aliran sungai Bengawan Solo

    18

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    19/48

    Terselesaikannya masalah sosialkemasyarakatan

    menyelesaikan proses pembayaran jual beli tanah dan bangunan warga di 3 Desa (Ds.Besuki, Kedungcangkring dan Pejarakan);melaksanakan bantuan sosial kemasyarakatan penduduk di 9 RT yang pemukimannyasudah tidak layak huni;melanjutkan bantuan air bersih, kesehatan, pemakaman serta pengamanan daribahaya penurunan tanah dan semburan lumpur/gas berbahaya.

    Meningkatnya upaya pengaliran lumpurmelalui Kali Porong menuju ke laut untukmencegah meluasnya daerah genangandan melindungi infrastruktur yang masihberfungsi

    mengupayakan kelancaran pengaliran lumpur ke Kali Porong, termasuk denganmengoptimalkan pemanfaatan pompa pembuang lumpur;memelihara kekuatan dan ketinggian tanggul penahan lumpur;meneruskan penyelesaian saluran drainase diseputar tanggul; danmempertahankan fungsi Kali Porong sebagai saluran pengendali banjir ( flood way ).

    Terselesaikannya relokasiinfrastruktur, termasuk penyelesaianpengadaan tanahnya

    menyelesaikan pengadaan tanah untuk jalur jalan tol, jalan arteri dan pipa air bersih;menyelesaikan kegiatan konstruksi Relokasi Jalan Arteri Raya Siring-Porong (Paket 1, 2,3 dan 4);melaksanakan pembangunan interchange flyover Kesambi;melaksanakan pembangunan relokasi pipa PDAM.

    SASARAN TARGET CAPAIAN (OUTCOME)

    19

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    20/48

    20

    1. Penyelesaian pembangunan Lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, dan Papua sepanjang 19.370 km;2. Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan sarana transportasi antar moda dan antar pulau yang terintegrasi sesuai

    dengan sistem transportasi nasional dan cetak biru transportasi multimoda3. Penurunan tingkat kecelakaan transportasi lebih kecil 50 persen dari keadaan saat ini4. Perbaikan sistem dan jaringan transportasi di 4 kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan) sesuai dengan Cetak Biru

    Transportasi Perkotaan.5. Penyelesaian pembangunan angkutan kereta listrik di Jakarta (MRT dan monorail)

    NO SASARAN INDIKATOR 1 Meningkatnya kapasitas sarana

    dan prasarana transportasiuntuk mengurangi backlogmaupun bottleneck kapasitasprasarana transportasi dansarana transportasi antarmodadan antarpulau yang terintegrasisesuai dengan sistemtransportasi nasional dan cetakbiru transportasi multimoda

    a. Kondisi mantap jalan nasional menjadi 90 persen;b. Kecepatan rata-rata kendaraan menjadi 60 km/jam di jalan nasional;c. Pangsa angkutan laut domestik menjadi 100 persen dan angkutan ekspor impor

    menjadi 15 persen;d. Pangsa angkutan ka barang menjadi 7 persen dan angkutan penumpang 23 persen;e. Pertumbuhan penumpang angkutan udara dalam negeri menjadi 9,78 persen/tahun

    dan angkutan udara luar negeri menjadi 12,3 persen/tahun;f. Meningkatnya pangsa pengguna moda transportasi umum di perkotaan;g. Meningkatnya keterpaduan transportasi dengan tata ruang.

    2 Meningkatnya aksesibilitasmasyarakat terhadap pelayanansarana dan prasaranatransportasi.

    a. Terbangunnya sistem jaringan transportasi perkotaan dan perdesaan di wilayahterpencil, pedalaman, perbatasan dan pulau terdepan yang dapat menjangkauseluruh lapisan masyarakat;

    b. Meningkatnya pelayanan perintis untuk wilayah tertinggal, terpencil, perbatasan,dan terisolir;

    c. Tersedianya pelayanan transportasi bagi masyarakat berpendapatan rendah melaluiskema pso;

    d. Meningkatnya keterjangkauan terhadap jasa transportasi bagi golongan masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik, berpendapatan rendah, dan lanjut usia.

    3 Meningkatnya keselamatanmasyarakat terhadap pelayanan

    sarana dan prasaranatransportasi.

    Menurunnya tingkat kecelakaan transportasi pada tahun 2014 menjadi lebih kecil 50persen dari kondisi eksisting tahun 2009

    4 Restrukturisasi kelembagaan Terwujudnya aturan pelaksanaan yang mengatur pemisahan secara jelas antararegulator, pemilik, dan operator dalam penyelenggaraan pelayanan transportasi

    5 Adaptasi dan mitigasi perubahaniklim pada transportasi

    a. Berkurangnya emisi kendaraan bermotor;b. Terbangunnya pelabuhan dan bandar udara yang ramah ligkungan (eco port dan

    eco airport)c. Terbangunnya transportasi umum massal di perkotaan;d. Penggunaan energi yang ramah lingkungan;e. Berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi di kota-kota besar.

