Refarat Radiologi Renal Cell Carcinoma ,by Irvan Rahmat Amanu
Renal Cell Carcinoma
-
Upload
rizkymaidisyataqwin -
Category
Documents
-
view
28 -
download
0
description
Transcript of Renal Cell Carcinoma
RENAL CELL CARCINOMA
RENAL CELL CARCINOMARIZKY MAIDISYA TAQWINJ500100007
Nama : Mr.xxxUmur : 45 tahun
Bulan mei 2008 terdiagnosis Metastase Renal Cell Carcinoma (MRCC) dengan trombus di vena renalis sinistra serta metastase sampai ke Paru.Dibulan yang sama pasien langsung di beri tindakan berupa nefrectomy dan limfadonectomy regional.
Dari hasil histopatologi didapatkan pada pasien adalah Renal Cell Carsinoma stage II
Pada bulan september2008
Pasien mendapatkan terapi medikamentosa berupa Sunitib (50mg/24 jam)Sampai dengan bulan mei 2009
Pada Oktober 2009
Dilakukan pemeriksaan PET-CT
Di dapatkan masa tumor yang recurence pada Left Fossa Renalis (LFR)Dengan metastase sampai ke mediastinum, retroperionial, hilus renalis bilateral, lung dextra et sinistra, limphonodi suprklavikular
Hal ini mengindikasikan bahwa penyakit ini memiliki progresivitas yang sangat tinggi
Pasien kemudian di berikan EVEROLIMUS 10 mg/ 24 jam
Pengobatan dilakukan secara teratur selama 6 bulan.
Mei 2010 : dilakukan PET-CT ulang
Didapatkan peningkatan jumlah dan ukuran pada carsinoma renalnya, serta didapatkan aktivitas metaboik dan terjadi pembesaran soft tissue di LRFnya.
Didapatkan juga adanya peningkatan/ perluasan biasanya menyesuaikan dengan organ yang terkena metastasenya
selain itu terdapat pula peningkatan ukuran pada proses metastase peritonial, medinastial, hilus bilateral, nodus limfasitus, supraclafikular sinistra dan terdapat metastasi pada tumor kulitnya.
Setelah kegagalan pada 2 jenis terapi sebelumnya, pasien kemudian mendapatkan SORAFENIB 800 mg/ hari dan di minum selama 6 bulanSetetelah 6 bulan kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan pada pasien tersebut, namun ternyata progresivitas masa tumor dan metastasenya semakin meningkat 20 % serta didapatkan pula fokus tumor baru di bagian upper lumbar vertebral body
Setelah mempertimbngkan 3 kali kegagalan dengan monoterapy pada pasien ini, pasien kemudian disarankan untuk mendapatkan terapi kombinasi imuno chemoterapi berupa:
BEVACIZUMAB 400 mg IV / 2minggu sekaliVINBLASTINE 0,11 mg/KgBB bolus injeksi pada hari ke 1-2 setiap 21 hariMITOMYAN C 12 mg/KgBB IV / 7 minggu
Terapi diberikan sebanyak 8 siklus dari mulai november 2010 sampai february 2011
Setelah terapi di hentikan, 6 bulan setelahnya dilakukan kembali pemeriksaan PET-CT pada pasien.
Pada hasil PE-CT didapatkan peningkatan 35-40% dari ukuran LRF nya serta serta didapatkan juga gambaran lesi multiple pada vertebra, dimana ini mengindikasikan adanya metastase lanjutan ke daerah skeletal.
Bertambahnya metastase ni menandakan kegagalan first four line therapy pada pasien ini.
Melihat keadaan yang semakin memburuk, pasien kemdian diberikan singgle paliative chemotherapy berupa:
1. TEMSIROLIMUS 25 mg IV/ minggu
Diberikan selama 8 minggu kemudian dilakukan evaluasi kembali
Dari hasil evaluasi PET-CT didapatkan lesi pada paru semakin meningkat 50-100%, ukuran LRF juga menigkat 15%, dan ditemukan pula lesi baru pada lapisan pleuranya.
Kemudian dilakukan salvage therapy pada pasien untuk yang ke 3 kalinya dengan menggunakan :
BEVACIZUMAB 400 mg IV/2 mingguEVEROLIMUS 10 mg/ hari Radio therapy untuk metastase pada tulangnya
Setelah di terapy selama 2 bulan, hasil evaluasi PET-CT menunjukan penurunan ukuran dan aktivitas metabolik pada masa tumor yang cukup signifikan pada LFR nya, hilus kanan, retrocural lhymphonodal, kedua paru dan skeletal metastase.Hal ini menunjukan bahwa pasien dapat merespon terapi ini dengan baik.
Terapi kemudian dilanjutkan sampai 8 siklus
Pada hasil evaluasi lanjutan, pasien menunjukan peningkatan yang sangat luar biasa, meskipun terdapat beberapa efek samping dari obat-obatan tersebut berupa stomatitis, diarrohea, fatigue
Sampai saat ini pasien masih bertahan hidup dengan tetap mendapatkan radio therapy dan nutrisi yang adekuate sebagai supportive care.