Rekap kegiatan tanjungsari

24
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA TEMA PEMBERDAYAAN UKM LOKASI (Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur) Oleh: Budi Harjanto, ST NIP. 132309440

description

nbhg

Transcript of Rekap kegiatan tanjungsari

Page 1: Rekap kegiatan tanjungsari

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA

TEMA

PEMBERDAYAAN UKM

LOKASI

(Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur)

Oleh:

Budi Harjanto, ST

NIP. 132309440

UNIT PENGELOLA KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

JANUARI-FEBRUARI 2015

Page 2: Rekap kegiatan tanjungsari

A. KEGIATAN UTAMA

1. Pengadaan Alat

a. Deskripsi Kegiatan

Desa Tanjungsari merupakan salah satu desa di kecamatan Pacitan yang

memiliki banyak jenis Usaha Kecil Menengah (UKM). Salah satu produk yang

menjadi ciri khas desa Tanjungsari adalah produk olahan singkong. Produk olahan

singkong yag dihasilkan adalah kripik singkong dan samiler.

Produk ini memiliki daya beli yang cukup tinggi. Pelaku usaha seringkali tidak

bisa memenuhi permintaan pasar karena mempunyai kendala dalam bidang

peralatan. Selama ini, pelaku usaha mengandalkan sinar matahari dalam proses

pembuatan kerupuk. Hal ini mengakibatkan mereka tidak bisa memproduksi

banyak ketika musim hujan dan cuaca yang tidak mendukung. Proses pembuatan

yang menggunakan sinar matahari pun membutuhkan waktu yang cukup lama.

Satu kali produksi, pelaku usaha membutuhkan waktu minimal tiga hari.

Melihat permasalahan tersebut, TIM KKN Desa Tanjungsari membantu

pengadaan alat untuk produksi olahan singkong. Alat tersebut berupa oven

pengering. Alat ini digunakan untuk membantu proses pengeringan makanan

sehingga tidak mengandalkan sinar matahari lagi. Alat ini membantu pelaku usaha

untuk menghasilkan produk lebih banyak dan mengefisienkan waktu pembuatan.

Selain itu, dengan adanya alat ini diharapkan pelaku usaha mempunyai inovasi

produk yang bisa menghasilkan profit lebih tinggi dari sebelumnya.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Kegiatan

Kegiatan ini diharapkan mampu membantu pelaku usaha untuk lebih efisien

memanfaatkan waktu dalam proses pembuatan. Sasaran dari kegiatan ini adalah

pelaku usaha kerupuk singkong Dusun Gemulung, Desa Tanjungsari yang

bernama Bapak Sardjito. Kegiatan ini mempunyai beberapa tujuan, yakni:

1) Membantu pelaku usaha untuk menghasilkan produk dalam waktu yang lebih

cepat

2) Membantu pelaku usaha untuk menghasilkan produk lebih banyak

3) Mempermudah pelaku usaha dalam proses pembuatan kerupuk singkong

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Page 3: Rekap kegiatan tanjungsari

Kegiatan ini mulai tanggal 21 Januari 2014 sampai 6 Februari 2015. Pembuatan

alat dilakukan di Bengkel Ragil Jaya Manunggal dan penyerahan alat dilakukan di

Balai Desa Tanjungsari oleh perangkat desa.

d. Hasil yang Diperoleh

Hasil yang diperoleh berupa oven pengering yang digunakan untuk mempercepat

proses pengeringan kerupuk.

e. Rincian Dana

Rp 3.162.000, 00

2. Pendampingan P-IRT

a. Deskripsi Kegiatan

Industri rumah tangga merupakan salah satu roda ekonomi di desa yang

berperan dalam pengurangan pengangguran dan memberikan pendapatan

tambahan bagi masyarakat desa. Secara umum industri rumah tangga memiliki

kendala dalam hal pemasaran, perencanaan pengembangan produk, dan standar

produk. Pemasaran, perencanaan pengembangan produk, dan standar produk

memiliki hubungan yang terkait. Pelaku industri rumahan ketika mau

merencanakan pemasaran pada kelas konsumen tertentu perlu memperhatikan

standar yang dapat menarik konsumen tersebut untuk membeli produk. Peran dari

perencanaan pengembangan produk untuk menghubungkan produk mau dikonsep

untuk konsumen kelas tertentu.

