Reklamasi Al Jumeirah
-
Upload
khusnul-setia-wardani -
Category
Documents
-
view
52 -
download
2
description
Transcript of Reklamasi Al Jumeirah
-
Disusun Oleh :Khusnul Setia Wardani 273549
Elma Yulius 273550
Dian E. Johannis 276327
Pulau Buatan Al Jumeirah di Dubai
Pasca Sarjana S2 Reguler Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
2009
-
Pendahuluan
Latar Belakang Tujuan Reklamasi Pantai Buatan Palm Al Jumeirah Lokasi Daerah Reklamasi Filosofi Lambang Palm Al Jumeirah Tata letak Pulau Buatan Palm Al Jumeirah Konsep Waterfront
-
Latar Belakang
Dubai hanya memiliki 72 km garis pantai, Palm Al Jumeirah direncanakan untuk menambah garis pantai di Dubai.
Pulau buatan Palm Al Jumeirah di Dubai merupakan salah satu contoh reklamasi yang dilakukan terpisah dengan daratan. Proyek ini dimulai pada Juni 2001.
Daerah reklamasi ini nantinya akan diarahkan pada sektor pariwisata.
-
Tujuan Reklamasi Pantai Buatan Palm Al Jumeirah
Pantai buatan Palm Al Jumeirah bertujuan untuk memperpanjang garis pantai.
Untuk mewujudkan cita-cita rakyat Dubai, dimana mereka ingin selalu dekat dengan air.
Membuka konsep baru tentang waterfront city untuk menarik minat investor dan dunia pariwisata.
Membuka kawasan yang menyediakan semua fasilitas dan membangun kota mandiri dengan konsep modern.
Berdasarkan tujuan di atas, maka dapat direncanakan suatu
sistem yang sifatnya menyeluruh, baik dari aspek teknis, aspek
lingkungan dan aspek ekonomi.
-
Lokasi daerah reklamasi
-
Filosofi lambang Palm Al Jumeirah
Keunikan arsitektur proyek ini adalah terletak pada desain bentuk pohon palem yang dibuat pada setiap langkah
perkembangannya.
Pohon palem dikenal sebagai bride of the orchard' di Dubai.
Merupakan cerita rakyat yang melambangkan warisan Arab kuno serta menempatkan air sebagai esensi kehidupan manusia .
Tujuh belas daun palem juga didesain membentuk geometri yang ideal untuk
menciptakan jumlah maksimum garis pantai baru dan menambahkan 78,6 km dari
garis pantai Dubai yang aslinya hanya 72 km. Dengan demikian menggandakan garis pantai dalam satu proyek.
-
Konsep Desain Palm Al JumeirahDirancang untuk melambangkan bentuk pohon palem yang bergaya Palm Jumeirah terdiri dari:
belalai
sebuah mahkota dengan 17 daun
sabit sekitarnya pulau yang membentuk 11 kilometer pemecah gelombang panjang
Pada poin terpanjang dan terlebar pulau adalah 5 kilometer kali 5 kilometer - dengan total luas lahan melebihi ukuran 800 lapangan sepak bola.
-
Tata Letak Pulau
Buatan Al
Jumeirah
-
Konsep Waterfront
Dubai Waterfront diperkirakan menjadi tepi laut terbesar dan buatan manusia terbesar di dunia pembangunan.
Proyek ini merupakan campuran kanal dan pulau buatan. Ini menduduki sisa garis pantai Teluk Persia di Dubai, merupakan Emirat terpadat di Uni Emirat Arab.
Akan terdiri dari berbagai zona campuran termasuk komersial, residensial, resort, dan kebutuhan lain. Luas tanah yang dibuat adalah 560 hektar real estat tepi laut.
Jalan penghubung bagi pembangunan di sepanjang garis pantai, yang membentang di daratan untuk menawarkan berbagai tempat tinggal, distrik perdagangan dan daerah industri, dengan sejumlah tempat-tempat wisata dan fasilitas rekreasi. Memperluas dari garis pantai ke Teluk Persia berarti akan menjadikan serangkaian pulau yang saling terhubung dan berisi villa dan akomodasi high-end.
-
Pertimbangan Pekerjaan Reklamasi di Dubai Reklamasi Dubai diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan lahan yang harus di tepi pantai. Terutama untuk kepentingan industri, pariwisata, dan tempat tinggal.
Aspek Tata Guna Lahan
Reklamasi pantai buatan Palm Jumeirah merupakan kebanggaan negara Dubai yang mempunyai kawasan Waterfront City.
Aspek identitas negara
Dengan adanya kawasan baru ini diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat dipacu. Komponen yang menunjang pariwisata dibangun dengan mempertimbangkan nilai jual yang tinggi
Aspek ekonomi
Konservasi wilayah pantai diwujudkan dengan membuat terumbu karang di sekitar perairan yang dikembangkan untuk reklamasi.
