REMED GOBLOG

download REMED GOBLOG

of 37

description

REMEDY OF GEGOBLOGan

Transcript of REMED GOBLOG

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    1/37

    POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI

    BANDUNG

    MAKALAH TOOL DESIGN 3

    MOULDINGdisusun oleh:

    Maulana Muqsith (212312010)Moch.Irfan Maulana (212312011)

    M.Yazid Diratama (212312012)

    2 MEB / 212 312 010

    2/1/2014

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    2/37

    Tool Design Moulding 1

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmaanirrahim,

    Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang selalu melimpahkan rahmat taufiq

    dan hidayah, Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana, Yang selalu memberikan petunjuk

    dan pertolongan kepada hamba-hamba-Nya yang mau mendekatkan diri. Ia Maha

    Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada

    junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, para keluarga, sahabat, pengikutnya dan

    siapa saja yang mencintainya. Makalah tentang MOULDING ini sangat penting

    untuk dikembangkan terutama untuk proses dalam pembelajaran dan digunakan

    untuk panduan memudahkan belajar. Selain itu, makalah ini merupakan salah satu

    bagian penting dari upaya-upaya dalam melakukan peningkatan pengetahuan

    tentang Mould. Oleh karena itu, dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan

    penjelasan secukupnya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembelajaran.

    Semoga Allah SWT, senantiasa menunjukkan jalan yang lurus dan melimpahkan

    berkah serta ridha-Nya. Amin.

    Bandung, 1 Februari 2014

    Penyusun

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    3/37

    Tool Design Moulding 2

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1

    DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2

    BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................................ 3

    Latar Belakang ............................................................................................................................... 3

    BAB II : PEMBAHASAN ................................................................................................. 5

    1. Injection moulding secara umum ................................................................................... 5

    2. Cavity dan Core ..................................................................................................................... 7

    3.

    Runners ..................................................................................................................................... 8

    4. Cavity Layout ........................................................................................................................ 11

    5. Gate .......................................................................................................................................... 13

    6.

    Sprue Puller .......................................................................................................................... 21

    7.

    Parting Line ............................................................................................................................ 22

    8.

    Ejection ................................................................................................................................... 23

    9.

    Ejector System Machine Side ....................................................................................... 23

    10.

    Type of Ejector ..................................................................................................................... 27

    BAB III : PENUTUP ..................................................................................................... 36

    Kesimpulan .................................................................................................................................. 36

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    4/37

    Tool Design Moulding 3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Keyboard, mouse, panel TV, pesawat telepon merupakan hasil pengolahan plastik dengan

    menggunakan teknik injection moulding. Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh John

    Wesley Hyatt pada tahun 1868, dengan melakukan injeksi celluloid panas ke dalam mold,

    untuk membuat bola billiar. Bersama saudara perempuannya Isaiah, dia mematenkan mesin

    injection mould untuk penyedot debu tahun 1872. Tahun 1946 James Hendri untuk pertama

    kalinya membuat mesin screw injection mould, sehingga terjadi perubahan besar pada

    industri plastik. Dan 95 % mesin moulding saat ini mengikuti teknik ini, untuk menghasilkanefisiensi panas, efisiensi campuran dan injeksi plastik ke molding.

    Injection Moulding adalah metode material termoplastik dimana material yang meleleh

    karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air

    dimana material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari

    cetakan. Sedangkan injection moulding machine adalah mesin yang digunakan untuk

    membuat plastik dengan system cetakan injeksi.

    Mesin plastic injection moulding (PIM) sesuai dengan namanya merupakan salah satu mesin

    yang berfungsi untuk proses manufaktur plastik dari raw material (berupa butiran pelet

    plastik) sampai menjadi suatu produk plastik sesuai dengan bentuk yang kita inginkan

    [sesuai dengan bentuk cetakannya (mould).

    .

