REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho...

12
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 ISBN : 978-602-97491-5-1 C-7-1 REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE BERDASARKAN ISO 9241-151 DAN HHS GUIDELINES (STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI ITS SURABAYA) Yudho Prasetyo K.S 1) , Daniel Oranova Siahaan 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: 1) [email protected], 2) [email protected] ABSTRAK Website merupakan salah satu bentuk media informasi yang dapat diakses kapan dan dimanapun melalui jaringan internet. Perkembangan website pada saat ini sangatlah berkembang pesat dalam berbagai bidang dalam kehidupan manusia atau masyarakat. Salah satunya pada MMT ITS sebagai institusi pendidikan yang memanfaatkan website sebagai media informasi akademiknya. Belum diketahuinya tingkat kualitas yang ada pada website MMT ITS saat ini menjadi latar belakang dalam penulisan penelitian ini. Dalam makalah ini, pengujian tingkat kualitas website MMT ITS ini dengan menggunakan metode WebQual yang mengukur kualitas website berdasarkan persepsi pengguna. Pemodelan WebQual ini terdiri dari 3 dimensi pembentuk yang mempengaruhi tingkat kualitas website yaitu usability / kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksi pelayanan. Dalam penelitian ini juga diberikan suatu rekomendasi yang dilakukan berdasarkan aspek-aspek pembentuk ke-3 dimensi tersebut ke dalam ISO 9241-151 dan HHS Guideline sebagai pedoman. Berdasarkan hasil survey terhadap 46 responden yang terdiri dari mahasiswa, karyawan, dan pihak umum didapatkan angka korelasi R square sebesar 0,984 yang menunjukkan bahwa ke-3 dimensi WebQual memberikan kontribusi sebesar 98,4% dalam membentuk kualitas website MMT ITS dan faktor atau model lainnya sebesar 1,6%. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat kualitas website MMT ITS adalah sangat baik. Walaupun demikian, ada beberapa aspek yang perlu dilakukan perbaikan yaitu alamat mudah ditemukan, tampilan atraktif, informasi mudah ditemukan, up to date, informasi mudah dibaca dan dipahami, privacy, kemudahan komunikasi, dan mudah untuk memberikan masukan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pendukung keputusan bagi MMT ITS dalam meningkatkan kualitas website menjadi lebih baik lagi. Kata kunci: HHS Guideline, ISO 9241-151, Kualitas Website, WebQual PENDAHULUAN Di era globalisasi sekarang ini, pemanfaatan internet sudah sangat luas dalam setiap bidang kehidupan manusia atau masyarakat. Website merupakan salah satu bentuk media informasi yang dipublikasi melalui jaringan internet yang dapat di akses kapanpun dan dimanapun. Perkembangan website pada saat ini sangatlah berkembang pesat dalam berbagai bidang dalam kehidupan manusia atau masyarakat. Penerapan teknologi pada institusi pendidikan kini hampir seluruhnya memiliki fasilitas internet dan website sebagai salah satu bentuk pelayanan informasi kepada mahasiswa, dosen, alumni, karyawan dan bahkan

Transcript of REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho...

Page 1: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-1

REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITEBERDASARKAN ISO 9241-151 DAN HHS GUIDELINES

(STUDI KASUS PADA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENTEKNOLOGI ITS SURABAYA)

Yudho Prasetyo K.S1), Daniel Oranova Siahaan2)

Program Studi Magister Manajemen TeknologiInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

Email: 1) [email protected], 2) [email protected]

ABSTRAK

Website merupakan salah satu bentuk media informasi yang dapat diakses kapan dandimanapun melalui jaringan internet. Perkembangan website pada saat ini sangatlahberkembang pesat dalam berbagai bidang dalam kehidupan manusia atau masyarakat. Salahsatunya pada MMT ITS sebagai institusi pendidikan yang memanfaatkan website sebagaimedia informasi akademiknya. Belum diketahuinya tingkat kualitas yang ada pada websiteMMT ITS saat ini menjadi latar belakang dalam penulisan penelitian ini.