Desa Tanjungsari merupakan salah satu desa yang ditunjuk untuk menjadi

salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS dengan tema peberdayaan

Usaha Kecil Menengah (UKM). Jenis usaha yang dikembangakan di desa

Tanjungsari terdiri dari usaha olahan tuna dan usaha olahan singkong. Pelaku

usaha yang sudah berkembang berupa pengolahan makanan ringan seperti kripik

singkong, samiler, kripik tales, kripik pisang, kripik sukun, kue bawang, kacang

bawang, kripik jamur, tahu tuna, bakso tuna, kaki naga, keong mas, siomay, otak-

otak, dan nugget tuna.

Pelaku usaha di desa Tanjungsari sebagian besar belum mengetahui tahapan

pengurusan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga sehingga sering

terjadi penipuan terkait pengurusan sertifikat produksi pangan industri rumah

tangga. Pelaku usaha menjadi enggan dan malas untuk mengurusi karena

menganggap tahapan pengurusan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga

adalah sesuatu yang rumit dan memerlukan biaya yang cukup besar. Selain itu,

Page 4: Rekap kegiatan tanjungsari

pelaku usaha berfikir bahwa sertifikat tersebut tidak terlalu penting karena usaha

mereka masih tetap bisa dipasarkan tanpa memiliki sertifikat. Oleh karena itu,

pembuatan sertifikat P-IRT dilakukan sebagai penjamin keamanan produk.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

1) Maksud dan tujuan

a) Memberikan pengetahuan tentang tahapan pengurusan sertifikat P-IRT

b) Memberikan motivasi pada pelaku usaha agar mau mengurus sertifikat

c) P-IRT digunakan sebagai jaminan keamanan produk

d) P-IRT untuk pengembangan usaha kedepan

2) Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah warga desa Tanjungsari yang memiliki usaha

di bidang makanan ringan, seperti kripik singkong, kripik pisang, kripik jamur,

samiler, kripik tales, kripik sukun, kue bawang dan kacang bawang.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1) Waktu pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahap, yakni:

a) Persiapan

Persiapan kegiatan dilakukan tanggal 2 sampai 6 Februari 2015. Persiapan

kegiatan yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan data pelaku

usaha calon pendaftar sertifikat P-IRT kemudian diisikan ke dalam

blangko dari Dinas Perijinan. Setelah itu blangko dikumpulkan kepada

Dinas Kesehatan untuk diproses lebih lanjut. Dinas Kesehatan selanjutnya

melakukan survey kepada calon penerima sertifikat pada tanggal 9

Februari 2015.

b) Pembuatan Nomor P-IRT

Proses pembuatan dilakukan selama satu hari dan nomor P-IRT keluar

pada hari Selasa, 10 Februari 2015.

d. Hasil yang Diperoleh

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah pelaku usaha memiliki nomor P-

IRT dan meningkatnya motivasi pelaku usaha dalam pemberian standar produk.

e. Rincian Dana

Rp 43.900,00

3. Pembuatan Media Sosial Untuk Mengenalkan Produk Olahan Tuna

a. Deskripsi Kegiatan

Page 5: Rekap kegiatan tanjungsari

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan utama KKN desa Tanjungsari

Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan. Latar belakang kami mengadakan

kegiatan tersebut karena produk Usaha Kecil Menengah (UKM) produk olahan

ikan tuna terkendala dalam hal pemasaran. Daerah pemasaran produk tersebut

masih di daerah Pacitan, Jakarta, Malang, Surabaya dan sekitarnya. Produk UKM

tersebut sangat layak dipasarkan ke luar kota, maupun luar Jawa karena sudah

memiliki p-irt dan sertifikat halal MUI.

Alasan utama dalam kendala pemasaran yakni kurangnya media dan channel.

Media menjadi kendala karena mereka kebingungan akan menggunakan media

yang benar untuk digunakan, mengingat di zaman sekarang teknologi sudah

berkembang pesat dan mereka belum bisa mengikuti perkembangan teknologi

tersebut. Kekurangan channel juga menjadi kendala karena mereka tidak memiliki

kesempatan lebih dalam hal menjalin komunikasi dengan pengusaha ataupun

channel lain mengingat kesibukan mereka dalam produksi. Kedua alasan tersebut

membuat kami dari KKN desa Tanjungsari mendampingi dalam hal memasarkan

produk olahan ikan tuna Desa Tanjungsari.