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    5/37

    Tool Design Moulding 4

    Ukuran mesin plastic injection ini biasanya dinyatakan dalam satuan TON FORCEatau biasa

    disebut dengan sebutan TONoleh para praktisi di lapangan. Kapasitas mesin injection

    bervariasi mulai dari yang kecil (sekitar 50 Ton) sampai dengan yang besar (sekitar 3000

    Ton). Apabila kita telah mengetahui ukuran part yang akan dibuat, ukuran mesin injection

    dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut :

    F = A x P x S ........ Ton Force

    Dimana :

    F : Gaya tahanan yang diperlukan pada saat cetakan tertutup. (Kgf)

    A : Luasproyeksi permukaan part yang akan dibuat (cm2)

    P : Tekanan rata2 didalam cetakan (Kgf/cm2)

    S : Safety factor (dgn mempertimbangkan bentuk part yang akan dibuat)

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    6/37

    Tool Design Moulding 5

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. Injection moulding secara umum

    Beberapa ciri produk injection moulding yaitu :

    - Keseragaman pada ketebalan dinding

    - Titik atau daerah kecil akibat patahan gate

    - Bekas berupa lingkaran kecil pada permukaan benda akibat ejector

    - Terdapat garis halus bekas parting line

    - Material terbuat dari plastic

    Sesuai namanya, tools ini terdiri dari bahan yang solid berbentuk block- block (kubus

    kubus besi yang di susun bertingkat) dengan bentuk cavity yang diinginkan didalamnya.

    Block block ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu moving side dan fixed side serta 2

    gerakan yaitu opening (untuk melepaskan produk) dan closing (untuk memulai

    penginjkesian plastic baru).

    Bicara soal produk plastic, maka kita jelaskan terlebih dahulu secara singkat apa itu

    shrinkage ?.Produk plastic yang dibuat berasal dari butiran material plastic yang

    dipanaskan didalam mesin injection moulding. Setelah itu, material panas tersebut

    masuk ke proses pendinginan yang membuat ukuran atau volume produk plastic

    mengecil. Ini disebut shrinkage.Shrinkage di tulis dalam bentuk presentase. Contohnya :

    Suatu material plastic A memiliki presentase shrinkage 1%. Kita menginginkan produk

    dengan panjang 100 mm dengan menggunakan bahan plastic A. Maka, saat membuat

    cavity produk, panjangnya harus 101 mm. Karena , ketika masuk cooling down akan

    menyusut / mengecil 1% dari ukuran cavity. Nilai shrinkage material plastic idealnya

    0,5% - 1.5 %. Jadi, jangan heran ketika ada gambar rancangan moulding yang ukuran

    cavity produknya 30, 18 mm sedangkan produk 30 mm. Itu berarti shrinkagenya 6%.

    Mesin injeksi plastic memiliki screw drive yang berfungsi sebagai pendorong material

    plastic dari butiran plastic sampai ke plastic yang cair dan panas. Butiran plastic menjadi

    plastic cair diubah oleh cylinder heating. Screw drive ini di control oleh motor penggerak

    yang berada diujung mesin. Ketika close, maka screw drive berputar dan mendorong

    plastic cair masuk ke nozzle mesin dan mengalir ke dalam sprue bush. Setelah plastic

    sampai ke cavity, maka akan terjadi cooling time yang mengakibatkan penurunan

    tekanan dan membuat screw drive berputar berbalik arah. Ketika plastic sepenuhnya

    mengeras, maka screw berhenti dan proses opening dimulai. Clamping side bergerak ke

    belakang (mundur) dan rod mesin menendang ejector rod moulding dan membuat

    ejector mendorong produk sehingga produk keluar.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    7/37

    Tool Design Moulding 6

    Gambar ( 3-001 ) menunjukan fungsi serta proses pembuatan produk plastic.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    8/37