Dalam makalah ini, pengujian tingkat kualitas website MMT ITS ini denganmenggunakan metode WebQual yang mengukur kualitas website berdasarkan persepsipengguna. Pemodelan WebQual ini terdiri dari 3 dimensi pembentuk yang mempengaruhitingkat kualitas website yaitu usability / kegunaan, kualitas informasi dan kualitas interaksipelayanan. Dalam penelitian ini juga diberikan suatu rekomendasi yang dilakukanberdasarkan aspek-aspek pembentuk ke-3 dimensi tersebut ke dalam ISO 9241-151 dan HHSGuideline sebagai pedoman.

Berdasarkan hasil survey terhadap 46 responden yang terdiri dari mahasiswa, karyawan,dan pihak umum didapatkan angka korelasi R square sebesar 0,984 yang menunjukkan bahwake-3 dimensi WebQual memberikan kontribusi sebesar 98,4% dalam membentuk kualitaswebsite MMT ITS dan faktor atau model lainnya sebesar 1,6%. Hal ini dapat diartikan bahwatingkat kualitas website MMT ITS adalah sangat baik. Walaupun demikian, ada beberapaaspek yang perlu dilakukan perbaikan yaitu alamat mudah ditemukan, tampilan atraktif,informasi mudah ditemukan, up to date, informasi mudah dibaca dan dipahami, privacy,kemudahan komunikasi, dan mudah untuk memberikan masukan. Hasil penelitian inidiharapkan dapat menjadi salah satu bahan pendukung keputusan bagi MMT ITS dalammeningkatkan kualitas website menjadi lebih baik lagi.

Kata kunci: HHS Guideline, ISO 9241-151, Kualitas Website, WebQual

PENDAHULUAN

Di era globalisasi sekarang ini, pemanfaatan internet sudah sangat luas dalam setiapbidang kehidupan manusia atau masyarakat. Website merupakan salah satu bentuk mediainformasi yang dipublikasi melalui jaringan internet yang dapat di akses kapanpun dandimanapun. Perkembangan website pada saat ini sangatlah berkembang pesat dalam berbagaibidang dalam kehidupan manusia atau masyarakat. Penerapan teknologi pada institusipendidikan kini hampir seluruhnya memiliki fasilitas internet dan website sebagai salah satubentuk pelayanan informasi kepada mahasiswa, dosen, alumni, karyawan dan bahkan

Page 2: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-2

masyarakat umum. Salah satunya pada MMT ITS sebagai institusi pendidikan yangmemanfaatkan website sebagai media informasi akademiknya.

Dalam pengelolahan website sangatlah bergantung pada kemampuan dalammengembangkan dokumen perencanaan yang diterapkan, perangkat teknologi yang terbaru,kompetensi pengelolahan teknologi yang terus ditingkatkan, kompetensi mengolah informasi,penghargaan terhadap pengolah informasi, dan ketekunan untuk membaharui informasi websecara teratur dan berkelanjutan. Dalam sistem pengelolahan, puncak pertimbangan utamaadalah sejauh mana website dapat memenuhi kepuasan pengguna atau pengunjung secarabaik. Dimana kriteria tersebut memiliki persepsi atau pertimbangan yang bervariatif. Adapunkegunaan wesbsite pada umumnya pada lembaga pendidikan adalah:1. Memperkenalkan profil lembaga pendidikan atau dalam hal ini universitas sehingga

masyarakat mengetahui informasi apapun tentang lembaga tersebut seperti fasilitas yangtersedia, kurikulum, materi, prestasi yang diraih, hingga profil pengelola atau penguruslemba.

2. Sebagai media komunikasi antara lembaga pendidikan dengan dunia luar, misalnya antaramahasiswa dengan dosen terkait, media pembelajaran online dan hingga perencanaan studibagi mahasiswanya.

