Remaja dan masalahnya

18
BAB V REMAJA DAN MASALAHNYA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini maka diharapkan peserta didik akan mampu memahami: 1. Karakteristik remaja 2. Tugas dan perkembangan masa remaja 3. Perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja 4. Faktor yang mempengaruhi perubahan sikap remaja 5. Permasalahan yang terjadi pada remaja 6. Penanganan permasalahan remaja A. KARAKTERISTIK MASA REMAJA Sebagai periode yang paling penting, masa remaja ini memiliki karakterisitik yang khas jika dibanding dengan periode-periode perkembangan lainnya. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: 1. Masa remaja adalah periode yang penting Periode ini dianggap sebagai masa penting karena memiliki dampak langsung dan dampak jangka panjang dari apa yang terjadi pada masa ini. Selain itu, periode ini pun memiliki dampak penting terhadap perkembangan fisik dan psikologis individu, dimana terjadi perkembangan fisik dan psikologis yang cepat dan penting. Kondisi inilah yang menuntut individu untuk bisa

Transcript of Remaja dan masalahnya

Page 1: Remaja dan masalahnya

BAB V

REMAJA DAN MASALAHNYA

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini maka diharapkan peserta didik akan mampu

memahami:

1. Karakteristik remaja

2. Tugas dan perkembangan masa remaja

3. Perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja

4. Faktor yang mempengaruhi perubahan sikap remaja

5. Permasalahan yang terjadi pada remaja

6. Penanganan permasalahan remaja

A. KARAKTERISTIK MASA REMAJA

Sebagai periode yang paling penting, masa remaja ini

memiliki karakterisitik yang khas jika dibanding dengan

periode-periode perkembangan lainnya. Adapun rinciannya

adalah sebagai berikut:

1. Masa remaja adalah periode yang penting

Periode ini dianggap sebagai masa penting karena

memiliki dampak langsung dan dampak jangka panjang

dari apa yang terjadi pada masa ini. Selain itu, periode ini

pun memiliki dampak penting terhadap perkembangan

fisik dan psikologis individu, dimana terjadi perkembangan

fisik dan psikologis yang cepat dan penting. Kondisi inilah

yang menuntut individu untuk bisa menyesuaikan diri

secara mental dan melihat pentingnya menetapkan suatu

sikap, nilai-nilai dan minta yang baru.

2. Masa remaja adalah masa peralihan

Periode ini menuntut seorang anak untuk meninggalkan

sifat-sifat kekanak-kanakannya dan harus mempelajari

pola-pola perilaku dan sikap-sikap baru untuk

Page 2: Remaja dan masalahnya

menggantikan dan meninggalkan pola-pola perilaku

sebelumnya. Selama peralihan dalam periode ini,

seringkali seseorang merasa bingung dan tidak jelas

mengenai peran yang dituntut oleh lingkungan. Misalnya,

pada saat individu menampilkan perilaku anak-anak maka

mereka akan diminta untuk berperilaku sesuai dengan

usianya, namun pada kebalikannya jika individu mencoba

untuk berperilaku seperti orang dewasa sering dikatakan

bahwa mereka berperilaku terlalu dewasa untuk usianya.

3. Masa remaja adalah periode perubahan

Perubahan yang terjadi pada periode ini berlangsung

secara cepat, perubahan fisik yang cepat membawa

konsekuensi terjadinya perubahan sikap dan perilaku yang

juga cepat. Terdapat lima karakteristik perubahan yang

khas dalam periode ini yaitu:

a. Peningkatan emosionalitas.

b. Perubahan cepat yang menyertai kematangan seksual.

c. Perubahan tubuh, minat dan peran yang dituntut oleh

lingkungan yang menimbulkan masalah baru.

d. Karena perubahan minat dan pola perilaku maka terjadi

pula perubahan nilai, dan

e. Kebanyakan remaja merasa ambivalent terhadap

perubahan yang terjadi.

4. Masa remaja adalah usia bermasalah

Pada periode ini membawa masalah yang sulit untuk

ditangani baik bagi anak laki-laki maupun perempuan. Hal

ini disebabkan oleh dua lasan yaitu: pertama, pada saat

anak-anak paling tidak sebagian masalah diselesaikan

oleh orang tua atau guru, sedangkan sekarang individu

dituntut untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

Kedua, karena mereka dituntut untuk mandiri maka

seringkali menolak untuk dibantu oleh orang tua atau

Page 3: Remaja dan masalahnya

guru, sehingga menimbulkan kegagalan-kegagalan dalam

menyelesaikan persoalan tersebut.

5. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri

Pada periode ini, konformitas terhadap kelompok sebaya

memiliki peran penting bagi remaja. Mereka mencoba

mencari identitas diri dengan berpakaian, berbicara dan

berperilaku sebisa mungkin sama dengan kelompoknya.

Salah satu cara remaja untuk meyakinkan dirinya yaitu

dengan menggunakan simbol status, seperti mobil,

pakaian dan benda-benda lainnya yang dapat dilihat oleh

orang lain.

6. Masa remaja adalah usia yang ditakutkan

Masa remaja ini seringkali ditakuti oleh individu itu

sendiri dan lingkungan. Gambaran-gambaran negatif

yang ada dibenak masyarakat mengenai perilaku

remaja mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan

masyarakat. Hal ini membuat para remaja itu sendiri

merasa takut untuk menjalankan perannya dan enggan

meminta bantuan orang tua atau pun guru untuk

memecahkan masalahnya.

7. Masa remaja adalah masa yang tidak realistis

Remaja memiliki kecenderungan untuk melihat hidup

secara kurang realistis, mereka memandang dirinya

dan orang lain sebagaimana mereka inginkan dan

bukannya sebagai dia sendiri. Hal ini terutama terlihat

pada aspirasinya, aspiriasi yang tidak realitis ini tidak

sekedar untuk dirinya sendiri namun bagi keluarga,

teman. Semakin tidak realistis aspirasi mereka maka

akan semakin marah dan kecewa apabila aspirasi

tersebut tidak dapat mereka capai.

8. Masa remaja adalah ambang dari masa dewasa

Page 4: Remaja dan masalahnya

Pada saat remaja mendekati masa dimana mereka

dianggap dewasa secara hukum, mereka merasa cemas

dengan stereotype remaja dan menciptakan impresi

bahwa mereka mendekati dewasa. Mereka merasa

bahwa berpakaian dan berperilaku seperti orang dewasa

sringkali tidak cukup, sehingga mereka mulai untuk

memperhatikan perilaku atau simbol yang

berhubungan dengan status orang dewasa seperti

merokok, minum, menggunakan obat-obatan bahkan

melakukan hubungan seksual.

B. TUGAS DAN PERKEMBANGAN MASA REMAJA

Semua tugas-tugas perkembangan masa remaja

terfokus pada bagaimana melalui sikap dan pola perilaku

kanak-kanak dan mempersipakan sikap dan perilaku orang

dewasa. Oleh Havighurst perkembangan tersebut dinyatakan

sebagai tugas yang harus dipelajari, dijalani, dan dikuasai

oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya, atau dengan

kata lain perjalanan hidup manusia ditandai oleh berbagai

tugas perkembangan yang harus ditempuh. Havighurst

Garrison, 1956: 14-15) mengemukakan 10 jenis tugas

perkembangan remaja, yaitu:

a. Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara

lebih matang.

b. Mencapai peran sosial feminin atau maskulin.

c. Menerima fisiknya dan menggunakannya secara efektif.

d. Mencapai kebebasan ekonomi.

e. Mencapai kemandirian secara emosional dari orang tua

dan orang dewasa lainnya.

f. Memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan untuk karir

ekonomi.

Page 5: Remaja dan masalahnya

g. Mempersiapkan untuk menikah dan kehidupan

berkeluarga.

h. Memperoleh suatu set nilai dan sistem etis untuk

mengarahkan perilaku.

i. Menginginkan, menerima dan mencapai tingkah laku yang

bertanggung jawab sacara sosial.

j. Mengembangkan ketrampilan dan konsep intelektual yang

perlu bagi warga Negara yang kompeten.

C. PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA MASA

REMAJA

1. Perubahan Fisik Masa Remaja

a. Tinggi badan

Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi dewasanya

pada usia 17/18 tahun dan bagi anak laki-laki satu

tahun lebih dari usia tersebut.

b. Berat badan

Perubahan berat tubuh seiring dengan waktu sama

dengan perubahan tinggi badan, hanya saja sekarang

lebih menyebar ke seluruh tubuh.

c. Proporsi tubuh

Berbagai bagian tubuh secara bertahap mencapai

proporsinya. Misal: badan lebih lebar dan lebih kuat.

d. Organ seksual

Pada laki-laki dan perempuan organ seksual mencapai

ukuran dewasa pada periode remaja akhir, namun

fungsinya belum matang sampai dengan beberapa

tahun kemudian.

e. Karakteristik sex sekunder

Karakteristik sek sekunder utama mengalami

perkembangan pada level dewasa pada periode

remaja akhir.

