Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

14
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Stabat Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XI IPA/2 Materi : Sistem Koordinasi Topik : Pengaruh psikotropika pada sistem regulasi Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, kerjasama, damai, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

description

andai

Transcript of Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 StabatMata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XI IPA/2

Materi

: Sistem Koordinasi

Topik

: Pengaruh psikotropika pada sistem regulasi

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, kerjasama, damai, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar3.11. Mengevaluasi pemahaman diri tentang bahaya penggunaan senyawa psikotropika dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi1. Menyebutkan minimal 3 jenis psikotropika yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem koordinasi misalnya ganja, shabu, dan kokain.2. Menyebutkan minimal 3 kandungan zat yang berbahaya dari senyawa psikotropika.3. Menyebutkan minimal 2 kelainan pada sistem koordinasi yang disebakan oleh senyawa psikotropika.4. Menjelaskan minimal 2 jenis dampak yang disebabkan oleh senyawa psikotropika bagi masyarakat. D. Tujuan pembelajaran

Setelah proses menggali/menelititi: Kajian pustaka, berdiskusi, kerja kelompok eksperimen peserta didik dapat:1. Menyebutkan minimal 3 jenis psikotropika yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem koordinasi misalnya ganja, shabu, dan kokain.2. Menyebutkan minimal 3 kandungan zat yang berbahaya dari senyawa psikotropika.3. Menyebutkan minimal 2 kelainan pada sistem koordinasi yang disebakan oleh senyawa psikotropika.4. Menjelaskan minimal 2 jenis dampak yang disebabkan oleh senyawa psikotropika bagi masyarakat. 1. Materi Ajar1. Fakta Jumlah pengguna narkotika, psikotropika, dan zat adiktif di kalangan remaja cenderung meningkat. Pengguna narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza) diperkirakan sekitar 5 juta orang atau 2,8 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini lebih tinggi daripada jumlah penduduk Nusa Tenggara Timur yang mencapai 4,6 juta jiwa. Pengguna remaja yang berusia 12-21 tahun ditaksir sekitar 14.000 orang dari jumlah remaja di Indonesia telah mengkonsumsi senyawa psikotropika.

(Sumber: Kompas Jakarta, 29 April 2014)

2. Konsep

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu :

Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di dunia. Menurut cara obat psikotropika mempengaruhi pemakainya, obat psikotropika dibedakan menjadi tiga macam / tiga jenis, sebagai berikut :1. StimulanStimulan bersifat menstimulasi sistem saraf simpatetik melalui pusat hipotalamus sehingga meningkatkan kerja (kegiatan), misalnya menyebabkan penggunanya tetap terjaga (kafein), memberikan rasa percaya diri yang semu, meningkatkan kewaspadaan (amfetamin), mengurangi rasa lelah, rasa ngantuk, rasa lapar, serta memberikan perasaan gembira (ekstasi dan kokain). Tetapi semua itu hanya bersifat semu, sementara, dan efeknya yang berbahaya.

2. Halusinogen

Dalam dosis sedang, halusinogen mempunyai pengaruh kuat terhadap persepsi penglihatan dan pendengaran subjek serta peningkatan respons emosional. Dengan dosis yang tinggi, dapat terjadi halusinasi yang sebenarnya, yakni si subjek melihat atau mendengar benda-benda yang tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda tampak seperti bergerak hidup. Halusinogen meliputi LSD , STP (mirip amfetamin), DMT, mesakolin (dari pohon pinus peyote), psilosobin (dari jenis jamur), dan PCP (fenseklidin) suatu obat bius hewan.

3. Depresan

Pada umumnya depresan membuat susunan saraf menjadi pasif. Depresan berfungsi untuk mengurangi kegiatan sistem saraf sehingga menurunkan aktivitas pemakainya. Dalam bidang kedokteran obat tersebut berguna untuk meredakan ketegangan jiwa, membantu mengurangi rasa cemas dan gelisah, pengobatan darah tinggi dan epilepsi. Contoh depresan, misalnya sedatif (barbiturat, alkohol, dan obat-obat penenang).Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Dampak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik.Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam.

A. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan

1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.

3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.

4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.

7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.

B. Dampak langsung senyawa psikotropika bagi jasmani / tubuh manusia

1. Gangguan pada jantung2. Gangguan pada hemoprosik3. Gangguan pada traktur urinarius4. Gangguan pada otak5. Gangguan pada tulang6. Gangguan pada pembuluh darah7. Gangguan pada endorin8. Gangguan pada kulit9. Gangguan pada sistem syaraf10. Gangguan pada paru-paru11. Gangguan pada sistem pencernaan12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.13. Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.

C. Dampak langsung narkoba bagi kejiwaan / mental manusia

1. Menyebabkan depresi mental.2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.3. Menimbulkan hasrat bunuh diri4. Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan pengrusakan.

Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.

