REKAYASA GENETIKA · 2020. 11. 30. · REKAYASA GENETIKA •Dasar dari bioteknologi yang di...
Transcript of REKAYASA GENETIKA · 2020. 11. 30. · REKAYASA GENETIKA •Dasar dari bioteknologi yang di...
REKAYASA GENETIKA DR. SYAZILI MUSTOFA, M. BIOMED
KEPALA LABORATORIUM BIOKIMIA, FISIOLOGI DAN BIOLOGI
MOLEKULER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
PENDAHULUAN
Rekayasa genetika adalah Kumpulan teknik-teknik
eksperimental yang memungkinkan untuk
mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipatgandakan
suatu fragmen dari materi genetika dalam bentuk
murni
REKAYASA GENETIKA
• Dasar dari bioteknologi yang di dalamnya meliputi manipulasi gen, kloning gen, DNA
rekombinan, teknologi modifikasi genetik, dan genetika modern dengan menggunakan
prosedur identifikasi, replikasi, modifikasi dan transfer materi genetik dari sel, jaringan
maupun organ.
• Melibatkan penanda yang disebut sebagai Marker-Assisted Selection (MAS), bertujuan
meningkatkan efisiensi suatu organisme berdasarkan informasi fenotipenya.
REKAYASA GENETIKA
• Hewan yang sering menjadi uji coba adalah mamalia karena memiliki genom yang lebih
kompleks dari virus, bakteri, dan tanaman.
• Keunggulan: mampu memindahkan materi genetik dari sumber yang sangat beragam
dengan kecepatan tinggi dan terkontrol dalam waktu yang lebih singkat.
• Teknologi khusus yang digunakan: DNA rekombinan, pembentukan kombinasi materi
genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehingga
memungkinkannya untuk terintegrasi dan mengalami perbanyakan di dalam suatu sel yang
berperan sebagai sel inang.
REKAYASA GENETIKA
• Manfaat:
- Mengurangi biaya dan meningkatkan penyediaan sejumlah besar bahan yang sekarang
digunakan di dalam pengobatan, pertanian, dan industri.
- Mengembangkan tanaman-tanaman pertanian yang bersifat unggul.
- Menukar gen dari satu organisme kepada organisme lainnya sesuai dengan keinginan
manusia, menginduksi sel untuk membuat bahan-bahan yang sebelumnya tidak pernah
dibuat.
REKAYASA GENETIKA
• Teknik pelestarian dengan rekaya genetik ini sangat bermanfaat, dengan alasan:
- Induk dari spesies biasa dapat melahirkan anak dari spesies langka.
- Telur hewan langka yang sudah dibuahi dapat dibekukan, lalu disimpan bertahuntahun
meskipun induknya sudah mati.
- Telur yang sudah disimpan beku ini kemudian dapat ditransplantasi.
REKAYASA GENETIKA
• Contoh lain pemanfaatan rekayasa genetic pada hewan misalnya pemanfaatan Hormon bST
(bovinesomatotrophine hormone).
• Dengan rekayasa genetik dihasilkan hormon pertumbuhan hewan yaitu bST, melalui teknik:
- Plasmid bakteri E.Coli dipotong dengan enzim endonuklease.
- Gen somatotropin sapi diisolasi dari sel sapi.
- Gen somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri.
- Bakteri yang menghasilkan bovine somatotrophine ditumbuhkan dalam tangki fermentasi.
- bovine somatotrophine diambil dari bakteri dan dimurnikan.
PRINSIP DAN TEKNIK DASAR
- Pengunaan vektor,
- Kloning,
- PCR (Polymerase Chain Reaction), dan
- Seleksi, screening, serta analisis rekombinan
LANGKAH REKOMBINASI GENETIK
- Identifikasi gen yang diharapkan
- Pengenalan kode DNA terhadap gen yang diharapkan
- Pengaturan ekpresi gen yang sudah direkayasa
- Pemantauan transmisi gen terhadap keturunannya
UNSUR-UNSUR KLONING DNA
1. Enzim retraksi (enzim pemotong DNA)
2. Kloning vektor (pembawa)
3. Enzim ligase yang berfungsi menyambung rantai DNA
PROSES DASAR KLONING DNA
1. Pemotongan DNA (DNA organisme yang diteliti dan DNA vektor)
2. Penyambungan potongan-potongan (fragmen) DNA organisme dengan DNA vektor
menggunakan enzim ligase
3. Transformasi rekombinan DNA (vektor + DNA sisipan) ke dalam sel bakteri Eschericia
coli.