Page 6: Remaja dan masalahnya

2. Emosionalitas Masa Remaja

Selain terjadi perubahan fisik yang sangat mencolok, juga

terjadi perubahan dalam emosionalitas remaja yang cukup

mengemuka, sehingga ada beberapa hal yang dapat

disimpulkan dari perubahan pada aspek emosionalitas ini.

Masa ini disebut sebagai masa “storm and stres”,

dimana terjadi peningkatan ketegangan emosional yang

dihasilkan dari perubahan fisik dan hormonal. Pada masa

ini emosi seringkali sangat intens, tidak terkontrol dan

nampak irasional, secara umum terdapat peningkatan

perilaku emosional pada setiap usia yang dilalui.

Misalnya, pada usia 14 tahun, remaja menjadi mudah

marah, mudah gembira, dan meledak secara emosional,

sedangkan pada usia 16 tahun terjadi kebalikannya

mereka mengatakan tidak terlalu merasa khawatir. Hal

yang paling membuat remaja marah adalah apabila

mereka diperlakukan seperti anak-anak atau pada saat

merasa diperlakukan tidak adil. Ekspresi kemarahannya

mungkin berupa mendongkol, menolak untuk bicara, atau

mengkritik secara keras. Hal yang juga cukup

mengemuka yaitu pada masa ini remaja lebih iri hati

terhadap mereka yang memiliki materi lebih.

3. Perubahan Sosial pada Masa Remaja

Salah satu tugas perkembangan yang paling sulit

pada masa remaja adalah penyesuaian sosial.

Penyesuaian ini harus dilakukan terhadap jenis

kelamin yang berlainan dalam suatu relasi yang

sebelumnya tidak pernah ada dan terhadap orangdewasa

diluar keluarga dan lingkungan sekolah.

Pada masa ini remaja paling banyak menghabiskan waktu

mereka di luar rumah bersama dengan teman sebaya

Page 7: Remaja dan masalahnya

mereka, sehingga bisa difahami apabila teman sebaya

sangat berpengaruh terhadap sikap, cara bicara,

minat, penampilan, dan perilaku remaja.

Perubahan dalam perilaku sosial terlihat dengan

adanya perubahan dalam sikap dan perilaku dalam relasi

heteroseksual, mereka yang tadinya tidak menyukai

keterlibatan lawan jenis menjadi menyukai pertemanan

dengan lawan jenis. Secara umum dapat dikatakan bahwa

minat terhadap lawan jenis meningkat. Selain itu,

perubahan sosial yang terjadi dengan adanya nilai--nilai

baru dalam memilih teman, dimana sekarang remaja

lebih memilih yang memiliki minat dan nilai-nilai yang

sama, bisa memahami dan membuat merasa aman,

dapat dipercaya dan bisa diskusi mengenai hal-hal yang

tidak bisa dibicarakan dengan guru atau orang tua. Pada

masa ini pun remaja memiliki keinginan untuk tampil

sebagai seorang yang populer dan disukai oleh

lingkungannya.

D. MINAT-MINAT PADA MASA REMAJA

Pada masa remaja terdapat minat-minat pada bidang

kegiatan tertentu yang sangat beragam. Hal ini

tergantung pada jenis kelamin, kecerdasan, lingkungan

tempat tinggal mereka, kesempatan yang dimiliki untuk

mengembangkan minat, apa yang diminati teman sebayanya,

status dalam kelompok sosial, kemampuan bawaan, minat

keluarganya dan beberapa faktor lainnya. Secara umum

minat-minat remaja ini dapat dikategorikan menjadi :

1. Minat Rekreasi

Pada masa ini sudah muncul minat rekresi seperti

halnya orang dewasa. Banyaknya hegiatan dan

Page 8: Remaja dan masalahnya

tuntutan baik di sekolah maupun dirumah dirasakan

penting memiliki sarana rekreasi bagi remaja, Misalnya

: permainan dan olah raga, santai, traveling, hobi,

menari, membaca, film, radio, televisi dan melamun.

2. Minat Sosial

Perkembangan minat sosial tergantung pada

kesempatan yang dimiliki remaja untuk mengembangkan

minta ini dan sebagian tergantung seberapa populer dia di

dalam kelompok sebayanya.