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    21/48

    1. Pembangunan 685.000 rumah sehat bersubsidi2. Pembangunan 180 Rusunami dan 650 twin blok berikut fasilitas pendukung kawasan permukiman yang

    dapat menampung 836.000 keluarga yang kurang mampu

    NO SEKTOR SASARAN 1 Perumahan Tersedianya akses bagi masyarakat terhadap perumahan baik perumahan baru

    maupun peningkatan kualitas perumahan dan lingkungan permukiman sertakepastian hukum bagi 5,6 juta rumah tangga

    2 Air Minum Tersedianya akses air minum bagi 70 persen penduduk pada akhir tahun 2014,dengan perincian akses air minum perpipaan 32 persen dan akses air minumnon-perpipaan terlindungi 38 persen.

    3 Air Limbah Terwujudnya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) hingga akhirtahun 2014, yang ditandai dengan tersedianya akses terhadap sistem pengelolaanair limbah terpusat (off-site) bagi 10 persen total penduduk, baik melalui sistempengelolaan air limbah terpusat skala kota sebesar 5 persen maupun sistempengelolaan air limbah terpusat skala komunal sebesar 5 persen serta penyediaanakses dan peningkatan kualitas terhadap sistem pengelolaan air limbah setempat(on-site) yang layak bagi 90 persen total penduduk.

    4 Persampahan Tersedianya akses terhadap pengelolaan sampah bagi 80 persen rumah tangga didaerah perkotaan. 5 Drainase Menurunnya luas genangan sebesar 22.500 Ha di 100 kawasan strategis

    perkotaan

    21

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    22/48

    22

    1. Penuntasan pembangunan jaringan serat optik di Indonesia Bagian Timur2. Maksimalisasi tersedianya akses komunikasi data dan suara bagi seluruh rakyat.

    NO SASARAN INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN TAHUN 2014 1. Tersedianya akses komunikasi dan

    informatika yang merata di seluruhIndonesia (mengecilnya kesenjangandigital)

    Jumlah provinsi yang memiliki indeks kesiapan kompetisi (competition readinessindex) baik: sekurang-kurangnya 49 persen dari total jumlah provinsi di seluruhmempunyai indeks tinggi dan 51 persen dengan indeks menengah.

    2. Tersedianya sarana, prasarana, danlayanan komunikasi dan informatikadi seluruh desa, daerah perbatasannegara, pulau terluar, daerahterpencil, dan wilayah non komersiallain untuk mengurangi daerah blankspot

    a. Jangkauan layanan pos universal mencapai 100 persen di wilayah PSO;b. Jangkauan layanan akses telekomunikasi universal dan internet mencapai 100

    persen di Wilayah USO; sertac. Jangkauan siaran TVRI dan RRI terhadap populasi masing-masing mencapai 88

    persen.

    3. Tersedianya akses dan layanan

    komunikasi dan informatika yangmodern

    a. Tingkat penetrasi pengguna internet sekurang-kurangnya 50 persen;

    b. Tingkat penetrasi pengguna layanan broadband sekurang-kurangnya 30 persen;c. Tingkat penetrasi siaran TV digital terhadap populasi sekurang-kurangnya 35persen;

    d. Jaringan backbone serat optik telekomunikasi yang menghubungkan antarpulaubesar mencapai 100 persen;

    e. Jumlah ibukota kabupaten/kota yang dilayani jaringan broadband mencapai 75persen dari total ibukota kabupaten/kota.

    4. Tercapainya tingkat e-literasimasyarakat Indonesia

    Tingkat e-literasi 50%

    5. Tersedianya informasi dan layananpublik yang dapat diakses secara

    online

    a. Nilai rata-rata e-government instansi pemerintah sekurang-kurangnya menjadibaik;

    b. Jumlah aparatur pemerintah yang paham TIK menjadi 80 persen;c. Prosentase jumlah e-provinsi yang merupakan muara sistem elektronikkabupaten/kota di masing-masing provinsi mencapai 100 persen;

    d. Tersedianya layanan publik yang dapat diakses secara online sekurang-kurangnya untuk layanan kependudukan (e-citizen), perizinan (e-licensing), danpengadaan (e-procurement).

    6. Berkembangnya industri(manufaktur) penunjang TIK

    a. Penggunaan alat dan perangkat telekomunikasi dalam negeri mencapai 30persen; dan

    b. Prosentase TKDN set top box TV digital sekurang-kurangnya mencapai 50 persen.

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    23/48

    Peningkatan kapasitas dan kualitassarana dan prasarana gas bumi untukmenjaga kehandalan pasokan BBMdan gas bumi ke seluruh pelosoktanah air melalui pembangunan

    fasilitas processing (kilang), fasilitastransmisi dan distribusi pipa (gasbumi dan BBM).

