Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang...

download Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015ppid.bontangkota.go.id/wp-content/uploads/2016/10/Renja... · mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, baik ...

If you can't read please download the document

Transcript of Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang...

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Ijin dan RahmatNya,

kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bontang Tahun 2015,.

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM

pada khususnya dan Visi, Misi Pemerintah Kota Bontang pada umumnya, maka disusunlah Rencana

Kerja yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan,

program, dan kegiatan Tahun 2015.

Dengan segala keterbatasan, Renja ini tidak akan mungkin selesai tanpa bantuan dari berbagai

pihak dan lembaga yang tidak dapat disebutkan satu per satu di sini. Meskipun demikian, kami berharap,

dengan Renja ini semua kebijakan, program dan kegiatan yang kami susun mengarah kepada tujuan

dan sasaran yang telah disepakati dan dapat dijadikan pedoman bagi Pelaku Industri, Perdagangan,

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bontang khususnya dan semua pihak yang

memerlukan pada umumnya.

Bontang , Februari 2014

KEPALA DINAS,

Riza Pahlevi, SE Pembina Utama Muda

NIP. 19610912 198903 1 011

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UMKM Kota Bontang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN .... 3

1.1. Latar Belakang . 3

1.2. Landasan Hukum .. 5

1.3. Maksud dan Tujuan 6

1.4. Sistematika Penulisan 7

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISPERINDAGKOP DAN

UMKM TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Disperindagkop dan UMKM

Tahun Lalu dan Capaaian Renstra Disperindagkop

dan UMKM .. 9

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ... 20

2.3. Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan

Fungsi SKPD .. 27

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD . 28

2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat . 29

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional .... 30

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ................................... 31

3.3. Progrgam dan Kegiatan ................................................. 33

BAB IV PENUTUP 55

LAMPIRAN. . 56

*) Lampiran 1: Tabel T-VI.C.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan

Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang

*) Lampiran 2 : Tabel T-VI. C.7 Review Terhadap Rancangan

Awal RKPD Tahun 2012 Kota Bontang

*) Lampiran 3: Tabel T-VI. C.9 Usulan Program dan Kegiatan

dari para pemangku Kepentingan Tahun 2012 Kota Bontang

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

I.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan tahunan

Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tahun

2014 merupakan tahun terakhir pelaksanaaan RPJMD 2009-2014. Sesuai dengan amanat

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah,

mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk kurun waktu 20

tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5

tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk perencanaan pembangunan

tahunan.

Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah, RKPD sekurang-kurangnya memuat tentang kerangka ekonomi daerah, program

prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta prakiraan maju dengan

mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, baik yang bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun sumber-sumber lain. Penetapan

program prioritas berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian

keadilan yang berkesinambungan serta berkelanjutan,

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang

memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh

pemerintah kota maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum

disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif. Rancangan Rencana Kerja

(Renja) SKPD Tahun 2015 sebagai bahan untuk penyusunan Rancangan RKPD Pemerintah

Kota Bontang Tahun 2015. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan Rancangan Renja SKPD,

adalah sebagai berikut:

a) Mengacu pada rancangan awal RKPD Tahun 2015, yang digunakan sebagai

acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerja dan pagu indikatif dalam

Renja SKPD Tahun 2015, sesuai dengan rencana program prioritas pada

rancangan awal RKPD Tahun 2015.

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

2

b) Mengacu pada Renstra SKPD Tahun 2011- 2016, sebagai acuan penyusunan

tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan

maju berdasarkan program prioritas rancangan awal RKPD yang disusun ke

dalam rancangan Renja SKPD, selaras dengan Renstra SKPD.

c) Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode

sebelumnya, sebagai acuan perumusan kegiatan alternatif dan/atau baru untuk

tercapainya sasaran Renstra SKPD berdasarkan pelaksanaan Renja SKPD

tahun-tahun sebelumnya.

d) Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan perumusan tujuan,

sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju

dalam rancangan Renja SKPD, seserta dapat menjawab berbagai isu-isu

penting terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.

e) Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yang terkait

dengan SKPD, sebagai acuan perumusan kegiatan dalam rancangan Renja

SKPD, mengakomodir usulan masyarakat yang selaras dengan program

prioritas yang tercantum dalam rancangan awal RKPD.

Beberapa upaya untuk mensinergikan program dan kegiatan di tahun 2015 diantaranya

melalui inventarisasi data, permasalahan,dan potensi yang ada. Selain itu juga dilakukan diskusi

dalam berbagai forum antara lain Forum SKPD dan musyawarah perencanaan pembangunan

(Musrenbang) melibatkan unsur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Instansi Vertikal di

Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pakar Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya

Masyarakat, dan Asosiasi Profesi.

Penyusunan Renja- SKPD Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM

Kota Bontang Tahun 2015 berdasarkan dengan tupoksi Dinas Perindagkop dan UMKM Kota

Bontang ( Perda No. 6 Tahun 2008 ). Agar Renja ini tepat sasaran dan hasil akhirnya bermuara

kepada tercapainya visi dan misi Kepala daerah. Diharapkan dengan disusunnya Renja ini

sebagai perwujudan nyata tanggung jawab dan peran serta pemerintah dalam urusan wajibnya

( Lampiran A.I.a Permendagri 59 tahun 2007) mengenai Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

I.2. LANDASAN HUKUM

Rencana Kerja (Renja) SKPD Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM

disusun atas dasar landasan dan sejumlah peraturan sebagai berikut:

1. Landasan Idiil : Pancasila

2. Landasan Konstitusional : UUD 1945

3. Landasan Filosofis : Bhineka Tunggal Ika

4. Landasan Visional : Negara Kesatuan Republik Indonesia

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

3

5. Landasan Operasional : menyangkut peraturan perundangan yaitu:

1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4286.

2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

4. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4437).

5. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438).

6. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.

7. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

8. Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelanggaraan

Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124.

9. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah,

antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota.

10. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2010-2014.

11. Peraturan Menteri dalam negeri No. 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri dalam negeri no. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Musrenbang ( Lampiran VI, Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Kerja

Satuan Kerja Perangkat Daerah )

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2011 tentang Pedoman

Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2012.

14. Peraturan Daerah Kota Bontang No. 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah.

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

4

15. Peraturan Walikota Bontang No. 25 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan

Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Bontang.

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Renstra SKPD Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Bontang

2011-2016 disusun dengan maksud untuk menjadikan acuan ke masa depan, baik untuk

Pemerintah Kota Bontang pada umumnya maupun Dinas Perindagkop dan UMKM pada

khususnya yang nantinya akan menjadi dasar penyusunan RKA, sebagai bahan tersusunnya

DPA yang merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan dalam pemberian pelayanan kepada

masyarakat.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Renja SKPD Dinas Perindagkop dan

UMKM adalah :

Meningkatnya peranan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota

Bontang dalam rangka menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis lingkup bidang

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM guna mewujudkan Visi Dinas Perindagkop

dan UMKM Kota Bontang, yaitu Terwujudnya Pelaku Usaha Indagkop Dan UMKM Bontang

Yang Mandiri Dan Berdaya Saing

I.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD

yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan,

sehingga substansi pada babbab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, memuat

kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2)

dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan

yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya

dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan

kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan

SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap

IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah

Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

5

masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait

dengan kinerja pelayanan

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, berisikan uraian mengenai

Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan

SKPD, Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan

fungsi SKPD,

2.4. Review terhadap Rancangan Awal

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Dalam bagian ini diuraikan

hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik

dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-

asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan

kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian

lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, telaahan terhadap kebijakan nasional dan

sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas

rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan

sasaran target kinerja Renstra SKPD

3.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai : faktor-faktor yang menjadi

bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan

kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan

rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi

keduanya

BAB IV PENUTUP

Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka

pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan,

kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISPERINDAGKOP DAN UMKM TAHUN LALU

II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISPERINDAGKOP DAN UMKM TAHUN LALU DAN

CAPAIAN RENSTRA DISPERINDAGKOP DAN UMKM

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang adalah penjabaran

perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Disperindagkop dan UMKM tersebut. Tercapai

tidaknya pelaksanaan kegiatan kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat

berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk

perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,

melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan

hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang ini menyajikan

dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah

diraih atau dilaksanakan oleh Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang selama tahun 2013 dan

perkiraan target tahun 2014. Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran

melalui tahapan sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja

Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes).

Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan

indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator

kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran

ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

Evaluasi Program Tahun 2013

Anggaran Tahun 2013 Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang sebesar

Rp. 49.367.924.579,- (Empat puluh Sembilan Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Tujuh Juta

Sembilan Ratus Dua Puluh Empat Ribu Lima Ratus Tujuh Puluh Sembilan Rupiah) yang terdiri

dari :

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

7

a. Belanja Tidak Langsung = Rp 5.389.895.884,-

b. Belanja Langsung = Rp. 43.978.028.695,-

telah terealisasi pemanfaatan dana sebesar Rp. 45.465.557.689 ,- (Empat Puluh Lima Milyar

Empat Ratus Enam Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus

Delapan Puluh Sembilan Rupiah) atau 92,10 %, dengan rincian Rp. 40.379.697.146,-

( Empat Puluh Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Tujuh

Ribu Seratus Empat Puluh Enam Rupiah) untuk belanja langsung. Dan untuk Belanja Tidak

langsung terealisasi sebesar Rp. 5.085.860.543,- (Lima Milyar Delapan Puluh Lima Juta

Delapan Ratus Enam Puluh Ribu Lima Ratus Empat Puluh Tiga Rupiah) sedangkan sisa dana

yang dikembalikan sebesar Rp 3.902.366.890,- atau 7,90 %

Untuk capaian fisik kegiatan 99,58%. Hal ini dikarenakan ada beberapa kegiatan yaitu :

1. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga, yang capaian fisiknya hanya 20 % dan

keuangan 5,56%, penyebab belanja pengisian tabung gas tidak terserap keseluruhan

dikarenakan kurangnya pemakaian gas elpiji.

2. Kegiatan Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional, realisasi keuangan

50,54% , penyebab belanja bahan bakar minyak / gas dan pelumas hanya terserap 37,37 %

dikarenakan setelah anggaran perubahan, adanya tambahan anggaran BBM yang tidak

boleh direalisasikan (untuk menambah SILPA)

3. Kegiatan Penyusunan system keuangan dana bergulir, realisasi keuangan terserap 43,80 %

penyebab belanja jasa konsultasi kajian akademik tidak terserap sebesar Rp. 50.000.000,-

dikarenakan tidak cukup waktu untuk melakukan kajian konsultasi (kegiatan dari APBDP).

4. Kegiatan Peresmian Kota Bontang sebagai Kota Tertib Ukur, realisasi fisiknya hanya 24,34

% , dikarenakan rencana peresmian semula akan dilaksanakan di Kota Bontang, namum

kenyataannya kegiatan tersebut dilaksanakan di kota Tarakan sesuai per regional masing

masing daerah sehingga anggaran transport dan akomodasi untuk delegasi kemenentrian

tidak terserap.

Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2014

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2014 dengan usulan sebesar

Rp 52.094.505.392,- terurai dalam 26 program dan 102 kegiatan, diharapkan keberhasilan

kinerja mencapai 100 % atau minimal sama dengan tahun 2013, baik realisasi keuangan

maupun realisasi fisik.

