Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

download Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

of 30

Transcript of Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    1/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT

    (RKS)

    Nomor :

    Tanggal :

    Kegiatan : DED Penataan Kawasan UPT Biang Peri!anan B"ia#a

    Pe!er$aan : Re%a& 'e"ng an Kolam

    o!asi : NSTAAS BUDDAYA AR TA*AR (BAT) BATU

    Jln+ ,awar P"ti% no+. / P"nten/ Bat"/ Jawa Tim"r

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman1

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    2/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    BAB

    SYARAT- SYARAT U,U,

    A. PEMBERI TUGAS

    Yang bertindak sebagai Pemberi Tugas adalah :

    Nama : Ibu Sih Hatin, MM

    NIP : 19581206 198503 2 007

    Selaku : Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur

    B. SUMBER DANA

    Sumber dana untuk pekerjaan ini disediakan pada dana APBD Tahun Anggaran 2015

    C. PERENCANA, PENGAWAS

    Yang bertindak sebagai tim perencana dan pengawas adalah tim konsultan perencana Bhakti

    Teknologi Adiyasa

    D. PELAKSANA

    Yang dimaksud dengan pelaksana pekerjaan adalah Kontraktor pemenang tender pembangunan fisik

    yang akan melaksanakan pekerjaan bangunan di kawasan UPT sesuai gambar dan RKS.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman2

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    3/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    BAB 0

    SYARAT- SYARAT AD,NSTRAS

    E. PENANGGUHAN PEMBAYARAN

    PEMBAYARAN akan ditangguhkan apabila:

    1. Terdapat kesalahan dalam pelaksanaan, hasil kurang memuaskan, kerusakan-kerusakan yang

    belum diperbaiki.

    2. Belum memenuhi ketentuan administrasi.

    3. Belum ada persetujuan dalam perhitungan claim lenaikan harga yang terjadi pada angsuran

    tersebut apabila terjadi force majeure.

    Bilamana hal- hal tersebut diatas sudah di selesaikan, maka pembayaran angsuran dapat dilakukan

    F. KENAIKAN HARGA

    1. Bahwa pada hakekatnya dalam batas berlakunya surat perjanjian kerja sama (SPKS) pekerjaan

    yang di maksud dalam RKS inin segala kenaikan harga bahan dan upah kerja menjadi tanggungjawab pelaksana dalam bentuk Claim tidak dibenarkan, kecali dalam keadaan force

    majeure .

    2. Yang di maksud dengan force majeure adalah suatu kejadian di luar kekeuasaan kontraktor baik

    langsung maupun tidak langsung mempengaruhi jalannya pekerjaan yaitu antara lain: akibat

    bencana alam ( misalnya banjir, topan badai, gempa bumi, gunung meletus, sambaran petir),

    sabotase, dan kebijaksanaan moneter dari pemerintah. Dalam kaitannya dengan kebijakan

    moneter, harus ada ketentuan pemerintah yang mengatur penyaesuaian harga (ekshalasi).

    3. Apabila terjadi force majeure seperti yang di maksud dengan ayat 2 pasal ini kontraktor dapat

    mengajukan ganti rugi kepada pemberi tugas setelah mendapat pengakuan dan keterangan

    secara tertulis dari pihak yang berwenang.

    4. Jika ada akibat tindakan dari pemerintah di bidang moneter harus menyesuaikan dengan

    petunjuk pelaksanaan yang dikeluarkan oleh yang berwenang untuk mengikuti dan

    menyesuainkannya.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman3

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    4/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    G. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

    1. Jangka waktu pelaksanan pekerjaan yang dimaksud dalam RKS ini ditetapkan selama 90

    ( Sembilan Puluh ) hai kalender, terhitung sejak dikeluarkannya surat Perintah kerjasama

    ( SPKS ) ditanda tangani.

    2. Penyerahan pertama pekerjaan dapat dilakukan apabila telah memenuhi persyaratan sebagai

    berikut :

    Pekerjaan se!ara "isik telah selesai 100# terpasang yang dinyatakan dalam berita a!ara

    kemajuan pekerjaan

    H. JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN

    1. Masa pemeliharaan pekerjaan yang dimaksud dalam RKS ini ditetapkan minimal 180 ( Seratus

    delapan puluh ) hari kalender, terhitung setelah tanggal penyerahan pertama.

    2. Dalam masa pemeliharaan ini tim pelaksana tetap bertanggung jawab tehadap penyempurnaan

    pekerjaan berdasarkan petunjuk dan pengarahan pemberi tugas.

    I. SANGSI-SANGSI DAN DENDA

    $ika berdasarkan hasil pemantauan dan e%aluasi &leh pihak pertama, ternyata pihak kedua tidak

    melaksanakan pekerjaan sesuai surat perjanjian kerjasama ' SP(S ) dan petunjuk teknis, maka pihak

    kedua *ajib mengembalikan uang, kepada pihak pertama

    J. RENCANA KERJA

    Paling lambat 1 ( satu ) minggu setelah menerimasurat perjanjian kerjasama (SPKS), pelaksana harus

    sudah memasukan rencana kerja yang terdiri dari:

    1. Rencana kerja terinci dan dibuat sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan.

    2. Bagan pengerahan tenaga dan pengadaan bahan-bahan dari alat-alat yang urutannya disesuaikan

    dengan bagan rencana dan bagan pengadaan bahan-bahan yang urutan atau disesuikan dengan

    bagan rencana kerja. Kelalaian dalam memasukan hal-hal tersebut diatas berakibat penundaan

    waktu pelaksanan pekerjaan menjadi tanggung jawab pelaksana tidak ada perpanjangan waktu

    itu.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman4

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    5/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    3. Pelaksana sebelum melaksanakan pekerjaan harus membuat time schedule dengan curva s.

    K. PENGUKURAN

    Pelaksana sebelum memulai pengukuran harus memperhatikan ketentuan batas-batas yang telah

    ditentukan &leh pemberi tugas Pengambilan peil dan pengukuran harus atas persetujuan dari

    pengel&la pekerjaan dan ila ada hal-hal yang belum jelas atau terdapat permasalahan harus segera

    disampaikan untuk segera ditetapkan (ekeliruan dalam hal ini menjadi tanggung ja*ab pelaksana

    +asil pengukuran ini dituangkan dalam suatu berita a!ara ynag ditanda tangani &leh pelaksanan atau

    pemberi tugas

    L. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

    1. Pemberi tugas berhak mengistruksikan kepada pelaksana untuk mengadakan/ melengkapi/

    menambah jumlah peralatan bila dirasa kurang memadai dalam usaha mencapai target prestasi.

    Kelambatan pekerjaan yang diakibatkan oleh tidak adanya atau kekurangan peralatan menjadi

    tanggung jawab pelaksana.

    2. Semua biaya pengadaan dan pemeliharaan peralatan tersebut harus menjadi tanggung jawab

    pelaksana dan dianggab sudah termasuk dalam harga.

    M. TENAGA KERJA

    1. Tim pelaksana harus mengadakan tenaga kerja yang cukup serta terampil untuk melaksankan

    pekerjaan ini.

    2. Tim pengawas berhak menginstruksi kepada tim pelaksana yang kurang memadai dengan bobot

    pekerjaan yang dilaksanakan atau menolak atau minta ganti rugi pekerja yang tidak terampil

    ahli dalam pekerjaan.