    Tool Design Moulding 7

    2. Cavity and Core

    Cavity adalah bagian dari moulding yang berupa ruangan berongga.Ruangan iniberbentuk sesuai produk yang diinginkan. Fungsi dari cavity ini sendiri adalah untuk

    menampung cairan plastic panas (molten plastic) dari mesin. Cavity membentuk bagian

    luar produk dan ditempatkan pada bagian fixed side.Namun ada juga cavity yang

    ditempatkan pada moving side. Core adalah bagian dari moulding yang berfungsi

    sebagai pasangan dari cavity untuk membentuk bagian dalam produk dan ditempatkan

    pada moving side. Sebagai contoh kita akan membuat benda dengan ukuran diameter

    30 mm dan ketebalan 5mm. Maka untuk membuat cavity, kita lubangi sebesar 30mm

    dan untuk corenya kita buat pin dengan diameter 15mm. Ketika mereka berdua

    berpasangan, ruang kosong dengan jarak 5mm inilah yang digunakan untukmembentuk ketebalan produk. Untuk menjamin pengeluaran produk saat opening,

    maka cavity di buat taper (kemiringan) - 1 begitu juga core nya. core dan cavity

    dipisahkan oleh parting line.

    Cavity tidak hanya berjumlah satu atau dua. Jumlah cavity bisa 3, 4 bahkan 10 produk.

    Ini diperuntukan untuk pembuatan produk dengan jumlah yang banyak tapi dalam

    waktu yang singkat .Ada juga cavity yang menghasilkan berbagai macam bentuk produk

    dalam satu cavity. Ini desebut dengangroup mould.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    9/37

    Tool Design Moulding 8

    Perencanaan cavity sangat diperlukan untuk hasil produk yang baik.

    Berikut ketentuan dari perencanaan cavity pada moulding:

    - Posisi produk yang strategis agar memperkecil ukuran cavity.

    - Layout cavity yang benar agar mendapatkan balance clamping.

    - Runners harus berukuran sependek mungkin. Karena, cavity yang dekat dengan center(sprue bush) akan terisi duluan sementara yang jauh dari center (sprue bush) akan

    terakhir di isi.

    - Clamping balance sangat penting pada perencanaan cavity agar terhindar dari flashing.

    3. Runners

    Pada gambar 3-004 adalah layouts untuk runners pada multicavity moulding. Runners

    yang dekat dengan sprue dan langsung kontak dengan sprue disebut primary runners

    sedangkan yang bercabang dan kontak langsung dengan gate disebut secondary

    runners. Runners berfungsi sebagai jalur tercepat pendistribusian cairan plastic panas.

    Bentuk ideal runners adalah bulat atau biasa disebut circular runners. Pemilihan bentuk

    dan dimensi runners tergantung dari volume plastic dan nilai ekonomisnya.

    Jika runners terlalu kecil atau sempit, maka cairan plastic akan cepat mendingin dan

    dapat mengakibatkan cavity tidak terisi penuh secara komplet dan mempengaruhi

    keindahan dari produk.

    Jika terlalu besar, maka akan menambah cycle time karena cooling time yang panjang.

    Runners dianjurkan tidak di polish secara keseluruhan. Sebaiknya biarkan runners dalam

    keadaan sedikit kasar.

    a. Hot runners

    Pada hot runners, cairan plastic terjaga panasnya secara elektris untuk menghindari

    plastic keras yang cepat dingin. Pin point gate terbentuk ketika nozzle menyentuh

    mould. Hot runners diperbolehkan untuk operasi automatic. Namun, harus selalu di

    pelihara dan di cek.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    10/37

    Tool Design Moulding 9

    b. Circular runners

    Runners yang sangat ideal. Bidang kontak pada circular runners kecil yang

    memungkinkan material plastic mengalir baik dengan injection pressure yang

    rendah. Cycle time yang optima,l namun sangatlah mahal dan sulit dalam

    pembuatannya. Sampah yang dihasilkan pun banyak. Digunakan apabila shot yangdiperlukan ratusan ribu bahkan jutaan shot.

    c.

    Parabolic runners

    Runners ini lebih murah dari pada circular runners dan pembuatannya juga lebih

    mudah karena hanya satu bagian pada mould plate. Namun, bidang kontak pada

    runners lebih besar sehingga cooling down lebih cepat dari circular runners.

