Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan...

download Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan ...sip-ppid.mataramkota.go.id/file/renja-koperindag-tahun-2015.pdf · Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

If you can't read please download the document

Transcript of Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan...

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    1

    BAB I

    P E N D A H U L U A N

    I.1. LATAR BELAKANG

    Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun

    rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan

    tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka

    panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap

    daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana

    Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

    Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

    (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap

    SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan

    berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD

    dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

    (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran

    Sementara (PPAS).

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram tahun 2015 yang

    berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan

    memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui

    penyelenggaraan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat ( MPBM ) tahunan

    yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.

    Sesuai amanat tersebut maka Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

    Mataram sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2014 ini menyusun

    Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram tahun

    2015. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka

    waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    2

    mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah

    dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

    Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    tahun 2015, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun

    untuk mewujudkan visi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    tahun 2011 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi,

    Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2011 2015 yaitu :

    TERWUJUDNYA SEKTOR KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

    YANG KUAT, MAJU DAN MANDIRI.

    Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk

    misi. Sesuai dengan peran Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

    Mataram, misi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun

    2011 2015 adalah sebagai berikut :

    1) Penciptaan wira usaha baru yang tangguh dan berkualitas;

    2) Meningkatkan koperasi yang berkekuatan hokum dan data koperasi yang akurat;

    3) Meningkatkan peran koperasi dan UKM dalam rangka pengembangan sistem

    ekonomi kerakyatan;

    4) Meningkatkan kegiatan industri yang berdaya saing kuat, berwawasan lingkungan

    dengan menitikberatkan pada ekonomi kerakyatan sebagai penggerak ekonomi

    daerah;

    5) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa, tertib niaga

    dan kepastian berusaha serta meningkatkan dan mengembangkan perdagangan;

    6) Meningkatkan perlindungan konsumen dan tertib ukur guna menciptakan iklim

    perdagangan yang sehat dan jujur

    Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

    Mataram tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun

    program dan kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    tahun 2015 sesuai dengan penetapan program Prioritas, yang mengarah pada

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    3

    pencapaian sasaran-sasaran pembangunan pemerintahan Kota Mataram yang dalam

    penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat

    yang dilaksanakan di daerah.

    I.2. LANDASAN HUKUM

    Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan

    Perdagangan Kota Mataram Tahun 2014 adalah :

    a. UndangUndang Nomor 4 tahun 1993, tentang Pembentukan Kotamadya Daerah

    Tingkat II Mataram;

    b. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara;

    c. UndangUndang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional;

    d. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah;

    e. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan

    Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

    f. UndangUndang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Panjang Nasional Tahun 2005 2025;

    g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    Daerah;

    h. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008, tentang Pembentukan

    Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram;

    i. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008, tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005 2025;

    j. Peraturan Walikota Kota Mataram Nomor 20/PERT/2008 tentang Rincian Tugas

    Pokok dan Fungsi Dinas;

    k. Peraturan Walikota Mataram Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011 2015.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    4

    I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

    Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    tahun 2015 dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program

    dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja Dinas

    Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dalam melaksanakan tugas

    dan fungsinya selama tahun 2015. Sedangkan tujuan adalah sebagai berikut:

    1. Acuan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dalam

    mengoperasionalkan RKPD Kota Mataram tahun 2015 sesuai dengan tugas pokok

    dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kota Mataram.

    2. Merumuskan program dan kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram selama tahun 2015.

    I.4. SISTEMATIKA

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan

    Renja SKPD yang meliputi latar belakang, landasan hokum, maksud dan

    tujuan serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada babbab

    berikutnya dapat dipahami dengan baik.

    BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

    2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD,

    memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD

    tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1),

    mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu

    penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan

    pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan

    pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya maupun yang tidak

    memenuhi target, realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja

    keluaran yang direncanakan, factor-faktor penyebab tidak tercapainya atau

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    5

    melebihinya target kinerja program/kegiatan, implikasi yang timbul terhadap

    target capaian program renstra SKPD dan kebijakan / tindakan perencanaan

    dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi factor-faktor

    penyebab tersebut .

    2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian terhadap capaian kinerja

    pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam

    SPM, maupun terhadap IKK/IKU sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6

    tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator

    yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta

    ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja

    pelayanan.

    2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, berisikan uraian

    mengenai : Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang

    terkait dengan pelayanan SKPD khusus propinsi diuraikan mengenai

    koordinasi dan sinergi program antaran SKPD kota dengan propinsi maupun

    dengan kementerian dan lembaga di tingkat pusat dalam rangka pencapaian

    kinerja pembangunan, Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

    menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, Dampaknya terhadap capaian visi

    dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional,

    seperti SPM dan MDGs (Millenium Development Goalds), Tantangan dan

    peluang serta Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang

    strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan

    prioritas tahun yang direncanakan.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    6

    2.4. Review terhadap Rancangan Awal, dalam bagian ini berisi uraian mengenai

    proses yang dilakukan dengan membandingkan antara rancangan awal RKPD

    dengan analisis kebutuhan, analisis mengenai proses tersebut dan penjelasan

    dan catatan penting teradap perbedaan dengan rancangan awal RKPD.

    2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Dalam bagian ini

    diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para

    pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung

    dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun

    dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun

    berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan

    pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.

    BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

    3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, telaahan terhadap kebijakan nasional

    sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan

    dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok

    dan fungsi SKPD.

    3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD. Perumusan tujuan dan sasaran

    didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi

    SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

    1.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai : faktor-faktor yang

    menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan,

    uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan meliputi

    jumlah program dan kegiatan, sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan

    dan total kebutuhan dana / pagu indikatif yang dirinci menurut sumber

    pendanaannya serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    7

    sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu

    indikatif, maupun kombinasi keduanya

    BAB IV PENUTUP

    Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik

    dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran

    tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak

    lanjut.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    8

    BAB II

    EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

    II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA

    SKPD

    Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    tahun 2015 adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis

    Diskoperindag periode tahun 2011-2015. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan

    kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan suatu bentuk perwujudan

    kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

    misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,

    melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait

    dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Dinas Koperasi, Perindustrian dan

    Perdagangan Kota Mataram ini menyajikan dasar Pengukuran Kinerja Kegiatan dan

    Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh

    Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram selama tahun 2013 dan

    perkiraan target tahun 2014. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja

    Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

    Pengukuran Kinerja Sasaran

    Pengukuran Kinerja sasaran dilakukan dengan cara membandingkan antara

    rencana yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Sasaran kinerja dinyatakan dalam

    indikator-indikator sasaran. Dalam pencapaian kinerja sasaran tersebut masih dijumpai

    beberapa hambatan. Untuk lebih jelasnya pengukuran kinerja sasaran dapat dilihat

    pada lampiran 1.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    9

    Pengukuran Kinerja Kegiatan.

    Seperti halnya pengukuran kinerja sasaran, pengukuran kinerja kegiatan

    dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kegiatan yang telah ditetapkan

    dengan realisasinya.

    Kinerja kegiatan ditandai dengan capaian indikator kegiatan yang terdiri dari:

    Masukan (input)

    Keluaran (output)

    Hasil (Outcome)

    Rincian program-program maupun kegiatan-kegiatan untuk belanja langsung baik

    pada urusan wajib koperasi maupun urusan pilihan perindustrian dan perdagangan

    sebagai berikut:

    1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

    a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 1.080.000,- dengan realisasi

    Rp. 1.080.000,- (100%).

    2. Keluaran : Tersedianya pengadaan materai.

    3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan jasa surat menyurat untuk

    mendukung kegiatan.

    b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 27.300.000,- dengan realisasi Rp.

    17.035.162,- (62,40%).

    2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi sumber daya air

    dan listrik.

    3. Hasil : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran.

    c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional.

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 23.392.500,- dengan realisasi Rp.

    18.269.727,- (78,10%).

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    10

    2. Keluaran : Terlaksananya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

    dinas/operasional.

    3. Hasil : Terpeliharanya 29 unit kendaraan dinas/operasional Roda 2

    dan 3 unit kendaraan dinas/operasional Roda 4, dan 1 unit

    kendaraan dinas/operasional Roda 3.

    d. Penyediaan alat tulis kantor.

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 10.000.000,- dengan realisasi Rp.

    10.000.000,- (100%)

    2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan alat tulis kantor.

    3. Hasil : Tersedianya penyediaan alat tulis kantor.

    e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 5.650.000,- dengan realisasi Rp.

    4.372.500,- (77.39%)

    2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

    3. Hasil : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan.

    f. Penyediaan Komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor.

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 1.873.000,- dengan realisasi Rp.

    1.844.000,- (98,45%).

    2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan alat listrik dan penerangan kantor.

    3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan alat listrik dan penerangan kantor.

    g. Penyediaan peralatan rumah tangga.

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 1.183.000,- dengan realisasi Rp. 1.180.500,-

    (99,79%)

    2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan peralatan kebersihan dan bahan

    pembersih kantor.

    3. Hasil : Terpeliharanya peralatan rumah tangga kantor.

    h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    11

    1. Masukan : Tersedianya dana Rp. 2.640.000,- dengan realisasi

    Rp. 2.460.000,- (93,18%).

    2. Keluaran : Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-

    undangan.

    3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan sebanyak 24

    eksemplar.

    i. Penyediaan makanan dan minuman.

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 5.625.000,- dengan realisasi Rp.

    4.140.000,- (73,60%).

    2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman rapat.

    3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum dalam rangka

    pembinaan dan pengendalian rapat sebanyak 750 kotak

    selama 1 tahun kegiatan.

    j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 74.000.000 dengan realisasi Rp.

    24.393.200,- (32,96%).

    2. Keluaran : Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

    daerah.

    3. Hasil : Keterpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan dan

    pengendalian program dinas Koperindag dengan Departemen

    terkait.

    k. Penyusunan dokumen perencanaan.

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 39.811.600,- dengan realisasi Rp.

    38.349.650,- (97,58%).

    2. Keluaran : Tersusunnya dokumen perencanaan SKPD.

    3. Hasil : Tersedianya dokumen perencanaan SKPD berupa Renja SKPD,

    Pra RKA, RKA SKPD, DPA SKPD, RKAP SKPD dan DPAP

    SKPD.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    12

    l. Pengelolaan Administrasi Umum dan Kepegawaian

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 31.200.000,- dengan realisasi

    Rp. 31.200.000,- (100%).