Setiap program pembangunan dan sistem yang akan memberikan kemudahan bagi

SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

8

kesuksesannya. Untuk melihat (review) hasil evaluasi pelaksanaan Renja Disperindagkop dan

UMKM Tahun 2013 dan Pencapaiannya Kinerja Renstra dapat dilihat dalam Tabel II.1.1, berikut

ini :

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

9

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

10

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

11

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

12

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

13

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

14

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

15

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

16

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

17

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

18

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

19

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

20

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

21

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

22

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

23

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

24

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun

kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 serta perkiraan capaian program dan

kegiatan tahun 2013, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program

dan kegiatan Disperindagkop dan UMKM sebagai berikut:

a. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia dalam Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan UMKM

b. Belum optimalnya koordinasi dalam Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM yang

menyebabkan rendahnya keterpaduan dalam fungsi.

c. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan

dalam Renstra, dalam merencanakan kegiatan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Disperindagkop dan UMKM

dalam pelaksanaan urusan perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM maka

peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal

yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

berdasarkan Renstra Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang tahun 2011 2016, maka

strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang pada

tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Strategi peningkatan kapasitas dan profesionalitas Sumber Daya Manusia Aparatur dan

pelaku industri, perdagangan,koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

2. Strategi pengembangan kemandirian, koperasi, kesehatan organisasi dan volume lembaga

koperasi

3. Strategi promosi dan kemanan bagi konsumen

4. Strategi peningkatan kapasitas Industri Kecil Menengah

5. Strategi peningkatan pelayanan prima dalam perdagangan

6. Strategi penyediaan dan pengembangan energy

II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Sampai saat ini, Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas yang bertanggung jawab langsung kepada Walikota Bontang.

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

25

Adapun susunan organisasi Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang sebagaimana

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 25 Tahun 2008 adalah sebagai

berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, yang meliputi 2 (dua) Sub Bagian :

Sub Bagian Umum

Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan

3. Bidang Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Alam

Seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan

Seksi Industri Logam, Mesin Elektronik dan Aneka (ILMEA)

Seksi Energi dan Sumber Daya Alam

4. Bidang Perdagangan

Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Seksi Perdagangan Luar Negeri

5. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Seksi Kelembagaan Koperasi

Seksi Usaha Koperasi

Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

6. Kelompok Jabatan Fungsional

7. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas

Gambaran tentang struktur organisasi Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang

dapat dilihat pada gambar II.2.1 berikut :

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

26

Gambar II.2.1 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Bontang

(Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 25 tahun 2008)

Kepala Dinas

Jabatan Fungsional Sub. Bagian Umum Sub. Bagian

Perencanaan Program

& Keuangan

Sekretaris

Seksi Perdagangan

Luar Negeri

Seksi Perdagangan

Dalam Negeri

Bidang

Perdagangan

Seksi Usaha Koperasi

Seksi Kelembagaan

Koperasi

Bidang Koperasi dan

UKM

Seksi Pemberdayaan

UKM

Ka. UPT Pasar

Bidang Perindustrian,

Energi Dan Sumber Daya

Alam

Seksi Industri Kimia, Agro

dan Hasil Hutan

Seksi Indutri Logam,

Mesin, Elektro dan Aneka

(ILMEA)

Seksi Energi dan Sumber

Daya Alam

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

27

Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian pada Dinas Perindagkop dan

UMKM Kota Bontang sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Walikota Nomor 5 Tahun 2009

adalah sebagai berikut:

1. Bagian Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas

lingkup Kesekretariatan dan Keuangan.

Dalam menyelenggarakan tugas, Bagian Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Perencanaan program kerja bidang kesekretariatan dan keuangan;

b. Penyiapan bahan petunjuk teknis kesekretariatan dan keuangan;

c. Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan, kepegawaian, perencanaan program dan

keuangan;

d. Pelaksanaan koordinasi program kerja dan pengelolaan kepegawaian, keuangan,

rumah tangga dan perlengkapan internal Dinas;

e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi, rumah tangga, perlengkapan,

kepegawaian seluruh internal dinas;

f. Pelaksanaan koordinasi dalam penghimpunan data sebagai bahan informasi,

hubungan masyarakat dan keprotokolan;

g. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;

h. Pelaksanaan pengadaan perlengkapan, pemeliharaan dan inventarisasi;

i. Pengusulan program pendidikan dan pelatihan aparatur internal dinas;

j. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring kesekretariatan dan keuangan;

k. Pelaksanaan konsultasi dan koordinasi secara horizontal, vertikal dan diagonal

sesuai dengan kewenangannya;

l. Pelaporan dan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan;

m. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan;

n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

2. Bidang Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bidang Perindustrian, Energi dan Sumber

Daya Alam.

Dalam menjalankan tugas tersebut, Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Alam

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Perencanaan dan penyusunan program kegiatan Bidang Perindustrian, Energi dan

Sumber Daya Alam;

b) Penyusunan dan penyiapan peraturan perundang-undangan terkait dengan

Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Alam

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

28

c) Penyusunan data dan informasi terkait dengan Bidang Perindustrian, Energi dan

Sumber Daya Alam;

d) Pelaksanaan pembinaan dalam pelayanan pemberian perijinan usaha industri dan

izin pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi;

e) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin usaha pertambangan

mineral, batubara dan panas bumi

f) Pelaksanaan dalam penetapan wilayah konservasi air tanah

g) Pelaksanaan penetapan rencana umum ketenagalistrikan daerah dan pemberian

izin usaha ketenagalistrikan untuk kepentingan umum (IUKU);

h) Pemantauan, pengawasan, pengendalian dan pendistribusian BBM dari agen dan

pangkalan sampai konsumen dan melakukan analisa serta evaluasi terhadap

kebutuhan atau penyediaan BBM;

i) Pelaksanaan bimbingan dan fasilitas terhadap pelaku industri dalam penerapan

standar, pengawasan mutu, divesifikasi produk, kemasan dan inovasi teknologi;

j) Penyuiapan dan penyusunan bahan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan

kualitas SDM dan produk industri;