    Sampah yang dihasilkan lebih sedikit dari circular runner. Digunakan apabila

    memerlukan > 500 ribu shot.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    11/37

    Tool Design Moulding 10

    d. Trapezoidal runners

    Runners jenis ini lebih mudah dibuat dari pada model circular dan parabolic

    runners. Karena bentuknya yang trapesium, maka bidang kontaknya besar dari

    parabolic dan circular runners. Namun, harganya lebih murah dan sampah yang

    dihasilkan lebih sedikit. Digunakan apabila shot yang diperlukan >1000 shot.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    12/37

    Tool Design Moulding 11

    4. Cavity Layout

    Pada dasarnya, cavity pada moulding tidak hanya satu, tapi banyak dan bermacam-

    macam. Saat injeksi plastic dimulai, plastic mengalir dari nozzle lalu ke sprue bush,

    primary runner, secondary runners, gate, dan terakhir cavity. Namun, apabila layout dari

    cavity seperti panjang runners, posisi cavity tidak diperhatikan, akan mengabkibatkan

    produk tidak terisi penuh saat plastic masuk ke cavity. Akibatnya produk cacat. Untuk

    mencegah hal tersebut, layout pada cavity harus diperhitungkan dan dirancang agar

    keseragaman massa jenis, berat, dan keindahan produk tercapai. Serta cycle time yang

    dibutuhkan pun optimal. Ada 3 macam layout pada cavity diantaranya :

    a. Circular layout

    Kelebihan:

    - Penggunaan material irit

    - Massa jenis dan waktu pengisian seragam

    - Murah

    Kekurangan:

    - Sulit untuk dibuat

    - Sulit untuk menentukan koordinatnya

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    13/37

    Tool Design Moulding 12

    b. Simetrical layout

    Kelebihan:

    - Mudah dibuat

    - Berat, kualitas produk sama

    Kekurangan:

    - Boros material

    - Waktu pengisian lama

    - Sampah banyak

    - Jumlah cavity terbatas

    c. In-series layout

    Kelebihan :

    - Jumlah cavity maximal

    - Pengerjaan mudah

    Kekurangan :

    - Mould mahal

    - Pengisian cavity berbeda

    - Kualitas dan berat produk tidak seragam

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    14/37

    Tool Design Moulding 13

    5. Gate

    Gate adalah gang atau jalan kecil yang dilalui plastic dan mendarat langsung ke dalam

    cavity. Ada 2 point penting dalam merancang sebuah gate yaitu ukurun dan lokasi dari

    gate itu sendiri.

    Tentang ukuran, kami menyarankan agar satu hal yaitu pilih ukuran seminimum

    mungkin/sekecil mungkin. Namun, semua itu tergantung jenis produk dan dimensi yang

    dibutuhkan. Apabila kita membuatnya terlalu kecil, maka akan terjadi burning pada

    plastic dan dikhawatirkan cavity tidak terisi penuh. Apabila kita membuat gate terlalu

    besar, maka akan berakibat pada lamanya cycle time dan membuat gate mark atau

    bekas gate terlihat dengan jelas.

    Gate tidak hanya satu, gate memiliki bermacam-macam design yaitu:

    a. Sprue Gate

    Sprue gate adalah gate yang sudah lama digunakan dan sangat simple.Material

    terisi secara terpusat. Jika tidak menginginkan bekas gate, gate bisa ditempatkan

    didalam produk seperti ember mandi. Sprue bush langsung menyentuh produk dan

    membentuk gate pada bagian bawahnya.

    Contoh gambar sebagai berikut :

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    15/37

    Tool Design Moulding 14

    Aplikasi

    Untuk komponen dengan dinding yang tebal dan injeksi aliran material yang

    banyak. Biasanya digunakan untuk produk rumah tangga yang besar, contohnya :

    ember, dll.

    Keuntungan

    Membutuhkan injection pressure yang rendah sehingga cicle time yang optimal.