    2. Keluaran : Terlaksananya lembur bagian kepegawaian dan kearsipan.

    3. Hasil : Tersedianya kearsipan yang rapi dan tersedianya buku-buku

    penjagaan kepegawaian.

    m. Penyediaan Administrasi Keuangan

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 1.028.606.000,- dengan realisasi

    Rp. 993.236.125,- (96,56%).

    2. Keluaran : Terlaksananya administrasi keuangan dan kegiatan.

    3. Hasil : Tersedianya kebutuhan jasa administrasi keuangan dan

    kegiatan sebanyak 7 orang, dan tersedianya tim intensifikasi

    pengelola retribusi daerah sebanyak 18 orang.

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    a. Pembangunan Gedung Kantor

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 58.000.000,- dengan realisasi

    Rp. 57.940.000,- (99,90%).

    2. Keluaran : Terlaksananya pembangunan ruang kerja.

    3. Hasil : Tersedianya ruang kerja.

    b. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 319.395.000,- dengan realisasi

    Rp. 0,- (0%).

    2. Keluaran : Terlaksananaya pengadaan kendaraan dinas/operasional.

    3. Hasil : Tersedianya kendaraan dinas/operasional Roda 2.

    c. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 133.185.000,- dengan realisasi

    Rp. 96.483.000,- (72,44%).

    2. Keluaran : Terlaksanaya pengadaan peralatan gedung kantor.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    13

    3. Hasil : Terpenuhinya peralatan kantor.

    a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 49.489.282,- dengan realisasi Rp.

    46.266.000,- (92,92%).

    2. Keluaran : Terlaksananya penataan halaman parkir dan terpeliharanya

    gedung kantor.

    3. Hasil : Terpeliharanya ruang rapat dan gedung yang layak pakai.

    b. Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 89.442.800,- dengan realisasi Rp.

    67.025.000,- (74,94%)

    2. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

    dinas/operasional.

    3. Hasil : Terpeliharanya 29 unit kendaraan dinas/operasional Roda 2

    dan 3 kendaraan dinas/operasional Roda 4 dan 1 kendaraan

    dinas/operasional Roda 3 di lingkup Diskoperindag Kota

    Mataram.

    c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

    1. Masukan : Tersedia dana Rp. 21.800.000,- dengan realisasi

    Rp. 10.625.000,- (48,74%).

    2. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan komputer dan mesin tik.

    3. Hasil : Terpeliharanya peralatan gedung kantor lingkup

    Diskoperindag Kota Mataram sebanyak 25 unit komputer dan

    3 unit mesin ketik.

    3. Program Peningkatan pengembangan sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan

    a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 28.014.550,- dengan realisasi Rp.

    26.814.550,- (95,72%).

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    14

    2. Keluaran : Terlaksananya penyusunan laporan capaian kinerja dan

    laporan bulanan SKPD.

    3. Hasil : Tersusunnya laporan capaian kinerja dan laporan bulanan

    SKPD.

    b. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 3.000.000,- dengan realisasi Rp.

    2.800.000,- (93,33%).

    2. Keluaran : Tersusunnya laporan prognosis realisasi anggaran.

    3. Hasil : Tersedianya laporan prognosis realisasi anggaran.

    c. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 5.700.000,- dengan realisasi Rp.

    5.400.000,- (94,74%).

    2. Keluaran : Terlaksananya penyusunan laporan kinerja dan keuangan.

    3. Hasil : Tersedianya laporan keuangan akhir tahun anggaran SKPD

    sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran

    dalam 1 tahun.

    d. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

    1. 9Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 34.282.750,- dengan realisasi Rp.

    32.012.150,- (93,38%).

    2. Keluaran : Terlaksananya Penyusunan LAKIP, LPPD, Profil Dinas dan

    Pengolahan Data.

    3. Hasil : Tersedianya LAKIP, LPPD, Profil Dinas dan Data SKPD.

    e. Monitoring dan Evaluasi Dalam Rangka Realisasi PAD

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 34.282.750,- dengan realisasi Rp.

    32.012.150,- (93,38%).

    2. Keluaran : .

    3. Hasil : Tersedianya LAKIP, LPPD, Profil Dinas dan Data SKPD.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    15

    4. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif :

    a. Fasilitasi Pengembangan Usaha Koperasi dan UMKM

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 155.350.000,- dengan realisasi Rp.

    154.418.000,- (99,40%).

    2. Keluaran : Terlaksananya magang bagi gerakan KSP/USP sebanyak 12

    orang dan terlaksananya jasa bimbingan dan konsultasi

    akuntansi koperasi sebanyak 10 koperasi.

    3. Hasil : Terciptanya SDM Pengurus/Pengawas yang meningkat.

    b. Monitoring, evaluasi dan Pelaporan

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 146.017.500,- dengan realisasi Rp.

    143.984.500,- (98,61%).

    2. Keluaran : Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan koperasi

    sebanyak 15 koperasi serta terlaksananya magang bagi

    pengawas KSP/USP sebanyak 15 orang.

    3. Hasil : Terpantaunya perkembangan koperasi dan UKM.

    5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan :

    a. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 23.400.000,- dengan realisasi Rp.

    22.051.400,- (94,24%).

    2. Keluaran : Terlaksananya pengawasan dan pengendalian barang dan jasa

    sebanyak 4 objek

    3. Hasil : Terwujudnya barang yang berkualitas sesuai standar.

    b. Pengawasan dan Pembinaan Perlindungan Konsumen

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 30.000.000,- dengan realisasi Rp.

    30.000.000,- (100%).

    2. Keluaran : Terlaksananya penyuluhan terhadap konsumen sebanyak 75

    orang dan terlaksananya pengawasan peredaran produk di 6

    kecamatan.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    16

    3. Hasil : Terbinanya konsumen dan terciptanya pengawasan peredaran

    produk.

    c. Tera Ulang, Pemutakhiran Data UTTP dan SPBU

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 60.000.000,- dengan realisasi Rp.

    57.709.850,- (96,18%)

    2. Keluaran : Terlaksananya penyuluhan dan pengawasan alat UTTP sesuai

    standar sebanyak 15.000 Alat UTTP.

    3. Hasil : Terwujudnya penggunaan alat UTTP yang memenuhi standar

    dan terciptanya informasi UTTP dan SPBU.

    d. Pemantauan Penggunaan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 25.000.000,- dengan realisasi Rp.

    23.583.200,- (94,33%).

    2. Keluaran : Terlaksananya penyuluhan dan pemantauan penggunaan

    bahan berbahaya dalam produk pangan sebanyak 70 orang.

    3. Hasil : Terpantaunya penggunaan bahan berbahaya dalam produk

    pangan.

    6. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah :

    a. Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya.

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 239.28.900,- dengan realisasi Rp.

    211.568.500,- (90,19%).

    2. Keluaran : Terlaksananya pelatihan kerajinan kayu, pelatihan CEFE,

    pelatihan AMT, dan pelatihan service HP sebanyak 80 orang

    serta terlaksananya magang kerajinan kayu sebanyak 6 orang.

    3. Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan

    pengrajin/pengusaha IKM.

    b. Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industri.

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 231.116.600,- dengan realisasi Rp.

    167.250.000,- (72,37%).

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    17

    2. Keluaran : Terlaksananya pelatihan AMT, pelatihan dasar konveksi

    untuk WUB serta bimbingan dan penyuluhan industri

    sebanyak 65 orang.

    3. Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan

    pengrajin/pengusaha IKM.

    c. Pemberian kemudahan izin usaha industri kecil dan menengah

    1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 65.008.000,- dengan realisasi Rp.

    55.999.400,- (86,14%).

    2. Keluaran : Terlaksananya sosialisasi dan administrasi perijinan.

    3. Hasil : Meningkatnya minat pengusaha dalam memformalkan ijin

    usahanya.

    d. Pemberian Fasilitas Kemudahan Akses Perbankan Bagi Indusrti Kecil dan Menengah

    o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 24.946.900,- dengan realisasi Rp.

    19.739.000,- (76,64%)

    o Keluaran : Terlaksananya pelatihan CEFE / pelatihan menejemen yang

    membahas aspek organisasi, aspek produksi , aspek

    pemasaran, aspek keuangan yang dituangkan dalam bentuk

    proposal bisnis. Proposal yang dibuat diopresentasikan

    didepan pihak oerbankan sebanyak 20 orang.

    o Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan pengusaha IKM.

    e. Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Mikro, Kecil dan Menengah dengan Swasta

    o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 18.866.000,- dengan realisasi Rp.

    15.460.000,- (81,95%)

    o Keluaran : Terlaksananya Pembinaan IKM melalui Temu Bisnis Bagi IKM

    Kota Mataram sebanyak 70 orang.

    o Hasil : Terjalinnya komunikasi dan kemitraan antara IKM dengan

    pemerintah dan swasta lainnya.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    18

    f. Pengembangan Ekonomi Produktif

    o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 137.425.000,- dengan realisasi Rp.

    122.925.200,- (89,45%)

    o Keluaran : Terlaksananya Pelatihan, Pembinaan dan Transfer Teknologi

    bagi IKM Pangan di Kota Mataram sebanyak 140 orang serta

    terlaksananya transfer teknologi bagi IKM Pangan melalui

    magang ke Yogya sebanyak 10 orang.

    o Hasil : Membuka peluang usaha baru meningkatkan kualitas produk

    di Bidang Agroindustri dari Hasil Hutan.

    g. Bimbingan dan Pembinaan Industri Pengolahan Hasil Tembakau

    o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 164.410.000,- dengan realisasi Rp.

    148.308.200,- (90,21%)

    o Keluaran : Terlaksananaya pelatihan pengolahan agroindustri berbasis

    jagung, pelatihan pengolahan agroindustri berbasis sapi &

    ikan, dan pelatihan pangan sebanyak 90 orang serta

    terlaksananya sosilasisasi & fasilitasi label harga serta sosialisasi

    penggunaan bahan tambahan bagi industri pangan sebanyak

    80 orang.

    o Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan IKM.

