RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan...

24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pagak Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Besaran dan Satuan Alokasi Waktu : 2 × 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan 3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) Indikator: Menyebutkan macam-macam besaran pokok dan besaran turunan Menyebutkan alat ukur panjang, massa, dan waktu Membaca skala jangka sorong, mistar, mikrometer, neraca, stopwatch, dan gelas ukur Menentukan satuan dan dimensi suatu besaran Membedakan ketelitian beberapa alat ukur yang sejenis Memahami angka penting

Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan...

Page 1: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pagak

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / Satu

Peminatan : MIA

Materi Pokok : Besaran dan Satuan

Alokasi Waktu : 2 × 3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong

royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;

bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi

melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting)

Indikator:

Menyebutkan macam-macam besaran pokok dan besaran turunan

Menyebutkan alat ukur panjang, massa, dan waktu

Membaca skala jangka sorong, mistar, mikrometer, neraca, stopwatch, dan gelas ukur

Menentukan satuan dan dimensi suatu besaran

Membedakan ketelitian beberapa alat ukur yang sejenis

Memahami angka penting

Page 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Mengoperasikan angka penting

Menerapkan pengoperasian angka penting dalam menyelesaikan soal

4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah

Indikator:

Melakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan

Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Menyajikan hasil percobaan pengukuran dalam angka penting

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses demonstrasi, kaji pustaka, eksperimen, diskusi kelompok, dan tanya jawab, peserta didik

dapat:

Menyebutkan macam-macam besaran pokok dan besaran turunan

Menyebutkan alat ukur panjang, massa, dan waktu

Membaca skala jangka sorong, mistar, mikrometer, neraca, stopwatch, dan gelas ukur

Menentukan satuan dan dimensi suatu besaran

Membedakan ketelitian beberapa alat ukur yang sejenis

Memahami angka penting

Mengoperasikan angka penting

Menerapkan pengoperasian angka penting dalam menyelesaikan soal

Melakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan

Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Menyajikan hasil percobaan pengukuran dalam angka penting

D. Materi Pembelajaran

Fakta

Gejala alam secara umum

Gejala fisika

Beberapa contoh alat ukur

Kesalahan pengukuran

Sumber data penelitian

Konsep

Variabel pengukuran

Ketepatan dan ketelitian

Angka penting

Kesalahan pengukuran

Prinsip

Page 3: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Menentukan ketelitian pengukuran

Menghitung kesalahan relative

Penggunaan aturan angka penting

Menyimpulkan hasil penelitian

Prosedur

Percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Metode Pembelajaran : Demonstrasi, kaji pustaka, eksperimen, diskusi kelompok, tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media:

- Gambar alat-alat ukur

- Powerpoint

- Alat demonstrasi

Alat dan Bahan:

- LKS Pengukuran. (Lampiran 1 Pertemuan 1)

- Balok kayu 3 buah, jangka sorong, gelas ukur, dan air

- LKS Angka Penting (Lampiran 1 Pertemuan 2)

- Mistar dengan skala terkecil mm, jangka sorong, micrometer skrup, dan balok kayu kecil

Sumber Belajar:

- Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

- LKS Pengukuran, LKS Angka Penting, dan LKS Massa Jenis Benda

- Internet

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Mengucapkan salam

Absensi peserta didik

Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan

Apersepsi untuk memotivasi peserta didik dengan meminta salah satu peserta didik untuk

mengukur pensil dengan mistar, kemudian mengukur diameter kelereng dengan mistar

Berapakah diameternya? Coba Bapak yang mengukurnya menggunakan alat ajaib ini.

Ternyata alat ukur Bapak bisa membaca skalanya, tapi di alat ukur kamu kok tidak bisa?

20 menit

Page 4: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Rincian Kegiatan Waktu

Kira-kira apa alat ajaib yang Ibu gunakan?

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menjelaskan prosedur kegiatan yang akan dilakukan peserta didik

Kegiatan Inti

Mengamati

Guru mendemonstrasikan cara penggunaan jangka sorong, mikrometer, neraca, dan

stopwatch serta cara pembacaan skala masing – masing alat tersebut

Peserta didik membuat daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur, dan satuan

yang digunakan secara individu

Berdasarkan demonstrasi, peserta didik menghimpun pertanyaan yang bersesuaian

dengan apa yang sedang diamati

Tahap ini dapat digunakan untuk melatih keberanian siswa sebagai suatu nilai sikap ilmiah

Guru menilai keterampilan peserta didik mengamati

Menanya

Peserta didik bertanya jawab tentang hal-hal yang berhubungan dengan peistiwa yang

disajikan di awal pembelajaran (apersepsi).