    Serta ketebalan dindingnya tercapai.

    Kerugian

    Membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk mengeluarkan sprue. Bekas dari

    patahannya sangat jelas terlihat.

    Catatan :

    Sangat perlu untuk mempoles lubang sprue sebaik/sebagus mungkin untuk aliran

    plastic.

    b. Edge Gate

    Gate yang sangat popular yang digunakan pada multicavity. Gate jenis ini

    ditempatkan di sepanjang garis parting line dan pengisian cavity dimulai pada

    bagian bawahnya.

    Contoh gambar sebagai berikut :

    Aplikasi

    Untuk produk yang tidak menginginkan bekas gate tidak terlalu terlihat.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    16/37

    Tool Design Moulding 15

    Keuntungan

    Sangat mudah mengeluarkan produk saat opening karena bentuk gate yang kecil.

    Bekas gatenya kecil.

    KerugianTekanan injeksinya harus besar dikarenakan ukuran gatenya yang kecil. Lalu dapat

    terjadi welding line.

    Catatan : gate jangan terlalu kecil karena dapat menimbulkan burning saat plastic

    mengalir.

    c. Diaphragma Gate

    Digunakan untuk produk bentuk gear dan benda silinder berongga. Gate berada di

    sekeliling benda dan mengisi benda dari pusat sehinga pengisian cavity terjamin.

    Contoh gambar sebagai berikut :

    Aplikasi

    Digunakan untuk produk berbentuk gear dan juga silinder berongga.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    17/37

    Tool Design Moulding 16

    Keuntungan

    Keseragaman ukuran dan kekuatan terjamin menggunakan gate ini. Tidak akan

    terjadi welding line karena material mengalir secara menyeluruh disemua

    permukaan.

    Kerugian

    Tenaga kerja ahli dibutuhkan untuk membuat gate ini saat proses machining.

    Apabila akurasi diperlukan, panjang produk harus diperhatikan.

    d. Ring Gate

    Ring gate kebanyakan digunakan pada produk silinder berongga yang panjang

    pada system multicavity. Plastik masuk dari sprue bush dan masuk ke primary

    runner. Kemudian, plastic mengisi terlebih dahulu ring runner sebelum mengisi

    penuh cavity produk.

    Contoh gambar sebagai berikut :

    Aplikasi

    Digunakan untuk produk silinder berongga yang panjang dan pada multicavity.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    18/37

    Tool Design Moulding 17

    Keuntungan

    Core dapat ditempatkan pada dua sisi. Material plastic mengalir secara menyeluruh

    pada cavity diwaktu yang sama dan mengakibatkan ketebalan dinding terpenuhi

    dan kuat.

    Kerugian

    Tenaga kerja ahli dibutuhkan untuk membuat gate ini saat proses machining.

    e.

    Flash Gate

    Flash gate digunakan untuk benda moulding dengan produk flat dan panjang

    terutama pada system multicavity. Karateristik dari flash gate sama dengan ring

    gate dalam hal pengisian material plastic. Yaitu, plastic masuk ke primary runner

    dari sprue bush. Kemudian dia akan mengisi terlebih dahulu cross runner sebelum

    mengisi penuh actual gate yang berukuran kecil. Setelah actual gate terisi penuh

    barulah plastik memenuhi ruangan pada cavity produk.

    Contoh gambar sebagai berikut :

    Aplikasi

    Digunakan untuk produk flat yang tipis dan panjang.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    19/37

    Tool Design Moulding 18

    Keuntungan

    Aliran plastic mengalir dari satu arah dan membuat produk memiliki struktur yang

    homogen.Selain itu, kekuatan mekanik dari produk baik. Tidak akan terjadi welding

    line.

