REKLAME DI KABUPATEN · fiGtttl

12
fiGtttl<a 9(tttuma Vol. 18. d{".1 dltet 2010 : E2'4E PERANAN PENGAWASAN PAJAK DALAM PENERIMAAN PAJAK REKLAME DI KABUPATEN GARUT Heni Nurani H1)dan Heri Ramdhani 2l Email : [email protected] ABSTRAK Era otonomidaerah yang dicanangkan oleh pemerintah menyebabkan Pemerinth Daerah berusaha untuk terus menggali kemampuannya dalam mencarisumber dana untuk pembangunan daerahnya. Salah satu sumber dana untuk pembangunan daerah adalah bersumber dari pajak reklame. Pengawasan terhadap penerimaan pajak reklame sangat diperlukan agar apa yang telah direncanakan dalam pembangunan dapat dibiayai dengan pasti. Oleh karena itu peranan Badan Pengelola Keuangan perlu ditingkatkan mengingat fenomena yang sering terjadi adalah penerimaan daerah dari pajak reklame ini sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi. Kata kunci : Pengawasan pajak, Pajak Rektame ABSTRACT Decentralizotion, initiated by the government led Regionoltrying to keep digging ability to get financiol resources for development. One source of funds for regionol development is derived from odvertisement tox. Supervision of advertisement tax revenue is needed, so whot hod been plonned in development con be finonced with certointy. Therefore the role of the Finonciol Monagement Boord should be increosed becouse the phenomenon that often hoppens is thot local revenue from odvertisement tax is often misused by unscrupulous-specific elemen* for personol gain. Keywords : Superuision toxes, Toxa Advertisement PENDAHUTUAN Latar Belakang Penelitian Pemberlakuan Otonomi Daerah sesuai dengan Undang-Undang Rl No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah menyebabkan masing-masing Daerah berusaha untuk mampu memberdayakan sumber kekayaan dan pendapatan asli daerahnya guna membiayai pelaksanaan pembangunan di daerah. Mengingat kemampuan pemerintahan pusat dengan dana pembangunan yang masih terbatas, maka Pemerintahan Pusat memberikan wewenang pada Pemerintahan Daerah untuk menggali sumber- sumber keuangan sendiri berdasarkan peraturan Undang-U ndang yang berlaku. Pajak merupakan sumber pendapatan Pemerintahan Pusat maupun Pemerintahan Daerah yang sangat besar, selain dari sumber minyak bumi, gas alam dan sumber-sumber lainnya. Dengan demikian, setiap orang sebagai anggota masyarakat wajib mengetahui segala permasalahan yang berhubungan dengan perpajakan, baik mengenai azas, jenis, macam- macam pajak yang berlaku di negara kita, serta tata cara pembayaran pajak maupun hak dan kewajiban sebagai wajib pajak. Dengan berlakunya Undang-Undang tentang Otonomi Daerah, maka wewenang dalam mengatur keuangan daerah menjadi wewenang --

Transcript of REKLAME DI KABUPATEN · fiGtttl

fiGtttl<a 9(tttuma Vol. 18. d{".1 dltet 2010 : E2'4E

PERANAN PENGAWASAN PAJAK DALAM PENERIMAAN PAJAK REKLAME

DI KABUPATEN GARUT

Heni Nurani H1)dan Heri Ramdhani 2l

Email : [email protected]

ABSTRAK

Era otonomidaerah yang dicanangkan oleh pemerintah menyebabkan Pemerinth Daerah berusaha

untuk terus menggali kemampuannya dalam mencarisumber dana untuk pembangunan daerahnya.

Salah satu sumber dana untuk pembangunan daerah adalah bersumber dari pajak reklame.

Pengawasan terhadap penerimaan pajak reklame sangat diperlukan agar apa yang telahdirencanakan dalam pembangunan dapat dibiayai dengan pasti. Oleh karena itu peranan Badan

Pengelola Keuangan perlu ditingkatkan mengingat fenomena yang sering terjadi adalah penerimaan

daerah dari pajak reklame ini sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentinganpribadi.Kata kunci : Pengawasan pajak, Pajak Rektame

ABSTRACT

Decentralizotion, initiated by the government led Regionoltrying to keep digging ability to get

financiol resources for development. One source of funds for regionol development is derived fromodvertisement tox.

Supervision of advertisement tax revenue is needed, so whot hod been plonned in developmentcon be finonced with certointy. Therefore the role of the Finonciol Monagement Boord should be

increosed becouse the phenomenon that often hoppens is thot local revenue from odvertisement tax is

often misused by unscrupulous-specific elemen* for personol gain.

Keywords : Superuision toxes, Toxa Advertisement

PENDAHUTUANLatar Belakang Penelitian

Pemberlakuan Otonomi Daerah sesuaidengan Undang-Undang Rl No. 12 Tahun 2008tentang Pemerintahan Daerah menyebabkanmasing-masing Daerah berusaha untuk mampumemberdayakan sumber kekayaan danpendapatan asli daerahnya guna membiayaipelaksanaan pembangunan di daerah. Mengingatkemampuan pemerintahan pusat dengan danapembangunan yang masih terbatas, makaPemerintahan Pusat memberikan wewenang pada

Pemerintahan Daerah untuk menggali sumber-sumber keuangan sendiri berdasarkan peraturanUndang-U ndang yang berlaku.

Pajak merupakan sumber pendapatanPemerintahan Pusat maupun PemerintahanDaerah yang sangat besar, selain dari sumberminyak bumi, gas alam dan sumber-sumberlainnya.

Dengan demikian, setiap orang sebagai

anggota masyarakat wajib mengetahui segalapermasalahan yang berhubungan denganperpajakan, baik mengenai azas, jenis, macam-macam pajak yang berlaku di negara kita, sertatata cara pembayaran pajak maupun hak dan

kewajiban sebagai wajib pajak.

