Rekap Data Sni
-
Upload
febri-yanti -
Category
Documents
-
view
60 -
download
2
Transcript of Rekap Data Sni
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak
SDA (A) (B) Binamarga
No. SNI Judul SNI No. SNI
1 SNI 03-2527-1991 1 SNI 06-4825-1998
2 SNI 03-2528-1991 2 SNI 06-4826-1998
3 SNI 03-2817-1992 3 SNI 15-4839-1998
4 SNI 03-2818-1992 4 SNI 03-1968-1990
5 SNI 03-3969-1995 5 SNI 03-1972-1990
6 SNI 03-3970-1995 6 SNI 03-1973-1990
7 SNI 03-1965.1-2000 7 SNI 03-2460-1991
8 SNI 03-6436-2000 8 SNI 03-2491-1991
9 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur 9 SNI 03-2495-1991
10 SNI 19-6739-2002 10 SNI 03-3403-1994
11 SNI 19-6740-2002 11 SNI 03-3418-1994
Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob
Metode eksplorasi awal air tanah dengan cara geolistrik wenner
Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooperMetode eksplorasi air tanah dengan geolistrik susunan schlumberger
Metode pemboran air tanah dengan geolistrik susunan schlumberger
Metode pengukuran tinggi muka air tanah bebas di sumur
Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy
Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas
Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan
12 SNI 19-6471-2002 12 SNI 03-3976-1995
13 SNI 19-6742-2002 13 SNI 03-4142-1996
14 SNI 19-6473-2002 14 SNI 03-4156-1996
15 SNI 03-6376-2000 15 SNI 03-4433-1997
16 SNI 03-6377-2000 Tata cara pencucian sumur 16 SNI 03-4806-1998
17 SNI 03-6496-2000 Tata cara pembangunan sumur produksi 17 SNI 03-4807-1998
18 SNI 19-6744-2002 18 SNI 03-4808-1998
19 SNI 03-2835-2002 19 SNI 03-2834-2000
20 SNI 03-2401-1991 Tata cara perencanaan umum bendung 20 SNI 03-6429-2000
21 SNI 03-2851-1991 21 SNI 03-2492-2002
22 SNI 03-6432-1994 22 SNI 03-6817-2002
23 SNI 03-7043-2004 23 SNI 03-6889-2002
24 SNI 03-6737-2002 24 SNI 15-2049-2004
25 SNI 03-6381-2000 Spesifikasi bangunan ukur debit cippoletti 25 SNI 15-7064-2004
Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan
Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer
Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis
Tata cara pembuatan sumur uji dan paritan uji secara manual
Tata cara pemilihan metode uji sifat hidraulik akuifer dengan teknik sumur
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah
Tata cara perencanaan teknis bendung penahan sedimen
Tata cara penetapan banjir desain dan kapasitas pelimpah untuk bendung
Tata cara desain hidraulik tubuh bendung tetap dengan peredam energi tipe MDL
Metode perhitungan awal laju sedimentasi waduk
26 SNI 03-6416.1-2000 26 SNI 15-0302-2004
27 SNI 03-6416.2-2000 27 SNI 2417:2008
28 SNI 03-6720.1-2002 28 SNI 2458:2008
29 SNI 03-6720.2-2002 29 SNI 3407:2008
30 SNI 03-6720.3-2002 30 SNI 07-1154-1989
31 SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan 31 SNI 07-1155-1989
32 SNI 19-6459-2000 32 SNI 03-6764-2002
33 SNI 03-6460.1-2000 33 SNI 07-6401-2000
34 SNI 03-6460.2-2000 34 SNI 03-6812-2002
35 SNI 03-6460.3-2000 35 SNI 03-6816-2002
36 SNI 03-6465-2000 36 SNI 07-0722-1989
37 SNI 03-6455.1-2000 37 SNI 07-3015-1992
38 SNI 03-6455.2-2000 38 SNI 05-3065-1992
39 SNI 03-6455.3-2000 39 SNI 03-3448-1994
Spesifikasi bahan sambungan pada bendungan beton bagian 1: Pemilihan Bahan Penahan Air
Spesifikasi Bahan Sambungan pada Bendungan Beton Bagian 2 : Pelaksanaan, Pemasangan Penahan Air untuk Sambungan
Tata Cara Desain Geotekstil sebagai Filter dan Transisi dalam Bendungan Urugan
Tata Cara Pengukuran Lubang dan Permeabilitas Geotekstil sebagai Filter dan Transisi dalam Bendungan Urugan
Tata Cara Pemasangan Geotekstil sebagai Filter dan Transisi dalam Bendungan Urugan
Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk
Tata Cara Keamanan Penerowongan untuk Konstruksi Sipil Bagian 1 : Perencanaan dan Organisasi
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan Kerja
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi
Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan
Metode Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka dengan Bangunan ukur Parshall Flum dan Saniiri Flum
Metode Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka Bangunan ukur Ambang V-rata
Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi
40 SNI 03-6455.4-2000 40 SNI 03-4434-1997
41 SNI 03-6455.5-2000 41 SNI 07-6443-2000
42 SNI 03-6395-2000 Spesifikasi Alat Ukur Debit Orifice 42 SNI 07-6892-2002
43 SNI 03-2402-1991 43 SNI 2417 : 2008
44 SNI 3417:2008 44 SNI 03-4432-1997
45 SNI 19-6745-2002 45 SNI 03-4814-1998
46 SNI 19-6471.1-2000 46 SNI 03-4815-1998
47 SNI 19-6471.2-2000 47 SNI 3967:2008
48 SNI 19-6471.3-2000 48 SNI 03-2816-1992
49 SNI 19-6471.4-2000 49 SNI 03-1974-1990
50 SNI 03-2414-1991 50 SNI 03-4810-1998
51 SNI 03-2526-1991 51 SNI 03-6877-2002
52 SNI 03-2829-1992 52 SNI 06-2433-1991
Metode Pengukuran Debit pada Saluran Terbuka dengan Ambang Tajam Segi Tiga
Metode Pengukuran Debit Saluran Terbuka dengan Ambang Tajam Persegi Panjang judul direvisi menjadi:Tata cara pengukuran debit pada saluran terbuka menggunakan bangunan ukur tipe pelimpah atas
Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang
Tata cara penentian titik perum menggunakan alat sipat ruangMetode Penentuan Posisi Titik Perum Menggunakan Dua Buah Sextant
Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 1 : Survei Lokasi dan Investigasi
Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 2 : Pertimbangan yang Mem-pengaruhi Pekerjaan Pengerukan
Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 3 : Pemilihan Peralatan Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan Pantai Bagian 4 : Pelaksanaan dan Pengawasan
Metode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka. Judul direvisi menjadi: Tata cara pengukuran debit aliran sungai dan saluran terbuka menggunakan alat ukur arus dan pelampung
Metode Pemilihan Lokasi Pos Duga Air di Sungai. Judul direvisi menjadi: Tata cara pemilihan lokasi pos duga arus air di sungai
Metode perhitungan tiang pancang beton pada krib di sungai. judul direvisi menjadi : Tata cara perhitungan krib tiang pancang beton di sungai
53 SNI 3404:2008 53 SNI 06-2456-1991
54 SNI 03-3408-1994 54 SNI 03-6834-2002
55 SNI 3409:2008 55 SNI 06-2432-1991
56 SNI 3410:2008 56 SNI 06-2434-1991
57 SNI 3411:2008 57 SNI 2490:2008
58 SNI 03-3412-1994 Metode Perhitungan Debit Sungai Harian 58 SNI 06-2488-1991
59 SNI 03-3413-1994 59 SNI 1969:2008
60 SNI 3965-2008 60 SNI 03-1975-1990
61 SNI 03-6456.1-2000 61 SNI 3423:2008
62 SNI 03-6456.2-2000 62 SNI 1967:2008
63 SNI 19-6738-2002 63 SNI 1966:2008
64 SNI 03-1724-1989 64 SNI 03-4431-1997
65 SNI 03-2400-1991 65 SNI 1742:2008
Tata cara pemasangan inklinometer dan pemantauan pergerakan horizontal tanah
Metode Pengukuran Kecepatan Aliran pada Model Fisik dengan Alat Ukur Arus Tipe Baling-Baling. judul direvisi menjadi:Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik (umh-fisik) dengan alat ukur arus tipe baling-baling
Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik (umh-fisik)
Tata cara pengukuran pola aliran pada model fisik
Tata cara pengukuran tinggi muka air pada model fisik
Metode Pengukuran Debit Puncak Sungai dengan Cara Tidak Langsung
Tata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap
Metode Pengontrolan Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan
Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Kons-truksi Bendungan Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan Bendungan Pengelak
Metode Perhitungan Debit Andal Air Sungai Dengan Analisis Lengkung Kekerapan. Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan
Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai. Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan
Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai
66 SNI 03-3441-1994 66 SNI 03-6825-2002
67 SNI 2830:2008 67 SNI 03-4141-1996
68 SNI 03-6467.1-2000 68 SNI 1972:2008
69 SNI 03-6467.2-2000 69 SNI 03-2493-1991
70 SNI 03-2415-1991 70 SNI 15-2530-1991
71 SNI 03-2819-1992 71 SNI 03-6826-2002
72 SNI 03-2820-1992 72 SNI 03-6827-2002
73 SNI 15-2531-1991
74 SNI 03-6886-2002
75 SNI 13-6427-2000
76 SNI 03-6412-2000
77 SNI 03-6797-2002
78 SNI 03-6388-2000
79 SNI 03-6894-2002
Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung Tebing Sungai Dari Pasangan batu
Tata cara perhitungan tinggi muka air sungai dengan cara pias
Tata Cara Pengukuran Aliran Benda Cair pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Ambang Lebar Horizontal dan Ujung Hulu Bulat
Tata Cara Pengukuran Aliran Air pada Saluran Terbuka secara Tidak Langsung dengan Metode Kemiringan Luas
Metode Perhitungan Debit Banjir. Judul direvisi menjadi Tata cara perhitungan debit banjir
Metode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka dengan Alat Ukur Arus Tipe Baling-Baling
Metode Pengukuran Debit Sungai dan Saluran Terbuka dengan Pelampung Permukaan.