    SASARAN TARGET CAPAIAN (OUTCOME)

    Persentase jaminan pasokan Bahan Bakudan Bahan Bakar Migas (70%)

    Peningkatan kapasitas dalam negeri(akumulasi sampai dengan tahun 2014):

    Kilang minyak (MBCD) : 5.969 Kilang LPG (juta ton) : 13,55

    Kilang LNG (MMTPA) : 214,5 Pembangunan jaringan gas kota untuk

    80.000 sambungan rumah sampai dengantahun 2014

    23

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    24/48

    Tercapainya komposisi bauran energi yang sehatdengan menurunnya persentase pemanfaatanenergi fosil dan meningkatnya persentase energibaru terbarukan Pengembangan produksi dan pemanfaatan bahanbakar lain: bahan bakar nabati, batubara dicairkan,GTL (Gas To Liquid), DME ( dimethyl eter) dll; Pelaksanaan Desa Mandiri Energi (DME)

    memasyarakatkan efisiensi energi pada seluruhtahap pemanfaatan, mulai dari penyediaan sumberdaya energi sampai pada pemanfaatan akhir gunamenjamin ketahanan energi (energy security) dimasa mendatang;

    SASARAN TARGET CAPAIAN (OUTCOME) Persentase pemanfaatan minyak bumi dan energi

    alternatif termasuk di dalamnya panas bumi, nuklir, danEBT. Peranan minyak bumi menurun dari 42,6% padathaun 2010 menjadi 38,1% pada tahun 2014.

    % pemanfaatan EBT dari bauran energi nasionalmenjadi 14,1%.

    Pembangunan pembangkit EBT yaitu: PLTMH (MW) : 7911 PLTS (MWp) : 25.520 PLT Bayu (MW) : 2 PLT Biomassa (MW): 9,18 PLT dengan EBT lainnya (MW) : 51,2

    Jumlah DME pada tahun 2010 sebanyak 350 desa

    menjadi 500 desa pada tahun 2014.

    Semakin rendahnya elastisitas energi, yaitu 1,64 padatahun 2010 menjadi 1,48 pada 2014

    Penyelenggaraan audit energi untuk gedung danindustri sebanyak 950 obyek (akumulasi sampai dengantahun 2014).

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    25/48

    Meningkatnya kapasitas dan

    kualitas ketenagalistrikan

    Tercapainya pemenuhan kebutuhan kapasitas denganpenambahan 30.855 MW; Berkurangnya susut jaringan menjadi di bawah 10,0 persen; Rekomendasi pembinaan dan pengawasan pada PKUK dan

    PIUKU (buah) : 60 Penerapan standardisasi (SNI) : 50 buah

    Meningkatnya jangkauanpelayanan ketenagalistrikan

    Rasio elektrifikasi meningkat dari 67,2 % di tahun 2010menjadi 76,84 % di tahun 2014

    Meningkatnya rasio desa berlistrik 94,5 % di tahun 2010menjadi 98,9 % di tahun 2014

    Tercapainya bauran energi (energymix) primer untuk penyediaan

    tenaga listrik

    Pangsa energi primer untuk pembangkit tenagalistrikBatubara sebesar 64%, BBM sebesar 2 %, Panas bumi

    10 %, Gas sebesar 18%, dan Hidro sebesar 6%

    Berkembangnya Iptek dan SDMnasional yang mendukung industriketenagalistrikan

    Sertifikasi kompetensi bidang listrik sebanyak 3100 buahsampai dengan tahun 2014

    Tingkat Komponen Dalam Negeri menjadi 80% pada tahun2014

    SASARAN TARGET CAPAIAN (OUTCOME)

    25

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    26/48

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    27/48

    Menjamin ketersediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kesejahteraan,

    yang difokuskan pada peningkatan pelayanansarana dan prasarana sesuai dengan standar

    pelayanan minimal (SPM).Menjamin kelancaran distribusi barang, jasa,dan informasi untuk meningkatkan daya saingproduk nasional, yang difokuskan untuk: (i)

    mendukung peningkatan daya saing sektor riil dan(ii) meningkatkan kerjasama pemerintah danswasta (KPS).

    27

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    28/48

    MENINGKATKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA SESUAI SPM

    1. Peningkatan cakupan dan kualitas layanan air baku secara optimal,berkelanjutan, adil dan merata;

    2. Peningkatan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan danketerpaduan dalam pengembangan serta pengelolaan sumber dayaair; dan

    3. Peningkatan ketersediaan dan kemudahan akses terhadap dataserta informasi dalam rangka pengelolaan sumber daya air secaraterpadu, efektif, efisien dan berkelanjutan.

    Capaian2005-2009

    Target2010-2014

    12,66m 3 /det

    43,4m 3 /det

    Pembangunan Unit Air Baku

    Target Peningkatan Cakupan danLayanan Air Baku 2010-2014

    MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING SEKTOR RIIL...1)

    1. Peningkatan layanan jaringan irigasi/rawa untuk mendukung ketahanan pangan nasional;

    Peningkatan Jar. Irigasi

    (ribu ha)

    Rehabilitasi Jar. Irigasi

    (ribu ha)

    OP Jar.Irigasi (ribu

    ha)

    Peningkatan/ rehab. Jar.

