rekam medik puskesmas

73
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Kesehatan adalah suatu hal yang sangat mahal, karena dengan badan yang sehat kita bisa melakukan suatu pekerjaan dengan hasil yang lebih baik dibandingkan disaat kita sakit. Maka dari itu pelayanan kesehatan yang baik sangat dibutuhkan guna mendapatkan kesehatan. Salah satu penunjang pelayanan kesehatan yang dituntut untuk menjadi lebih baik adalah satu sistem pelayanan yang efektif dan efisien. Teknologi sistem informasi saat ini berkembang disemua bidang, dan salah satunya adalah dibidang pelayanan kesehatan. Satu sistem terkomputerisasi adalah sistem yang dapat memudahkan dalam pengelolahan data serta pengontrolan sistem. Dari hasil survei yang telah dilakukan diketahui bahwa pada Puskesmas Kalumpang yang berada di desa Kalumpang, Pematang Panjang Kabupaten Sijunjung

Transcript of rekam medik puskesmas

Page 1: rekam medik puskesmas

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah suatu hal yang sangat mahal, karena dengan badan

yang sehat kita bisa  melakukan suatu pekerjaan dengan hasil yang lebih baik

dibandingkan disaat kita sakit. Maka dari itu pelayanan kesehatan yang baik

sangat dibutuhkan guna mendapatkan kesehatan.

Salah satu penunjang pelayanan kesehatan yang dituntut untuk menjadi

lebih baik adalah satu sistem pelayanan yang efektif dan efisien. Teknologi

sistem informasi saat ini berkembang disemua bidang, dan salah satunya 

adalah dibidang pelayanan kesehatan. Satu sistem terkomputerisasi adalah

sistem yang dapat memudahkan dalam pengelolahan data serta pengontrolan

sistem.

Dari hasil survei yang telah dilakukan diketahui bahwa pada Puskesmas

Kalumpang yang berada di desa Kalumpang, Pematang Panjang Kabupaten

Sijunjung semua sistemnya dijalankan secara manual, meski ada beberapa

komputer namun penggunaannya masih belum efektif. Hal tersebut dapat

dilihat adanya beberapa bagian sistem yang mengharuskan pasien untuk antri

berkali-kali pada saat pembagian poli dan karena lamanya petugas

memasukan data bagi pasien yang baru pertama kali berkunjung dan mencari

data bagi anggota atau pasien lama di buku-buku besar yang begitu banyak.

Visual Basic merupakan bahasa pemroframan berbasis Windows, dimana

pemrograman dapat membuat program aplikasi yang berjalan pada Windows.

Page 2: rekam medik puskesmas

2

Sebagai program berbasis Windosws, Visual Basic mempunyai kemampuan

untuk berintekraksi dengan seluruh apliksi Windows seperti : Microsoft

Word, Microsoft Excel, Microsoft Acces dan lain sebagainya. Microsoft

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman termudah dan tercepat pada

saat ini utuk membuat aplikasi pada sistem operasi Microsoft Windows.

Bandingkan saja, unutk membuat sebuah program yang sama Visual Basic

hanya memerlukan setengah dari waktu yang diperlukan untuk

menuliskannya dibandingkan menggunakan bahasa pemrogramna yang lain,

misalnya Pascal atau Clipper.

Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut penulis ingin

mendesain  dan membangun sistem informasi rekam medis guna

memperlancar adanya pengefektifan sistem yang sudah dijalankan tersebut.

Untuk membantu pembenahan ini maka dirancangkan program dan

laporan yang dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat yang disusun

dalam sebuah tugas akhir dengan judul “ Sistem Informasi Rekam Medik

Puskesmas Menggunakan Bahasa Pemrogrman Visual Basic 6.0 ”

1.2 Batasan Masalah

sesuai latar belakang “SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK

PUSKESMAS MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN

VISUAL BASIC 6.0 “ .

1.3 Rumusan Masalah

Bagaimanakah “SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PUSKESMAS

MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0“

Page 3: rekam medik puskesmas

3

1.4 Tujuan Penelitian

Relevan dengan perumusan masalah, maka tujuan penulisan tugas akhir ini

adalah untuk :

1. Dengan didesainnya sistem informasi rekam medis yang berbasis

komputerisasi tersebut maka pelayanan yang berada di Puskesmas

Kalumpang ini akan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.

2. Agar sistem di Puskesmas Kalumpang terintegrasi antara pendaftaran

pasien, pemeriksaan dan pengambilan obat.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dalam penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Dengan menggunakan program Visual Basic, diharapkan mampu

memecahkan masalah serta menghasilkan informasi yang cepat,

tepat,akurat dan bermanfaat bagi Puskesmas Kalumpang.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja pada Puskesmas Kalumpang.

3. Mengoptimalkan sistem informasi pada Puskesmas Kalumpang dalam hal

pengolahan dan pengontrolan sistem.

4. Agar penulis lebih mengetahui dan memahami kegunaan program yang

telah penulis buat.

5. Agar para pembaca mengetahui kegunaan serta manfaat dari program

Visual Basic ini.

Page 4: rekam medik puskesmas

4

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Rekam Medis

2.1.1 Pengertian Rekam Medis

Defenisi Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen

mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

lainnya yang diterima pasien pada sarana-sarana kesehatan, baik rawat jalan

maupun rawat inap ini menurut PERMENKES No. 749a/MENKES/per/XII/1989

dalam Basbeth (www. Freewebs. Com \ medicalrecord\definisirekammedis.htm).

Begitu juga menurut iskatan dokter Indonesia dalam Basbeth  Rekam

Medis sebagai rekaman dalam bentuk tulisan atau gambaran aktivitas pelayanan

yang diberikan oleh pemberi pelayanan medis/kesehatan kepada seorang pasien

Rekam Medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam

tentang identitas, amnesia, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala

pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan yang

dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.

Rekam Medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya

sekedar kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu

sistem penyelenggaraan Rekam Medis yaitu mulai pencatatan selama pasien

mendapatkan pelayanan medik, dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam

medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan untuk melayani permintaan /

peminjaman apabila dari pasien atau untuk keperluan lainnya.

Page 5: rekam medik puskesmas

5

Untuk melaksanakan fungsi puskesmas sebagai tempat penyelenggaraan

pelayanan kesehatan, maka sesuai dengan permenkes RI NO.159b / MENKES /

SK / PER / II / 1988 menyebutkan kegiatan pelayanan Puskesmas berupa

pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat yang

mencakup pelayanan medik dan penunjang medik. Kegiatan di Puskesmas

mencakup pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan administrasi,

pemeliharaan gedung, peralatan dan perlengkapan. Pelayanan rawat jalan

merupakan salah satu unit kerja di Puskesmas yang melayani pasien berobat jalan

dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan.