Pendampingan ini perlu dilakukan agar pengenalan dan pemasaran produk

olahan ikan tuna lebih terarah. Pendampingan ini dilakukan kepada pelaku usaha

olahan ikan tuna desa Tanjungsari. Hal ini karena usaha olahan ikan tuna

merupakan usaha yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di desa

Tanjungsari. Media yang dapat digunakan untuk pemasaran produk berupa media

sosial, yakni blog.

Blog merupakan aplikasi web yang dapat diisi kabar berita, foto, maupun

video yang bersifat terbuka bagi siapa saja yang ingin membacanya. Aplikasi ini

adalah cara sederhana untuk pelaku usaha memiliki media informasi resmi di

dunia internet, caranya mudah dan untuk update bisa melibatkan beberapa admin

atau pengurus. Aplikasi web ini banyak digunakan untuk pemasaran produk

karena mudah, murah dan semua kalangan bisa mengaksesnya. Blog juga telah

banyak digunakan sebagai media pemasaran sehingga tidak diragukan lagi sebagai

media untuk memasarkan produk.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Maksud dari diadakannya kegiatan tersebut yakni memperkenalkan produk

olahan ikan tuna yang dimiliki desa Tanjungsari agar jauh lebih berkembang tidak

hanya di daerah Pacitan dan sekitarnya. Selain itu, tujuan dari kegiatan ini juga

Page 6: Rekap kegiatan tanjungsari

ingin memberikan ilmu kepada pelaku usaha agar lebih paham dalam

memanfaatkan perkembangan teknologi. Sasaran yang ingin dicapai dalam

kegiatan ini yakni UKM produk olahan ikan tuna Desa Tanjungsari melalui

pemasaran yang dilakukan oleh pelaku usahanya. Melalui tangan kreatif pelaku

usaha ini diharapkan produk olahan ikan tuna Desa Tanjungsari lebih dikenal dan

berkembang sehingga bisa menjadi produk unggulan.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari, tanggal : Selasa, 3 Februari 2015

Waktu : 09.00 WIB

Tempat : UKM “Nabilla Food”

d. Hasil yang Diperoleh

Hasil yang diperoleh adalah pengetahuan tentang pemakaian media sosial yang

tepat dan efisien untuk memasarkan produk. Selain itu, kami juga membuat

sebuah aplikasi web berupa blog sebagai media untuk memasarkan produk olahan

tuna.

e. Rincian Dana

Rp 290.000,00

B. KEGIATAN PENUNJANG

1. Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD)

a. Latar Belakang

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemis di

Indonesia dan sampai saat ini masih merupakan masalah utama kesehatan

masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang akut dan

ditandai dengan panas mendadak selama 2-7 hari tanpa sebab yang jelas. Gejala

ini juga disertai dengan manifestasi pendarahan, muntah darah, berak darah,

kesadaran menurun, dan syock. (Soegijanto, 2006)

Menurut penuturan perangkat desa, tahun ini penderita penyakit Demam

Berdarah Dengue (DBD) di Pacitan sendiri meningkat drastis. Sampai saat ini

jumlah penderita sudah mencapai 15 orang. Dari total penderita, dua orang

penderita meninggal dunia dan salah satu penderita berasal dari Dusun Kebonredi,

Desa Tanjungsari.

Tim KKN Desa Tanjungsari memberikan penyuluhan Demam Berdarah

Dengue (DBD) kepada beberapa lapisan masyarakat. Tim KKN Desa Tanjungsari

Page 7: Rekap kegiatan tanjungsari

membagi penyuluhan DBD menjadi tiga bagian. Pertama diberikan pada saat

Rapat Kader Posyandu Desa Tanjungsari sebagai perwakilan ibu-ibu. Kedua

diberikan saat pengajian yasinan rutin sebagai perwakilan remaja, bapak-bapak,

dan lansia. Terakhir, penyuluhan ini diberikan kepada murid-murid Madrasah

Ibtidaiyah (MI) Dusun Bengkal, Desa Tanjungsari sebagai perwakilan anak-anak.