80 SNI 6753 : 2008
81 SNI 03-6756-2002
82 SNI 03-6758-2002
83 SNI 03-6399-2000
84 SNI 03-4797-1998
85 SNI 03-4478-1997
86 SNI 06-2440-1991
87 SNI 1743:2008
88 SNI 03-2439-1991
89 SNI03-2828-1992
90 SNI 19-6413-2000
91 SNI 03-6893-2002
92 SNI 06-2441-1991
93 RSNI M-01-2003
94 SNI 13-6717-2002
95 SNI 03-1971-1990
96 SNI 03-6795-2002
97 SNI 03-6820-2002
98 SNI 03-6732-2002
99 RSNI S-01-2003
100 SNI 03-6819-2002
101 SNI 03-6719-2002
102 SNI 03-4800-1998
103 SNI 4799:2008
104 SNI 0013-81
105 SNI 03-6832-2002
106 SNI 03-6799-2002
107 SNI 03-1154-1989
108 SNI 03-1155-1989
109 SNI 03-4798-1998
110 RSNI S-01-2004
111 SNI 03-2442-1991
112 SNI 07-0242.1-2000
113 SNI 06-6443-2000
114 SNI 03-6798-2002
115 SNI 03-6887-2002
116 RSNI T-01-2005
117 RSNI M-06-2004
118 SNI 03-6721-2002
119 SNI 03-6818-2002
120 SNI 03-6869-2002
121 SNI 19-6426-2000
122 SNI 03-1966-1990
123 SNI 03-1967-1990
124 SNI 03-6371-2000
125 SNI 3422:2008
126 SNI 03-3422-1994
127 SNI 03-1742-1989
128 SNI 03-2828-1992
129 SNI 03-4141-96
130 SNI 2827:2008
131 SNI 1743 : 2008
132 SNI 03-4804-1998
133 SNI 03-6969-2003
134 SNI 1970: 2008
135 SNI 1970:2008
136 SNI 03-2432-1991
137 SNI 03-2434-1991
138 SNI 03-3642-1994
139 SNI 03-3643-1994
140 SNI 03-3644-1994
141 SNI 06-6832-2002
142 SNI 03-4428-1997
143 SNI 03-4137-1996
144 SNI 03-6441-2000
145 SNI 03-3639-2002
146 SNI 06-6890-2002
147 SNI 06 2456-1991
148 SNI-06-2489-1991
149 SNI 03-3426-1994
150 SNI 03-3640-1994
151 SNI 03-6723-2002
152 SNI 03-6757-2002
153 SNI 03-6835-2002
154 SNI 03-6868-2002
155 SNI 3432:2008
156 SNI 06-6441-2000
157 SNI 06-2489-1991
158 SNI 6753:2008
159 SNI 03-4799-1998
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak
(B) Binamarga (C)Cipta Karya
Judul SNI No. SNI
1 SNI 2418.2:2009
2 SNI 2418.3:2009
3 SNI 065-2419-1991
4 SNI 06-2548-1991
metode pengujian slump beton 5 SNI 06-2549-1991
metode pengujian berat isi beton 6 SNI 06-2550-1991
7 SNI 06-2551-1991
metode pengujian kuat tarik beton 8 SNI 06-2552-1991
spesifikasi bahan tambahan untuk beton 9 SNI 06-2553-1991
10 SNI 06-2554-1991
11 SNI 06-2555-1991
Spesifikasi Campuran Cat Marka Jalan Siap Pakai Warna Putih dan Kuning
Spesifikasi Cat Termoplastik Pemantul warna putih dan warna kuning untuk marka jalan (bentuk padat)
Spesifikasi Manik-Manik Kaca (glass bead) untuk marka jalanMetode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.
spesifikasi abu terbang sebagai bahan tambahan untuk campuran beton
metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran
metode pengujian kandungan udara pada beton segar
12 SNI 06-2556-1991
13 SNI 06-4821-1991
metode pengujian bilding dari beton segar 14 SNI 05-6437-2000
spesifikasi beton siap pakai 15 SNI 19-6449-2000
16 Sni 19-6777-2002
17 SNI 19-6778-2002
18 SNI 19-6779-2002
19 SNI 19-6780-2002
20 SNI 19-6781-2002
21 SNI 19-6784-2002
22 SNI 2547: 2008
tata cara pengambilan contoh agregat 23 SNI 03-2916-1992
semen portland 24 SNI 03-2917-1992
semen portland komposit 25 SNI 16-4828-1998
tata cara pengadukan dan pengecoran beton
metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)
metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland
metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
tata cara pembuatan rencana campuran beton normal
metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan
metode pengambilan dan pengujian beton inti
metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton
semen portland pozzolan 26 SNI 06-4829-1998
27 SNI 06-3822.1-2000
28 SNI 06-6396-2000
29 SNI 07-6404-2000
30 SNI 03-6419-2000
31 SNI 03-6481-2000
32 SNI 03-7065-2005
33 SNI 03-6719-2002
34 SNI 6773:2008
tata cara pendetailan penulangan beton 35 SNI 19-6783-2002
baja canai panas untuk konstruksi umum 36 SNI 03-6785-2002
37 SNI 19-6786-2002
38 SNI 3981 : 2008
39 SNI 03-3982-1995
metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles
metode pengambilan contoh untuk campuran beton segar
metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfat
jalinan tujuh kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton praktekan
kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton praktekan
Spesifikasi Baja Struktural
spesifikasi kawat baja dengan proses canay dingin untuk tulangan beton
spesifikasi anyaman kawat baja polos yang dilas untuk tulangan beton
beja canai panas untuk konstruksi dengan pengelasan
baut kepala segi enam untuk konstruksi dengan kekuatan tinggi, mempunyai ukuran lebar kunci besar dan panjang ulir metrik nominal - kelas c untuk tingkat 8.8 dan 10.9
tata cara penyambung tiang pancang beton pracetak penampang persegi dengan sistem monolit bahan epoxy
40 SNI 00004 : 2008
41 SNI 03-6405-2000
42 SNI 05-6375-2000
43 SNI 07-6398-2000
44 SNI 6774 : 2008
45 SNI 6775-2008
46 SNI 19-6776-2002
47 SNI 19-6782-2002
48 SNI 03-2916-1992
metode pengujian kuat tekan beton 49 SNI 03-6419-2000
50 SNI 1739:2008
51 SNI 1740:2008
52 SNI 1741:2008
spesifikasi tiang pancang beton pracetak untuk fondasi jembatan ukuran (300x300,35x350,400x400) mm2, panjang 10-20 meter dengan baja tulangan BJ 24 an BJ 40
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
Spesifikasi pagar anyaman kawat baja berlapis seng
Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
spesifikasi karet spon sebagai bahan pengisi siar muai pada perkerasan beton dan konstruksi bangunanbahan penutup sambungan beton tipe elasos tuang panas.
Spesifikasi pengisi siar muai siap pakai untuk perkerasan bangunan beton
Spesifikasi bantalan elastomer tipe polos dan tipe berlapis untuk perletakan jembatan
metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton
metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan
metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
cara uji penetrasi aspal 53 SNI 03-6770-2002
54 SNI 03-6771-2002
55 SNI 03-7566-202
56 SNI 03-3989-2000
57 SNI 03-1746-2000
58 SNI 03-6382-2000
59 SNI 03-6415-2000
60 SNI 03-6420-2000
cara uji analisis ukuran butir tanah 61 SNI 03-6570-2001
cara uji penentuan batas cair untuk tanah 62 SNI 19-6718-2002
63 SNI 03-6767-2002
64 SNI 03-6768-2002
cara uji kepadatan ringan untuk tanah 65 SNI 03-6769-2002
metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung
metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)
cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulinganmetode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat
caar uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah
metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan
66 SNI 03-6765-2002
67 SNI 03-7011-2004
cara uji slump beton 68 SNI 03-7012-2004
69 SNI 03-7015-2004
70 SNI 03-1735-2000
71 SNI 03-1736-2000
72 SNI 03-1745-2000
73 SNI 03-3985-2000
74 SNI 19-6411-2000
75 SNI 03-6462-200
76 SNI 03-6464-2000
77 SNI 03-6470-2000
78 SNI 03-2396-2001
79 SNI 03-6572-2001
metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil
metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium
metode pengujian kehalusan semen portland
metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
metode pengujian berat jenis semen portland
metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semenmetode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkanmetode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanah
tata cara klasifikasi tanah dan campuran tanah agregat untuk konstruksi jalan
spesifikasi agregat lapis fondasi bawah, lapis fondasi atas dan lapis permukaan
metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius
80 SNI 03-6573-2001
81 SNI 03-6574-2001
82 SNI 03-6575-2001
tata cara pengambilan contoh aspal 83 SNI 03-6652-2002
84 SNI 19-6772-2002
85 SNI 03-2396-2001
86 SNI 19-3964-1994
cara uji kepadat berat untuk tanah 87 SNI 19-3983-1995
88 SNI 19-7029-2004
89 SNI 19-7030-2004
90 SNI 03-3214-1994
91 SNI 3242:2008
metode pengujian berat jenis aspal padat 92 SNI 19-2454-2004
93 SNI 19-3964-1994
94 SNI 19-3983-1995
metode pengujian kadar air agregat 95 SNI 19-7029-2004
96 SNI 19-7030-2004
cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
metode pengujian kuat tekan campuran beraspal
metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A
cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal
metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karetmetode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal
metode pengujian campuran aspal dengan alat marshalltata cara penyimpanan benda uji dari contoh agregat
metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
97 SNI 03-3214: 2008
98 SNI 3242 : 2008
99 SNI 19-2454-2002
100 SNI 19-6457-2000
101 SNI 03-1977-1990
102 SNI 03-1978-1990
103 SNI 03-2447-1991
semen portland 104 SNI 03-2448-1991
Spesifikasi aspal emulsi anionik 105 SNI 03-2452-1991
106 SNI 03-2855-1992
107 SNI 03-6386-2000
108 SNI 03-6839-2002
spesifikasi aspal emulsi kationik 109 SNI 04-7018-2004
110 SNI 04-7019-2004
spesfikasi kerb beton untuk jalan 111 SNI 03-1727-1989
112 SNI 03-1728-1989
spesifikasi agregat halsu utnuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasar semen
spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran aspalspesifikasi aspal keras berdasarkan penetrasi
spesifikasi agregat halus utnuk campuran perkerasan aspal
spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuangan air dan drainase bawah tanahspesifikasi aspal cair tipe penguapan cepatspesifikasi aspal cair tipe penguapan sedang
spesifikasi pipa saluran dari tanah lempung
kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton, jalinan tujuhkawat baja tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton
spesifikasi aspal keras berdasarkan kekentalan
spesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvinis
113 SNI 03-1963-1990
114 SNI 03-2394-1991
115 SNI 03-2395-1991
116 SNI 03-2397-1991
117 SNI 03-2404-1991
118 SNI 03-2405-1991
tata cara pendetailan penulangan beton 119 SNI 03-2840-1992
120 SNI 03-2841-1992
121 SNI 03-2845-1992
Metode pengujian batas plastis tanah 122 SNI 03-2846-1992
123 SNI 03-3427-1994
124 SNI 03-2410-1994
cara uji analisis ukuran butir tanah 125 SNI 03-3435-1994
Metode pengujian batas susut tanah 126 SNI 03-3436-1994
127 SNI 03-3646-1994
128 SNI 03-3647-1994
129 SNI 06-6373-2000
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
tata cara pembuatan dan perawatan benda uji kuat tekan dan lentur tanah semen di laboratorium
metode pengujian kuat tekan bebas tanah semencara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjong
cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasimetode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi
Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrande
tata cara pengklasifikasikan tanah dengan cara unifikasi tanah
Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
Metode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
130 SNI 03-1726-2002
131 SNI 03-1729-2002
132 SNI 03-1730-2002
133 SNI 03-6896-2002
134 SNI 2835:2008
135 SNI 2836:2008
136 SNI 2837:2008
137 SNI 03-3433-2002
138 SNI 3434:2002
aspal emulsi tertahan saringan No.20 139 SNI 03-6759-2002
140 SNI 6897:2008
Spesifikasi aspal emulsi anionik 141 SNI 7395:2008
142 SNI 7394:2008
143 SNI 7393:2008
144 SNI 03-7017.1-2004
145 SNI 03-7017.2-2004
tata cara pengambilan contoh aspal 146 SNI 2839:2008
147 SNI 2839:2008
cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.metode pengujian titik lembek aspal dan ter
metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan
metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat
metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel
metode penentuan kadar parafin dalam aspal
metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen
148 SNI 2837:2008
149 SNI 03-3433-2002
150 SNI 3434-2002
151 SNI 03-6759-2002
152 SNI 6897:2008
153 SNI 7395:2008
154 SNI 7393:2008
cara uji analisis ukuran butir tanah 155 SNI 03-7017.1-2004
156 SNI 03-7017.2-2004
157 SNI 03-1728-1989
158 SNI 03-1728-1989
spesifikasi aspal cair penguapan sedang 159 SNI 2835-2008
160 SNI 2836-2008
161 SNI 7394-2008
162 SNI 03-4164-1996
163 SNI 04-4165-1996
164 SNI 03-4166-1996
165 SNI 03-6435-2000
pengujian campuran beraspal dengan alat marshallsurvai kerataan permukaan perkerasaan jalan dengan alat ukur NAASRAmetode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat soklet
spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran aspal
metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuh
metode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel
Campuran beraspal, Metode pengujian dengan alat Marshallcara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
166 SNI 03-6760-2002
167 SNI 03-6761-2002
168 SNI 03-6762-2002
169 SNI 07-0242.1-2000
170 SNI 07-6402-2000
171 SNI 07-6403-2000
172 SNI 03-6763-2000
173 SNI 03-6764-2000
174 SNI 03-6880-2002
175 SNI 03-1734-1989
176 SNI 03-2847-1992
177 SNI 03-3430-1994
178 SNI 03-3445-1994
179 SNI 7392:2008
180 SNI 2835:2008
181 SNI 07-0242.1-2000
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak
SNI yang telah tercantum dalam Regulasi (C)Cipta Karya
Judul SNI No. SNI Judul SNI
1 SNI 03-1727-1989
2 SNI 03-3976-1995
3 SNI 03-2834-2000
4 SNI 03-3449-2002
5 SNI 03-1729-2002
6 SNI 04-0225-2000
7 SNI 06-0084-2002 Pipa PVC untuk saluran Air Minum
8 SNI 03-1733-2004
9 SNI 03-1726-2002
10 SNI 03-1734-1989
11 SNI 03-2847-1992
Pengukuran Aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum bagian 2
Pedoman Perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung
Pengukuran Aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum ё€ bagian 3
Tata Cara Pengadukan dan pengecoran beton
Metode pengambilan contoh meter air bersih ( ukuran 13 sampai dengan 40 mm
Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorong
Tata cara perancangan campuran beton ringan dengan agregat
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolik
Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum
Persyaratan Umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000)
Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minum
Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum
tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungku
tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen klorida
tata perencanaan beton dan struktur dinding bertulangan untuk rumah dan gedung
Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf
tata cara perencanaan perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung
12 SNI 03-3430-1994
13 SNI 03-2407-1994
14 SNI 03-1736-1989
15 SNI 03-1745-1989
16 SNI 03-1977-1990
17 SNI 03-2394-1991
18 SNI 03-2395-1991
19 SNI 03-2397-1991
20 SNI 03-2404-1991
21 SNI 03-2405-1991
Spesifikasi meter air 22 SNI 03-1735-2000
23 SNI 03-1746-2000
24 SNI 03-3985-2000
25 SNI 03-3989-2000
Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meter
tata cara perencanaan dinding struktur pasangan balok beton berongga bertulangan untuk bangunan rumah dan gedung
Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minum
tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung
Metode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
tata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jar
tata cara pemasangan sistem hidran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…
tata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedung
Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
tata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)
tata cara perencanaan bangunan radiologi di rumah sakit
Metode penentuan densitas referensi polietilena (pe) hitam dan pe berwarna
tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin
Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena
tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung
Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekanan
tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisida
tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Spesifikasi sumur gali untuk sumber air bersih
tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi instalasi air minum tipe cikapayang 5
tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi cincin karet sambungan pipa air minum, sir limbah dan air hujan
tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
26 SNI 03-6571-2001
27 SNI 03-0712-2004
28 SNI 03-6573-2001
29 SNI 03-7015-2004
30 SNI 04-0227-1994 tegangan standar
Sistem plambing 31 SNI 04-7018-2004
Tata cara perencanaan sistem plambing 32 SNI 04-7019-2004
33 SNI 03-6390-2000
34 SNI 03-6572-2001
Spesifikasi desinfeksi perpipaan air bersih 35 SNI 03-6197-2000
36 SNI03-2396-2001
37 SNI03-6575-2001
38 SNI 03-6481-2000 sistem plambing 2000
39 SNI 03-2398-2002
Spesifikasi pipa polietilen (pe) dan sambungan air minum
sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi poli-aluminium khlorida cair untuk pengolahan air
sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besar
Spesifikasi soda abu untuk pengolahan air bersih
tata cara perancangan pencahayaan daruratm tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
Spesifikasi fiensa pipa baja untuk penyedian air bersih ukuran *110-366) mm
sistem proteksi petir pada bangunan gedung
Spesifikasi pipa pvc bertekanan berdiameter 110-315 untuk air brersih
sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga
sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan
Spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuang
konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung
Spesifikasi unit paket instalasi pengolahan air
tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
Spesifikasi pipa resin termoseting bertekanan berpenguat fiber glass
tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung
Spesifikasi simbol gambar sistem penyediaan air dan sistem drainase didalam tanah
tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
Perencanaan instalasi saringan pasir lambat
Tata cara pengoperasian dan perawatan instalasi saringan pasir lambat
tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapan
40 SNI 03-6379-2000
41 SNI 03-7011-2004
42 SNI 03-2453-2002
43 SNI 03-2459-2002
44 SNI 03-6389-2000
45 SNI 03-6196-1994
46 Spe bahan bangunan
47 SNI '03-3986 instalasi alarm kebakaran otomatis
48 SNI 03-3987
49 SNI '03-3988
50 SNI 03-3986 instalasi alarm kebakaran otomatis
51 SNI 03-3988
52
Tata cara commisioning instalasi pengolahan air
spesifikasi dan pemasangan perangkap bau
Tata cara Pengelasan pipa baja untuk air dilapangan
keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatan
Tata cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup
tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Tata cara pelapisan epoksi cair untuk bagian dalam dan luar pada perpipaan air dar….
spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Tata cara perencanaan uunit paket instalasi pengolahan air
konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedungTata cara pengoperasian
danpemeliharaan unit paket instalasi pengolahan air
prosedur audit energi pada bangunan gedung
Tata cara pengawasan pemasangan perpipaan besi daktif dan perlengkapannya
SNI 1301-1304 atau edisi terakhir
Tata Cara Pemasangan Perpipaan Besi Daktil dan Perlengkapannya
Spesifikasi Sumur Gali Untuk Sumber Air Bersih
tata cara perencanaan pemasangan pemadaman api ringan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Spesifikasi Pipa PVC Bertekanan Berdiameter 110-315 mm untuk Air Bersih
pengujian kemampuan pemadaman dan penilaian alat pemadam api ringan
Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya keba..
Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangu…
pengujian kemampuan pemadaman dan penilaian alat pemadam api ringan
Cara uji ketahanan api komponen struktur bangunan untuk pencegahan bahaya ke..
Metode pengujian cat penghambat api
Spesifikasi Damper Kebakaran
Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan
Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem prinkle otomatis untuk pencegahan…
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung Spesifikasi Hidran Kebakaran Tabung Basah
Spesifikasi Proteksi untuk Bukaan pada Konstruksi Tahan Api
Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara di Dapur dan Ruang Parkir sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan
Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap untuk Proteksi Kebakaran
Spesifikasi Umum Sistem Ventilasi Mekanis dan Sistem Tata Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan (Damper Kebakaran)
Spesifikasi Umum Sistem Pengolahan Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan
Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara Sentral Sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan
Sistem proteksi petir pada bangunan
Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
Keselamatan pada Bangunan Fasiltas Pelayanan Kesehatan
Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar
Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung.
Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebaka-ran pada Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.
Tata Cara Perencanaan Pemasangan dan Pengujian Sistem-Deteksi dan Alarm untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Pemeliharaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Fasilitas Pengolahan Sampah Tata Cara Pemasangan Damper Kebakaran Tata Cara Penanggulangan Keadaan Darurat untuk Bangunan
Tata Cara perencanaan sistem udara bertekanan untuk sarana jalan keluar kedap api
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung
Pengolahan sampah di permukaan
Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif)
Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perencanaan Proteksi Bangunan dan Peralatan terhadap Sambaran Petir Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea)
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia
Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal
Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik
Tata cara pemilihan lokasi tempat pembuangan air bersih
Tata cara teknik operasional teknik sampah perkotaan
Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia
Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal
Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik
Pengolaan sampah dipermukaan
Spesifikasi satuan rumah susun modular
Tata cara pemilihan lokasi tempat pembungan air sampah
Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan
Metode Dasar Pengukuran Tubuh Manusia untuk Rancangan Teknologi
Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan Rumah dan Gedung Spesifikasi Ukuran Terpilih Untuk Bangunan Rumah dan Gedung Spesifikasi Rumah Tumbuh Rangka Beratap dengan Komponen Beton
Spesifikasi Komponen Beton Pracetak untuk Rumah Tumbuh Rangka BeratapSpesifikasi Rumah Tumbuh Rangka Beratap RTRB Kayu
Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu Dengung dalam Bangunan Gedung dan Perumahan (Kriteria Desain yang Direkomendasikan) Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedungSistem pasokan daya listrik darurat dan siaga
Sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan (SPDDT)
Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
Tata cara pelaksanaan mendirikan bangunan gedung
Tata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan rumah dan gedung
Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit
Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Radiologi di Rumah Sakit Tata Cara Perencanaan Rumah Sederhana Tahan Angin
Tata Cara Pencegahan Rayap Pada Pembuatan Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Penanggulangan Rayap Pada Bangunan Rumah dan Gedung dengan Termitisida
Tata cara pengerjaan lembaran asbes semen untuk penutup atap pada bangunan
Tata Cara Pengerjaan Lembaran Asbes Semen Untuk Dinding Pada Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Perencanaan Rumah Susun Modular
Tata Cara Perencanaan Kepadatan Bangunan Lingkungan Bangunan Rumah Susun HunianTata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Kolam Renang
Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat Emulsi
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Langit-langit Untuk Bangunan dan Gedung
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Atap Untuk Bangunan dan Gedung Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Stadion
Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olah Raga
Tata Cara Pemilihan dan Pemasangan Ven pada sistem Plumbing
Tata Cara Pengecatan Genteng Beton
Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan GedungTata Cara Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung Tata Cara Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Umum
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk bangunan gedung
Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi Pada Bangunan Rumah dan Gedung
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunanTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan alumunium untuk konstruksi
Pemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik pada bangunan gedung - Bagian 1: Pemeriksaan dan pengujian serah terima
Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift traksi listrik pada bangunan gedung - bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian berkalaTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan
Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk bangunan gedung
Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi Pada Bangunan Rumah dan Gedung
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding untuk konstruksi bangunan gedung
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan alumunium untuk konstruksi bangunan gedung
Pemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik pada bangunan gedung - Bagian 1: Pemeriksaan dan pengujian serah terima
Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift traksi listrik pada bangunan gedung - bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian berkala Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratoriu
Metode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F
Spesifikasi baja strukturalo
Spesifikasi beton struktural
Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang
Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa Sambungan dengan Lapis Hitam dan Galvanis Panas
Spesifikasi Tabung Baja Karbon Struktural Berbentuk Bulat dan Lainnya yang Dibentuk Dalam Keadaan Dingin dengan Dilas Tanpa KampuhSpesifikasi Pelat Baja Karbon dengan Kuat Tarik Rendah dan Medium
Spesifikasi tabung baja karbon struktural yang dibentuk dalam keadaan panas
Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang Untuk Rumah dan Gedung Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang Untuk Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Pemasangan Panel Beton Ringan Berserat
Tata cara perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung menggunakan panel
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan
Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa Sambungan dengan Lapis Hitam dan Galvanis Panas
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang telah tercantum dalam Regulasi SNI yang digunakan dalam Pengujian
Regulasi No. SNI Judul SNI
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 Bina Marga
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 1 SNI 03-1968-1990
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 2 SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 3 SNI 03-1973-1990 metode pengujian berat isi beton
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 4 SNI 03-2491-1991 metode pengujian kuat tarik beton
5 SNI 03-3403-1994
KU.08.08/P2AT-L/2004/2005 6 SNI 03-3418-1994
PERMEN PU No.06/PRT/M/2007 7 SNI 03-4142-1996
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 8 SNI 03-4156-1996 metode pengujian bilding dari beton segar
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 9 SNI 03-4806-1998
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 10 SNI 03-4807-1998
Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000
metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran
metode pengujian kandungan udara pada beton segar
metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)
metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 11 SNI 03-4808-1998
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 12 SNI 03-6429-2000
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 13 SNI 03-2492-2002 metode pengambilan dan pengujian beton inti
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 14 SNI 03-6817-2002
