Rencana Pelaksanaan Pembelajaran€¦ · Web viewPerpindahan Kalor secara Konduksi. User....
Transcript of Rencana Pelaksanaan Pembelajaran€¦ · Web viewPerpindahan Kalor secara Konduksi. User....
TUGAS INDIVIDU
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Perpindahan Kalor secara Konduksi
User
Fitriani Wati
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA
IAIN PALANGKA RAYA TAHUN 2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1. Satuan Pendidikan : SMA Smart Islamic International
2. Kelas/semester : X / II
3. Materi : Suhu,Kalor dan Perpindahan Kalor
4. Submateri : Kalor dan Perpindahan Kalor
5. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Mengembangkan perilaku (jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli,santun,
ramah lingkungan,gotong royong, kerjsama, cinta damai , responsif dan pro-
aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mencoba, mengolahdan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
2.2 Menghargai kerja individudan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan.
3.6 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada berbagai kasus
nyata.
4.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan,
terutama kapasitas dan konduktivitas kalor.
C. INDIKATOR
1. Memiliki rasa syukur atas keteraturan dan kompleksitas alam serta jagad raya
terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan.
2. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam kegitan
belajardan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
3. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahn suhu benda dan wujud benda.
4. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi.
5. Melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan,
terutama kapasitas dan konduktivitas kalor.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengembangkan rasa syukur atas hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam serta jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakan melalui proses pembelajaran.
2. Siswa dapat mengembangkan perilaku tekun, tanggung jawab serta saling
mengahargai dalam kegiata belajar dan bekerja baik secara individu maupun
kelompok.
3. Siswa dapat menyimpulkan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
dan wujud benda melalui diskusi data hasil percobaan.
4. Siswa dapat mencontohkan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda
dan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari.
5. Siswa dapat mengklasifikasi perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan
radiasi melalui percobaan yang dilakukan.
6. Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam peristiwa
perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi.
7. Siswa mampu mengetahui cara untuk mengurangi atau mencegah perpindahan
kalor melalui kondiksi, konveksi dan radiasi.
8. Siswa mampu menentukan karakteristik termal suatu bahanmelalui data
percobaan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Kalor
Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin
lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi panas? Air menjadi panas karena
mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik. Dari manakah
kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang
terkandung dalam gas menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air.
Kalor merupakan bentuk energi yang pindah karena adanya perbedaan suhu .Sebelum
abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor merupakan zat yang mengalirdari suatu benda
yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda tersebut
bersentuhan atau bercampur. Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki massa
dan ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi kalor
adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q dengan
satuan joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan kalori
adalah:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
Satuan kalor :
Sistem internasional ( SI ) ; joule ( J )
Sistem lain ; kalori ( kal ) dimana 1 kalori = 4,2 ; BTU dimana 1 BTU = 252 kalori
2. Kalor Dapat Mengubah Suhu suatu Benda
Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang bersuhu lebih
tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya
benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima kalor
untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika
zat tersebut melepas atau menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan
bahwa kalor dapat mengubah suhu suatu benda.Banyak nya kalor yang diterima atau
dilepaskan oleh zat dipengaruhi oleh massa zat,jenis zat,dan perubahan suhu.
Secara matematis dirumuskan sebagai :
3. Kapasitas kalor
Kapasitas adalah banyaknya kalor yang diperlukan/dilepaskan untuk menaikkan
/menurunkan suhu benda sebesar 1 Kelvin / 10 C.
Secara matematis dirumuskan sebagai :
H = kapasitas kalor, satuannya J/K
4. Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
Suatu zat yang menerima atau melepaskan kalor tidak hanya menyebabkan perubahan
suhu zat, tetapi dapat menyebabkan perubahan wujud zat. Perubahan wujud zat ada enam
yaitu menyublim, mengkristal, menguap, mengembun, mencair dan membeku.
Perhatikanlah diagram perubahan wujud zat berikut ini!
Selama terjadi perubahan wujud ( selama melebur, membeku, menguap, mengembun,
menyublim, dan deposisi ) suhu zat tetap. Pada saat itu, seluruh kalor yang diserap atau yang
dilepaskan digunakan untuk mengubah wujud benda.
a. Menguap dan mengembun
Menguap adalah proses perubahan wujud zat daricair menjadi gas. Pada dasarnya,
penguapan merupakan proses terlepasnya molekul-molekul pada permukaan zat cair.
Banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh massa 1 kg zat untuk berubah wujud dari cair menjadi
gas disebut kalor penguapan atau kalor uap.
Pada pengupan gelembung-gelembung uap hanya terjadi pada permukaan saja,
sedangkan pada peristiwa mendidih gelembung-gelembung uap terjadi pada seluruh bagian
zat cair.