Tim KKN membagikan bubuk ABATE untuk penyuluhan saat Rapat Kader

Posyandu dan pengajian yasinan rutin agar bisa digunakan untuk mencegah

datangnya penyakit DBD. Sedangkan untuk MI, Tim KKN Desa Tanjungsari

memberikan tiga buah tong sampah sebagai salah satu bentuk menjaga kebersihan

lingkungan terkait upaya pencegahan penyakit DBD. Untuk mempermudah proses

penyuluhan, Tim KKN membagikan leaflet yang berisi informasi mengenai

penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan yakni sebagai berikut:

1) Memberikan pengetahuan tentang penyakit demam berdarah dengue

2) Masyarakat mengetahui cara-cara pencegahan dan pengobatan penyakit

demam berdarah dengue

3) Sebagai upaya preventif pencegahan penyakit demam berdarah dengue

Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-ibu Kader Posyandu Desa Tanjungsari, peserta

pengajian yasinan Dusun Tanjung Kidul, dan 13 siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah

(MI) Dusun Bengkal, Desa Tanjungsari.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni:

1) Penyuluhan pertama

Hari, Tanggal : Minggu, 25 Januari 2015

Waktu : Pukul 16.00-17.00 WIB

Tempat : Kediaman Ibu Imam, Dusun Ngledok, Desa Tanjungsari

Pemateri : Nurul Muslikhatul

2) Penyuluhan kedua

Hari, Tanggal : Kamis, 5 Februari 2015

Waktu : Pukul 20.00-21.00 WIB

Tempat : Musholla Al-Manar, Dusun Tanjung Kidul, Desa Tanjungsari

Pemateri : Kurniawati Darmaningrum

3) Penyuluhan ketiga

Page 8: Rekap kegiatan tanjungsari

Hari, Tanggal : Rabu, 11 Februari 2015

Waktu : Pukul 09.00-10.00 WIB

Tempat : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Dusun Bengkal, Desa Tanjungsari

Pemateri : Nurul Muslikhatul

d. Hasil yang Diperoleh

Kegiatan ini berjalan dengan lancer. Peserta sangat antusias mengikuti

penyuluhan karena tema yang disampaikan sesuai dengan fenomena yang sedang

terjadi di masyarakat. Dari kegiatan ini, hasil yang diperoleh adalah pengetahuan

yang dimiliki oleh peserta penyuluhan DBD. Mereka menjadi paham mengenai

definisi, gejala penyakit, dan pencegahan penyakit DBD.

Selain itu, warga juga mendapatkan serbuk ABATE yang dapat digunakan di

rumah sebagai salah satu upaya pencegahan peyakit DBD. Kami juga memberikan

tong sampah untuk MI sebagai media untuk membantu menjaga kebersihan

lingkungan terkait usaha pencegahan penyakit DBD.

e. Rincian Dana

Rp 244.500,00

2. Pelatihan Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar

a. Latar Belakang

Bangsa yang kuat ialah bangsa yang masyarakatnya sehat dan dapat menjaga

kesehatan diri dan lingkungan. Sehat ialah sesuatu yang mahal dan hikmah agar

kita dapat menjaganya. Untuk bisa sehat maka kita harus membiasakan diri

dengan pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat ialah membiasakan hidup dengan

menjaga kebersihan dan kesehatan badan dimulai dari sedini mungkin. Pola hidup

sehat dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri mulai dari mandi 2 kali

sehari, menggosok gigi minimal 2 kali sehari, mencuci tangan sebelum makan dan

setelah makan dan lain sebagainya. Anak-anak PAUD ialah masa dimana

membutuhkan pendampingan dan pengarahan tentang pola hidup yang baik dan

sehat. Mereka bisa merekam dengan baik hal yang mereka alami sehingga dengan

memberikan pengarahan dan pendampingan tentang pola hidup yang sehat dapat

mereka kenal sedini mungkin.

Program pelatihan gosok gigi ialah program untuk ini ditujukan untuk anak-

anak PAUD di Desa Tanjungsari. Jumlah murid di PAUD Desa Tanjungsari

adalah 32 anak.