Dengan berlakunya Undang-Undangtentang Otonomi Daerah, maka wewenang dalammengatur keuangan daerah menjadi wewenang

--

Peranan Pengawasan Pajak dalam Penerimaan pajak Reklame di Kabupaten GarutHeni Nurani. H dan Heri Ramdhani

pokok dalam mengatur keuangan daerah, makaperan dari pendapatan daerah menjadi sangatpenting karena merupakan faktor yang ikutmenentukan volume, kekuatan dan kemampuankeuangan daerah dalam rangka pelaksanaan tugaspemerintahan dan pembangunan daerah.untukmelaksanakan pembangunan di daerah makadiperlukan dana yang bersumber dari pendapatanasli daerah. Diantaranya berasal dari pajakreklame.

Fenomena yang mendasari peneliti untukmelakukan penelitian terhadap masalah ini adalahkecilnya target dan realisasi penerimaan pajakreklame untuk setiap tahun anggarannyadibandingkan dengan target dan realisasipenerimaan pajak daerah dari sektor lainnya.

Hasil penerimaan pajak reklame diarahkanuntuk meningkatkan pendapatan daerah setempatdan untuk kepentingan masyarakat di daerahbersangkutan, dalam hal ini Kabupaten Garut.

Disinilah letak pentingnya penerimaanpajak bagi daerah sehingga perlu adanya suatufungsi yang efektif atas pengawasan pajak,khususnya pada penerimaan Pajak reklame danprosedur menyeluruh pada umumnya yangmemada i. U ntu k mencega h terjad inya kecura4ga n-kecurangan sehingga penerimaan palak reklamesalah satu sumber pendapatan asli daeiah dapatditingkatkan.

Dilihat dari sistem penerimaannya dalamra ngka men ingkatka n Efektivitas da n mem pela nca rpenerimaan pajak daerah yang berasal dari pajakreklame, maka diperlukan suatu pengawasanpenerimaan yang baik dan memadai. pengawasan

mempunyai tujuan untuk meningkatkan efisiensioperasi suatu penerimaan pajak, Dengan adanyaPengawasa n pelaksa naa n ad ministrasi perpajakandiharapkan dapat terlaksana dengan baik danbenar, sehingga dapat meningkatkan hasilpenerimaan pajak daerah khususnya pajakreklame.

Untuk menjaga agar semua prosedur,metode dan cara yang menjadi unsur dari pajakreklame ini benar-benar efektif dan agar manusiasebagai pelaksana bertindak sesuai denganprosedur yang telah ditetapkan, maka dibutuhkan

suatu bagian khusus untuk mengadakanpenelitian, pengukuran, penelaahan danpengkoreksian atas prosedur yang telah ditetapkanbagian khusus ini adalah bagian pengawasantertentu yang melaksanakan fungsi pengawasan.

Didasarkan ketetapan tentang penyeleng-garaan otonomi daerah dilaksanakan denganmemberikan kewenangan yang luas, nyata danbertanggung jawab kepada daerah secaraproposional yang diwujudkan dengan pengaturan,pembagian dan pemanfaatan sumber dayanasional yang berkeadilan serta perimbangankeuangan pusat dan daerah. Dengan pelaksanaanotonomi daerah, maka daerah dituntut untukmeningkatkan pelayanan dan kesejahteraanmasyarakat serta dapat mengembangkankehidupan demokrasi, mewujudkan keadilan danketertiban umum dan memelihara hubungan yangserasi antara pusat dengan daerah maupun antardaerah.

Pajak reklame merupakan salah satu jenispajak yang merupakan sumber penerimaan yangbesar, pajak ini lsalau ditinjau dari segipengawasannya dirasakan masih kurang, dimanaada kalanya para wajib pajak menyembunyikankebenaran jumlah pajak yang seharusnyadisetorkan pada kas daerah ataupun melanggarketentuan pajak reklame yang telah ditentukandalam aturan-aturan yang berlaku.

Menurut Rochmat Sumitro yang dikutipoleh Mohamad zain dalam bukunya "ManajemenPerpajakan" pengertian pajak adalah : "Pajakadalah iuran rakyat kepada kas negara berdasar-kaan Undang-undang (yang dapat dipaksakan)yang langsung dapat ditunjukkan dan yangdigunakan untuk membayar Pajak." (2005 : 11)

Menurut Marihot P Siahaan, 'PajahReklame adalah Pajak atas penyelenggaraanReklame" (2005 : 323)

Sedangkan pengertian pengawasanmenurut Mc. Farland yangdisaduroleh SwrrreHandayaningrat dalam bukunya penganr ilrradministrasi dan manajemen mengernutfubahwa : "pengawasan ialah suafu prmesffipimpinan ingin mengetahui apateh Hlpelaksanan pekerjaan yang dilahh ff

gfuatl<a. Wiio*" 9(!tutma. Vol. 18. dffo.l dltd 2010 : E2 ' 48

bawahannya sesuai dengan rencana perintah,

tujuan/kebijaksanaan yg telah ditentukan. (1996 :a)

Pengertian efektivitas menurut NugrohoWidjayanto yang dikutip dari Corinne T.

Noograd, The Profesionol Accountant View ofO pe rati onal Auditi n g da lam bu kunya yang berjudul

"lournql of Accountoncy" adalah : "Efektivitasdimaksudkan bahwa produk akhir dari suatukegiatan operasi telah mencapai tujuannya, baik 2.

ditinjau dari segi kualitas, kuantitas, hasil kerja,

maupun batas waktu yang telah ditetapkan". (1995

: 16)

Hipotesis PenelitianBerdasarkan kerangka pemikiran diatas

penulis mengambil hipotesis sebagai berikut :

-Jika pengawasan pajak telah dilaksanakandengan baik, maka dapat berperan dalamnrermpai eftlaivim penerigaan paiak ReHameiPergeodalian Penerimaan Pajak Daerah.

Obiet dan Metode PenelitianDalam penelitian ini penulis memperguna-

kan data, baik data kualitatif maupun data kuan-titatif yang berupa data primer dan data sekunder.