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 15 SNI 2417:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 16 SNI 2458:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 17 SNI 3407:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 18 SNI 07-6443-2000
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 19 SNI 2417 : 2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 20 SNI 03-2816-1992
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 21 SNI 03-1974-1990 metode pengujian kuat tekan beton
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 22 SNI 03-4810-1998
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 23 SNI 03-6877-2002
24 SNI 06-2433-1991
metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan
metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton
metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles
metode pengambilan contoh untuk campuran beton segar
metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfat
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton
metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan
metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000
metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 25 SNI 06-2456-1991 cara uji penetrasi aspal
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 26 SNI 03-6834-2002
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 27 SNI 06-2432-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 28 SNI 06-2434-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 29 SNI 2490:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 30 SNI 06-2488-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 31 SNI 1969:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 32 SNI 03-1975-1990
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 33 SNI 3423:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 34 SNI 1967:2008 cara uji penentuan batas cair untuk tanah
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 35 SNI 1966:2008
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 36 SNI 03-4431-1997
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 37 SNI 1742:2008 cara uji kepadatan ringan untuk tanah
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 38 SNI 03-6825-2002
metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung
metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)
cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan
metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat
cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah
metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan
metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipil
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 39 SNI 03-4141-1996
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 40 SNI 1972:2008 cara uji slump beton
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 41 SNI 03-2493-1991
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 42 SNI 15-2530-1991 metode pengujian kehalusan semen portland
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 43 SNI 03-6826-2002
PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 44 SNI 03-6827-2002
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 45 SNI 15-2531-1991 metode pengujian berat jenis semen portland
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 46 SNI 03-6886-2002
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 47 SNI 13-6427-2000
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 48 SNI 03-6412-2000
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 49 SNI 03-6894-2002
KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 50 SNI 6753 : 2008
51 SNI 03-6756-2002
metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium
metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semen
metode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkanmetode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanah
metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius
cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
52 SNI 03-6758-2002
53 SNI 03-4797-1998
54 SNI 03-4478-1997
55 SNI 06-2440-1991
56 SNI 1743:2008 cara uji kepadat berat untuk tanah
57 SNI 03-2439-1991
58 SNI 03-2828-1992
59 SNI 19-6413-2000
60 SNI 03-6893-2002
61 SNI 06-2441-1991 metode pengujian berat jenis aspal padat
62 RSNI M-01-2003
63 SNI 03-1971-1990 metode pengujian kadar air agregat
64 SNI 03-6795-2002
metode pengujian kuat tekan campuran beraspal
metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A
cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal
metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karet
metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal
metode pengujian campuran aspal dengan alat marshall
metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
65 SNI 06-6443-2000
66 SNI 03-6887-2002
67 RSNI T-01-2005
68 RSNI M-06-2004
69 SNI 03-6721-2002
70 SNI 03-6869-2002
71 SNI 19-6426-2000
72 SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah
73 SNI 03-1967-1990
74 SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
75 SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah
76 SNI 03-1742-1989
77 SNI 03-2828-1992
78 SNI 03-4141-96
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjong
cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi
metode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi
Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrande
Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
Metode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
79 SNI 2827:2008
80 SNI 03-4804-1998
81 SNI 03-6969-2003
82 SNI 1970: 2008
83 SNI 1970:2008
84 SNI 03-2432-1991
85 SNI 03-2434-1991 metode pengujian titik lembek aspal dan ter
86 SNI 03-3642-1994
87 SNI 03-3644-1994
88 SNI 03-4428-1997
89 SNI 03-4137-1996
90 SNI 03-6441-2000
91 SNI 03-3639-2002 metode penentuan kadar parafin dalam aspal
92 SNI 06 2456-1991
93 SNI-06-2489-1991
94 SNI 03-3640-1994
95 SNI 03-6757-2002
cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan
metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregatmetode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel
metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumenpengujian campuran beraspal dengan alat marshall
metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat soklet
metode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuh
96 SNI 03-6835-2002
97 SNI 3432:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
98 SNI 06-6441-2000
99 SNI 6753:2008
Sumber Daya Air
100 SNI 03-2527-1991
101 SNI 03-2817-1992
102 SNI 03-1965.1-2000
103 SNI 03-6436-2000
104 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur
105 SNI 19-6739-2002
106 SNI 19-6740-2002
107 SNI 19-6471-2002
108 SNI 19-6742-2002
109 SNI 19-6473-2002
110 SNI 03-6465-2000
111 SNI 03-6455.3-2000
metode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel
cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooperMetode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy
Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas
Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer
Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis
Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan
Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi
Cipta Karya
112 SNI 06-2548-1991
113 SNI 06-2549-1991
114 SNI 06-2550-1991
115 SNI 06-2551-1991
116 SNI 06-2552-1991
117 SNI 06-2553-1991
118 SNI 06-2554-1991
119 SNI 06-2555-1991
120 SNI 06-2556-1991
121 SNI 06-4821-1991
122 SNI 05-6437-2000
123 SNI 19-6449-2000
124 SNI 19-6777-2002
125 SNI 19-6778-2002
126 SNI 19-6779-2002
127 SNI 19-6781-2002
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorong
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolikMetode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum
Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minum
Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungku
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen kloridaMetode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf
Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meterMetode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minum
Metode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jar
Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)
Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena
128 SNI 19-6784-2002
129 SNI 03-6770-2002 Metode pengujian cat penghambat api
130 SNI 03-6771-2002
131 SNI 03-7566-202
132 SNI 03-4164-1996
133 SNI 04-4165-1996
134 SNI 03-4166-1996
135 SNI 03-6435-2000
136 SNI 03-6760-2002
137 SNI 03-6761-2002
138 SNI 03-6762-2002
Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekanan
Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan
Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..
Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di LaboratoriuMetode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F
Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air
Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis
Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang
REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013
SNI yang dipergunakan di Perguruan Tinggi sebagai kurikulum
No. SNI Judul SNI No.
1 SNI 03-2394-1991
2 SNI 03-2397-1991 1
3 SNI 03-2404-1991 2
4 SNI 03-2405-1991 3
5 SNI 03-1735-2000 4
6 SNI 03-1736-2000 5
7 SNI 03-1746-2000 6
8 SNI 03-1745-2000 7
9 SNI 03-3985-2000 8
10 SNI 03-3989-2000 9
11 SNI 03-6571-2001 10
SNI yang mendukung Lingkungan (terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia
*AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan*TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan
*MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
Tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin
Tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedungTata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisida
Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Tata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
12 SNI 03-7012-2004 11
13 SNI 03-1735-2000 12
14 SNI 03-1736-2000 13
15 SNI 03-6573-2001 14
16 SNI 03-7015-2004 Sistem proteksi petir pada bangunan gedung 15
17 SNI 03-6390-2000 16
18 SNI 03-6572-2001
19 SNI 03-6197-2000 17
20 SNI 03-2396-2001 18
21 SNI 03-6575-2001 19
22 SNI 03-6481-2000 Sistem plambing 2000 20
23 SNI 03-2398-2002 21
24 SNI 03-6379-2000 Spesifikasi dan pemasangan perangkap bau 22
25 SNI 03-7011-2004 23
Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besar
Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Tata cara pencegahan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada gedung
Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
Konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung *
Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapan
Keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatan
26 SNI 03-2453-2002 24
27 SNI 03-2459-2002 25
28 SNI 03-6389-2000 26
29 SNI 03-6390-2000
30 SNI 03-6196-1994 Prosedur audit energi pada bangunan gedung * 27
31 SNI 03-6572-2001 28
32 SNI 03-1735-2000 29
33 SNI 03-1746-2000 30
34 SNI 03-6573-2001 31
35 SNI 03-1744-1989 Pengujian CBR Laboratorium 32
36 SNI 03-1742-1989 Pengujian Kepadatan Ringan Pada Tanah 33
37 SNI 03-1964-1990 Pengujian Berat Jenis Tanah 34
38 SNI 03-1965-1990 Pengujian Kadar Air Tanah 35
39 SNI 03-1966-1990 36
Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung *
Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem transportasi vertical dalam gedung (lif)
Pengujian Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah
40 SNI 03-1967-1990 Pengujian Batas Cair Tanah 37
41 SNI 03-2827-1992 38
42 SNI 03-2832-1992 39
43 SNI 03-1972-1990 Pengujian Slump Beton 39
44 SNI 03-1973-1990
45 SNI 03-6429-2000
46 SNI 03-1974-1990 Pengujian Kuat Tekan Beton 40
47 SNI 03-2491-1991 Pengujian Kuat Tarik Belah Beton 41
48 SNI 03-3402-1994 Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 42
49 SNI 03-3419-1994 Pengujian Abrasi Beton Di Laboratorium
50 SNI 06-2432-1991 Pengujian Daktilitas Bahan-Bahan Aspal 43
51 SNI 06-2434-1991 44
52 SNI 03-2439-1991 Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal 45
Pengujian Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
Pengujian Untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah Maksimum Dengan Kadar Air Optimum
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara BetonPengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan
Pengujian Titik Lembek Aspal Dengan Alat Cincin Dan Bola (Ring And Ball)
53 SNI 06-2440-1991 Pengujian Kehilangan Berat Minyak Dan Aspal 46
54 SNI 03-1972-1990 Pengujian Slump Beton 47
55 SNI 03-1973-1990 48
56 SNI 03-6429-2000
4957 SNI 03-1974-1990 Pengujian Kuat Tekan Beton
58 SNI 03-2491-1991 Pengujian Kuat Tarik Belah Beton
5059 SNI 03-2823-1992
60 SNI 03-3402-1994 Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 51
52
53
54
55
56
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara Beton
Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan
Pengujian Kuat Lentur Beton Memakai Gelagar Seder-Hana Dengan Sistem Beban Titik Di Tengah
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
SNI Judul SNI
Bidang Sumber Daya Air
SNI 02-2406-1991
SNI 03-1724-1989
SNI 03-2851-1991
SNI 03-3432-1994
SNI 03-2401-1991
SNI 03- 2402-1991
SNI 03-2400-1991
SNI 03-3441-1994
SNI 03-1962-1990
SNI 03-6456.1-2000
SNI yang mendukung Lingkungan (terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia
*AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan*TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan
*MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.Tata Cara Perencanaan Teknis Bendung Penahan Sedimen.
Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas Pelimpah Untuk Bendung.
Tata Cara Perencanaan Umum Bendung.
Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang.
Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai
Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung Tebing Sungai Dari Pasangan batu.
Tata Cara Perencanaan Penanggulangan Longsoran
Metode Pengontrolan Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan
SNI 03-6456.2-2000
SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan.
