Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Struktur Atom

download Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Struktur Atom

of 12

description

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Struktur Atom

Transcript of Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Struktur Atom

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. IDENTITAS

Nama Sekolah: .Mata Pelajaran: Kimia

Kelas/ Semester: X/ IMateri Pokok

: Struktur AtomAlokasi Waktu: 2 x 45 Menit

II. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSIKD dari KI 11.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.Indikator:

Menunjukkan kekaguman mengenai atruktur atom sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan menyadari bahwa ketentuan yang diciptakan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita.KD dari KI 2

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

Indikator

Menunjukkan sikap kritis dan komunikatif dalam diskusi tentang materi struktur atom. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat ketika berdiskusi2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Indikator:

Menunjukkan perilaku kerja sama dalam berdiskusi mengenai struktur atom. Menunjukkan perilaku peduli terhadap lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Menunjukkan perilaku santun dan toleran terhadap teman kelompok dan guru dalam berdiskusi mengenai struktur atom.2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.Indikator:

Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif dalam memecahkan masalah. Menunjukkan perilaku bijaksana dalam memecahkan masalah. Menunjukkan sikap saling menghargai dalam menyampaikan pendapat saat memecahkan masalah.KD dari KI 3

3.2Menganalisis perkembangan model atom

3.3Menganalisis struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum.

3.4Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.Indikator:

Menjelaskan beberapa model atom, yaitu model atom Dalton, Thomson, Rutherford dan Niels Bohr. Menjelaskan partikel-partikel penyusun atom. Menentukan nomor atom dan nomor massa atom suatu unsur pada sistem periodik unsur. Menghitung jumlah partikel dasar penyusun atom (jumlah proton, elektron dan neutron). Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi unsur, serta letaknya dalam sistem periodik unsur.III. TUJUAN PEMBELAJARANMelalui pengamatan media pembelajaran, siswa diharapkan: Mampu menjelaskkan beberapa model atom, yaitu model atom Dalton, Thomson, Rutherford dan Niels Bohr.

Dapat menjelaskan partikel-partikel penyusun atom.

Mampu menentukan nomor atom dan nomor massa atom suatu unsur pada sistem periodik unsur.

Mampu menghitung jumlah partikel dasar penyusun atom (jumlah proton, electron, dan neutron).

Dapat menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi unsur, serta letaknya dalam sistem periodik unsur.

IV. MATERI

A. Teori atom selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan penemuan-penemuan terbaru tentang atom. Teori terbaru merupakan perbaikan dari teori sebelumnya. 1. Model Atom Dalton

John Dalton mengemukakan teori atom berdasarkan berdasrakan Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap. Teori atom Dalton berpendapat sebagai berikut:

Semua materi tersusun dari partikel terkecil yang tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.

Atom-atom dari unsur sejenis adalah sama dalam segala hal, tetapi atom-atom dari unsur yang tidak sejenis berbeda dengan perbandingan atom-atom lain. Atom-atom bergabung membentuk sebuah molekul dengan angka perbandingan yang bulat sederhana.

Model atom menurut Dalton dapat dibuat sebagai berikut:

Kelebihan

Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.

Kelemahan

Tidak dapat memberikan keterangan mengenai bagaimana susunan partikel atom seperti elektron proton dan neutron tersusun dalam atom. 2. Model Atom Thomson

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh J.J Thomson, maka muncullah teori atom Thomson yang menyebutkan bahwa Atom terdiri dari materi yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif, seperti kismis dalam roti kismis, sehingga secara keseluruhan atom bersifat netral. Oleh karena itu, teori atom Thomson terkenal dengan sebutan teori roti kismis, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Kelebihan

Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.Kelemahan

Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.3. Model Atom Rutherford

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh Rutherford, maka muncullah teori atom Rutherford yang menyebutkan bahwa:1. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti.

2. Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat netral karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti.3. Ukuran atom 10-8 cm dan inti atom 10-13 cm.Model atom menurut Rutherford dapat dibuat sebagai berikut:

Kelebihan

Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti.