Adapun teknik pengumpulan data yangpenulis gunakan dalam penelitian ini adalahsebagai berikut: *

)

1. Data PrimerData primer diperoleh dan dikumpulkan

dengan cara melakukan survey langsung ke

DIPENDA Kabupaten Garut. (Field Research),

sedangkan teknik pengumpulan data primerdilakukan dengan cara berikut:a. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan

cara melakukan wawancara kepadabagian-bagian yang terkait ditempatpenelitian guna mendapatkan keterangandan data yang diperlukan oleh penyusunan

skripsi ini.b. Pengamatan Lapangan

Yaitu teknik pengumpulan data dengancara meninjau langsung kegiatan ataua ktif itas pe ke rjaa n pada tem patpenelitiaan.

c. Kuesioner, yaitu Teknik pengumpulan data

dan informasi melalui daftar pertanyaan

tertutup tertulis yang di susun oleh peneliti,

dalam hal ini mengenai pengawasan pajak

reklame dan penerimaan pajk daerahyang terdapat pada dipenda kabupatenGarut.

Data SekunderData sekunder diperoleh melalui studi

literatuI studi kepustakaan llibrary reseorchlyaitu teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan data dari berbagai literaturdan data hasil olahan yang berhubungandengan masalah yang diteliti, kemudian diolahdan dikaji guna mendukung pelaksanaanpenelitian. Paradigma penelitian yangdiajukan adalah sebagai berikut :

Pe*garvm*n F*lsx Srrkl;ltxsFengundalian fu rmrima*n

Pfii:xk 1;l;e&r'nh

lndrkar*rr

* FrnEa'rmsan Frel'rnti*:* [rs,r:*fap*n [t.rrr$sr dnr*

al,Jrnn* Ftlretapan prorcdur

ri{, neri*U!;lfr $;ri.,r ti F*rrsit rrsa* **pr*rif:

* Eurluasi p*lakr;nran

Frogfirm,kerja dank*taitafi pl*'i.*ilr.r'r

- Targ*f dan R*'ali';,r$Penerima"rn'r Faifr,k

*a*rarh

r Fes*irahan fu.n6sir I fi f i){rt!{lcri $i"r.!,t

katttt.ln*kaE*I LinEkuegaq

;rr:rig*ltrlalli:inr Al,,lrr,*tas F*ng*adal'ixrr

Bagairxana F,*hikr;na.l* Pr:*g.rrv;rt*n Fxlnk fi *klam* ;

Eagaimana kngen.dallan Fen*rimaan Faja* ft*klarn*;Bx6aii'n nrana Pryra *an pEt;inan F*ngarv*ran Pxiale

Xi:klarn* dff lii rtr ra rr*ki Fe*.y.,*rldir li,irrl P*fl eri*a* n

Fai*k Drerah-

Mengoptimalkan kngendal&anPe*erir*aan Faiak $aerah

:14

Diagram Alir Paradigma Penelitian

3e:anan Pengawasan Pajak dalam Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Garut

ftrrri Nurani, H dan Heri Ramdhani

@erasional VariabelDalam menetapkan variabel penelitian,

penulis sesuaikan dengan judul penelitian, dan

rcrdapat dua variabel yang digunakan (Tabel 1).

Metode analisis penelitian yang dilakukan

atau dengan menggunakan :

L. Analisis Kuantitatif, yaitu analisis data

menggunakan pendekatan statistik untukmemutuskan apakah sebuah hipotesisditerima atau ditolak

2. Analisis Kualitatif, yaitu analisis databerdasarkan penafsiran secara sistematik,kemudian menghubungkan setiap variabelpenelitian secara logis dan menafsirkanhubungan tersebut dengan kuesioner. Adapun

kriteria penilaian atas jawaban kuesionerdisusun dimana masing-masing jawaban

skornya ditentukan rebagai berikut :

Jawaban a, Kriteria sangat diberi nilai 3Jawaban b, Kriteria cukup diberi nilai 2

Jawaban c, Kriteria tidak diberi nilai 13. Analisis Data, dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan teknik analisis korelasi

untuk mengetahui derajat korelasi antaravariabel bebas dengan variabel tidak bebas.

Korelasi Spearman untuk mengukur

besarnya kontribusi X terhadap Y denganmenggunakan korelasi Spearman Rank, denganpersamaan :

Dimana :

r. = Koefisien korelasi

di = R,-Rr(selisih ranking)n = Jumlah responden

Adapun rancangan pengujian hipotesisyang dilakukan adalah untuk mengetahuihubungan antara Pengawasan Pajak Reklame(variabel X) dan keamanan Pengendaliaanpenerimaan pajak Reklame (variabel Y) dengancara:1. Merumuskanhipotesis

Ho : rs = 0, maka pernyataan ini menunjukan

antara variabel X dan variabel Y tidak ada

hubunganHa : rs "' 0, maka pernyataan ini antaravariabel X dan variabel Y ada hubungan baikpositip atau negative.

2. Hasil rs dihitung dibandingkan dengantabel,dengan kriteria :

Ho diterima jika rs dihitung d" rs tabel, artinyapengawasan pajak reklame tidak berpengaruh

oI o,'- -4 L-/ |r,_r-;1_rrl

Tabel 1. Operasionalisasi Variabel

Varia be I Konsep Variabel lndlka,ror5lcalaleufturefl

Ferga"r';a:*n lt;jxkRr&ia rri * i ii,*r'i itl:*l n J

3r:r$;:gai preser penertuan aPa

'T *ri$ hil I u I d ira il *i ya itr..l ltrtn-d*r; apa 'i,rng lrel;rrrg dilakrikrrny:itrr p:*lrks tsFtrJt1r men;l;i:prrlal*araan dan bila perlu:r*?rl: r,i k*n peri:a'i h*n-pr*l "

'h ai ll,lrr';rl*i n6g.r $*laksnna't n

:esuai dengarr reucanan yai:lu

:ulx,r*s" d*pNa n sta ndar"

fungoruosrn ltav*'ntlf; | 0rdin;l*Pt'rtr(;tpalt'r.t"r:r-:,.rril.trtutttr;t't

i

r F*rr*talrin pr(r$pil.J{ tr}eni,rinr.r, n Ipajak i

Fengorucsnn ,qecr li,i: ir f1,411.14!r pt{itts,.r'r","r.1 ptutl!lrti t,-'11*

i

dii krtaff{alr 1:r*'**rftrr I

" TarBet d*n fi*alis';ri Fenerim':an I

Falak Oanrah i

Ftr'rg**cl;ii;tnP*tr*rirnn;r,rr *lia&llarrah [Uaninh.e:lv]

fi *ilia rip$ir.fi urrlu lt qtermillit

t ulu;r n,t'a nS t€Fntl p*fl ,lililtir l1

yaftg teo;'t u,ntuk penrx'Paian

tuiuan yang telah ditetapkan

" Peryis.*harr $urt4l,,, I Urtlrrt*l* lttfrrrnati {:l*il &n;rtirnik"rti i* LinskurrEan peng*ndalian i. Akfi'litas ssnerndaiian i