k) Pelaksanaan koordinasi dalam penyiapan data izin usaha industri

l) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka meningkatkan

promosi dan pemasaran produk industri

m) Pelaksanaan fasilitas dalam pembentukan asosiasi pelaku industri sesuai cabang

industri

n) Pelaksanaan analisa, moinitoring dan evaluasi program kegiatan keperindustrian

dalam rangka perbaikan program

o) Pelaporan pelaksanaan tugas kepada atasan

p) Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan

q) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

3. Bidang Perdagangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas

lingkup bidang perdagangan

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Perdagangan mempunyai fungsi

sebagai berikut :

a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan bidang perdagangan

b. Pelaksanaan koordinasi dalam pemberian izin usaha perdagangan

c. Pelaksanaan bimbingan teknis dalam rangka pengembangan ekspor daerah dan

kegiatan perdagangan luar negeri

d. Pelaksanaan koordinasi pengadministrasian surat keterangan asal (SKA)

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

29

e. Pelaksanaan bimbingan teknis dalam rangka pengembangan usaha

f. Pelaksanaan koordinasi dalam pembuatan data pendaftaran usaha perdagangan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

g. Pelaksanaan koordinasi dalam penyuluhan dan memberikan bimbingan dalam

rangka pembinaan dan pengembangan pasar

h. Pelaksanaan dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan pengusaha

terutama pengusaha kecil dan koperasi dalam melaksanakan kegiatan

perdagangan

i. Penyiapan bahan, analisa dan evaluasi data atau informasi serta bahan

pengendalian kegiatan penyediaan dan penyaluran barang dan jasa dibidang

usaha perdagangan

j. Pelaksanaan dan koordinasi maupun pengawasan pendaftaran perusahaan,

pemantauan penyediaan dan penyaluran barang dan jasa, bimbingan usaha dan

promosi urusan perizinan

k. Penyiapan dan penyusunan bahan bimbingan teknis pembinaan pendaftaran

perusahaan

l. Pelaksanaan evaluasi dan proses inventarisasi komoditi ekspor yang ada didaerah

yang potensial untuk di kembangkan ekspornya

m. Pelaksanaan evaluasi kegiatan yang berhubungan dengan peluang pasar diluar

negeri dan komoditi ekspor tertentu;

n. Pelaksanaan evaluasi dalam pembuatan data dan laporan perkembangan harga

pasar kepada kepala daerah

o. Pelaksanaan evaluasi kegiatan pengawasan barang dan jasa yang beredar di

masyarakat

p. Pelaksanaan evaluasi dalam kegiatan urusan perlindungan konsumen

q. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada atasan

r. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan

s. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

4. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan

menengah.

Dalam menjalankan tugas tersebut, Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah mempunyai fungsi :

a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan bidang koperasi dan usaha

mikro, kecil dan menengah

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

30

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dalam pengembangan

perkoperasian dan UMKM

c. Pelaksanaan pengembangan usaha koperasi fasilitas pembiayaan permodalan

serta kegiatan penunjang lainnya termasuk sarana dan prasarana baik yang

bersifat program maupun non program

d. Pelaksanaan Koordinasi dalam kebijakan teknis pembinaan kelembagaan koperasi

e. Pelaksanaan koordinasi dalam kebijakan teknis atas pembinaan dan

pengembangan usaha, fasilitasi pembiayaan dan permodalan koperasi baik

program maupun non program

f. Pelaksanaan evaluasi atas kelayakan rencana pengembangan usaha dan

kemitraan usaha koperasi dan UMKM

g. Pelaksanaan bimbingan dan konsultasi teknis kelembagaan dan usaha koperasi

dan UMKM

h. Pelaksanaan koordinasi dalam pembinaan kelembagaan dan usaha koperasi dan

UMKM

i. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kelembagaan dan usaha koperasi

j. Pelaksanaan koordinasi dan pengendalian pemberdayaan UMKM

k. Pelaksanaan fasilitasi dalam pengembangan usaha, pembiayaan dan penjaminan

bagi UMKM

l. Pelaksanaan koordinasi dalam pembinaan usaha kecil menengah

m. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembinaan dan pengembangan koperasi

dan usaha kecil menengah

n. Pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan data base koperasi dan UKM

o. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan terhadap pedagang informal (pedagang

asongan, jajanan keliling dan lain-lain)

p. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada atasan

q. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan

r. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan

sebagian tugas Dinas berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

31

Permasalahan

Berdasarkan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, telah mengubah pola perencanaan yang ada, dimana Satuan Kerja

Perangkat Daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan produk perencanaan

yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik,

proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom-up dan top down, yang disebut dengan

istilah dari shopping list ke working plant.

Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak dapat mendukung

kondisi yang diinginkan dan kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga dapat

mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat dan mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-

kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik lagi,

bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan usulan selama ini. Sehingga harus

memiliki perencanaan yang matang dalam anggaran agar segala kegiatan dan tupoksi dapat

berjalan dengan maksimal tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip efektifitas dan efisiensi.

Dengan mempertimbangkan dan memperhatikan pelayanan SKPD, maka beberapa

permasalahan yang dihadapi Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang adalah sebagai berikut :

1. Jumlah personil staf teknis terbatas;

2. Masih minimnya Peraturan Daerah yang mengatur industry, perdagangan, koperasi dan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

3. Pengetahuan tehnis aparat Pembina relatif kurang;

4. Rendahnya semangat kewirausahaan pelaku usaha;

5. Terbatasnya akses permodalan bagi pelaku indagkop dan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah pada sumber dana dari luar

6. Kualitas produk industri, perdagangan, koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

masih rendah

7. Kurangnya kemitraan antar pelaku industri, perdagangan, koperasi dan Usaha Mikro Kecil

dan Menengah

II.3. ISU ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Tugas Pokok dan Fungsi

Regulasi maupun payung hukum untuk mendukung berbagai pelaksanaan kegiatan :

UPTDB ( Unit Pelayanan Terpadu Dana Bergulir) tentang penyaluran Dana Bergulir,

Tingkat bunga pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

32

Sumber Daya Manusia Aparatur

1. Keterbatasan kapasitas dan kuantitas sumber daya manusia, baik di lingkungan Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah maupun

stakholder.