    3. Pelaksana harus memenuhi peraturan perburuhan yang berlaku serta memberikan/ mengadakan

    fasilitas yang di perlukan pada pekerjaan selama masa pelaksanaan ini.

    N. KEAMANAN DAN PERTOLONGAN PERTAMA

    1. Pelaksana wajib mengadakan perlengkapan yang cukup untuk pertolongan pertama antara lain,

    obat-obatan, pemadam kebakaran dan lain lain yang mudah dicapai.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman5

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    6/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    2. Tim pelaksana harus menjaga kertiban dan keamanan di dalam di lingkungan sekitar pekerjaan

    dari hal-hal serta kejadian kejadian yang dapat merugikan.

    O. GANTI RUGI

    Pemberi tugas tidak bertanggung jawab atas ganti rugi atau gugatan-guagatan yang diajukan

    oleh pekerja atau gugatan-gugatan yang diajukan oleh pekerja atau buruh supplier atau pihak ketiga

    yang berhubungan dengan kecelakaan, kerusakan, kerugian lainya serta gugataan apapun yang

    berhubungan denga pelaksanaan dan yang ada sangkut pautnya degan pelaksanaan pekerjaan ini,

    semuanya menjadi tanggung jawab tim pelaksanaan.

    P. LAPORAN KEGIATAN INI

    eskipun ada lap&ran mingguan, pelaksana di*ajibkan dengan segera melap&rkan se!ara

    tertulis segala sesuatu hal yang luar biasa atau diluar dugaan yang terjadi di lapangan baik yang

    mempengaruhi pekerjaan atau tidak, juga dilap&rkan langkah-langkah apa yang telah diambil dalam

    mengatasi hal tersebut

    Q. BERITA ACARA KEMAJUAN PEKERJAAN,

    PEMERIKSAAN PEKERJAAN DAN PENYERAHAN PEKERJAAN

    1. Berita acara kemajuan pekerjaan

    Berita acara kemajuan pekerjaan akan dibuat oleh pengawas bersama-sama pelaksana atas

    prestasi yang dicapai dalam satu minggu dan berdasarkan laporan-laporan harian dan catatan

    buku harian.

    2. Berita acara pemeriksaan pekerjaan

    Berita acara pemeriksaan pekerjaan akan dibuat oleh pengawas besama-sama pelaksana, dan

    tim pengelola pembangunan pekerjaan atas dasar pemeriksaan langsung hasil pekerjaan yang

    dinyatakan selesai denga prestasi 100%.

    3. Berita acara penyerahan pekerjaan yang pertama

    Berita acara penyerahan pekerjaan yang pertama dibuat oleh pelaksana pekerjaan dan pemberi

    tugas atas berita acara kemajuan pekerjaan presatasi 100% dan berita acara

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman6

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    7/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    pemeriksaan pekerjaan setelah masa pemeliharaan selesai, dan dinyatakan tidak ada perbaikan-

    perbaikan pekerjaan.

    R. TAMU DAN PENGUNJUNG

    Setiap tamu dan pengunjung yang masuk ke lapangan harus di!atat pada buku tamu

    S. PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJAAN

    Pelaksanaan bertanggun ja*ab atas keamanaan seleuruh pekerjaan serta termasuk bahan bahan

    dari pekerjaan yang sudah terpasang dan dilindungi terhadap kerusakan, hilang, k&t&r, dan

    sebagainya hingga k&ntrak selesai dan diterima &leh pemberi tugas

    T. FOTO-FOTO KEMAJUAN PEKERJAAN

    Kotraktor wajib membuat foto-foto kemajuan pekerjaan dari 0% , 25%, 50%, 100% dan hal-hal

    penting, yang dianggap perlu atau dikehendaki oleh pemberi tugas, sebagai foto dokumentasi.

    Masing-masing foto dicetak berwarna dalam ukuran kartu pos dan ditambah foto tampak

    keseluruhan gedung ukuran 10 R diserahkan lengkap dengan albumnya.

    Pemotretan tiap objek diambil dalam tiga keadaan dan dijelaskan pada album, arah pemotretan,

    dan bobot prestasi pekerjaan.

    U. KETERTIBAN , KEAMANAN, DAN KEBERSIHAN

    Pelaksana *ajib mengatur pengunaan lapangan dalam hal berhubungan mengenai pekerjaan,

    bahan dan keamanan serta kebersihan selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, bahan

    dan keamanan serta kebersihan selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan dengan

    memperhatikan hal-hal berikut ini.

    1. Mengatur penempatan gudang, kantor sementara serta fasilitasnya sedemikian rupa

    sehingga tidak mengganggu pelaksanaan.

    2. Mengatur penempatan bahan baik di gudang maupun di lapangan agar tidak rusak dan

    tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan atau membahayakan pekerja atau

    umum.

    3. Menjaga keamanan lapangan serta pekerjaan terhadap hal-hal yang tidak di kehendaki.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    8/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    4. Menjaga kebersihan lapangan dari tumpukan tanah atau bekas bongkaran atau sampah-

    sampah lainnya.

    V. KEWAJIBAN KEWAJIBAN PEMBERI TUGAS DAN PELAKSANA

    1. Pelaksanaan harus taat pada syarat-syarat ini dalam melaksanakan dan menyelesaikan

    pekerjaan yang tertera pada gambar gambar dan yang di uraikan dalam spesifikasi

    pekerjaan dan di dalam lingkup syarat- syarat ini, hingga dalam segala hal pemberi tugas

    merasa puas.

    2. Bagaimana pelaksanaan menemukan suatu ketidak sesuaian atau penyimpangan gambar-

    gambar dan/atau spesifikasi- spesifikasi pekerjaan, ia harus segera member tugas secara

    tertulis dengan menguraikan ketidak sesuaian atau penyimpangan itu.

    3. Pemberi tugas dapat mengeluarkan perintah yang menghendaki pemberhentian

    kepada tenaga yang tidak memenuhi syarat.

    W. KEWAJIBAN MEMENUHI UNDANGAN- UNDANGAN, PEREUTARAN,

    PEMBERITAHUAN- PEMBERITAHUAN, UPAH, ONGKOS- ONGKOS, SERTA

    PERIJINAN

    1. Pelaksanaan harus mentaati segala peraturan, undang- undang pemerintah

    republic Indonesia yang menyangkut kontrak pekerjaan ini.

    2. Pelaksanaan ini harus memenuhi dan memberikan segala keterangan yang dikehendaki

    pemerintah dan mentaati peraturan- peraturan apapun yang dikeluarkan pemerintah

    setempat atau penegak hukum yang mempunyai wewenang mengenai pekerjaan yang ada

    atau akan ada hubungannya dengan mereka.

    3. Pelaksana harus membayar dan membebaskan pemberi tugas dari tanggung jawab

    membayar upah atau ongkos ( termasuk segala pungutan atau pajak ) yang resmi,

    menurut undang- undang yang berlaku.

    4. Pelaksana wajib nenanggung segala perijinan yang diperlukan untuk pekerjaan ini dengan

    instansi terkait bila di perlukan.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman!