Guru menilai keterampilan peserta didik dalam hal menanya

Mencoba

Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang

Peserta didik diberi latihan terbimbing oleh guru dengan mengerjakan LKS yang sudah

disiapkan guru secara berkelompok(Lampiran 1 Pertemuan 1)

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok

Mengasosiasi

Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil diskusi

Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik mengolah data dan merumuskan

kesimpulan

Mengkomunikasikan

Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil diskusi

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah

Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

100 menit

Penutup

Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar tentang pengukuran

Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang sudah aktif dalam pembelajaran

Memberikan tugas rumah peserta didik dengan mencari contoh alat-alat ukur selain yang

disebutkan saat pembelajaran

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

15 menit

Page 5: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Pertemuan II

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

Mengucapkan salam

Absensi peserta didik

Mengkondisikan kelas dan membuat kesepakatan

Apersepsi untuk memotivasi peserta didik dengan demonstrasi tentang materi yang akan

diajarkan

Coba sukarelawan 2 orang untuk membantu Bapak di depan. Bapak minta masing-masing

dari kalian untuk mengukur panjang dan lebar balok ini. Lalu hitung luasnya dan tuliskan

semua data di papan tulis. Nah, anak-anak kira-kira mana jawaban yang paling benar?

Mengapa demikian?

Menyampaikan tujuan pembelajaran

Menjelaskan prosedur kegiatan yang akan dilakukan peserta didik

20 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

Guru melakukan demonstrasi mengukur kertas dengan 2 penggaris yang berbeda

ketelitiannya

Guru menanyakan berbagai fakta tentang gejala saat demonstrasi

Peserta didik secara individu mencermati dan mencatat berbagai fakta yang ditemukan

dalam demonstrasi tentang banyaknya angka penting dan ketelitian masing-masing alat

ukur

Berdasarkan demonstrasi, peserta didik menghimpun pertanyaan yang bersesuaian

dengan apa yang sedang diamati

Tahap ini dapat digunakan untuk melatih keberanian siswa sebagai suatu nilai sikap ilmiah

Guru menilai keterampilan peserta didik mengamati

Menanya

Kegiatan ini sepenuhnya dilakukan oleh siswa yang mencerminkan kesungguhan dan

minat belajar yang tinggi dan berani menyampaikan serta mewujudkan dalam butir-butir

pertanyaan.

Siswa memiliki kesempatan untuk bertanya secara langsung dan beragam kepada guru

sesuai dengan apa yang diamati

Guru menilai keterampilan peserta didik menanya

Mencoba

Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang

Peserta didik dalam kelompok diminta untuk melakukan percobaan angka penting sesuai

dengan langkah-langkah pada LKS (Lampiran 1 Pertemuan 2)

100 menit

Page 6: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Rincian Kegiatan Waktu

Peserta didik mencermati percobaan. Perwakilan kelompok mencatat hasil percobaan

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai

keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan

peserta didik menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok

Mengasosiasi

Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai hasil percobaan, kemudian menyimpulkan

hasil percobaan angka penting

Guru membimbing/menilai kemampuan peserta didik mengolah data dan merumuskan

kesimpulan

Mengomunikasikan

Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil diskusi

Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah

Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Penutup

Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar tentang angka penting

Memberikan tugas rumah untuk membaca materi selanjutnya

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

15 menit

H. Penilaian

1. Jenis/Teknik Penilaian

a. Pengetahuan: Tes tertulis

b. Keterampilan: lembar observasi, portofolio, penilaian produk

c. Sikap: lembar observasi

2. Instrumen Penilaian

Pengetahuan

Instrumen tes (Lampiran 2)

Instrumen penilaian produk (Lampiran 3)

Keterampilan

Instrumen penilaian praktik (Lampiran 4)

Instrumen penilaian kegiatan diskusi (Lampiran 5)

Intrumen penilaian kinerja presentasi (Lampiran 6)

Instrumen penilaian portofolio (Lampiran 7)

Sikap

Instrumen penilaian diri (Lampiran 8)

Instrumen penilaian teman sejawat (Lampiran 9)