Aspek kepentingan konservasi wilayah pantai
-
Pertimbangan Pekerjaan Reklamasi di Dubai Perencanaan teknis yang matang untuk mengurangi
resiko bahaya yang mungkin terjadi. Perencanaan bangunan pelindung pantai yang kokoh sangat dibutuhkan untuk melindungi daerah hasil reklamasi.
Aspek Teknis
Perlu dipertimbangkan sumber material pengisi, kemudahan dalam melaksanakan pengisian, mematangkan tanah, dan menjaga lingkungan agar tidak tercemar oleh material timbunan.
Aspek Kemudahan dalam Pelaksanaan Pekerjaan
Perlu memperhatikan persepsi masyarakat, demografi, kearifan lokal, dan interaksi sosial. Oleh karena itu pada lahan reklamasi ini akan dibangun fasilitas transportasi yang komprehensip baik transportasi air maupun darat.
Aspek Sosial Masyarakat
Pengelolaan sampah, limbah dan air bersih dikelola dengan peralatan modern, sehingga air dan sampah tidak dibuang. Air yang telah terpakai akan diolah kembali, sehingga pencemaran lingkungan dapat dikendalikan.
Aspek Pengelolaan Sampah, limbah dan Air Bersih
-
Proses Perencanaan Awal Al Jumeirah
Konsep awal
Pelaksana :Hill International
Helman Hurley Charvat Peacock [HHCP]
Survey, Penelitian, Penilaian lingkungan
(AMDAL)
Pelaksana :Emirates Nortech
Model fisik 3D dengan irregular wave, H = 12 m
Simulasi numerik arus di sekitar pemecah gelombang
Pelaksana :WL Delft Hydraulics
REKOMENDASI
Aspek Teknis
-
Model Fisik 3 D di laboratoriumAspek Teknis
-
Proses Pelaksanaan Pembangunan Al Jumeirah
Tujuan pertama adalah untuk membangun pemecah gelombang untuk melindungi pulau baru dari arus laut yang kuat dan angin musiman Teluk Arab.
Dibangun pada zona gelombang pecah. Unit lapis lindung menggunakan batu pecah yang diperoleh dari beberapa quarry di Dubai . Batu pecah ini lebih banyak daripada beton sehingga diperoleh kondisi yang optimal dalam pembentukan terumbu karang alami untuk menyediakan habitat bagi kehidupan laut.
Tujuh juta ton batu pecah diletakkan langsung ke parit-parit yang digali di dasar laut.
1. Pemecah gelombang
Aspek Teknis
-
Lanjutan Breakwater
Tinggi puncak pemecah gelombang berada
pada 14,7 meter di atas permukaan laut.
Ketinggian ini sudah memperhitungkan
kondisi badai dengan menggunakan kala
ulang badai 100 tahun.
Oleh karena itu, dasar laut harus dinaikkan
hampir 50 kaki di beberapa daerah. Untuk
menyelesaikan pekerjaan, hampir 175 juta
kaki kubik batu ditempatkan secara strategis di
laut untuk menciptakan bentuk-bentuk
melengkung.
-
2. Dredging dan pengisian pasir pantai buatan
Kapal Keruk Hisap Stasioner Berpalka
Adalah kapal yang memiliki beberapa sifat kapal keruk hisapberpalka yang bergerak. Fungsi kapal keruk hisap stationerberpalka adalah untuk mengeruk material pasir dan materialbutiran padat untuk penggunaan reklamasi atau agregatbeton.
Kelebihannya: Bentuk kapal ini memberikan kebebasan beroperasi di laut
bebas Beberapa jenis kapal keruk hisap stationer berpalka dapat
dioperasikan menjadi kapal keruk hisap berpalka yang bergerak dan sebaliknya.
Salah satu jenis kapal keruk yang digunakan untuk mengangkut material pasir untuk reklamasi
-
Gambar Kapal Keruk Hisap Stasioner Berpalka
-
Dredging
Dredging atau pengerukan pasir diambil dari dasar laut dengan menyedot pasir ke kapal melalui pipa penyedot. Prosesnya adalah sebagai berikut :
-
Pertimbangan yang digunakan dalam memilih pasir laut
Persediaan banyak
Diperlukan sedikitnya 90 juta m3
sehingga tidak merusak gurun
Pasir dari laut lebih ramah lingkungan, lebih stabil dalam hal seismik dan geoteknik persyaratan dan memiliki subur, konten organik kehidupan laut yang memungkinkan untuk tumbuh
Proses transportasi dan pelaksanaan lebih mudah
Kelemahan :Perlu dipertimbangkan kestabilan proses transportasi sedimen dan kelestarian dasar laut pada daerah yang diambil pasirnya.
Pengisian pasir pantai buatan
-
Pengisian pasir pantai buatanPengisian pasir ke tubuh pantai buatan dilakukan dengan menyemburkan pasir yang telah diletakkan di kapal. Untuk penentukan posisi pengisian digunakan DGPS.
-
Pematangan Lahan Reklamasi
Usaha untuk menghindari permasalahan liquifaksi
Secara umum parameter yang mempengaruhi terjadinya liquifaksi antara lain jenis tanah dan gradasi butiran, tingkat kepadatan, kondisi lingkungan dan beban sesaat.