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    9/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    X. MATERIAL-MATERIAL DAN PERSYARATAN

    1. Semua material yang di pakai pekerjaan ini di utamakan produksi dalam negeri.

    2. Semua bahan- bahan , barang- barang, dan pembuatannya harus dari masing-

    masing jenis dan standar (mutu) yang di sebut dalam rencana kerja dan syarat- syarat

    kerja ini.

    3. Pelaksana menjamin member tugas bahwa semua bahan bangunan dan perlangkapan yang

    di sediakan menurut kontrak ini seluruhnya dalam keadaan baru dan baik, dan semua

    pekerjaan harus berkualitas baik, bebas dari cacat, kekurangan- kekurangan dan sesuai

    dengan dokumen kontrak. Semua pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar ini di

    anggap tidak memenuhi syarat bila di minta oleh pemberi tugas kualitas bahan bangunan

    dan perlengkapan yang di gunakan berupa hasil tes bahan dai laboratorium bahan

    konstruksi teknis yang diakui.

    4. Pemberi tugas dapat mengeluarkan instruksi agar pelaksana pembongkar pekerjaan apa

    saja yang di tutup tetapi tidak memenuhi syarat teknis untuk di periksa, atau mengatur

    untuk mengadakan pengujian bahan- bahan (baik yang udah maupun yang belum) atau

    jenis pekerjaan yang sudah dilaksanakan , dan biaya untuk membuka, dan pengujian,

    bersama dengan biaya perbaikannya harus sudah termasuk di dalam harga.

    5. Pemberi tugas dapat member insrtuksi untuk menyingkirkan dari tempat pekerjaan,

    barang- barang, bahan-bahan apa saja yang tidak sesuai.

    Y. PERUBAHAN PERUBAHAN/ PEKERJAAN

    1. Pemberi tugas dapat mengeluarkan instruksi tertulis yang menghendaki perubahan

    pekerjaan tambah dan pekerjaan yang keurang layak dan tidak mengubah nilai.

    2. Yang dimaksud dengan perubahan pekerjaan tambah dan atau pekerjaan kurang adalah

    yang terjadi karena pengubahan bahan atau pengatian atas rencana, kualitas atau kuantitas

    dari pekerjaan yang tercantum dalam gambar-gambar kontrak dan terurai dalam

    spesifikasi, serta penambahan, pembatalan atau pengatian macam standar setiap bahan

    barang yang digunakan dalam pekerjaan dan dilaksanakan dengan perintah-peritah

    tertulis dari pemberi tugas.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman"

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    10/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    3. Sebelum membuat suatu perubahan dari gambar-gambar atau spesifikasi pekerjaan yang

    diperlukan untuk penyesuaian yang telah disebut di atas pelaksana harus memberitahukan

    pada pemberi tugas secara tertulisdengan menerangkan dan memberikan alas an

    perubahan-perubahan tersebut dan pemberi tugas akan mengeluarkan petunjuk atauinstruksi.

    4. Nilai dari perubahan pekerjaan yang dimaksud harus diikuti ketentuan-ketentuan sebagai

    berikut:

    a. Harga-harga dalam daftar rincian harga harus dipakai sebagai dasar dalam

    menentukan harga satuan pekerjaan yang bersifat sama dan syarat-syarat yang

    dilaksanakan dengan syarat-syarat serupa.

    b. Harga-harga dalm daftar rincian harga dimana pekerjaan tidak serupa atau

    dikerjakan dengan syarat-syarat yang serupa .

    c. Harga satuan tidak tercantum dalam daftar rincian harga ditentukan bersama oleh

    pelaksana dan pemberi tugas.

    Z. PERATURAN DAN STANDAR

    1. Tata cara pelaksanaan dan lain-lain petunjuk yang berhubungan debgan peraturan yang

    sah berlaku di Republik Indonesia selama pelaksanaan kontrak ini harus betul-betul

    ditaati kecuali dibatalkan oleh rencana kerja dan syarat-syarat.

    2. Bila mana dalam rencana kerja dan syarat-syarat telah ditentukan patokan kualitas bahan-

    bahan bangunan, maka ketentuan yang berasal dari standar-standar atau peratuarn

    tersebut bersifat melengakapi sejauh tidak bertentangan.

    AA. PENGUTAMAAN JASA DAN PRODUKSI DALAM NEGERI

    Kecuali ditentukan lain dalam kontrak untuk pelaksanaan penyelesaian dan pemeliharaan

    pekerjaan, pelaksana harus mengutamakan jasa produksi dalam negeri meskipun tetap harus

    memperhatikan syarat-syarat mutu bahan dan jasa yang berdasarkan persetujuan pemberi tugas.

    Z. PEKERJAAN LAIN-LAIN

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman10

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    11/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    Pada *aktu pekerjaan kepada pemberi tugas tim pelaksana harus menyerahkan.

    /ap&ran akhir pelaksanaan yang berisi tentan lap&ran "isik, keuangan "&t&-"&t& d&kumentasi

    beserta hal-hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan seperti yang telah

    ter!antum dalam petunjuk teknis yang telah diberikan

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman11

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    12/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    BAB

    SYARAT 1SYARAT TEKNS

    A. URAIAN UMUM

    1. Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan sesuai DED Perencanaan Kawasan UPT Bidang

    Perikanan ini adalah sebagai berikut :

    A. PEMBANGUNAN PAGAR DEPAN

    B. PEMBANGUNAN DINDING PAPAN NAMA

    C. PEMBANGUNAN GAPURA

    D. BANGSAL KARANTINA (AHLI FUNGSI KANTOR LAMA)

    E. GUDANG ALAT BERAT, RINGAN DAN PAKANF. RUMAH GENSET, POMPA DAN RUANG PANEL

    G. RUANG DUDUK OUTDOOR

    H. REHABILITASI LAPANGAN VOLLEY

    I. PEMBANGUNAN ASRAMA DAN AULA

    J. PEMBANGUNAN RUANG MAKAN DAN DAPUR

    K. PEMBANGUNAN RUANG OPERATOR

    L. PEMBANGUNAN POS JAGA

    M. RUMAH DINAS

    N. MESS KARYAWAN

    O. TANDON

    P. MUSHOLLAQ. PEMBANGUNAN KOLAM IPAL

    R. PEMBANGUNAN KOLAM EMBUNG

    S. PERBAIKAN DINDING DAN KOLAM

    T. PEMBANGUNAN JALAN PRODUKSI

    2. Pengelolaan pekerjaan

    Pengelolaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara,

    meliputi antara lain mendatangkan semua bahan, pengerahan tenaga kerja, mengadakan alat

    bantu dan sebagainya. Mekanisme pengadaanya langsung atau tidak langsung termasuk dalamusaha penyelesaian dan penyerahan pekerjaan dalam keadaan sempurna dan lengkap, termasuk

    pekerjaan yang tidak ditentukan dengan jelas dalam persyaratan teknis dan gambar, tetapi masih

    dalam lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Pelaksanaan dan

    Pemimpin Kegiatan.

    3. Lapangan pekerjaan, termasuk segala sesuatu yang berada di dalamnya diserhkan sebagai

    tanggung jawab Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara.