Untuk meningkatkan mutu pelayanan Permenkes Nomor 749a tahun 1989

menyebutkan bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan

Rekam Medis (RM) adalah berkas yang berisikan catatan tentang idetitas pasien,

pemeriksaan, pengobatan, tindakan pelayanan lain kepada pasien pada sarana

pelayanan kesehatan. Rekam Medis mempunyai tujuan untuk menunjang

tercapainya tertib administrasi rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di

Puskesmas.

Menurut Feste (1989) yang dikutip oleh Azwar ( 1996 ), pelayanan rawat

jalan adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang

dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang

disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap ( hospitalization ).

Rekam Medis mempunyai 2 bagian yang perlu diperhatikan yaitu bagian

pertama adalah tentang individu : suatu informasi tentang kondisi kesehatan dan

penyakit pasien yang bersangkutan dan sering disebut patient record, bagian

Page 6: rekam medik puskesmas

6

kedua adalah tentang manajemen : suatu informasi tetang pertanggung jawaban

apakah dari segi manajemen maupun keuangan dari kondisi kesehatan dan

penyakit pasien yang bersangkutan.

2.1.2 Kegunaan Rekam Medis

Kegunaan Rekam Medis menurut Gibony, 1991 yang disingkat dengan

ALFRED adalah :

1.Administration ( Administrasi )

2. Legal ( Hukum )

3.Finansial ( Keuangan )

4. Research ( Riset )

5. Education ( Pendidikan )

6. Document ( Dokumen )

Kegunaan rekam medis menurut dirjen pelayanan medik depked ri nomor

78 tahun 1991 sebagai berikut :

1. Alat komunikasi antar dokter dan tenaga ahli yang terlibat dalam

pembicaraan pelayanan kesehatan.

2. Dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus

diberikan kepada seorang pasien.

3. Bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan perkembangan penyakit

dan pengobatan selama pasien berkunjung / dirawat di rumah sakit.

4. Bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap

kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Page 7: rekam medik puskesmas

7

5. Melindungi kepentingan umum, pasien, petugas, kesehatan dan

puskesmas.

6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan

penelitian dan pendidikan.

7. Dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik

pasien.

8. Sumber ingatan yang harus di komentasikan, serta sebagai bahan

pertanggung jawaban laporan.

2.1.3 Manfaat Rekam Medis

Dalam Basbeth ( www. Freewebs.Com \ medicalrecord \

definisirekammedis.htm ). PERMENKES no.749a tahun 1989 menyebutkan

bahwa rekam medis mempunyai lima manfaat yaitu:

1.      Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.

2.      Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hokum.

3.      Bahan untuk kepentingan penelitian.

4.      Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.

5.      Sebagai bahan untuk menyiapkan statistic kesehatan.

2.1.4 Isi Rekam Medis

Menurut Basbeth ( www.Freewebs.Com \ medicalrecord \

definisirekammedis.htm ). Isi rekam medis merupakan catatan keadaan tubuh dan

kesehatan, termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara

umum isi rekam medis dapat dibagi dalam dua kelompok data yaitu:

Page 8: rekam medik puskesmas

8

1. Data medis atau data klinis: yang termasuk data medis adalah segala

data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diknosis,

pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan

laboratorium, ronsen, dsb. Data-data ini merupakan data-data yang

bersifat rahasia (confidetial) sehingga tidak dapat dibuka kepada pihak

ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alas

an lain berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang

memaksa dibukanya informasi tersebut.

2. Data sosiologis atau data non medis: adalah segala data lain yang

tidak berkaitan dengan data medis, seperti data identitas, data sosial

ekonomi, alamat dsb. Data ini oleh sebagian orang dianggap tidak

rahasia tapi oleh sebagian lain dianggap rahasia.

2.2 Konsep Desain

2.2.1 Siklus Hidup Perkembangan SLDC

Pengembangan sisitem informasi yang berbasis komputer merupakan

tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan

waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun unntuk menyelesaikannnya. Proses

pengembangan sistem melewati beberapa rahapan dimulai dari sistem itu

direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan.

Bila sistem operasi yang sudah dikembangkan masih timbul kembali

kendala-kendala yang kritis dan tidak dapat diatasi dalam tahapan pemeliharaan

sistem maka perlu dikembangkan kembali ke tahap pertama yaitu tahap

perencanaan sistem (system Development Life Cycle).

Page 9: rekam medik puskesmas

9

SDLC adalah langkah-langkah (pedoman) yang diikuti untuk

mengembangkan dan merancang suatu sistem. SDLC seperti sebuah kompas

didalam merancang sistem.

Tiap-tiap tahap dalam daur pengembangan sistem terdiri dari :

1. Kebijakan dan perencanaan sistem

Pada tahap ini dilakukann studi awal dan studi kelayakann.

2. Analisis sistem

Kegiatannya terdiri dari :

a. Penelitian terhadap sistem yang ada.

b. Analisa dari temuan penelitian.

c. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan innformasi.

d. Identifikasi kebutuhan sistem.

e. Penyerahan laporan analisis sistem.

3. Desain (perancangan) Sistem secara umum.

Pada tahap ini dilakukann desain sistem secara global dengan

menggunakan alat bantu perancangan sistem.

4. Desain (peranncangan) sistem perinci.

Tahap ini merupakan desain detail dengan menggambarkan :

a. Desain Output.

b. Desain input.

c. Desain file.

5. Seleksi Sistem.

a. Penentuan kelayakan desain.

Page 10: rekam medik puskesmas

10

b. Permintaan usulan pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak.

c. Evaluasi usulan-usulan sistem.

d. Penyeleksian perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem.

6. Implementasi ( Penerapan ) Sistem.

a. Penerapan rencana dan pengendalian untuk implementasi.

b. Eksekusi dari kegiatan-kegiatan implementasi.

c. Pengawasan dan penilaian dari sistem baru.

7. Perawatan sistem.

Tahap ini merupakan tahap perawatan dari sistem agar sistem berjalan

dengan lancar.

Tahap-tahap siklus hidup pengembangan sistem dapat digambarkan

sebagai berikut :

Page 11: rekam medik puskesmas

11

Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Sistem

2.2.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram / DFD)

Ide dari penggunaan bagan unntuk mewakili arus data dalam suatu sistem

bukanlah suatu hal yang baru, yaitu dimulai tahun 1967, Martin dan Estrin

memperkenalkan suatu algoritma program dengan menggunakan simbol lingkaran

dan panah untuk mewakili arus data. Penggunaan notasi ini sangat membantu

dalam memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya.