    7. Program Pengembangan Sistim Pendukung Usaha Bagi Usaha mikro Kecil Menengah :

    a. Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 709.905.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 650.652.700,- (91,65%)

    2. Keluaran : Terlaksananya Promosi Dagang Dalam dan Luar Daerah serta

    terlaksananya akses pasar produk mikro kecil dan menengah

    sebanyak 70 orang.

    3. Hasil : Meningkatkan Akses Pasar Produk Mikro Kecil dan

    Menengah.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    19

    8. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

    a. Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Pasar

    o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 207.360.000,- dengan realisasi Rp.

    186.387.500,- (89,89%)

    o Keluaran : Terlaksananya Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan

    Pasar.

    o Hasil : Tersedianya Data Realisasi Pendapatan Pasar.

    b. Peningkatan Sarana/Prasarana Pasar

    o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 1.323.090.000,- dengan realisasi

    Rp. 1.264.069.000,- (95,54%)

    o Keluaran : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pasar.

    o Hasil : Tersedianya Pasar Dengan Sarana/Prasarana Yang Memadai.

    c. Pembinaan Penataan Pedagang Pasar

    o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 1.409.520.000,- dengan realisasi

    Rp. 1.383.120.000,- (98,13%)

    o Keluaran : Terlaksananya Penataan dan Pembinaan Pedagang Pasar.

    o Hasil : Meningkatnya Kenyamanan Pasar dan Jual Beli.

    d. Peningkatan Pengelolaan Pasar

    o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 325.530.000,- dengan realisasi Rp.

    281.757.150,- (86,55%)

    o Keluaran : Terlaksananya Pengelolaan Pasar yang sesuai standar.

    o Hasil : Tercapainya pengelolaan pasar yang sesuai dengan standar.

    e. Pilot Project Pasar Sehat

    o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 262.150.000,- dengan realisasi Rp.

    41.015.000,- (15,65%)

    o Keluaran : Terlaksananya Pasar Sehat Percontohan.

    o Hasil : Terpenuhinya Kriteria Pasar Sehat di Pasar Pagesangan.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    20

    9. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

    Pengembangan dan pelayanan teknologi industri.

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 339.959.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 318.553.700,- (93,70%).

    2. Keluaran : Terlaksanaya pelatihan produksi bahan tidak terpakai,

    pelatihan kecantikan, pelatihan kerajinan resin, pelatihan

    kerajinan aluminium, pelatihan desain seni keramik dan

    pelatihan transfer teknologi cor besi & desain teralis sebanyak

    195 peserta serta magang pengolahan bahan tak terpakai ke

    Jogjakarta sebanyak 10 orang.

    3. Hasil : Meningkatnya Kualitas Produk dan Sumber Daya Manusia

    IKM Kota Mataram.

    10. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

    a. Pembangunan promosi perdagangan international

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 317.217.750,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 304.984.200,- (96,14%).

    2. Keluaran : Terlaksananya promosi/pameran dagang di luar daerah

    sebanyak 5 kali.

    3. Hasil : Terjadinya kontak dagang antara pengusaha dan pembeli.

    b. Partisipasi Pameran

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 167.117.750,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 128.327.000,- (76,79%).

    2. Keluaran : Terlaksananya promosi/pameran dagang 1 kali pameran.

    3. Hasil : Terjadinya kontak dagang antara pengusaha dan buyer.

    11. Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi

    a. Peningkatan sarana dan prasarana diklat pelatihan perkoperasian.

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 168.100.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 167.922.000,- (99,89%).

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    21

    2. Keluaran : Terlaksananya Diklat Akuntansi Koperasi bagi pengurus

    sebanyak 5 angkatan (175 Orang )dan Lomba Cerdas Cermat

    bagi 21 peserta.

    3. Hasil : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manuasia (SDM)

    Koperasi ( 175 Orang ).

    b. Pembinaan pengawasan dan pengembangan koperasi berkualitas.

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 321.990.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 276.178.400,- (85,77%).

    2. Keluaran : Terlaksananya Penyuluhan Perkoperasian dan Peniliaian

    Koperasi Berprestasi sebanyak 480 orang.

    3. Hasil : Terbentuknya Koperasi Yang Berbadan Hukum dan

    Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat Tentang

    Perkoperasian.

    c. Peningkatan Penataan Data Koperasi

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 149.964.128,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 145.214.000,- (96,83%).

    2. Keluaran : Tersusunnya Profil Koperasi dan Tertatanya Data 550

    Koperasi serta terlaksananya jasa audit koperasi sebanyak 18

    koperasi.

    3. Hasil : Tersedianya Data Perkoperasian Yang Lengkap dan Tertata.

    12. Program Peningkatan efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

    a. Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha.

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 369.698.300,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 343.785.700,- (92,99%).

    2. Keluaran : Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Perijinan Di

    Bidang Perdagangan.

    3. Hasil : Terciptanya Tertib Usaha Perdagangan.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    22

    b. Monitoring persediaan dan perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat

    dan komoditi dan strategis lainnya.

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 46.960.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 43.120.000,- (91,82%).

    2. Keluaran : Terlaksananya monitoring perkembangan harga sembako dan

    komoditi strategis lainnya.

    3. Hasil : Tersedianya data perkembangan harga kebutuhan pokok

    masyarakat dan barang strategis lainnya.

    c. Penyelenggaraan pasar rakyat.

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 8.760.200,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 7.980.100,- (91,09%).

    2. Keluaran : Terselenggaranya Pasar Rakyat.

    3. Hasil : Tersedianya Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat dengan

    harga wajar.

    d. Pembangunan Pasar

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 2.354.249.440,- dengan

    realisasi sebesar Rp. 2.177.853.600,- (92,51%).

    2. Keluaran : Terlaksananya Pembangunan Pasar Modern di Kota Mataram.

    3. Hasil : Tersedianya Pasar Modern di Kota Mataram.

    e. Pembangunan Pusat Informasi Showroom

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 518.450.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 200.767.000,- (38,72%).

    2. Keluaran : Terlaksananya Pembangunan Pusat Informasi.

    3. Hasil : Meningkatnya Akses Jaringan Usaha Perdagangan.

    f. Pembinaan dan Fasilitasi Perdagangan hasil Tembakau

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 121.702.550,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 111.190.000,- (91,36%).

    2. Keluaran : Terlaksananya Penataan Wirausaha Tembakau.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    23

    3. Hasil : Terwujudnya Tempat Usaha Yang Tertib dan Rapi di Kota

    Mataram.

    13. Program Penataan Struktur Industri

    1. Penyediaan Sarana Maupun Prasarana Klaster Industri

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 7.500.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 7.500.000,- (100%).

    2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan sarana maupun prasarana klaster

    industri.

    3. Hasil : Meningkatnya volume produksi dan pemasaran hasil produksi

    klaster industri.

    2. Pemberian bantuan peralatan bagi Industri Kecil

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 47.500.000,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 45.870.000,- (96,57%).

    2. Keluaran : Terlaksananya pemberian bantuan peralatan bagi pengrajin.

    3. Hasil : Meningkatnya volume produksi dan kualitas produk.

    14. Program Pembinaan Pedagang kaki lima dan asongan

    Pelatihan Manajemen Usaha Kecil

    1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 1.245.275.050,- dengan realisasi

    sebesar Rp. 1.208.399.650,- (97,04%).

    2. Keluaran : Terlaksananya pelatihan manajemen pedagang kecil dan

    tersedianya sarana PKL.

    3. Hasil : Meningkatnya kemampuan mengelola usaha kecil bagi

    pedagang kecil.

    Pengukuran Realisai Keuangan

    Analisa pengukuran realisasi keuangan didasari atas pengukuran program yang

    telah ditetapkan, pada tahun 2013 dialokasikan dana dari APBD Kota Mataram sebesar

    Rp. 17.966.547.690,- (Tujuh Belas Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Enam Juta Lima

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    24

    Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Rupiah) dan realisasinya

    sebesar Rp. 15.945.866.940,- (Lima Belas Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Lima

    Juta Delapan Ratus Enam Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Rupiah) atau

    88,75% yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan aparatur dan kegiatan

    Pelayanan Publik dengan rincian adalah sebagai berikut :

    Tabel 1 Realisasi Anggaran APBD Tahun 2013

    No

    Bagian/ Kelompok/ Jenis Belanja

    Alokasi Anggaran (Rp)

    Realisasi Sisa

    Rp % Rp %

    A Belanja Tidak Langsung

    4,201,602,140 3,967,448,226 94.43% 234,153,914 5.57%

    Belanja Pegawai/Gaji 4,201,602,140 3,967,448,226 94.43% 234,153,914 5.57%

    B Belanja Langsung 13,764,945,550 11,978,418,714 347.83%

    1,786,526,836 83.15%

    Urusan Koperasi & UKM

    3,673,452,110 3,048,126,164 82.98% 625,325,946 83.15%

    Belanja Pegawai 1,288,510,000 1,230,780,125 95.52% 57,729,875 4.48%

    Belanja Barang dan Jasa

    1,846,145,128 1,643,149,039 89.00% 202,996,089 11.00%

    Belanja Modal 538,796,982 174,197,000 32.33% 364,599,982 67.67%

    Urusan Otda, Pem. Umum, Adm Keuda, Perangkat Daerah & Persandian

    3,527,650,000 3,156,348,650 89.47% 371,301,350 10.5%

    Belanja Pegawai 1,498,825,000 1,465,465,000 97.77% 33,360,000 2.23%

    Belanja Barang dan Jasa

    518,675,000 445,518,100 85.90% 73,156,900 14.10%

    Belanja Modal 1,510,150,000 1,245,365,550 82.47% 264,784,450 17.53%

    Urusan Perdagangan 5,287,831,040 4,660,751,700 88.14% 627,079,340 11.86%

    Belanja Pegawai 146,220,000 138,975,000 95.05% 7,245,000 4.95%

    Belanja Barang dan Jasa

    2,594,266,040 2,459,396,100 94.80% 134,869,940 5.20%

    Belanja Modal 2,547,345,000 2,062,380,600 80.96% 484,964,400 19.04%

    Urusan Perindustrian 1,276,012,400 1,113,192,200 87.24% 162,820,200 12.76%

    Belanja Pegawai 210,360,000 182,095,000 86.56% 28,265,000 13.44%

    Belanja Barang dan Jasa

    1,065,652,400 931,097,200 87.37% 134,555,200 12.63%

    Belanja Modal - - 0.00% - 0.00%

    Jumlah 17,966,547,690 15,945,866,940 88.75% 2,020,680,750 11.25%

    Dari uraian hasil realisasi kegiatan diatas secara total mencapai 88.75% yang

    artinya bila ditinjau dari sudut kinerja kedinasan masih belum berhasil karena belum

    sesuai dengan target, bila dilihat per kegiatan masih ada beberapa yang masih belum

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    25

    mencapai target seperti : kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung

    Kantor dengan realisasi 48,74%, Pilot Project Pasar Saehat dengan realisasi 15,65%,

    Pembangunan Pusat Informasi Showroom dengan realisasi 38,72% ini disebabkan oleh

    tidak terealisasinya usulan Rencana Penggunaan Uang (RPU) yang diakibatkan oleh

    tidak maksimalnya pemanfaatan atas uang persediaan. Selain kegiatan diatas terdapat

    juga kegiatan yang realisasinya 0% yaitu kegiatan Pengadaan Kendaraan

    Dinas/Operasional yang disebabkan oleh tidak sesuainya kegunaan dan peruntukkan

    kendaraan dinas tersebut dengan kondisi yang ada di lapangan.

    Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2014

    Anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 26.033.713.368,- dengan rincian : Belanja

    tidak langsung sebesar Rp. 4.360.052.228,- dan belanja langsung sebesar Rp.

    21.673.661.140,- terurai dalam 14 program dan 57 kegiatan, diharapkan keberhasilan

    kinerja mencapai 95 % baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik.

    II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

    Berdasarkan keluaran pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja keuangan

    tersebut diatas maka Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    dalam upaya membina dan mengembangkan sektor koperasi, sektor industri dan

    perdagangan selama kurun waktu 1 (satu) tahun periode tahun 2013 telah dapat

    mencapai keluaran berikut:

    SASARAN STRATEGIS I

    MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN USAHA

    1. Rasio izin usaha yang diterbitkan

    Izin usaha yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan ada 5

    (lima) jenis, yaitu:

    a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

    b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    26

    c. Tanda Daftar Gudang(TDG)

    d. Izin Usaha Industri (IUI)

    e. Tanda Daftar Industri (TDI)

    Untuk mengetahui Rasio penerbitan izin usaha, pengukuran IKU nya menggunakan

    rumus Jumlah izin yang diterbitkan pada thn tsb / Total TDP x 100. Total jumlah TDP

    adalah sebanyak 9915 izin.

    Izin usaha yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    sebanyak 5 jenis, yaitu :

    a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

    pada tahun 2013 target penerbitan SIUP sejumlah 2535 izin atau 25.56% dari

    total TDP sebesar 9915, namun pada realisasinya SIUP yang diterbitkan adalah

    sebanyak 1321 izin atau 13.32%, sehingga persentase realisasi yang diperoleh untuk

    penerbitan SIUP pada tahun 2013 adalah sebesar 52.11% dari target yang

    ditetapkan.

    b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

    Target penerbitan TDP pada tahun 2013 sebanyak 2088 izin atau 21.05% jika

    dibandingkan total TDP (9915) dengan realisasi sebanyak 1369 izin atau 13.80%,

    sehingga persentase realisasi yang diperoleh sebanyak 65.56% dari target yang

    ditetapkan.

    c. Tanda Daftar Gudang (TDG)

    Target penerbitan TDG pada tahun 2013 adalah sebanyak 22 izin atau 0.22% jika

    dibandingkan total TDP (9915) dengan realisasi sebanyak 33 izin atau 0.33%,

    sehingga persentase realisasi yang diperoleh adalah sebanyak 150% dari target yang

    ditetapkan.

    d. Izin Usaha Industri (IUI)

    Target penerbitan IUI pada tahun 2013 adalah sebanyak 35 izin atau 0.35% dari

    total TDP (9915) dan yang terealisasi sebesar 3 izin atau 0.03%, apabila realisasi

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    27

    dibandingkan dengan target maka realisasi yang diperoleh hanya sebesar 8.57%

    dari target yang tetapkan.

    e. Tanda Daftar Industri (TDI)

    Target penerbitan TDI pada tahun 2013 sebanyak 200 izin atau 2.01% dari total

    TDP (9915) dengan realisasi sebanyak 171 izin 1.72%, sehingga persentase yang

    diperoleh sebesar 85.5% dari target ditetapkan.

    Selain mengukur indikator kinerja utama, perlu juga dilihat perkembangan izin usaha

    perdagangan dan izin usaha industri selama lima tahun terakhir.

    a. Perkembangan izin usaha Perdagangan

    Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan ada 3 (tiga) ijin yaitu: Surat ijin usaha

    perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Tanda Daftar Gudang (TDG)

    selama 5 (lima) tahun terakhir dapat ditampilkan dalam tabel 2 berikut :

    TABEL 2

    Perkembangan Usaha Di Sektor Perdagangan Kota Mataram Periode Tahun 2009 S/D 2013

    TAHUN NILAI INVESTASI

    (Rp. 000)

    TENAGA

    KERJA

    SIUP

    PERKEMB.

    PENERBITAN

    SIUP

    TDG TDP

    MIK PK PM PB

    2009 936.770.556 34.272 0 1.288 244 74 11.212 71 1.116

    2010 1.330.536.632 42.134 0 1.104 134 12 12.462 29 1.254

    2011 2.000.950.805 53.190 0 1.336 235 11 14.044 22 1.450

    2012 2.767.459.407 59.072 427 1.329 211 24 16.035 13 1.439

    2013 3.269.666.232 64.362 354 852 115 0 1.321 33 1.369

    Penerbitan SIUP pada tahun 2013 secara keseluruhan sebanyak 1.321 izin, baik

    yang mengajukan baru atau yang mengajukan perpanjangan dan perubahan,

    mengalami penurunan sebesar 70 izin atau sebesar 4.86% dibanding tahun 2012. Jika

    dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar 2535 izin maka penerbitan SIUP

    untuk tahun 2013 hanya bisa tercapai 52.11 %. SIUP yang terbit pada tahun 2013 bila

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    28

    dibandingkan total SIUP yang telah diterbitkan secara keseluruhan adalah 7.61 %,

    dimana total SIUP yang telah diterbitkan adalah 17356 SIUP.

    Untuk pengajuan SIUP baru untuk tahun 2013 turun sebesar 110 izin atau 13.63%

    dari tahun 2012 (seperti terlihat pada gambar di bawah). Selama 2 (dua) tahun terakhir

    penerbitan SIUP mengalami penurunan, hal ini merupakan imbas dari lesunya

    perekonomian akibat terjadinya krisis ekonomi global sehingga mempengaruhi

    perkembangan ekonomi di semua sector.

    Gambar 1. Penerbitan SIUP selama 5 tahun terakhir

    Gambar 2. Penerbitan SIUP tahun 2013

    Dari gambar diatas terlihat bahwa penerbitan SIUP untuk usaha kecil pada

    tahun 2013 lebih dominan disbanding kalsifikasi lain, sementara pada tahun

    sebelumnya usaha mikro lebih mendominasi disbanding klasifikasi lain. Usaha besar

    juga belum mulai tumbuh di Kota Mataram, dalam bidang perdagangan ushaa besar

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    1200

    2009 2010 2011 2012 2013

    590709

    1,067

    829697

    299

    344

    54

    0

    MIK

    PK

    PM

    PB

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    29

    masih didominasi oleh Pusat Perbelanjaan yang satu demi satu mulai bermunculan,

    menjadi bidang usaha baru yang diminati oleh investor luar dan dalam daerah.

    Gambar 3. penerbitan TDP tahun 2013

    Selama 5 (lima) tahun terakhir terjadi fluktuasi penerbitan TDP, dimana selama

    2 (dua) tahun terakhir penerbitan TDP mengalami penurunan yang cukup signifikans.

    Pendirian perusahan mengalami pasang surut dalam situasi perekonomian yang terus

    bergerak dipengaruhi oleh kondisi dunia bisnis yang naik turun. Tahun 2012

    penerbitabn TDP turun sebanyak 11 izin atau 0.997% disbanding 2011, sedang pada

    tahun 2013 turun sebanyak 70 izin atau 4.86% disbanding tahun 2012. Diharapkan

    pada tahun-tyahun berikutnya hal ini tidak terjadi lagi, karena jika demikian maka akan

    berdampak pada laju pertumbuhan investasi yang semakin menurun di Kota Mataram.

    Jika dibandingkan dengan target tahun 2013 sebesar 2088 izin TDP, maka penerbitan

    TDP tahun 2013 mencapai 65,56%. Hal ini menjadi dorongan bagi Dinas Koperasi,

    Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram untuk lebih meningkatkan kegiatan

    pembinaan dan pengawasan bidang perizinan agar target tahun berikutnya tercapai.

    1,1161,252

    1,847

    1,439 1,369

    0

    500

    1,000

    1,500

    2,000

    2009 2010 2011 2012 2013

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    30

    Gambar 4. Penerbitan TDP tahun 2013

    TDP yang diterbitkan pada tahun 2013 terdiri dari : 181 Perseroan Terbatas

    (PT), 8 Koperasi (Kop), 320 Persekutuan Komanditer (CV), 856 Perusahaan

    Perorangan (PO), 1 Persekutuan Firma (FA) dan 3 Bentuk Perusahaan Lain (BPL)

    sehingga jumlah keseluruhan TDP yang terbit adalah sebanyak 1369 izin. Sedang untuk

    pendaftaran perusahaan baru, TDP yang terbit adalah sebanyak 831 izin, terdiri dari :

    555 PO, 152 CV, 120 PT, 3 Kop dan 1 BPL. Perusahaan Perorangan memang dari tahun

    ke tahun merupakan bentuk usaha yang paling banyak tumbuh di Kota MAtaram

    dengan 66.78% dari total perusahaan baru yang mendaftar pada tahun 2013.