Penguapan dapat dipercepat dengan cara antara lain :
1) memanaskan
2) memperluas permukaan
3) meniupkan udara di atas permukaan
4) mengurangi tekanan udara di atas permukaan
Proses penguapan memiliki kebalikan yaitu pengembunan. Pengembunan adalah
proses perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Banyaknya kalor yang dilepaskan pada
satu satuan massa gas berubah seluruhnya menjadi zat cair pada titik embunnya disebut kalor
embun. Suhu ketika gas berubah menjadi cair disebut titik embun. Besarnya kalor
pengembunan sama dengan besar kalor penguapan.
b. Mendidih
Mendidih adalah proses perubahan wujud zat dari cair menjadi gas yang terjadi pada
seluruh bagian zat cair. Mendidih berbeda dengan menguap. Penguapan hanya terjadi pada
permukaan zat cair, sedangkan mendidih terjadi pada seluruh bagian zat cair. Suhu pada saat
zat cair mendidih disebut titik didih. Pada waktu mendidih suhu zat cair tetap walaupun
diberi kalor terus-menerus. Jumlah kalor yang diberikan pada zat digunakan untuk mengubah
wujud cair menjadi uap.titik didih zat cair bergantung pada tekanan udara. Titik didih zat
pada tekanan 1 atm disebut titik didih normal. Jika tekanan udara diatas zat cair maka titik
didih menjadi lebih tinggi. Sebaliknya,jika tekanan udara turun maka titik didih juga lebih
rendah.
Zat mendidih pada suhu tetap, asalkan tekanannya tetap. Titik didih suatu zat dapat
diturunkan, dengan menurunkan tekanannya. Titik didih normal didefinisikan sebagai titik
didih di bawah pengaruh tekanan 1 atmosfir.
Jumlah kalor yang diperlukan selama pendidihan / penguapan tergantung pada massa zat dan
jenis zat.
Secara matematis ditulis :
c. Melebur dan membeku
Melebur adalah proses perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Proses melebur
memerlukan kalor. Pada saat melebur, suhu zat tetap. Kalor yang diberikan digunakan untuk
mengubah wujud.
Kebalikan dari melebur adalah membeku. Jadi membeku adalah perubahan wujud dari
cair menjadi padat. Proses membeku melepaskan kalor pada zat murni titik lebur sama
dengan titik beku. Banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh massa 1 kg zat untuk mengubah
wujudnya dari padat menjadi cair disebut kalor lebur. Sedangkan kalor beku adalah
banyaknya kalor yang dilepaskan oleh massa 1 kg zat untuk mengubah wujudnya dari cair
menjadi padat.
Seperti pada proses mendidih, pada proses melebur suhu zat tetap asalkan tekanannya
tetap. Suhu dimana zat melebur disebut titik lebur. Titik lebur normal didefiniskan sebagai
titik lebur di bawah pengaruh tekanan 1 atmosfir.
Jumlah kalor yang diperlukan selama melebur tergantung pada massa zat dan jenis
zat. Secara matematis ditulis.
Untuk jelasnya lihat diagram kalor berikut:
F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Model : Inquiry Learning
2. Metode : Eksperimen
3. Pendekatan : Keterampilan Proses Sains
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 40 menit)
No Sintaks Pendekatan
Keterampilan Proses
Sains
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi dan Apersepsi
1) Guru Mengecek
kehadiran siswa.
2) Guru menanyakan
kesiapan siswa dalam
melakukan pembelajaran.
Misalnya : “Anak-
anak,apakah kalian sudah
belajar di rumah tentang
materi hari ini? Siapa
yang tau materi hari ini
apa?
3) Guru menyampaikan
temapembeljaran yang
akan dilakukan.
Misalnya: Kita hari ini
akan mempelajari kalor.
4) Guru bertanya tentang:
“ Apakah kalian pernah
melihat ibu kalian
memasak air? Apa yang
terjadi saat air itu di
masak?”
1) Siswa
memberitahukan
kepada guru
apabila ada siswa
yang tidak hadir.
2) Siswa
mempersiapkan
diri.
3) Siswa
mendengarkan
penjelasan guru.
4) Siswa menjawab
pertanyaan guru
berdasarkan
pemikiran mereka.
10 menit
b. Prasyarat Pengetahuan
5) Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
Guru menanyakan
kembali tentang
pengertian kalor yang
telah diketahui oleh
siswa. Misalnya : “Anak-
anak , ada yang tau tidak
apa itu kalor?”
5) Siswa
mendengarkan
penjelasan guru
dan menjawab
pertanyaan yang
diberikan oleh
guru.
2. Kegiatan Inti
Identifikasi fenomena atau
gejala
1) Guru menunjukkan
gambar peristiwa
kalor.