Diagram yang menggunakan notai-notaisi ini untuk menggambarkan arus

data dikenal dengan nama Diagram Arus Data (DAD).

DAD sering digunakan unntuk menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan

ligkungan fisik dimanna data tersebut mengalir.

a. Simbol Yang Digunakan DAD.

Beberapa simbol yang digunakan oleh DAD adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Simbol yang digunakan pada DAD

NAMA SIMBOL KETERANGAN

Eksternal

Entity

(Kesatuan

Luar)

Kesatuan Luar merupakan kesatuan (Entity)

dilingkungan luar sistem yang dapat berupa

orang, organisasi atau sistem lainnnya yang

berada dilingkungan luarnya yang akan

memberikan input atau menerima output dari

sistem.

Data Flow Arus data ini mengalir antara proses,

Page 12: rekam medik puskesmas

12

(Arus

Data)

Simpanan data dan kesatuan luar. Arus data

ini menunjukkan hasil dari proses.

Process

(Proses)

Proses adalah kegiatan atau kerja yang

dilakukan oleh orang, Mesin atau komputer

dari hasil arus data yang masuk kedalam

proses untuk menghasilkan arus data yang

keluar dari proses.

Data Store

(Simpanan

data)

Simpanan data merupakan simpanan dari

data.

b. Bentuk Diagram Arus Data.

Terdapat dua bentuk DAD yaitu diagram arus data fisik dan diagram arus

data logika, yaitu :

1. Diagram Arus Data Fisik

Diagram arus data fisik ( DADF ) lebih tepat untuk menggambarkan

sistem yang ada. Penekanan dari DADF adalah bagaimana

proses-proses dari sistem diterapkkan, termasuk proses-proses manual.

2. Diagram Arus Data Logika

Diagram arus data logika ( DADL ) lebih tepat digunakan untuk

menggambarkan sistem yang akan diusulkan. DADL tidak

menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi penekanannya

Identifikasi

Nama Proses

Page 13: rekam medik puskesmas

13

hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem yaitu proses-

proses yang secara logika dibutuhkan oleh sistem.

c. Keterbatasan DAD

Walaupun DAD mempunnyai kelebihan- kelebihan yaitu dapat

menggambarkan sistem secara terstruktur dengan membagi - bagi level yang lebih

rendah, tetapi DAD juga mempunyai kelemahan.

Keterbatasan itu adalah sebagai berikut :

1. DAD tidak mennunjukkan proses perulangan (loop).

2. DAD tidak menunjukkann proses keputusan (decision).

3. DAD tidak menunjukkan perhitungan.

2.2.3 Bagan alur Dokumen

Bagan alur dokumen ( Document flowchart ) atau disebut juga bagan alur

formulir merupakan alur yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir

termasuk tembusan-tembusannya. Bagam alur dokumenn ini menggunakan

simbol-simbol sebagaimanna terlihat pada tabel 2.2 berikut :

Tabel 2.2 Simbol yang digunakan pada bagan alur dokumen.

NAMA SIMBOL KETERANGAN

Dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik

untuk proses manual, mekanik atau komputer.

Kegiatan

Manual

Menunjukkan pekerjaan manual.

Simpanan

offline

File non komputer yang diarsip menurut

angka, huruf atau tanggal.

Page 14: rekam medik puskesmas

14

Proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi

komputer.

Operasi

Luar

Menunjukkann operasi yang dilakukan diluar

proses operasi komputer.

Harddisk Menunjukkan input atau output

menggunakahn harddisk.

Diskette Mneunjukkan input atau output menggunakan

disket.

Keyboard Menunjukkan input atau output menggunakan

online keyboard.

Display Menunjukkan output yang ditampilkan di

monitor.

Penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang

masih sama atau kehalaman lain.

Garis Alur Menunjukkan arus dari proses.

2.2.4 Bagan Alur Program

Bagan alur program ( Program flowchar t) Merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alur

Page 15: rekam medik puskesmas

15

program dibuat dari derifikasi bagan alur sistem. Bagan alur Program dibuat

dengan menggunakan simbl-simbol sebagaimana terdapat pada tabel 2.2 berikut :

Tabel 2.3 Simbol yang digunakan pada bagan alur program

NAMA SIMBOL KETERANGAN

Input atau

output

Simbol input atau output digunakan untuk

mewakili data input atau output.

Proses Simbol proses digunakan untuk mewakili

suatu proses

Garis alur Simmbol garis alur digunakan untuk

menunjukkan arus dari proses

Penghubung Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

sambungan dari bagan alur yang terputus di

halaman yang masih sama atau di halaman

lain.

Keputusan Simbol ini digunakan untuk penyelesaian

kondisi didalamm program.

Proses

terdefenisi

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

suatu proses yang rinciannya ditunjukkan

ditempat lain.

Persiapan Simbol ini digunakan untuk memberi nilai

awal suatu besaran.

Titik

Terminal

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan

awal dan akhir dari suatu proses.

2.2.5 Entity Relation Diagram (ERD)

Page 16: rekam medik puskesmas

16

Entity Relation Diagram Merupakan suatu model yang digunakan unntuk

menjelaskan hubungan antar data dalam suatu database yang berdasarkan suatu

persepsi bahwa real world terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai

hubungan atau relasi antara objek-objek tersebut. Pada Entity Relation Diagram

ini menggunakan simbol-simbol sebagaimana terdapat dalam tabel 2.3

berikut ini :

Tabel 2.4 Simbol yang digunakan ERD

NAMA SIMBOL KETERANGAN

Strong entity type

(Entity kuat)

Terdapat atribut Key Field dan tidak

tergantung Pada Entity lain.

Weak entity type

(Entity lemah)

Tidak terdapat Key field dan

tergantung pada entity lain.

Relationship Menghubungkan antara satu entity

dengan entity lain.

Weak relationship

(relasi lemah)

Menghubungkan antara satu entity

dengan entity lemah.

Atribut

(Non primary key)

Simbol yang mewakili suatu field.

Primary key

atribut

Atribut sebagai key field.

Multi value atribut Atribut yang memiliki banyak nilai.

Penggambaran ERD terdiri dari beberapa tahap yaitu :

Page 17: rekam medik puskesmas

17

1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan

digunakan.

2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing entity.

3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara

himpunan entity yang ada.

4. Menentukan derajat atau kardilasi untuk setiap relasi.

5. Melengkapi himpunan entity dengan atribut-atribut non primary key.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dengan menerima

input, memprosesnya dan menghasilkan suatu output.