    Gambar 5. Penerbitan TDP tahun 2013

    Penerbitan TDG untuk tahun 2013 sebanyak 33 izin dimana semuanya

    merupakan izin perpangjangan dan tidak ada izin gudang baru. Pertumbuhan gudang

    di Kota Mataram memang masih lambat dan tidak secepat pertumbuhan usaha karena

    keterbatasan lahan di Kota Mataram yang tidak memungkinkan untuk mendirikan

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    PO CV FA PT KOP BPL

    555

    152

    0120

    3 1

    856

    320

    1

    181

    8 3

    baru

    total

    01020304050607080

    2009 2010 2011 2012 2013

    71

    2922

    13

    33

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    31

    gudang, kenyataan lebih banyak perumahan yang terbangun menginat tingginya minat

    akan bidang property ini di Kota Mataram.

    Bila dibandingkan dengan tahun 2012 maka terjadi kenaikan penerbitan TDG

    sebanyak 20 izin atau sebesar 153%, sedangkan target tahun 2013 sebanyak 22 izin

    sehingga pencapaiannya mencapai 150% dari target, hal ini dikarenakan banyak izin

    gudang lama yang harus diperbarui.

    a.1. Penyerapan Tenaga Kerja

    Pada sektor perdagangan jumlah tenaga kerja yang terserap pada tahun 2013

    sebanyak 5290 orang, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan

    sebnayak 592 orang atau 10.06% disbanding tahun 2012. Hal ini signifikans dengan

    penurunan jumlah penerbitan izin yang mengalami penurunan sebesar 13,63%. Total

    penyerapan tenaga kerja sampai dengan tahun 2013 sebanyak 64362 orang.

    a. 2. Nilai investasi

    Nilai investasi pada sektor perdagangan pada tahun 2013 mengalami

    penurunan sebesar Rp. 202.987.506.000,- atau disbanding tahun 2012, dimana nilai

    investasi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 502.206.825.000,- (Lima Ratus Dua

    Milyar Dua Ratus Enam Juta Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah). Total nilai

    invesatsi bidang perdagangan sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar Rp.

    3.269.666.232.000,-. Bila dibandingkan penyerapan tenaga kerja terhadap

    peningkatan investasi maka setiap peningkatan investasi sebesar Rp. 50.801.190.000,-

    dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1 orang tenaga kerja.

    b. Perkembangan Izin Usaha Industri

    Pada tahun 2013 industri formal atau industri yang sudah memiliki ijin

    industri mencapai 174 Unit usaha atau meningkat 10,28*% dibandingkan dengan

    tahun 2012. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melegalkan usahanya tidak

    terlepas dari usaha Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    khususnya Bidang Perindustrian dalam mensosialisasikan mengenai tata cara

    mengurus perizinan usaha dan manfaat jika sebuah perusahaan atau usaha memiliki

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    32

    ijin legal dari pemerintah. Pada akhir tahun 2013 tercatat industri kecil dan

    menengah di Kota Mataram yang memiliki ijin sebanyak 1867 unit Usaha.

    Untuk Ijin Usaha Industri (IUI) yang dikhususkan bagi usaha industri yang

    memiliki nilai investasi diluar tanah dan bangunan diatas Rp. 200.000.000,-

    penerbitan pada tahun 2013 berjumlah 8 Unit Usaha atau meningkat 100% dari

    tahun 2012.

    Pada tahun 2013 industri non formal yang didominasi industri rumah tangga

    bertambah sebanyak 58 unit usaha atau meningkat 3,64% dari tahun 2012

    sehingga komulatifnya menjadi 1592 unit usaha.

    b.1. Penyerapan Tenaga Kerja

    Penyerapan tenaga kerja pada tahun 2013 dari sektor industri formal

    sebanyak 787orang atau sekitar 6,02% dari tahun 2012. Peningkatan tenaga kerja

    dari sector industri formal ini sejalan dengan meningkatnya industri kecil dan

    menengah yang mendaftarkan usahanya ke dinas terkait.

    Sebagaimana kita ketahui jumlah peningkatan industri formal sebesar 10,28%

    sedangkan peningkatan jumlah tenaga kerjanya hanya sebesar 6,02% jumlah

    penyerapan tenaga kerja yang kecil bias jadi dikarenakan usaha industri kecil dan

    menengah yang terdaftar di tahun 2013 tergolong indusri rumah tangga yang

    memang rata-rata hanya menyerap tenaga kerja 4 atau 6 orang saja akibat

    keterbatasan modal dan keterbatasan cakupan daerah pemasaran.

    Pada Sektor Industri Non Formal penyerapan tenaga kerja pada tahun 2013

    mengalami peningkatan sebesar 231 orang atau 4,84% dibandingkan dengan

    jumlah industri non formal pada tahun 2012. Pada tahun 2013, secara kumulatif

    jumlah tenaga kerja pada industri formal sebesar 13.870 orang sedangkan jumlah

    tenaga kerja pada industri non formal sebesar 4.999 orang.

    Khusus penyerapan jumlah tenaga kerja pada sektor industri non formal,

    jika kita perhatikan jumlah penyerapannya sangat kecil dibandingkan dengan

    penyerapan tenaga kerja sector formal. Kecilnya penyerapan tenaga kerja pada

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    33

    sector industri formal dan non formal ini dikarenakan mayoritas industri yang

    masuk dalam sector ini merupakan industri-industri rumah tangga yang pekerja

    kebanyakan berasal dari anggota keluarga sendiri.

    b.2. Nilai Investasi

    Nilai investasi kumulatif pada sektor industri formal pada tahun 2013

    sebesar Rp 95.710.447.564,-; terjadi penambahan sebesar Rp. 10.942.500.000,-

    atau menurun 11,43% dibandingkan tahun 2012. Sedangkan pada sektor industri

    non formal pada tahun 2013 nilai investasi kumulatif sebesar Rp. 21.004.461.714,-

    atau meningkat sebesar Rp 929.300.000,- atau 4,24%. Berdasarkan data-data

    tersebut yang dicantumkan dalam table dibawah, dapat dilihat bahwa rata-rata

    nilai investasi yang dikeluarkan oleh setiap unit usaha di tahun 2013, untuk sector

    industri formal sebesar Rp. 62.887.931,- sedangkan untuk sector industri non

    formal nilai investasi yang dikeluarkan sebesar Rp. 16.022.414,-. Peningkatan nilai

    investasi industri yang bias berupa penambahan mesin/peralatan tidak serta merta

    mempengaruhi penambahan jumlah tenaga kerja secara signifikan.

    Bila dibandingkan antara penyerapan tenaga kerja dan nilai investasi

    tersebut diatas terhadap sektor formal dan non formal menggambarkan bahwa

    pada sektor formal untuk menyerap satu orang tenaga kerja dibutuhkan investasi

    sebesar Rp 6.900.537,-; sedangkan pada sektor non formal hanya dibutuhkan

    investasi sebesar Rp 4.201.733,-. Untuk itu pemerintah daerah Kota Mataram

    khususnya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan perlu mengambil

    kebijakan yang lebih berpihak kepada industri non formal dalam rangka

    pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Mataram.

    Untuk lebih jelasnya, mengenai perkembangan unit usaha industri dapat

    dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    34

    TABEL 3 DATA PERKEMBANGAN USAHA INDUSTRI DI KOTA MATARAM

    PERIODE TAHUN 2009-2013

    NO

    SEKTOR INDUSTRI TAHUN

    2009 2010 2011 2012 2013

    1 INDUSTRI FORMAL

    - UNIT USAHA 1,328 1,434 1,558 1,693 1,867

    - TENAGA KERJA 11,078 11,815 12,517 13,083 13,870

    - NILAI INVESTASI 59,684,847,564 74,026,547,564 80.216.247.564 84.767.947.564 95.710.447.564

    - NILAI PRODUKSI

    377,004,891,960

    415,438,241,960 457,709,141,960 486,827,796,960 512,502,396,960

    - NILAI BAHAN BAKU

    176,313,603,634 193,839,211,234 213,085,875,93

    4 227,104,261,054 239,576,282,254

    2 INDUSTRI NON FORMAL

    - UNIT USAHA 1,423 1,504 1.545 1,527 1.650

    - TENAGA KERJA 4,258 4,511 4.624 4.768 4.999

    - NILAI INVESTASI 18,195,061,714 19,295,561,714 19.463.161.714 20.075.161.714 21.004.461.714

    - NILAI PRODUKSI 516,340,293,143 529,203,693,143 532.855.193.143 537.082.793.143 542.578.493.143

    - NILAI BAHAN BAKU

    338,202,892,009

    346,628,419,009

    349.020.151.509 351.789.229.509 355.388.913.009

    3 POTENSI INDUSTRI

    - UNIT USAHA 2,751 2,938 3.103 3.285 3.517

    - TENAGA KERJA 15,336 16,326 17.141 17.851 18,869

    - NILAI INVESTASI 77,879,909,278 93,322,109,278 99.679.409.278 104.843.109.278 116.714.909.278

    - NILAI PRODUKSI 893,345,185,103 944,641,935,103

    990.564.335.103

    1.023.910.590.103

    1.055.080.890.103

    - NILAI BAHAN BAKU

    514,516,495,643 540,467,630,24

    3 562.106.027.44

    3 578.893.490.563 594.965.195.263

    2. Rasio Wira Usaha Baru

    Untuk mengetahui rasio WUB yang terbentuk, pengukuran IKU menggunakan

    rumus: Jumlah WUB thn tsb/jumlah penduduk usia produktif thn tersebut x 100%.

    Pada tahun 2012, realisasi terbentuknya WUB adalah 2453 WUB, atau 0.96% dari

    penduduk usia produktif thn 2012 (256.757).

    Pada tahun 2013 jumlah Wira Usaha Baru yang terbentuk di targetkan sebanyak

    2760 WUB atau 1.06% jika dibandingkan dengan penduduk usia produktif yaitu

    259.561. Namun relisasinya mencapai 788 Wira Usaha Baru atau 0.30% dari

    penduduk usia produktif tahun 2013. Sehingga realisasi terbentuknya WUB

    dibanding targetnya adalah sebesar 28.55% WUB. Jika dibandingkan jumlah WUB

    thn 2012, terjadi kenaikan junmlah WUB sebesar 32.12%.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    35

    Bila dirincikan per kecamatan, maka WUB yang terbentuk pada tahun 2013 adalah

    : Kecamatan Ampenan sebanyak 98 WUB atau 12.60%, Kecamatan Cakranegara

    sebanyak 109 WUB atau 14.01%, Kecamatan Mataram sebanyak 295 WUB

    37.92%, Kecamatan Sandubaya sebanyak 91 WUB atau 11.70%, Kecamatan

    Sekarbela sebanyak 64 WUB atau sebesar 8.23%, dan Kecamatan Selaparang

    sebanyak 121 WUB atau 15.55%. Dari data tersebut, terlihat bahwa pertumbuhan

    WUB paling besar terjadi di Kec. Mataram.