2) Guru meminta
beberapa siswa
untuk menjelaskan
mekanisme kalor.
3) Guru meminta siswa
untuk merumuskan
permasalahan
dengan arahan guru.
4) Guru meminta siswa
untuk membuat
hipotesis sesuai
permasalahan yang
dikemukakan.
5) Guru membagi
siswa dalam
beberapa kelompok
1) Siswa
mengidentifikasi
fenomena dari
gambar yang telah
ditunjukkan oleh
guru.
2) Beberapa siswa
menjelaskan
gambar yang telah
ditunjukkan oleh
guru.
3) Siswa merumuskan
masalah dari
fenomena.
4) Siswa mengajukan
hipotesis.
5) Siswa melakukan
percobaan
perpindahan kalor
60 menit
3.
Kegiatan Penutup
a. Menarik
siswa yang terdiri
atas 6 orang,
kemudian memberi
tugas siswa untuk
melakukan
percobaan
perpindahan kalor
sesuai LKS
eksperimen.
6) Guru meminta siswa
melakukan
percobaan mengenai
perpindahan kalor.
7) Guru menunjuk
salah satu
perwakilan
kelompok untuk
melaporkan hasil
temuan mereka
mengenai
perpindahan kalor.
8) Guru memberikan
klarifikasi apabila
ada kelompok yang
salah konsep
mengenai
perpindahan kalor
dan
mendiskusikannya.
a. Kesimpulan
Guru meminta siswa
secara
berkelompok
sesuai petunjuk
LKS Eksperimen.
6) Siswa melakukan
percobaan
mengenai
perpindahan kalor.
7) Siswa berdiskusi
hasil temuan
mereka .
8) Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
saat guru
melakukan
klarifikasi.
1) Siswa membuat 10 menit
Kesimpulan
b. Mengaitkan konsep
dan
menerapkannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Membuat Ramalan
membuat
kesimpulan kegiatan
yang telah
dilakukan.
Misalnya: “Anak-
anak, simpulkan apa
yang sudah kalian
dapatkan hari ini.”
b. Konfirmasi dan
Refleksi
Guru
mempertegaskonsep
yang telah
ditemukan siswa
tentang perpindahan
kalor yang terjadi
pada air mendidih.
c. Tindak Lanjut
Guru meminta siswa
mencari tahu tentang
apa itu kalor,cara
menerapkannya, dan
mengaitkan nya
dalam ayat Al-
Quran.
Guru meminta siswa
untuk membuat
ramalan(prediksi) atas
pengamatan
terhadapkejadian masa
kesimpulan tentang
kegiatan yang
dilakukan.
2) Siswa
mendengarkan
penjelasan guru.
3) Siswa mencatat
tugas yang
diberikan guru.
Siswa membuat
ramalan(prediksi)
atas pengamatan
terhadap kejadian
masa depan yang
depan yang berkaitan
dengan kalor.
berkaitan dengan
kalor.
H. SUMBER BELAJAR
1. Buku siswa:
Teguh Iswanto. 2008. IPA Untuk kelas VII. Jakarta: Depdiknas
2. Buku-buku penunjang sebagai sumber belajar:
a. Djuharmie. 2010. Intisari Pengetahuan Alam Lengkap. Bandung:
Pustaka Setia
b. Giancoli. 2001. FISIKA Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
3. Worksheet : LKS
I. ALAT DAN BAHAN
Seperangkat alat dan bahan untuk eksperimen:
1. Air
2. Minyak
3. Es
4. Gelas Kimia
5. Pembakar Spritus
J. PENILAIAN
Metode dan Bentuk Instrumen
PENILAIAN
1. MetodedanBentukInstrumen
Metode BentukInstrumen
Sikap LembarEksperimendanRubrik
TesUnjukKerja TesPenilaianKinerja
TesTertulis/Pengetahuan TesUraian
2. Instrumen
a. LembarEksperimen Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatiandalam melakukan
eksperimen
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
Rubrik Penilaian Perilaku
No Aspek yang
dinilai
Rubrik
1. Menunjukkan
rasa ingin tahu
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan
baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
No Aspek yang
dinilai
Rubrik
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
dalam kegiatan kelompok
2. Ketelitian dan
hati-hati
1. mengamati hasil eksperimen tidak sesuai prosedur, kurang hati-
hati dalam melakukan eksperimen
2. mengamati hasil eksperimen sesuai prosedur, kurang hati-hati
dalam melakukan eksperimen
3. mengamati hasil eksperimen sesuai prosedur, hati-hati dalam
melakukan eksperimen
3 Ketekunan
dan
tanggungjawab
dalam belajar
dan bekerja
baik secara
individu
maupun
berkelompok
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,
dan tugasnya tidak selesai
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun
belum menunjukkan upaya terbaiknya
3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang
bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
4 Berkomunikasi 1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan
atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau
ide, menghargai pendapat siswa lain
b. LembarEksperimenKeterampilanPraktikum
No Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1 Cara memanaskan benda uji