SNI 03-6465-2000
SNI 03-6460.2-2000
SNI 03-6460.3-2000
SNI 19-6459-2000
Bidang Jalan dan Jembatan
SNI 2444;2008 Spesifikasi bukaan pemisah jalur
SNI 2442;2008 Spesifikasi Kereb beton untuk jalan
SNI 1724-1989-F
SNI 1942-1989-F
SNI 1942-1989-F
Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan Bendungan Pengelak
Tata Cara Pengendalian Mutu Bendungan Urugan
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan Kerja
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi
Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk
SNI 03-3437-1994/SNI 03-3438-1994
Perencanaan stabilisasi tanah dengan bahan serbuk pengikat untuk konstruksi jalan
Tata cara Drainase Perencanaan Permukaan Jalan
Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan kapur untuk Jalan
Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland untuk Jalan Raya
SNI 03-3440-1994/SNI 03-3439-1994
Pelaksanaan stabilisasi bahan jalan langsung di tempat dengan bahan serbuk pengikat
SNI 03-6879-2002
SNI 19-6878-2002
Bidang Permukiman
SNI 03-4164-1996
SNI 03-4165-1996
SNI 03-4166-1996
SNI 03-6435-2000
SNI 03-6760-2002
SNI 03-6761-2002
SNI 03-6762-2002
SNI 03-1734-1989
SNI 03-2847-1992
SNI 03-3430-1994
SNI 739;2008 (RSNI S-01-2006)
Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan
Metode Uji pH tanah untuk pengujian korosi logam
Metode Uji Tingkat Kebisingan Jalan L10 dan Leq
Metode pengujian kuat tekan dinding pasangan bata merah dilaboratorium
Metode pengujian kuat lentur dinding pasangan bata merah di laboratorium
Metode pengujian kuat geser dinding pasangan bata merah di laboratorium
Metode pengujian kedataran dan kerataan lantai menggunakan sistem bilangan f
Metode pengujian pembebanan lantai beton bertulang pada bangunan bertingkat dengan beban air
Metode pengujian untuk tiang tunggal terhadap beban tarik aksial statis
Metode pengujian tiang pancang terhadap barang lateral
Tata cara perencanaan beton bertulang dan struktur dinding bertulang untuk rumah dan gedung
Tata cara penghitungan struktur beton untuk bangunan gedung
Tata cara perencanaan dinding struktur pasangan blok beton berongga bertulang untuk bangunan rumah dan gedung
SNI 03-3445-1994
SNI 7392 : 2008
RSNI S-10-2002
RSNI T-11-2002
Nomor :11/KPTS/M/2003
RSNI T-20-2004
RSNI S-07-2004
RSNI M-08-2004
Metode uji ketahanan api pintu rakitan
SNI 1739 : 2008
SNI 1740 : 2008
SNI 1741 : 2008
Tata cara pemasangan panel beton ringan berserat.
Tata cara perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung menggunakan panel jaring kawat baja tiga dimensi ( PJKB-3D) las pabrikan
Standar pasokan air untuk pemadam kebakaran di permukiman kota dan sekitarnya
Tata cara pengklasifikasian jenis penggunaan bangunan berdasarkan peringkat ancaman bahaya kebakaran
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah
Tata cara perencanaan ruang dan aksesibilitas bangunan bagi pengguna kursi roda
Proteksi pada peralatan komputer, elektronik/ pengolah data
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 360/KPTS/M/2004
Cara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Cara uji bakar bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Cara uji ketahanan api komponen struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
SNI 06-6770-2002 Metode pengujian cat penghambat api
SNI 03-6771-2002
SNI 03-6766-2002
SNI 03-3989-2000
SNI 03-1746-2000
SNI 03-6382-2000
SNI 03-6383-2000
SNI 03-6415-2000
SNI 03-6420-2000
SNI 03-6570-2001
SNI 03-6571-2001
Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan
Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bangunan.
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkle otomatis untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi hidran kebakaran tabung basah
Spesifikasi peralatan pengolah udara individual sebagai sistem pengendalian asap terzona dalam bangunan gedung
Spesifikasi proteksi untuk bukaan pada konstruksi tahan api
Spesifikasi sistem pengolahan udara di dapur dan ruang parkir sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Instalasi pompa yang dipasang tetap untuk proteksi kebakaran
Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
SNI 19-6718-2002 Spesifikasi damper kebakaran
SNI 03-6767-2002
SNI 03-6768-2002
SNI 03-6769-2002
SNI 03-6765-2002
SNI 03-7011-2004
Keselamatan pada bangunan
Fasiltas pelayanan kesehatan
SNI 03-7012-2004
SNI 03-7015-2004 Sistem proteksi petir pada bangunan
SNI 06-2459-2002
SNI 03-6968-2003
SNI 03-1735-2000
SNI 03-1736-2000
Spesifikasi umum sistem ventilasi mekanis dan sistem tata udara sebagai
pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi umum sistem pengo-lahan udara sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi sistem pengolahan udara sentral sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar
Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Spesifikasi fasilitas tempat bermain di ruang terbuka lingkungan rumah susun sederhana
Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung.
Tata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
SNI 03-1745-2000
SNI 03-3985-2000
SNI 19-6411-2000
SNI 03-6462-2000
SNI 03-6464-2000
SNI 19-6470-2000
SNI 03-2396-2001
SNI 03-6572-2001
SNI 03-6573-2001
SNI 03-6574-2001
SNI 03-6575-2001
SNI 19-6772-2002
SNI 03-1733-2004
SNI 03-2406-1991
SNI 03-1733-2004
SNI 03-2453-2002
SNI 03-7013-2004
Tata cara perencanaan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencega-han bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem-deteksi kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara pencatatan pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja pada fasilitas pengolahan sampah
Tata cara pemasangan damper kebakaranTata cara penanggulangan keadaan darurat untuk bangunan
Tata cara sistem udara bertekanan untuk sarana jalan keluar kedap api
Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung (lif)
Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedungTata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (Hfc-227ea)Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Tata cara perencanaan umum drainase perkotaanTata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Tata cara perencanaan teknik sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Tata cara perencanaan fasilitas lingkungan rumah susun sederhana
SNI 03-6981-2004
SNI 2418.3:2009 (ISO 4064-3 : 2005, MOD)
SNI 19-6777-2002
SNI 19-6778-2002
SNI 19-6779-2002
SNI 05-6437-2000
SNI 06-4829-2005 Pipa polietilena untuk air minum
SNI 07-6405-2000
SNI 03-6375-2000
SNI 6774 : 2008
SNI 6775 : 2008
SNI 19-6776-2002
SNI 19-6782-2002
SNI 07-6405-2000
SNI 19-3964-1994
SNI 19-3983-1995
Tata cara perencanaan lingkungan perumahan sederhana tidak bersusun di daerah perkotaan.
Pengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum – bagian 3: metode dan peralatan pengujian meter air minum
Metode pengujian kinerja unit paket instalasi penjernihan air kapasitas di bawah 5 liter/ detik
Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)Metode pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
Tata cara pengelasan pipa baja untuk air di lapanganTata cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup
Tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air
Tata cara pengoperasian dan pemeliharaan unit paket instalasi pengolahan airTata cara pengawasan pemasangan unit paket instalasi penjernihan airTata cara pemasangan perpipaan besi daktil dan perlengkapannya
Tata cara pengelasan pipa baja untuk air di lapangan
Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan
Spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil dan sedang di indonesia
SNI 19-7029-2004
SNI 19-7030-2004
SNI 19-3241-1994
SNI 3242 : 2008 Pengelolaan sampah di permukiman
SNI 19-2454-2002
SNI 03-6368-2000
SNI 03-6379-2000
SNI 03-6966-2003
SNI 03-2398-2002
SNI 03-2399-2002
SNI 19-6409-2000
SNI 19-6410-2000
SNI 19-6466-2000
SNI 03-3986-1995 Instalasi Alarm kebakaran otomatik
Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal
Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik
Tata cara pemilihan lokasi tempat pembuangan akhir sampah
Tata cara teknik operasional pengelolaan teknik sampah perkotaan
Spesifikasi pipa beton untuk saluran air limbah, saluran air hujan dan gorong-gorong
Spesifikasi dan tata cara pemasangan perangkap bau
Spesifikasi saluran air huijan pracetak berlubang untuk lingkungan permukimanTata cara perencanaan tangki septik dengan sistem resapan
Tata cara perencanaan bangunan mck umumTata cara pengambilan contoh limbah tanpa pemadatan dari truk
Tata cara penimbunan tanah untuk bidang resapan pada pengolahan air limbah rumah tangga.
Tata cara evaluasi lapangan untuk sistem peresapan pembuangan air limbah rumah tangga.
SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEKNo. SNI Judul SNI
1 SNI 03-2527-1991 Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob
2 SNI 03-2817-1992 Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooper
3 SNI 03-1965.1-2000 Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy
4 SNI 03-6436-2000
5 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur
6 SNI 19-6739-2002
7 SNI 19-6739-2002
8 SNI 19-6740-2002 Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan
9 SNI 19-6471-2002 Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan
10 SNI 19-6742-2002
11 SNI 19-6473-2002 Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis
12 SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan
13 SNI 19-6459-2000 Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk
14 SNI 03-6460.2-2000
15 SNI 03-6460.3-2000
16 SNI 03-6465-2000 Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan
17 SNI 03-6455.3-2000
18 SNI 03-1724-1989
19 SNI 03-1968-1990 Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.
20 SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton
21 SNI 03-1973-1990 metode pengujian berat isi beton
22 SNI 03-2491-1991 metode pengujian kuat tarik beton
23 SNI 03-3403-1994 metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran
24 SNI 03-3418-1994 metode pengujian kandungan udara pada beton segar
25 SNI 03-4142-1996
26 SNI 03-4156-1996 metode pengujian bilding dari beton segar
27 SNI 03-4806-1998
Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitasMetode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas
Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan KerjaTata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi
Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi
Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai. Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan
metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)
metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
28 SNI 03-4807-1998 metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland
29 SNI 03-4808-1998 metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
30 SNI 03-6429-2000
31 SNI 03-2492-2002 metode pengambilan dan pengujian beton inti
32 SNI 03-6817-2002 metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton
33 SNI 2417:2008 metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles
34 SNI 2458:2008 metode pengambilan contoh untuk campuran beton segar
35 SNI 3407:2008
36 SNI 07-6443-2000
37 SNI 2417 : 2008 Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
38 SNI 03-2816-1992
39 SNI 03-1974-1990 metode pengujian kuat tekan beton
40 SNI 03-4810-1998 metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan
41 SNI 03-6877-2002 metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
42 SNI 06-2433-1991 metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
43 SNI 06-2456-1991 cara uji penetrasi aspal
44 SNI 03-6834-2002 metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung
45 SNI 06-2432-1991 metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
46 SNI 06-2434-1991 cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)
47 SNI 2490:2008
48 SNI 06-2488-1991 metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan
49 SNI 1969:2008 cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
50 SNI 03-1975-1990 metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat
51 SNI 3423:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
52 SNI 1967:2008 cara uji penentuan batas cair untuk tanah
53 SNI 1966:2008 caar uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah
54 SNI 1742:2008 cara uji kepadatan ringan untuk tanah
55 SNI 03-6825-2002
56 SNI 03-4141-1996
57 SNI 03-2493-1991 metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium
58 SNI 15-2530-1991 metode pengujian kehalusan semen portland
59 SNI 03-6826-2002
60 SNI 03-6827-2002
metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan
metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton
cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan
metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipilmetode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
61 SNI 15-2531-1991 metode pengujian berat jenis semen portland
62 SNI 03-6886-2002
63 SNI 13-6427-2000 metode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkan
64 SNI 03-6412-2000 metode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanah
65 SNI 03-6894-2002 metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius
66 SNI 6753 : 2008 cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
67 SNI 03-6756-2002 metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
68 SNI 03-6758-2002 metode pengujian kuat tekan campuran beraspal
69 SNI 03-6399-2000 tata cara pengambilan contoh aspal
70 SNI 03-4797-1998 metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar
71 SNI 03-4478-1997
72 SNI 06-2440-1991 metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A
73 SNI 1743:2008 cara uji kepadat berat untuk tanah
74 SNI 03-2439-1991 cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal
75 SNI03-2828-1992 metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
76 SNI 19-6413-2000 metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karet
77 SNI 03-6893-2002 metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal
78 SNI 06-2441-1991 metode pengujian berat jenis aspal padat
79 RSNI M-01-2003 metode pengujian campuran aspal dengan alat marshall
80 SNI 03-1971-1990 metode pengujian kadar air agregat
81 SNI 03-6795-2002 metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
82 SNI 03-6719-2002
83 SNI 07-0242.1-2000
84 SNI 06-6443-2000
85 SNI 03-6887-2002 metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
86 RSNI T-01-2005 cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjong
87 RSNI M-06-2004
88 SNI 03-6721-2002 metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
89 SNI 03-6818-2002 tata cara pendetailan penulangan beton
90 SNI 03-6869-2002 metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi
91 SNI 19-6426-2000 metode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi
92 SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah
93 SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semen
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuangan air dan drainase bawah tanahspesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvinisMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
94 SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah
95 SNI 03-1742-1989 Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
96 SNI 03-2828-1992
97 SNI 03-4141-96
98 SNI 2827:2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
99 SNI 03-4804-1998 metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
100 SNI 03-6969-2003 metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
101 SNI 1970: 2008 cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
102 SNI 1970:2008 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
103 SNI 03-2432-1991 metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
104 SNI 03-2434-1991 metode pengujian titik lembek aspal dan ter
105 SNI 03-3642-1994 metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan
106 SNI 03-3644-1994 metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
