RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
-
Upload
mariatul-kiptiyah -
Category
Documents
-
view
24 -
download
1
Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XI/I
Petemuan ke : I
Materi Pokok : Usaha dan Energi
Sub Materi Pokok : Usaha dan Energi
Alokasi Waktu : 6x45 menit (3xPertemuan)
I.
STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.
II. KOMPETENSI DASAR
Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi.
Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan
sehari-hari.
III. INDIKATOR
1) Memformulasikan hubungan antara gaya, energi, usaha, dan daya ke dalam bentuk sederhana.
2) Memformulasikan konsep daya ke dalam bentuk persamaan dan kaitannya dengan usaha dan
energi.
3) Menunjukkan kaitan usaha dengan perubahan energi kinetik.
4) Menunjukkan kaitan usaha dengan perubahan energi potensial.
5) Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik dalam persoalan sehari-hari.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
1) Menjelaskan pengertian usaha dalam kehidupan sehari dan dalam fisika.
2) Menjelaskan pengertian energi.
3) Mendeskripsikan hubungan antara usaha, energi kinetik, energi potensial (gravitasi
dan pegas), dan energi mekanik dan hubungan antara konsep-konsep itu dalam
diskusi kelas.
4) Mendemonstrasikan usaha yang terjadi karena perubahan energi kinetik.
5) Mendemonstrasikan usaha yang terjadi karena perubahan energi potensial.
6) Menerapkan prinsip hubungan antara usaha dan energi dalam pemecahan masalah
dinamika gerak melalui diskusi kelas.
7) Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak, misalnya gerak jatuh
bebas, gerak parabola dan gerak harmonik sederhana.
8) Menerapkan hukum kekekalan energi menanik pada gerak dalam bidang miring.
9) Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak getaran.
10) Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan usaha dan energi.
Keterampilan Sosial:
1. Mengajukan pertanyaan.
2. Menyampaikan pendapat/menjawab pertanyaan.
3. Menjadi pendengar yang aktif.
V. MODEL PEMBELAJARAN
Pertemuan I : Pengajaran Langsung (DI)
Pertemuan II : Pengajaran Langsung (DI)
Pertemuan III : Cooperative Learning (CL) tipe STAD
VI. METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan I : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi kelompok.
Pertemuan II : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi kelompok.
Pertemuan III : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi kelompok.
VII. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku Siswa: Buku Fisika yang relevan dan internet.
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
VIII. MATERI PEMBELAJARAN
1. Usaha dan Energi
a. Usaha
Dalam kehidupan sehari-hari, usaha merupakan segala bentuk kegiataan yang
menggerakkan segala tenaga dan pikiran atau badan untuk mencapai tujuan yang
dimaksud. Orang mengangkat beban dan memindahkan beban dikatakan melakukan
usaha.
Dalam fisika, usaha merupakan proses perubahan Energi dan usaha ini selalu
dihubungkan dengan gaya (F) yang menyebabkan perpindahan (s) suatu benda. Dengan
kata lain, bila ada gaya yang menyebabkan perpindahan suatu benda, maka dikatakan
gaya tersebut melakukan usaha terhadap benda.
Pengertian usaha yang diterangkan di atas adalah usaha oleh gaya konstan, artinya
arah dan nilainya konstan. Besar (nilai) usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya (F) pada
suatu benda yang mengakibatkan perpindahan sebesar s, dapat dirumuskan kembali
dengan kalimat, sebagai berikut:
Besar usaha oleh gaya konstan didefinisikan sebagai hasil besar komponen gaya
pada arah perpindahan dengan besarnya perpindahan yang dihasilkan.
Apabila usaha tersebut dirumuskan secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
W = F.s
Dengan:
W: Besar Usaha (kg . m2/s2, joule atau newton . meter)
F`: Besar komponen gaya pada arah perpindahan (newton)
s : Besar perpindahan (m)
Apabila gaya konstan tidak searah dengan perpindahan, sebagaimana tampak pada
gambar di bawah, maka usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda didefinisikan
sebagai perkalian antara perpindahan dengan komponen gaya yang searah dengan
perpindahan. Komponen gaya yang searah dengan perpindahan adalah F cos ϴ.
Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
W = F cos ϴ.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa usaha adalah besaran skalar, dimana usaha
merupakan perkalian skalar (dot product) antara vektor gaya dan vektor perpindahan.
Oleh karena itu, usaha merupakan besaran skalar.
b. Energi
Energi sering juga disebut dengan tenaga. Dalam kehidupan sehari-hari energi
dihubungkan dengan gerak, misal orang yang energik artinya orangyang selalu bergerak
tidak pernah diam. Energi dihubungkan juga dengankerja. Jadi, energi didefinisikan
sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
Dalam Fisika, energi dihubungkan dengan gerak, yaitu kemapuan untuk
melakukan kerja mekanik. Energi di alam adalah besaran yang kekal, dengan sifat-sifat
sebagai berikut:
1. Transformasi energi: energi dapat diubah menjadi energi bentuk lain, tidak dapat hilang misal
energi pembakaran berubah menjadi energipenggerak mesin.