No Ketrampilan yang
dinilai
Skor Rubrik
1. Cara
memanaskanbendauji
1 - Ada 2 aspek yang benar
2 - Ada 3 aspek yang benar
3 - Menyalakanpembakarspirtus
- Cara memanaskanbendauji
- Menghitunglajukonduksi
- Menentukankonduktivitasbendauji
- Mematikanpembakarspirtusdenganbenar
InstrumenSoalPengetahuan
1. Apa yang dimaksuddengankalor ?
2. Apa yang dimaksud dengan kapasitas kalor ?
3. Sebutkan 6 perubahan wujud suatu zat ?
KunciJawaban
1. Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari suhu yang lebih tinggi ke
suhu yang lebih rendah apabila kedua nya bersentuhan atau bercampur.
2. Kapasitas adalah banyaknya kalor yang diperlukan/dilepaskan untuk menaikkan
/menurunkan suhu benda sebesar 1 Kelvin / 10 C.
3. Perubahan wujud zat ada enam yaitu menyublim, mengkristal,
mengup,mengembun,mencair dan membeku.
RubrikPenilaianUraian
No Uraian Skor
1 Jikadijawabdengantepat 30
2 Jikasemuajawabandenganbenar 30
3 Jikalengkap
Jikakuranglengkap
Jikaterlalusederhana
40
30
20
Jumlah 100
Palangka Raya, Juni 2015
Mengetahui,
Dosen Mata Kuliah
Mahasiswa Praktek
SANTIANI, M.PdNIP.
FITRIANI WATINIM 1201130254
K.LEMBAR KEGIATAN SISWA
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Nama :
Kelas / Semester : VII/1
Waktu : 1 x 40 menit
I.Petunjuk Belajar
Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah sebelum Anda melakukan kegiatan. Baca buku-buku IPA Kelas VII semester 1 dan buku lain yangrelevan berkaitan
dengan materi Perpindahan kalor untuk memperkuat konsep dan pemahaman Anda. Tanyakan pada pembimbing jika ada hal-hal yang kurang jelas.
II. Kompetensi Yang Akan Dicapai
Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari .
III. Indikator
Siswa mampu menunjukkan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda, serta
dapat mengklasifikasikan contoh-contoh perpindahan kalor.
IV. Informasi Pendukung
Kalor berpindah dari benda atau suatu sistem bersuhu tinggi ke benda /sistem
bersuhu rendah. Kalor dapat mengubah suhu dan wujud suatu benda. Selama terjadi
perubahan wujud ( selama melebur, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan
deposisi ) suhu zat tetap. Pada saat itu, seluruh kalor yang diserap atau yang dilepaskan
digunakan untuk mengubah wujud benda.
V. Alat dan Bahan
1. Air
2. Minyak
3. Es
4. Gelas Kimia
5. Pembakar Spritus
VI. Langkah Percobaan :
Percobaan 1
Masukkan air dengan volume 200 mL dalam gelas kimia.
Panaskan air tersebut dengan pembakar spiritus, dan catat perubahan suhunya, seperti
pada tabel pengamatan.
Percobaan 2
Sama seperti percobaan 1, gantilah volume air dengan 100 mL
Percobaan 3
Sama seperti percobaan 1, gantilah air dengan minyak bervolume 200 ml
Masukkan es ke dalam gelas kimia
Panaskan es dengan pembakar spiritus
Catat perubahan suhunya setiap dua menit
Catat suhu pada saat es mencair
Catat suhu pada saat terjadi penguapan
Amati perubahan suhu pada saat air mulai mendidih dan sedikit demi sedikit berubah
menjadi uap air
VI. Tempat : Ruang lab fisika
VII. Tabel :
No Nama Benda Volume (mL)
Suhu(ºC) Waktu(s)
1 Air 100
200
2 Minyak 200
3 Es -
VIII. Diskusi
1. Perhatikan tabel di atas , Apakah suhu air dengan volume 100 mL akan sama
dengan suhu air dengan volume 200mL ? Jelaskan.
Jawab
: ................................................................................................................
..............................................................................................................................
.....................................................................................................
2. Apakah Suhu air dan Suhu Minyak akan sama waktu mendidihnya ? Jelaskan.
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.......................................................................................
3. Apakah waktu air mendidih dengan es mendidih akan sama ? Jelaskan.
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.......................................................................................
4. Jelaskan mekanisme terjadinya air mendidih?Jawab :..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.......................................................................................
5. Gambarkan arus konveksi pada peristiwa air mendidih!..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.......................................................................................