35

..il

q@Lll'il<s Wiiq" q@nu qlol I 8. dflo. I dll,et 2010 : E2 ' 4E

secara signifikan terhadap keamananpenerimaan pajak reklame.Ha ditolak jika rs hitung e" rs tabel, artinyapengawasan pajak reklame berpengaruhsecara signifikan terhadap keamananPengendaliaan penerimaan pajak reklame.

HASIL PENELITIAN

Prosedur Pendaftaran, Penetapan danPembukuan Pajak Reklame pada BPKD

Kabupaten GarutProsedur Pendaftaran dan Pendataan yang

dilakukan dan diterapkan di Kabupaten Garut telahdilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturanyang ada. Prosedur ini dimulai dengan kegiatanpendaftaran dan pendataan wajib pajak dengancara penetapan Kepala Daerah. Setelah hasilpendataan diterima maka dibuat surat ketetapanpajak daerah (SKPD). Berdaparkan SKPD maka

dila ksa na ka n pembua kua n pelaporan penetapa n.

Pelaksanaan Pengawasan Pajak Pada BPKD

Kabupaten GarutPengawasan terhadap penerimaan pajak

pada BPKD Kabupaten Garut, dilakukan oleh Seksi

Perencanaan dan Analisa PengendalianPengawasan yang dilakukan terdiri daripengawasan preventif dan represif. Selain Sub /Seksi Dinas, terdapat pula pengawasan eksternyaitu yang dilakukan oleh Petugas atau Badan dariluar BPKD.

Dalam menerapkan pengawasan preventifdan represif, terdapat suatu proses yang dilakukanBPKD Kabupaten Garut. Adapun prosedurpengawasan yang digunakan oleh BPKD

Kabupaten Garut dalam melakukan pengawasan

terhadap para pegawai yang melaksanakanpekerjaan adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan Alat Pengukuran (Standar)

Untuk menilai hasil kerja pegawai, maka suatuperusahaan harus mempunyai alatpengukuran atau standar. Pengukuran tersebutditetapkan dengan tujuan untuk menilaipelaksanaan atau hasil pekerjaan bawahan.

b. Mengadakan penilaian (Evaluasi)

Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi hasil

kerja pegawai dengan cara membandingkanhasil pekerjaan dengan standar yang telahditetapkan atau ditentukan.

c. Mengadakan Tindakan Perbaikan (Corrective

ActionlTindakan perbaikan adalah suatu tindakanyang diambil untuk memperbaikipenyimpangan atau kesalahan yang terjadi,sehingga penyimpangan-penyimpangantersebut dapat dikurangi atau bahkandihilangkan.

Adapun jenis-jenis pengawasan yangdilakukan adalah sebagai berikut:

Pengawasan PreventifPengawasan preventif adalah pengawasan

yang dilakukan sebelum suatu rencanadilaksanakan dan bertujuan untuk mencegahterjadinya kekeliruan atau kesalahan dalammelaksanakan pekerjaan. Hal ini dilakukan olehBPKD Kabupaten Garut melalui cara sebagaiberikut:a. Menentukan peraturan-peraturan yang

berhubungan dengan sistem, prosedur dan

tata kerja.b. Membuat program kerja, dalam hal ini

Anggaran Penerimaan Pajak.

c. Menentukan kedudukan, tugas, wewenangdan tanggung jawab.

d. Mengorganisasikan segala macam kegiatan,penempatan pegawai dan pembagian kerjapegawai.

e. Menentukan sistem koordinasi, pelaporan danpemeriksaan.

f. Menetapkan sanksi terhadap pegawai yang

melanggar peraturan.

Pengawasan RepresifBPKD Kabupaten Garut, dalam haliniSeksi

Perencanaan dan analisa Pengendalian melaku-kan juga pengawasan represif, yaitu pengawasan

yang dilakukan setelah adanya pelaksanaanpekerjaan. Maksud diadakannya pengawasan iniadalah untu k menja min kelangsungan pelaksana-

an pekerjaan agar hasilnya sesuai dengan rencanayang telah ditetapkan. Pengawasan represif ini

Feranan Pengawasan Pajak dalam Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Garut

dilakukan oleh BPKD KabupatenGarutdengan carasebagai berikut:a. Membandingkan antara hasil kegiatan dengan

rencana yang telah ditetapkan, dalam hal inimembandingkan antara Anggaran danRealisasi Penerimaan Pajak.

b. Mencari penyebab terjadinya penyimpanganatau kesalahan tersebut.

c. Memberikan penilaian terhadap hasilpekerjaan.

Pengawasan EksternSelain kedua jenis pengawasan yang di-

lakukan oleh Seksi Perencanaan dan analisaPengendalian BPKD Kabupaten Garut tersebut,terdapat pula pengawasan ekstern atau pengawasan

dari luar yaitu pengawasan yang dilakukan olehPetugas dari luar BPKD yaitu Baf,an pengawas

Daerah (Bawasda)dan BTdan Pemeriksa Keuangan(BPK). Pengawasan dari luar instansi BPKD inibiasa nya d i m a ksud ka n u ntu k mengetahui efektivitasdan efisiensi kerja pegawai.