    4. Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara harus menyerahkan pekerjaan dengan sempurna dan

    dalam keadaan selesai, termasuk pembersihan lokasi pekerjaan.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman12

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    13/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    5. Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara secara

    swakelola tidak boleh diborongkan kepada pihak ketiga (pemborong/rekanan)meliputi

    pekerjaan:

    a. Pekerjaan Pelaksanaan

    b. Pekerjaan Administrasi dan Pelaporan

    c. Pekerjaan Perawatan, termasuk pembersihan lokasi sebelum penyerahan pekerjaan antara

    lain pembersihan bahan-bahan bangunan yang tidak terpakai, sampah kerusakan-kerusakan

    atau hal-hal yang merupakan akibat dari p[ekerjaan Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung

    Negara.

    d. Pekerjaan lain yang tercantum ataupun yang dimaksudkan dalam Juklak, gambar-gambar

    dan spesifikasai teknis.

    6. Ukuran-ukuran

    a. Ukuran-ukuran telah ditetapkan seperti pada gambar.

    b. Jika terdapat perbedaan antara ukuran yang terdapat di dalam gambar utama dengan

    ukuran yang terdapat di dalam gambar detail, maka yang mengikat adalah ukuran yang

    berada di dalam gambar detail.

    c. Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru dan tidak sesuai dengan gambar

    perencana baik dan sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan ini adalah menjadi

    tanggung jawab Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara sepenuhnya.

    d. Sebagai patokan/ukuran pokok 0.00 diambil lapangan.

    B. SYARAT- SYARAT PELAKSANAAN TEKNIS BAHAN

    1. Air

    Untuk seluruh pelakasanaan pekerjaan dipakai air tawar bersih dan tidak mengandung minyak,

    asam alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan bahan lain yang merusak bangunan,

    memenuhi syarat-syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam SNI 03-6817-2002.

    2. Pasir Urug

    Pasir untuk pengurukan, peninggian, dan lain-lain tujuan, harus dan keras atau memenuhi

    syarat-syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam SNI 03-4141-1996. Butiran-butiran harus

    tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan jari. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5%.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman13

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    14/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    Butiran-butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang 3 mm persegi. Pasir laut tidak boleh

    digunakan.

    3. Pasir Pasang

    Pasir untuk adukan pasangan, adukan plesteran dan beton bitumen, harus memenuhi syarat-

    syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam SNI 03-4141-1996. Butiran-butiran harus tajam

    dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan jari. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5%.

    Butiran-butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang 3 mm persegi. Pasir laut tidak boleh

    digunakan.

    4. Portland Cement (PC)

    a. Portland Cement (PC) yang digunakan harus PC sejenis (NI-8) dan masih dalam kantong

    utuh atau baru serta memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam SNI 15-2049-1994.

    b. Bila digunakan Portland Cement (PC) yang telah disimpan lama harus diadakan pengujian

    terlebih dahulu oleh laboratorium yang berkompeten.

    c. Dalam pengangkutan Portland Cement (PC) yang telah disimpan lama harus dijaga agar

    tidak menjadi lembab, dan penempatannya harus ditempat yang kering.

    d. Portland Cement (PC) yang sudah membatu (menjadi keras) tidak boleh dipakai.

    5. Pasir Beton

    Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan terbebas dari bahan-bahan organik, lumpur

    dan sebagainya. Kadar lulmpur tidak boleh melebihi 5%.

    6. Koral Beton/Split

    a. Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai gradasi

    kekerasan sesuai dengan syarat-syarat pelaksanaan PBI-197.

    b. Butiran-butiran split dapat melalui ayakan berlubang persegi 76 mm dan tertinggal di atas

    ayakan berlubang 20 mm.

    c. Koral/Split hitam mengkilap keabu-abuan.

    7. Kayu

    a. Pada umunnya kayu bersifat baik dan sehat dengan ketentuan, bahwa segala akibat dari

    kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakaian tidak akan merusak atau

    mengurangi nilai konstruksi, memenuhi syarat- syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam

    PPKKI-1961.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman14

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    15/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    b. Mutu kayu ada 2 (dua) macam yaitu mutu A dan mutu B.

    c. Yang dimaksud mutu kayu A adalah memenuhi syarat-syarat pelaksanaan sebagai berikut :

    Harus kering udara (kadar lengas 5%)

    Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 dari lebar balok dan juga tidak boleh lebih dari

    3,5 cm.

    Balok tidak boleh mengandung lubang radial kayu yang lebih besar 1/10 dari tinggi

    balok.

    Retak dalam arah radial tidak boleh melebihi tebal kayu, dan retak-retak menurut

    lingkaran tidak melebihi 1/5 tebal kayu.

    Miring arah serat (tangensial) tidak melebihi 1/7.

    d. Yang dimaksud kayu mutu B, kayu yang tidak termasuk dalam mutu A, tetapi memenuhi

    syarat-syarat Pelaksanaan sebagai berikut :

    Kadar lengas kayu 30%.

    Besar mata kayu tidak melebihi dari lebar balok dan juga tidak boleh lebih dari 5

    cm.

    Balok tidak boleh mengandung lubang radial kayu yang lebih besar 1/10 dari tinggi

    balok.

    Retak dalam arah radial tidak boleh melebihi 1/3 tebal kayu, dan retak-retak menurut

    lingkaran tidak melebihi tebal kayu.

    Miring arah, serat (tangensial) tidak melebihi 1/7.

    8. Beton Non Struktural

    a. Pekerjaan ini meliputi beton sloof, kolom praktis, beton ring balok untuk pekerjaan beton

    bukan struktur, seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

    b. Mutu campuran beton yang dicapai dalam pekerjaan non struktur/struktur pendukung

    mengunakan campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Split, hingga setara dengan mutu beton K-225 dan

    harus memenuhi persyaratan dalam SNI 03-2458-1991.

    c. Campuran beton mengunakan perbandingan volume.

    d. Untuk mencapai mutu beton setara K-175 menggunakan campuran 1 Pc : 3 Psr :

    5 Split sampai K-225 untuk pekerjaan ini pada umumnya dapat dipakai volume campuran

    1 Pc : 2 Ps : 3 Split.

    9. Besi Beton

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman15

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    16/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    a. Besi beton yang digunakan mutu U-24, dan seterusnya sesuai yang ditentukan, yang

    penting harus ditanyakan oleh test laboratorium resmi dan sah.

    b. Besi harus bersih dan tidak mengandung minyak/lemak, asam alkali dan bebas dari cacat

    seperti serpi-serpi. Penampung besi harus bulat serta memenuhi persyaratan SNI 07-0663-

    1995.

    10. Batu Bata Merah

    Persyaratan batu bata merah harus memenuhi persyaratan seperti tertera dalam NI-10 atau

    dengan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

    a. Bata merah harus satu pabrik, satu ukuran, satu warna, satu kualitas.b. Ukuran yang digunakan :

    Panjang 24 cm, lebar 11,5 cm, tebal 5,2 cm, atau

    Panjang 24 cm, lebar 11,5 cm, tebal 5 cm.

    c. Penyimpanan terbesar dari ukuran seperti tersebut diatas adalah panjang maksimal

    3%, lebar maksimal 4 tebal maksimal 5% dengajn selisih maksimal ukuran antara

    bata terkecil.

    d. Warna, satu sama lain harus sama, dan apabila dipatahkan warna penampang harus

    sama merata kemerah-merahan.

    e. Bentuk, bidang-bidang harus rata atau rusuk-rusuknya harus siku atau bersudut 90

    derajat. Bidangnya tidak boleh retak-retak.

    f. Suara apabila dipukul oleh benda keras suaranya nyaring.

    g. Pemasangan batu bata setiap maksimal 12 m2 = (3m x 4m) luas bidang harus diberi

    kolom praktis.