Page 7: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Instrumen penilaian sikap oleh guru (Lampiran 10)

3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Malang, 22 Oktober 2013

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 1 Pagak Guru Mata Pelajaran Fisika

Drs. SUPA’AT, M.Hum DIDIK CAHYONO, S.Pd

NIP. 19590702 198703 1 008 NIP. -

Catatan Kepala Sekolah

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

Page 8: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 1

Lampiran 1 Pertemuan 1

LEMBAR KERJA SISWA PENGUKURAN

Tujuan

1. Menyebutkan macam-macam besaran pokok dan besaran turunan 2. Membaca skala jangka sorong dan gelas ukur 3. Menentukan satuan dan dimensi suatu besaran

Alat dan Bahan

1. 3 buah balok 2. Jangka sorong 3. Gelas ukur 4. Air

Teori Dasar

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok. Satua dari besaran turunan tergantung dari satuan besaran pokok. Prosedur Urutan dari langkah –langkah percobaan sebagai berikut :

1. Ambil balok 1 ukur panjang, lebar, dan tinggi 2. Masukkan hasil pengukuran ke dalam tabel 3. Isi gelas ukur dengan air dan tandai volume air 4. Masukkan balok ke dalam gelas ukur yang telah diisi air 5. Amati perubahan volume air dan catat sebagai volume balok 6. Masukkan hasil percobaan ke dalam tabel pengamatan 7. Ulangi langkah tersebut untuk balok yang ke 2 dan 3

Tabel Pengamatan

Kegiatan Balok Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m) Volume (m3) p x l x t

1 1

2 2

3 3

Analisis

1. Hitung nilai p x l x t dari masing-masing balok. 2. Bagaimanakan besarnya nilai V dengan p x l x t? 3. Berdasarkan percobaan, manakah yang merupakan besaran pokok dan besaran turunan? 4. Apa satuan dan dimensi dari volume? 5. Sebutkan macam-macam besaran turunan yang lain beserta satuan dan dimensinya!

Kesimpulan

Apa yang dapat kalian simpulkan dari hasil percobaan?

p

l

t

pp

tt

ll1

2 3

Page 9: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Lampiran 1 Pertemuan 2

LEMBAR KERJA SISWA ANGKA PENTING

Tujuan

1. Membedakan ketelitian beberapa alat ukur sejenis 2. Memahami angka penting 3. Mengoperasikan angka penting

Alat dan bahan

1. Mistar dengan skala terkecil mm 2. Jangka sorong 3. Mikrometer sekrup 4. Balok kecil

Teori Dasar

Angka penting adalah semua angka hasil pengukuran yang terdiri atas angka pasti dan angka terakhir yang ditaksir (diragukan).

Cara Kerja

1. Ukurlah sebuah balok dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. 2. Masukkkan hasil percobaan ke dalam tabel pengamatan berikut.

Alat ukur Besaran

yang diukur

Angka yg terbaca pd skala utama (a)

Nilai perkiraan

yg melebihi skala (b)

Hasil pengukuran

(c)

Jumlah angka penting

Volume balok

Jumlah angka penting

Mistar

Panjang

Lebar

Tinggi

Jangka sorong

Panjang

Lebar

Tinggi

Mikrometer skrup

Panjang

Lebar

Tinggi

Catatan:

Hasil (a) disebut angka pasti

Hasil (b) disebut angka taksiran

Hasil (c) disebut angka penting, yaitu semua hasil pengukuran

Kesimpulan …................................................................................................................................................................ …................................................................................................................................................................ …................................................................................................................................................................ …................................................................................................................................................................ …................................................................................................................................................................

Page 10: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 2

Lampiran 2 pertemuan 1

INSTRUMEN TES PENGUKURAN

1. Sebutkan macam-macam besaran pokok dan satuannya? 2. Sebutkan minimal 2 alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu! 3. Sebutkan dan jelaskan skala dalam alat ukur jangka sorong! 4. Apa saja benda yang dapat diukur dengan jangka sorong? 5. Bagaimana cara membaca skala pada jangka sorong?