Dubai merupakan daerah yang dengan kondisi tanah yang selalu bergerak, sehingga untuk mencegak liquifaksi dilakukan pemadatan tanah dengan menggunakan vibro compactor.
Pemadatan dengan getaran memastikan bahwa penurunan tanah tidak lebih dari satu inci dalam 50 tahun mendatang.
-
Gambar proses pemadatan tanah dengan menggunakan vibro compactor
-
Sarana Penunjang lainnya
Pengelolaan air bersih dan limbah
instalasi pembuangan kotoran vakum modern sistem pengolahan air limbah
instalasi Desalinasi
Pembangunan sistem transportasi terpadu
pembangunan jaringan transportasi sebuah pulau yang terdiri dari dua 4 jalur jalan raya, jalur dan trotoar, dan monorel untuk menghubungkan pulau Palm Jumeirah dengan kereta api dari driverless garis merah Dubai Metro.
Terbukanya lapangan kerja di beberapa sektor
Lebih dari 50.000 pekerja akan dipekerjakan di hotel resort, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan dan pulau tempat tinggal.
Setelah selesai pulau baru akan menampung lebih dari 60.000 penduduk di sekitar 2.500 eksklusif tepi pantai ribuan villa dan apartemen di 20 blok tinggi dan 30 hotel-hotel mewah.
-
Isu Lingkungan Sebelum Pulau The Palm Jumeirah dibangun hanya ada
sedikit tanda-tanda kehidupan - dengan 95% dari survei grid titik-titik yang jatuh di pasir atau lumpur yang telanjang dan beberapa spons.
Seluas 550 ha karang buatan yang akan memiliki kehidupan laut. Keragaman kehidupan yang menakjubkan; seluruh spesies ikan yang berbeda telah kembali ke daerah dan lumba-lumba pod bahkan telah berkunjungan rutin.
Dubai 100 persen berkomitmen untuk menjaga habitat alami dari laut
-
Jaminan Keamanan Terhadap Sea Level Rising
Perserikatan Bangsa-Bangsa Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim laporan tahun 2001, menyatakan bahwa rata-rata suhu permukaan akan meningkat 1,4-5,8 derajat Celsius antara 1990-2100, dan diperkirakan permukaan laut akan meningkat 10cm ke 90cm di atas sama jangka waktu 110 tahun.
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim's (IPCC) memperkirakan kenaikan dari 30cm ke 50cm pada tahun 2100 ketika mempersiapkan rencananya untuk kepulauan.
Perencanaan pantai buatan Palm Al Jumeirah telah mempertimbangkan sea level rising untuk menjaga perkembangan pesisir yang aman.
-
Permasalahan yang mungkin timbul
Muncul trouble spot bila pengelolaan dan pengolahan air tidak sesuai prosedur.
Biaya perawatan dan operasional lahan hasil reklamasi yang sangat mahal
Timbul liquifaksi karena proses pematangan tanah yang belum sempurna.
Muncul trouble spot bila pengelolaan dan
pengolahan air tidak sesuai prosedur.
Investasi yang sangat besar ini kemungkinan gagal bila Dubai mengalami kerugian dalam perdagangan minyak.
-
Apakah Indonesia layak untuk membuat pulau buatan seperti Dubai?
Indonesia mempunyai garis pantai yang sangat panjang dengan ribuan pulau yang belum dikembangkan potensinya. Kalau hanya ingin membuat resor untuk pariwisata, Indonesia belum perlu membuat pulau buatan. Dengan mengembangkan pulau-pulau yang indah akan mendatangkan keuntungan yang luar biasa. Penambahan fasilitas yang menunjang industri pariwisata perlu dikembangkan. Misalnya dengan membuat dermaga apung untuk tempat bersandar kapal pesiar di pulau-pulau kecil.
Konsep Waterfront city Dubai perlu dikembangkan di Indonesia untuk menunjang kota-kota besar. Tujuannya adalah untuk mengurangi wilayah kumuh dan lebih pada membuat hidup yang lebih baik untuk manusia, lingkungan dan keseimbangan alam. Bila konsep ini telah berjalan otomatis kota yang telah tertata akan mengundang wisatawan asing maupun domestik untuk singgah di kota tersebut.
-
Daftar Pustaka Palm Jumeirah: Dubai Property Investment profile, 2009, 2DayDubai.com.
Yuwono, N., 2004, Reklamasi Perairan Pantai dan Bangunan Pengamannya, PSIT, Yogyakarta.
en.wikipedia.org/wiki/Palm_Islands
realestate.theemiratesnetwork.com/.../palm_jumeirah.php
Nakheel - Where Vision Inspires Humanity, www.nakheel.com/
Dubai constructions update by Imre Solt: Nakheel Palm Jumeirah, imresolt.blogspot.com/.../nakheel-palm-jumeirah-and-al-furjan.html
-
SELESAI
TERIMA KASIH