107 SNI 03-4428-1997
108 SNI 03-4137-1996 metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat
109 SNI 03-6441-2000 metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel
110 SNI 03-3639-2002 metode penentuan kadar parafin dalam aspal
111 SNI 06 2456-1991 metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen
112 SNI-06-2489-1991 pengujian campuran beraspal dengan alat marshall
113 SNI 03-3640-1994
114 SNI 03-6757-2002
115 SNI 03-6835-2002
116 SNI 3432:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
117 SNI 06-6441-2000
118 SNI 6753:2008 cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
119 SNI 03-1727-1989 Pedoman Perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung
120 SNI 03-3976-1995 Tata Cara Pengadukan dan pengecoran beton
121 SNI 03-2834-2000 Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal
122 SNI 03-1729-2002 Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
123 SNI 03-1733-2004 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
124 SNI 03-1726-2002 tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung
125 SNI 03-1734-1989
Metode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat sokletmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel
tata perencanaan beton dan struktur dinding bertulangan untuk rumah dan gedung
126 SNI 03-2847-1992 tata cara perencanaan perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung
127 SNI 03-3430-1994
128 SNI 03-1977-1990
129 SNI 03-2394-1991
130 SNI 03-2395-1991 tata cara perencanaan bangunan radiologi di rumah sakit
131 SNI 03-2397-1991 tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin
132 SNI 03-2404-1991 tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung
133 SNI 03-2405-1991
134 SNI 03-1735-2000
135 SNI 03-1746-2000
136 SNI 03-3985-2000
137 SNI 03-3989-2000
138 SNI 03-6571-2001 sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
139 SNI 03-6573-2001
140 SNI 03-7015-2004 sistem proteksi petir pada bangunan gedung
141 SNI 04-7018-2004 sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga
142 SNI 04-7019-2004 sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan
143 SNI 03-6390-2000 konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung
144 SNI 03-6572-2001
145 SNI 03-6197-2000 konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
146 SNI 03-6481-2000 sistem plambing 2000
147 SNI 03-2398-2002 tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapan
148 SNI 03-6379-2000 spesifikasi dan pemasangan perangkap bau
149 SNI 03-7011-2004 keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatan
150 SNI 03-2453-2002 tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
151 SNI 03-2459-2002 spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
152 SNI 03-6389-2000 konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung
153 SNI 03-6196-1994 prosedur audit energi pada bangunan gedung
154 SNI 03-6719-2002
155 SNI 07-0242.1-2000
tata cara perencanaan dinding struktur pasangan balok beton berongga bertulangan untuk bangunan rumah dan gedungtata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidatata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
tata cara perancangan pencahayaan daruratm tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuangan air dan drainase bawah tanahspesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa sambungan dengan lapis hitam dan galvinis
156 SNI 06-6443-2000
157 SNI 03-6887-2002 metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
158 RSNI T-01-2005 cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjong
159 RSNI M-06-2004
160 SNI 03-6721-2002 metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
161 SNI 03-6818-2002 tata cara pendetailan penulangan beton
162 SNI 03-6869-2002 metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi
163 SNI 19-6426-2000 metode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi
164 SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah
165 SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
166 SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah
167 SNI 03-1742-1989 Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
168 SNI 03-2828-1992
169 SNI 03-4141-96
170 SNI 2827:2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
171 SNI 03-4804-1998 metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
172 SNI 03-6969-2003 metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
173 SNI 1970: 2008 cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
174 SNI 1970:2008 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
175 SNI 03-2432-1991 metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
176 SNI 03-2434-1991 metode pengujian titik lembek aspal dan ter
177 SNI 03-3642-1994 metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan
178 SNI 03-3644-1994 metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
179 SNI 03-4428-1997
180 SNI 03-4137-1996 metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat
181 SNI 03-6441-2000 metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel
182 SNI 03-3639-2002 metode penentuan kadar parafin dalam aspal
183 SNI 06 2456-1991 metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen
184 SNI-06-2489-1991 pengujian campuran beraspal dengan alat marshall
185 SNI 03-3640-1994
186 SNI 03-6757-2002
187 SNI 03-6835-2002
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
Metode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat sokletmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
188 SNI 3432:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
189 SNI 06-6441-2000
190 SNI 6753:2008 cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
191 SNI 03-1727-1989 Pedoman Perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung
192 SNI 03-3976-1995 Tata Cara Pengadukan dan pengecoran beton
193 SNI 03-2834-2000 Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal
194 SNI 03-1729-2002 Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung
195 SNI 03-1733-2004 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
196 SNI 03-1726-2002 tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung
197 SNI 03-1734-1989
198 SNI 03-2847-1992 tata cara perencanaan perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung
199 SNI 03-3430-1994
200 SNI 03-1977-1990
201 SNI 03-2394-1991
202 SNI 03-2395-1991 tata cara perencanaan bangunan radiologi di rumah sakit
203 SNI 03-2397-1991 tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin
204 SNI 03-2404-1991 tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung
205 SNI 03-2405-1991
206 SNI 03-1735-2000
207 SNI 03-1746-2000
208 SNI 03-3985-2000
209 SNI 03-3989-2000
210 SNI 03-6571-2001 sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
211 SNI 03-6573-2001
212 SNI 03-7015-2004 sistem proteksi petir pada bangunan gedung
213 SNI 04-7018-2004 sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga
214 SNI 04-7019-2004 sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan
215 SNI 03-6390-2000 konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung
216 SNI 03-6572-2001
217 SNI 03-6197-2000 konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel
tata perencanaan beton dan struktur dinding bertulangan untuk rumah dan gedung
tata cara perencanaan dinding struktur pasangan balok beton berongga bertulangan untuk bangunan rumah dan gedungtata cara dasar koordinasi modular untuk perancangan bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidatata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungtata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
tata cara perancangan pencahayaan daruratm tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
218 SNI 03-6481-2000 sistem plambing 2000
219 SNI 03-2398-2002 tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapan
220 SNI 03-6379-2000 spesifikasi dan pemasangan perangkap bau
221 SNI 03-7011-2004 keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatan
222 SNI 03-2453-2002 tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
223 SNI 03-2459-2002 spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
224 SNI 03-6389-2000 konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung
225 SNI 03-6196-1994 prosedur audit energi pada bangunan gedung
226SNI 2418.3:2009
227SNI 06-2548-1991 Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorong
228SNI 06-2549-1991
229 SNI 06-2550-1991 Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum
230 SNI 06-2551-1991 Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minum
231 SNI 06-2552-1991 Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum
232SNI 06-2553-1991
233SNI 06-2554-1991
234 SNI 06-2555-1991 Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf
235SNI 06-2556-1991 Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meter
236 SNI 06-4821-1991 Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minum
237 SNI 05-6437-2000 Metode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
238 SNI 19-6449-2000 Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jar
239SNI 19-6777-2002
240SNI 19-6778-2002
241 SNI 19-6779-2002 Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)
242SNI 19-6781-2002
243 SNI 19-6784-2002 Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekanan
244 SNI 03-6481-2000 Sistem plambing
245SNI 03-6719-2002
246 SNI 6774 : 2008 Tata cara perencanaan uunit paket instalasi pengolahan air
247SNI 19-6776-2002
248 SNI 19-6782-2002 Tata Cara Pemasangan Perpipaan Besi Daktil dan Perlengkapannya
249 SNI 03-6770-2002 Metode pengujian cat penghambat api
250 SNI 03-6771-2002 Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan
Pengukuran Aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum ё€ bagian 3
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolik
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen klorida
Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena
Spesifikasi pipa baja bergelombang dengan lapis pelindung logam untuk pembuang
Tata cara pengawasan pemasangan perpipaan besi daktif dan perlengkapannya
251SNI 03-7566-202
252SNI 03-3989-2000
253SNI 03-1746-2000
254 SNI 03-6382-2000 Spesifikasi Hidran Kebakaran Tabung Basah
255 SNI 03-6415-2000 Spesifikasi Proteksi untuk Bukaan pada Konstruksi Tahan Api
256SNI 03-6420-2000
257 SNI 03-6570-2001 Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap untuk Proteksi Kebakaran
258 SNI 19-6718-2002 Spesifikasi Damper Kebakaran
259
SNI 03-6767-2002
260SNI 03-6768-2002
261SNI 03-6769-2002
262SNI 03-6765-2002
263 SNI 03-7011-2004 Keselamatan pada Bangunan Fasiltas Pelayanan Kesehatan
264SNI 03-7012-2004 Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar
265 SNI 03-7015-2004 Sistem proteksi petir pada bangunan
266SNI 03-1735-2000
267SNI 03-1736-2000
268SNI 03-1745-2000
269
SNI 03-3985-2000
270SNI 19-6411-2000
271 SNI 03-6462-2000 Tata Cara Pemasangan Damper Kebakaran
272 SNI 03-6464-2000 Tata Cara Penanggulangan Keadaan Darurat untuk Bangunan
273SNI 03-2396-2001
274SNI 03-6572-2001
275 SNI 03-6573-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif)
276SNI 03-6574-2001
277SNI 03-6575-2001
278 SNI 19-6772-2002 Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea)
Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem prinkle otomatis untuk pencegahan… Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara di Dapur dan Ruang Parkir sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan
Spesifikasi Umum Sistem Ventilasi Mekanis dan Sistem Tata Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan (Damper Kebakaran)
Spesifikasi Umum Sistem Pengolahan Udara sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara Sentral Sebagai Pengendali Asap Kebakaran Dalam Bangunan Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung. Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan untuk Pencegahan Bahaya Kebaka-ran pada Bangunan Rumah dan Gedung Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung. Tata Cara Perencanaan Pemasangan dan Pengujian Sistem-Deteksi dan Alarm untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan GedungTata Cara Pemeliharaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Fasilitas Pengolahan Sampah
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung
279SNI 03-2396-2001
280SNI 03-6572-2001
281 SNI 03-6573-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif)
282SNI 03-6574-2001
283SNI 03-6575-2001
284 SNI 19-6772-2002 Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea)
285SNI 03-2396-2001
286SNI 03-6572-2001
287 SNI 03-6573-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif)
288SNI 03-6574-2001
289SNI 03-6575-2001
290 SNI 19-6772-2002 Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam Api FM 200 (hfc-227ea)
291SNI 03-2396-2001
292SNI 19-3964-1994
293SNI 19-3983-1995 Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia
294 SNI 19-7029-2004 Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal
295 SNI 19-7030-2004 Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik
296SNI 19-3964-1994
297SNI 19-3983-1995 Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia
298 SNI 19-7029-2004 Spesifikasi komposter rumah tangga individual dan komunal
299 SNI 3242 : 2008 Pengolaan sampah dipermukaan
300 SNI 19-2454-2002 Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan
301 SNI 03-1977-1990 Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan Rumah dan Gedung
302 SNI 04-7018-2004 Sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga
303SNI 04-7019-2004 Sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan energi tersimpan (SPDDT)
304 SNI 03-1727-1989 Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
305SNI 03-2394-1991
306SNI 03-2395-1991
307 SNI 03-2397-1991 Tata Cara Perencanaan Rumah Sederhana Tahan Angin
308SNI 03-2404-1991
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung
Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung
Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit Tata Cara Perencanaan dan Perancangan Bangunan Radiologi di Rumah Sakit
Tata Cara Pencegahan Rayap Pada Pembuatan Bangunan Rumah dan Gedung
309SNI 03-2405-1991
310 SNI 03-1726-2002 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung
311 SNI 03-1729-2002 Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung
312SNI 03-4164-1996
313SNI 04-4165-1996
314SNI 03-4166-1996 Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratoriu
315SNI 03-6435-2000
316SNI 03-6760-2002
317SNI 03-6761-2002 Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis
318 SNI 03-6762-2002 Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang
319SNI 03-1734-1989
320 SNI 03-2847-1992 Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
321SNI 03-3430-1994
322 SNI 03-3445-1994 Tata Cara Pemasangan Panel Beton Ringan Berserat
323 SNI 02-2406-1991 Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
324 SNI 03-1724-1989 Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.
325 SNI 03-2851-1991 Tata Cara Perencanaan Teknis Bendung Penahan Sedimen.
326 SNI 03-3432-1994 Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas Pelimpah Untuk Bendung.
327 SNI 03-2401-1991 Tata Cara Perencanaan Umum Bendung.
328 SNI 03-2402-1991 Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi Tambak Udang.
329 SNI 03-2400-1991 Tata Cara Perencanaan Umum Krib di Sungai
330 SNI 03-3441-1994
331 SNI 03-6456.1-2000
332 SNI 03-6456.2-2000
333 SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan.
334 SNI 03-6465-2000 Tata Cara Pengendalian Mutu Bendungan Urugan
335 SNI 03-6460.2-2000
336 SNI 03-6460.3-2000
337 SNI 19-6459-2000 Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk
Tata Cara Penanggulangan Rayap Pada Bangunan Rumah dan Gedung dengan Termitisida
Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air
Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang Untuk Rumah dan Gedung
Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang Untuk Bangunan Rumah dan Gedung
Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung Tebing Sungai Dari Pasangan batu.