Jawaban 1. Panjang (m), massa (kg), waktu (s), kuat arus (A), jumlah zat (mol), dan intensitas cahaya (candela). (skor

20) 2. Dua alat ukur besaran panjang antara lain mistar dan jangka sorong. Lat ukur besaran massa yaitu neraca

digital dan neraca ohauss. Alat ukur besaran waktu yaitu stopwatch dan arloji. (skor 20) 3. Skala pada jangka sorong ada 2 yaitu:

a. Skala utama adalah skala yang terletak pada rahang tetap jangka sorong dan memiliki satuan cm dan mm. (skor 10)

b. Skala nonius adalah skala yang terletak pada rahang geser jangka sorong dan memiliki satuan mm. (skor 10)

4. Contoh benda yang dapat diukur dengan menggunakan jangka sorong adalah diameter kelereng, diameter luar cincin, diameter dalam cincin, kedalaman suatu benda, dll. (skor 20)

5. Cara membaca skala pada jangka sorong yaitu: a. Membaca skala utama yang berimpit atau skala terdekat tepat di depan titik nol skala nonius. (skor 10) b. Membaca skala nonius yang tepat berimpit dengan skala utama. (skor 10)

Lampiran 2 Pertemuan 2

INSTRUMEN TES ANGKA PENTING

Lingkarilah huruf di depan pilihan yang kamu anggap benar! 1. Angka penting dapat didefinisikan sebagai berikut, KECUALI…

a. Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran b. Terdiri dari angka pasti c. Terdiri dari angka taksiran d. Disebut juga angka eksake. Menunjukkan ketelitian pengukuran

2. Pernyataan berikut yang merupakan ANGKA PENTING adalah….

a. Angka nol sebelum angka nol b. Angka nol sebelum angka bukan nol c. Angka nol sesudah angka bukan nol d. Angka nol sesudah angka bukan nol dalam bentuk bukan desimal e. Angka nol sesudah angka bukan nol dalam bentuk desimal

3. Angka 3,200 x 104 memiliki…

a. 1 angka penting b. 2 angka penting c. 3 angka penting d. 4 angka penting e. 5 angka penting

Page 11: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

4. Hasil perhitungan dari 97,78 + 0,345 adalah … a. 98 b. 98,1 c. 98,12 d. 98,125 e. 99,13

5. Massa sebuah kelereng 45,35 gram. Berapa massa 15 kelereng sejenis?

a. 68 x 101 gram b. 680 gram c. 680,2 gram d. 680, 25 gram e. 680,3 gram

Jawaban Lingkarilah huruf di depan pilihan yang kamu anggap benar! 1. Angka penting dapat didefinisikan sebagai berikut, KECUALI…

a. Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran b. Terdiri dari angka pasti c. Terdiri dari angka tafsiran d. Disebut juga angka eksake. Menunjukkan ketelitian pengukuran

(skor 20) 2. Berikut yang termasuk ANGKA PENTING adalah….

a. Angka nol sebelum angka nol b. Angka nol sebelum angka bukan nol c. Angka nol sesudah angka bukan nol d. Angka nol sesudah angka bukan nol dalam bentuk bukan desimal e. Angka nol sesudah angka bukan nol dalam bentuk desimal

(skor 20) 3. Angka 3,200 x 104 memiliki…

a. 1 angka penting b. 2 angka penting c. 3 angka penting d. 4 angka penting e. 5 angka penting

(skor 20) 4. Hasil perhitungan dari 97,78 + 0,345 adalah…

a. 98 b. 98,1 c. 98,12 d. 98,125 e. 99,13

(skor 20) 5. Massa sebuah kelereng 45,35 gram. Berapa massa 15 kelereng sejenis?

a. 68 x 101 gram b. 680 gram c. 680,2 gram d. 680, 25 gram e. 680,3 gram

(skor 20)

Page 12: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 1 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

no Nama

Kriteria/Aspek Skor Nilai

1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

8

9.

10.

Kriteria: 1. Tahap Perencanaan Bahan (1) 2. Tahap Proses Pembuatan

Persiapan alat dan bahan (2) Teknik Pengolahan (3) K3 ( keselamatan, kemamanan dan kebersihan ) (4)

3. Tahap Akhir ( bentuk Produk) Bentuk Fisik (5) Inovasi (6)

Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 – 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.

Page 13: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 1 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : ………………………………….. Berilah tanda (√) pada kolom (4/3/2/1) dengan mengacu pada rubrik penilaian psikomotor!

No. Nama A1 A2 A3 A4

NA 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1

2

3

...

Nilai Akhir (NA) = (A1×7) + (A2×6) + (A3×7) + (A4×5) Rubrik Penilaian Psikomotor

Aspek Penilaian

Skor Kriteria Pencapaian

A1: Merangkai alat percobaan.