Page 9: Rekap kegiatan tanjungsari

Program ini dilakukan pada hari Jumat, 30 Januari 2015 pukul 08.00-10.00

WIB. Kami memberikan contoh cara gosok gigi yang baik dan benar kepada

mereka kemudian mereka mempraktikkanya langsung dengan didampingi dari

teman KKN lainnya. Kami menggunakan media berupa poster dan alat peraga gigi

agar menarik perhatian anak-anak dan memudahkan mereka dalam penerimaan

informasi.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai

Kegiatan pelatihan gosok gigi yang dilakukan untuk anak-anak tingkat PAUD

dimaksudkan agar sedani dini bisa membiasakan diri untuk rajin menggosok gigi

yang baik dan benar serta sesuai waktunya.

Tujuan yang akan dicapai di kegiatan pelatihan gosok gigi antara lain :

1) Memberikan pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat dengan membiasakan

diri menjaga kesehatan gigi dengan menggosok gigi yang tepat yaitu minimal 2

kali sehari.

2) Menumbuhkan kesadaran akan hidup sehat dengan menjaga kesehatan gigi

dengan cara yang benar dan tepat.

Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh murid PAUD Desa Tanjungsari yang

berjumlah 32 anak.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan satu kali yakni pada hari Jumat, 31 Januari 2015

pukul 08.00-10.00 WIB di PAUD Desa Tanjungsari. Materi dalam kegiatan ini

disampaikan oleh Zuyun Saufika dan praktik gosok gigi didampingi oleh teman-

teman TIM KKN lainnya.

d. Hasil yang Diperoleh

Pelaksanaan kegiatan pelatihan gosok gigi ini menghasilkan pengetahuan

tentang cara menggosok gigi yang benar. Mereka dapat menerapkan informasi

tersebut ke dalam kebiasaan sehari-hari. Mereka dapat menggosok gigi yang tepat

dan benar sehingga tidak asal-asalan.

Dari kegiatan tersebut untuk kegiatan gosok gigi memiliki tindak lanjut yaitu

siswa-siswa dipantau untuk terus rajin menggosok gigi oleh guru maupun orang

tua.

e. Rincian dana

Rp 310.750,00

Page 10: Rekap kegiatan tanjungsari

3. Pembelajaran Taman Kanak-kanak (TK)

a. Latar Belakang

Pembelajaran Taman Kanak-kanak (TK) dilakukan sebagai salah satu program

penunjang yang dilaksanakan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan. TK

Pembina merupakan salah satu TK unggulan yang ada di Kabupaten Pacitan.

Bahkan TK Pembina menjadi salah satu TK percontohan untuk wilayah Jawa

Timur. TK Pembina memiliki 120 murid dan 14 tenaga pengajar. Sistem

pembelajaran di TK Pembina adalah sistem pembelajaran modern yang

menggunakan sentra sebagai pusat kegiatan belajar. TK Pembina memiliki tujuh

sentra terdiri dari; sentra kreativitas, sentra bahan alam, sentra main peran, sentra

seni budaya, sentra persiapan, sentra imtaq, dan sentra balok. Dalam kegiatan

yang kami lakukan, kami memilih untuk mengisi sentra kreativitas dan sentra

bahan alam untuk mengefisienkan waktu.

Kegiatan dilakukan sebanyak empat kali secara bertahap. Tim KKN

memberikan kegiatan sesuai dengan tema yang sedang dilaksanakan di TK. Tema

yang kami dapatkan adalah pekerjaan. Sesuai dengan tema tersebut, pekerjaan

yang pertama kami ajarkan adalah menjadi seorang desainer. Kegiatan yang

diberikan sesuai dengan tema tersebut adalah meronce gelang, membuat topi, dan

membuat bros. Kegiatan ini berlangsung di sentra kreativitas. Kami memberikan

contoh kepada anak-anak bagaimana cara membuat gelang, bros, dan topi di

depan kelas yang dijelaskan oleh Zuyun Saufika. Setelah itu, anak-anak mulai

membuat benda yang membuat mereka tertarik terlebih dahulu. Anak-anak

diberikan kebebasan untuk memilih benda apa yang akan mereka buat pertama

kali.

Kegiatan kedua yang kami berikan sesuai tema adalah menjadi penjual es

buah dan sate buah. Kegiatan ini berlangsung di sentra bahan alam. Dalam

kegiatan ini, anak-anak diberikan kesempatan untuk belajar mencampur dua

warna menjadi satu, belajar menjadi penjual dan pembeli es buah serta sate buah.