2. Transfer energi: energi dapat dipindahkan dari suatu benda kebenda lain atau dari sistem ke sistem
lain, misal kita memasak air, energi dari api pindah ke air menjadi energi panas, energi panas
atau kalor dipindah lagi ke uap menjadi energi uap.
3. Kerja: energi dapat dipindah ke sistem lain melalui gaya yang menyebabkan pergeseran, yaitu
kerja mekanik.
4. Energi tidak dapat dibentuk dari nol dan tidak dapat dimusnahkan.
Sumber-sumber energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
misalnya: energi minyak bumi, energi batubara, energi air terjun, energi nuklir dan energi
kimia.
Macam-macam Energi:
A. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial adalah energi yang dimiliki akibat kedudukan benda tersebut
terhadap bidang acuannya. Sedangkan yang dimaksud dengan bidang acuan adalah
bidang yang diambil sebagai acuan tempat benda mempunyai energi potensial sama
dengan nol. Sebagai contoh dari energy potensial, adalah energi pegas yang diregangkan,
energi karet ketapel, energi air terjun.
Energi Potensial gravitasi suatu benda yang bermassa m dan berada di dalam
medan gravitasi benda lain yang bermassa M (dalam kasus ini diambil bumi yang
bermassa M).
Ep = -GMm/R2
Dengan titik acuan di tak hingga
Jika, G = tetapan gravitasi umum = 6,67 x 10-11 N m2/kg2
M = massa bumi
m = massa benda
r = jarak benda dari pusat bumi
Apabila permukaan bumi sebagai bidang potensial nol dan ketinggian tidak
melebihi 1000 km (percepatan gravitasi tidak terlalu berbeda, dianggap konstan),
perumusan energi potensial, secara matematis dapat ditulis:
Ep = mgh
Dengan:
Ep = energi potensial (joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian dari muka bumi (m)
Untuk lebih memahaminya, mari kita perhatikan sebuah buku yang berada di atas
sebuah meja, maka dapat dikatakan bahwa buku tersebut mempunyai energi potensial
gravitasi terhadap lantai. Jika buku tersebut mempunyai energi potensial gravitasi berarti
gaya gravitasi pada benda tersebut mampu melakukan usaha dari tempat semula ke lantai.
Dalam kasus ini, bidang lantai dianggap sebagai bidang acuan.
Energi potensial buku
a. Jika lantai sebagai bidang acuan
Ep = m g h
b. Jika bidang meja sebagai bidang acuan
Ep = 0
Dalam hal ini h = 0
B. Energi Potensial Pegas
Energi potensial pegas adalah energi potensial karena adanya tarikan atau
penekanan pegas atau kemampuan suatu benda yang dihubungkan dengan pegas untuk
berada pada suatu tempat karena panjang pegas berubah sepanjang x
Epegas =1/2k.x2
Dimana:
Epegas = energi potensial pegas (joule)
k = konstanta pegas (N/m)
x = perubahan panjang pegas (m)
C. Energi Kinetik
Sebuah benda yang bermassa m dan bergerak dengan laju v, mempunyai energi
kinetik sebesar Ek dengan kata lain , energi kinetik suatu benda adalah energi yang
dipunyai benda yang bergerak. Berarti setiap benda yang bergerak, mempunyai energi
kinetik Ek, secara matematis, energi kinetik dapat ditulis sebagai:
m ————-> v
Benda bermassa m bergerak dengan kecepatan v
Ek = 1/2mv2
Dimana:
m = massa benda (kg)
v = laju benda (m/s)
Ek = energi kinetik (joule)
2. Daya
Daya didefinisikan sebagai besar usaha persatuan waktu. Jika usaha diberi notasi
W. waktu t dan daya P, maka secara matematis dapat ditulis:
P =W/t
Dengan:
P = daya (watt)
W = usaha yang dilakukan (joule)
t = selang waktu melakukan usaha (joule)
Satuan usaha dalam SI adalah watt (disingkat W). Satu watt adalah besar daya yang dapat
menimbulkan usaha 1 joule tiap sekon (1 J/s). Daya sering diukur dalam satuan kilowatt
(kW). 1 kW = 1000 W.
3. Hukum Kekekalan Energi
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi dari suatu titik ke titik lain tidak bergantung
pada jalan yang ditempuh. Jumlah energi kinetik dan energi potensial di dalam medan
gravitasi konstan. Jumlah energi kinetik dan energi potensial ini yang disebut energi
mekanik. Hal ini dikenal sebagai Hukum kekekalan energi mekanik yang berbunyi: Jika
pada suatu sistem hanya bekerja gaya-gaya yang bersifat konservatif, maka energi
mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap dengan kata lain energi mekanik pada
posisi akhir sama dengan energi mekanik pada posisi awal.
Secara matematis dirumuskan:
Ek0 + Ep0 = Ek + Ep
1/2mv02 + mgh0 = 1/2mv2 + mgh
IX. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan (±5 menit)
1) Mengucapkan salam pembuka.