3. Minat Pribadi

Minat pada dirinya sendiri merupakan minat terkuat

pada masa remaja, hal ini disebabkan karena mereka

menyedari bahwa penerimaan dari sosial dipengaruhi

oleh penampilan umum mereka, misalnya: penampilan,

pakaian, prestasi, kemandirian, dan uang yang

merupakan simbol status.

4. Minat terhadap Pendidikan

Pada remaja awal biasanya memberikan kritik atas

sekolah secara umum dan mengenai larangan, PR, kursus

yang dibutuhkan, makanan di kantin dan mekanisme

belajar di sekolah. Mereka kritis terhadap guru dan

cara mereka mengajar. Pada remaja akhir sikap terhadap

pendidikan lebih banyak dipengaruhi oleh minat

pekerjaannya.

5. Minat terhadap pekerjaan

Pada masa ini anak laki-laki maupun perempuan mulai

untuk memikirkan secara lebih serius tentang masa

depan mereka. Anak laki-laki lebih perhatian terhadap

pekerjaan di masa depan dibanding anak perempuan.

Anak laki-laki lebih menginginkan pekerjaan yang

mewah, menarik dan memiliki gengsi yang tinggi,

Page 9: Remaja dan masalahnya

sedangkan anak perempuan lebih memilih pekerjaan

yang lebih aman dan tidak menyita waktu.

6. Minat Religious

Para remaja sekarang ini tertarik pada agama dan

merasa bahwa hal tersebut memiliki peran yang penting

dalam kehidupan mereka.

7. Minat dalam simbol status

Pada masa remaja simbol status memiliki empat

fungsi penting yaitu : mengatakan pada orang lain

bahwa mereka memiliki status sosioekonomi yang lebih

tinggi dari yang lain, remaja yang superior dinilai

memiliki prestasi oleh kelompoknya, remaja diterima

oleh kelompoknya karena kesamanan tampilan dan

tindakan, dan remaja memiliki status yang mendekati

dewasa.

Pada masa ini juga banyak remaja yang sedikit sekali

memiliki minat untuk mengekspresikan kemampuannya yang

sebenarnya dia juga mempunyai minat untuk

mengekspresikan hasrat remajanya. Kasus ini dapa

disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Remaja yang orang tuanya memiliki aspirasi atau

kemauan yang tidak dapat terealisasi terhadap prestasi

akademis, olah raga dan sosial sehingga memaksa anak-

anaknya untuk meraih target yang ditentukan mereka.

2. Remaja yang kurang diterima oleh teman sekelas,

minder dan mereka yang merasa kehilangan kesenangan

seperti teman-temannya dalam kegiatan ekstrakulikuler

maupun yang lain.

3. Remaja yang matang lebih awal dan merasa lebih

mencolok dibandingkan teman sekelasnya, sehingga

Page 10: Remaja dan masalahnya

seringkali diharapkan untuk bisa melakukan tugas-tugas

akademis melebihi dari kemampuannya.

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP

REMAJA TERHADAP PENDIDIKAN

Menurut Hurlock (1980), terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan, yaitu :

1. Sikap teman sebaya – apakah mereka berorientasi untuk

melanjutkan kuliah atau berorientasi kerja.

2. Sikap orang tua – apakah orang tua menilai bahwa

sekolah merupakan sarana peningkatan status sosialnya

atau hanya sekedar tuntutan untuk menyekolahkan

saja.

3. Tingkatan, yang menunjukkan kesuksesan atau

kegagalan remaja secara akademis.

4. Relevansi atau nilai praktis dari bermacam-macam

pelajaran.

5. Sikap terhadap guru, pegawai administrasi, kebijakan-

kebijakan akademik dan disiplin.

6. Sukses dalam kegiatan ekstrakurikuler.

7. Derajat penerimaan sosial oleh teman sekelasnya.

F. TANDA-TANDA MALADJUSTMENT REMAJA

Dengan adanya perubahan yang terjadi dalam fisik,

psikologis dan sosial pada remaja yang sangat tepat dan

drastis menuntut remaja tersebut untuk bisa

menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan tuntutan-

tuntutan lingkungan baru yang menyertainya. Pada

kenyataannya tidak semua remaja dapat menyesuaikan

dengan perubahan tersebut, berikut adalah beberapa

tanda-tanda penyesuaian diri yang salah pada remaja :

1. Tidak bertanggung jawab, misalnya mengabaikan sekolah.

Page 11: Remaja dan masalahnya

2. Agresif secara berlebihan dan sikap yang tertalu yakin

atas dirinya.