4 Merangkai alat percobaan sesuai dengan prosedur yang ada pada LKS serta rangkaian benar semua.

3 Merangkai alat percobaan dengan prosedur yang ada pada LKS tetapi hanya sebagian saja rangkaian yang benar.

2 Merangkai alat percobaan tidak sesuai prosedur yang ada pada LKS.

1 Tidak bisa merangkai alat percobaan sama sekali.

A2: Menggunakan alat percobaan.

4 Menunjukkan 3 kriteria (menggunakan neraca pegas sesuai aturan, mengkalibrasi neraca pegas terlebih dahulu, dan cara memegang neraca pegas).

3 Menunjukkan 2 dari 3 kriteria menggunakan neraca pegas sesuai aturan, mengkalibrasi neraca pegas terlebih dahulu, dan cara memegang neraca pegas).

2 Menunjukkan 1 dari 3 kriteria (menggunakan neraca pegas sesuai aturan, mengkalibrasi neraca pegas terlebih dahulu, dan cara memegang neraca pegas)

1 Tidak bisa menunjukkan kriteria sama sekali.

A3: Melakukan pengukuran.

4 Menunjukkan 3 kriteria (melihat skala penunjuk secara tegak lurus, menulis hasil ukur, dan menulis satuan).

3 Menunjukkan 2 dari 3 kriteria (melihat skala penunjuk secara tegak lurus, menulis hasil ukur, dan menulis satuan).

2 Menunjukkan 1 dari 3 kriteria (melihat skala penunjuk secara tegak lurus, menulis hasil ukur, dan menulis satuan).

1 Tidak bisa menunjukkan kriteria sama sekali.

A4: Merapikan alat percobaan.

4 Merapikan alat percobaan dengan rapi serta menaruh pada tempatnya.

3 Merapikan alat percobaan kurang rapi serta menaruh pada tempatnya.

2 Merapikan alat percobaan dengan rapi, tetapi tidak menaruh pada tempatnya.

1 Tidak merapikan alat percobaan sama sekali.

Page 14: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 5

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN DISKUSI Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 1 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

No Nama

Aspek Pengamatan

Jumlah skor (S)

Nilai (N=S x 5)

Ket. K

erja

sam

a

Men

gem

uka

kkan

Pen

dap

at

To

lera

nsi

Kre

atif

Men

gh

arg

ai

pen

dap

at t

eman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Keterangan Skor: 4 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai lebih dari 3 kali 3 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 2-3 kali 2 = jika siswa menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai 1 kali 1 = jika siswa tidak menunjukkan aktivitas aspek yang dinilai

Page 15: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 6

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 1 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

No Nama

Observasi Kinerja Presentasi Jml Skor

Nilai Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

2

3

4

5

Keterangan pengisian skor 4 = Sangat tinggi 3 = Tinggi 2 = Cukup tinggi 1 = Kurang

Nilai = (Jumlah Skor/24)x100 =

Page 16: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 7

INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO

Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 1 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

No KD Waktu

MACAM PORTOFOLIOA

Jumlah Skore

Nilai

Ku

alit

as

Ran

gku

mn

Mak

alah

Lap

ora

n

Pen

gam

atan

Lap

ora

n

Eks

per

imen

1

2

3

Catatan: Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio. Skor menggunakan rentang antara 0 -100 Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil kerja tersebut.

Page 17: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 8

INSTRUMEN PENILAIAN DIRI Nama : No. Presensi / Kelas : Hari / Tgl : Isilah lembar penilaian diri ini dengan:

Memberi tanda centang () pada skor yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan Anda.

Gunakan skor tersebut dengan kriteria: 1 = kurang memenuhi 2 = cukup memenuhi 3 = memenuhi dengan baik 4 = memenuhi dengan sangat baik

No Indikator Skor

1 2 3 4

1 Saya berminat pada proses pembelajaran sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang saya anut

2 Saya mampu memprakarsai teman-teman saya satu kelas dengan memberi contoh tentang kebesaran Tuhan yang berkaitan dengan besaran dan satuan, terutama tentang pengukuran

3

Pada saat melakukan percobaan, saya : a. Jujur dalam melaksanakan eksperimen

b. Teliti dalam melaksanakan eksperimen

Page 18: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 9

INSTRUMEN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

Yang dinilai : Nama : No. Presensi / Kelas : Hari / Tgl : Isilah lembar penilaian diri ini dengan:

Menberi tanda centang () pada skor yang menurut Anda paling sesuai dengan keadaan teman yang Anda amati.