2.3.2 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem pada dasarnya diperlukan didalam perbaikan

sistem. Pengembangan sistem ( system development ) dapat berarti

menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama

secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Tahapan – tahapan pengenbangan sistem informasi atau siklus

pengembangan sisten yang secara garis besar terdiri beberapa tahapan

yaitu:

1. Analisa

Page 18: rekam medik puskesmas

18

Analisa bertujuan unutk mengetahui sistem yang telah ada,

mengindentifikasikan masalah serta mencari solusinya.

2. Survei

Survei bertujuan untuk mengetahi ruang lingkup perkerjaan

pekerjaan dari sebuah sistem.

3. Desain

Desain bertujuan unutuk mendesaian sistem baru yang dapat

menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh sebuah instansi.

4. Pembuatan

Membuata sistem yang baru dan menyeleksi segala sesuatu yang

diperlukan pada sistem baru yang akan dibangun.

5. Implementasi

Implementasi bertujuan untuk menginmplementasi sistem yang

baru.

6. Pemeliharaan

Pemeliharaan bertujuan agar sistem dapat berjalan dengan lancar

dan optimal.

2.3.3 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki

arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi yang mengambil keputusan saat

ini atau yang akan datang.Jogianto(1990:8)

2.3.4 Pengertian Sistem Informasi

Page 19: rekam medik puskesmas

19

Sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk

menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi

dengan cara yang sukses dan unutk organisasi bisnis dengan cara yang

menguntungkan.

Sistem informasi disebut dengan cara processing system yang

merupakan sistem didalam sustu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan kegiatan harian, mengandung operasi, bersifat

manjerial dan kegitan strategi dalam suatu organisasi ( jogiyanto HM,

1998:11).

2.3.5 Definisi Sistem Informasi

Sebenarnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus

melibatkan komputer. Sistem Informasi yang menggunakan komputer

disebut dengan sistem informasi berbasis komputer. Dalam prakteknya,

istilah sistem informasi sering dipakai tanpa menggunakan kata berbasis

komputer, walaupun dalam penggunaannya komputer merupakan bagian

yang sangat penting.

Sistem Informasi adalah suatu sistem bantuan manusia yang secara

umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual

yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta

menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.Kadir (2003:10-11)

2.4 Konsep Dasar Pemograman Visual Basic 6.0

Page 20: rekam medik puskesmas

20

Visual basic merupakan bahasa pemrogrman berbasis windows, dimana pem-

program dapat membuat program aplikasi yang berjalan pada windows.

Visual basic tersebut sebagai bahasa EVENT karena program yang dibuat

digunakan untuk merespon suatu event tertentu. Sebagai program berbasis

windows, visual basic mempunyai kemampuan untuk berinteraksi denganseluruh

aplikasi windows seperti : micrrosoft word, microsoft excel, microsoft acces dan

lain sebgainya.

2.4.1 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0

Microsoft visual basic merupakan bahasa pemrograman termudah dan

tercepat pada saat ini untuk membuat aplikasi pada sistem operasi microsoft

windows. Bandingkan saja, unutk membuat sebuah program yang sama visual

basic hanya memerlukan setengah dari waktu yang di perlukan unutk

menuliskannya dengan menggunakan bahasa pemrograman yang lain, misalnya

pascal atau clpper.

Sejarah visual basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC ( beginers all

purpose symbol instrumen code ) di dartmouth college, amerika serikat pada awal

tahun 1960. Sejak semula BASIC memang di rancang untuk mudah dipahami dan

dipelajari. Begitu sederhananya hingga nyaris semua pakar pemrograman

komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertama. Pada tahun

1975, muncul komputer pribadi ( pc ) pertama bermerek mits altair. Namun

karena hanya memiliki ram 4 kb, satu satunya bahasa pemrograman yang bisa

digunakan adalah assembly, merupakan suatu bahasa pemrograman yang amat

Page 21: rekam medik puskesmas

21

rumit dan susuah untuk dipelajari. Tentu saja hal ini sangat menghambat

perkembangan komputer pribadi.

Bill gates dan paul allen, dua orang pemuda amerika yang melihat potensi

besar komputer pribai sama yang akan datang. Keduanya kemudian menulis

BASIC untuk altair. Ternyata sambutan masyarakat sangat hangat dan kedua

pemuda ini mendirikan microsoft, sebuah perusahaan yang sampai saat ini masih

menjadi rajanya perangkat lunak.

Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan kepada masyarakat, microsoft

membuat sistem operasi MS-DOS unutk komputer ini. Di dalamnya disertakan

pula BASIC yang dikenal sebagai quik basic ( QBASIC ) . zaman berganti, pada

tahun 1990 era DOS berlalu digantikan dengan era windows. Tampilan grafis

windows yang sangat bagus an interaktif mengubah pandangan masyrakat yang

semula menganggap pemrograman merupakan suetu pekerjaan yang amat sulit

menjadi sebuah pekerjaan yang amat menyenangkan. Microsoft akhirnya

membuat BASIC versi windows.

2.4.2 Perangkat Yang Dibutuhkan Dalam Ms-Visual Basic 6.0

Dalam menjalankan MS-Visual basic 6.0 kita memerlukan beberapa

perangkat yang dibutuhkan diantaranya :

a. Komputer IBM PC atau compatible dengan processor 486 .

b. Monitor VGA atau layar yang mempunyai revolusi lebih tinggi .

c. RAM 16 MB unutk windows 95 ke atas atau RAM 32 MB untuk Windows

NT Workstation 4.0.

d. 486DX/66 MHZ atau processor yang lebih tinggi ( pentiun, dll).

Page 22: rekam medik puskesmas

22

e. CD-ROM driver untuk memudahkan proses penginstalan.

2.4.3 Memulai Program Visual Basic 6.0

Untuk memulai Visual Basic : buka pilihan Visual Basic pada star menu.

Layar pembukaan akan tampak sbb:

Gambar 2.1 Tampilan Awal Visual Basic 6.0

Untuk membuat program baru pilih atau dobel klik pada icon

stanrdard.exe

Maka muncul tampilan sbb :

Gambar 2.2 Layar Desain

Intervase Visual Basic mengandung elemen sbb:

a. Menu bar

b. Toolbar- tempat unutk mengakses objek dalam visual basic.

Page 23: rekam medik puskesmas

23

c. Form- merupakan winsdows tempat aplikasi didesain.

d. Project explorer- sebuah daftar kumpulan form, modul dan class

yang digunkan dalam project.

e. Properties windows- daftar kumpulan setting properti pada

control tertentu.

f. Tool box- kumpulan tools yang digunakan unutk mendisaik

aplikasi.

g. Form layout- digunakan untuk menempatkan form pada layar.