    Pencapaian Wira Usaha Baru selama 5 tahun terhitung dari 2009 sampai dengan

    2013 adalah 9.332 WUB, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk usia

    produktif sebesar 3.60%. Untuk Lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.

    Tabel. 4 DATA PENCAPAIAN WIRA USAHA BARU

    TAHUN 2009 s/d 2013

    NO Kecamatan Tahun

    2009 2010 2011 2012 2013

    1 Ampenan 162 298 218 375 98

    1 Cakranegara 146 534 367 468 109

    3 Mataram 352 434 390 530 295

    4 Sandubaya 181 627 749 347 91

    5 Sekarbela 78 474 186 292 64

    6 Selaparang 147 313 445 441 121

    Total 1.066 2.680 2.355 2.453 778

    3. Rasio Koperasi Aktif

    Cara Pengukuran IKU rasio koperasi aktif adalah jumlah Koperasi aktif / jumlah

    seluruh koperasi x 100%.

    Pada tahun 2012, jumlah koperasi di Kota Mataram adalah sebanyak 574 koperasi,

    Koperasi aktif sebanyak 315 koperasi dan yang non aktif sebanyak 259 koperasi.

    Untuk tahun 2013 jumlah seluruh koperasi di Kota Mataram adalah 588 (Lima

    Delapan Puluh Delapan) koperasi, yang merupakan koperasi aktif berjumlah 345

    dan yang non aktif berjumlah 243. Koperasi aktif pada tahun 2013 di targetkan

    sebanyak 350 koperasi atau 60.98%, sementara realisasinya sebanyak 345 koperasi

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    36

    atau 58.67%, sehingga prosentase realisasi yang dicapai adalah sebesar 98.57%

    dari target yang ditetapkan. Jumlah koperasi aktif tahun 2013 jika dibandingkan

    tahun 2012 terjadi peningkatan sebesar 9.52%.

    Rincian koperasi sebagai berikut : 344 buah koperasi aktif (4 KUD, 3 KOPINKRA,

    12 KOPPONTREN, 28 KOPKAR, 4 KOP. FUNGSIONAL ABRI, 141 KSU, 44 KSP, 1

    KOP. PERUMAHAN, 75 KPRI, 26 KOPWAN, 1 KOPTI, 1 KOP. NELAYAN, 2

    KOPMA, 1 KOPTAN, 1 KOP. SEKUNDER dan 1 KOP. PENSIUNAN) dan 243 buah

    koperasi tidak aktif ( 1 KUD, 16 KOPTAN, 2 KOP. PETERNAKAN, 1 KOP.

    NELAYAN, 3 KOPINKRA, 1 KOPPONTREN, 27 KOPKAR, 119 KSU, 7 KOPPAS, 13

    KSP, 9 KOP. ANGKUTAN, 27 KPRI, 8 KOPWAN, 4 KOP. WREDATA, 2 KOPMA, 2

    KOP. PEMUDA, 1 KOP. PENSIUNAN). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

    tabel 5 dibawah ini.

    TABEL 5 DATA PERKEMBANGAN KOPERASI DI KOTA MATARAM

    PERIODE TAHUN 2009-2013

    NO

    URAIAN

    2009 2010 2011 2012 2013 AKTIF NON

    AKTIF AKTIF NON

    AKTIF AKTIF NON

    AKTIF AKTIF NON

    AKTIF AKTIF NON

    AKTIF 1 KUD 5 - 5 - 4 1 3 2 4 1 2 KPRI 94 - 68 28 69 28 72 27 75 27 3 KSU 208 17 137 97 155 97 137 119 141 119 4 KOPKAR 30 24 14 40 17 38 23 31 28 27 5 KSP 49 - 45 5 46 5 35 17 44 13 6 KOPTAN 17 - 3 14 3 14 - 17 1 16 7 KOP. ANGKUTAN 11 - - 11 - 11 - 11 - 9 8 KOPPAS 7 - - 7 - 7 - 7 - 7 9 KOPMA - 1 3 1 4 1 1 3 2 2 10 KOPPONTREN 12 - 8 4 8 4 11 2 12 1 11 KOP.FUNGSIONAL ABRI 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 12 KOP. PENSIUNAN 6 2 6 2 5 3 1 1 13 KOPINKRA 6 - 2 4 2 4 3 3 3 3 14 KOPWAN 24 4 24 6 27 6 23 9 26 8 15 KOPTI 1 - - 1 - 1 - 1 1 - 16 KOP. NELAYAN 1 - - 1 - 1 - 1 1 1 17 KOP. PETERNAKAN 2 - - 2 - 2 - 2 - 2 18 KOP. PEMUDA 2 - - 2 - 2 - 2 - 2 19 KOP. WARTEL - - - - - - - - - - 20 KOP. PERUMAHAN 1 - - 1 - 1 1 - 1 - 21 KOP. WREDATA - - - - - - 1 5 - 4 22 KOP. SEKUNDER 1 - 1 - 1 - 1 - 1 -

    JUMLAH 485 485 48 320 226 345 315 259 345 243

    Setelah diklasifikasikan yang termasuk papan atas (volume usaha diatas Rp 1

    Milyar) sebanyak 67 buah yang terdiri dari 28 KPRI, 12 KSU, 16 KSP, 1 KUD, 5

    KOPKAR, 4 PRIMKOPPOL, 1 PRIMKOPABRI. Papan menengah (volume usaha Rp

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    37

    500 juta Rp 1 Milyar ) sebanyak 22 buah dan papan bawah (volume usaha Rp 1

    juta Rp 500 juta ) 41 buah.

    Perkembangan Keanggotaan dan Kepengurusan Koperasi

    Pada tahun 2013 jumlah anggota koperasi adalah 80412 orang, yang

    dibagi berdasarkan jenis kelamin 50552 orang laki-laki dan 29801 orang

    perempuan, Peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 2.10 %, sedangkan

    pengelola koperasi berjumlah 4817 orang yang terdiri dari : pengurus 1805 orang,

    pengawas 1714 orang, manajer 91 orang dan karyawan 1207 orang. Bila

    dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan pengurus 1.86 %.

    TABEL 6

    DATA PERKEMBANGAN KEANGGOTAAN KOPERASI dan KEPENGURUSAN

    TAHUN 2009 s/d 2013

    No

    Uraian

    Tahun 2009 2010 2011 2012 2013

    KEANGGOTAAN 72.982 76.370 76.891 78.759 80.412 1 Laki-Laki 48.161 49.207 49.511 49.485 50.552 2 Perempuan 24.821 27.163 27.380 29.216 29.801 PENGELOLA 4282 4.650 4.809 4.759 4.817 1 Pengurus 1.665 1.700 1.754 1.772 1.805 a. Laki-Laki 1.402 1.397 1.442 1.415 1.459 b. Perempuan 263 303 312 357 346 2 Pengawas 1.600 1.624 1.678 1.685 1.714 a. Laki-Laki 1.403 1.407 1.449 1.429 1.464 b. Perempuan 197 217 226 256 250 3 Manajer 90 96 109 87 91 a. Laki-Laki 78 87 96 80 82 b. Perempuan 12 9 13 7 9 4 Karyawan 927 1.230 1.268 1.215 1207 a. Laki-Laki 599 784 805 719 717 b. Perempuan 328 446 463 496 490

    Perkembangan Permodalan Usaha Koperasi dan Volume Usaha

    Permodalan koperasi terdiri atas modal sendiri sebesar Rp 106.634.000 meningkat

    15.68 % dari tahun sebelumnya, modal luar sebesar Rp 202.142.000 menurun

    sebesar 4.08% dari tahun sebelumnya, aset sebesar Rp 307.377.000 meningkat

    1.47% dari tahun sebelumnya dan sisa hasil usaha sebesar Rp 8.214.000 menurun

    82.77% serta volume usaha sebesar Rp 249.226.000 menurun sebesar 42.36%.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    38

    TABEL 7 PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN VOLUME USAHA KOPERASI

    PERIODE TAHUN 2009-2013 Rp. (000.000)

    No Uraian Tahun

    2009 2010 2011 2012 2013

    1 Modal Sendiri 60.626 69.078 69.428 92.177 106.634

    2 Modal Luar 129.756 172.326 189.285 210.741 202.142

    3 Aset 190.382 241.404 267.236 302.918 307.377

    4 SHU 5.754 6.412 6.736 47.690 8.214

    5 Volume Usaha 168.215 401.502 423.375 432.378 249.226

    4. Persentase UMKM

    Pengukuran indikator kinerja utamanya diukur dari jumlah UMKM

    dibandingkan dengan jumlah usaha seluruhnya yang berdasarkan pada total

    pengurusan Tanda Daftar Perusahaan.

    Pada tahun 2013 pertambahan UMKM ditargetkan sebanyak 2500 UMKM atau

    14.33% dari total usaha seluruhnya yang berjumlah 17.449 UMKM, namun realisasinya

    sebanyak 778 UMKM atau 4.46%. Rasio pencapaian UMKM sampai dengan tahun

    2013 dibandingkan jumlah usaha seluruhnya (total TDP) adalah sebesar 7.85%.