    Kerugian

    Tenaga kerja ahli dibutuhkan untuk membuat gate jenis ini. Pada kasus di single

    cavity, unbalance clamping tidak bisa dihindari.

    f. Submarine (Self Shearing) Gate

    Submarine gate sangat popular penggunaannya pada multicavity mould. Submarine

    gate sering dan biasanya digunakan pada automatic mould. Actual gatenya tidak

    diposisikan departing line melainkan di suatu tempat di sisi cavity produk. Gate jenis

    ini ketika proses opening atau ejecting berlangsung, akan otomatis terlepas. Gate ini

    sebagian besar atau kebanyakan digunakan untuk material yang elastis . Bentuk

    gate yang conical diharapkan tidak putus di parting line, namun terdorong keluar

    bersama dengan runners dan sprue.

    Contoh gambar sebagai berikut :

    Aplikasi

    Digunakan untuk automatic mould, dan three plate mould.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    20/37

    Tool Design Moulding 19

    Keuntungan

    Bagus untuk mould automatic dan tidak membutuhkan cost (biaya) tambahan.

    Mudah terlepas saat opening.

    KerugianInjection preassure besar dikarenakan ukuran gate yang sama kecilnya dengan edge

    gate. Posisi gate sama seperti edge gate yaitu di samping produk.

    g.

    Pin Point Gate

    Bekas gate yang terlihat seperti lubang yang sangat kecil pada pusat (centre) cavity.

    Gate ini sukses digunakan pada automatic mould. Gate ini bisa digunakan dan

    bagus untuk insulated runners, hot runners, dan pada three plate mould. Gate ini

    bisa juga digunakan untuk produk yang besar dengan system multi pin point gate.

    Contoh gambar sebagai berikut :

    Aplikasi

    Digunakan untuk automatic mould, three plate mould, dan hot runners mould.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    21/37

    Tool Design Moulding 20

    Keuntungan

    Bekas tidak terlihat. Jika digunakan pada hot runners dan insulated runners, sampah

    sangat sedikit bahkan tidak ada.

    KerugianSulit dalam pembuatan mouldnya, mesin yang digunakan harus canggih. Setting

    mesin sangat sulit dilihat dari shot interval dan suhunya, kecuali pada three plate

    mould. Three plate mould tidak selalu mudah, bahkan bisa membutuhkan biaya

    yang tinggi.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    22/37

    Tool Design Moulding 21

    6. Sprue Puller

    Sprue puller digunakan untuk memastikan agar produk berada dimoving side saat

    proses opening terjadi. Sprue puller mempunyai macam- macam bentuk. Pada gambar

    no.1 adalah jenis sprue puller yang umum digunakan. Gambar no.2 adalah sprue puller

    yang ekonomis dan mudah dalam pembuatannya. Pada gambar no 2, gambar tersebut

    salah, karena seharusnya sprue puller tersebut posisinya terbalik tidak seperti gambar.

    Sprue puller pada gambar no.2 memiliki kekurangan, yaitu apabila terlalu jauh jaraknya

    dari titik kritis akan mengakibatkan crack saat opening terjadi. Dikarenakan masih

    terdapat titik kritis ditengah-tengah daerah percabangan. Gambar no.4 dan 5 adalah

    sprue puller yang ideal, karena bentuk mereka yang mempunyai kepala seperti kubah

    yang mempunyai fungsi sebagai peniadaan titik kritis yaitu daerah aliran plastic yang

    masih panas dan leleh. Daerah kritis dapat menyebabkan crack saat gate

    dikeluarkan/saat opening. Disarankan untuk memposisikan sprue puller berlawanan atau

    berhadapan dengan sprue bush. Berikut jenis-jenis sprue puller :

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    23/37

    Tool Design Moulding 22

    7. Parting Line

    Parting line adalah garis pembatas antara cavity dan core. Parting line harus serapat

    mungkin agar tidak terjadi flashing saat injeksi plastic terjadi. Apabila celah pada parting

    line besar, maka akan mengakibatkan flashing pada plastic. Pada bagian ini pula

    opening terjadi . Berikut gambar dari parting line:

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    24/37

    Tool Design Moulding 23

    8. Ejection

    Setelah mould open, maka benda harus dikeluarkan. Bisa oleh operator ataupun

    dikeluarkan dengan system ejection. Sistem ini haruslah cepat dan tidak menimbulkan

    kerusakan pada produk plastic. Ejector system pada mould itu sendiri secara basic sama.

    a. Terdiri dari ejector plug, ejector back plate, ejector- plate, ejector, push back, dan

    sekurangnya 2 guide pin.

    b.