Kelemahan

Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom. Berdasarkan tori fisika, gerakan elektron mengelilingi inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama kelamaan energi elktron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke inti atom.4. Model Atom Bohr

Adapun teori model atom Niels Bohr adalah sebagai berikut:1. Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti atom dengan tingkat energi tertentu. Bilangan kuantum utama (n) makin besar harganya, maka kulit tersebut semakin jauh dari inti atom dan makin besar pula energi elektron pada kulit tersebut. 2. Elektron dengan jumlah energi tertentu akan tetap ada pada tingkat energi tertentu.3. Elektron dapat pindah dari tingkat yang satu ke tingkat yang lain dengan disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah energi. Penyerapan energi terjadi pada peristiwa perpindahan elektron ke kulit lebih dalam. Model atom menurut Bohr dapat dibuat sebagai berikut:

Kelebihan

Model atom Bohr sudah mampu menjelaskan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron atau dengan kata lain model ini dapat menggambarkan tingkat energi elektron di dalam atom untuk menjelaskan spektra atom.Kelemahan1. Teori atom Bohr tidak dapat menerangkan spektrum atom yang lebih rumit (nomor atom lebih dari satu).2. Teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan adanya modifikasi pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen.Partikel Dasar Penyusun Atom

Atom terdiri atas 3 jenis partikel dasar, yaitu elektron, proton dan neutron. Susunan partikel partikel dalam atom ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

1. Elektron

Elektron adalah partikel atom yang bermuatan negatif. Pengetahuan tentang elektron diawali dengan penemuan J.J Thomson dengan menggunakan tabung sinar katode. Dalam eksperimennya Thomson menggunakan berbagai jenis logam sebagai elektrode dan berbagai jenis gas. Dari hasil eksperimen Thomson, membuktikan bahwa elektron yang terpancar tidak tergantung pada bahan katoda yang digunakan. Dengan kata lain, semua bahan katoda hanya menghasilkan satu jenis partikel sinar yaitu sinar katoda. Dari hasil percobaan Thomson, dapat ditentukan perbandingan muatan elektron (e) terhadap massa elektron (m) yaitu sebesar -1,76 x 108 coulomb/g.2. Proton

Proton merupakan bagian dari atom yang terdapat dalam inti atom. Proton membawa muatan positif. Proton ditemukan pertama kali oleh Eugene Goldstein seorang ahli fisika dari Jerman. Goldstein menemukan proton melalui percobaan tentang muatan positif dalam atom dengan menggunakan tabung yang menyerupai tabung sinar katode. Pada percobaan tersebut digunakan gas hidrogen dan dari percobaan ini diperoleh massa proton sebesar 1837 kali massa elektron, sehingga dapat dikatakan massa dan muatan proton, yaitu 1,00534 sma ( 1 sma dan 1,6 x 10-19 C. Simbol dari proton adalah 11p.3. Neutron

Neutron merupakan partikel dasar penyusun atom yang tidak bermuatan (netral) yang juga terdapat dalam inti atom. Partikel ini ditemukan oleh James Chadwick pada tahun 1932 dengan menembak lapisan tipis berilium dengan partikel alpha dan diperoleh muatan dan massa neutron adalah 0 C dan 1,00866 sma. Symbol dari neutron adalah 01n. Sifat ketiga partikel dasar disajikan sebagai berikut:Penentuan Nomor Atom dan Nomor Massa

Nomor atom menyatakan jumlah proton dalam suatu atom. Apabila suatu atom bersifat netral maka jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Dinyatakan dengan :

Nomor massa menyatakan jumlah proton dan elektron dalam suatu atom. Dinyatakan dengan :

Jumlah proton, elektron dan neutron dilambangkan dengan notasi atom sebagai berikut :

dimana, X= lambang atom; Z = nomor atom; A = nomor massa

Atom dapat kehilangan atau menerima elektron tanpa mengubah jenisnya. Atom dengan kehilangan elektron dapat membentuk ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron dapat membentuk ion negatif sehingga jumlah elektronnya dapat ditentukan dengan rumus berikut :

Konfigurasi Elektron dan Nomor Atom

Berdasarkan teori kuantum, kedudukan elektron dalam inti tidak dapat ditentukan secara pasti, yang bisa ditentukan hanya kebolehjadian untuk menemukan elektron pada berbagai jarak dari inti dan berbagai arah dalam ruang. Daerah-daerah dalam atom denagn kebolehjadian menemukan elektron yang besar dinamakan orbital. Suatu kumpulan dari satu orbital atau lebih yang energinya sama atu hampir sama dinamakan subkulit. Kumpulan dari satu subkulit atau lebih membentuk kulit.

Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkatan energinya yang disebut konfigurasi elektron. Ada dua cara penyusunan elektron, yaitu:

Cara per kulit (cara K, L, M, N)

Cara per sub kulit (cara s, p, d, f)

Salah satu bentuk penggambran konfigurasi elektron ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 6. Salah satu bentuk penggambaran konfigurasi elektron Menurut Pauli, tiap kulit mampu menampung elektron maksimum 2n2. Jumlah elektron maksimum di setiap kulit ditunjukkan pada tabel 1.