    Bila dirincikan per kecamatan, maka UMKM yang ada di Kota Mataram adalah :

    Kecamatan Ampenan sebanyak 3.172 UMKM atau 18.18%, Kecamatan Cakranegara

    sebanyak 4.517 UMKM atau 25.89%, Kecamatan Mataram sebanyak 4.675 UMKM

    atau 26,79%, Kecamatan Sandubaya sebanyak 1.995 UMKM atau 11.43%, Kecamatan

    Sekarbela sebanyak 1.094 UMKM atau 6.27%, dan Kecamatan Selaparang sebanyak

    1.996 UMKM atau 11.44%.

    Tabel. 8 DATA PERKEMBANGAN UMKM

    TAHUN 2009 s/d 2013

    NO Kecamatan Tahun

    2009 2010 2011 2012 2013

    1 Ampenan 2.183 2.481 2.699 3.074 3.172

    2 Cakranegara 3.039 3.573 3.940 4.408 4.517

    3 Mataram 3.026 3.460 3.850 4.380 4.675

    4 Sandubaya 181 808 1.557 1.904 1.995

    5 Sekarbela 78 552 738 1.030 1.094

    6 Selaparang 676 989 1,434 1.875 1.996

    Total 9.183 11.863 14.218 16.671 17.449

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    39

    5. Jumlah BMT/LKM Yang Terbentuk

    Di Kota Mataram terdapat 8 BMT yang terbentuk. BMT tersebut berlokasikan di

    masing-masing kecamatan yang ada di Kota Mataram. Tahun 2013 BMT yang

    terbentuk ditargetkan sebanyak 10 buah dan yang terealisasi adalah sebanyak 2

    buah, dengan demikian persentase yang dicapai pada tahun 2013 adalah 20%

    (dapat dilihat pada tabel 9).

    TABEL 9

    NAMA BMT DI KOTA MATARAM TAHUN 2012-2013

    No Nama BMT Lokasi Tahun Terbentuk

    1 Darul Arqam Punia, Kec. Mataram 2012

    2 Baiturrahim Kr. Baru, Kec. Selaparang 2012

    3 Al Istiqomah Kekalik, Kec. Sekarbela 2012

    4 Qubatul Islam Seganteng, Kec. Cakranegara 2012

    5 Al Abror Sukaraja, Kec. Ampenan 2012

    6 Ar Rahmah Sweta, Kec. Sandubaya 2012

    7 Darussalam Kr. Mas-Mas, Kec. Cakranegara 2013

    8 IPHI Kr. Tapen, Kec. Cakranegara 2013

    SASARAN STRATEGIS 2

    MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN POTENSI UNGGULAN DAERAH BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

    Indikator kinerja utama pada sasaran strategis kedua dimana sasarannya adalah meningkatnya

    efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah berbasis sumber daya lokal adalah :1.

    Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi, 2. Rasio KUMKM yang dilatih, dan 3.

    cakupan klaster unggulan daerah.

    1. Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi

    Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan seberapa banyak

    KUMKM yang mendapatkan bantuan dengan jumlah KUMKM seluruhnya.

    Di Kota Mataram terdapat 588 Koperasi dan 17.449 UMKM sehingga total

    KUMKM yang terdapat di kota Mataram adalah sebanyak 18.037 KUMKM. Pada

    tahun 2013 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi sebanyak 79

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    40

    KUMKM atau 0.44% dari seluruh KUMKM yang ada, bila dibandingkan dengan

    target jumlah KUMKM yang mendapat bantuan pada tahun 2013 adalah 100 % .

    2. Rasio KUMKM Yang Dilatih

    Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan antara seberapa

    banyak KUMKM yang dilatih dengan jumlah pengurus koperasi dan SDM UMKM

    yang akan dilatih. Asumsi yang dipakai adalah bahwa dalam satu koperasi pengurus

    yang akan dilatih sebanyak 5 ( lima ) orang dan setiap satu UMKM yang akan

    dilatih adalah satu orang.

    Dinas Koperindag Kota Mataram telah melaksanakan berbagai jenis pelatihan yang

    diberikan kepada pengrajin, pelaku usaha maupun pedagang. Tahun 2013 peserta

    yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan sebanyak 1035 peserta namun peserta

    yang dilatih terealisasi sebanyak 935 peserta. Dengan menggunakan asumsi diatas

    maka total yang dilatih sampai dengan tahun 2012 adalah : 5 x 588 + 17449 =

    20389. Dengan demikian rasio SDM KUMKM yang dilatih pada tahun 2013

    adalah 935/20389 x 100% = 4.59% dari target 5.08%.

    3. Cakupan Klaster Unggulan Daerah

    Berdasarkan Keputusan Walikota Mataram Nomor 526/X/2009 tentang Penetapan

    Klaster Industri Kecil Unggulan Kota Mataram, ditetapkan 8 jenis klaster industri

    kecil unggulan Kota Mataram. Klaster-klaster tersebut dapat dilihat pada tabel 10 :

    TABEL 10 KLASTER INDUSTRI KECIL UNGGULAN

    KOTA MATARAM

    No Jenis Klaster Industri Klaster Wilayah Pengembangan

    Jumlah

    1 Kerajinan Mutiara, Emas dan Perak (MEP)

    Sekarbela Kamasan

    194 30

    2 Kerupuk Kulit Seganteng 9 3 Tahu dan tempe Abian Tubuh

    Kekalik 66 227

    4 Industri Kerajinan Logam Babakan 8 5 Kerajinan Kayu dan Cukli Sayang-Sayang 25 6 Konveksi dan Bordir Pagutan 17 7 Kerajinan Kulit Kerang dan Tanduk Pagutan - 8 Makanan Olahan 6 Kecamatan 990

    Total 1.556

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    41

    Pada tahun 2013 jumlah klaster industri kecil unggulan yang ada di Kota

    Mataram adalah sebagai berikut : klaster kerajinan mutiara, emas dan perak yang

    berada di wilayah pengembangan Sekarbela sebanyak 194 unit usaha dan Kamasan

    sebanyak 30 unit usaha; klaster kerupuk kulit yang berada di wilayah

    pengembangan Seganteng sebanyak 9 unit usaha; klaster tahu dan tempe yang

    berada di wilayah pengembangan Abian Tubuh sebanyak 66 unit usaha dan Kekalik

    sebanyak 227 unit usaha; klaster Industri Kerajinan Logam yang berada di Babakan

    sebanyak 8 unit usaha; klaster kerajinan kayu dan cukli yang berada di wilayah

    pengembangan Sayang-Sayang sebanyak 25 unit usaha; klaster konveksi dan border

    yang berada di wilayah pengembangan Pagutan sebanyak 17 unit usaha; klaster

    makanan olahan yang berada di wilayah pengembangan 6 Kecamatan sebanyak

    990 unit usaha. Jumlah klaster industri yang tersebut diatas tidak terdapat

    perubahan dari tahun sebelumnya.

    Klaster industri kecil unggulan yang ditergetkan pada tahun 2013 adalah

    sebanyak 1590 dan realisasi yang telah dicapai sebanyak 1566, atau sebesar

    98,49% dari target yang ditetapkan.

    SASARAN 3 :

    MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAMANAN PERDAGANGAN

    Indikator kinerja utama pada sasaran strategis ketiga dimana sasarannya adalah

    meningkatnya efektivitas perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan adalah: 1.

    Jumlah UTTP yang ditera, 2. Ratio produk yang diawasi, 3. SPBU yang ditera dan 4.

    Penyelesaian sengketa konsumen.

    1. Jumlah UTTP yang ditera

    Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya bidang metrologi telah

    melaksanakan pekerjaannya sebagai berikut : tahun 2013 telah melakukan

    pendataan/pemutakhiran data alat ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP)

    di 15 pasar se- Kota Mataram dan diperoleh data 16305 alat UTTP dengan 2650

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    42

    pemilik. Dari hasil pemutakhiran data yang dilakukan pada tahun 2012 yang

    terealisasi melakukan tera/tera ulang pada tahun 2013 hanya sebanyak 4733 UTTP

    dengan 728 pemilik.

    Pada pengawasan dan pembinaan perlindungan konsumen pada tahun 2013 telah

    dilakukan terhadap 75 orang Pelaku Usaha dan Konsumen, selain itu terdapat tim

    pengawasan peredaran barang dan jasa dikhususkan pengawasan terhadap

    petunjuk penggunaan ( manual ) berbahasa Indonesia dan kartu garansi pada

    produk elektronik dengan 40 produk/merk yang telah diawasi. Pengawasan

    terhadap penggunaan bahan berbahaya dalam produk pangan dilakukan kepada

    80 pelaku usaha/pedagang makanan dan minuman, dan selain itu juga diadakan

    penyuluhan kepada konsumen dan para pedagang sebanyak 70 orang. Untuk seksi

    Pengendalain dan Perlindungan Konsumen telah melakukan pengawasan terhadap

    produk yang beredar sebanyak 24 jenis produk ber-SNI. Untuk lebih jelasnya dapat

    dilihat pada table dibawah ini.

    TABEL 11 DATA PERKEMBANGAN

    PENGAWASAN, PEMANTAUAN DAN PEMUTAKHIRAN BIDANG METROLOGI KOTA MATARAM

    PERIODE TAHUN 2009 S/D 2013

    No Tahun Pengawasan terhadap

    barang ber-SNI

    Pengawasan danPembinaan

    Perlindungan Konsumen

    Pemantauan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan

    Tera/tera Ulang UTTP

    Pemutakhiran Data

    Jumlah UTTP

    Pemilik Jumlah UTTP

    Pemilik

    1. 2009 - 48 Pelaku Usaha

    100 Pedagang & Pelaku Usaha

    10118 1524 17878 2765

    2. 2010 - 64 Pelaku Usaha

    83Pedagang & Pelaku Usaha 10851 1698 17660 2816

    3. 2011 - 99 Pelaku Usaha

    84 Pedagang & Pelaku Usaha

    8665 1104 16617 1889

    4. 2012 12 100 Pelaku

    Usaha

    88 Pedagang & Pelaku Usaha

    9056 1104 17023 2631

    5. 2013 24 Penyuluhan 75 orang

    Pengawasan : 80 Pedagang & Pelaku Usaha Penyuluhan : 70 Pedagang & konsumen

    4733 728 16305 2650

    2. Rasio Produk Yang Diawasi

    Cara pengukuran IKU untuk poin ini adalah jumlah produk yang diawasi pada

    tahun tersebut dibagi jumlah produk yang wajib diawasi x 100%.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    43

    Jumlah Produk yang diawasi pada Tahun 2013 ditargetkan sebanyak 89 produk,

    sedangkan yang terealisasi sebanyak 24 produk atau 11,23%. Hal ini menunjukkan

    bahwa jumlah produk yang diawasi oleh Dinas Koperindag pada tahun 2013 masih

    jauh dari target.