    Rawa (ribuha)

    OP Jar.Rawa (ribu

    ha)

    522

    1,495

    2,092

    1,015

    638

    129

    1,340

    2,315

    460

    1,200

    Target Peningkatan Cakupan, Kualitas dan LayananJaringan Irigasi/Rawa 2010-2014

    Capaian 2005-2009 Target 2010-2014

    28

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    29/48

    MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING SEKTOR RIIL...2)

    Pembangunanwaduk (buah)

    Pembangunanembung (buah)

    O & P waduk(buah)

    11

    443

    11912

    158 182

    Target Peningkatan dan Pelestarian Ketersediaan Air 2010-2014

    Capaian 2005-2009 Target 2010-2014

    2. Peningkatan dan pelestarian sumber-sumber air untuk menjaga kuantitas dan kualitas pasokan air;

    3. Pengendalian dan pengurangan dampak banjir dan tanah longsor secara struktural dan non struktural, terutama

    pada wilayah berpenduduk padat, wilayah strategis dan pusat-pusat perekenomian; serta

    4. Pengamanan pantai dari abrasi dan erosi, terutama pada wilayah berpenduduk padat, wilayah strategis, daerah

    pariwisata dan pusat-pusat perekenomian serta pada pulau-pulau terdepan demi menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    PembangunanPengamananPantai (km)

    Daerah yangterlindungi dari

    Banjir (ribu)

    148.67

    12.81

    80.00

    48.66

    Target Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai2010-2014

    Capaian 2005-2009 Target 2010-2014

    29

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    30/48

    MENINGKATKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA SESUAI SPM

    Meningkatnya kualitas penyusunan perencanaan pengaliran luapan lumpur ke Kali PorongTerlaksananya pengaliran luapan lumpur ke Kali PorongMeningkatnya kemampuan penyediaan data dan informasi fenomena geologi dan penanganan bencana geologi.Meningkatnya kualitas penyusunan rencana di bidang sosial kemasyarakatanTerselenggaranya bantuan sosial kemasyarakatan warga terdampak akibat semburan dan luapan lumpur SidoarjoTerlaksananya perlindungan sosial terhadap warga terdampak akibat semburan dan luapan lumpur Sidoarjo

    MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING SEKTOR RIIL

    Meningkatkan kualitas penyusunan rencana penanganan infrastruktur dan relokasi infrastrukturMeningkatnya pengelolaan dan pengawasan pembangunan/pemeliharaan penanganan infrastruktur akibatluapan lumpur SidoarjoMeningkatnya pengelolaan dan pengawasan pembangunan/ pemeliharaan penanganan infrastrukturpengganti akibat luapan lumpur Sidoarjo

    30

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    31/48

    1. Meningkatkan keselamatan dan kualitas pelayanan transportasi;2. Memberikan pelayanan transportasi minimal yang memadai dan merata;3. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi perdesaan;

    4. Pemberian subsidi transportasi dan PSO angkutan;5. Mengurangi backlog pemeliharaan prasarana dan sarana transportasi;6. Meningkatkan kondisi pelayanan prasarana jalan sesuai dengan SPM;7. Meningkatkan profesionalisme SDM transportasi;8. Mendukung pengembangan transportasi yang berkelanjutan;9. Pembenahan manajemen transportasi umum perkotaan;10. Meningkatkan kemampuan dan kecepatan tindak awal pencarian dan

    penyelamatan korban kecelakaan dan bencana.

    Kondisi jalan nasionalmantap 90% dan tidakada rusak ringan danrusak berat;

    Kecepatan rata-rata 60km/jam kendaraan di

    jalan nasional

    Pangsa angkutan lautdomestik 100% danangkutan ekspor impor15%;

    Pangsa angkutan KAbarang 7 % danpenumpang 23%

    Pertumbuhanpenumpang angkutanudara DN 9,78 %/thdan LN 12,3%/th;

    MENINGKATKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA SESUAI SPM

    1. Pengembangan outlet-outlet pelabuhan dan sarana pendukungnya;2. Pengembangan sistem informasi muatan barang (cargo information system)

    serta pengembangan armada pelayaran nasional;3. Pengembangan sarana dan prasarana penghubung antar pulau dan

    antarmoda sesuai dengan sistem transportasi nasional dan cetak birutransportasi multimoda;

    4. Penerapan mekanisme unbundling guna mempercepat pembangunan saranadan prasarana transportasi;

    5. Mengembangkan transportasi umum massal perkotaan berbasis rel di wilayahmetropolitan dan berbasis bis di wilayah perkotaan sesuai dengan cetak birutransportasi perkotaan;

    6. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan transportasi mendukungpariwisata, sentra-sentra produksi pertanian dan industri;

    7. Penegakan hukum, deregulasi pungutan dan retribusi di jalan, penataan jaringan dan ijin trayek;

    8. Meningkatkan pelayanan pada koridor jenuh dan kesinambungan dengantransportasi sungai dan danau serta antarpulau (point to point);