Pelaksanaan Pengawasan prosedurPendaftaran dan Pendataan Pajak Reklame yangcukup memada i berdasa rka n pertim ba nga n ada nyaformulir yang mendukung, adanya prose{grpendataan baik secara manual maupun kqmputeri.sasi dan adanya penggunaan dokumeh yangditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

Pada dasarnya pelaksanaan pengawasan(controlling) tidak dapat dilaksanakan dengan baikatau sulit dilaksanakan apabila tidak ada rencanayang ditetapkan terlebih dahulu untuk dijadikanpedoman di dalam pelaksanaan kegiatan ataupengawasan. Sehubungan hal di atas, BpKDKabupaten Garut telah menetapkan program kerjayang harus dilaksanakan oleh setiap bagian. Dalampenyusunan program kerja tersebut diperlukan datayang lengkap. Adapun pengumpulan data merupa-kan tugas darisetiap kepala Sub Dinas untuk kemu-dian dihimpun secara tertulis dan dilaporkan kepadaKepala Dinas untuk diuji kebenarannya, diolah,dianalisis dan disusun suatu rencana kegiatan.

Efektivitas Penerimaan pajak BeklameEfektivitas.penerimaan paja.k reklame di

BPKD kabupaten Garut Sangatlah Baik,dapatdilihat dari Angga ra n penerimaa n pajak,termasu kpajak reklame selalu di tetapkan di awal periodeoleh Kepala Badan atas pertimbangan dariberbagai pihak, khususnya dari seksi Perencanaan,Seksi anggaran dan seksi Analisa danPengendalian.

Berikut ini adalah data tentang Anggarandan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dariTahun 2003 Sampai dengan 2007.

Anggaran dan Realisasi Fenerimaan pajakReklame Ka_bupaten Garut Tahun Anggaran2OA3 sld2O07

Anggaran dan Realisasi Penerimaan pajak

Reklame pada BPKD Kabupaten Garut untukTahunAnggaran 2013sldTahun 2007 dapat diketahui dariTabel 2,

Sebagai bahan perbandingan dan tambah-an dapat kita lihat anggaran dan realisasi pajakdaerah kabupaten Garut, Sejauh mana kontribusipajak Reklame terhadap Pajak daerah.dapat kitalihat Pajak Reklame s€ngat berperan dalampenerimaan pajak daerah (Tabel 3).

Berikut ini disampaikan perkembanganpenerimaan pajak reklame Kabupaten Garut TA2003 s/d 2007 (Tabel4).

Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa daritahun ke tahun Anggaran Penerimaan PajakReklame mengalami peningkatan. Hal tersebutmenandakan bahwa BPKD Kabupaten Garutmemiliki optimisme dan kemampuan untukmerea lisasika nnya.

Sementara itu analisis terhadap perkem-bangan realisasi penerimaan Pajak Reklame dalampelaksanaan pungutannya secara umum, dapatdikatakan cukup efektif. Hal ini terlihat dalamsetiap tahun anggarannya, realisasi Pajak Reklameselalu melebihi. Penca paian Anggaran yang terjadiselama ini tidak terlepas dari adanya kesadarandari wajib pajak sendiri untuk membayarkewaj i ba n nya d isa m pi ng usa ha ya ng berkesina m-bungan dari petugas yang berhubungan denganpenerimaan Pajak Reklame baikyang menyangkutpenyuluhan kepada wajib pajak maupun petugaslainnya. Disamping itu adanya pengawasan

9(g.t,;rlca Wllara 9Qttume Vol. I 8, Ofo. I Ofi,et 20 I 0 : EZ - 4J

Tabel'2. Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pajak Reklame BPKD Kabupaten GarutTahun Anggaran 2003 s/d Tahun 2007

[tlo Tahrlrr AnggaranAnggaran

{Rp}

ftealisasl

lRplSetisih

Fersen

llY,li, 7003 16ff,3t7,$SS n7a,565,80? 1I,:37,S05 7,60

;. ;Uil.1 I#(},Bt?,$S6 444.SS3,*3i x44.;63,43$ 51,.1S

3. IfiB5 8&CI.fiU8,fi80 1."*73.: t3.686 l73,e]'3,bB6 3{, l041, u 006 sso,E00,s0s 1,S39,J83,54; 139,387,543 15,4G5, a0r]? r";fio,{}n*.s0* x.32S,616"76? tl$.s76,767 l*,,4*

J*,rrnleh g-3{,0.655.$St 4.*35.430.S2S 6$4.?74.fi3IRuta Eata 588.131.1s8 807.086.085"8 13,8-954.807"4 ?0"78

Sumber: BPKD Kabupaten Garut

Tabel4. Perkembangan Penerimaan Pajak Reklame Pada BPKD Kabupaten Garut

Tabel 3. Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Tahun Anggaran ZO03 sld 2OO7

Tahun Anggrran

35.856.S71.85S 35.319,188,066 537.4ffi,7q8d16"5SS.4gSeCI"149.293.a4?

ss"s61,?40,s?3* 50.3ffi,3e3,2*S 46r.'$*e,,$*fi8.956.3fig.s7S7g_5lCI.324.318

413.138,85076"S80.001.092 2.S30.313.2?0

ess.3r4.4e0"16e 166,*t,t.?BS,07r 4.&5S.1fiS,S9*53"662.884.052 53.r0*,496,415 891.871,33S

T.A.2003s/d2007

IrlsTahun

*nggrr*nAn66ar*n

(llp!ftealir*si

IHp]

RIT

tlrt

PcrkEmbanesn fte.r{ls.e5l

llnggaran Reelisaci

tRnl ftl (Rpl U1 trll]3 l&u,3i}.s{h6 e?1"5S5.S41t 1&?.6? ]fi0,1 290.1?7.9S6 4?{"58}"."131 151.4 1A{.,00*.0011 7,1.8{ 153.035.iu9 tqB3 3rfi5 8fi0,flCIfi,rcs 3,fi73.I1,1,6S6 1 34.1 5 !.S.6?2,0fl4 t85,4 648.6eJ,;155 x5:,74 2{XI6 9{il1.fr{r{),fifie 1,ff* .3fiI.$43 1l $,4 1fl0.{s0,Mtfl 3r,5 {3}.S31,14}i -it.ts5 Iilfl? i.1(s.*frti"s0fl !,.it5-fi?6.?s7 t10.4 3$0.0r}s.i}CIn s3.3 lEri.!S4.;ttd ??-s4

Jumiah 3.3{&.655_59} ,.1.835"{3n.n}S l.e3S.672.fiSil t.'153..110.9S5Rata rata 6S8.131,19,8,4n fifl7.fl&6.ffi5.8 I-Zfl.Btl :.iili,93ril,{{rfl.S 61,r1 I*fl,62:.,193 6rt.63

terhadap Pajak Reklame juga memegang andilpenting terhadap tercapainya Anggaranpenerimaan yanB telah ditetapkan.

penerimaan pajak reklame terhadap penerimaanpendapatan daerah, maka berikut ini ditampilananalisis kontribusi tersebut.