Sama halnya dengan kegiatan yang pertama, dalam kegiatan kedua kami

memberikan contoh kepada anak-anak di depan kelas oleh Zuyun Saufika

kemudian mereka bebas mau mengerjakan sesuatu yang mereka sukai terlebih

dahulu. Pada akhirnya, es buah dan sate buah yang mereka buat akan dimakan

bersama-sama ketika jam istirahat.

Page 11: Rekap kegiatan tanjungsari

Kegiatan ketiga yang kami lakukan adalah membantu kegiatan kunjungan

Persatuan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (PGTKI) Madiun ke TK Pembina

Tanjungsari. TK Pembina merupakan salah satu TK yang dijadikan sebagai TK

Percontohan di daerah Jawa Timur. Dalam kegiatan ini, kami diberikan

kesempatan untuk mengikuti kunjungan yang dilakukan dan membantu selama

berlangsungnya acara.

Kegiatan terakhir yang kami lakukan adalah perpisahan. Perpisahan

dilaksanakan dengan memberikan vendel kepada pihak sekolah sebagai kenang-

kenangan dan berfoto bersama.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Kegiatan

Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1) Mengajarkan anak tentang berbagai profesi atau pekerjaan yang ada di dunia

2) Mengajak anak untuk praktik langsung menjadi seorang desainer

3) Mengajak anak untuk praktik langsung menjadi seorang penjual es buah dan

sate buah

4) Meningkatkan kreativitas anak

Sasaran kegiatan ini adalah seluruh murid TK Pembina umumnya dan 42 murid

sentra kreativitas dan sentra bahan alam khususnya.

c. Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan

1) Kegiatan menjadi seorang desainer

Hari, tanggal : Kamis, 22 Januari 2015

Waktu : Pukul 07.30-10.30 WIB

Tempat : Sentra Kreativitas TK Pembina

2) Kegiatan menjadi penjual es buah dan sate buah

Hari, tanggal : Sabtu, 24 Januari

Waktu : Pukul 07.30-10.30 WIB

Tempat : Sentra Bahan Alam TK Pembina

3) Kegiatan Kunjungan PGTKI Madiun

Hari, tanggal : Kamis, 5 Februari 2015

Waktu : Pukul 07.00-10.30 WIB

Tempat : Aula TK Pembina

4) Penutupan

Hari, tanggal : Sabtu, 7 Februari 2015

Waktu : 08.00-09.00 WIB

Page 12: Rekap kegiatan tanjungsari

Tempat : Aula TK Pembina

d. Hasil yang Diperoleh

Dari kegiatan ini, anak-anak memiliki ketrampilan untuk meronce gelang,

membuat bros, membuat topi dan berlatih menjadi penjual es buah. Melalui

kegiatan ini, anak-anak memiliki kesempatan untuk belajar langsung mengenai

profesi yang diajarkan. Selain itu, melalui kunjungan PGTKI, kami mendapatkan

kesempatan banyak untuk belajar dan menjalin silaturahmi denga guru-guru TK

Madiun umumnya dan guru-guru TK Madiun khususnya.

e. Rincian Dana

Rp 233.600,00

4. Pembinaan Pramuka Sekolah Dasar (SD)

a. Deskripsi Kegiatan

Kunjungan Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu kegiatan penunjang

yang kami lakukan. SD yang kami bina adalah SD Tanjungsari 02. Dalam

kunjungan SD, kami mengisi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yakni pramuka.

Kami diberikan kesempatan untuk membina kegiatan pramuka SD Tanjungsari 02

untuk persiapan loba. Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap hari Jumat.

Kami melakukan pembinaan pramuka SD Tanjungsari 02 sebagai bentuk

persiapan lomba yang akan diikuti oleh murid SD Tanjungsari 02. SD Tanjungsari

02 akan mengikuti lomba “East Java Scouts Challenge” Kwarcab Pacitan 2015

yang dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 7-8 Februari 2015 di Pantai Poor

Pancer Door.