2.4.4 Struktur Pemrograman Visual Basic 6.0

Secara umum pila susunan program dalam bahasa perograman Visual

Basic bisa dipahami ddan dimengerti dengan mudah. Hal ini disebabkan karena

dari semula bahasa pemrograman telah dirancang untuk kemudahan-kemudahan

dalam perbuatan program. Secara umum struktur pemrograman visual basic

terdiri dari 2 (dua) bagian yakni :

1. bagian deklarasi program.

Secara umum kata cadangan yang merupakan bagian dari deklarasi adalah:

Dim, Private, Conts, Dan Type.

a. Deklarasi dim atau dimension.

Dim atau dimension adalah kata cadangan yang sering dipakai untuk

mendeklarasikan variabel yang akan digunkan dalam Visual Basic.

Pendeklarasikan dengan pernyataan dim berlaku pada pemrograman

module, promgram dan sub-program.

b. Deklarasi public.

Page 24: rekam medik puskesmas

24

Public merupakan pernyataan yang menggantikan pernyataan global dalam

Visual Basic. Pernyataan public menyatakan bahwa semua variabel yang

dideklarasikan oleh pernytaan ini berlaku secara umum.

Public merupakan pernytaan Level Module, artinya pernyataan ini pada

dasarnya dideklarasikan pada sebuah module.

c. Deklarasi private

Private merupakan bahwa semua variabel yang dideklarasikan oleh

pernyataan ini berlaku secara khusus ( Private ). Pernyataan private

merupakan level sub program, artinya pernyataan pada dasarnya

dideklarasikan pada bagian sub program.

d. Deklarasi type

Type dipakai pada bagian deklarasi untuk mendefinisikan type data

terdefinisi dimana type data ini dapat mengandung satu atau lebih dari satu

type data. Type merupakan pernyataan Level Modul, artinya pernyataan ini

pada dasrnya dideklarasikan pada modul. Dalam prakteknya type sering

dipadu dengan pernyataan public atau private.

2.4.5 Beberapa Komponen Visual Basic 6.0

1. Form

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja

program aplikasi. Didalam form terdapat garis titik – titik yang

disebut grid yang membantu pemakai dalam pengaturan tata letak

objek dalam form.

Page 25: rekam medik puskesmas

25

Gambar 2.3 Form

2. Tool Box

Dalam ms-visual basic ada beberapa icon yang sering digunakan

dalam membuat suatu proyek yaitu :

Gambar 2.4 Tool Box Visual Basic

3. Properties

properties digunakan unutk menentukan setting suatu objek. Suatu

objek biasanya mempunyai beberapa properties yang dapat diatur

langsung dari jendela properties atau lewat jendela program.

Page 26: rekam medik puskesmas

26

Gambar 2.4 Jendela Properties

4. Project Explorer

project explorer berfungsi sebagai sarana pengakses bagian – bagian

pembentuk project. Pada window ini terdapat tiga tombol pengaktif

untuk window code, window object dan toggel folder. Juga diagram

yang disusun folder penyimpanan file – file project.

Gambar 2.5 Project Explorer

Page 27: rekam medik puskesmas

27

5. Toolbar

Toolbar adalah tombol – tombol yang mewakili suatu perintah

tertentu dari visual basic. Biasanya tombol – tombol ini merupakan

perintah – perintah yang sering digunakan.

Gambar 2.6 Tool Bar

6. Code window

Code window adalah jendela – jendela yang berisi kode – kode

program yang merupakan instruksi – instruksi untuk aplikasi visual

basic.

Gambar 2.7 Code Windows

Page 28: rekam medik puskesmas

28

2.4.6 Keuntungan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

Ada beberapa keuntungan dari visual basic 6.0, dianataranya adalah

sebagai berikut :

a. Microsoft visual basic memungkinkan aplikasi pembuatan grapical

user interfase ( GUI ), atau pemrograman yang menggunakan

tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan pemakainya.

b. Microsoft visual basic mempunyai fleksibilitas yang sangat baik

berhubungan denagan aplikasi lain. Kemampuan ini pada versi

terdahulu menggunakn sistem dynamic data exchange ( DDE ). Ssat

ini sudah di gantikan oleh object linking and embeding ( OLE ), yang

memungkinkan pembuatan hubungan antar bagian fungsi atau seluruh

aplikasi yang lainnya.

Microsoft visual basic juga mendukung penggunaan long file name

atau nama variabel sepanjang 255 karakter. Sedangkan untuk nama-

nama form, control, modul, dan class tidak dapat lebih dari 40

karakter.

Page 29: rekam medik puskesmas

29

BAB IIIMETODOLOGI PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh dalam

bagian – bagian komponennya dengan maksud unutk mengindentifikasi dan

mengavaluasi permasalahan, hambatan – hambatan yamg terjadi dan kebutuhan

yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tahap ini akan

menyebabkan kesalahan terhadap selanjutnya, misalnya kita dihadapkan pada

suatu sistem untuk menentukan beberapa jauh sistem tersebut mencapai

sasarannya. Jika sistem tersebut mempunyai beberapa kelemahan, maka kita harus

dapat menentukan kelemahan itu. Tuga – tugas tersebut dinamakan dengan analisa

sistem.

Sedangkan menurut Rilley M..J, “ analisis sistem merupakan sistem

suatu metodologi untuk menciptakan dan merancang atau membentuk sistem

yang dapat diaplikasikan dari metode – metode ilmiah terhadap sistem – sistem.”

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpilkan bahawa analisis sistem

merupakan penelahaan terhadap sistem yang berjalan unutk dilihat efektif dan

efesiennya suatu sistem.

3.1.1 Sumber Data

Sebelum melakukan analisa sistem, penulis telah memperoleh data – data

yang diperlukan dalam pembuatan program ini, yaitu berupa aliran sistem

informasi lama. Data ini penulis peroleh langsung dari puskemas kalumpang kec.

Pematang panjang kab.sijunjung.