3. Sebagai media resmi universitas atau lembaga pendidikan untuk media publikasi informasiresmi ke masyarakat luas.

Studi kasus yang diambil penulis yaitu pada website MMT ITS (www.mmt.its.ac.id).Sebagai media resmi informasi MMT ITS, website tersebut memilki berbagai konten yangdisajikan ke pengguna dimana memiliki berbagai persepsi yang berbeda-beda dalam penilaiantingkat kualitas website. Belum diketahuinya tingkat kualitas yang ada pada website MMTITS saat ini menjadi latar belakang dalam penulisan penelitian ini.

HHS Guidelines dikembangkan oleh United State Departement of Health and HumanService tentang penggunaan dan desain suatu website. Pedoman untuk mengidentifikasikaninovasi, pendekatan yang berbasis penelitian untuk dapat menghasilkan sebuah pedoman yangdapat digunakan untuk website yang bersifat high responsive dan mudah untuk digunakanoleh publik. Pedoman HHS pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003 dan telah banyakdigunakan dalam lembaga pendidikan atau universitas dan pemerintahan dalampengembangan dan pembuatan website. Dalam edsisi terbarunya HHS Guideline saat iniberjumlah 209 pedoman. Pedoman ini dapat dijadikan dasar keputusan terbaik dan sangatrelevan dengan desain situs yang berorientasi informasi, tetapi juga dapat diterapkan diseluruhspektrum yang luas dari suatu website (koyani, 2004).

ISO 9241-151 dikembangkan oleh International Standart Organization tentang evaluasipenggunaan pada website dengan judul “Software Ergonimics for World Wode Web UserInterface” yang dipublikasikan oleh Profesor Juergen Zieger pada tahun 2004. Pedoman ISO9241-151 ini berfokus pada aspek desain pada pengembangan wesbite yang memuat tujuandan strategi, isi dan fungsionalitas, navigasi dan interaksi, serta media desain dan presentasi(Bevan, 2005).

Adapun penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi peningkatan kualitaswebsite MMT ITS bagi pengelola atau manajemen yang ini disusun berdasarkan ISO 9241-151 dan HHS Guidelines sebagai pedoman atau acuan.

Hasil rekomendasi pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepadaMMT ITS sebagai salah satu bahan acuan atau pendukung keputusan dalam meningkatkankualitas website menjadi lebih baik lagi.

Page 3: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-3

METODE

WebQual merupakan salah satu metode atau teknik suatu pengukuran tingkat kualitaswesbite berdsarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dariservqual (Zeithaml, 1990) yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa.WebQual dikembangakan sejak tahun 1998 dan telah mengalami iterasi dalam penyusunadimensi dan butir-butir pertanyaannya. WebQual disusun berdasarkan penelitian pada 3dimensi atau variabel yang membentuk kualitas suatu website (Barnes; Vidgen, 2002), yaitu:1. Usability / KegunaanMerupakan mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan,kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna.2. Kualitas InformasiMerupakan mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuanpengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya.3. Kualitas Interaksi PelayananMutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidikikedalam site lebih dalam, terwujud dengan kepercayaan dan empati, sehingga menciptakanperasaan emosional yang personal.

Dalam metodologi pada penelitian ini terdapat beberapa langkah atau tahappenyelesaiannya, antara lain:

Identifikasi Masalah

Pada tahap ini merupakan tahap awal atau pendahuluan sebelum melakukan penelitian yaitumenguraikan tentang indentifikasi masalah yang timbul dan dapat dapat diangkat untukdiselesaikan dari permasalahan yang terjadi.

Pemahaman Konsep Evaluasi Website

Tahap ini merupakan tahap awal penelitian yaitu dengan pemahaman konsep tentang website,kualitas website, meliputi tentang kriteria, tujuan dan manfaat yang akan didapatkan.

Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan studi literatur mengenai fungsionalitas dan konsep dasar websiteyang didapatkan dari jurnal, buku internet, dll. Selain itu tahap ini juga dilakukanpengumpulan data tentang website MMT ITS yang diperoleh dengan proses wawancara dandata yang telah tersedia di website atau internet.

Spesifikasi Pemodelan WebQual

Pada tahap ini dilakukan pengklasifikasian kriteria terhadap website MMT ITS. Denganmemetakkan spesifikasi wesbsite MMT ITS meliputi kriteria apa saja yang akan dievaluasidisesuaikan aspek penilaian atau dimensi berdasarkan pemodelan WebQual. Adapun konsepklasfikasi pemodelan WebQual dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini.

Page 4: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-4

Gambar 1. Path Diagram WebQual

Penyusunan dan Penyebaran KuisionerSetelah melakukan klasifikasi pemetaan website MMT ITS, langkah berikutnya adalahmembuat dan menyebarkan kuisoner yang telah disesuaikan dengan kerangka pemodelan ataudimensi WebQual yang terdiri dari 23 butir pertanyaan dengan jawaban tertutupmenggunakan skala likert. Adapun daftar pertanyaan dan variabelnya dapat dilihat pada tabel1 dibawah ini

Tabel 1. Hasil Kuisioner

Dimensi Atribut Pertanyaan

Usability /Kegunaan

1. Penggunaan mudah untukdioperasikan

Berapa kali terjadi kesalahanklik pada tools ?

2. Penggunaan mudah untukdipelajari

Berapa kali terjadi kesalahanarti pada tools ?

3. Navigasi yang mudah Berapa kali terjadi kesalahandalam berpindah page ?

4. Alamat situs mudahditemukan

Berapa kata kunci ataukeyword yang digunakan ?

5. Tampilan yang atraktif Berapa desain yang atraktifdan menarik ?

6. Tata letak tools yang sesuai Berapa kesalahan tata letakpenempatan tools ?

7. Tampilan atau desain yangsesuai

Berapa kesalahan tampilanyang sesuai ?

8. Kemudahan dalam mencariInformasi

Berapa kata kunci / keyworddalam menu search di website?

Page 5: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-5

Informasi

Kualitas

9. Informasi yang akurat Berapakah informasi yangakurat pada website ?

10. Informasi yang terpercaya Berapakah informasi yangmemiliki sumber datanya ?

11. Informasi yang disediakan upto date

Berapa kali informasi diupdate setiap bulannya ?

12. Informasi yang disajikanrelevan

Berapa Informasi yang relevanterhadap bidang akademik ?

13. Informasi yang disediakanmudah dibaca & dipahami

Berapa kali terjadi kesulitandalam membaca dalam setiapkalimat ?

14. Informasi yang disediakansecara detail

Berapa informasi detail yangditampilkan pada website ?

15. Informasi yang disajikandalam format yang sesuai

Berapa informasi yangmemiliki format yang sesuai ?

Kualitas

Interaksi

Pelayanan

16. Memiliki reputasi yang baik Berapa kali tidak dapatmengakses website ?

17. Memiliki tingkat keamanandalam penyimpan informasiatau data

Berapa kali kehilangan datainformasi pada website ?

18. Informasi yang bersifatpribadi diperhatikan denganseksama

Berapa kali data informasiterubah pada website ?

19. Menarik minat dan perhatian Ada berapa tools yang menarikuntuk mengklik ataumengaksesnya ?

20. Menciptakan nuansa yangmendukung iklim padakomunitas

Apakah ada kontribusiinformasi yang ditampilkanpada website ?

21. Mudah untuk berkomunikasidengan organisasi

Apakah ada link website ITSlainnya yang disediakan padawebsite ?

22. Kemudahan dalammemberikan masukan, sarandan kritik

Apakah ada kemudahan dalammemberikan masukan, saran,kritik atau feedback ?