Pengawasan atau Pejabat Pengawas Barang dan Jasa

Perlindungan Konsumen atau Pejabat PNS Perlindungan Konsumen

Pengawasan dan audit keuangan koperasi

Pengamat Tera alat UTTP (Ukur Timbang Takar dan Perlengkapan)

Pengawasan distribusi sumber energi gas dan bahan bakar minyak

Pengawasan kegiatan eksploitasi airtanah dan pertambangan galian C

2. Pemahaman Stakeholder ;

Belum memiliki Company Profile atau data perusahaan

Tentang peraturan dan gerakan Koperasi

3. Penegakan Hukum Lemah

Koperasi yang tidak aktif

Koperasi yang memiliki tunggakan pinjaman dan dana bergulir

Sarana dan Prasarana

1. Keterbatasan di bidang sarana dan prasarana, terutama yang berhubungan dengan

pelayanan teknologi (penerbitan Dokumen Surat Keterangan Asal belum on line).

2. Tingkat kompetensi (kualitas, daya saing, pemasaran) Industri Kecil dan Menengah

Kota Bontang bukan merupakan daerah transit dan tujuan wisata

II.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Telaahan terhadap rancangan awal RKPD dimaksudkan untuk membandingkan antara

rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan

yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra dan tingkat kinerja yang

dicapai oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang, dengan arahan kepala daerah terkait

prioritas program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk setiap SKPD berdasarkan

rancangan awal RKPD.

Review terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas program dan

kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tolok ukur atau target sasaran program/kegiatan,

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

33

serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program/kegiatan untuk SKPD yang

bersangkutan.

*)Tabel. T-VI.C.7 Terlampir

II.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat merupakan bagian dari kegiatan jaring

aspirasi terkait kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, terhadap prioritas dan sasaran

pelayanan serta kebutuhan pembangunan tahun yang direncanakan, sesuai dengan tugas dan

fungsi SKPD.

Program dan kegiatan Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang, bukan hanya sebagai

perwujudan nyata tanggung jawab dan peran serta pemerintah dalam urusan wajibnya (

Lampiran A.I.a Permendagri 59 tahun 2007) mengenai Koperasi. Maka tugas pokok dan fungsi

Dinas Perindagkop dan UMKM bertambah. Aspirasi masyarakat yang terangkum pada

Musrenbang tingkat kotapun, menjadi acuan selama usulan tersebut sesuai dengan tupoksi

Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang. Serta hasil rakor Dinas Perindagkop dan UMKM

se-Kalimantan Timur di Balikpapan, juga menjadi acuan serta sinkronisasi antara program dan

kegiatan antara Pemerintah pusat, provinsi serta kab/kota.

*)Tabel T-VI.C.9 Terlampir

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

34

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

III.1. TELAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014,

pencapaian tujuan pembangunan nasional diprioritaskan untuk terwujudnya Indonesia yang

sejahtera, demokratis, dan berkeadilan yang menjadi Visi Indonesia 2014. Terkait dengan

agenda pembangunan nasional, berbagai isu terkini berkembang dalam Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2013 yang dijadikan pertimbangan dalam proses

penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014.

Berdasarkan analisis terhadap indikator makro ekonomi Pemerintah Kota Bontang serta

memperhatikan kondisi ekonomi global, nasional dan regional, maka prioritas pembangunan

perekonomian Pemerintah Kota Bontang diarahkan pada beberapa sektor yang memberikan

kontribusi dominan terhadap PDRB, yaitu sektor Perikanan dan Kelautan, Perdagangan, hotel

dan restoran, serta sektor jasa. Selain itu pembangunan perekonomian juga diarahkan kepada

sektor KUKM yang memiliki prospek baik serta tahan terhadap guncangan ekonomi. Sedangkan

sektor lainnya berperan sebagai pendukung. Secara umum kebijakan ekonomi daerah tahun

2014, akan tetap diarahkan untuk:

1. Melanjutkan upaya peningkatan kualitas dan pertumbuhan ekonomi agar mampu

memecahkan masalah masalah sosial mendasar;

2. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana ekonomi daerah

untuk mengurangi ketimpangan wilayah dan sekaligus mendorong potensi ekonomi

perdesaan;

3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan melalui peningkatan

kapasitas kelembagaan sosial dan ekonomi.

Sedangkan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi akan lebih menitikberatkan pada

peningkatan investasi di sektor swasta / masyarakat melalui langkah langkah strategis seperti

menjaga iklim yang kondusif dalam berinvestasi, menyederhanakan prosedur perizinan,

meningkatkan kepastian hukum dan penyediaan infrastruktur

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

35

Program pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Bontang 2011-2016 adalah merupakan penjabaran dan implementasi

dari program Kepala Daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi Walikota dan Wakil

Walikota Bontang 2011-2016. Untuk itu dalam rangka mewujudkan visi-misi Dinas

Perindagkop dan UMKM Kota Bontang maka tujuan, sasaran dan kebijakan yang harus

disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya yang ada dalam visi-misi Kota Bontang

terutama pada Misi kelima yaitu Memperkuat struktur ekonomi Kota Bontang dengan

cara mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya

III.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan

mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka

merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai

melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.