    9. Memenuhi perkembangan teknologi dan ketentuan internasional.

    MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING SEKTOR RIIL

    TARGET

    31

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    32/48

    1. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat berpenghasilan rendahterhadap hunian yang layak dan terjangkau, melalui: Meningkatkan penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat

    berpenghasilan rendah (MBR); Meningkatkan aksesibilitas masyarakat berpenghasilan menengah-bawah

    terhadap hunian layak dan terjangkau; Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman; Meningkatkan jaminan kepastian hukum dalam bermukim ( secure tenure ); Meningkatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan bangunan gedung; Meningkatkan kualitas perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan

    perumahan dan permukiman Memantapkan pasar primer dan pembiayaan sekunder perumahan yang

    didukung oleh sumber pembiayaan jangka panjang yang berkelanjutan;2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan air minum

    dan sanitasi yang memadai, melalui: Menyediakan perangkat peraturan di tingkat Pusat dan/atau Daerah untuk

    mendukung pelayanan air minum, air limbah dan persampahan; Memastikan ketersediaan air baku air minum; Meningkatkan prioritas pembangunan prasarana dan sarana permukiman (air

    minum dan sanitasi); Meningkatkan kinerja manajemen penyelenggaraan air minum, penanganan air

    limbah, dan pengelolaan persampahan; Meningkatkan sistem perencanaan pembangunan air minum dan sanitasi Meningkatkan cakupan pelayanan air minum dan air limbah, persampahan dan

    drainase; Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup

    bersih dan sehat (PHBS); Mengembangkan alternatif sumber pendanaan bagi pembangunan air minum,

    air limbah dan persampahan; Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan

    persampahan; Mengurangi volume air limpasan;

    TARGET

    2014Sasaran

    Penyediaan rumahlayakdan terjangkau

    5,6 jutaunit

    Akses air minum perpipaan 32%

    Akses air minum non perpipaan 38%

    Akses air limbah terpusat 5%

    MENINGKATKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANASESUAI SPM

    Akses air limbah setempat 95%

    Sampah terangkut perkotaan 80%

    32

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    33/48

    1. Pemerataan sarana dan prasarana dan layanan informasidan komunikasi untuk meningkatkan jangkauan danmempertahankan keberlanjutan layanan informasi dankomunikasi di wilayah non komersial;

    2. Pemberdayaan informasi untuk menumbuhkan demand pada masyarakat dan menciptakan nilai tambah padalayanan untuk mendukung produktivitas masyarakat.

    MENINGKATKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANASESUAI SPM

    1. Restrukturisasi penyelenggaraan ke arah konvergensi;2. Optimalisasi sumber daya ( resources ) dalam

    pengembangan sarana dan prasarana dan layananinformasi dan komunikasi;

    3. Pengembangan sarana dan prasarana broadband termasuk mendorong penetrasi broadband ke perdesaansebagai bentuk universal service ;

    4. Penyelenggaraan e-government ;5. Menjamin interoperabilitas/interkoneksitas sistem,

    jaringan, dan layanan;6. Mendorong kreativitas dan inovasi di bidang TIK;7. Peningkatan kualitas sumber daya manusia TIK;8. Mendorong e-bisnis;9. Peningkatan koordinasi dengan para pemangku

    kepentingan.

    MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING SEKTOR RIIL

    TARGET20142010Sasaran

    Pos universal 94% 100%

    Jasa telekomunikasi daninternet universal (USO) 90% 100%

    Jangkauan RRI 85% 88%

    Jangkauan TVRI 60% 88%

    Pengguna internet 30% 50%

    Layanan broadband 5% 30%

    Jangkauan TV digital 17% 35%

    Backbone telekomunikasidi ibukota kab/kota 1,4% 75%

    E-Literasi 40% 50%

    Nilai e-government 2,6 3,4

    TKDN set top box TV digital 30% 50%

    Mengurangi digital divide

    Meningkatkan kualitas infrastruktur informasi dankomunikasi serta mengintensifkan pemanfaatanTIK untuk peningkatan produktivitas

    Meningkatkan kemandirian industri TIK nasional

    E-Provinsi 15% 100%

    1. Peningkatan peran badan usaha termasuk UKM dalampenyelenggaraan komunikasi dan informatika;

    2. Peningkatan kualitas penyelenggaraan untuk mencapaisasaran nasional dan memberikan ruang berkembangbagi penyelenggara.

    MENINGKATKAN KPS

    Arah KebijakanENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    34/48

    1. Meningkatkan jangkauan pelayanan dengan memberikan prioritas padapemanfaatan energi terbarukan setempat untuk daerah remote area

    (terpencil), tertinggal, dan terluar;2. Memanfaatkan sebesar-besarnya tenaga kerja, barang dan jasa produksi

    dalam negeri.