Page 30: rekam medik puskesmas

30

3.1.2 Aliran Sistem Informasi Lama

Setelah melakukan proses registrasi, pasien akan memberikan anamesa

yaitu keluhan dan gejala – gejala apasaja yang dirsakan pasien selama sakit dan

ide pasien untuk diagnosa oleh dokter. Dokter melakukan pemeriksaan medis

kepada pasien dan penulisan hasil - hasil pemeriksaannya. Apabila penyakit yang

diderita oleh pasien adalah penyakit ringan maka dokter akan langsung

memberikan hasil diagnosa dan resep obat sesuai dengan penyakit yang diderita

oleh pasien dan aturan pemakaiannya. Tetapi apabila hasil diagnosa tersebut

belum diketahui penytakit apakah yang diderita pasien, maka pasien diberi

tindsksn selamjutnya seperti pemriksaan laboratorium guna melakukan tes darah,

urine atau organ – organ tubuh pasien yang lainnya. Tes tersebut bertujuan agar

bisa mengetahui penyakit apa yang diderita oleh pasien. Selanjutnya setelah

penyakit pasien diketahui melalui diagnosa dan tindakan penunjang maka proses

pemberian resep akan diberikan oleh dokter sesuai penyakit yang diderita oleh

pasien dan aturan pemakaiannya.

a. Prosedur Penerirmaan Pasien Baru Rawat Jalan

Pasien baru adalah pasien yang pertama kali datang kepuskesmas unutk

keperluan berobat untuk itu berkas rekam medis harus diisi dengan lengkap baik

dan benar sesui dengan peraturan yang berlaku dengan setiap pasien memiliki

berkas rekam medis yang dapat di pergunkan untuk berobat, baik rawat jalan

maupun IGD

Page 31: rekam medik puskesmas

31

b. Prosedur Penerirmaan Pasien Lama Rawat Jalan

Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya ke puskesmas

untuk keperluan pengobatan baik rawat jalan ( poliklinik ) maupun IGD.

c. Prosedur Penyimpanan Rekam Medis

Prosedur penyimpanan rekam medis adalah salah satu bagian perkerjaan

yang dilakukan sehubungan dengan akan disimpan suatu berkas. Ada dua macam

penyimpan yaitu penyimpana berkas yang belum selesai atau masih proses ( file

pending ) dan penyimpanan berkas yang sudah di proses ( file tetap ).

1. Penyimpanan Sementara

File pending adalah file yang digunakan untuk penyimpan sementara sebelum

suatu berkas selesai di proses. Sesudah selesai di proses berubah berkas yang di

pending itu di simpam pada file penyimpanan, file pending biasanya di tempatkan

pada salah satu laci dari alamari arsip yang dipergunakan.

2. Penyimpanan Tetap

File tetap adalah file yang digunakan untuk memperhatikan prosedur atau langkah

– langkah penyimpanan berkas, untuk perkerjaan filling yang dilakukan oleh satu

orang seperti misalnya pada perkerjaan sekretaris, prosedur penyimpanan tidaklah

begitu penting kelihatannya.

Untuk lebih jelasnya sistem pelayanan rekam medis rawat jalan puskesmas

kalumpang dapat dilihat pada aliran sistem ( asi ) lama seperti pada gambar 3.1

berikut :

Page 32: rekam medik puskesmas

32

3.1.3 Kelemahan Sistem Yang Ada

Dalam mengevaluasi sistem yang ada saat ini merupakan permasalahan

yang cukup besar dalam mengefisienkan waktu dan keamanan data pasien.

Adapun kelemahan yang ditemukan sebagai berikut:

1. Dalam mencari data pasien membutuhkan waktu yang sangat panjang

dan memakan waktu yang cukup lama.

2. Sering terjadi kehilangan data atau arsip rawat jalan pasien.

Dengan sistem yang baru ini diharapkan semua persoalan dapat teratasi.

Keuntungan yang dapat dilihat terutama dalam hal :

1. Kecepatan dalam pemrosesan data.

2. Efesien waktu dapat ditingkatkan.

3. Kapasitas penyimpangan dan keamanan data terjamin.

4. Kecepatan dalam penyajian dan pembuatan data dapat diandalkan.

A. Analisa Input

Pada saat ini sistem pengolahan data dan penyajian informasi rawat jalan

rekam medis puskesmas kalumpang yang diterapkan masih dilakukan dengan

manual ataupun menggunakan microsoft word dan microsoft excel sehingga

setiap ada pelayanan petugas harus mencari data satu persatu, baik itu data pasien

maupun data rekam medis.

B. Analisa Proses

Dalam penyusunan laporan, petugas harus membuka lagi satu persatu

data pasien, sehingga memerlukan waktu yang lama sehingga tidak efektif dan

efesien.

Page 33: rekam medik puskesmas

33

C. Analisa Output

Pada saat ini hasil input dan proses yang sedang berjalan saat ini masih

menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel.

D. Desain Sistem

Desain sistem adalah suatu perancangan atau desain yang menerangkan

elemen – elemen apa saja yang akan mendukung terwujudnya suatu sistem baru.

Adapun tujuan dari desain sistem adalah untuk mempercepat pengambilan

keputusan, perincian – perincian yang mudah dipahami sehingga terjadinya

kesalahan dalam menjalankannya. Desain sistem pada hakekatnya bukanlah

sekedar mempercepat atau mengoptimalisasikan kegiatan operasi dalam instansi

ini, tapi juga mencakup standarisasi dengan hasil dalam penghematan waktu dan

biaya.

Deasain sistem yng baru ini, akan dibagikan kedalam dua kelompok

sistem perancangan yaitu desian sistem secara global ( Umum ) dan desain sistem

seacara rinci.

3.2.1 Desain Global

Desain global merupakan disain sistem secara logikal, rancangan logikal

ini ditujukan untuk lebih memudahkan dalam melakukan peranacangan sistem

secara terinci atau rancangan fsik dari sistem. Desian global juga memberikan

gambaran singkat kepada pemakai tentang informasi apa – apa saja yang

dihasilkan dari sistem. Untuk menyajikan rancangan sistem seperti aliran sistem

informasi ( ASI ) baru, Context Diagram, data Flow Diagram dan Entity

Relationship Diagram ( ERD ) yang dijabarkan melalui simbol – simbol.

Page 34: rekam medik puskesmas

34

A. Aliran Sistem Informasi

Salah satu penunjang keefesien dan keberhasilan kerja dari sebuah sistem

adanya informasi yang baik. Aliran sistem informasi merupakan pencerminan dari

suatu aliran yang diolah sampai menjadi suatu informasi seperti apa yang sedang

diterapkan.

B. Context Diagram

Context Diagram merupakan sistem secara umum yang memperlihatkan

hubungan antara entity – entity serta aliran informasi dalam sebuah aliran yang

digmbarkan secara logikal. Gamabaran ini juga memperlihatkan hubungan antara

input dan output sistem dengan dunia luar tempat sistem tersebut di tempatkan,

seluruh proses yang terjadi dalam sistem diwakili oleh suatu proses saja.

Keuntungan dalam menggunakan Context Diagram memudahkan untuk

memahami sistem yang dikembangan.

C. Data Flow Diagram

DFD berfungsi menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar

fungsi ynag berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpangan data.

Adapun DFD dari sistem informasi rawat jalan pasien di puskesmas kalumpang

dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.

D. Entity Relatiship Diagram (Erd)

Entity Relatinship Diagram merupakan sebuah model yang digunakan

untuk menjelaskan hubungan antar data dalam sistem data.