Gejala penyakit yang banyak ditemui pada pusat Rehabilitasi: Watak Pemarah

Perilaku yang aneh

Kehilangan nafsu makan

Kehilangan berat badan

Para pasien yang masuk di pusat Rehabilitasi kebanyakan menderita rendah diri dan kurangnya pandangan positif terhadap kehidupan, oleh karena itu psikologi memainkan peranan yang sangat besar dalam program Rehabilitasi, dan hal ini juga sangat penting untuk menjaga pasien dari teman-teman dan lingkungan yang memungkinkan kecanduan kembali terhadap obat-obat terlarang. Sangat dianjurkan untuk tidak memilih pusat Rehabilitasi terletak dekat dengan rumah si Pasien, Uang pun memainkan peranan penting dalam perawatan, tidak lupa kesabaran juga merupakan faktor yang penting baik itu dari pihak individu dan keluarga itu sendiri.3. Prinsip

Seluruh senyawa psikotropika yang digunakan tanpa pengawasan dapat menimbulkan

bahaya dan dampak yang merugikan terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan

masyarakat.

4. Prosedur

Prosedur pengamatan Zat Psikotropika melalui kaji literature (Buku paket yang disediakan sekolah dan print out yang disediakan oleh guru).

2. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pengamatan3. Sumber, Bahan dan AlatSumber : Buku SMA kelas XI (penerbit Ganeca dan Yudistira), Print out jurnal yang berkaitan dengan materi.4. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan Awal

Salam pembuka Mengabsen/berdoa dan pengkondisian kelas untuk memulai pembelajaran Apersepsi (mengaitkan materi saat ini jika berhubungan atau mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari): Pernahkah anak-anak melihat Ganja atau Shabu? Atau sudah pernah memegangnya? Atau ada yang pernah melihat peredaran Ganja dan Shabu baik secara langsung atau melalui televisi? (menggali sebatas mana pengetahuan dasar siswa terhadap Psikotropika, minimal 2 orang siswa yang hendak ditanya) Baik anak-anak hari ini kita akan mempelajari tentang pengaruh Psikotropika terhadap sistem koordinasi, diharapkan siswa sekalian memperhatikan pembelajaran hari ini, karena materi ini sering keluar di ujian dan dalam pertemuan ini kita juga akan melakukan uji literatur agar kita bisa memberikan pemahaman kepada keluarga kita akan bahayanya Senyawa psikotropika (pemberian motivasi untuk memotivasi siswa untuk semangat belajar). Menyampaikan tujuan pembelajaran:1. Menyebutkan minimal 3 jenis psikotropika yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem koordinasi misalnya ganja, shabu, dan kokain.2. Menyebutkan minimal 3 kandungan zat yang berbahaya dari senyawa psikotropika.3. Menyebutkan minimal 2 kelainan pada sistem koordinasi yang disebakan oleh senyawa psikotropika.4. Menjelaskan minimal 2 jenis dampak yang disebabkan oleh senyawa psikotropika bagi masyarakat. 2. Kegiatan Inti

Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok belajar yang setiap kelompoknya terdiri dari 5 orang siswa.

a. Mengamati

Membaca literatur yang mendukung pembelajaran ini, baik buku maupun bahan yang telah di download dari internet (BA-XI.001). b. Menanya

Siswa di motivasi untuk membuat pertanyaan dari pengamatan yang telah dilakukan dan literatur yang mereka bawa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disampaikan tadi contoh:

1. Tuliskan 4 jenis Psikotropika yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem koordinasi.2. Tuliskan 2 kelainan pada system koordinasi yang disebabkan oleh senyawa psikotropika.Siswa juga diarahkan untuk mengarahkan pertanyaan yang mereka kurang pahami, semisal:1. Apa yang membedakan Psikotropika dengan zat lain?

2. Mengapa psikotropika dapat menggangu sistem kordinasi tubuh?c. Mengumpulkan data

Didalam kelompok diskusi siswa diminta mengumpulkan data dari hasil kaji literature yang dilakukan. Hasil pengamatan dikuatkan dengan literatur yang mereka bawa (aspek disiplin, teliti dan kerja sama diharapkan muncul di sini).

d. Mengasosiasikan

Dalam kelompok diskusi siswa diminta untuk mengerjakan pertanyaan dan membuat laporan sederhana tentang hasil diskusi dari pengamatan literature yang telah mereka lakukan (aspek jujur dan tanggung jawab diharapkan muncul di sini).e. Mengkomunikasikan

Didalam kelompok diskusi, diharapkan siswa sudah dapat menjawab tujuan pembelajaran yang ditargetkan tercapai hari ini, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi dari eksperimen yang telah dilakukan oleh kelompoknya dan kelompok lain diminta menanggapi atau memberikan masukan terhadap apa yang disampaikan temannya (aspek demokrasi, percaya diri, saling menghargai diharapkan muncul di sini). Guru menjadi fasilitator jika terjadi permasalahan atau kesulitan dalam menjawab pertanyaan dari siswa lain. Guru memberikan penguatan. 3. Kegiatan penutup

3-5 siswa diminta untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini dengan menuntun dengan arahan atau pertanyaan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran.1. Sebutkan minimal 3 jenis Psikotropika yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem koordinasi. 2. Sebutkan minimal 2 kelainan pada struktur syaraf yang disebabkan oleh senyawa psikotropika.3. Sebutkan minimal 2 dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan psikotropika bagi masyarakat. Memberikan tugas pengayaan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah Menutup dengan salam

1

3

7

2

3

15

15

5

12

15

10

1

1

Medan, 21 Agustus 2014

Mengetahui,

Kepala SMAN 1 StabatKhairul Azmi, S.Pd, MM

NIP. 196311051990101001

Guru Mata Pelajaran Biologi

Ibnu HafizNIM. 4112141005Pemeriksa

Hafshah PangulinaNIM. 4112141004