    ENERGI Elastisitas energi

    1,44% Pangsa energi baru

    terbarukan 14,1% Peningkatan RT

    yang memperolehakses gas kota0,14%

    LISTRIK Pencapaian rasio

    elektrifikasi 76,8% Pencapaian rasio

    desa berlistrik 98,0% Penerapan wajib SNI

    listrik 50 buah

    MENINGKATKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA SESUAI SPM

    1. Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana energi danketenagalistrikan;

    2. Penyesuaian tarif secara bertahap dan sistematis menuju nilaikeekonomiannya yang terjangkau, dan berkeadilan;

    3. Subsidi secara bertahap akan dikurangi dan diarahkan langsung kepadapenerima kaum dhuafa serta dimanfaatkan untuk pengembanganenergi baru terbarukan;

    4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sarana dan prasarana energi,terutama upaya peningkatan diversifikasi energi, peningkatan efisiensidan konservasi energi, pengurangan losses, peremajaan sarana danprasarana yang kurang efisien, serta penerapan good governancepengelolaan korporat;

    5. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan diversifikasi dankonservasi energi dalam rangka menjaga dampak lingkungan dalampembangunan energi dan ketenagalistrikan

    MENDUKUNG PENINGKATAN DAYA SAING SEKTOR RIIL

    ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN

    TARGET

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    35/48

    a. Melanjutkan reformasi strategis kelembagaan dan peraturanperundang-undangan pada sektor dan lintas sektor yang mendorongpelaksanaan kps,

    b. Mempersiapkan proyek KPS secara matang sehingga dapatmenekan biaya transaksi yang tidak perlu, dan

    c. Menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mendukung investasi dalam pembangunan dan pengoperasian proyek KPS, termasuk menyediakan dana pendukung di dalam APBN.

    35

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    36/48

    a. Membentuk jejaring dan meningkatkan kapasitas untuk mendorong perencanaan

    dan persiapan proyek KPS, melakukan promosi kps, peningkatan kapasitas dalampengembangan, dan memantau pelaksanaan kps;b. membentuk fasilitas-fasilitas yang mendorong pelaksanaan proyek KPS , seperti:

    fasilitasi dalam penyediaan tanah dan pendanaan seperti infrastructure funds dan guarantee funds;

    c. mendorong terbentuknya regulator ekonomi sektoral yang adil dalam mewakilikepentingan pemerintah, badan usaha, dan konsumen;

    d. memfasilitasi penyelesaian sengketa pelaksanaan proyek KPS secara efisien danmengikat

    e. mempersiapkan proyek KPS yang akan ditawarkan secara matang melalui prosesperencanaan yang transparan dan akuntabel;

    f. memberi jaminan adanya sistem seleksi dan kompetisi yang adil , transparan, danakuntabel;

    g. meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana daerah melalui peningkatanpengeluaran pemerintah daerah yang didukung oleh kerangka insentif yang lebih baik.

    36

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    37/48

    a. Mengidentifikasi dan merencanakan proyek-proyek yang potensialuntuk dapat dikerjasamakan dengan Badan Usaha/Swasta untuk dicantumkan dalam RENSTRA.

    b. Memperkirakan kebutuhan alokasi pendanaan dalam menyiapkandokumen studi kelayakan proyek , bentuk-bentuk kerjasama, proses

    pelelangan dan financial close .

    c. Mengidentifikasi atau memperkirakan besaran Dukungan Pemerintah bila dibutuhkan khususnya proyek-proyek yang kurang layak secarafinasial.

    d. Memperkirakan Jaminan Pemerintah yang perlu diberikan menyangkut

    dengan pengelolaan risiko untuk dimintakan kepada DepartemenKeuangan.

    37

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    38/48

    Perkiraan Kemampuan Pendanaan Infrastruktur 2010-2014 BerdasarkanKenaikan Gradual Alokasi APBN yang Lalu

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    39/48

    Kenaikan Gradual Alokasi APBN yang Lalu

    KEMENTERIAN / LEMBAGA 2005 2006 20072008 2009

    Total(APBN-P) (Indikatif)