Metode Pengontrolan Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan Bendungan Pengelak
Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan Kerja Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan Transportasi
338 SNI 03-4164-1996 Metode pengujian kuat tekan dinding pasangan bata merah dilaboratorium
339 SNI 03-4166-1996 Metode pengujian kuat geser dinding pasangan bata merah di laboratorium
340 SNI 03-6435-2000
341 SNI 03-6760-2002
342 SNI 03-6761-2002 Metode pengujian untuk tiang tunggal terhadap beban tarik aksial statis
343 SNI 03-6762-2002 Metode pengujian tiang pancang terhadap barang lateral
344 SNI 03-1734-1989
345 SNI 03-2847-1992 Tata cara penghitungan struktur beton untuk bangunan gedung
346 SNI 03-3430-1994
347 SNI 1739 : 2008
348 SNI 03-6771-2002 Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan
349SNI 03-3989-2000350
351
SNI 03-1746-2000352
353 SNI 03-6382-2000 Spesifikasi hidran kebakaran tabung basah
354 SNI 03-6415-2000 Spesifikasi proteksi untuk bukaan pada konstruksi tahan api
355 SNI 03-6420-2000
356 SNI 03-6570-2001 Instalasi pompa yang dipasang tetap untuk proteksi kebakaran
357 SNI 03-6571-2001 Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
358 SNI 19-6718-2002 Spesifikasi damper kebakaran
359
SNI 03-6767-2002360
361 SNI 03-6768-2002
362 SNI 03-6769-2002
363 SNI 03-6765-2002
Metode pengujian kedataran dan kerataan lantai menggunakan sistem bilangan fMetode pengujian pembebanan lantai beton bertulang pada bangunan bertingkat dengan beban air
Tata cara perencanaan beton bertulang dan struktur dinding bertulang untuk rumah dan gedung
Tata cara perencanaan dinding struktur pasangan blok beton berongga bertulang untuk bangunan rumah dan gedungCara uji jalar api pada permukaan bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkle otomatis untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Spesifikasi sistem pengolahan udara di dapur dan ruang parkir sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi umum sistem ventilasi mekanis dan sistem tata udara sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunan
Spesifikasi umum sistem pengo-lahan udara sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunanSpesifikasi sistem pengolahan udara sentral sebagai pengendali asap kebakaran dalam bangunanSpesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung
364 SNI 03-7011-2004Keselamatan pada bangunan fasiltas pelayanan kesehatan
365
366 SNI 03-7012-2004 Sistem manajemen asap di dalam mal atrium dan ruangan bervolume besar
367 SNI 03-7015-2004 Sistem proteksi petir pada bangunan
368 SNI 03-1735-2000
369 SNI 03-1736-2000
370 SNI 03-3985-2000
371 SNI 19-6411-2000
372 SNI 03-6462-2000 Tata cara pemasangan damper kebakaran
373 SNI 03-6464-2000 Tata cara penanggulangan keadaan darurat untuk bangunan
374 SNI 03-6572-2001
375 SNI 03-6573-2001 Tata cara perancangan sistem transportasi vertikal dalam gedung (lif)
376 SNI 03-6575-2001 Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
377 SNI 03-1733-2004 Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
378 SNI 03-1733-2004 Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
379 SNI 03-2453-2002
380 SNI 2418.3:2009381 (ISO 4064-3 : 2005, MOD)
382 SNI 19-6777-2002
383 SNI 19-6779-2002 Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)
384 SNI 05-6437-2000 Metode pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
385 SNI 6774 : 2008 Tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air
386 SNI 19-6776-2002 Tata cara pengawasan pemasangan unit paket instalasi penjernihan air
387 SNI 19-6782-2002 Tata cara pemasangan perpipaan besi daktil dan perlengkapannya
388 SNI 03-6379-2000 Spesifikasi dan tata cara pemasangan perangkap bau
389 SNI 03-2398-2002 Tata cara perencanaan tangki septik dengan sistem resapan
390 SNI 03-1968-1990 Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.
391 SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton
392 SNI 03-1973-1990 metode pengujian berat isi beton
393 SNI 03-2491-1991 metode pengujian kuat tarik beton
394 SNI 03-3403-1994 metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran
395 SNI 03-3418-1994 metode pengujian kandungan udara pada beton segar
Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung.Tata cara perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem-deteksi kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung Tata cara pencatatan pemeliharaan keselamatan dan kesehatan kerja pada fasilitas pengolahan sampah
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan teknik sumur resapan air hujan untuk lahan pekaranganPengukuran aliran air dalam saluran tertutup untuk meter air minum – bagian 3: metode dan peralatan pengujian meter air minum
Metode pengujian kinerja unit paket instalasi penjernihan air kapasitas di bawah 5 liter/ detik
396 SNI 03-4142-1996
397 SNI 03-4156-1996 metode pengujian bilding dari beton segar
398 SNI 03-4806-1998
399 SNI 03-4807-1998 metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland
400 SNI 03-4808-1998 metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
401 SNI 03-6429-2000
402 SNI 03-2492-2002 metode pengambilan dan pengujian beton inti
403 SNI 03-6817-2002 metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton
404 SNI 2417:2008 metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles
405 SNI 2458:2008 metode pengambilan contoh untuk campuran beton segar
406 SNI 3407:2008
407 SNI 07-6443-2000
408 SNI 2417 : 2008 Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
409 SNI 03-2816-1992
410 SNI 03-1974-1990 metode pengujian kuat tekan beton
411 SNI 03-4810-1998 metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan
412 SNI 03-6877-2002 metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan
413 SNI 06-2433-1991 metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup
414 SNI 06-2456-1991 cara uji penetrasi aspal
415 SNI 03-6834-2002 metode pengujian konsistensi aspal dengan cara apung
416 SNI 06-2432-1991 metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
417 SNI 06-2434-1991 cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin dan bola ring and ball)
418 SNI 2490:2008
419 SNI 06-2488-1991 metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan
420 SNI 1969:2008 cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
421 SNI 03-1975-1990 metode mempersiapkan contoh tanah dan tanah mengandung agregat
422 SNI 3423:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
423 SNI 1967:2008 cara uji penentuan batas cair untuk tanah
424 SNI 1966:2008 cara uji penentuan batas plastis dan indeks plastisitas tanah
425 SNI 03-4431-1997 metode pengujian kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan
426 SNI 1742:2008 cara uji kepadatan ringan untuk tanah
427 SNI 03-6825-2002
428 SNI 03-4141-1996
metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200 (0,075mm)
metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri
metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam tempat cetakan
metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfatMetode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan beton
cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal dengan cara penyulingan
metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk pekerjaan sipilmetode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
429 SNI 1972:2008 cara uji slump beton
430 SNI 03-2493-1991 metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium
431 SNI 15-2530-1991 metode pengujian kehalusan semen portland
432 SNI 03-6826-2002
433 SNI 03-6827-2002
434 SNI 15-2531-1991 SNI 03-1966-1990
435 SNI 03-6886-2002
436 SNI 13-6427-2000 metode pengujian uji basah dan kering campuran tanah semen dipadatkan
437 SNI 03-6412-2000 metode pengujian kadar semen pada campuran segar semen tanah
438 SNI 03-6894-2002 metode pengujian kadar aspal dan campuran beraspal cara sentrifius
439 SNI 6753 : 2008 cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
440 SNI 03-6756-2002 metode pengujian untuk menentukan tingkat kepadatan perkerasan beraspal
441 SNI 03-6758-2002 metode pengujian kuat tekan campuran beraspal
442 SNI 03-4797-1998 metode pengujian pemulihan aspal dengan alat penguap putar
443 SNI 03-4478-1997
444 SNI 06-2440-1991 metode pengujian kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A
445 SNI 1743:2008 cara uji kepadat berat untuk tanah
446 SNI 03-2439-1991 cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-aspal
447 SNI 03-2828-1992 metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
448 SNI 19-6413-2000 metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karet
449 SNI 03-6893-2002 metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal
450 SNI 06-2441-1991 metode pengujian berat jenis aspal padat
451 RSNI M-01-2003 metode pengujian campuran aspal dengan alat marshall
452 SNI 03-1971-1990 metode pengujian kadar air agregat
453 SNI 03-6795-2002 metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
454 SNI 06-6443-2000
455 SNI 03-6887-2002 metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
456 RSNI T-01-2005 cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjong
457 RSNI M-06-2004
458 SNI 03-6721-2002 metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
459 SNI 03-6869-2002 metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi
460 SNI 19-6426-2000 metode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi
461 SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah
metode pengujian konsistensi normal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipilmetode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil
metode pengujian hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran tanah semen
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
462 SNI 03-1967-1990 Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrande
463 SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
464 SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah
465 SNI 03-1742-1989 Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
466 SNI 03-2828-1992 metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
467 SNI 19-6413-2000 metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karet
468 SNI 03-6893-2002 metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal
469 SNI 06-2441-1991 metode pengujian berat jenis aspal padat
470 RSNI M-01-2003 metode pengujian campuran aspal dengan alat marshall
471 SNI 03-1971-1990 metode pengujian kadar air agregat
472 SNI 03-6795-2002 metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
473 SNI 06-6443-2000
474 SNI 03-6887-2002 metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
475 RSNI T-01-2005 cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjong
476 RSNI M-06-2004
477 SNI 03-6721-2002 metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
478 SNI 03-6869-2002 metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi
479 SNI 19-6426-2000 metode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi
480 SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah
481 SNI 03-1967-1990 Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrande
482 SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
483 SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah
484 SNI 03-1742-1989 Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
485 SNI 03-2828-1992 metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir
486 SNI 19-6413-2000 metode pengujian kepadatan berat isi tanah di lapangan balon karet
487 SNI 03-6893-2002 metode pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal
488 SNI 06-2441-1991 metode pengujian berat jenis aspal padat
489 RSNI M-01-2003 metode pengujian campuran aspal dengan alat marshall
490 SNI 03-1971-1990 metode pengujian kadar air agregat
491 SNI 03-6795-2002 metode pengujian untuk menentukan tanah ekspansif
492 SNI 06-6443-2000
493 SNI 03-6887-2002 metode pengujian kuat tekan bebas tanah semen
494 RSNI T-01-2005 cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih, lonjong atau pipih dan lonjong
495 RSNI M-06-2004
496 SNI 03-6721-2002 metode pengujian kekentalan aspal cair dengan alat saybolt
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan cara dreece pada besi atau baja digalvins
cara uji campuran beraspal panas untuk ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1 inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan alat marshall