4. Seleksi (screening) untuk mendapatkan klon DNA yang diinginkan.
GMO (GENETIC MODIFIED ORGANISM)
DEFINISI: Manipulasi gen untuk mendapatkan galur baru dengan cara menyisipkan bagian
gen ke tubuh organisme tertentu
SEJARAH:
Pemuliaan tanaman
(8000 SM) di Mesopotamia
Tanaman transgenic tahun 1977
PENGGUNAAN GMO DALAM INDUSTRY PANGAN
Keuntungan:
1. Sistem pertanian dapat ditingkatkan produktivitasnya dengan menggunakan pengolahan
konvensional termodifikasi
2. Pemupukan alami lebih ramah lingkungan
3. Potensi pertanian yang belum teroptimalkan, mereduksi penggunaan bahan kimia dalam
pestisida
4. Pengembangan bioteknologi mendukung ketahanan pangan di Indonesia
CONTOH GMO: TANAMAN TRANSGENIK
Identifikasi atau pencarian gen
Kloning gen Vektor cloning dimasukkan ke dalam bakteri
Gen diperbanyak
Transfer gen ke sel tumbuhan
Metode transformasi DNA yang diperantarai Agrobacterium tumefaciens
1. Metode senjata gen atau penembakan mikro-proyektil
2. Metode transformasi yang diperantarai oleh Agrobacterium tumefaciens
3. Metode elektroporasi
PRODUK GMO PANGAN YANG DIKEMBANGKAN DI DUNIA
No. Jenis Tanaman Sasaran Modifikasi Genetik Hasil Modifikasi
1. Padi Mengandung provitamin A (beta-
karotena) dalam jumlah tinggi
Gen dari tumbuhan narisis, jagung, gan
bakteri Erwinia yang disisipkan pada
kromosom padi
2. Jagung, kapas, kentang Tahan (resisten) terhadap hama Gen toksin Bt (Crystal protoksin) dari
bakteri Bacillus thuringiensis ditransfer ke
dalam tanaman
3. Kedelai Mengandung asam oleat tinggi dan tahan
terhadap herbisida glifosat. Dengan
demikian, Ketika disemprot dengan
herbisida tersebut, hanya gulma di sekitar
kedelai tersebut yang akan mati
Gen resisten herbisida dari bakteri
Agrobacterium galur CP4 dimasukkan ke
kedelai dan juga digunakan teknologi
molecular untuk meningkatkan
pembentukan asam oleat
SAPI TRANSGENIK
• Ternak transgenik dihasilkan dengan injeksimikro gen ke dalam pronukleus sesaat setelah
fertilisasi dan sebelum terjadi pembelahan pertama zigot, selanjutnya ditanam di dalam
rahim induk pengganti.
• Ternak transgenik adalah seekor ternak yang DNA keturunannya telah ditingkatkan melalui
penambahan atau penggantian DNA dari sumber lain melalui rekombinan DNA.
SAPI TRANSGENIK
• Produksi sapi transgenik sangat tergantung pada kualitas embrio satu sel yang akan di
injeksi.
• Bila embrio diperoleh secara in vivo maka prosedur diawali dengan superovulasi ternak
donor (untuk mendapatkan banyak embrio), koleksi zigot (embrio satu sel), mikro injeksi
DNA pada embrio, kultur embrio sampai fase blastosis, ditransfer pada induk resipien dan
diperoleh sapi transgenik
SAPI TRANSGENIK
• Kemampuan untuk mengintroduksi gen-gen fungsional ke dalam hewan menjadi
terobosan berharga untuk memecahkan proses dan sistem biologi yang kompleks.
• Transgenik mengatasi kekurangan dari praktek pembiakan satwa secara klasik yang
membutuhkan waktu lama untuk modifikasinya, dan dapat pula digunakan untuk
menghilangkan barrier/ keterbatasan lintas taksonomik.
KEAMANAN DAN PERATURAN (PP) DALAM PENGGUNAAN GMO
• PP No. 28 tahun 2004 , Pangan hasil rekayasa genetika adalah pangan atau produk pangan yang diturunkan
dari tanaman atau hewan yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika.