    C. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN

    Meliputi penggalian tanah untuk pondasi dan pekerjaan lainnya yang memerlukan

    penggalian tanah, kemudian mengurug kembali galian disisi kanan dan kiri pondasi atau bagian

    lain dari bangunan.

    Pengurugan yang tebalnya lebih dari 20 cm harus dilaksanakan selapis demi selapis setiap

    10 cm, dan setiap lapisan harus dipadatkan menggunakan alat pemadat (mesin compactor)

    ataupaun dikerjakan secara manual sehingga tidak terjadi penurunan tanah yang dapat

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman16

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    17/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    mengakibatkan kerusakan pada pondasi menggantung, ataupun kerusakan pada lantai

    bangunan.

    D. PEKERJAAN PONDASI DAN LANTAI

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk

    melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan

    rapih.

    b. Pengadaan dan pemasangan pondasi pelat pondasi beton-beton bertulang, sloof, rollag,

    stek besi untuk kolom, dibawah pasangan dinding batu bata dan selasar.

    c. Pengadaan besi beton dan merakit tulangan untuk sloof, pelat pondasi beton, kokoh dan

    lain-lain komponen yang ditunjukkan pada gambar.

    2. Syarat-syarat Bahan ( lihat syarat-syarat pelaksanaan teknis bahan )

    3. Syarat-syarat pelaksanaan.

    a. Beton

    Kualitas beton yang digunakan adalah dengan mutu beton K-225 dan harusmemenuhi ketentuan-ketentuan lain sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang 1971

    (PBI-1071) dan SK.SNI. T-15.1991-03

    Pembuatan tulangan untuk batang-batang lurus atau dibengkokkan, (tiap ujung besi

    diberi hak/tekukan) sambungan dan kait-kait dalam pembuatan sengkang-sengkang

    harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada PBI-1971 dan SK.SNI. T-

    15.1991-03

    Pemasangan tulangan besi beton harusa sesuai dengan gambar konstruksi. Tulangan

    besi beton harus diikat dengan kawat beton untuk menjamin besi tersebut tidakberubah anyamannya selama pengecoran, dan tebal sellimut beton 2 cm.

    Pengecoran Beton

    Cara pengadukan biasanya mengunakan mesin molen.

    o Sebelum pengecoran, cetakan harus bersih dari kotoran baik sampah bekas

    bekisting maupun kotoran.

    o Ukuran-ukuran dan ketinggian, penulangan dan penempatan penahan jarak

    harusa selalu diperiksa sebelum pengecoran dilaksanakan.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman1

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    18/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    o Pengecoran harus dilaksanakan sebaik mungkin dengan mengunakan alat

    penggetar untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya

    cacat pada beton seperti kropos yang dapat memperlemah konstruksi.

    Pekerjaan Bekisting

    o Bekisting harus dipasang sesuai bentuk dan ukuran-ukuran yang telah

    ditetapkan pada gambar.

    o Bekisting harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan cukup

    kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan tetap pada kedudukannya

    selama pengecoran. Bekisting harus rapat dan tidak bocor

    permukaannya, bebas dari kotoran seperti serbuk gergaji, potongan-potongan

    kayu, tanah dan sebagainya, agar mudah dibongkar tanpa merusak

    permukaan beton.

    o Pembukaan bekisting baru dilakukan setelah memenuhi syarat-syarat yang

    dicantumkan dalam PBI-1971 dan SNI. T-15.1991-01, yaitu kurang lebih 21

    hari.

    4. Syarat-syarat Pengiriman dan penyimpanan

    a. Bahan didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaaan utuh dan tidak cacat.

    b. Bahan harus disimpan ditempat terlindung, kering, tidak lembab dan bersih sesuaipersyaratan yang ditentukan oleh pabrik.

    c. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan

    jenisnya.

    d. Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara bertanggung jawab terhadap kerusakan

    selama pengiriman dan penyimpanan, bila ada kerusakan Tim Rehabillitasi Bangunan

    Gedung Negara wajib menganti atas biaya Tim Rehabillitasi Bangunan Gedung Negara.

    5. Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan

    a. Beton yang dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3x24 jam setelah

    penngecoran.

    b. Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan-pekerjaan lain.

    c. Bila terjadi kerusakan, Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara diwajibkan untuk

    memperbaiki dengan tidak mengurangi kualitas pekerjaan.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman1!

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    19/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    d. Bagian-bagian beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan harus selalu dibasahi

    dengan air terus menerus selama 1 minggu atau lebih sesuai ketentuan dalam peraturan

    beton bertulang, PBI-1971 dan SK.T-15.1991.03.

    E. PEKERJAAN DINDING

    1. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan dan alat bantu untuk :

    Pekerjaan pasangan pondasi batu

    Pekerjaan pasangan batu bata dinding bangunan dan dinding didalam ruangan.

    Pekerjaan pemasangan kolom dan ringbalk beton dan kolom beton praktis dan balok

    lantai.

    Plesteran dibagian luar dan dalam ruangan serta net, acian dan sekonengan diseluruh

    bagian dinding ruangan/bangunan.

    Peralatan yang diperlukan termasuk alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk

    melaksanakan pekerjaan ini sesuai yang ditentukan.

    Sesuai dengan gambar yang telah disepakati untuk melaksanakan.

    2. Persyaratan Bahan (lihat syarat-syarat pelaksanaan teknis bahan)

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan

    a) Pasangan Bata

    Sebagian besar dinding dari batu bata merah, dengan menggunakan adukan

    campuran 1 Pc : 3 Kp : 10 Psr.

    Sebelulm digunakan batu bata merah harus direndam dalam bak air atau drum

    hingga basah merata.

    Setelah batu bata merah terpasang dengan adukan, nat/siar-siar harus dikorek

    sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.

    Pasangan dinding bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih

    dahulu dan siar telah dikorek serta dibersihkan dari aduk yang tersisa.

    Pemasangan dinding dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maksimal 24 lapis

    atau maksimal tinggi 1 m, diikuti cor kolom praktis.

    Bila dinding bata yang luasnya lebih besar 9 m2 = (3 m x 3 m) maksimal 12

    m2 = ( 3m x 4m ) harus ditambahkan kolom dan balok penguat ( kolom praktis )

    dengan ukuran 15 x 15 cm dengan tulangan pokok 4 diameter 12 mm begel 8

    12 cm, jarak antara kolom 3 3,5 m.

    Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton

    (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 8 mm, jarak 40 cm,

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman1"

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    20/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    yang terlebih dulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian

    yang terlebih dahulu ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm.

    Pasangan batu bata merah untuk dinding batu harus menghasilkan dinding finis

    setebal 15 cm dan untuk dinding 1 (satu) batu finis adalah 25 cm. pelaksanaan

    pasangan harus cermat, rapid an benar-benar tegak lurus.

    b) Pekerjaan Plesteran

    Bersihkan permukaan sampai benar-benar siap menerima adukan plesteran,

    singkirkan semua hal yang dapat merusak atau menganggu pekerjaan.