    Posisi ejection system berada di moving side dan berlawanan dengan injection side.

    9. Ejector System Machine Side

    Setiap mesin injeksi moulding pasti memiliki rod atau batang silinder. Rod atau batang

    ini berfungsi sebagai penghasil ejection stroke ketika menyentuh ejector rod padamould. Ketika proses opening mould, moving side bergerak ke belakang dan ejector rod

    menyetuh dan bertabrakan dengan rod mesin sehingga mnghasilkan pukulan (stroke)

    yang mengakibatkan ejection system pada mould (yang terdiri dari ejector plate, back

    plate) maju dan membuat ejector memukul produk sehingga produk keluar.

    Pada beberapa mesin modern, mereka memiliki system hidraulik yang memungkinkan

    ejection system bergerak secara otomatis dengan bantuan hidraulik dan dihubungkan

    dengan ejector plug. Sistem ini memungkinkan produk tidak nyangkut. Selain itu

    keefisienan waktu terjaga dan cycle time pun tidak memakan waktu.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    25/37

    Tool Design Moulding 24

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    26/37

    Tool Design Moulding 25

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    27/37

    Tool Design Moulding 26

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    28/37

    Tool Design Moulding 27

    10.Ejector System Machine Side

    Ejector memiliki bermacam bentuk dan fungsinya masing-masing. Macam-macam

    ejector tersebut antara lain:

    a. Pin Ejectors

    Ejector ini adalah type yang paling sederhana, murah, dan sangat umum di

    gunakan dalam setiap mould. Ejector jenis ini sudah banyak dijual dan disediakan

    di toko khusus moulding dengan ukuran yang berbeda. Selain itu, ejector ini

    memiliki kepala berbentuk silinder namun bisa juga taper 60.

    Pin ejector bisa dipasang utuh (flat) atau bisa juga bersetep.

    Ejector ini meninggalkan bekas pada benda.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    29/37

    Tool Design Moulding 28

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    30/37

    Tool Design Moulding 29

    b. Blade Ejector

    Blade ejector digunakan untuk mengeluarkan benda yang panjang, memiliki ribs

    yang tipis, dan memilki celah dalam yang sulit di jangkau oleh pin ejector. Bentuk

    dari blade ejector ini yaitu kepala dari ejector ini yang tipis yang memungkinkan ia

    dapat mengeluarkan benda yang tipis dalam keadaan utuh dan tidak rusak.Sebaiknya ejector ini dipasang pada cavity insert agar mudah dalam proses

    manufacturing dan terbentuk ventilasi pada mould.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    31/37

    Tool Design Moulding 30

    c. Sleeve Ejector

    Sleeve ejector digunakan untuk benda melingkar dengan dinding yang tipis dan

    lengket terhadap core. Core sendiri ditanam pada back plate (pada ejection side).

    Sleeve ejector menyelimuti core dan mendorong produk di semua sisi produk

    (melingkar), sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada produk.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    32/37

    Tool Design Moulding 31

    d. Stripper Plate

    Striper ejector sangatlah sulit dalam pembuatannya dan harus presisi. Karena,

    Ejector ini menjadi parting line (diposisikan tepat pada garis parting line) dan tidak

    boleh terlalu besar dalam penyimpangan ukurannya. Apabila tidak sesuai atau

    tidak pas ukurannya, maka akan meyebabkan flashing pada produk. Stripperejector sangat bagus namun mahal.Tidak ada bekas yang ditinggalkan pada