    DEP. PEKERJAAN UMUM 3,082 8,014 24,213 32,710 34,987 123,006

    DEP. PERHUBUNGAN (*) 5,826 8,452 10,468 15,399 16,978 57,123DEP. ESDM 3,297 5,382 6,458 5,508 6,745 27,390

    DEP. KOMINFO 279 2,062 2,459 2,129 2,601 9,529

    MENNEG PERUMAHAN RAKYAT - 414 533 675 964 2,585

    BPLS - - - 1,100 1,194 2,294

    TOTAL 22,484 34,324 44,131 57,520 63,470 221,929

    (*) Termasuk BASARNAS

    KEMENTERIAN / LEMBAGA 2010 2011 2012 2013 2014 Total

    DEP. PEKERJAAN UMUM 46.666,1 58.472,6 56.208,5 55.372,9 52.084,1 268.804,3

    DEP. PERHUBUNGAN 14.008,9 21.735,3 23.259,6 27.775,1 30.984,8 117.763,7

    DEP. ESDM 14.984,2 15.672,7 15.757,6 16.496,5 17.910,0 80.821,0

    DEP. KOMINFO 2.811,07 3.282,6 3.616,5 4.107,2 4.432,2 18.250,2

    MENNEG PERUMAHAN RAKYAT 2.395,7 2.759,5 4.199,4 2.065,1 2.274,8 13.694,5

    BPLS 1.216,0 1.286,0 1.456,0 1.516,0 1.737,0 7.211,0

    BASARNAS 565,7 1.163,8 798,6 902,8 1.046,8 4.477,7

    TOTAL 82.648,5 104.372,4 105.296,5 108.235,2 110.469,5 511.022,2

    39

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    40/48

    *) Tidak termasuk pendanaan dari pemerintah daerah, swasta, dan BUMN**) Terdapat potensial proyek PPP sebesar Rp 340 miliar yang ditempatkan pada kelompok Air Baku dibawah Perumahan dan Permukiman

    (Ditjen Cipta Karya). Saat ini juga sedang dilakukan proses poyek PPP Water Conveyance di Banten (Karian) dan Lampung.

    SEKTORPUBLIC

    PRIVATE TOTAL RUPIAH PHLN TOTAL

    SARANA DAN PRASARANA 426.513,5 84.508,8 511.022,3 407.110,3 918.132,6

    Departemen PU 205.626,2 63.178,1 268.804,3 209.173,0 477.977,3Ditjen Sumber Daya Air 39.355,1 20.594,4 59.949,5 0,0**) 59.949,5

    Ditjen Bina Marga 120.334,9 28.084,0 148.418,9 201.438,0 349.856,9

    Ditjen Cipta Karya 35.500,2 14.499,8 50.000,0 7.735,0 57.735,0

    Lainnya 10.435,9 0,0 10.435,9 0,0 10.435,9

    Kementrian Negara Perumahan Rakyat 13.694,5 0,0 13.694,5 0,0 13.694,5

    Departemen Perhubungan 98.113,8 19.650,0 117.763,8 150.987,3 268.751,1

    Ditjen Perhubungan Darat 11.401,0 450,0 11.851,0 1.228,0 13.079,0Ditjen Perhubungan Kereta Api 19.992,5 13.800,0 33.792,5 133.935,0 167.727,5

    Ditjen Perhubungan Laut 28.044,7 5.000,0 33.044,7 5.455,5 38.500,2

    Ditjen Perhubungan Udara 19.135,6 400,0 19.535,6 10.368,8 29.904,4

    Lainnya 19.540,0 0,0 19.540,0 0,0 19.540,0

    Departemen ESDM 80.821,0 0,0 80.821,0 46.950,0 127.771,0

    Departemen Kominfo 17.420,0 830,2 18.250,2 0,0 18.250,2

    Basarnas 4.052,7 425,0 4.477,7 0,0 4.477,7

    BPLS 7.210,8 0,0 7.210,8 0,0 7.210,8

    40

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    41/48

    NO KEMENTERIAN/SEKTOR KEBUTUHAN INVESTASI KPS TOTAL2010 20141 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 10.000,0 199.173,0 209.173,0

    1.1 DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

    a. Dukungan Pemerintah - 2.320,5 2.320,5b. Investasi Swasta - 5.414,5 5.414,51.2 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

    a. Dukungan Pemerintah 3.000,0 57.431,4 60.431,4b. Investasi Swasta 7.000,0 134.006,6 141.006,6

    2 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - 150.987,3 150.987,32.1 DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

    a. Dukungan Pemerintah - 368,4 368,4b. Investasi Swasta - 859,6 859,6

    2.2 DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIANa. Dukungan Pemerintah - 40.180,5 40.180,5b. Investasi Swasta - 93.754,5 93.754,5

    2.3 DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUTa. Dukungan Pemerintah - 1.636,7 1.636,7b. Investasi Swasta - 3.818,9 3.818,9

    2.4 DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARAa. Dukungan Pemerintah - 3.110,6 3.110,6b. Investasi Swasta - 7.258,2 7.258,2

    3 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL - 46.950,0 46.950,03.1 INFRASTRUKTUR ENERGI DAN KETENAGALISTRIKANa. Dukungan Pemerintah - 14.085,0 14.085,0b. Investasi Swasta - 32.865,0 32.865,0

    TOTAL INVESTASI SKEMA KPS 10.000,0 397.110,3 407.110,3TOTAL DUKUNGAN PEMERINTAH* 3.000,0 119.133,1 122.133,1TOTAL INVESTASI SWASTA 7.000,0 277.977,2 284.977,2