Berdasarkan Tabel 5 tampak jelas bahwaUntuk mengetahui berapa besar

Peranan Pengawasan Pajak dalamtleni Nurani, H dan Heri Ramdhani

Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Garut

Tabel,5. Kontribusi Fajak Reklarne dan Perkembangan Penerimaan Pajak Daerah

pada BPKD Kabupaten GarutT.A.2003 sld20A7

f*o-,'Ta,tru-n

&d*H*ran&n6garan F*|alr

gterah'Fe*lisari Paiak

Daerah

Persentase(*/rl

Realisa i Pai*f;t

RBklprrlP

Farrent*reKonrrihssi{$l

I 1803 33"&56"Sll,g5n 35,319.1S8.086 9S.30 tlI.'rS$. &t; 0.{.8

? Ifi*q 40.1i$,ts3.e4g 40,545.S79,655 1t)1,il4 414,5.J1.llt 1.&4

l ?n*5 4$,eifi:.?dlfi.g7] 50.3]3.323.185 10*.s3 1.n71 ']i f e"*6 r.I3

4 ?0*s fi1.$5$-3S$.117$ fi:.956.389.979 IGG.6E ,.0rU.r.51.'rcl I 0.1[

5 JmSl IS,51*.3:.4. r r& 7fi.880,0CI1.fi42 56.69 1,]t5.b,)i ]li? 1, irr

Jilrr:la h 3$S 114,,:t?*.;61 e66.0],1.783.t)7? i,qiltlli,il{.800;f .l]t 'rf"}iftate ltral-* 53..&fi I.S94.flil4 13.1S4.493.156 53.56 :"1Sfi

perkembangan penerimaan Pajak DaerahKabupaten Garut untuk Tahun Anggaran 2003 s/d

2007 cukup efektif. Hal ini tercermin darimeningkatnya persentase penerimaan Pajak

Daerah setiap tahunnya, Selain itu, untuk setiap

Tahun Anggarannya Anggaran penerimaan Pajak

Daerah selalu terpenuhi bahkan melampauiAnggaran.

Peningkatan dan terpenuhinya setiapAnggaran peneri maan Pajak Daerah ini disebabkan

oleh :

1. Usaha secara lntensifikasia. Meningkatkan Sumber Daya Manusia'/

Aparat BPKD. Dalam meningkatiah SDM' diarahkan ilada usaha dan peningkatan

kemampuan dan pengetahuan, sehingga

aparatur BPKD lebih berdaya guna, penuh

loyalitas dan dedikasi kerja serta memulikigairah kerja di lingkungan BPKD Kab. Garut.

b. Memperbaiki atau menyesuaikan aspek

ketatalaksanaan baik administrasimaupun operasional, meliPuti :

Penyesuaian/penyempurnaan adminis-

trasi pungutan;

Penyesuaian tarif;Penyesuaian sistem Pungutan;Peningkatan pemeriksaan ke lapangan

dengan cara membentuk suatu tim;Peningkatan penyuluhan, baik secara

langsung dengan cara tatap muka atau

mengundang wajib pajak untuk' memberikan penjelasan-penjelasan,

maupun tidak langsung melalui media

cetak atau elektronik.2. Usaha secara Ekstensifikasi

Usaha ini diarahkan pada upaya untuk

memperbanyak jumlah objek pajak. Dari uraian

di atas, dapat dikatakan bahwa Pengawasan

Pajak mampu Mencapai efektivitas Penerimaan

Pajak Reklame. Hal ini terbukti dari tahun ke

tahun realisasi Pengrimaan Pajak Reklame

selalu melebihi Anggaran, walaupun pada

Tahun 2003 Penerimaan Pajak daerah hanya

mampu mencapai 98,S}%tetapi selisih kurang

tersebut menurut peneliti tidak terlalu materiil,

karena selain hanya satu tahun jugapersentase selisih kurangnya terhadapAnggaran relatif kecil.

Pengawasan merupakan suatu instrumenyang digunakan oleh manajemen dalam mencapai

efektivitas pelaksanaan pekerjaan dan untukmenjamin efisiensi berbagai kegiatan yang dalampelaksanaannya dipengaruhi oleh baik atau

tidaknya tingkat kerjasama dan koordinasi antara

pegawai dalam melaksanakan pekerjaannyasesuai dengan yang diperintahkan.

Pengawasan pajak pada BPKD Kabupaten

Garut telah dilaksanakan dengan baik, dilihat dari:

Ketaatan pihak pelaksana dalam melaksana-

kan prosedur penerimaan pajak yang dimulai

dari kegiatan Pendaftaran dan Pendataan,

Penetapan, Penyetoran, Angsuran dan Per-

mohonan Penundaa n Pembayaran, Pembuku-

an dan Pelaporan, Penagihan.

:t9

9@anlca Wlla#a 9(rttum.a VoL t 8. Alto. I Ofi,et 20 t 0 r E2 - 4E

Pelaksanaan'pengawasan yang dilaksanakan pertanyaan lainnya dapat dilihat pada tabel dipihak BPKD Kabupaten Garut sudah baik bawah ini :

karena:1. Dengan adanya pengawasan preventif

diharapkan mampu mengantisipasi segalapermasalahan yang mungkin terjadi.

2. Pengawasan represif dimaksudkan untukmelakukan evaluasi yang berkesinam-bungan atas pelaksanaan kegiatan yangsedang berjalan dengan tujuan agarsetiap masalah yang terjadi di lapangandapat langsung diatasi dengan solusiyang tepat.

3. Dengan adanya pengawasan dari pihakekstern lebih menjamin tingkat objektivi-tas dalam penilaian pelakanaan kegiatan.

Penerimaan pajak di BPKD Kabupaten Garutdalam 5 (lima) periode daritahun 2003 s/d2007telah merealisasikan peneri;naan Pajak Daerahdengan penerimaan rata-rata sebesar L23.78%.