2) Memotivasi siswa:
Guru meminta salah seorang siswa untuk membantunya memindahkan meja guru
dengan mendorongnya dan memindahkan kursi dengan menariknya.
Kemudian guru menanyakan kepada siswa: “Kenapa meja guru dan kursi bisa
berpindah setelah didorong dan ditarik?”
3) Menuliskan kata-kata “Usaha” di papan tulis.
4) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
b. Kegiatan Inti (±30 menit)
1) Menyajikan informasi kepada siswa bahwa pengertian usaha dalam fisika berbeda dengan
usaha yang kita kenal di masyarakat.
2) Mendemonstrasikan beberapa kegiatan di dalam fisika yang merupakan bagian dari usaha.
Setelah itu menggambarkan arah gaya yang dilakukan dalam kegiatan tadi di papan tulis,
sampai diperoleh persamaan usaha.
3) Memberi pelatihan awal pada siswa dengan memberikan contoh soal yang berkaitan
dengan persamaan usaha. Sambil membimbing siswa dalam menyelesaikan contoh soal.
4) Meminta salah satu siswa untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. Memastikan setiap
siswa telah mengetahui jawaban contoh soal yang benar.
5) Memberikan umpan balik (pujian) bagi siswa yang jawabannya benar.
6) Menjelaskan kembali untuk aspek yang masih belum dipahami siswa.
7) Memberikan pelatihan lanjutan dengan meminta siswa mengerjakan soal yang berkaitan
dengan usaha.
c. Kegiatan Penutup (±10 menit)
1) Guru membimbing siswa membuat rangkuman pembelajaran. Rangkuman pembelajaran berisi
tentang pengertian usaha dalam fisika, persamaan hubungan antara usaha, gaya, dan
perpindahan, serta bagaimana penerapan persamaan tersebut dalam penyelesaian soal-soal yang
berkaitan dengan usaha.
2) Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan dibahas tentang
materi “Energi” dan meminta siswa mempelajarinya.
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Menyampaikan salam pembuka.
2) Memotivasi siswa dengan menanyakan apabila dua benda yang massanya sama dijatuhkan dengan
ketinggian yang berbeda, manakah benda yang paling dalam masuk ke dalam lumpur.
3) Menuliskan materi belajar yaitu “Energi” di papan tulis.
4) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Menyajikan informasi tahap demi tahap tentang energi potensial gravitasi, energi potensial pegas,
dan energi kinetik.
2) Bersama-sama dengan siswa mengerjakan contoh soal yang berhubungan dengan materi yang
diajarkan.
3) Meminta salah satu siswa untuk menuliskan jawabannya di papan tulis.
4) Memastikan setiap siswa telah mengetahui jawaban contoh soal yang benar.
5) Memberikan umpan balik (pujian) bagi siswa yang jawabannya benar.
6) Menjelaskan kembali untuk aspek yang masih belum dipahami siswa.
7) Memberikan pelatihan lanjutan dengan meminta siswa mengerjakan soal yang berkaitan dengan
energi.
c. Kegiatan Penutup (±5 menit)
1) Membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran.
2) Menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan dibahas tentang materi
“Hukum Kekekalan Energi” dan meminta siswa mempelajarinya.
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Menyampaikan salam pembuka.
2) Memotivasi siswa dengan menunjukkan ayunan dari plastisin (lilin mainan), kemudian
menanyakan kepada siswa, energi apa saja yang berlangsung pada ayunan saat diam dan
saat ditarik/didorong? Apakah energi yang ada pada ayunan dapat dimusnahkan atau
dihilangkan?
3) Menuliskan judul yang akan diajarkan yaitu “Hukum Kekekalan Energi” di papan tulis.
4) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Menyajikan informasi tahap demi tahap tentang hukum kekekalan energi.
2) Guru menyajikan informasi dan contoh soal tentang penerapan hukum kekekalan energi dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Guru membagi siswa dalam empat kelompok.
4) Guru membagikan LKPD kepada tiap kelompok.
5) Guru memberikan penjelasan atau tata cara dalam mengerjakan LKPD.
6) Guru meminta siswa melakukan kegiatan dalam LKPD tersebut dan menuliskan hasil
penyelidikan dalam LKPD.
7) Guru membimbing tiap-tiap kelompok dalam mengerjakan kegiatan LKPD.
8) Guru meminta salah satu atau dua kelompok untuk menuliskan di papan tulis jawaban tentang
LKPD, dan kelompok lain diminta menanggapinya.
9) Guru memastikan bahwa seluruh kelompok telah mengetahui jawaban LKPD yang benar.
c. Kegiatan Penutup
1) Membimbing siswa membuat kesimpulan pelajaran.
2) Mengevaluasi siswa dengan memberikan tes tertulis sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3) Menutup pelajaran dengan mengingatkan siswa untuk belajar tentang Momentum dan Impuls
yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
X. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian : LKPD, tes tertulis dan penugasan
Teknik Instrumen : Uraian