    Pada permukaan dinding yang akan diplester, siar-siar sebelumnya harus dikerok

    sedalam 1 cm untuk membersihkan pegangan pada plesteran.

    Dinding disikat sampai bersih dan disiram air, barulah plesteran lapis pertama

    dapat dikerjakan. Plesteran kedua berupa acian semen (PC).

    Tebal plesteran dinding tidak boleh kurang dari 1 cm atau lebih dari 2 cm, kecuali

    ditetapkan lain.

    Pekerjaan plesteran akhir harus lurus, sama rata, datar, dan tegak lurus.

    Untuk bidang yang kedap air/pasangan dinding batu bata yang dekat dengan

    tanah (diatas sloof), semua pasangan dinding batu bata diberi trasram dengan

    adukan 1 PC : 4 Ps dengan ketinggian 40 cm dari permmukaan lantai.

    Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata, tidak

    tegak lurus, bengkok, adanya pecahan atau retak, keropos, maka bagian tersebut

    harus dibongkar untuk diperbaiki.

    Tim Rehabilitasi BangunanGedung Negara bertanggung jawab atas penentuan

    prosedur/cara perbaikan dan hal-hal lain yang terjadi selama pelaksanaan, seperti

    plesteran retak, rusak selama waktu pelaksanaan.

    4. Syarat-syarat Pelaksanaan Pengiriman dan Penyimpanan Barang

    Selain batu bata merah, pasir, batu kali dan krikil, bahan bangunan yang dikirim kelokasi

    (site), terutama semen harus dalam keadaan tertutup atau dalam kantong yang masih disegel

    dan berlabel pabrik, bertuliskan tipe dan tingkatnya, dalam keadaan tidak cacat. Bahan harus

    diletakkan ditempat yang kering, berventilasi baik, terlindung, bersih. Tim Rehabilitasi

    Bangunan Gedung Negara bertanggung jawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpan

    baik sebelum dan selama pelaksanaan. Bila ada hal-hal yang tidak ada tempatnya, bahan

    rusak, Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara harus mengganti dengan persetujuan

    Pimpro atau wakil yang ditunjuk.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman20

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    21/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    5. Syarat-syarat Pelaksanaan Pengamanan Pekerjaan

    Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara diwajibkan melindungi pekerjaan tersebut dari

    kerusakan. Apabila terjadi kerusakan pada ruang/gedung tersebut, Tim Rehabilitasi Bangunan

    Gedung Negara diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan.

    F. PEKERJAAN KAYU DAN ATAP

    Pekerjaan kusen pintu dan jendela menggunakan kayu bengkirai, ram pintu/jendela dari kayu

    bengkirai kualitas baik ukuran rangka daun jendela menggunakan 3/8 cm dengan toleransi

    tebal 2 mm. Semua pekerjaan yang kelihatan harus diketam halus untuk ram dan pintu ukuran

    3,5/12 dan 3,5/30 dengan toleransi 2 mm.

    Pekerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan kuda-kuda beton, nok, gording, usuk dan

    reng, balok tembok (murplat) dan plisir (listplank), serta pemasangan penutup atap

    (genteng/seng gelombang/atap lainnya). Untuk nok, gording, murplat menggunakan kayu

    bengkirai ukuran 8/12 cm, usuk menggunakan kayu bengkirai ukuran 5/7cm, reng

    menggunakan kayu bengkirai ukuran 2/3 cm.

    Oleh karena lebar ruangan 7 atau 8 m sedangkan kayu yang ada di pasaran pada umumnya

    ukuran 4m, maka diperlukan sambungan pada rangka kuda-kuda, balok bubungan/nok,

    maupun gording. Untuk penyambungan rangka kuda-kuda kayu, yang harus diperhatikan

    adalah arah gayayang terjadi pada masing- masing batang pada rangka tersebut. Gaya yang

    terjadi berupa gaya tekan dan gaya tarik. Pada batang yang mengalami gaya tekan dapat

    dibuat sambungan lubang dan pen. Apabila batang menerima gaya tarik, sambungan dapat

    berbentuk miring berkait atau menggunakan alat penyambung baut. Untuk perkuatan pada

    sambungan kayu disarankan dipasang plat besi (beugel) dan baut.

    Ukuran kayu yang digunakan untuk nok, gording, murplat umumnya 8/12 cm atau

    disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk usuk umumnya digunakan kayu ukuran 5/7 cm dan

    reng dapat digunakan kayu ukuran 2/3 cm. Pemasangan usuk dan reng hendaknya dipasang

    pada jarak sesuai kebutuhan. Masing-masing jenis penutup atap memiliki ukuran yang

    berbeda sehingga penggunaan kayu, baik untuk kuda-kuda, nok, dan gording serta jarak usuk

    dan reng harus menyesuaikan.

    Apabila menggunakan penutup atap standar pabrik/pabrikan, disarankan untuk memeriksa

    ketentuan pemasangan usuk dan reng yang tertera pada brosur.

    Beberapa catatan penting dalam urutan pelaksanaan pekerjaan atap antara lain:

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman21

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    22/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    a. Perakitan kuda-kuda harus sudah selesai pada saat balok ring selesai dicor.

    b. Pemasangan rangka atap dilakukan setelah beton balok ring mengering.

    Pekerjaan pemasangan atap ini dilakukan secara berurutan yang dimulai dari

    pemasangan kuda-kuda, gording, usuk dan yang terakhir adalah reng. Untuk

    jenis atap seng atau metal sheet yang lain tidak menggunakan usuk dan reng.

    c. Pemasangan penutup atap dapat dilakukan secara bertahap setelah reng terpasang (untuk

    penutup atap genteng)

    G. PEKERJAAN PENUTUP ATAP

    1. Atap dari genteng glasur semerek dan seukuran.

    2. Kerpus dipasang dengan kualitas dan merk yang sama, dengan perekat 1PC:3PS dan diaci

    PC.

    3. Jarak reng disesuaikan dengan ukuran gentengnya dan usuk dilaksanakan sesuai gambar,

    ukuran reng 2/3 cm.

    4. Sebelum dipasang genteng, pekerjaan kap harus lengkap dan kuat benar terlebih dahulu.

    6. Dalam pelaksanaannya wajib menyediakan genteng serep sebanyak 1 % dari jumlah

    genteng yang terpasang.

    H. PEKERJAAN PLAFOND

    1. Lingkup Pekerjaan

    a. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, penyediaan

    bahan/material, peralatan serta alat bantu lainnya yang diperlukan dalam

    pelaksanan pekerjaan ini, sehingga pekerjaan langit-langit dapat dilaksanakan

    dengan hasil yang baik dan sempurna.

    b. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah seluruh ruangan.

    c. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan plafon dengan seluruh detail

    seperti yang disebutkan/disyaratkan dalam dokumen gambar.

    d. Cara pengerjaan, bentuk, volume serta detail ukuran lainnya sesuai yang

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman22

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    23/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    tercantum dalam gambar dan RAB.

    e. Kecuali ditentukan lain, dalam spesifikasi ini maka semua pekerjaan maupun

    tambahan-tambahan bahan yang berhubungan dengan pekerjaan ini adalah

    menjadi tanggung jawab Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara.