• Kesimpulan isi: setiap orang yang memproduksi pangan, bahan baku, bahan tambahan pangan, atau bahan
bantu lainnya yang merupakan GMO harus memeriksakan bahan-bahan tersebut ke komisi yang menangani
keamanan pangan produk rekayasa genetika.
• Pasal 35 PP No. 69 tahun 1999: pada label untuk pangan hasil rekayasa genetika wajib dicantukan tulisan
PANGAN HASIL REKAYASA GENETIKA
• Tahap uji produk GMO: Pengujian Fasilitas Uji Terbatas (FUT) dan Lapangan Uji Terbatas (LUT)
REKAYASA GENETIKA DNA REKOMBINAN
• Teknik DNA Rekombinan: Rekayasa genetika untuk
menghasilkan sifat baru dengan cara merekombinasikan
gen tertentu dengan DNA genom.
• Rantai DNA: polimer panjang, tak bercabang, tersusun
dari empat macam subunit, yaitu: adenine (A), sitonin
(C), guanin (G), dan timin (T).
• Nukleotida dirangkai dengan ikatan fosfodiester pada
sebuah gugus deoksikarboribosa
DASAR TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN
Mekanisme seksual (berasal dari dua sel berbeda)
PERANGKAT TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN
Transposon: alat untuk melakukan mutagenesis dan menyisipkan penanda
Pustaka genom: menyimpan gen atau fragmen DNA yang telah diklonkan
Enzim transkripsi balik untuk membuat DNA berdasarkan RNA
Pelacak DNA atau RNA untuk mendeteksi gen atau fragmen DNA yang diinginkan dan atau mendeteksi kol yang benar
ENZIM RESTRIKSI
• Digunakan untuk memotong DNA
pada sekuens spesifik yang
panjangnya empat sampai enam
panjang basa.
TIPE PEMOTONGAN ENZIM RESTRIKSI
ENZIM SELULER
Enzim endonuklease
• Mengenali batas-batas sekuen nukleotida spesifik dan berfungsi dalam restriction atau peotongan bahan-bahan genetik
DNA polimerisasi • Enzim yang biasa dipakai untuk meng-copy DNA
Enzim RNA Polimerisasi
• Berfungsi untuk membaca sekuen DNA dan menyintesis molekul RNA komplementer
Enzim DNA Ligase
• Berfungsi untuk mwnyambungkan suatu bahan genetic dengan bahan genetic lainnya
VEKTOR KLONING
• Vektor adalah molekul DNA yang digunakan sebagai pembawa gen asing ke dalam sel
inang.
• Contoh: plasmid.
• Plasmid: molekul DNA sirkuler untai ganda di luar kromosom yang dapat melakukan
replikasi sendiri.
• Plasmid tersebar luas di antara mikroorganisme prokariot dengan ukuran yang bervariasi
dari sekitar 1 kb hingga lebih dari 250 kb.
Syarat plasmid sebagai vector cloning:
a. Mempunyai ukuran relative kecil bila dibandingkan
dengan pori dinding sel inang sehingga dapat dengan
mudah melintasinya
b. Mempunyai sekurang-kurangnya dua gen marker
yang dapat menandai masuk tidaknya plasmid ke
dalam sel inang
c. Mempunyai tempat pengenalan restriksi sekurang-
kurangnya di dalam salah satu marker yang dapat
digunakan sebagai tempat penyusunan fragmen
DNA
d. Mempunyai titik awal replikasi sehingga dapat
melakukan replikasi di dalam sel inang.
BAKTERIOFAG
• Definisi: virus yang sel inangnya berupa bakteri. Dengan daur hidup yang bersifat litik atau lisogenik bakteriofag sebagai vector cloning pada
sel inang
• Jenis-Jenis Bakteriofag yang biasa digunakan sebagai vector cloning:
a. Bakteriofag I
b. Bakteriofag M13
c. Kosmid
d. Fosmid
e. Vektor YACs
f. Vektor YEPs
g. Plasmid Ti Agrobcterium tumefaciens
h. Baculovirus
BAKTERIOFAG 1
• Virus kompleks yang menginfeksi bakteri E. Coli.
• Dua macam vector cloning yang berasal dari DNA 1:
• A. vector insersional: dengan mudah dapat disisipi oleh fragmen DNA asing
• B. vector substitusi: untuk membawa fragmen DNA asing harus membuang sebagian atau
seluruh urutan basanya yang terdapat di daerah non essensial dan menggantinya dengan
urutan basa fragmen DNA Asing tersebut.