23. Layanan yang diberikansesuai dengan yang dijanjikanatau dapat dipercaya

Berapa kali terjadi kekosongandalam mengakses informasiyang ditampilkan website ?

Uji Validitas dan Realibiltas Kuisioner

Pada tahap uji validitas ini digunakan untuk mengetahui valid tidaknya instrumen pengukuranatau kuisoner. Dalam kaitannya dengan besarnya angka korelasi ini dikatakan bahwakoefisien validitas yang tidak begitu tinggi, katakanlah berada di sekitar 0,30 sudah dapatditerima dan dianggap memuaskan. Namun, apabila koefisien validitas ini kurang dari 0,30maka dianggap tidak valid atau tidak memuaskan (Azwar, 2000). Selanjutnya dilakukan ujirealibilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur atau kuisioner reliable atau tidak,diuji dengan menggunakan Metode Alpha Cronbach. Sebuah instrumen dianggap telah

Page 6: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-6

memiliki keandalan yang dapat diterima, jika nilai koefisien realibilitas yang terukur adalahlebih besar atau sama dengan 0,6 (Maholtra,1996;Sekaran,1992).

Analisa Data

Pada tahap ini dilakukan analisa deskripstif yang dilakukan berdasarkan diskripsi dataresponden dan diskripsi jawaban responden berdasarkan ke-3 variabel WebQual. Penarikankesimpulan pada analisis pada kumpulan data untuk memberikan gambaran umum yangdiperoleh.Selanjutnya dilakukan analisa Partial Least Square (PLS), merupakan teknik statistikamultivariat yang melakukan perbandingan antara variabel dependen dan variabel berganda.PLS adalah salah satu metoda SEM berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikanregresi berganda ketika terjadi permasalahan spesifik pada data, seperti ukuran sampelpenelitian kecil, adanya data yang hilang (missing values) dan multikolinearitas. Partial LeastSquare (PLS) sebagai model prediksi tidak mengasumsikan distribusi tertentu untukmengestimasi parameter dan memprediksi hubungan kausalitas. Karena itu, teknik parametrikuntuk menguji signifikansi parameter tidak diperlukan dan model evaluasi untuk prediksibersifat non-parametrik. Evaluasi model PLS dilakukan dengan mengevaluasi modelpengukuran (outer model) dan model struktural (inner model).

Rekomendasi

Pada tahap ini pembuatan rekomendasi dilakukan setelah hasil analisa evaluasi website yangdidapatkan. Peningkatan kualitas website dibuat berdasarkan kekurangan atau kesalahan yangsering terjadi pada website, berupa langkah-langkah atau hal yang menjadi fokus perhatianuntuk dilakukan perbaikan atau peningkatan kualitas website. Adapun penulisan rekomendasipeningkatan kualitas website MMT ITS yang dilakukan dengan beberapa tahapan yaitusebagai berikut:1. Rekomendasi yang dilakukan berdasarkan ISO 9241-151 dan HHS Guidelines.2. Rekomendasi dilakukan berdasarkan evaluasi permasalahan yang terjadi pada website

MMT ITS menurut item atau indikator yang memiliki nilai outer loading < 0,5.3. Penulisan rekomendasi disusun berdasarkan tingkat atau urutan “Tingkat Kepentingan”

dan “Tingkat Kebuktian” yang telah ada dan dibuktikan oleh pakar dan penelitisebelumnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas KuisionerDari hasil data penelitian yang dilakukan terhadap 46 responden terdiri dari mahasiswa,karyawan dan pihak umum. Adapun hasil uji validitas kuisioner dari masing-masing dimensidijelaskan pada tabel 2,3 dan 4 dibawah ini.