Page 35: rekam medik puskesmas

35

3.2.2 Desain Rinci

Dalam merancang suau sistem baru hal – hal yang dirancang pada desain

global yang rancangannya masih dalam bentuk umum dikembangan secara

terperinci atau mendetail. Ada beberapa desain terperinci yang dibuat atau

dilakukan pada desain terperinci diantaranya merancang bentuk output, bentuk

input, meracang tabel, merancang struktur program, dan merancang logika

program.

A. Desain Input

Desain input merupakan suatu alat pemasukan data yang dibutuhkan

dalam proses pembuatan laporan – laporan yang diinginkan instansi dalam

mengambil keputusan. Yang dimaksud input disini adalah input data yang

langsung dihubungakan keproses komputer melalui pengisian dengan keyboard.

Adapun Bentuk Desain Input tersebut adalah sebagai berikut :

1. Desain Data Kk ( Kartu Keluarga )

Data KK ( Kartu Kelurga ) ini berisikan : No. Rekam Medis, Nama KK,

Tempat Tanggal Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Agama, Perkerjaan,

Pendidikan, Nama Istri, Nama Anggota Keluarga, Alamat, Status

Layanan.

2. Desaian Register Kunjungan Pasien

Register Kunjungan Pasien ini berisikan : no. Rekam Medis, Tanggal

Kunjungan, Bulan, Tahun, Nama Pasien, Jenis Kelamin, Nama KK, Nama

Ibu, Agama, Alamat, Rujuk / Tidak, Kunjungan, Jenis Kunjungan, Status

Kunjungan.

Page 36: rekam medik puskesmas

36

3. Desain Data Dokter

Data Dokter ini berisikan : Id_Dokter, Nama Dokter, Spesialis, Jenis

Kelamin, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat, Nomor Telepon.

4. Desain Data Diagnosa Pasien

Data Diagnosa Pasien ini berisikan : No. Rekam Medis, tanggal

Kunjungan, Nama Pasien, Jenis Kelamin, Nama KK, Umur, Perkerjaan,

Alamat, Keluhan, Poliklinik, Diagnosa.

B. Desain Output

Desain output merupakan suatu bentuk keluaran atau tabel – tabel

laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan. Adapun

maksud dari output disini adalah output yang dihasilkan dilayar monitor atau

printer.

Bentuk Desain Output tersebut adalah :

1. Desain Output Laporan Data KK ( Kartu Keluaga ) Keseluruhan

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS KALUMPANG

KEC. SIJUNJUNGKAB. SIJUNJUNG

No indeks

Nama kk

Tempat tgl.

Lahir

Tgl. lahir

jekel agama

pekerjaan

pddkan

Nama

istri

Nama

ang. kel

alamat

Status layana

n

xx xxxx

x

Xxxx

x

xxx

x

xxx

x

xxx

x

xxxxx xxx

x

xxx xxx

x

xxx xxxx

x

Kalumpang, dd mmmm yyyyPengelola rekam medis

Page 37: rekam medik puskesmas

37

( xxxxxxxxxxxxx )

2. Desain Output Laporan Berdasarkan Nama KK

DINAS KESEHATANPUSKESMAS KALUMPANG

KEC. SIJUNJUNGKAB. SIJUNJUNG

No indek

s

Nama kk

Tempat tgl.

lahir

Tgl. lahir

jekel agama pekerjaan pddkan Nama istri

Nama ang. kel

alamat Status layanan

xx xxxx

x

xxxxx xxxx xxxx xxxx xxxxx xxxx xxx xxxx xxx xxxxx

Kalumpang, dd mmmm yyyyPengelola rekam medis

( xxxxxxxxxxxxx )

3. Desain Output Laporan Pasien Keseluruhan

DINAS KESEHATANPUSKESMAS KALUMPANG

KEC. SIJUNJUNGKAB. SIJUNJUNG

No indek

s

Tgl. kunjungan

Nama pasien

umur jekel Nama kk

agama alamat Rujuk/ tidak

kunjungan Jenis kunjungan

Status kunjungan

xx xxxxx xxxxx xxxx xxx

x

xxxx xxxx

x

xxxx xxx xxxx xxx xxxxx

Kalumpang, dd mmmm yyyyPengelola rekam medis

( xxxxxxxxxxxxx )

4. Desain output laporan pasien perbulan

DINAS KESEHATAN

Page 38: rekam medik puskesmas

38

PUSKESMAS KALUMPANGKEC. SIJUNJUNGKAB. SIJUNJUNG

No indek

s

Tgl. kunjungan

Nama pasien

umur jekel Nama kk

agama alamat Rujuk/ tidak

kunjungan Jenis kunjungan

Status kunjungan

xx xxxxx xxxxx xxxx xxx

x

xxxx xxxx

x

xxxx xxx xxxx xxx xxxxx

Kalumpang, dd mmmm yyyyPengelola rekam medis

( xxxxxxxxxxxxx )

5. Desain Output Laporan Pasien Perjorong

DINAS KESEHATANPUSKESMAS KALUMPANG

KEC. SIJUNJUNGKAB. SIJUNJUNG

Noindek

s

Tgl. kunjungan

Nama pasien

umur jekel Nama kk

agama alamat Rujuk/ tidak

kunjungan Jenis kunjungan

Status kunjungan

xx xxxxx xxxxx xxxx xxx

x

xxxx xxxx

x

xxxx xxx xxxx xxx xxxxx

Kalumpang, dd mmmm yyyyPengelola rekam medis

( xxxxxxxxxxxxx )

6. Desain Output Laporan Pasien Jenis Kealmin

DINAS KESEHATANPUSKESMAS KALUMPANG

KEC. SIJUNJUNGKAB. SIJUNJUNG

Noindek

Tgl. kunjungan

Nama pasien

umur jekel Nama kk

agama alamat Rujuk/ tidak

kunjungan Jenis kunjungan

Status kunjungan

Page 39: rekam medik puskesmas

39

s

xx xxxxx xxxxx xxxx xxx

x

xxxx xxxx

x

xxxx xxx xxxx xxx xxxxx

Kalumpang, dd mmmm yyyyPengelola rekam medis

( xxxxxxxxxxxxx )

7. Desain Output Laporan Data Dokter

DINAS KESEHATANPUSKESMAS KALUMPANG

KEC. SIJUNJUNGKAB. SIJUNJUNG

Id dokter

Nama dokter

Speasialis Jekel Tempat lahir

Tgl. lahir

Alamat No. telpon

xxxx xxxx xxxxxx xxxx xxxxx xxxx xxxxx xxxxx

Kalumpang, dd mmmm yyyyPengelola rekam medis

( xxxxxxxxxxxxx )