3. Perasaan tidak aman, yang menyebabkan remaja

harus menyesuaikan dengan standar kelompok.

4. Homesickness.

5. Menghayal secara berlebihan sebagai upaya untuk

mengkompensir ketidakpuasan dari kehidupan sehari-hari.

6. Regresi perilaku ke tingkat perkembangan yang lebih

awal, misalnya ngompol, ngamuk pada saat marah dan

lain-lain.

7. Menggunakan defense mechanism secara berlebihan,

seperti rasionalisasi,proyeksi, fantasi, dan displacement.

G. CARA-CARA ORANG TUA UNTUK MENANGANI MASALAH

REMAJA

Adanya tanda-tanda kesalahan penyesuaian diri

remaja tentu saja menuntut penanganan yang cepat dan

tepat, mengingat masa ini merupakan masa penting yang

menentukan individu pada masa berikutnya. Penanganan

atas permasalahan remaja sangat bervariasi dan

tergantung dari konteks dan latar belakang

permasalahannya, dan juga upaya-upaya ini idealnya

merupakan hasil kerjasama orang tua, guru dan pihak-

pihak lain yang terkait.

Secara umum ada beberapa hal yang bisa

dilakukan oleh orang tua untuk mencegah dan menangani

munculnya permasalahan ini, antara lain :

1. Memahami dan mendengarkan keluhan remaja dengan

penuh perhatian, pengertian dan kasih sayang.

2. Memberikan penghargaan terhadap prestasi studi/prestasi

sosial, seperti olahraga, kesenian atau perbuatan-

Page 12: Remaja dan masalahnya

perbuatan baik yang ditunjukkan remaja baik di sekolah

maupun di lingkungan masyarakat.

3. Banyak berdiskusi tentang berbagai hal yang terjadi di

lingkungan sosial maupun lingkungan sekolahnya serta

orientasi masa depan yang akan direncanakan remaja.

4. Realistis dan bersikap objektif terhadap anak, sehingga

idealnya orang tua mengetahui kapasitas anak dan

mendiskusikan target apa yang ingin dicapai.

5. Mulai menyertakan remaja dalam pengambilan

keputusan keluarga. Hal ini mendidik anak untuk ikut

bertanggung jawab dan melatih mereka dalam proses

problem solving dan decision making.

6. Mendukung ide-ide remaja yang positif.

7. Mengawasi kegiatan dan lingkungan sosial remaja

secara proporsional, tidak terlalu ketat ataupun terlalu

longgar.

8. Jika ada indikasi ketidakberesan yang serius, baik

dalam segi fisik ataupun psikologis yang cukup mencolok

segera konsultasikan dengan tenaga ahli seperti dokter

atau psikolog.

H. KIAT-KIAT SUKSES DALAM PENDIDIKAN UNTUK REMAJA

1. Mentukan tujuan dan target yang akan dicapai, sehingga

pengerahan sumber daya yang dimiliki akan lebih tepat.

2. Kenali diri, baik berupa kelebihan dan kekurangan

karena semakin remaja mengenai dirinya akan semakin

terarah tindakannya.

3. Tekun dan jangan cepat menyerah.

4. Berpikir sebelum mengambil suatu keputusan.

5. Openminded dan jangan sombong.

6. Jangan malu bertanya dan jangan takut salah.

7. Hati-hati memilih teman dan lingkungan pergaulan.

Page 13: Remaja dan masalahnya

8. Hormat kepada guru, orang tua dan teman.

9. Mengembangkan empati dalam bergaul.

10. Berusaha dan berdo’a.

11. Bicaralah pada orang tua jika ada permasalahan

yang sulit, karena tidak semua masalah bisa ditangani

sendiri.

12. Apabila perlu, dapat berkonsultasi dengan ahli

(misal : psikolog, konselor pendidikan, dll).

I. KESIMPULAN

Masa remaja sebagai periode perkembangan yang

paling penting bagi individu pada kenyataannya merupakan

suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan

munculnya masalah. Meskipun demikian adanya

pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat

terhadap remaja merupakan faktor penting bagi

keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat

masa ini merupakan masa yang paling menentukan. Selain

itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua,

guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar

perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-

bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan

bahagia.

Page 14: Remaja dan masalahnya

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.com/

Hurlock, Elizabeth B, 1980. Psikologi Perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga

Hurlock, Elizabeth B. 1999. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga

Sunarto. Prof. Dr. dan Dra. B. Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Tim Dirjen Pembinaan Kesmas. 1997. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.