497 SNI 03-6869-2002 metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi
498 SNI 19-6426-2000 metode pengujian pengukuran pH pasta tanah semen untuk stabilisasi
499 SNI 03-1966-1990 Metode pengujian batas plastis tanah
500 SNI 03-1967-1990 Metode pengujian batas cair tanah dengan alat Cassagrande
501 SNI 3422:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
502 SNI 03-3422-1994 Metode pengujian batas susut tanah
503 SNI 03-1742-1989 Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah
504 SNI 03-2828-1992
505 SNI 03-4141-96
506 SNI 2827:2008 cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
507 SNI 03-4804-1998 metode pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat
508 SNI 03-6969-2003 metode pengujian untuk pengukuran panjang beton inti hasil pengorbanan
509 SNI 1970: 2008 cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
510 SNI 1970:2008 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus
511 SNI 03-2432-1991 metode pengujian daktilitas bahan-bahan aspal.
512 SNI 03-2434-1991 metode pengujian titik lembek aspal dan ter
513 SNI 03-3642-1994 metode pengujian kadar residu aspal emulsi dengan penyulingan
514 SNI 03-3644-1994 metode pengujian jenis muatan partikel aspal emulsi
515 SNI 03-4428-1997
516 SNI 03-4137-1996 metode pengujian tebal dan panjang rata-rata agregat
517 SNI 03-6441-2000 metode pengujian viskositas aspal minyak dengan alat brookfield thermosel
518 SNI 03-3639-2002 metode penentuan kadar parafin dalam aspal
519 SNI 06 2456-1991 metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen
520 SNI-06-2489-1991 pengujian campuran beraspal dengan alat marshall
521 SNI 03-3640-1994
522 SNI 03-6757-2002
523 SNI 03-6835-2002
524 SNI 3432:2008 cara uji analisis ukuran butir tanah
525 SNI 06-6441-2000
526 SNI 6753:2008 cara uji ketahanan campuran beraspal terhadap kerusakan akibat rendaman
527 SNI 03-2527-1991 Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob
528 SNI 03-2817-1992 Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooper
Metode Pengujian Kepadatan Lapangan Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan alat konus pasir metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat
metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan cara setara pasir
metode pengujian kadar aspal denganc ara ekstraksi menggunakan alat sokletmetode pengujian berat jenis nyata campuran beraspal dipadatkan menggunakan benda uji kering permukaan jenuhmetode pengujian pengaruh panas dan uadra terhadap lapisan tipis aspal yang diputar
Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak dengan Alat Brookfield Termosel
529 SNI 03-1965.1-2000 Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy
530 SNI 03-6436-2000
531 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur
532 SNI 19-6739-2002
533 SNI 19-6740-2002 Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan
534 SNI 19-6471-2002 Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan
535 SNI 19-6742-2002
536 SNI 19-6473-2002 Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis
537 SNI 03-6465-2000 Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan
538 SNI 03-6455.3-2000
539SNI 06-2548-1991 Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum dengan jangka sorong
540SNI 06-2549-1991
541 SNI 06-2550-1991 Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa PVC Untuk Air Minum
542 SNI 06-2551-1991 Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa untuk air minum
543 SNI 06-2552-1991 Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk air mimum
544SNI 06-2553-1991
545SNI 06-2554-1991
546 SNI 06-2555-1991 Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc untuk air minum dengan thf
547SNI 06-2556-1991 Metode pengujian diameter luar pipa pvc untuk air minum pada pipa meter
548 SNI 06-4821-1991 Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe) untuk air minum
549 SNI 05-6437-2000 Metode Pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
550 SNI 19-6449-2000 Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan cara jar
551SNI 19-6777-2002
552SNI 19-6778-2002
553 SNI 19-6779-2002 Metode pengujian perubahan panjang pipa polietilena (pe)
554SNI 19-6781-2002
555 SNI 19-6784-2002 Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi bertekanan
556 SNI 03-6770-2002 Metode pengujian cat penghambat api
557 SNI 03-6771-2002 Metode pengujian sifat penyalaan bahan bangunan
558SNI 03-7566-202
559SNI 03-4164-1996
Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik
Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran transmisivitas
Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer
Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat Persegi
Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air minum terhadap tekanan hidrolik
Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum dengan uji tungkuMetode pengujian perubahan panjang pipa pvc untuk air minum terhadap methilen klorida
Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi penjernihan air kapasitas dibawah 51…Metode pengujian tekanan internal rendah sambungan mekanik pipa polietilena (pe)
Metode pengujian kehilangan tekanan pada sistem sambungan mekanik pipa polietilena
Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium
560SNI 04-4165-1996
561SNI 03-4166-1996 Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratoriu
562SNI 03-6435-2000
563SNI 03-6760-2002
564SNI 03-6761-2002 Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis
565 SNI 03-6762-2002 Metode pengujian beban lateral pada pondasi tiang
566 SNI 03-2394-1991
567 SNI 03-2397-1991 Tata cara perancangan bangunan sederhana tahan angin
568 SNI 03-2404-1991 Tata cara pencegahan rayap pada pembuatan bangunan rumah dan gedung
569 SNI 03-2405-1991
570 SNI 03-1735-2000
571 SNI 03-1736-2000
572 SNI 03-1746-2000
573 SNI 03-1745-2000
574 SNI 03-3985-2000
575 SNI 03-3989-2000
576 SNI 03-6571-2001 Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
577 SNI 03-7012-2004 Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besar
578 SNI 03-1735-2000
579 SNI 03-1736-2000
580 SNI 03-1746-2000
581 SNI 03-1745-2000
582 SNI 03-3985-2000
583 SNI 03-3989-2000
584 SNI 03-6571-2001 Sistem pengendalian asap kebakaran pada bangunan gedung
585 SNI 03-7012-2004 Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan ruangan bervolume besar
Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan Bata Merah di Laboratorium
Metode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air
Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan kedokteran nuklir di rumah sakit
Tata cara penanggulangan rayap pada bangunan rumah dan gedung dengan termitisidaTata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
Tata cara perencanaan, pemasangan dan pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
586 SNI 03-1735-2000
587 SNI 03-1736-2000
588 SNI 03-6573-2001
589 SNI 03-6390-2000 Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *
590 SNI 03-6572-2001
591 SNI 03-6197-2000 Konservasi energi sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung *
592 SNI 03-2396-2001 Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung
593 SNI 03-6575-2001 Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung
594 SNI 03-6481-2000 Sistem plambing 2000
595 SNI 03-2398-2002 Tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem resapan
596 SNI 03-6379-2000 Spesifikasi dan pemasangan perangkap bau
597 SNI 03-7011-2004 Keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan kesehatan
598 SNI 03-2453-2002 Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
599 SNI 03-2459-2002 Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
600 SNI 03-6389-2000 Konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung *
601 SNI 03-6390-2000 Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan gedung *
602 SNI 03-6196-1994 Prosedur audit energi pada bangunan gedung *
603 SNI 03-6572-2001
604 SNI 03-1735-2000
605 SNI 03-1746-2000
606 SNI 03-6573-2001
607 SNI 03-1744-1989 Pengujian CBR Laboratorium
608 SNI 03-1742-1989 Pengujian Kepadatan Ringan Pada Tanah
609 SNI 03-1964-1990 Pengujian Berat Jenis Tanah
610 SNI 03-1965-1990 Pengujian Kadar Air Tanah
611 SNI 03-1966-1990 Pengujian Batas Plastis dan Indeks Plastisitas Tanah
612 SNI 03-1967-1990 Pengujian Batas Cair Tanah
613 SNI 03-2827-1992 Pengujian Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
614 SNI 03-2832-1992
615 SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton
616 SNI 03-1973-1990
617 SNI 03-6429-2000
Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedungTata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung
Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedungTata cara perencanaan dan pemasangan sarana jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan gedung
Pengujian Untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah Maksimum Dengan Kadar Air Optimum
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara BetonPengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan
618 SNI 03-1974-1990 Pengujian Kuat Tekan Beton
619 SNI 03-2491-1991 Pengujian Kuat Tarik Belah Beton
620 SNI 03-3402-1994 Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural
621 SNI 03-3419-1994 Pengujian Abrasi Beton Di Laboratorium
622 SNI 06-2432-1991 Pengujian Daktilitas Bahan-Bahan Aspal
623 SNI 03-2439-1991 Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal
624 SNI 06-2440-1991 Pengujian Kehilangan Berat Minyak Dan Aspal
625 SNI 03-1972-1990 Pengujian Slump Beton
626 SNI 03-1973-1990
627 SNI 03-6429-2000
628 SNI 03-1974-1990 Pengujian Kuat Tekan Beton
629 SNI 03-2491-1991 SNI 03-2491-1991
630 SNI 03-2823-1992 SNI 03-2823-1992
631 SNI 03-3402-1994 Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural
Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi Campuran Dan Kadar Udara BetonPengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan
SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEK
SDA BM CK
√ √
√ √√ √
√ √√ √
√ √
√ √√ √√ √
√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √ √
√ √
√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √
√ √√ √
√ √
SNI kontrak
SNI Regulas
i SNI
Lab ujiSNI PT
SNI Lingkungan
√ √
√ √
√ √ √√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √
√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √√ √√ √
√ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √
√ √√ √
√ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √
√ √√ √ √
√ √
√ √√ √√ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √
√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √
√ √√ √
√ √
√ √√ √
√ √√ √
√ √√ √
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √ √√ √√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √ √√ √√ √
√ √
√ √ √√ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √√ √√ √√ √
√ √
√ √
√ √√ √
√ √
√ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √√ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √ √√ √ √√ √ √
√ √
√ √ √√ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √√√ √√ √
√ √
√ √
√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √ √√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √√ √ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √√ √ √√ √ √
√ √√ √√ √
√ √
√ √
√ √
√ √√ √ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √√ √ √ √
√ √
√ √ √√ √
√ √ √ √
√ √ √√ √ √ √
√ √
√ √ √√ √
√ √ √
√ √ √ √√ √ √
√ √
√ √ √√ √
√ √ √
√ √
√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √
√ √ √
√ √√ √ √
√ √ √
√ √ √√ √√ √
√ √ √
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √√ √
√ √ √√ √ √
√ √ √√ √
√ √
√ √√ √
√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √
√ √√ √√ √ √
√ √
√ √√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√ √√ √
√ √
√ √√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √√ √
√ √√ √√ √ √ √√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √√ √√ √
√ √ √ √√ √ √ √
√ √√ √√ √
√ √ √
√ √√ √
√ √ √√ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √ √ √√ √ √ √
√ √√ √√ √ √√ √ √√ √√ √
√ √√ √
√ √√ √
√ √
√ √ √√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √
√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √
√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √
√ √
√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √√ √
√ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √
√ √
√ √√ √√ √√ √√ √ √
√ √ √√ √ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √
√ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √
√ √
√ √√ √
√ √√ √√ √√ √ √√ √√ √√ √ √
√ √
√ √√ √√ √
√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √
√ √√ √
√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √
√ √√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √√ √
√ √√ √√ √
√ √√ √√ √ √
√ √
√ √
√ √√ √√ √√ √
√ √
√ √√ √
√ √ √ √√ √ √√ √
√ √ √
√ √√ √
√ √√ √√ √√ √ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √√ √
√ √ √ √√ √
√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √√ √ √
√ √ √ √√ √ √√ √√ √√ √√ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √√
√ √ √√√
√ √ √√ √ √
√
√√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √√ √
√√
√ √ √√ √ √√ √ √√ √ √
√ √ √
√ √ √√ √ √√ √ √
√√
SNI 06-2440-1991