Page 7: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-7

Tabel 2. Uji Validitas Tabel 3. Uji Validitas Tabel 4. Uji ValiditasUsability / Kegunaan Kualitas Informasi Kualitas Interaksi Pelayanan

Dari tabel 2,3 dan 4 didapatkan bahwa vadiditas kuisioner pada setiap indikator pada semuavariabel atau dimensi usability, kualitas informasi dan kualitas interaksi pelayanan denganmenggunakan uji pearson correlation dengan taraf signifikasi 1% dan 5% sudah lebih besardari r kritis 0,30. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap pertanyaan-pertanyaankuisioner tersebut adalah valid.

Uji Reliabilitas Kuisioner

Selanjutnya untuk mengetahui apakah kuisioner tersebut reliable atau tidak, maka kuisionertersebut diuji dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Hasil dari uji reliabilitas untukmasing-masing variabel atau dimensi dapat dilihat pada tabel 5,6 dan 7.

Tabel 5. Uji Reliabilitas Tabel 6. Uji Reliabilitas Tabel 7. Uji ReliabilitasUsability / Kegunaan Kualitas Informasi Kualitas Interaksi Pelayanan

Dari tabel 5,6 dan 7 diperoleh bahwa semua pengujian reliabilitas dengan menggunakanmetode Alpha Cronbach dalam penelitian ini memiliki angka koefisien diatas 0,60. Haltersebut berarti kuisioner ke-3 dimensi atau variabel tersebut dikatakan reliable atau handal.

Analisa Partial Least Square

Pada analisa partial least square ini dilakukan evaluasi perhitungan pada model pengukuran(outer model) dan model struktural (inner model). Analisa partial least square akan dilakukanpada masing-masing kelompok responden yaitu responden mahasiswa dan pihak umum,

Case Processing Summary

46 100,00 ,0

46 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Case Processing Summary

46 100,00 ,0

46 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Case Processing Summary

46 100,00 ,0

46 100,0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

,687 8

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliability Statistics

,647 7

Cronbach'sAlpha N of Items

Reliability Statistics

,694 8

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 8: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-8

karyawan dan keseluruhan atau gabungan. Berikut ini adalah hasil model struktural yangdibuat berdasarkan WebQual pada website MMT ITS.

Gambar 2. Model Struktural WebQual pada Website MMT ITS

Gambar 3. Model Struktural Gambar 4. Model StrukturalBerdasarkan Mahasiswa Berdasarkan Karyawan

Page 9: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-9

Gambar 5. Model Struktural Berdasarkan Keseluruhan atau Gabungan

Pada evaluasi model pengukuran (outer model) untuk setiap indikator pada masing-masingvariabel atau dimensi webQual didapatkan nilai outer loading atau bobot skor indikator dalammembentuk variabel tersebut dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini.

Tabel 8. Nilai Outer Loading Variabel / Dimensi WebQual

IndikatorUsability / Kegunaan

Mahasiswa Karyawan Gabunganusa1 0,612 -0,390 0,603usa2 0,761 -0,225 0,721usa3 0,669 0,217 0,664usa4 -0,137 -0,746 -0,244usa5 0,299 -0,545 0,215usa6 0,835 0,853 0,835usa7 0,841 0,899 0,772usa8 -0,097 -0,846 -0,160

Kualitas Informasiinfo1 0,521 0,999 0,577info2 0,619 0,594 0,607info3 -0,112 0,105 -0,077info4 0,677 0,999 0,727info5 0,569 0,212 0,498info6 0,710 0,999 0,750info7 0,749 0,851 0,763

Page 10: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-10

Kualitas Interaksi Pelayananinter1 0,776 -0,920 0,716inter2 - 0,662 0,134inter3 - -0,072 0,217inter4 0,730 0,154 0,747inter5 0,643 0,634inter6 -0,620 0,328 -0,584inter7 0,487 0,477inter8 0,677 -0,750 0,691