    3. SPBU Yang Ditera

    SPBU yang ditargetkan untuk ditera oleh Bidang Metrologi Dinas Koperindag Kota

    Mataram sebanyak 12 unit dengan realisasi SPBU yang ditera sebanyak 12 unit juga.

    Dengan demikian persentase realisasi yang dicapai sebesar 100%.

    4. Penyelesaian Sengeketa Konsumen

    Sengketa konsumen yang masuk ke Dinas Koperindag sebanyak 21 kasus, dan yang

    telah terselesaikan sebanyak 16 kasus atau sebesar 76,19%.

    SASARAN 4 :

    MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAD DAN KENYAMANAN PROSES JUAL BELI DI PASAR

    Indikator kinerja utama pada sasaran strategis keempat dimana sasarannya adalah

    meningkatnya efektivitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses jual beli dipasar adalah: 1.

    Kapasitas pasar, 2. Penerimaan PAD pasar, dan 3. Jumlah sarana dan prasarana yang ada .

    1. Kapasitas Pasar

    Kapasitas pasar diperoleh dengan cara membandingkan luas los pasar dengan

    banyaknya pedagang yang ditampung. Di Kota Mataram terdapat 19 buah pasar,

    yaitu:

    No Nama Pasar Target Jumlah Pedagang

    Jumlah Pedagang Yang Ada

    1 Pasar Mandalika 1146 1765

    2 Pasar Cakranegara 1443 508

    3 Pasar Kr. Lelede 114 151

    4 Pasar Sindu 191 272

    5 Pasar Sayang-Sayang 225 494

    6 Pasar Karang Seraya 111 144

    7 Pasar Selagalas 250 70

    8 Pasar Paglima 121 65

    9 Pasar Abian Tubuh 242 185

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    44

    10 Pasar Karang Sukun 104 185

    11 Pasar Pagesangan 1376 576

    12 Pasar Pagutan 228 287

    13 Pasar Perumnas 119 165

    14 Pasar Dasan Agung 376 399

    15 Pasar Rembiga 105 55

    16 Pasar Cemara 555 250

    17 Pasar Karang Medain 33 27

    18 Pasar Kebon Roek 1250 843

    19 Pasar Ampenan/ACC 257 359

    2. Penerimaan PAD Pasar

    Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp. 3.000.000.000,-.

    Namun realisasinya Rp. 2.950.983.750,-. Atau sebesar 95,42% dari target yang

    ditetapkan. Penerimaan yang tidak mencapai target ini disebabkan salah satunya

    adanya pembongkaran dan pembangunan pasar. Pada tahun 2013, pembongkaran

    dan pembangunan di laksanakan di Pasar Mandalika yang merupakan salah satu

    pasar terbesar di Kota Mataram. Akibat pembongkaran dan pembangunan, banyak

    pedagang yang tidak bisa melakukan proses jual beli. Hal ini mempengaruhi

    besarnya penerimaan PAD pasar Mandalika.

    3. Jumlah Sarana dan Prasarana Yang Ada

    Sebuah pasar, dikatakan nyaman apabila memiliki 13 sarana dan prasarana, adapun

    sarana yang harus dimiliki oleh sebuah pasar adalah :

    1. kantor pengelola,

    2. area parkir,

    3. TPS/kontainer sampah,

    4. air bersih/PDAM,

    5. sanitasi/Drainase,

    6. tempat ibadah,

    7. Toilet umum/MCK,

    8. Pos keamanan,

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    45

    9. Tempat pengelola limbah/IPAL,

    10. Hidran/fasilitas pemadam kebakaran,

    11. Penteraan,

    12. Sarana komunikasi

    13. area bangunan muat ruang.

    Dari 19 unit pasar yang ada di Kota Mataram, Kondisi pasar kota Mataram saat ini

    (2013):

    No

    Nama Pasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

    1 Pasar Kebon roek. X X

    2 Pasar ACC/Ampenan X X X X

    3 Pasar Perumnas X X X X X X X

    4 Pasar Pagesangan X X

    5 Pasar Pagutan X X X X X X

    6 Pasar Dasan Agung X X X

    7 Pasar Rembiga X X X X

    8 Pasar Cemara X X X X

    9 Pasar Kr. Sukun X X X X X

    10 Pasar Lelede X X X X X X

    11 Pasar Sayang-sayang X X X X X

    12 Pasar Cakranegara X X X

    13 Pasar Abian Tubuh X X X

    14 Pasar Kr. Seraya X X X X X X X

    15 Pasar Mandalika X X X X

    16 Pasar Kr. Medain X X X X X X X X X X X X X

    17 Pasara Panglima X X X X X X X X X X X

    18 Pasar Selagalas X X X X X X X X X X

    19 Pasar Sindu X X X X X X X

    Keterangan gambar :

    : Ada 7 : Toilet Umum X : Tidak Ada 8 : Pos Keamanan

    1 : Kantor Pengelola 9 : Tempat Pengelolaan Limbah

    2 : Area Parkir 10 : Hidran / Fasilitas Pemadam Kebakaran

    3 : TPS / Kontainer 11 : Penteraan

    4 : Air Bersih / PAM 12 : Sarana Komunikasi

    5 : Sanitasi / Drainase 13 : Area Bangunan Muat Ruang

    6 : Tempat Ibadah

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    46

    Tidak ada pasar yang mempunyai tempat pengelolaan limbah/PAL/sampah dan

    Penteraan.

    Untuk meningkatkan kenyamanan proses jual beli di pasar, Diskoprindag Kota Mataram

    telah melakukan beberapa kegiatan berkaitan dengan peningkatan sarana dan prasarana

    pasar-pasar tersebut. Pada tahun 2012, dilaksanakan kegiatan Pembangunan Pasar modern di

    Kota Mataram. Pasar Mandalika dijadikan sebagai lokasi pembangunan pasar modern

    tersebut. Selain itu, dilaksanakan juga pembangunan MCK dengan lokasi di Pasar Sayang-

    Sayang dan Pasar Perumnas. Kegiatan Auning di lakukan di pasar Abian Tubuh. Kegiatan

    kegiatan lain yang ditujukan untuk pasar pada tahun 2012 adalah:

    1. Pembinaan Penataan Pedagang Pasar

    a. menempatkan pedagang yang sesuai dengan zoning yang telah ditentukan.

    Kegiatan ini dilaksanakan di 15 unit pasar yaitu:

    1. Pasar Mandalika 2. Ps. Abian Tubuh 3. Ps. Cakranegara 4. Ps. Sayang-sayang 5. Ps. Pagesangan 6. Ps. Pagutan 7. Ps. Perumnas 8. Ps. Dasan Agung

    9. Ps. Rembiga 10. Ps. Cemara 11. Ps. Kebon roek 12. Ps. Ampenan/ACC 13. Ps. Kr. Sukun 14. Ps. Kr. Seraya. 15. Ps. Lalede

    b. Pemindahan pedagang Pasar. Dilaksanakan di 2 unit pasar.

    1. Ps. Mandalika

    2. Ps. Sayang-sayang

    c. Sweeping kebersihan pasar

    2. Peningkatan Pengelolaan Pasar

    a. Studi Banding pengelola pasar untuk meningkatkan manajemen pengelolaan

    pasar

    b. Belanja jasa pihak ketiga bagi pengelola pasar di Pasar Cakranegara.

    3. Pilot Project Pasar

    a. Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor Pasar Pagesangan.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    47

    II. 3. ISU ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

    Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian

    dan Perdagangan Kota Mataram bila dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi Kota

    Mataram, pada dasarnya adalah sebagai pelaksana program dan kegiatan pada tingkat

    SKPD demi tercapai misi ketiga RPJMD Kota Mataram tahun 2011 2015 yaitu

    memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. Setiap

    program dan kegiatan akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan

    arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.

    Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program

    maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 serta perkiraan capaian

    program dan kegiatan tahun 2014, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam

    pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram sebagai berikut:

    a. Kemampuan Sumber Daya Manusia masih terbatas.

    b. Masih Rendahnya Daya Saing Produk IKM Kota Mataram

    c. Terbatasnya peralatan yang dimiliki oleh para pengrajin

    d. Untuk mengembangkan usaha-usaha kecil masih mengalami hambatan permodalan

    yang terbatas.

    e. Kegiatan Metrologi Legal sudah dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Kota

    Mataram berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor

    50 Tahun 2009, namun karena keterbatasan SDM, Laboratorium dan Peralatan

    Standar maka kegiatan Metrologi Legal masih berkerjasama dengan Pemerintah

    Provinsi

    f. Perlunya peningkatan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam

    Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

    g. Koordinasi dan sinergitas program baik pada tingkat propinsi maupun tingkat pusat

    masih kurang.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    48

    Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Koperasi,

    Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dalam pelaksanaan urusan koperasi,

    perindustrian dan perdagangan, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan

    tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis

    dan terstruktur.

    Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

    berdasarkan Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram

    tahun 2011 2015, dan capaian terhadap program nasional maka strategi dan

    kebijakan yang akan ditempuh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota

    Mataram pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

    a. Peningkatan daya saing produk.

    Dalam meningkatkan daya saing produk ada beberapa langkah strategis yang dapat

    dilakukan, antara lain :

    Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang.

    Meningkatkan mutu produk, efisiensi usaha, tingkat disiplin dan mental usaha

    dalam rangka mengatasi persaingan.

    Memanfaatkan pemakaian teknologi untuk meningkatkan nilai tambah maupun

    pemasaran produk.

    Memanfaatkan keunikan desain produk dan kearifan lokal untuk menghadapi

    persaingan.

    b. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

    Dilaksanakan melalui berbagai kegiatan pembinaan dan penyuluhan

    kepada koperasi, industri kecil dan menengah yang ada di Kota Mataram serta

    pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi UMKM dan IKM. Selain itu

    untuk meningkatkan profesionalisme aparat Pembina, aparat Pembina mendorong

    berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas tugasnya dalam pelaksanaan

    tugas, dilaksanakan dengan arah kebijakan :

    Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas pegawai.

  • Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

    Kota Mataram 2015

    49

    Peningkatan kemampuan teknis aparatur.

    Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan

    kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan

    optimal.

    Memberikan dukungan sarana dan