Untuk itu, disusun visi dan misi Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang yang akan

dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan

pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan RPJMD 2011

2016. VISI Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang adalah :

TERWUJUDNYA PELAKU USAHA INDAGKOP DAN UMKM BONTANG YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi

sesuai dengan peran Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang. Tahun 2011 2016 misi

Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang adalah sebagai berikut :

1. MENINGKATKAN PROFESIONALISME APARATUR DAN PELAKU INDUSTRI, PERDAGANGAN,

KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

2. MENCIPTAKAN IKLIM USAHA YANG KONDUSIF DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

3. MENINGKATKAN KINERJA YANG OPTIMAL DALAM UPAYA MEMBERIKAN STANDAR PELAYANAN

MINIMAL KEPADA PELAKU USAHA INDUSTRI, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA MIKRO

KECIL DAN MENENGAH

4. MENDORONG MINAT PELAKU USAHA INDUSTRI, PERDAGANGAN, KOPERASI, UNTUK

MENERAPKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM YANG

POTENSIAL KHUSUSNYA DAERAH PESISIR DAN KELAUTAN

5. MENDORONG PENGUATAN KELEMBAGAAN INDUSTRI, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

36

6. MELAKSANAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN SUMBER DAYA ALAM DAN ENERGI MELALUI UPAYA PENGATURAN, PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PERTAMBANGAN UMUM SERTA MIGAS DAN ENERGI SECARA OPTIMAL DENGAN MPERHATIKAN FAKTOR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Dinas Perindagkop dan UMKM Kota

Bontang Tahun 2014, seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Perindagkop dan

UMKM Kota Bontang Tahun 2011 2016 untuk program dan kegiatan di tahun 2014 adalah

sebagai berikut :

Tujuan :

1. Meningkatkan Pelayanan kepada masyarakat sehingga memberikan kepuasan prima

2. Meningkatkan keahlian Sumber Daya Manusia Aparatur dan pelaku industri, perdagangan,

koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

3. Meningkatkan kemandirian, koperasi, kesehatan organisasi serta meningkatnya usaha

4. Meningkatnya keamanan bagi konsumen serta semakin dikenalnya produk Usaha Mikro

Kecil dan Menengah Kota Bontang

5. Meningkatnya kemampuan Industri Kecil Menengah dalam meraih peluang usaha

mengembangkan industri

6. Meningkatkan ketertiban, kenyamanan dan keindahan serta pelayanan pasar agar

kenyamanan pembeli dapat terpenuhi

7. Meningkatkan pembinaan dan pelayanan serta pengembangan energi sumber daya mineral

8. Meningkatkan pengembangan usaha ekonomi kerakyatan

9. Penciptaan Iklim berinvestasi dan penanaman modal serta sektor ekonomi basis

10. Penanggulangan kemiskinan

Sasaran :

1. Meningkatkan pelayanan administrasi, profesional aparatur dan pelaku

2. Meningkatmya keahlian Sumber Daya Manusia Aparatur & pelaku usaha

3. Meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi

4. Meningkatnya kapasitas dan produktivitas Industri Kecil Menengah dan Usaha Mikro Kecil

dan Menengah dan Perlindungan konsumen

5. Meningkatnya koordinasi, kerjasama di bidang promosi dengan instansi pemerintah dan

dunia usaha

6. Meningkatnya jumlah pasar yang tertib, bersih, indah, nyaman dan aman

7. Meningkatnya pelayanan kesejahteraan social

8. Tercapainya Laporan kinerja kegiatan dan realisasi keuangan

9. Terwujudnya konservasi dan tertib usaha bidang energi sumber daya mineral

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

37

10. Terwujudnya kebutuhan energi bagi masyarakat

III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun

dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi Kota Bontang, pada dasarnya

kegiatan Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang mendukung setiap program

pembangunan. Sejalan dengan Visi Kota Bontang tahun 2011 2016 yaitu Terwujudnya

Masyarakat Kota Bontang yang Berbudi Luhur, Maju, Adil, dan Sejahtera dan sesuai

dengan Visi Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang Tahun 2011 2016 yaitu

Terwujudnya Pelaku Usaha Indagkop dan UMKM Bontang yang Mandiri dan Berdaya

Saing , maka program dan kegiatan yang dirancang Disperindagkop dan UMKM Kota

Bontang tahun 2014 terdiri dari :

Program Penunjang

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi

kepemerintahan daerah secara efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, dengan

kegiatan antara lain :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

d. Penyediaan Alat Tulis Kantor

e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

h. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

j. Penyediaan Bahan Logistik Kantor

k. Penyediaan Makanan dan Minuman

l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

m. Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran

n. Penyediaan Biaya Sewa Gedung Kantor

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

38

Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi

pemerintahan secara lebih efisien dan efektif serta terpadu, dengan kegiatan antara lain:

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk mendukung peralatan maupun atribut aparatur sesuai

dengan kebutuhan peningkatan disiplin aparat, dengan kegiatan berupa:

a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan sumberdaya

aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan kegiatan berupa:

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pelaksanaan

pembangunan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, dengan kegiatan

antara lain:

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan prognosis Realisasi Anggaran

c. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

d. Penyusunan Laporan Akuntabilitas

6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Program ini di maksudkan untuk Penyusunan profil Dinas

a. Pelaksanaan Jumat Bersih

b. Verifikasi Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial Pemerintah Daerah