Berdasarkan persepsi responden secara keseluruhan atau gabungan, diketahui bobot skorouter loading yang memiliki nilai kurang dari atau dibawah 0,50 yaitu pada indikator alamatmudah ditemukan, tampilan atraktif, informasi mudah ditemukan, up to date, informasimudah dibaca dan dipahami, privacy, kemudahan komunikasi, dan mudah untuk memberikanmasukan. Hal ini dapat diartikan bahwa indikator tersebut memiliki kontribusi atau pengaruhyang kecil dalam membentuk variabel atau dimensi WebQual pada kualitas website MMTITS.Sementara itu pada pengujian composite reliabilty yaitu menguji nilai reliabilitas antara blokindikator dari variabel yang membentuknya dapat lihat pada tabel 9 dibawah ini.

Tabel 9. Hasil Composite Reliability

RespondenComposite Reliability

Kualitas Informasi Kualitas Interaksi Pelayanan UsabilityMahasiswa 0.756 0.682 0.838Karyawan 0.887 0.056 0.116Gabungan 0.771 0.629 0.688

Berdasarkan persepsi responden secara keseluruhan atau gabungan terlihat nilai compositereliability untuk semua variabel atau dimensi sudah memiliki nilai lebih besar sama dengan0,6. Dengan demikian model pengukuran di variabel tersebut memenuhi composite reliability.

Pada evaluasi model struktural (inner model) untuk setiap masing-masing variabel ataudimensi didapatkan nilai R-Square (R2) yang merupakan kontribusi atau pengaruh indikatorterhadap terbentuknya variabel atau dimensi WebQual terlihat pada tabel 10 dibawah ini.

Tabel 10. Nilai R-Square

VariabelR Square

Mahasiswa Karyawan GabunganKualitas Informasi 0.778 0.983 0.766Kualitas Interaksi 0.735 0.807 0.654Usability 0.807 0.913 0.801

Pada pengujian Q2 yang menunjukkan prosentase pengaruh variabel dalam membentukkualitas website, Q2 didapatkan dari koefisien determinasi total R-square. Adapun hasilperhitungan pada setiap kelompok responden yaitu:

Q2 mahasiswa = 1 – {(1 – 0.778) x (1 – 0.735) x (1 – 0.807)}= 1 – 0.012 = 0.988 = 98.8%

Q2 karyawan = 1 – {(1 – 0.983) x (1 – 0.807) x (1 – 0.913)}= 1 – 0.001 = 0.999 = 99.9%

Page 11: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-11

Q2 gabungan = 1 – {(1 – 0.766) x (1 – 0.654) x (1 – 0.801)}= 1 – 0.016 = 0.984 = 98.4%

Berdasarkan persepsi responden secara keseluruhan atau gabungan terlihat nilai Q2 websiteMMT ITS secara keseluruhan atau gabungan dengan nilai 0,984. Hal ini dapat diartikanbahwa tingkat kualitas website MMT ITS adalah sebesar 98,4% sedangkan 1,6% terbentukoleh faktor model lainya.

Pada pengujian Inner Weight yang menunjukkan kontribusi atau besar pengaruh variabelterhadap terbentuknya kualitas website atau WebQual dilihat pada tabel 11 dibawah ini.

Tabel 11. Nilai Inner Weight

Kelompok Jalur Estimate t-statistics

MahasiswaWebQual Kualitas Informasi 0.992 76.253WebQual Kualitas Interaksi 0.898 24.620WebQual Usability 0.955 98.955

KaryawanWebQual Kualitas Informasi 0.882 42.535WebQual Kualitas Interaksi 0.857 21.879WebQual Usability 0.898 49.278

GabunganWebQual Kualitas Informasi 0.875 65.318WebQual Kualitas Interaksi 0.809 22.906WebQual Usability 0.895 67.422

Berdasarkan persepsi responden secara keseluruhan atau gabungan terlihat nilai Inner Weightatau kontribusi terbesar terdapat pada variabel atau dimensi Usability / Kegunaan yaitusebesar 0,895 yang membentuk kualitas website atau WebQual.