Gunakan skor tersebut dengan kriteria: 1 = kurang memenuhi 2 = cukup memenuhi 3 = memenuhi dengan baik 4 = memenuhi dengan sangat baik

No Indikator Skor

1 2 3 4

1 Teman saya berminat pada proses pembelajaran sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang dianut

2 Saya mampu memprakarsai teman-teman saya satu kelas dengan memberi contoh tentang kebesaran Tuhan yang berkaitan dengan besaran dan satuan, terutama tentang pengukuran

3

Pada saat melakukan percobaan, saya : a. Jujur dalam melaksanakan eksperimen

b. Teliti dalam melaksanakan eksperimen

Page 19: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 10

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP DARI GURU Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X MIA ... / 1 Topik : Besaran Vektor Waktu Pelaksanaan : …………………………………..

No Nama Aspek Jumlah

Skor Nilai

1 2 3 4 5 6 7

1

2

3

4

5

Keterangan Aspek :

1. Keaktifan 2. Kesediaan menerima pendapat 3. Tanggungjawab dalam tugas 4. Inisiatif dalam mengambil keputusan 5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman 6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman 7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok

Ketentuan:

1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik

Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum

Page 20: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

LAMPIRAN 11

PERTEMUAN 1

PENGUKURAN, BESARAN DAN SATUAN

Pernahkah kalian mengukur? Apa saja yang pernah kalian ukur? Bagaimana cara kalian mengukur?

Kegiatan mengukur tidak lepas dari kehidupan. Tanpa kita sadari kita pernah melakukan kegiatan mengukur. Kegiatan yang sering kita lakukan misalnya mengukur massa badan, tinggi badan, dll. Ketika kita mengukur, mengukur tinggi badan misalnya, pertama-tama kita akan merapatkan diri ke mistar pengukur tinggi badan yang biasanya melekat di dinding. Kemudian ujung kepala kita diberi tanda pada mistar. Tanda yang sudah dibuat menunjukkan angka tertentu pada mistar. Angka itulah yang merupakan tinggi kita. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang dianggap patokan. Pada contoh diatas sesuatu yang pertama adalah tinggi orang sedangkan seseuatu yang dianggap patokan adalah mistar.

Sifat-sifat dari benda atau kejadian yang kita ukur dan dapat dinyatakan dengan angka, misalnya: panjang benda, tinggi benda, massa benda, suhu badan, disebut BESARAN.

Besaran apa saja yang dapat kita ukur dari sebuah buku? Bagaimanakah kita menyatakan hasil pengukuran panjang buku?

Pada buku misalnya, kita dapat mengukur massa buku, panjang buku, tebal buku dan lebar buku. Biasanya kita menyatakan hasil pengukuran panjang buku dengan cara: panjang buku 25 centimeter atau bisa juga massa beras sebesar 25 kilogram. Centimeter dan kilogram disebut satuan. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah mendahuluinya. Pembanding yang tetap yang digunakan dalam mengukur disebut SATUAN. Ada apa saja besaran itu?

Besaran dibedakan menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu. Tujuh besaran pokok dalam sistem satuan SI: Panjang (meter), massa (kilogram), waktu (sekon), kuat arus listrik (ampere), suhu (kelvin), intensitas cahaya (candela), dan jumlah zat (mol). Besaran turunan adalah besaran yang satuannya ditentukan dari satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan antara lain: kecepatan (m/s), energi (J), berat (N), dll.

1. ALAT UKUR BESARAN PANJANG

Dalam melakukan pengukuran kita menggunakan bantuan alat ukur. Jika kita hendak mengukur besaran panjang, alat ukur apa yang kita butuhkan?

Alat ukur merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui ukuran berbagai macam hal. Untuk mengukur panjang benda, kita dapat menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Dalam pertemuan kali ini hanya dibahas tentang mistar dan jangka sorong, Berikut penjelasannya: a) Mistar Ukur

Pada umumnya, mistar sebagai alat ukur panjang memiliki dua skala ukuran, yaitu skala utama dan skala terkecil. Satuan untuk skala utama adalah sentimeter (cm) dan satuan untuk skala terkecil adalah milimeter (mm). Skala terkecil pada mistar memiliki nilai 1 milimeter, seperti yang terlihat pada Gambar 1.1. Jarak antara skala utama adalah 1 cm.