Program Wajib

7. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Program ini dimaksudkan untuk Mengidentifikasi data guna pembinaan bagi UKM kegiatan

berupa;

a. Fasilitasi Pengembangan usaha kecil dan menengah

b. Fasilitasi Pembinaan Koperasi dan UKM

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

39

c. Pendataan dan pendampingan UMKM

d. Sosialisasi Pengelolaan UMKM

e. Pemberdayaan bagi pelaku koperasi

8. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan

Menengah

Program ini dimaksudkan untuk Meningkatnya dan berkembangnya wirausaha dalam

pengelolaan usaha yang dijalankan kegiatan berupa:

a. Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan

b. Pengembangan sarana Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah

c. Penyelenggaraan promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

9. Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Program ini dimaksudkan untuk menjadi lembaga pengelola dana perkuatan bagi koperasi

dan UMKM kegiatan antara lain:

a. Pembuatan booklet seluruh koperasi di Kota Bontang

b. Pelatihan pengaplikasian hasil dari pendataan UMKM

c. Monitoring dan evaluasi penyelesaian tunggakan dana bergulir

d. Pelatihan manajemen dan inovasi usaha

e. Pendidikan dan pelatihan SDM UPT Dana Bergulir

f. Pembiayaan Fasilitasi Legalitas Kredit

10. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang perkoperasian dan tata

cara RAT yang baik kegiatan antara lain:

a. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan

b. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian

c. Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian

d. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

e. Penyusunan data base UKM

f. Sosialisasi Pembentukan Koperasi sekolah tingkat SLTP dan SMA/SMK

g. Pelatihan pengawas koperasi

h. Pelatihan Peningkatan keterampilan anggota Koperasi

i. Kegiatan Study Komparatif

j. Uji sertifikasi pengelolaan koperasi jasa keuangan

k. Pemeringkatan koperasi se Kota Bontang

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

40

11. Program Peningkatan Kelembagaan Koperasi dan Pengembangan Sistem Pendukung

Usaha Bagi UMKM

Program ini dimaksudkan untuk Terlaksananya Hari Gerakan Koperasi berupa:

a. Peringatan Hari Gerakan Koperasi

b. Penilaian Kesehatan KSP/USP

c. Revitalisasi Koperasi Yang Tidak Aktif

d. Bimbingan Teknis Kelembagaan dan Usaha Koperasi

e. Monitoring Koperasi simpan Pinjam (KSP)/Unit Simpan Pinjam (USP) Koperasi

f. Rapat koordinasi koperasi se kota Bontang

g. Monitoring dana bergulir Kementerian Koperasi dan UMKM

12. Program Penguatan Pemberdayaan Kelompok Usaha Kecil

a. Pelatihan, keterampilan berusaha, sarana dan prasarana bagi keluarga miskin

b. Pemanfaatan fasilitasi Dana bergulir bagi usaha kelompok perempuan dan UMKM

13. Program Koordinasi Peningkatan Produksi Daerah

a. Lomba kuliner khas daerah

14. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

Program ini dimaksudkan untuk Termonitornya kegiatan penambangan galian C, dengan

kegiatan antara lain:

a. Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Penambangan Galian C

15. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang berpotensi merusak

lingkungan

Program ini dimaksudkan untuk termonitornya pemakaian air bawah tanah antara lain:

a. Monitoring Eksplorasi Air Bawah Tanah

16. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

Program ini di maksudkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat pesisir di Kota

Bontang

a. Pengadaan PLTS Komunal kota Bontang

17. Program Peningkatan Kualitas Jasa Pelayanan, Sarana Dan Prasarana Energi

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

41

Program ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan energy yang murah, bersih dan

aman bagi masyarakat Kota Bontang

a. Perencanaan Pembangunan jaringan transmisi dan distribusi gas Kota Bontang

b. Pengadaan dan pemasangan pipa gas

c. Pengawasan pelaksanaan kebijakan konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg

d. Pembinaan dan pengawasan penggunaan pembangkit tenaga listrik

18. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Program ini dimaksudkan untuk Prosentase peningkatan perlindungan konsumen dan

pengamanan perdagangan antara lain:

a. Operasionalisasi dan Pengembangan UPTD Kemetrologian Daerah

b. Monitoring Perkembangan Harga Bahan Pokok

c. Monitoring Satuan Stock Bahan Pokok dan Barang Strategis

d. Penyusunan prognosa kebutuhan bahan pokok

e. Monitoring Surat Keterangan Asal (SKA)

f. Pengawasan makanan dan minuman yang beredar di pasaran

g. Sosialisasi peredaran makanan dan minuman dalam kemasan

h. Pengujian zat makanan dan minuman hasil produk pengusaha kecil

i. Sosialisasi kemetrologian

19. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Program ini di maksudkan untuk meningkatkan informasi perkembangan kinerja ekspor

impor secara kontinyu berupa:

a. Monitoring Perkembangan Ekspor Impor

b. Sosialisasi Regulasi Bidang Perdagangan Luar Negeri

c. Pameran Dagang Komiditi Ekspor

d. Pameran dagang Internasional

20. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Program ini di maksudkan untuk meningkatnya pengetahuan pelaku UKM di Bontang antara

lain:

a. Pengembangan pasar lelang daerah

b. Fasilitasi Pengembangan SDM Bidang Perdagangan Dalam Negeri

c. Peningkatan kapasitas petugas lapangan pasar tradisional

d. Peningkatan sarana pasar tradisional

e. Pameran dagang dalam negeri tingkat nasional, provinsi dan local

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

42

f. Fasilitasi kegiatan pasar murah

g. Penyuluhan dan sosialisasi bagi para pedagang

h. Monitoring dan penyuluhan pasar sehat dan bersih

21. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Program ini di maksudkan untuk mengidentifikasi PKL dalam rangka penataan dan

penyebarluasan kawasan perdagangan, antara lain

a. Pendataan pedagang kaki lima dan asongan

b. Pembinaan Pedagang Kreatif Lapangan

22. Program Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perdagangan

Program ini di maksudkan untuk Terwujudnya pasar yang refresentatif, antara lain

a. Pengadaan alat penunjang kebersihan pasar

23. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Program ini di maksudkan untuk Terfasilitasinya pelaku UKM dalam pemasaran produk

antara lain :

a. Monitoring dan evaluasi

b. Fasilitasi magang bagi Industri kecil dan menengah

c. Fasilitasi Pendampingan IKM Kota Bontang

d. Fasilitasi pelaku IKM dalam peningkatan SDM

e. Sosialisasi pengembangan dan pelaksanaan OVOP

f. Fasilitasi Pengembangan Dewan Kerajinan Kota Bontang

g. Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi pelaku IKM

h. Pendataan Industri Kecil & Menengah (IKM)

i. Temu usaha Pengrajin Lintas Provinsi

j. Promosi Produk unggulan kota Bontang

k. Pengajuan penganugrahan UPAKARTI

l. Lomba Pangan Nusa

24. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Program ini di maksudkan untuk Terfasilitasinya pelaku IKM dan untuk memperoleh desain

kemasan antara lain :

c. Fasilitasi Sarana dan Prasarana Klinik Kemasan

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

43

25. Program Penataan Struktur Industri

Program ini dimaksudkan untuk terbentuknya kawasan indutri baru di Kota Bontang antara

lain :

a. Pembentukan kelembagaan kawasan Industri baru

Uraian Kegiatan dari masing masing program dapat dilihat pada tabel III.1.1 berikut :