Tabel 1. Jumlah elektron maksimum di setiap kulit

Kulitn(e maksimum

K12

L28

M318

N432

Urutan pengisian elektron dimulai dari kulit yang memiliki tingkat energi terendah, kemudian kulit berikutnya yang memiliki energi lebih tinggi, sampai pada kulit terakhir yang

akan ditempati oleh elektron sisa. Berdasarkan hal tersebut urutan tinggkat energi dapat dituliskan sebagai berikut.

Elektron Valensi

Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi paling tinggi. Elektron valensi dapat ditentukan dengan cara menentukan konfigurasi elektron.Contoh: konfigurasi elektron 8O: 2. 6

Dalam kulit ke-2 yang merupakan kulit terluar, terdapat 6 elektron sehingga jumlah elektron valensi 8O adalah 6.

Golongan suatu unsur menunjukkan jumlah elektron valensi. Adapun periode suatu unsur menunjukkan jumlah kulit yang telah terisi elektron. Elektron valensi dan jumlah kulit yang telah terisi elektron dapat diketahui dari konfigurasi elektron. Jadi, dari konfigurasi elektron dapat diketahui nomor golongan dan periode suatu unsur..V. METODE PEMBELAJARANEksplorasi

Penyampaian informasi oleh guru

Tanya jawab oleh guru dan siswa

Elaborasi

Penyampaian informasi oleh guru

Diskusi kelompok besar

Pemberian contoh soal

Konfirmasi

Tanya jawab

Diskusi kelompok besar

Penugasan

VI. MEDIA PEMBELAJARANMedia pembelajaran yang digunakan yaitu flash dan powerpointVII. SUMBER BELAJAR1. Buku Kimia SMA kelas XI BSE dan buku-buku kimia lain yang relevan2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

3. InternetVIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Memberikan apersepsi untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai pengertian atom.

b. Menjelaskan tujuan dan cakupan materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan ini yaitu mengenai model-model atom, konfigurasi elektron dan elektron valensi.

2. Kegiatan Inti (70 menit)

Eksplorasi

a. Guru menunjukkan gambar model-model atom yang dikemukakan oleh beberapa ilmuan dan menanyakan pengetahuan awal siswa mengenai model-model atom tersebut.

b. Siswa mengamati dan mengemukakan pengetahuan mereka mengenai model-model atom.

c. Siswa dan guru bersama-sama membahas model atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr serta partikel-partikel dasar penyusun atom.

Elaborasi

a. Siswa dan guru mendiskusikan penentuan nomor atom dan nomor massa pada tabel periodik unsur serta penulisan notasi atom.

b. Siswa mengerjakan contoh soal mengenai penentuan jumlah proton, neutron dan elektron pada beberapa atom.

c. Siswa dan guru mendiskusikan cara penentuan dan penulisan konfigurasi elektron serta penentuan elektron valensi.

d. Siswa berlatih menentukan golongan dan periode suatu unsur dilihat dari konfigurasi elektron dan elektron valensinya.

Konfirmasi

a. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami pada pertemuan ini.

b. Guru memberikan arahan bagi diskusi siswa dan meluruskan konsep-konsep yang kurang tepat.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.

b. Guru menanggapi proses pembelajaran yang telah berlangsung dan memberikan pengarahan mengenai persiapan untuk pertemuan selanjutnya.

c. Guru memberikan tugas (pekerjaan rumah) individu pada siswa yang dikumpulkan pada minggu depan.

IX. Penilaian Hasil Pembelajaran

a. Bentuk tagihan

Kognitif: Tugas individu siswa.

Afektif

: Keaktifan siswa, kesungguhan, dan antusias dalam belajar.

Psikomotor : Kerjasama kelompok, inisiatif /bertanya/menjawab dan mengumpulkan informasi/jawaban.

b. Instrumen tagihan

Tugas Mengerjakan lembar tugas individu siswa mengenai struktur atom dan penentuan golongan serta periode unsurGambar 01. Model Atom Dalton yaitu atom berupa bola pejal

Gambar 02. Model Atom J.J Thomson yaitu atom seperti roti kismis

Gambar 03. Model Atom Rutherford

Gambar 04. Model Atom Bohr

Elektron

-

Proton

+

Neutron

Inti atom

Gambar 05. Susunan partikel-partikel dalam atom

Nomor Atom (Z) = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)

Nomor massa (A) = jumlah proton (p) + jumlah netron (n)

EMBED Equation.3

Jumlah proton (p) = Z

Jumlah elektron = Z muatan

Jumlah neutron (n) = A - Z

N

Inti atom

M

L

K

Kulit K< kulit L < kulit M< kulit N atau

E1 < E2 < E3 < E4

_1311362204.unknown