• Mempunyai dua fase daur hidup: fase litik dan fase lisogenik.
BAKTERIOFAG M13
• Mempunyai struktur berupa filamen
• Ketika berada dalam sel inang genom M13 berubah menjadi untai ganda sirkuler yang
dengan cepat akan bereplikasi menghasilkan sekitar 100 Salinan
• Salinan-Salinan ini membentuk untai tunggal sirkuler baru yang kemudian bergerak ke
permukaan sel inang.
• Dengan cara seperti ini DNA M13 akan terselubungi oleh membrane dan keluar dari sel
inang menjadi partikel fag yang infektif tanpa menyebabkan lisis
KOSMID
• Vektor yang diturunkan dari plasmid yang mengandung ujung kohesif dari fage lamda.
• Vektor yang dikonstruksi dengan menggabungkan kos dari DNA 1dengan plasmid
• Kemampuan untuk membawa fragmen sisipan DNA yang lebih besar yaitu berkisar antara
sepanjang 32 hingga 47 kb
FOSMID
• Gabungan antara plasmid
dan fag 1
• Membawa segmen DNA 1
yang berisi tempat att.
• Tempat att digunakan oleh
DNA 1untuk berintegrasi
dengan kromosom sel
inang pada fase lisogenik
VEKTOR YACS
• Menggabungkan antara DNA plasmid dan segmen tertentu DNA kromosom khamir
• Segmen kromosom khamir yang digunakan terdiri atas sekuens telomir, sentromir, dan titik
awal replikai
• VEKTOR YEPS
• Dikenal dengan nama plasmid 2 mikron.
• Plasmid ini memiliki sekuens DNA sepanjang 6 kb, yang mencakup titik awal replikasi dan dua
gen yang berfungsi sebagai penanda seleksi, misalnya gen LEU2 yang terlibat dalam biosintesis
leusin.
PLASMID TI AGROBACTERIUM TUMIFACIENS
• Ketika infeksi berlangsung, T-DNA akan terintegrasi ke dalam DNA kromosom tanaman
mengakibatkan terjadinya pertumbuhan sel-sel tanaman yang tidak terkendali. Akibatnya
akan terbentuk tumor atau crown gall.
• Plasmid Ti rekombinan dengan suatu gen target yang disisipkan pada daerah T-DNA dapat
mengintegrasikan gen tersebut ke dalam DNA tanaman.
• Gen target selanjutnya akan diekspresikan menggunakan system DNA tanaman
BACULOVIRUS
• Virus yang menginfeksi serangga.
• Polihedrin akan terakumulasi dalam jumlah sangat besar di dalam nuclei sel-sel serangga
yang diinfeksi karena gen tersebut mempunya promoter yang sangat aktif
• VEKTOR KLONING PADA MAMALIA
• SV40, panjang hanya 5,2 kb. Genom ini mengalami kesulitan dalam pengepakan (packaging)
sehingga pemanfaatan SV40 untuk mentransfer fragmen-fragmen berukuran besar menjadi
terbatas.
BAKTERI REPLIKASI
• Bakteri berperan sebagai vector, yaitu beberapa mikroba yang membawa gen yang
diinginkan ke genom target
• Sebagai alat yang digunakan dalam modifikasi genetic
• Objek rekayasa, secara genetic lebih mudah dipelajari dan pertumbuhannya lebih cepat
sehingga dijadikan agen perantara dalam transfer genetic dalam bentuk vector
rekombinan
PERTUKARAN MATERI GENETIC PADA BAKTERI
• 1. Transfer Gen:
• A. Transduksi
• B. Transformasi
• C. Konjugasi
KODE GENETIK
• Kode genetic bersifat tidak saling tumpeng tindih, kecuali pada kasus tertentu, misalnya
bakteriofag X174 yang mempunyai kodon tumpang tindih
• Tidak ada sela (gap) di antara kodon yang satu dengan kodon yang lainnya
• Tidak ada koma di antara kodon
• Kodon bersifat degenerate artinya ada beberapa asam amino yang mempunyai lebih dari
satu kodon
• Kodon bersifat hampir universal karena pada beberapa organel berbeda dari kodon yang
digunakan pada sitoplasma
RESPON BAKTERI TERHADAP KERUSAKAN DNA
Missense mutation
Nonsense mutation
Insertion
Deletion Duplication
Frameshift mutation
Repeat expansion
TERIMA KASIH