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

44

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

45

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

46

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

47

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

48

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

49

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

50

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

51

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

52

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

53

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

54

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

55

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

56

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

57

Rencana Kerja Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang 2015

58

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai

persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari

tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang

mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base

Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam

menciptakan Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan

mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah (trickle down effect)

sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Output Rencana Kerja Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang adalah Program

Tahunan Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran

Program Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang.

Rencana Kerja (RENJA) Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang selain menjadi

pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2014 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja

Disperindagkop dan UMKM sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2014, RENJA juga

dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun

bagi seluruh jajaran Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang. RENJA juga memberikan umpan

balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa

mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Disperindagkop dan UMKM Kota

Bontang sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Bontang, Februari 2013 KEPALA DINAS

Riza Pahlevi, SE Pembina Utama Muda

NIP. 19610912 198903 1 011

TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Lampiran I

Permendagri 54

tahun 2010

Prosentase

Koperasi Aktif97% 97% 97% 97% 75% 76% 97% 97%

Jumlah Koperasi

Aktif86 87 88 89 86 87 88 89

Jumlah Koperasi Di

Kota Bontang 89 90 91 92 114 114 91 92

2 Jumlah UMKM

Jumlah UMKM non

BPR/LKM ( Data

BPS Kota Bontang )

13401 UMKM 13401 UMKM 13401 UMKM 13401 UMKM 13401 UMKM 13401 UMKM 13401 UMKM 13401 UMKM Seluruh UMKM yang ada di Kota Bontang

3 Nilai EksporProsentase Nilai

Ekspor 8.564.144.536,07 8.564.144.536,07 8.564.144.536,07 8.564.144.536,07 8.564.144.536,07 8.564.144.536,07 8.564.144.536,07 8.564.144.536,07 Kegiatan ekspor Kota Bontang

4

Jumlah Penyerapan

Tenaga Kerja pada

sektor UMKM

Prosentase

Penyerapan Tenaga

Kerja Pada Sektor

UMKM

13401 13401 13401 13401 13401 13401 13401 13401 Kegiatan bidang koperasi dan UMKM

5Jumlah Industri Kecil

Menengah

Prosentase

Peningkatan

Industri Kecil

Menengah

961 IKM 961 IKM 964 IKM 967 IKM 961 IKM 961 IKM 964 IKM 967 IKM Kegiatan bidang industri kecil menengah

6

Tersedianya

Peraturan Daerah

yang Mendukung

Iklim Usaha

Jumlah Perda yang

Mendukung Iklim

Usaha

0 0 1 2 0 0 1 2

7Menurunnya angka

kemiskinan

Prosentase Angka

Kemiskinan0 0 344 KK 344 KK 0 0 344 KK 344 KK Kegiatan lintas SKPD

Aktifitas dan kualitas

manajemen koperasi1

Seluruh Koperasi yang ada di Kota

Bontang

PROYEKSICATATAN ANALISISNO INDIKATOR

SPM/STD

NASIONALIKK

TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN

TABEL T-VI.C.1

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UMKM

KOTA BONTANG

Tingkat

capaian

(%)

2 3 4 5 6 7 8=(7/6)* 9 10=(5+7+9)* 11=(10/4)* 12

1 WAJIB

1 15 KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

1 15 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Lancarnya pelayanan administrasi kantor 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 15 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah surat yang terkirim selama 1 tahun 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 15 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan lisltrikTersedianya Jasa komunikasi, Sumber Daya air

dan listrik bagi Aparatur1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 1 Tahun 100%

1 15 01 06Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/operasional

Tersedianya Kendaraan dinas/operasional yang

memiki Preizinan38 Unit 31 Unit 31 Unit 31 Unit 100% 33 Unit 33 Unit 100%

1 15 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Tersedianya bahan pembersih Kantor 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 1 Tahun 1 Tahun 100%

1 15 01 10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor 5 bagian 5 bagian 5 bagian 5 bagian 100% 5 bagian 5 bagian 100%

1

Perkiraan realisasi capaian

target program/kegiatan

Renstra SKPD s/d dengan

tahun 2014Cat

Target Realisasi

Tingkat

Realisasi

(%)

realisasi

capaian

KodeUrusan/bidang urusan pemerintahan daerah dan

program/kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)/

Kegiatan (output)

Target

capaian

kinerja

Renstra

SKPD Tahun

2014

Realisasi

target kinerja

hasil program

dan keluaran

kegiatan s/d

tahun 2013

Target dan realisasi kinerja program dan

keluaran kegiatan SKPD tahun 2013

Target

program /

kegiatan

Renja SKPD

tahun

berjalan

(2014)

Tabel. II.1.1

Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD sampai dengan Tahun Berjalan

Kota BontangNama SKPD :

Dinas Perindagkop dan UMKM

1

1. Sampul.pdf1 KATA PENGANTAR RENJA 2014.pdf5. Daftar Isi.pdf2 Halo Halo Dipserindagkop New.pdf3 Renja1 Disperindagkop2013.pdf