Berdasarkan uraian di atas, penulisberpendapat bahwa pengawasan pajak pada BpKDKabupaten Garut telah berperan dalam MencapaiEfektivitas penerimaan Pajak Reklame.

UJI HIPOTESIS

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas DataBerdasarkan data kuesioner yangtelah diisi

oleh para responden, seluruh pertanyaan telahcukup mewakili untuk dijadikan sebagai datapengujian hipotesis, telah diseleksi dan diujidengan uji validitas dan reliabilitas.

Dari hasil kuesioner maka untukmenghitung korelasi product moment yaitusebagai berikut:

Tabel 6. Hasil Perhitungan Uji ValiditasPengawasan Pajak

No, Prrtonyaan l{asil Ferhltrrfigan StEtr.lg

1 0"4xtr Italid

* 0";|{}r Vslid

3 0, tCI6 Ualiri

4 CI,733 \taliel

5 s,4s7 UElid

6 0"583 tJalid

7 0,4T3 Valid

I 0.453 tuklid

E 0,5s3 \tslid

10 0"593 \talid

L:L 0,5?CI Valid

Contoh perhitungan di atas merupakanhasil untuk pertanyaan no.lr.adapun hasil perta-nyaan lainnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Hasil Perhitungan Uji ValiditasPenerimaan Pajak Reklame

f='rw

112e32- (+s[oor)- J(l

ro=0,412

Contoh perhitungan di atas merupakanhasil untuk pertanyaan no. 1, adapun hasil

Uii Reliabilitas DataReliabilitas adalah

jukkan sejauhmana suatuindeks yang menun-alat pengukur dapat

Ilo. Pertanyuan Hasil Perlritungan Statur

L 0,539 Vaiid

e 0,5$2 tJ,alid

3 0,539 Vali€l

4 0.501 t-"aiid

s 0,.1$1 \talid

6 0,833 Italid

7 0.846 Ltalid

g s,3$7 l.16liil

I 0,9?2 ltalid

1CI 0.5s3. Valid

1X s"508 Ualld

Feranan Pengawasan Pajak dalam Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Garut

l3ri Nurani. H dan Heri Ramdhani

dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian

ini penulis berusaha menghitung uji reliabilitasdengan menggunakan teknik belah dua.

Hasil uji reliabilitas dari pertanyaanPengawasan Pajak dapat dihitung denganmenggunakan product moment sebagai berikut:

rt-,'= 0,878

Selanjutnya koefisien korelasi sebesar0,878 dimasukkan dalam rumus spearman brown:

it" )_ _ _\4rlt" - i*a*

[n = 0,935

Hasil uji'reliabilitas dari pertanyaanPengawasan Pajak dapat dihitung denganmenggunakan product moment sebagai berikut:-

lh,=

rr, = 0'882

Selanjutnya koefisien korelasi sebesar0,882 dimasukkan dalam rumus speormon brown:

2(r*)1+ro,

= 0.937

Keterangan :

X = belahan pertama (item yang ber:nomorganjil).Y = belahan kedua (item yang bernomorgenap).

ri

Dengan menggunakan teknik belah dua

dan rumus product moment, maka reliabilitaspengawasan pajak diketahui (r) = 0,935 danreliabilitas penerimaan pajak reklame diketahui(r) = 0,937. Sedangkan untuk angka kritis diperolehsebesar 0,502 maka korelasi signifikan. Dengan

demikian skala pengukuran yang disusun adalah

reliabel.

Tabel 8. Regresi Linier antara Variabel x dan

Variabel y

Sumber: Soft wo re M icroca I O rigi n (M ath e m otic)

Berdasarkan hipotesis konseptual yang

tertera pada Bab I yang berbunyi: "PengawasanPajak berperan dalam Mencapai efektivitasPenerimaan Pajak Reklame".

Dalam pengujian hipotesis ini, penelitimembuktikannya berdasarkan hasil jawaban

kuesioner variabel x dan hasiljawaban kuesioner

variabely, yaitu berupa data ordinal dan data in-

terval hasil transformasi Method of Succesive ln-tervol (MSl)

Untuk mengetahui hubungan antaravariabel x dan variabel y dapat dilihat dengan

rumus sebagai o"t'Y: a + bx

Untuk memberi nilai a dan b digunakan rumus:

{r4=I

&=

11 1o1er-(:so)(lts)

1 1 1216)- (::o)' 1 e28?)- (ttl)' Lrt'!*ir FlEgre.S*ur:, it r L)at;_B :

Y=A+&r.{

farunteter v'iit"iu E;:{t3l

1,513 ;1,q13

1,*3.4. t.},??q

0,777 5. ?rJS X 3

t\

liS

11e106-(3

11 1050$-(33?)2 17szd-Qg4',

tl

9(slaiha Wiiq" 9(toutttz 9/'ol. 18. dtto.l dll,et 2010 : J2 ' tlJ

Berikut disajikan hasil perhitungan regresi

linier dari program SPSS :

Sumber : Software Microcol Origin (Mothernotics)

Diperoleh persamaan regresi linier sebagai

berikut:

Y=1,573+1,014x

Dari perhitungan di atas diketahui bahwapersamaan regresi linier anlara variabel x dan

variabel y adalah y = 1,573 + 1,014x yang berartibahwa konstanta untuk variabel x (Pengawasan

Pajak Reklame) sebesar L,0L4 (positif)menunjukkan hubungan yang searah terhadapvariabel y (Efektivitas Penerimaan Pajak Daerah)

Untuk mengetahui sejauhmana atau kuattidaknya pengaruh antara kedua variabeldigunakan analisis korelasi Pearson (r) denganrumus sebagai berikut:

11 ee2U6o-(l r ar ga)(s:+,ozr)

Untuk mengetahui tingkat keeratanhubungan antara variabel x dan variabel y dapildihitung dengan menggunakan koefisiendeterminasi sebagai berikut:kd = rz xLA1%kd = 0,7772xLA1%kd = 60,40/o