    produk.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    33/37

    Tool Design Moulding 32

    e. Disc Ejector

    Disc ejector digunakan untuk produk komponen rumah tangga dan produk

    dengan ukuran yang besar dan mempunyai kedalaman yang cukup tinggi. Terdiri

    dari disc melingkar yang di kendalikan oleh rod yang berada di pusat (tengah-

    tengah). Disc ejector mengeluarkan produk dengan sangat baik dan tidakmenimbulkan kerusakan pada benda. Bidang sentuh untuk mengeluarkan produk

    pun besar dan memudahkan pelepasan produk. Untuk benda yang agak lengket

    menempel di core dan berdinding tipis, disc ejector menggunakan udara yang

    dialiri sepanjang core yang membuat lepasnya bagian produk yang menempel

    pada core agar tidak terjadi kerusakan saat pelepasan. Disck ejector murah dan

    efisien dalam pelepasan produk yang dalam dan berdinding tipis.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    34/37

    Tool Design Moulding 33

    f. Air Ejector

    Ejector ini menggunakan udara sebagai bantuan pengeluaran produk. Udara

    melintasi dan masuk ke core dan menembakan diri pada produk, setelah itu

    ejector mendorong produk keluar. Sistem ini digunakan untuk produk berbetuk

    box. Air ejector meniadakan keadaan vacuum.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    35/37

    Tool Design Moulding 34

    g. Ejection from injection side

    Biasanya kita menempatkan core pada moving side, namun pada keadaan khusus

    kita bisa membuat core berada pada injection side. Ejection sistemnya bisa

    menggunakan stripper plate ataupun chain dan lain-lain.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    36/37

    Tool Design Moulding 35

    h. Chain Ejector

    Ketika tidak mungkin lagi untuk menggunakan ejector, maka chain ejector bisa

    digunakan. Ejector ini menggunakan rantai untuk menggerakannya. Rantai ini di

    hubungkan pada ejector plate dan ujung lain pada fixed side. Perhitungan jarak

    maximal rantai ketika tegang harus di perhatikan dan harus di perhitungkan secarapresisi. Cara kerjanya yaitu, ketika mould open, moving side mundur kebelakang. Ini

    membuat rantai yang diikat pada ejector plate tegang dan menarik ejector plate

    kedepan berlawanan dengan arah gerak moving side yang menyebabkan ejector

    menendang produk.

    i. Rod ejector

    Sistemnya sama seperti chain ejector. Namun, disini ia menggunakan rod yang

    ujungnya dihubungkan dengan ejector plate dan ujung lainnya dihubungkan pada

    bantalan di bagian fixed side yang menggunakan baut untuk mengikatnya. Untuk

    membuat ejector maju saat opening , pada bagian fixed side di beri ruang agar

    bantalan bisa bergerak .

    j. Manual Ejector

    Ejector ini menggunakan tenaga operator untuk menggerakannya.Namun, tidak

    perlu memerlukan tenaga yang besar dalam pengoprasiannya.Ejector ini bisa

    menggunakan kombinasi cam, pivot cam, dan lain-lain.

  • 5/19/2018 REMED GOBLOG

    37/37

    Tool Design Moulding 36

    BAB III

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dewasa ini, terjadi pertumbuhan yang sangat pesat pada penggunaan produk plastik di

    industri manufaktur karena sangat serbaguna dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

    Dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan khususnya untuk

    pemanfaatan dan pengolahan polimer, sehingga dapat dihasilkan produk plastik dengan

    kuantitas yang cukup tinggi dan kualitas yang baik. Salah satu teknik yang cukup efektif dan

    banyak dipergunakan untuk pengolahan bahan thermoplastic adalah injection moulding.

    Injection Moulding banyak dipilih karena memiliki beberapa keuntungan diantaranya :

    kapasitas produksi yang tinggi, sisa penggunaan material (useless material) sedikit dan

    tenaga kerja minimal. Sedangkan kekuranganya, biaya investasi dan perawatan alat yang

    tinggi , serta perancangan produk harus mempertimbangkan untuk pembuatan disain

    mouldingnya.