    2. Persyaratan Bahan

    a. Bahan yang digunakan adalah lembaran asbes plat. Bahan-bahan yang digunakan

    harus benar-benar halus, bebas dari cacat kayu yang ada seperti sobek serat, lubang

    bekas paku, dll.

    b. Ukuran asbes plat yang digunakan adalah modul 100 x 100 cm.

    c. Spesifikasi bahan lain yang digunakan seperti tercantum dalam syarat-syarat teknis

    bahan tentang kayu.

    d. Bahan rangka pemggantung, dari kayu kelas II mutu A (setempat) kering, lurus, tidak

    cacat, bersih dari retakandan lubang.

    e. Rangka langit-langit yang digunakan adalah kayu 5/7 untuk balok pembagi dan balok

    induk sebagai balok utama adalah 6/12.

    3. Syarat-syarat pelaksanaan

    a. Sebelum dilaksanakannya pemasangan langit-langit, semua pekerjaan lain yang

    terletak di atas langit-langit harus sudah terpasang secara sempurna.

    b. Sebelum pekerjaan pemasangan langit-langit dimulai, diwajibkan mengadakan

    pengecekan/pemeriksaan kembali terhadap pekerjaan yang erat hubungannya dengan

    pekerjaan langit-langit ini antara lain instalasi kabel listrik penerangan dan daya,

    pemasangan atap, dll, diwajibkan adanya kerja sama (koordinasi) yang baik antara

    semua unsur Pelaksanaan Lapangan.

    c. Tepi, sudut tiap potongan asbes plat setelah pemotongan adalah harus rapi dan mulus.d. Jarak antara tiap panel plafon adalah 0,5 cm (nat)

    e. Sisi bawah dari tiap rangka langit-langit tersebut harus halus (diserut), agar

    pemasangan asbes plat menjadi rata.

    f. Rangka langit-langit yang digunakan adalah kayu 5/7 kayu kruing untuk balok

    pembagi dan balok induk sebagai balok utama adalah 6/12, dan rangka ini dicat

    dengan meni kayu sebanyak 2x laburan.

    I. PEKERJAAN LANTAI DAN PELAPIS DINDING

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman23

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    24/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    1. Pekerjaan dibawah Lantai

    a. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan dan alat-alat bantu yang

    dibutuhkan pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik.

    Pekerjaan bawah lantai ini meliputi seluruh detail yang disebutkan

    /ditunjukkan dalam gambar sebagai dasar dari lantai finishing keramik.

    b. Persyaratan Bahan

    Bahan-bahan yang dipakai, harus sesuai dengan persyarata bahan.

    Bahan lain yang tidak terdapat pada daftar di atas akan tetapi dibutuhkan

    untuk menyelesaikan/penggantian dalam pekerjaan ini harus baru, kualitas

    terbaik dari jenisnya.

    c. Syarat-syarat Pelaksanaan

    Tanah yang akan dijadikan dasar lantai harus dipadatkan sehingga terdapat

    permukaan yang rata untuk memperoleh daya dukung tanah yang maksimal,

    dengan menggunakan alat timbris.

    Pasir urug dibawah lantai diisyaratkan harus keras, bersih dan bebas alkali,

    asam maupun bahan organik lainnya

    Tebal yang diisyaratkan 10 cm atau setebal sesuai dengan gambar dan

    disiram dengan air kemudian ditimbris untuk memperoleh kepadatan yang

    maksimal.

    d. Syarat-syarat Penerimaan dan Penyimpanan Barang

    Bahan yang didatangkan ke tempat pekerjaan harus berkualitas baik dan tidak

    cacat dan bersih

    Beberapa bahan tertentu masih dalam kantong/kemasan aslinya yang masih

    disegel dan berlabel pabrik.

    Bahan harus disimpan di tempat yang harus terlindung dan tertutup kering,

    tidak lembab dan bersih, sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

    e. Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan

    Selama 7 hari setelah pekerjaan dilaksanakan, tempat pelaksanaan Pekerjaan

    harus dilindungi dari dari lalu lintas orang dan barang.

    Tim rehabilitasi Bangunan Gedung Negara diwajibkan melindungi pekerjaan

    tersebut dari kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan yang lain.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman24

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    25/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    Bila terjadi kerusakan, Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara

    diwajibkan untuk memperbaikinnya dengan tidak mengurangi kualitas

    pekerjaan.

    2. Lantai, dinding keramik

    a. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga, bahan-bahan dan peralatan yang

    dibutuhkan untuk terlaksanannya pekerjaan ini, serta mecapai hasil yang

    baik.

    Pekerjaan keramik pada lantai ukuran 30/30, lantai KM/WC ukuran 20/20

    dan dinding menggunakan keramik 20/25 merk sekualitas mulia KW 1.

    Pelaksanaa pekerjaan harus mengacu pada gambar dan detail yangdisebutkan/ditunjukkan dalam daftar finishing bahan.

    b. Persyaratan Bahan

    Lantai keramik yang digunakan sesuai dengan persyaratan bahan.

    Semen Portland, pasir dan air sesuai dengan persyaratan bahan.

    Bahan lain yang tidak terdapat dalam daftar diatas akan tetapi dibutuhkan

    untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus diadakan

    baru dan berkualitas terbaik dalam jenisnya.

    c. Syarat-syarat pelaksanaan

    Keputusan bahan, jenis warna, tekstur dan produk akan diambil dalam

    musyawarah Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara. Spesifikasi teknis

    bahan harus tetap sesuai dengan persyaratan diatas.

    Alas dari lantai keramik adalah lantai beton tumbuk dengan ketebalan 4 cm

    sesuai dengan gambar.

    Adukan pengikat dengan campuran 1 PC : 3 Psr ditambah bahan perekat, atau

    dapat digunakan acian PC ditambah bahan perekat. Bidang lantai keramik yang terpasang harus benar-benar rata, jika dianggap

    perlu dengan memperhatikan kemiringan lantai untuk memudahkan

    pengaliran air.

    Lebar siar-siar harus sama dan kedalaman maksimum 3 mm membentuk

    garis lurus atau sesuai dengan gambar, siar-siar diisi dengan bahan pengisi

    dengan bahan pengisi berwarna/grout semen.

    Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus sehingga hasil

    potongan presisi dan tidak retak-retak.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman25

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    26/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda

    yang melekat, sehingga benar-benar bersih.

    d. Syarat-syarat Pengiriman dan Penerimaan Barang

    Selain pasir, semen yang dikirim ke lokasi pelaksanaan harus dalam keadaan

    tertutup, atau kantong masih disegel dan berlabel dari pabrik, bertuliskan type

    dan tingkatannya serta dalam keadaan utuh dan tidak cacat.

    Bahan-bahan diletakkan di tempat yang kering, berventilasi baik, terlindung

    dan bersih.

    Tim Rehabilitasi Bnagunan Gedung Negara bertanggung jawab atas

    kerusakan bahan-bahan yang disimpan baik sebelum maupun selama

    pelaksanaan pekerjaan.

    Bila ada hal-hal yang tidak ada tempatnya, bahan rusak atau hilang, Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara harus menggantinya.

    e. Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan

    Bahan keramik yang telah terpasang dihindarkan dari injakan selama 3 x 24

    jam setelah pemasangan.

    Bila terjadi kerusakan, Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara

    diwajibkan untuk memperbaikinnya dengan tidak mengurangi kualitas

    pekerjaan.