Dari hasil koefisien deterrninasi tersebutdapat menunjukkan bahwa peranan pengawasao

pajak dalam mencapai Efektivitas penerimaanpajak Reklame adalah sebesar 60,4%"

Berdasal,kan hipotesis konseptual yang

tertera pada Bab I yang berbunyi: "PengawasanPajak Reklame berperan dalam Mencapaiefektivitas Penerimaan Pajak reklarne", dan secafilstatistik dijabarkan sebagai berikut:

Ho:p=0 artinya Pengawasan PaiakReklame tidak berperan dalam Mencapalefektivitas penerimaan Pajak Reklame.H.: p * 0 artinya Pengawasan Pajak Reklarne

berperan dalam Mencapai efektivitas pene-

rimaan Pajak Reklame. *Untuk menentukan apakah H" ditolak atau

diterima, dengan tingkat o = 0,05 dan denganmengguna ka n uji t diperoleh hasil sebagai berikuts

,^[-n 1,--9-

.h-.'t = 3,706 (tnornn)

Untuk statistik ujinya menggunakan rumutdistribusi student:Jika tro,,r< t,rou,, berarti H, ditolak, Ho diterima.Jika to.r,,r> t,oo",, berarti H. diterima, Ho ditolak.Dengan derajat keabsahan n - 2.

Hasil perhitungan menunjukkan 3,706sedangkan kriteria uji untuk tingkat signifikasidengan derajat keabsahan (dk) 11 - I = 9, nilait

oo", menu njukka n 2,262.

Kriteria uji dalam grafik dapat dilihat pada

Gambar L.

Karena thit,,s(3,706), t,oo., .2,262l,maka H.ditolak dan H" diterima artinya analisis yang

dilakukan terlihat bahwa Pengawasan Pajat

,r{ir sisisi4 - (s r ir go)t .|(i i ioas4zos)- (s 34,02'?y I

r = 0,777

Dari perhitungan di atas didapat nilaikoefisien korelasi lrl = 0,777.

Koefisien korelasi 0,777 yang berartiadanya hubungan yang kuat antara pengawasanpajak dengan penerimaan pajak Reklame, makadapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggiperanan pengawasan pajak maka semakin tinggipula penerimaan pajak Reklame pada BPKDKabupaten Garut.

fr 1r r., Iil-!;il!"{ I i l-i r, i:r

Ftmgauasan Pajak dalam Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten GarutH dan Heri Ramdhani

Daer*tl

:2.2,:St 3,?$6

Gambar l- Kurva Distribusit

dalam mencapai Efektivitas Penerimaan

reklame. 4.

KESIMPULANBerdasarkan teori-teori yang peneliti

lhunptrlkan dari berbagai su m ber ya ng berkenaan,fuigan masalah yang diteliti dan kemudiandiihubungkan dengan data penelitian yangffirmber dari BPKD Kabupaten Garut serta hasil

prelitian dan pembahasan yang diperoleh, maka

mneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan

-bagai berikut :

;t" Bahwa Pelaksanaan Pengawasan PajakReklame pada lingkungan BPKD KabupatenGarut secara umum cukup memadai, sesuai

dengan prosedur pengawasan yang telahditetapkan.

h. Perkembangan Penerimaan Pajak Reklamepada BPKD Kabupaten Garut untuk Tahun

Anggaran dalam pelaksanaan pungutannya

cukup efektif, ini disebabkan adanya usaha

intensifikasi, yaitu pengoptimalan objek dan

subjek Pajak Reklame yang telah ada sertaadanya usaha secara ekstensifikasi, yaitukenaikan kebutuhan reklame itu sendiriyangmengakibatkan subjek pajak reklame sebagaiwajib pajak meningkat.

c. Hasil pengujian statistik menyangkut Peranan

Pengawasan Pajak dalam Rangka mencapaiefektivitas Penerimaan Pajak ReklameKabupaten Garut dapat diketahui bahwakoefisien korelasi antara Pengawasan Pajak

dengan Penerimaan Pajak Reklamemenunjukkan hubungan yang kuat.

DAFTAR PUSTAKA

Farland MC, disadur Soewarno Handayaning-rat 1996, Pengantar Studi llmu Administrasidan Manajemen, Cetakan Keenam belas,Jakarta : PT. Toko Gunung Agung.

Malayu S. P" Hasibuan, Manajemen Dasar

Pengertian dan Masalah, Edisi Kelima, PT.

Gunung Agung, Jakarta 2003.

Mardiasmo. 2003. Perpajakan Edisi Revisi ,Penerbit Andi, Yogya karta

M. Zein" 2005. Manajemen Perpajakan.Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Marihot P. Siahaan" perpajakan, Penerbit PT

Grafindo Persada .2005

Noorgrad, Corinne T. 1996. The PrafesionalAccountont View of Operotional Auditing.Journal of Accounting.

7. Soeparman Soemahamidjaja, Dikutip olehAgus Setiawan. 2008. Hukum Pajak

8. Terry GR, disadur Winardi 2001, Asas-asas

Manajemen Edisi - 10 , Cetakan ke delapan.Bandung r Anggota lKAP|.

9. Tobias Soebakti, Dasar-dasar Perpajakan,1995.

Undang Undang Perpajakan No 28,Tahun 2007

Wahyu & Wirawan llyas. 1999. Perpajakanlndonesia. Penerbit Salemba Empat, Jakarta

L2.

- Peraturan Pemerintah tentang Pajak

Daerah & Retribusi Daerah. 2001. CitraUmbara, Bandung

13.

-

Peraturan Daerah kabupaten GarutNo.4 Tahun 2003, Pajak Reklame

t4.

- Peraturan Daerah Kabupaten Garut No

10 Tahun 2006, Pembentukan StrukturOrganisasi BPKD Kabupaten Garut

15.

- Keputusan Bupati Garut no 82 Tahun

2004,Nilai Sewa Reklame dan Nilai StrategisLokasi pemasangan Reklame

BIODATA PENULIS

Heni Nurani Hartikayanti, SE., MSi.,Ak adalahdosen tetap Juruan Akuntansi FE Unjani dan

merangkap sebagai Pembantu Rektor ll Unjani

3.

L0.

11.

a3