Gambar 1.1 Skala pada mistar ukur

Di antara skala utama terdapat 10 bagian skala terkecil sehingga satu skala terkecil memiliki nilai 1/10 cm = 0,1 cm atau 1 mm. Selain bentuk mistar seperti diatas, ada juga mistar gulung. Pada dasarnya sama, bedanya hanya terletak pada bahan dan ukuran mistar. Mistar seperti Gambar 1.1, biasanya terbuat dari besi,

Page 21: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

plastik, logam dan memiliki panjang sekitar 40 cm. Sedangkan mistar gulung terbuat dari bahan yang lebih lentur dan panjangnya hingga mencapai 100 cm. Berikut gambar mistar gulung:

Gambar 1.2 Mistar gulung

b) Jangka Sorong Bagaimana jika kita hendak mengukur diameter bola atau kelereng? Adakah alat ukur panjang

yang cocok? Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar, serta kedalaman

suatu benda yang akan diukur. Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang terdiri atas skala utama, skala nonius, rahang tetap, rahang geser, rahang atas, rahang bawah, dan pengukur kedalaman.

Gambar 1.3 Komponen jangka sorong Keterangan: 1: rahang tetap (tertera skala utama) 2: rahang geser (tertera skala nonius) 3: rahang atas 4: rahang bawah 5: pengukur kedalaman

Ketika menggunakan jangka sorong, akan ditemukan nilai skala terkecil pada alat ukur tersebut. Nilai

skala terkecil pada jangka sorong, yakni perbandingan antara satu nilai skala utama dengan jumlah skala nonius. Skala nonius jangka sorong pada Gambar 1.3, memiliki jumlah skala 20 maka skala terkecil dari jangka sorong tersebut adalah 1 mm/20 = 0,05 mm.

Bagaimana cara menggunakan jangka sorong? 1. Mengukur diameter luar

Menggeser rahang geser jangka sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)

Meletakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang bawah.

Menggeser rahang geser ke kiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang bawah.

Mencatat hasil pengukuran. 2. Mengukur diameter dalam

Menggeser rahang geser jangka sorong sedikit ke kanan.

3 5

Page 22: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

Meletakkan benda/cincin yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang atas jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut.

Menggeser rahang geser ke kanan sedemikian sehingga kedua rahang atas menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin yang diukur.

Mencatat hasil pengukuran. 3. Mengukur kedalaman

Meletakkan tabung yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak.

Memutar jangka sorong (posisi vertikal) kemudian meletakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya.

Menggeser rahang geser ke bawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar tabung.

Mencatat hasil pengukuran. 4. Membaca skala pengukuran

Membaca skala utama yang berimpit atau skala terdekat tepat didepan titik nol skala nonius.

Membaca skala nonius yang tepat berimpit dengan skala utama.

Ketika melakukan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, untuk mendapatkan data hasil pengukuran yang akurat perlu juga dipertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi proses pengukuran, antara lain salah dalam pemilihan alat ukur (karakteristik benda dan alat ukur yang tidak sesuai), salah dalam membaca alat ukur (kesalahan dalam penafsiran skala ukur), kesalahan posisi pandangan dalam membaca skala, salah dalam pembulatan, batas ketelitian alat ukur dan keterbatasan penglihatan pengamat.

2. ALAT UKUR BESARAN MASSA

Besaran massa diukur menggunakan neraca. Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca Ohauss, neraca lengan gantung, dan neraca digital. a) Neraca Analisis Dua lengan

Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.

b) Neraca Ohauss Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium.

Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.

c) Neraca Lengan Gantung Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser

beban pemberat di sepanjang batang. d) Neraca Digital

Neraca digital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.

3. ALAT UKUR BESARAN WAKTU

Waktu merupakan besaran yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung. Berikut ini beberapa alat untuk mengukur besaran waktu. a) Stopwatch

Stopwatch memiliki ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada stopwatch dibagi menjadi 10 bagian. Alat ini biasanya digunakan untuk pengukuran waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam praktik penelitian.

b) Arloji Arloji pada umumnya memiliki ketelitian 1 detik.

c) Penunjuk waktu elektronik Penunjuk waktu elektronik mencapai ketelitian 1/1000 detik.

d) Jam atom Cesium Jam atom cesium dibuat dengan ketelitian 1 detik tiap 3.000 tahun, artinya kesalahan pengukuran

jam ini kira-kira satu detik dalam kurun waktu 3.000 tahun.