Selanjutnya akan dilakukan evaluasi berdasarkan hasil pengujian yang didapatkan terhadapwebsite MMT ITS berdasarkan kekurangan atau kesalahan yang terjadi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai rekomendasipeningkatan kualitas website MMT ITS diperoleh kesimpulan secara keseluruhan didapatkanbahwa ke-3 variabel atau dimensi pembentuk WebQual yang terdiri dari usability / kegunaan,kualitas informasi dan kualitas interaksi pelayanan memiliki pengaruh atau kontribusi positifdalam membentuk kualitas website MMT ITS dengan kontribusi terbesar terdapat padadimensi atau variabel usability / kegunaan. Dari hasil survey terhadap 46 responden yangterdiri dari mahasiswa, karyawan dan pihak umum didapatkan korelasi R-square sebesar0,984 yang menunjukkan bahwa ke-3 dimensi WebQual memberikan kontribusi sebesar98,4% dalam membentuk kualitas website MMT ITS dan faktor atau model lainnya sebesar1,6%. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat kualitas website MMT ITS adalah sangat baik.Walaupun demikian, ada beberapa aspek yang perlu dilakukan perbaikan yaitu alamat mudahditemukan, tampilan atraktif, informasi mudah ditemukan, up to date, informasi mudah dibacadan dipahami, privacy, kemudahan komunikasi, dan mudah untuk memberikan masukan.

Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pendukung keputusan bagiMMT ITS dalam meningkatkan kualitas website menjadi lebih baik lagi. Sementara itu untukpenelitian selanjutnya dapat memasukkan petimbangan dalam penggunaan beberapa konsepatau model dalam penelitian sebagai perbandingan sehingga dimungkinkan akan memperolehhasil yang lebih baik lagi.

Page 12: REKOMENDASI PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE …mmt.its.ac.id/download/SEMNAS/SEMNAS XVI/MTI/7. Yudho Prasetyo … · Merupakan mutu yang berhubungan dengan ... komunitas Apakah ada ...

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIProgram Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ISBN : 978-602-97491-5-1C-7-12

DAFTAR PUSTAKA

Barnes, S. dan Vidgen,R. (2003), “WebQual: An Exploration of Web-Site Quality”, School ofManagement, University of bath,United Kingdom.

Bevan, Nigel. (2005).”Guidelines and Standart for Web Usabity”. Proceedings of HumanComputer Interaction, Lawrence Erlbaum.

Eleanor. (2003). “WebQual: A Measure of Web Site Quality”. Worcester Polychinic Institute.

Haenlein, Michael. (2004). “A Beginner’s Guide to Partial Least Square Analysis”.School ofManagement, University of Cologne, Germany.

Irawan, C. (2011). “Evaluasi kualitas website pemerintah daerah dengan menggunakanWebQual (studi kasus pada kabupaten ogan ilir)”. Prosiding KNTIA UniversitasSriwijaya, Palembang.

Yalina,Nita. (2011), Evaluasi penerapan sistem informasi perancangan pembangunan daerahpemerintah provinsi jawa timur menggunakan metode TAM, Magister, InstitutSepuluh Nopember, Surabaya.

Yusinda,Aghita. (2010), Evaluasi dan rekomendasi perbaikan website berdasarkan pedomanwcag 2.0 untuk meningkatkan peringkat perguruan tinggi dalam webometrics (studikasus: ITS Surabaya), Institut Sepuluh Nopember, Surabaya.

Sahmono, Amru. (2010), Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelangganonline, Magister, Insitut Pertanian Bogor, Bogor.

Jogiyanto. (2009), Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least Square) Untuk Penelitian Empiris,BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

International Standard Organization (2008), Egronomics of Human System Interaction – Part151 : Guidance on World Wide Web User Interface, First Edition, Geneva.

Departement of Health and Human Services (2004), Research – Based Web Design &Usibility Guidelines, GSA, Washington.