SD Tanjungsari mengirimkan dua regu yakni regu putra dan regu putri yang

masing-masing terdiri dari 10 anggota.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk persiapan lomba “East Java Scouts

Challenge” yang akan diikuti oleh siswa-siswi SD Tanjungsari 02. Sasaran

kegiatan ini adalah 20 murid yang menjadi peserta lomba pramuka. Kegiatan ini

bertujuan untuk mempersiapkan siswa-siswi dalam kegiatan lomba. Selain itu,

mereka juga diajarkan tentang kemandirian dan berlatih untuk bekerja sama

dengan teman satu kelompok. Kegiatan ini juga memberikan kami kesempatan

untuk lebih dekat dan mengenal siswa-siswi SD Tanjungsari 02.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1) Latihan

Page 13: Rekap kegiatan tanjungsari

Hari, tanggal : Tentative setiap hari jumat

Waktu : Pukul 14.00-16.30 WIB

Tempat : SD Tanjungsari 02

2) Pelaksanaan Lomba

Hari, tanggal : Sabtu-Minggu, 7-8 Februari 2015

Waktu : Dua hari satu malam

Tempat : Pantai Pancer

d. Hasil yang Diperoleh

Melalui kegiatan ini, siswa-siswi memiliki ketrampilan untuk bekerja sama

dengan orang lain dalam satu tim. Mereka juga belajar cara bertoleransi dan

menghargai orang lain. Selain itu, dari hasil lomba, regu putri mendapatkan 18

medali dan regu putra mendapatkan 14 medali. Dari hasil tersebut, mereka

berlajar cara untuk berjuang dan berusaha mendapatkan sesuatu yang mereka

inginkan. Dari kegiatan ini pula, kami dapat menjalin hubungan baik dengan

siswa-siswi SD Tanjungsari 02 dan guru-guru SD Tanjungsari 02.

e. Rincian Dana

Rp 75.000,00

5. Gerakan Senam Pagi Tanjungsari (GESIT)

a. Latar Belakang

Salah satu dari kegiatan penunjang yang dilaksanakan di Desa

Tanjungsari, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan yaitu program Gerakan

Senam Pagi Tanjungsari (GESIT) dalam rangka memperingati Hari Gizi

Nasional. Kegiatan senam pagi ini dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Januari

2015 pukul 06.00 WIB. Kegiatan senam ini dilaksanakan di Unit Posdaya

Dusun Gemulung, Desa Tanjungsari.

Kegiatan senam pagi ini mengambil jenis senam kebugaran jasmani.

Senam pagi ini ditujukan kepada warga Desa Tanjungsari khususnya Dusun

Gemulung yang diperuntukan bagi anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak hingga

lansia. Peserta senam pagi kali ini bersifat umum.

Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, kami tim KKN desa

Tanjungsari juga membagikan jajanan sehat kepada seluruh warga yang

mengikuti kegiatan senam pagi ini. Antusiasme warga untuk melakukan

senam sehat tersebut sangatlah baik.

b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Page 14: Rekap kegiatan tanjungsari

Maksud diadakannya program ini adalah untuk menggerakkan masyarakat

agar peduli akan gizi dan kesehatan dengan adanya kegiatan gerakan senam

pagi. Sedangkan tujuan dari diadakannya program ini yaitu, yang pertama

adalah memperingati Hari Gizi Nasional. Kedua, untuk menjalin hubungan

yang baik antara peserta KKN Desa Tanjungsari dengan masyarakat,

khususnya masyarakat Dusun Gemulung. Ketiga, untuk menumbuhkan

kesadaran masyarakat untuk peduli akan kesehatan dan kebugaran diri.

Keempat, untuk menjalin silaturahmi dan sebagai wadah untuk pengakraban

warga, baik itu organisasi masyarakat maupun warga Dusun Gemulung pada

umumnya.