    J. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

    1. Lingkup Pekerjaan Listrik

    a. Pekerjaan yang termasuk pekerjaan instalasi ini merupakan pekerjaan seluruh

    sistem listrik secara lengkap, sehingga instalasi ini dapat bekerja dengan sempurna

    dan aman.

    b. Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bahwa pada saat penyerahan pertama,

    instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat dipergunakan.

    c. Tim Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara dengan dibantu oleh kepala

    Pelaksanaan harus mengurus penyambungan daya listrik ke PLN termasuk

    pengurusan administrasinya, semua biaya resmi akan dibayar oleh Tim Rehabilitasi

    Bangunan Gedung Negara.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman26

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    27/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    2. Kabel Daya

    a. Instalasi dan Pemasangan Kabel

    1. Bahan

    Semua kabel yang akan dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi

    peraturan SII dan PLN. Semua kabel harus baru dan harus jelas ukurannya,

    jenis kabel, nomor dan jenis pintalannya.

    Semua kabel dengan penampang 2 mm keatas harus jenis pilin (stranded)

    dan instalasi tidak boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil dari

    2,5 mm.

    Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai adalah dari tipe

    Untuk insyalasi penerangan adalah NYA/NYM dengan conduit pipa

    PVC.

    Untuk kabel distribusi digunakan NYA dan penerangan taman dengan

    menggunakan kabel NYFGBY.

    Semua kabel NYA ditanam di dalam perkerasan (tembok, jalan,

    beton,dll)harus berada di dalam conduit PVC kelas AW yang disesuaikan

    dengan ukurannya, dan harus diklem.

    b. Splice/Pencabangan

    1. Tidak diperkenankan adanya splice pencabangan ataupun sambungan-

    sambungan baik dalam feader maupun cabang-cabang, kecuali pada

    cutlet atau pada kotak-kotak penghubung yang bisa dipakai.

    2. Semua sambungan kabel baik dalam juntion box, panel maupun tempat

    lainnya harus menggunakan connector yang terbuat dari tembaga yangdiisolasi dengan porselen atau bakelit ataupun PVC, yang diameternya

    disesuaikan dengan diameter kabel.

    c. Bahan Isolasi

    Semua bahan isolasi untuk pencabangan, connection, dll seperti karet, PVC

    asbes, tape sintetis, resin, splice case, composit dll, harus dari tupe yang

    disetujui, untuk penggunaan, lokasi voltage dan lainnya harus dipasang

    memakai cara yang disetujui oleh pabrik atau menurut anjuran yang ada.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman2

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    28/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    d. Penyambungan kabel

    Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak

    penyambungan yang sudah ditentukan (misal Junction box).

    Kabel-kabel disambung sesuai dengan warna atau nama masing-masing, sertasebelum dan sesudah penyambungan harus dilakukan pengetesan tahanan

    isolasi.

    Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan pipa

    PVC/protolen yang khusus untuk listrik.

    3. Penerangan dan Stop Kontak

    a. Lampu dan Armatur

    Semua armatur lampu yang terbuat dari metal harus mempunyai terminal

    petanahan (Grounding)

    Semua tempat ballast, kapasitor, dudukan sterter dan termnal box baru cukup

    besar dan dibuat sedemikian rupa sehingga panas yang ditimbulkan tidak

    mengganggu kelangsungan kerja dan unsur teknis komponen lampu itu

    sendiri.

    Ventilasi didalam box harus dibuat dengan sempurna. Kabel dalam box harus

    diberikan saluran klem sendiri-sendiri, sehingga tidak menempel pada ballast

    atau kapasitor.

    Box terbuat dari plat baja tebal minimum 0,7 mm, dicat dasar tahan karat.

    Kemudian dicat oven warna putih.

    Ballast harus dari jenis low loss ballast dan harus dapat dipergunakan

    single lampu ballast (satu lampu flourentscent).

    b. Stop Kontak Biasa

    Stop Kontak biasa yang dipakai untuk pemasangan di dinding adalah stopkontak satu phasa, rating 250 volt, 13 ampere.

    c. Saklar Dinding

    Saklar harus dari type untuk pemasangan rata dinding, type in bouw dengan

    rating 250 volt, 10 ampere, single gang, double gang.

    d. Junction Box untuk Saklar dan Stop Kontak

    Junction box harus dari bahan metal dengan kedalaman tidak kurang dari

    35mm.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman2!

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    29/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    Kotak dari metal harus memiliki terminal petanahan (Grounding).

    Saklar atau stop kontak menggunakan baut atau ditanamkan dalam

    dinding.

    e. Kabel instalasi

    Kabel untuk instalasi penerangan dari instalasi stop kontak harus dari

    kabel inti tembaga dengan isolasi PVC, satu inti atau lebih (jenis NYM).

    Kabel harus mempunyai penampang 2,5 mm.

    Kode warna insulasi kabel harus sesuai ketentuan PUIL yaitu:

    - Fasa 1 = Merah

    - Fasa 2 = Kuning

    - Fasa 3 = Hitam

    - Netral = Biru

    - Tanah (Ground = Hijau-Kuning

    f. Pipa Instalasi Pelindung Kabel

    Pipa instalasi pelindung kabel feeder yang dipakai adalah PVC klas AW

    atau kelas GIP.

    Pipa, Elbow, Socket, Junction box, Klem dan aksesoris lainnya harus

    sesuai antara satu dengan yang lainnya, yaitu diameter minimal inchi.

    Pipa flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak

    sambung (Junction Box) dan armatur lampu.

    g. Pengujian (Testing)

    Pengujian (testing) dilakukan dan diisyaratkan oleh lembaga yang

    berwenang. Pengujian tersebut meliputi:

    Test keamanan isolasi. Test kekuatan tegangan impuls.

    Test kenaikan temperatur.

    Tes kontinuitas.

    K. PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

    a. Tiap daun pintu yang ditentukan dalam gambar dipasang 3 buah engsel H kualitas baik

    ukuran 140 mm.

    b. Daun pintu yang ditentukan dalam gambar dipasang slot tanam sekualitas SES asli, besar

    dua kali putar.

    RENCANA KERJA & SYARATDED PERENCANAAN KAWASAN UPT BIDANG PERIKANANTAHUN ANGGARAN 2015 Halaman2"

  • 7/25/2019 Rencana Kerja Dan Syarat Perikanan - Batu

    30/30

    DINAS KELAUTAN & PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

    c. Daun pintu yang ditentukan dalam gambar dipasang grendel 1 inchi.

    L. PEKERJAAN CAT

    a. Cat meni sekualitas merk JAGO dipergunakan untuk begel, baut, dan semua besi yang

    kelihatan.

    b. Cat meni sekualitas merk JAGO dipergunakan untuk kusen pintu/jendela, plepet, pyan

    bidang sambungan dan semua kayu yang akan dicat.

    c. Cat kayu sekualitas merk EMCO

    d. Cat dinding sekualitas merk Decolith.

    e. Proses cat: Untuk kayu meni satu kali, dempul, cat dasar, satu luar diplamir pakai plamir

    sesuai merk catnya, dengan pengecatan sebanyak 2 kali atau lebih hingga rata dan baik.

    f. Proses pengecatan dilaksanakan setelah tembok kering.