    * Termasuk pengadaan tanah

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    42/48

    No Kegiatan Tanggal InstansiPelaksana

    1 Sosialisasi RPJMN 2010-2014 bidang Sarana danPrasarana

    27 Jan 2010 Bappenas

    2 Launching PHLN Jangka Menengah 2010-2014 4 Feb 2010 Bappenas

    3 Kelengkapan Dokumen PHLN: Project Digest Readiness Criteria

    6- 19 Feb 2010 Kementerian/Lembaga

    4 Menyampaikan Kelengkapan Dokumen PHLN keBappenas

    20 Feb 2010 Kementerian/Lembaga

    5 Penilaian Kelayakan PHLN 21 Feb 5Maret 2010

    Bappenas

    6 BLUE BOOK 2010-2014 FINAL 13 Maret 2010 BAPENAS

    4242

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    43/48

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    44/48

    1. Menyempurnakan konsep DAK dalam rangka memperjelaskedudukan, peran dan misi DAK untuk meningkatkan upayapencapaian sasaran prioritas nasional;

    2. Meningkatkan secara bertahap pagu nasional DAK agar lebih optimaluntuk mendukung pencapaian prioritas nasional serta transformasidari dana K/L yang digunakan untuk mendanai urusan daerah;

    3. Mendukung program yang menjadi prioritas nasional dalam RPJMN2010-2014 sesuai kerangka pengeluaran jangka menengah danpenganggaran berbasis kinerja ( performance based budgeting );

    4. Diprioritaskan untuk membantu daerah-daerah yang memilikikemampuan keuangan relatif rendah dalam membiayai pelayananpublik sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM);

    5. Meningkatkan kualitas perencanaan melalui penajaman indikatorkinerja, dan penyediaan data teknis yang akurat;

    6. Meningkatkan koordinasi pengelolaan DAK secara utuh dan terpadu dipusat dan daerah, meningkatkan sinkronisasi kegiatan DAKdengankegiatan lain yang didanai APBN dan APBD, serta meningkatkanpengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan DAK di daerah.

    44

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    45/48

    1. Infrastruktur Jalan2. Infrastruktur Irigasi

    3. Infrastruktur Air Minum

    4. Infrastruktur Sanitasi

    5. Perumahan

    6. Listrik Perdesaan dan Energi Baru dan Terbarukan

    7. Sarana dan Prasarana Perdesaan

    8. Fasilitas Keselamatan Transportasi Jalan

    45

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    46/48

    Infrastruktur Jalanmempertahankan tingkat pelayanan prasarana jalan provinsi/kabupaten/kota dan meningkatkanintegrasi fungsi jaringan jalan, dalam rangka memperlancar distribusi penumpang, barang, dan jasa,terutama untuk meningkatkan akses-akses ke daerah potensial seperti pertanian, industri, danpariwisata, membuka daerah terisolasi dan terpencil, serta mendukung pengembangan kawasanperbatasan sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional

    Infrastruktur Irigasi

    mempertahankan dan meningkatkan tingkat pelayanan prasarana sistem jaringan irigasi termasuk jaringan reklamasi rawa dan jaringan irigasi desa yang menjadi urusan provinsi/kabupaten/kotakhususnya di daerah lumbung pangan nasional dan daerah tertinggal dalam rangkamendukungprogram ketahanan pangan.

    Infrastruktur Air Minum dan Sanitasimeningkatkan cakupan dan kehandalan pelayanan air minum dan pelayanan penyehatan lingkungan(air limbah, persampahan, dan drainase) dan memberikan akses pelayanan sistem penyediaan air minum dan sanitasi kepada masyarakat berpenghasilan rendah di perdesaan dan kawasan kumuhperkotaan termasuk daerah pesisir dan permukiman nelayan untuk meningkatkan kualitas kesehatanmasyarakat.

    46

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    47/48

    Sarana dan Prasarana Perdesaanmeningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan prasarana dan sarana dasar untuk memperlancar arusangkutan penumpang, bahan pokok, dan produk pertanian lainnya dari daerah pusat-pusat produksidi perdesaan ke daerah pemasaran

    Fasilitas Keselamatan Transportasi Jalanmeningkatkan kualitas pelayanan terutama keselamatan bagi pengguna transportasi jalan gunamenurunkan tingkat kecelakaan pada lalu lintas angkutan jalan khususnya pada jalankabupaten/kota dalam rangka melaksanakan rencana aksiroad map to zero accident dengan fokus

    pada jalan provinsi karena mempunyai volume lalu lintas dan potensi tingkat kecelakaan yang relatif lebih besar dibandingkan jalan kabupaten/kota.

    Infrastruktur Energi dan KetenagalistrikanMeningkatkan rasio elektrifikasi dan aksesibilitas terhadapkelistrikan dan Energi baru terbarukan.Untuk Energi baru terbarukan terutama untuk wilayah yang tidak dapat dilayani oleh PLN dan dalamrangka ikut mensukseskan program menurunkan emisi gas rumah kaca.

    Perumahan dan PermukimanMeningkatkan tersedianya rumah yang layak huni dan terjangkau bagi Masyarakat BerpenghasilanMenengah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBM/R) di dalam kawasan perumahan danpermukiman yang didukung oleh prasarana dan sarana serta utilitas yang memadai.

    47

  • 7/31/2019 Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Bidang Sarana dan Prasarana

    48/48

    Terima Kasih