Page 23: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

PERTEMUAN 2

ANGKA PENTING

Apa itu angka penting? Angka hasil pengukuran berbeda dengan angka hasil perhitungan. Jika kita melakukan pengukuran,

misal mengukur panjang buku, maka kita akan mendapatkan nilai atau hasil pengukuran, misal didapat data bahwa panjang buku adalah 17,5 cm. Angka tersebut disebut angka penting. Angka penting adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran (dengan menggunakan alat ukur). Apa itu angka mutlak?

Sedangkan angka yang diperoleh dengan cara menghitung secara langsung tanpa bantuan alat ukur disebut angka eksak/angka mutlak. Angka mutlka adalah angka yang diperoleh dengan cara menghitung atau menjumlah (tanpa menggunakan alat ukur). Misalnya jumlah siswa satu kelas adalah 45 orang. Angka 41 diperoleh dengan cara menghitung saja tanpa menggunakan alat ukur. 1. ATURAN ANGKA PENTING

Hal-hal apa saja yang menjadi aturan dalam angka penting? a) Semua angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali ada tanda khusus.

CONTOH: 13,24 : 4 angka penting 13,24 : 3 angka penting

b) Angka nol yang terletak sebelum angka bukan nol, bukan angka penting CONTOH:

0,00001 : 1 angka penting 0,00234 : 3 angka penting

c) Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol, termasuk angka penting. CONTOH:

101 : 4 angka penting 101 : 3 angka penting

d) Angka nol yang terletak setelah angka bukan nol:

Jika desimal maka termasuk angka penting CONTOH:

2,100 : 4 angka penting 0,010 : 2 angka penting

Jika bukan angka desimal maka bukan angka penting CONTOH:

2,100 : 4 angka penting 100 : 2 angka penting

Guna mengurangi tingkat kesalahan, maka sebaiknya penulisan dilakukan dalam bentuk notasi ilmiah:

Misal: 32000 Ditulis 3,2 x 104 : 2 angka penting Ditulis 3,20 x 104 : 3 angka penting

2. ATURAN PEMBULATAN a) Angka lebih dari 5 dibulatkan ke atas

CONTOH: 32,679 : dibulatkan menjadi 32,68 32,67 : dibulatkan menjadi 32,7

b) Angka kurang dari 5 dibulatkan ke bawah CONTOH:

72,432 : dibulatkan menjadi 72,43 72,43 : dibulatkan menjadi 72,4

c) Angka tepat 5 dibulatkan keatas jika angka sebelumnya ganjil, ke bawah jika sebelumnya genap. CONTOH:

1,315 : dibulatkan menjadi 1,32 1,345 : dibulatkan menjadi 1,34

Page 24: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · PDF fileMelakukan percobaan pengukuran besaran pokok dan besaran turunan Mengolah dan menyajikan data percobaan pengukuran dalam angka penting

3. OPERASI ALJABAR DALAM ANGKA PENTING

a) Aturan Penjumlahan dan Pengurangan Dalam penjumlahan atau pengurangan, banyaknya angka penting ditentukan berdasarkan

banyaknya digit angka di belakang koma yang paling sedikit. Untuk memudahkan penulisan, maka angka taksiran/angka meragukan digarisbawahi. CONTOH:

32, 672 59,36 + 92,032 mengandung dua angka taksiran yaitu 3 dan 2, maka harus dibulatkan menjadi 92,03 82, 675 59,3 - 23,375 mengandung dua angka taksiran yaitu 3 dan 5, maka harus dibulatkan menjadi 23,4

b) Aturan Perkalian dan Pembagian

Dalam perkalian dan pembagian dari dua angka penting, maka hasilnya mengikuti jumlah angka penting yang paling sedikit. CONTOH:

12,7 memiliki 3 angka penting 6,8 x memiliki 2 angka penting 86,36 memiliki 4 angka penting, harus dibulatkan menjadi 2 angka penting menjadi

86 68,46 memiliki 4 angka penting 6,0 : memiliki 2 angka penting 11,41 memiliki 4 angka penting, harus dibulatkan menjadi 2 angka penting menjadi

11.