8. Desain Output Laporan Data Diagnosa Pasien

DINAS KESEHATANPUSKESMAS KALUMPANG

KEC. SIJUNJUNGKAB. SIJUNJUNG

Noindek

s

Tgl. kunjungan

Nama pasien

jekel Nama kk

umur pekerjaan alamat keluhan poliklinik diagnosa

Xx xxxxx xxxxx xxxx xxx xxxx xxxxx xxxx xxx xxxx Xxx

Page 40: rekam medik puskesmas

40

x

Kalumpang, dd mmmm yyyyPengelola rekam medis

( xxxxxxxxxxxxx )

9. Desain Output Laporan Kartu Kunjungan

DINAS KESEHATANPUSKESMAS KALUMPANG

KEC. SIJUNJUNGKAB. SIJUNJUNG

KARTU KUNJUNGAN

NO. INDEKS : XXXXXXXXXTANGGAL KUNJUNGAN : XXXXXXXXXNAMA KK : XXXXXXXXXSTATUS LAYANAN : XXXXXXXXXJORONG : XXXXXXXXX

Kalumpang, dd mmmm yyyyPengelola rekam medis

( xxxxxxxxxxxxx )

C. Desain File

Dalam merancang suatu sistem yang baik dibutuhkan beberapa file yang

bertujuan unutk memudahkan pengambilan informasi data. File – file ini akan

saling berkaitan satu sama lainnya dan dapat digunakan sesui dengan kebutuhan

pemakain atau user.

Adapun flie – file yang akan digunakan dalam rancangan sistem informasi rekam

medis rawat jalan puskesmas kalumpang adalah sebgai berikut :

Page 41: rekam medik puskesmas

41

1. Desain File Data Kk ( Kertu Keluarga )

Nama database : dbREKAMMEDIS

Nama tabel : DATA KK

Field key : NO._REKAM MEDIS

TABEL 3.1 DESAIN FILE DATA KK ( KARTU KELUARGA )

No Field name Type Witdh Description

1 No.rekam medis Teks 10 No. Rekam medis

2 Nama_kk Teks 15 Nam kk

3 Tempat_lahir Teks 10 Tempat tgl. Lahir

4 Tanggal_lahir Date/time medium date Tanggal lahir

5 Jenis_kelamin Teks 6 Jenis kelamin

6 Agama Teks 5 Agama

7 Pekerjaan Teks 15 Pekerjaan

8 Pendidikan Teks 10 Pendidikan

9 Nama_istri Teks 15 Nama istri

10 Nama_ang_keluarga Teks 14 Nama anggota keluarga

11 Jorong Teks 12 Jorong

12 Nagari Teks 10 Nagari

13 Kabupaten Teks 10 Kabupaten

14 Kecematan Teks 10 Kecamatan

15 Status_layanan Teks 15 Status layanan

Page 42: rekam medik puskesmas

42

2. Desain File Registar Pasien

Nama database : dbREKAMMEDIS

Nama tabel : DATA KK

Field key : NO._REKAM MEDIS

TABEL 3.2 DESAIN FILE REGISTAR PASIEN

No Field name Type Witdh Description

1 No.rekam medis Teks 10 No. Rekam medis

2 Tanggal_kunjungan Date/ time Medium date Tanggal kunjungan

3 Bulan Teks 10 Bulan

4 Tahun Teks 10 tahun

5 Nama_pasien Teks 6 Nama pasien

6 Jenis_kelamin Teks 5 Jenis kelamin

7 Nama_kk Teks 15 Nama kk

8 Nama_ibu Teks 10 Nama ibu

9 Agama Teks 15 agama

10 Jorong Teks 14 jorong

11 Nagari Teks 12 nagari

12 Rujujk / tidak Teks 10 Rujuk/tidak

13 Kunjungan Teks 10 kunjungan

14 Jenis_kunjungan Teks 10 Jenis kunjungan

15 Status_kunjungan Teks 15 Status kunjungan

Page 43: rekam medik puskesmas

43

3. Desain File Data Dokter

Nama database : dbREKAMMEDIS

Nama tabel : DATA KK

Field key : NO._REKAM MEDIS

TABEL 3.3 DESAIN FILE DATA DOKTER

NO FIELD NAME TYPE WITDH DESCRIPTION

1 ID_dokter Teks 5 Id dokter

2 Nama_dokter Teks 15 Nama dokter

3 Spesialis Teks 10 Spesialis

4 Jenis_kelamin Teks 5 Jenis kelamin

5 Tempat_lahir Teks 10 Tempat lahir

6 Tanggal_lahir Date/time Medium date

Tanggal lahir

7 Alamat Teks 10 Alamat

8 No_telepon number 15 No telepon

4. Desain File Data Diagnosa

Nama database : dbREKAMMEDIS

Nama tabel : DATA KK

Field key : NO._REKAM MEDIS

TABEL 3.4 DESAIN FILE DATA DIAGNOSA

No Field name Type Witdh Description

1 No.rekam medis Teks 10 No. Rekam medis

Page 44: rekam medik puskesmas

44

2 Tanggal_kunjungan Date/ time Medium date Tanggal kunjungan

3 Nama_pasien Teks 10 Nama pasien

4 Jenis_kelamin Teks 10 Jenis kelamin

5 Nama_kk Teks 6 Nama kk

6 Umur number 5 umur

7 Pekerjaan Teks 15 pekerjaan

8 Alamat Teks 10 alamat

9 Keluhan Teks 15 keluhan

10 Poliklinik Teks 14 poliklinik

11 Diagnosa Teks 12 diagnosa

D. Struktur Program

Struktur program dikembangkan untuk menampilkan apa yang

dikerjakan pada sebuah sistem atau membuat bagaimana bentuk spesifikasi dari

modul _ modul program yang dikerjakan pada sebuah sistem. Adapun bentuk

dari struktur program adalah sebagai berikut :

Page 45: rekam medik puskesmas

45

Page 46: rekam medik puskesmas

46

GAMBAR 3.2 STRUKTUR PROGRAM

1. Flowchart Menu Utama

Gambar 3.3 Flowchart Menu Utama

Page 47: rekam medik puskesmas

47

2. Flwchart File Data Kk

Gambar 3.4 Flowchart File Data KK

Page 48: rekam medik puskesmas

48

3. Flowchart File Registar Pasien

Gambar 3.5 Flowchart File Registar Pasien

Page 49: rekam medik puskesmas

49

4. Flowcahrt File Data Dokter

Gambar 3.6 Flowchart File Data Dokter

Page 50: rekam medik puskesmas

50

5. Flowchart File Data Diagnosa

Gambar 3.7 Flowchart File Data Diagnosa

Page 51: rekam medik puskesmas

51

6. Flowchart Laporan

Page 52: rekam medik puskesmas

52

Gambar 3.8 Flowchart Laporan