Sasaran atau peserta kegiatan program Gerakan Senam Pagi Tanjungsari

(GESIT) desa ini adalah Organisasi Ibu-ibu PKK, Kader Posyandu di Desa

Tanjungsari khususnya Dusun Gemulung, dan bagi masyarakat Dusun

Gemulung khususnya dan Desa Tanjungsari pada umumnya. Peserta senam

yaitu senam kebugaran jasmani, untuk pesertanya terdiri dari Desa

Tanjungsari khususnya Dusun Gemulung

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Senam pagi ini dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Januari 2015 atau

tepatnya pada saat Hari Gizi Nasional. Acara dimulai dari pukul 06.00 WIB

pagi hingga selesai, selama kurang lebih dua jam. Sedangkan untuk lokasi

diadakannya kegiatan senam sehat tersebut, bertempat di halaman Unit

Posdaya Dusun Gemulung, Desa Tanjungsari.

d. Hasil kegiatan

Adapun hasil yang telah dicapai dari kegiatan senam pagi ini yaitu

banyak sekali minat dari para remaja dan warga sekitar untuk turut serta dalam

kegiatan senam pagi. Selain itu, juga adanya beberapa kesan dan pesan dari

warga desa yang sangat baik, dan bahkan ketika kegiatan berlangsung,

antusiasme warga untuk mengikuti senam juga sangat baik dan terlihat banyak

yang mengikuti. Ada juga ketika senam telah berakhir, beberapa ibu-ibu dan

remaja karang taruna menginginkan kegiatan tersebut diadakan lagi. Namun,

karena terbatasnya waktu, jadi dari peserta KKN Desa Tanjungsari tidak bisa

untuk memenuhi permintaan yang datangnya dari warga tersebut.

Hal ini juga membuat peserta KKN semakin dekat dengan para remaja

serta warga Desa Tanjungsari pada umumnya. Selain itu, dengan adanya

Page 15: Rekap kegiatan tanjungsari

kegiatan ini juga menjadi jembatan silaturahmi dan mampu mempererat

kekeluargaan antara peserta KKN dengan warga Desa Tanjungsari.

e. Rincian Dana

Rp 550.000,00

6. Bazar “Go Industry”

a. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka

memperkenalkan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Tanjungsari.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam lingkup kecamatan sehingga diikuti oleh

beberapa desa lainnya yang digunakan sebagai lokasi KKN. Kegiatan

diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Kecamatan Pacitan dan diikuti oleh enam

desa yakni desa Sumberharjo, desa Tambakrejo, desa Sirnoboyo, desa Purworejo,

desa Tanjungsari, dan desa Menadi.

Kegiatan ini berlangsung selama satu hari di Gazibu Swadaya Pacitan.

Kegiatan bertemakan Go Industry dimaksudkan agar pelaku usaha kecil

menengah yang berada di Kecamatan Pacitan memiliki motivasi untuk menjadi

sebuah industri.

Kegiatan yang diselenggarakan terdiri dari stand-stand bazar enam desa yang

berisi produk makanan, minuman, maupun kerajinan tangan khas desa masing-

masing. Selain itu, terdapat hiburan yang berasal dari penampilan masing-masing

desa. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perangkat desa dari masing-masig desa

setempat.

b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis produk yang

dihasilkan oleh masing-masing desa. Kedua, kegiatan ini diadakan untuk

memperkenalkan pelaku usaha dengan produk-produk lain di luar desanya

masing-masing. Ketiga, kegiatan ini juga mampu menambah channel bagi para

pelaku usaha. Yang terakhir, kegiatan ini mempererat mahasiswa KKN

Kecamatan Pacitan. Sasaran kegiatan adalah seluruh warga Pacitan dan

mahasiswa KKN UNS yang melakukan KKN di kecamatan lain di kabupaten

Pacitan.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari, tanggal : Sabtu, 31 Januari 2015

Waktu : 12.00-23.00 WIB

Page 16: Rekap kegiatan tanjungsari

Tempat : Gazibu Swadaya

d. Hasil yang Diperoleh

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, masyarakat sangat antusias untuk menghadiri

bazar UKM di Gazibu. Dari kegiatan ini, kami memperoleh banyak relasi dengan

pelaku usaha yang lain. Masyarakat Pacitan juga menjadi lebih kenal dengan hasil

produksi desa sekitarnya. Selain itu, kami mendapatkan profit dari acara bazar

yang dilaksanakan.

e. Rincian Dana

Rp 675.750,00

C. KEGIATAN KESEHARIAN

1. Perkumpulan PKK Ibu-ibu

2. Posyandu Balita dan Lansia

3. Kegiatan Keagamaan Memperigati Hari Maulid Nabi

4. Pengajian Yasinan Mingguan

5. Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita Desa Tanjungsari

6. Rapat Penentuan Kader Posyandu